Renstra 2014-2018 Bpm&pemdes

RENSTRA BPM DAN PEMDES 2014-2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT karena berkat rahmat dan petunjuk-NYA sehingga
RENSTRA Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Gorontalo Utara periode
2014-2018 telah selesai dengan baik.
Dalam rangka mendukung terwujudnya penyelenggaraan Pemerintahan Daerah melalui Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah maka Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Gorontalo Utara melakukan koreksi dan pembenahan-pembenahan untuk sinkronisasi,
sinergitas, korelasi, terukur dan akuntabel. Disamping itu, dokumen Renstra menjadi acuan dan fokus
dalam melakukan intervensi program dan kegiatan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi dimasing-masing
unit kerja.
Dokumen Renstra yang telah disusun ini, disadari sepenuhnya masih terdapat banyak kekurangan,
untuk itu kritik dan saran diharapkan guna perbaikan pada penyusunan Renstra periode mendatang. Pada
kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang telah membatu dalam penyusunan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Kabupaten Gorontalo untuk periode 2014-2018.
Akhirnya semoga dokumen Renstra ini memberikan manfaat bagi terwujudnya kemandirian
masyarakat serta tata kelola pemerintahan yang lebih terarah, baik dan bersih.
Kwandang, April 2014

Kepala BPM dan Pemdes
Drs. Hi. ISMAIL MOOTALU, M.Si

NIP. 19560731 198303 1 007
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara ii

DAFTAR GAMBAR
NO URAIAN GAMBAR HAL

1 Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa … 17
2 Analisis SWOT…………………………………………………………………….. 54
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara iii
DAFTAR TABEL
NO URAIAN TABEL HAL

2.1 Data pegawai badan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa kab. Gorontalo 18
utara S/d tahun 2013 berdasarkan urutan jabatan struktural …………...
2.2 Data pegawai badan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa kab. Gorontalo 18
utara S/d tahun 2012 berdasarkan kualifikasi pendidikan ……………..
2.3 Jumlah & % Anggaran APBD Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 19
Kab.Gorontalo Utara Tahun 2008-2013 ……………………..
2.4 Daftar BUMDES per Kecamatan Berdasarkan Jenis Usaha dan Total Pendapatan. 20
2.5 Data Binaan Kompetensi Inti Industri dan Lokus Pengembangan TTG Di Kab. Gorontalo 20
Utara ……………………………………………………………………
2.6 Daftar Desa Bermasalah dalam Pelaksanaan Pilkades……………………….......... 21
2.7 Daftar Nama-Nama Desa Berprestasi Tingkat Kab. Gorontalo Utara dan Provinsi 23
Gorontalo ………………………………………………………………………..
2.8 Daftar Nama Kepala Desa per Kecamatan Berdasarkan Tanggal Pelantikan…….. 24
2.9 Hasil Capaian PNPM MPd Berdasarkan Jenis Kegiatan per Desa Tahun 2008- 27
2013………………………………………………………………………………
2.10 Hasil Capaian PNPM MPd Jenis Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPKP) Tahun 36
2008-2009 ………………………………………………………………..
2.11 Hasil Capaian PNPM GSC Bidang Kesehatan dan Bidang Pendidikan Tahun 2008-2013 38
……………………..………………………………………………...
2.12 Daftar Nama-nama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang Mengikuti Bimtek di Balai 42
Besar PMD Malang ……………..……………………………...
2.13 Daftar Nama-nama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)yang Mengikuti Bimtek 23
di Balai Besar PMD Malang ……………………..…………………….
2.14 Daftar Desa-Desa yang menerima Bantuan Rumah Layak Huni dan Swadaya Tahun 2013 23
……………………..……………………………………………….
4.1 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Skpd Badan Pemberdayaan Masyarakat 63
Dan Pemerintahan Desa Kabupaten Gorontalo Utara ……………..
5.1 Program Dan Kegiatan Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa Kab. 73
Gorontalo Utara .……………………..………………………………
5.2 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran, Dan Pendanaan 75
Indikatif Skpd Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Gorontalo Utara ……………..……………………..…………
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara iv

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Landasan Hukum...................................................................................................... 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan RENSTRA ……………………… ...................... 4
1.4 Sistematika Penulisan RENSTRA …………………………………. ...................... 4
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN BPM PEMDES KAB. GORUT ……… ......................... 6
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPM PEMDES ...... 6
2.2 Sumber daya BPM PEMDES ……………………………………… ..... 17
2.3 Kinerja Pelayanan BPM PEMDES ………………………………… ... 19
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPM PEMDES. .. 49
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI… .......................... 55

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
BPM PEMDES .. ...................................................................................................... 55
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Pemerintah Kab. Gorontalo Utara ...................... 56
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri Ditjen PMD Republik Indonesia
………………………………… .............................................................................. 56
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis……………………………………………………… 59
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ………………………………………… 60
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,STRATEGIS DAN
KEBIJAKAN........................................................................................ 61
4.1 Visi dan Misi BPM PEMDES Kab. Gorontalo Utara………………. 61
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPM PEMDES GORUT…. 62
4.3 Strategi dan Kebijakan BPM PEMDES Kab. Gorontalo Utara……. 69
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ......................................................... 71
BAB VI. INDIKATOR KINERJA BPM PEMDES YANG MENGACU PADA
TUJUAN SASARAN RPJMD ....................................................................................... 83
BAB VII. PENUTUP ................................................................................................................... 89
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara v

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Arah Pembangunan Nasional pada hakekatnya mempunyai tujuan
membangun manusia seutuhnya, hal ini mengandung makna bahwa pembangunan
fisik melalui pengadaan sarana dan prasarana harus sejalan dengan pembangunan
mental psikologi manusia. Pendekatan yang digunakan dalam pembangunan
manusia dewasa ini adalah “Pemberdayaan”. Tentunya implementasinya sangat
komprehensif dan terintegrasi dalam strategi pembangunan termasuk pada tahap
perencanaan.
Sesuai dengan Undang-undang no. 25 tahun 2004 tentang system
Perencanaan Pembangunan Nasional diisyaratkan bahwa baik Pemerintah
Kabupaten maupun Propinsi wajib menyusun Dokumen perencanaan baik RPJPD,
RPJMD maupun RKPD. Sedangkan pada tingkat kelembagaan ataupun Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diamanatkan unruk menyususn Rencana Strategis
(Renstra) yang merupakan rencana pembangunan lima tahunan yang memuat Visi,
Misi, Tujuan Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai
dengan tugas dan fungsi SKPD serta dalam penyusunannya berpedoman pada
RPJM Daerah, RPJP Daerah maupun RPJM Nasional dan RPJP Nasional.
Konsep pemberdayaan dalam wacana pembangunan masyarakat selalu
dihubungkan dengan konsep mandiri, partisipasi, jaringan kerja, dan keadilan. Pada
dasarnya, pemberdayaan diletakkan pada kekuatan tingkat individu dan sosial.
Menurut Rappaport (1987), pemberdayaan diartikan sebagai pemahaman secara
psikologis pengaruh kontrol individu terhadap keadaan sosial, kekuatan politik, dan
hak-hak menurut undang-undang. Sementara itu, McArdle (1989), mengartikan
pemberdayaan sebagai proses pengambilan keputusan tersebut. Orang-orang yang
telah mencapai tujuan kolektif diberdayakan melalui kemandiriaannya, bahkan
merupakan ”keharusan” untuk lebih diberdayakan melalui usaha mereka sendiri
dan akumulasi pengetahuan, keterampilan serta sumber lainnya dalam rangka
mencapai tujuan mereka tanpa bergantung pada pertolongan dari hubungan
eksternal. Namun demikian, McArdle mengimplikasikan hal tersebut untuk
mencapai tujuan, melainkan makna pentingnya proses dalam pengambilan
keputusan.
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 1

Partisipasi merupakan komponen penting dalam pembangkitan kemandirian

dan proses pemberdayaan. Dengan kata lain orang-orang harus terlibat dalam
proses tersebut sehingga mereka dapat lebih memperhatikan hidupnya untuk
memperoleh rasa percaya diri, memiliki keahlian baru. Proses dilakukan secara
kumulatif sehingga semakin banyak keterampilan yang dimiliki seseorang, semakin
baik kemampuan berpartisipasinya. Pemberdayaan dan partisipasi merupakan hal
yang menjadi pusat perhatian dalam proses pembangunan belakangan ini.
Pemberdayaan dan partisipasi merupakan strategi yang sangat potensial dalam
rangka meningkatkan ekonomi, sosial, dan transformasi budaya. Proses ini, pada
akhirnya, akan dapat menciptakan pembangunan yang lebih berpusat pada rakyat.
Salah satu agen internasional, Bank Dunia misalnya, percaya bahwa partisipasi
masyarakat di dunia ketiga merupakan sarana efektif untuk menjangkau masyarakat
termiskin melalui upaya pembangkitan semangat hidup untuk dapat menolong diri
sendiri
Upaya mewujudkan masyarakat mandiri dan tata pemerintahan yang baik
merupakan suatu keniscayaan untuk diraih dengan segenap daya dan potensi yang
dimiliki. Dalam mewujudkannya tidaklah semudah membalikkan telapak tangan
tetapi paling tidak dengan mempertimbangkan kekuatan dan peluang yang dimiliki
tingkat keberhasilan dapat dicapai. Permasalahan dapat saja muncul dalam setiap
pelaksanaan program dan kegiatan yang berdampak terhadap kualitas keberhasilan
program. Untuk menciptakan suatu program yang baik dan terarah tentu diperlukan
suatu perencanaan yang terintegrasi sehingga mampu menjawab permasalahan itu
sendiri. Rencana Strategis (Renstra) periode 2014-2018 merupakan panduan yang
menyajikan agenda utama Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa untuk mengantisipasi masalah dan kendala yang mungkin muncul dalam
periode lima tahun mendatang akibat dari perubahan lingkungan strategis lokal
ataupun global.
Perubahan lingkungan strategis baik lokal maupun global yang berlangsung
begitu cepat dan sulit diprediksi, apabila direspon secara spontan maka dapat
membawa resiko tidak efektifnya penggunaan sumberdaya dan pencapaian tujuan
organisasi. Hal ini disebabkan terjadinya fluktuatif dan tidak konsistennya program
yang telah direncanakan. Olehnya Renstra disusun untuk menjaga kontinuitas dan
konsistensi pelaksanaan program. Disamping itu dapat pula menjaga fokus sasaran
yang ingin dicapai dalam periode tersebut. Renstra juga menetapkan sasaran-

sasaran yang akan dicapai dengan indikator-indikator keberhasilan yang dapat

diukur dan diverifikasi, sehingga dapat dijadikan acuan dalam pengendalian dan
evaluasi program.
Penyusunan Renstra SKPD ini dimaksudkan untuk :
1. Terwujudnya konsistensi dan integrasi perencanaan pembangunan lingkup
SKPD
2. Terarahnya sasaran kinerja SKPD
3. Tersedianya pedoman dalam penyususnan rencana kerja (Renja) tahunan,
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) maupun LAKIP SKPD.
Terkait dengan maksud penyususnan Renstra diatas, maka SKPD BPM-
PEMDES sebagai bagian dari system pembangunan yang berfungsi mengawal
pemberdayaan tentunya akan mengarahkan Renstranya pada pencapaian
pemberdayaan masyarakat yaitu Kemandirian.
1.2 Landasan Hukum

Rencana Strategi BPM-PEMDES Kabupaten Gorontalo Utara Tahun 2014-
2018 disusun berdasarkan perundang-undangan dan peraturan antara lain :
a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
b. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
c. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
d. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
e. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah
f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
i. Peraturan Daerah Kabupaten Gorontalo Utara Nomor 5 Tahun 2013 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gorontalo Utara Tahun 2011-2031.
1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra

Maksud penyusunan Rencana strategi BPM-PEMDES Kabupaten Gorontalo

adalah sebagai berikut :
a. Sebagai dasar pelaksanaan program – kegiatan Badan Pemberdayaan
Mayarakat dan Pemerintahan Desa.
b. Sebagai acuan rencana dan alat kontrol pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan
c. Memastikan tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien,
berkeadilan dan berkelanjutan
Tujuan penyusunan Rencana strategi BPM-PEMDES Kabupaten Gorontalo
adalah Tersedianya dokumen perencanaan SKPD periode 5 (lima) tahun yang
akan dijadikan pedoman atau acuan dalam menetapkan arah kebijakan keuangan,
strategi, kebijakan, program dan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi
dan pendanaan yang bersifat indikatif.
1.4 Sistimatika Penulisan Renstra

Dokumen Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Gorontalo Utara 2014-2018 disusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN
GORONTALO UTARA
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Gorontalo Utara
2.2. Sumber Daya Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Kabupaten Gorontalo Utara
2.3. Kinerja Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Gorontalo Utara
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Gorontalo Utara

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Kabupaten Gorontalo Utara
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Pemerintah Gorontalo Utara
3.3. Telaahan Visi, Misi dan Program BPM-PDT Provinsi Gorontalo
3.4. Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri Ditjen PMD RI
3.5. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis.
3.6. Penentuan Isu – Isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Gorontalo Utara
4.3. Strategi dan Kebijakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN GORONTALO UTARA
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat

dan Pemerintahan Desa
2.1.1 Tugas dan Fungsi
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Gorontalo Utara Mempunyai Tugas Pokok Melaksanakan Kewenangan di Bidang
Pemberdayaan dan Pemerintahan, Perumusan Kebijakan Teknis, Pengelola Urusan
Ketatausahaan, Pembinaan Teknis Operasional, Pembinaan Staf, pemberian
pelayanan umum serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Bupati.
Sesuai OTK pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kab. Gorontalo Utara terbagi dalam 5 (Lima) Bidang sebagaimana uraian berikut:
a. Kepala Badan
Tugas Pokok :
 Melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah di Bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa berdasarkan peraturan
perundang – undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
 Memberikan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap
pekerjaan yang diberikan kepada unsur-unsur :
 Sekretaris
 Kepala Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat dan Desa
 Kepala Bidang Pengembangan Kawasan, Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemanfaatan TTG
 Kepala Bidang Pemerintahan Desa
 Kepala Bidang Pengembangan Aparat dan Kelembagaan Desa
Fungsi :
 Merumuskan kebijakan Teknis Operasional Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa
 Merencanakan Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa untuk peningkatan Kesejahteraan Rakyat.

 Mengorganisir Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan

Desa berdasarkan sistem dan Prosedur untuk tertibnya pelaksanaan tugas.
 Mengendalikan pelaksanaan Teknis Operasional Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa secara terpadu untuk peningkatan
mutu pelayanan / kinerja.
 Mengarahkan Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa sesuai Bidang untuk tertibnya pelaksanaan tugas.
 Membina Pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa secara menyeluruh untuk kelancaran tugas.
 Mendistribusikan tugas sesuai bidang masing – masing untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
 Mengawasi pelaksanaan tugas baik intern dan ekstern secara berkala untuk
efektifitas dan efesiensi kegiatan.
 Mengawasi seluruh kegiatan secara terpadu untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas.
 Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas kepada atasan baik lisan maupun
tulisan untuk beroleh petunjuk yang lebih lanjut
 Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan unit terkait melalui rapat
koordinasi untuk penyatuan pendapat
 Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi
 Melakukan tugas pembantu dan tugas – tugas lain yang diperintahkan oleh
atasan untuk kelancaran tugas kedinasan
b. Sekretaris
Tugas Pokok:
 Melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan pada bagian urusan
Keuangan.
 Melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan pada bagian urusan
Penyusunan Program.
 Melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan pada bagian urusan Umum
dan Kepegawaian.
Fungsi:

 Menghimpun kebijakan teknis dibidang penyusunan program, keuangan,

kepegawaian, umum dan kearsipan sesuai kebutuhan sebagai dasar
pelaksanaan tugas
 Menyusun rencana kegiatan sesuai kebutuhan untuk menjadi program
Bidang.
 Melaksanakan tugas pengelolaan administrasi perkantoran berdasarkan
pedoman untuk peningkatan pelayanan.
 Melaksanakan tugas pengelolaan adminstrasi keuangan berdasarkan
pedoman untuk tertibnya administrasi keuangan
 Melakukan tugas pengelolaaan kepegawaian berdasarkan petunjuk
pelaksanaan / petunjuk teknis untuk tertibnya penataan administrasi
kepegawaian
 Melaksanakan tugas pengelolaan perlengkapan dan kearsipan sesuai
kebutuhan untuk kelancaran kegiatan.
 Melakukan pembinaan kepegawian secara berkala untuk meningkatkan
kinerja aparatur
 Mengkonsultasikan tugas dengan atasan secara lisan maupun tertulis untuk
beroleh petunjuk
 Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan Unit terkait melalui rapat /
pertemuan untuk penyatuan pendapat
 Kepala Sub Bagian Keuangan
Tugas Pokok:
- Melaksanakan sebagian tugas sekretaris dibagian keuangan.
- Melakukan konsultasi dengan Sekretaris terkait tugas pokok dan
fungsi
Fungsi:
- Melaksanakan pengelolaan Administrasi Keuangan berdasarkan
petunjuk pelaksanaan / petunjuk teknis untuk tertibnya Administrasi
Keuangan
- Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan
maupun tulisan untuk beroleh petunjuk lebih lanjut
- Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan unit terkait melalui
pertemuan / rapat untuk penyatuan pendapat

- Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan

evaluasi
- Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk
kelancaran tugas kedinasan
 Kepala Sub Bagian Penyusunan Program
Tugas Pokok:
- Melaksanakan sebagian tugas Sekretaris dibagian penyusunan
program.
fungsi.
Fungsi:
- Menyiapkan kebijakan teknis penyusunan Program dan Pengelolaan
Keuangan sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas
- Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan sesuai kebutuhan
- Melaksanakan penyusunan rencana kerja anggaran berdasarkan
program untuk kelancaran tugas
- Mengajukan Rencana Kerja Anggaran melalui Tim Anggaran
Eksekutif untuk menjadi dokumen penggunaan anggaran
- Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan
maupun tulisan untuk beroleh petunjuk lebih lanjut
- Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan Unit terkait melalui
pertemuan / rapat untuk penyatuan pendapat
evaluasi
 Kepala Sub bagian Umum dan Kepegawaian
Tugas Pokok:
- Melaksanakan sebagian tugas Sekretaris dibagian umum dan
kepegawaian.
fungsi.
Fungsi:

- Menyiapkan kebijakan teknis administrasi kepegawaian sesuai

kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas
- Melakukan penyusunan rencana pengelolaan administrasi
kepegawaian berdasarkan pedoman untuk kelancaran tugas
- Menyusun rencana kebutuhan pegawai sesuai formasi untuk
optimalisasi pelaksanaan tugas
- Membuat usulan permintaan pegawai sesuai kebutuhan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas
- Menyusun Daftar Induk Kepegawaian sesuai petunjuk pelaksanaan /
petunjuk teknis untuk tertibnya administrasi kepegawaian
- Melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian melalui DUK dan
Nominatif untuk tertibnya administrasi kepegawaian
- Menyiapkan kebijakan teknis dibidang perlengkapan dan kerasipan
sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas
- Membuat rencana pengadaan barang inventaris berdasarkan pedoman
untuk tertibnya administrasi barang
- Melaksanakan pengelolaan inventaris berdasarkan pedoman untuk
tertibnya aministrasi barang
- Melakukan pemeliharaan barang inventaris sesuai ketentuan untuk
keutuhannya
- Mengelola kearsipan sesuai jenis / kelompok sebagai bahan
dokumentasi dan mempermudah pencarian
- Menyeleksi arsip sesuai jangka waktu untuk penyusutan
- Membuat daftar arsip berdasarkan nilai guna arsip untuk diusul
musnahkan
- Melakukan pemusnahan melalui mekanisme dan prosedur untuk
mengetahui nilai guna arsip
- Membuat berita acara pemusnahan arsip sesuai daftar usulan sebagai
bahan pertanggung jawaban
- Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan alasan, baik lisan
maupun tertulis untuk beroleh petunjuk lebih lanjut
- Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan unit terkait melalui
rapat / pertemuan untuk beroleh penyatuan pendapat


evaluasi
c. Kepala Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat dan Desa
Tugas Pokok:
- Melaksanakan sebagian tugas kepala Badan di Bidang Usaha ekonomi
Masyarakat dan Desa.
- Melakukan konsultasi dengan kepala Badan terkait tugas pokok dan
fungsi.
Fungsi:
 Perumusan kebijakan dan fasilitas pelaksanaan bantuan pembangunan
kawasan perdesaan dan perkotaan
 Perumusan kebijakan dan fungsi pelaksanaan usaha produktif dan simpan
pinjam
 Perumusan pedoman dan Administrasi Usaha Ekonomi Produktif
 Perumusan kebijakan dan fasilitas pelaksanaan usaha ekonomi keluarga
dan masyarakat
 Perumusan kebijakan dan fasilitas pelaksanaan peningkatan usaha
ekonomi perdesaan dan masyarakat tertinggal.
 Pelaksanaan fungsi – fungsi lainnya sesuai tugas kewenangan kedinasan
 Kepala sub bidang pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat
dan desa
Tugas Pokok:
- Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang di sub bidang
pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat dan desa.
- Melakukan konsultasi dengan kepala Bidang terkait tugas pokok dan
fungsi.
Fungsi:
- Merumuskan kebijakan hasil fasilitasi pelaksanaan bantuan
pengembangan Desa,
- Merumuskan kebijakan usaha ekonomi keluarga dan masyarakat
Desa,

- serta tugas – tugas lain sesuai fungsi kedinasan.

