Sindangbarang

Kelurahan Sindangbarang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kelurahan (RPJMK) 2016-2020
SAMBUTAN LURAH SINDANGBARANG
Assalamualaikum, Wr Wb,
Salam Sejahtera bagi kita semua,
Pertama kita panjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas berkat
Rahmat dan KaruniaNya kepada kita semua, keduanya Kelurahan
Sindangbarang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Badan Perencana
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Pemerintah Kota Bogor yang telah
menunjuk Kelurahan Sindangbarang Kecamatan Bogor Selatan untuk diikut
sertakan dalam penyusunan Program Dasar Pembangunan Partisipatif (PDPP)
Kota Bogor, yang implementasinya tertuang dalam Recana Pembangunan
Jangka Menengah Kelurahan ( RPJMK ) Tahun 2015.
Sebagaimana kita maklumi kegiatan penyusunan RPJMK ini sebagai

tindak lanjut dan program dari BAPPEDA Kota Bogor untuk merekam kegiatan
adanya aspirasi masyarakat yang diinginkan dalam bentuk kegiatan
pembangunan fisik dan non fisik. Kita patut berbahagia, karena tidak semua
kelurahan yang mendapatkan kegiatan penyusunan RPJMK dengan rembug
warganya.
Saya selaku Kepala Kelurahan Sindangbarang pada kesempatan ini

mengharapkan apa yang dihasilkan dari rembug warga yang telah dihasilkan
merupakan sebuah keperluan bukan merupakan keinginan yang diselaraskan
dengan kemampuan APBD Kota Bogor. Adapun hasil yang dapat kita rasakan
selama ini yaitu kebijakan dari Pemda berupa kegiatan PPMK yang pada setiap
tahun meningkat anggarannya, selain itu pula melalui PNPM kegiatan fisik
dapat terinterfensi semaksimal mungkin.
Program RPJMK tahun 2015 untuk masa 5 tahun kedepan dapat

dijadikan acuan pembangunan di Kelurahan baik kegiatan fisik maupun non
fisik, sehingga para Ketua RW, Ketua LPM, PKK, KARANG TARUNA dan
Koordinator BKM tidak menemui kesulitan dan tidak akan tumpang tindih
didalam menentukan skala prioritas kegiatan pembangunan di wilayah
Kelurahan Sindangbarang. Sehingga bentuk kegiatan dan bantuan yang bersifat
stimulan ke setiap wilayah RW akan merata sehingga kepedulian dari
i
masyarakat dalam bentuk bantuan secara swadaya dapat tergali, terealisasi dan
terlaksana sehingga memenuhi target kita bersama untuk peduli terhadapap
pembangunan di wilayahnya masing-masing.
Demikian sambutan saya selaku Lurah Sindangbarang pada

kesempatan ini, Semoga Allah SWT selalu memberikan lindungan dan
keselamatan kepada kita semua, Amien.
Lurah Sindangbarang
ELI MULYANI, SE
NIP. 19590517 1984 03 2 005
ii
SAMBUTAN KETUA LPM KELURAHAN SINDANGBARANG
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum Wr Wb,
Pertama–tama kami atas nama Pengurus Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM) Kelurahan Sindangbarang menyampaikan ucapan terima
kasih kepada Badan Perencana Pembangunan Daerah Pemerintah Kota Bogor
yang telah menunjuk Kelurahan Sindangbarang Kecamatan Bogor Barat untuk
diikut sertakan dalam penyusunan Program Dasar Pembangunan Partisifatif
(PDPP) Kota Bogor, melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kelurahan (RPJMK) Tahun 2015. Dengan demikian sejak tahun 2015 ini
Kelurahan Sindangbarang telah memiliki Dokumen Kesepakatan Perencanaan
Pembangunan dalam cakupan jangka menengah, yang berarti pula Kelurahan
Sindangbarang sejak tahun 2015 ini sudah masuk dalam salah satu Kelurahan
yang memiliki peran penting didalam perencanaan pembangunan untuk skala
Tingkat Kota Bogor.
RPJMK dalam 5 tahun dimaksudkan untuk menyusun Rencana
Pembangunan di Kelurahan secara terpadu dan sinergis yang bertujuan
membangun masyarakat Kelurahan untuk menata lingkungannya secara aktif,
produktif dan berinisiatif dengan mendorong membuat perencanaan
pembangunan didaerahnya sehingga dapat dibuat sebagai masukan bagi
perencanaan pembangunan yang strategis di Tingkat Kota Bogor.
Oleh karenanya dalam sambutan ini kami menyatakan bahwa dengan
adanya RPJMK dalam konteks Program Dasar Pembangunan Partisipatif
(PDPP) Kota Bogor akan lebih mendukung kepada keberadaan Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di tingkat Kelurahan, karena tujuan
dibentuknya LPM di Kelurahan adalah untuk menjembatani kepentingan
masyarakat, baik antara anggota masyarakat dengan anggota masyarakat
lainnya maupun antara masyarakat dengan kelurahan dalam menampung dan
mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat di bidang pembangunan,
baik pembangunan fisik maupun non fisik, dan oleh sebab itu LPM Kelurahan
adalah mitra Pemerintah Kelurahan didalam pelaksanaan pembangunan.
Selanjutnya bagaimana keterkaitan antara RPJMK dengan Musrenbang
yang dilaksanakan setiap tahun dari tingkat Kelurahan, Kecamatan sampai ke
iii
tingkat Kota Bogor, kami sependapat dengan sementara kalangan yang

menyatakan bahwa Musrenbang merupakan forum evaluasi terhadap
Dokumen RPJMK yang ada sehingga dinamika masyarakat tidak statis terhadap
setiap perubahan yang berkembang, paling tidak didalam penataan/penentuan
skala prioritas pembangunan.
Demikian yang dapat kami sampaikan dalam sambutan ini dan
akhirnya mohon maaf atas segala kekurangan dan kelebihannya.
Billahi Taufik Wal’hidayah Wassalam Wr Wb.
Ketua LPM
BOGART ARIP RUKMAN
iv
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, bahwa yang dimaksud dengan kelurahan adalah wilayah kerja
lurah/sebagai perangkat daerah yang berada di bawah kecamatan dan
berdasarkan Perda No. 43 tahun 20-04 tentang tugas pokok, fungsi dan tata
kerja kelurahan, bahwa kelurahan merupakan unsur pelaksana dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas-tugas kecamatan.
Keberadaan wilayah Kelurahan Sindangbarang yang terbentuk
berdasarkan UU No. 5 tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa adalah
merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Bogor Barat yang merupakan
kelurahan hasil pemecahan dari kelurahan induk, yang disebut lingkungan
yaitu yang terdiri dari Empang, Batutulis dan Sukasari.
Kelurahan Sindangbarang merupakan salah satu objek dari RPJMK
untuk masa 5 (Lima) tahun kedepan, yang merupakan rangkaian untuk
kegiatan penyusunan pembangunan di wilayah kelurahan baik pembangunan
fisik maupun non fisik yang dilaksanakan secara kesinambungan yang meliputi
4 Bidang Kelompok pembangunan, yaitu :
1. Bidang Ekonomi
(Misi. I. Mengembangkan Perekonomian Mayarakat yang Bertumpu
Pada Jasa Perdagangan).
2. Bidang Fisik dan Lingkungan
(Misi II. Mewujudkan Kota yang Bersih Dengan Prasarana
Transportasi Yang Berkualitas).
3. Bidang Sosial Budaya
( Misi III. Meningkatkan Kualitas SDM dengan Penuntasan Wajib
Belajar 12 Tahun, Peningkatan Kesehatan dan Keterampilan Usia Dini).
4. Bidang Pemerintahan
(Misi IV. Peningkatan Pelayanan Publik dan Partisipasi Masyarakat).
v
Dalam melaksanakan kegiatan pembangunan di wilayah Kelurahan

Sindangbarang senantiasa berupaya untuk melakukan perbaikan yang tentunya
memerlukan partisipasi masyarakat sebagai control sosial untuk membantu
perwujudan Visi dan Misi Kelurahang Sindangbarang.
Penyusun,
FASILITATOR RPJMK
vi
DAFTAR ISI
SAMBUTAN LURAH ……………………………………………………………………. i

SAMBUTAN KETUA LPM KELURAHAN …………………………………………….. iii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….. v
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….. vii
BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………………….. 1

1.1. Latar Belakang ……………………………………………………………. 1
1.2. Dasar ……………………………………………………………………….. 3
1.3. Tujuan …………………………………………………………………….. 4
1.4. Sasaran …………………………………………………………………….. 4
1.5. Metodologi ………………………………………………………………… 5
1.6. Manfaat ……………………………………………………………………. 7
BAB II. GAMBARAN UMUM KELURAHAN ………………………………………. 9

2.1. Sejarah Kelurahan ………………………………………………………… 9
2.2. Profil Kelurahan …………………………………………………………… 9
2.2.1. Pembagian Wilayah Administrasi ……………………………… 9
2.2.2. Kondisi Fisik Wilayah …………………………………………… 10
2.2.3. Kondisi Kependudukan …………………………………………. 10
2.2.4. Kondisi Sarana Prasarana ………………………………………. 12
2.2.5. Kondisi Sosial Ekonomi ………………………………………… 12
2.3. Kelembagaan …………………………………………………………….. 13
2.4. Visi dan Misi Kelurahan ………………………………………………… 14
BAB III. EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

KELURAHAN (RPJMK) ..........................................……….............................. 15
BAB IV. KAJIAN KEBUTUHAN MASYARAKAT ………………………………….. 16
BAB V. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KELURAHAN

4.1. Rencana Pembangunan Lima Tahun (2016-2020) ……………………. 23
4.2. Rencana Pembangunan per tahun selama Lima Tahun (2016-2020) .. 24
4.3. Analisa Para Pihak terhadap Pembangunan di tingkat Kelurahan … 24
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………….. 26
LAMPIRAN
vii
Kelurahan Sindangbarang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kelurahan (RPJMK) 2016-2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sesuai dengan paradigma pembangunan baru, perencanaan

berbasis masyarakat menjadi kebutuhan mendasar dalam rangka proses
pembangunan berkelanjutan, dimana hasil-hasil pembangunan itu sendiri
ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat. Sebagai pihak yang terkena
dampak pembangunan, maka sudah selayaknya apabila para stakeholder
dilibatkan sejak awal perencanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi.
Sebagaimana telah kita ketahui bersama dengan diberlakukannya
Undang-undang mengenai Otonomi Daerah, maka pola pembangunan
menjadi berubah dari yang bersifat top down menjadi lebih bersifat bottom
up. Hal ini berarti bahwa pola pembangunan lebih berorientasi kepada
kebutuhan masyarakat dari pada berorientasi kepada kebutuhan
pemerintah.
Sebelum diterapkannya otonomi daerah, sebenarnya pola
pembangunan partisipatif di tingkat pedesaan/kelurahan sudah lama
dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia yang dikenal dengan kegiatan
Musyawarah Pembangunan Desa (Musbangdes) melalui Perencanaan
Partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa (P3MD). Bila ditelusuri lebih
dalam pola P3MD pada dasarnya sudah mulai mengedepankan masyarakat
sebagai subyek pembangunan.
Namun perlu diakui bahwa mekanisme teknis yang diterapkan
berujung pada hal-hal yang justru memposisikan masyarakat sebagai
”pemohon proyek” kepada pemerintah. Artinya kesadaran kritis
masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan belum terbangun secara
otomatis, sehingga segala sesuatu bentuk kebutuhan pembangunan masih
sepenuhnya mengandalkan bantuan pemerintah.
Dalam upaya membangkitkan kesadaran kritis bahwa persoalan
pembangunan adalah tanggung jawab bersama dan untuk menilai sejauh
mana keterlibatan masyarakat dalam pembangunan, pemerintah Kota
Bogor sejak tahun 2005 telah memproses penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kelurahan (RPJMK) secara partisipatif di
68 kelurahan, termasuk didalamnya Kelurahan Sindang Barang. Dokumen
Hal. 1
RPJMK yang disusun tahun 2015 tersebut dalam rangka menyesuaikan

dengan penyusunan RPJMD Kota Bogor tahun 2014-2019. Kegiatan ini
melibatkan 1 orang Kader yang melakukan penyusunan RPJMK tahun 2015
sebagai fasilitator tingkat kelurahan dan 8 orang fasilitator di tingkat Kota
Bogor.
Seluruh program ini telah mengedepankan proses-proses
perencanaan berbasis masyarakat dan kemitraan dengan berbagai pihak,
sehingga terbangun suatu sinergi dalam memfasilitasi dan membantu
pembangunan di tingkat kelurahan secara terarah dan terpadu. Bentuk
fasilitasi dan bantuan lebih berorientasi pada penguatan kapasitas
masyarakat dalam membangun kelurahannya.
RPJMK mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pada dasarnya RPJMD
memberikan arah bagi seluruh dimensi kebijakan pemerintah daerah Kota
Bogor serta sebagai pedoman teknis dan strategis dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelaksanaan kelayakan
publik di tingkat Kota Bogor selama 5 tahun masa pemerintahan walikota
terpilih. Sedangkan RPJMK merupakan rencana strategis pada skala
kelurahan.
Dengan semakin banyaknya kelurahan yang melaksanakan
penyusunan RPJMK, maka akan semakin besar kontribusi dukungan
terhadap pencapaian Visi, Misi Kota Bogor, juga menjadi masukan dalam
penyusunan RPJMD tahap berikutnya.
Demikian pula bagi kelurahan, dengan adanya RPJMK akan
memberi arahan yang sistematis dalam pencapaian visi, misi kelurahan;
juga dapat menjadi media untuk mengklarifikasi kembali visi, misi
kelurahan yang telah ada, apakah sudah sesuai dengan kondisi internal dan
eksternal.
Kelebihan kelurahan yang telah menyusun RPJMK adalah sudah
terdaftarnya semua kebutuhan masyarakat dan skala prioritas kegiatan
dalam kurun waktu lima tahun kedepan melalui proses yang lebih
partisipatif. Sehingga dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) di tahun berikutnya akan lebih terfokus pada
kegiatan evaluasi, satu hal yang lebih ringan daripada pelaksanaan
Hal. 2
Musrenbang pada kelurahan yang belum pemiliki RPJMK. Demikian pula

dalam kaitan dengan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan
(PPMK/Block grant) dimana kelurahan yang telah memiliki RPJMK akan
dengan mudah menyusun rencana kegiatan yang akan diusulkan dengan
jalan melihat kembali dokumen RPJMK.
1.2. Dasar
1. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang - Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4389);
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Repulik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak
dan Kewajiban serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat
dalam Penataan Ruang;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Negara;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
7. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/987/SJ/ Tahun 2003
tentang Pedoman Penyelenggaraan Forum Koordinasi Pembangunan
Partisipatif
Hal. 3
8. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2010 Nomor 1
Seri D);
9. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bogor Tahun 2014-2019
(Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2014 Nomor 3 Seri E);
10. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Bogor 2011-2031 (Lembaran Daerah Kota
Bogor Tahun 2011 Nomor 2 Seri E);
11. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 09 Tahun 2015 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Bogor Tahun
Anggaran 2015;
12. Surat Keputusan Kepala Bappeda Kota Bogor Nomor 800-12 Tahun 2015
tanggal 7 April 2015 tentang Tim Evaluasi dan Penyusunan RPJMK
untuk Kegiatan Evaluasi dan Penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Kelurahan (RPJMK) Tahun Anggaran 2015.
1.3. Tujuan
1. Penilaian atas tiap kegiatan yang diselenggarakan apakah kegiatan yang

dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan dalam RPJMK dan
apakah RPJMK 2011-2014 sudah dilaksanakan atau belum;
2. Meningkatkan kesadaran kelembagaan di tingkat kelurahan dan
masyarakat untuk membuat perencanaan dengan model rencana
strategis;
3. Menyusun acuan dalam pelaksanaan pembangunan di kelurahan;
4. Membangun kesadaran masyarakat kelurahan untuk menata diri dan
lingkungan yang memungkinkan masyarakat lebih terlibat aktif,
produktif dan berinisiatif.
1.4. Sasaran
1. Meningkatkan kemampuan kelembagaan di tingkat kelurahan dan

masyarakat dalam pembuatan perencanaan dengan model rencana
strategis skala kelurahan;
Hal. 4
2. Disepakatinya RPJMK untuk jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan

sehingga rencana pembangunan masyarakat Kelurahan Sindangbarang
dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat melalui proses yang
partisipatif;
3. Konsistensi pelaksanaan kegiatan dengan perencanaan yang ada dalam
RPJMK;
4. Berkurangnya permasalahan dan meningkatnya pendayagunaan potensi
di tingkat kelurahan;
5. Meningkatnya keswadayaan masyarakat dalam menata diri dan
lingkungannya.
1.5. Metodologi
Metoda yang digunakan dalam kegiatan ini adalah :

1. Rapid Rural Appraisal (RRA, Pengkajian Desa/Kelurahan Secara
Cepat), yaitu melakukan penilaian situasi, kondisi, potensi dan masalah
kelurahan secara umum dalam waktu singkat, dengan tahapan :
 Pengumpulan profil kelurahan dan peta administrasi kelurahan
sehingga mempunyai gambaran awal dalam melakukan proses RRA.
 Mengidentifikasi potensi (sumberdaya manusia, sumberdaya alam,
sumberdaya ekonomi, sumberdaya sosial/kelembagaan dan
sumberdaya buatan) dan masalah secara umum dari mulai tingkat
RT. Identifikasi dilakukan melalui penyebaran format RRA ke tiap
RT/RW, wawancara langsung dengan tokoh kunci, masyarakat dan
kunjungan ke lokasi. Hasil RRA tingkat RT kemudian dibuat
rekapitulasi di tingkat RW. Hasil RRA tingkat RW selanjutnya
dibuat rekapitulasi tingkat kelurahan.
 Pembuatan Peta sumberdaya alam, ekonomi, sosial/kelembagaan
dan buatan serta pembuatan peta masalah utama yang muncul dari
hasil rekapitulasi RRA tingkat kelurahan.
2. Particpatory Rapid Appraisal (PRA, Pengkajian Keadaan

Desa/Kelurahan Secara Partisipatif). Metoda ini merupakan kajian lebih
lanjut/lebih mendalam dari hasil RRA. PRA bukan sekedar metoda
”pengkajian” atau ”penelitian” oleh masyarakat. Sejumlah prinsip dasar
Hal. 5
metoda PRA merupakan nilai-nilai keyakinan dalam PRA karena bukan

hanya sekedar pengkajian atau penggalian informasi saja. Sejumlah
prinsip tersebut adalah :
 Mengutamakan yang terabaikan (keberpihakan);
 Masyarakat sebagai pelaku utama, orang luar sebagai fasilitator;
 Saling belajar dan menghargai perbedaan;
 Mengoptimalkan hasil;
 Terus menerus memperbaiki lingkup dan mutu kajian informasi
melalui:
 ”Optimal Ignorance”/pemahaman optimal. Artinya informasi yang
dikumpulkan dianggap cukup menggambarkan keadaan walau
tidak 100% lengkap.
 ”Approriate imprecision”/kecermatan yang memadai. Artinya
informasi yang dikumpulkan dianggap mendekati benar
walaupun tidak 100% benar.
 Triangulasi informasi
Informasi dikaji dari berbagai sumber, dengan berbagai teknik dan
oleh tim yang beragam latar belakang pengalaman dan
kemampuannya.
 Orientasi praktis dan strategis :
- Orientasi praktis, yaitu penyelenggaraan kegiatan bersama
masyarakat untuk mengupayakan pemenuhan kebutuhan
praktis dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, sekaligus
sebagai sarana proses belajar.
- Orientasi strategis, yaitu pemberdayaan masyarakat dan
perubahan sosial melalui pengembangan masyarakat dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran;
 Keberlanjutan dan selang waktu;
 Pengembangan program berlangsung menurut daur program
sehingga memerlukan suatu jangka waktu tertentu;
 Santai dan informal;
 Belajar dari kesalahan;
 Keterbukaan.
Hal. 6
Adapun tahapan yang dilakukan dalam metoda PRA yaitu :

