DINAS SOSIAL
Jalan Jenderal Amir Machmud No. 331 Cibabat Cimahi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadlirat Allah SWT yang telah berkenan
(Renstra) Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 telah dapat kami
selesaikan.
Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 ini adalah dokumen
periode 5 (lima) tahun yang memuat tentang program dan kegiatan OPD untuk
melaksanakan program Kepala Daerah terpilih dan program kebutuhan OPD yang
pembangunan di sektor yang sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan OPD
terkait. Dokumen ini diharapkan dapat menjadi acuan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
kepada seluruh pihak yang telah mencurahkan pikiran dan tenaga sehingga
tersusunnya Penyusunan Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018
ini. Semoga apa yang akan kita laksanakan mendapat ridho dan rahmat dari Allah SWT
Cimahi,
BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 115
4.1. Visi dan Misi Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi Jawa 127
Barat ……………………………………………………………………………...
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi 128
Jawa Barat ……………………………………………………………………....
4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat ....... 132
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………………………
Tabel Hal.
(lima) tahun yang akan datang, yaitu tahun 2013 – 2018 dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan ancaman yang ada atau mungkin timbul.
Rencana stratejik mengandung Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi (cara
unsur Pimpinan, Pejabat kunci dan Staf yang mampu memberikan masukan serta
Jawa Barat. Dengan demikian Renstra Dinas Sosial Pemerintah Jawa Barat tahun
2013 – 2018 telah selaras dengan Renstra Kementerian Sosial RI, RPJMD Provinsi
Jawa Barat dan Renstra OPD Kabupaten / Kota di wilayah Provinsi Jawa Barat
Barang;
Permukiman;
Nasional;
Pembangunan Nasional;
Nasional;
26. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan
Tanda Kehormatan;
Pengumpulan Sumbangan;
Daerah;
Kabupaten / Kota;
Daerah;
Tugas Pembantuan;
35. Peraturan Pemerintan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,
36. Peraturan Pemerintan Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional;
Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda
Kehormatan;
38. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 tentang Wajib Lapor bagi
Pecandu Narkotika;
Yayasan;
Yang Berkeadilan;
Kemiskinan;
49. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2006 tentang Pedoman
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
50. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 tentang Pedoman
51. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
53. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2003 tentang
54. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2006 tentang
Perlindungan Anak;
55. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2006 tentang
56. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang
57. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-
58. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan
61. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 108 Tahun 2009 tentang Sistem dan
62. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 68 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok,
Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat;
63. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Anak.
1.3.1. Maksud
Maksud penyusunan Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2013
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2013 – 2018 sebagai wujud
1.3.2. Tujuan
Tujuan penyusunan Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2013
tugas pokok dan fungsi serta menjabarkan RPJMD Provinsi Jawa Barat
tahun 2013 – 2018 agar menjadi lebih optimal untuk mencapai target-
Fungsi dan kedudukan renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2013-
1. Renstra Dinas Sosial tahun 2013-2018 merupakan penjabaran visi, misi dan
program dari RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 ke dalam
strategi pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial, dengan
2. Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2018 menjadi pedoman
bagi penyusunan rencana kerja atau (Renja) serta penganggaran tahun 2013-
2018
Penulisan Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat untuk periode tahun
1.1. Latar Belakang Penyusunan Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
Jawa Barat
Isu – isu Strategis yang akan dihadapi, berdasarkan evaluasi, analisis dan
prediksi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Provinsi Jawa
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Membahas mengenai :
4.1. Visi dan Misi Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
LAMPIRAN-LAMPIRAN
2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi
Jawa Barat
Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
tugas dan fungsinya diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 68
Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja
fungsinya.
Susunan organisasi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat terdiri dari Kepala,
Sekretaris yang membawahi 3 (tiga) Kepala Sub Bagian dan 4 (empat) Kepala
sebagai berikut :
1. Kepala
2. Sekretariat, membawahi:
LPPD Dinas.
pengambilan kebijakan.
Kabupaten/Kota.
perlengkapan.
pengambilan kebijakan.
LPPD Dinas.
bimbingan sosial.
pengambilan kebijakan.
Kabupaten/Kota.
Sosial.
berikut:
Rehabilitasi Sosial.
rehabilitasi sosial dalam panti dan luar panti penyandang cacat, anak
data penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba serta tuna
sosial.
sosial luar panti penyandang cacat, anak nakal dan korban serta tuna
sosial.
penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial.
penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial.
anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial lintas Kabupaten/Kota.
penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial di
pelayanan.
pengambilan kebijakan.
