Anda di halaman 1dari 27

JENIS DAN JARINGAN DRAINASE

Roby H.
Drainase Perkotaan

Sistem Drainase Perkotaan adalah sistem drainase


dalam wilayah administrasi kota dan daerah
perkotaan (urban).
Sistem tersebut berupa jaringan pembuangan air yang
berfungsi mengendalikan atau mengeringkan kelebihan
air permukaan di daerah permukiman yang berasal
dari hujan lokal, sehingga tidak mengganggu
masyarakat dan dapat memberikan manfaat bagi
kegiatan manusia.
Drainase Perkotaan

Drainase Berwawasan Lingkungan


adalah pengelolaan drainase yang tidak
menimbulkan dampak yang merugikan
bagi lingkungan.
Sistem Drainase

Sistem Drainase Dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu


Satuan Wilayah Sungai dan Administrasi Perkotaan.
1. Satuan Wilayah Sungai adalah kumpulan anak-anak sungai
yang berada di dalam Satuan Wilayah Sungai yang
tergolong mikro pada orde sungai tingkat 2 atau 3 yang
sepenuhnya berada di dalam batas administratif Perkotaan.

2. Administratif Perkotaan adalah kumpulan jaringan anak-


anak sungai dan saluran pada masing-masing Daerah
Alirannya dimana penanganannya menjadi kewenangan
Pemerintahan Kabupaten atau Pemerintahan Kota sekalipun
sebagai ibukota Provinsi.
Sistem Drainase
Sistem drainase Berdasarkan pembagian kewenangannya,
pengelolaan dan fungsi pelayanan:
melayani suatu
Sistem Drainase Lokal (Minor Urban Drainage) kawasan kota
tertentu  10 Ha
secara struktur terdiri dari
saluran primer yang
menampung aliran dari Sistem Drainase Utama (Major Urban Drainage)
saluran-saluran sekunder
upaya
Pengendalian Banjir (Flood Control) mengendalikan
aliran permukaan
menerima masukan
aliran dari saluran- Sistem Saluran Primer
saluran sekunder
menerima aliran
Sistem Saluran Sekunder air dari saluran-
menerima aliran air saluran tersier
langsung dari saluran Sistem Saluran Tersier
pembuangan rumah
Sistem Drainase

Pengendalian Banjir (Flood Control)


Untuk areal urban Untuk Daerah Aliran
Adalah upaya untuk Sungai
mengendalikan aliran banjir Adalah upaya untuk
pada sungai yang melintasi Menghindari terjadinya
kota agar muka air banjir banjir pada lahan-lahan
tidak melampaui tanggul produktif
kiri dan tanggul kanannya
(overtopping) yang akan
menyebabkan
banjir/genangan
Sistem Drainase

LEGENDA

Catchment Area Sistem Minor

Catchment Area Sistem Major

Saluran Drainase Major

Saluran Drainase Minor

Layout umum dari sistem drainase perkotaan


Sistem Drainase

Skematik layout drainase minor dan mayor sistem drainase perkotaan


Jenis Drainase

 Drainasi Alamiah (natural drainage)


Drainase yang terbentuk secara alami oleh gerusan air yang
bergerak karena gravitasi. Tidak terdapat bangunan penunjang
seperti pelimpah, gorong-gorong dan lain-lain.

Sungai
Jenis Drainase

 Drainasi buatan (artificial drainage)


Drainase yang dibuat dengan maksud dan tujuan tertentu,
sehingga memerlukan bangunan khusus seperti selokan
pasangan batu/beton, pipa-pipa, gorong-gorong dan lain-lain.

Gorong-gorong Selokan pasangan batu


Jenis Drainase

 Drainasi permukaan (surface drainage)


Drainase yang berada di atas permukaan tanah yang berfungsi
mengalirkan air limpasan permukaan.

Surface drainage
Jenis Drainase

 Drainasi bawah permukaan tanah (subsurface drainage)


Drainase yang bertujuan mengalirkan air limpasan permukaan
melalui media di bawah permukaan tanah (pipa-pipa) karena
alasan-alasan tertentu

Subsurface
drainage
Jenis Drainase

 Single Purpose Drainage


Saluran yang berfungsi mengalirkan satu jenis air buangan,
misalnya air hujan saja atau jenis air buangan yang lain seperti
limbah industri, dll.