 Mengkaji data hasil RRA;
 Mengkaji lebih lanjut/mendalam dari hasil RRA mengenai masalah
dan potensi;
 Mengelompokan masalah dan potensi;
 Dari permasalahan yang muncul kemudian dilakukan pengkajian
lebih lanjut yaitu dengan mencari akar masalah dari permasalahan
yang dihadapi melalui hubungan sebab akibat;
 Menyusun altarnatif pemecahan masalah;
 Menyusun alernatif program/kegiatan;
 Menyusun slaka prioritas program/kegiatan;
 Analisis para pihak, yang digunakan adalah matrik keterkaitan
antara program/kegiatan yang direncanakan oleh masyarakat
dengan program/kegiatan dinas dan instansi terkait, agar terjadi
kesinambungan antara kebutuhan masyarakat dengan
kegiatan/program yang dimiliki oleh pemerintah daerah dalam hal
ini dinas/instansi terkait.
3. Lokakarya Tingkat Kota
Untuk memberikan informasi lebih awal rencana program/kegiatan

yang telah disusun kepada pelaku pembangunan tingkat Kota Bogor,
dilakukan lokakarya yang dihadiri oleh dinas/badan/lembaga terkait
dengan usulan program/kegiatan masyarakat. Dalam lokakarya ini
diharapkan dapat terjadi tukar menukar informasi tentang rencana
program/kegiatan yang diusulkan masyarakat dengan rencana
program/kegiatan yang disusun oleh dinas terkait yang selanjutnya
akan terjadi sinergi kedua program/kegiatan tersebut.
1.6. Manfaat
1. Masyarakat dapat mengekpresikan perencanaan dari bawah secara

sistematis, terarah, terfkus dan konsisten;
2. Merupakan komitmen bersama pemerintah dan masyarakat kelurahan
untuk membangun dalam jangka waktu yang telah disepakati;
Hal. 7
3. Menjadi acuan dalam mengevaluasi proses, pelaksanaan dan hasil yang

dicapai dalam kurun waktu tertentu;
4. Meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat
(keswadayaan);
5. Sebagai bahan masukan bagi perencanaan strategis tingkat kota.
Hal. 8
BAB II
GAMBARAN UMUM KELURAHAN
2.1. Sejarah Kelurahan

Kelurahan Sindangbarang sebelum menjadi kelurahan adalah Desa
Sindangbarang, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor yang dipimpin oleh
seorang Lurah, dengan sebutan Kades Desa Sindangbarang yang pada saat
itu dipimpin oleh Bapak Igung kemudian beralih ke Bapak Djamhari,
kurang lebih pada tahun 1998 Desa Sindangbarang berubah status menjadi
Kelurahan Sindangbarang yang dipimpin oleh Kepala Lingkungan.
Berdasarkan Undang-undang No. 2 Tahun 1995 Tentang Pemerintah
Desa/Kelurahan pada Tahun 1998, lingkungan Sindangbarang berubah
lagi statusnya menjadi Kelurahan Sindangbarang, yang terdiri dari
Kelurahan Sindangbarang, Kecamatan Kota Bogor Barat Kotamadya Dt. II
Bogor dan letak Kelurahan Sindangbarang Pada saat ini berada di Jl. H.M.
Syarippudin No. 25.
Adapun Para Kepala Kelurahan (Lurah) yang pernah bertugas di
Kelurahan Sindangbarang, adalah sebagai berikut :
1. Igung
2. Djamhari
3. Sulaeman
4. Hamzah
5. Umar
6. Asep Haryono
7. Dra. Rahmawati
8. Yayan Rusyan, BSc
9. Dudun Dumyati, SE
10. Dario Amirulloh
11. Eli Mulyani, SE (Lurah Sekarang)
2.2. Profil Kelurahan

2.2.1. Pembagian Wilayah Administratif
Nama Kelurahan : Sindangbarang
Luas Wilayah : + 159.0115 Ha
Jumlah RW : 9 RW
Jumlah RT : 49 RT
Hal. 9
2.2.2. Kondisi Fisik Wilayah
A. Batas Wilayah
Sebelah Utara : Kelurahan Bubulak
Sebelah Timur : Kelurahan Cilendek Barat
Sebelah Selatan : Kelurahan Loji
Sebelah Barat : Kelurahan Margajaya
B. Penggunaan Lahan
- Perumahan : 67 Ha
- Toko dan kantor : 1 Ha
- Taman & Sarana Olah Raga : 0,5 Ha
- Makam : -
- Sawah/Kebun/Tegalan : -
- Lain-lain/Sarana Umum : 0,5 Ha
C. Hidrologi
- Sungai : Cisindangbarang dan Cisadane
- Saluran/Drainase : di masing-masing RW
- Mata Air : Ada
- Situ/Danau : -
2.2.3. Kondisi Kependudukan
A. Jumlah Penduduk dan Kepala Keluarga
Penduduk
Jumlah
No. RW Laki-laki Perempuan Jumlah KK
1 01 800 763 1563 449
2 02 456 481 937 247
3 03 791 752 1543 440
4 04 1324 1187 2511 713
5 05 897 850 1747 483
6 06 794 845 1639 474
7 07 844 747 1591 416
8 08 663 642 1305 382
9 09 352 368 720 232
Sumber data : Profil Kelurahan
Hal. 10
B. Jumlah Penduduk Menurut Umur
Penduduk
No. Golongan Umur Laki-laki Perempuan Jumlah
1 00 s/d 04 452 472 924
2 05 s/d 09 602 554 1156
3 10 s/d 14 611 567 1178
4 15 s/d 19 548 574 1122
5 20 s/d 24 621 629 1250
6 25 s/d 29 932 925 1857
7 30 s/d 34 765 675 1440
8 35 s/d 39 745 655 1400
9 40 s/d 44 614 634 1248
10 45 s/d 49 456 420 876
11 50 s/d 54 324 365 689
12 55 s/d 59 246 237 483
13 60 s/d 64 218 210 428
14 65 keatas 210 146 356
C. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
Penduduk
No. Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Tidak Sekolah 230 202 432
2. Tamat SD 409 510 919
3. Tamat SLTP 872 1072 1944
4. Tamat SLTA 1401 1571 2972
5. Tamat Diploma 290 230 520
6. Tamat S1 397 415 812
7. Tamat S2 72 173 245
8. Tamat S3 2 228 230
JUMLAH 3673 4401 8074
D. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
No. Jenis Pekerjaan Jumlah

1 Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) 25
2 Polisi Republik Indonesia ( POLRI ) 2
3 Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) 750
4 Pegawai Swasta 1830
E. Jumlah Penduduk Menurut Agama
No. Nama Agama Jumlah

1. Islam 11032
2. Kristan 1730
3. Katolik 2610
4. Hindu 32
5. Budha 1206
Hal. 11
F. Jumlah Penduduk Yang Menderita Catat Mental/Fisik
No. Uraian Jumlah

1. Tuna rungu 1
2. Tuna netra 3
3. Tuna wicara 6
4. Lumpuh -
5. Bibir sumbing -
6. Idiot/stres/sakit jiwa 2
G. Ketenagakerjaan
No. Uraian Jumlah

1. Usia 15 s/d 60 tahun yang produktif 2300
2. Ibu rumah tangga produktif 1959
3. Penduduk yang masih sekolah 5962
4. KK miskin 1027
5. Pra KS 320
6. KS 380
2.2.4. Kondisi Sarana Prasarana
A. Prasarana Transportasi Darat
- Jalan Kampung/Jalan Lingkungan

Panjang Jalan Aspal …………………………………… 3000 m
Panjang Jalan Tanah …………………………………. -- m
- Gang
Panjang jalan gang yang di paving blok/beton …… 12.000 m
Panjang jalan gang yang masih tanah ……………… -- m
- Jembatan beton ……………………………………….. 2 Unit
- Jembatan Kayu…………………………………………. 1 Unit
2.2.5. Kondisi Sosial Ekonomi
No JENIS FASILITAS JUMLAH

1. Pendidikan
a. Taman Kanak-kanak………………………… 7 buah
b. Paud…………………………………………… 4 buah
c. PKBM………………………………………….. - buah
d. Taman Bacaan Masyarakat (TBM)………… - buah
e. SD/sederajat ………………………………… 7 buah
f. SLTP/sederajat ……………………………… 3 buah
g. TPA……………………………………………. 2 buah
h. SLTA/sederajat ……………………………… 4 buah
i. Pendidikan Keagamaan …………………… - buah
j. Perguruan Tinggi ……………………………. -- buah
2. Peribadatan
a. Mesjid Jami ………………… 12 buah
Hal. 12
b. Musholla/langgar ………………………… 14 buah

c. Majlis taklim ……………………………….. 17 buah
d. Gereja………………………………………… - buah
e. Wihara……………………………………….. - buah
3. Kesehatan
a. Rumah Sakit ………………………………… - buah
b. Puskesmas/Puskesmas Pembantu ……… 1 buah
c. Posyandu …………………………………… 16 buah
d. Praktek Dokter ……………………………… 2 buah
e. Apotik………………………………………… 7 buah
f. Rumah Bersalin ……………………………. 2 buah
g. Balai Kesehatan…………………………….. - buah
4. Olah Raga
a. Lapangan Sepak Bola Futsal……………… 3 buah
b. Lapangan Bulu Tangkis ………………….. 4 buah
c. Lapangan Volly ……………………………. 3 buah
d. Lapangan Basket …………………………… 2 buah
5. Ekonomi/Industri/Perdangan dan Jasa
a. Industri makanan ………………………… 63 buah
b. Industri kerajinan ……………………….. 1 buah
c. Industri pakaian ………………………… 1 buah
d. Industri mebel …………………………… - buah
e. Usaha perdagangan sembako ………… 63 buah
f. Usaha warung makanan ………………. 126 buah
g. Usaha bengkel …………………………… 6 buah
h. Usaha percetakan/sablón ……………… 4 buah
i. Usaha toko swalayan …………………… 2 buah
j. Usaha Penitipan/Pulasara……………… 1 buah
k. Restoran/Rumah Makan………………… 7 buah
l. Pengisian GAS Elpiji.……………………. 1 buah
m. SPBU……………………………………….. 1 buah
2.3. Kelembagaan
No. Nama Lembaga Jumlah

1. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM ) 1
2. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK ) 1
3. Karang Taruna 1
4. Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat ( IKA - PSM ) 1
5. Badan Keswadayaan Masyarakat ( BKM ) 1
6. Usaha Penambahan Pendapatan Keluarga ( UP2K ) 1
7. Usaha Ekonomi Kelurahan Simpan Pinjam ( UEK-SP) 1
8. Dewan Kesejahteraan Mesjid ( DKM ) 10
9. Majelis Taklim 10
10. Remaja Mesjid 2
11. Pos Pelayakan Terpadu ( POS YANDU ) 16
12. Organisasi Profesi 1
13. Dasa Wisma 20
14. Arisan 5
15. Perelek 5
16. Kesenian / Sanggar Seni 2
Hal. 13
2.4. Visi dan Misi Kelurahan Sindangbarang
2.4.1. Visi :
“Kelurahan Yang Kondusif, Standar Pelayanan Prima dan

Pemberdayaan Masyarakat”
2.4.2. Misi :
1. Terciptanya sinkronisasi dan harmonosasi program-program
pembangunan pemerintah dan kemasyarakatan.
2. Meningkatkan penyelenggaraan Standar Pelayanan Umum.
3. Meningkatkan pemberdayaan pengurus mitra kerja kelurahan
(RT, RW, LPM, BKM, TP PKK, Karang Taruna)
4. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program
pembangunan pemerintah dan kemasyarakat.
Hal. 14
BAB III
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJMK)
PERIODE 2011 - 2014
Berdasarkan hasil koordinasi dengan ketua–ketua kelompok kegiatan

di Kelurahan Sindangbarang seperti kegiatan pembangunan melalui PPMK,
kegiatan pembangunan melalui PNPM/BKM, UEK-SP dan UP2K, maka dapat
dilaporkan bahwa kegiatan pembangunan–pembangunan yang sudah
terinterfensi baik Fisik maupun Non Fisik dapat tergambar seperti terlihat pada
lampiran dokumen ini.
Hal. 15
BAB IV
KAJIAN KEBUTUHAN MASYARAKAT
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kelurahan

(RPJMK) merupakan dokumen perencanaan yang disusun berdasarkan
kebutuhan masyarakat. Kebutuhan didasarkan pada permasalahan dan potensi
yang ada dan dimiliki oleh kelurahan bersangkutan, dan kebutuhan akan
muncul dikarenakan ada masalah.
Dalam kajian kebutuhan masyarakat untuk penyusunan RPJMK
diperlukan adanya pengenalan masalah dan potensi serta lokasi dimana
masalah tersebut terjadi. Pengenalan lokasi diperlukan agar dalam pemecahan
masalah melalui program/kegiatan akan tepat sasaran dimana masalah
tersebut berada. Untuk pencatatan dan menganalisa masalah dan potensi
tersebut maka disusunlah format-format yang merupakan alur kerangka fikir
yang dimulai dengan identifikasi masalah sampai dengan tersusunnya rencana
kegiatan dan penganggaran dan siapa saja pihak-pihak yang terkait erat
dengan program/kegiatan yang disusun. Dengan adanya pemahaman alur
kerangka fikir merupakan sebuah proses pembelajaran yang bermanfaat bagi
berbagai pihak dalam menyusun sebuah perencanaan yang strategis, sistematis
dan logis.
Sebagai langkah awal penyusunan sebuah perencanaan dibutuhkan
adanya pengenalan masalah dan potensi. Dalam memudahkan pengenalan
masalah dan potensi seluruh aspek, maka hasil temuan dikelompokkan per
bidang. Dengan telah dikelompokkannya masalah per bidang, akan
memudahkan dalam mengakselerasi masalah secara lebih terperinci, sehingga
tidak ada masalah di bidang tertentu yang luput dari pengamatan. Selain itu
juga mengingatkan bahwa permasalahan tidak muncul hanya dalam satu
bidang tetapi ada masalah di bidang-bidang lain yang terlupakan atau
dianggap bahwa hal tersebut bukan masalah. Juga untuk mengingatkan bahwa
satu bidang terkadang tidak berdiri sendiri, tetapi mempunyai keterkaitan
dengan bidang-bidang masalah lainnya.
Hal. 16
Pengelompokan bidang-bidang disesuaikan dengan pembagian

bidang yang dilaksanakan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) yaitu :
1. Bidang Fisik/Lingkungan yang meliputi aspek sumberdaya buatan dan
sumberdaya alam.
2. Bidang Ekonomi yang meliputi aspek sumberdaya ekonomi.
3. Bidang Pemerintahan/Kelembagaan/Sosbud/Agama yang meliputi aspek
pemerintahan, sumberdaya manusia, kelembagaan, sosial, budaya dan
agama.
Satu masalah tidak secara tiba-tiba muncul, tetapi ada yang
menyebabkannya yang terkadang juga akan mengakibatkan masalah lain.
Sehingga untuk memahami hal tersebut dibutuhkan adanya analisa sebab
akibat dari permasalah yang ada.
Potensi merupakan sumberdaya yang dapat dipergunakan untuk
membantu mengatasi masalah yang timbul. Potensi bisa berasal dari wilayah
yang bersangkutan maupun dari luar wilayah. Oleh karena itu perlu adanya
penggalian potensi apa saja yang terdapat di wilayah bersangkutan dan potensi
apa saja yang terdapat dari luar wilayah yang bersangkutan.
Setelah seluruh informasi diperoleh, bagamiana upaya untuk
memecahkan masalah yang ada perlu dicari beberapa alternatif pemecahan
masalah. Alternatif pemecatan masalah adalah sebuah upaya untuk
menanggulangi permasalahan yang sifatnya masih umum atau belum bersifat
operasional. Begitu pula dalam menjabarkan alternatif pemecahan masalah
kedalam program perlu dibuat beberapa alternatif program, sehingga apabila
suatu program tidak dapat terlaksana dapat diupayakan program berikutnya
atau apabila satu program dirasakan tidak mungkin dapat terlaksana dalam
waktu dekat dapat diupayakan pada tahap berikutnya, karena dalam
melaksanakan satu program akan banyak faktor yang dapat mempengaruhi
terlaksana tidaknya program tersebut.
Dalam pengelompokan masalah setelah dibuat alternatif program,
akan ditemui program yang muncul sebagai solusi dari sebuah kelompok
masalah yang merupakan solusi dari kelompok masalah lain atau setelah
pengelompokan program bisa saja beralih menjadi program kelompok lainnya.
Hal. 17
Hal ini dikarenakan setiap masalah yang ada saling berkaitan dengan masalah
yang lain dan solusi yang ada juga saling berkaitan dengan solusi yang lain.
Kita berharap seluruh permasalahan dapat secepatnya dituntaskan
dengan melaksanakan seluruh program yang disusun. Tetapi hal tersebut tidak
mungkin karena akan ditemui banyak keterbatasan, baik keterbatasan dari
masyarakat sendiri maupun dari pemerintah/swasta/pihak lain. Untuk itu
dibutuhkan adanya analisa pemeringkatan (prioritas program) yang dapat
direalisasikan terlebih dahulu serta program yang dapat dilaksanakan pada
tahap berikutnya. Ada beberapa kriteria yang dapat dijadikan alat ukur untuk
menentukan peringkat tersebut, sehingga diharapkan pemeringkatan dapat
dilakukan lebih objektif. Dengan adanya pemeringkatan, tahapan program
yang akan dilaksanakan/diusulkan betul-betul sesuai dengan kemampuan
masyarakat dan pemerintah/swasta/pihak lain. Dengan demikian dokumen
RPJMK dapat dikatakan sebagai dokumen jangka menengah karena memuat
perencanaan bukan hanya untuk satu tahun, tetapi untuk jangka waktu lima
tahun.
Dalam upaya memenuhi alur kerangka fikir tersebut telah dilakukan
beberapa kegiatan yang disusun dalam format-format yaitu pengkajian
desa/kelurahan secara cepat (Rural Rapid Appraisal/RRA), pengkajian keadaan
desa/kelurahan secara partisipatif (Participatory Rapid Appraisal/PRA) tingkat
RW. Setelah data-data dari kegiatan tersebut terkumpul, maka selanjutnya
dilakukan Lokakarya Tingkat Kelurahan dan tingkat Kota Bogor.
Dengan telah ditetapkannya Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor tahun 2014-2019 dalam Peraturan
Daerah Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2014, maka setiap rencana pembangunan
harus mengacu dan disinkronkan dengan visi dan misi serta program yang
telah ditetapkan dalam RPJMD tersebut.
Visi RPJMD Kota Bogor Tahun 2014-2019 adalah “Kota Bogor yang nyaman,
beriman dan transparan”.
Misi RPJMD Kota Bogor Tahun 2014-2019 adalah:

I. Menjadikan Bogor Kota yang cerdas dan berwawasan teknologi
informasi dan komunikasi
Hal. 18
II. Menjadikan Bogor kota yang sehat dan makmur

III. Menjadikan Bogor kota yang berwawasan lingkungan
IV. Menjadikan Bogor sebagai kota jasa yang berorientasi pada
kepariwisataan dan ekonomi kreatif;
V. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan transparan;
VI. Mengokohkan peran moral agama dan kemanusiaan untuk mewujudkan
masyarakat madani.
Tujuan RPJMD Kota Bogor Tahun 2015-2019 adalah :

I. Tujuan yang terdapat dalam misi I
1. Meningkatkan implementasi E-Government;
2. Menciptakan lingkungan belajar dengan modal sosial yang kuat;
3. Mendorong proses pengambilan keputusan publik yang cerdas;
4. Mengembangkan kualitas pendidikan dalam upaya mencetak
generasi muda yang tangguh dan berkompeten.
II. Tujuan yang terdapat dalam misi II

1. Meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk hidup
dan berperilaku sehat;
2. Meningkatkan kualitas permukiman;
3. Merevitaliasi ruang perkotaan yang lebih sehat dan nyaman untuk
semua elemen masyarakat (termasuk anak, perempuan, lansia dan
difabel);
4. Meningkatkan ketahanan kelompok Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS);
5. Meningkatkan produktifitas dan akses masyarakat terhadap
penghidupan yang layak.
III. Tujuan yang terdapat dalam misi III

1. Meningkatkan kualitas penataan ruang;
2. Meningkatkan kualitas daya dukung dan daya tampung lingkungan
kota;
3. Mengembangkan transportasi kota yang mengutamakan angkutan
umum massal, pejalan kaki dan pesepeda;
Hal. 19
4. Mendorong pembangunan kota yang tanggap risiko bencana dan

dampak perubahan iklim;
5. Menerapkan pengelolaan sampah yang terpadu dan berkelanjutan.
IV. Tujuan yang terdapat dalam misi IV

1. Menjadikan warisan budaya sebagai aset kota;
2. Menguatkan identitas dan citra kota bogor (city branding);
3. Mengembangkan pariwisata Kota Bogor yang berkarakter;
4. Mengembangkan iklim ekonomi kreatif.
V. Tujuan yang terdapat dalam misi V

1. Mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi;
2. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar daerah dan
internasional;
3. Meningkatkan sinergitas antara pemerintah kota dengan elemen
masyarakat;
4. Menguatkan perundangan daerah.
VI. Tujuan yang terdapat dalam misi VI

1. meningkatkan integrasi nilai-nilai agama dan kemanusiaan dalam
implementasi kehidupan;
2. mendorong harmonisasi dan kerukunan antar umat beragama;
3. mendorong peran lembaga-lembaga agama dan organisasi
kemasyarakatan dalam meningkatkan kualitas kehidupan umat.
Oleh karena itu dalam penyusunan RPJMK tahun 2015 ini format penyusunan
RPJMK ditambahkan kolom untuk memberikan informasi keterkaitan usulan
kegiatan kelurahan dengan misi dan program RPJMD. Sebagai ilustrasi dapat
diberikan contoh : Apabila kolom Program RPJMD 2014-2019 dan Misi RPJMD
2014-2019 tertulis :
Program RPJMD Misi RPJMD