Kabupaten/Kota.
Sosial.
pengambilan kebijakan.
kabupaten/kota.
Pemberdayaan Sosial
berikut:
Perlindungan Sosial.
perlindungan sosial.
jaminan sosial.
pengambilan kebijakan.
kabupaten/kota.
Perlindungan Sosial.
Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas
kegiatan teknis operasional, meliputi 9 (sembilan) Balai dan 12 (dua belas) Sub Unit
sebagai berikut :
B. Fungsi Balai:
C. Rincian Tugas Balai Pelatihan Pekerjaan Sosial (BPPS) Cibabat Cimahi yaitu:
pekerja sosial;
sosial;
Sosial Cibabat-Cimahi;
pengambilan kebijakan;
fungsinya
Cimahi;
1. Kepala Balai
SUB BAGIAN TU
Cibabat-Cimahi;
pekerjaan sosial;
pengambilan kebijakan;
fungsinya.
1. Tugas Pokok:
umum.
2. Fungsi:
umum; dan
fungsinya.
1. Tugas Pokok :
2. Fungsi :
3. Rincian Tugas :
Pelatihan ;
Sosial;
pekerja sosial;
fungsinya.
1. Tugas Pokok:
4. Rincian Tugas :
Pelatihan;
Pekerja Sosial;
fungsinya.
wicara.
B. Fungsi Balai:
rungu wicara;
rungu wicara;
binaan;
pengambilan kebijakan;
fungsinya.
Cacat Cibabat-Cimahi;
1. Kepala Balai
KEPALA
SUB BAGIAN TU
pengambilan kebijakan;
fungsinya.
1. Tugas Pokok :
umum.
2. Fungsi :
umum; dan
3. Rincian Tugas:
Usaha;
fungsinya.
1. Tugas Pokok :
2. Fungsi :
rungu wicara;
Penyaluran;
dibina;
binaan;
fungsinya.
1. Tugas Pokok:
2. Fungsi :
3. Rincian Tugas :
Sosial;
fungsinya
A. Tugas Pokok :
sosial bina remaja meliputi remaja putus sekolah dan/atau tidak mampu
binaan;
Remaja;
ddpengambilan kebijakan;
Cibabat-Cimahi;
6. Kepala Balai
SUB BAGIAN TU
Remaja Cibabat-Cimahi;
sekolah;
pengambilan kebijakan;
1. Tugas Pokok :
2. Fungsi :
3. Rincian Tugas :
1. Tugas Pokok :
2. Fungsi :
sekolah; dan
Penyaluran;
melanjutkan sekolah;
binaan;
fungsinya.
1. Tugas Pokok :
2. Fungsi :
3. Rincian Tugas :
Sosial;
sekolah;
sekolah;
fungsinya
B. Fungsi :
jalanan;
Cisarua Bandung-Barat;
pengambilan kebijakan;
Cibabat-Cimahi;
1. Kepala Balai
KEPALA
SUB BAGIAN TU
F. Fungsi :
jalanan;
G. Rincian Tugas :
tugas pokok dan fungsi Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karyar Cisarua-
Bandung Barat;
pengambilan kebijakan;
1. Tugas Pokok :
2. Fungsi :
2. Rincian Tugas :
Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Subbagian Tata Usaha; dan
1. Tugas Pokok :
2. Fungsi :
jalanan;
3. Rincian Tugas :
Penyaluran;
migran bermasalah;
12) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
1. Tugas Pokok :
anak jalanan
2. Fungsi :
jalanan;
jalanan;
Sub Unit :
B. Fungsi :
perlindungan sosial;
pengambilan kebijakan;
fungsinya
Ciparay-Bandung;
1. Kepala Balai
SUB BAGIAN TU
pelayanan;
G. Rincian Tugas :
pelayanan;
terlantar;
pengambilan kebijakan;
1. Tugas Pokok :
2. Fungsi :
umum; dan
3. Rincian Tugas :
1. Tugas Pokok :
2. Fungsi :
3. Rincian Tugas :
Penyaluran;
masyarakat;
fungsinya.
