Anda di halaman 1dari 71

RENCANA STRATEGI

DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN

OLAHRAGA KABUPATEN TEMANGGUNG

TAHUN 2014 - 2018

DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA

KABUPATEN TEMANGGUNGN

1
TAHUN 2014

KATA PENGANTAR

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kebudayaan Pariwisata

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung merupakan perwujudan

dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018 yang merupakan dokumen

perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun

yaitu untuk periode masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Temanggung

tahun 2013-2018. RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018 yang

memuat isu-isu strategis, visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, dan arah

kebijakan pembangunan daerah, arah kebijakan pengelolaan keuangan

daerah, dan program prioritas pembangunan daerah, dan indikator kinerja

daerah yang akan dicapai. Pelaksanaan pembangunan daerah pada

periode RPJMD tahun 2013-2018 tersebut diharapkan mampu membawa

dan mewujudkan masyarakat Kabupaten Temanggung yang mandiri,

berdaya saing, berbudaya, dan makin sejahtera.

Renstra merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode

5 (lima tahun) kedepan sebagai tindak lanjut pelaksanaan RPJMD

Kabupaten Temanggung Tahun 2013-2018, dan Renstra mempunyai

fungsi sebagai instrumen pengarah dalam tugas dan kewenangan SKPD,

untuk itu pimpinan dan staf Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan

Olahraga mempunyai tekad akan melaksanakan pokok pokok kebijakan

dalam RPJMD Kabupaten Temanggung 2013-2018 dalam rangka

pencapaian VISI : TERWUJUDNYA TEMANGGUNG SEBAGAI DAERAH

AGRARIS BERWAWASAN LINGKUNGAN, MEMILIKI MASYARAKAT

AGAMIS, BERBUDAYA, DAN SEJAHTERA DENGAN PEMERINTAHAN

YANG BERSIH”

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Renstra ini masih

banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat

2
membangun sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan

dimasa mendatang.

Akhirnya kami berharap semoga Renstra ini dapat berguna dan

bermanfaat untuk mendukung pelaksanaan Pembangunan di Kabupaten

Temanggung

Temanggung, 10 Maret 2014

Plt. KEPALA DINAS KEBUDAYAAN PARIWSATA


PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN TEMANGGUNG

Dra. BIBIT AMINATUN

Pembina Tk.I
NIP. 19591109 198403 2 006

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................2

DAFTAR ISI .................................................................................................4

DAFTAR TABEL ..................................................................................4

DAFTAR GAMBAR ..............................................................................4

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................6

1.1 Latar Belakang ........................................................................6

1.2. Landasan Hukum ...................................................................7

1.3 Maksud dan tujuan .................................................................8

1.4 Hubungan Renstra dengan dokumen perencanaan lainnya.......9

1.5 Sistematika penulisan ...........................................................10

BAB II GAMBARAN PELAYANAN ........................................................... . .12

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ....................................12

2.2 Sumber daya ...........................................................................22

2.3 Kinerja pelayanan ..................................................................25

2.4 Tantangan dan Peluang Dalam Pelayanan SKPD ......................30

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI............33

3.1 Indentifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

pelayanan ............................................................................. 33

3.2 Telaah Visi, Misi dan program Kepala Daerah Terpilih .............35

3.3 Penentuan Isu-isu strategis......................................................41

4
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

DINBUDPARPORA..........................................................................42

4.1 Visi dan Misi SKPD ................................................................ 45

4.2 Tujuan dan sasaran jangka menengah .....................................43

4.3 Strategi dan Kebijakan ............................................................51

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.....................57

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINBUDPARPORA YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN

2013-2018.....................................................................................76

BAB VII PENUTUP .................................................................................... 79

Daftar Gambar

Gambar Struktur Organisasi ........................................................................22

Daftar Tabel

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai berdasarkan Status ....................................... 23

Tabel 2.2 Jumlah Pegawai berdasarkan kepangkatan ............................. 23

Tabel 2.3 Jumlah Pegawai berdasarkan diklat struktural/Fungsional.... 23

Tabel 2.4 Jumlah Pegawai berdasarkan eselon ....................................... 24

Tabel 2.5 Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan ................................ 24

Tabel 2.6 Sarana dan Prasarana ............................................................ 24

Tabel 2.7 Sarana dan Prasarana lainya ...................................................25

Tabel 2.8 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan DINBUDPARPORA..........26

Tabel 2.9 Anggaran dan realisasi Pendanaan Dinbudparpora Kabupaten

Temanggung Tahun 2009-2013.................................................28

Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan..................................................................................33

Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong pelayanan Dinbudparpora


terhadap pencapaian visi,misi dan program Kepala Daerah......40

5
Tabel 3.3 Permasalahan pelayanan Dinbudparpora berdasarkan telaahan
Tata Ruang Wilayah beserta faktor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya....................................................42

Tabel 4.1 Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Pelayanan


DINBUDPARPORA Kabupaten Temanggung Tahun 2014-2018..48

Tabel 4.2 Strategi dan Kebijakan Kabupaten Temanggung


Tahun 2014-2018 ....................................................................53

Tabel 5.1 Rencana, Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok


Sasaran, dan Pendanaan indikatif Dinbdparpora .....................61

Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinbudparpora..............................................73

DAFTAR LAMPIRAN :

Lampiran Rencana, Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok


Sasaran, dan Pendanaan indikatif Dinbdparpora

Lampiran I BERITA ACARA HASIL KESEPAKATAN FORUM DINBUDPARPORA

PENYUSUNAN RENSTRA

Lampiran II BERITA ACARA HASIL KESEPAKATAN FORUM

Lampiran III BERITA ACARA HASIL KESEPAKATAN FORUM SKPD

6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kebudayaan Pariwisata

Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Kabupaten Temanggung Tahun

2014-2018 secara subtansi merupakan penjabaran dari RPJMD taun

2013-2018 yang diampu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas

7
Budparpora yang merupakan upaya sistematis dan sinergis dalam

mengeplementasikan prinsip tata pemerintahan yang baik (good

governance).

Tahapan dan proses penyusunan RENSTRA tahun 2014-2018

berpedoman pada RPJMD Kabupaten Temanggung tahun 2013-2018,

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 tentang Tahapan, tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Peraturan daerah

Nomor 13 Tahun 2011 tentang Sistem Perencanaan Pembungunan

Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan pemerintah Nomor 8 tahun 2008

tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Rencana Pembangunan Daerah.