2014-2019 2014-2019
Pendidikan Anak Usia Dini I-4
Artinya adalah usulan Pembangunan kelurahan tersebut berkaitan dengan

program yang menjadi tupoksi Dinas Pendidikan yang tercantum dalam Misi I
RPJMD yaitu “Menjadikan Bogor Kota Yang Cerdas Dan Berwawasan Teknologi
Hal. 20
Informasi Dan Komunikasi Dan Tujuan Ke 4 Yaitu Mengembangkan Kualitas

Dan Pemerataan Akses Pendidikan Dalam Upaya Mencetak Generasi Muda
Yang Tangguh Dan Berkompeten.”
Dengan demikian akan mempermudah bagi OPD terkait untuk menjadikan

usulan kegiatan kelurahan dalam program kegiatan OPD yang bersangkutan.
Contoh :
Tujuan I. 4. Mengembangkan kualitas dan pemerataan akses pendidikan dalam
upaya mencetak generasi muda yang tangguh dan berkompeten
CAPAIAN
INDIKATOR KINERJA BIDANG
SASARAN STRATEGI PROGRAM OPD PJ
SASARAN SASARAN URUSAN
AWAL AKHIR
Persentase pendidik yang Mengembangka  Peningkatan
mendapatkan pelatihan n pola Mutu Pendidik
31 41
pembelajaran tematik dan pendidikan yang dan Tenaga
pendidikan karakter berlandaskan Kependidikan
pada nilai dan  Pendidikan
karakter Anak Usia Dini
Dinas
disamping  Wajib Belajar Pendidikan
Jumlah sekolah yang Pendidikan
muatan Pendidikan
mendapat pelatihan 6 56
akademik dan Dasar Sembilan
Berkembangnya pendidikan karakter
keterampilan. Tahun
kegiatan
Selain nilai dan  Pendidikan
pendidikan yang
karakter yang Menengah
mendukung
bersifat  Pendidikan Non
kompetensi dan
karakter universal, nilai Formal
dan karakter
lokal juga perlu
Persentase Dinniyah
diperkuat
Takmiliyah yang dibantu Sekretariat
NA 100 sebagai
penyelenggaraannya oleh  Pemberdayaan Otonomi Daerah Bag.
tercermin dalam
pemerintah daerah Lembaga Sosial Daerah Kemasyara-
budaya dan
katan
kearifan
tradisional yang
ada.
Dalam Format 1 dicatat berbagai masalah dan potensi serta

mengelompokkannya per bidang sumberdaya, analisa sebab akibat masalah,
analisa potensi, analisa pemecahan masalah serta alternatif program dan
kegiatan.
Hal. 21
BAB V
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KELURAHAN
Sebuah perencanaan partisipatif diharapkan akan lebih meningkatkan

keswadayaan masyarakat karena komponen didalamnya juga adalah menggali
potensi masyarakat. Melalui penggalian potensi yang dimiliki masyarakat
diharapkan akan lebih menumbuhkan keswadayaan masyarakat. Semakin
tingginya tingkat keswadayaan masyarakat menunjukkan semakin tingginya
tingkat partisipasi masyarakat. Melalui format yang disusun untuk
mengidentifikasi program-program yang dapat dilakukan secara swadaya
murni diharapkan dapat menjadi media informasi untuk menepis anggapan
bahwa selama ini masih ada sebagian besar atau pihak lain yang mengganggap
bahwa masyarakat tidak mampu berswadaya dan hanya mengharapkan
bantuan. Namun kenyataannya seringkali ternyata masyarakat mampu
melaksanakan kegiatan dalam bentuk swadaya dengan biaya yang tidak kecil
menurut ukuran dan kemampuan masyarakat.
Demi terlaksananya kegiatan secara optimal dari perencanaan yang
telah disusun perlu adanya pembagian peran, sehingga seluruh komponen
yang terkait pelaksanaan kegiatan mempunyai tanggung jawab moral untuk
mensukseskan kegiatan sesuai dengan perannya masing-masing.
Melalui perencanaan yang telah dibuat, baik program-program dan
pengganggaran yang akan dilaksanakan secara swadaya, program-program
yang perlu adanya bantuan pemerintah, swasta atau pihak lain, bantuan secara
keseluruhan maupun bantuan yang bersifat stimulan, selanjutnya disusun
rekapitulasi dan pemeringkatannya.
Keseluruhan rencana/usulan program yang telah disusun akan terus-
menerus dilakukan evaluasi. Evaluasi perlu dilakukan karena dinamika terus
berkembang, sehingga perencanaan yang ada tidak akan statis, tetapi akan
dinamis sesuai dengan perkembangan yang ada. Tidak tertutup kemungkinan
pemeringkatan program akan berubah sesuai dengan tuntunan zaman.
Penyusunan rencana/usulan program tahun pertama baik rencana program
yang dilaksanakan secara swadaya maupun rencana program yang akan
diusulkan kepada pemerintah/swasta/sumber lain merupakan bahan evaluasi
Hal. 22
tahunan apakah rencana/usulan program dalam kurun waktu 1 tahun

sebelumnya sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak, apakah
sudah optimal atau belum. Media yang sangat tepat untuk evaluasi tahunan
program yang telah disusun tersebut adalah Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang).
5.1. Rencana Pembangunan Lima Tahun

Format 2 berisikan hasil musyawarah/lokakarya di tingkat kelurahan
yang dihadiri oleh para Ketua RT/RW serta tokoh-tokoh masyarakat yang
difasilitasi oleh pihak kelurahan, LPM, dan juga Kader Masyarakat
Kelurahan/Kota Bogor serta dari Bappeda sebagai perencana
pembangunan di tingkat Kota.
Hasil musyawarah tersebut kemudian dibahas oleh Tim Perumus yang

dibentuk saat musyawarah/lokakarya di tingkat Kelurahan guna
menentukan prioritas program/kegiatan yang akan diusulkan tahun ke
berapa usulan program/kegiatan tersebut dilaksanakan. Penentuan
prioritas program/kegiatan menggunakan kriteria :
 besarnya biaya yang dibutuhkan;
 ketersediaan sumber daya manusia (SDM);
 kemendesakan;
 kemanfaatan;
 ketersediaan alat dan bahan;
 kemudahan pelaksanaan dan
 ketersediaan lahan untuk program/kegiatan yang memerlukan
penyediaan lahan.
Pemberian skor/nilai untuk kriteria besarnya biaya yang dibutuhkan

adalah semakin besar biaya yang dibutuhkan maka skor/nilai yang
diberikan semakin kecil. Sedangkan untuk kriteria yang lainnya yaitu
ketersediaan sumber daya manusia (SDM), kemendesakan, kemanfaatan,
ketersediaan alat dan bahan, kemudahan pelaksanaan dan ketersediaan
lahan, pemberian skor/nilai semakin tersedia, semakin mendesak dan
semakin mudah maka skor/nilainya semakin tinggi. Kisaran skor/nilai
Hal. 23
sebaiknya kisaran antara 1 s/d diatas 9 agar tidak terjadi perolehan

skor/nilai yang sama untuk masing-masing program/kegiatan.
Hasil pembahasan Tim Perumus kemudian dituangkan dalam Format

Rekapitulasi Usulan Rencana Program/Kegiatan dan Pembiayaan
(Format 3) yang sudah dilengkapi dengan volume dan pembiayaannya
baik yang direncanakan akan dibiayai dengan swadaya masyarakat
maupun yang akan diusulkan pembiayaannya pada
pemerintah/swasta/sumber lain serta bantuan stimulan.
5.2. Rencana Pembangunan Per Tahun selama 5 tahun (2015-2019)

Dari hasil Format 3 kemudian dilakukan pengelompokan
program/kegiatan berdasarkan usulan tahun pelaksanaannya selama lima
tahun dari tahun 2016-2020 yang disusun dalam daftar sebagaimana
terlampir dalam lampiran dokumen ini.
5.3. Analisa Para Pihak Terhadap Pembangunan di Tingkat Kelurahan
Sebuah perencanaan pada dasarnya akan berkaitan dengan siapa yang

paling berperan berdasarkan rencana/usulan program yang telah
disusun. Tanpa adanya pemahaman pelaku-pelaku pembangunan baik
pelaku di tingkat kelurahan maupun pelaku di tingkat kota, sebuah
perencanaan yang telah disusun akan menemui kesulitan untuk
mengkomunikasikan kepada pihak yang paling berkepentingan
menangani program tersebut. Untuk itu diperlukan pemetaan peran dan
fungsi para pihak (stakeholder) sehingga akan diperoleh informasi korelasi
yang erat dari masing-masing pihak terhadap rencana program yang telah
disusun.
Setelah masyarakat mampu mengidentifikasi apa yang dibutuhkan

melalui tahap-tahap pemecahan masalah dan sebagainya, maka
masyarakat bersama para fasilitator/kader masyarakat memetakan siapa
saja yang seharusnya terlibat dan berperan aktif dalam ikut
menyelesaikan masalah yang ada.
Hal. 24
Dalam tahapan memetakan para pihak ini secara tidak langsung terjadi
pembelajaran dan menyadaran pada masyarakat bahwa sebenarnya
masyarakatpun mempunyai peran/andil yang cukup penting dalam
menyelesaikan masalah di wilayahnya.
Untuk itulah pemetaan para pihak sangat penting adanya, sehingga akan
diperoleh informasi korelasi yang erat dari masing-masing pihak terhadap
rencana program yang telah disusun. Untuk mengetahui peran masing-
masing pihak terhadap rencana program/kegiatan di Kelurahan
Sindangbarang dapat dilihat dalam Format yang terlampir dalam
lampiran dokumen ini.
Hal. 25
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Program Pembangunan Jangka Menengah Kelurahan (RPJMK)
merupakan program yang sangat baik, karena kegiatan ini dilaksanakan
berdasarkan kebutuhan dan mengikutsertakan masyarakat secara
partisipatif dalam menentukan rencana kegiatan pembangunan fisik atau
non fisik baik langsung maupun yang dilaksanakan oleh masyarakat.
Masyarakat sudah dilibatkan sejak identifikasi masalah,
penentuan rencana program/kegiatan penentuan skala prioritas dan
diharapkan dapat berperan dalam pelaksanaan dan pengawasannya.
Dengan demikian masyarakat tidak lagi bertindak sebagai objek tetapi
sebagai subjek dalam setiap pembangunan di tingkat kelurahan.
RPJMK menghasilkan program kegiatan yang utama untuk
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di kelurahannya masing-
masing. adapun program kegiatan utama di kelurahan Sindang Barang
meliputi pembangunan atau perbaikan sarana prasarana fisik antara lain
pembuatan saluran untuk mengatasi banjir, perbaikan jalan lingkungan,
RTLH dan lain sebagainya.
Harapan dari pihak Kelurahan, LPM dan masyarakat pada
umumnya program RPJMK harus dapat membantu dan harus dijadikan
buku panduan untuk melaksanakan kegiatan pembangunan baik
dibidang Ekonomi,Fisik dan Lingkungan, Sosial Budaya dan Agama
maupun Bidang Pemerintahan yang sesuai dengan RPJMD Kota Bogor
untuk bisa dilaksanakan di Kelurahan Sindangbarang.
6.2. Saran
 Buku RPJMK harus/wajib dijadikan sebagai panduan untuk
melaksanakan kegiatan ditiap-tiap Kelurahan yang sudah memiliki buku
RPJMK.
 Diharapkan ada peraturan yang mengikat tentang kegunaan buku
RPJMK yangsudah dibuat dengan penuh perencanaan supaya buku ini
betul-betul bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik baiknya.
Hal. 26
REKAPITULASI USULAN RPJMK TAHUN 2013 YANG SUDAH DILAKSANAKAN
Kelurahan : SINDANGBARANG
Kecamatan : BOGOR BARAT
Kota : BOGOR
Tahun : 2015
LOKASI
No. ALTERNATIF KEGIATAN JUMLAH BIAYA TAHUN SUMBER BIAYA KET
RW
A. BIDANG EKONOMI
1
B. BIDANG FISIK DAN LINGKUNGAN

1 Perbaikan Jalan 1 57.200.000 2013 APBD
2 Pengaspalan Jalan 2 52.250.000 2013 PDPMK
3 Perbaikan Jalan Sinbar Asri 3 62.300.000 2013 APBD
5 Pengaspalan Jalan 3 48.850.000 2013 PDPMK
6 TPT + Reeling 4 32.000.000 2013 ABT APBD
7 Perbaikan Jalan Setapak 1 dan 4 72.000.000 2013 APBD
8 Pembangunan TPT 4 150.900.000 2013 APBD
9 Perbaikan Jalan Panorama 5 192.000.000 2013 APBD
10 Perbaikan Jalan Panorama 5 96.800.000 2013 ABT APBD
12 Pembangunan TPT 6 183.500.000 2013 TA 2013 Prov
13 Perbaikan Jalan Villa Ratu 6 100.000.000 2013 APBD
14 Pembangunan Jalan Tembus 7 145.500.000 2013 Paket
Aksererasi
16 Pembangunan Turap 7 66.000.000 2013 PDPMK
17 Perbaikan Jalan SBJ 7 947.000.000 2013 BINAMARGA
18 RTLH 5 9.500.000 2013 PNPM
19 RTLH 3 7.625.000 2013 PNPM
20 RTLH 4 8.500.000 2013 PNPM
21 RTLH 8 7.500.000 2013 PNPM
C BIDANG SOSIAL BUDAYA
1 Pembangunan Pos Yandu 4 21.000.000 2013 PNPM
D. BIDANG PEMERINTAHAN
1 Pembuatan sertifikat MBR 10 2014 BPN
MENGETAHUI,
REKAPITULASI USULAN RPJMK TAHUN 2014 YANG SUDAH DILAKSANAKAN
Kota : BOGOR
Tahun : 2015
LOKASI
No. ALTERNATIF KEGIATAN JUMLAH BIAYA TAHUN SUMBER BIAYA KET
RW
A. BIDANG EKONOMI

1 Perbaikan Jalan 1 52.600.000 2014 ASPIRASI
2 Pavingblok Jalan Setapak 1 49.868.200 2014 PDPMK
5 Pembangunan TPT kali sinbar 2 200.000.000 2014 ASPIRASI
8 Pembangunan Jembatan 3 18.000.000 2014 ASPIRASI
10 Perbaikan Jalan + Reeling 4 159.000.000 2014 ASPIRASI
11 Perbaikan Jalan +TPT 4 191.000.000 2014 ASPIRASI
Pavingblok Jalan Setapak +TPT 4 55.329.200 2014 PDPMK
13 dan Reeling
14 Pembangunan Jalan 5 100.000.000 2014 ASPIRASI
15 Pembangunan TPT 5 70.000.000 2014 APBD
16 Perbaikan Saluran Air 5 50.000.000 2014 ASPIRASI
20 Pembangunan TPT 7 100.000.000 2014 ASPIRASI
21 Pembangunan Bak Sampah 7 25.000.000 2014 APBD
23 Perbaikan Jalan Setapak 7 75.000.000 2014 ASPIRASI
25 Pavingblok Jalan Setapak 8 65.052.600 2014 PDPMK
26 Betonisasi Jalan 8 65.000.000 2014 ASPIRASI
28 Perbaikan Berkala Jalan SBJ 755.000.000 2014 Bina Marga
29 Rehab Kelurahan 338.000.000 2014 Paket Kecamatan
30 RTLH 1 Unit 5 9.500.000 2014 PNPM
31 RTLH 1 Unit 8 8.000.000 2014 PNPM
32 RTLH 1 Unit 1 7.500.000 2014 PNPM
33 RTLH 2 Unit 3 15.000.000 2014 PNPM
34 RTLH 1 Unit 4 8.500.000 2014 PNPM
35 RTLH 1 Unit 8 7.500.000 2014 PNPM
36 RTLH 1 Unit 3 7.625.000 2014 PNPM
37 Rehabilitasi Posyandu 2 unit 6 10.000.000 2014 PNPM

1 Tempat Tidur Periksa 3 buah 4,5,6 2014 PNPM
MENGETAHUI,
LURAH ...................
Form 1 RW
IDENTIFIKASI DAN PENGELOMPOKAN MASALAH, ANALISA PENYEBAB MASALAH, ANALISA POTENSI
DAN ANALISA ALTERNATIF PROGRAM/KEGIATAN
RW :I
Kota : BOGOR
Tahun : 2015
Lokasi Potensi PROGRAM RPJMD MISI RPJMD ALTERNATIF

No Masalah Penyebab Masalah Akibat Masalah
(RT) Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019 KEGIATAN
A. BIDANG EKONOMI
Tidak punya modal dan sulit Banyak usaha kecil terlilit utang Pengembangan sistim
Kelurahan, LPM,
1 UKM sangat sulit berkembang 1,2,3,5 mendapat bantuan modal karna pinjam ke rentenir RW, RT pendukung usaha bagi II. 5 Bantuan modal usaha
BKM, UEK-SP
usaha dengan bunga tinggi UKM
Pelatihan/Kursus
Kelurahan, LPM,
Usia produktif masih banyak Keterbatasan keterampilan Berprilaku negatif yang dapat RW, RT, Peningkatan keterampilan -
2 1.2.3.4.5 BKM, KARANG II. 5
yang menganggur pencari kerja menjurus ke arah kriminal Pengembang kesempatan kerja Penyebaran informasi
TARUNA
lowongan kerja
kekurangan modal dan Kelurahan, UEK- Pinjamam modal usaha

Usaha rias pengantin dan salon Pegembangan industri
3 2,5 kurang lengkapnya peralatan Pelayanan kurang maksimal Modal sendiri SP, UP2K, II. 5 Bantuan peralatan
kurang berkembang kecil dan menengah
rias pengantin dan salon LPM,BKM usaha
Minimnya modal usaha dan Kelurahan, UP2K, Pengembangan

Warung kecil banyak yang Banyak yang pinjam pada bank
4 1,2,3,5 beratnya persaingan usaha RW, RT UEK-SP, BKM, industri kecil dan II. 5 Pinjaman modal usaha
gulung tikar keliling hingga terjerat hutang
dengan super market LPM menengah
B EKONOMI
BIDANG FISIK DAN LINGKUNGAN
Dapat terjadi longsor berakibat
Tebing pinggir sungai rawan Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan/perbaikan
1 1,3,5 Belum ada TPT/Turap kepada beberapa rumah RW, RT II. 5
longsor BKM pemukiman TPT permukiman
diatasnya
Kurang nyaman digunakan oleh

Belum ada perbaikan jalan RW, RT, Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan/perbaikan
2 Jalan lingkungan rusak 1, 5 pengguna jalan dan jika turun II. 2
lingkungan Donatur BKM pemukiman jalan lingkungan
hujan becek
Jalan setapak masih banyak Jalan setapak sudah lama Jika musim hujan becek dan Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan/perbaikan
3 1,2,3,5 RW, RT II. 2
yang rusak belum diperbaiki pengguna jalan kurang nyaman BKM pemukiman jalan setapak
Pembuatan /perbaikan
Jalan lingkungan penghubung Jalan lingkungan masih Akses jalan kurang nyaman Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat
4 5 RW, RT II. 2 jalan lingkungan dan
antar RW rusak tanah dan belum di TPT digunakan dan jika hujan becek BKM pemukiman
TPT
Sudah lama tidak diperbaiki
Masih banyak RTLH warmis Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Perbaikan rumah tidak
5 1,2,3,5 dan tidak punya biaya untuk Rawan roboh dan bocor RW, RT II. 4
rusak dan kurang sehat BKM pemukiman layak huni/RTLH
memperbaiki
Kurang nyaman jika mandi dan Pengembangan kinerja Pembuatan septicktank
Masih banyak warga yang mandi, Tidak mempunyai kamar Kelurahan, LPM,
6 2, 5 BAB, dan warga menggunakan RW, RT pengolahan air minum II. 2 komunal IPAL terpadu
cuci dan BAB di kali mandi - keterbatasan lahan BKM
air kwalitas jelek dan air limbah sekala kota
Belum mempunyai dana Penataan dan
Pelayanan Posyandu masih Pelayanan posyandu kurang Kelurahan, LPM, Pembangunan gedung
7 2, 5 untuk membangun (Lahan RW, RT pengaturan bangunan III. 4
menumpang di majlis maksimal BKM, PKK prasarana/sarana umum
ada) gedung
Peningkatan
Jika terjadi kebakaran akses RW, RT, Kelurahan, LPM,
Kesulitan penanganan disaat kesiapsiagaan dan
8 terlalu sulit dan padat 1,2,3,5 Belum ada Hydrant Tokoh KarangTaruna, III. 4 Pembuatan Hydrant
kebakaran pencegahan bahaya
pemukiman masyarakat Tagana, Kel. Siaga
kebakaran
Pembangunan salur
Jika musim penghujan sering Belum ada gorong- Sering terjadi banjir jika musim Pembangunan gorong-
9 1,2 RW, RT Kelurahan, LPM drainase/ gorong- III. 3
terjadi banjir gorong/drainase penghujan datang gorong/drainase
gorong
Rawan Kriminalitas dan