1. Tugas Pokok :
2. Fungsi :
Kesejahteraan Sosial;
fungsinya.
tuna susila
B. Fungsi :
Karya Wanita ;
asal;
susila
Palimanan - Cirebon
pengambilan kebijakan;
14) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Palimanan – Cirebon ;
1. Kepala Balai
SUB BAGIAN TU
Wanita Palimanan-Cirebon.
F. Fungsi :
Wanita
pengambilan kebijakan;
fungsinya.
1. Tugas Pokok :
umum.
2. Fungsi :
umum; dan
3. Rincian Tugas :
fungsinya.
1. Tugas Pokok :
2. Fungsi :
3. Rincian Tugas :
dan Penyaluran;
binaan;
fungsinya.
1. Tugas Pokok :
3. Rincian Tugas :
Sosial;
sosial;
fungsinya.
Barat.
A. Tugas Pokok :
(NAPZA).
B. Fungsi :
Pengguna NAPZA;
Pamardi Putra;
Pengguna NAPZA;
pengguna NAPZA;
NAPZA;
14) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
1. Kepala Balai
SUB BAGIAN TU
Lembang-Bandung Barat.
F. Fungsi :
Pengguna NAPZA;
Pamardi Putra;
Putra;
pengambilan kebijakan;
fungsinya.
1. Tugas Pokok :
2. Fungsi :
umum; dan
3. Rincian Tugas :
Usaha; dan
1. Tugas Pokok :
2. Fungsi :
Pengguna NAPZA;
3. Rincian Tugas :
Penyaluran;
fungsinya.
1. Tugas Pokok :
2. Fungsi :
Pengguna NAPZA;
Rehabilitasi Sosial;
fungsinya
A. Tugas Pokok :
B. Fungsi :
dengan hukum
Marsudi Putra;
dengan hukum;
keluarganya;
14) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Cileungsi Bogor
1. Kepala Balai
SUB BAGIAN TU
F. Fungsi :
dengan hukum;
Marsudi Putra;
Putra;
dengan hukum;
pengambilan kebijakan;
1. Tugas Pokok :
2. Fungsi :
umum; dan
3. Rincian Tugas :
Usaha;
1. Tugas Pokok :
dengan hukum.
2. Fungsi :
3. Rincian Tugas :
Penyaluran;
dengan hukum;
dengan hukum;
dengan hukum ;
keluarganya;
12) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
1. Tugas Pokok :
3. Rincian Tugas :
Rehabilitasi Sosial;
dengan hukum;
fungsinya
Bandung
B. Fungsi :
SMU/SMK; dan
dengan SMU/SMK;
dengan SMU/SMK;
dengan SMU/SMK;
dengan SMU/SMK;
atau keluarganya;
Anak;
pengambilan kebijakan;
fungsinya
Pagaden - Subang
1. Kepala Balai
SUB BAGIAN TU
F. Fungsi :
G. Rincian Tugas :
Asuhan Anak ;
dengan SMU/SMK;
pengambilan kebijakan;
fungsinya
1. Tugas Pokok :
umum.
2. Fungsi :
umum; dan
3. Rincian Tugas :
fungsinya.
1. Tugas Pokok :
2. Fungsi :
dan Penyaluran;
dengan SMU/SMK;
dengan SMU/SMK
terlantar/yatim/piatu/yatim piatu;
dengan SMU/SMK ;
atau keluarganya;
dengan SMU/SMK
binaan;
fungsinya.
1. Tugas Pokok :
2. Fungsi :
Kesejahteraan Sosial;
fungsinya.
Jawa Barat sampai dengan bulan Agustus 2013 memiliki Sumber Daya Aparatur
sebanyak 413 orang yang tersebar di Kantor Dinas, 9 UPTD dan 12 Sub Unit
Sumber Daya Aparatur yang dimiliki tersebut dapat digambarkan pada tabel
dibawah ini :
(Pak Hari)
1 2 3 4
1 IV/e - -
2 IV/d - -
3 IV/c 2 -
4 IV/b 16 -
5 IV/a 46 -
JUMLAH 64 -
6 III/d 70 -
7 III/c 43 -
8 III/b 109 -
9 III/a 31 -
JUMLAH 253 -
11 II/c 17 -
12 II/b 36 -
13 II/a 24 -
JUMLAH 86 -
14 I/d 7 -
15 I/c 2 -
16 I/b 1 -
17 I/a 0 -
JUMLAH 10 -
2013
1 SD 12 -
2 SLTP 14 -
3 SLTA 146 -
4 D1/D2 8
5 SARMUD/ D3 35 -
6 SARJANA 129 -
7 S–2 66 -
S–3 3
JUMLAH 413 -
PRIA 238 -
WANITA 175 -
JUMLAH 413 -
Sumber Data Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Maret 2013
Sub Unit yang tersebar di Provinsi Jawa Barat, sampai saat ini aset yang dimiliki
- Monumen : 8 buah
- Instalasi : 8 buah
- Jaringan : 7 buah
Anggaran yang diberikan kepada Dinas sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2013
dari APBD sebesar Rp. 98.693.808.000,-- dan Bantuan Sosial dan Hibah sebesar
baiknya, serta penciptaan lingkungan sosial masyarakat yang sehat dan dinamis.