 Kepala sub bidang pembinaan usaha ekonomi masyarakat dan
desa
Tugas Pokok:
- Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang di sub bidang
pembinaan usaha ekonomi masyarakat dan desa.
fungsi.
Fungsi:
- Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan
UED – SP
- Pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan
- serta tugas – tugas lain sesuai fungsi kedinasan.
d. Kepala Bidang Pengembangan Kawasan, Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemanfaatan TTG
Tugas Pokok:
 Melaksanakan sebagian tugas kepala Badan pada Bidang Pengembangan
Kawasan, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemanfaatan Teknologi Tepat
Guna.
 Melakukan konsultasi dengan Kepala Badan terkait tugas pokok dan
fungsi.
Fungsi:
 Pengelolaan data dan evaluasi program pembangunan masuk desa
 Penyusunan rencana dan pengembangan program Manajemen
pembangunan masyarakat Desa
 Pemberian petunjuk dan lindungan pokok tata Desa serta pemantauan dan
pengevaluasian tingkat perkembangan Desa
 Penyusunan dan Bahan Pembinaan Masyarakat dan Bimbingan Teknis
Pelaksanaan Program pengembangan kawasan Tepat Guna
 Pengelolaan Data dan perumusan kebijakan pengentasan kemiskinan
 Pelaksanaan dan Pengembangan TTG, kerja sama TTG, pemasyarakatan
dan bantuan TTG serta evaluasi dan pemanfaatan TTG

 Perumusan kebijakan fasilitasi dan motifasi pengembangan swadaya dan

gotong royong
 Pelaksanaan fungsi – fungsi lainnya sesuai tugas dan kewenangan
kedinasan
 Kepala sub bidang pengembangan desa
Tugas Pokok:
- Melaksanakan sebagian tugas kepala Bidang di sub bidang
pengembangan desa.
fungsi.
Fungsi:
- Melaksanakan pemantauan, menganalisa dan megevaluasi tingkat
perkembangan Desa.
- Menjabarkan program yang diarahkan bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat Desa.
- Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan.
 Kepala sub bidang pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan
TTG
Tugas Pokok:
- Melaksanakan sebagian tugas kepala Bidang di sub bidang
pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan TTG.
fungsi.
Fungsi:
- Melaksanakan pemantauan, menganalisa dan mengevaluasi tingkat
perkembangan masyarakat dalam perencanaan pengelolaan dan
pemanfaatan TTG.
- Melaksanakan tugas – tugas lainnya sesuai fungsi kedinasan dan
perintah atasan.
e. Kepala Bidang Pemerintahan Desa
Tugas Pokok:
 Melaksanakan sebagian tugas kepala Badan pada Bidang Pemerintahan
Desa.


fungsi.
Fungsi:
 Penyusunan Pedoman dan Petunjuk Teknis Tata Pemerintahan perangkat
Desa
 Penyusunan Pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan pendapatan
keuangan dan kekayaan Desa
 Perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pengembangan otonomi Desa
 Perumusan kebijakan memfasilitasi pelaksanaan Administrasi
Pemerintahan Desa
 Perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan dan aset
desa
 Pelaksanaan bimbingan dan evaluasi penilaian lomba desa
 Pelaksanaan Fungsi – fungsi kerja seuai tugas dan kewenangan kedinasan
 Kepala sub bidang tata pemerintahan administrasi desa
Tugas Pokok:
- Melaksanakan sebagian tugas kepala Bidang terkait tata pemerintahan
administrasi desa.
fungsi.
Fungsi:
- Melaksanakan pengumpulan Bahan penyusunan Pedoman dan
petunjuk teknis pembinaan tata pemerintahan administrasi Desa.
- Melaksanakan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan
Administrasi Desa.
- Melaksanakan pembinaan memfasilitasi pelaksanaan tata Pemerintah
administrasi Desa.
- Melakukan tugas – tugas lain sesuai fungsi kedinasan.
 Kepala sub bidang pendapatan dan kekayaan desa
Tugas Pokok:
- Melaksanakan sebagian tugas kepala Bidang pada bagian pendapatan
dan kekayaan desa.


fungsi.
Fungsi:
- Melaksanakan penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan
penyelenggaraan tata pemerintahan Desa.
- Menginventarisir sumber – sumber pendapatan dan kekayaan serta
aset Desa.
- Melaksanakan pengumpulan bahan Penyusunan pedoman dan juknis
pembinaan pendapatan dan kekayaan Desa.
- Melaksanakan realisasi pedoman dan juknis pengelolaan kekayaan
dan aset Desa.
- Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai fungsi kedinasan
f. Kepala Bidang Pengembangan Aparat dan Kelembagaan
Desa/Kelurahan
Tugas Pokok:
 Melaksanakan sebagian tugas kepala Badan pada Bidang pengembangan
aparat dan kelembagaan desa/kelurahan yang meliputi penyusunan
program dan juknis pembinaan ketatausahaan pemilihan / pengangkatan /
pemberitahuan dan Pergantian Antar Waktu ( PAW ) BPD dan LPM serta
kelembagaan Desa lainnya, pengembangan SDM aparat kelembagaan
pemerintahan dan lembaga kemasyarakatan Desa, melaksanakan
pembinaan administrasi dan Perangkat Desa.
fungsi.
Fungsi:
 Penyusunan pedoman dan juknis bimbingan BPD, LPM dan Lembaga –
lembaga lain di Desa, pembinaan perangkat administrasi Desa
 Perumusan kebijakan dan fasilitasi pembentukan BPD serta pelaksanaan
pengembangan kapasitas Desa
 Perumusan kebijakan / juknis dan Fasilitasi operasional BPD dan
Kelembagaan Desa
 Peningkatan SDM aparat, BPD dan kelembagaan Desa dan masyarakat
 Pelaksanaan fungsi – fungsi lainnya sesuai tugas dan kewenangan

 Kepala sub bidang pengembangan aparat desa / kelurahan

Tugas Pokok:
- Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang pada bagian
pengembangan aparat desa/kelurahan.
fungsi.
Fungsi:
- Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan Juknis bimbingan
BPD, LPM dan Lembaga – lembaga lain di Desa.
- Mengumpulkan bahan – bahan penyusunan pedoman dan Juknis
pembinaan perangkat Desa.
- Melaksanakan perumusan kebijakan fasilitasi pembentukan BPD dan
kelembagaan Desa lainnya.
- Melaksanakan tugas – tugas lain yang diperintah atasan sesuai fungsi
kedinasan.
 Kepala sub bidang kelembagaan masyarakat dan desa/kelurahan
Tugas Pokok:
- Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang pada bagian
kelembagaan masyarakat dan desa/kelurahan.
fungsi.
Fungsi:
- Melaksanakan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan
kapasitas kelembagaan masyarakat Desa.
- melaksanakan tugas – tugas lain yang diperintah atasan sesuai fungsi
kedinasan.
2.1.2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Gorontalo Utara sesuai Peraturan Daerah
Gorontalo Utara Nomor 75 Tahun 2010 sebagai berikut :

Struktur Organisasi
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL SEKRETARIS
SUB.BAGIAN SUB. BAGIAN UMUM & SUB. BAGIAN

KEUANGAN KEPEGAWAIAN PENYUSUNAN PROGRAM
BIDANG BIDANG BIDANG

PENGEMBANGAN BIDANG PENGEMBANGAN
USAHA EKONOMI KAWASAN, PEMERINTAHAN APARAT DAN
MASYARAKAT PEMBERDAYAAN DESA KELEMBAGAAN
MASYARAKAT & DESA /
DAN DESA PEMANFAATAN TTG KELURAHAN
SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG

PEMBERDAYAAN SUB BIDANG TATA PENGEMBANGAN
USAHA EKONOMI PENGEMBANGAN PEMERINTAHAN APARAT DESA /
MASYARAKAT DAN DESA ADMINISTRASI KELURAHAN
DESA DESA
SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG

PEMBINAAN PEMBERDAYAAN SUB BIDANG
KELEMBAGAAN
USAHA EKONOMI MASYARAKAT DAN MASYARAKAT DAN
PENDAPATAN DAN
MASYARAKAT DAN PEMANFAATAN DESA /
KEKAYAAN DESA
DESA TTG KELURAHAN
UPTB UPTB
Gambar 1
Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa
2.2 Sumber Daya Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

2.2.1. Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangan sebagaimana struktur
organisasi tersebut, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Gorontalo Utara sampai dengan Tahun 2012 mempunyai Sumber Daya

Manusia berjumlah 13 orang yang dapat dikualifikasikan berdasarkan jabatan,

tingkat pendidikan, dan golongan kepangkatan sebagaimana tabel dibawah ini.
Tabel 2.1.
DATA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
PEMERINTAHAN DESA KAB. GORONTALO UTARA
s/d TAHUN 2013 BERDASARKAN URUTAN JABATAN STRUKTURAL
No Jabatan Struktural Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Eselon II 1 0 1
2 Eselon III 5 0 5
3 Eselon IV 1 1 2
TOTAL 7 1 8
Sumber Data : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2013
Tabel 2.2.
DATA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
PEMERINTAHAN DESA KAB. GORONTALO UTARA
s/d TAHUN 2012 BERDASARKAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN
No Tingkat Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Doktor
2 S2 4 0 4
3 S1 0 4 4
4 DIV
5 DIII 1 1 2
6 SMA 3 0 3
TOTAL 8 5 13
Sumber Data : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2013
Selain pegawai tetap (PNS), Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa juga mempunyai tenaga kontrak/pramubakti yang dibiayai dengan APBD dan
APBN sebanyak 13 orang.
2.2.2. Sumber Daya Finansial
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Gorontalo Utara dalam menjalankan tugas dan fungsinya menggunakan dana
bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (APBN). Berikut ini dapat memberikan gambaran
fluktuasi pendanaan yang ada pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa Kabupaten Gorontalo Utara dalam kurun waktu tahun 2008
s/d tahun 2013.
Tabel 2.3
Jumlah & % Anggaran APBD Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara
Tahun 2008-2013
TAHUN APBD APBN TOTAL APBD %
2008 NA NA NA
2009 1.955.369.550 1.955.369.550
2010 1.911.877.000 1.911.877.000
2011 2.359.098.677 2.359.098.677
2012 1.450.615.000 1.450.615.000
2013 5.947.375.000 5.947.375.000
Sumber Data : Sub Bagian Keuangan BPMPemdes Kab. Gorontalo Utara Tahun 2013.
2.3 Kinerja Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa
Kinerja pelayanan BPM-Pemdes secara umum dapat digambarkan
berdasarkan hasil evaluasi Renstra periode 2008-2013. Dalam periode tersebut
sudah dilakukan berbagai program dan kegiatan yang langsung bersentuhan dengan
kebutuhan masyarakat terkait peningkatan usaha ekonomi masyarakat, peningkatan
kapasitas aparatur penyelenggara pemerintahan desa serta peningkatan sarana dan
prasarana penunjang infrastruktur desa bidang kesehatan maupun bidang
pendidikan melalui dana PNPM Mandiri Perdesaan maupun PNPM Generasi Sehat
Cerdas. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan BPM-PEMDES periode 2008-2013
adalah sebagai berikut:
a. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan.
a.1 Fasilitasi pembentukan BUMDES
Fasilitasi pembentukan Bumdes dilakukan di sebelas kecamatan
dengan besaran stimulan masing-masing Bumdes sebesar Rp.10.000.000,-.
Bumdes yang dibentuk memiliki pengurus yang ditunjuk berdasarkan hasil
musyawarah desa. Berdasarkan data yang ada, Bumdes ini memiliki jenis
usaha yang sama yaitu dalam bentuk simpan pinjam dan selebihnya jual beli
beras, bahan bakar minyak dan tabung gas sesuai dengan kondisi kebutuhan
riil masyarakat setempat. Evaluasi yang telah dilakukan terhadap
perkembangan usaha dimasing-masing Bumdes memperlihatkan kenaikan

yang beragam, dimana Bumdes Nusa Indah mencapai keuntungan sebesar

Rp.107.000.000,- dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 2.4
Daftar BUMDES per Kecamatan Berdasarkan Jenis Usaha dan Total Pendapatan
No Nama Desa Kecamatan Jenis Usaha Keterangan

Bumdes (Rp)
1. Harapan Baru Ilomata Atinggola Simpan Pinjam 18.063.000
- Simpan Pinjam 4.000.000
2. Suka Maju Gentuma Gentuma Raya
- Beras 11.200.000
3. Sinar Lestari Dambalo Tomilito Simpan Pinjam 11.000.000
4. Cahaya Indah Molingkapoto Kwandang Simpan Pinjam 11.215.000

Selatan
5. Nusa Indah Tolongio Anggrek Simpan Pinjam 107.000.000
6. Usaha Karya Tolitehuyu Monano Simpan Pinjam 11.662.000
7. Maju Bersama Bubalango Sumalata Timur Simpan Pinjam 11.994.000
8. Anugerah Bulontio Timur Sumalata Simpan Pinjam 17.120.000
9. Omuto Karya Omuto Biau - Beras 7.000.000
10. Huyula Tolinggula Ulu Tolinggula Simpan Pinjam 12.110.000
11. Bahari Ponelo Ponelo Kepulauan - BBM/Tabung Gas 5.362.500
Sumber Data : Bidang UEM BPM dan Pemdes Tahun 2013.
a.2 Tekhnologi tepat guna

Tekhnologi tepat guna berdasarkan evaluasi diperoleh data binaan
kompetensi inti industri Kabupaten Gorontalo Utara serta lokus
pengembangannya seperti diuraikan pada tabel berikut.
Tabel 2.5
Data Binaan Kompetensi Inti Industri dan Lokus Pengembangan TTG
Di Kab. Gorontalo Utara
No Kecamatan Kompetensi Inti Industri Lokus
1 2 3 4
1 Atinggola Pengolahan Aren (Gula Desa Imana, Bintana, Buata,
Merah) Pinontoyonga, Monggupo, Ilomata,
Kota Jin dan Oluhuta.
2 Gentuma Raya Pengelahan Bambu Desa Pasalae, Dumolodo dan
Langke
3 Tomilito Pengolahan Bambu Desa Tanjung Karang
4 Ponelo Pengolahan Hasil Laut Desa Ponelo
(Kerang laut)
Kepulauan

1 2 3 4
5 Kwandang - Pengolahan Ikan - Desa Katialada
- Pengolahan Aren - Desa Bualemo dan Leboto
- Kerajinan Sulaman - Desa Leboto dan Mootinelo
Kabate
6 Anggrek Pengolahan hasil Laut Desa Tolongio, Ilangata, Tolango
(Makanan ringan rumput dan Popalo
laut)
7 Monano - Pengolahan Bambu - Desa Garapia
- Pengolahan Ikan - Desa Dudepo
8 Sumalata Timur Pengolahan Aren (Gula Desa Buladu, Wubudu, Deme I dan
Merah) Koluwoka
9 Sumalata Pengolahan Ikan Desa Bulontio Timur dan Bulontio
Barat
10 Biau Pengolahan Ikan Desa Biau, Potanga dan Topi
11 Tolinggula Pengolahan Ikan Desa Tolinggula pantai
Sumber Data : Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Gorontalo Utara Tahun 2013.
b. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

b.1 Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa
Evaluasi pelaksanaan pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Gorontalo
Utara dapat digambarkan bahwa masih banyaknya permasalahan yang
muncul disebabkan ketidakpuasan masyarakat, selengkapnya diuraikan
pada tabel berikut ini.
Tabel 2.6
Daftar Desa Bermasalah dalam Pelaksanaan Pilkades
No Desa Pokok Masalah Upaya Hasil
Penyelesaian
1 2 3 4 5
1 Pasalae Kec. Panitia tidak berlaku adil dalam Pertemuan Pelantikan
Gentuma penyelenggaraan pilkades, antara Komisi I kades terpilih
Raya terjadi salah penulisan dengan Panwas sesuai jadwal.
angka/tidak sesuai rekapan Kecamatan dan
hasil penghitungan suara ke 4 Kabupaten
calon
2 Ketapang Panitia tidak berlaku adil dalam Pertemuan Pelantikan
Kec. penyelenggaraan pilkades, antara Komisi I kades terpilih
Gentuma adanya pemilih dari luar desa dengan Panwas sesuai jadwal.
Raya Ketapang yang tidak masuk Kecamatan dan
daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten
3 Mutiara Laut Terjadi kecurangan, manipulasi Pertemuan Camat Temilito
Kec. Tomilito dan rekayasa oleh panitia antara Komisi I segera
pilkades, adanya pemilih yang dengan Panwas menggelar
bukan penduduk desa Mutiara Kecamatan dan pertemuan
Laut Kabupaten dengan pihak
terkait.

1 2 3 4 5
4 Cisadane Ijazah calon kades terpilih yang Pertemuan Segera
Kec. dipermasalahkan, indikasi ijazah antara Komisi ditindaklanjuti
Kwandang palsu I dengan dengan
Panwas pelantikan
Kecamatan Kades terpilih.
dan
Kabupaten
5 Koluwoka Pada penghitungan suara terjadi Pertemuan Camat
Kec. perbedaan 1 suara antara Komisi Sumalata
Sumalata I dengan Timur segera
Timur Panwas menggelar
Kecamatan pertemuan
dan dengan pihak
Kabupaten terkait.
6 Bubalango Berkas salah satu calon Pertemuan Camat
Kec. dipermasalahkan antara Komisi Sumalata
Sumalata I dengan Timur segera
Timur Panwas menggelar
Kecamatan pertemuan
dan dengan pihak
Kabupaten terkait.
7 Pulahenti Penolakan hasil Pilkades oleh Pertemuan Pelantikan
Kec. pendukung nomor 2 antara Komisi kades terpilih
Sumalata I dengan sesuai jadwal.
Panwas
Kecamatan
dan
Kabupaten
8 Topi Kec. Salah satu calon dipermasalahkan Pertemuan Camat segera
Biau karena bukan penduduk desa Topi antara Komisi memfasilitasi
I dengan pemilihan
Panwas kepala desa
Kecamatan dengan 2
dan calon kepala
Kabupaten desa.
9 Ilotunggula Ijazah calon Kades terpilih yang Pertemuan Camat
Kec. dipermasalahkan antara Komisi Tolinggula
Tolinggula I dengan segera
Panwas menggelar
Kecamatan pertemuan
dan dengan pihak
Kabupaten terkait.
10 Puncak Adanya pemilih yang bukan Pertemuan Pelantikan
Mandiri Kec. penduduk desa Puncak Mandiri antara Komisi kades terpilih
Sumalata I dengan sesuai jadwal.
Panwas
Kecamatan
dan
Kabupaten
Sumber data : Bidang Pemerintahan Desa BPM dan Pemdes Tahun 2012.

b.2 Perlombaan Desa

Kegiatan perlombaan desa dilaksanakan setiap tahun berjalan untuk
melihat seberapa besar partisipasi masyarakat dalam kegiatan tersebut.
Berdasarkan evaluasi yang ada ditemukan permasalahan antara lain :
- Masih kurangnya semangat desa untuk mengikuti kegiatan lomba desa
- Tidak tersedianya sarana prasarana di desa, anatara lain gedung kantor
desa serta aula kantor desa
- Data profil desa belum optimal
- Kurangnya dukungan SKPD Pembina Desa dalam memberikan
pembinaan terutama memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan
penilaian lomba desa.
Atas permasalahan tersebut dilakukan langkah-langkah penyelesaian antara
lain :
- Melakukan koordinasi lebih intensif dengan SKPD pembina Desa
- Mengusulkan anggaran untuk pembangunan kantor desa bagi desa
pemekaran.
- Memberikan pembekalan bagi aparat desa tentang tata cara pengisian
profil desa.
Berdasarkan data yang ada berikut ini diuraikan desa berprestasi tingkat
Kabupaten Gorontalo Utara dan tingkat Provinsi Gorontalo.
Tabel 2.7
Daftar Nama-Nama Desa Berprestasi Tingkat Kab. Gorontalo Utara
dan Provinsi Gorontalo
No Desa Peringkat Keterangan
1 Deme II Kec. I tingkat Prov. Tahun 2011
Gorontalo
Sumalata
2 Tolongio Kec. I tingkat Prov. Tahun 2012
Gorontalo
Anggrek
3 Monas Kec. Monano I tingkat Kab. Tahun 2013
Gorontalo Utara
Sumber Data : Bidang Pemerintahan Desa BPM dan Pemdes Tahun 2013.
b.3 Nama-nama Kepala Desa se-Kabupaten Gorontalo Utara

Tabel 2.8
Daftar Nama Kepala Desa per Kecamatan Berdasarkan Tanggal Pelantikan
No Kecamatan Desa Nama Tanggal
Dilantik
1 2 3 4 5
1 Atinggola 1 Imana Saprudin Bait 15-03-2011
2 Bintana Herman Datuage 07-09-2012
3 Buata Adam Is Hamidjun 13-02-2010
4 Pinontoyonga Gasim Baid 19-04-2012
5 Monggupo Moh. Lamadi 07-09-2012
6 Kota Jin Rahim Ibrahim 28-10-2008
7 Ilomata Marwan H. Boeya 08-11-2012
8 Ilohelumo Karson Yasin 07-03-2012
9 Wapalo Agus Van Solang 07-03-2012
10 Posono Abdullah Tangahu 07-03-2012
11 Sigaso Paristan Tantaena 07-03-2012
12 Tombulilato Yulis Tune 07-03-2012
13 Kota Jin Utara Zulkipli Maroro 07-03-2012
14 Oluhuta Hamran Ahaya 07-03-2012
2. Gentuma Raya 1 Gentuma Taufiq Muhamad Said 00-01-2014
2 Dumolodo Herdianto Lasimpala 08-11-2012
3 Molonggota Yamin Imran 00-01-2014
4 Ipilo Irvan Olii 05-12-2012
5 Langke Selsias mauko
6 Pasalae Hamzah R. Tahu 23-03-2012
7 Nanati Jaya Reni K. Nusa, A.Ma.Pd 23-03-2012
8 Ketapang Suryanto Bakari, SE 00-12-2013
9 Motomingo Kadir Al Hamid 23-03-2012
10 Durian Haris Habibie 23-03-2012
11 Bohusami Dicky Mapaliey 23-03-2012
3 Kwandang 1 Pontolo Patawaris Pakaya 08-11-2009
2 Molingkapoto Ardon Paneo 14-12-2012
3 Leboto Dahlin Doru Sauwali 03-12-2012
4 Posso Sugeng Nur 29-01-2009
5 Titidu Eltris Dunggio 30-12-2013
6 Moluo Andi Yusuf Hasan, SE 29-01-2009
7 Mootinelo Emus Blongkod 30-12-2007
8 Bualemo Suleman Pakaya 00-11-2008

9 Bulalo Abidin P. Dayu 26-12-2012
1 2 3 4 5
10 Katialada Rahman Modanggu 19-03-2012
11 Ombulodata Rahim Kabali 13-01-2012
12 Alata Karya Sofyan Mahmud 19-03-2012
13 Cisadane Yusni Junus 19-03-2012
14 Botuwombato Rafik Mohamad 19-03-2012
15 Botungobungo Eri nani 19-03-2012
16 Molingkapoto Alfian Uno 13-01-2012
Selatan
17 Pontolo Atas Abu Bakar Datau 19-03-2012
18 Masuru Risan Polamolo, SE 13-01-2012
4 Tomilito 1 Dambalo Iwan Humolungo 29-01-2009
2 Molantadu Sahrudin Takula 13-11-2012
3 Tanjung Karang Halid Tuna 00-01-2014
4 Huidu Melito Galib, SE 24-03-2012
5 Milango Ratna Tilahunga 24-03-2012
6 Mutiara Laut Adeleida Budiman, SPd 24-03-2012
7 Jembatan Merah Ramin Suleman 13-01-2012
8 Bubode Husrin K. Muda 24-03-2012
9 Bulango Raya Masrin Tamrin Liputo 24-03-2012
10 Leyao Taufik Harun 13-01-2012
5 Ponelo Kepulauan 1 Ponelo Mohamad Daud 00-01-2009
2 Tihengo Hamka Ma’ruf 13-01-2012
3 Otiola Oslan Ma’ruf 22-03-2012
4 Malambe Rahman Laboro 22-03-2012
6 Anggrek 1 Ilangata Femi Pakaya 16-11-2012
2 Tolongio Hais Husain 19-03-2012
3 Tolango Saiful K. Mamu 05-02-2010
4 Popalo Iyong Botutihe 07-04-2011
5 Dudepo Rustam Biiya 26-12-2012
6 Mootilango Abd. Muis Hilala, SE 11-03-2010
7 Langge Ato Ali 19-03-2012
8 Tutuwoto Taufik Hilimi 19-03-2012
9 Hiyalo Oyile Oskar Noho 19-03-2012
10 Ibarat Zoies Minti 19-03-2012
11 Iloheluma Saleha Pakaya 19-03-2012

