Anda di halaman 1dari 24

BAPPEDA

PEMERINTAH
KOTA BOGOR ESKPOSE AKHIR

REVIEW MASTERPLAN
DRAINASE (LANJUTAN)
Tahun Anggaran 2017

Senin, 18 Desember 2017 PT. DAYA CIPTA DIANRANCANA


ENGINEERING, BUSINESS, AND
CONSULTANTS
Profil Kota Bogor
Data Hujan Maksimum 1992 - 2016
Topografi 250
Topografi bervariasi antara 200-350 mdpl. Secara
geografis Kota Bogor terletak di 106o 43′ 30″ – 106 o 51′
200
00″ BTdan 6 o 30′ 30″ – 6 o 41′ 00″ LS

Curah Hujan (mm)


150
Iklim dan Suhu
Kota Bogor beriklim sejuk. Suhu rata-rata 25° – 26°C
tiap bulan. Kelembaban udara mencapai 70%. Curah 100

hujan berkisar antara:


1) 3.500 – 4.000 mm dengan luas 4.992,30 Ha; 50
2) 4.000 – 4.500 mm dengan luas 6.424,65 Ha; dan
3) 4.500 – 5.000 mm dengan luas 433,05 Ha,
0
Terjadi terutama pada bulan Desember - bulan Januari. 1992 1997 2002 2007 2012 2017
Tahun

Kemiringan Lereng (Morfologi Tanah) Ciawi Lama Pondok Gedeh Lama Katulampa Lama Empang Lama
Kemiringan lereng berkisar antara: Kebun Raya Lama Darmaga Lama Gadog Lama Ciawi Baru
0–2% (datar) dengan luas 1.763,94 Ha, Pondok Gedeh Baru Katulampa Baru Empang Baru Kebun Raya Baru
2 – 15 % (landai) dengan luas 8.091,27 Ha, Darmaga Baru Gadog Baru
15 – 25 % (agak curam) dengan luas 1.109,89 Ha,
25 – 40 % (curam) dengan luas. 746,96 Ha, dan Grafik Curah Hujan Harian Maksimum Tahun 1992-2016 di Tujuan
> 40 (sangat curam) dengan luas 119,94 Ha. Stasiun Curah Hujan Wilayah Studi (Data BMKG Darmaga)
Identifikasi Awal
NEDECO 1973 JICA 1997 WJEMP 2004 RTRW Hasil Analisis 2007
Tidak spesifik Perubahan tata Penyempitan saluran sistem jaringan drainase yang sistem jaringan drainase yang
membahas, hanya guna lahan akibat sedimentasi dan belum menyeluruh dan terpadu belum menyeluruh dan terpadu
penekanan pada Peningkatan sampah, perubahan fungsi dari saluran perubahan fungsi dari saluran
pemeliharaan debit aliran Perubahan tata guna irigasi menjadi saluran drainase irigasi menjadi saluran drainase
kapasitas Sungai Kapasitas lahan kota kota
Ciliwung saluran terbatas Penurunan tanah perubahan guna lahan perubahan guna lahan
Pemeliharaan saluran belum optimalnya OP saluran erosi di hulu dan sedimentasi
(OP) drainase kota sampah di saluran dan sungai
lemahnya sistem kelembagaan
Zona Studi No. Kelurahan
Kecamatan Bogor Timur
1 Sindangrasa RW. 04 RT.05
Lokasi Tinggi Genangan

30 CM
Lama Genangan

1 Jam

dan 2
3
Katulampa
Katulampa
RW. 09 RT.03
RW. 03 RT 02
50 CM
50 CM
30 Menit
1 Jam
4 Katulampa Bantar Kemang 15-20 cm 5-6 jam