kurang beruntung atau mengalami hambatan baik fisik maupun sosialnya yang
mereka yang termasuk dalam kelompok Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial
(PSKS).
Barat yang dilaksanakan pada tahun 2012 sebanyak 6.444.173,- jiwa dengan
rincian sesuai Peraturan Menteri Sosial Nomor 8 Tahun 2012 sebagai berikut :
1 2 3
diperlakukan salah
JUMLAH 6.468.685
Sumber Data dari Sub Bagian Perencanaan dan Program Tahun 2012
validasi data tahun 2012 terdapat perubahan, hal ini menunjukan bahwa tingkat
menunjukan perubahan.
2012
(LK3)
7. Keluarga pioner -
Jumlah 32.241
Sumber Data dari Sub Bagian Perencanaan dan Program Tahun 2012
No. Indikator Kinerja Target Target Target Target OPD Realisasi Capaian Rasio Capaian pada Tahun ke-
Sesuai Tugas dan SPM IKK Indikator Tahun Ke Tahun Ke
Fungsi lainnya 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah korban 165
1 penyalahgunaan Napza
yang ditangani
2 Jumlah anak
berhadapan dengan 130
hukum (ABH) yang
ditangani
3 Jumlah anak jalanan
yang ditangani 2.750
4 Jumlah penyandang
disabilitas yang
ditangani
5 Jumlah gelandangan
yang ditangani
13 Jumlah keluarga
berumah tidak layak
huni (KBTLH) yang
ditangani
18 Jumlah Keluarga
Pahlawan penerima
bantuan kadeudeuh
20 Saresehan nilai-nilai
kepahlawan dan
kejuangan
26 Jumlah penerima
bantuan tunai
bersyarat PKH
27 Jumlah korban
bencana yang
menerima bantuan
darurat
28 Persentase fasilitasi
penyelesaian konflik
sosial
30 Jumlah peserta
bimbingan manajemen
karang taruna
31 Jumlah peserta
bimbingan manajemen
pekerja sosial
masyarakat
32 Jumlah peserta
bimbingan manajemen
Orsos/LKS
34 Jumlah peserta
jejaring CSR bidang
Kesos
37 Jumlah organisasi
sosial / LKS penerima
bantuan
38 Jumlah Tenaga
Kesejahteraan Sosial
Kecamatan (TKSK)
penerima kadeudeuh
39 Jumlah penerima
bantuan sarana
pelayanan
40 Jumlah penerima
bantuan Usaha
Ekonomis Produktif
bagi Karang Taruna
41 Jumlah penerima
bantuan operasional
bagi Pekerja Sosial
Masyarakat
42 Jumlah wahana
kesejahteraan sosial
berbasis masyarakat
(WKSBM) dalam
pembinaan
44 Penguatan kapasitas
kelembagaan PSKS
47 Jumlah peserta
penyuluhan dan
bimbingan sosial
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
54
55
Berdasarkan telaah terhadap RT/RW Provinsi Jawa Barat (Pergub No. 22/2010)
wilayah Jawa barat terbagi atas 6 (enam) wilayah pengembangan (WP), yaitu :
- WP Bodetabekpunjur
- WP Purwasuka
- WP Ciayumajakuning
- WP Priangan Timur
- WP Sukabumi
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat yang akan semakin komplek khususnya
menimbulkan masalah alih fungsi lahan dari non pemukiman ke pemukiman, hal
masyarakat dan penyediaan perumahan murah. Dampak sosial yang akan terjadi
gelandangan, pengemis dan anak jalanan. Untuk mengatasi kondisi tersebut perlu
rumah singgah.