12 Ilodulunga Erna Zakaria 19-03-2012
1 2 3 4 5
13 Putiana Suharmon Palilati 19-03-2012
14 Helumo Hartono Mustapa 19-03-2012
15 Datahu Hariati Bilondatu 19-03-2012
7 Monano 1 Monano Suharto Lihu 03-04-2012
2 Dunu Sabrun Ogu 02-06-2008
3 Tudi Husin Salim 03-04-2012
4 Monas Arlin M. Tabukali, S.Ag 00-10-2009
5 Sogu Sartin S. Lewo 03-04-2012
6 Pilohulata Bambang Buten Datau 03-04-2012
7 Juriati Lukman Otoluwa 03-04-2012
8 Telitehuyu Abid B. Aad 03-04-2012
9 Mokonou Pailus Tomayahu 03-04-2012
10 Garapia Elly Momongan 03-04-2012
8 Sumalata 1 Bulontio Timur Rizal Ibrahim Uenta 00-08-2009
2 Bulontio Barat Hayun Tahumala 00-02-2011
3 Buloila Satria Mobilingo 00-12-2010
4 Kasia Basri Asiari 00-11-2009
5 Kikia Dirham Matia 00-11-2009
6 Tumba Mansur Mobilingo 20-03-2012
7 Mebongo Syamsurizal Dj.Monoarfa 20-03-2012
8 Lelato Yudin N. Matia 20-03-2012
9 Pulahenti Rasmin Idrus, S.PdI 20-03-2012
10 Puncak Mandiri Apandi Doudi Tiwow 20-03-2012
11 Hutokalo Yahya Djauhari 20-03-2012
9 Sumalata Timur 1 Deme I Astin Wadjipalu 23-11-2012
2 Deme II Syamsudin K. Ngou 28-02-2008
3 Buladu Abdul Khair Kama 28-10-2008
4 Wubudu Faruk Akase 23-11-2012
5 Dulukapa Samsudin Darise 00-02-2011
6 Motihelumo Ismet Gobel 08-05-2012
7 Koluwoka Noval Idrus 08-05-2012
8 Buluwatu Paris Toana 08-05-2012
9 Hulawa Marni B. Kowi 08-05-2012
10 Bubalango Kisman Tomayahu 08-05-2012

10 Tolinggula 1 Tolinggula Tengah Risan H. Abas 29-11-2013

2 Tolinggula Pantai Empi Lolomutu 17-12-2009
1 2 3 4 5
3 Tolinggula Ulu Erman Ismail 06-11-2009
4 Limbato Yamin Hantili 29-11-2013
5 Papualangi Umar Otuhu 29-11-2013
6 Molangga Narwan Pongoliwu 04-04-2012
7 Cempaka Putih Bambang Husain 04-04-2012
8 Tolite Jaya Iran Hamani 04-04-2012
9 Ilomangga Duna Asiali 04-04-2012
10 Ilotunggula Slamet Pomalingo 00-12-2012
11 Biau 1 Potanga Ibrahim Mangale 06-11-2009
2 Biau Arifin Karamula 21-03-2012
3 Didingga Suharto Pakaya 06-11-2009
4 Windu Muzran Y. Rahmola 06-11-2009
5 Omuto Rahman Pakaya 21-03-2012
6 Luhuto Hariyono Muda 21-03-2012
7 Bohulo Amin Rahman 21-03-2012
8 Bualo Samsudin Usman 21-03-2012
9 Topi Hamrin Popa Jou 26-05-2012
10 Sembihingan Truida Tamasoleng 21-03-2012
Sumber Data : Kantor Camat se-Kabupaten Gorontalo Utara.
b.4 Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan
Progres capaian PNPM Mandiri Perdesaan Kegiatan Fisik periode
2008-2013 selanjutnya diuraikan seperti tabel berikut ini.
Tabel 2.9
Hasil Capaian PNPM MPd Berdasarkan Jenis Kegiatan per Desa
Tahun 2008-2013
Volume
No Kecamatan Nama Desa Kegiatan
Realisasi
1 2 3 4 5
Realisasi Kegiatan Tahun 2008
1 Atinggola
Molongota Perbaikan Jalan Desa Dengan Sirtu 1850 M
Gentuma Pembuatan Jalan Dusun Dengan Sirtu 1810 M
Kota Jin Pembuatan Jalan Desa Dengan Sirtu 1850 M
Bintana Pembukaan Lahan/Penimbunan Jalan 1250 M

Pinontoyonga Perbaikan Jalan Dusun Dengan Sirtu 780 M

Dumolodo Pembuatan Jalan Dusun Dengan Sirtu 650 M
Ilomata Perbaikan Jalan Desa Dengan Sirtu 1500 M
Ipilo Peningkatan Parit Tepi Jalan 2000 M
Langke Peningkatan Parit Tepi Jalan 1500 M
Molongota Pembuatan Taman Bermain 1 Unit
Perbaikan Gedung Taman Kanak-
Gentuma Kanak 1 Unit
Pembuatan Gedung Taman Kanak-
Imana Kanak 1 Unit
Buata Pembuatan Perpipaan 2000 M
Monggupo Peningkatan Saluran Irigasi 850 M
Ilomata Pembuatan Saluran Drainase 800 M
Kota Jin Pembuatan Saluran Drainase 300 M
2 Kwandang
Pontolo Perbaikan Jalan Desa Dengan Sirtu 800 M
Pembuatan Jembatan Kayu Untuk
Ponelo Roda 2 21 M
Leboto Kanak 48 M
Tanjung Karang Peningkatan Gedung Sd/Ibtidaiyah 52 M
Molantadu Pembuatan Perpipaan 3420 M
Bualemo Pembuatan Perpipaan 3000 M
Titidu Instalasi Genset 1 Unit
Molingkapoto Pembuatan Sumur Gali 10 Unit
3 Anggrek
Motilango Pembuatan Jalan Desa Dengan Sirtu 2000 M
Monano Peningkatan Jalan Desa Dengan Sirtu 3000 M
Ilangata Pembuatan Jalan Desa Dengan Sirtu 2000 M
Tolango Pembuatan Jalan Desa Dengan Sirtu 850 M
Popalo Pembuatan Jalan Desa Dengan Sirtu 1600 M
Tudi Kanak 26 M
Dunu Kanak 26 M
Tolongio Kanak 98 M
Monas Kanak 98 M
Popalo Pembuatan Gedung Sd/Ibtidaiyah 147 M
Dudepo Pembuatan Gedung Polindes 70 M
Dunu Pembuatan Penahan Tanah 150 M
Monano Instalasi Genset 1 Unit
1 ATINGGOLA
Molongota Pembuatan Jalan Desa dengan sirtu 607 m
Bintana Pembuatan Jalan Dusun dengan sirtu 500 m
Kota Jin Pembuatan Saluran Drainase 200 m
Pinontoyonga Pembuatan Saluran Drainase 525 m


Buata kanak 56 m
Monggupo kanak 56 m
Kota Jin Pembuatan Bangunan MCK 8 m, 7 Unit
Bintana Pembuatan Bangunan MCK 8 m, 9 Unit
Monggupo Pembukaan Lahan dengan sirtu 1500 m
Ipilo Pembukaan Lahan dengan sirtu 1500 m
Imana Pembuatan Gedung Polindes 126 m
Imana Pembuatan sumur Bor 4 Unit
2 KWANDANG
Pembuatan Jalan Lingkungan dengan
Molantadu sirtu 2500 m
Tanjung Karang Pembuatan Jalan Desa dengan sirtu 1860 m
Bulalo Pembuatan Jalan Dusun dengan sirtu 1700 m
Molingkapoto sirtu 1350 m
Titidu sirtu 1000 m
Dambalo kanak 75 m
Pontolo kanak 75 m
Tanjung Karang Pembuatan Gorong-gorong 6 Unit
Bulalo Pembuatan Gorong-gorong 10 Unit
Molantadu Pembuatan Gorong-gorong 5 Unit
Molingkapoto Pembuatan Gorong-gorong 5 Unit
Titidu Pembuatan Gorong-gorong 4 Unit
Bualemo Pembuatan Gedung Posyandu 24 m
Posso Pembuatan Gedung Polindes 30 m
Pembuatan jembatan Beton untuk
Ponelo Roda 4 6m
Ponelo Pembuatan Tembok Penahan Tanah 50 m
Leboto Instalasi Genset 1 Unit
Mootinelo Pembuatan Sumur Gali 6 unit
Posso Pembuatan Tempat Penjemuran Padi 900 m
Posso Pembuatan Lumbung Padi 1 Unit
3 ANGGREK
Monas Pembukaan Lahan dengan Sirtu 2000 m
Monano Pembukaan Lahan dengan Sirtu 2500 m
Tolango Pembukaan Lahan dengan Sirtu 1600 m
Popalo Pembukaan Lahan dengan Sirtu 1800 m
Tolongio Pembukaan Lahan dengan Sirtu 950 m
Dudepo Beton 1500 m
Pembuatan Jembatan Beton untuk
Monas Roda 4 4m
Tolango Roda 4 4m
Monas Pembuatan Gorong-gorong 6 Unit
Monano Pembuatan Gorong-gorong 13 Unit
Tolango Pembuatan Gorong-gorong 5 Unit
Popalo Pembuatan Gorong-gorong 5 Unit
Tolongio Pembuatan Gorong-gorong 4 Unit
Tudi Pembuatan Gedung SD/Ibtidaiyah 147 m
Ilangata Pembuatan Gedung SD/Ibtidaiyah 147 m
Dunu Pembuatan Gedung Pustu 96 m
Mootilango Pembuatan Perpipaan 2300 m

4 SUMALATA
Pembuatan Gedung Taman Kana-
Buladu kanak 112 m
Buloila kanak 112 m
Kikia kanak 112 m
Pembuatan pasar Umum berbentuk
Deme Ii Los /lapa 144 m
Pembuatan Pasar TPI TPI bernbtuk
Bulontio Barat Los/Lapa 75 m
Kasia Pembuatan Bangunan MCK 4,87 m
Dulukapa Pembuatan Bangunan MCK 4,87 m
Bulontio Timur Pembuatan Bangunan MCK 4,87 m
Bulontio Barat Pembuatan Bangunan MCK 4,87 m
5 TOLINGGULA
Sp. Sumalata Iii Pembuatan Jalan Dusun dengan Sirtu 700 m
Tolinggula
Tengah Pembuatan Jalan Dusun dengan Sirtu 817 m
Potanga Pembukaan Lahan dengan sirtu 500 m
Windu Pembukaan Lahan dengan sirtu 1235 m
Perbaikan Jembatan kayu Untuk Roda
Papualangi 4 70 m, 7 Unit
Pembuatan Gedung Taman kanak-
Molangga kanak 116 m
Tolinggula Pembuatan Pasar TPI berbentuk
Pantai Los/Lapa 435 m
Limbato Pembuatan Bronjong 500 m
Molangga Pembuatan Saluran Irigasi 800 m
1 ATINGGOLA
Pinontoyonga Pembuatan Jalan Dusun dengan sirtu 1030m
Bintana kanak 123 m², 1 Unit
Kota Jin Pembuatan Gedung SD/Ibtidaiyah 147 m², 1 Unit
Ilomata PembuatanGedung SD/Ibtidaiyah 189 m², 1 Unit
Imana Instalasi Genset 2 Unit
Pinontoyonga Pembuatan Sumur Gali 10 Unit
104 m, 83.2 m²,
Kota Jin Pembuatan Prasarana Kesehatan 1 Unit
700 m, 560 m²,
Ilomata Pembuatan Prasarana Kesehatan 1 Unit
667 m, 600 m²,
Buata Pembuatan Prasarana Kesehatan 1 Unit
570 m, 741 m²,
Pinontoyonga Pembuatan Prasarana Kesehatan 1 Unit
767 m, 690 m²,
Ilomata Pembuatan Prasarana Kesehatan 1 Unit
GENTUMA
2 RAYA
Molonggota Pembuatan Jalan Dusun dengan sirtu 1400 m
Langke Pembuatan Gedung Pustu 42 m², 1 Unit
Gentuma Pembuatan Prasarana Kesehatan 590 m², 1 Unit
Gentuma Pembuatan Prasarana Kesehatan 380 m², 1 Unit
Ipilo Pembuatan Bangunan MCK 8 m², 8 Unit
Molonggota Pembuatan Bangunan MCK 8 m², 6 Unit
Langke Pembangunan Bangunan MCK 8 m², 6 Unit
3 KWANDANG

Bualemo Pembuatan Gedung SD/Ibtidaiyah 204 m², 1 Unit

Molantadu kanak 124 m², 1 Unit
Posso kanak 136 m², 1 Unit
Dambalo Pembuatan Gedung Posyandu 30 m², 1 Unit
Ponelo Pembuatan Gedung Posyandu 42 m², 1 Unit
960 m, 3000
Moluo Pembuatan Prasarana Kesehatan m², 1 Unit
3 m, 3 m², 7
Ponelo Pembuatan Prasarana Kesehatan Unit
Bulalo Pembuatan Gedung polindes 56 m², 1 Unit
Dambalo Instalasi Genset 1 Unit
Mootinelo Instalasi Genset 1 Unit
4 ANGGREK
Monano Pembuatan jalan Dusun dengan sirtu 2300 m
Monas Pembuatan jalan Dusun dengan sirtu 800 m
Tolango Pembuatan Gedung SD/Ibtidaiyah 30 m², 1 Unit
Dunu Pembuatan Gedung Posyandu 30 m², 1 Unit
Tolongio Instalasi Genset 1 Unit
5 SUMALATA
Buladu Pembuatan Gedung SD/Ibtidaiyah 189 m², 1 Unit
Buloila Pembuatan Gedung SD/Ibtidaiyah 189 m², 1 Unit
Bulontio Barat Pembuatan Gedung SD/Ibtidaiyah 189 m², 1 Unit
Kasia Pembuatan Gedung SD/Ibtidaiyah 189 m², 1 Unit
Bulontio Timur kanak 132 m², 1 Unit
Deme Ii kanak 115 m², 1 Unit
Dulukapa kanak 115 m², 1 Unit
Kasia kanak 115 m², 1 Unit
Kikia Pembuatan gedung Pustu 590 m², 1 Unit
1200 m, 3600
Bulontio Timur Pembuatan Prasarana kesehatan m², 1 Unit
500 m, 450 m²,
Deme Ii Pembuatan Prasarana kesehatan 1 Unit
Deme I Pembuatan Bangunan MCK 4.5 m², 5 Unit
Bulontio Timur Peembuatan Bangunan MCK 4.5 m², 1 Unit
Deme I Pembuatan Perpipaan 1100 m
Kikia Pembuatan Perpipaan 2500 m
Pembuatan Pasar Umum Berbentuk
Buladu Los/Lap 75 m², 2 unit
6 TOLINGGULA
Sp. Sumalata III Pembuatan Jalan Dusun dengan Beton 621 m
Molangga Pembuatan Jalan Dusun dengan Beton 621 m
Didingga kanak 123 m², 1 Unit
Tolinggula Pembuatan Gedung Taman Kanak-
Tengah kanak 116 m², 1 Unit
Limbato kanak 116 m², 1 Unit
Biau kanak 116 m², 1 Unit
Tolinggula Ulu Pembuatan gedung SD/Ibtidaiyah 147 m², 1 Unit
Windu Instalasi Genset 1 Unit
Potanga Instalasi PLTMH 1 Unit


1 ATINGGOLA
410 m, 0.6 m²,
Bintana Pembuatan Prasarana Kesehatan 1 Unit
60 m, 0.6 m², 1
Buata Pembuatan Prasarana Kesehatan Unit
140 m, 1 m², 1
Kota Jin Pembuatan Prasarana Kesehatan Unit
1115 m, 0.8 m²
Pinontoyonga Pembuatan Prasarana Kesehatan 1 Unit
368 m, 405 m²
Bintana Pembuatan Prasarana Kesehatan 1 Unit
124 m, 136 m²
Buata Pembuatan Prasarana Kesehatan 1 Unit
106 m, 106 m²
Kota Jin Pembuatan Prasarana Kesehatan 1 Unit
825 m, 825 m²
Possono Pembuatan Prasarana Kesehatan 1 Unit
820m, 820 m² 1
Tombulilato Pembuatan Prasarana Kesehatan Unit
Ilomata Pembuatan Gedung SD/Ibtidaiyah 168 m², 1 Unit
Ilomata Pembuatan Gedung SD/Ibtidaiyah 63 m², 1 Unit
Monggupo Perbaikan bangunan MCK 8 m², 7 Unit
10.5 m², 10
Wapalo Pembuatan Bangunan MCK Unit
Pinontoyonga Pembuatan Gedung posyandu 27 m², 1 unit
Pembuatan Gedung PAUD/Play
Iloheluma Group 99 m², 1 Unit
Imana Pembuatan Sumur Bor 3 Unit
550 m, 275 m²
Sigaso Pembuatan Prasarana Umum 1 Unit
GENTUMA
2 RAYA
Durian Pembuatan Jalan Dusun dengan Beton 155 m

Ketapang kanak 115 m², 1 Unit
Dumolodo kanak 16 m², 1 Unit
250 m, 200 m²,
Nanati Jaya Pembuatan Prasarana kesehatan 1 Unit
677 m, 1 m², 1
Gentuma Pembuatan Prasarana kesehatan Unit
1038 m, 0.8 m²,
Ipilo Pembuatan Prasarana kesehatan 1 Unit
Pasalae Pembuatan Gedung Posyandu 27 m², 1 Unit
3 ANGGREK
300 m, 320 m²,
Dudepo Pembuatan Prasarana Umum 1 Unit
272 m, 159 m²,
Dunu Pembuatan Prasarana Umum 1 Unit
Pembuatan gedung Taman Kanak-
Monano kanak 12.8 m², 1 Unit
4 SUMALATA
650 m, 0.3 m²,
Buladu Pembuatan Prasarana Kesehatan 1 Unit

1100 m, 0.3 m²,

Bulontio Barat Pembuatan Prasarana Kesehatan 1 Unit
1000 m, 0.3 m²,
Bulontio Timur Pembuatan Prasarana Kesehatan 1 Unit
1073 m, 0.3 m²,
Dulukapa Pembuatan Prasarana Kesehatan 1 Unit
Kikia Pembuatan Prasarana Kesehatan 1000 m, 1 Unit
Bulontio Barat kanak 120 m², 1 Unit
Deme I kanak 120 m², 1 Unit
11 m, 77 m², 1
Deme Ii Pembuatan Prasarana Umum Unit
250 m, 120 m²,
Kasia Pembuatan Prasarana Umum 1 Unit
Deme Ii Pembuatan Gedung Polindes 96 m², 1 Unit
Wubudu Pembuatan Gedung Polindes 96 m², 1 Unit
Pembuatan Jalan Dusun Dengan
Buloila Beton 1100 m
Buladu Pembuatan Perpipaan 2990 m
5 TOLINGGULA
Tolinggula
Tengah Pembuatan Jalan Dusun dengan Beton 857 m
Biau Pembuatan Jalan Desa dengan sirtu 1515 m
340 m, 510 m²,
Didingga Pembuatan Prasarana Umum 2 Unit
Pembuatan Gedung taman Kanak-
Windu kanak 120 m², 1 Unit
Molangga Pembuatan Gedung SD/Ibtidaiyah 168 m², 1 Unit
Tolinggula
Tengah Pembuatan Gedung Paud/Play Group 98 m², 1 Unit
Pupualangi Pembuatan Gedung Pustu 112 m², 1 Unit
6 KWANDANG Bermasalah Bermasalah Bermasalah
1 ATINGGOLA Bintana Pembuatan Jalan Dusun dengan sirtu 150 m
Kota Jin Pembuatan Jalan Dusun dengan sirtu 505 m
Bintana Peningkatan Jalan Dusun dengan sirtu 500 m
Pinontoyonga Pembuatan Saluran Irigasi 316 m
Monggupo Pembuatan Saluran Irigasi 384 m
Ilomata Pembuatan Saluran Irigasi 1110 m
Wapalo Pembuatan Prasarana Umum 500 m
Buata Pembuatan Prasarana Umum 430 m
1330 m, 0.9 m²,
Monggupo Peningkatan Prasarana Umum 1 Unit
Peningkatan Gedung PAUD/Play
Tombulilato Group 48 m², 1 Unit
Buata Group 48 m², 1 Unit
Ilomata Pembuatan Gedung Posyandu 84 m², 1 Unit
Possono Peningkatan Gedung Posyandu 27 m², 1 Unit
Imana Pembuatan Saluran Drainase 632 m
Pinontoyonga Pembuatan Gedung SD/Ibtidaiyah 63 m², 1 Unit
Oluhuta Peningkatan Genset 1 Unit
3.75 m², 10
Possono Peningkatan Bangunan MCK Unit
GENTUMA
2 RAYA Gentuma Pembuatan Jalan dusun dengan Beton 280 m
Langke Peningkatan Jalan Desa dengan Beton 323 m

Ketapang Peningkatan Jalan Dusun dengan sirtu 174 m

Nanati Jaya Perbaikan Jalan Dusun dengan Sirtu 600 m
Langke Pembuatan Saluran Irigasi 1000 m
Gentuma Pembuatan Saluran Irigasi 304 m
Motomingo Peningkatan Saluran Irigasi 400 m
Motomingo Peningkatan Saluran Irigasi 600 m
Nanati Jaya Perbaikan Saluran Irigasi 342 m
Molonggota Pembuatan Gedung SMP/Tsanawiyah 196 m², 1 Unit
Bohusami Perbaikan Sumur Gali 4 Unit
Pasalae Peningkatan Sumur Gali 11 Unit
Durian Perbaikan Pustu 8 m², 1 Unit
Pasalae Peningkatan Prasarana Pendidikan 1 Unit
Dumolodo Pembuatan Gedung Posyandu 40 m², 1 Unit
3 ANGGREK Helumo Peningkatan Jalan Dusun dengan sirtu 1418 m
Ibarat Peningkatan Jalan Dusun dengan sirtu 1964 m
Dudepo Peningkatan Genset 1 Unit
4 SUMALATA Bulontio Timur Peningkatan Jalan Dusun dengan sirtu 1500 m
Kikia Peningkatan Jalan Desa dengan sirtu 850 m
Lelato Peningkatan Jalan Dusun dengan sirtu 1100 m
Mebongo Peningkatan Jalan Dusun dengan sirtu 1000 m
Puncak Mandiri Peningkatan Jalan Desa dengan sirtu 1500 m
Buloila Peningkatan Jalan Desa dengan Beton 1209 m
Hutokalo Pembuatan gedung SD/Ibtidaiyah 279 m², 1 Unit
Pulahenti Peningkatan gedung Pustu 80 m², 1 Unit
Bulontio Barat Peningkatan Saluran Irigasi 250 m
Kasia Pembuatan prasarana Umum 250 m
Tumba Peningkatan Bronjong 150 m
Tolinggula
5 TOLINGGULA Tengah Peningkatan Jalan Desa dengan sirtu 700 m
Tolite Jaya Peningkatan Jalan Dusun dengan sirtu 650 m
Ilomangga Group 98 m², 1 Unit
Molangga Peningkatan Saluran Irigasi 700 m
6 KWANDANG Bermasalah Bermasalah Bermasalah
1 ATINGGOLA Ilohelumo Drainase 343 m, 1 Unit
Kotajin Utara Drainase 96 m, 1 Unit
Imana Pembuatan Jalan Desa dengan sirtu 126 m, 1 Unit
Sigaso kanak 124 m, 1 Unit
Pembuatan Jalan Setapak dengan
Kotajin Utara Beton 274 m, 1 Unit
GENTUMA
2 RAYA Pasalae Pembuatan Bangunan MCK 412 m, 9 Unit
Ketapang Pembuatan Tanggul Pemecah Ombak 390 m, 1 Unit
Durian Pembuatan Sumur Gali 9 Unit
3 TOMILITO Bubode Roda 4 10 m, 1 Unit
Molantadu Pembuatan Jalan Desa dengan Beton 271.5 m, 1 Unit
Milango Group 19 m, 1 Unit
Jembatan Merah Group 13 m, 3 Unit
Bubode Pembuatan Taman Bermain 10 m, 1 Unit
Bulango Raya Pembuatan gedung SMP/Tsanawiyah 40 m, 1 Unit
Jembatan Merah Pembuatan Bangunan MCK 12 m, 5 Unit
Mutiara Laut Pembuatan Bangunan MCK 7 m, 3 Unit