Lokasi Banjir 5 Katulampa


Kecamatan Bogor Selatan
RW 4 dan RW 5 1m tergantung hujan reda

6 Bondongan Gang Apu, RW 19 1- 1,5 meter 30 menit - 1 jam


Kecamatan Bogor Tengah
7 Babakan RW07 RT.02 20 Cm 30 menit
8 Babakan RW.05 50 Cm ± 1 jam
9 Sempur RW.01 10 Cm 30 menit- 1 jam
10 Sempur RW.06 10 Cm 30 menit
11 Sempur RW. 01, Taman Kencana, belum ada drainase di kiri dan kanan jalan
` Titik survei
12 Pabaton RW 01 10 cm 30 menit
banjir/genangan 13 Pabaton RW 02 10 cm 30 menit
14 Pabaton RW 04 10 cm 30 menit
15 Ciwaringin RW.09 15 cm ± 1 jam
Titik survei yang masuk 16 Gudang Gang Aut 50 cm ± 1 jam
dalam kategori banjir 17 Panaragan Rw.07 RT.03
15 cm di jalan
warga; 1 meter di ± 1 jam
(berdasarkan Permen PU dekat sungai
Nomor 01 Tahun 2014 tentang Kecamatan Bogor Utara
Standar Pelayanan Minimal 18 Ciparigi RW. 05 10 cm 1 jam
19 Ciparigi RW. 04 15 cm 1 jam
Bidang Pekerjaan Umum dan
20 Ciparigi RW. 10 20 cm 1 Jam
Penataan Ruang – Lampiran 2) 21 Ciparigi RW. 11 70 cm 1 jam
22 Ciparigi RW 13 20 cm 1-2 jam
Kriteria genangan berdasarkan 23 Ciparigi RW 02 tidak ada genangan, namun drainase rusak
peraturan di atas: 24 Cibuluh RW. 04 1.5 M 4 jam
 Tinggi genangan > 30 cm, 25 Cibuluh RW. 03 RT.01 1M 2 jam
atau 26 Cibuluh RW. 08 RT.01 1.5 M 1-2,5 jam
27 Cibuluh RW. 06 RT.02 dan RT 06 1M 1 jam
 Lama genangan > 2 jam
28 Ciluar RW. 07 RT.01, 02, 04 50 CM 1-1,5 jam
29 Ciluar RW. 02 RT.04 Kel. Ciluar 1.5 M 4 jam
Zona 1-5 akan 30 Ciluar Jalan Raya Ciluar 50 CM tergantung hujan reda


menjadi zona studi 31 Cimahpar RW 05 15 - 20 cm 1 sampai 2 jam
untuk tahun 2018, 18 dari 34 titik lokasi survei, 32 Tanah Baru RW 10 20 cm 30 menit
yang mencakup dua masuk dalam kategori banjir, 33 Tanah Baru/ Tegal Gundil RW 05, perbatasan Tegal Gundil 1/2 sampai 1 meter 30 menit
kecamatan: Bogor sisanya berupa genangan
Barat dan Bogor 34 Kedung Halang Kampung Bebek 1 sampai 1,5 meter 3 jam
Selatan
No. Kelurahan Lokasi Penyebab Indikatif Solusi
Kecamatan Bogor Timur
1
2
Sindangrasa
Katulampa
RW. 04 RT.05
RW. 09 RT.03
Kapasitas saluran minim
Luapan Sungai
Pembuatan saluran baru
Eco-drain di hulu
Indikatif Penyebab dan Solusi
3
4
5
Katulampa
Katulampa
Katulampa
RW. 03 RT 02
Bantar Kemang
RW 4 dan RW 5
Alih fungsi saluran irigasi
Alih fungsi saluran irigasi
Kapasitas saluran minim
Normalisasi saluran/sungai
Normalisasi saluran/sungai
Pembuatan saluran baru
Banjir/Genangan
Kecamatan Bogor Selatan
6 Bondongan Gg. Apu, RW 19 Luapan Sungai Eco-drain di hulu
Kecamatan Bogor Tengah
Indikatif Penyebab Indikatif Solusi
7 Babakan RW07 RT.02 Kapasitas saluran minim Pembuatan saluran baru
8 Babakan RW.05 Luapan Sungai Eco-drain di hulu
9 Sempur RW.01 Kapasitas saluran minim Pembuatan saluran baru
10 Sempur RW.06 Fungsi saluran berkurang Pembuatan saluran baru
11 Sempur RW. 01, Taman Kencana, belum ada drainase di kiri dan kanan jalan
12 Pabaton RW 01 Fungsi saluran berkurang Pembuatan saluran baru
13 Pabaton RW 02 Fungsi saluran berkurang Pembuatan saluran baru
14 Pabaton RW 04 Fungsi saluran berkurang Pembuatan saluran baru
15 Ciwaringin RW.09 Fungsi saluran berkurang Pembuatan saluran baru
16 Gudang Gang Aut Alih fungsi saluran irigasi Normalisasi saluran/sungai