10 Jalan lingkungan gelap 1,2,3,5 Belum terpasang PJU RW, RT Kelurahan, LPM PJU
kenakalan remaja
C BIDANG SOSIAL BUDAYA DAN AGAMA
BIDANG EKONOMI Peningkatan mutu
Biaya pendidikan tidak terjangkau Siswa tidak optimal dalam Bantuan biaya
1 1,2,3,4,5 Tidak mampu biaya sekolah RW, RT Kelurahan, LPM pendidikan dan tenaga I. 4
gakin belajar pendidikan
kependidikan
Peningkatan BOP
Program promosi
Pelayanan kesehatan belum Posyandu Intensif
Belum optimalnya pelayanan Refit Posyandu kurang Kelurahan, LPM, kesehatan dan
2 2,5 optimal Sarana dan prasarana RW, RT II. 1 kader posyandu
Posyandu mencukupi BKM, PKK pemberdayaan
kurang memadai Pengadaan peralatan
masyarakat
posyandu
Kesejahteraan guru ngaji, Pemberian intensentif
Insensif guru ngaji, pengurus Tidak mempunyai pekerjaan RW, RT, Pemberdayaan
3 1,2,3,5 pengurus mesjid dan musholla Kelurahan, LPM VI. 1 guru ngaji, pengurus
mesjid dan musholla tetap Donatur lembaga sosial
belum memadai masjid, musholla
Tidak adanya sarana dan Tidak ada generasi yang
Kesenian tradisional hampir Pengembangan nilai Bantuan peralatan
4 3 prasarana alat kesenian menyukai musik tradisional RW, RT Kelurahan, LPM VI. 1
punah budaya kesenian
tradisional bakat seni tidak tersalurkan
Pembinaan dan lomba
Melakukan kegiatan yang tidak
Bakat olah raga pemuda-pemudi Tidak tersedianya sarana Kelurahan, LPM, Peningkatan peran cabang olah raga,
5 1,2,3,4,5 baik dan menjurus ke arah RW, RT I. 2
tidak tersalurkan dan prasarana Karang Taruna serta pemuda Pembangunan sarana
kriminal
dan prasarana olahraga
Tidak ada biaya untuk Program pendidikan

6 Masih ada anak putus sekolah 1,2,3,5 Banyak yang masih buta hurup RW, RT Kelurahan, LPM Pendidikan non-formal I. 4
pendidikan paket A/B/C
Gakin tidak mampu bayar biaya Masih ada warga yang belum Tidak sanggup bayar biaya Kelurahan, Pelayanan kesehatan
7 1,2,3,4,5 RW, RT II. 1 BPJS
pengobatan memiliki kartu Jamkesda pengobatan Puskesmas, LPM penduduk miskin
Musholla dan Majlis ta'lim bocor, Sudah lama belum di Rawan roboh dan kurang RW, RT, Pemberdayaan
8 2,3,5 Kelurahan, LPM VI. 1 Bantuan dana Rehab
dan kurang nyaman digunakan renovasi nyaman di gunakan ibadah Donatur lembaga sosial
D. EKONOMI
BIDANG PEMERINTAHAN
Nomor rumah sudah tidak sesuai Bertambahnya jumlah Kesulitan mencari alamat dan
1 1,2,3,5 RW, RT Kelurahan, LPM
lagi bangunan baru pendataan warga
Program peningkatan
Pelayanan RT & RW kurang
Belum ada peningkatan BOP partisipasi masyarakat Peningkatan BOP RT
2 Kinerja RT dan RW belum oftimal 1,2,3,4,5 oftimal kepada warga RW, RT Kelurahan, LPM V. 1
RT, RW dalam pembangunan dan RW
masyarakat
kelurahan
Program penyelesaian
Masih ada tanah warga yang Pembuatan sertifikat tanah Rawan perselisihan konflik
3 1,2,3,4,5 RW, RT Kelurahan, LPM konflik-konflik Sertifikat prona/proda
belum bersertifikat terlalu mahal tanah
pertanahan
Pengurusan kurang praktis Program penataan

Masih ada warga yang belum Warga terhambat dalam Pelayanan akte
4 1,2,3,4,5 dan jauh biaya pembuatan RW, RT Kelurahan, LPM administrasi V. 1
punya akte kelahiran membuat bukti tanda kelahiran kelahiran
mahal kependudukan
MENGETAHUI, BOGOR, ...................................

KETUA RW . I FASILITATOR KELURAHAN
SARIP HIDAYAT SURYADARMA

Form 1 RW
RW : II
Kota : BOGOR
Tahun : 2015
Potensi PROGRAM RPJMD MISI RPJMD ALTERNATIF

No Masalah Lokasi (RT) Penyebab Masalah Akibat Masalah
Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019 KEGIATAN
A. BIDANG EKONOMI
Pengembangan sistim
Sulitnya mendapatkan Kelurahan, LPM,
1 Banyaknya Bank keliling 1,2,3,4 Terlilit hutang pada rentenir RW, RT pendukung usaha II. 5 Bantuan modal usaha
modal usaha BKM, UEK-SP
bagi UKM
Pelatihan/Kursus
Kelurahan, LPM,
Masih adanya warga yang tidak Kurangnya keterampilan Sulit mencari pekerjaan Peningkatan keterampilan -
2 1.2.3.4 RW, RT BKM, KARANG II. 5
memiliki pekerjaan peluang kerja terbatas berdampak negatif kesempatan kerja Penyebaran informasi
TARUNA
lowongan kerja
Kelurahan, UEK-
Banyak yang pinjam ke bank Pegembangan industri Pinjamam modal usaha
3 Warung kecil tidak berkembang 1,2,3,4 Kekurangan modal Modal sendiri SP, UP2K, II. 5
keliling dan terlilit hutang kecil dan menengah Bantuan peralatan usaha
LPM,BKM
Pengembangan
Usaha ternak ayam kampung tidak adanya modal yang Kelurahan, UP2K,
4 1,2,3 banyak yang gulung tikar RW, RT industri kecil dan II. 5 Pinjaman modal usaha
dan ikan tidak berkembang cukup UEK-SP, BKM, LPM
menengah
B BIDANG FISIK DAN LINGKUNGAN
Tebingan pinggir sungai rawan Terkikis limpasan air kali Pemukiman warga tidak aman Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan/perbaikan
1 1,2,3,4 RW, RT II. 2
longsor mengenai rumah warga dan akibat curah hujan rawan longsor BKM pemukiman TPT permukiman
Jalan menjadi rawan

RW, RT, Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan/perbaikan
2 Jalan lingkungan masih tanah 1,5 Belum pernah diperbaiki kecelakaan dan becek jika II. 2
Donatur BKM pemukiman jalan lingkungan
turun hujan
BIDANG EKONOMI
Air tergenang jika musim
Kwalitas jalan kurang Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan/perbaikan
3 Jalan setapak rusak 1,2,3,4 hujan, kurang nyaman RW, RT II. 2
baik BKM pemukiman jalan setapak
digunakan pengguna jalan
Masih ada warga tinggal Keterbatasan ekonomi Rawan roboh dan bocor dan Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Perbaikan rumah tidak
4 1,2,3,4 RW, RT II. 4
dirumah yang tidak layak huni bangunan sudah usang tidak sehat BKM pemukiman layak huni/RTLH
Pembangunan salur
Limpasan air hujan tidak Saluran air belum Banjir dan menggenang Kelurahan, LPM, Pembangunan gorong-
5 1,2,3,4 RW, RT drainase/ gorong- III. 3
tersalur dengan baik diperbaiki dijalan jika musim penghujan BKM gorong/drainase
gorong
Masih banyak warga Pengembangan Pembuatan septicktank

Warga mandi cuci dan BAB Warga menggunakan air kali Kelurahan, LPM,
6 2,3,5 belum punya mck RW, RT kinerja pengolahan air II. 2 komunal IPAL terpadu
dikali yang rawan terkena penyakit BKM
dirumah minum dan air limbah sekala kota
Warga kesulitan mencari

Sulitnya tempat pemakaman Lahan TPU yang tidak tempat pemakaman, jika Pengelolaan Areal
7 1,2,3,4 RW, RT Kelurahan, LPM, III. 1 Pengadaan TPU
mayat mencukupi dimakamkan diluar wilayah Pemakaman
harus bayar
Penerangan kurang
8 Jalan gelap 1,2,3,4 Rawan kejahatan RW, RT Kelurahan, LPM, PJU
memadai
Peningkatan mutu
Biaya pendidikan tidak Tidak mampu biaya Siswa tidak optimal dalam Bantuan biaya
1 1,2,3,4 RW, RT Kelurahan, LPM pendidikan dan I. 4
terjangkau gakin sekolah belajar pendidikan
tenaga kependidikan
Peningkatan BOP
BOP kurang memadai Program promosi
Posyandu Intensif
Kegiatan posyandu belum belum ada intensif kader Kelurahan, LPM, kesehatan dan
2 2 Pelayanan kurang optimal RW, RT II. 1 kader posyandu
optimal peralatan kurang BKM, PKK pemberdayaan
Pengadaan peralatan
lengkap masyarakat
posyandu
Pemberian intensentif
Tidak memiliki pekerjaan Kesejahteraan guru ngaji RW, RT, Pemberdayaan
3 Guru ngaji belum dapat intensif 2,3,4 Kelurahan, LPM VI. 1 guru ngaji, pengurus
tetap lainnya masih kurang memadai Donatur lembaga sosial
masjid, musholla
BIDANG EKONOMI
Penataan dan Pembangunan dan
Musholla dan Mesjid belum Belum mempunyai dana Pelaksanaan ibadah kurang RW, RT,
4 2 Kelurahan, LPM pengaturan bangunan rehabilitasi gedung
direnovasi untuk rehabilitasi nyaman Donatur
gedung prasarana umum
Kurangnya kesadaran
RW, RT,
1 Lingkungan kurang aman 1,2,3,4 masyarakat terhadap Sering terjadi pencurian Kelurahan, LPM
Masyarakat
kamtibmas
Program peningkatan
Pengadministrasian RW, RT BOP RT, RW belum Pelayanan kepada masyarakat partisipasi masyarakat Peningkatan BOP RT dan
2 1,2,3,4 RW, RT Kelurahan, LPM V. 1
belum optimal memadai belum optimal dalam pembangunan RW
kelurahan
Masih banyak warga yang tidak Program penyelesaian

Mahal biaya pembuatan
3 memiliki surat tanah yang resmi 1,2,3,4 Rawan konflik pertanahan RW, RT Kelurahan, LPM konflik-konflik Sertifikat prona/proda
surat tanah
diakui pemerintah pertanahan

KETUA RW .................... FASILITATOR KELURAHAN
NANA SUKARNA SURYADARMA

Form 1 RW
RW : III
Kota : BOGOR
Tahun : 2015
Potensi PROGRAM RPJMD MISI RPJMD

No Masalah Lokasi (RT) Penyebab Masalah Akibat Masalah ALTERNATIF KEGIATAN
Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
A. BIDANG EKONOMI
Kelurahan, LPM,
Tidak berkembang dlm Pengembangan industri
1 Pengusaha kecil 2,3,4,5 Kurangnya modal RW, RT BKM, KARANG II. 5 Bantuan modal usaha
usaha kecil dan menengah
TARUNA
Kelurahan, LPM, Pelatihan/Kursus
Peningkatan kesempatan
2 Masih banyak penganguran 1.2.3.4.5 Kurang keterampilan Sulit mencari kerja RW, RT BKM, KARANG II. 5 keterampilan -Penyebaran
kerja
TARUNA informasi lowongan kerja
Minimnya modal usaha dan Banyak yang pinjam Kelurahan, UP2K,

Warung kecil banyak yang Pengembangan industri
3 1,2,3,5 beratnya persaingan usaha pada bank keliling RW, RT UEK-SP, BKM, II. 5 Pinjaman modal usaha
gulung tikar kecil dan menengah
dengan super market hingga terjerat hutang LPM
Kelurahan, UP2K,
Tidak berkembang dlm Pengembangan industri
4 UKM Tidak berkembang 2,5 Sulit dapat bantuan modal RW, RT UEK-SP, BKM, II. 5 Pinjaman modal usaha
usaha kecil dan menengah
LPM

Dapat terjadi longsor
Tebing pinggir sungai rawan berakibat kepada Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan/perbaikan TPT
1 6 Belum ada TPT/Turap RW, RT II. 2
longsor beberapa rumah BKM pemukiman permukiman
diatasnya
Kurang nyaman
Belum ada perbaikan jalan digunakan oleh Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan/perbaikan jalan
2 Jalan lingkungan rusak 2,5 RW, RT, Donatur II. 2
lingkungan pengguna jalan dan jika BKM pemukiman lingkungan
turun hujan becek
Jika musim hujan becek
Jalan setapak masih banyak Jalan setapak sudah lama Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan/perbaikan jalan
3 1,2,3,5 dan pengguna jalan RW, RT II. 2
yang rusak belum diperbaiki BKM pemukiman setapak
kurang nyaman
Banjir menggenangi
Limpahan air hujan tidak Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembangunan gorong-
4 1,2,3,4 Belum adanya saluran jalan dan pemukiman RW, RT III. 3
tersalurkan dengan baik BKM pemukiman gorong/drainase
warga
Sudah lama tidak diperbaiki
Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Perbaikan rumah tidak layak
5 RTLH masih ada 2,3,4,5 dan tidak punya biaya untuk Rawan roboh dan bocor RW, RT II. 4
BKM pemukiman huni/RTLH
memperbaiki
Tidak ada TPS,
Warga buang sampah Lingkungan jadi kotor,
6 1,2,3,4,5 Pengangkutan dari warga RT, RW, Warga Kelurahan, LPM,
sembarangan Saluran tersubat sampah
belum teratur
Untuk memakamkan
Tempat pemakaman umum Pengelolaan area
7 1,2,3,4,5 Lahan TPU kurang memadai jenajah harus cari ke RT, RW, Warga Kelurahan, LPM, III. 1 Pengadaan TPU
penuh Pemakaman
wilayah lain dan bayar
8 Jalan lingkungan gelap 2,3,4,5 Penerangan belum maksimal Rawan kejahatan RT, RW, Warga Kelurahan, LPM, PJU
Masih banyak warga Pembuatan septicktank

Pengembangan kinerja
9 membuang limbah KM ke 2, 3, 4 Tidak mempunyai Sephitank Pencemaran sungai RT, RW, Warga Kelurahan, LPM, II. 2 komunal IPAL terpadu sekala
pengolahan air limbah
sungai kota
Kurangnya perhatian Pemberian intensentif guru
Pembinaan umat belum Pelaksanaan pengajian Pemberdayaan lembaga
1 1,2,3,4,5,6 terhadap guru ngaji belum RW, RT, Donatur Kelurahan, LPM VI. 1 ngaji, pengurus masjid,
optimal kadang terhambat sosial
ada intensif musholla
Pelayanan kesehatan Program promosi Peningkatan BOP Posyandu
Kurang optimal kegiatan Repit/ BOP posyandu kurang belum optimal Sarana Kelurahan, LPM, kesehatan dan Intensif kader posyandu
2 1,5 RW, RT II. 1
posyandu memadai dan prasarana kurang BKM, PKK pemberdayaan Pengadaan peralatan
memadai masyarakat posyandu
Kesejahteraan guru
Pemberian intensentif guru
Insensif guru ngaji, pengurus Tidak mempunyai pekerjaan ngaji, pengurus mesjid Pemberdayaan lembaga
3 1,2,3,5 RW, RT, Donatur Kelurahan, LPM VI. 1 ngaji, pengurus masjid,
mesjid dan musholla tetap dan musholla belum sosial
musholla
memadai
Melakukan kegiatan Pembinaan dan lomba
Bakat olah raga pemuda- Tidak tersedianya sarana dan yang tidak baik dan Kelurahan, LPM, Peningkatan peran serta cabang olah raga,
4 1,2,3,4,5 RW, RT I. 2
pemudi tidak tersalurkan prasarana menjurus ke arah Karang Taruna pemuda Pembangunan sarana dan
kriminal prasarana olahraga
Gakin tidak mampu bayar Masih ada warga yang belum Tidak sanggup bayar Kelurahan, Pelayanan kesehatan
5 2,3,4,5 RW, RT II. 1 BPJS
biaya pengobatan memiliki kartu Jamkesda biaya pengobatan Puskesmas, LPM penduduk miskin
Sarana dan prasarana belum Belajar mengajar belum Kelurahan, LPM, Peningkatan Pendidikan Peningkatan sarana dan
6 5 Kurang sarana dan prasarana RW, RT I. 4
memadai maksimal BKM, PKK Anak Usia Dini prasarana PAUD
Kurang kesadaran akan

1 Lingkungan kurang aman 1,2,3,4,5,6 Sering terjadi pencurian RW, RT Kelurahan, LPM
pentingnya keamanan
Program peningkatan
Pelayanan pada
Kegiatan RW, RT kurang Belum ada peningkatan BOP partisipasi masyarakat Peningkatan BOP RT dan
2 1,2,3,4,5,6 masyarakat kurang RW, RT Kelurahan, LPM V. 1
optimal RT, RW dalam pembangunan RW
maksimal
kelurahan
Rawan perselisihan Program penyelesaian

3 Sengketa tanah 1,2,3,4,5,6 Buat surat tanah mahal RW, RT Kelurahan, LPM V. 1 Sertifikat prona/proda
konflik tanah konflik-konflik pertanahan
Pengurusan kurang praktis Warga terhambat dalam Program penataan

Masih banyak warga yang
4 2,3,4,5 dan jauh biaya pembuatan membuat bukti tanda RW, RT Kelurahan, LPM administrasi V. 1 Pelayanan akte kelahiran
belum punya akte kelahiran
mahal kelahiran kependudukan

KETUA RW . III FASILITATOR KELURAHAN
YOYOH MINTARSIH, ST SURYADARMA

Form 1 RW
RW : IV
Kota : BOGOR
Tahun : 2015

Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
A. BIDANG EKONOMI
Banyak terbelit hutang Kelurahan, LPM,
Pengembangan industri kecil Pinjamam modal usaha Bantuan
1 Banyak bank keliling 1,2,3,4,6,7,8 Terbatasnya akses modal Warga miskin RW, RT BKM, II. 5
dan menengah peralatan usaha
bertambah UP2K,UEK-SP
Berprilaku negatif yang Kelurahan, LPM,
Usia produktif masih banyak Keterbatasan keterampilan Peningkatan kesempatan Pelatihan/Kursus keterampilan -
2 1.2.3.4.5 dapat menjurus ke arah RW, RT BKM, KARANG II. 5
yang menganggur pencari kerja kerja Penyebaran informasi lowongan kerja
kriminal TARUNA
Minimnya modal usaha dan Banyak yang pinjam Kelurahan,

Warung kecil banyak yang Pengembangan industri kecil
3 1,2,3,5 beratnya persaingan usaha pada bank keliling RW, RT UP2K, UEK-SP, II. 5 Pinjaman modal usaha
gulung tikar dan menengah
dengan super market hingga terjerat hutang BKM, LPM
Kelurahan,
UKM dan Industri kecil tidak Pengembangan industri kecil
4 Kekurangan modal Tidak berkembang RW, RT UP2K, UEK-SP, II. 5 Pinjaman modal usaha
berkembang dan menengah
BKM, LPM
Tebing di daerah pemukiman berakibat kepada Kelurahan, LPM, Pembuatan/perbaikan TPT
1 1,2,3,4,6,7,8 Belum ada TPT/Turap RW, RT Lingkungan sehat pemukiman II. 2
rawan longsor beberapa rumah BKM permukiman
diatasnya
Jalan setapak masih banyak Jalan setapak sudah lama Kelurahan, LPM,
2 1,2,3,4,6,7,8 dan pengguna jalan RW, RT Lingkungan sehat pemukiman II. 2 Pembuatan/perbaikan jalan setapak
yang rusak belum diperbaiki BKM
kurang nyaman
Sudah lama tidak
Masih banyak RTLH gakin Kelurahan, LPM, Perbaikan rumah tidak layak
3 1,2,3,4,6,7,8 diperbaiki dan tidak punya Rawan roboh dan bocor RW, RT Lingkungan sehat pemukiman II. 4
rusak dan kurang sehat BKM huni/RTLH
biaya untuk memperbaiki
Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
BIDANG EKONOMI Kurang nyaman jika
Masih banyak warga yang Tidak mempunyai kamar mandi dan BAB, dan Kelurahan, LPM, Pembuatan septicktank komunal IPAL
4 1,2,3,4,6,7,8 RW, RT pengolahan air minum dan air II. 2
buang limbah KM ke selokan mandi - keterbatasan lahan warga menggunakan air BKM terpadu sekala kota
limbah
kwalitas jelek
Kesulitan mencari lokasi Pengelolaan areal
5 Belum memiliki TPU 1,2,3,4,6,7,8 Belum memiliki lahan TPU RW, RT Kelurahan, LPM, III. 1 Pengadaan TPU
menguburkan mayit pemakaman
Kelurahan, LPM,
Jika terjadi kebakaran akses RW, RT, Peningkatan kesiapsiagaan
Kesulitan penanganan KarangTaruna,
6 terlalu sulit dan padat 1,2,3,4,6,7,8 Belum ada Hydrant Tokoh dan pencegahan bahaya III. 4 Pembuatan Hydrant
disaat kebakaran Tagana, Kel.
pemukiman masyarakat kebakaran
Siaga
Kelurahan, LPM,
Rawan kejahatan dan RW, RT.
KarangTaruna,
7 Jalan lingkungan gelap 1,2,3,4,6,7,8 Belum ada PJU kecelakaan dijadikan Tokoh PJU
Tagana, Kel.
ABG kumpul kurang baik masyarakat
Siaga