Tantangan Dinbudparpora kedepan dibidang Kebudayaan adalah

menurunnya nilai-nlai etika, moral budaya, dan keagamaan pada

masyarakat, belum optimalnya pemeliharaan, pengelolaan dan

pemanfaatan benda-benda budaya dan cagar budaya, dan belum

optimalnya pembinaan dan pengembangan kesenian tradisional.

Untuk Bidang Pariwisata adalah masih lemahnya daya saing dan daya

jual destinasi pariwisata dan belum optimalnya penegmbangan potensi

pariwisata yang ada.

Sedangkan untuk Bidang Pemuda dan Olahraga adalah masih

terbatasnya sumberdaya manusia dalam pemasyarakatan olahraga,

pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi, dan menurunnya

nilai-nilai nasionalisme di kalangan pemuda. Untuk menjawab

tantangan yang dihadapi maka sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

Dinas Budparpora yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian

urusan pemerintahan daerah dalam bidang kebudayaan, pariwisata,

pemuda dan olahraga dan fungsi yang diemban maka diperlukan suatu

perencanaan yang matang, terarah, tepat sasaran, berkelanjutan dengan

didukung oleh berbagai pihak/stake holder dalam suatu waktu yang

8
terukur yang tertuang dalam RENSTRA SKPD Dinas Kebudayaan,

Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung Tahun 2014-

2018.

1.2 LANDASAN HUKUM

1. Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;
2. Undang undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan

Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua

atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah

daerah;
3. Undang undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;


4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan ;
5. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Benda Cagar Budaya;
6. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan

Nasional;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah ;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 6 Tahun 2008

tentang Urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan pemerintah

daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang tata cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah;


11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008;


12. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 15 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten

Temanggung (Lembaran daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2008

nomor 15) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Temanggung Nomor 1 tahun 2011 tentang Perubahan

atas Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 15 Tahun

9
2008 (Lembaran Daerah Kabupaten Temanggung);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 5 Tahun 2008

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung Tahun

2008-2028;
14. Peraturan Daerah kabupaten Temanggung Nomor 6 Tahun 2008

tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan

Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung;


15. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 10 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten

Temanggung Tahun 2005-2025;


16. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 13 Tahun 2011

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Temanggung (Lembaran Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 1);


17. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 26 Tahun 2012

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Temanggung Tahun 2012 Nomor 23);


18. Peraturan Bupati Temanggung Nomor 41 tahun 2011 tentang

Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan

Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung;


19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi


Jawa Tengah Tahun 2013-2018;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 1 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Temanggung Tahun 2013 - 2018.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Strategis Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan

Olahraga (DINBUDPARPORA) Kabupaten Temanggung Tahun 2014-

2018 dimaksudkan untuk:

- memberikan pedoman dan acuan bagi seluruh jajaran pengelola

Kebudayaan, Pariwisata dan Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Temanggung serta instansi lainnya yang terkait dalam merumuskan

kebijakan, merencanakan, mengimplementasikan program dan

kegiatan, monitoring dan evaluasi program pembangunan di bidang

10
kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olahraga dalam kurun waktu 5

(lima) tahun 2014-2018;

- Memberikan arah pembangunan jangka menengah dan sebagai

pedoman penyusunan Rencana Kerja Tahunan Dinbudparpora

Kabupaten Temanggung.

Tujuan penyusunan RENSTRA DINBUDPARPORA adalah sebagai berikut

- Menjabarkan Visi dan Misi Kepala Daerah dalam rangka Terwujudnya

Temanggung Sebagai Daerah Agraris Berwawasan lingkungan,

masyarakat Agamis, Berbudaya, dan Sejahtera dengan Pemerintahan

Yang Bersih melalui kebijakan dan program yang dilaksanakan secara

sinergis, terpadu dan berkesinambungan dengan memanfaatkan

penggunaan sumber daya secara efisien dan efektif;


- Sebagai pedoman dalam perencanaan, penganggaran, pengawasan,

pengendalian, pertanggung jawaban dan evaluasi kinerja

DINBUDPARPORA.

1.4 HUBUNGAN RENSTRA DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA

Sesuai dengan hirarkhi perencanaan Pembangunan daerah

sebagaimana dimanatkan dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka Undang-

Undang tersebut dijadikan dasar pijakan dalam penyusunan RPJPD

Tahun 2005-2025. Sehingga dalam penyusunan RPJPD mengacu pada

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP Nasional dan

disinergikan dengan RPJP Provinsi. Selanjutnya Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah ini akan digunakan sebagai pedoman

penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD

2013-2018). Untuk penyusunan RPJPD juga memperhatkan Peraturan

Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilyah

Kabupaten Temanggung Tahun 2008 - 2028.

RPJMD tersebut ditetapkan dengan Peraturan Daerah paling lama 6

(enam) bulan setelah Bupati hasil Pilkada dilantik. RPJMD tersebut

selanjutnya dijadikan dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah

11
Daerah (RKPD) yang merupakan tahapan dalam pelaksanaan RPJMD

pada setiap tahunnya dan menjadi acuan serta pedoman untuk

Penyusunan Perencanaan Strategis (RENSTRA SKPD) dan Rencana Kerja

(RENJA SKPD) pada setiap tahunnya.

RENSTRA SKPD merupakan dokumen perencanaan untuk arah

kebijakan pembangunan yang ingin dicapai dalam periode 5 (lima)

tahun. Penyusunan RENSTRA SKPD berpedoman pada RPJMD

Kabupaten Temanggung 2013-2018 karena pada hakekatnya Renstra

merupakan ” dokumen operasional ” dari RPJMD untuk setiap urusan

pemerintahan yang dilaksanakan oleh SKPD.