Leyao Pembuatan Gedung Pustu 15 m, 1 Unit

Milango Pembuatan Jembatan Beton (PAB) 100 m, 1 Unit
PONELO Pembuatan Jalan Poros Desa dengan
4 KEPULAUAN Ponelo Perkerasan Rabat Beton 628.1 m, 1 Unit
Pembuatan Jalan Poros Desa dengan
Otiola Perkerasan Rabat Beton 505 m, 1 Unit
Tihengo Perkerasan Rabat Beton 613 m, 1 Unit
Malambe Perkerasan Rabat Beton 608.5 m, 1 Unit
5 ANGGREK Iloheluma Pembuatan Gedung Paud/Play Group 48 m, 1 Unit
Tolango Pembuatan Gedung Paud/Play Group 48 m, 1 Unit
Dudepo Pembuatan Gedung Paud/Play Group 481 m, 1 Unit
Helumo Pembuatan Gedung Paud/Play Group 63 m, 1 Unit
Mootilango Pembuatan Gedung Paud/Play Group 63m, 1 Unit
Tolango Pembuatan Jalan Desa dengan Beton 256 m, 1 Unit
Putiana Pembuatan Jalan Desa dengan Beton 80 m, 1 Unit
Ilodulunga Pembuatan Bangunan MCK 4.5 m, 4 Unit
Putiana Pembuatan Bangunan MCK 4.5 m, 5 Unit
Datahu Roda 4 6.4 m, 1 Unit
Helumo Pembuatan Saluran Drainase 1000 m, 1 Unit
Langge Pembuatan Tambatan Tepi Laut 154 m, 1 Unit
Ilodulunga Pembuatan Tanggul Pemecah Ombak 250 m, 1 Unit
6 SUMALATA Bulontio Barat Pembuatan Prasana Umum 850 m, 1 Unit
Bulontio Timur Pembuatan Prasana Umum 890 m, 1 Unit
Pembuatan Jembatan Kayu untuk
Mebongo Roda 4 15 m, 1 Unit
Kikia Pembuatan Bangunan MCK 3 m, 1 Unit
SUMALATA
7 TIMUR Deme Ii Pembuatan Jalan Desa dengan Beton 800 m, 1 Unit
Koluwoka Pembuatan Jalan Desa dengan Beton 53 m, 1 Unit
Deme I Pembuatan Tanggul 200 m, 1 Unit
Hulawa Pembuatan Drainase 1500 m, 1 Unit
Dulukapa Roda 4 24 m, 1 Unit
Bubalango kanak 72 m, 1 Unit
Buladu Pembuatan Prasaranan Pendidikan 15 m, 1 Unit
Buluwatu Pembuatan Bronjong 224 m, 1 Unit
Motihelumo Pembuatan Bangunan MCK 7 m, 5 Unit
8 MONANO Tudi Pembuatan Bangunan MCK 18 m, 4 Unit
Monas Pembuatan Bangunan MCK 18 m, 4 Unit
Tolitehuyu Pembuatan Bangunan MCK 18 m, 2 Unit
Mokonowu Pembuatan Bangunan MCK 18 m, 6 Unit
Pilohulata Pembuatan Bangunan MCK 18 m, 6 Unit
Garapia Pembuatan Bangunan MCK 18 m, 4 Unit
Dunu Pembuatan Tanggul 306 m, 1 Unit
Zuriyati Perkerasan Rabat Beton 1764 m, 1 Unit
Sogu kanak 124 m, 1 Unit
9 BIAU Biau Pembuatan Drainase 730 m, 1 Unit
Didingga Pembuatan Drainase 350 m, 1 Unit
Topi Pembuatan Drainase 1300 m, 1 Unit
Windu Pembuatan Drainase 1150 m, 1 Unit

Pembuatan Gedung taman kanak-

Potanga kanak 180 m, 1 Unit
10 TOLINGGULA Papualangi Pembuatan Jalan Desa dengan Beton 1395 m, 1 Unit
Cemapaka Putih Beton 570 m, 1 Unit
11 KWANDANG Bemasalah Bermaslah Bermasalah
Sumber Data : Sekretariat PNPM MPd BPM dan Pemdes Tahun 2013
Sedangkan progres capaian PNPM Mandiri Perdesaan Kegiatan

Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPKP) periode 2008-2009
selanjutnya diuraikan seperti tabel berikut ini.
Tabel 2.10
Hasil Capaian PNPM MPd Jenis Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPKP)
Tahun 2008-2009
NO KECAMATAN Desa KEGIATAN JUMLAH DANA PEMANFAAT

1 ATINGGOLA
Simpan Pinjam kelompok
Ipilo 30,000,000 20 orang
Perempuan (SPKP)
Molonggota
Perempuan (SPKP) 50,000,000 60 orang
Gentuma
Dumolodo
Imana
Ilomata
Bintana
Kota Jin
Pinontoyonga
Buata
Langke
2 ANGGREK
Tudi Perempuan (SPKP) 29,474,000 31 orang
Tolango Perempuan (SPKP) 66,316,000 64 orang
Ilangata Perempuan (SPKP) 81,317,000 79 orang
Popalo Perempuan (SPKP) 16,315,000 15 orang
Tolongio Perempuan (SPKP) 108,422,000 89 orang
Mootilango Perempuan (SPKP) 16,315,000 16 orang


Monano Perempuan (SPKP) 84,999,000 71 orang
3 KWANDANG
Leboto Perempuan (SPKP) 10,526,300 13 orang
Bualemo Perempuan (SPKP) 10,000,000 10 orang
Posso Perempuan (SPKP) 10,526,300 10 orang
Bulalo Perempuan (SPKP) 16,842,100 11 orang
Titidu Perempuan (SPKP) 48,421,000 37 orang
Moluo Perempuan (SPKP) 70,526,300 70 orang
Molantadu Perempuan (SPKP) 28,421,000 20 orang
Dambalo Perempuan (SPKP) 10,526,300 5 orang
1 ATINGGOLA
Ipilo Perempuan (SPKP) 38,000,000 20 orang
Gentuma Perempuan (SPKP) 60,000,000 30 orang
Dumolodo Perempuan (SPKP) 53,000,000 40 orang
Imana Perempuan (SPKP) 20,000,000 20 orang
Bintana Perempuan (SPKP) 60,000,000 72 orang
Kota Jin Perempuan (SPKP) 20,000,000 15 orang
Pinontoyonga Perempuan (SPKP) 38,500,000 34 orang
Buata Perempuan (SPKP) 72,000,000 72 orang
2 ANGGREK
Tudi Perempuan (SPKP) 42,368,500 42 orang
Tolango Perempuan (SPKP) 51,052,700 44 orang
Ilangata Perempuan (SPKP) 51,842,100 54 orang
Popalo Perempuan (SPKP) 16,579,000 12 orang
Tolongio Perempuan (SPKP) 48,157,900 50 orang
Dudepo Perempuan (SPKP) 40,789,500 40 orang
Monas Perempuan (SPKP) 80,473,700 79 orang
Mootilango Perempuan (SPKP) 25,526,300 24 orang
Monano Perempuan (SPKP) 21,052,700 23 orang
Sumber Data : Sekretariat PNPM MPd BPM dan Pemdes Tahun 2013

b.5 Pelaksanaan PNPM Generasi Sehat Cerdas

Progres capaian PNPM Generasi Sehat Cerdas bidang kesehatan dan
pendidikan periode 2008-2013 selanjutnya diuraikan seperti tabel berikut
ini.
Tabel 2.11
Hasil Capaian PNPM GSC Bidang Kesehatan dan Bidang Pendidikan
Tahun 2008-2013
No Kecamatan / Desa Hasil Kegiatan Ket.
1 Kec. Sumalata: Bidang Kesehatan Tahun
- Deme I - Biaya persalinan dan perawatan nifas ± 139 orang 2008
- Dulukapa - Transportasi kader posyandu ± 99 orang
- Deme II - Pengadaan makanan tambahan A0,A1 Gizi Kurang ± 53
- Buladu orang
- Wubudu - Biaya rujukan bagi ibu hamil resiko tinggi ±43 orang
- Bulontio Timur - Makanan tambahan siswa, bayi dan balita ± 23 orang
- Bulontio Barat - Penyuluhan kesehatan
- Kasia - Transportasi petugas kesehatan honorer ± 2 orang
- Kikia - Transportasi pemeriksaan ibu hamil ± 17 orang
- Buloila Bidang Pendidikan
- Beasiswa seragam sekolah ± 2.610 orang
- Pengadaan seragam sekolah ± 225 orang
- Beasiswa trasportasi siswa ± 143 orang
- Biaya trasportasi guru abdi ± 86 orang
- Pengadaan buku pelajaran siswa A2,A3 dan Meubel ±
3.146 paket
- Penyuluhan pendidikan
- Beasiswa tabungan pendidikan ± 50 orang
- Beasiswa seragam olah raga ± 415 orang
- Penambahan ruang belajar 2 kelas
- Biaya pengobatan siswa sakit ± 20 orang
- Pengadaan alat perahu katinting bagi siswa 1 unit
- Beasiswa perlengkapan sekolah ± 287 orang
2. Kec. Sumalata: Bidang Kesehatan Tahun
- Deme I - Subsidi ibu melahirkan secara normal di Puskesmas ± 2009
- Dulukapa 152 orang
- Deme II - Subsidi ibu melahirkan secara tidak normal di rumah
- Buladu sakit ± 35 orang
- Wubudu - Pemeriksaan selama masa nifas ± 152 orang
- Bulontio Timur - Pemberian makanan tambahan ibu hamil ± 152 orang
- Bulontio Barat - Pemberian makanan tambahan bayi ± 279 orang
- Kasia - Pemberian makanan tambahan balita ± 1.208 orang
- Kikia - Pemeriksaan kehamilan ± 2 orang
- Buloila - Transportasi pemeriksaan ibu hamil ± 17 orang
Bidang Pendidikan
- Pelajaran tambahan anak SMP kelas ujian ± 125 orang
- Pelajaran tambahan anak putus sekolah SMP ± 15 orang
- Kesehatan siswa ± 1.330 orang
- Bantuan anak usia sekolah SD ± 450 orang
- Bantuan anak usia sekolah SMP ± 276 orang
- Bantuan persiapan ujian nasional
- Bantuan penunjang lainnya
- Peningkatan kualitas dukungan layanan pendidikan
Kec. Sumalata: Bidang Kesehatan

3. - Deme I - PMT susu dan vitamin bagi bayi dan balita gizi kurang ± Tahun
- Dulukapa 9 orang 2010
- Deme II - Subsidi biaya pemeriksaan bumil ± 129 orang
- Buladu - Subsidi biaya transport dan pemeriksaan balita sakit ± 22
- Wubudu orang
- Bulontio Timur - Subsidi biaya transport pemeriksaan bumil ± 65 orang
- Bulontio Barat - Subsidi biaya pemeriksaan bayi dan balita sering sakit ±
- Kasia 26 orang
- Kikia - PMT bayi dan Balita gizi kurang ± 69 orang
- Buloila - Subsidi biaya persalinan normal ± 210 orang
- Subsidi biaya persalinan nifas ± 210 orang
- Subsidi biaya persalinan resiko tinggi Bumil ± 47 orang
- Pemberian makanan tambahan pendamping ASI ± 21
orang
- Subsidi biaya transport pemeriksaan Bumil ± 21 orang
- Subsidi pemeriksaan bayi dan balita sering sakit RTM ±
3 orang
Bidang Pendidikan
- Beasiswa peningkatan mutu belajar siswa ± 521 orang
- Beasiswa bagi siswa yang terancam putus sekolah ± 89
orang
- Kontrak guru bidang studi Penjaskes SD 1 orang
- Subsidi biaya transport siswa SD/SMP yang jarak jauh ±
126 orang
- Beasiswa seragam dan perlengkapan siswa SD dan SMP
± 413 orang
- Pengadaan mebiler meja dan kursi siswa SD 1 paket
- Pengadaan alat tulis menulis siswa ± 199 orang
- Beasiswa prestasi bagi siswa SD dan SMP ± 72 orang
- Beasiswa buku penunjang mutu belajar ± 186 orang
- Subsidi transport guru honorer ± 519 orang
- Deme I - Pengadaan makanan tambahan bagi bayi dan balita yang 2012
- Dulukapa kurang gizi ± 218 orang
- Deme II - Subsidi biaya pendamping ibu melahirkan ± 74 orang
- Buladu - Pengadaan susu bagi ibu menyusui ± 65 orang
- Wubudu - Pemberian makanan racikan lokal bagi bayi/balita
- Bulontio Timur diposyandu ± 973 orang
- Bulontio Barat - Biaya perawatan nifas untuk ibu melahirkan ± 166 orang
- Kasia - Pengadaan susu bagi ibu hamil ± 48 orang
- Kikia - Pengadaan timbangan bayi dan balita 1 paket
- Buloila Bidang Pendidikan
- Pengadaan alat tulis menulis untuk siswa SD, SMP non
user ± 294 orang
- Pengadaan seragam perlengkapan sekolah bagi siswa SD
dan SMP ± 314 orang
- Subsidi pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi SD
dan SMP ± 15 orang
- Subsidi bantuan transport laut bagi siswa SMP ± 30
orang
- Pengadaan alat tulis menulis untuk siswa SD dan SMP
yang RTM ± 1.148 orang
- Pelatihan pendidikan bagi orang tua siswa SD dan SMP ±
1.012 orang
- Subsidi transportasi siswa SD dan SMP ± 15 orang
5 Kec. Gentuma Bidang Kesehatan Tahun
Raya: - Pengadaan susu bagi ibu hamil ± 84 orang 2012
- Gentuma - Pengadaan susu bagi bayi dan balita ± 174 orang
- Molonggota - Pemberian suplemen vitamin bagi balita ± 65 orang

- Ipilo - Pengadaan susu bagi balita timbangannya turun ± 4

- Langke orang
- Dumolodo - Pengadaan susu bagi ibu menyusui ± 15 orang
- Motomingo - Pengadaan susu bagi bayi ± 4 orang
- Bohusami - Pengadaan susu bagi balita ± 13 orang
- Pasalae - Subsidi transport kader posyandu ± 5 orang
- Ketapang - Biaya kontrak rumah tunggu bagi Ibu hamil 3 unit
- Nanati - Subsidi posyandu mobile
- Durian Bidang Pendidikan
- Beasiswa SD dan SMP perlengkapan sekolah ± 14 orang
- Penghargaan siswa miskin SD dan SMP berprestasi ±
150 orang
- Penghargaan siswa yang tingkat kehadirannya diatas
85% ± 1.091 orang
- Pengadaan seragam siswa yang melanjutkan SMP ± 146
orang
- Pengadaan seragam untuk siswa SD kelas I yang miskin
± 30 orang
- Pelatihan Guru tidak tetap ± 15 orang
- Subsidi transportasi GTT ± 23 orang
6 Kec. Tolinggula: Bidang Kesehatan Tahun
- Cempaka Putih - PMT bagi bayi dan balita yang kurang gizi ± 230 orang 2012
- Ilomangga - Biaya pendamping ibu melahirkan ± 102 orang
- Ilotunggula - Pengadaan susu bagi ibu hamil ± 102 orang
- Limbato - Pemberian makanan tambahan bagi bayi dan balita di
- Molangga posyandu ± 985 orang
- Papualangi - Pengadaan kontrak rumah tunggu bagi ibu hamil ± 18
- Tolinggula orang
Pantai - Subsidi transporasi kader posyandu mobile ± 1.099 orang
- Tolinggula Bidang Pendidikan
Tengah - Pengadaan ATM untuk siswa SD dan SMP yang yang
- Tolinggula Ulu RTM ± 1.294 orang
- Telite Jaya - Pelatihan bagi orang tua siswa SD dan SMP ± 1.643
orang
- Subsidi biaya transport GTT ± 1.963 orang
- Penambahan jam mata pelajaran UAN untuk kelas 6 SD
dan kelas 3 SMP ± 76 orang
Kec. Atinggola: Bidang Kesehatan Tahun
- Iloheluma - Pengadaan makanan tambahan balita BGM ± 286 orang 2012
- Posono - Pengobatan balita sakit ± 11 orang
- Kota Jin - Pelatihan kesehatan ibu hamil, bayi dan balita ± 792
- Pinontoyonga orang
- Oluhuta - Pengadaan alat permainan anak untuk posyandu ± 1
- Buata paket
- Monggupo - Sewa rumah untuk posyandu ± 2 unit
- Bintana - Transporasi kader posyandu ± 65 orang
- Kota Jin Utara Bidang Pendidikan
- Tombulilato - Pengadaan beasiswa seragam perlengkapan siswa
- Sigaso sekolah MI ± 42 orang
- Ilomata - Transport untuk siswa SMP terancam putus sekolah ± 1
- Imana orang
- Wapalo - Pengadaan les tambahan untuk anak SD ± 8 orang
- Bantuan pengobatan untuk anak SMP ± 1 orang
- Pengadaan sepeda untuk anak SD ± 5 orang
- Transport GTT ± 17 orang
- Deme I - Pengadaan makanan tambahan bagi bayi dan balita yang 2013
- Dulukapa kurang gizi ± 392 orang
- Deme II - Pemberian makanan tambahan bagi bayi/balita
- Buladu diposyandu ± 705 orang

- Wubudu - Pengadaan susu bagi ibu hamil ± 36 orang

- Bulontio Timur - Subsidi biaya pendamping ibu melahirkan ± 50 orang
- Bulontio Barat - Biaya transport pemeriksaan kehamilan bagi ibu hamil ±
- Kasia 36 orang
- Kikia - Subsidi transport kader posyandu ± 1.462 orang
- Buloila - Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil, orang tua, bayi dan
balita.
Bidang Pendidikan
- Pengadaan alat tulis menulis untuk siswa SD, SMP non
user ± 436 orang
- Pengadaan seragam perlengkapan sekolah bagi siswa SD
dan SMP ± 92 orang
- Pengadaan alat tulis menulis untuk siswa SD dan SMP
yang RTM ± 1.074 orang
- Subsidi biaya transportasi bagi GTT SD dan SMP ±
1.666 orang
- Subsidi transportasi siswa SD dan SMP ± 42 orang
Kec. Gentuma Bidang Kesehatan Tahun
Raya: - Pengadaan susu bagi ibu hamil,Bayi dan Balita ± 444 2013
- Gentuma orang
- Molonggota - Transport ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk rumah
- Ipilo sakit ± 25 orang
- Langke - Transport dukun mendampingi ibu hamil melahirkan di
- Dumolodo layanan kesehatan ± 1 orang
- Motomingo - Biaya ibu hamil resiko tinggi melahirkan di rumah sakit
- Bohusami ± 3 orang
- Pasalae - Pengadaan pil fe bagi ibu hamil ± 78 orang
- Ketapang - Pengadaan makanan tambahan ± 586 orang
- Nanati - Diaya transport dukun mendampingi ibu hamil
- Durian melahirkan di puskesmas ± 2 orang
- Subsidi transport kader posyandu ± 41 orang
Bidang Pendidikan
- Pendidikan non formal bagi siswa putus sekolah ± 66
orang
- Pengadaan ATK siswa non user ± 10 orang
- Biaya pemondokan siswa non user ± 115 orang
- Sewa bentor bagi siswa SD/MI dan SLTP non user ± 432
orang
- Pengadaan sepeda bagi siswa SD/MI dan SLTP non user
± 7 orang
- Penghargaan siswa miskin tingkat kehadiran diatas 85%
± 223 orang
- Pengadaan seragam sekolah bagi siswa SD melanjutkan
ke SMP
Kec. Tolinggula: Bidang Kesehatan Tahun
- Cempaka Putih - Pengadaan susu dan makanan tambahan balita BGM ± 2013
- Ilomangga 78 orang
- Ilotunggula - Biaya melahirkan ibu hamil resti ± 9 orang
- Limbato - Biaya transportasi ibu hamil resti melahirkan di rumah
- Molangga sakit ± 3 orang
- Papualangi - Pengadaan makanan tambahan bagi bayi dan balita yang
- Tolinggula kurang gizi ± 14 orang
Pantai - Pengadaan susu bagi ibu hamil yang KEK ± 8 orang
- Tolinggula - Pengadaan susu bagi bayi BBLR dan balita BGM ± 7
Tengah orang
- Tolinggula Ulu - Biaya melahirkan ibu hamil ± 28 orang
- Telite Jaya - Biaya pendamping ibu melahirkan ± 45 orang
- Pembangunan rumah tunggu 3 unit
- Subsidi transport pemeriksaan ibu hamil 6 orang
Bidang Pendidikan