Masih ada warga yang belum
Keadaan ekonomi keluarga Kelurahan, LPM, Program perbaikan gizi
1 bisa memberikan makan yang 1,2,3,4,6,7,8 Rawan gizi buruk RW, RT II. 1 PMT
yang lemah PKK masyarakat
sesuai standar kesehatan
Pelayanan kesehatan
Kader posyandu belum Program promosi kesehatan Peningkatan BOP Posyandu
Belum optimalnya pelayanan belum optimal Sarana Kelurahan, LPM,
2 2,4,6 dapat intensif BOP RW, RT dan pemberdayaan II. 1 Intensif kader posyandu Pengadaan
Posyandu dan prasarana kurang BKM, PKK
posyandu kurang memadai masyarakat peralatan posyandu
memadai
Kesejahteraan guru
Insensif guru ngaji, pengurus Tidak mempunyai ngaji, pengurus mesjid RW, RT, Pemberdayaan lembaga Pemberian intensentif guru ngaji,
3 1,2,3,4,6,8 Kelurahan, LPM VI. 1
mesjid dan musholla pekerjaan tetap dan musholla belum Donatur sosial pengurus masjid, musholla
memadai
Tidak ada generasi yang
Tidak adanya sarana dan
Kesenian tradisional hampir menyukai musik
4 1,2,3 prasarana alat kesenian RW, RT Kelurahan, LPM Pengembangan nilai budaya VI. 1 Bantuan peralatan kesenian
punah tradisional bakat
tradisional
seni tidak tersalurkan
Melakukan kegiatan
Pembinaan dan lomba cabang olah
Bakat olah raga pemuda- Tidak tersedianya sarana yang tidak baik dan Kelurahan, LPM, Peningkatan peran serta
5 1,2,3,4,6,7,8 RW, RT I. 2 raga, Pembangunan sarana dan
pemudi tidak tersalurkan dan prasarana menjurus ke arah Karang Taruna pemuda
prasarana olahraga
kriminal
Masih banyak anak putus Tidak ada biaya untuk Banyak yang masih buta
6 1,2,3,4,6,7,8 RW, RT Kelurahan, LPM Pendidikan non-formal I. 4 Program pendidikan paket A/B/C
sekolah pendidikan hurup
Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
BIDANG EKONOMI
Masih ada warga yang Kelurahan,
Gakin tidak mampu bayar biaya Tidak sanggup bayar Pelayanan kesehatan
7 1,2,3,4,6,7,8 belum memiliki kartu RW, RT Puskesmas, II. 1 BPJS
pengobatan biaya pengobatan penduduk miskin
Jamkesda LPM
Kurangnya sarana dan Bantuan biaya pendidikan guru PAUD,

Pendidikan usia dini belum Pengajaran belum Kelurahan, LPM, Peningkatan mutu pendidikan
8 7 prasarana, belum adanya RW, RT I. 4 Peningkatan sarana dan prasarana
optimal optimal BKM, PKK dan tenaga kependidikan
intensif guru paud PAUD
Kesulitan mencari
Nomor rumah sudah tidak Bertambahnya jumlah
1 1,2,3,4,6,7,8 alamat dan pendataan RW, RT Kelurahan, LPM
sesuai lagi bangunan baru
warga
Pelayanan RT & RW Program peningkatan
Kinerja RT dan RW belum Belum ada peningkatan
2 1,2,3,4,6,7,8 kurang oftimal kepada RW, RT Kelurahan, LPM partisipasi masyarakat dalam V. 1 Peningkatan BOP RT dan RW
oftimal BOP RT, RW
warga masyarakat pembangunan kelurahan
Masih banyak tanah warga Pembuatan sertifikat tanah Rawan perselisihan Program penyelesaian konflik-
3 1,2,3,4,6,7,8 RW, RT Kelurahan, LPM Sertifikat prona/proda
yang belum bersertifikat terlalu mahal konflik tanah konflik pertanahan
Pengurusan kurang praktis Warga terhambat dalam

Masih banyak warga yang Program penataan
4 1,2,3,4,6,7,8 dan jauh biaya pembuatan membuat bukti tanda RW, RT Kelurahan, LPM V. 1 Pelayanan akte kelahiran
belum punya akte kelahiran administrasi kependudukan
mahal kelahiran

KETUA RW . IV FASILITATOR KELURAHAN
AHMAD JARKASIH, SPd SURYADARMA

Form 1 RW
RW :V
Kota : BOGOR
Tahun : 2015

Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
A. BIDANG EKONOMI
Kurang modal dan tidak Kurang maju dan Pengembangan sistim

Kelurahan, LPM, Pinjamam modal usaha
1 Usaha kecil tidak berkembang 1,2,3,4,5 memiliki alat penunjang berkembang dalam RW, RT pendukung usaha bagi II. 5
BKM, UEK-SP Bantuan peralatan usaha
usaha menjalani usaha UKM
Kelurahan, LPM, Pengembangan sistim

KK miskin bertambah Pinjamam modal usaha
2 Banyak Bank keliling 1.2.3.4.5 Akses modal terbatas RW, RT BKM, KARANG pendukung usaha bagi II. 5
Terbelit hutang Bantuan peralatan usaha
TARUNA UKM
Kurang keterampilan Banyak pengangguran Peningkatan kualitas Pelatihan /kursus keterampilan

Masih ada usia produktif tidak Kelurahan,
3 1,2,3,4,5 dan terbatasnya peluang yang dapat berakibat RW, RT dan produktivitas tenaga II. 5 Penyebaran informasi lowongan
memiliki pekerjaan LPM,BKM
kerja kearah negatif kerja kerja
Minimnya modal usaha

Banyak yang pinjam pada Kelurahan,
Warung kecil banyak yang dan beratnya persaingan Pengembangan industri
4 1,2,3,4,5 bank keliling hingga RW, RT UP2K, UEK-SP, II. 5 Pinjaman modal usaha
gulung tikar usaha dengan super kecil dan menengah
terjerat hutang BKM, LPM
market
Kurangnya informasi
UKM dan Industri Kreatif kurang Penjualan kurang dan Pengembangan industri Bantuan modal usaha dan
5 5 pemasaran dan kurang RW, RT Kelurahan, LPM II. 5
berkembang tidak berkembang kecil dan menengah informasi pemasaran
modal
Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
B BIDANG
BIDANG EKONOMI
FISIK DAN LINGKUNGAN
Jika hujan limpahan air ke

Drainase tidak berfungsi dengan Kelurahan, LPM, Pembangunan saluran Rehabilitasi/pemeliharaan drainase
1 1,2,3,4,5 Rusak belum diperbaiki jalan, limbah rumah RW, RT III. 3
baik BKM drainase/ gorong-gorong dan gorong-gorong
tangga meluap dan banjir
Kurang nyaman
Belum ada perbaikan digunakan oleh pengguna RW, RT, Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan/perbaikan jalan
2 Jalan lingkungan rusak 2,3,5,6 II. 2
jalan lingkungan jalan dan jika turun hujan Donatur BKM pemukiman lingkungan
becek
Jalan setapak masih banyak Jalan setapak sudah Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan/perbaikan jalan
3 1,2,3,4 dan pengguna jalan RW, RT II. 2
yang rusak lama belum diperbaiki BKM pemukiman setapak
kurang nyaman
Sudah lama tidak
Masih banyak RTLH warmis diperbaiki dan tidak Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Perbaikan rumah tidak layak
4 1,2,3,4,5 Rawan roboh dan bocor RW, RT II. 4
rusak dan kurang sehat punya biaya untuk BKM pemukiman huni/RTLH
memperbaiki
Buangan limbah kamar mandi Masih ada yang belum Saluran jadi kotor menjadi Kelurahan, LPM, Pembuatan septicktank komunal
5 1,2,3,4 RW, RT pengolahan air minum II. 2
ke got/saluran memiliki septicktank sumber penyakit BKM IPAL terpadu sekala kota
dan air limbah
Penataan dan
Pelayanan Posyandu belum Kelengkapan alat-alat Pelayanan posyandu Kelurahan, LPM, Pembangunan gedung
6 2, 5 RW, RT pengaturan bangunan III. 4
maksimal posyandu belum lengkap kurang maksimal BKM, PKK prasarana/sarana umum
gedung
Kelurahan, LPM, Peningkatan
Jika terjadi kebakaran akses RW, RT,
Kesulitan penanganan KarangTaruna, kesiapsiagaan dan
7 terlalu sulit dan padat 1,2,3,4,5 Belum ada Hydrant Tokoh III. 4 Pembuatan Hydrant
disaat kebakaran Tagana, Kel. pencegahan bahaya
pemukiman masyarakat
Siaga kebakaran
Rawan longsor berakibat Lingkungan sehat
8 Sering terjadi longsor 5,6 Belum ada TPT RW, RT Kelurahan, LPM II. 2 Pembuatan TPT
ke rumah warga pemukiman
Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
BIDANG EKONOMI Kelurahan, LPM,
Rawan kejahatan dan RW, RT.
KarangTaruna,
9 Jalan lingkungan gelap 1,2,3,4, Belum ada PJU dijadikan ABG kumpul Tokoh PJU
Tagana, Kel.
kurang baik masyarakat
Siaga
TPU belum tertata dan lahan Belum ada pagar batas Kurang nyaman dilintasi Pengelolaan Areal
10 3 RW, RT Kelurahan, LPM III. 1 Pengadaan TPU
kurang memadai TPU warga Pemakaman

Peningkatan mutu
Biaya pendidikan tidak Tidak mampu biaya Siswa tidak optimal dalam
1 1,2,3,4,5 RW, RT Kelurahan, LPM pendidikan dan tenaga I. 4 Bantuan biaya pendidikan
terjangkau gakin sekolah belajar
kependidikan
Kader posyandu belum Pelayanan kesehatan Program promosi
Peningkatan BOP Posyandu
Belum optimalnya pelayanan dapat intensif BOP belum optimal Sarana Kelurahan, LPM, kesehatan dan
2 2,5 RW, RT II. 1 Intensif kader posyandu
Posyandu posyandu kurang dan prasarana kurang BKM, PKK pemberdayaan
Pengadaan peralatan posyandu
memadai memadai masyarakat
Kesejahteraan guru ngaji,
Insensif guru ngaji, pengurus Tidak mempunyai RW, RT, Pemberdayaan lembaga Pemberian intensentif guru ngaji,
3 1,2,3,4,5 pengurus mesjid dan Kelurahan, LPM VI. 1
mesjid dan musholla pekerjaan tetap Donatur sosial pengurus masjid, musholla
musholla belum memadai
Melakukan kegiatan yang Pembinaan dan lomba cabang olah
Bakat olah raga pemuda- Tidak tersedianya Kelurahan, LPM, Peningkatan peran serta
4 1,2,3,4,5 tidak baik dan menjurus RW, RT I. 2 raga, Pembangunan sarana dan
pemudi tidak tersalurkan sarana dan prasarana Karang Taruna pemuda
ke arah kriminal prasarana olahraga
Belum lengkapnya
Belum optimalnya belajar
sarana dan prasarana, Belajar mengajar belum Kelurahan, LPM, Peningkatan Pendidikan Peningkatan sarana dan prasarana
5 mengajar PAUD dan RA Nurus 3 RW, RT I. 4
pengajar belum ada optimal BKM, PKK Anak Usia Dini PAUD dan RA
Sa'adah
intensif
Masih ada warga yang
Gakin tidak mampu bayar biaya Tidak sanggup bayar Kelurahan, Pelayanan kesehatan
6 1,2,3,4,5 belum memiliki kartu RW, RT II. 1 BPJS
pengobatan biaya pengobatan Puskesmas, LPM penduduk miskin
Jamkesda
Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
D. EKONOMI
BIDANG PEMERINTAHAN
Nomor rumah sudah tidak Bertambahnya jumlah Kesulitan mencari alamat
1 1,2,3,4,5 RW, RT Kelurahan, LPM
sesuai lagi bangunan baru dan pendataan warga
Program peningkatan
Pelayanan RT & RW
Kinerja RT dan RW belum Belum ada peningkatan partisipasi masyarakat
2 1,2,3,4,5 kurang oftimal kepada RW, RT Kelurahan, LPM V. 1 Peningkatan BOP RT dan RW
oftimal BOP RT, RW dalam pembangunan
warga masyarakat
kelurahan
Masih banyak tanah warga yang Pembuatan sertifikat Rawan perselisihan konflik
belum bersertifikat tanah terlalu mahal tanah
pertanahan
Pengurusan kurang Warga terhambat dalam Program penataan
4 1,2,3,4,5 praktis dan jauh biaya membuat bukti tanda RW, RT Kelurahan, LPM administrasi V. 1 Pelayanan akte kelahiran
pembuatan mahal kelahiran kependudukan

KETUA RW . V FASILITATOR KELURAHAN
SUBUR SURYADARMA
Form 1 RW
RW : VI
Kota : BOGOR
Tahun : 2015

Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
A. BIDANG EKONOMI
Tidak punya modal dan sulit Banyak usaha kecil terlilit Pengembangan sistim
Kelurahan, LPM,
1 UKM galon bekas tidak berkembang 5 mendapat bantuan modal utang karna pinjam ke RW, RT pendukung usaha II. 5 Bantuan modal usaha
BKM, UEK-SP
usaha rentenir dengan bunga tinggi bagi UKM
Berprilaku negatif yang Kelurahan, LPM, Pelatihan/Kursus keterampilan -
Usia produktif masih banyak Keterbatasan keterampilan Peningkatan
2 1.2.3.4.5 dapat menjurus ke arah RW, RT BKM, KARANG II. 5 Penyebaran informasi
yang menganggur pencari kerja kesempatan kerja
kriminal TARUNA lowongan kerja
Minimnya modal usaha dan Banyak yang pinjam pada Kelurahan, Pengembangan
Warung kecil banyak yang
3 1,2,3,5 beratnya persaingan usaha bank keliling hingga terjerat RW, RT UP2K, UEK-SP, industri kecil dan II. 5 Pinjaman modal usaha
gulung tikar
dengan super market hutang BKM, LPM menengah
Kelurahan, Pengembangan
Kurang modal dan akses Produksi belum maksimal Modal Pinjaman modal usaha
4 Konveksi kurang berkembang 4,5 UP2K, UEK-SP, industri kecil dan II. 5
pemasaran omset penjualan kurang sendiri Bantuan peralatan usaha
BKM, LPM menengah
Pembinaan petani/kelompok
Peningkatan produksi
Petani kesulitan mendapat tani, Bantuan
5 5 Mahalnya harga pupuk, Hasil pertanian kurang bagus Kelurahan, LPM pertanian, peternakan, II. 5
pupuk tanaman/ikan/ternak/tanaman
dan perikanan
hias
Tebing pinggir sungai rawan Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan/perbaikan TPT
1 1, 2, 3, 4 Belum ada TPT/Turap berakibat kepada beberapa RW, RT II. 2
longsor BKM pemukiman permukiman
rumah diatasnya
Kurang nyaman digunakan
Belum ada perbaikan jalan RW, RT, Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan/perbaikan jalan
2 Jalan lingkungan rusak 6 oleh pengguna jalan dan jika II. 2
lingkungan Donatur BKM pemukiman lingkungan
turun hujan becek
Jika musim hujan becek dan
3 1,2,3,4,5 pengguna jalan kurang RW, RT II. 2
nyaman
Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
BIDANG EKONOMI Sudah lama tidak diperbaiki
Masih banyak RTLH warmis Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Perbaikan rumah tidak layak
4 1,2,3,4,5 dan tidak punya biaya untuk Rawan roboh dan bocor RW, RT II. 4
rusak dan kurang sehat BKM pemukiman huni/RTLH
memperbaiki
Kurang nyaman jika mandi
Pengembangan Pembuatan septicktank
Masih ada warga mandi, cuci di Tidak mempunyai kamar dan BAB, dan warga Kelurahan, LPM,
5 2, 3, 4 RW, RT kinerja pengolahan air II. 2 komunal IPAL terpadu sekala
kobak/km terbuka mandi - keterbatasan lahan menggunakan air kwalitas BKM
minum dan air limbah kota
jelek
Jika terjadi kebakaran akses RW, RT,
Kesulitan penanganan disaat KarangTaruna, kesiapsiagaan dan
6 terlalu sulit dan padat 1,2,3,5 Belum ada Hydrant Tokoh III. 4 Pembuatan Hydrant
kebakaran Tagana, Kel. pencegahan bahaya
pemukiman masyarakat
Siaga kebakaran
Pembangunan salur
Jika musim penghujan sering Belum ada gorong- Sering terjadi banjir jika Pembangunan gorong-
7 5 RW, RT Kelurahan, LPM drainase/ gorong- III. 3
terjadi banjir gorong/drainase musim penghujan datang gorong/drainase
gorong
Pembangunan salur
Buangan limbah km rumah Saluran/got belum Limbah meluap kejalan bau Pembangunan gorong-
8 2, 3 RW, RT Kelurahan, LPM drainase/ gorong- III.3
tangga meluap ke jalan diperbaiki/rusak dan jd sumber penyakit gorong/drainase
gorong
sawah kurang mendapatkan Pembangunan salur
Aliran air irigasi ke sawah Saluran air tidak terawat Pembangunan gorong-
9 5 air, mengakibatkan Petani Kelurahan, LPM drainase/ gorong- III.3
kurang lancar masih galengan gorong/drainase
kekeringan gorong
Anak-anak SDN 4, 1 Halaman sekolah tidak Peningkatan sarana Pembangunan/rehabilitasi

Kegiatan olah raga dilakukan RW, RT,
10 SindangBarang kurang nyaman 1 layak digunakan kegiatan Kelurahan, LPM dan prasarana I. 2 sarana dan prasarana
diluar sekolah Kepsek
berolahraga di halaman sekolah olahraga olahraga olahraga
Penerangan jalan belum Rawan kejahatan dan

11 Jalan gelap 1,2,3,4,5,6 RW, RT, Kelurahan, LPM PJU
maksimal kriminalitas
Kurang luasnya lahan Tidak ada dana untuk Kesulitan lahan untuk
Pengelolaan areal
12 pemakaman untuk warga, rawan 1 perluasan TPU dan pemakaman dan TPU rawan RW, RT Kelurahan, LPM III. 1 Pengadaan TPU
Pemakaman
longsor pembangunan TPT longsor
Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
C EKONOMI
BIDANG SOSIAL BUDAYA DAN AGAMA
Peningkatan mutu
Biaya pendidikan tidak Siswa tidak optimal dalam
1 1,2,3,4,5 Tidak mampu biaya sekolah RW, RT Kelurahan, LPM pendidikan dan I. 4 Bantuan biaya pendidikan
terjangkau gakin belajar
tenaga kependidikan
Program promosi Peningkatan BOP Posyandu
Kader posyandu belum Pelayanan kesehatan belum
Belum optimalnya pelayanan Kelurahan, LPM, kesehatan dan Intensif kader posyandu
2 2,5 dapat intensif BOP optimal Sarana dan RW, RT II. 1
Posyandu BKM, PKK pemberdayaan Pengadaan peralatan
posyandu kurang memadai prasarana kurang memadai
masyarakat posyandu
Kesejahteraan guru ngaji, Pemberian intensentif guru
Insensif guru ngaji, pengurus Tidak mempunyai RW, RT, Pemberdayaan
3 1,2,3,4,5,6 pengurus mesjid dan Kelurahan, LPM VI. 1 ngaji, pengurus masjid,
mesjid dan musholla pekerjaan tetap Donatur lembaga sosial
musholla belum memadai musholla
Tidak adanya sarana dan Tidak ada generasi yang
Kesenian tradisional hampir Pengembangan nilai
4 4,5 prasarana alat kesenian menyukai musik tradisional RW, RT Kelurahan, LPM VI. 1 Bantuan peralatan kesenian
punah budaya
tradisional bakat seni tidak tersalurkan
Pembinaan dan lomba cabang
Melakukan kegiatan yang
Bakat olah raga pemuda- Tidak tersedianya sarana Kelurahan, LPM, Peningkatan peran olah raga, Pembangunan
5 1,2,3,4,5,6 tidak baik dan menjurus ke RW, RT I. 2
pemudi tidak tersalurkan dan prasarana Karang Taruna serta pemuda sarana dan prasarana
arah kriminal
olahraga
Tidak ada biaya untuk Banyak yang masih buta Program pendidikan paket
6 Masih ada anak putus sekolah 1,2,3,4,5 RW, RT Kelurahan, LPM Pendidikan non-formal I. 4
pendidikan hurup A/B/C