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN

Renstra DINBUDPARPORA Kabupaten Temanggung Tahun 2014

-2018 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Hubungan Renstra dengan dokumen perencanaan lainnya
1.5 Sistematika penulisan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINBUDPARPORA

2.1 Tugas,Fungsi dan Struktur Organisasi


2.2 Sumber Daya
2.3 Kinerja Pelayanan
2.4 Tantangan dan Peluang dalam Pelayanan SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan


3.2 Telaah visi,misi dan Program Kepala Daerah Terpilih
3.3 Penentuan Isu-isu strategis

BAB IV VISI,MISI,TUJUAN,SASARAN,STRATEGI DAN KEBIJAKAN

DINBUDPARPORA

4.1 Visi dan Misi SKPD


4.2 Tujuan dan sasaran Jangka Menengah
4.3 Strategi dan Kebijakan

12
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,INDIKATOR

KINERJA,KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINBUDPARPORA YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KABUPATEN TEMANGGUG

TAHUN 2013-2018

BAB VI PENUTUP

Lampiran - lampiran

13
BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINBUDPARPORA

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI


Dasar Hukum berdirinya Organisasi adalah Peraturan Daerah

Kabupaten Temanggung Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Temanggung Temanggung

(Lembaran Daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2008 nomor 15)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Temanggung Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 15 Tahun 2008 (Lembaran

Daerah Kabupten Temanggung Tahun 2011 Nomor 6) dan Peraturan

Bupati Temanggung Nomor 41 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas

Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda,

dan Olah raga Kabupaten Temanggung


Adapun Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda

dan Olahraga adalah:


tugas melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah dalam

bidang kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olah raga.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut diatas Dinas BUDPARPORA

mempunyai fungsi:

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kebudayaan,

pariwisata, pemuda dan olahraga

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olahraga;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan,

pariwisata, pemuda dan olahraga;

4. Pelaksanaan kebijakan bidang budaya yang meliputi

kebahasaan, pariwisata, pemuda dan olahraga;

14
5. Perumusan kebijakan pariwisata dan kerjasama

kepariwisataan;

6. Penerapan ciri khas (branding) pariwisata nasional dan

penetapan obyek unggulan pariwisata daerah;

7. Pemberian pelayanan perijinan dalam bidang pariwisata dan

kebudayaan;

8. Peningkatan sumber daya manusia kepariwisataan dan

kebudayaan

9. Koordinasi dan pembinaan bidang kepemudaan dan

olahraga;

10. Pembinaan terhadap UPTD dalam lingkup Dinas

Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga;

11. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas di

bidang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga;

12. Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Kebudayaan,

Pariwisata, Pemuda dan Olahraga;

13. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Adapun Susunan Organisasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda

dan Olah raga terdiri dari :


1. Kepala;

2. Sekretariat;

3. Bidang Kebudayaan;

4. Bidang Pariwisata;

5. Bidang Pemuda dan Olah raga;

6. UPTD

 Sekretariat sebagaimana tersebut diatas dipimpin oleh

seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas;

 Bidang-bidang, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;

 Aspek strategis organisasi/peran organisasi dalam pelaksanaan

pembangunan daerah dan penyelenggaraan pemerintah:

15
1. Kepala

a. Melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah

dalam bidang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga;

b. Merumuskan kebijakan teknis di bidang Kebudayaan,

Pariwisata, Pemuda dan Olahraga;

c. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan

pelayanan umum di bidang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga;

d. Mengadakan pembinaan dan pelaksanaan tugas di

bidang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga;

e. Melaksanakan kebijakan bidang kebudayaan yang

meliputi kebudayaan, tradisi, perfileman, kesenian, sejarah dan

purbaka la;

f. Merumuskan kebijakan pariwisata dan kerjasama

kepariwisata an;

g. Memberikan pelayanan perijinan dalam bidang

pariwisata dan kebudayaan;

h. Meningkatkan sumber daya manusia kepariwisataan

dan kebudayaan;

i. Melaksanakan koordinasi dan pembinaan bidang

kepemudaan dan olahraga;

j. Mengadakan pembinaan terhadap UPTD dalam lingkup

Dinas BUDPARPORA;

k. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas dibidang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda

dan Olah raga ;

l. Menyelenggarakan kesekretariatan Dinas

BUDPARPORA;

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya;

2. Sekretariat

16
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas

yang meliputi koordinasi perencanaan, penyusunan program dan

penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu, pengelolaan

administrasi keuangan, administrasi umum dan kepegawaian .

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut sekretariat mempunyai

fungsi

a. Pengkoordinasian penyusunan, pengolahan, dan

pelayanan data;

b. Pengkoordinasian perencanaan, evaluasi, dan pelaporan

program/kegiatan;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan fungsi bidang

serta UPTD;

d. Pengelolaan urusan perencanaan dan pelaporan bidang

kesekretariatan;

e. Pengelolaan urusan keuangan;

f. Pengelolaan urusan umum dan kepegawaian, dan

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas.

Sekretariat, membawahi :

2.1 Subbagian Perencanaan , yang mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Sekretaris yang meliputi perencanaan,

penyusunan program, pengendalian, monitoring dan evaluasi

program dan/atau kegiatan Dinas, serta melaksanakan tugas-

tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris


2.2 Subbagian Keuangan, yang mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Sekretaris dalam penyusunan rencana anggaran

dan belanja Dinas, melaksanakan kegiatan perbendaharaan,

verifikasi, akuntansi dan pertanggung jawaban keuangan Dinas,

serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Sekretaris

2.3 Subbagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Sekretaris dalam pengelolaan

17
administrasi umum, rumah tangga, kearsipan, perlengkapan,

dokumentasi, perjalanan dinas, organisasi dan tata laksana,

kepegawaian dinas, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang

diberikan oleh Sekretaris.

3. Bidang Kebudayaan

Bidang Kebudayaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

Dinas di bidang kebudayaan.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Kebudayaan

mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kebudayaan;

b. Penyusunan rencana induk pengembangan kebahasaan,

nilai tradisi/nilai budaya, perfilman, kesenian, sejarah dan

kepurbakalaan;

c. Pemberian fasilitasi pelestarian dan pengembangan

kebahasaan, nilai tradisi/nilai budaya, sejarah dan

kepurbakalaan;

d. Penetapan kebijakan penulisan sejarah lokal dan

sejarah kebudayaan daerah;

e. Penetapan kebijakan dibidang penanaman nilai-nilai

tradisi, pembinaan karakter, pekerti bangsa dan lembaga adat;

f. Penetapan kebijakan pembinaan dan pengembangan

organisasi kebahasaan, nilai tradisi/nilai budaya, perfilman,

kesenian, sejarah dan kepurbakalaan;

g. Penetapan kebijakan perizinan pendirian organisasi

kebudayaan dan penjualan produk budaya;

h. Pelaksanaan monitoring evaluasi dan pengendalian di

bidang kebudayaan;

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas.

