Anda di halaman 1dari 15

DRAINASE

LAPANGAN OLAHRAGA

Dr. Roby Hambali, S.T., M.Eng.


Sistem drainase untuk lapangan olahraga
bertujuan untuk mengeringkan lapangan
olahraga atau mencegah terjadinya
genangan air apabila terjadi hujan.
Kriteria Perencanaan dan Perancangan
1. Cepat mengeringkan, tetapi tidak mengganggu pertumbuhan
rumput.
2. Daerah luas, membutuhkan banyak inlet.
3. Tidak ada erosi tanah, limpasan permukaan sekecil mungkin,
i= 0,007
4. Infiltrasi sebesar mungkin
5. Piping dicegah dengan memberi filter pada sambungan pipa
6. Pembebanan air dari luar dihilangkan dengan membuat
saluran keliling.
7. Kecepatan infiltrasi tanah di alam berkisar 430 s/d 860
mm/hari.
8. Angka pori (p) = 10% - 50%
9. Daya resap (q) = p.v = 43 s/d 430 mm/hari
Sketsa Saluran dan Arah Aliran
Saluran
pengumpul

Saluran
menuju
drainase
di luar
lapangan
Collector Drain

Lintasan atletik Lapangan sepakbola


i ≤ 0,007 i ≤ 0,007

Pipa kolektor

Di perbatasan lapangan sepakbola dan lintasan


atletik dipasang pipa pengumpul (collector drain).
Sketsa Lapisan Lapangan Sepakbola

Rumput
Lapisan penutup

Pasir urug

Pasir murni

Kerikil Ø 2 – 10 mm

Kerikil Ø 10 – 20 mm

Lapisan penutup terdiri dari campuran antara pasir urug dan pupuk
kandang (2 s.d. 4) : 1
Pasir urug = 50% pasir (sand) + 25% lumpur (silt) + 25% lempung (clay)
Metode Drainase Lapangan Olahraga
Surface Drainage (Drainase Permukaan)
Keuntungan:
1. Biaya pembangunannya murah.

Kerugian:
1. Drainase bawah permukaan yang buruk , terutama pada tanah
jenuh.
2. Dapat mengganggu kondisi rumput.
3. Karet pengisi pada lapangan buatan (artifisial) dapat berpindah
akibat aliran.
4. Kecilnya keamanan bagi pemain saat kondisi lapangan jenuh.
5. saat kondisi lapangan tidak baik, dapat menunda petandingan.
6. Kerugian pendapatan saat pertandingan ditunda.
Metode Drainase Lapangan Olahraga
Subsurface-Gravel Drainage
Keuntungan:
1. Pengeringan lebih baik dibanding drainase permukaan
2. Gravel (kerikil) tersedia di banyak tempat.
3. Lebih murah dibanding drainase sintetik.
4. Banyak pelaksana lebih familiar dengan metode ini.
Kerugian:
1. Kualitas kerikil tidak selalu tersedia dengan harga terjangkau.
2. Dasar drainase gravel dapat menurun dan berubah sewaktu-waktu.
3. Lapisan drainase gravel yang baru tidak dapat mengeringkan
dengan baik.
4. Proses pemasangan lapisan drainase gravel membutuhkan alat
berat dan waktu yang cukup lama.
5. Sewaktu-waktu lapisan gravel dapat tersumbat dan harus diganti.
Metode Drainase Lapangan Olahraga
Syntethic Drainage (Drainase Sintetis)
Keuntungan:
1. Mengeringkan 13 kali lebih cepat dari drainase gravel.
2. Sirkulasi udara yang baik bagi tanah, sehingga menyehatkan zona
perakaran rumput.
3. Memperkecil berpindahnya karet pengisi saat terjadi hujan deras.
4. Pembuatan pada daerah (regional) yang sama lebih gampang
menyesuaikan harganya.
5. Proses pemasangan lebih mudah dan cepat.
Kerugian:
1. Pada banyak aplikasi, sistem ini tergolong mahal.
2. Banyak sistem tidak memiliki metode yang memuaskan dalam
pelaksanaan.
3. Pra pelaksana mungkin kesulitan dalam penerapan sistem yang
kurang familiar.
Video
Video
Perancangan Subsurface Drainage
Hujan

V sin 
V
H
I
S

L L

I = volume air pada bagian yang diarsir


V = kecepatan infiltrasi
T = S/V sin 
H H
sin  = =
S 1 L2 + H 2
4
Perancangan Subsurface Drainage

Kemampuan sistem Drainase untuk mendrain:


q=I
t
l l H
I = .H .P =   q
m mV 

l/m = faktor koreksi (4/5)

Contoh Hitungan:
Diketahui sutau lapangan olahraga dengan luas (200 x 300) m2 = 6 Ha. P= 30%,
V= 650 mm/hari. Untuk mengeringkan lapangan tersebut digunakan 20 pipa
dengan jarak 15 m, dengan kedalaman H = 1,95 m, dan kemiringan, i = 0,004.
Tentukan:
1. Kemampuan tanah untuk mendrain
2. Kemampuan sistem untuk mendrain
3. Diameter pipa yang digunakan

Anda mungkin juga menyukai