Gakin tidak mampu bayar biaya Tidak sanggup bayar biaya Kelurahan, Pelayanan kesehatan
pengobatan pengobatan Puskesmas, LPM penduduk miskin
Jamkesda
Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
D. EKONOMI
BIDANG PEMERINTAHAN
Program peningkatan
Pelayanan RT & RW kurang
Kinerja RT dan RW belum Belum ada peningkatan partisipasi masyarakat
2 1,2,3,4,5,6 oftimal kepada warga RW, RT Kelurahan, LPM V. 1 Peningkatan BOP RT dan RW
oftimal BOP RT, RW dalam pembangunan
masyarakat
kelurahan
Masih banyak tanah warga yang Pembuatan sertifikat tanah Rawan perselisihan konflik
3 1,2,3,4,5,6 RW, RT Kelurahan, LPM konflik-konflik Sertifikat prona/proda
pertanahan
Pengurusan kurang praktis Warga terhambat dalam Program penataan

Masih ada warga yang belum
4 1,2,3,4,5 dan jauh biaya pembuatan membuat bukti tanda RW, RT Kelurahan, LPM administrasi V. 1 Pelayanan akte kelahiran
punya akte kelahiran
mahal kelahiran kependudukan

KETUA RW . VI FASILITATOR KELURAHAN
ANDRIANA SURYADARMA
Form 1 RW
RW : VII
Kota : BOGOR
Tahun : 2015

Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
A. BIDANG EKONOMI
Banyak usaha kecil terlilit
Tidak punya modal dan Pengembangan sistim
utang karna pinjam ke Kelurahan, LPM,
1 Konveksi rumahan tidak berkembang 1,2,3,4,5 sulit mendapat bantuan RW, RT pendukung usaha bagi II. 5 Bantuan modal usaha
rentenir dengan bunga BKM, UEK-SP
modal usaha UKM
tinggi
Keterbatasan Berprilaku negatif yang Kelurahan, LPM, Pelatihan/Kursus
Usia produktif masih banyak yang Peningkatan kesempatan
2 1.2.3.4.5 keterampilan pencari dapat menjurus ke arah RW, RT BKM, KARANG II. 5 keterampilan -Penyebaran
menganggur kerja
kerja kriminal TARUNA informasi lowongan kerja

Banyak yang pinjam pada Kelurahan,
Warung kecil banyak yang gulung dan beratnya persaingan Pengembangan industri
3 1,2,3,4,5 bank keliling hingga terjerat RW, RT UP2K, UEK-SP, II. 5 Pinjaman modal usaha
tikar usaha dengan super kecil dan menengah
hutang BKM, LPM
market

Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan/perbaikan TPT
1 Tebing rawan longsor 1, 2, 3,4,5,6 Belum ada TPT/Turap berakibat kepada beberapa RW, RT II. 5
BKM pemukiman permukiman
rumah diatasnya

Belum ada perbaikan RW, RT, Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan/perbaikan jalan
2 Jalan lingkungan rusak 1, 5, 6 oleh pengguna jalan dan II. 2
jalan lingkungan Donatur BKM pemukiman lingkungan
jika turun hujan becek

Jalan setapak masih banyak yang Jalan setapak sudah lama Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan/perbaikan jalan
3 1,2,3,4,5,6 dan pengguna jalan kurang RW, RT II. 2
rusak belum diperbaiki BKM pemukiman setapak
nyaman
Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
BIDANG EKONOMI Akses jalan kurang nyaman
Jalan lingkungan penghubung antar Jalan lingkungan masih Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan /perbaikan jalan
4 5,6 digunakan dan jika hujan RW, RT II. 2
RW rusak tanah dan belum di TPT BKM pemukiman lingkungan dan TPT
becek
Sudah lama tidak

Masih banyak RTLH gakin rusak dan Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Perbaikan rumah tidak layak
5 1,2,3,4,5,6 diperbaiki dan tidak punya Rawan roboh dan bocor RW, RT II. 4
kurang sehat BKM pemukiman huni/RTLH
Dapat menjadi sumber Pengembangan kinerja Pembuatan septicktank

Limbah kamar mandi di buang ke Kelurahan, LPM,
6 2,3,4,5,6 Tidak punya septicktank penyakit dan menimbulkan RW, RT pengolahan air minum II. 2 komunal IPAL terpadu
selokan BKM
bau tidak enak dan air limbah sekala kota
Belum mempunyai dana
Pelayanan Posyandu masih Pelayanan posyandu Kelurahan, LPM, Penataan dan pengaturan Pembangunan gedung
7 4 untuk membangun (Lahan RW, RT III. 4
menumpang di rumah kader kurang maksimal BKM, PKK bangunan gedung prasarana/sarana umum
ada)
Belum ada gorong-

Jika musim penghujan sering terjadi Sering terjadi banjir jika Pembangunan salur Pembangunan gorong-
8 1,2,3,4,5,6 gorong/drainase dan yang RW, RT Kelurahan, LPM III. 3
banjir musim penghujan datang drainase/ gorong-gorong gorong/drainase
ada belum diperbaiki
Rawan Kriminalitas dan

9 Jalan lingkungan gelap 1,2,3,4,5,6 Belum terpasang PJU RW, RT Kelurahan, LPM PJU
kenakalan remaja
Lahan TPU belum tertata dengan Belum ada gerbang dan Sulit menentukan batas Pengelolaan Areal
10 2,3,4 RW, RT Kelurahan, LPM III. 1 Pengadaan TPU
rapih belum ada TPT TPU Pemakaman
Peningkatan mutu
Biaya pendidikan tidak terjangkau Tidak mampu biaya Siswa tidak optimal dalam
1 1,2,3,4,5 RW, RT Kelurahan, LPM pendidikan dan tenaga I. 4 Bantuan biaya pendidikan
gakin sekolah belajar
kependidikan
Kader posyandu belum Pelayanan kesehatan Program promosi Peningkatan BOP Posyandu
Belum optimalnya pelayanan dapat intensif BOP belum optimal Sarana Kelurahan, LPM, kesehatan dan Intensif kader posyandu
2 4,5 RW, RT II. 1
Posyandu posyandu kurang dan prasarana kurang BKM, PKK pemberdayaan Pengadaan peralatan
memadai memadai masyarakat posyandu
Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
BIDANG EKONOMI
Insensif guru ngaji, pengurus mesjid Tidak mempunyai RW, RT, Pemberdayaan lembaga
3 1,2,3,4,5,6 pengurus mesjid dan Kelurahan, LPM VI. 1 ngaji, pengurus masjid,
dan musholla pekerjaan tetap Donatur sosial
Pembinaan dan lomba

Bakat olah raga pemuda-pemudi tidak Tidak tersedianya sarana Kelurahan, LPM, Peningkatan peran serta cabang olah raga,
4 1,2,3,4,5 tidak baik dan menjurus ke RW, RT I. 2
tersalurkan dan prasarana Karang Taruna pemuda Pembangunan sarana dan
arah kriminal
prasarana olahraga
5 1,2,3,4,5,6 belum memiliki kartu RW, RT II. 1 BPJS
Jamkesda
Bertambahnya jumlah Kesulitan mencari alamat
1 Nomor rumah sudah tidak sesuai lagi 1,2,3,4,5,6 RW, RT Kelurahan, LPM
bangunan baru dan pendataan warga
Program peningkatan
Pelayanan RT & RW
Belum ada peningkatan partisipasi masyarakat Peningkatan BOP RT dan
2 Kinerja RT dan RW belum oftimal 1,2,3,4,5,6 kurang oftimal kepada RW, RT Kelurahan, LPM V. 1
BOP RT, RW dalam pembangunan RW
warga masyarakat
kelurahan
Masih banyak tanah warga yang Pembuatan sertifikat Rawan perselisihan konflik Program penyelesaian
3 1,2,3,4,5,6 RW, RT Kelurahan, LPM Sertifikat prona/proda
belum bersertifikat tanah terlalu mahal tanah konflik-konflik pertanahan
Pengurusan kurang Warga terhambat dalam Program penataan

Masih banyak warga yang belum
4 1,2,3,4,5,6 praktis dan jauh biaya membuat bukti tanda RW, RT Kelurahan, LPM administrasi V. 1 Pelayanan akte kelahiran
punya akte kelahiran

KETUA RW . VII FASILITATOR KELURAHAN
H. RAHMAT, SE SURYADARMA
Form 1 RW
RW : VIII
Kota : BOGOR
Tahun : 2015

Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
A. BIDANG EKONOMI
Banyak usaha kecil terlilit
utang karna pinjam ke Kelurahan, LPM,
1 UKM sangat sulit berkembang 1,2,3,5 sulit mendapat bantuan RW, RT pendukung usaha II. 5 Bantuan modal usaha
rentenir dengan bunga BKM, UEK-SP
modal usaha bagi UKM
tinggi
Berprilaku negatif yang Kelurahan, LPM, Pelatihan/Kursus

Usia produktif masih banyak Keterbatasan Peningkatan
2 1.2.3.4.5 dapat menjurus ke arah RW, RT BKM, KARANG II. 5 keterampilan -Penyebaran
yang menganggur keterampilan pencari kerja kesempatan kerja
kriminal TARUNA informasi lowongan kerja

Banyak yang pinjam pada Kelurahan, Pengembangan
Warung kecil banyak yang dan beratnya persaingan
3 1,2,3,5 bank keliling hingga terjerat RW, RT UP2K, UEK-SP, industri kecil dan II. 5 Pinjaman modal usaha
gulung tikar usaha dengan super
hutang BKM, LPM menengah
market

Belum ada perbaikan jalan RW, RT, Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan/perbaikan jalan
1 Jalan lingkungan rusak 1, 5 oleh pengguna jalan dan II. 2
lingkungan Donatur BKM pemukiman lingkungan
jika turun hujan becek
Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
BIDANG EKONOMI
2 1,2,3,4,5 dan pengguna jalan kurang RW, RT II. 2
nyaman
Akses jalan kurang

Jalan lingkungan penghubung Jalan lingkungan masih Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan /perbaikan
3 5 nyaman digunakan dan jika RW, RT II. 2
antar RW rusak tanah dan belum di TPT BKM pemukiman jalan lingkungan dan TPT
hujan becek
Sudah lama tidak

Masih banyak RTLH warmis Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Perbaikan rumah tidak
4 1,2,3,4,5 diperbaiki dan tidak punya Rawan roboh dan bocor RW, RT II. 4
rusak dan kurang sehat BKM pemukiman layak huni/RTLH

Jika terjadi kebakaran akses
Kesulitan penanganan RW, RT, Tokoh KarangTaruna, kesiapsiagaan dan
5 terlalu sulit dan padat 1,2,3,4,5 Belum ada Hydrant III. 4 Pembuatan Hydrant
disaat kebakaran masyarakat Tagana, Kel. pencegahan bahaya
pemukiman
Siaga kebakaran
Pembangunan salur
Jika musim penghujan sering Belum ada gorong- Sering terjadi banjir jika Pembangunan gorong-
6 2,3,4,5 RW, RT Kelurahan, LPM drainase/ gorong- III. 3
terjadi banjir gorong/drainase musim penghujan datang gorong/drainase
gorong
Kelurahan, LPM,
Rawan kejahatan dan
RW, RT. Tokoh KarangTaruna,
7 Jalan lingkungan gelap 1,2,3,4,6, Belum ada PJU kecelakaan dijadikan ABG PJU
masyarakat Tagana, Kel.
kumpul kurang baik
Siaga
Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
C EKONOMI
Peningkatan mutu
Biaya pendidikan tidak Tidak mampu biaya Siswa tidak optimal dalam
1 1,2,3,4,5 RW, RT Kelurahan, LPM pendidikan dan I. 4 Bantuan biaya pendidikan
terjangkau gakin sekolah belajar
tenaga kependidikan
Peningkatan BOP
Pelayanan kesehatan Program promosi
Posyandu Intensif
Belum optimalnya pelayanan Refit/BOP Posyandu belum optimal Sarana Kelurahan, LPM, kesehatan dan
2 3 RW, RT II. 1 kader posyandu
Posyandu belum memadai dan prasarana kurang BKM, PKK pemberdayaan
Pengadaan peralatan
memadai masyarakat
posyandu

Insensif guru ngaji, pengurus Tidak mempunyai RW, RT, Pemberdayaan
3 1,2,3,4,5 pengurus mesjid dan Kelurahan, LPM VI. 1 ngaji, pengurus masjid,
mesjid dan musholla pekerjaan tetap Donatur lembaga sosial
Pembinaan dan lomba

Bakat olah raga pemuda- Tidak tersedianya sarana Kelurahan, LPM, Peningkatan peran cabang olah raga,
4 1,2,3,4,5 tidak baik dan menjurus ke RW, RT I. 2
pemudi tidak tersalurkan dan prasarana Karang Taruna serta pemuda Pembangunan sarana dan
arah kriminal
prasarana olahraga

Jamkesda

Program peningkatan
Pelayanan RT & RW
Kinerja RT dan RW belum Belum ada peningkatan partisipasi masyarakat Peningkatan BOP RT dan
2 1,2,3,4,5 kurang oftimal kepada RW, RT Kelurahan, LPM V. 1
oftimal BOP RT, RW dalam pembangunan RW
warga masyarakat
kelurahan
Masih banyak tanah warga yang Pembuatan sertifikat tanah Rawan perselisihan konflik
pertanahan
Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
BIDANG EKONOMI Pengurusan kurang Warga terhambat dalam Program penataan
4 1,2,3,4,5 praktis dan jauh biaya membuat bukti tanda RW, RT Kelurahan, LPM administrasi V. 1 Pelayanan akte kelahiran

KETUA RW .VIII FASILITATOR KELURAHAN
E. DUMYATI SURYADARMA
Form 1 RW
RW : IX
Kota : BOGOR
Tahun : 2015

Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
A. BIDANG EKONOMI
Banyak usaha kecil
Tidak punya modal dan
terlilit utang karna Kelurahan, LPM, Pengembangan sistim
1 UKM sangat sulit berkembang 1,2,3,5 sulit mendapat bantuan RW, RT II. 5 Bantuan modal usaha
pinjam ke rentenir BKM, UEK-SP pendukung usaha bagi UKM
modal usaha
dengan bunga tinggi
kekurangan modal dan
Kelurahan, UEK-
Usaha rias pengantin dan salon kurang lengkapnya Pelayanan kurang Pegembangan industri kecil Pinjamam modal usaha
2 2,5 Modal sendiri SP, UP2K, II. 5
kurang berkembang peralatan rias pengantin maksimal dan menengah Bantuan peralatan usaha
LPM,BKM
dan salon
Banyak yang pinjam Kelurahan, UP2K,
Warung kecil banyak yang dan beratnya persaingan Pengembangan industri kecil
3 1,2,3, pada bank keliling RW, RT UEK-SP, BKM, II. 5 Pinjaman modal usaha
gulung tikar usaha dengan super dan menengah
hingga terjerat hutang LPM
market
Kurang nyaman
Belum ada perbaikan jalan digunakan oleh RW, RT, Kelurahan, LPM, Pembuatan/perbaikan jalan
1 Jalan lingkungan rusak 1,2,3,4 Lingkungan sehat pemukiman II. 2
lingkungan pengguna jalan dan jika Donatur BKM lingkungan
turun hujan becek
Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
BIDANG EKONOMI
Sudah lama tidak
Masih ada RTLH gakin rusak Rawan roboh dan Kelurahan, LPM, Perbaikan rumah tidak layak
2 2 diperbaiki dan tidak punya RW, RT Lingkungan sehat pemukiman II. 4
dan kurang sehat bocor BKM huni/RTLH
Tidak ada anggaran untuk Kinerja LPM tidak Penataan dan pengaturan Pembangunan gedung
3 Gedung LPM kurang layak 4 RW, RT Kelurahan, LPM III. 4
renovasi/perbaikan maksimal bangunan gedung prasarana/sarana umum
Saluran air cibanten TPT nya Belum ada perbaikan Terjadi kebocoran, Pembangunan salur drainase Pembangunan/perbaikan
4 1,2,3,4 RW, RT Kelurahan, LPM III. 3
rusak saluran rawan ambruk irigasi drainase
Penerangan belum Rawan kejahatan,

5 Jalan lingkungan gelap 1,2,3,4 RW, RT Kelurahan, LPM PJU
maksimal pencurian
Pelayanan kesehatan Peningkatan BOP Posyandu

Refit Kader/ BOP Program promosi kesehatan
Belum optimalnya pelayanan belum optimal Sarana Kelurahan, LPM, Intensif kader posyandu
1 4 posyandu kurang RW, RT dan pemberdayaan II. 1
Posyandu dan prasarana kurang BKM, PKK Pengadaan peralatan
memadai masyarakat
memadai posyandu
Kesejahteraan guru
Insensif guru ngaji, pengurus Tidak mempunyai ngaji, pengurus mesjid RW, RT, Pemberdayaan lembaga
2 1,2, Kelurahan, LPM VI. 1 ngaji, pengurus masjid,
mesjid dan musholla pekerjaan tetap dan musholla belum Donatur sosial
musholla
memadai
Melakukan kegiatan Pembinaan dan lomba
Bakat olah raga pemuda- Tidak tersedianya sarana yang tidak baik dan Kelurahan, LPM, Peningkatan peran serta cabang olah raga,
3 1,2,3,4 RW, RT I. 2
pemudi tidak tersalurkan dan prasarana menjurus ke arah Karang Taruna pemuda Pembangunan sarana dan
kriminal prasarana olahraga
Kurangnya sarana dan Bantuan biaya pendidikan

Pendidikan usia dini belum Pengajaran belum Kelurahan, LPM, Peningkatan mutu pendidikan
4 2 prasarana, belum adanya RW, RT I. 4 guru PAUD, Peningkatan
optimal optimal BKM, PKK dan tenaga kependidikan
intensif guru paud sarana dan prasarana PAUD
Intern Ekstern 2015/2019 2015/2019
D. EKONOMI
BIDANG PEMERINTAHAN
Kesulitan mencari
Nomor rumah sudah tidak Bertambahnya jumlah
1 1,2,3,4 alamat dan pendataan RW, RT Kelurahan, LPM
sesuai lagi bangunan baru
warga
Pelayanan RT & RW Program peningkatan

Kinerja RT dan RW belum Belum ada peningkatan Peningkatan BOP RT dan
2 1,2,3,4 kurang oftimal kepada RW, RT Kelurahan, LPM partisipasi masyarakat dalam V. 1
oftimal BOP RT, RW RW
warga masyarakat pembangunan kelurahan
Masih ada tanah warga yang Pembuatan sertifikat Rawan perselisihan Program penyelesaian konflik-
3 1,2,3,4 RW, RT Kelurahan, LPM Sertifikat prona/proda
belum bersertifikat tanah terlalu mahal konflik tanah konflik pertanahan
Pengurusan kurang Warga terhambat
Masih ada warga yang belum Program penataan
4 2 praktis dan jauh biaya dalam membuat bukti RW, RT Kelurahan, LPM V. 1 Pelayanan akte kelahiran
punya akte kelahiran administrasi kependudukan
pembuatan mahal tanda kelahiran

