3.1 Soal
+ 64,57
+ 63,07
gambar 3.2 Harga-harga koefisien Co untuk bendung ambang bulat sebagai fungsi perbandingan H1/r
diketahui :
P = 3.000 m Q = 511 m³/dt
dicoba :
H1 = 2.850 m ( menurut penjelasan KP 02 nilai P = H1/2, maka nilai H1 = P x 2 )
r = 0.855 ( menurut KP 02 nilai r = 0.3 - 0.7 H1 untuk Bendung pasangan
batu ), r yang digunakan = 0.3 H1
Be = 42 - 0.24 H1
= 42 - 0.24 2.85 = 41.316 m ≈
Diketahui :
P = 3.00 m ( Tinggi Mercu di atas Lantai Hulu Bendung )
Q = 511 m³/dt ( debit banjir Bendung )
H1 = 2.85 m ( Tinggi Energi di atas mercu Bendung )
r = 0.855 ( jari - jari mercu bendung )
Be = 41.32 m
Gambar 3.5 Bendung dengan mercu bulat
Gambar 3.7 Tekanan pada mercu bendung bulat sebagai fungsi perbandingan H1/r
h1 = H1 - V²/2.g
h1 = 2.85 - V²/2.g
Nilai Luas Penampang Basah didapatkan dengan cara coba - coba ( Trial & Error )
A = P + h1 x Be
= 3.00 + 2.850 x 41.32
= 241.722 m²
Vr = Q/A
= 2.114 m/s
jadi ,
h1 = 2.850 - V²/2.g
= 2.850 - 0.23
= 2.622 m
Untuk menghindari bahaya kavitasi lokal, tekanan minimum pada mercu bendung harus
dibatasi sampai – 4 m tekanan air jika mercu terbuat dari beton, untuk pasangan batu tekanan
subat mosfir sebaiknya dibatasi sampai –1 m tekanan air.
H1/r = 3.333333333
besar tekanan (( p / ᴨ.h1 )/ H1) = -0.1
jadi, -0.1 x 3.333 = -0.3333 < -1 ……OK AMAN
M.A.B.H
Q = K * R^⅔ * I^ ½ * A
A = b*h h
P = ( h *2 ) + b
45 m
h B A P R V Q
I K
(m) (m) (m²) (m) (m) (m/dt) (m³/dt)
1.50 35.00 52.50 38.00 1.38 0.0004 45.00 1.18 61.97
2.00 35.00 70.00 39.00 1.79 0.0004 45.00 1.41 98.37
2.50 35.00 87.50 40.00 2.19 0.0004 45.00 1.60 140.30
3.00 35.00 105.00 41.00 2.56 0.0004 45.00 1.78 187.02
3.50 35.00 122.50 42.00 2.92 0.0004 45.00 1.94 237.95
4.00 35.00 140.00 43.00 3.26 0.0004 45.00 2.09 292.64
4.50 35.00 157.50 44.00 3.58 0.0004 45.00 2.23 350.69
5.00 35.00 175.00 45.00 3.89 0.0004 45.00 2.35 411.80
5.450 35.00 190.75 45.90 4.16 0.0004 45.00 2.46 469.17
Kontrol terhadap tinggi aliran banjir di atas mercu harus sama dengan tinggi aliran banjir di hulu dan hilir
dengan asumsi bahwa bentuk penampang sungai persegi.
