Keterangan :
Q = Debit pengaliran (m3/detik)
A = Luas penampang basah (m2)
S = Kemiringan dasar saluran (%)
R = Jari-jari hidrolis (m)
n = Koefisien kekasaran dinding saluran menurut Manning.
Untuk nilai n dalam perhitungan ini digunakan 0,030
Tabel F.1
Harga Koefisien dinding saluran
Tipe Dinding Saluran n
Semen 0.010 - 0.014
Beton 0.011 - 0.016
Dalam menentukan
Bata 0.012 - 0.020
Besi 0.013 - 0.017 dimensi saluran bentuk
Tanah 0.020 - 0.030
Gravel 0.022 - 0.035 trapesium dengan luas
Tanah yang ditanami 0.025 - 0.040 maksimum hidrolis, luas
penampang basah saluran (A), jari-jari hidrolik (R), kedalaman aliran (h), lebar
dasar saluran (B), penampang sisi saluran dari dasar kepermukaan (a), lebar
permukaan saluran (b), dan kedalaman saluran terbuka (d) mempunyai hubungan
yang dapat dinyatakan sebagai berikut :
A = h2
R = 0,5 . h
B =
79
b =B+2.h
a = d/sinα
Sedangkan kemiringan dasar saluran menurut Pfleider E.P (Surface Mining)
umumnya adalah (S) = 0,25 – 0,5 % hal tersebut ditentukan dengan pertimbangan
bahwa suatu aliran dapat mengalir secara alamiah yang merupakan syarat agar
tidak terjadi erosi pada dinding saluran serta pendangkalan saluran karena
endapan partikel padatan.
80
a = 1,97/ sin 600
= 2,27 m
Maka dimensi Saluran :
Kemiringan dinding saluran (α) = 60°
Kedalaman air (h) = 1,97m
Kedalaman saluran (d) = 2,12 m
Lebar dasar saluran (B) = 2,26 m
Lebar permukaan (b) = 4,54 m
Panjang sisi luar saluran (a) = 2,27 m
81
A = 1,73 x (2,55)²
= 11,19 m
b = 2,9 + (2 x 0,58 x 2,55)
= 5,87 m
a = 2,55 / sin 600
= 2,93 m
Maka dimensi Saluran :
Kemiringan dinding saluran (α) = 60°
Kedalaman air (h) = 2,55 m
Kedalaman saluran (d) = 2,70 m
Lebar dasar saluran (B) = 2,9 m
Lebar permukaan (b) = 5,87 m
Panjang sisi luar saluran (a) = 2,93 m
82
= 1,61 m
A = 1,73 x (1,40)²
= 3,39 m2
b = 1,61 + (2 x 0,58 x 1,40)
= 3,23 m
a = 1,40 / sin 600
= 1,61 m
Maka dimensi Saluran :
Kemiringan dinding saluran (α) = 60°
Kedalaman air (h) = 1,40 m
Kedalaman saluran (d) = 1,55 m
Lebar dasar saluran (B) = 1,61 m
Lebar permukaan (b) = 3,23 m
Panjang sisi luar saluran (a) = 1,61 m
83
Bila harga d = Cotg 600 = 1,6
B = 1,15 x 1,6
= 1,84 m
A = 1,73 x (1,6)²
= 4,5 m
b = 1,84 + (2 x 0,58 x 1,6)
= 3,73 m
a 1,6 / sin 600
= 1,84 m
Maka dimensi Saluran :
Kemiringan dinding saluran (α) = 60°
Kedalaman air (h) = 1,6 m
Kedalaman saluran (d) = 1,7 m
Lebar dasar saluran (B) = 1,84 m
Lebar permukaan (b) = 3,73 m
Panjang sisi luar saluran (a) = 1,84 m
84
d = 1,67
Bila harga d = Cotg 600 = 1,5
B = 1,15 x 1,5
= 1,75 m
A = 1,73 x (1,5)²
= 4,0 m
b = 1,75 + (2 x 0,58 x 1,5)
= 3,5 m
a = 1,5 / sin 600
= 1,75 m
Maka dimensi Saluran :
Kemiringan dinding saluran (α) = 60°
Kedalaman air (h) = 1,5 m
Kedalaman saluran (d) = 1,67 m
Lebar dasar saluran (B) = 1,75 m
Lebar permukaan (b) = 3,5 m
Panjang sisi luar saluran (a) = 1,75 m
6. Saluran Terbuka 6
Saluran terbuka 6 berada di bagian Selatan inpit dump 71 dan barat pit 71N
dimana sumber air mengalir dari Saluran Terbuka 1, Saluran Terbuka 2, Saluran
Terbuka 3, dan Saluran Terbuka 4. Saluran Terbuka 6 berfungsi sebagai saluran
yang mengalirkan air dari saluran terbuka 1,2,3, dan 4 menuju ke muara. Debit
dari Saluran Terbuka 6 sebesar 62,25 m3/detik. Dinding saluran terbuka 6 tidak
dilakukan penyemenan, sehingga koefisien (n) yang digunakan yaitu 0,030.
