KATA PENGANTAR
Dampak perubahan iklim pada sektor pertanian apabila tidak disiasati dan dilakukan upaya
adaptasi dapat mengakibatkan terjadinya kelebihan atau kekurangan air. Kondisi ini telah
dirasakan oleh petani sehingga menyebabkan resiko kegagalan usaha pertanian yang
semakin meningkat dan sulit diprediksi.
Embung pertanian merupakan solusi teknis pemanenan air (water harvesting) yang apabila
dibangun sesuai kriteria teknis, mampu meningkatkan indeks pertanaman dan
meningkatkan taraf hidup petani/kelompok tani.
Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian
berusaha untuk membantu meningkatkan pemberdayaan P3A dalam Pembangunan
Embung Pertanian ini melalui program FMSRB-Farmland Management and Sustainable
Agricultural Practices (FMSAP).
Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksana
kegiatan, dan semua pihak yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dengan kegiatan
ini.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Maksud .................................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................... 1
D. Sasaran.................................................................................................. 2
II. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ....................................................... 2
A. Pengertian.............................................................................................. 2
B. Ruang Lingkup ....................................................................................... 3
III. KETENTUAN TEKNIS .................................................................................. 3
A. Standar Teknis ....................................................................................... 3
B. Kriteria Lokasi Embung .......................................................................... 3
C. Tahap Pelaksanaan ............................................................................... 3
D. Monitoring dan Evaluasi ......................................................................... 5
Daftar Pustaka : ......................................................................................................... 6
L A M P I R A N.......................................................................................................... 7
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fenomena perubahan iklim yang terjadi saat ini sangat dirasakan dalam
pengembangan sektor pertanian, karena sektor pertanian merupakan sektor paling
rentan (vulnerable) terhadap perubahan iklim. Perubahan iklim secara langsung
berpengaruh terhadap produksi dan produktivitas tanaman yang apabila tidak disiasati
akan berpengaruh terhadap kondisi ketahanan pangan nasional. Pengaruh lain yang
sangat dirasakan mulai dari kondisi infrastruktur pendukung pertanian, infrastruktur
jaringan irigasi, hingga luas tanam dan panen.
Kondisi kelangkaan air pada musim kemarau dan kelebihan air pada musim hujan di
tingkat usaha tani sangat berpengaruh dalam usaha pertanian. Untuk itu upaya
konservasi air melalui pemanenan air hujan dan aliran permukaan (rain fall and run off
harvesting) untuk dimanfaatkan pada saat terjadi krisis air, terutama pada musim
kemarau sebagai bentuk adaptasi terhadap dampak perubahan iklim.
B. Maksud
Pembangunan Embung Pertanian adalah merupakan kegiatan pembangunan Embung
Pertanian baru/pengembangan Embung Pertanian yang sudah ada, sehingga dapat
menampung volume air dalam jumlah yang relatif besar dan dapat mengairi areal irigasi
sekitarnya.
C. Tujuan
Meningkatkan dan mempertahankan ketersediaan sumber air di tingkat usaha tani
sebagai suplesi air irigasi untuk komoditas pertanian.
D. Sasaran
i. Kelompok Tani FMSRB
ii. Tersedianya sumber air di tingkat usaha tani sebagai suplesi air irigasi komoditas
pertanian.
iii. Terbangunnya Embung Pertanian untuk mendukung usaha komoditas pertanian
di tingkat usaha tani.
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis Pembangunan Embung Pertanian meliputi :
i. Pendahuluan terdiri atas latar belakang, tujuan dan sasaran.
ii. Pengertian dan ruang lingkup kegiatan terdiri atas pengertian dan ruang lingkup.
iii. Ketentuan Teknis terdiri dari : Standar teknis, Kriteria lokasi, Tahap pelaksanaan,
serta Monitoring dan Evaluasi
C. Tahap Pelaksanaan
1. Persiapan
Identifikasi Calon Lokasi :
2. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Pengembangan Embung Pertanian dilaksanakan secara swakelola
yang melibatkan partisipasi kelompok tani/Gapoktan/P3A setempat, mulai dari
persiapan, perencanaan, pelaksanaan konstruksi, dan pemeliharaan, yang
dibimbing petugas Dinas Pertanian Kabupaten dan konsultan pendamping.
Dalam kegiatan pelaksanakan konstruksi Kelompok Tani/Gapoktan/P3A
diwajibkan berpartisipasi dalam bentuk tenaga, material ataupun dana sesuai
kemampuan.