17 Panaragan Rw.07 RT.03 Luapan Sungai Eco-drain di hulu

Kecamatan Bogor Utara


18 Ciparigi RW. 05 Fungsi saluran berkurang Pembuatan saluran baru
19 Ciparigi RW. 04 Fungsi saluran berkurang Pembuatan saluran baru
20 Ciparigi RW. 10 Kapasitas saluran minim Pembuatan saluran baru
21 Ciparigi RW. 11 Luapan Sungai Eco-drain di hulu
22 Ciparigi RW 13 Fungsi saluran berkurang Pembuatan saluran baru
23 Ciparigi RW 02 Fungsi saluran berkurang
24 Cibuluh RW. 04 Luapan Sungai Eco-drain di hulu
25 Cibuluh RW. 03 RT.01 Fungsi saluran berkurang Pembuatan saluran baru
26 Cibuluh RW. 08 RT.01 Fungsi saluran berkurang Pembuatan saluran baru
RW. 06 RT.02 dan RT
27 Cibuluh Fungsi saluran berkurang Pembuatan saluran baru
06
28 Ciluar RW. 07 RT.01, 02, 04 Kapasitas saluran minim Pembuatan saluran baru
RW. 02 RT.04 Kel.
29 Ciluar Luapan Sungai Eco-drain di hulu
Ciluar
30 Ciluar Jalan Raya Ciluar Luapan Sungai Eco-drain di hulu
31 Cimahpar RW 05 Alih fungsi saluran irigasi Normalisasi saluran/sungai
Kedua grafik di atas berkorelasi antara indikatif penyebab dan solusi. Luapan
32 Tanah Baru RW 10 Alih fungsi saluran irigasi Normalisasi saluran/sungai
RW 05, batas Tegal sungai dapat ditangani dengan ecodrain, alih fungsi saluran irigasi dengan
33 Tanah Baru Kapasitas saluran minim Pembuatan saluran baru
Gundil normalisasi, dan sisanya ditangani dengan pembuatan saluran baru
34 Kedung Halang Kampung Bebek Luapan Sungai Eco-drain di hulu
Kelurahan Kedung Halang Permasalahan:
Kec. Bogor Utara Luapan sungai

Titik kritis ini adalah


Kampung Bebek, yang
terletak tepat di pinggir
Sungai Ciliwung.

Bila banjir 5 tahunan


terjadi, tinggi genangan
mencapai 1,5 m di atas
permukaan tanah (biasanya
Perkiraan area tergenang TMA di Bend. Katulampa
250 m saat banjir 5 tahunan
Perkiraan area longsor
terjadi).
Arah Aliran

Titik Kritis Durasi banjir mencapai 3


jam. Lokasi yang sering longsor
Kelurahan Cimahpar Kedalaman saluran hanya 30 cm akibat
adanya pendangkalan.
Kec. Bogor Utara, Zona 8
Permasalahan: Saat gambar ini diambil, muka air pada
Alih Fungsi saluran setinggi 20 cm.
Saluran Irigasi

PUKUL 16.24

Saluran Drainase (lebar 3.5 m) di


kanan jalan Tumenggung Wiradiredja
mengalir ke sungai kecil di seberang
Saluran Drainase jalan. Sungai kecil terlihat pada
Perkiraan area area tergenang gambar di atas.
3 RW 08, Kel. Cibuluh, Bogor Utara

Perkiraan area tergenang

Lebar sungai yang tadinya 4 meter


menjadi 2,5 meter. Tinggi 2,5-3 meter.

Perkiraan area tergenang

Saluran Drainase

Arah Aliran

Titik Kritis

Permasalahan:
Fungsi Saluran
Berkurang
1 RW 07, Kel. Ciluar, Bogor Utara Lebar saluran (kiri) 38 cm, kedalaman 25 cm

Permasalahan:
Kapasitas Saluran
Minim
Pabrik
Kripik

Lebar saluran 56 cm, kedalaman 33 cm

Lokasi genangan
berada di RW 07. Bila
hujan tinggi, terjadi Pabrik
genangan 50 m di jalan Kripik
utama setinggi lutut atau
sekitar 50cm, dan surut
sekitar 1-1,5 jam setelah
hujan reda.

Kemungkinan besar
disebabkan oleh
penyempitan saluran
drainase yang berada di
Perkiraan area tergenang
samping Pabrik Kripik
(terlihat pada gambar di
Saluran Drainase samping). Saluran ini
Arah aliran (dari jalan) tersembunyi di bawah
lahan Pabrik Kripik.
Kriteria Parameter Genangan
Penentuan Prioritas Genangan (Permen PU No. 12 Tahun 2014)
Kriteria Kerugian Ekonomi Kriteria Gangguan Sosial dan Fasilitas Pemeritah

Kriteria Kerugian pada Daerah Perumahan


Kriteria Kerugian dan Gangguan Transportasi

Kriteria Kerugian Hak Milik Pribadi


Hasil Scoring

Prioritas Genangan
Skor Prioritas Genangan
400

351.25
350 335
322.5

300

261.25
253.75 251.25
250 237.5 242.5 223.75 238.75
226.25 223.75 222
212 210
198.25
200 183.75 183.75 187 185