Tabel 2.3
Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
dengan Sasaran Kabupaten / Kota dan Renstra K / L Tahun 2013 – 2018
No Indikator Kinerja Capaian Rata-rata Sasaran
Sasaran Dinas Capaian Renstra Renstra K
Jawa Barat Kabupaten / /L
Kota
1 Jumlah PMKS yang 99,77 % 98 % 99 %
ditangani
2 100 % 99 % 100 %
Jumlah PKRI yang
3 menerima bantuan 100 % 100 % 95 %
Jumlah orang terlantar
4 yang ditangani 100 % 97 % 100 %
Jumlah pekerja sosial
5 yang mendapat pelatihan 100 % 98 % 100 %
Jumlah anak terlantar
yang mendapatkan
perlindungan sosial
Tabel 2.4
Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat
No Rencana Struktur Ruang Indikasi Pengaruh Arahan Lokasi
Struktur Ruang Saat Ini Penempatan Rencana Pengembangan
Ruang Pada Stratejik OPD
Periode 2013 – Terhadap
2018 Kebutuhan
Pelayanan Dinas
Sosial Prov.
Jabar
1 WP WP Penanganan Diperlukan Pelayanan PMKS
Bodetabekpunjur Bodetabekpunjur PMKS di wilayah penambahan diwilayah perkotaan
perkotaan dan sarana, prasarana, dan kawasan kumuh
kawasan kumuh dana dan SDM Bandung, Bogor,
(pekerja social) Sukabumi, Cianjur,
2 WP Purwasuka WP Purwasuka Penanganan untuk menangani Purwakarta, Bekasi,
Pembangunan PMKS di wilayah PMKS di wilayah Depok, Banjar,
Pelabuhan perkotaan, perkotaan dan Karawang,
Cilamaya dan kawasan kumuh kawasan kumuh Majalengka,
Tabel 2.5
Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat
No Rencana Pola Pola ruang Indikasi program Pengaruh Arahan Lokasi
Ruang saat ini pemanfaatan Rencana Pola Pengembangan
ruang tahun Ruang Pelayanan Dinas
2008-2013 Terhadap Sosial Prov Jabar
Kebutuhan
Pelayanan
Dinas Sosial
1 WP WP 1. Program Diperlukan Pelayanan PMKS
Bodetabekpunjur Bodetabekpunjur Pelayanan dan penambahan diwilayah perkotaan
Rehabilitasi anggaran dan dan kawasan kumuh
Sosial pekerja sosial Bandung, Bogor,
2. Program untuk Sukabumi, Cianjur,
2 WP Purwasuka WP Purwasuka Pemberdayaan menangani Purwakarta, Bekasi,
Sosial PMKS di wilayah Depok, Banjar,
3. Program perkotaan dan Karawang,
Perlindungan kawasan kumuh Tasikmalaya, Cirebon
Sosial dan Indramayu
3 WP WP 4. Program
Ciayumajakuning Ciayumajakuning Penanggulanga
6 WP Kawasan WP Kawasan
Khusus Khusus
Cekungan Cekungan
Bandung Bandung
Tabel 2.6
Hasil Analysis Terhadap Dokumen KLHS Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi Terhadap Catatan Bagi
Pelayanan Dinas Jabar Perumusan Program
dan Kegiatan OPD
1 Kapaitas daya Pertambahan jumlah Pertambahan penduduk ± 2% di Perlu dikembangkan
dukung dan penduduk Jawa Barat mengakibatkan program penanganan
daya tampung mengakibatkan alih peningkatan penambahan PMKS di kawasan
lingkungan fungsi tanah menjadi kebutuhan perumahan tertentu dan
hidup untuk pemukiman dihampir masyarakat. peningkatan penangan
pembangunan seluruh Kabupaten / Bagi masyarakat miskin (PMKS) Tunawisma, Anak
Kota di Jawa Barat menyebabkan pertambahan Jalanan, danOrang
Tunawisma, Anak Jalanan dan Terlantar (Miskin)
Orang Terlantar (Miskin)
2 Perkiraan Tumbuhnya Bertambahnya beban tugas bagi Pengembangan Rumah
mengenai pemanfaatan ruang penangan gepeng, anjal, dan Tinggal terutama PMKS
dampak dan terbuka hanya milik orang terlantar lainnya (Miskin)
resiko pemerintah dan lahan
lingkungan kosong milik warga
hidup untuk dijadikan tempat
pemukiman Tuna
Wisma atau dijadikan
tempat mencari nafkah
ilegal
Namun demikian upaya yang sudah, sedang dan akan dilakukan adalah meningkatkan
upaya pelayanan penanganan PMKS serta mensinergikan dukungan stakeholder dalam
menangani PMKS
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Visi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yaitu “Jawa Barat Maju dan
Sejahtera Untuk Semua” Memperhatikan visi tersebut serta perubahan
paradigma dan kondisi yang akan dihadapi pada masa yang akan datang,
diharapkan Provinsi Jawa Barat dapat lebih berperan dalam perubahan yang
terjadi di lingkup nasional, regional, maupun global.