KETUA RW . IX FASILITATOR KELURAHAN
H. MUMUH, SE SURYADARMA
Form 1
Kota : BOGOR
Tahun : 2015
Potensi MISI
Lokasi PROGRAM RPJMD
No Masalah Penyebab Masalah Akibat Masalah RPJMD ALTERNATIF KEGIATAN
(RT/RW) Intern Ekstern 2015/2019
2015/2019
A. BIDANG EKONOMI
Banyak usaha kecil
1,2,3,4,5,6,7 terlilit utang karna pinjam Kelurahan, LPM, Dinas Perindustrian
1 UKM sangat sulit berkembang sulit mendapat bantuan pendukung usaha bagi II. 5 Bantuan modal usaha
,8,9 ke rentenir dengan BKM, UEK-SP dan Perdagaan
modal usaha UKM
bunga tinggi
Keterbatasan Berprilaku negatif yang Kelurahan, LPM, Dinas Tenaga Kerja, Pelatihan/Kursus
Usia produktif masih banyak yang 1.2.3.4.5,6,7 Peningkatan
2 keterampilan pencari dapat menjurus ke arah BKM, KARANG sosial dan II. 5 keterampilan -Penyebaran
menganggur ,8,9 kesempatan kerja
kerja kriminal TARUNA Transmigrasi informasi lowongan kerja
kekurangan modal dan
Usaha rias pengantin dan salon kurang lengkapnya Pelayanan kurang Kelurahan, UEK-SP, Dinas Perindustrian Pegembangan industri Pinjamam modal usaha
3 1,2,3,5,9 II. 5
kurang berkembang peralatan rias pengantin maksimal UP2K, LPM,BKM dan Perdagaan kecil dan menengah Bantuan peralatan usaha
dan salon
Banyak yang pinjam
Warung kecil banyak yang gulung 1,2,3,4,6,7,8 dan beratnya persaingan Kelurahan, UEK-SP, Dinas Perindustrian Pengembangan industri
4 pada bank keliling II. 5 Pinjaman modal usaha
tikar ,9 usaha dengan super UP2K, LPM,BKM dan Perdagaan kecil dan menengah
hingga terjerat hutang
market
Produksi belum
Kurang modal dan akses Kelurahan, UEK-SP, Dinas Perindustrian Pengembangan industri Pinjaman modal usaha
5 Konveksi kurang berkembang 6,7 maksimal omset II. 5
pemasaran UP2K, LPM,BKM dan Perdagaan kecil dan menengah Bantuan peralatan usaha
penjualan kurang
Banyak usaha kecil
1,2,3,4,5,6,7 terlilit utang karna pinjam Kelurahan, UEK-SP, Dinas Koprasi dan
6 UKM tidak berkembang sulit mendapat bantuan pendukung usaha bagi II. 5 Bantuan modal usaha
,8,9 ke rentenir dengan UP2K, LPM,BKM UKM
modal usaha UKM
bunga tinggi
Pembinaan
Peningkatan produksi
Hasil pertanian kurang petani/kelompok tani,
7 Petani kesulitan mendapat pupuk 6,7 Mahalnya harga pupuk, Kelurahan, LPM Dinas Pertanian pertanian, peternakan, II. 5
bagus Bantuan
dan perikanan
tanaman/ikan/ternak/tanam
Potensi MISI
2015/2019
BIDANG EKONOMI
Usaha ternak ayam kampung dan tidak adanya modal yang Kelurahan, UP2K, Pengembangan industri
8 2 banyak yang gulung tikar Dinas Pertanian II. 5 Pinjaman modal usaha
ikan tidak berkembang cukup UEK-SP, BKM, LPM kecil dan menengah

Kurang nyaman
1, 2, 3, 5, 6, Belum ada perbaikan digunakan oleh Kelurahan, LPM, Dinas Bina Marga Pembuatan/perbaikan jalan
1 Jalan lingkungan rusak Rehabilitasi Jalan III. 3
7, 9 jalan lingkungan pengguna jalan dan jika BKM dan Sumberdaya Air lingkungan
turun hujan becek
Jika musim hujan becek Dinas Pengawasan

Jalan setapak masih banyak yang 1,2,3,4,5,6,7 Jalan setapak sudah Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan/perbaikan jalan
2 dan pengguna jalan Bangunan dan II. 2
rusak ,8 lama belum diperbaiki BKM pemukiman setapak
kurang nyaman Pemukiman
Kurang nyaman jika

Tidak mempunyai kamar Dinas Pengawasan Pengembangan kinerja Pembuatan septicktank
Masih ada warga yang mandi, cuci mandi dan BAB, dan Kelurahan, LPM,
3 1, 2 mandi - keterbatasan Bangunan dan pengolahan air minum II. 2 komunal IPAL terpadu
dan BAB di sungai/ kali warga menggunakan air BKM
lahan Pemukiman dan air limbah sekala kota
kwalitas jelek
Masih banyak warga membuang Dinas Pengawasan Pembuatan septicktank

1,2, 3, Tidak mempunyai Kelurahan, LPM, Pengembangan kinerja
4 limbah Kamar Mandi ke Pencemaran sungai Bangunan dan II. 2 komunal IPAL terpadu
4,5,6,7,8,9 Sephitank BKM pengolahan air limbah
sungai/selokan Pemukiman sekala kota
1,2,3,5,6,7,8 Rawan Kriminalitas dan Dinas Kebersihan

5 Jalan lingkungan gelap Belum terpasang PJU Kelurahan, LPM PJU
,9 kenakalan remaja dan Pertamanan
Warga kesulitan mencari

Sulitnya tempat pemakaman dan Lahan TPU yang tidak tempat pemakaman, jika Dinas Kebersihan Pengelolaan Areal
6 2,3,4,5,6,7 Kelurahan, LPM, III. 1 Pengadaan TPU
areal TPU belum tertata rapih mencukupi dimakamkan diluar dan Pertamanan Pemakaman
wilayah harus bayar
Dinas Pengawasan
Masih ada warga tinggal dirumah 1,2,3,4,5,6,7 Keterbatasan ekonomi Rawan roboh dan bocor Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Perbaikan rumah tidak
7 Bangunan dan II. 4
yang tidak layak huni ,8,9 bangunan sudah usang dan tidak sehat BKM pemukiman layak huni/RTLH
Pemukiman
Potensi MISI
2015/2019
BIDANG EKONOMI
Jika musim penghujan Dinas Pengawasan
Tebing di daerah pemukiman 1,2,3,4,5,6,7 Kelurahan, LPM, Lingkungan sehat Pembuatan/perbaikan TPT
8 Belum ada TPT/Turap dapat mengakibatkan Bangunan dan II. 2
rawan longsor , BKM pemukiman permukiman
longsor Pemukiman
Peningkatan
Kelurahan, LPM, Dinas Pengawasan Pembuatan Hydrant dan
Jika terjadi kebakaran akses terlalu 1,2,3,4,5,6,7 Kesulitan penanganan kesiapsiagaan dan
9 Belum ada Hydrant KarangTaruna, Bangunan dan III. 4 pelatihan cara
sulit dan padat pemukiman ,8 disaat kebakaran pencegahan bahaya
Tagana, Kel. Siaga Pemukiman penggunaannya
kebakaran
Sering terjadi Pembuatan/perbaikan jalan

Dinas Bina Marga
10 Jl. H.M. Syarifuddin sempit 5,6,7,9 Jalan terlalu sempit kecelakaan dan Kelurahan, LPM Rehabilitasi Jalan III. 3 lingkungan dan pelebaran
dan Sumberdaya Air
kemacetan jalan
Banyak lahan pertanian Petani tidak bisa Pembelian lahan untuk

Banyak petani kehilangan lahan
11 6,7 yang dibangun bertani/ke sawah untuk Kelurahan, LPM pertanian dan ruang
pekerjaan
rumah/kavling bekerja cari rejeki terbuka hijau
Pembangunan/rehabilitasi/
Sudah lama belum Aliran sungai tidak
Dinas Bina Marga Pembangunan saluran pemeliharaan saluran
12 Pendangkalan sungai cibanten 3,6,7,9 dilakukan pengerukan lancar sering terjadi Kelurahan, LPM III. 3
dan Sumberdaya Air drainase/gorong-gorong drainase dan gorong-
dan banyak sampah banjir
gorong
Pembangunan/rehabilitasi/
Belum adanya saluran Banjir menggenangi
Limpahan air hujan tidak 1,2,3,4,5,6,7 Kelurahan, LPM, Dinas Bina Marga Pembangunan saluran pemeliharaan saluran
14 yang baik/saluran sudah jalan dan pemukiman III. 3
tersalurkan dengan baik ,8,9 BKM dan Sumberdaya Air drainase/gorong-gorong drainase dan gorong-
tidak layak warga
gorong
Potensi MISI
2015/2019
C EKONOMI
Pelayanan kesehatan Program promosi Peningkatan BOP
Belum optimalnya pelayanan 1,2,3,4,5,6,7 Refit Posyandu kurang belum optimal Sarana Kelurahan, LPM, kesehatan dan Posyandu Intensif
1 Dinas Kesehatan II. 1
Posyandu ,8,9 mencukupi dan prasarana kurang BKM, PKK pemberdayaan kader posyandu
memadai masyarakat Pengadaan peralatan
Kesejahteraan guru
1. Bagian Pemberian intensentif guru
Insensif guru ngaji, pengurus 1,2,3,4,5,6,7 Tidak mempunyai ngaji, pengurus mesjid Pemberdayaan
2 Kelurahan, LPM Kemasyarakatan VI. 1 ngaji, pengurus masjid,
mesjid dan musholla ,8,9 pekerjaan tetap dan musholla belum lembaga sosial
Sekda, BAZ musholla
memadai
Perkembangan
kegiatan pendidikan Pengadaan sarana dan
3 4,5,6,7 Kelurahan, LPM Dinas Pendidikan I. 4
yang mendukung prasarana SD/SMP, SMA
kopetensi dan karakter
Belum lengkapnya sarana Peningkatan

Belajar mengajar PAUD belum Belajar mengajar belum Peningkatan sarana dan
4 3, 4, 5,7, 9 dan prasarana, pengajar Kelurahan, LPM Dinas Pendidikan Pendidikan Anak Usia I. 4
optimal optimal prasarana PAUD
belum ada intensif Dini
1. Bagian
Masih ada RA/TPA gedung masih Sarana dan prasarana Belajar mengajar belum Pemberdayaan Pengadaan
5 1,2,4,5,6,7,9 Kelurahan, LPM Kemasyarakatan VI. 1
menumpang belum lengkap optimal lembaga sosial sarana/prasarana RA/TPA
Sekda, BAZ
kurang nyaman 1. Bagian

Musholla dan Mesjid belum 1,2,3,4,5,6,7 Belum ada dana untuk Pemberdayaan
6 dipergunakan untuk Kelurahan, LPM Kemasyarakatan VI. 1 Bantuan dana rehab
direnovasi ,8 renovasi lembaga sosial
ibadah Sekda, BAZ
Program promosi
Kurangnya perhatian dan
Kenakalan remaja makin Kelurahan, LPM, kesehatan dan Sosialisasi Kesehatan dan
7 Kesehatan Jiwa dan Narkoba 1,2,3,4,5,6,7 informasi mengenai Dinas Kesehatan
meningkat Puskesmas pemberdayaan bahaya Narkoba
bahaya Narkoba
masyarakat
Potensi MISI
2015/2019
BIDANG EKONOMI
1,2,3,4,5,6,7 Tidak adanya alat Bakat seni tidak Pengembangan nilai Bantuan peralatan
8 Bakat kesenian tidak berkembang Kelurahan, LPM Dinas Pariwisata VI. 1
,8,9 kesenian tersalurkan budaya kesenian
pelayanan Program promosi

Kegiatan pos yandu numpang di Tidak adanya lahan untuk keshatan/kegiatan kesehatan dan Pembebasan/pembelian
9 1,2,4,5,6,7,8 Kelurahan, LPM Dinas Kesehatan
musholla dan rumah warga posyandu posyandu berpidah- pemberdayaan lahan untuk posyandu
pindah masyarakat
Sering terjadi tindak
komunikasi informasi Kelurahan, LPM,
Diwilayah RW belum mempunyai 1,2,3,4,5,6,7 kriminal, Tawuran, Pemberdayaan Penyediaan HT untuk
10 cepat antar wilayah Babinsa, Kominfo
alat Komunikasi HT ,8,9 pencurian, Narkoba dan lembaga sosial lingkungan RT/RW
telat/lambat Babinkamtibmas
lain-lain
Program peningkatan
Pelayanan RT & RW
1,2,3,4,5,6,7 Belum ada peningkatan partisipasi masyarakat Peningkatan BOP RT dan
1 Kinerja RT dan RW belum oftimal kurang oftimal kepada Kelurahan, LPM BPMKB V. 1
,8,9 BOP RT, RW dalam pembangunan RW
warga masyarakat
kelurahan
Masih ada tanah warga yang Program penyelesaian
1,2,3,4,5,6,7 Pembuatan sertifikat Rawan perselisihan
2 belum bersertifikat/surat tanah Kelurahan, LPM BPN konflik-konflik Sertifikat prona/proda
,8,9 tanah terlalu mahal konflik tanah
resmi yang diakui pemerintah pertanahan
Pengurusan kurang Warga terhambat dalam Dinas Program penataan

Masih ada warga yang belum 1,2,3,4,5,6,7
3 praktis dan jauh biaya membuat bukti tanda Kelurahan, LPM Kependudukan dan administrasi V. 1 Pelayanan akte kelahiran
punya akte kelahiran ,8,9
pembuatan mahal kelahiran Pencatatan Sipil kependudukan

LURAH SINDANGBARANG FASILITATOR KELURAHAN
ELI MULYANI, SE SURYADARMA

NIP. 19590517 198403 2 005
Form 3
REKAPITULASI USULAN RENCANA PROGRAM/KEGIATAN DAN PEMBIAYAAN
Kota : BOGOR
Tahun : 2015
SUMBER DANA TAHUN

PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
ALTERNATIF PROGRAM MISI RPJMD LOKASI
Swadaya
KET
Swasta
No. ALTERNATIF KEGIATAN VOL. SAT. HARGA SATUAN BIAYA
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
A. BIDANG EKONOMI
1 50 orang 3.000.000 150.000.000
2 40 orang 3.000.000 120.000.000
3 50 orang 3.000.000 150.000.000
4 65 orang 9.000.000 585.000.000
Pengembangan industri kecil Pinjaman Modal Usaha & 5
II. 5 60 orang 3.000.000 180.000.000
dan menengah Bantuan peralatan usaha
6 50 orang 3.000.000 150.000.000
7 60 orang 3.000.000 180.000.000
8 50 orang 3.000.000 150.000.000
9 10 orang 3.000.000 30.000.000
1 50 orang 3.000.000 150.000.000
2 40 orang 3.000.000 120.000.000
3 50 orang 3.000.000 150.000.000
4 80 orang 3.000.000 240.000.000
Peningkatan Kualitas dan 5
1 II. 5 Pelatihan Kursus Keterampilan 60 orang 3.000.000 180.000.000
Produktifitas Tenaga Kerja
6 50 orang 3.000.000 150.000.000
7 60 orang 3.000.000 180.000.000
SUMBER DANA TAHUN
PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Peningkatan Kualitas
ALTERNATIF PROGRAMdan MISI RPJMD LOKASI
Swadaya
KET
Swasta
1
No. II. 5 Pelatihan KursusKEGIATAN
ALTERNATIF Keterampilan VOL. SAT. HARGA SATUAN BIAYA
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
Produktifitas Tenaga Kerja
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
8 50 orang 3.000.000 150.000.000

9 10 orang 3.000.000 30.000.000
1 50 orang 500.000 25.000.000
2 40 orang 500.000 20.000.000
3 50 orang 500.000 25.000.000
4 100 orang 500.000 50.000.000
Penyebaran informasi 5
Peningkatan kesempatan kerja II. 5 60 orang 500.000 30.000.000
lowongan kerja
6 50 orang 500.000 25.000.000
7 60 orang 500.000 30.000.000
8 50 orang 500.000 25.000.000
9 10 orang 500.000 5.000.000
1 50 orang 2.000.000 100.000.000
2 40 orang 2.000.000 80.000.000
3 30 orang 2.000.000 60.000.000
4 60 orang 2.000.000 120.000.000
Peningkatan Kualitas Pengembangan Manajemen 5
2 II. 5 50 orang 2.000.000 100.000.000
Kelembagaan Koperasi Koperasi
6 30 orang 2.000.000 60.000.000
7 60 orang 2.000.000 120.000.000
8 50 orang 2.000.000 100.000.000
9 10 orang 2.000.000 20.000.000
SUMBER DANA TAHUN
PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
1 16 orang 10.000.000 160.000.000

2 20 orang 10.000.000 200.000.000
3 20 orang 10.000.000 200.000.000
Pembinaan Petani/kelompok 4 30 orang 10.000.000 300.000.000

Peningkatan produksi pertanian, tani dan Bantuan 5
3 II. 5 25 orang 10.000.000 250.000.000
peternakan, dan perikanan tanaman/ikan/ternak/ tanaman
hias 6 25 orang 10.000.000 250.000.000
7 25 orang 10.000.000 250.000.000
8 20 orang 10.000.000 200.000.000
9 4 orang 10.000.000 40.000.000
1 60 orang 5.000.000 300.000.000
2 80 orang 5.000.000 400.000.000
3 50 orang 5.000.000 250.000.000
4 80 orang 5.000.000 400.000.000
Penataan/Pembinaan
Pembinaan Pedagang Kaki Lima 5
4 III.1 Pedagang Kaki Lima dan 50 orang 5.000.000 250.000.000
dan Asongan
Asongan 6 50 orang 5.000.000 250.000.000
7 50 orang 5.000.000 250.000.000
8 50 orang 5.000.000 250.000.000
9 10 orang 5.000.000 50.000.000
SUMBER DANA TAHUN
PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
1 10 orang 10.000.000 100.000.000

2 5 orang 10.000.000 50.000.000
3 10 orang 10.000.000 100.000.000
Membangun Jaringan Sesama 4 10 orang 10.000.000 100.000.000

Pengembangan Kewirausahaan
Pelaku Ekonomi Kreatif dan 5
5 dan Keunggulan Kompetitif IV.4 10 orang 10.000.000 100.000.000
Pemberdayaan Masyarakat &
Usaha Kecil Menengah 6
Kelurahan 10 orang 10.000.000 100.000.000
7 10 orang 10.000.000 100.000.000
8 10 orang 10.000.000 100.000.000
9 5 orang 10.000.000 50.000.000
1 1 Ls 5.000.000.000 5.000.000.000
2 1 Ls 5.000.000.000 5.000.000.000
3 0 Ls - -
4 1 Ls 5.000.000.000 5.000.000.000
Penataan Kawasan Kumuh 5 1 Ls
II. 2 5.000.000.000 5.000.000.000
(Urban Reneval )
6 1 Ls 5.000.000.000 5.000.000.000
7 0 Ls - -
8 1 Ls 5.000.000.000 5.000.000.000
9 0 Ls - -
SUMBER DANA TAHUN
PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
1 2500 M 1.200.000 3.000.000.000

2 1800 M 1.200.000 2.160.000.000
3 1200 M 1.200.000 1.440.000.000
4 1500 M 1.200.000 1.800.000.000
Pembuatan/perbaikan Jalan 5 1300 M
II. 2 1.200.000 1.560.000.000
Lingkungan
6 1200 M 1.200.000 1.440.000.000
7 1000 M 1.200.000 1.200.000.000
8 800 M 1.200.000 960.000.000
9 500 M 1.200.000 600.000.000
1 Lingkungan sehat pemukiman
1 500 M3 980.000 490.000.000
3
2 6.300 M 980.000 6.174.000.000
3
3 4.200 M 980.000 4.116.000.000
3
4 3.670 M 980.000 3.596.600.000
Pembuatan/perbaikan TPT
II. 2 5 3.500 M3 980.000 3.430.000.000
permukiman
6 4.200 M3 980.000 4.116.000.000
3
7 7.000 M 980.000 6.860.000.000
3
8 5.250 M 980.000 5.145.000.000
3
9 350 M 980.000 343.000.000
1 Lingkungan sehat pemukiman
SUMBER DANA TAHUN

PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
1 1000 M 368.000 368.000.000

2 1800 M 368.000 662.400.000
3 1200 M 368.000 441.600.000
4 4250 M 368.000 1.564.000.000
Pembuatan/perbaikan jalan 5 1000 M
II. 2 368.000 368.000.000
setapak
6 1200 M 368.000 441.600.000
7 3000 M 368.000 1.104.000.000
8 800 M 368.000 294.400.000
9 100 M 368.000 36.800.000
1 50 unit 15.000.000 750.000.000 v v v v v
2 40 unit 15.000.000 600.000.000 v v v v v
3 50 unit 15.000.000 750.000.000 v v v v v
4 68 unit 15.000.000 1.020.000.000 v v v v v
Perbaikan rumah tidak layak 5 50 unit 15.000.000 v v v v v
2 Lingkungan Sehat Pemukiman II. 4 750.000.000
huni/RTLH
6 50 unit 15.000.000 750.000.000 v v v v v
7 30 unit 15.000.000 450.000.000 v v v v v
8 20 unit 15.000.000 300.000.000 v v v v v
9 5 unit 15.000.000 75.000.000 v v v v v
SUMBER DANA TAHUN
PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
1 2 unit 65.000.000 130.000.000