-
Bantuan kelompok belajar ± 13 orang
-
Perlengkapan ATM siswa non user ± 246 orang
-
Penghargaan siswa kehadiran sempurna dikelas ± 54
orang
- Pengadaan seragam siswa non user ± 141 orang
- Pengadaan sepeda bagi siswa SMP/MTsN yang non user
± 4 orang
- Subsidi transport GTT ± 22 orang
- Pelatihan GTT ± 5 orang
- Pelatihan bagi orang tua siswa SD dan SMP ± 80 orang.
Kec. Atinggola: Bidang Kesehatan Tahun
- Iloheluma - Bantuan ibu hamil resiko tinggi 2013
- Posono - Pengobatan balita sakit
- Kota Jin - Pengadaan susu untuk balita timbangan kurang
- Pinontoyonga - Pengadaan susu bayi dan balita BGM
- Oluhuta - Pengadaan susu untuk balita BGM dan ibu hamil KEK
- Buata - Operasi bibir sumbing dan pengobatannya
- Monggupo - Sewa bidan untuk melakukan pemeriksaan ibu hamil
- Bintana - Pengadaan makanan tambahan diposyandu
- Kota Jin Utara - Transport kader posyandu
- Tombulilato - Transport dukun kampung
- Sigaso - Pembangunan posyandu
- Ilomata - Pengadaan mobiler posyandu
- Imana - Pelatihan kemitraan bidan, dukun dan kader
- Wapalo - Pengadaan perlengkapan PUSTU
- Sewa rumah untuk Posyandu
Bidang Pendidikan
- Pengadaan seragam dan perlengkapan sekolah anak SD
- Sewa transportasi bentor
- Pengadaan alat transportasi SMP
- Penghargaan siswa berprestasi
- PHBS dan pemeriksaan anak SD
- Transportasi GTT
Sumber Data : Sekretariat PNPM GSC BPM dan Pemdes Tahun 2013.
c. Program peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan

c.1 Pelaksanaan Bimbingan Tekhnis bagi Aparatur Pemerintahan Desa
Bimbingan tekhnis bagi aparatur pemerintahan desa merupakan hal
penting dalam rangka memperkuat kapasitasnya dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Berdasarkan data yang ada berikut nama-
nama yang mengikuti bimtek BPD maupun LPM sebagaimana tabel
dibawah ini.
Tabel 2.12
Daftar Nama-nama Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
yang Mengikuti Bimtek di Balai Besar PMD Malang
No Kecamatan Desa Nama Peserta Jabatan

1 Atinggola 1 Imana Isnain Talaban Ketua
2 Bintana Hartono Detuage Ketua
3 Buata Hasan Taabi Ketua
4 Pinontoyonga Anwar Gobel Anggota
5 Monggupo Asnon Pulumuduyo Ketua

6 Kota Jin Drs. Asjer Gobel Ketua

7 Ilomata Hamzah Alim Ketua
8 Ilohelumo Thalib Paramata Ketua
9 Wapalo Kasmat Daud Anggota
10 Posono Kuluman Hatibae Ketua
11 Sigaso Iglan Bimbing
12 Tombulilato Farial Datau Ketua
13 Kota Jin Utara Joni Baid Sekretaris
14 Oluhuta Masrun Ahmad Ketua
2 Gentuma Raya 1 Gentuma Sarlan Panu Ketua
2 Dumolodo Abd. Azis K. Nusa Ketua
3 Molonggota Tahir Hunawa Ketua
4 Ipilo Suleman Rumagit Ketua
5 Langke Agustinus Lungkang Ketua
6 Pasalae Suwitno Lasimpala Ketua
7 Nanati Jaya Hasyim Dontili Ketua
8 Ketapang Alwiyah Al Idrus Ketua
9 Motomingo Amna Adjilahu Ketua
10 Durian Ruslan Patilima Wakil Ketua
11 Bohusami Grace Mangosa Ketua
3 Kwandang 1 Pontolo Waid Rontos Ketua
2 Molingkapoto Selfi Kaaba, SE Ketua
3 Leboto Dahlan Kau Ketua
4 Posso Abdul Wahab Adam Wakil Ketua
5 Titidu Uryana Nusa, SP Ketua
6 Moluo R. Hamzah Tanaiyo Ketua
7 Mootinelo Arifin Mohune Ketua
8 Bualemo Harun Kulupani Anggota
9 Bulalo Fiti K. Rahim Wakil Ketua
10 Katialada Rahima Modanggu Sekretaris
11 Ombuladata Rosna Pomalingo Ketua
12 Alata Karya Sudirman Karim Ketua
13 Cisadane Sukri Polapa Anggota
14 Botuwombato Mahmud Mulyadi Wakil Ketua
15 Botungobungo Abdullah Yani Ketua
16 Molingkapoto Mukhtar Rimin Uno, Ketua
Selatan SPd.I
17 Pontolo Atas Rohana Uriasi Saleh Ketua
18 Masuru Farida Tafak Ketua
4 Tomilito 1 Dambalo Fardan Labanga Ketua
2 Molantadu Samsudin Imran Ketua
3 Tanjung Karang Boni Pasius Hulopi Ketua
4 Huidu Melito Derek Pesik Ketua
5 Milango Riskal Gou Ketua
6 Mutiara Laut Yantje Budiman Ketua
7 Jembatan Merah Drs. Soepomo P. Ketua
Lagonah, B.Sc
8 Bubode Ronal Adam Ketua
9 Bulango Raya Andi Ismail Ketua
10 Leyao Basrin Gou, S.Pd,I Ketua
5 Ponelo 1 Ponelo Nasrudin Usman Ketua
Kepulauan
2 Tihengo Aryandi Liputo Wakil Ketua
3 Otiola Sunarti Rahman, S.Pd Anggota
4 Malambe Udin Tolinggi Anggota
6 Anggrek 1 Ilangata Sukamto Potale Ketua
2 Tolongio M. Maponsi Ketua
3 Tolango Ulfa Imran Ketua

4 Popalo Fein Salindeho Ketua

5 Dudepo Yunus Mobiliu Ketua
6 Mootilango Hamid Ibrahim Ketua
7 Langge Hamzah Usman Ketua
8 Tutuwoto Alfrets R. Kamu Ketua
9 Hiyalo Oyile Abdullah Ngia Wakil Ketua
10 Ibarat Tomi Walangadi Wakil Ketua
11 Iloheluma Ismet Pembengo Ketua
12 Ilodulunga Faisal Nusi Anggota
13 Putiana Hamid Mandina Anggota
14 Helumo Ewis Halalangi Ketua
15 Datahu Arman Bilondatu Ketua
7 Monano 1 Monano Abd. Gias Raja Ketua
2 Dunu Ridwan Asiari Ketua
3 Tudi Rudin Atima Ketua
4 Monas Abd. Wahab Malangge Ketua
5 Sogu Jon Malengga Ketua
6 Pilohulata Fatma Datau, S.Pd Ketua
7 Juriati Jufrin Lausi Ketua
8 Tolitehuyu Yati S. Harun Ketua
9. Mokonowu Amina Yusuf Ketua
10 Garapia Agustina Linongbuka Ketua
8 Sumalata 1 Bulontio Timur Ayis Yusuf, S.Pd Anggota
2 Bulontio Barat Iskandar Asiari Anggota
3 Buloila Asran Lasoma Ketua
4 Kasia Halim Tahali Ketua
5 Kikia Nurdin Dunggio Ketua
6 Tumba Sumarno Kango Ketua
7 Mebongo Syafrudin Mopi Ketua
8 Lelato Sunarti Pakaya Ketua
9 Pulahenti Mujamin Rauf Wakil Ketua
10 Puncak Mandiri Jembris Tinungki Sekretaris
11 Hutokalo Mayon Rauf Ketua
9 Sumalata 1 Deme I Sarintan Pulumoduyo Ketua
Timur
2 Deme II Tamri Mpinti Ketua
3 Buladu Idrus Gobel Ketua
4 Wubudu Husain Imran Ketua
5 Dulukapa Safrudin Laki Sekretaris
6 Motiheluo Sahril Paputungan Ketua
7 Kuluoka Rukman Mohuna Ketua
8 Buluwatu Herpandi Hubulo Ketua
9 Hulawa Rahman Gobel Ketua
10 Bubalango Yasin Karim Ketua
10 Tolinggula 1 Tolinggula Agus Bungkuran Ketua
Tengah
2 Tolinggula Pantai Sapriko Mangopa Ketua
3 Tolinggula Ulu Riyanto Moko Ketua
4 Limbato Nikson Teman Ketua
5 Papualangi Lis Robot Ketua
6 Molangga Harjon Dunggio, S.Pd Ketua
7 Cempaka Putih Fatra Paputungan Ketua
8 Telite Jaya Jamaris Bumulo Ketua
9 Ilomangga Samsudin Hamsa Ketua
10 Ilotunggula Idul K. Naji Ketua
11 Biau 1 Potanga Usman Hilimi Ketua
2 Biau Ramang Tuli Ketua
3 Didingga Majid Lumbato Ketua

4 Windu Jikran Jou Ketua

5 Omuto Ismail Paneo Ketua
6 Luhuto Yusman Djou Ketua
7 Bohulo Umar Motolodula Ketua
8 Bualo Nurdin Uday Ketua
9 Topi Rais Rahim Ketua
10 Sembihingan Kasman Lumansi Ketua
Sumber Data : Bidang Pengembangan Aparatur dan Kelembagaan BPM dan Pemdes Tahun 2013.
Tabel 2.13
Daftar Nama-nama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
yang Mengikuti Bimtek di Balai Besar PMD Malang
No Kecamatan Desa Nama Peserta Jabatan

1 Atinggola 1 Imana Hardianto Djafar Ketua
2 Bintana Umar Gobel Ketua
3 Buata Tajri Sunge Ketua
4 Monggupo Irwan Pulumuduyo Ketua
5 Ilomata Ramjun Hamdata Ketua
6 Ilohelumo Masriko Rahman Ketua
7 Wapalo Jerry Moonik Anggota
8 Posono Ismet Iyabu Ketua
9 Sigaso Agus Kumbe
10 Tombulilato Abram Datau Ketua
11 Kota Jin Utara Tamrin Lagarata Sekretaris
12 Oluhuta Ramang Moha Ketua
2 Gentuma Raya 1 Gentuma Yasin Panu Ketua
2 Dumolodo Abdul Razak Bokingo Ketua
3 Ipilo Rahmat Layuhibu Ketua
4 Langke Berce F. Kalalo Ketua
5 Pasalae Hamzah Tatu Ketua
6 Ketapang Jus A. Ratag Ketua
7 Motomingo Ratna Naue Ketua
8 Durian Naser Hadi Wakil Ketua
9 Bohusami Francou Gantohe Ketua
3 Kwandang 1 Pontolo Misran Paneo Ketua
2 Molingkapoto Yasin Idji Ketua
3 Leboto Taufik Tama Ketua
4 Posso Abdul Aziz Rahmola Wakil Ketua
5 Moluo Zahra Djamil Ketua
6 Mootinelo Ismet Noho Ketua
7 Bualemo Ardin Latif Anggota
8 Katialada Idam pakaya Sekretaris
9 Ombuladata Indrang Sou Ketua
10 Alata Karya Ibrahim O. Kulupani Ketua
11 Cisadane Eko Febrian Mahmud Anggota
12 Botuwombato Endi Sadik Wakil Ketua
13 Molingkapoto Suharti Sione Ketua
Selatan
14 Pontolo Atas Hasan Husain Ketua
15 Masuru Retno G. Ishak Ketua
4 Tomilito 1 Molantadu Ismail Akase Ketua
2 Tanjung Karang Alex Kumale Ketua
3 Mutiara Laut Stela Sapo Ketua
4 Jembatan Merah Sukrin H. Welem Ketua
5 Bubode Dedi Buna Ketua
6 Leyao Lasman Labolo Ketua

7 Milango Rosmawati Hasan Ketua

5 Ponelo 1 Otiola Sumarno H. Rahman Ketua
Kepulauan
2 Malambe Sumarno Gobel Wakil Ketua
6 Anggrek 1 Tolango Yuriana Idrus Ketua
2 Dudepo Maryati Labatjo Ketua
3 Mootilango Amir Labodu Ketua
4 Langge Udin Thalib Ketua
5 Tutuwoto Lucas Manderos Ketua
6 Hiyalo Oyile Suardi Kadir Ketua
7 Ibarat Alwin Deyi Ketua
8 Iloheluma Busran R. Demanto Ketua
9 Ilodulunga Harun Maliki Wakil Ketua
10 Putiana Saprin Lamusu Wakil Ketua
11 Helumo Ahmad Halangi Ketua
12 Datahu Supratman Labunga Anggota
7 Monano 1 Dunu Cunang U. Detu Ketua
2 Tudi Wiwin A. Tahir Ketua
3 Sogu Amir Datau Ketua
4 Juriati Usman Musa Ketua
5 Mokonowu Riswan A. Tomayahu Ketua
6 Garapia Wilkox Dialawo Ketua
8 Sumalata 1 Bulontio Timur Rustam Poiyo Anggota
2 Bulontio Barat Herman Abdul Azis Anggota
3 Kasia Hamid Mohamad Ketua
4 Kikia Nelson Ali Djauhari Ketua
5 Tumba Hasan Djama Ketua
6 Lelato Haris Tina Ketua
7 Pulahenti Romi Madjadi Ketua
8 Puncak Mandiri Rukia Polapa Ketua
9 Hutokalo Sardi D. Rahman Wakil Ketua
9 Sumalata 1 Wubudu Rusli Moputi Ketua
Timur
2 Dulukapa Malik Adam Ketua
3 Motihelumo Jufri Amango Ketua
4 Kuluoka Uyun Walukou Ketua
5 Buluwatu Nurhayati Wunati Sekretaris
6 Hulawa Ikbal Alhasani Ketua
7 Bubalango Nirce Neu Ketua
10 Tolinggula 1 Tolinggula Pantai Sahrin Botutihe Ketua
2 Tolinggula Ulu Riyone Harun Ketua
3 Limbato Rasid Adam Ketua
4 Papualangi Rumiyati Musa Djiu Ketua
5 Molangga Eyang Panigoro Ketua
6 Cempaka Putih Adam H. Mangopa Ketua
7 Ilomangga Dahlan Wante Ketua
11 Biau 1 Biau Risal Ali Ketua
2 Didingga Zainudin Rahman Ketua
3 Omuto Marwan Rahim Ketua
4 Luhuto Alfian Lahay Ketua
5 Bohulo Rahman Tumu Ketua
6 Bualo Abdul Djabar Nasaru Ketua
7 Topi Andi Sunge Ketua
8 Sembihingan Jemi Launde Ketua
Sumber Data : Bidang Pengembangan Aparatur dan Kelembagaan Desa BPM dan Pemdes 2013.
c.2 Pembangunan rumah layak huni bagi rumah tangga miskin

Pembangunan rumah layak huni bagi rumah tangga miskin

merupakan hal penting dalam rangka meminimalisasi rumah kumuh
sekaligus meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pemenuhan
rumah sehat. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan
kepada masyarakat miskin. Besaran dana pembangunan mahyani sebesar
Rp. 16.500.000,- sedangkan pembangunan rumah swadaya sebesar Rp.
6.000.000,-. Berdasarkan data yang ada berikut desa-desa yang
mendapatkan rumah layak huni sebagaimana tabel dibawah ini.
Tabel 2.14
Daftar Desa-Desa yang menerima Bantuan Rumah Layak Huni dan Swadaya
Tahun 2013
Realisasi Pembangunan
Kecamatan Desa
MAHYANI SWADAYA
1 2 3 4
Kwandang Mol. Selatan 2 unit -
Botuwombato 1 unit -
Cisadane 1 unit -
Molingkapoto 1 unit -
Katialada 1 unit -
Bulalo 1 unit -
Mootinelo 1 unit -
Titidu 1 unit -
Leboto 7 unit -
Anggrek Helumo 1 unit -
Tolango 1 unit -
Ilangata 1 unit -
Ilodulunga 1 unit -
Iloheluma 1 unit -
Langge 1 unit -
Datahu 1 unit -
Popalo 1 unit -
Motilango 1 unit -
Tomilito Huidu Melito 1 unit -
Molantadu 1 unit -
Tanjungkarang 2 unit -
Bulango Raya 1 unit -
Leyao 1 unit -
Bubode 1 unit -
Milango 1 unit -
Dambalo 1 unit -
Jemb. Merah 1 unit -
Ponelo Kepulauan Ponelo 4 unit -

Tihengo 2 unit -
Malambe 2 unit -
Otiola 1 unit -
1 2 3 4
Atinggola Monggupo - 25 unit
Imana 1 unit -
Tombulilato 2 unit -
Oluhuta 1 unit -
Posono 2 unit -
Buata 1 unit -
Wapalo 1 unit -
Sigaso 1 unit -
Biau Bualo 1 unit -
Omuto 1 unit -
Sembihingan 1 unit -
Topi 1 unit -
Potanga 1 unit -
Biau 1 unit -
Luhuto 1 unit -
Bohulo 1 unit -
Windu 1 unit -
Didingga 1 unit -
Sum. -
Timur Hulawa 1 unit
Koluwoka 1 unit -
Deme II 1 unit -
Deme I 1 unit -
Buladu 1 unit -
Buluwatu 1 unit -
Wubudu 1 unit -
Bubalango 1 unit -
Motihelumo 1 unit -
Sumalata Kasia 1 unit -
Pulahenti 1 unit -
Puncak mandiri 1 unit -
Tumba 2 unit -
Mebongo 1 unit -
Lelato 1 unit -
Buloila 1 unit -
Bulontio Barat 1 unit -

Bulontio Timur 1 unit -
1 2 3 4
Tolinggula Tol. Tengah 1 unit -
Ilomangga 1 unit -
Tolingg. Ulu 1 unit -
Ilotunggula 1 unit -
Tolite jaya 1 unit -
Tolite jaya* 1 unit 25 unit
Tol. Pantai 1 unit -
Molangga 1 unit -
Limbato 1 unit -
Monano Mokonowu 1 unit -
Dunu 1 unit -
Tudi 1 unit -
Sogu 1 unit -
Garapia 1 unit -
Zuriayati 1 unit -
Monano 1 unit -
Pilohulata 1 unit -
Monas 1 unit -
Tolitehuyu 1 unit -
Gentuma R. Dumolodo 1 unit -
Pasalae 1 unit -
Motomingo 1 unit -
Ketapang 1 unit -
Nanati Jaya 1 unit -
Gentuma 1 unit -
Ipilo 1 unit -
Bohusami 1 unit -
Durian 1 unit -
Sumber Data : Sekretariat BPM dan Pemdes Kab. Gorontalo Utara Tahun 2013
2.4 Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Analisis Lingkungan Strategis merupakan identifikasi aspek strategik

yang dimiliki oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Gorontalo Utara yang dititik beratkan pada kegiatan-kegiatan lintas
sektor maupun lintas program yang selama ini berjalan dengan sistem koordinasi
sehat, terpadu dan terarah. Tentunya aspek tersebut merupakan faktor kunci
perumusan kebijakan dan keberhasilan pencapaian sasaran. Uraian tentang faktor
kunci keberhasilan / aspek strategis ini dapat dimulai dengan melakukan
identifikasi indikator atau ukuran yang dapat menunjukkan tingkat pencapaian
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Faktor-faktor kunci tersebut antara lain berupa potensi, peluang, kekuatan,
tantangan, kendala dan kelemahan yang dihadapi, termasuk juga sumberdaya, dana,
sarana dan prasarana serta ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan
yang digunakan Instansi Pemerintah dalam kegiatan-kegiatannya.
Adapun aspek strategis dimaksud adalah :
2.4.1 Aspek Internal
Dilakukan melalui telahan dan pencermatan lingkungan internal organisasi
yang mengidentifikasi kekuatan ( Strength ) dan kelemahan ( Weakness ).
a. Kekuatan (Strenght)
- Adanya SOTK ( Struktur Organisasi dan Tata Kerja ) dan job diskription
yang jelas. Struktur Organisasi Pemerintah yang efektif adalah struktur
yang mampu membagi habis tupoksi yang dimiliki serta membuka akses
pelayanan kebutuhan Klien/Masyarakat. Sesuai dengan Peraturan Bupati
Kabupaten Gorontalo Utara nomor 75 tahun 2010, telah dilembagakan
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa sebagai
pengawal proses pemberdayaan menuju masyarakat mandiri pada semua
aspek kehidupan. Hal itu mengisyaratkan kelembagaan BPMPD meliputi
aspek Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan yang
diterjemahkan kedalam Empat Bidang dan 12 Sub Bidang ditambah
dengan Sekretariat. Agar tidak terjadi tumpang tindih dan kegamangan
pelaksanaan kegiatan maka Struktur Organisasi tersebut telah dilengkapi
dengan penetapan Job Discription yang jelas dari masing-masing
struktural
- Adanya pegawai yang mengisi formasi jabatan

Sejalan dengan telah dilembagakannya BPMPD, maka pengisian formasi

menjadi suatu keharusan, karena tanpa pengisian formasi lengkap, maka
organisasi tersebut tidak dapat dioprasionalkan secara optimal,efektif dan
efisien.
- Komunikasi dan kerjasama terjalin dengan baik
Dalam organisasi dengan system habis pembagian tugas, maka kelemahan
yang ada adalah lemahnya komunikasi yang dikarenakan ego sentries
masing-masing unit kerja. Akan tetapi selama ini komunikasi yang ada di
BPMPD telah berjalan sangat komunikatif sehingga dapat memupus
lemahnya komunikasi yang ada.
- Adanya sarana dan prasarana memadai
Dukungan sarana dan prasarana yang ada selama ini telah mencukupi
oprasional lembaga seperti Mebelair, kendaraan dinas, sarana komunikasi,
computer, gedung yang representative dan lainnya.
- Komitmen Pimpinan Daerah cukup tinggi terhadap Pemberdayaan
Masyarakat
Mencermati Kepemimpinan Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo
Utara, kami memiliki keyakinan yang kuat bahwa Kepemimpinan ini
memiliki komitmen yang tinggi terhadap pemberdayaan masyarakat. Hal
itu terbukti jelas dari jargon kampanye yang jelas tidak mendukung
Pendidikan dan Kesehatan gratis, hal itu sangatlah kontradiktif dengan
proses pemberdayaan yang telah dibangun selama ini
b. Kelemahan (Weakness)
- Kurangnya kapasitas pegawai baik jumlah maupun kualitas
Kelemahan rekrutmen PNS pada birokrasi adalah kurangnya standar yang
digunakan serta rentannya praktek kolusi dan nepotisme. Hal demikian
menyebabkan kualifikasi PNS yang menyimpang dari Tupoksi yang harus
dikerjakan.
- Rendahnya etos kerja pegawai
Harus diakui bahwa tidak semua PNS mempunyai dedikasi yang baik
terhadap tugas serta tanggung jawabnya. Hal ini sangat berpengaruh
terhadap etos kerja dalam pencapaian sasaran. PNS yang demikian pada
umumnya akan melemahkan etos kerja PNS lainnya seperti layaknya

penyakit menular yang mudah menjangkiti setiap PNS di SKPD bahkan

SKPD lainnya.
2.4.2 Aspek Eksternal
Dilakukan melalui telahaan dan pencermatan lingkungan eksternal organisasi
yang menghasilkan peluang (opportunity) dan tantangan (threath).
a. Peluang (Opportunity
- Adanya UU No. 32 tahun 2004 dan ketentuan lainnya yang mengatur pola
tata kerja
Undang-undang nomor 32 tahun 2004 memberikan ruang yang cukup
lebar bagi pemanfaatan potensi lokal dalam penyelenggaraan
pembangunan termasuk memberdayakan masyarakat. Tentunya
ketentuan-ketentuan lainnya yang menindaklanjuti Undang-undang
tersebut tidak boleh bertentangan. Hal demikian akan semakin mendorong
proses pemberdayaan pada semua sektor.
- Adanya petunjuk operasional kegiatan
Pada prinsipnya setiap kegiatan yang dilaksanakan baik oleh Pemerintah
Pusat, Daerah maupun Desa telah dilengkapi dengan Pedoman umum dan
Oprasional yang dijadikan dasar acuan pelaksanaan, sehingga akan
semakin mengarahkan pelaku program pada sasaran yang hendak dicapai.
- Dukungan fasilitas dari Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah secara keseluruhan telah memfasilitasi
penyelenggaraan pemberdayaan seperti pengadaan sarana transportasi,
komunikasi dan apresiasi terhadap PNS serta pelaku Pemberdayaan.
- Apresiasi masyarakat dan lembaga di desa dan Kecamatan yang positif
Pemberdayan Masyarakat telah mendapat apresiasi positif baik dari
lembaga-lembaga di Desa dan masyarakat secara keseluruhan. Hal ini
dikarenakan bahwa pelibatan masyarakat secara aktif pada proses
pembangunan menjadikan Masyarakat diperhatikan dan dapat berbuat
sesuai dengan kebutuhannya.
- Sumber daya alam cukup potensial
Setiap Desa memiliki Sumber daya yang potensial untuk dikembangkan
dan keberadaannya sangat variatif, hal ini sangat mendukung pola
pemberdayaan berbasis masyarakat.