Maju :
Sejahtera :
Berdasarkan telaahan terhadap Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat
serta analis faktor internal dan eksternal di lingkungan Dinas Sosial Provinsi Jawa
Barat, maka dalam rangka memberikan pelayanan sosial secara prima kepada
masyarakat khususnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Potensi
Sumber Kesejahteraan Sosial di Jawa Barat, serta mengacu pada visi Kepala
Daerah Provinsi Jawa Barat maka Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat menetapkan
visi tahun 2013-2018 yaitu
Berdasarkan telaahan visi, misi dan Program Gubernur Jawa Barat tahun 2013-2018
setra visi dan misi Dinas Sosial Provinsi Jawa barat dapat di identifikasikan faktor
penghambat yaitu:
1. Lemahnya koordinasi antar instansi dan organisasi masyarakat dalam
penanganan PMKS
2. Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial
3. Belum terpenuhinya kebutuhan dan operasinya pelayanan PMKS
4. Belum memiliki SOP pelayanan penanganan PMKS yang up to date
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa
Barat Terhadap Penempatan Visi, Misi dan Program Kepala Dinas
Provinsi Jawa Barat
No Misi dan Program Permasalahan Pada Faktor
Gubernur Jawa Pelayanan DinSos Penghambat Pendorong
Barat Prov. Jabar
1 Meningkatkan 1. Bahan 1. Lemahnya 1. Meningkatkan
kehidupan sosial, seni optimalnya koordinasi upaya
budaya, peran pelayanan antar instansi penanganan
pemuda, dan olahraga PMKS dan organisasi pelayanan PMKS
serta pengembangan 2. Kurangnya masyarakat 2. Meningkatkan
pariwisata dalam penghargaan dalam dukungan
bingkai kearifan local masyarakat penanganan stakeholderdalam
(misi 5) terhadap nilai- PMKS penanganan
nilai 2. Terbatasnya PMKS
jumlah tenaga
pekerja sosial
3. Belum
terpenuhinya
kebutuhan dan
operasinya
pelayanan
PMKS
4. Belum memiliki
SOP pelayanan
penanganan
PMKS yang up
to date
Berkaitan dengan hal tersebut, maka setiap OPD Provinsi Jawa Barat
berkewajiban untuk menyusun rencana strategis yang memuat visi, misi, tujuan,
strategi, kebijakan, program, kegiatan pokok dan prioritas pembangunan sesuai
Tabel 3.4
Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan Sasaran Renstra Dinas Sosial Kabupaten Kota
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Berdasarkan telaah terhadap tata ruang wilayah dan kajian liangkungan hidup
strategis dapat di identifikasi faktor penghambat dan pendorong yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan OPD di tinjau dari implikasi RT/RW dan
KLHS sebagai berikut :
Faktor Penghambat :
1. Lemahnya koordinasi antar instansi dan organisasi masyarakat dalam
penanganan PMKS
2. Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial
3. Belum terpenuhinya dana operasional penanganan PMKS
4. Belum memiliki SOP penanganan PMKS yang mutakhir
Faktor Pendorong :
1. Meningkatkan upaya penanganan pelayanan PMKS
2. Meningkatkan dukungan stakeholder dalam penanganan PMKS
Tabel 3.7
Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Analisi KLHS
Renstra Faktor Penghambat Pendorong Keberhasilan Penangannannya
Hasil KLHS terkauit Pelayanan Faktor
No tupoksi Dinas Sosial Permasalahan
Pendorong Penghambat
Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial
1 Pertambahan jumlah Bertambahnya Meningkatkan Masih
penduduk PMKS belum dapat upaya kurangnya
mengakibatkan alih di antisipasi dengan optimalisasi tenagan
fungsi tanah menjadi pelayanan yang penanganan pekerja sosial
pemukiman di optimal PMKS
hamper seluruh
kabupaten/kota
Tabel 3.8
No Kriteria Bobot
Total 100
Tabel 3.10
Rata-Rata Skor Isu Strategis
No Isu Strategis Total Skor Rata-rata skor