Bidang Kebudayaan membawahi :

3.1 Seksi Bahasa, Seni dan Budaya mempunyai tugas :

18
a. Melaksanakan kebijakan dalam bidang kebudayaan;

b. Mengembangkan jaringan informasi kebudayaan;

c. Melaksanakan kebijakan di bidang penanaman nilai-nilai

tradisi, pembinaan karakter, pekerti bangsa dan lembaga

adat;

d. Melaksanakan koordinasi dengan lembaga adat, masyarakat

dan pihak lainnya;

e. Melakukan fasilitasi pengembangan perfilman;

f. Melaksanakan advokasi terhadap lembaga kepercayaan

kepada Tuhan Yang Maha Esa dan lembaga adat;

g. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengendalian di

bidang Pelestarian dan pengembangan kebudayaan;

h. Melaksanakan pelestarian dan pengembangan bahasa

nasional dan bahasa daerah;

i. Melaksanakan penelitian seni budaya asli daerah;

j. Melakukan pendataan dan inventarisasi potensi seni

budaya;

k. Melakukan analisa data seni budaya daerah;

l. Memberikan penghargaan kepada seniman berjasa;

m. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kesenian;

n. Melaksanakan program pagelaran seni budaya;

o. Melaksanakan peningkatan dan pengembangan produk seni

budaya;

p. Melaksanakan program peningkatan peran aktifitas sanggar

dan organisasi seni budaya;

q. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia seni budaya

dan atraksi budaya;

r. Melaksanakan kebijakan pembinaan perijinan pendirian

organisasi kebudayaan dan penjualan produk budaya;

s. Melaksanakan kebijakan pembinaan dan pengembangan

organisasi kebahasaan, nilai tradisi/nilai budaya, perfilem

-an, kesenian, sejarah dan kepurbakalaan;

19
t. Melaksanakan pemberian fasilitasi terhadap organisasi

kebahasaan, nilai tradisi/nilai budaya, perfileman, kesenian,

sejarah dan kepurbakalaan;

u. Melaksanakan program revitalisasi dan rekonstruksi

kesenian langka;

v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Kebudayaan.

3.2 Seksi sejarah dan Kepurbakalaan mempunyai tugas:


a. Melaksanakan kebijakan berkaitan dengan sejarah

lokal, sejarah wilayah, sejarah nasional dan sejarah

kebudayaan;

b. Melaksanakan inventarisasi, dokumentasi dan

pemetaan sumber sejarah;

c. Melaksanakan koordinasi dan kemitraan dengan

kelompok/ organisasi pelaku sejarah;

d. Melaksanakan inventarisasi, dokumentasi dan

pemetaan BCB (Benda Cagar Budaya) dan situs;

e. Melaksanakan kebijakan perlindungan, pemeliharaan

situs dan cagar budaya;

f. Melaksanakan hasil ratifikasi konvensi internasional

dalam hal kepurbakalaan;

g. Melaksanakan pembinaan dalam penyelenggaraan dan

pengelolaan museum;

h. Melaksanakan penelitian sejarah kepurbakalaan;

i. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan

lembaga/instansi dan perguruan tinggi dalam hal pengem

-bangan sejarah kepurbakalaan;

j. Melaksanakan pemberian imbalan bagi penemu benda

cagar budaya di daerah;

k. Melaksanakan eskavasi dan rekonstruksi situs;

l. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya

manusia sejarah;

20
m. Pemberian perijinan pendirian organisasi/lembaga

sejarah dan kepurbakalaan;

n. Melaksanakan program pameran sejarah dan

kepurbakala -an;dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Kebudayaan.

4. Bidang Pariwisata

Bidang Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

Kepala Dinas di bidang pariwisata.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Pariwisata

mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana pengembangan pariwisata dan

pengkajian bahan kebijakan teknis, fasilitasi pengembangan

kepariwisataan meliputi produk pariwisata, usaha pariwisata,

destinasi dan daya tarik wisata, dan pemberdayaan masyarakat

pariwisata;

b. Penyelenggaraan rencana pembinaan dan

pengembangan usaha pariwisata, destinasi dan daya tarik wisata

serta produk pariwisata sesuai dengan standarisasi usaha

pariwisata;

c. Penyusunan rencana peningkatan sarana dan prasarana

pendukung destinasi dan daya tarik wisata;

d. Pengelolaan obyek dan daya tarik pariwisata;

e. Pelayanan rekomendasi perizinan usaha pariwisata dan

pembinaan teknis pekerja pariwisata;

f. Penyusunan rencana kebijakan teknis pemasaran

kepariwisataan daerah dan penyelenggaraan koordinasi dengan

pelaku pariwisata bdalam melaksanakan promosi pariwisata; dan

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas.

Bidang Pariwisata membawahi :

21
4.1 Seksi Pengembangan Obyek dan Sarana Wisata mempunyai

tugas:

a. Merencanakan kebijakan teknis terkait

dengan pengelolaan dan pengembangan destinasi pariwisata,

daya tarik wisata, serta sarana dan prasarana pariwisata;

b. Mengelola destinasidan daya tarik wisata;

c. Melakukan pendataan daya tarik wisata

dan jumlah pengunjung secara periodik;

d. Mengembangkan dan meningkatkan daya

tarik wisata berdasarkan potensi dan karakteristik yang

dimliki;

e. Menciptakan daya tarik wisata baru sesuai

dengan potensi yang ada;

f. Melakukan pembinaan desa wisata secara

periodik dan mengembangkan keunikan lokal;

g. Mengelola dan mengembangkan sarana

dan prasarana pariwisata; dan

h. Melaksanakan ugas lain yang diberikan

oleh Kepala Bidang Pariwisata.