ST 6 (Q = 62,25 m3/detik)
Rumus Manning :
Q = 1/n . A . S1/2 . R2/3
Q = 1/0,03 x (1,73 h2) x (0,0051/2) x (0,5 h)2/3
62,25 = 33,33 x 1,73 x 0,070 x 0,6299 x h8/3Error: Reference source not found
62,25 = 2,542 x h8/3 Error: Reference source not foundError: Reference source not foundError: Reference source not
foundError: Reference source not foundError: Reference source not found
85
h = 3,302 m, besarnya tinggi jagaan adalah 15 % dari 3,4 m, sehingga
d = 3,4 m
Bila harga d = Cotg 600 = 3,3
B = 1,15 x 3,3
= 3,8 m
A = 1,73 x (5,13)²
= 18,8 m
b = 5,9 + (2 x 0,58 x 5,13)
= 7,6 m
a = 5,13 / sin 600
= 3,8 m
Maka dimensi Saluran :
Kemiringan dinding saluran (α) = 60°
Kedalaman air (h) = 3,3m
Kedalaman saluran (d) = 3,4 m
Lebar dasar saluran (B) = 3,8 m
Lebar permukaan (b) = 7,6 m
Panjang sisi luar saluran (a) = 3,8 m
Keterangan :
Q = Debit pengaliran (m3/detik)
A = Luas penampang basah lingkaran (m2)
S = Kemiringan dasar saluran (%)
R = Jari-jari hidrolis (m)
n = Koefisien kekasaran dinding saluran menurut Manning.
Untuk nilai n dalam perhitungan ini digunakan 0.015
86
Tabel F.2
Koefisien Kekasaran Dinding Pipa
Pipa Koefisien Manning
Kaca, kuningan 0,013
Permukaan semen halus 0,012
Besi tulang 0,015
Batu dengan semen 0,024
Baja dikeling 0,020
Besi 0,017
1. Gorong-gorong 6
Gorong-gorong 6 terdapat di bagian saluran terbuka 6 dan barat sumber air
mengalir dari Saluran Terbuka 6 (Lampiran Peta) . Gorong-gorong 6 berfungsi
sebagai saluran untuk mengalirkan air melewati jalan angkut. Debit dari Saluran
Terbuka 6 sebesar 62,25 m3/detik. Gorong-gorong menggunakan bahan dari besi
tulang sehingga koefsien yang digunakan yaitu 0,015.
GG 6 (Q = 62,25 m3/detik)
Rumus Manning :
Q = 1/n . A . S1/2 . R2/3
Q = 1/0,015 x 3,14 d2 x (0,0051/2) x (0,5 d)2/3
62,25 = 66,6 x 0,79 x 0,070 x 0,6299 x d8/3Error: Reference source not found
62,25 = 2,542 x d8/3 Error: Reference source not foundError: Reference source not foundError: Reference source not
foundError: Reference source not foundError: Reference source not found
2. Gorong-gorong 5
Gorong-gorong 5 terdapat disaluran terbuka 5 (Lampiran Peta) . Gorong-
gorong 5 berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan air melewati jalan hauling.
Debit dari Saluran Terbuka 5 sebesar 7,88 m 3/detik. Gorong-gorong
87
menggunakan bahan dari besi tulang sehingga koefsien yang digunakan yaitu
0.015.
GG 5 (Q = 7,88 m3/detik)
Rumus Manning :
Q = 1/n . A . S1/2 . R2/3
Q = 1/0.015 x x 3,14 d2 x (0,0051/2) x (0,5 d)2/3
7,88 = 66,6 x 0,79 x 0,07 x 0,6299 x d8/3Error: Reference source not found
7,88 = 2,542 x d8/3 Error: Reference source not foundError: Reference source not foundError: Reference source not
foundError: Reference source not foundError: Reference source not found
88