1 Kecenderungan peningkatan 100 25
jumlah PMKS
2 Belum Optimalnya 100 25
penanganan bencana alam
dan dampak sosial
3 Belum terintegrasinya 100 25
penanganan penduduk
miskin
4 Belum optimalnya 100 25
pemanfaatan dan
pendayagunaan PMKS
4.1. Visi dan Misi Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
Mengacu kepada Visi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dimaksud maka
Misi yang akan dilaksanakan tahun 2014 – 2018 adalah :
4.2.1 Tujuan
Tujuan umum penyelenggaraan Pelayanan Kesejahteraan Sosial oleh Dinas
Sosial Provinsi Jawa Barat adalah :
Terwujudnya peningkatan kualitas hidup penyandang masalah kesejahteraan
social dan kepedulian serta partisipasi sosial masyarakat sebagai Potensi
Sumber Kesejahteraan Sosial termasuk dari kalangan dunia usaha.
Sedangkan tujuan secara khusus adalah :
1. Terpenuhinya kebutuhan dasar PMKS melalui pelayanan kesejahteraan
social
2. Terwujudnya kemudahan PMKS untuk aksesibilitas terhadap pelayanan
sosial,
3. Terwujudnya kemitraan dengan PSKS dalam Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial dalam mencegah dan menangani masalah
kesejahteraan social
4. Terwujudnya sarana dan prasarana yang memadai untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kesejahteraan sosial
5. Terwujudnya sinergitas dan Sinkronisasi untuk penyelengaraan
penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial lintas sektor .
4.2.2 Sasaran Program
1. Kemiskinan, meliputi kelompok warga yang karena sesuatu hal baik karena
faktor internal individu maupun faktor eksternal individu mengakibatkan
ketidakmampuan sosial ekonomi atau rentan menjadi miskin yakni: (1)
keluarga fakir miskin; (2) wanita rawan sosial ekonomi; dan warga
masyarakat yang tinggal di daerah kumuh (slum area).
2. Keterlantaran, meliputi warga masyarakat yang karena sesuatu hal
mengalami keterlantaran fisik, mental dan sosial yakni: (1) balita terlantar,
(2) anak remaja terlantar, termasuk anak jalanan dan pekerja anak, (3)
orang dewasa terlantar, (4) keluarga bermasalah sosial psikologis, dan (5)
lansia terlantar
3. Kecacatan, meliputi warga masyarakat yang mengalami kecacatan sehingga
terganggu fungsi sosialnya, yakni: (1) tuna daksa, (2) tuna netra, (3) tuna
rungu/wicara, (4) tuna grahita, dan (5) cacat ganda.
Target Tahun
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
1 Meningkatkan 1.1. Terpenuhinya a. Jumlah PMKS binaan
pemenuhan kebutuhan dasar yang terpenuhi
kebutuhan PMKS kebutuhan dasarnya
dasar PMKS b. Rasio PMKS binaan
melalui terhadap jumlah PMKS
Pelayanan c. Prosentase KAT yang
kesetaraan sudah tersosialisasi dan
sosial berkehidupan normal
4.3.1 Strategi
Mengacu pada apa yang telah digariskan dalam RKPD Tahun 2013, maka
Program Dinas Sosial Tahun 2013 - 2018, melaksanakan program – program yang
meliputi :
A. Common Goals 9: Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Maslah
Kesejahteraan Sosial dan Keamanan
1. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial
a. Memulihkan dan mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami
disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar,
kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);
b. Rehabilitasi Sosial kepada penyandang disabilitas melalui bimbingan sosial,
aksesibilitas, perawatan dan pengasuhan serta pelatihan keterampilan
(vocational), untuk penciptaan lapangan dan kesempatan kerja;
c. Meningkatkan pelayanan dalam melakukan rehabilitasi sosial kepada PMKS
dengan membangun infrastruktur Pusat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial
Terpadu di 4 (empat) wilayah Pembangunan Jawa Barat.