4.2 Seksi Pembinaan Usaha dan Pemasaran Wisata mempunyai

tugas:

a. Menyusun kebijakan teknis pembinaan usaha pariwista

dan merencanakan strategi pemasaran daya tarik wisata;

b. Melaksanakan pendataan usaha pariwisata secara

periodik;

c. Melaksanakan promosi destinasi dan daya tarik

pariwisata;

d. Mengelola dan menyebarluaskan informasi pariwisata;

e. Meningkatkan dan mengembangkan kerjasama promosi

pariwisata;

f. Melaksanakan pembinaan usaha pariwisata dan

asosiasi kepariwisataan;

22
g. Melayanai rekomendasi perizinan usaha pariwisata dan

sertifikasi pekerja pariwisata;

h. Melaksanakan pelatihan teknis pramuwisata dan

pekerja pariwisata; dan

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Bidang Pariwisata.

5. Bidang Pemuda dan Olahraga

Bidang Pemuda dan Olah raga mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Dinas di bidang Kepemudaan dan Olah raga.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Pemuda dan Olah

raga mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kepemudaan dan

keolah ragaan;

b. Pembinaan dan pengelolaan bidang kepemudaan dan

keolah ragaan;

c. Pelaksanaan kebijakan di bidang kepemudaan dan

keolah ragaan;

d. Koordinasi di bidang kepemudaan dan keolah ragaan;

e. Pembinaan dan pengawasan di bidang kepemudaan dan

keolah ragaan;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas .

Bidang Pemuda dan Olah raga membawahi :

5.1 Seksi Kepemudaan mempunyai tugas:


a. Mengumpulkan dan mengolah data pengembangan

Kepemudaan;

b. Mempersiapkan rencana Kepemudaan;

c. Mempersiapkan bimbingan penilaian kegiatan kepemudaan;

d. Mempersiapkan bimbingan pelaksanaan pengendalian

kegiatan pengembangan kepemudaan;

e. Menyusun penyelenggaraan kegiatan pengembangan

Kepemudaan;

23
f. Melaksanakan kerjasama dengan badan/instansi yang

bergerak dalam bidang Kepemudaan;

g. Melaksanakan supervisi, monitoring dan pengendalian

kegiatan Kepemudaan;

h. Melaksanakan penyelenggaraan dan pengiriman kegiatan

lomba tata upacara bendera/baris berbaris;

i. Melaksanakan koordinasi, pembiaan, dan pengembangan

ORMAS Kepemudaan;dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pemuda dan Olahraga.

5.2 Seksi Olahraga mempunyai tugas:


a. Mengumpulkan dan mengolah data pengembangan Olah

raga;

b. Mempersiapkan rencana olah raga;

c. Mempersiapkan bimbingan penilaian kegiatan olah raga;

d. Mempersiapan bimbingan pelaksanaan pengendalian

kegiatan olahraga;

e. Mempersiapkan dan menyebarluaskan pedoman dan

petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan pembinaan

olahraga;

f. Menyusun penyelenggaraan kegiatan olahraga;

g. Melaksanakan kerjasama dengan badan/instansi yang ber

-gerak dalam bidang olahraga; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pemuda dan Olahraga.

6. UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga

UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga merupakan unsur pelaksana

operasional Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris dan

berkoordinasi dengan Kepala Bidang,

24
UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Dinas BUDPARPORA di bidang sarana

dan prasarana olahraga yang mempunyai wilayah kerja se Kabupa-

ten Temanggung.

UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan kebijakan operasional dan pelayanan kepada

pengguna sarana dan prasarana olahraga;

b. Pelaksanaan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemelihara

-an ruangan, keindahan, kebersihan, keserasian lingkungan;

c. Pelayanan teknis kepada pengguna sarana/prasarana olahraga ;

d. Pengelolaan pendapatan daerah dibidang sarana dan prasarana

olahraga;dan

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Kebudaya

-an, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.

Untuk Jabatan Fungsional pada Dinbudparpora Kabupaten Temanggung

saat ini belum ada, dan masih belum mendesak diperlukan.

25
Gambar 2.1 Struktur organisasi DINBUDPARPORA

2.1 SUMBER DAYA

2.1.1 Susunan Kepegawaian:

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Kebudayaan

Pariwisata Pemuda dan Olahraga didukung sumberdaya manusia


26
sebanyak 43 Orang pegawai terdiri dari 38 orang berstatus PNS dan 5

Orang PTT, namun sampai Renstra ini disusun ada 4 Jababatan

Struktural yang belum terisi yaitu Kepala Dinas, Kasi Olahraga, Kasi

Kepurbakalaan dan UPTD Sarpras Olahraga, Adapun data

kepegawaian sebagaimana tersebut pada tabel dibawah ini

Tabel 2. 1
Jumlah pegawai berdasarkan status

NO Status L P Jumlah

1 PNS 29 9 38 Orang

2 PTT 5 - 5 Orang

JUMLAH 34 9 43 Orang

Tabel 2. 2
Jumlah Pegawai berdasarkan Kepangkatan

NO Golongan L P Jumlah

1 IV 3 1 4 Orang

2 III 10 5 15 Orang

3 II 7 3 10 Orang

4 I 9 - 9 Orang

5 PTT 5 - 5 Orang
JUMLAH 34 9 43 Orang

Tabel 2.3
Jumlah Pegawai Berdasarkan Diklat Struktural/Fungsional

NO Penjenjangan/Diklat L P Jumlah

27
1 SPAMA 2 - 2 Orang

2 DIKLAT PIM II - - - Orang

3 DIKLAT PIM III 1 - 1 Orang

4 SPADA - - - Orang

5 DIKLAT PIM IV 1 - 1 Orang

6 ADUMLA - - - Orang

7 ADUM - 1 1 Orang

8 LAINNYA (Fungsional) - - - Orang


JUMLAH 4 1 5 0rang
Keterangan : Diklat diambil jenjang yang paling tinggi
Tabel 2. 4
Jumlah Pegawai berdasarkan Eselon

NO Eselon L P Keterangan

1 II - - - Orang (1org. blm

terisi)
2 III 3 1 4 Orang
3 IV 5 2 7 Orang (3 belum

terisi)

11 Orang (4 Jabatan

JUMLAH 8 3 Struktral belum terisi)

Tabel 2. 5
Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan

NO Pendidkan L P Jumlah Pegawai

1 S2 3 - 3 Orang

2 S 1/ D IV 7 6 13 Orang

3 Sarmud / D 3 3 1 4 Orang

4 SLTA 7 2 9 Orang

5 SLTP 3 - 3 Orang

6 SD 11 - 11 Orang
JUMLAH 34 9 43 Orang

28
2.1.2 Sarana dan Prasarana :