h hilir / hulu = h di atas mercu + P mercu
5.450 = 2.622 + 3.00
5.450 = 5.622 ……….NOT OK
3.2.8 Resume Perhirungan Hidrolis Bendung
Elevasi Mercu Bendung ( P ) = 40.25
Elevasi Tinggi Aliran Banjir di atas mercu = 66.93
Panjang Efektif Mercu Bendung ( Be ) = 41.37 m
Lebar Pintu Pembilas = 2.50 m
lebar Pembilas = 2.00 m
Panjang Total Bendung = 45.87 m
Tinggi Muka Air Banjir di atas Mercu ( h1 ) = 2.570 m
Tinggi Energi di atas Mercu ( H1 ) = 2.850 m
Tinggi mercu ( P ) = 3.00 m
Jari-jari Mercu Bendung ( r ) = 0.855 m
Kemiringan Tubuh Bendung = 1:1
V²/2g= 0.16
h1 = 2.34 H1 = 2.50
1.75
0.70
P = 3.00 r = jari-jari
mercu
7.50
v1 = √2 * g ( 0.5 * H1 + Z )
yu = q / v1
q = Qb / Be
y2
= 1/2 * ( √( 1 + 8 * Fr² ) - 1 )
yu
dimana :
v1 = kecepatan awal loncatan, m/dt
g = percepatan grafitasi, m/dt²
H1 = tinggi energi di atas mercu, m
Z = tinggi jatuh aliran, m
q = debit per satuan lebar, m³/dt/m'
yu = kedalaman aliran di awal loncatan, m
y2 = kedalaman air di atas ambang ujung, m
Fr = Bilangan froude
karena nilai Fr = #VALUE! m , menurut penjelasan KP 02 1986 jika 2.5 < Fr < 4.5 dianjurkan
menggunakan kolam olak (energi) USBR tipe IV.
3.3.2 Menentukan dimensi Kolam Olak USBR tipe IV
diketahui : yu = ### m
Untuk Panjang Kolam Olak USBR type IV dapat dihitung menggunakan Persamaan sebagai berikut :
- L = 2 * yu * ( √ (1 + 8 * Fr² ) - 1 )
= #VALUE! m
2.00
2.06
+ 58.46
1.00
1.80
7.50
+ 57.46
3.00
5.38 17.64
1.75
+ 63.18
M.A.B.H
V + 62.80
0.70
P = 3.00 r= 1
jari-jari 1
+ 60.18 mercu V
5.72
2.00
2.06
+ 58.46
1.00
1.80
7.50
+ 57.46
3.00
5.38 17.64
3.00
40 a 50 m
Z
m.a
Ds
D2
2.00 L/Ds 2a
a
q
gz 3 a/D L
1.00
D/D2
0.80 Bp Riprap
0.60
Bn Endsill Bergigi Ompong
0.40
0.20
0
0 1.00 2.00 3.00
L / Ds , D/ D2 dan a / D
HIDROLIKA - DPMA
Menentukan tinggi Blok Ujung (a) dan Lebar Blok Ujung (b)
a = 0.2 x h ….(sumber KP 02)
= 0.2 x 5.45
= 1.09 m
b = 2 x a ….(sumber KP 02)
= 2 x 1.09
= 2.18 m
V²/2g= 0.16 + 65.68
+ 64.93
2.30
7.50
+ 57.48
+ 56.41 a = 1.07
3.00
6.43 6.40
Besarnya Debit yang melalui pintu pengambilan dapat dirumuskan sebagai berikut :
Qn = µ*b*a*√2*g*z
dimana ( h ) adalah tinggi bukaan pintu pengambilan maksimum.