158.25
148.75 148.75 147 147
150 138.25
128.75 123.75
115
96.25
100 88.75
66.25 67.5
45
50

Score Teknis Skor Non Teknis Skor total


PETA POTENSI
KOLAM RETENSI PETA
PENGENDALIAN
DAYA RUSAK AIR
SOLUSI UMUM
Penanganan Banjir/Genangan
Ecodra in Tanggul
Upaya pemulihan dan peningkatan kualitas aliran Tanggul diperlukan untuk lokasi dengan permasalahan luapan
drainase perkotaan secara terpadu, melalui sungai, yang apabila ditangani dengan ecodrain, kapasitasnya
penanganan sampah dan air limbah yang belum mencukupi. Sementara bila dilakukan normalisasi,
berwawasan lingkungan, dapat berupa sumur lokasinya cukup datar sehingga sulit.
resapan, kolam retensi, kolam detensi, atau kolam
polder. Dibuat untuk lokasi dengan permasalahan
luapan sungai
Pintu Air
Penanganan untuk masalah alih fungsi saluran irigasi menjadi
saluran drainase, namun pada kondisi eksisting, saluran irigasi
Normalisasi Saluran tersebut masih difungsikan sebagian di daerah hilir. Bila
dilakukan normalisasi, akan berdampak buruk pada bagian hilir.
Upaya memperbaiki kualitas saluran drainase yang
sudah ada, dapat berupa pengerukan atau
pelebaran bagi saluran yang dangkal akibat Pembongkaran
sedimentasi
Dilakukan pada permasalahan saluran dengan infrastruktur
saluran yang tidak lagi berfungsi, seperti pintu air pada saluran
yang awalnya untuk irigasi namun sudah dialihkan menjadi
saluran drainase dan keberadaanya menghambat aliran.
P e m b u a t a n S a l. B a r u
Membangun saluran baru pada beberapa lokasi Jaring–jaring Sampah
dengan permasalahan seperti kapasitas saluran Diletaknya pada ujung-ujung saluran sekunder untuk
yang minim sejak awal, dan depresiasi (penurunan) menjaring sampah agar tidak masuk ke sungai, sebagai
fungsi saluran upaya pengendalian sampah dan pemeliharaan
saluran/sungai
ECODRAIN
Sebuah konsep pemulihan dan peningkatan kualitas aliran drainase
Ecodrain dapat berupa:

Sumur Resapan Kolam Retensi


perkotaan secara terpadu, melalui penanganan sampah dan air
limbah yang berwawasan lingkungan. (sanitasi.net/ecodrain)
Kolam Polder Kolam Detensi

“Dengan konsep drainase ramah lingkungan, kelebihan


air hujan tidak secepatnya dibuang ke sungai terdekat.
Dapat menurunkan
debit banjir hingga
37%

Sumur Resapan
Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR
Contoh Penerapan
PERENCANAAN DRAINASE LINGKUNGAN

Lokasi : Kel. Hatutoruan VII, Kec. Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara


Luas kawasan permukiman : 20 Ha
Badan Air Penerima : Sungai Aek Ristop
Debit banjir kawasan permukiman : 2,082 m3/det
Koefisien permeabilitas sampel tanah : 9,704 x 10-4 cm/det atau 3,49
cm/jam
Debit sumur resapan : 0.00124 m3/det
Debit banjir rencana setelah dikurangi debit sumur resapan : 0,532
m3/det
Persentase debit banjir yang direduksi : 74,48%

APLIKASI SUMUR RESAPAN DI


SALURAN DRAINASE
LOKASI: BANDA ACEH
Contoh Penerapan
Sumur resapan pada drainase kota

Jika pembangunan sumur resapan di setiap 10 m dapat


diekivalensikan dengan terjadinya perubahan lahan dari
Terjadi
jalan beraspal (paved) yang bersifat inpervious berubah
Sumur resapan Debit awal 50 penurunan 6%
menjadi lahan yang pervious maka dengan panjang jalan 5
setiap 10 m m3/s menjadi 47
km dan sumur resapan diaplikasikan di setiap 10 m
m3/s
dengan dimensi luas permukaan 1 m2 dan kedalaman 2.5
m, dengan debit awal sebesar 50 m3/s dapat turun sebesar
6% menjadi 47 m3/s.
PENGENDALIAN SAMPAH
dengan JARING-JARING

“ Pemasangan jaring-jaring sampah menjadi solusi alternatif


dalam mengurangi jumlah sampah di sungai. Jaring-jaring
sampah diletakkan di setiap ujung saluran sekunder.