- Adanya pelatihan peningkatan kapasitas SDM

Secara berjenjang, baik oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah dilakukan
upaya peningkatan Kapasitas bagi Aparat serta masyarakat sesuai dengan
bidang tugasnya. Hal ini akan berdampak positif terhadap kemampuan
SDM pelaku pemberdayaan.
- Adanya hubungan kerja lintas sektoral dan apresiasi dari SKPD terkait
Hubungan kerja lintas sektoral adalah hal yang wajib ada terutama dalam
penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan tidak saja
menyangkut satu dua permasalahan hidup, tetapi hampir keseluruhan
sektor kehidupan menjadi sentuhan pemberdayaan, sehingga diperlukan
koordinasi dan hubungan kerja harmonis lintas sektoral baik horisontal
maupun vertikal.
b. Tantangan (Threats)
- Lemahnya koordinasi lintas sektoral
Kelemahan koordinasi lintas sektoral pada umumnya dikarenakan tupoksi
masing-masing SKPD yang komkpleks serta schedule/jadwal
pelaksanaannya yang hampir bersamaan, sehingga menyempitkan ruang
koordinasi, sehingga perlu ada strategi koordinasi yang kondusif terhadap
situasi dimaksud.
- Rentannya masyarakat terhadap isu global
Masyarakat sekarang ini sangat rentan terhadap isu global terutama yang
berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan mendasar. Kenaikan harga
minyak dunia sebagai contoh, sangat dirasakan akibatnya oleh hampir
dunia usaha dan masyarakat miskin yang semakin terjepit. Kondisi ini
tentunya segera mendapat jalan keluar sehingga masyarakat semakin tahan
terhadap isu global yang ada.
- Menurunnya daya beli masyarakat
Penurunan daya beli masyarakat menyebabkan semakin menurunnya
kemampuan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Hal ini berimbas pada
menurunnya partisipasi dalam pembangunan. Penurunan ini sangat
kontradiktif dengan pemberdayaan yang indicator utamanya adalah
kenaikan partisipasi masyarakat.
- Ketergantungan masyarakat yang tinggi terhadap Pemerintah

Tingginya ketergantuang masyarakat dapat dilihat dari semakin

banyaknya proposal yang diajukan masyarakat kepada Pemerintah,
padahal arah pembangunan adalah memandirikan masyarakat, sementara
Pemerintah hanya berfungsi sebagai dinamisator, fasilitator,
pendampingan dan regulator.
- Adanya kebijakan/Program yang kontra diktif terhadap pola
pemberdayaan masyarakat
Harus diakui, bahwa kajian Program BLT, memberikan dampak negatif
terhadap pemberdayaan. Masyarakat menjadi semakin tergantung dan
memunculkan konflik vertikal dan horisontal dimasyarakat akibat
program dimaksud.
ANALISIS SWOT
KELEMAHAN
KEKUATAN (Strenght) (Weakness)
INTERNAL
 Sarana prasarana oprasional  Kapasitas /SDM
memadai personil kurang sesuai
 Karyawan pengisi formasi jabatan dengan tugas
EKSTERNAL lengkap pemberdayaan
 Adanya job diskripsi yang jelas  Rendahnya etos
 Tim Work yang berjalan solid kerja/motifasi sebagai
pada setiap kegiatan personil
PELUANG (Opportunity)
Strategi WO
 UU yang mendukung
Strategi SO
 PTO program sebagai panduan  Membentuk Tim
oprasional.  Mengoptimalkan karyawan yang /panitia yang melibatkan
 Dukungan fasilitasi Pemda yang ada agar dapat bekerja secara instansi lain.
memadai efektif dan efisien sesuai  Motifasi karyawan
ketentuan PTO yang ada. melalui mekanisme
 Apresiasi positif masyarakat dan
 Optimalisasi karyawan melalui leeward dan pumisment
lembaga di Desa
rapat-rapat dan pelatihan –  Intensifikasi rapat asset
 Pelatihan yang dilaksanakan oleh pelatihan sesuai dengan kegiatan guna meningkatkan
Pemerintah guna optimalisasi kinerja serta koordinasi yang intensif kinerja karyawan
pemberdayaan  Optimalisasi karyawan untuk  Menugaskan karyawan
 Hubungan kerja lintas sektoral yang menggali dan memanfaatkan SDA pada pelatihan-
kondusif yang ada di desa pelatihan
 SDA/SDM yang memadai secara
kuantitas..
Strategi ST
TANTANGAN (Threats)
 Intensifikasi koordinasi melalui
 Koordinasi lintas sektoral. rapat-rapat Tim. Strategi WT
 Isu Global  Memanfaatkan sarana dan
 Daya beli masyarakat turun prasarana guna memobilisasi  Koordinasi yang
 Kehidupan sosial pales nakistik pemberdayaan masyarakat dan intensif lintas bidang
 Ketergantungan masyarakat terhadap pemberdayaan perempuan maupun lintas sektoral
pemerintah  Penyusunan dan validasi data base
tentang potensi pemberdayaan
yang ada di desa/kelurahan

BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kemajuan suatu daerah tidak terlepas dari seberapa cepat perkembangan
seluruh desa yang terdapat di dalamnya. Upaya meningkatkan perkembangan
pedesaan dibutuhkan langkah yang tepat, maka diperlukan kajian diberbagai aspek
baik tentang kondisi wilayah dan kultur masyarakatnya. Kondisi strategis yang
sedang menjadi fokus perhatian tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang sangat
mendesak untuk dipenuhi adalah kondisi sosio kultural Gorontalo yang memegang
teguh prinsip-prinsip lokal beserta segala macam bentuk budaya dan adat istiadat
beserta konsep teologi yang dianut masyarakatnya.
Dengan demikian maka skenario perencanaan pembangunan daerah yang
menjadi tugas pokok dan fungsi BPM-PEMDES Kabupaten Gorontalo Utara disusun
berdasarkan kondisi objektif, keanekaragaman dan ke khasan yang dimiliki. Hal ini
akan mendorong agar arah kebijakan pembangunan yang akan di tempuh selama
kurun waktu lima tahun akan datang benar-benar jelas, nyata dan terukur. Sehingga
seluruh program dan kegiatan yang akan dilaksanakan menjadi solusi yang tepat
terhadap kondisi permasalahan yang sedang terjadi.
Berbagai kondisi permasalahan yang sedang menjadi issu strategis khususnya
dalam bidang Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa adalah sebagai
berikut :
1) Masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam membangun desanya.
Mulai dari partisipasi perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan sampai dengan
pemeliharaan, terlebih lagi pada tahap mengembangkan segala sarana dan
prasarana yang telah dibangun.
2) Masih rendahnya tingkat pendapatan usaha masyarakat desa. Hal ini berdampak
terhadap lambatnya perputaran perekonomian desa dan rendahnnya pertumbuhan
dan perkembangan kelompok usaha ekonomi lainnya. Kondisi ini dialami bukan
hanya kelompok usaha dengan modal sendiri yang yang belum tersentuh fasilitas
permodalan, bahkan juga kelompok usaha yang telah mendapatkan fasilitas
permodalan.

3) Belum optimalnya peran dan fungsi lembaga-lembaga masyarakat perdesaan

dalam mengelola program pembangunan pedesaan. Hal ini disebabkan oleh masih
minimnya keberadaan lembaga masyarakat dan juga kurang aktifnya lembaga
masyarakat yang telah terbentuk.
4) Masih rendahnya kinerja aparatur pemerintahan. Hal ini disebabkan oleh
produktivitas kerja yang belum maksimal dari aparatur pemerintahan desa
dan belum opimalnya peran dan fungsi kelembagaan pemerintahan
desa/kelurahan.
5) Masih rendahnya tingkat pendapatan desa. Hal ini disebabkan belum efektif dan
maksimalnya pengelolaan sumber-sumber keuangan dan pendapatan desa.
Karenanya berdampak pada tingkat kemandirian pemerintahan desa sebagai
daerah otonom masih kurang dan masih tingginya tingkat ketergantungan pada
pemerintah atasnya.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara
Sesuai dokumen RPJMD Kabupaten Gorontalo Utara Tahun 2014-2018,
bahwa Visi Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara 2014-2018 adalah
“Mewujudkan Gorontalo Utara yang sejahtera maju berkeadilan dan
religius”. Visi ini menjadi acuan dan motor penggerak bagi seluruh satuan kerja
perangkat daerah serta stakholder dalam akselerasi pembangunan di Gorontalo
Utara 5 tahun ke depan untuk peningkatan dan kemajuan kesejahteraan masyarakat.
Untuk pencapaian visi daerah selang 5 tahun ke depan, maka misi yang
diemban pemerintah daerah yang berkaitan langsung dengan Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa adalah:
a. Pengentasan Kemiskinan dan Penyedian Infrastruktur dasar yang strategis dan
berimbang dengan memperhatikan aspek tata ruang dan lingkungan
b. Meningkatkan nilai-nilai budaya adat istiadat yang religius
Berdasarkan rumusan Visi dan Misi, diatas Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa ditargetkan untuk mempersiapkan sumber daya
aparatur dengan kapasitas yang baik melalui fasilitasi dan bimbingan tekhnis untuk
memberikan jaminan yang memadai melalui peningkatan layanan terhadap
penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat.
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri Ditjen PMD Republik
Indonesia

Arah Kebijakan pembangunan Ditjen PMD untuk 5 tahun kedepan (2010-

2014) diarahkan pada terwujudnya keberdayaan masyarakat yang partisipatif yang
maju dan mandiri dalam berbagai aspek kehidupan dengan sasaran pembangunan
manusia melalui peningkatan kemandirian masyarakat dan sumber daya aparatur
yang profesional antara lain ditandai oleh meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam membangun desanya.
Aspek lainnya adalah kemiskinan dan kelaparan, sebagaimana Prioritas
pencapaian MDGs di Indonsia kedepan untuk menurunkan kemiskinan dan
kelaparan adalah dengan memperluas kesempatan kerja, meningkatkan
infrastruktur pendukung, dan memperkuat sektor pertanian. Perhatian khusus perlu
diberikan pada: (i) perluasan fasilitas kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM); (ii) pemberdayaan masyarakat miskin dengan meningkatkan akses dan
penggunaan sumber daya untuk meningkatkan kesejahteraannya; (iii) peningkatan
akses penduduk miskin terhadap pelayanan sosial dan (iv) perbaikan penyediaan
proteksi sosial bagi kelompok termiskin di antara yang miskin .
Program Prioritas Pembangunan Kementerian Dalam Negeri Ditjen PMD pada
tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut :
1. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM
MPd) yang terdiri dari;
1.1 PNPM-MP Inti sebanyak 5300 Kecamatan
1.2 PNPM Penguatan terdiri dari; PNPM-MP Perbatasan, PNPM MP3KI
sebanyak 349 Kecamatan, PNPM-MP Integrasi sebayak 80 Kabupaten dan
PNPM-MP Respek Pertanian.
2. Kegiatan pemantapan penyelenggaran Pemerintah Desa/Kelurahan
2.1 Fasilitasi Dalam Pelayanan Adm Pemdeskel, (Orientasi, Bintek &
Fasilitasi) (100 kab, 33 prov);
2.2 Fasilitasi Pengelolaan Keuangan&Aset Desa serta Kel (192 kab,32 prov);
2.3 Fasilitasi Pengembangan Desa & Kel (Penetapan & Penegasan Batas Desa)
(128 desa/kel, 64 kab, 32 prov.);
2.4 Fas.Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa (TOT) (1000 aparat, 32
kab/kota, 32 prov);
2.5 Fas.Pemantapan Badan Permusyawaran Desa (BPD) (384 BPD, 192 Kab,
32 prov.);

2.6 Dukungan Sarana dan Prasarana Penyelenggaraan Pemdes (kantor desa)

(40 unit).
2.7 Produk Hukum tentang desa yang diselesaikan meliputi RUU dan produk
hukum lainnya (1 UU Desa dan 4 Dok produk hukum lainnya)
3. Kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan dan pelatihan masyarakat
3.1 Pelatihan Bagi Masyarakat Perdesaan melalui Modul, Sinkronisasi, TOT
(KPM) (25 Angkatan, 1000 Org, 32 Prov.)
3.2 Fasilitasi Dalam Pendataan Potensi Desa (Pendayagunaan Profil Desa dan
Penyelenggaraan Lomba Desa) (468 Kab/Kota, 33 Prov)
3.3 Fasilitasi Program dan Kegiatan Masuk Desa dan Peningkatan Sistem
Perencanaan Partisipatif (32 kab 32 prov)
3.4 Fasiltasi Dlm Pendataan Ruang Kawasan Perdesaan (PPTAD) (50 Kab,25
prov)
3.5 Fasilitasi Penataan Pengembangan Lembaga Kemasy di Desa (32 prov.);
3.6Fasilitasi Penyusunan RTR Kawasan Perdesaan Berbasis Masyarakat Bagi
Pemerintah Daerah Kabupaten (5 kab).
4. Kegiatan Pemantapan nilai adat dan sosial budaya masyarakat
4.1 Fasilitasi Dalam Pelaksanaan Pembinaan Pelestaraian Adat&Budaya
Nusantara (50 kab)
4.2 Fasilitasi Dalam Peningkatan Kesejahteraan Sosial (33 prov);
4.3 Fasilitasi Dlm Pemberdayaan & Kesejahteraan Keluarga (468 kab, 33
prov);
4.4 Fasilitasi Dalam Pembinaan & Perlindungan Tenaga Kerja Perdesaan (50
kab, 33 prov.);
4.5 Fasilitasi Dalam Pelaksanaan Pemberdayaan Perempuan (50 kab,25 prov);
4.6 Cakupan PNPM-Generasi (499 kec).
5. Kegiatan pengembangan usaha ekonomi masyarakat
5.1 Fasilitasi di Bidang Pertanian&Pangan di Perdesaan (CPPD) (33 prov, 36
kab);
5.2 Fasilitasi Usaha Ekonomi Keluarga dan penguatan BUMKEL (50 kab);
5.3 Fasilitasi pengembangan usaha ekonomi masy tertinggal (33 prov);
5.4 Fasilitasi usaha perkreditan&simpan pinjam mikro perdesaan (33 prov);
5.5 Fasilitasi pengembangan dan pengelolaan pasar desa (33 prov, 10 kab, 60
desa);

5.6 Fasilitasi sarana dan prasarana hasil produksi masyarakat (70 pasar).
6. Kegiatan fasilitasi pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna
6.1 Fasilitasi pengelolaan DME, Desa Hutan&Hutan Mangrove, Konservasi
dan Rehabilitasi (20 desa 20 prov, 5 desa 5 provinsi, 2 desa 2 provinsi);
6.2 Fasilitasi sarpras melalui Orientasi, pelatihan, koordinasi, bintek AMPL
(33 prov 7 keg);
6.3 Fasilitasi kajian&pemetaan kebutuhan teknologi perdesaan (50 kab,32
prov);
6.4 Fasilitasi PAMSIMAS (33 prov 219 kab/kota);
6.5 Fasilitasi pemasyarakatan dan kerjasama TTG serta Posyantek yang
berfungsi (33 prov, 35 kab/kota, 4 pokmas, 100 Posyantekdes, 8 UMK);
6.6 Fasilitasi pemanfaatan lahan pesisir perdesaan (32 prov);
6.7 Fasilitasi pelayanan dan akses masy thdp sarpras perdesaan (70 kab);
6.8Fasilitasi penanganan konversi energi (6 prov).
Selain itu adalah Terlatihnya Aparat Pemerintahan Desa dari Wilayah Kerja
Balai PMD Malang, Yogyakarta dan Lampung (65 angkatan); Terlatihnya
Lembaga Masyarakat Desa/Kelurahan dari Wilayah Kerja Balai PMD Malang,
Jogyakarta, Lampung (71 angkatan).
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis.
Capaian program Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Gorontalo Utara telah menghasilkan berbagai kemajuan yang cukup
berarti jika dilihat dari indikator capaian tahun 2009 – 2013, namun demikian
berbagai permasalahan karena adanya capaian program yang belum mencapai
target yang merupakan kesenjangan antara kinerja yang dicapai saat ini dengan
yang direncanakan yang bermuara pada tercapainya peningkatan keberdayaan
masyarakat dan kapasitas aparatur pemerintahan yang berkualitas yang
disinkronkan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gorontalo Utara
Tahun 2011 – 2031 dengan tujuan untuk mengarahkan pembangunan di Kabupaten
Gorontalo Utara yang memanfaatkan ruang wilayah secara berdaya guna, berhasil
guna, serasi, selaras, seimbang dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Berikut ini identifikasi faktor penghambat dan pendorong bagi pelayanan
yang ada di BPM dan Pemdes Kabupaten Gorontalo Utara berdasarkan pengelolaan
RTRW Kabupaten Gorontalo Utara berkaitan langsung dengan kajian
pemberdayaan dan pemerintahan desa meliputi :

1. Untuk peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa sebagai barometer

penggerak pembangunan desa serta pelayanan kemasyarakatan.
2. Pengembangan kawasan pedesaan yang merujuk pada potensi desa-desa
tertinggal untuk dikembangkan berdasarkan kebutuhan sesuai skala prioritas
masyarakat setempat.
3. Pemanfaatan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan.
4. Strategi pembangunan prasarana dan sarana wilayah perkotaan dan perdesaan
yang berkualitas untuk pemenuhan hak dasar
5. Fasilitasi pembentukan BUMDES dan pengembangannya.
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Berdasarkan Identifikasi masalah, telaahan visi, misi dan tujuan
pembangunan daerah Kabupaten Gorontalo Utara 5 tahun kedepan serta renstra
Kementrian Dalam Negeri Ditjen PMD RI tahun 2010-2014 diatas, maka isu
strategis pembangunan manusia yang menjadi Fokus Prioritas Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Gorontalo
Utara selang 2014 – 2018 yang termasuk dalam RPJMD Kabupaten Gorontalo
Utara dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
dan pencapaian target MDGs, adalah sebagai berikut :
3.5.1 Peningkatan keberdayaan masyarakat dan desa
3.5.2 Peningkatan kesetaraan gender dalam pembangunan desa.
3.5.3 Peningkatan peran pemuda dalam pembangunan
Disamping itu terdapat beberapa fokus prioritas tambahan yang yang
berkembang dalam penyusunan Rencana Strategis Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Yaitu:
3.5.3 Peningkatan kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa, kelembagaan
masyarakat Desa dalam pemberdayaan melalui manajemen perencanaan
partisipatif serta pelayanan kepada masyarakat
3.5.4 Peningkatan produktivitas ekonomi, pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat.
3.5.5 Peningkatan produktifitas berusaha dalam upaya peningkatan kualitas hidup
melalui pemanfaatan teknologi terapan melalui pengenalan dan
pemasyarakatan TTG serta pemanfaatan sumber daya desa..
3.5.6 Peningkatan kapabilitas dan profesionalitas tenaga aparatur dalam
memberikan pelayanan pada masyarakat.
3.5.7 Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan desa

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,
STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Gorontalo Utara
Visi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten

Gorontalo Utara adalah “Terwujudnya Kemandirian Masyarakat Dan
Aparatur Pemerintahan Desa Yang Berkualitas Di Kabupaten Gorontalo
Utara“ dengan penjelasan sebagai berikut :
Masyarakat Mandiri adalah perwujudan dari segenap potensi suber daya yang
dimiliki oleh setiap manusia, kelompok dan masyarakat dalam mengembangkan
serta meningkatkan kapasitasnya dalam berbagai aspek pembangunan. Untuk
mencapai masyarakat mandiri perlu didukung oleh kualitas aparatur pemerintahan
desa yang baik dalam memberikan pelayanan, perlindungan dan dukungan lainnya
secara berdaya guna, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk pencapaian visi selang 5 tahun ke depan, maka Misi yang diemban
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Gorontalo
Utara adalah :
4.1.1 Meningkatkan pendapatan, pengelolaan kekayaan aset desa dan tata

pemerintahan yang baik.
4.1.2 Pengembangan kawasan, pemberdayaan masyarakat serta pemanfaatan
Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Sumber Daya Desa melalui kerjasama
teknologi yang ramah lingkungan
4.1.3 Meningkatkan sumber daya usaha ekonomi masyarakat dan desa yang
berkualitas dan profesional.
4.1.4 Menciptakan kualitas aparatur pemerintahan dan kelembagaan desa yang
handal.
4.1.5 Meningkatkan peranan perempuan utamanya di perdesaan melalui
pengembangan kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan untuk
meningkatkan kesejahteraan.