Qn
a = = 1.06 m
µ*b*√2*g*z
0.50
PINTU INTAKE
MERCU BENDUNG
+ 63.18 + 63.08
MAB
1.50 1.50
3.50
+ 60.18
PENUTUP PEMBILAS BAWAH
PEMBILAS PEMBILAS
BAWAH BAWAH
1.00
3.50
1
0.34
Gambar 3.13 Potongan melintang Kantong Lumpur
3.50
0.34
Is = 0.0351
51.18 m
Mercu Bendung
Pilar
Underslince
1.75
6.40
1.00
Mercu Bendung
Pilar
Underslince
1.75
6.40
1.00
4.50
1.75
0.50
1.50 1.50
41.32 m
(harga K diambil dari KP 03 Saluran)
M.A.B.H
45 m
anjir di atas mercu harus sama dengan tinggi aliran banjir di hulu dan hilir
, menurut penjelasan KP 02 1986 jika 2.5 < Fr < 4.5 dianjurkan
BR type IV dapat dihitung menggunakan Persamaan sebagai berikut :
Mercu Bendung
M.A.B.H
+ 62.80
5.72 V
2.00
2.06
+ 58.46
1.00
1.80
+ 57.46
3.00
17.64
M.A.B.H
+ 62.80
5.72 V
2.00
2.06
+ 58.46
1.00
1.80
+ 57.46
3.00
17.64
40 a 50 m
Z
m.a
Ds
D2
2a
a
D/D2
Bp Riprap
2.00 3.00
/ Ds , D/ D2 dan a / D
HIDROLIKA - DPMA
daan tinggi muka air di hulu dan hilir dapat digunakan persamaan sebagai
….(sumber KP 02)
….(sumber KP 02)
….(sumber KP 02)
….(sumber KP 02)
….(sumber KP 02)
….(sumber KP 02)
m³/dt
l/dt/ha
buah …..OK
0.70
0.50
PINTU INTAKE
1.50 1.50
3.50
WAH
0.004
, dari tabel perbandinga b/h Ir.Imam Subarkah didapatkan b/h =
h + 2h
2
1
0.004 m/dt
1.00
3.50
0.34
an sediment, maka berdasarkan KP-02 dapat diambil besarnya sediment
ri volume air yang mengalir melalui kantong Lumpur. Dianjurkan pula
3.50
0.34
Is = 0.0351
51.18 m
5.34
45
2.245
jangan di hapus OK
Coba-coba nilai Cd
1.5076332
5.57
m/dt
3.5
*h
2
0.65
0.34
janagan dihapus
Q h
61.97 1.50
98.37 2.00
140.30 2.50
187.02 3.00
237.95 3.50
4.00
4.50
469.17 5.45
BAB III
DESAIN HIDRAULIK BENDUNG TETAP
3.1 Soal
+ 64,57
+ 63,07
gambar 3.2 Harga-harga koefisien Co untuk bendung ambang bulat sebagai fungsi perbandingan H1/r
diketahui :
P = 3.000 m Q = 511 m³/dt
dicoba :
H1 = 2.850 m ( menurut penjelasan KP 02 nilai P = H1/2, maka nilai H1 = P x 2 )
r = 0.855 ( menurut KP 02 nilai r = 0.3 - 0.7 H1 untuk Bendung pasangan
batu ), r yang digunakan = 0.3 H1
Be = 42 - 0.24 H1
= 42 - 0.24 2.85 = 41.316 m ≈
Diketahui :
P = 3.00 m ( Tinggi Mercu di atas Lantai Hulu Bendung )
Q = 511 m³/dt ( debit banjir Bendung )
H1 = 2.85 m ( Tinggi Energi di atas mercu Bendung )
r = 0.855 ( jari - jari mercu bendung )
Be = 41.32 m
Gambar 3.5 Bendung dengan mercu bulat
Gambar 3.7 Tekanan pada mercu bendung bulat sebagai fungsi perbandingan H1/r
h1 = H1 - V²/2.g
h1 = 2.85 - V²/2.g
Nilai Luas Penampang Basah didapatkan dengan cara coba - coba ( Trial & Error )
A = P + h1 x Be
= 3.00 + 2.850 x 41.32
= 241.722 m²
Vr = Q/A
= 2.114 m/s
jadi ,
h1 = 2.850 - V²/2.g
= 2.850 - 0.23
= 2.622 m
Untuk menghindari bahaya kavitasi lokal, tekanan minimum pada mercu bendung harus
dibatasi sampai – 4 m tekanan air jika mercu terbuat dari beton, untuk pasangan batu tekanan
subat mosfir sebaiknya dibatasi sampai –1 m tekanan air.