3. Pelaksanaan Konstruksi
Pembersihan lokasi
Pembelian material
Mobilisasi alat dan tenaga kerja
Konstruksi (sesuai yang disepakati Poktan):
- Badan/tubuh embung
Daftar Pustaka :
Pedoman Teknis Pengembangan Embung Pertanian - Direktorat Irigasi Pertanian,
Dirjen. Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementrian Pertanian 2018
Pedoman Teknis Pengembangan Embung Pertanian - Direktorat Irigasi Pertanian,
Dirjen. Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementrian Pertanian 2017
L AMPIRAN
BAGAN ALIR
RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN EMBUNG
Mulai
PenentuanLokasi :
Terdapat daerah cekungan
Tanah tidak berpasir/porous
Dekat dengan lahan usaha tani yg sering
kekeringan
Status lahan jelas/hibah permanen
Tidak
Cek
Ya
Survei : Investigasi :
Koordinat dan elevasi Kepemilikan lahan/batas
Batas lahan wilayah
Sumber air dan debitnya Administrasi pendukung
kepemilikan lahan /hibah
Luas layanan penerima lahan permanen
manfaat dan jenisnya
Tidak
Cek
Ya
Tidak
Cek
Ya
Pelaksanaan Konstruksi
Selesai
II B a h a n
1 Pasir pasang m3 Di lokasi pekerjaan
2 Pasir Urug m3 Di lokasi pekerjaan
3 Batu kali/Batu belah m3 Di lokasi pekerjaan
4 Batu Pecah/Split m 3
Di lokasi pekerjaan
5 Kerikil m3 Di lokasi pekerjaan
6 Batu Bata Buah Di lokasi pekerjaan
7 Semen (PC)_50 kg Zak Di lokasi pekerjaan
8 Kayu Papan m3 Di lokasi pekerjaan
9 Kayu Balok m 3
Di lokasi pekerjaan
10 Besi Beton Ø 6 mm m Di lokasi pekerjaan
11 Besi Beton Ø 10 mm m Di lokasi pekerjaan
12 Besi Beton Ø 12 mm m Di lokasi pekerjaan
14 Kawat Beton Kg Di lokasi pekerjaan
15 Paku Kg Di lokasi pekerjaan
16 Triplex tebal 4 mm Lembar Di lokasi pekerjaan
17 Pipa PVC Ø 1" m Di lokasi pekerjaan
18 Pipa PVC Ø 2" m Di lokasi pekerjaan
19 Pipa PVC Ø 4" m Di lokasi pekerjaan
20 Pipa PVC Ø 6" m Di lokasi pekerjaan
21 Pipa GIP Ø 4" m Di lokasi pekerjaan
22 Pipa GIP Ø 6" m Di lokasi pekerjaan
23 Bambu (crucuk) Batang Di lokasi pekerjaan
24 Buis Beton Ø 1 m unit Di lokasi pekerjaan
25 Buis Beton Ø 1,5 m Di lokasi pekerjaan
26 Pompa air kapasitas 4" Unit Di lokasi pekerjaan
27 Pompa air kapasitas 6" Unit Di lokasi pekerjaan
POKTAN : ……………………
DESA : ……………………
MINGGU KE : ………………….. KECAMATAN : ……………………
PERIODE : ……………... s/d ………………. KABUPATEN : ……………………
RAB REALISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8 = 7 / 4 x 6) (9) (10 = 9 / 5 x 6 ) (11)
Jumlah
………………………………
Dibuat Oleh :
Dinas Pertanian Konsultan Pendamping Kelompok Tani
Kabupaten ……………… …………………………….
PEKERJAAN : …………………
POKTAN : …………………
DESA : …………………
KECAMATAN : …………………
KABUPATEN : …………………
PENERIMAAN PENCAIRAN PENGGUNAAN
Jumlah
Dibuat Oleh :
Dinas Pertanian Konsultan Pendamping Kelompok Tani
Kabupaten ……………… …………………………….
POKTAN : ……………………
DESA : …………………….
MINGGU KE : ………………….. KECAMATAN : ……………………
PERIODE : ……………... s/d ………………. KABUPATEN : ……………………
NO JENIS PEKERJAAN/KEGIATAN KENDALA/PERMASALAHAN SOLUSI/TINDAKAN KETERANGAN
Dibuat Oleh :
Dinas Pertanian Konsultan Pendamping Kelompok Tani
Kabupaten ……………… …………………………….
SURAT PERNYATAAN
Nama : …………………
Alamat : ...................
Pekerjaan : ...................
Menyatakan bahwa tidak akan meminta ganti rugi atas sebidang tanah dengan ukuran
panjang …… m dan lebar ….. m yang akan menjadi tempat dibangunnya ……………………
pada kelompok tani ………. Selama (10 tahun / 20 tahun / selamanya).
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tidak ada paksaan dari
siapapun.
Pemilik
Lahan,
Materai 6000
………………
Saksi 1 : ………………….
Saksi 2 : …………………..