Single purpose
Jenis Drainase

 Multi Purpose Drainage


Saluran yang berfungsi mengalirkan beberapa air buangan, bai
secara bercampur maupun bergantian.

Multi purpose
Jenis Drainase

 Saluran Terbuka
Saluran yang lebih cocok untuk
drainase air hujan yang terletak
di daerah yang mempunyai
luasan yang cukup, atau untuk
drainase air non-hujan yang tidak
membahayakan kesehatan/
lingkungan.
Jenis Drainase
 Saluran Tertutup
Saluran yang pada umumnya
sering dipakai untuk aliran air
kotor (yang mengganggu
kesehatan lingkungan) atau untuk
saluran yang terletak di tengah
kota.
Sistem Drainase

Sistem jaringan drainase yang secara struktur terdiri


dari :
1. Sistem saluran PRIMER
2. Sistem saluran SEKUNDER
3. Sistem saluran TERSIER
Jaringan Drainase Lokal dapat langsung mengalirkan
alirannya ke saluran primer, sekunder maupun tersier.
Sistem Drainase

Sistem saluran PRIMER:


❑ Adalah saluran utama yang menerima masukan aliran
dari saluran-saluran sekunder.
❑ Dimensi saluran ini relatif besar sebab letak saluran
paling hilir.
❑ Akhir saluran primer adalah badan air.
Sistem Drainase
Sistem saluran SKUNDER:
❑ Adalah saluran terbuka atau tertutup yang berfungsi
menerima aliran air dari saluran –saluran tersier dan
limpasan air dari permukaan sekitarnya, serta meneruskan
air ke saluran primer.
❑ Dimensi saluran tergantung pada debit yang dialirkan.
Sistem saluran TERSIER:
❑ Adalah saluran drainase yang menerima aliran langsung
dari saluran –saluran drainase lokal, atau langsung dari
saluran-saluran kiri kanan jalan perumahan.
❑ Umumnya saluran tersier ini adalah saluran-saluran kiri –
kanan jalan didepan perumahan.
Pola Jaringan Drainase
 Siku
Dibuat pada daerah dengan topografi sedikit lebih tinggi dari
pada sungai.

Saluran cabang Saluran cabang

Saluran utama Saluran utama

Saluran cabang Saluran cabang


Pola Jaringan Drainase
 Paralel
Saluran utama sejajar dengan saluran cabang→ untuk antisipasi
perkembangan kota.

Saluran cabang

Saluran utama

Saluran cabang
Pola Jaringan Drainase
 Grid Iron
Untuk daerah dimana sungainya terletak di pinggir kota,
sehingga membutuhkan saluran pengumpul.

Saluran cabang

Saluran utama

Saluran pengumpul
Pola Jaringan Drainase
 Alamiah
Sama seperti pola siku, hanya beban sungai pada pola alamiah
lebih besar.

Saluran cabang
Saluran cabang

Saluran utama Saluran utama

Saluran cabang Saluran cabang


Pola Jaringan Drainase Linggar Jati

Saluran Linggar Jati


TUGAS

1. Lakukan Penelusuran SISTEM SALURAN DRAINASE


di salah satu wilayah/ lingkungan menggunakan
Google Earth.
2. Identifikasi struktur sistem drainasenya (tersier,
skunder, dan primer).
3. Identifikasi Jenis drainasenya (terbuka/tertutup).
4. Identifikasi Pola jaringannya (Siku/Paralel/Grid
Iron/Alamiah).
CONTOH

Saluran primer
Saluran skunder
Saluran tersier

Pola Jaringan: SIKU


Jenis saluran:
Terbuka
Terbuka
Terbuka
Tertutup
'the fear of God is the beginning of knowledge'

"takdir adalah dalih sang tiran untuk berbuat jahat


dan si bodoh untuk kegagalan“ (FAI)

Anda mungkin juga menyukai