H1/r = 3.333333333
besar tekanan (( p / ᴨ.h1 )/ H1) = -0.1
jadi, -0.1 x 3.333 = -0.3333 < -1 ……OK AMAN
M.A.B.H
Q = K * R^⅔ * I^ ½ * A
A = b*h h
P = ( h *2 ) + b
45 m
h B A P R V Q
I K
(m) (m) (m²) (m) (m) (m/dt) (m³/dt)
1.50 35.00 52.50 38.00 1.38 0.0004 45.00 1.18 61.97
2.00 35.00 70.00 39.00 1.79 0.0004 45.00 1.41 98.37
2.50 35.00 87.50 40.00 2.19 0.0004 45.00 1.60 140.30
3.00 35.00 105.00 41.00 2.56 0.0004 45.00 1.78 187.02
3.50 35.00 122.50 42.00 2.92 0.0004 45.00 1.94 237.95
4.00 35.00 140.00 43.00 3.26 0.0004 45.00 2.09 292.64
4.50 35.00 157.50 44.00 3.58 0.0004 45.00 2.23 350.69
5.00 35.00 175.00 45.00 3.89 0.0004 45.00 2.35 411.80
5.450 35.00 190.75 45.90 4.16 0.0004 45.00 2.46 469.17
Kontrol terhadap tinggi aliran banjir di atas mercu harus sama dengan tinggi aliran banjir di hulu dan hilir
dengan asumsi bahwa bentuk penampang sungai persegi.
h hilir / hulu = h di atas mercu + P mercu
5.450 = 2.622 + 3.00
5.450 = 5.622 ……….NOT OK
3.2.8 Resume Perhirungan Hidrolis Bendung
Elevasi Mercu Bendung ( P ) = 40.25
Elevasi Tinggi Aliran Banjir di atas mercu = 66.93
Panjang Efektif Mercu Bendung ( Be ) = 41.37 m
Lebar Pintu Pembilas = 2.50 m
lebar Pembilas = 2.00 m
Panjang Total Bendung = 45.87 m
Tinggi Muka Air Banjir di atas Mercu ( h1 ) = 2.570 m
Tinggi Energi di atas Mercu ( H1 ) = 2.850 m
Tinggi mercu ( P ) = 3.00 m
Jari-jari Mercu Bendung ( r ) = 0.855 m
Kemiringan Tubuh Bendung = 1:1
V²/2g= 0.16
h1 = 2.34 H1 = 2.50
1.75
0.70
P = 3.00 r = jari-jari
mercu
7.50
v1 = √2 * g ( 0.5 * H1 + Z )
yu = q / v1
q = Qb / Be
y2
= 1/2 * ( √( 1 + 8 * Fr² ) - 1 )
yu
dimana :
v1 = kecepatan awal loncatan, m/dt
g = percepatan grafitasi, m/dt²
H1 = tinggi energi di atas mercu, m
Z = tinggi jatuh aliran, m
q = debit per satuan lebar, m³/dt/m'
yu = kedalaman aliran di awal loncatan, m
y2 = kedalaman air di atas ambang ujung, m
Fr = Bilangan froude
karena nilai Fr = #VALUE! m , menurut penjelasan KP 02 1986 jika 2.5 < Fr < 4.5 dianjurkan
menggunakan kolam olak (energi) USBR tipe IV.
3.3.2 Menentukan dimensi Kolam Olak USBR tipe IV
diketahui : yu = ### m
Untuk Panjang Kolam Olak USBR type IV dapat dihitung menggunakan Persamaan sebagai berikut :
- L = 2 * yu * ( √ (1 + 8 * Fr² ) - 1 )
= #VALUE! m
2.00
2.06
+ 58.46
1.00
1.80
7.50
+ 57.46
3.00
5.38 17.64
1.75
+ 63.18
M.A.B.H
V + 62.80
0.70
P = 3.00 r= 1
jari-jari 1
+ 60.18 mercu V
5.72
2.00
2.06
+ 58.46
1.00
1.80
7.50
+ 57.46
3.00
5.38 17.64
3.00
40 a 50 m
Z
m.a
Ds
D2
2.00 L/Ds 2a
a
q
gz 3 a/D L
1.00
D/D2
0.80 Bp Riprap
0.60
Bn Endsill Bergigi Ompong
0.40
0.20
0
0 1.00 2.00 3.00
L / Ds , D/ D2 dan a / D
HIDROLIKA - DPMA
Menentukan tinggi Blok Ujung (a) dan Lebar Blok Ujung (b)
a = 0.2 x h ….(sumber KP 02)
= 0.2 x 5.45
= 1.09 m
b = 2 x a ….(sumber KP 02)
= 2 x 1.09
= 2.18 m
V²/2g= 0.16 + 65.68
+ 64.93
2.30
7.50
+ 57.48
+ 56.41 a = 1.07
3.00
6.43 6.40
Besarnya Debit yang melalui pintu pengambilan dapat dirumuskan sebagai berikut :
Qn = µ*b*a*√2*g*z
dimana ( h ) adalah tinggi bukaan pintu pengambilan maksimum.