menengah pada masa akhir jabatan kepala daerah, diperlukan RPJMD Transisi
untuk kurun waktu 1 (satu) tahun kedepan setelah periode RPJMD berakhir,
(RKPD) tahun 2014 dan Rencana Kerja (Renja) serta Rencana Strategis
(Renstra) Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 2018.
pembangunan daerah untuk periode satu tahun yaitu Tahun 2014, ditetapkan
Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 adalah sebagai landasan pedoman dalam
prosesnya dimulai pada Bulan Januari tahun 2013, dan sebagai pedoman bagi
OPD dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Strategis (Renstra)
1. RPJMD Transisi Tahun 2014 berpedoman pada RPJPD 2005 – 2025 dan RPJMN
Tahun 2008-2013.
yang telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat
(Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2010) dan Rencana Tata Ruang Wilayah
3. RPJMD Transisi Tahun 2014 sebagai pedoman dalam penyusunan RKPD Provinsi
Jawa Barat 2014 dan penyusunan Rencana Kerja (Renja) OPD Tahun 2014, serta
fenomena atau belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya dan
sehingga perlu diatasi secara bertahap. Adapun isu strategis pembangunan daerah
Kinerja dan Akuntabilitas Jawa Barat Menuju Provinsi Termaju di Indonesia dan Mitra
Terdepan Ibu Kota Negara Tahun 2010; (b) Tahun 2009 : Peningkatan Mutu dan
Mewujudkan Satu Kesatuan Pembangunan Jawa Barat yang Bermutu dan Akuntabel
Dalam Rangka Pencapaian Jawa Barat yang Mandiri Dinamis dan Sejahtera; (d) Tahun
Pemerintah Pusat, Kabupaten/Kota dan Mitra Menuju Masyarakat Jawa Barat yang
Mandiri, Dinamis dan Sejahtera; (e) Tahun 2012 : Mengintegrasikan Peran Investasi
Dinamis dan Sejahtera; dan (f) Tahun 2013 : Mengintegrasikan Peran Pemerintah,
untuk segera dituntaskan. Memperhatikan 15 (lima belas) isu strategis tahun 2014,
melalui strategi berupa reorientasi dan reposisi pembangunan dengan dukungan mitra
strategis global.
Pemaknaan tema :
sangat lama dan cenderung dilaksanakan secara tidak efektif dan efisien
pembangunan.
program yang terbagi ke dalam 34 (tiga puluh empat) bidang yang terdiri dari
2 urusan yaitu :
URUSAN WAJIB
1. Bidang Pendidikan
2. Bidang Kesehatan
7. Bidang Perumahan
2. Bidang Pertanian
3. Bidang Kehutanan
4. Bidang Perindustrian
5. Bidang Perdagangan
6. Bidang Pariwisata
8. Bidang Ketransmigrasian
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu OPD Pemerintah Provinsi
secara profesional
Indikator Kinerja Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi Kondisi
Kinerja pada
Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada
No. Indikator awal periode akhir
RPJMD periode
RPJMD
Tahun 0 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Jumlah korban penyalahgunaan Napza
1
yang ditangani 165 182 200 220 242 266 266
2 Jumlah anak berhadapan dengan hukum
(ABH) yang ditangani 130 143 157 173 190 209 209
3 Jumlah anak jalanan yang ditangani
2.750 3.025 3.328 3.660 4.026 4.429 4.429
4 Jumlah penyandang disabilitas yang
ditangani 1.233 1.356 1.492 1.641 1.805 1.986 1.986
5 Jumlah gelandangan yang ditangani 50 55 61 67 73 81 81
6 Jumlah pengemis yang ditangani
200 220 242 266 293 322 322
7 Jumlah orang terlantar yang ditangani
1.237 1.361 1.497 1.646 1.811 1.992 1.992
8 Jumlah wanita tuna susila yang ditangani
465 512 563 619 681 749 749
9 Jumlah bekas warga binaan lembaga
pemasyarakatan (BWBLP) yang 5 6 6 7 7 8 8
ditangani
Arah, Sasaran, dan Program yang tertuang dalam RPJPD 2005-2025 dan
RPJMD 2013-2018 merupakan muatan inti untuk penuangan Visi dan Misi Renstra
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan telah mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 ini akan menjadi
pedoman dan melandasi untuk penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Sosial
Provinsi Jawa Barat Tahunan.