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas, Dinas

BUDPARPORA didukung oleh sarana dan prasaran yang ada, antara

lain :

Tabel 2.6
Sarana dan Prasarana

Kode
NO Gol. Bidang Nama Bidang Barang Jumlah Jumlah Harga Ket.
Barang Barang
1 2 3 4 5 6 7
15,091,971,
1 01 01 TANAH 8 425.00

2 02 PERALATAN DAN MESIN


02 a. Alat - Alat Besar - -
461,033,
03 b. Alat - Alat Angkutan 10 028.00
c. Alat - Alat Bengkel dan Alat 14,400
04 Ukur 2 ,000.00
d. Alat - Alat 23,474
05 Pertanian/Peternakan 6 ,350.00
e. Alat - Alat Kantor dan 177,374,
06 Rumah Tanggal 57 754.00
f. Alat - Alat Studio dan 7,085
07 Komunikasi 3 ,000.00
08 g. Alat - Alat Kedokteran - -
09 h. Alat - Alat Laboratorium - -
10 i. Alat - Alat Keamanan - -

3 03 GEDUNG DAN BANGUNAN


7,981,475,
11 a. Bangunan Gedung 20 965.00
1,016,783,
12 b. Bangunan Monumen 2 200.00

29
JALAN, IRIGASI DAN
4 04 JARINGAN
13 a. Jalan dan Jembatan - -
14 b. Bangunan Air dan Irigasi - -

15 c. Instalasi - -
16 d. Jaringan - -

5 05 ASET TETAP LAINNYA


157,556,
a. Buku Perpustakaan 4 500.00
b. Barang bercorak 1,840,700,
Kesenian/Budaya 15 000.00
c. Hewan Ternak dan
Tumbuhan - -

KONSTRUKSI DALAM
6 06 PENGERJAAN - -
800,638,
7 07 ASET LAIINYA 1 976.00
7,372
8 8 BARANG EKSTRAKOMTABEL 917 ,800.00

27,579,865,
JUMLAH 1.045 998.00
2.3 KINERJA PELAYANAN

2.3.1 Capaian Kinerja DINBUDPARPORA Tahun 2009 - 2013

Capaian kinerja pelayanan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda

dan Olahraga Kabupaten Temangggung berdasarkan rencana pada

tahun 2009-2013 dan RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2009-

2013 dengan indikator sesuai urusan yang menjadi tugas dan fungsi

Dinas Kebudayaan pariwisata Pemuda dan Olahraga sebagaimana

tercantum dalam tabel dibawah ini :

30
TABEL 2.8
REVIEW PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS BUDPARPORA
KABUPATEN TEMANGGUNG
INDIKATOR KINERJA TARG TARGET TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE
TARGE
NO SESUAI TUGAS DAN ET INDIKATOR
T IKK
FUNGSI SKPD SPM LAINNYA 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
URUSAN WAJIB
I
(KEBUDAYAAN)
K E B U D AYAAN
Jumlah festifal seni di
1 7 10 10 3 3 2 10 10 1 0 7 10 10 3 3
obyek wisata
Inventarisasi atraksi
2 907 1.012 1.125 1.237 1.359 1.205 1.012 1.125 1.237 1.367 907 1.012 1.125 1.237 1.359
budaya (unit)
Revitalisasi kesenian
3 2 3 4 5 6 0 0 2 2 3 2 3 4 5
tradisional (unit)
Peningkatan jumlah grup
4 2 3 4 5 6 93 214 19 45 43 2 3 4 5 6
kesenian aktif (unit)
Frekuensi pertunjukan
5 2 3 4 5 6 3 3 12 8 11 2 3 4 5 6
seni budaya
Jumlah penyelenggaraan Masuk Masuk Masuk Masuk
6 1 1 1 1 1 8 3 1 1 1 1
even-even kepariwisataan pwt pwt pwt pwt
Cakupan Pemeliharaan
7 — 0.05% 0.1%
nilai Tradisi Budaya
Cakupan Pemeliharaan
8 Benda bersejarah dan — 6.38% 6.38%
arkeologi
9 Cakupan Kajian Seni 50% 6.6% 13.3%
10 Cakupan Fasilitasi Seni 30% 42.8% 42.8%
11 Cakupan Gelar Seni 75% 50% 50%
12 Cakupan Misi Kesenian 100% 60% 65%
13 Cakupan SDM Kesenian 25% 50% 50%
Cakupan Tempat
14 100% 50% 50%
Kesenian
Cakupan Organisasi
15 100% 100% 100%
Kesenian
Cakupan Fasilitas Cagar
16 — 2.12% 2.12%
Budaya
Cakupan Promosi Cagar
11 — 0.02% 0.02%
Budaya
Cakupan Pengembangan
12 Sarpras Budaya dan — 100% 100%
Kebudayaan

31
INDIKATOR KINERJA TARG TARG TARGET TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE
NO SESUAI TUGAS DAN ET ET INDIKATOR
FUNGSI SKPD SPM IKK LAINNYA 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
PEMUDA DAN
OLAHRAGA
Frekwensi pelatihan
1 kewirausahaan bagi 5 5 6 6 8 6 5 6 6 8 5 5 6 6
pemuda
Frekwensi pembinaan
2 5 5 6 6 8 6 23 6 6 6 5 5 6 6 8
organisasi kepemudaan
Penyelenggaraan
3 10 15 20 25 30 11 9 22 25 32 10 15 20 25 30
kompetisi olahraga
Ratio lapangan olahraga
4 100 110 120 130 140 100 110 120 120 120 100 110 120 130 140
per 1.000 penduduk
Pelatih olahraga
5 84 91 100 110 120 84 91 103 114 134 84 91 100 110 120
bersertifikat
6 Wasit olahraga bersertifikat 200 200 215 225 235 200 200 223 308 259 200 200 215 225 235
Koordinasi Pelaksanaan
7 75 kali 80 kali 80 kali 0 0 75 kali 80 kali 80 kali 75 kali 80 kali 80 kali
Kepemudaan dan OR
Besaran Kegiatan
8 9 Keg 9 Keg
Kepemudaan
Besaran Prestasi Kegiatan
9 4 5
Kepemudaan
Cakupan Bantuan
10 3.99% 5.49%
Prasarana bagi Club OR
11 Kegiatan Olahraga 70 kali 80 kali
12 Besaran Prestasi Olahraga 71 bh 65 bh
URUSAN PILIHAN
II
(PARIWISATA)
Meningkatya kualitas
1 pengelolaan dan sarana 2 3 4 7 7 2 3 3 4 7 2 3 4 7 7
obyek wisata unggulan
Meningkatnya jumlah 101.00 289.30 258.46 289.30 335.86 340.00
2 77.500 93.600 97.000 104.750 335.868 360.138 326.682 258.467 350.000
wisatawan 0 5 7 5 8 0
3 Jumlah promosi wisata 3 3 4 5 5 3 3 4 5 6 3 3 4 5 5