Jaring Sampah StormXTM di Amerika

Indikatif Lokasi
Zona Nama Saluran Sekunder
6 Saluran Cibudik Estimasi biaya yang
Saluran Cipakuligi dibutuhkan untuk satu
Saluran Anak Cipaku kali deployment
8 Anak Ciluar jaring-jaring sampah:
Ciheuleut
Anak Kali Baru
Rp 50.000.000,-
Cilimus
Saluran Cimahpar
Jaring Sampah Bandalong Litter Trap di Washington DC Saluran Sukaraja
Rencana Program untuk 20 Tahun
Indikasi Program 5 Tahun
Tahun Pengerjaan Estimasi Biaya
No Nama Pekerjaan Lokasi Estimasi Biaya DED (Rp)
1 2 3 4 5 Konstruksi (Rp)
1 Ecodrain Cibalok DAS Cibalok 278.740.000.000,00 15.330.700.000,00
Perencanaan/Pembangunan
2 Drainase Tanah Baru Kelurahan Tanah Baru 380.000.000,00 20.900.000,00
Perencanaan/Pembangunan
3 Drainase Babakan Kelurahan Babakan 48.690.000.000,00 2.677.950.000,00
4 Perbaikan Drainase Pabaton Kelurahan Pabaton 210.000.000,00 11.550.000,00
5 Ecodrain Cibuluh Kelurahan Cibuluh 320.780.000.000,00 17.642.900.000,00
6 Ecodrain Katulampa Kelurahan Katulampa 15.080.000.000,00 829.400.000,00
Perencanaan/Pembangunan
7 Drainase Sindangrasa Kelurahan Sindangrasa 410.000.000,00 22.550.000,00
Perencanaan/Pembangunan
9 Drainase Ciluar DAS Ciluar 890.000.000,00 48.950.000,00
10 Tanggul Kampung Bebek Kampung Bebek 1.570.000.000,00 86.350.000,00
11 Sumur Resapan Cisandane DAS Cisadane 120.380.000.000,00 6.620.900.000,00
Perencanaan/Pembangunan
12 Drainase Ciparigi Kelurahan Ciparigi 1.430.000.000,00 78.650.000,00
Perencanaan/Pembangunan
13 Drainase Sempur Kelurahan Sempur 1.080.000.000,00 59.400.000,00
14 Pemeliharaan Saluran Tersebar Di kota Bogor 15.908.250.425,00 874.953.773,38
16 Ecodrain Zona Zona 6-11 152.035.000.000,00 8.361.925.000,00
15 Pengendalian Sampah Primer& Sekunder Bogor 250.000.000,00 13.750.000,00
17 Sosialisasi Program Tersebar di Kota Bogor - -
19 Implementasi Kebijakan Lain Tersebar di Kota Bogor - -
SIMPULAN
1 Jumlah lokasi survei banjir adalah 34 titik berdasarkan hasil FGD
3 Seluruh studi Review Masterplan Drainase (Lanjutan) TA 2017
(Focus Group Discussion), namun hanya 18 dari 34 titik lokasi telah didasarkan pada RTRW Kota Bogor terkini. Perhitungan
survei yang masuk dalam kategori banjir berdasarkan Permen PU beban hidrologi sudah didasarkan pada peta tutupan lahan yang
No. 12 Tahun 2014 tentang Sistem Penyelenggaraan Drainase diproyeksikan dari dokumen RTRW tersebut.
Perkotaan, sisanya berupa genangan.

4 Program penanganan oleh Pemerintah selama 5 tahun


2 Penyebab banjir/genangan di lokasi survei dikelompokkan
hingga 20 tahun dapat dikelompokkan dalam 3 program
pokok:
menjadi 4 kategori agar mudah dalam penentuan solusi, yaitu:
 Pencegahan
 Alih fungsi saluran irigasi
 Perencanaan/Pembangunan
 Kapasitas saluran yang minim
 Pemeliharaan
 Depresiasi fungsi saluran


 Luapan sungai Program pencegahan melalui studi penerapan konsep
ecodrain pada beberapa lokasi yang diusulkan.
Program perencanaan/pembangunan dapat mencakup
pembangunan saluran baru, pemasangan pintu air,
pembangunan tanggul, pembongkaran, normalisasi, dan
pembangunan sumur resapan atau kolam retensi bila
studi kelayakan selesai dijalankan.
Program pemeliharaan mencakup pengendalian sampah
di saluran primer dan sekunder melalui pemasangan
jaring-jaring penangkap sampah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai