Anda di halaman 1dari 177

RENCANA STRATEGIS

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA BARAT


TAHUN 2013 - 2018

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS SOSIAL
Jalan Jenderal Amir Machmud No. 331 Cibabat Cimahi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadlirat Allah SWT yang telah berkenan

melimpahkan hidayah dan rahmat-Nya, sehingga penyusunan Rencana Strategis

(Renstra) Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 telah dapat kami

selesaikan.

Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 ini adalah dokumen

perencanaan pembangunan pada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk

periode 5 (lima) tahun yang memuat tentang program dan kegiatan OPD untuk

melaksanakan program Kepala Daerah terpilih dan program kebutuhan OPD yang

penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Renstra

Kementrian dan Lembaga serta memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan

pembangunan di sektor yang sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan OPD

terkait. Dokumen ini diharapkan dapat menjadi acuan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

dalam rangka mencapai visi jangka menengah daerah.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 i


Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami mengucapkan terima kasih

kepada seluruh pihak yang telah mencurahkan pikiran dan tenaga sehingga

tersusunnya Penyusunan Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018

ini. Semoga apa yang akan kita laksanakan mendapat ridho dan rahmat dari Allah SWT

serta berguna bagi peningkatan kesejahteraan sosial bangsa Indonesia, khususnya

masyarakat Jawa Barat.

Cimahi,

KEPALA DINAS SOSIAL


PROVINSI JAWA BARAT

Hj. TATI IRIANI, SH.,MM


Pembina Utama Muda
NIP. 19590422 198503 2 005

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 ii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….... i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………... iii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………….... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ................................................................ 1


1.2. Landasan Hukum ………………………………………………………….... 1
1.3. Maksud dan tujuan ……………………………………………………….... 7
1.4. Sistematika Penulisan ……………………………………………………... 8

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA 11


BARAT .............................................................................

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi 11


Jawa Barat ………………………………………………………………….....
2.2. Sumber Daya Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat ……………...... 96
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat ………..... 101
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas 110
Sosial Provinsi Jawa Barat ……………………………………………....

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 115

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi 115


Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat …………………….....
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil 116
Kepala Daerah ………..………………………………………………….....
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota 121
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan 122
Hidup Strategis ……………………………………………....................
3.5. Penentuan Isu – isu Strategis …………………………………………... 124

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN , STRATEGI DAN KEBIJAKAN 127

4.1. Visi dan Misi Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi Jawa 127
Barat ……………………………………………………………………………...
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi 128
Jawa Barat ……………………………………………………………………....
4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat ....... 132

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 iii


BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR 137
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF .....................................................................

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA 149


BARAT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD …………………………………………………………………

BAB VII PENUTUP ……………………………………………………………. 162

LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………………………

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 iv


DAFTAR TABEL

Tabel Hal.

2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat


2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi
Jawa Barat Tahun 2013-2018
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas
Sosial Provinsi Jawa Barat
3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap
Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran
dan Pendanaan Indikatif Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun
2013-2018
6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 v


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Renstra Dinas Sosial tahun 2013 – 2018 merupakan rencana stratejik

(mengenai sasaran-sasaran utama yang akan dicapai) untuk kurun waktu 5

(lima) tahun yang akan datang, yaitu tahun 2013 – 2018 dengan

memperhitungkan potensi, peluang dan ancaman yang ada atau mungkin timbul.

Rencana stratejik mengandung Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi (cara

untuk mencapai tujuan dan sasaran) yang berfungsi menjabarkan RPJMD

Provinsi Jawa Barat tahun 2013 – 2018 dibidang kesejahteraan sosial.

Penyusunan Renstra telah dilaksanakan secara partisipasif dengan melibatkan

unsur Pimpinan, Pejabat kunci dan Staf yang mampu memberikan masukan serta

pemangku kepentingan lainnya. Selain itu Penyusunan Renstra telah

memperhatikan RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Renstra Kementerian

Sosial RI serta Renstra OPD Kabupaten / Kota dilingkungan Pemerintah Provinsi

Jawa Barat. Dengan demikian Renstra Dinas Sosial Pemerintah Jawa Barat tahun

2013 – 2018 telah selaras dengan Renstra Kementerian Sosial RI, RPJMD Provinsi

Jawa Barat dan Renstra OPD Kabupaten / Kota di wilayah Provinsi Jawa Barat

Tahun 2013 – 2018.

1.2. Landasan Hukum

Dalam Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Provinsi Jawa

Barat Tahun 2013-2018, peraturan perundang-undangan yang dijadikan

landasan hukum adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 27, 28B, 33, dan 34;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 1


2. Undang-Undang No. 22 Tahun 1954 tentang Undian;

3. Undang-Undang No. 9 Tahun 1961 tentang Pengumpulan Uang Atau

Barang;

4. Undang-Undang Nomor. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi

Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan;

5. Undang-Undang RI No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian;

6. Undang-Undang Nomor. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan

Permukiman;

7. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak;

8. Undang-Undang RI No. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat;

9. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika;

10. Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

11. Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

12. Undang-Undang No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia;

13. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia;

14. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan

Nasional;

15. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;

16. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi (KPK);

17. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 2


18. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

19. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

20. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Tindak

Kekerasan Dalam Rumah Tangga;

21. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

22. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan Undang Undang

No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan;

23. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial

Nasional;

24. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

25. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial;

26. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan

Tanda Kehormatan;

27. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin;

28. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1980 tentang Pelaksanaan

Pengumpulan Sumbangan;

29. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1980 tentang Penanggulangan

Gelandangan dan Pengemis;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 3


30. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

31. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintah, antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah

Kabupaten / Kota;

32. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah;

33. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

34. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tenetang Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan;

35. Peraturan Pemerintan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

36. Peraturan Pemerintan Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional;

37. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang –

Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda

Kehormatan;

38. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 tentang Wajib Lapor bagi

Pecandu Narkotika;

39. Peraturan Presiden RI Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN);

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 4


40. Instruksi Presiden Nomor 20 Tahun 1998 tentang Penertiban Sumber Dana

Yayasan;

41. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

Yang Berkeadilan;

42. Keputusan Presiden RI Nomor 40 Tahun 1983 tentang Koordinasi

Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis;

43. Keputusan Presiden RI Nomor 83 Tahun 1999 tentang Lembaga Koordinasi

Pengendalian dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat;

44. Keputusan Presiden RI Nomor 11 Tahun 1999 tentang Pembinaan

Kesejahteraan Sosial Komunitas Adat Terpencil;

45. Keputusan Presiden RI Nomor 3 Tahun 2001 tentang Badan Koordinasi

Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi;

46. Keputusan Presiden RI Nomor 34 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas

Keputusan Presiden No. 124 Tahun 2001 tentang Komite Penanggulangan

Kemiskinan;

47. Keputusan Presiden RI Nomor 88 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi

Nasional Penghapusan Perdagangan (trafficking) Perempuan dan Anak;

48. Keputusan Presiden RI Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya

Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia;

49. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 5


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

50. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 tentang Pedoman

Penyusunan Anggaran dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012;

51. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah;

52. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 56/HUK/2009 tentang Pelayanan dan

Rehabilitasi Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Napza;

53. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2003 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat;

54. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2006 tentang

Perlindungan Anak;

55. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2006 tentang

Penyelenggaraan Perlindungan Penyandang Cacat;

56. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD ) Provinsi Jawa

Barat Tahun 2005 – 2025;

57. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-

Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

58. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Provinsi Jawa Barat;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 6


59. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat;

60. Peraturan Gubernur Nomor 54 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 – 2013

61. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 108 Tahun 2009 tentang Sistem dan

Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Barat;

62. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 68 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok,

Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat;

63. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2010 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Perlindungan

Anak.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

1.3.1. Maksud

Maksud penyusunan Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2013

– 2018 adalah menyediakan informasi yang valid mengenai rencana

jangka menengah tahun 2013 – 2018 sebagai dokumen acuan dalam

penyusunan Rencana Kinerja Tahunan, RKA-OPD dan penetapan kinerja

Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2013 – 2018 sebagai wujud

Transparansi dan Akuntabilitas Publik.

1.3.2. Tujuan

Tujuan penyusunan Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2013

– 2018 adalah meningkatakan efisiensi dan efektivitas dalam mencapai

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 7


tujuan dan sasaran Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, menjaga eksistensi

organisasi dan sebagai instrumen pertanggung jawaban kepada

stakeholder mengenai penggunaan sumber daya dalam melaksanankan

tugas pokok dan fungsi serta menjabarkan RPJMD Provinsi Jawa Barat

tahun 2013 – 2018 agar menjadi lebih optimal untuk mencapai target-

target indikator kinerja yang telah ditetapkan khususnya mengenai

pelayanan dan peningkatan kesejahteraan sosial di Jawa Barat.

1.4 FUNGSI DAN KEDUDUKAN RENSTRA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA

BARAT TAHUN 2013 – 2018

Fungsi dan kedudukan renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2013-

2018 terhadap perancanaan pembangunan lainnya adalah :

1. Renstra Dinas Sosial tahun 2013-2018 merupakan penjabaran visi, misi dan

program dari RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 ke dalam

strategi pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial, dengan

memperhatikan perubahan RPJP daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2005-2025,

serta renstra Kementerian Sosial RI.

2. Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2018 menjadi pedoman

bagi penyusunan rencana kerja atau (Renja) serta penganggaran tahun 2013-

2018

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat untuk periode tahun

2014–2018 kami susun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 8


BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penyusunan Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA BARAT

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

2.2. Sumber Daya Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi

Jawa Barat

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Isu – isu Strategis yang akan dihadapi, berdasarkan evaluasi, analisis dan

prediksi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Provinsi Jawa

Barat dalam periode tahun 2013–2018.

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas

Sosial Provinsi Jawa Barat

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

3.5. Penentuan Isu – isu Strategis

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 9


BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN , STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Membahas mengenai :

4.1. Visi dan Misi Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,


KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA BARAT


YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 10


BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL

2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi

Jawa Barat

Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, sedangkan landasan operasional pelaksanaan

tugas dan fungsinya diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 68

Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja

Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

Adapun tugas pokok Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat adalah

menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah bidang sosial berdasarkan asas

otonomi, asas dekonsentrasi dan tugas pembantuan, sedangkan fungsi Dinas

Sosial sebagai berikut:

a. Penyelenggaraan perumusan dan penetapan kebijakan teknis urusan sosial

meliputi pembinaan sosial, pelayanan dan rehabilitasi sosial, pemberdayaan

sosial, bantuan dan perlindungan sosial.

b. Penyelenggaraan urusan sosial, pembinaan sosial, pelayanan dan rehabilitasi

sosial, pemberdayaan sosial, bantuan dan perlindungan sosial.

c. Penyelenggaran pembinaan dan pelaksanaan tugas – tugas sosial meliputi

pembinaan sosial, pelayanan dan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial,

bantuan dan perlindungan sosial.

d. Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 11


e. Penyelenggaraan tugas lain dari Gubernur sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Susunan organisasi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat terdiri dari Kepala,

Sekretaris yang membawahi 3 (tiga) Kepala Sub Bagian dan 4 (empat) Kepala

Bidang yang masing-masing membawahi 3 (tiga) Kepala Seksi, dengan susunan

sebagai berikut :

1. Kepala

2. Sekretariat, membawahi:

a. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

b. Sub Bagian Keuangan

d. Sub bagian Perencanaan dan Program

3. Bidang Pembinaan Sosial, membawahi:

a. Seksi Penyuluhan dan Bimbingan Sosial

b. Seksi Bina Sumbangan Sosial

c. Seksi Pelestarian Nilai-Nilai Kepahlawanan dan Kejuangan

4. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, membawahi:

a. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Penyandang Cacat

b. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Anak Nakal dan Korban Narkoba

c. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Tuna Sosial

5. Bidang Pemberdayaan Sosial, membawahi:

a. Seksi Pemberdayaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial

b. Seksi Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat

c. Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 12


6. Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial, membawahi:

a. Seksi Bantuan Korban Bencana

b. Seksi Perlindungan Korban Tindak Kekerasan

c. Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial

Adapun rincian tugas dari masing masing eselon sebagai berikut

1. Kepala Dinas, mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan penetapan program kerja Dinas Sosial.

b. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi Dinas.

c. Menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Dinas sesuai dengan

kebijakan umum Pemerintah Daerah.

d. Menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan

program sekretariat, pembinaan sosial, pelayanan dan rehabilitasi sosial,

pemberdayaan sosial, bantuan dan perlindungan sosial.

e. Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

pemerintah, swasta dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran

pelaksanaan kegiatan Dinas.

f. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan Rencana Strategis,

pelaksanaan tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang

meliputi kesekretariatan, pembinaan sosial, pelayanan dan rehabilitasi

sosial, pemberdayaan sosial, bantuan dan perlindungan sosial.

g. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka

penyelenggaraan pelayanan umum bidang sosial.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 13


h. Menyelenggerakan perumusan dan penetapan Rencana Strategis,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ dan

LPPD Dinas.

i. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan.

j. Menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan

dan Pembangunan Wilayah, dalam pelaksanaan kegiatan di

Kabupaten/Kota.

k. Menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan UPTD.

l. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2. Sekretariat, mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Dinas dan Sekretariat.

b. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan.

c. Menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja.

d. Menyelenggarakan pengendalian administrasi belanja.

e. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian.

f. Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan.

g. Menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan

perlengkapan.

h. Menyelenggarakan pengkajian bahan rancangan pendokumentasian

peraturan perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, protokol

dan hubungan masyarakat.

i. Menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan.

j. Menyelenggarakan pembinaan jabatan fungsional.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 14


k. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan.

l. Menyelenggarakan pengkajian perumusan dan penetapan rencana

strategis, laporan akuntabilitas instansi pemerintah (LAKIP), LKPJ dan

LPPD Dinas.

m. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

n. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

3. Bidang Pembinaan Sosial, mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pembinaan Sosial.

b. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyuluhan dan

bimbingan sosial.

c. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi sumbangan sosial.

d. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pelestarian nilai-nilai

kepahlawanan dan kejuangan.

e. Menyelenggarakan fasilitasi pembinaan sosial.

f. Menyelenggarakan pengkajian bahan-bahan koordinasi

penyelenggaraan pembinaan sosial.

g. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan.

h. Menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan

dan Pembangunan Wilayah, dalam pelaksanaan kegiatan di

Kabupaten/Kota.

i. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Pembinaan

Sosial.

j. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 15


k. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

4. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, mempunyai rincian tugas sebagai

berikut:

a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pelayanan dan

Rehabilitasi Sosial.

b. Menyelenggarkan pengkajian bahan kebijakan teknis pelayanan dan

rehabilitasi sosial dalam panti dan luar panti penyandang cacat, anak

nakal dan korban narkoba serta tuna sosial.

c. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pelaksanaan penyusunan

data penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba serta tuna

sosial.

d. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi sosialisasi pelayanan dan

rehabilitasi sosial penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba

serta tuna sosial.

e. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pelaksanaan bimbingan

sosial luar panti penyandang cacat, anak nakal dan korban serta tuna

sosial.

f. Menyelenggarakan fasilitasi bantuan sosial penyandang cacat, anak

nakal dan korban narkoba serta tuna sosial.

g. Menyelenggarakan fasilitasi pembinaan kelompok usaha bersama

penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial.

h. Menyelenggarakan fasilitasi pelaksanaan koordinasi penanganan

penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial.

i. Menyelenggarakan pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang cacat,

anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial lintas Kabupaten/Kota.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 16


j. Menyelenggarakan fasilitasi pelayanan dan rehabilitasi sosial

penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial di

Kabupaten/Kota untuk mendukung peningkatan pengembangan

pelayanan.

k. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan.

l. Menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan

dan Pembangunan Wilayah, dalam pelaksanaan kegiatan di

Kabupaten/Kota.

m. Menyelenggarankan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Pelayanan

dan Rehabilitasi Sosial.

n. Menyelenggarakaan koordinasi dengan unit kerja terkait.

o. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

5. Bidang Pemberdayaan Sosial, mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pengkajian program keja Bidang Pemberdayaan

Sosial.

b. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman

dan suvervisi pemberdayaan PSKS.

c. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi dan suvervisi

pemberdayaan keluarga dan masyarakat.

d. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi dan suvervisi

pemberdayaan komunitas adat.

e. Menyelenggarakan fasilitasi pemberdayaan PSKS, keluarga dan

masyarakat serta komunitas adat.

f. Menyelenggarakan koordinasi penyelenggaraan pemberdayaan sosial.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 17


g. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan.

h. Menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan

dan Pembangunan Wilayah, dalam pelaksanaan kegiatan di

kabupaten/kota.

i. Menyelenggarankan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang

Pemberdayaan Sosial

j. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait

k. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

6. Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial, mempunyai rincian tugas sebagai

berikut:

a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Bantuan dan

Perlindungan Sosial.

b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis bantuan dan

perlindungan sosial.

c. Menyelenggarakan fasilitasi bantuan korban bencana, perlindungan

korban tindak kekerasan, perlindungan dan jaminan sosial.

d. Menyelenggarakan pengkajian bahan pertimbangan serta memberikan

rekomendasi bantuan korban bencana, perlindungan korban tindak

kekerasan, perlindungan dan jaminan sosial.

e. Menyelenggarakan koordinasi penyelenggaraan bantuan korban

bencana, perlindungan korban tindak kekerasan, perlindungan dan

jaminan sosial.

f. Menyelenggaran telahaan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 18


g. Menyelenggarakan kordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan

dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksnaan kegiatan di

kabupaten/kota.

h. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Bantuan dan

Perlindungan Sosial.

i. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

j. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, dapat dilihat pada gambar

dibawah ini:

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 19


Dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 40 Tahun 2010 tentang Tugas

Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas

dilingkungan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas melaksanakan

kegiatan teknis operasional, meliputi 9 (sembilan) Balai dan 12 (dua belas) Sub Unit

sebagai berikut :

I. Balai Pelatihan Pekerjaan Sosial (BPPS) Cibabat Cimahi.

A. Tugas Pokok Balai:

Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang pelatihan pekerja sosial.

B. Fungsi Balai:

1. penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis pelatihan

pekerjaan sosial; dan

2. penyelenggaraan pelaksanaan pelatihan pekerja sosial.

C. Rincian Tugas Balai Pelatihan Pekerjaan Sosial (BPPS) Cibabat Cimahi yaitu:

1. melaksanakan penyusunan program kerja Balai Pelatihan

Kesejahteraan Sosial Cibabat-Cimahi;

2. menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis pelatihan

pekerja sosial;

3. menyelenggarakan pelatihan pekerja sosial, meliputi pengembangan

pelatihan dan penyelenggaraan pelatihan Pekerja Sosialsosial,

relawan sosial, pelaku penyelenggaraan kesejahteraan sosial dan

pekerja sosial profesional;

4. menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan pelatihan pekerja

sosial;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 20


5. menyelenggarakan ketatausahaan Balai Pelatihan Kesejahteraan

Sosial Cibabat-Cimahi;

6. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

7. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

8. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan

9. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya

D. Susunan dan Struktur Organisasi Balai Pelatihan Pekerja Sosial Cibabat-

Cimahi;

1. Kepala Balai

2. Sub Bagian Tata Usaha

3. Seksi Pengembangan Pelatihan

4. Seksi Penyelenggaraan Pelatihan

5. Kelompok Jabatan Fungsional

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 21


KEPALA

SUB BAGIAN TU

JABATAN SEKSI PENGEMBANGAN SEKSI


FUNGSIONAL PELATIHAN PENYELENGGARAAN
PELATIHAN

E. Tugas Pokok Kepala Balai:

Melaksanakan memimpin, mengkoordinasikan, membina dan

mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok Balai Pelatihan

Pekerja Sosial Cibabat-Cimahi

F. Fungsi Kepala Balai:

1. penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis pelatihan

pekerja sosial; dan

2. penyelenggaraan pelaksanaan pelatihan pekerja sosial.

G. Rincian Tugas Kepala Balai:

1. menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Pelatihan

Pekerja Sosial Cibabat-Cimahi;

2. menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan pengendalian

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Pelatihan Pekerja Sosial

Cibabat-Cimahi;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 22


3. menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis pelatihan

pekerjaan sosial;

4. menyelenggarakan pelatihan pekerjaan sosial meliputi

pengembangan pelatihan dan penyelenggaraan pelatihan;

5. memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala

Dinas mengenai pelatihan pekerja sosial;

6. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

7. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan

8. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

H. Sub Bagian Tata Usaha

1. Tugas Pokok:

Melaksanakan pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana,

program, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan

umum.

2. Fungsi:

a. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana, program,

pengendalian dan pelaporan;

b. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi, kepegawaian dan

umum; dan

c. pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 23


3. Rincian Tugas:

a. melaksanakan penyusunan program kerja Balai Pelatihan

Pekerja Sosial Cibabat-Cimahi dan Subbagian Tata Usaha;

b. melaksanakan pengelolaan data dan informasi;

c. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;

d. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;

e. melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas

dan kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan;

f. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

g. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program

kerja Balai Pelatihan Pekerja Sosial dan kegiatan Sub Bagian

Tata Usaha; dan

i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

I. Seksi Pengembangan Pelatihan:

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan pengembangan pelatihan pekerja sosial meliputi

perencanaan, metode pelatihan dan evaluasi.

2. Fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan bahan petunjuk teknis pengembangan

pelatihan pekerja sosial; dan

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 24


b. pelaksanaan pengembangan pelatihan pekerja sosial meliputi

perencanaan, metode pelatihan dan evaluasi

3. Rincian Tugas :

a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pengembangan

Pelatihan ;

b. melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis

pengembangan pelatihan pekerja sosial;

c. melaksanakan perencanaan pengembangan pelatihan Pekerja

Sosial;

d. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data tenaga

pelatihan kesejahteraan sosial;

e. melaksanakan pengembangan metode pelatihan pekerja sosial;

f. melaksanakan evaluasi pelaksanaan pengembangan pelatihan

pekerja sosial;

g. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

h. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

i. melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan

j. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

J. Seksi Penyelenggaraan Pelatihan:

1. Tugas Pokok:

Melaksanakan pelatihan pekerja sosial meliputi pelayanan teknis dan

administrasi serta pelayanan alat bantu pelatihan.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 25


2. Fungsi:

a. penyusunan bahan petunjuk teknis penyelenggaraan pelatihan

pekerja sosial; dan

b. pelaksanaan pelatihan pekerja sosial meliputi pelayanan teknis

dan administrasi serta pelayanan alat bantu pelatihan.

4. Rincian Tugas :

a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penyelenggaraan

Pelatihan;

b. melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis pelatihan

Pekerja Sosial;

c. melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi di bidang

penyelenggaraan pelatihan Pekerja Sosial

d. melaksanakan pelatihan bagi Pekerja Sosial;

e. melaksanakan pelayanan alat bantu pelatihan, meliputi

laboratorium kelas, laboratorium lapangan dan perpustakaan;

f. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

g. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan

i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 26


II. Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat (BRSPC) Cibabat - Cimahi.

A. Tugas Pokok Balai:

Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang rehabilitasi sosial

penyandang Cacat khususnya penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu

wicara.

B. Fungsi Balai:

1. penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial

penyandang Cacat khususnya penyandang Cacat tubuh dan tuna

rungu wicara; dan

2. penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat khususnya

penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara

3. Rincian Tugas Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat (BRSPC)

Cibabat Cimahi yaitu:

4. menyelenggarakan penyusunan program kerja Balai Rehabilitasi

Sosial Penyandang Cacat Cibabat-Cimahi;

5. menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis Rehabilitasi

Sosial Penyandang Cacat, khususnya penyandang Cacat tubuh dan

tuna rungu wicara;

6. menyelenggarakan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat, khususnya

penyandang Cacat tubuh dan tuna wicara meliputi penerimaan dan

penyaluran serta rehabilitasi sosial;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 27


7. menyelenggarakan pendekatan awal, meliputi orientasi dan

konsultasi, identifikasi dan seleksi;

8. menyelenggarakan penerimaan penyandang Cacat khususnya

penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara;

9. menyelenggarakan bimbingan sosial, fisik, mental dan keterampilan

penyandang Cacat khususnya penyandang Cacat tubuh dan tuna

rungu wicara;

10. menyelenggarakan resosialisasi dan advokasi sosial kepada

penyandang Cacat khususnya penyandang Cacat tubuh dan tuna

rungu wicara;

11. menyelenggarakan penyaluran penyandang Cacat khususnya

penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara;

12. menyelenggarakan bimbingan dan pembinaan lanjutan bagi eks

binaan;

13. menyelenggarakan ketatausahaan Balai Rehabilitasi Sosial

Penyandang Cacat Cibabat – Cimahi;

14. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

15. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

16. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan

17. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 28


D. Susunan dan Struktur Organisasi Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang

Cacat Cibabat-Cimahi;

1. Kepala Balai

2. Sub Bagian Tata Usaha

3. Seksi Penerimaan dan Penyaluran

4. Seksi Rehabilitasi Sosial

5. Kelompok Jabatan Fungsional; dan

KEPALA

SUB BAGIAN TU

JABATAN SEKSI PENERIMAAN DAN SEKSI REHABILITASI


FUNGSIONAL PENYALURAN SOSIAL

E. Tugas Pokok Kepala Balai:

Melaksanakan memimpin, mengkoordinasikan, membina dan

mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok Balai Rehabilitasi

Sosial Penyandang Cacat Cibabat-Cimahi

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 29


F. Fungsi Kepala Balai:

1. penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis Rehabilitasi

Sosial Penyandang Cacat ; dan

2. penyelenggaraan pelaksanaan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat.

G. Rincian Tugas Kepala Balai:

1. menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Rehabilitasi

Sosial Penyandang Cacat Cibabat-Cimahi;

2. menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan pengendalian

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Rehabilitasi Sosial

Penyandang Cacat Cibabat-Cimahi;

3. menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi

sosial penyandang Cacat;

4. menyelenggarakan rehabilitasi sosial penyandang Cacat khususnya

penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara meliputi

penerimaan dan penyaluran serta rehabilitasi sosial ;

5. memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala

Dinas mengenai Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat;

6. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

7. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait ;

8. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 30


9. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

H. Sub Bagian Tata Usaha

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana,

program, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan

umum.

2. Fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana, program,

pengendalian dan pelaporan;

b. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi, kepegawaian dan

umum; dan

c. pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan.

3. Rincian Tugas:

a. melaksanakan penyusunan program kerja Balai Rehabilitasi

Sosial Penyandang Cacat Cibabat-Cimahi dan Subbagian Tata

Usaha;

b. melaksanakan pengelolaan data dan informasi;

c. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;

d. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 31


e. melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas

dan kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan;

f. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

g. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program

kerja Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat Cibabat-

Cimahi dan kegiatan Subbagian Tata Usaha; dan

i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

I. Seksi Penerimaan dan Penyaluran :

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan penerimaan dan penyaluran bagi penyandang Cacat

tubuh khususnya penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara.

2. Fungsi :

a. penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan dan penyaluran

penyandang Cacat khususnya penyandang Cacat tubuh dan tuna

rungu wicara;

b. pelaksanaan penerimaan dan penyaluran penyandang Cacat

khususnya penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 32


3. Rincian Tugas :

a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penerimaan dan

Penyaluran;

b. melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan

dan penyaluran penyandang Cacat khususnya penyandang Cacat

tubuh dan tuna rungu wicara;

c. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data penerimaan

dan penyaluran penyandang Cacat khususnya penyandang Cacat

tubuh dan tuna rungu wicara ;

d. melaksanakan pendekatan awal, meliputi orientasi dan

konsultasi, identifikasi dan seleksi penyandang Cacat khususnya

penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara ;

e. melaksanakan penerimaan penyandang Cacat khususnya

penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara ;

f. melaksanakan resosialisasi penyandang Cacat khususnya

penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara;

g. melaksanakan penyaluran penyandang Cacat khususnya

penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara yang sudah

dibina;

h. melaksanakan bimbingan dan pembinaan lanjut kepada eks

binaan;

i. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 33


j. melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan

k. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

J. Seksi Rehabilitasi Sosial

1. Tugas Pokok:

Melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang

Cacat khususnya penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara.

2. Fungsi :

1) penyusunan bahan petunjuk teknis pelayanan dan rehabilitasi

sosial bagi penyandang Cacat khususnya penyandang Cacat

tubuh dan tuna rungu wicara;

2) pelaksanaan rehabilitasi sosial bagi penyandang Cacat

khususnya penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara.

3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Rehabilitasi

Sosial;

2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis pelayanan

dan rehabilitasi sosial penyandang Cacat khususnya

penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 34


3) melaksanakan bimbingan fisik, mental, sosial dan

keterampilan penyandang Cacat khususnya penyandang Cacat

tubuh dan tuna rungu wicara;

4) melaksanakan advokasi sosial bagi penyandang Cacat

khususnya penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara;

5) melaksanakan pelayanan bimbingan fisik, mental dan sosial

bagi penyandang Cacat khususnya penyandang Cacat tubuh

dan tuna rungu wicara;

6) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

8) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan

9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya

i. Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) Cibabat-Cimahi,

BPSBR membawahi Sub Unit Rumah Perlindungan Sosial Bina

Remaja (RPSBR) Ciamis

A. Tugas Pokok :

Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang pemberdayaan sosial remaja,

meliputi remaja putus sekolah dan/atau tidak mampu melanjutkan sekolah.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 35


B. Fungsi :

1. penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis pemberdayaan

sosial bina remaja meliputi remaja putus sekolah dan/atau tidak mampu

melanjutkan sekolah; dan

2. penyelenggaraan pemberdayaan sosial remaja putus sekolah dan/atau

tidak mampu melanjutkan sekolah.

C. Rincian Tugas Balai

1) menyelenggarakan penyusunan program kerja Balai Pemberdayaan

Sosial Bina Remaja Cibabat-Cimahi;

2) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis pemberdayaan

sosial bina remaja;

3) menyelenggarakan pemberdayaan sosial remaja putus sekolah dan/atau

tidak mampu melanjutkan sekolah, meliputi penerimaan dan penyaluran

serta pemberdayaan sosial;

4) menyelenggarakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,

indentifikasi, motivasi dan seleksi;

5) menyelenggarakan penerimaan remaja putus sekolah dan/atau tidak

mampu melanjutkan sekolah;

a. menyelenggarakan bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan

remaja putus sekolah dan/atau tidak mampu melanjutkan sekolah;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 36


b. menyelenggarakan advokasi sosial kepada remaja putus sekolah

dan/atau tidak mampu melanjutkan sekolah;

c. menyelenggarakan penyaluran remaja putus sekolah dan/atau tidak

mampu melanjutkan sekolah yang sudah dibina;

d. menyelenggarakan bimbingan dan pembinaan lanjut kepada eks

binaan;

e. menyelenggarakan ketatausahaan Balai Pemberdayaan Sosial Bina

Remaja;

f. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

ddpengambilan kebijakan;

g. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

h. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan

i. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

D. Susunan dan Struktur Organisasi Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja

Cibabat-Cimahi;

6. Kepala Balai

7. Sub Bagian Tata Usaha

8. Seksi Penerimaan dan Penyaluran

4. Seksi Pemberdayaan Sosial

6. Kelompok Jabatan Fungsional; dan

7. Sub Unit Pelayanan

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 37


KEPALA

SUB BAGIAN TU

JABATAN SEKSI PENERIMAAN DAN SEKSI PEMBERDAYAAN


FUNGSIONAL PENYALURAN SOSIAL

SUB UNIT PELAYANAN

E. Tugas Pokok Kepala Balai :

Memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan pelaksanaan

kegiatan tugas pokok Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 38


F. Fungsi :

1) penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis pemberdayaan sosial

bina remaja meliputi remaja putus sekolah dan/atau tidak mampu

melanjutkan sekolah; dan

2) penyelenggaraan pemberdayaan sosial remaja putus sekolah dan/atau

tidak mampu melanjutkan sekolah.

G. Rincian Tugas Kepala Balai :

1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Pemberdayaan

Sosial Bina Remaja Cibabat-Cimahi;

2) menyelenggarakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Pemberdayaan Sosial Bina

Remaja Cibabat-Cimahi;

3) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis pemberdayaan

sosial bina remaja putus sekolah dan/atau tidak mampu melanjutkan

sekolah;

4) menyelenggarakan pemberdayaan sosial remaja putus sekolah dan/atau

tidak mampu melanjutkan sekolah, meliputi penerimaan dan penyaluran

serta pemberdayaan sosial;

5) memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala Dinas

mengenai pemberdayaan sosial bina remaja putus sekolah dan/atau

tidak mampu melanjutkan sekolah

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 39


6) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

7) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

8) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan

9) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

H. Sub Bagian Tata Usaha

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana,

program, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan umum

2. Fungsi :

1) pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana program

pengendalian dan pelaporan;

2) pengelolaan data dan informasi, kepegawaian dan umum; dan

3) pengelolaan urusan keuangan

3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Balai Pemberdayaan Sosial

Bina Remaja dan Subbagian Tata Usaha;

2) melaksanakan pengelolaan data dan informasi;

3) melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;

4) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 40


5) melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas dan

kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan;

6) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

8) melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja

Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja, dan kegiatan Subbagian

Tata Usaha; dan

9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

b. Seksi Penerimaan dan Penyaluran

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan penerimaan dan penyaluran bagi remaja putus

sekolah dan/atau tidak mampu melanjutkan sekolah.

2. Fungsi :

1) penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan dan penyaluran

remaja putus sekolah dan/atau tidak mampu melanjutkan

sekolah; dan

2) pelaksanaan penerimaan dan penyaluran remaja putus sekolah

dan/atau tidak mampu melanjutkan sekolah.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 41


3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penerimaan dan

Penyaluran;

2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan

dan penyaluran remaja putus sekolah dan/atau tidak mampu

melanjutkan sekolah;

3) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data penerimaan

dan penyaluran bagi remaja putus sekolah dan/atau tidak

mampu melanjutkan sekolah;

4) melaksanakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,

identifikasi, motivasi dan seleksi remaja putus sekolah dan/atau

tidak mampu melanjutkan sekolah;

5) melaksanakan penerimaan remaja putus sekolah dan/atau tidak

mampu melanjutkan sekolah;

6) melaksanakan penyaluran remaja putus sekolah dan/atau tidak

mampu melanjutkan sekolah yang sudah dibina;

7) melaksanakan bimbingan dan pembinaan lanjut kepada eks

binaan;

8) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

9) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

10) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 42


11) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

c. Seksi Pemberdayaan Sosial :

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan pemberdayaan sosial remaja putus sekolah dan/atau

tidak mampu melanjutkan sekolah.

2. Fungsi :

1) penyusunan bahan petunjuk teknis pemberdayaan sosial remaja

putus sekolah dan/atau tidak mampu melanjutkan sekolah; dan

2) pelaksanaan pemberdayaan sosial remaja putus sekolah

dan/atau tidak mampu melanjutkan sekolah.

3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pemberdayaan

Sosial;

2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis pemberdayaan

sosial , remaja putus sekolah dan/atau tidak mampu melanjutkan

sekolah;

3) melaksanakan bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan

remaja putus sekolah dan/atau tidak mampu melanjutkan

sekolah;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 43


4) melaksanakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,

identifikasi, motivasi dan seleksi remaja putus sekolah dan/atau

tidak mampu melanjutkan sekolah;

5) melaksanakan advokasi sosial kepada remaja putus sekolah

dan/atau tidak mampu melanjutkan sekolah;

6) melaksanakan pemberdayaan sosial remaja putus sekolah

dan/atau tidak mampu melanjutkan sekolah di luar ordinat balai;

7) melaksanakan bimbingan dan pembinaan lanjut eks binaan;

8) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

9) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

10) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan

11) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 44


4. Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya (BRSBK) Cisarua Bandung Barat,

membawahi Sub Unit :

a. Rumah Rehabilitasi Sosial Bina Mandiri (RRSBM) Cirebon

b. Rumah Persinggahan Caringin Bandung

A. Tugas Pokok Balai :

Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang rehabilitasi sosial

gelandangan, pengemis dan orang terlantar, korban trafficking, korban

tindak kekerasan, dan anak jalanan

B. Fungsi :

a. penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial

gelandangan, pengemis dan orang terlantar, korban trafficking, korban

tindak kekerasan dan anak jalanan;

b. penyelenggaraan rehabilitasi sosial bagi gelandangan, pengemis dan

orang terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak

jalanan;

c. penyelenggaraan rehabilitasi sosial dan pemulangan gelandangan,

pengemis dan orang terlantar, korban trafficking, korban tindak

kekerasan dan anak jalanan

d. menyelenggarakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,

identifikasi, motivasi dan seleksi;

e. menyelenggarakan penerimaan gelandangan, pengemis, orang

terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak jalanan;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 45


f. menyelenggarakan bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan

gelandangan, pengemis, orang terlantar, korban trafficking, korban

tindak kekerasan dan anak jalanan;

g. menyelenggarakan resosialisasi dan advokasi sosial kepada

gelandangan, pengemis, orang terlantar, korban trafficking, korban

tindak kekerasan dan anak jalanan;

h. menyelenggarakan pengembalian gelandangan, pengemis, orang

terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak jalanan

yang sudah dibina ke lingkungan masyarakat;

i. menyelenggarakan bimbingan dan pembinaan lanjut bagi eks binaan;

j. menyelenggarakan ketatausahaan Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya

Cisarua Bandung-Barat;

k. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

l. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

m. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan

n. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

D. Susunan dan Struktur Organisasi Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja

Cibabat-Cimahi;

1. Kepala Balai

2. Sub Bagian Tata Usaha

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 46


3. Seksi Penerimaan dan Penyaluran

4. Seksi Rehabilitasi Sosial

8. Kelompok Jabatan Fungsional; dan

9. Sub Unit Pelayanan

KEPALA

SUB BAGIAN TU

JABATAN SEKSI PENERIMAAN DAN SEKSI REHABILITASI


FUNGSIONAL PENYALURAN SOSIAL

SUB UNIT PELAYANAN

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 47


E. Tugas Pokok Kepala Balai :

Memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan pelaksanaan

kegiatan tugas pokok Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya.

F. Fungsi :

1) penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial

gelandangan, pengemis dan orang terlantar, korban trafficking, korban

tindak kekerasan dan anak jalanan;

2) penyelenggaraan rehabilitasi sosial bagi gelandangan, pengemis dan

orang terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak

jalanan;

G. Rincian Tugas :

1) menyelenggarakan penyusunan program kerja Balai Rehabilitasi Sosial

Bina Karyar Cisarua- Bandung Barat;

2) menyelenggarakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karyar Cisarua-

Bandung Barat;

3) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial

gelandangan, pengemis dan orang terlantar, korban trafficking, korban

tindak kekerasan dan anak jalanan;

4) menyelenggarakan rehabilitasi sosial gelandangan, pengemis dan orang

terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak jalanan;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 48


5) memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala Dinas

mengenai rehabilitasi sosial bagi gelandangan, pengemis dan orang

terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak jalanan.

6) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

7) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

8) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan

9) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

H. Subbagian Tata Usaha :

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana,

program, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan umum.

2. Fungsi :

1) pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana, program,

pengendalian dan pelaporan;

2) pengelolaan data dan informasi, kepegawaian dan umum; dan

3) pengelolaan urusan keuangan.

2. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Balai Rehabilitasi Sosial

Bina Karya dan Subbagian Tata Usaha;

2) melaksanakan pengelolaan data dan informasi;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 49


3) melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;

4) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;

5) melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas dan

kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan;

6) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

8) melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja

Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Subbagian Tata Usaha; dan

9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

I. Seksi Penerimaan dan Penyaluran :

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan melaksanakan penerimaan dan penyaluran gelandangan,

pengemis dan orang terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan

dan anak jalanan

2. Fungsi :

1) penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan dan penyaluran

gelandangan, pengemis dan orang terlantar, korban trafficking, korban

tindak kekerasan dan anak jalanan; dan

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 50


2) pelaksanaan pembinaan dan pengembalian gelandangan, pengemis dan

orang terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak

jalanan;

3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penerimaan dan

Penyaluran;

2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan dan

penyaluran gelandangan, pengemis dan orang terlantar, korban

trafficking, korban tindak kekerasan dan anak jalanan;

3) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data penerimaan dan

penyaluran gelandangan, pengemis dan orang terlantar, korban

trafficking, korban tindak kekerasan dan anak jalanan;

4) melaksanakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,

identifikasi, motivasi dan seleksi gelandangan, pengemis dan orang

terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan pekerja

migran bermasalah;

5) melaksanakan pembinaan gelandangan, pengemis dan orang terlantar,

korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak jalanan;

6) melaksanakan resosialisasi gelandangan, pengemis dan orang terlantar,

korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak jalanan;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 51


7) melaksanakan pengembalian gelandangan, pengemis dan orang

terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak

jalananyang sudah dibina ke lingkungan masyarakat/ke daerah asal;

8) melaksanakan bimbingan dan pembinaan lanjut kepada eks binaan;

9) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

10) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

11) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan

12) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

J. Seksi Rehabilitasi Sosial :

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial gelandangan, pengemis

dan orang terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan

anak jalanan

2. Fungsi :

1) penyusunan bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial bagi

gelandangan, pengemis dan orang terlantar, korban trafficking,

korban tindak kekerasan dan anak jalanan; dan

2) pelaksanaan rehabilitasi sosial gelandangan, pengemis dan orang

terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak

jalanan;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 52


3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Rehabilitasi Sosial;

2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial

gelandangan, pengemis dan orang terlantar, korban trafficking,

korban tindak kekerasan dan anak jalanan;

3) melaksanakan bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan

gelandangan, pengemis dan orang terlantar, korban trafficking,

korban tindak kekerasan dan anak jalanan;

4) melaksanakan advokasi sosial gelandangan, pengemis dan orang

terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak

jalanan;

5) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

6) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

7) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan

8) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

5. Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha Ciparay-Bandung membawahi

Sub Unit :

a. Rumah Perlindungan Sosial Tresna werdha (RPSTW) Garut

b. Rumah Perlindungan Sosial Tresna werdha (RPSTW) Karawang

c. Rumah Perlindungan Sosial Tresna werdha (RPSTW) Bogor

d. Taman makam Pahlawan (TMP) Cikutra Bandung

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 53


A. Tugas Pokok Balai :

Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang perlindungan dan

pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar.

B. Fungsi :

1) penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis perlindungan

dan pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar; dan

2) penyelenggaraan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial

lanjut usia terlantar;

C. Rincian Tugas Balai :

1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Perlindungan

Sosial Tresna Werdha ;

2) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis perlindungan

dan pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar;

3) menyelenggarakan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial

lanjut usia terlantar meliputi penerimaan, penyaluran serta

perlindungan sosial;

4) meneyelenggarakan pendekatan awal, orientasi, konsultasi,

identifikasi motivasi dan seleksi

5) menyelnggarakan pembinaan dan pengembalian lanjut usia terlantar

ke lingkungan masyarakat atau keluarganya.

6) menyelenggarakan advokasi sosial kepada lanjut usia terlantar;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 54


7) menyelenggarakan pemeliharan sub unit pelayanan meliputi

pemeliharaan, keamanan, dan ketertiban:

8) menyelenggarakan ketatausahaan Balai Perlindungan Sosial Tresna

Werdha Ciparay – Bandung

9) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

10) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

11) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan

12) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya

D. Susunan dan Struktur Organisasi Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha

Ciparay-Bandung;

1. Kepala Balai

2. Sub Bagian Tata Usaha

3. Seksi Penerimaan dan Penyaluran

4. Seksi Pelayanan Kesejahteraan Sosial

5. Kelompok Jabatan Fungsional; dan

6. Sub Unit Pelayanan

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 55


KEPALA

SUB BAGIAN TU

JABATAN SEKSI PENERIMAAN DAN SEKSI PELAYANAN


FUNGSIONAL PENYALURAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

SUB UNIT PELAYANAN

E. Tugas Pokok Kepala Balai :

Memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan pelaksanaan

kegiatan tugas pokok Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha Ciparay-

Bandung dan Sub unit pelayanan.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 56


F. Fungsi :

a. penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis perlindungan dan

pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar dan sub unit

pelayanan;

b. penyelenggaraan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial

lanjut usia terlantar dan sub unit pelayanan

G. Rincian Tugas :

1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Perlindungan Sosial

Tresna Werdha dan sub unit pelayanan;

2) menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan pengendalian

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Perlindungan Sosial Tresna

Werdha dan sub unit pelayanan ;

3) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis perlindungan dan

pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar dan sub unit

pelayanan;

4) menyelenggarakan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial

lanjut usia terlantar dan sub unit pelayanan ;

5) memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala Dinas

mengenai perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia

terlantar;

6) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

7) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 57


8) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan

9) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

H. Subbagian Tata Usaha:

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana,

program, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan umum.

2. Fungsi :

1) pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana, program,

pengendalian dan pelaporan;

2) pelaksanaan pengelolaan data dan informasi, kepegawaian dan

umum; dan

3) pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan.

3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Balai Perlindungan Sosial

Tresna Werdha dan Subbagian Tata Usaha;

2) melaksanakan pengelolaan data dan informasi;

3) melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;

4) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;

5) melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas dan

kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 58


6) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

8) melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja

Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha dan kegiatan Subbagian

Tata Usaha; dan

9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

I. Seksi Penerimaan dan Penyaluran:

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan penerimaan dan pengembalian lanjut usia terlantar ke

lingkungan keluarga atau masyarakat.

2. Fungsi :

1) penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan dan

pengembalian lanjut usia terlantar; dan

2) pelaksanaan penerimaan dan pengembalian lanjut usia terlantar

kepada keluarga atau masyarakat;

3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penerimaan dan

Penyaluran;

2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan

dan pengembalian lanjut usia terlantar;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 59


3) melaksanakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,

identifikasi, motivasi dan seleksi lanjut usia terlantar;

4) melaksanakan penerimaan dan pengembalian lanjut usia

terlantar yang sudah dibina kepada keluarga dan atau

masyarakat;

5) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

6) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

7) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan

8) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

J. Seksi Pelayanan Kesejahteraan Sosial :

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial

lanjut usia terlantar.

2. Fungsi :

1) penyusunan bahan petunjuk teknis perlindungan dan pelayanan

kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar pada Balai

Perlindungan Sosial Tresna Werdha ;

2) pelaksanaan pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar

Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha ;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 60


3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pelayanan

Kesejahteraan Sosial;

2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis perlindungan

danpelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar;

3) melaksanakan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial

lanjut usia terlantar, meliputi pelayanan sandang, pangan,

kesehatan, keterampilan, kesenian, bimbingan

keagamaan/mental, fisik dan sosial;

4) melaksanakan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial

di luar ordinat balai;

5) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

6) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

7) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan

8) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 61


6. Balai Rehabilitasi Sosial Karya Wanita (BRSKW) Cirebon,

BRSKW membawahi Sub Unit RRSKW Sukabumi

A. Tugas Pokok Balai :

Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang rehabilitasi sosial bagi wanita

tuna susila

B. Fungsi :

1) penyelenggaraan penyusunan petunjuk teknis rehabilitasi sosial bagi

wanita tuna susila dan

2) penyelenggaraan rehabilitasi sosial bagi wanita tuna susila;

C. Rincian Tugas Balai

1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Rehabilitasi Sosial

Karya Wanita ;

2) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial

wanita tuna susila;

3) menyelenggarakan rehabilitasi sosial wanita tuna susila, meliputi

pembinaan, pelayanan rehabilitasi sosial, dan pengembalian ke daerah

asal;

4) menyelenggarakan pendekatan awal, orientasi, konsultasi, identifikasi

motivasi dan seleksi wanita tuna susila;

5) menyelenggarakan pembinaan wanita tuna susila

6) menyelenggarakan bimbingan fisik, mental, sosial, dan keterampilan

bagi wanita tuna susila ;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 62


7) menyelenggarakan resosialisasi dan advokasi sosial kepada wanita tuna

susila

8) menyelenggarakan pengembalian wanita tuna susila yang sudah dibina

ke lingkungan masyarakat dan keluarganya

9) menyelenggarakan bimbingan dan pembinaan lanjut bagi eks binaan;

10) menyelenggarakan ketatausahaan Balai Rehabilitasi Sosial Karya Wanita

Palimanan - Cirebon

11) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

12) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

13) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan

14) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

D. Susunan dan Struktur Organisasi Balai Rehabilitasi Sosial Karya Wanita

Palimanan – Cirebon ;

1. Kepala Balai

2. Sub Bagian Tata Usaha

3. Seksi Penerimaan dan Penyaluran

4. Seksi Rehabilitasi Sosial

5. Kelompok Jabatan Fungsional; dan

6. Sub Unit Pelayanan

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 63


KEPALA

SUB BAGIAN TU

JABATAN SEKSI PENERIMAAN DAN SEKSI REHABILITASI


FUNGSIONAL PENYALURAN SOSIAL

SUB UNIT PELAYANAN

E. Tugas Pokok Kepala Balai :

Memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan

pelaksanaan kegiatan tugas pokok Balai Rehabilitasi Sosial Karya

Wanita Palimanan-Cirebon.

F. Fungsi :

a. penyelenggaraan penyusunan petunjuk teknis rehabilitasi sosial

bagi wanita tuna susila; dan

b. penyelenggaraan rehabilitasi sosial bagi wanita tuna susila.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 64


G. Rincian Tugas :

1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Rehabilitasi

Sosial Karya Wanita ;

2) menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan pengendalian

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Rehabilitasi Sosial Karya

Wanita

3) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi

sosial wanita tuna susila;

4) menyelenggarakan rehabilitasi sosial wanita tuna susila, meliputi

pembinaan, dan pengembalian ke daerah asal;

5) memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala

Dinas mengenai rehabilitasi sosial pekerja seks komersial;

6) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

7) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

8) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan

9) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 65


H. Sub Bagian Tata Usaha :

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana,

program, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan

umum.

2. Fungsi :

1) pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana, program,

pengendalian dan pelaporan;

2) pelaksanaan pengelolaan data dan informasi, kepegawaian dan

umum; dan

3) pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan

3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Balai Rehabilitasi Sosial

Karya Wanita dan Subbagian Tata Usaha;

2) melaksanakan pengelolaan data dan informasi;

3) melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;

4) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;

5) melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas dan

kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 66


6) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

8) melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja

Balai Rehabilitasi Sosial Karya Wanita , dan kegiatan Subbagian

Tata Usaha; dan

9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

I) Seksi Penerimaan dan Penyaluran :

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan penerimaan dan penyaluran wanita tuna susila yang

sudah dibina ke lingkungan masyarakat dan keluarganya.

2. Fungsi :

1) penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan dan penyaluran

wanita tuna susila;

2) pelaksanaan pembinaan dan pengembalian wanita tuna susila

yang sudah dibina ke lingkungan masyarakat atau keluarganya.

3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penerimaan

dan Penyaluran;

2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan

dan penyaluran/ pemulangan wanita tuna susila;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 67


3) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data penerimaan

dan penyaluran/pemulangan wanita tuna susila;

4) melaksanakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,

identifikasi, motivasi dan seleksi wanita tuna susila;

5) melaksanakan pembinaan wanita tuna susila;

6) melaksanakan resosialisasi wanita tuna susila;

7) melaksanakan pengembalian wanita tuna susila yang sudah

dibina ke lingkungan masyarakat atau keluarganya;

8) melaksanakan bimbingan dan pembinaan lanjut bagi eks

binaan;

9) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

10) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

11) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan

12) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

J) Seksi Rehabilitasi Sosial :

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan rehabilitasi sosial bagi wanita tuna susila

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 68


2. Fungsi :

1) penyusunan bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial wanita

tuna susila; dan

2) pelaksanaan rehabilitasi sosial wanita tuna susila

3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Rehabilitasi

Sosial;

2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis rehabilitasi

sosial;

3) melaksanakan bimbingan fisik, mental, sosial dan

keterampilan wanita tuna susila;

4) melaksanakan advokasi sosial kepada wanita tuna susila;

5) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

6) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

7) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan

8) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 69


7. Balai Rehabilitasi Sosial Pamardhi Putera (BRSPP) Lembang Bandung

Barat.

A. Tugas Pokok :

Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang rehabilitasi sosial kepada

korban penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya

(NAPZA).

B. Fungsi :

1) penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial

Pengguna NAPZA;

2) penyelenggaraan pelayanan dan rehabilitasi sosial Pengguna NAPZA;

C. Rincian Tugas Balai

1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Rehabilitasi Sosial

Pamardi Putra;

2) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial

Pengguna NAPZA;

3) menyelenggarakan rehabilitasi sosial eks pengguna NAPZA meliputi

penerimaan dan penyaluran serta rehabilitasi sosial;

4) menyelenggarakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,

identifikasi, motivasi dan seleksi dan Pengguna NAPZA;

5) menyelenggarakan pembinaan kepada Pengguna NAPZA;

6) menyelenggarakan bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan eks

pengguna NAPZA;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 70


7) menyelenggarakan resosialisasi dan advokasi sosial eks pengguna

NAPZA;

8) menyelenggarakan pengembalian eks pengguna NAPZA yang sudah

dibina ke lingkungan masyarakat atau keluarganya;

9) menyelenggarakan bimbingan dan pembinaan lanjut bagi eks binaan;

10) menyelenggarakan ketatausahaan Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi

Putra Lembang - Bandung Barat

11) menyelenggarakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

12) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

13) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan

14) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

D. Susunan dan Struktur Organisasi Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Putra

Lembang – Bandung Barat

1. Kepala Balai

2. Sub Bagian Tata Usaha

3. Seksi Penerimaan dan Penyaluran

4. Seksi Rehabilitasi Sosial

5. Kelompok Jabatan Fungsional; dan

6. Sub Unit Pelayanan

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 71


KEPALA

SUB BAGIAN TU

JABATAN SEKSI PENERIMAAN DAN SEKSI REHABILITASI


FUNGSIONAL PENYALURAN SOSIAL

SUB UNIT PELAYANAN

E. Tugas Pokok Kepala Balai :

Memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan

pelaksanaan kegiatan tugas pokok Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Putra

Lembang-Bandung Barat.

F. Fungsi :

1) penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial

Pengguna NAPZA;

2) penyelenggaraan pelayanan rehabilitasi sosial Pengguna NAPZA.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 72


G. Rincian Tugas :

1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Rehabilitasi Sosial

Pamardi Putra;

2) menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan pengendalian

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi

Putra;

3) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi

sosial Pengguna NAPZA;

4) menyelenggarakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Pengguna

NAPZA, meliputi pembinaan, advokasi dan pengembalian serta

pelayanan kesejahteraan sosial;

5) memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala

Dinas mengenai rehabilitasi sosial Pengguna NAPZA;

6) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

7) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

8) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan

9) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 73


H. Subbagian Tata Usaha :

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana,

program, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan umum.

2. Fungsi :

1) pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana, program,

pengendalian dan pelaporan;

2) pelaksanaan pengelolaan data dan informasi, kepegawaian dan

umum; dan

3) pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan.

3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Balai Rehabilitasi Sosial

dan Subbagian Tata Usaha;

2) melaksanakan pengelolaan data dan informasi;

3) melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;

4) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;

5) melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas dan

kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan;

6) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 74


8) melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja

Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Putra dan kegiatan Subbagian Tata

Usaha; dan

9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

I. Seksi Penerimaan dan Penyaluran :

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan pembinaan dan pengembalian rehabilitasi sosial

Pengguna NAPZA ke lingkungan masyarakat atau keluarganya.

2. Fungsi :

1) penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan dan penyaluran

Pengguna NAPZA;

2) pelaksanaan pemantauan dan pengendalian kegiatan pembinaan

dan pengembalian Pengguna NAPZA; dan

3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penerimaan dan

Penyaluran;

2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan

dan penyaluran Pengguna NAPZA;

3) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data penerimaan,

pembinaan dan penyaluran/pengembalian Pengguna NAPZA;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 75


4) melaksanakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,

identifikasi, motivasi dan seleksi dan Pengguna NAPZA;

5) melaksanakan pembinaan kepada Pengguna NAPZA

6) melaksanakan resosialisasi kepada Pengguna NAPZA;

7) melaksanakan penyaluran/pengembalian Pengguna NAPZA yang

sudah dibina ke lingkungan masyarakat atau keluarganya;

8) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

9) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

10) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan

11) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

b. Seksi Rehabilitasi Sosial :

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan rehabilitasi sosial Pengguna NAPZA.

2. Fungsi :

1) penyusunan bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial

Pengguna NAPZA;

2) pelaksanaan rehabilitasi sosial kepada Pengguna NAPZA.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 76


3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi

Rehabilitasi Sosial;

2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis

rehabilitasi sosial bagi Pengguna NAPZA;

3) melaksanakan bimbingan fisik, mental, sosial dan

keterampilan bagi Pengguna NAPZA;

4) melaksanakan advokasi sosial kepada Pengguna NAPZA;

5) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai

bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

6) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

7) melaksanakan evaluasi dan laporan; dan

8) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya

8. Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra (BRSMP) Cileungsi Bogor

A. Tugas Pokok :

Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang rehabilitasi sosial bagi anak

nakal / anak yang berhadapan dengan hukum.

B. Fungsi :

1) penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial

anak nakal / anak yang berhadapan dengan hukum; dan

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 77


2) penyelenggaraan rehabilitasi sosial anak nakal / anak yang berhadapan

dengan hukum

C. Rincian Tugas Balai :

1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Rehabilitasi Sosial

Marsudi Putra;

2) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial

bagi anak nakal/anak yang berhadapan dengan hukum;

3) menyelenggarakan rehabilitasi sosial bagi anak nakal/ anak yang

berhadapan dengan hukum, meliputi pembinaan, advokasi dan

pengembalian serta pelayanan kesejahteraan sosial;

4) menyelenggarakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,

identifikasi, motivasi dan seleksi bagi anak nakal/anak yang berhadapan

dengan hukum;

5) menyelenggarakan pembinaan kepada anak nakal/anak yang

berhadapan dengan hukum;

6) menyelenggarakan bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan

bagi anak nakal/anak yang berhadapan dengan hukum;

7) menyelenggarakan resosialisasi dan advokasi sosial bagi anak

nakal/anak yang berhadapan dengan hukum;

8) menyelenggarakan pengembalian anak nakal/anak yang berhadapan

dengan hukum yang sudah dibina ke lingkungan masyarakat atau

keluarganya;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 78


9) menyelenggarakan bimbingan dan pembinaan lanjut bagi eks binaan;

10) menyelenggarakan ketatausahaan Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi

Putra Lembang - Bandung Barat

11) menyelenggarakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

12) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

13) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan

14) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

D. Susunan dan Struktur Organisasi Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra

Cileungsi Bogor

1. Kepala Balai

2. Sub Bagian Tata Usaha

3. Seksi Penerimaan dan Penyaluran

4. Seksi Rehabilitasi Sosial

5. Kelompok Jabatan Fungsional; dan

6. Sub Unit Pelayanan

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 79


KEPALA

SUB BAGIAN TU

JABATAN SEKSI PENERIMAAN DAN SEKSI REHABILITASI


FUNGSIONAL PENYALURAN SOSIAL

SUB UNIT PELAYANAN

E. Tugas Pokok Kepala Balai :

Memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan pelaksanaan

kegiatan tugas pokok Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra.

F. Fungsi :

1) penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial

anak nakal / anak yang berhadapan dengan hukum;

2) penyelenggaraan rehabilitasi sosial anak nakal / anak yang berhadapan

dengan hukum;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 80


G. Rincian Tugas :

1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Rehabilitasi Sosial

Marsudi Putra;

2) menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan pengendalian

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi

Putra;

3) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial

bagi anak nakal / anak yang berhadapan dengan hukum;

4) menyelenggarakan rehabilitasi sosial bagi anak nakal / anak yang

berhadapan dengan hukum, meliputi pembinaan, advokasi dan

pengembalian serta pelayanan kesejahteraan sosial;

5) memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala Dinas

mengenai pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi anak yang berhadapan

dengan hukum;

6) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

7) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

8) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan

9) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 81


H. Subbagian Tata Usaha :

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana,

program, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan umum

2. Fungsi :

1) pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana, program,

pengendalian dan pelaporan;

2) pelaksanaan pengelolaan data dan informasi, kepegawaian dan

umum; dan

3) pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan perlengkapan.

3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Balai Rehabilitasi Sosial

Marsudi Putra dan Subbagian Tata Usaha;

2) melaksanakan pengelolaan data dan informasi;

3) melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;

4) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;

5) melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas dan

kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan;

6) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 82


8) melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja

Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra dan kegiatan Subbagian Tata

Usaha;

9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

I. Seksi Penerimaan dan Penyaluran :

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan penerimaan dan pengembalian anak yang berhadapan

dengan hukum.

2. Fungsi :

1) penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan dan penyaluran

anaka nakal / anak yang berhadapan dengan hukum; dan

2) pelaksanaan penerimaan dan penyaluran anak nakal / anak yang

berhadapan dengan hukum.

3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penerimaan dan

Penyaluran;

2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis pelayanan

pembinaan dan pengembalian anak nakal / anak yang berhadapan

dengan hukum;

3) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data pembinaan dan

pengembalian anak nakal / anak yang berhadapan dengan hukum;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 83


4) melaksanakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,

identifikasi, motivasi dan seleksi anak nakal / anak yang berhadapan

dengan hukum;

5) melaksanakan pembinaan anak nakal / anak yang berhadapan

dengan hukum ;

6) melaksanakan resosialisasi kepada anak nakal / anak yang

berhadapan dengan hukum;

7) melaksanakan pengembalian anak nakal / anak yang berhadapan

dengan hukum yang sudah dibina ke lingkungan masyarakat atau

keluarganya;

8) melaksanakan bimbingan dan pembinaan lanjut bagi eks anak nakal

/ anak yang berhadapan dengan hukum ;

9) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

10) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

11) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan

12) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

J. Seksi Rehabilitasi Sosial :

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi anak nakal / anak

yang berhadapan dengan hukum.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 84


2. Fungsi :

1) penyusunan bahan petunjuk teknis pelayanan dan rehabilitasi sosial

bagi anak nakal / anak yang berhadapan dengan hukum; dan

2) pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi anak nakal /

anak yang berhadapan dengan hukum;

3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pelayanan dan

Rehabilitasi Sosial;

2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis pelayanan dan

rehabilitasi sosial bagi anak nakal / anak yang berhadapan

dengan hukum;

3) melaksanakan bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan

kepada anak nakal /anak yang berhadapan dengan hukum;

4) melaksanakan advokasi sosial kepada anak nakal / anak yang

berhadapan dengan hukum;

5) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

6) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

7) melaksanakan evaluasi dan laporan; dan

8) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 85


9. Balai Perlindungan Sosial Asuhan Anak ( BPSAA ) Pagaden Subang,

BPSAA membawahi Sub Unit :

a. Rumah Perlindungan Sosial Asuhan Anak (RPSAA)Ciumbuleuit

Bandung

b. Rumah Perlindungan Sosial Asuhan Anak (RPSAA) Cibalagung Bogor

c. Rumah Perlindungan Sosial Asuhan Anak (RPSAA) Cibabat Cimahi

d. Rumah Perlindungan Sosial Asuhan Anak (RPSAA) Cisurupan Garut

A. Tugas Pokok Balai :

Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang perlindungan dan pelayanan

kesejahteraan sosial bagi balita dan anak terlantar/yatim/piatu/yatim piatu.

B. Fungsi :

1) penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis perlindungan dan

pelayanan kesejahteraan sosial balita dan anak terlantar

/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai dengan

SMU/SMK; dan

2) penyelenggaraan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial balita

dan anak terlantar /yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD

sampai dengan SMU/SMK;

C. Rincian Tugas Balai :

a. menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Perlindungan

Sosial Asuhan Anak ;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 86


b. menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis perlindungan

dan pelayanan kesejahteraan sosial bagi balita dan anak

terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai

dengan SMU/SMK;

c. menyelenggarakan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan

sosial bagi balita dan anak terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang

meliputi jenjang SD sampai dengan SMU/SMK;

d. menyelenggarakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,

identifikasi, motivasi dan seleksi balita dan anak

terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai

dengan SMU/SMK;

e. menyelenggarakan penerimaan balita dan anak

terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai

dengan SMU/SMK;

f. menyelenggarakan bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan

balita dan anak terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi

jenjang SD sampai dengan SMU/SMK;

g. menyelenggarakan advokasi balita dan anak

terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai

dengan SMU/SMK;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 87


h. menyelenggarakan pengembalian balita dan anak

terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai

dengan SMU/SMK yang sudah dibina ke lingkungan masyarakat

atau keluarganya;

i. menyelenggarakan bimbingan dan pembinaan lanjut eks binaan

j. menyelenggarakan ketatausahaan Balai Perlindungan Sosial Asuhan

Anak;

k. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

l. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

m. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan

n. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya

D. Susunan dan Struktur Organisasi Balai Perlindungan Sosial Asuhan Anak

Pagaden - Subang

1. Kepala Balai

2. Sub Bagian Tata Usaha

3. Seksi Penerimaan dan Penyaluran

4. Seksi Kesejahteraan Sosial

5. Kelompok Jabatan Fungsional; dan

6. Sub Unit Pelayanan

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 88


KEPALA

SUB BAGIAN TU

JABATAN SEKSI PENERIMAAN DAN SEKSI REHABILITASI


FUNGSIONAL PENYALURAN SOSIAL

SUB UNIT PELAYANAN

E. Tugas Pokok Kepala Balai :

Memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan

pelaksanaan kegiatan tugas pokok Balai Perlindungan Sosial Asuhan Anak

F. Fungsi :

1) penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis perlindungan

dan pelayanan kesejahteraan sosial balita dan anak

terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai

dengan SMU/SMK; dan

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 89


2) penyelenggaraan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial

balita dan anak terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi

jenjang SD sampai dengan SMU/SMK;

G. Rincian Tugas :

1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Perlindungan

Sosial Asuhan Anak ;

2) menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan pengendalian

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Perlindungan Sosial

Asuhan Anak ;

3) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis perlindungan

dan pelayanan kesejahteraan sosial bagi balita dan anak

terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai

dengan SMU/SMK;

4) menyelenggarakan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan

sosial bagi balita dan anak terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang

meliputi jenjang SD sampai dengan SMU/SMK;

5) memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala

Dinas mengenai pelayanan dan perlindungan sosial bagi balita dan

anak terlantar/yatim/piatu/yatim piatu;

6) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

7) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

8) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 90


9) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya

H. Subbagian Tata Usaha :

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana,

program, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan

umum.

2. Fungsi :

1) pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana, program,

pengendalian dan pelaporan;

2) pelaksanaan pengelolaan data dan informasi, kepegawaian dan

umum; dan

3) pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan.

3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Balai Perlindungan

Sosial Asuhan Anak dan Subbagian Tata Usaha;

2) melaksanakan pengelolaan data dan informasi;

3) melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;

4) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;

5) melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas dan

kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 91


6) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

8) melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program

kerja Balai Perlindungan Sosial Asuhan Anak dan Subbagian

Tata Usaha; dan

9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

I. Seksi Penerimaan dan Penyaluran :

1. Tugas Pokok :

Melaksanakan pembinaan dan pengembalian balita dan anak

terlantar / yatim / piatu / yatim piatu yang meliputi jenjang SD

sampai dengan SMU/SMK .

2. Fungsi :

1) penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan dan

penyaluran balita dan anak terlantar/yatim/piatu/yatim piatu

yang meliputi jenjang SD sampai dengan SMU/SMK; dan

2) pelaksanaan penerimaan dan penyaluran balita dan anak

terlantar/ yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD

sampai dengan SMU/SMK.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 92


3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penerimaan

dan Penyaluran;

2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis pembinaan

dan pengembalian balita dan anak terlantar

/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai

dengan SMU/SMK;

3) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data

pembinaan dan pengembalian balita dan anak terlantar

/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai

dengan SMU/SMK

4) melaksanakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,

identifikasi, motivasi dan seleksi anak

terlantar/yatim/piatu/yatim piatu;

5) melaksanakan pembinaan kepada anak terlantar/

yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai

dengan SMU/SMK ;

6) melaksanakan pengembalian anak terlantar/

yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai

dengan SMU/SMK sudah dibina ke lingkungan masyarakat

atau keluarganya;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 93


7) melaksanakan resosialisasi bagi balita dan anak terlantar

/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai

dengan SMU/SMK

8) melaksanakan bimbingan dan pembinaan lanjut bagi eks

binaan;

9) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai

bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

10) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

11) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan

12) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

b. Seksi Pelayanan Kesejahteraan Sosial:

1. Tugas Pokok :

melaksanakan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial

balita dan anak terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi

jenjang SD sampai dengan SMU/SMK.

2. Fungsi :

1) penyusunan bahan petunjuk teknis perlindungan dan

pelayanan kesejahteraan sosial Balai Perlindungan Sosial

Asuhan Anak ; dan

2) pelaksanaan perlindungan dan pelayanan sosial Balai

Perlindungan Sosial Asuhan Anak .

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 94


3. Rincian Tugas :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pelayanan

Kesejahteraan Sosial;

2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis

perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial balita dan

anak terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang

SD sampai dengan SMU/SMK;

3) melaksanakan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan

sosial balita dan anak terlantar yang meliputi jenjang SD

sampai dengan SMU/SMK meliputi pelayanan sandang,

pangan, kesehatan, keterampilan, kesenian, bimbingan

keagamaan/mental, fisik dan sosial;

4) melaksanakan advokasi sosial kepada balita dan anak

terlantar yang meliputi jenjang SD sampai dengan SMU/SMK

5) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

6) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

7) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan

8) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 95


2.2. Sumber Daya Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Sosial Provinsi

Jawa Barat sampai dengan bulan Agustus 2013 memiliki Sumber Daya Aparatur

sebanyak 413 orang yang tersebar di Kantor Dinas, 9 UPTD dan 12 Sub Unit

pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

Sumber Daya Aparatur yang dimiliki tersebut dapat digambarkan pada tabel

dibawah ini :

Keadaan Pegawai Berdasarkan Jabatan / Eselon

(Pak Hari)

Keadaan Pegawai Berdasarkan Golongan / Ruang

N0 GOL / RUANG Maret 2013 KET

1 2 3 4

1 IV/e - -

2 IV/d - -

3 IV/c 2 -

4 IV/b 16 -

5 IV/a 46 -

JUMLAH 64 -

6 III/d 70 -

7 III/c 43 -

8 III/b 109 -

9 III/a 31 -

JUMLAH 253 -

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 96


10 II/d 9 -

11 II/c 17 -

12 II/b 36 -

13 II/a 24 -

JUMLAH 86 -

14 I/d 7 -

15 I/c 2 -

16 I/b 1 -

17 I/a 0 -

JUMLAH 10 -

JUMLAH TOTAL 413

Keadaan Pegawai Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan 28 Pebruari Ket.

2013

1 SD 12 -

2 SLTP 14 -

3 SLTA 146 -

4 D1/D2 8

5 SARMUD/ D3 35 -

6 SARJANA 129 -

7 S–2 66 -

S–3 3

JUMLAH 413 -

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 97


Keadaan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis kelamin 28 Maret 2013 Ket.

PRIA 238 -

WANITA 175 -

JUMLAH 413 -

Keadaan Pegawai Berdasarkan Umur (PaK Hari)

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 98


MONOGRAFI PNS DAN CPNS BERDASARKAN PENDIDIKAN FORMAL, STRUKTURAL, GOLONGAN DAN JENIS KELAMIN
DI LINGKUNGAN DINAS SOSIAL PROPINSI JAWA BARAT
KEADAAN : Maret 2013
Jml JENIS PENDIDIKAN FORMAL PENDIDIKAN STRUKTURAL GOL IV GOLONGAN III GOLONGAN II GOLONGAN I JML JENIS KELAMIN
NO UNIT KERJA Pegawai GOL
S3 S2 S1 D3 D2 D1 SLTA SLTP SD JML ADUMADUMLASPAMASPAMEN
SESPANASJML c b a JML d c b a JML d c b a JML d c b JML L P
1 Sekretariat Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat 64 7 22 5 17 8 5 64 6 1 0 2 0 9 2 0 4 6 6 7 14 10 37 5 6 5 16 2 2 1 5 64 42 22
- Bidang Pembinaan Sosial 15 1 4 7 3 15 3 0 3 0 0 6 2 3 5 4 1 4 9 1 1 0 15 6 9
- Bidang Pelayanan & Rehabsos 23 6 10 1 6 23 3 1 1 0 0 5 1 3 4 8 3 5 1 17 2 2 0 23 8 15
- Bidang Pemberdayaan Sosial 19 6 4 2 1 6 19 5 0 3 0 0 8 1 4 5 1 4 4 1 10 4 4 0 19 11 8
- Bidang Bantuan & Perlindungan Sosial 35 7 9 3 14 2 35 3 0 0 1 0 4 1 3 4 7 4 9 2 22 2 1 4 1 8 1 1 35 22 13
2 Balai Pelatihan Pekerjaan Sosial Cibabat Cimahi 18 2 6 4 1 5 18 2 0 4 0 0 6 1 1 4 6 3 2 5 1 11 1 1 0 18 6 12
3 Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat 18 2 7 4 5 18 2 1 1 0 0 4 1 3 4 3 2 4 1 10 1 2 1 4 0 18 5 13
4 Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja 16 2 8 1 5 16 1 0 2 1 0 4 2 2 4 2 2 6 0 10 2 2 0 16 10 6
- Rumah Pemberdayaan Sosial Bina Remaja 7 2 5 7 1 0 0 0 0 1 0 2 2 4 1 2 3 0 7 3 4
5 Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya Cisarua 15 2 5 1 7 15 2 0 2 0 0 4 1 1 2 5 1 4 10 2 1 3 0 15 9 6
- Rumah Rehabilitasi Sosial Bina Mandiri 11 1 3 1 1 4 1 11 1 0 0 0 0 1 0 3 1 2 6 1 1 1 2 5 0 11 9 2
- Rumah Persinggahan Caringin Bandung 6 1 1 1 3 6 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 2 4 1 1 0 6 3 3
6 Balai Rehabilitasi Sosial Karya Wanita 22 1 12 6 3 22 4 0 1 0 0 5 1 2 3 4 2 8 1 15 1 2 3 1 1 22 14 8
- Rumah Rehabilitasi Sosial Karya Wanita 5 1 2 2 5 1 0 0 0 0 1 1 1 2 1 3 1 1 0 5 4 1
7 Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha 24 4 5 2 2 8 1 2 24 4 0 1 0 0 5 1 1 2 6 1 8 3 18 1 1 3 3 24 12 12
- Rumah Perlindungan Sosial Tresna Werdha 12 1 1 1 1 8 12 3 0 0 0 0 3 1 1 2 5 1 8 3 3 0 12 8 4
- Rumah Perlindungan Sosial Tresna Werdha 6 1 3 1 1 6 1 0 0 0 0 1 1 1 3 1 4 1 0 1 0 6 5 1
- Rumah Perlindungan Sosial Tresna Werdha 7 2 2 1 2 7 0 0 1 0 0 1 1 1 2 2 4 1 1 2 0 7 4 3
- Taman
Balai Makam Pahlawan
Rehabilitasi Cikutra
Sosial Pamardi Bandung
Putra Lembang 7 1 4 1 1 7 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 2 1 2 5 0 7 7 0
8 Bandung Barat 19 3 3 6 7 19 1 0 2 0 0 3 1 3 4 3 4 3 1 11 2 1 1 4 0 19 8 11
9 Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra 17 2 9 1 5 17 3 1 0 0 0 4 0 2 2 3 4 5 2 14 1 1 0 17 13 4
10 Balai Perlindungan Sosial Asuhan Anak 16 3 3 2 8 16 2 1 1 0 0 4 0 2 2 3 3 2 8 1 3 2 6 0 16 10 6
- Rumah Perlindungan Sosial Asuhan Anak 7 1 1 1 4 7 1 0 0 0 0 1 2 2 1 2 3 1 1 2 0 7 6 1
- Rumah Perlindungan Sosial Asuhan Anak 8 2 2 4 8 3 0 0 0 0 3 0 1 1 1 1 4 1 1 2 4 0 8 6 2
- Rumah Perlindungan Sosial Anak Balita 2 1 1 2 1 0 0 0 0 1 2 2 0 0 0 2 0 2
- Rumah Perlindungan Sosial Petirahan Anak 14 1 3 1 7 1 1 14 3 0 0 0 0 3 1 1 2 2 1 6 9 1 1 1 3 0 14 7 7
JUMLAH 413 3 66 129 35 6 2 146 14 12 413 57 5 22 4 0 88 3 15 46 64 70 43 109 31 253 9 17 36 24 86 7 2 1 10 413 238 175

Sumber Data Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Maret 2013

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 99


Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat memiliki 9 (Sembilan) UPTD dan 12 (duabelas)

Sub Unit yang tersebar di Provinsi Jawa Barat, sampai saat ini aset yang dimiliki

Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat sebagai berikut :

a. Golongan Tanah sebanyak 72 bidang

b. Golongan Peralatan dan Mesin :

- Alat- alat berat : 2 buah

- Alat- alat Angkutan : 176 buah

- Alat Bengkel dan Alat Ukur : 226 buah

- Alat Pertanian : 124 buah

- Alat Kantor dan Rumah Tangga : 20.007 buah

- Alat Studio dan Alat Komunikasi : 197 buah

- Alat-Alat Kedokteran : 328 buah

- Alat-Alat Laboratorium : 224 buah

- Alat-alat persenjataan / keamanan : 0

c. Golongan Gedung dan Bangunan

- Bangunan Gedung : 392 buah

- Monumen : 8 buah

d. Golongan Jalan, Irigasi, dan Jaringan

- Jalan dan Jembatan : 6 buah

- Bangunan Air / Irigasi : 23 buah

- Instalasi : 8 buah

- Jaringan : 7 buah

e. Golongan Aset Lainnya

- Buku dan Perpustakaan : 255 buah

- Barang bercorak kebudayaan : 146 buah

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 100


- Hewan dan Ternak serta Tanaman :0

f. Golongan Konstruksi dalam Pengerjaan

- Konstruksi Dalam Pekerjaan :0

Anggaran yang diberikan kepada Dinas sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2013

dari APBD sebesar Rp. 98.693.808.000,-- dan Bantuan Sosial dan Hibah sebesar

Rp. 6.769.500.000,- dan anggaran dari APBN sebesar Rp. 25.910.734.000

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial pada hakekatnya adalah

pembangunan manusia seutuhnya, yang fokus sasarannya diarahkan kepada

pembangunan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesejahteraan Sosial yang sebaik-

baiknya, serta penciptaan lingkungan sosial masyarakat yang sehat dan dinamis.

Sasaran Pelayanan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial adalah

Individu, Keluarga, Kelompok atau Komunitas Masyarakat yang mengalami nasib

kurang beruntung atau mengalami hambatan baik fisik maupun sosialnya yang

disebut Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), serta masyarakat yang

mampu melaksanakan upaya penanganan masalah kesejahteraan sosial yaitu

mereka yang termasuk dalam kelompok Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial

(PSKS).

Sejak terjadinya krisis moneter dan krisis ekonomi yang berkepanjangan

serta dampak dari berbagai kebijakan Pemerintah dibidang ekonomi telah

menunjukan kecenderungan adanya peningkatan jumlah populasi PMKS.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 101


Jumlah PMKS hasil validasi data dari seluruh Kabupaten / Kota se-Jawa

Barat yang dilaksanakan pada tahun 2012 sebanyak 6.444.173,- jiwa dengan

rincian sesuai Peraturan Menteri Sosial Nomor 8 Tahun 2012 sebagai berikut :

DATA PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS)


DI JAWA BARAT TAHUN 2012
NO. JENIS PMKS JUMLAH (ORANG)

1 2 3

1. Anak Balita Terlantar 47.634

2. Anak Terlantar 128.045

3. Anak yang berhadapan dengan hukum 4.643

4. Anak Jalanan 6.899

5. Anak dengan KeCacatan (ADK) 37.468

6. Anak yang menjadi korban tindak kekerasan atau Belum Terdata

diperlakukan salah

7. Anak yang memerlukan perlindungan khusus 50

8. Lanjut Usia Terlantar 197.435

9. Penyandang Disabilitas 153.909

10. Tuna Susila 21.261

11. Gelandangan 3.437

12. Pengemis 8.304

13. Pemulung Belum Terdata

14. Kelompok Minorita ( WARIA) 3.310

15. Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP) 6.587

16. Orang dengan HIV/AIDS 14.194

17. Pengguna NAPZA 5.934

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 102


18. Korban trafficking 523

19. Korban tindak kekerasan 7.976

20. Pekerja Migran Bermasalah Sosial (PMBS) 12.231

21. Korban bencana alam 59.363

22. Korban bencana sosial 2.492

23. Perempuan rawan sosial ekonomi 211.940

24. Fakir Miskin 4.852.520

25. Keluarga bermasalah sosial psikologis 661.792

26. Komunitas Adat Terpencil 20.738

JUMLAH 6.468.685

Sumber Data dari Sub Bagian Perencanaan dan Program Tahun 2012

Data jumlah Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) hasil

validasi data tahun 2012 terdapat perubahan, hal ini menunjukan bahwa tingkat

partisipasi atau kepedulian masyarakat terhadap masalah kesejahteraan sosial

menunjukan perubahan.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 103


DATA POTENSI DAN SUMBER KESEJAHTERAAN SOSIAL (PSKS)
DI JAWA BARAT TAHUN 2012
NO. JENIS PSKS JUMLAH

2012

1. Pekerja Sosial Profesional 63

2. Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) 11.919

3. Taruna Siaga Bencana (Tagana) 1.250

4. Lembaga Kesejahteraan Sosial 2.444

5. Karang Taruna 5.859

6. Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga 32

(LK3)

7. Keluarga pioner -

8. Wahana Kesejahteraan Sosial Keluarga 64

Berbasis Masyarakat (WKSBM)

9. Wanita Pemimpin Kesejahteraan Sosial BP3PK2B

10. Penyuluh Sosial 930

11. Pekerja SosialSosial Kecamatan (TKSK) 568

12. Dunia usaha 112

Jumlah 32.241

Sumber Data dari Sub Bagian Perencanaan dan Program Tahun 2012

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 104


Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 -2013

No. Indikator Kinerja Target Target Target Target OPD Realisasi Capaian Rasio Capaian pada Tahun ke-
Sesuai Tugas dan SPM IKK Indikator Tahun Ke Tahun Ke
Fungsi lainnya 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah korban 165
1 penyalahgunaan Napza
yang ditangani
2 Jumlah anak
berhadapan dengan 130
hukum (ABH) yang
ditangani
3 Jumlah anak jalanan
yang ditangani 2.750

4 Jumlah penyandang
disabilitas yang
ditangani

5 Jumlah gelandangan
yang ditangani

6 Jumlah pengemis yang


ditangani

7 Jumlah orang terlantar


yang ditangani

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 105


8 Jumlah wanita tuna
susila yang ditangani

9 Jumlah bekas warga


binaan lembaga
pemasyarakatan
(BWBLP) yang
ditangani
10 Jumlah penyandang
disabilitas yang
mendapatkan
bimbingan sosial dan
pelatihan keterampilan
(vocational)
11 Pembangunan
Infrastruktur Pusat
Pelayanan Rehabilitasi
Sosial Terpadu di 4
(empat) wilayah
Pembangunan Jawa
Barat
12 Jumlah wanita rawan
sosial ekonomi
(WRSE) yang
diberdayakan

13 Jumlah keluarga
berumah tidak layak
huni (KBTLH) yang
ditangani

14 Jumlah fakir miskin


(FM) yang
diberdayakan

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 106


15 Jumlah warga
komunitas adat yang
diberdayakan

16 Jumlah PKRI penerima


bantuan kadeudeuh

17 Jumlah Janda PKRI


penerima bantuan
kadeudeuh

18 Jumlah Keluarga
Pahlawan penerima
bantuan kadeudeuh

19 Jumlah Janda PKRI


penerima bantuan
perumahan

20 Saresehan nilai-nilai
kepahlawan dan
kejuangan

21 Jumlah korban tindak


kekerasan yang
ditangani

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 107


22 Jumlah pekerja migran
bermasalah yang
ditangani

23 Jumlah Lanjut Usia


Terlantar yang
mendapat
Perlindungan Sosial

24 Jumlah anak terlantar


yang memperoleh
perlindungan sosial

25 Jumlah balita terlantar


yang memperoleh
perlindungan sosial

26 Jumlah penerima
bantuan tunai
bersyarat PKH

27 Jumlah korban
bencana yang
menerima bantuan
darurat

28 Persentase fasilitasi
penyelesaian konflik
sosial

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 108


29 Jumlah partisipasi
masyarakat dalam
penanggulangan
bencana

30 Jumlah peserta
bimbingan manajemen
karang taruna

31 Jumlah peserta
bimbingan manajemen
pekerja sosial
masyarakat

32 Jumlah peserta
bimbingan manajemen
Orsos/LKS

33 Jumlah forum jejaring


orsos

34 Jumlah peserta
jejaring CSR bidang
Kesos

35 Jumlah karang taruna


penerima bantuan

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 109


36 Jumlah Pekerja Sosial
Masyarakat penerima
bantuan

37 Jumlah organisasi
sosial / LKS penerima
bantuan

38 Jumlah Tenaga
Kesejahteraan Sosial
Kecamatan (TKSK)
penerima kadeudeuh

39 Jumlah penerima
bantuan sarana
pelayanan

40 Jumlah penerima
bantuan Usaha
Ekonomis Produktif
bagi Karang Taruna

41 Jumlah penerima
bantuan operasional
bagi Pekerja Sosial
Masyarakat

42 Jumlah wahana
kesejahteraan sosial
berbasis masyarakat
(WKSBM) dalam
pembinaan

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 110


43 Penguatan
kelembagaan dunia
usaha (Social
Responsibility)

44 Penguatan kapasitas
kelembagaan PSKS

45 Jumlah pekerja sosial


yang mendapat
pelatihan

46 Jumlah peserta bimtek


pendayagunaan
sumber dana sosial

47 Jumlah peserta
penyuluhan dan
bimbingan sosial

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 111


Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013

Rasio antara realisasi dan anggaran tahun Rata-rata


Uraian***) Anggaran pada Tahun ke Realisasi anggaran pada tahun ke ke pertumbuhan

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Pengendalian Program 228.00 300.00 190.237. 230.455


dan Validasi Data PMKS, 0.000 0.000 600 .000
PSKS
2 Koordinasi dan 66.475 389.01 461.00 682.69 66.365. 369.01 449.932. 495.980
Sinkronisasi Penyusunan .000.0 4.800. 4.748 0.000 000.00 4.800. 200 .000
Program Aspek 0 72 72
Pembangunan Kesos
3 Penyusunan Renstra 350.00 323.700
Dinas Sosial Provinsi Jawa 0.000 .000
Barat Tahun 2013 - 2018
dan Fasilitasi Musrenbang
Tahun 2013
4 Perencanaan Kawasan 202.00 550.00 174.923. 485.023
dan Penyusunan DED 0.000 0.000 224 .000
Pengembangan Balai
Rehabilitasi Sosial Bina
Karya Cisarua (BRSBK)
Cisarua dan Balai
Rehabilitasi Sosial Karya
Wanita (BRSKW)
Palimanan Cirebon
5 Peningkatan Pengetahuan 83.000 110.00 146.16 114.00 83.000. 110.00 146.160. 114.000
Kemampuan dan .000 0.000. 0.000 0.000 000 0.000 000 .000
Pemberdayaan Sosial 000
Wanita Rawan Sosial
Ekonomi (WRSE)
6 Peningkatan 210.00 305.00 130.00 169.94 303.680. 129.914
Pengetahuan, 0.000. 0.000 0.000 0.000 000 .000
Kemampuan Dan 000
Pemberdayaan Sosial
Korban Tindak Kekerasan
Dan Pekerja Migran

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 112


7 Pengelolaan Sistem 570.45 566.943
Informasi dan Komunikasi 6.000 .500
Dinas Sosial
8 Penerapan Sistem 200.00 199.429
Manajemen Mutu ISO 0.000 .000
9001 : 2008 di UPTD
Lanjut Usia
Perencanaan, Evaluasi 100.00 98.391.
dan Pelaporan Internal 0.000 000
SKP
9 Pelayanan dan 2.776. 4.087. 3.955. 5.753. 2.764.9 4.055. 3.930.13 5.749.8
Perlindungan Sosial 525.00 990.00 665.00 354.65 02.479 774.77 1.039 36.629
Lanjut Usia di BPSTW dan 0 0.00 0 8 7
Sub Unit Rumah
Perlindungan
10 Pelayanan dan 1.884. 2.064. 1.929. 2.798. 1.857.4 2.021. 1.874.02 2.660.5
Rehabilitasi Sosial 340.00 340.00 340.00 300.00 53.850 883.75 1.500 22.700
Gelandangan dan 0 0.00 0 0 0
Pengemis di Balai
Rehabilitasi Sosial Bina
Karya dan Sub Unit
11 Pelayanan dan 1.340. 1.780. 1.650. 1.886. 1.337.3 1.766. 1.630.76 1.882.1
Rehabilitasi Sosial 000.00 495.00 495.00 880.50 84.000 641.33 2.388 81.500
Penyandang Cacat di 0 0.00 0 0 9
Balai Rehabilitasi Sosial
Penyandang Cacat
Cibabat Cimahi
12 Pelayanan dan 2.026. 3.213. 3.043. 3.536. 1.972.3 3.156. 3.025.69 3.519.7
Pemberdayaan Sosial 952.50 800.00 800.00 730.00 05.297 321.90 4.822 86.673
Remaja di Balai 0 0.00 0 0 0
Pemberdayaan Sosial
Bina Remaja (BPSBR)
dan Sub Unit Rumah
Pemberdayaan
13 Pelayanan Dan 938.05 2.182. 1.957. 2.369. 933.159 2.093. 1.883.19 2.269.3
Rehabilitasi Sosial Korban 5.000 870.00 870.00 152.00 .500 691.25 2.500 71.500
Narkotika BRSPP 0.00 0 0 0
Lembang - Bandung Barat
14 Peningkatan Pelestarian 37.000 163.00 640.85 575.00 37.000. 158.85 595.797. 554.270
Kepahlawanan, .000 0.000. 0.000 0.000 000 5.000 000 .000
Keperintisan dan 00
Kesejahteraan Janda
PKRI

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 113


15 Peningkatan Pengetahuan 757.37 825.00 776.96 914.08 754.165 820.69 770.716. 812.743
Kemampuan Dalam Rangka 0.000 0.000. 0.000 3.800 .500 6.000 000 .328
Pelayanan dan Rehabilitasi 00
Sosial 16Penyandang Cacat
di Masyarakat

16 Rehabilitasi Sosial Anak 1.629. 2.023. 1.585.79 1.990.1


Nakal di Balai Rehabilitasi 392.00 093.30 5.540 33.350
Sosial Marsudi Putra 0 0
Cileungsi Bogor
17 Pelayanan dan Rehabilitasi 2.830. 2.570. 2.282. 2.701. 2.407.30 2.152.8
Sosial Wanita Tuna Susila di 000.00 000.00 500.00 329.50 6.000 71.500
BRSKW dan Sub Unit Rumah 0.00 0 0 0
Rehabilitasi Sosial
18 Pelayanan dan 3.886. 6.300. 5.055. 5.993. 3.747.0 5.835. 4.997.94 5.906.9
Perlindungan Sosial Anak 282.00 721.72 721.72 462.09 10.550 812.13 2.260 55.242
di BPSAA dan Sub Unit 0 4.00 4 0 0
Rumah Perlindungan
19 Peningkatan Pelayanan 102.76 152.50 208.25 163.00 102.768 152.50 208.125. 162.894
Kesejahteraan Sosial 8.000 0.000. 0.000 0.000 .000 0.000 000 .250
Masyarakat Adat 00
20 Verifikasi Proposal 200.00 200.00 158.515. 200.000
Bantuan Hibah 0.000 0.000 000 .000
21 Peningkatan 359.72 280.00 194.00 199.74 320.997 265.26 169.335. 185.681
Pengetahuan, 5.000 0.000. 0.000 5.000 .500 0.280 000 .000
Kemampuan dan 00
Perlindungan Sosial Anak
Terlantar di Luar Balai
22 Peningkatan 112.65 150.84 235.67 238.00 107.150 149.87 235.272. 237.536
Pengetahuan, 0.000 0.000. 2.000 0.000 .000 8.000 000 .000
Kemampuan dan 00
Pemberdayaan Sosial
Lanjut Usia Terlantar di
Luar Balai
23 Peningkatan 277.13 317.00 292.89 266.31 315.970. 288.454
Pengetahuan, 8.000. 0.000 0.000 4.500 000 .000
Kemampuan dalam 00
Rangka Pelayananan dan
Rehabilitasi Sosial Tuna
Sosial di Luar Balai
24 Peningkatan 277.26 454.40 275.520. 444.968
Pengetahuan, 6.400 0.000 350 .250
Kemampuan dalam
Rangka Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial Anak
Nakal / Anak Berhadapan

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 114


Hukum

25 Peningkatan Pengetahuan 938.05 499.40 933.159 497.805


Kemampuan dalam 5.000 0.000 .500 .000
Rangka Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial Korban
Narkotika
26 Penyempurnaan 532.04 1.035. 299.23 460.49 1.013.82 299.030
Pelaksanaan Program 3.665. 083.85 0.500 3.665 6.350 .500
Keluarga Harapan (PKH) 00 1
27 Penanganan Anak Jalanan 3.420. 1.781.8
Terpadu Bersama 120.00 15.900
Kabupaten / Kota di Jawa 0
Barat
28 Pemberdayaan Keluarga 112.65 187.50 227.10 330.00 112.650 187.50 227.100. 329.250
Miskin Dalam Kelompok 0.000 0,000. 0.000 0.000 .000 0.000 000 .000
Usaha Bersama (KUBE) 00
29 Peningkatan Pelayanan 82.080 106.00 93.000 107.00 82.080. 106.00 93.000.0 106.285
Kesejahteraan Sosial .000 0.000. .000 0.000 000 0.000 00 .000
Keluarga Berumah Tidak 00
Layak Huni
30 Bimbingan Teknis 200.00 205.00 200.00 199.07 202.454. 196.021
Pendayagunaan 0.000. 0.000 0.000 0.000 000 .158
Bimbingan Teknis 00
Pendayagunaan Sumber
Dana Sosial
31 Lembaga Koordinasi 325.00 313.204
Peningkatan dan 0.000 .635
Pengendalian
Kesejahteraan Sosial
(LKP2KS) dan Raperda
tentang Penyelenggaraan
Perlindungan Penyandang
Disabilitas
32 Peningkatan Peran 150.00 95.000 1.727. 150.00 88.638.0 1.721.7
Karang Taruna, PSM dan 0.000. .000 350.00 0.000. 00 44.000
Orsos dalam 00 0 00
Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial
33 Penyuluhan dan 456.39 600.00 444.537. 579.848
Bimbingan Sosial 7.317 0.000 000 .188

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 115


34 Peningkatan Jejaring CSR 177.23 176.243
Bidang Kesejahteraan 0.000 .500
Sosial
35 Forum Jejaring Orsos 225.00 268.71 216.782. 267.416
dalam Penanggulangan 0.000 0.000 400 .500
Anak Yatim dan Anak
Duafa
36 Kegiatan 600.00 1.030. 790.00 996.42 599.526 1.027. 788.953. 994.703
Penyelenggaraan 0.000. 000.00 0.000 9.000 .800.00 067.00 000 .000
Pelatihan untuk 00 0.00 0
Peningkatan Pengetahuan
, Kemampuan dan
Pemeberdayaan Tenaga
Kesejahteraan Sosial Pada
BPPS
37 Kegiatan Pengembangan 250.00 249.980
Pelatihan untuk 0.000 .000
Peningkatan Pengetahuan
, Kemampuan dan
Pemeberdayaan Tenaga
Kesejahteraan Sosial Pada
BPPS
38 Pembuatan Profil 250.00 205.557
Keberhasilan PMKS dan 0.000 .500
PSKS di Jawa Barat
39 Penanggulangan Korban 2.700. 1.750. 1,187. 2.602. 1.624.38 1.172.2
Bencana 000.00 000.00 448.70 944.30 4.175 48.700
0.00 0 0.00 0
40 Terapy Mental Kepada 130,48 128.944.
Klien Peroko Dan Eks 0.000 500
Korban Narkotika
42 Perencanaan Evaluasi 50.000 285.00 100.00 49.670. 267.76 99.965.0
Dan Pelaporan Internal .000 0.000. 0.000 000 7.000 00
SKPD 00

43 Peningkatan Kemampuan 155.00 147.535.


Pengetahuan dan 0.000 000
Perlindungan Sosial Anak
Jalanan Di Luar Balai
44 Pemberdayaan Karang 820.00 810.604.
Taruna dalam 0.000 040
Pelaksanaan UKS

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 116


45 Peningkatan Kemandirian 556.00 539.810.
Pekerja Sosial Masyarakat 0.000 000
(PSM)
46 Revitalisasi Balai 3.700. 3.538.51
Perlindungan Sosial 000.00 7.290
Tresna Werdha Ciparay 0
Bandung dan
Pemeliharaan Taman
Makam Pahlawan
47 Revitalisasi Balai 1.528. 1.454.76
Rehabilitasi Sosial Bina 000.00 8.000
Karya dan Sub Unit 0
48 Rekapitulasi Balai 2.123. 2.040.09
Perlindungan Sosial 000.00 7.000
Asuhan Anak (BPSAA) 0
Pegaden Subang dan Sub
Unit
49 Revitalisasi Balai 1.347. 1.328.78
Rehabilitasi Sosial 548.33 9.300
Penyandang cacat 1
Cibabat
50 Revitalisasi Balai 1.213. 1.080.83
Rehabilitasi Sosial 450.00 8.000
Marsudhi Putra Cileungsi 0
51 Trapy Mental Kepada 136.10 129.126.
Klien Anak nakal/Anak 0.000 500
Berhadapan Dengan
Hukum (AN/ABH) Peroko
Berat
52 Revitalisasi Balai 1.056. 1.008.16
Rehabilitasi Sosial Karya 000.00 6.250
Wanita Paliman Cirebon 0
dan Sub Unit RRSKW
Sukabumi
53

54

55

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 117


56

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 118


2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Sosial

Pada umumnya Renstra Kementerian Sosial RI maupun Renstra Dinas Sosial

kabupaten/kota di Jawa Barat mempunyai fokus sasaran yang sama yaitu

meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan meningkatkan upaya penanganan PMKS.

Berdasarkan telaah terhadap RT/RW Provinsi Jawa Barat (Pergub No. 22/2010)

wilayah Jawa barat terbagi atas 6 (enam) wilayah pengembangan (WP), yaitu :

- WP Bodetabekpunjur

- WP Purwasuka

- WP Ciayumajakuning

- WP Priangan Timur

- WP Sukabumi

- WP Kawasan khusus cekungan Bandung

Pengembangan wilayah tersebut akan berdampak pada peningkatan beban tugas

Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat yang akan semakin komplek khususnya

bertambahnya PMKS. Hasil telaahan terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis

(KHLS) menunjukan pertambahan penduduk di 6 wilayah pengembangan

menimbulkan masalah alih fungsi lahan dari non pemukiman ke pemukiman, hal

tersebut berkaitan dengan penyediaan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan

masyarakat dan penyediaan perumahan murah. Dampak sosial yang akan terjadi

diprediksi menimbulkan pemukiman illegal di ruang terbuka hijau milik pemerintah

atau tanah kosong milik masyarakat untuk dijadikan pemukiman tunawisma,

gelandangan, pengemis dan anak jalanan. Untuk mengatasi kondisi tersebut perlu

dikembangkan program peningkatan penanganan PMKS di kawasan kumuh dan

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 113


peningkatan penanganan tunawisma dan orang terlantar serta pembangunan

rumah singgah.

Tabel 2.3
Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
dengan Sasaran Kabupaten / Kota dan Renstra K / L Tahun 2013 – 2018
No Indikator Kinerja Capaian Rata-rata Sasaran
Sasaran Dinas Capaian Renstra Renstra K
Jawa Barat Kabupaten / /L
Kota
1 Jumlah PMKS yang 99,77 % 98 % 99 %
ditangani
2 100 % 99 % 100 %
Jumlah PKRI yang
3 menerima bantuan 100 % 100 % 95 %
Jumlah orang terlantar
4 yang ditangani 100 % 97 % 100 %
Jumlah pekerja sosial
5 yang mendapat pelatihan 100 % 98 % 100 %
Jumlah anak terlantar
yang mendapatkan
perlindungan sosial

Tabel 2.4
Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat
No Rencana Struktur Ruang Indikasi Pengaruh Arahan Lokasi
Struktur Ruang Saat Ini Penempatan Rencana Pengembangan
Ruang Pada Stratejik OPD
Periode 2013 – Terhadap
2018 Kebutuhan
Pelayanan Dinas
Sosial Prov.
Jabar
1 WP WP Penanganan Diperlukan Pelayanan PMKS
Bodetabekpunjur Bodetabekpunjur PMKS di wilayah penambahan diwilayah perkotaan
perkotaan dan sarana, prasarana, dan kawasan kumuh
kawasan kumuh dana dan SDM Bandung, Bogor,
(pekerja social) Sukabumi, Cianjur,
2 WP Purwasuka WP Purwasuka Penanganan untuk menangani Purwakarta, Bekasi,
Pembangunan PMKS di wilayah PMKS di wilayah Depok, Banjar,
Pelabuhan perkotaan, perkotaan dan Karawang,
Cilamaya dan kawasan kumuh kawasan kumuh Majalengka,

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 114


Bandara dan pusat serta pusat Sumedang,
Karawang pertumbuhan pertumbuhan baru Tasikmalaya,
baru Cirebon dan
3 WP WP Indramayu
Ciayumajakuning Ciayumajakuning Penanganan
Pembangunan PMKS di wilayah
BIJB perkotaan,
kawasan kumuh
dan pusat
pertumbuhan
4 WP Priatim WP Priatim baru
Pembangunan
Waduk Jatigede Penanganan
PMKS di wilayah
perkotaan dan
5 WP Sukabumi WP Sukabumi kawasan kumuh
Pembangunan
Pelabuhan Penanganan
Samudera PMKS di wilayah
perkotaan dan
6 WP Kawasan WP Kawasan kawasan kumuh
Khusus Cekungan Khusus Cekungan
Bandung Bandung Penanganan
Pengembangan PMKS di wilayah
kawasan perkotaan dan
pendidikan kawasan kumuh
Jatinangor

Tabel 2.5
Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat
No Rencana Pola Pola ruang Indikasi program Pengaruh Arahan Lokasi
Ruang saat ini pemanfaatan Rencana Pola Pengembangan
ruang tahun Ruang Pelayanan Dinas
2008-2013 Terhadap Sosial Prov Jabar
Kebutuhan
Pelayanan
Dinas Sosial
1 WP WP 1. Program Diperlukan Pelayanan PMKS
Bodetabekpunjur Bodetabekpunjur Pelayanan dan penambahan diwilayah perkotaan
Rehabilitasi anggaran dan dan kawasan kumuh
Sosial pekerja sosial Bandung, Bogor,
2. Program untuk Sukabumi, Cianjur,
2 WP Purwasuka WP Purwasuka Pemberdayaan menangani Purwakarta, Bekasi,
Sosial PMKS di wilayah Depok, Banjar,
3. Program perkotaan dan Karawang,
Perlindungan kawasan kumuh Tasikmalaya, Cirebon
Sosial dan Indramayu
3 WP WP 4. Program
Ciayumajakuning Ciayumajakuning Penanggulanga

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 115


n Bencana Alam
dan
Perlindungan
4 WP Priatim WP Priatim Masyarakat;
5. Program
Pendayagunaan
dan
Pemberdayaan
5 WP Sukabumi WP Sukabumi Potensi Sumber
Kesejahteraan
Sosial (PSKS)

6 WP Kawasan WP Kawasan
Khusus Khusus
Cekungan Cekungan
Bandung Bandung

Tabel 2.6
Hasil Analysis Terhadap Dokumen KLHS Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi Terhadap Catatan Bagi
Pelayanan Dinas Jabar Perumusan Program
dan Kegiatan OPD
1 Kapaitas daya Pertambahan jumlah Pertambahan penduduk ± 2% di Perlu dikembangkan
dukung dan penduduk Jawa Barat mengakibatkan program penanganan
daya tampung mengakibatkan alih peningkatan penambahan PMKS di kawasan
lingkungan fungsi tanah menjadi kebutuhan perumahan tertentu dan
hidup untuk pemukiman dihampir masyarakat. peningkatan penangan
pembangunan seluruh Kabupaten / Bagi masyarakat miskin (PMKS) Tunawisma, Anak
Kota di Jawa Barat menyebabkan pertambahan Jalanan, danOrang
Tunawisma, Anak Jalanan dan Terlantar (Miskin)
Orang Terlantar (Miskin)
2 Perkiraan Tumbuhnya Bertambahnya beban tugas bagi Pengembangan Rumah
mengenai pemanfaatan ruang penangan gepeng, anjal, dan Tinggal terutama PMKS
dampak dan terbuka hanya milik orang terlantar lainnya (Miskin)
resiko pemerintah dan lahan
lingkungan kosong milik warga
hidup untuk dijadikan tempat
pemukiman Tuna
Wisma atau dijadikan
tempat mencari nafkah
ilegal

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 116


BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

Berdasarkan RPJMD Provinsi jawa barat tahun 2013-2018 di identifikasikan secara


umum isu-isu strategis bidang social yaitu:
1. Kecenderungan peningkatan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
2. Belum optimalnya penanganan bencana alam dan dampak social
3. Belum terintegrasinya penanganan penduduk miskin
4. Belum optimalnya pemanfaatan dan pendayagunaan PSKS
Dinas Sosial Provinsi Jawa barat mempunyai tugas pokok dan fungsi menangani
masalah kesejahteraan sosial namun demikian pelayanan penanganan PMKS belum
optimal disebabkan antara lain
1. Lemahnya koordinasi antara instansi pemerintah di lingkungan pemerintah
Provinsi Jawa Barat termasuk koordinasi dengan organisasi masyarakat dalam
penanganan PMKS
2. Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial dalam menangani PMKS
3. Belum terprnuhinya kebutuhan dana operasional dalam upaya
mengembangkan pelayanan terhadap PMKS
4. Belum memiliki SOP pelayanan yang up to date

Namun demikian upaya yang sudah, sedang dan akan dilakukan adalah meningkatkan
upaya pelayanan penanganan PMKS serta mensinergikan dukungan stakeholder dalam
menangani PMKS

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 115


Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Sosial Provinsi
Jawa Barat
Aspek Kajian Capaian kondisi Standar yang Faktor yang mempengaruhi Permasalahan
Saat Ini digunakan Internal Eksternal Pelayanan
Dinas Sosial
Jabar
Pertambahan Konsentrasi ˂ 2 % (BPS) Terbatasnya Terbatasnya Penanganan
penduduk Jabar ± penduduk di jumlah pekerja- anggaran untuk PMKS belum
3 % dari Kota-Kota besar pekerja sosial melatih pekerja optimal
sebelumnya tahun (80%) sosial baru
2013 mengakibatkan
bertambanya
PMKS

Alih fungsi lahan Timbulnya BCR Terbatasnya Penelitian Penanganan


untuk pemukiman pemanfaatan jumlah tenaga pemukiman PMKS belum
ilegal ruang terbuka, pekerja sosial ilegal oleh optimal
hutan milik dan panti institusi terkait
pemerintah dan rehabilitasi belum optimal
tanah kosong sosial
untuk warga
untuk dijadikan
pemukiman tunas
wisma atau
tempat mencari
nafkah secara
ilegal

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih

Visi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yaitu “Jawa Barat Maju dan
Sejahtera Untuk Semua” Memperhatikan visi tersebut serta perubahan
paradigma dan kondisi yang akan dihadapi pada masa yang akan datang,
diharapkan Provinsi Jawa Barat dapat lebih berperan dalam perubahan yang
terjadi di lingkup nasional, regional, maupun global.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 116


Penjabaran makna dari Visi Jawa Barat tersebut adalah sebagai berikut :

Maju :

1. Terciptanya masyarakat yang produktif, berdaya saing, dan mandiri


2. Melahirkan SDM yang terdidik, terampil, inovatif dan berdaya saing
tinggi melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan-penelitian
3. Perwujudan tata kelola pemerintahan (governance) sebagai provinsi
modern yang bermutu dan akuntabel, handal, efektif serta efisien.
4. Tatanan sosial masyarakat yang toleran, rasional, bijak dan adaptif
terhadap dinamika perubahan namun tetap berpegang pada nilai
budaya serta kearifan lokal.
5. Berdaulat secara pangan, ketahanan ekonomi dan sosial

Sejahtera :

1. Kemajuan seluruh elemen yang ada di masyarakat baik masyarakat,


wilayah maupun pelaku usaha.
2. Berbasis pada ketahanan keluarga sebagai dasar pengokohan sosial
masyarakat .
3. Merupakan perpaduan antara kesejahteraan lahiriah/materil dengan
kesejahteraan bathiniah/jiwa.
4. Memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya serta membangun
kepercayaan diri kolektif.
Untuk Semua :

1. Hasil pembangunan dirasakan oleh seluruh lapisan, elemen dan


komponen masyarakat Jawa Barat
2. Hasil pembangunan yang berkeadilan dan tersebar di kabupaten/ kota,
kecamatan dan desa/ kelurahan sebagai satu kesatuan Jawa Barat
3. Keikutsertaan seluruh lapisan masyarakat dalam perencanaan,
pelaksanaan, maupun evaluasi pembangunan serta berperan aktif
dalam pergaulan dunia
4. Keterbukaan informasi pembangunan dan terwujudnya jejaring
komunikasi bagi seluruh institusi dan masyarakat

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 117


Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan tetap
memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan,
dan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai berikut:

Misi Pertama, Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya


Saing. Hal ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2013 yaitu manusia Jawa
Barat yang agamis, berakhlak mulia, sehat, cerdas, bermoral, memiliki spirit juara
dan siap berkompetisi.

Misi Kedua, Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan. Hal


ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2013 yaitu ekonomi Jawa Barat yang
kompetitif dengan memanfaatkan keunggulan komparatifnya.

Misi Ketiga, Meningkatkan Kinerja Pemerintahan Melalui Profesionalisme


Tata Kelola dan Perluasan Partisipasi Publik. Hal ini untuk menciptakan
sosok Jawa Barat 2013 yaitu infrastruktur Jawa Barat yang siap mendukung
pertumbuhan ekonomi tinggi.

Misi Keempat, Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dengan


Pembangunan Infrastruktur Strategis yang Berkelanjutan. Hal ini untuk
menciptakan sosok Jawa Barat 2013 yaitu lingkungan Jawa Barat yang menjamin
keberlanjutan pembangunan.

Misi Kelima, Mengokohkan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan Melalui


Peningkatan Peran Pemuda, Olah Raga, Seni, Budaya dan Pariwisata
dalam Bingkai Kearifan Lokal. Hal ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat
2013 yaitu pemerintahan Jawa Barat yang dapat diandalkan untuk mengawal
pembangunan.

Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut dijabarkan oleh Organisasi


Perangkat Daerah sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Dinas Sosial
Provinsi Jawa Barat, sebagai salah satu OPD, yang mempunyai tugas pokok yaitu
menyelenggarakan urusan Pemerintahan Daerah bidang sosial berdasarkan asas
otonomi, asas dekonsentrasi dan tugas pembantuan, mengemban amanah untuk
mewujudkan Misi kelima Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu Mengokohkan
Kehidupan Sosial Kemasyarakatan Melalui Peningkatan Peran Pemuda, Olah
Raga, Seni, Budaya dan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 118


Sedangkan Program Kepala Daerah Di Bidang Sosial terdiri dari :

1. Rrogram Rehabilitasi Sosial


2. Pemberdayaan Sosial
3. Program Perlindungan Sosial
4. Program Jaminan dan Perlindungan Sosial
5. Program Pemantapan Kelembagaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

Berdasarkan telaahan terhadap Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat
serta analis faktor internal dan eksternal di lingkungan Dinas Sosial Provinsi Jawa
Barat, maka dalam rangka memberikan pelayanan sosial secara prima kepada
masyarakat khususnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Potensi
Sumber Kesejahteraan Sosial di Jawa Barat, serta mengacu pada visi Kepala
Daerah Provinsi Jawa Barat maka Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat menetapkan
visi tahun 2013-2018 yaitu

“MENJADI LEMBAGA PENYELENGGARA KESEJAHTERAAN SOSIAL YANG PRIMA DI


JAWA BARAT TAHUN 2018 ”

Selanjutnya dengan mengacu pada misi Jawa Barat yang berhubungan


erat dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, khususnya
berkenaan dengan misi kelima Jawa Barat yaitu “Mengokohkan Kehidupan
Sosial Kemasyarakatan Melalui Peningkatan Peran Pemuda, Olah Raga,
Seni, Budaya dan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal”, maka Dinas
Sosial Provinsi Jawa Barat menetapkan misi sebagai berikut:

Misi 1 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas penanganan Penyandang


Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Misi 2 : Meningkatkan peran masyarakat, Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS), dan dunia usaha dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial

Misi 3 : Melestarikan dan mengembangkan niai-nilai keperintisan


kepahlawanan dan kejuangan serta kesetiakawanan sosial

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 119


Misi 4 : Meningkatkan sumber daya penyelenggaraan kesejahteraan
sosial

Berdasarkan telaahan visi, misi dan Program Gubernur Jawa Barat tahun 2013-2018
setra visi dan misi Dinas Sosial Provinsi Jawa barat dapat di identifikasikan faktor
penghambat yaitu:
1. Lemahnya koordinasi antar instansi dan organisasi masyarakat dalam
penanganan PMKS
2. Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial
3. Belum terpenuhinya kebutuhan dan operasinya pelayanan PMKS
4. Belum memiliki SOP pelayanan penanganan PMKS yang up to date

Faktor pendorong yaitu :


1. Meningkatkan upaya penanganan pelayanan PMKS
2. Meningkatkan dukungan stakeholder dalam penanganan PMKS

Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa
Barat Terhadap Penempatan Visi, Misi dan Program Kepala Dinas
Provinsi Jawa Barat
No Misi dan Program Permasalahan Pada Faktor
Gubernur Jawa Pelayanan DinSos Penghambat Pendorong
Barat Prov. Jabar
1 Meningkatkan 1. Bahan 1. Lemahnya 1. Meningkatkan
kehidupan sosial, seni optimalnya koordinasi upaya
budaya, peran pelayanan antar instansi penanganan
pemuda, dan olahraga PMKS dan organisasi pelayanan PMKS
serta pengembangan 2. Kurangnya masyarakat 2. Meningkatkan
pariwisata dalam penghargaan dalam dukungan
bingkai kearifan local masyarakat penanganan stakeholderdalam
(misi 5) terhadap nilai- PMKS penanganan
nilai 2. Terbatasnya PMKS
jumlah tenaga
pekerja sosial
3. Belum
terpenuhinya
kebutuhan dan
operasinya
pelayanan
PMKS
4. Belum memiliki
SOP pelayanan
penanganan
PMKS yang up
to date

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 120


Tabel 3.3
Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Bedasarkan
Sasaran Renstra Kementrian Negara Kesejahteraan Sosial Beserta
Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Penangannya

No Sasaran Jangka Permasalahan Sebagai Faktor


Menengah Renstra Pelayanan Dinas Penghambat Pendorong
Kementrian Negara Sosial Jawa Barat
Kesejahteraan Sosial
1 Meningkatnya 1. Belum 1. Lemahnya 1. Meningkatkan
kesejahteraan optimalnya koordinasi upaya
masyarakat penanganan antar instansi penanganan
PMKS dan organisasi pelayanan PMKS
2. Kurangnya masyarakat 2. Meningkatkan
penghargaan dalam dukungan ...
masyarakat penanganan dalam
terhadap nilai- PMKS penanganan
nilai 2. Terbatasnya PMKS
kependidikan jumlah tenaga
dan pekerja sosial
kepahlawanan 3. Belum
terpenuhinya
dana
operasional
penanganan
PMKS
4. Belum memiliki
SOP
penanganan
PMKS yang
mutakhir

3.3. Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota


Pelaksanaan pembangunan di Jawa Barat tidak dapat dilakukan oleh
Pemerintah Provinsi Jawa Barat semata, akan tetapi perlu dukungan dari
stakeholders lainnya seperti Legislatif, Instansi Vertikal yang ada di wilayah
Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten dan Kota, serta masyarakat termasuk
dunia usaha didalamnya yang berkewajiban untuk melaksanakan program-
program yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2018.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka setiap OPD Provinsi Jawa Barat
berkewajiban untuk menyusun rencana strategis yang memuat visi, misi, tujuan,
strategi, kebijakan, program, kegiatan pokok dan prioritas pembangunan sesuai

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 121


dengan tugas dan fungsinya sehingga terwujud sinergitas perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan pembangunan yang
berkesinambungan sampai dengan tahun 2018.

Tabel 3.4
Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan Sasaran Renstra Dinas Sosial Kabupaten Kota

No Permasalahan Sebagai Faktor


Sasaran Jangka
Pelayanan Dinas
Menengah Renstra Sosial
Sosial Provinsi Penghambat Pendorong
Kabupaten/Kota
Jawa Barat
1 Meningkatnya Pelayanan Kurang nya Kurang nya Meningkatkan
Penanganan PMKS Koordinasi Dinas Koordinasi koordinasi
Sosial Provinsi Dinsos dengan
dalam penanganan Kab/Kota kab/kota dalam
PMKS dalam penanganan
penanganan PMKD
PMKS

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Berdasarkan telaah terhadap tata ruang wilayah dan kajian liangkungan hidup
strategis dapat di identifikasi faktor penghambat dan pendorong yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan OPD di tinjau dari implikasi RT/RW dan
KLHS sebagai berikut :
Faktor Penghambat :
1. Lemahnya koordinasi antar instansi dan organisasi masyarakat dalam
penanganan PMKS
2. Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial
3. Belum terpenuhinya dana operasional penanganan PMKS
4. Belum memiliki SOP penanganan PMKS yang mutakhir
Faktor Pendorong :
1. Meningkatkan upaya penanganan pelayanan PMKS
2. Meningkatkan dukungan stakeholder dalam penanganan PMKS

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 122


Tabel 3.5
Permasalahan pelayanan Dinas Sosial Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah Serta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Rencana Tata Ruang Permasalahan Faktor


Wilayah Terkait Tugas Pelayanan Dinas Sosial
dan Fungsi Dinas Prov Jabar Penghambat Pendorong
Sosial
1. WP 1. Belum optimalnya 1. Lemahnya 1. Meningkatkan
Bodetabekpunjur penanganan koordinasi antar upaya penanganan
2. WP Purwasuka PMKS instansi dan pelayanan PMKS
Pembangunan 2. Kurang nya organisasi 2. Meningkatkan
Pelabuhan Koordinasi Dinas masyarakat dalam dukungan ... dalam
Cilamaya dan Sosial Provinsi penanganan PMKS penanganan PMKS
Bandara Karawang dalam penanganan 2. Terbatasnya jumlah
3. WP PMKS tenaga pekerja
Ciayumajakuning sosial
Pembangunan 3. Belum
BIJB terpenuhinya dana
4. WP Priatim operasional
Pembangunan penanganan PMKS
Waduk Jatigede 4. Belum memiliki
5. WP Sukabumi SOP penanganan
Pembangunan PMKS yang
Pelabuhan mutakhir
Samudera
6. WP Kawasan
Khusus Cekungan
Bandung
Pengembangan
kawasan
pendidikan
Jatinangor

Tabel 3.7
Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Analisi KLHS
Renstra Faktor Penghambat Pendorong Keberhasilan Penangannannya
Hasil KLHS terkauit Pelayanan Faktor
No tupoksi Dinas Sosial Permasalahan
Pendorong Penghambat
Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial
1 Pertambahan jumlah Bertambahnya Meningkatkan Masih
penduduk PMKS belum dapat upaya kurangnya
mengakibatkan alih di antisipasi dengan optimalisasi tenagan
fungsi tanah menjadi pelayanan yang penanganan pekerja sosial
pemukiman di optimal PMKS
hamper seluruh
kabupaten/kota

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 123


3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Isu strategis yang tertuang di dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat mencakup
aksesibilitas dan mutu pelayanan pendidikan masyarakat, pelayanan kesehatan
masyarakat, ketersediaan dan pelayanan infrastruktur, penanganan kemiskinan
dan pengangguran, penanganan bencana alam, pengendalian lingkungan hidup,
penanganan ketenagakerjaan, pemerintahan dan politik, pengendalian
kependudukan, pemberdayaan ekonomi, apresiasi budaya daerah dan
pemerintahan otonom.
Memperhatikan isu-isu strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terkait
dengan dinamika perkembangan masalah kesejahteraan sosial di Provinsi Jawa
Barat baik kualitas maupun kuantitasnya, maka terdapat beberapa isu strategis
yaitu :
1. Penanganan Kemiskinan yang diprioritaskan kepada keluarga miskin baik
yang berada di pedesaan maupun perkotaan;
2. Penanganan PMKS yang berada di jalanan;
3. Menjalin dan membangun kemitraan dan kerjasama dunia usaha dengan
pemerintah daerah dan masyarakat melalui Corporate Social Responsibility
(CSR) di bidang kesejahteraan sosial;
4. Keterbatasan data base PMKS dan PSKS;
5. Peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana Unit Pelaksana Teknis
(UPTD) berupa balai / sub unit dalam penanganan PMKS;
6. Profesionalisme SDM penyelenggara dan pelaksana penanganan PMKS.

Langkah-langkah yang ditetapkan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dalam


menghadapi isu-isu strategis tersebut adalah :
1. Pemutakhiran data base PMKS dan PSKS pada masing-masing
Kabupaten/Kota;
2. Mengoptimalkan anggaran yang bersumber dari APBD dan APBN untuk
menekan angka kemiskinan, penanggulangan bencana serta PMKS lainnya;
3. Koordinasi dan sinergitas program Dinas Sosial kabupaten/kota , Dinas Sosial
Provinsi Jawa Barat serta Kementrian Sosial RI dalam mewujudkan semangat
kesetiakawanan sosial serta kearifan lokal;

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 124


4. Membangun jaringan dan kemitraan pembangunan kesejahteraan sosial antar
stakeholders pada semua lini;
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur maupun Potensi
Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) untuk menekan jumlah penyandang
masalah kesejahteraan sosial;
6. Revitalisasi pelayanan sosial melalui Balai/Panti Sosial milik pemerintah
sebagai Show Window pembangunan kesejahteraan sosial;
7. Restrukturisasi keberadaan Balai/Panti Sosial sebagaimana tugas pokok dan
fungsinya serta sasaran garapan yang dibina sesuai Norma Standar Prosedur
dan Kriteria (NSPK);
8. Peningkatan kompetensi dan profesionalitas pekerja sosial secara bertahap.

Tabel 3.8

Skor Penentuan Isu Strategis

No Kriteria Bobot

1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran renstra 20

K/L atau Renstra Provinsi/Kab/Kota Jabar

2 Merupakan tugas dan tanggungjawab dinas social 10

3 Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik 20

4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10

5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15

6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25

Total 100

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 125


Tabel 3.9
Nilai Skala Kriteria
No Isu Strategis Nilai Skala Kriteria Total Skor
1 2 3 4 5 6
1 Kecenderungan peningkatan jumlah PMKS 20 20 20 10 10 20 100

2 Belum optimalnya penanganan bencana 20 20 20 10 10 20 100


alam dan dampak social
3 Belum terintegrasinya penanganan 20 20 20 10 10 20 100
penduduk miskin
4 Belum optimalnya pemanfaatan dan 20 20 20 10 10 20 100
pendayagunaan PSKS

Tabel 3.10
Rata-Rata Skor Isu Strategis
No Isu Strategis Total Skor Rata-rata skor
1 Kecenderungan peningkatan 100 25
jumlah PMKS
2 Belum Optimalnya 100 25
penanganan bencana alam
dan dampak sosial
3 Belum terintegrasinya 100 25
penanganan penduduk
miskin
4 Belum optimalnya 100 25
pemanfaatan dan
pendayagunaan PMKS

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 126


BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

Dalam rangka peningkatan kualitas Pembangunan di Jawa Barat sesuai


tema Pembangunan Jawa Barat yaitu “Pembangunan Jawa Barat yang lebih
focus, effektif dan sinergitas Berderajat Tinggi, Berbasis multi pihak dan mitra
strategis Global untuk mewujudkan masyarakat Jawa Barat yag lebih maju dan
Sejahtera” serta memperhatikan 10 (sepuluh) Common Goal prioritas
pembangunan Provinsi Jawa Barat maka Visi Dinas Sosial Provinsi Jawa
Barat ditetapkan yaitu

“MENJADI LEMBAGA PENYELENGGARA KESEJAHTERAAN SOSIAL YANG PRIMA DI


JAWA BARAT TAHUN 2018”

Mengacu kepada Visi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dimaksud maka
Misi yang akan dilaksanakan tahun 2014 – 2018 adalah :

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penanganan Penyandang Masalah


Kesejahteraan Sosial (PMKS)

2. Meningkatkan peran masyarakat, Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial


(PSKS), dan dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial

3. Melestarikan dan mengembangkan niai-nilai keperintisan kepahlawanan


dan kejuangan serta kesetiakawanan sosial

4. Meningkatkan sumber daya penyelenggaraan kesejahteraan sosial

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 127


4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

4.2.1 Tujuan
Tujuan umum penyelenggaraan Pelayanan Kesejahteraan Sosial oleh Dinas
Sosial Provinsi Jawa Barat adalah :
Terwujudnya peningkatan kualitas hidup penyandang masalah kesejahteraan
social dan kepedulian serta partisipasi sosial masyarakat sebagai Potensi
Sumber Kesejahteraan Sosial termasuk dari kalangan dunia usaha.
Sedangkan tujuan secara khusus adalah :
1. Terpenuhinya kebutuhan dasar PMKS melalui pelayanan kesejahteraan
social
2. Terwujudnya kemudahan PMKS untuk aksesibilitas terhadap pelayanan
sosial,
3. Terwujudnya kemitraan dengan PSKS dalam Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial dalam mencegah dan menangani masalah
kesejahteraan social
4. Terwujudnya sarana dan prasarana yang memadai untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kesejahteraan sosial
5. Terwujudnya sinergitas dan Sinkronisasi untuk penyelengaraan
penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial lintas sektor .
4.2.2 Sasaran Program
1. Kemiskinan, meliputi kelompok warga yang karena sesuatu hal baik karena
faktor internal individu maupun faktor eksternal individu mengakibatkan
ketidakmampuan sosial ekonomi atau rentan menjadi miskin yakni: (1)
keluarga fakir miskin; (2) wanita rawan sosial ekonomi; dan warga
masyarakat yang tinggal di daerah kumuh (slum area).
2. Keterlantaran, meliputi warga masyarakat yang karena sesuatu hal
mengalami keterlantaran fisik, mental dan sosial yakni: (1) balita terlantar,
(2) anak remaja terlantar, termasuk anak jalanan dan pekerja anak, (3)
orang dewasa terlantar, (4) keluarga bermasalah sosial psikologis, dan (5)
lansia terlantar
3. Kecacatan, meliputi warga masyarakat yang mengalami kecacatan sehingga
terganggu fungsi sosialnya, yakni: (1) tuna daksa, (2) tuna netra, (3) tuna
rungu/wicara, (4) tuna grahita, dan (5) cacat ganda.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 128


4. Ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku , meliputi warga masyarakat
yang mengalami gangguan fungsi-fungsi sosialnya akibat
ketidakmampuannya mengadakan penyesuaian (social adjusment) secara
normatif, yakni: (1) tindak tuna susila, (2) anak konflik dengan hukum/
nakal, (3) bekas narapidana, (4) korban narkotika, (5) gelandangan; (6)
pengemis dan (7) korban HIV/AIDS dan (8) eks psikotik terlantar.
5. Keterasingan/keterpencilan dan/atau berada dalam lingkungan yang
terisolasi, yakni warga masyarakat yang berdomisili di daerah yang sulit
terjangkau, atau terpencar-pencar, atau berpindah-pindah, yang lazim
disebut Komunitas Adat Terpencil.
6. Akibat Bencana, meliputi warga masyarakat yang mengalami musibah atau
bencana, yakni: (1) korban bencana alam, dan (2) korban bencana sosial
yang disebabkan oleh konflik sosial dan kemajemukan latar belakang sosial
budaya.
7. Korban Tindak Kekerasan meliputi warga masyarakat yang mengalami
tindak kekerasan, seperti: (1) anak yang dilacurkan, diperdagangkan dan
bekerja dalam situasi terburuk (2) wanita korban tindak kekerasan, (3)
lanjut usia korban tindak kekerasan, dan (4) pekerja migran korban tindak
kekerasan.
8. Potensi dan sumber kesejahteraan sosial meliputi: (1) PSM. (2) Karang
Taruna, (3) Orsos/LSM-UKS, (4) WKSBM, (5) TKSK, (6) Tagana, (7) dunia
usaha; (8) dana sosial masyarakat; dan (9) nilai dasar kesejahteraan social
(10) Penyuluh Sosial, (11) Pendamping Pelayanan Kesejahteraan Sosial,
(12) Satuan Bakti Pekerja Sosial.
9. Sasaran garapan lainnya meliputi : Keluarga Pahlawan, Perintis
Kemerdekaan RI, Janda Perintis Kemerdekaan RI

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 129


Tabel 4.1
Tujuan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
Tahun 2013 – 2018

Target Tahun
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
1 Meningkatkan 1.1. Terpenuhinya a. Jumlah PMKS binaan
pemenuhan kebutuhan dasar yang terpenuhi
kebutuhan PMKS kebutuhan dasarnya
dasar PMKS b. Rasio PMKS binaan
melalui terhadap jumlah PMKS
Pelayanan c. Prosentase KAT yang
kesetaraan sudah tersosialisasi dan
sosial berkehidupan normal

1.2. Peningkatan a. Jumlah korban bencana


pelayanan alam yang dilayani
terhadap korban b. Prosentase cakupan
bencana alam pelayanan korban
bencana alam
c. Nilai bantuan sosial
yang diterima korban
bencana alam
d. Laporan pelayanan
korban bencana alam

1.3. Menurunnya a. Jumlah PMKS luar Jabar


PMKS luar Jabar yang di tangani
yang masuk ke b. Prosentase penurunan
wilayah Jabar PMKS luar Jabar
c. Jumlah PMKS yang
dikembalikan ke daerah
asal di luar Jabar
2 Meningkatkan 2.1. Meningkatnya a. Jumlah lembaga PSKS
Prakarsa dan pelayanan PSKS yang berperan dalam
Peran aktif terhadap PMKS peningkatan
Potensi Sumber kesejahteraan sosial
Kesejehteraan b. jumlah dan prosentasi
Sosial (PSKS) PMKS yang dilayani
dalam berdasarkan standar
penanganan
penyandang c. Tingkat Sinergitas
masalah penanganan PMKS
kesejahteraan dengan pemangku
sosial kepentingan
d. Jumlah dan prosentase
PMKS yang berubah
menjadi PSKS

3 Meningkatkan 3.1. Meningkatkan a. Jumlah perintis


kesadaran kesejahteraan kemerdekaan yang
masyarakat para perintis mendapatkan bantuan
dalam kemerdekaan, sosial

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 130


membela dan keluarga b. Jumlah keluarga
kepentingan pahlawan pahlawan nasional yang
nasional dan nasional memperoleh santunan
berjuang untuk
meningkatkan a. Tingkat partisipasi
kesejahteraan 3.2. Meningkatkan masyarakat
sosial serta partisipasi
menghargai masyarakat
jasa-jasa dalam
pahlawan peringatan hari
Nasional

4 Meningkatkan 4.1. Meningkatkan a. Jumlah aparatur yang


kapasitas pengetahuan, meningkat pengetahuan
sumber daya keterampilan dan keterampilannya
aparatur, dan disiplin b. Prosentasi aparatur
sarana aparatur yang lulus uji
prasarana dan kompetensi
pendanaan Prosentase aparatur
dalam rangka yang mendapat tindak
memberikan disiplin
pelayanan yang
lebih baik 4.2. Terpenuhinya a. Prosentase pemenuhan
kepada kebutuhan sarana prasarana
masyarakat sarana dan pelayanan
prasarana b. Jumlah penambahan
pelayanan public sarana dan prasarana
pelayanan
c. Jumlah sarana
pelayanan yang
dipelihara
4.3. Meningkatmya
sistem a. Indek kepuasan
pelayanan, masyarakat
perencanaan b. ISO 9001:2008
dan pelaporan c. Jumlah dokumen
perencanaan dan
pelaporan yang
diterbitkan

4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

4.3.1 Strategi

1. Mengoptimalkan kemitraan dengan PSKS dan memanfaatkan sarana /


prasarana pelayanan kesejahteraan sosial untuk meningkatkan pelayanan
kesejahteraan sosial.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 131


2. Mengoptimalkan kemampuan Profesionalitas SDM Dinas Sosial untuk
memanfaatkan kearifan lokal dalam memberikan pelayanan kesejahteraan
sosial.
3. Meningkatkan kerjasama dengan Akademisi, Dunia Usaha dan Organisasi
Kemasyarakatan dan Komunitas dalam rangka Pembangunan Kesejahteraan
Sosial.
4. Mengoptimalkan implementasi Undang-Undang, perda dan peraturan
lainnya serta tupoksi untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pelayanan kesejahteraan sosial.
5. Mengoptimalkan kerjasama dan sinergitas dengan Kab/Kota dalam
implementasi dan pengalokasian anggaran APBD Kabupaten/Kota
6. Memanfaatkan kerjasama / kemitraan dengan berbagai lembaga untuk
melakukan pendataan PMKS secara akurat.
7. Mengoptimalkan network / jaringan komunikasi dan informasi dengan
Pemerintah Pusat, Kabupaten/Kota serta Masyarakat Penyelenggara dan
Pemerhati Masalah Kesejahteraan Sosial.
8. Memfasilitasi Balai/Panti Sosial untuk menangani PMKS di Provinsi maupun
Kabupaten/Kota
4.3.2. Kebijakan

Kebijakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2014-2018 dalam


melaksanakan Pembangunan Kesejahteraan Sosial
1. Mempercepat penanganan permasalah kesejahteraan sosial melalui
pelayanan dan Rehabiitasi Sosial, Pemberdayaan Sosial, Perlindungan Sosial
dan Jaminan Sosial terhadap Peyandang Masalah Keejahteraan Sosial
(PMKS) melalui Program prioritas Bebas PMKS Jalanan
2. Revitalisasi, Optimalisasi dan Fasilitasi Balai/Panti Sosial yang menangani
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Tingkat Provinsi dan
Kabupaten/Kota
3. Meningkatkan effektifitas, kapasitas dan kualitas Potensi dan Sumber
Kesejahteraan Sosial dalam penyelengaraan Kesejahteraan Sosial.
4. Meningkatkan Kemitraan dengan berbagai stakeholder seperti Dinas /
Instansi terkait, Perguruan Tinggi, PSKS termasuk dunia usaha dalam upaya
meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesejahteraan sosial.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 132


5. Meningkatkan Sinergitas dan Jejaring Penyelenggaraan Kesejahteraan
Sosial dengan multi Stake Holder serta Mitra Kerja.
Tabel 4.2
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
VISI : “MENJADI LEMBAGA PENYELENGGARA KESEJAHTERAAN SOSIAL YANG PRIMA
DI JAWA BARAT TAHUN 2018”

MISI.1 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas penanganan Penyandang Masalah


Kesejahteraan Sosial (PMKS)

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Terpenuhinya Tercapainya 1. Mengoptimalkan 1. Melaksanakan


kebutuhan dasar tingkat Sosial kemitraan dengan fasilitasi dan upaya
PMKS melalui ekonomi PMKS PSKS dalam Pemberdayaan
pelayanan yang lebih pelayanan sosial baik di dalam
kesejahteraan memadai kesejahteraan Balai maupun di
sosial sosial. luar Balai sebagai
2. Meningkatkan dan proses peningkatan
mengoptimalkan kualitas kehidupan
sarana / prasarana PMKS sehingga
dalam dapat memenuhi
memberikan kebutuhan
pelayanan dasarnya.
kesejahteraan
sosial
2. Melakukan
kemitraan dengan
PSKS untuk
memberikan
dampingan dan
pemenuhan
kebutuhan dasar
PMKS.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 133


VISI : “MENJADI LEMBAGA PENYELENGGARA KESEJAHTERAAN SOSIAL YANG PRIMA
DI JAWA BARAT TAHUN 2018”

MISI 2 : Meningkatkan peran masyarakat, Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial


(PSKS), dan dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Terwujudnya Potensi dan Meningkatkan Memberikan


kemitraan dengan sumber kerjasama dengan Pelatihan dan
PSKS dalam kesejahteraan Akademisi, Dunia Kesempatan
Penyelenggaraan sosial meliputi: (1) Usaha dan kepada PSKS untuk
Kesejahteraan Sosial PSM. (2) Karang Organisasi berperan aktif
dalam mencegah Taruna, (3) Kemasyarakatan sebagai
dan menangani Orsos/LKS, (4) dan Komunitas pemrakarsa Dalam
masalah WKSBM, (5) TKSK, dalam rangka Pembangunan
kesejahteraan social (6) Tagana, (7) Pembangunan Kesejahteraan
dunia usaha; (8) Kesejahteraan Sosial
dana sosial Sosial.
masyarakat; dan
(9) nilai dasar
kesejahteraan
social (10)
Penyuluh Sosial,
(11) Pendamping
Pelayanan
Kesejahteraan
Sosial, (12) Satuan
Bakti Pekerja
Sosial.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 134


VISI : “MENJADI LEMBAGA PENYELENGGARA KESEJAHTERAAN SOSIAL YANG PRIMA DI
JAWA BARAT TAHUN 2018”

MISI 3 : Melestarikan dan mengembangkan niai-nilai keperintisan kepahlawanan dan


kejuangan serta kesetiakawanan sosial

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Meningkatkan 1. Meningkatnya 1. Melaksanakan Memfasilitasi untuk


Kemampuan dan kemampuan dan Pelatihan-pelatihan penyelenggaraan
Keterampilan keterampilan Petugas tentang Pendidikan dan
secara secara Profesional managemen Pelatihan.
Profesional dalam melaksanakan Pelayanan
dalam Pelayanan Kesejahteraan
Memberikan Kesejahteraan Sosial Sosial
Pelayanan Kepada Masyarakat
Kesejahteraan 2. Melaksanakan
Sosial 2. Meningkatnya Pelatihan bagi
manajemen Pengurus LKS
pelayanan tentang
kesejahteraan Sosial manajemen
bagi Lembaga Kelembagaan
kesejahteraan Sosial secara profesional

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 135


VISI : “MENJADI LEMBAGA PENYELENGGARA KESEJAHTERAAN SOSIAL YANG PRIMA DI
JAWA BARAT TAHUN 2018”

MISI 4 : Meningkatkan sumber daya penyelenggaraan kesejahteraan sosial

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Terwujudnya Mitra Kerja dan Meningkatkan Meningkatkan Kemitraan


sinergitas Stake Holder kerjasama dengan dengan berbagai
program Akademisi, Dunia stakeholder seperti Dinas
penyelenggaraan Usaha, Organisasi / Instansi terkait,
Kesejahteraan Kemasyarakatan dan Perguruan Tinggi, PSKS
Sosial lintas Komunitas dalam termasuk dunia usaha
sektor . rangka dalam upaya
Pembangunan meningkatkan mutu dan
Kesejahteraan jangkauan pelayanan
Sosial. kesejahteraan sosial.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 136


BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,


KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.

5.1. RENCANA PROGRAM/KEGIATAN DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA


BARAT TAHUN 2013 - 2018

Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan Sosial diarahkan untuk


menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah
dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan di
provinsi dan kabupaten/kota dengan melibatkan peran masyarakat (individu,
keluarga, kelompok, masyarakat dan organisasi non pemerintah yang
berkepentingan dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai
penanggung biaya, pelaku, penerima manfaat maupun penanggung jawab).
Sebagaimana perencanaan pembangunan lainnya, perencanaan
pembangunan kesejahteraan sosial merupakan perpaduan perencanaan yang :
1) Partisipatif;
2) Dari atas (top-down)
3) Dari bawah (bottom-up)
Perencanaan Partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang
berkepentingan (Stakeholder) terhadap pembangunan kesejahteraan sosial.
Pelibatan mereka adalah untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa
memiliki.
Perencanaan dari atas merupakan media untuk penyesuaian sumber dana
penegakan rambu-rambu substansi serta administrasi; sementara perencanaan
dari bawah dilaksanakan agar rencana program benar-benar realistik sesuai
kondisi, kebutuhan, dan potensi lapangan. Proses dari atas dan dari bawah
diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat Nasional,
Provinsi,Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa. Ketiga pendekatan ini harus
didasarkan pada data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan,
komitmen dan integritas perencanaan disemua lapisan.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 137


Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional; pada OPD Dinas Sosial Provinsi Jawa
Barat, segera :
1. Disusun Renstra sebagai acuan rencana program jangka menengah,
mengacu pada RPJMD 2013-2018;
2. Menindaklanjuti dengan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) dan Rencana Kerja Anggaran SKPD (RKA-SKPD);
3. Perumusan perencanaan dengan mengakomodasikan filosofi, konsep dan
kebutuhan/Kondisi aktual di bidang kesejahteraan sosial;
4. Merumuskan Jabaran Rencana Program Tahunan secara lebih “Holistik
Integratif” : sesuai kebutuhan, kemampuan di dalam konteks
Pembangunan Daerah dan bidang lain, tidak Eksklusif dan Konservatif;
5. Mencermati proporsi-proporsi antar ruang-ruang mata anggaran sehingga
pembelanjaan menjadi efisien, tidak ada biaya terbuang, kegiatan optimal
mengacu pada rambu-rambu pekerjaan sosial. Hal ini sangat perlu disadari,
agar karakteristik program-program kesejahteraan sosial jelas dan terjaga;
6. Membuka komunikasi, informasi, koordinasi yang lebih luas dan
bermanfaat dengan Daerah, Masyarakat, Dunia Usaha dan lintas sector
dalam proses perencanaan, untuk mempertegas Eksistensi, memperkaya
muatan dan menyerap aspirasi; perhatian untuk jajaran Legislatif;
7. Sosialisasi, arah, isi, mekanisme rencana program memanfaatkan sumber
yang tersedia secara optimal, sehingga pemahaman dan keselarasan
provinsi, kabupaten/kota- masyarakat optimal, demikian pula dengan
sosialisasi secara reguler dengan jajaran pengawasan sehingga antara
fungsi Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan benar-benar mengalir,
antara lain menghasilkan “Roling – Plan”.
8. Penyelarasan Rencana Program dengan pendekatan pekerjaan sosial dan
standar pelayanan (kesejahteraan) sosial minimal, baik untuk program
yang dibiayai APBD maupun APBN.
9. Memperhatikan rambu-rambu penganggaran sesuai peruntukan sumber
APBN (Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan), sehingga perpaduan APBD-
APBN dapat diarahkan untuk :
a. Meningkatkan Jangkauan Sasaran Program; dan
b. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Sosial.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 138


5.2. KEGIATAN DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013-2018

Untuk mendukung upaya penanganan permasalahan sosial maka


diperlukan peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, sarana
dan prasarana serta penganggaran yang cukup selain menyusun rencana
upaya peningkatan penanganan melalui :
a. Pemberdayaan terhadap PMKS dan pelaku pembangunan Kesejahteraan
Sosial serta pemberian kepercayaan dan peluang pada masyarakat dunia
usaha
a. Peningkatan kualitas untuk berupaya mencegah dan mengatasi masalah
yang ada di lingkungannya.
b. Kemitraan sosial melalui penumbuhkembangkan jejaring kerja yang
melibatkan pihak-pihak yang bermitra untuk penanganan PMKS.
c. Partisipasi sosial masyarakat untuk bersama-sama memberikan peranan
dalam pengambilan keputusan untuk peningkatan kesejahteraan sosial.
e. Advokasi sosial untuk melaksanakan tindakan sosial dan perubahan sosial.

Mengacu pada apa yang telah digariskan dalam RKPD Tahun 2013, maka
Program Dinas Sosial Tahun 2013 - 2018, melaksanakan program – program yang
meliputi :
A. Common Goals 9: Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Maslah
Kesejahteraan Sosial dan Keamanan
1. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial
a. Memulihkan dan mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami
disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar,
kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);
b. Rehabilitasi Sosial kepada penyandang disabilitas melalui bimbingan sosial,
aksesibilitas, perawatan dan pengasuhan serta pelatihan keterampilan
(vocational), untuk penciptaan lapangan dan kesempatan kerja;
c. Meningkatkan pelayanan dalam melakukan rehabilitasi sosial kepada PMKS
dengan membangun infrastruktur Pusat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial
Terpadu di 4 (empat) wilayah Pembangunan Jawa Barat.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 139


2. Program Pemberdayaan Sosial
a. Meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan kemampuan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Fakir Miskin dan Komunitas Adat
terpencil;
b. Meningkatnya pemberdayaan keluarga dan kelembagaan sosial masyarakat;
c. Meningkatnya kesejahteraan Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia
(PKRI) / Janda PKRI dan keluarga pahlawan serta terpeliharanya nilai-nilai
keperintisan, kepahlawanan, kejuangan, dan kesetiakawanan sosial.
3. Program Perlindungan Sosial
a. Memberikan perlindungan sosial kepada, Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS);
b. Memberikan bantuan dan asistensi sosial serta bantuan tunai bersyarat /
Program Keluarga Harapan (PKH).
4. Program Penanggulangan Bencana Alam dan Perlindungan Masyarakat
a. Tersedianya bantuan tanggap darurat bencana;
b. Memfasilitasi penyelesaian konflik sosial;
c. Meningkatkan partisipasi masyarakat / relawan dalam penanggulangan
bencana.
5. Program Pendayagunaan dan Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS)
a. Meningkatkan partisipasi potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS)
dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 140


B. Common Goals 4 : Peningkatan Kinerja Aparatur
1) Program Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah
a. Kegiatan Peningkatan Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan Program
Aspek Pembangunan Kesejahteraan Sosial (Sumber Dana : APBD)
b. Kegiatan Penyusunan Program dan Rencana Kerja Pembangunan
(Sumber Dana : APBN)
2) Program Pembinaan Aparatur
a. Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur (Sumber
Dana : APBD)
C. Common Goals 5 : Penanganan Pengelolaan Bencana
1) Program Penanggulangan Bencana Alam
a. Kegiatan Penanggulangan Korban Bencana (Sumber Dana : APBD)
b. Kegiatan Pemantapan Taruna Siaga Bencana (Sumber Dana : APBD)
c. Kegiatan Penyelenggaraan Pencarian Penyelamatan Musibah Bencana
Alam dan Bencana Lainnya (Sumber Dana : APBN)
d. Kegiatan Pemberdayaan Korban bencana Sosial (Sumber Dana :
APBN)
D. Non Common Goals :
1) Program Peningkatan Kualitas Kehidupan Perlindungan Perempuan
a. Kegiatan Pelayanan dan Perlindungan sosial perempuan korban
trafficking (Sumber Dana : APBD)
b. Kegiatan Bimbingan Usaha Ekonomis Produktif bagi wanita rawan
sosial ekonomi (Sumber Dana : APBD)
2) Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial lainnya.
a. Kegiatan akses perlindungan lanjut usia terlantar di luar panti
(Sumber Dana : APBD)
b. Kegiatan peningkatan pelayanan Kesejahteraan Sosial keluarga
berumah tidak layak huni (Sumber Dana : APBD)
c. Kegiatan akses pelayanan sosial bagi penyandang cacat (Sumber
Dana : APBD)
d. Kegiatan peningkatan pelayanan Kesejahteraan Sosial masyarakat
adat (Sumber Dana : APBD)

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 141


e. Kegiatan peningkatan penanganan dan pemulihan tuna sosial
(Sumber Dana : APBD)
f. Kegiatan pemberdayaan keluarga miskin dalam kelompok usaha
bersama (Sumber Dana : APBD)
g. Kegiatan peningkatan penanganan korban tindak kekerasan dalam
rumah tangga(Sumber Dana : APBD)
h. Kegiatan pemulihan sosial penyandang cacat
i. Kegiatan peningkatan penanganan lanjut usia dalam panti (Sumber
Dana : APBD)
j. Kegiatan peningkatan penanganan WTS
k. Kegiatan penanganan gelandangan dan pengemis(Sumber Dana :
APBD)
l. Kegiatan pengembangan sosial anak (Sumber Dana : APBD)
m. Kegiatan perlindungan dan pelayanan sosial anak terlantar (Sumber
Dana : APBD)
n. Kegiatan pemulihan sosial anak nakal dan korban narkotika(Sumber
Dana : APBD)
o. Kegiatan pencegahan anak nakal dan korban narkoba berbasis
masyarakat(Sumber Dana : APBD)
p. Kegiatan Pemberdayaan komunitas adat terpencil (Sumber Dana :
APBN)
- Peningkatan Kesos Masyarakat Adat ( Sumber Dana ; APBD )
- Pemenuhan Fasilitas Pemberdayaan Masy Adat ( Sumber Dana :
APBD )
q. Kegiatan pemberdayaan fakir miskin (Sumber Dana : APBN)
r. Kegiatan pemberdayaan keluarga miskin (Sumber Dana : APBN)
s. Kegiatan rehabilitasi tuna sosial (Sumber Dana : APBN)
t. Kegiatan rehabilitasi dan perlindungan sosial korban penyalahgunaan
NAPZA (Sumber Dana : APBN)
u. Kegiatan rehabilitasi sosial penyandang cacat (Sumber Dana : APBN)
v. Kegiatan rehabilitasi dan perlindungan kesejateraan lanjut usia
(Sumber Dana : APBN)
w. Kegiatan pelayanan dan perlindungan kesejahteraan sosial anak
terlantar (Sumber Dana : APBN)

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 142


x. Kegiatan pelayanan dan rehabilitasi sosial anak jalanan (Sumber Dana
: APBN)
y. Kegiatan pelayanan dan rehabilitasi sosial anak cacat (Sumber Dana :
APBN)
z. Kegiatan pelayanan dan rehabilitasi sosial anak nakal (Sumber Dana :
APBN)
3) Program Pemantapan Kelembagaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
a. Kegiatan peningkatan Kemandirian PSKS (Sumber Dana : APBD)
b. Kegiatan peningkatan Pelestarian Nilai-Nilai Kepahlawanan dan
Kesejahteraan PKRI (Sumber Dana : APBD)
c. Kegiatan Sosialisasi Pendayagunaan Sumber Dana Sosial (Sumber
Dana : APBD)
d. Kegiatan Penyuluhan dan Bimbingan Sosial bagi Pelaku Usaha
Kesejahteraan Sosial (UKS) (Sumber Dana : APBD)
e. Kegiatan peningkatan Kemampuan Tenaga Kesejahteraan Sosial
(Sumber Dana : APBD)
f. Kegiatan Pemberdayaan Karang Taruna Dalam Pelaksanaan Usaha
Kesejahteraan Sosial (Sumber Dana : APBD)
g. Kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan Sosial Masyarakat (Sumber
Dana : APBN)
h. Kegiatan Pelstarian dan Pendayagunaan Nilai Kepahlawanan,
Keprintisan dan Kesetiakawanan Sosial (Sumber Dana : APBN)
i. Kegiatan Pendayagunaan Sumber Dana Sosial (Sumber Dana : APBN)
j. Kegiatan Akses Jaminan Sosial (Sumber Dana : APBN)
4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur : Kegiatan
Pemantapan Jabatan Fungsional Pekerja Sosial dan Bimbingan Teknis
(Sumber Dana : APBD)
5) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran (Sumber Dana :
APBD)
b. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Balai dan
Instalasi (Sumber Dana : APBD)

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 143


6) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Pencapaian
Kinerja dan Keuangan : Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Aspek Kesejahteraan Sosial (Sumber Dana : APBD)
7) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
a. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran (Sumber
Dana : APBD)
b. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Balai dan Instalasi
(Sumber Dana : APBD)
8) Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa : Kegiatan
Saresehan Nilai-Nilai Kepahlawanan dan Kejuangan (Sumber Dana :
APBD)
9) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah : Kegiatan
Implementasi Data Kesejahteraan Sosial Melalui Jaringan Teknologi
Informasi (Sumber Dana : APBD)

5.3. INDIKATOR KINERJA

5.3.1. Jumlah korban penyalahgunaan Napza yang ditangani


5.3.2. Jumlah anak berhadapan dengan hukum (ABH) yang ditangani
5.3.3. Jumlah anak jalanan yang ditangani
5.3.4. Jumlah penyandang disabilitas yang ditangani
5.3.5. Jumlah gelandangan yang ditangani
5.3.6. Jumlah pengemis yang ditangani
5.3.7. Jumlah orang terlantar yang ditangani
5.3.8. Jumlah wanita tuna susila yang ditangani
5.3.9. Jumlah bekas warga binaan lembaga pemasyarakatan (BWBLP) yang
ditangani
5.3.10. Jumlah penyandang disabilitas yang mendapatkan bimbingan sosial dan
pelatihan keterampilan (vocational)
5.3.11. Pembangunan Infrastruktur Pusat Pelayanan Rehabilitasi Sosial Terpadu
di 4 (empat) wilayah Pembangunan Jawa Barat
5.3.12. Jumlah wanita rawan sosial ekonomi (WRSE) yang diberdayakan
5.3.13. Jumlah keluarga berumah tidak layak huni (KBTLH) yang ditangani
5.3.14. Jumlah fakir miskin (FM) yang diberdayakan

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 144


5.3.15. Jumlah warga komunitas adat yang diberdayakan
5.3.16. Jumlah PKRI penerima bantuan kadeudeuh
5.3.17. Jumlah Janda PKRI penerima bantuan kadeudeuh
5.3.18. Jumlah Keluarga Pahlawan penerima bantuan kadeudeuh
5.3.19. Jumlah Janda PKRI penerima bantuan perumahan
5.3.20. Saresehan nilai-nilai kepahlawan dan kejuangan
5.3.21. Jumlah korban tindak kekerasan yang ditangani
5.3.22. Jumlah pekerja migran bermasalah yang ditangani
5.3.23. Jumlah Lanjut Usia Terlantar yang mendapat Perlindungan Sosial
5.3.24. Jumlah anak terlantar yang memperoleh perlindungan social
5.3.25. Jumlah balita terlantar yang memperoleh perlindungan social
5.3.26. Jumlah penerima bantuan tunai bersyarat PKH
5.3.27. Jumlah korban bencana yang menerima bantuan darurat
5.3.28. Persentase fasilitasi penyelesaian konflik social
5.3.29. Jumlah partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana
5.3.30. Jumlah peserta bimbingan manajemen pekerja sosial masyarakat
5.3.31. Jumlah peserta bimbingan manajemen Orsos/LKS
5.3.32. Jumlah forum jejaring orsos
5.3.33. Jumlah peserta jejaring CSR bidang Kesos
5.3.34. Jumlah karang taruna penerima bantuan
5.3.35. Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat penerima bantuan
5.3.36. Jumlah organisasi sosial / LKS penerima bantuan
5.3.37. Jumlah Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) penerima
kadeudeuh
5.3.38. Jumlah penerima bantuan sarana pelayanan
5.3.39. Jumlah penerima bantuan Usaha Ekonomis Produktif bagi Karang
Taruna
5.3.40. Jumlah penerima bantuan operasional bagi Pekerja Sosial Masyarakat
5.3.41. Jumlah wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat (WKSBM)
dalam pembinaan
5.3.42. Penguatan kelembagaan dunia usaha (Social Responsibility)
5.3.43. Penguatan kapasitas kelembagaan PSKS
5.3.44. Jumlah pekerja sosial yang mendapat pelatihan
5.3.45. Jumlah peserta penyuluhan dan bimbingan sosial

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 145


5.3.46. Meningkatnya Pengetahuan, Keterampilan dan Kemampuan Fakir Miskin,
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial
secara mandiri dan dapat melaksanakan fungsi serta peran sosialnya
secara wajar
5.3.47. Terlayani, Terlindungi dan Tersantuninya Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial dalam Pemenuhan Kebutuhan Hidupnya.
5.3.48. Tersantuninya PKRI/Janda PKRI dan Keluarga Pahlawan serta
terpeliharanya Nilai-nilai Keperintisan, Kepahlawanan, Kejuangan dan
Kesetiakawanan Sosial.
5.3.49. Meningkatnya Partisipasi Sosial Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
(Lembaga Kesejahteaan Sosial, Karang Taruna, Tenaga Kesejahteraan
Sosial Kecamatan, Pekerja Sosial Masyarakat, Taruna Siaga Bencana dan
Organisasi Sosial) dalam penanganan masalah kesejahteraan Sosial.
5.3.50. Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan Pekerja Sosial secara
profesional.
5.3.51. Meningkatnya Pemahaman tentang Pembangunan Kesejahteraan Sosial
melalui Penyuluhan Sosial
5.3.52. Tersedianya Bantuan Bahan Bangunan Rumah bagi eks Korban
Bencana.
5.3.53. Tersedianyan Bantuan Tanggap Darurat Bencana.
5.3.54. Meningkatnya Partisipasi Pilar Masyarakat/Relawan dalam
Penanggulangan Bencana.
5.3.55. Terwujudnya kemandirian dan keberfungsian sosial penyandang cacat.
5.3.56. Meningkatnya kesejahteraan sosial para lanjut usia terlantar.
5.3.57. Terlindunginya anak-anak terlantar dari praktek ilegal adoption.
5.3.58. Meningkatannya pembinaan dan bantuan sosial bagi penyandang
masalah kesejahteraan sosial tuna sosial dalam meningkatkan
keterampilan dan kemampuan berusaha sehingga mampu melaksanakan
fungsi sosialnya kembali secara wajar sebagai SDM yang produktif dan
berkualitas.
5.3.59. Meningkatannya pembinaan dan bantuan sosial bagi penyandang
masalah kesejahteraan sosial anak nakal dan korban narkotika dalam
meningkatkan keterampilan dan kemampuan berusaha sehingga mampu

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 146


melaksanakan fungsi sosialnya kembali secara wajar sebagai SDM yang
produktif dan berkualitas.
5.3.60. Meningkatnya kemampuan dan kerberfungsian sosial korban tindak
kekerasan dan pekerja migran.

5.4. KELOMPOK SASARAN

Dalam pelaksanaan Pembangunan Kesejahteraan Sosial pada dasarnya


mempunyai 3 ( tiga ) kelompok sasaran Yaitu :

a. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS )


Berkembangnya masalah sosial, termasuk meningkatnya Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) akibat dari berbagai krisis, konflik
sosial, bencana dan gejala disintegrasi sosial menyebabkan antara lain
timbulnya masalah kemiskinan; keterlantaran; kecacatan; ketunaan sosial;
korban bencana dan pengungsi; keterpencilan; korban tindak kekerasan,
ekploitasi dan diskriminasi; dan penyimpangan perilaku. Dari ke tujuh
besaran masalah tersebut setelah diklasifikasikan menjadi 28 (dua puluh
delapan) jenis permasalahan kesejahteraan sosial sebagaimana dimaksud
pada Bab II tersebut di muka.

b. Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial ( PSKS )


Pemberdayaan PSKS yang merupakan mitra kerja Pemerintah dalam
Pembangunan Kesejahteraan Sosial diarahkan kepada pembinaan dan
pengembangan kemandirian PSKS dalam penanganan PMKS. Adapun yang
termasuk kedalam kelompok PSKS adalah :
1) Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS)
2) Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
3) Karang Taruna
4) Pekerja sosial Masyarakat ( PSM )
5) Organisasi Sosial
6) Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat
7) Dunia Usaha
8) Taruna Siaga Bencana

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 147


c. Kelompok Sasaran Garapan lainnya
1) Keluarga Pahlawan Nasional
2) Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia
3) Janda Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia

5.5. PENDANAAN INDIKATIF

Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan kegiatan pembangunan


bidang kesejahteraan sosial, dalam pendanaan diupayakan dengan pengaturan
pola pembelanjaan yang proporsional, efisien dan efektif, dengan berprinsip
pada pro growth, pro poor, pro job, pro environment, pro public, melalui
belanja langsung dan belanja tidak langsung yang bersumber dari APBD
Provinsi Jawa Barat, dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Kementerian
Sosial.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 148


BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA BARAT
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD

6.1. RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018

Dengan berakhirnya Masa Bhakti Gubernur/Wakil Gubernur pada tahun

2013 dan selanjutnya Gubernur dan Wakil Gubernur menyusun Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kurun waktu 2013 – 2018

yang penetapannya paling lambat 6 (enam) bulan setelah pelantikan, sesuai

dengan ketentuan Pasal 15 ayat (2) PP 8 tahun 2008. Untuk menghindari

terjadinya kekosongan hukum berkaitan dengan dokumen perencanaan jangka

menengah pada masa akhir jabatan kepala daerah, diperlukan RPJMD Transisi

untuk kurun waktu 1 (satu) tahun kedepan setelah periode RPJMD berakhir,

sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) tahun 2014 dan Rencana Kerja (Renja) serta Rencana Strategis

(Renstra) Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 2018.

RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 dilakukan melalui berbagai

tahapan analisis data dan informasi hasil pembangunan, serta penelaahan

RPJPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Transisi

Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 merupakan dokumen perencanaan

pembangunan daerah untuk periode satu tahun yaitu Tahun 2014, ditetapkan

dengan maksud untuk menghindari kekosongan hukum berkaitan dengan

dokumen perencanaan jangka menengah. Tujuan disusunnya RPJMD Transisi

Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 adalah sebagai landasan pedoman dalam

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 149


penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2014 yang

prosesnya dimulai pada Bulan Januari tahun 2013, dan sebagai pedoman bagi

OPD dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Strategis (Renstra)

Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Transisi

Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 memiliki keterkaitan dengan dokumen

perencanaan pembangunan lainnya sebagai berikut:

1. RPJMD Transisi Tahun 2014 berpedoman pada RPJPD 2005 – 2025 dan RPJMN

Tahun 2010 – 2014, dan mempertimbangkan asas keberlanjutan dengan program-

program pembangunan sebagaimana dimuat dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat

Tahun 2008-2013.

2. RPJMD Transisi Tahun 2014 mempertimbangkan arah pembangunan kewilayahan

yang telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat

(Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2010) dan Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional (Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008).

3. RPJMD Transisi Tahun 2014 sebagai pedoman dalam penyusunan RKPD Provinsi

Jawa Barat 2014 dan penyusunan Rencana Kerja (Renja) OPD Tahun 2014, serta

seluruh komponen pelaku pembangunan daerah dalam melaksanakan kegiatan

pembangunan daerah secara berkesinambungan.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 150


Dalam RPJMD Transisi Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 terdapat:

1. Isu Strategis Tahun 2014

Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan

fenomena atau belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya dan

memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan,

sehingga perlu diatasi secara bertahap. Adapun isu strategis pembangunan daerah

Provinsi Jawa Barat Tahun 2014, yaitu:

1) Pertumbuhan penduduk dan persebarannya.

2) Kualitas dan aksesibilitas pendidikan dan kesehatan.

3) Pengangguran dan ketenagakerjaan.

4) Peningkatan ekonomi dan Ketahanan Pangan

5) Kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur

6) Kualitas lingkungan Hidup.

7) Kualitas demokrasi dan Pemilu nasional tahun 2014

8) Adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.

9) Efektivitas Pemerintahan daerah.

10) Penanganan ketertiban, Ketentraman Masyarakat.

11) Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional Tahun 2016

12) Perlindungan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM)

13) Pengelolaan aset daerah

14) Budaya dan Destinasi Wisata

15) Penegakan dan harmonisasi produk hukum

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 151


2. Tema Pembangunan Tahun 2014

Berdasarkan RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 – 2013 telah

dilaksanakan pembangunan tahunan dengan tema : (a) Tahun 2008 : Peningkatan

Kinerja dan Akuntabilitas Jawa Barat Menuju Provinsi Termaju di Indonesia dan Mitra

Terdepan Ibu Kota Negara Tahun 2010; (b) Tahun 2009 : Peningkatan Mutu dan

Akuntabilitas Pembangunan Menuju Provinsi Termaju di Indonesia; (c) Tahun 2010 :

Mewujudkan Satu Kesatuan Pembangunan Jawa Barat yang Bermutu dan Akuntabel

Dalam Rangka Pencapaian Jawa Barat yang Mandiri Dinamis dan Sejahtera; (d) Tahun

2011 : Memantapkan Sinergi Pembangunan yang Bermutu dan Akuntabel Bersama

Pemerintah Pusat, Kabupaten/Kota dan Mitra Menuju Masyarakat Jawa Barat yang

Mandiri, Dinamis dan Sejahtera; (e) Tahun 2012 : Mengintegrasikan Peran Investasi

Dunia Usaha Dalam Menghela Pembangunan Sektoral dan Kewilayahan Bersifat

Monumental Untuk Mempercepat Terwujudnya Masyarakat Jawa Barat Yang Mandiri,

Dinamis dan Sejahtera; dan (f) Tahun 2013 : Mengintegrasikan Peran Pemerintah,

Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dan Komunitas dalam mewujudkan Pembangunan

Sektoral dan Perkuatan Pembangunan Kewilayahan untuk Mempercepat Terwujudnya

Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera.

Beberapa kegiatan strategis tahun 2008 – 2013 diperlukan akselerasi

untuk segera dituntaskan. Memperhatikan 15 (lima belas) isu strategis tahun 2014,

diperlukan upaya yang lebih komprehensif untuk menangani dan mengelola

pelaksanaan pembangunan yang lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat

melalui strategi berupa reorientasi dan reposisi pembangunan dengan dukungan mitra

strategis global.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 152


Tema Pembangunan tahun 2014 adalah :

“Menuntaskan Kegiatan Strategis, Melaksanakan Reorientasi dan Reposisi


Pembangunan Bersama Mitra Strategis Global, sebagai Landasan untuk
Mewujudkan Masyarakat Jawa Barat yang Lebih Maju”

Pemaknaan tema :

- Menuntaskan Kegiatan Strategis adalah penyelesaian kegiatan-kegiatan

strategis yang telah dimulai perencanaan dan pelaksanaannya pada RPJMD

Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 namun belum berhasil untuk

diwujudkan karena adanya kendala teknis maupun kendala non teknis

- Melaksanakan Reorientasi adalah menerapkan cara kerja atau metode

baru yang lebih efektif untuk menjamin keberhasilan pembangunan ( beyond

expection). Hal tersebut perlu dilakukan, mengingat banyak program dan

kegiatan dimasa lalu penyelesaiannya sering membutuhkan waktu yang

sangat lama dan cenderung dilaksanakan secara tidak efektif dan efisien

sehingga menjadi hambatan dalam mewujudkan kemajuan pembangunan.

- Melaksanakan Reposisi Pembangunan adalah mendudukan kembali

peran Pemerintah Provinsi yang harus lebih mengedepankan upaya

penyelesaian permasalahan strategis Provinsi yang sifatnya lintas

kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan standar pelayanan minimal (SPM)

Provinsi, serta mengkombinasikan pendekatan pembangunan yang berbasis

daerah otonom, pendekatan sektoral dan kewilayahan dengan kegiatan

nasional yang berfungsi sebagai penghela pembangunan.

- Bermitra Strategis Global adalah upaya-upaya yang harus dilakukan untuk

memperkuat jaringan/networking global guna meningkatkan daya tarik

investasi dan daya saing daerah.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 153


3. Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2014

a. Prioritas pembangunan daerah tahun 2014 terdiri dari :

1) Prioritas pembangunan sektoral tahun 2014

Prioritas pembangunan sektoral dilakukan melalui strategi Common Goals dan

Non Common Goals, dengan upaya penyelesaian program dan kegiatan

prioritas yang belum terselesaikan pada tahun 2013. Pencapaian Common

Goals membutuhkan sinergitas lintas bidang dan OPD di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, antar tingkatan pemerintahan baik pusat,

kabupaten/kota maupun desa/kelurahan dan antar pelaku pembangunan baik

pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat, serta perwilayahan

pembangunan.

2) Prioritas pembangunan kewilayahan tahun 2014

Prioritas Pembangunan Kewilayahan diarahkan pada pengembangan kegiatan

tematik kewilayahan berdasarkan potensi unggulan di setiap Wilayah

Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (WKPP) Jawa Barat

3) Prioritas pembangunan daerah tahun 2014

Program pembangunan daerah yang akan dilaksanakan untuk mencapai misi

pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 berjumlah 90 (sembilan puluh)

program yang terbagi ke dalam 34 (tiga puluh empat) bidang yang terdiri dari

2 urusan yaitu :

URUSAN WAJIB

1. Bidang Pendidikan

2. Bidang Kesehatan

3. Bidang Lingkungan Hidup

4. Bidang Pekerjaan Umum

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 154


5. Bidang Penataan Ruang

6. Bidang Perencanaan Pembangunan

7. Bidang Perumahan

8. Bidang Kepemudaan dan Olahraga

9. Bidang Penanaman Modal

10. Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

11. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil

12. Bidang Ketenagakerjaan

13. Bidang Ketahanan Pangan

14. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

15. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

16. Bidang Perhubungan

17. Bidang Komunikasi dan Informatika

18. Bidang Pertanahan

19. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

20. Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Keuangan Daerah,

Kepegawaian dan Persandian

21. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

22. Bidang Sosial

23. Bidang Kebudayaan

24. Bidang Statistik

25. Bidang Kearsipan

26. Bidang Perpustakaan

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 155


URUSAN PILIHAN

1. Bidang Perikanan dan Kelautan

2. Bidang Pertanian

3. Bidang Kehutanan

4. Bidang Perindustrian

5. Bidang Perdagangan

6. Bidang Pariwisata

7. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

8. Bidang Ketransmigrasian

Salah satu urusan wajib mengenai keagamaan yang merupakan

kewenangan pusat, dimana pemerintah daerah berperan dalam penciptaan

iklim kondusif, keamanan dan kenyamanan beribadah, melalui program

pembinaan Lembaga Sosial Keagamaan dan Program Peningkatan

Pemahaman dan Pengamalan Agama.

6.2. Indikator Kinerja Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat mengacu

pada tujuan dan sasaran RPJMD

Pada RPJMD Transisi Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 – 2018,

Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu OPD Pemerintah Provinsi

Jawa Barat dalam melaksanakan Program Pembangunan Daerah termasuk

dalam Urusan Wajib Bidang Sosial, dengan program pembangunan dan

indikator kinerja program sebagai berikut:

1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya dengan

indikator kinerja program:

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 156


a. Jumlah Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang memiliki pengetahuan,

keterampilan dan kemampuan dalam mewujudkan kesejahteraan

sosial secara mandiri dan dapat melaksanakan fungsi serta peran

sosialnya secara wajar.

b. Jumlah PMKS terlayani dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya

2. Program Pemantapan Kelembagaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

(PSKS) dengan indikator kinerja program :

a. Jumlah jaminan sosial yang diberikan

b. Tingkat partisipasi sosial potensi sumber kesejahteraan sosial (karang

taruna, pekerja sosial masyarakat dan organisasi sosial) dalam

pelaksanaan usaha kesejahteraan sosial

c. Jumlah pekerja sosial yang memiliki pengetahuan dan kemampuan

secara profesional

d. Jumlah sumber dana sosial

e. Jumlah masyarakat yang diberi pemahaman tentang pembangunan

kesejahteraan sosial melalui penyuluhan sosial

f. Jumlah Perintis Kemerdekaan Republik Indoniseia (PKRI)/Janda PKRI

dan Keluarga pahlawan tersantuni serta terpeliharanya nilai-nilai

keperintisan, kepahlawanan, kejuangan dan kesetiakawanan sosial.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 157


Tabel 6.1

Indikator Kinerja Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kondisi Kondisi
Kinerja pada
Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada
No. Indikator awal periode akhir
RPJMD periode
RPJMD
Tahun 0 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Jumlah korban penyalahgunaan Napza
1
yang ditangani 165 182 200 220 242 266 266
2 Jumlah anak berhadapan dengan hukum
(ABH) yang ditangani 130 143 157 173 190 209 209
3 Jumlah anak jalanan yang ditangani
2.750 3.025 3.328 3.660 4.026 4.429 4.429
4 Jumlah penyandang disabilitas yang
ditangani 1.233 1.356 1.492 1.641 1.805 1.986 1.986
5 Jumlah gelandangan yang ditangani 50 55 61 67 73 81 81
6 Jumlah pengemis yang ditangani
200 220 242 266 293 322 322
7 Jumlah orang terlantar yang ditangani
1.237 1.361 1.497 1.646 1.811 1.992 1.992
8 Jumlah wanita tuna susila yang ditangani
465 512 563 619 681 749 749
9 Jumlah bekas warga binaan lembaga
pemasyarakatan (BWBLP) yang 5 6 6 7 7 8 8
ditangani

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 158


10 Jumlah penyandang disabilitas yang
mendapatkan bimbingan sosial dan
pelatihan keterampilan (vocational) 100 110 121 133 146 161 161
11 Pembangunan Infrastruktur Pusat
Pelayanan Rehabilitasi Sosial Terpadu di
- - - 1 2 1 1
4 (empat) wilayah Pembangunan Jawa
Barat
12 Jumlah wanita rawan sosial ekonomi
(WRSE) yang diberdayakan 150
165 182 200 220 242 242
13 Jumlah keluarga berumah tidak layak
huni (KBTLH) yang ditangani 90 99
109 120 132 145 145
14 Jumlah fakir miskin (FM) yang
diberdayakan 3.900 4.290 4.719 5.191 5.710 6.281 6.281
15 Jumlah warga komunitas adat yang
diberdayakan 120 120 120 120 120 120 120
16 Jumlah PKRI penerima bantuan
5 5 5 5 5 5 5
kadeudeuh
17 Jumlah Janda PKRI penerima bantuan
190
kadeudeuh 190 190 190 190 190 190
18 Jumlah Keluarga Pahlawan penerima
bantuan kadeudeuh 6 6 6 6 6 6 6
19 Jumlah Janda PKRI penerima bantuan
20 20 20 20 20 20 20
perumahan
20 Saresehan nilai-nilai kepahlawan dan
700
kejuangan 770 847 932 1.025 1.127 1.127
21 Jumlah korban tindak kekerasan yang
150
ditangani 110 120 130 140 145 145
22 Jumlah pekerja migran bermasalah yang
222
ditangani 240 260 280 300 320 320
23 Jumlah Lanjut Usia Terlantar yang
mendapat Perlindungan Sosial 2.090 2.299 2.529 2.782 3.060 3.366 3.366
24 Jumlah anak terlantar yang memperoleh
perlindungan sosial 24.300 26.730 29.403 32.343 35.578 39.135 39.135

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 159


25 Jumlah balita terlantar yang memperoleh
perlindungan sosial 1.070 1.177 1.295 1.424 1.567 1.723 1.723
26 Jumlah penerima bantuan tunai
bersyarat PKH 400.000 440.000 484.000 532.400 585.640 644.204 644.204
27 Jumlah korban bencana yang menerima
bantuan darurat 72.800 80.080 88.088 96.897 106.586 117.245 117.245
28 Persentase fasilitasi penyelesaian konflik
sosial
- 100% 100% 100% 100% 100% 100%
29 Jumlah partisipasi masyarakat dalam
penanggulangan bencana 410 451 496 546 600 660 660
30 Jumlah peserta bimbingan manajemen 30 33 36 40 44 48
karang taruna 48
31 Jumlah peserta bimbingan manajemen 30 33 36 40 44 48
pekerja sosial masyarakat 48
32 Jumlah peserta bimbingan manajemen 40 44 48 53 59 64
Orsos/LKS 64
33 Jumlah forum jejaring orsos 300
330 363 399 439 483 483
34 Jumlah peserta jejaring CSR bidang 130
Kesos 143 157 173 190 209 209
35 Jumlah karang taruna penerima bantuan 30 33 36 40 44 48 48
36 Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat 30 33 36 40 44 48
penerima bantuan 48
37 Jumlah organisasi sosial / LKS penerima 15 17 18 20 22 24
bantuan 24
38 Jumlah Tenaga Kesejahteraan Sosial 625 625 625 625 625 625
Kecamatan (TKSK) penerima
kadeudeuh 625
39 Jumlah penerima bantuan sarana 52 57 63 69 76 84
pelayanan 84
40 Jumlah penerima bantuan Usaha 55 61 67 73 81 89
Ekonomis Produktif bagi Karang Taruna 89
41 Jumlah penerima bantuan operasional 36 40 44 48 53 58
bagi Pekerja Sosial Masyarakat 58

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 160


42 Jumlah wahana kesejahteraan sosial 10 11 12 13 15 16
berbasis masyarakat (WKSBM) dalam
pembinaan 16
43 Penguatan kelembagaan dunia usaha 60 66 73 80 88 97
(Social Responsibility) 97
44 Penguatan kapasitas kelembagaan 332
PSKS 365 402 442 486 535 535
45 Jumlah pekerja sosial yang mendapat
pelatihan 420 462 508 559 615 676 676
46 Jumlah peserta bimtek pendayagunaan 139
sumber dana sosial 153 168 185 204 224 224
47 Jumlah peserta penyuluhan dan
bimbingan sosial 1.210 1.331 1.464 1.611 1.772 1.949 1.949

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 161


BAB VII
PENUTUP

Amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata


Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah dalam Pasal 25 ayat (1) dan (2) mengharuskan setiap OPD membuat
menyusun Renstra yang memuat vsi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya yang harus
berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif.

Berkenaan telah ditetapkannya Rencana Pembangunan Jangka Panjang


(RPJPD) Provinsi Jawa Barat 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJMD) 2013-2018 dan Pembahasan Rencana Kerja Pemerintah (RKPD) 2013,
maka Penyusunan Rencana Strategis Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-
2018 merupakan salah satu dokumen pendukung dan pelengkap bagi proses
penyusunan Rencana Strategis OPD yang harus bersinergi dan terpadu dalam
berkoordinasi mengenai program dan sasaran kegiatan dalam pengelolaan
sumberdaya dan pengembangan bentuk-bentuk ukuran atau indicator kinerja, cara
pengukuran dan evaluasi indicator kinerja tersebut, yang akan diakumulasikan dan
diintegrasikan sehingga menghasilkan sinergitas.

Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 merupakan


upaya dalam kesatuan gerak dan langkah aparatur yang mengedepankan nilai-
nilai: professional, amanah, aspiratif, dan partisipatif sehingga dapat melaksanakan
tugas secara efisien efektif guna menjamin eksistensi Dinas Sosial Provinsi Jawa
Barat dimasa mendatang.

Arah, Sasaran, dan Program yang tertuang dalam RPJPD 2005-2025 dan
RPJMD 2013-2018 merupakan muatan inti untuk penuangan Visi dan Misi Renstra
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan telah mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 162


1. Tugas pokok dan fungsi organisasi;
2. Penjabaran dari dokumen resmi Rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat
seperti RPJPD 2005-2025, rancangan awal RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-
2018 dan RKPD 2014; serta Renstra Kementerian Sosial dan Renstra
Kabupaten/Kota.
3. Seluruh stakeholders dan pihak yang berkepentingan;
4. Isu strategis dan prioritas yang harus ditangani.

Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 ini akan menjadi
pedoman dan melandasi untuk penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Sosial
Provinsi Jawa Barat Tahunan.

Demikianlah, Rencana Strategis yang perlu dilakukan oleh Dinas Sosial


Provinsi Jawa Barat sebagai Institusi di Daerah dalam memadukan perencanaan
makro strategis dengan perencanaan teknis opersional yang telah ditetapkan untuk
mengakselerasikan pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun
2013-2018.

RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 163

Anda mungkin juga menyukai