Qn
a = = 1.06 m
µ*b*√2*g*z
0.50
PINTU INTAKE
MERCU BENDUNG
+ 63.18 + 63.08
MAB
1.50 1.50
3.50
+ 60.18
PENUTUP PEMBILAS BAWAH
PEMBILAS PEMBILAS
BAWAH BAWAH
1.00
3.50
1
0.34
Gambar 3.13 Potongan melintang Kantong Lumpur
3.50
0.34
Is = 0.0351
51.18 m
Mercu Bendung
Pilar
Underslince
1.75
6.40
1.00
Mercu Bendung
Pilar
Underslince
1.75
6.40
1.00
4.50
1.75
0.50
1.50 1.50
41.32 m
(harga K diambil dari KP 03 Saluran)
M.A.B.H
45 m
anjir di atas mercu harus sama dengan tinggi aliran banjir di hulu dan hilir
, menurut penjelasan KP 02 1986 jika 2.5 < Fr < 4.5 dianjurkan
BR type IV dapat dihitung menggunakan Persamaan sebagai berikut :
Mercu Bendung
M.A.B.H
+ 62.80
5.72 V
2.00
2.06
+ 58.46
1.00
1.80
+ 57.46
3.00
17.64
M.A.B.H
+ 62.80
5.72 V
2.00
2.06
+ 58.46
1.00
1.80
+ 57.46
3.00
17.64
40 a 50 m
Z
m.a
Ds
D2
2a
a
D/D2
Bp Riprap
2.00 3.00
/ Ds , D/ D2 dan a / D
HIDROLIKA - DPMA
daan tinggi muka air di hulu dan hilir dapat digunakan persamaan sebagai
….(sumber KP 02)
….(sumber KP 02)
….(sumber KP 02)
….(sumber KP 02)
….(sumber KP 02)
….(sumber KP 02)
m³/dt
l/dt/ha
buah …..OK
0.70
0.50
PINTU INTAKE
1.50 1.50
3.50
WAH
0.004
, dari tabel perbandinga b/h Ir.Imam Subarkah didapatkan b/h =
h + 2h
2
1
0.004 m/dt
1.00
3.50
0.34
an sediment, maka berdasarkan KP-02 dapat diambil besarnya sediment
ri volume air yang mengalir melalui kantong Lumpur. Dianjurkan pula
3.50
0.34
Is = 0.0351
51.18 m
5.34
45
2.245
jangan di hapus OK
Coba-coba nilai Cd
1.5076332
5.57
m/dt
3.5
*h
2
0.65
0.34
janagan dihapus
Q h
61.97 1.50
98.37 2.00
140.30 2.50
187.02 3.00
237.95 3.50
4.00
4.50
469.17 5.45
Lengkung Debit
Data Diketahui no Hitungan
Lebar dasar sungai (B) : 5 1 Luas Penampang Basah A (m2)
Kemiringan Dasar (I) : 0.24 b × h + 1/2 × m1 ×h×h + 1/2 × m2×h×h
Koefisien Kekesaran Stickler (k) : 45 28
Debit Banjir Rencana (Qn) : 300 m3/dt 2 Keliling Penampang Basah P (m)
Gambar Sungai : Trapesium b + 2 × h × √m1 ×m1+1
Tinggi (h) : 4 13.944
Lebar dasar Atas (a) : 3 Jari Jari Hidrolis R (m)
Kemiringan : 0.5 A/P
2.008
4 Kecepatan V (m/det)
k × R^2/3 ×I^1/2
29.629
R^2/3 1.344
I^1/2 0.490
No Elevasi h A P R R^2/3 I^1/2
m m m2 m m m
1 100 0 0 5 0 0 0.490
2 200 0.25 1.281 5.559 0.230 0.018 0.490
3 300 0.5 2.625 6.118 0.429 0.061 0.490
4 400 0.75 4.031 6.677 0.604 0.122 0.490
5 500 1 5.500 7.236 0.760 0.193 0.490
6 600 1.25 7.031 7.795 0.902 0.271 0.490