4.1.6 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur dalam rangka

mewujudkan clean and good governance serta pelayanan prima pada
masyarakat.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa Kabupaten Gorontalo Utara
Tujuan Jangka Pembangunan BPM-Pemdes Kabupaten Gorontalo Utara
adalah ”Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan”.
Tujuan pembangunan tersebut dijabarkan dalam Tujuan Rencana Strategi Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Gorontalo Utara
2014 – 2018 yakni :
a. Peningkatan kompetensi aparatur pemerintahan desa
b. Peningkatan produktifitas berusaha melalui pengenalan dan pemasyarakatan
TTG serta pemanfaatan sumber daya desa.
c. Peningkatan produktivitas ekonomi, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
d. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.
e. Peningkatan peran wanita dalam pembangunan sebagai upaya peningkatan
kesejahteraan.
f. Meningkatkan kapabilitas dan profesionalitas tenaga aparatur dalam
Untuk dapat memacu pencapaiaan Visi Kabupaten Gorontalo Utara Periode 2014-
2018 yaitu : “Terwujudnya Kemandirian Masyarakat Dan Aparatur
Pemerintahan Desa Yang Berkualitas Di Kabupaten Gorontalo Utara“, maka
diperlukan langkah yang komprehensip pada aspek pemberdayaan dan
pemerintahan desa kedalam bentuk Rencana kerja Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Gorontalo Utara. Pencapaian tujuan
diatas dijabarkan pada tabel 4.1. berikut ini.:

Tabel 4.1
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN
SKPD BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN GORONTALO UTARA
INDIKATOR SASARAN
N
TUJUAN SASARAN Capaia TARGET
O Uraian Sat
2017 2018 n 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 10 11 5 6 7 8 9
DALAM RPJMD BPM-PEMDES MASUK DALAM
MISI III PENGENTASAN KEMISKINAN DAN PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR DASAR YANG STRATEGIS DAN BERIMBANG DENGAN
MEMPERHATIKAN ASPEK TATA RUANG DAN LINGKUNGAN
MISI I Menciptakan Kualitas Aparatur Pemerintahan Dan Kelembagaan Desa Yang Handal.
1. Kompetensi aparatur Meningkatnya 1.1 Sosialisasi PILKADES Orang 70 50 150 35 50 500
pemerintahan dalam kesadaran 1.2 Pelaksanaan PILKADES Desa 5 4 12 2 4 86
melaksanakan tugas masyarakat dalam 1.3 Tim Pengawas Pilkades Orang 15 15 15 15 15 15
pokok dan fungsi penyelenggaraan
pemilihan kepala
desa
Meningkatnya a. Bimtek kepala desa tentang manajemen Orang - - 123 - - 123
kapasitas kepala pemerintahan desa
desa dalam b. Evaluasi kinerja pemerintah desa Triw. 1 1 3 3 3 3
penyelenggaraan
pemerintahan desa
Terwujudnya desa a. Fasilitasi kegiatan Lomba desa Desa 123 123 123 123 123 123
berprestasi tingkat b. Pembentukan tim penilai lomba desa Desa 15 15 15 15 20 20
kabupaten melalui tingkat kabupaten
lomba desa yang c. Kades teladan dan persiapan juara lomba Orang 7 7 7 7 7 7
diikuti dengan desa tingkat provinsi.
pendataan profil
desa.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Meningkatnya a. Bimbingan Tekhnis aparatur pemerintahan Orang - - 123 - - 123
kapasitas aparat dan kelembagaan desa Desa - 123 - - 123
desa dalam b. Implementasi pelaksanaan bimtek % 1 - 123 - - 123
pengelolaan c. Inventaris kekayaan dan aset desa
keuangan desa,
kekayaan desa dan
tata tertib
manajemen
penyelenggaraan
pemerintahan desa
dan lembaga
kemasyarakatan
Meningkatnya a. Bimtek Kaur tentang tugas dan fungsi Orang - - 123 123 123 123
tertib administrasi b. Buku Register Desa Buah - -
desa
Terwujudnya a. Bimtek tekhnis aparat Desa - - 123 - - 123
pembinaan desa b. Pembentukan tim penanganan desa Desa - - 123 - - 123
terpencil dan desa- tertinggal
desa tertinggal. c. Identifikasi proyek masuk desa Desa - - 123 - - 123
Meningkatnya a. Bimtek teknis aparat Orang - - 123 - - 123
pemahaman aparat b. Implementasi pelaksanaan bimtek Desa - - 123 - - 123
terhadap produk c. Data perdes yang efektif Desa - - 30 30 30 31
hukum di desa
berupa Peraturan
Desa, Peraturan
Kepala Desa dan
Keputusan Kepala
Desa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
MISI II Pengembangan Kawasan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
2 Terwujudnya Terciptanya peran serta a. Bimtek masyarakat dan aparat desa Desa 6 3 3 3 - -
Aparatur masyarakat dalam pengelola SDA dan lingkungan hidup
Pemerintahan Desa, melestarikan sumber lestari
kelembagaan daya alam dan b. Bantuan stimulan kepada Pokmas Desa 6 - 3 3 - -
masyarakat Desa lingkungan hidup PSDA-LH lestari
dalam pemberdayaan lestari
melalui manajemen Meningkatnya a. PNPM MPd Desa 123 123 - - - -
perencanaan penyediaan sarana dan b. PNPM GSC Desa 60 56 6 6 6 6
partisipatif serta prasarana perdesaan c. MP3KI Kec. 11 1 3 3 2 2
pelayanan kepada dan menurunnya d. PDPM Desa - 0 22 22 22 22
masyarakat Rumah Tangga Miskin
serta terpenuhinya hak-
hak dasar masyarakat
miskin melalui dana
APBD dan APBN
untuk PNPM
Terwujudnya a. Bedah desa tertinggal Desa 56 - 10 10 10 15
penanganan
pembangunan kawasan
terpencil, desa-desa
tertinggal dan
terdatanya semua
proyek masuk
desa/kecamatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
MISI III Mengembangkan Dan Memanfaatkan Teknologi Tepat Guna (TTG) Dan Sumber Daya Desa Melalui Kerjasama Teknologi Yang Ramah
Lingkungan
3 Terwujudnya Meningkatnya a. Bimtek bagi inovator TTG Orang - 33 33 33 33 33
produktifitas kelompok masyarakat b. Bantuan Stimulan Modal bagi kelompok Orang - 33 33 33 33 33
berusaha dalam pengelola industri kecil TTG
upaya peningkatan dan rumah tangga c. Lomba TTG tingkat Kecamatan Kec. - 3 11 11 11 11
kualitas hidup dalam berproduksi d. Lomba TTG tingkat Kabupaten Kec. - - 11 11 - -
melalui pemanfaatan secara kuantitatif dan e. Lomba TTG tingkat Provinsi Kec. - - 11 11 - -
teknologi terapan kualitatif dengan f. Sayembara inovator alat-alat TTG Kec. - - 11 11 11 11
melalui pengenalan pemanfaatan TTG
dan pemasyarakatan
TTG serta
pemanfaatan sumber
daya desa
MISI IV Meningkatkan Sumber Daya Usaha Ekonomi Masyarakat Dan Desa Yang Berkualitas Dan Profesional
4 Terwujudnya Meningkatnya jumlah a. Pembentukan BUMDES Desa 11 - 11 11 11 11
produktivitas kelompok ekonomi b. Bimtek pengelola BUMDES Orang 33 30 33 33 33 33
ekonomi, pendapatan informal di pedesaan c. Implementasi pengelolaan BUMDES Desa - 11 11 22 33 44
dan kesejahteraan yang dapat mengarah
masyarakat pada berkembangnya
sektor usaha sehingga
akan menambah dan
membuka lapangan
pekerjaan, yang diikuti
dengan tersedianya
modal dan stimulan
secara mudah dan cepat

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
MISI V Menciptakan Kualitas Aparatur Pemerintahan Dan Kelembagaan Desa Yang Handal.
5 Terciptanya Meningkatnya a. Bimtek Kepala Desa, Ketua BPD,LPM Orang 123 123 123 123 123 123
harmonisasi kemampuan dan KPM dalam penyusunan RPJM Desa
pemerintah desa dan kelembagaan desa Pembuatan RPJM desa
kelembagaan desa dalam perencanaan, b. Evaluasi RPJM desa Desa 123 123 123 123 123 123
pelaksanaan dan c. Desa 123 123 123 123 123 123
pengawasan
pembangunan jangka
panjang, menengah dan
tahunan desa
Meningkatnya a. Bimtek aparat desa dan kelembagaan Orang - - 67 56 67 56
kemampuan, Sinergitas pembangunan desa
ketrampilan aparatur b. Desa - - 67 56 67 56
dan kelembagaan desa
dalam memberdayakan
masyarakat
MISI VI Meningkatkan peranan perempuan utamanya di perdesaan melalui pengembangan kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan untuk
meningkatkan kesejahteraan.
6 Terwujudnya peran Meningkatnya peranan a. Bimtek Ketua PKK Kec, Desa dan Orang - - 123 123 123 123
wanita dalam wanita perdesaan di Dasawisma.
pembangunan seluruh Kabupaten b. Pembinaan dasawisma Desa - - 123 123 123 123
sebagai upaya Gorontalo Utara c. PKK teladan Desa - - 3 3 3 3
peningkatan dengan
kesejahteraan. mengikutsertakan
dalam proses
pembangunan,
sehingga akan terwujud
kesejahteraan keluarga.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
MISI VII Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur Dalam Rangka Mewujudkan Clean And Good Governance Serta Pelayanan
Prima Pada Masyarakat
7 Meningkatkan Terwujudnya a. Penanganan laporan pengaduan % - 100 100 100 100 100
kapabilitas dan kapabilitas dan tata masyarakat sektor Pemberdayaan dan
profesionalitas tenaga kelola sektor Pemerintahan sesuai SPP yang telah
aparatur dalam Pemberdayaan dan ditetapkan
memberikan pemerintahan dalam
pelayanan pada memberikan pelayanan
masyarakat prima pada masyarakat.
Meningkatnya kualitas a. Terpenuhunya fasilitas pendukung % - 100 100 100 100 100
SDM aparatur operasional
pelaksana b. Meningkatnya kapabilitas SDM tenaga % - 100 100 100 100 100
aparatur

4.3. Strategi dan Kebijakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Strategi dan kebijakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa Kabupaten Gorontalo Utara untuk mencapai Visi, Misi,
Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan selama kurun waktu 2014–2018 adalah
sebagai berikut :
4.3.1 Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Gorontalo Utara :
a. Terwujudnya kompetensi aparatur pemerintahan dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi dengan memanfaatkan dan memberdayakan
sumberdaya yang ada untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan
dan pelayanan publik
b. Terwujudnya Aparatur Pemerintahan Desa, kelembagaan masyarakat
Desa dalam pemberdayaan melalui manajemen perencanaan partisipatif
serta pelayanan kepada masyarakat.
c. Terwujudnya produktifitas berusaha dalam upaya peningkatan kualitas
hidup melalui pemanfaatan teknologi terapan melalui pengenalan dan
pemasyarakatan TTG serta pemanfaatan sumber daya desa.
d. Terwujudnya produktivitas ekonomi, pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat.
e. Terciptanya harmonisasi pemerintah desa dan kelembagaan desa.
f. Terwujudnya peran wanita dalam pembangunan sebagai upaya
peningkatan kesejahteraan.
g. Meningkatkan kapabilitas dan profesionalitas tenaga aparatur dalam
memberikan pelayanan pada masyarakat
4.3.2 Kebijakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Gorontalo Utara
Untuk mencapai Visi Kabupaten Gorontalo Utara diupayakan
adanya proses pemberdayaan masyarakat dan tata kelola pemerintahan desa
yang baik, serta mendorong terwujudnya masyarakat mandiri dan
berkadilan melalui :
a. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pelayanan sosial dan
memantapkan menejemen pemerataan keadilan serta peningkatan

kepedulian masyarakat terhadap masalah sosial dan ekonomi melalui

pembinaan dan stimulan dalam rangka penanggulangan kemiskinan agar
dapat meningkatkan kesejahteraan.
b. Melanjutkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan (PNPM-MP) dan Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Generasi Sehat Cerdas (PNPM-GSC) dan Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pengurangan Keiskinan Indonesia (MP3KI).
c. Pengembangan TTG untuk perdesaan sebagai upaya peningkatan akses
kelompok masyarakat miskin terhadap TTG untuk peningkatan
produktifitas.
d. Pemberdayaan Fungsi Ekonomi Informal dari segi pengelolaan
Managemen Produktifitas serta pemasarannya melalui pembinaan,
pelatihan maupun penyediaan stimulan dan mendayagunakan potensi
ekonomi.
e. Pengembangan Kelompok Masyarakat Pengelola Industri Kecil dan
Rumah Tangga serta meningkatnya kemampuan usaha UKM dan
BUMDES.
f. Peningkatan peranan BPD dan LPMD serta kelembagaan masyarakat
desa lainnya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
g. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi bagi perempuan, pendidikan dan
pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup dan sumber
daya perempuan serta peningkatan gizi anak sehingga akan tercipta
suasana yang mendukung kecerdasan dan aktifitas anak.
h. Meningkatkan kapabilitas dan kualitas SDM aparatur BPM Pemdes

BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Kabupaten Gorontalo Utara lima tahun kedepan merupakan program prioritas RPJMD
Kabupaten Gorontalo Utara 2014-2018 sesuai tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Gorontalo Utara.
Terkait dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai
agenda pembangunan Kabupaten Gorontalo Utara, maka Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Gorontalo Utara menetapkan program
utama yang terdiri dari :
1. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa dengan
kegiatannya terdiri dari :
a. Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan.
b. Kegiatan Pemberian stimulan pembangunan desa
c. Kegiatan Pembinaan kelompok masyarakat dalam pembangunan desa
d. Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan.
e. Kegiatan PNPM Generasi Sehat Cerdas
f. Kegiatan Fasilitasi pengembangan kawasan desa-desa tertinggal
g. Kegiatan Fasilitasi bedah desa tertinggal
h. Kegiatan pelaksanaan musyawarah pembangunan desa
2. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dengan kegiatannya
terdiri dari :
a. Kegiatan Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen
pemerintahan desa
b. Kegiatan Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang pengelolaan
keuangan desa
c. Kegiatan Pelatihan aparatur desa dalam bidang administrasi desa
d. Kegiatan Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang produk hukum
desa
e. Kegiatan pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang pengembangan
kawasan perdesaan

3. Program peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan dengan kegiatannya

terdiri dari :
a. Kegiatan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga tekhnis dan
masyarakat
b. Kegiatan Fasilitasi stimulan pengembangan sumber daya alam dan
lingkungan hidup lestari
c. Kegiatan penyelenggaran diseminasi informasi bagi masyarakat desa
4. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan dengan kegiatannya
terdiri dari :
a. Kegiatan Pelatihan keterampilan usaha industri kerajinan
b. Kegiatan pelatihan keterampilan manajemen badan usaha milik desa
c. Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan
5. Program Pengembangan Produktivitas Ekonomi Pedesaan
6. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
7. Program peningkatan peran perempuan di perdesaan dengan kegiatannya
terdiri dari :
a. Kegiatan pelatihan perempuan di perdesaan dalam bidang usaha ekonomi
produktif
b. Kegiatan fasilitasi dan pembinaan usaha ekonomi masyarakat
8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatannya teridiri dari
:
a. Penyediaan jasa operasional kantor
b. Rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah
9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Pengadaan sarana dan prasarana aparatur
b. Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan kantor
Diharapkan melalui program tersebut, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Gorontalo Utara dapat memberikan peran yang maksimal
dalam rangka pencapaian Visi Kabupaten Gorontalo Utara dalam Mewujudkan
Gorontalo Utara Yang Sejahtera, Maju, Berkeadilan, dan Religius. Adapun
Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) terhadap Program dan kegiatan yang

menjadi dasar pelaksanaan kegiatan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa Kabupaten Gorontalo Utara, maka Program dan Kegiatan yang direncanakan
dengan rincian seperti tabel berikut :
Tabel 5.1
PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DAN PEMERINTAHAN DESA KAB. GORONTALO UTARA
No Program Kegiatan
1 2 3
1 Pelayanan 1. Kegiatan Penyediaan Operasional Kantor,
Administrasi
Perkantoran
2. Kegiatan Rapat-Rapat Konsultasi dan Koordinasi
2 Program Peningkatan 1. Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Aparatur
Sarana dan Prasarana 2. Kegiatan Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan kantor
Aparatur
3 Program peningkatan a. Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan.
partisipasi masyarakat b. Kegiatan Pemberian stimulan pembangunan desa
dalam membangun c. Kegiatan Pembinaan kelompok masyarakat dalam
desa pembangunan desa
d. Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan.
e. Kegiatan PNPM Generasi Sehat Cerdas
f. Kegiatan Fasilitasi pengembangan kawasan desa-desa
tertinggal
g. Kegiatan Fasilitasi bedah desa tertinggal
h. Kegiatan pelaksanaan musyawarah pembangunan desa
4. Program peningkatan a. Kegiatan Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang
kapasitas aparatur manajemen pemerintahan desa
pemerintah desa b. Kegiatan Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang
pengelolaan keuangan desa
c. Kegiatan Pelatihan aparatur desa dalam bidang
administrasi desa
d. Kegiatan Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang
produk hukum desa
e. Kegiatan pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang
pengembangan kawasan perdesaan
a. Kegiatan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

tenaga tekhnis dan masyarakat
Program peningkatan
b. Kegiatan Fasilitasi stimulan pengembangan sumber daya
5. keberdayaan
alam dan lingkungan hidup lestari
masyarakat perdesaan
c. Kegiatan penyelenggaran diseminasi informasi bagi
masyarakat desa
Pengembangan
6. Produktivitas Ekonomi
Pedesaan
Program
Pemberdayaan
7.
Ekonomi Masyarakat
Pesisir

1 2 3
Program a. Kegiatan Pelatihan keterampilan usaha industri kerajinan
pengembangan b. Kegiatan pelatihan keterampilan manajemen badan usaha
6.
lembaga ekonomi milik desa
pedesaan c. Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan
a. Kegiatan pelatihan perempuan di perdesaan dalam bidang
Program peningkatan
usaha ekonomi produktif
7. peran perempuan di
b. Kegiatan fasilitasi dan pembinaan usaha ekonomi
perdesaan
masyarakat
Untuk penjelasan detail tentang Rencana Strategis ( Renstra ) Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Gorontalo Utara dapat dilihat pada
berikut ini.

TABEL 5.2
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
SKPD BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN GORONTALO UTARA
INDIKATOR TARGET KINERJA SASARAN