32
Jumlah obyek wisata yang
4 1 3 7 7 7 1 3 7 7 6 1 3 7 7 7
dibangun/ dikembangkan
Jumlah kerjasama
5 1 2 3 2 3 1 2 3 3 5 1 2 3 2 3
pariwisata
Jumlah penyelenggaraan
6 2 3 7 4 5 4 3 7 4 4 2 3 7 4 5
even-even kepariwisataan
Berkembangnya Kawasan
8 8 8 8 7 7
7 Wisata
Besaran Lama Tinggal
2 2
8 Wisatawan
Besaran Meningkatnya
9 4 5 5 5 4 5
Pengelolaan Wisata
Besaran Pengembangan
10 2 3 3 5 2 3
kemitraan Pariwisata

33
2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan DINBUDPARPORA Tahun 2009 - 2013

Analisis pengelolaan pendanaan pelayanan DINBUDPARPORA melalui pelaksanaan renstra DNBUDPARPORA

tahun 2009-2013 untuk mengindentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek pendanaan DINBUDPARPORA

Kabupaten Temanggung sebagaimana tersebut pada tabel

Tabel 2.9

Anggaran dan Realisasi Pendanaan DINBUDPARPORA

Kabupaten Temanggung Tahun 2009 - 2013


Rasio antara realisasi dan Rata –
Anggaran pada tahun ke – Realisasi anggaran pada tahun ke - anggaran tahun ke- pertum
Uraian
angg
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 aran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)

PENDAPATAN
DAERAH
Hasil Retribusi 687.600. 61.600. 60.000. 000 25.000. 000 45.000. 000 776.411. 62.331.500 64.739.000 49.852.000 53.694.500 112.9 101.18 107.89 199.4 119.3 5 - 10 % 5
Daerah 000 000 200

BELANJA DAERAH
Belanja tdk langsung
-Belanja Pegawai
1.458.786. 1.800.972. 1.947.133.170 2.055.982.800 2.103.295.576 1.457.60 1.762.462.5 1.917.825. 1.975.280.7 2.039.829. 99.91 97.86 98.49 96.07 96.63 5 – 11 % 0

34
(1) 500 600 2.542 26 546 91 700
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)

-Belanja Hibah
202.000. 2.290.000.000 3.945.000.000 5.116.560.000 202.000.000 2.290.000.0 3.945.000.0 5.050.498.1 100 100 100 98 30 -75
000 00 00 00 %
-Belanja Bansos
190.000. 202.000.000 181.000.000 279.000.000 190.000. 202.000.000 178.000.000 265.000.000 100 100 98.34 94 10-50
000 000 %

Belanja Langsung
1.715.054. 773.057. 770.025.000 1.498.660.050 1.498.875.100 1.563.85 680.281.965 731.345.025 1.434.805.3 1.377.549. 91,18 88 94.98 95,74 91.91 5-10%
250 175 8.964 84 088

Dari tabel diatas terlihat rasio antara realisasi dan anggaran dari tahun 2009 – 2013 terlihat cukup stabil hal ini

dikarenakan adanya efisiensi anggaran di DINBUDPARPORA

35
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG DALAM PELAYANAN SKPD
Tantangan dan peluang yang dihadapi DINBUDPARPORA tahun

2014 - 2018 adalah sebagai berikut :


1. Tantangan
a. Kebudayaan
1.) Kurangnya apresiasi Pemerintah Daerah terhadap seni dan

budaya daerah;
2.) Menurunnya nilai-nilai etika, moral, budaya dan keagamaan

pada masyarakat;
3.) Belum optimalnya pemeliharaan, pengelolaan, dan

pemanfaatan benda-benda budaya dan cagar budaya;


4.) Belum optimalnya pembinaan dan pengembangan kesenian

tradisional.
b. Pemuda dan Olahraga
1.) Belum optimalnya peran organisasi kepemudaan dalam upaya

peningkatan kapasitas anggotanya, khususnya dalam

memberikan kemandirian dan kecakapan untuk hidup;


2.) Masih terbatasnya sumber daya manusia dalam

pemasyarakatan olah raga, pembinaan dan pengembangan

olah raga prestasi;


3.) Menurunnya nilai-nilai nasionalisme di kalangan pemuda;
4.) Kurangnya fasilitasi, penghargaan, sarana dan prasarana

kepemudaan serta peran swasta dalam pengembangan

pemuda dan olahraga.


c. Pariwisata
1.) Lemahnya daya saing dan daya jual destinasi pariwisata;
2.) Belum optimalnya pengembangan potensi wisata yang ada;
3.) Belum optimalnya kemitraan antara pemerintah daerah

dengan dunia usaha pariwisata dan pemberdayaan

masyarakat.
2. Peluang
Wilayah Kabupaten Temanggung secara geo-ekonomis berada di

tengah-tengah tiga pusat kegiatan ekonomi di Jawa Tengah dan

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yaitu Semarang (77Km),

Yogyakarta (64 Km), dan Purwokerto (134 Km). Mempunyai kawasan

budidaya diantara 9 (Sembilan) kawasan berdasarkan peruntukan

nya yaitu Kawasan Pariwisata meliputi Pariwisata alam meliputi

pendakian gunung Sindoro-Sumbing, Kawasan kledung, mata air

36
jumprit, air terjun onje, air terjun lawe, air terjun trocoh, dan gua

lawa. Pariwisata Budaya meliputi kawasan candi pringapus, candi

gondosuli, situs liyangan, dan bangunan bersejarah. Pariwisata

Buatan meliputi taman rekreasi pikatan Water Park, taman Kartini,

monumen Bambang Sugeng, agrowisata soropadan, monumen

meteorit, dan agrowisata rowoseneng.