7 700 1.5 8.625 8.354 1.032 0.355 0.490
8 800 1.75 10.281 8.913 1.153 0.444 0.490
9 900 2 12.000 9.472 1.267 0.535 0.490
10 1000 2.25 13.781 10.031 1.374 0.629 0.490
Q h Lengkung Debit
0 0
0.389 0.25 2.5
2.762 0.5
8.399 0.75 2
18.161 1
32.697 1.25 1.5
H (m)
52.545 1.5
78.186 1.75 1
110.078 2
148.668 2.25 0.5
0
0 50 100
Q (m3/det)
V Q Data
m/dt m3/dt B : 5
0.000 0.000 m : 0.5
0.304 0.389 I : 0.24
1.052 2.762 N : 0.04
2.083 8.399 K : 35
3.302 18.161
4.650 32.697 interpolasi nilai Qn untuk mendapatkan h dan elevasi
6.092 52.545 h : h1 + (Q2-Qn)/(Q2-Q1) x (h2-h1)
7.605 78.186 misal Q : 100
9.173 110.078 h : 1.829
10.788 148.668 elevasi : 831.6
kung Debit
100 150
(m3/det)
Perencanaan Elevasi mercu
Data
1 Elevasi Sawah yang akan diari + 1
2 Kedalaman Air di sawah 0
3 Kehilangan Tinggi energi di saluran dan boks tersier 0
4 Kehilangan Energi di bangunan sadap tersier 0
5 Variasi muka air 0
6 Panjang dan kemiringan saluran primer 0
7 Kehilangan Tinggi energi pada bangunan ukur jaringan primer 0
Elevasi muka air perlu + 1
kehilangan tinggi energi di pintu pengambilan 0
panjang dan kemiringan kantong lumpur 0
kehilangan tinggi di pintu pengambilan utama 0
tinggi cadangan untuk mercu 0
+ 1
Elevasi Rencana Mercu Bendung + 1
diketahui
p = 3m
Q = 100 m3/det
dicoba
H1 = 6
r = 1.8
Be = 18 - 0.24 H1
18 - 0.24 6
Be = 16.56 m
Co = grafik H1/r = 3.333333
C1 = grafik P/H1 = 0.5 gambar 3.2 Harga-harga koefisien Co untuk bendung ambang bulat sebagai fu
C2 = grafik P/H1 = 0.5
jadi
Cd = C0 x C1 C2
0.833333
h1 = H1 - V^2/2g
6 - V^2/2g
Penampang Basah gambar 3.3 Koefisien C1 sebagai fungsi perbandingan
A = P + h1 x Be
102.36 m2
Vr = Q/A
0.977 m/s
jadi
h1 = 6 - V^2/2g
6 - 4.677
h1 = 1.323 m
Untuk menghindari bahaya kavitasi lokal, tekanan minimum pada mercu bendung harus
dibatasi sampai – 4 m tekanan air jika mercu terbuat dari beton, untuk pasangan batu tekanan
subat mosfir sebaiknya dibatasi sampai –1 m tekanan air.
H1/r = 3.333333
besar tekanan ((p/∏.h1)/H1) = -0.1
jadi -0.1 x 3.333333 = -0.33333 < -1 ok…Aman
Lebar Dasar Sungai = 15 m
El. Rata rata disekitar bendung = 100 m
Luas Daerah Irigasi = 3228 ha
El. Sawah Tertinggi = 62 m
El. Muka air Hilir = 63 m
Debit Sungai Intake = 4 m3/dt
Debit Banjir Rencana = 100 m3/dt
Tinggi Mercu =
gan muka hulu bendung (lihat Gambar 3.4)
umber ( KP 02 " Perencanaan Hidrolis " )