2 2 unit 65.000.000 130.000.000
3 1 unit 65.000.000 65.000.000
4 5 unit 65.000.000 325.000.000
Penyediaan Air Bersih Non 5 2 unit
II. 2 65.000.000 130.000.000
PDAM
6 2 unit 65.000.000 130.000.000
7 1 unit 65.000.000 65.000.000
8 1 unit 65.000.000 65.000.000
Pengembangan kinerja 9 0 unit 0 -
3 pengolahan air minum dan air
1 1 unit 500.000.000 500.000.000
limbah
2 1 unit 500.000.000 500.000.000
3 1 unit 500.000.000 500.000.000
4 3 unit 500.000.000 1.500.000.000
Pembuatan Septick Tank 5 1 unit
II. 2 500.000.000 500.000.000
Komunal
6 2 unit 500.000.000 1.000.000.000
7 1 unit 500.000.000 500.000.000
8 1 unit 500.000.000 500.000.000
9 1 unit 500.000.000 500.000.000
SUMBER DANA TAHUN
PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
1 100 unit 2.300.000 230.000.000

2 100 unit 2.300.000 230.000.000
3 100 unit 2.300.000 230.000.000
4 100 unit 2.300.000 230.000.000
Pengembangan Kinerja
4 Pengolahan Air Minum & Air II. 2 Pemasangan PDAM 5 100 unit 2.300.000 230.000.000
Limbah 6 unit
100 2.300.000 230.000.000
7 100 unit 2.300.000 230.000.000
8 100 unit 2.300.000 230.000.000
9 50 unit 2.300.000 115.000.000
1 1000 M2 2.000.000 2.000.000.000
2 500 M 2
2.000.000 1.000.000.000
3 500 M 2
2.000.000 1.000.000.000
4 2000 M 2
2.000.000 4.000.000.000
5 Pengelolaan Areal Pemakaman III. 1 Pengadaan TPU 5 500 M2 2.000.000 1.000.000.000
6 500 M2 2.000.000 1.000.000.000
7 1000 M 2
2.000.000 2.000.000.000
8 500 M 2
2.000.000 1.000.000.000
9 500 M 2
2.000.000 1.000.000.000
SUMBER DANA TAHUN
PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
6 Pembangunan Jalan dan 1 2 paket 300.000.000 600.000.000

Jembatan;
2 1 paket 300.000.000 300.000.000
Rehabilitasi/pemeliharaan
Jalan dan Jembatan; 3 1 paket 300.000.000 300.000.000
Pembangunan Saluran
Drainase/Gorong-gorong; 4 4 paket 300.000.000 1.200.000.000
Peningkatan Sarana Pembangunan Jalan & 5 0 paket 0
III. 3 -
Prasarana Perkotaan Jembatan
6 0 paket 0 -
7 0 paket 0 -
8 2 paket 60.000.000 120.000.000
9 2 paket 60.000.000 120.000.000
1 1 paket 50.000.000 50.000.000
2 1 paket 50.000.000 50.000.000
3 1 paket 50.000.000 50.000.000
4 3 paket 50.000.000 150.000.000
Rehabilitasi/Pemeliharaan 5 0 paket 50.000.000
III. 3 -
Jalan & Jembatan
6 2 paket 50.000.000 100.000.000
7 2 paket 50.000.000 100.000.000
8 2 paket 50.000.000 100.000.000
9 2 paket 50.000.000 100.000.000
SUMBER DANA TAHUN
PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
1 500 M' 1.120.000 560.000.000

2 700 M' 960.000 672.000.000
3 1000 M' 1.120.000 1.120.000.000
4 2020 M' 1.548.000 3.126.960.000
Pembangunan/Rrehabilitasi/Pe
III. 3 meliharaan saluran drainase 5 2600 M' 1.120.000 2.912.000.000
dan gorong-gorong 6 650 M' 1.120.000 728.000.000
7 700 M' 1.120.000 784.000.000
8 500 M' 1.120.000 560.000.000
9 200 M' 960.000 192.000.000
1 1 unit 400.000.000 400.000.000
2 1 unit 400.000.000 400.000.000
3 1 unit 400.000.000 400.000.000
4 1 unit 400.000.000 400.000.000
Peningkatan Sarana &
III. 3 Prasarana Perkotaan (Ruang 5 1 unit 400.000.000 400.000.000
Terbuka Hijau/Taman) 6 1 unit 400.000.000 400.000.000
7 1 unit 400.000.000 400.000.000
8 1 unit 400.000.000 400.000.000
9 1 unit 400.000.000 400.000.000
SUMBER DANA TAHUN
PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
1 50 Titik 2.000.000 100.000.000

2 30 Titik 2.000.000 60.000.000
3 30 Titik 2.000.000 60.000.000
4 175 Titik 2.000.000 350.000.000
PJU Gang (Jalan setapak & 5 60 Titik
7 2.000.000 120.000.000
Jalan lingkungan)
6 40 Titik 2.000.000 80.000.000
7 30 Titik 2.000.000 60.000.000
8 30 Titik 2.000.000 60.000.000
9 60 Titik 2.000.000 120.000.000
1 2000 M' 1.980.000 3.960.000.000
2 1000 M' 1.980.000 1.980.000.000
3 1000 M' 1.980.000 1.980.000.000
4 600 M' 1.980.000 1.188.000.000
Peningkatan Prasarana Pembangunan / Rehabilitasi 5 1500 M' 1.980.000
8 III. 3 2.970.000.000
Pedestrian Trotoar
6 1200 M' 1.980.000 2.376.000.000
7 1500 M' 1.980.000 2.970.000.000
8 700 M' 1.980.000 1.386.000.000
9 1800 M' 1.980.000 3.564.000.000
SUMBER DANA TAHUN
PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
1 15 orang 1.200.000 18.000.000

2 12 orang 1.200.000 14.400.000
3 18 orang 1.200.000 21.600.000
4 24 orang 1.200.000 28.800.000
Pelatihan Penanggulangan 5 18 orang 1.200.000
III. 4 21.600.000
Kebakaran
6 18 orang 1.200.000 21.600.000
7 15 orang 1.200.000 18.000.000
8 15 orang 1.200.000 18.000.000
Peningkatan kesiapsiagaan 9 12 orang 1.200.000 14.400.000
9 dan pencegahan bahaya
1 5 unit 3.000.000 15.000.000
kebakaran
2 4 unit 3.000.000 12.000.000
3 12 unit 3.000.000 36.000.000
4 35 unit 3.000.000 105.000.000
III. 4 Pembuatan Hydrant 5 6 unit 3.000.000 18.000.000
6 6 unit 3.000.000 18.000.000
7 6 unit 3.000.000 18.000.000
8 5 unit 3.000.000 15.000.000
9 4 unit 3.000.000 12.000.000
SUMBER DANA TAHUN
PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
1 0 unit 0 -
2 0 unit 0 -
3 0 unit 0 -
4 0 unit 0 -
Pembangunan/rehabilitasi
Gedung Pemerintah & 5 0 unit 0 -
Prasarana/Sarana Umum 6 0 unit 0 -
7 0 unit 0 -
8 0 unit 0 -
9 1 unit 300.000.000 300.000.000
Penataan dan Pengaturan
10
Bangunan Gedung 1 1 unit 300.000.000 300.000.000
2 1 unit 300.000.000 300.000.000
3 1 unit 300.000.000 300.000.000
4 1 unit 300.000.000 300.000.000
Gdung Serbaguna, Sekretariat 5 1 unit 300.000.000 300.000.000
RW dll.
6 1 unit 300.000.000 300.000.000
7 1 unit 300.000.000 300.000.000
8 1 unit 300.000.000 300.000.000
9 1 unit 300.000.000 300.000.000
SUMBER DANA TAHUN
PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW

1 2 Ls 4.000.000 8.000.000
2 1 Ls 4.000.000 4.000.000
3 2 Ls 4.000.000 8.000.000
4 3 Ls 4.000.000 12.000.000
II. 1 Peningkatan BOP Posyandu 5 2 Ls 4.000.000 8.000.000
6 2 Ls 4.000.000 8.000.000
7 2 Ls 4.000.000 8.000.000
8 1 Ls 4.000.000 4.000.000
9 1 Ls 4.000.000 4.000.000
1 16 orang 3.600.000 57.600.000
2 10 orang 3.600.000 36.000.000
3 20 orang 3.600.000 72.000.000
4 26 orang 3.600.000 93.600.000
II. 1 Insentif kader posyandu 5 16 orang 3.600.000 57.600.000
6 16 orang 3.600.000 57.600.000
7 16 orang 3.600.000 57.600.000
8 10 orang 3.600.000 36.000.000
9 8 orang 3.600.000 28.800.000
Program promosi kesehatan dan

1
pemberdayaan masyarakat
SUMBER DANA TAHUN
PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
1 2 Ls 6.000.000 12.000.000
2 1 Ls 6.000.000 6.000.000
3 2 Ls 6.000.000 12.000.000
4 3 Ls 6.000.000 18.000.000
Program promosi kesehatan dan Pengadaan peralatan 5
1 II. 1 2 Ls 6.000.000 12.000.000
pemberdayaan masyarakat posyandu
6 2 Ls 6.000.000 12.000.000
7 2 Ls 6.000.000 12.000.000
8 1 Ls 6.000.000 6.000.000
9 1 Ls 6.000.000 6.000.000
1 2 Ls 100.000.000 200.000.000
2 1 Ls 10.000.000 10.000.000
3 2 Ls 10.000.000 20.000.000
4 3 Ls 80.000.000 240.000.000
Pembangunan/Rehabilitasi 5
II. 1 2 Ls 90.000.000 180.000.000
Gedung Posyandu
6 2 Ls 90.000.000 180.000.000
7 2 Ls 90.000.000 180.000.000
8 1 Ls 10.000.000 10.000.000
9 1 Ls 10.000.000 10.000.000
SUMBER DANA TAHUN
PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
1 2 Ls 2.000.000 4.000.000
2 1 Ls 2.000.000 2.000.000
3 2 Ls 2.000.000 4.000.000
4 3 Ls 2.000.000 6.000.000
II. 1 PHBS 5 2 Ls 2.000.000 4.000.000
6 2 Ls 2.000.000 4.000.000
7 2 Ls 2.000.000 4.000.000
8 1 Ls 2.000.000 2.000.000
9 1 Ls 2.000.000 2.000.000
2 Peningkatan Peran Serta 1 6 paket 3.000.000 18.000.000
Pemuda dan Peningkatan
2 6 paket 3.000.000 18.000.000
Sarana dan Prasarana Olah
Raga 3 6 paket 3.000.000 18.000.000
4 6 paket 3.000.000 18.000.000
Pembinaan dan Lomba 5
I. 2 6 paket 3.000.000 18.000.000
Cabang Olah Raga
6 6 paket 3.000.000 18.000.000
7 6 paket 3.000.000 18.000.000
8 6 paket 3.000.000 18.000.000
9 6 paket 3.000.000 18.000.000
2 Peningkatan Peran Serta
Pemuda dan Peningkatan
Sarana dan Prasarana Olah
Raga
SUMBER DANA TAHUN

PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
1 2 Ls 5.000.000 10.000.000
2 1 Ls 5.000.000 5.000.000
3 2 Ls 5.000.000 10.000.000
4 2 Ls 27.000.000 54.000.000
Pembangunan/Rehabilitasi
I. 2 Sarana dan Prasarana Olah 5 2 Ls 5.000.000 10.000.000
Raga 6 2 Ls 5.000.000 10.000.000
7 1 Ls 5.000.000 5.000.000
8 1 Ls 5.000.000 5.000.000
9 1 Ls 5.000.000 5.000.000
1 10 orang 500.000 5.000.000
2 8 orang 500.000 4.000.000
3 10 orang 500.000 5.000.000
4 18 orang 500.000 9.000.000
2 Pemberdayaan lembaga sosial VI. 1 ngaji, pengurus masjid, 5 10 orang 500.000 5.000.000
musholla 6 10 orang 500.000 5.000.000
7 10 orang 500.000 5.000.000
8 10 orang 500.000 5.000.000
9 7 orang 500.000 3.500.000
SUMBER DANA TAHUN
PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
1 -
2 -
3 1 -
4 2 -
Peningkatan Pendidikan Anak Peningkatan sarana dan 5
3 I. 4 2 -
Usia Dini prasarana PAUD
6 -
7 2 -
8 -
9 1 -
1 -
2 1 -
3 1 -
4 2 -
Peningkatan sarana dan 5
4 I. 4 2 -
prasarana RA/TPA
6 1 -
7 2 -
8 -
9 1 -
SUMBER DANA TAHUN
PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
1 -
2 -
3 1 -
4 2 -
Wajib Belajar Pendidikan Dasar Peningkatan sarana dan 5
5 I. 4 2 -
9 Thn prasarana SD/MI SMP
6 4 -
7 2 -
8 -
9 1 -
1 2 unit -
2 1 unit -
3 2 unit -
4 3 unit -
Program promosi kesehatan dan Pembangunan/rehabilitasi 5
6 I. 4 2 unit -
pemberdayaan masyarakat Posyandu
6 2 unit -
7 2 unit -
8 1 unit -
9 1 unit -
SUMBER DANA TAHUN
PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
1 3 unit 100.000.000 300.000.000

2 2 unit 100.000.000 200.000.000
3 4 -
4 -
7 Pemberdayaan lembaga sosial VI. 1 Bantuan dana rehab 5 -
6 3 unit 100.000.000 300.000.000
7 -
8 1 unit 250.000.000 250.000.000
9 -
1 -
2 -
3 -
4 1 paket 4.210.000 4.210.000
Pembinaan dan Pencegahan Pembinaan dan pencegahan 5
8 VI. 1 -
Penyakit Sosial penyalah gunaan narkoba dll.
6 -
7 -
8 -
9 -
SUMBER DANA TAHUN
PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
1 2 Ls 7.000.000 14.000.000
2 1 Ls 2.000.000 2.000.000
3 2 Ls 2.000.000 4.000.000
4 8 Ls 4.000.000 32.000.000
9 Pengembangan nilai budaya V. 1 Bantuan peralatan kesenian 5 2 Ls 2.000.000 4.000.000
6 2 Ls 2.000.000 4.000.000
7 2 Ls 2.000.000 4.000.000
8 2 Ls 2.000.000 4.000.000
9 1 Ls 2.000.000 2.000.000
1 6 unit 5.000.000 30.000.000
2 5 unit 5.000.000 25.000.000
3 7 unit 5.000.000 35.000.000
4 8 unit 5.000.000 40.000.000
Penyediaan HT untuk 5
10 Pemberdayaan lembaga sosial 7 unit 5.000.000 35.000.000
lingkungan RT/RW
6 7 unit 5.000.000 35.000.000
7 7 unit 5.000.000 35.000.000
8 6 unit 5.000.000 30.000.000
9 5 unit 5.000.000 25.000.000
SUMBER DANA TAHUN
PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
1 -
2 -
3 -
4 8 unit 5.000.000 40.000.000
Pengadaan perlengkapan adm. 5 -
RT/RW
6 -
7 -
8 -
9 -
1 6 orang 800.000 4.800.000
2 5 -
3 7 -
4 8 orang 7.200.000 57.600.000
Peningkatan BOP RT dan RW 5 7 -
6 7 -
7 7 -
8 7 -
Program peningkatan partisipasi 9 5 -
1 masyarakat dalam V. 1
1 10 orang 750.000 7.500.000
pembangunan kelurahan
2 10 -
3 14 -
4 16 orang 750.000 12.000.000
Pelatihan Administrasi RT/RW
Program peningkatan partisipasi SUMBER DANA TAHUN
1 masyarakat dalam V. 1 PELAKSANAAN
pembangunan kelurahan
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
Pelatihan Administrasi RT/RW 5 14 -

6 14 -
7 14 -
8 12 -
9 10 -
1 1 -
2 1 -
3 -
4 1 -
Pemekaran Wilayah RT/RW 5 -
6 -
7 -
8 -
9 -
1 30 -
2 30 -
3 30 -
4 50 -
Program penataan administrasi 5
2 V. 1 Pelayanan akte kelahiran 50 -
kependudukan
6 50 -
7 30 -
8 30 -
9 20 -
SUMBER DANA TAHUN
PELAKSANAAN
Sumber LAIN
APBD KOTA
APBD PROV
Swadaya
KET
Swasta
APBN
2016
2017
2018
2019
2020
RPJMD 2015-2019 2015-2019 RW
1 100 3.000.000 300.000.000

2 30 -
3 100 -
4 210 3.000.000 630.000.000
Program penyelesaian konflik- 5
3 Sertifikat prona/proda 100 -
konflik pertanahan
6 100 -
7 50 -
8 50 -
9 20 -
-
170.153.170.000
MENGETAHUI, BOGOR, ............................

LURAH ................... FASILITATOR KELURAHAN
ELI MULYANI, SE.

LAMPIRAN FOTO – FOTO
NO LOKASI MASALAH FOTO
1 RT. 05/1 Jalan

Lingkungan
Rusak
2 RT. 02/II Saluran rusak

tidak terawat
mengakibatkan
banjir
3 RT. Saluran Cibanten

05/III tidak terawat
dan belum di
TPT/Pondasi
Saluran
4 RT. 03/V Jalan lingkungan

belum diperbaiki
rusak/becek
Hal. 27
5 RT. 03/V Rawan longsor
6 RT. Saluran tidak

1,2,3/V berfungsi dengan
baik dan tidak
terawat
7 RT. Jalan Setapak

03/VI masih tanah
8 RT. Saluran dangkal

04/VII tidak terawat
berakibat banjir
9 RT. Saluran tidak

04/VIII berfungsi dengan
baik dan
berakibat sering
banjir
Hal. 28
10 RT. 01- Jalan

04/IX Lingkungan
rusak belum
diperbaiki
Hal. 29

Sindangbarang

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sindangbarang

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kelurahan Sindangbarang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kelurahan (RPJMK) 2016-2020

SAMBUTAN LURAH SINDANGBARANG

Sebagaimana kita maklumi kegiatan penyusunan RPJMK ini sebagai

Saya selaku Kepala Kelurahan Sindangbarang pada kesempatan ini

Program RPJMK tahun 2015 untuk masa 5 tahun kedepan dapat

Demikian sambutan saya selaku Lurah Sindangbarang pada

SAMBUTAN KETUA LPM KELURAHAN SINDANGBARANG

tingkat Kota Bogor, kami sependapat dengan sementara kalangan yang

Billahi Taufik Wal’hidayah Wassalam Wr Wb.

BOGART ARIP RUKMAN

Berdasarkan Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan

Dalam melaksanakan kegiatan pembangunan di wilayah Kelurahan

SAMBUTAN LURAH ……………………………………………………………………. i

BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………………….. 1

BAB II. GAMBARAN UMUM KELURAHAN ………………………………………. 9

BAB III. EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

BAB IV. KAJIAN KEBUTUHAN MASYARAKAT ………………………………….. 16

BAB V. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KELURAHAN

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………….. 26

1.1. Latar Belakang

Sesuai dengan paradigma pembangunan baru, perencanaan

RPJMK yang disusun tahun 2015 tersebut dalam rangka menyesuaikan

Musrenbang pada kelurahan yang belum pemiliki RPJMK. Demikian pula

1. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

8. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi

1. Penilaian atas tiap kegiatan yang diselenggarakan apakah kegiatan yang

1. Meningkatkan kemampuan kelembagaan di tingkat kelurahan dan

2. Disepakatinya RPJMK untuk jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan

Metoda yang digunakan dalam kegiatan ini adalah :

2. Particpatory Rapid Appraisal (PRA, Pengkajian Keadaan

metoda PRA merupakan nilai-nilai keyakinan dalam PRA karena bukan

Adapun tahapan yang dilakukan dalam metoda PRA yaitu :

3. Lokakarya Tingkat Kota

Untuk memberikan informasi lebih awal rencana program/kegiatan

1. Masyarakat dapat mengekpresikan perencanaan dari bawah secara

3. Menjadi acuan dalam mengevaluasi proses, pelaksanaan dan hasil yang

2.1. Sejarah Kelurahan

2.2. Profil Kelurahan

2.2.2. Kondisi Fisik Wilayah

2.2.3. Kondisi Kependudukan

A. Jumlah Penduduk dan Kepala Keluarga

B. Jumlah Penduduk Menurut Umur

C. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan

D. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

No. Jenis Pekerjaan Jumlah

E. Jumlah Penduduk Menurut Agama

No. Nama Agama Jumlah

F. Jumlah Penduduk Yang Menderita Catat Mental/Fisik

No. Uraian Jumlah

No. Uraian Jumlah

2.2.4. Kondisi Sarana Prasarana

A. Prasarana Transportasi Darat

- Jalan Kampung/Jalan Lingkungan

Sumber data : Profil Kelurahan

2.2.5. Kondisi Sosial Ekonomi

No JENIS FASILITAS JUMLAH

b. Musholla/langgar ………………………… 14 buah

No. Nama Lembaga Jumlah

2.4. Visi dan Misi Kelurahan Sindangbarang

“Kelurahan Yang Kondusif, Standar Pelayanan Prima dan

1. Terciptanya sinkronisasi dan harmonosasi program-program

pembangunan pemerintah dan kemasyarakatan.

2. Meningkatkan penyelenggaraan Standar Pelayanan Umum.

3. Meningkatkan pemberdayaan pengurus mitra kerja kelurahan