KINERJA 2014 2015 2016 2017 2018 PENA
K
PROGRAM PROGRAM CAPAI NGG
SASARA O
No TUJUAN INDIKATO DAN (OUTCOME) AN UNG
N R SASARAN D Targe Juta Juta Juta Juta Juta
KEGIATAN DAN 2013 Target Target Target Target JAW
E t Rp Rp Rp Rp Rp
KEGIATAN AB
(OUTPUT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
MISI I : Menciptakan kualitas aparatur pemerintahan dan kelembagaan desa yang handal.
Program
Meningkat peningkatan
Kompetensi
nya 1. Sosialisasi partisipasi
aparatur
kesadaran PILKADES masyarakat
pemerintaha
masyarakat 2.Pelaksanaan dalam Terpilihnya 70 50 150 35 50 500 Bidang
n dalam
dalam PILKADES membangun Kepala Desa 5 4 10 12 15 2 15 4 15 86 25 Pemde
melaksanak
penyelengg 3.Tim desa Definitip 15 15 15 15 15 15 s
an tugas
araan Pengawas Kegiatan
pokok dan
pemilihan Pilkades monitoring,
fungsi
kepala desa evaluasi dan
pelaporan.
Program
peningkatan
kapasitas
1.Bimtek
Meningkat aparatur
kepala desa
nya pemerintah Meningkatnya
tentang
kapasitas desa pemahaman
manajemen
kepala desa 1.Kegiatan aparatur dalam - - 123 - - 123 Bidang
pemerintahan
dalam Pelatihan penyelenggaraan 0 30 35 40 45 Pemde
desa
penyelengg aparatur pelayanan dan 1 1 3 3 3 3 s
2.Evaluasi
araan pemerintah pemerintahan
kinerja
pemerintah desa dalam desa
pemerintah
an desa bidang
desa
manajemen
pemerintahan
desa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1.Fasilitasi Program
kegiatan Lomba peningkatan
desa partisipasi Meningkatn
Terwujudnya desa 2.Pembentukan masyarakat ya peran
berprestasi tingkat tim penilai dalam serta
123 123 123 123 123 123
kabupaten melalui lomba desa membangun masyarakat Bidang
15 15 15 15 20 20
lomba desa yang tingkat desa dalam 22 45 45 45 45 Pemde
diikuti dengan kabupaten Kegiatan pelayanan s
7 7 7 7 7 7
pendataan profil 3.Kades teladan Pemberian sosial dan
desa. dan persiapan stimulan pembangun
juara lomba pembangunan an desa
desa tingkat desa
provinsi
Program
1.Bimbingan peningkatan
Meningkatnya Meningkatn
Tekhnis kapasitas
kapasitas aparat ya
aparatur aparatur
desa dalam pengetahuan
pemerintahan pemerintah
pengelolaan aparatur
dan desa
keuangan desa, pemerintaha - 123 - - 123
kelembagaan Kegiatan - Bidang
kekayaan desa dan n desa
tata tertib
desa Pelatihan
dalam - 79 123 80 - 80 - 80 123 80 Pemde
2.Implementasi aparatur 1 - 123 - - 123 s
manajemen pengelolaan
pelaksanaan pemerintah
penyelenggaraan keuangan,
bimtek desa dalam
pemerintahan desa kekayaan
3.Inventaris bidang
dan lembaga dan aset
kekayaan dan pengelolaan
kemasyarakatan desa
aset desa keuangan
desa
Program
peningkatan
kapasitas
aparatur
1.Bimtek Kaur
pemerintah
Meningkatnya tentang tugas Terpenuhin Bidang
desa - -
tertib administrasi dan fungsi ya buku 22 123 25 123 25 123 30 123 35 Pemde
desa 2.Buku Register
Kegiatan
register desa
- - s
Pelatihan
Desa
aparatur desa
dalam bidang
administrasi
desa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Program
peningkatan
partisipasi
masyarakat Meningkatn
1.Bimtek
dalam ya peran
tekhnis aparat
Terwujudnya membangun serta
2.Pembentukan - - 123 - - 123
pembinaan desa desa masyarakat Bidang
tim penanganan - - 123 - - 123
terpencil dan Kegiatan dalam 0 10 15 15 20 Pemde
desa tertinggal
desa-desa Pembinaan pelayanan s
3.Identifikasi - - 123 - - 123
tertinggal kelompok sosial dan
proyek masuk
masyarakat pembangun
desa
dalam an desa
pembangunan
desa
Program
peningkatan
Meningkatnya kapasitas Meningkatn
pemahaman aparatur ya
1.Bimtek teknis
aparat terhadap pemerintah pengetahuan
aparat
produk hukum di desa aparatur - 123 - - 123
2.Implementasi - Bidang
desa berupa Kegiatan pemerintaha -
Peraturan Desa,
pelaksanaan
Pelatihan n desa
0 123 10 - 10 - 15 123 20 Pemde
bimtek - 30 30 30 31 s
Peraturan Kepala aparatur dalam -
3.Data perdes
Desa dan pemerintah pembuatan
yang efektif
Keputusan Kepala desa dalam peraturan
Desa bidang desa
produk
hukum desa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
MISI II : Pengembangan Kawasan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Program
1.Bimtek peningkatan
masyarakat keberdayaan
dan aparat masyarakat Terlatihnya
desa perdesaan kelompok
Terciptanya Bidang
pengelola 1.Kegiatan masyarakat -
peran serta 3 0 3 60 3 60 0 60 0 60 PKPM
SDA dan penyelenggaraan pengelola SDA -
masyarakat &TTG
lingkungan pendidikan dan dan Lingkungan
Terwujud dalam
hidup pelatihan tenaga Hidup Lestari
nya melestarikan
lestari tekhnis dan
Aparatur sumber daya
masyarakat.
Pemerint alam dan
ahan lingkungan
2.Bantuan 2. Kegiatan
Desa, hidup lestari
stimulan Fasilitasi stimulan Tersalurnya
kelembag Bidang
kepada pengembangan dana stimulan -
aan 0 0 3 3 0 0 PKPM
Pokmas sumber daya alam pengembangan -
masyarak &TTG
PSDA-LH dan lingkungan SDA-LHL
at Desa lestari hidup lestari
dalam
Program
pemberda
peningkatan Terpenuhinya 12
yaan
Meningkatny partisipasi pembangunan Bidang
melalui
a penyediaan
1.PNPM
masyarakat dalam sarana 3 123 17.00
- 17.000 - 0 - 0 - 0 PKPM
manajem MPd 0
sarana dan membangun desa prasarana dasar &TTG
en
prasarana Kegiatan PNPM dan SPKP
perencan
perdesaan dan Mandiri Perdesaan
aan
menurunnya Terpenuhinya
partisipati
Rumah layanan
f serta Kegiatan PNPM Bidang
pelayana
Tangga 2.PNPM
Generasi Sehat
pendidikan dan
60 56 4.000 6 4.000 6 4.000 6 4.000 6 0 PKPM
Miskin serta GSC kesehatan bagi
n kepada Cerdas &TTG
terpenuhinya anak putus
masyarak
hak-hak dasar sekolah &RTM
at
masyarakat Kegiatan Fasilitasi Terpenuhinya
Bidang
miskin
3.MP3KI
pengembangan akses 11 1 3.000 3 3.000 3 3.000 2 3.000 2 3.000 PKPM
melalui dana kawasan desa-desa transportasi
&TTG
APBD dan tertinggal darat
APBN untuk Terjaminnya
Bidang
PNPM 4.PDPM
Kegiatan Monev
kesinambungan
- 0 75 22 75 22 75 22 85 22 85 PKPM
program pusat
&TTG
dan daerah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Terwujudnya Terwujudn
Aparatur ya
Pemerintahan penanganan Program
Desa, pembangun peningkatan
Terpenuhinya
kelembagaan an kawasan partisipasi
akses
masyarakat terpencil, masyarakat
diberbagai
Desa dalam desa-desa dalam Bidang
Bedah desa bidang dalam -
pemberdayaan tertinggal membangun 3 0 3 60 3 60 0 60 0 60 PKPM
tertinggal menunjang -
melalui dan desa &TTG
pengembanga
manajemen terdatanya Kegiatan
n desa-desa
perencanaan semua Fasilitasi bedah
tertinggal
partisipatif serta proyek desa tertinggal.
pelayanan masuk
kepada desa/kecam
masyarakat atan
MISI III : Mengembangkan Dan Memanfaatkan Teknologi Tepat Guna (TTG) Dan Sumber Daya Desa Melalui Kerjasama Teknologi Yang Ramah Lingkungan.
Terwujudny
a
1.Bimtek bagi
produktifita
inovator TTG
s berusaha
2.Bantuan
dalam Meningkatny
Stimulan
upaya a kelompok
Modal bagi
peningkatan masyarakat Program
kelompok
kualitas pengelola pengembangan Terpenuhinya
TTG - 33 33 33 33 33
hidup industri kecil lembaga TTG sebagai
3.Lomba TTG - 33 33 33 33 33
melalui dan rumah ekonomi produk
tingkat Bidang
pemanfaata tangga dalam pedesaan unggulan
Kecamatan - 3 0 11 90 11 95 11 90 11 100 PKPM
n teknologi berproduksi Kegiatan desa dalam
4.Lomba TTG - - 11 11 - - &TTG
terapan secara Pelatihan pengembanga
tingkat - - 11 11 - -
melalui kuantitatif keterampilan n ekonomi
Kabupaten - - 11 11 11 11
pengenalan dan kualitatif usaha industri desa
5.Lomba TTG
dan dengan kerajinan
tingkat
pemasyarak pemanfaatan
Provinsi
atan TTG TTG
6.Sayembara
serta
inovator alat-
pemanfaata
alat TTG
n sumber
daya desa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
MISI IV : Meningkatkan Sumber Daya Usaha Ekonomi Masyarakat Dan Desa Yang Berkualitas Dan Profesional
Program
Meningkatnya pengembangan
Terwuj jumlah kelompok lembaga
udnya ekonomi informal di ekonomi
1.Pembentu
produkt pedesaan yang dapat pedesaan Meningkatny 11 - 11 11 11 11
kan Bidang
ivitas mengarah pada Kegiatan a pendapatan 33 30 160 33 200 33 250 33 270 33 275
BUMDES UEM
ekono berkembangnya pelatihan BUMDES
2.Bimtek
mi, sektor usaha keterampilan
pengelola
pendap sehingga akan manajemen
BUMDES
atan menambah dan badan usaha
3.Implemen
dan membuka lapangan milik desa
tasi
kesejah pekerjaan, yang Terjaminnya
pengelolaan
teraan diikuti dengan Kegiatan kesinambung
BUMDES
masyar tersedianya modal monitoring, an UEM desa Bidang
- 11 50 11 50 22 75 33 75 44 100
akat dan stimulan secara evaluasi dan dan lembaga UEM
mudah dan cepat pelaporan ekonomi desa
lainnya
MISI V : Menciptakan Kualitas Aparatur Pemerintahan Dan Kelembagaan Desa Yang Handal..
Tercipt Meningkatnya 1.Bimtek
anya kemampuan Kepala Desa, Program
Terpenuhin
harmon kelembagaan Ketua peningkatan
ya
isasi desa dalam BPD,LPM dan partisipasi 123 123 123 123 123 Kabid
pembuatan
pemeri perencanaan, KPM dalam masyarakat dalam - - Aparat
Rencana
ntah pelaksanaan dan penyusunan membangun desa - - 100 115 125 150 ur dan
Pembangun
desa pengawasan RPJM Desa Kegiatan 123 - - 123 123 123 123 Kelem
an
dan pembangunan 2.Pembuatan pelaksanaan 123 123 123 123 123 bagaan
Menengah
kelemb jangka panjang, RPJM desa musyawarah
Desa
agaan menengah dan 3.Evaluasi pembangunan desa
desa tahunan desa RPJM desa
Program
Meningkatnya
peningkatan
kemampuan, 1.Bimtek aparat
kapasitas aparatur Kabid
ketrampilan desa dan Terciptanya
pemerintah desa 67 56 67 56 Aparat
aparatur dan kelembagaan harmonisasi
Kegiatan pelatihan 0 0 125 150 150 175 ur dan
kelembagaan 2.Sinergitas pemerintah
aparatur pemerintah 67 56 67 56 Kelem
desa dalam pembangunan an di desa
desa dalam bidang bagaan
memberdayakan desa
pengembangan
masyarakat
kawasan perdesaan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
MISI VI : Meningkatkan peranan perempuan utamanya di perdesaan melalui pengembangan kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan untuk meningkatkan kesejahteraan
Program
peningkatan
Terwuj Meningkatnya peran
udnya peranan wanita 1.Bimtek perempuan di
Kabid
peran perdesaan di seluruh Ketua PKK perdesaan 123 123 123 123
Terlatihnya - - Aparat
wanita Kabupaten Kec, Desa Kegiatan
kaumperempu 0 350 400 450 500 ur dan
dalam Gorontalo Utara dan pelatihan 123 123 123 123
an di desa - - Kelem
pemba dengan Dasawisma perempuan di
bagaan
ngunan mengikutsertakan . perdesaan
sebagai dalam proses 2.Pembinaa dalam bidang
upaya pembangunan, n usaha ekonomi
pening sehingga akan dasawisma produktif
katan terwujud 3.PKK Kegiatan Kabid
Meningkatny
kesejah kesejahteraan teladan fasilitasi dan Aparat
a usaha
teraan keluarga pembinaan - - 0 3 150 3 175 3 180 3 200 ur dan
ekonomi
usaha ekonomi Kelem
keluarga
masyarakat bagaan
MISI VII : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur Dalam Rangka Mewujudkan Clean And Good Governance Serta Pelayanan Prima Pada Masyarakat
Terwujudnya Prosentase
kapabilitas Penanganan Program
dan tata laporan peningkatan
kelola sektor pengaduan keberdayaan Terakomod
Meningkatk Pemberdayaa masyarakat masyarakat irnya
an n dan sektor perdesaan penyelesaia Sekreta
- - - 100 30 100 35 100 35 100 40
kapabilitas pemerintahan Pemberdayaa Kegiatan n masalah ris
dan dalam n dan penyelenggaran pemerintah
profesionali memberikan Pemerintahan diseminasi an desa
tas tenaga pelayanan sesuai SPP informasi bagi
aparatur prima pada yang telah masyarakat desa
dalam masyarakat ditetapkan
memberika 1.Terpenuhun
Program
n pelayanan ya fasilitas
Pelayanan Terpenuhin
pada Meningkatny pendukung
Administrasi ya
masyarakat. a kualitas operasional Sekreta
Perkantoran kebutuhan 100 100 579 100 610 100 635 100 660 100 660
SDM aparatur 2.Meningkatn ris
Kegiatan operasional
pelaksana ya kapabilitas
Penyediaan jasa kantor
SDM tenaga
operasional kantor
aparatur

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Terpenuhinya
kebutuhan
rapat-rapat
Kegiatan Rapat-
koordinasi Sekreta
rapat koordinasi 100 100 150 100 175 100 200 100 225 100 250
dan ris
dan konsultasi
konsultasi
dalam dan
luar daerah
Program
Peningkatan
Sarana dan Terpenuhinya
Prasarana kebutuhan
Aparatur sarana 100 100 43 100 50 100 50 100 50 100 50
Pengadaan prasarana
Sekreta
sarana dan kantor
ris
prasarana
aparatur
Terpenuhinya
Pemeliharaan
perawatan
rutin/ berkala
peralatan
- - - 100 15 100 15 100 15 100 15
peralatan kantor
kantor

BAB VI
INDIKATOR KINERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DAN PEMERINTAHAN DESA YANG MENGACU PADA
TUJUAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan
dicapai Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
yang terbagi atas 7 Misi adalah sebagai berikut :
Misi I. Menciptakan kualitas aparatur pemerintahan dan kelembagaan desa yang
handal.
1. Terwujudnya kompetensi aparatur pemerintahan dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi dengan memanfaatkan dan memberdayakan
sumberdaya yang ada untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan
dan pelayanan publik
2. Meningkatnya pelayanan pemerintahan desa
Misi II. Pengembangan kawasan dan pemberdayaan masyarakat desa
1. Terwujudnya Aparatur Pemerintahan Desa, kelembagaan masyarakat
Desa dalam pemberdayaan melalui manajemen perencanaan partisipatif
serta pelayanan kepada masyarakat
Misi III. Mengembangkan dan memanfaatkan Teknologi Tepat Guna (TTG) dan
Sumber Daya Desa melalui kerjasama teknologi yang ramah lingkungan
1. Terwujudnya produktifitas berusaha dalam upaya peningkatan kualitas
hidup melalui pemanfaatan teknologi terapan melalui pengenalan dan
pemasyarakatan TTG serta pemanfaatan sumber daya desa
Misi IV. Meningkatkan sumber daya usaha ekonomi masyarakat dan desa yang
berkualitas dan profesional
1. Terwujudnya produktivitas ekonomi, pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat
Misi V. Menciptakan kualitas aparatur pemerintahan dan kelembagaan desa yang
handal.
1. Terciptanya harmonisasi pemerintah desa dan kelembagaan desa.

Misi VI. Meningkatkan peranan perempuan utamanya di perdesaan melalui

pengembangan kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan untuk
meningkatkan kesejahteraan
1. Terwujudnya peran wanita dalam pembangunan sebagai upaya
peningkatan kesejahteraan.
Misi VII. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur dalam rangka
mewujudkan clean and good governance serta pelayanan prima pada
masyarakat.
1. Meningkatkan kapabilitas dan profesionalitas tenaga aparatur dalam
Untuk lebih jelasnya Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD ini ditampilkan dalam Tabel dibawah ini.

Tabel 6.1
INDIKATOR KINERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN GORONTALO UTARA
Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Gorontalo Utara Tahun 2014 - 2018
Kondisi Kondisi
Kinerja TARGET CAPAIAN SETIAP Kinerja pada
pada awal TAHUN akhir periode
NO Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
periode RPJMD
RPJMD
2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Fokus Kesejahteraan Sosial
22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
MISI I : Menciptakan kualitas aparatur pemerintahan dan kelembagaan desa yang handal.
1 Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam penyelenggaraan pemilihan kepala
desa
a. Sosialisasi pilkades 70 50 150 35 50 500
b. Pelaksanaan pilkades 5 4 12 2 4 86
c. Tim pengawas pilkades 15 15 15 15 15 15
2 Meningkatnya kapasitas kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa
a. Bimtek kepala desa tentang manajemen pemerintahan desa - - 123 - - 123
b. Evaluasi kinerja pemerintah desa 1 1 3 3 3 3
3 Terwujudnya desa berprestasi tingkat kabupaten melalui lomba desa yang diikuti
dengan pendataan profil desa
a. Fasilitasi kegiatan Lomba desa 123 123 123 123 123 123
b. Pembentukan tim penilai lomba desa tingkat kabupaten 15 15 15 15 20 20
c. Kades teladan dan persiapan juara lomba desa tingkat provinsi. 7 7 7 7 7 7
4 Meningkatnya kapasitas aparat desa dalam pengelolaan keuangan desa, kekayaan
desa dan tata tertib manajemen penyelenggaraan pemerintahan desa dan lembaga
kemasyarakatan.
a. Bimbingan Tekhnis aparatur pemerintahan dan kelembagaan desa - - 123 - - 123
b. Implementasi pelaksanaan bimtek - - 123 - - 123
c. Inventaris kekayaan dan aset desa - - 123 - - 123

1 2 3 4 5 6 7 8 9
5 Meningkatnya tertib administrasi desa
a. Bimtek Kaur tentang tugas dan fungsi - - 123 123 123 123
b. Buku Register Desa - -
6 Terwujudnya pembinaan desa terpencil dan desa-desa tertinggal
a. Bimtek tekhnis aparat - - 123 - - 123
b. Pembentukan tim penanganan desa tertinggal - - 123 - - 123
c. Identifikasi proyek masuk desa - - 123 - - 123
7 Meningkatnya pemahaman aparat terhadap produk hukum di desa berupa Peraturan
Desa, Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa
a. Bimtek teknis aparat - - 123 - - 123
b. Implementasi pelaksanaan bimtek - - 123 - - 123
c. Data perdes yang efektif - - 30 30 30 31
1 Terciptanya peran serta masyarakat dalam melestarikan sumber daya alam dan
lingkungan hidup lestari
a. Bimtek masyarakat dan aparat desa pengelola SDA dan lingkungan hidup 6 3 3 3 - -
lestari
b. Bantuan stimulan kepada Pokmas PSDA-LH lestari 6 - 3 3 - -
2 Meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana perdesaan dan menurunnya

Rumah Tangga Miskin serta terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat miskin
melalui dana APBD dan APBN untuk PNPM
a. PNPM MPd 123 123 - - - -
b. PNPM GSC 60 56 6 6 6 6
c. MP3KI 11 1 3 3 2 2
d. PDPM - 0 22 22 22 22
3 Terwujudnya penanganan pembangunan kawasan terpencil, desa-desa tertinggal
dan terdatanya semua proyek masuk desa/kecamatan
a. Bedah desa tertinggal 56 - 10 10 10 15

1 2 3 4 5 6 7 8 9
MISI III : Mengembangkan Dan Memanfaatkan Teknologi Tepat Guna (TTG) Dan Sumber Daya Desa Melalui Kerjasama Teknologi Yang Ramah
Lingkungan
1 Meningkatnya kelompok masyarakat pengelola industri kecil dan rumah tangga
dalam berproduksi secara kuantitatif dan kualitatif dengan pemanfaatan TTG.
a. Bimtek bagi inovator TTG - 33 33 33 33 33
b. Bantuan Stimulan Modal bagi kelompok TTG - 33 33 33 33 33
c. Lomba TTG tingkat Kecamatan - 3 11 11 11 11
d. Lomba TTG tingkat Kabupaten - - 11 11 - -
e. Lomba TTG tingkat Provinsi - - 11 11 - -
f. Sayembara inovator alat-alat TTG - - 11 11 11 11
MISI IV : Meningkatkan sumber daya usaha ekonomi masyarakat dan desa yang berkualitas dan profesional
1 Meningkatnya jumlah kelompok ekonomi informal di pedesaan yang dapat
mengarah pada berkembangnya sektor usaha sehingga akan menambah dan
membuka lapangan pekerjaan, yang diikuti dengan tersedianya modal dan stimulan
secara mudah dan cepat
a. Pembentukan BUMDES 11 - 11 11 11 11
b. Bimtek pengelola BUMDES 33 30 33 33 33 33
c. Implementasi pengelolaan BUMDES - 11 11 22 33 44
MISI V : Menciptakan kualitas aparatur pemerintahan dan kelembagaan desa yang handal
1 Meningkatnya kemampuan kelembagaan desa dalam perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan pembangunan jangka panjang, menengah dan tahunan desa
a. Bimtek Kepala Desa, Ketua BPD,LPM dan KPM dalam penyusunan RPJM 123 123 123 123 123 123
Desa
b. Pembuatan RPJM desa 123 123 123 123 123 123
c. Evaluasi RPJM desa 123 123 123 123 123 123
2 Meningkatnya kemampuan, ketrampilan aparatur dan kelembagaan desa dalam
memberdayakan masyarakat
a. Bimtek aparat desa dan kelembagaan - - 67 56 67 56
b. Sinergitas pembangunan desa - - 67 56 67 56

1 2 3 4 5 6 7 8 9
MISI VI : Meningkatkan Peranan Perempuan Utamanya Di Perdesaan Melalui Pengembangan Kemampuan, Pengetahuan Dan Ketrampilan Untuk
Meningkatkan Kesejahteraan
1 Meningkatnya peranan wanita perdesaan di seluruh Kabupaten Gorontalo Utara
dengan mengikutsertakan dalam proses pembangunan, sehingga akan terwujud
kesejahteraan keluarga
a. Bimtek Ketua PKK Kec, Desa dan Dasawisma. - - 123 123 123 123
b. Pembinaan dasawisma - - 123 123 123 123
c. PKK teladan - - 3 3 3 3
MISI VII : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur Dalam Rangka Mewujudkan Clean And Good Governance Serta Pelayanan Prima Pada
Masyarakat.
1 Terwujudnya kapabilitas dan tata kelola sektor Pemberdayaan dan pemerintahan
dalam memberikan pelayanan prima pada masyarakat
a. Penanganan laporan pengaduan masyarakat sektor Pemberdayaan dan - 100 100 100 100 100
Pemerintahan sesuai SPP yang telah ditetapkan
2 Meningkatnya kualitas SDM aparatur pelaksana
a. Terpenuhunya fasilitas pendukung operasional - 100 100 100 100 100
b. Meningkatnya kapabilitas SDM tenaga aparatur - 100 100 100 100 100

BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Kabupaten Gorontalo Utara periode 2014 -2018 ini telah disusun berdasarkan
pertimbangan sumber daya yang dimiliki serta aspek lainnya. Dengan pendekatan
tersebut diharapkan dokumen Renstra ini dapat memberikan solusi terhadap
permasalahan yang timbul dan menjadi tolok ukur keberhasilan dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsi yang melekat disetiap satuan perangkat daerah.
Dokumen Renstra ini disusun sebagai pedoman dalam penyusunan Program dan
Kegiatan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Gorontalo Utara selang 2014 – 2018 dan sebagai dasar evaluasi Laporan Kinerja tahunan
dan lima tahun kedepan. Olehnya, acuan penyusunan program dan kegiatan Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Gorontalo Utara dalam
periode tersebut menjadi keharusan.
Disusunnya Renstra ini menjadi bagian dari upaya BPM dan Pemdes dalam
mewujudkan dan mensinergikan segala potensi dan sumber daya yang dimiliki kepada
masyarakat luas, kalangan akademik dan lembaga swadaya masyarakat. Harapannya
adalah terjadinya sikap positif, adanya dukungan moril dan inovasi baru yang dapat
memperkuat peran dunia usaha dan masyarakat sesuai visi “Terwujudnya Kemandirian
Masyarakat Dan Aparatur Pemerintahan Desa Yang Berkualitas Di Kabupaten
Gorontalo Utara.”
Demikian Renstra ini dibuat sebagai dokumen resmi Rencana Strategis Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Gorontalo Utara untuk
pencapain kenerja lima tahun kedepan.
Kwandang, April 2014

Kepala BPM dan Pemdes,
Drs. Hi. ISMAIL MOOTALU, M.Si

PEMBINA TKT.I
NIP. 19560731 198303 1 007

Renstra 2014-2018 Bpm&pemdes

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Renstra 2014-2018 Bpm&pemdes

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENSTRA BPM DAN PEMDES 2014-2018

Kwandang, April 2014

Drs. Hi. ISMAIL MOOTALU, M.Si

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara ii

NO URAIAN GAMBAR HAL

NO URAIAN TABEL HAL

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara iv

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI… .......................... 55

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara v

1.1 Latar Belakang

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 1

Partisipasi merupakan komponen penting dalam pembangkitan kemandirian

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 2

sasaran yang akan dicapai dengan indikator-indikator keberhasilan yang dapat

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 3

Maksud penyusunan Rencana strategi BPM-PEMDES Kabupaten Gorontalo

1.4 Sistimatika Penulisan Renstra

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 4

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 5

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 6

 Mengorganisir Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 7

 Menghimpun kebijakan teknis dibidang penyusunan program, keuangan,

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 8

- Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 9

- Menyiapkan kebijakan teknis administrasi kepegawaian sesuai

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 10

- Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 11

- serta tugas – tugas lain sesuai fungsi kedinasan.

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 12

 Perumusan kebijakan fasilitasi dan motifasi pengembangan swadaya dan

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 13

 Melakukan konsultasi dengan Kepala Badan terkait tugas pokok dan

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 14

- Melakukan konsultasi dengan kepala Bidang terkait tugas pokok dan

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 15

 Kepala sub bidang pengembangan aparat desa / kelurahan

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 16

SUB.BAGIAN SUB. BAGIAN UMUM & SUB. BAGIAN

BIDANG BIDANG BIDANG

SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG

SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG

2.2 Sumber Daya Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 17

Manusia berjumlah 13 orang yang dapat dikualifikasikan berdasarkan jabatan,

No Jabatan Struktural Laki-Laki Perempuan Jumlah

Selain pegawai tetap (PNS), Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 18

2.3 Kinerja Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 19

yang beragam, dimana Bumdes Nusa Indah mencapai keuntungan sebesar

No Nama Desa Kecamatan Jenis Usaha Keterangan

4. Cahaya Indah Molingkapoto Kwandang Simpan Pinjam 11.215.000

Sumber Data : Bidang UEM BPM dan Pemdes Tahun 2013.

a.2 Tekhnologi tepat guna

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Gorontalo Utara 20