Ketersediaan penginapan/hotel merupakan salah satu aspek yang

penting dalam meningkatkan daya saing daerah, terutama dalam

menerima dan melayani jumlah kunjungan dari luar daerah.

Semakin berkembangnya investasi ekonomi daerah akan

meningkatkan daya tarik kunjungan orang/wisatawan ke suatu

daerah perlu didukung oleh ketersediaan penginapan/hotel.


Ketersediaan restoran pada suatu daerah menunjukkan tingkat daya

tarik investasi suatu daerah. Banyaknya restoran dan rumah makan

menunjukkan perkembangan kegiatan ekonomi suatu daerah dan

peluang-peluang yang ditimbulkannya


Di Bidang Kebudayaan Penyelenggaraan Festival seni dan budaya

secara rutin dilaksanakan di Kabupaten Temanggung dalam rangka

mendukung kelestarian seni dan budaya Kabupaten Temanggung.

Disamping itu secara mandiri masyarakat Kabupaten Temanggung

yang kental dengan tradisi budaya lokal selalu menyelenggarakan

kegiatan kebudayaan pada even-even yang dilaksanakan mulai dari

tingkat RT, Dusun, Desa/kelurahan.

Sarana penyelenggaraan seni dan budaya di Kabupaten Temanggung

ada di desa tempat budaya tersebut ada serta gedung pertemuan

yang disediakan pemerintah daerah untuk kegiatan kesenian dan

budaya, yaitu di Pendopo pengayoman serta Gedung Pemuda dan

kebudayaan .

Budaya yang ada juga berkembang secara turun menurun dan

biasanya dilakukan melalui upacara adat yang diikuti sekelompok

masyarakat di suatu wilayah. Tradisi Suran Traji di Desa Traji

Kecamatan Ngadirejo pada setiap malam 1 (satu) Sura. Tradisi

Nyadran Pete di Desa Kembangsari Kecamatan Kandangan dan Desa

Jetis Kecamatan Selopampang menjelang bulan ramadhan. Tradisi


37
Nyadran Kali di Desa Nampirejo Kecamatan Temanggung. Tradisi

Nyadran Nyai Cemoro di Desa Sanggrahan Kecamatan Kranggan.

Tradisi Padusan di Pikatan Desa Mudal Kecamatan Temanggung

pada satu hari sebelum bulan puasa. Tradisi Jumat Pahingan di

Masjid Jami Desa Menggoro Kecamatan Tembarak pada setiap

malam jumat pahing, dan lain-lain.


Organisasi pemuda di Kabupaten Temanggung masih eksis

berorganisasi dan aktif dalam kegatan-kegiatan baik yang

diselenggarakan oleh induk organisasinya maupun membantu

pemerintah.
Organisasi olahraga di Kabupaten Temanggung di bina Oleh Dinas

Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga bekerjasama dengan

KONI, Organisasi Fungsional Olahraga untuk memajukan kegiatan

olahraga agar lebih berprestasi.

Lapangan olahraga milik pemerintah kabupaten terdiri dari :

Lapangan sepak bola (stadion Bumi Phala, Lapangan Sidorejo,

Lapangan Sroyo dan lapangan Atletik) , disamping itu sebagaian

besar desa/kelurahan memiliki lapangan olahraga untuk

menyalurkan bakat maupun peningkatan prestasi dibidang olahraga.

Potensi dan peluang yang ada di Kabupaten Temanggung yang

berkaitan dengan Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

bila tidak dikelola, dibina, dan dikembangkan maka akan

menghambat perkembangan menuju Temanggung yang lebih baik

dan berdaya saing, untuk menuju kearah itu diperlukan dukungan

baik dari masyarakat, Pemerintah, stake holder dan segenap

komponen masyakat.

Komitmen pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/

kota, RPJMN dan RPJMD, adanya dukungan yang kuat dari berbagai

lembaga kemasyarakatan dan media, Tersedianya berbagai kebijakan

yang dituangkan di dalam peraturan perundang undangan (mulai

dari Undang-undang maupun peraturan menteri) diantaranya yang

mengatur tentang SPM dibidang Kesenian, Undang-undang tentang

38
sistem keolahragaan Nasional dan Peraturan Menteri dibidang

Kepariwisataan.

BAB III

ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1.Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Permasalahan umum yang dihadapi oleh DINBUDPARPORA antara lain :

Tabel 3.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi DINBUDPARPORA


Kabupaten Temanggung

Faktor yang mempengaruhi


Capaian/
Standar yang Internal Eksternal Permasalahan
Aspek kajian kondisi saat
digunakan (kewenangan (diluar pelayanan SKPD
ini
SKPD) kewenangan
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Apresiasi terfasilitasi Permen Budpar Fasilitasi bidang Belum Terbatasnya


Pemerintah pengembangan No.PM.106/HK. kebudayaan optimalnya angaran dan
dalam Kebudayaan 501/MKP/2010 belum pelestarian SDM
pengembangan Daerah tentang SPM merata/sebandi produk budaya
Kebudayaan bidangKesenian, ng dengan oleh
Daerah SOP,SPP potensi budaya masyarakat
yang ada,

Pemeliharaan, Terlaksananya UU No.11 th Anggaran dan Dukungan dan Keterbatasan


pengelolaan, eskavasi situs, 2010 tentang SDM terbatas apresiasi anggaran dan
dan pemeliharaan Cagar Budaya masyarakat SDM
pemanfaatan situs masih kurang
benda-benda
budaya dan
cagar budaya

Pembinaan dan Terlaksananya SPP, SOP Anggaran dan Keterbatasan


pengembangan pembinaan, SDM terbatas anggaran dan
kesenian pengembangan SDM
tradisional dan festival
kesenian
tradisonal

Lemahnya daya terfasilitasi UU tentang Anggaran dan Dukungan dan Keterbatasan


saing dan daya pengembangan Kepariwisataan, SDM terbatas apresiasi anggaran
jual destinasi dan Perda, Perbup, masyarakat promosi
pariwisata pembinaan SPP, SOP dan stake pariwisata,

39
destinasi holder jumlah destinasi
pariwisata pwt sedikit dan
SDM

Kemitraan Terlaksananya SOP


antara kegiatan
pemerintah kemitraan
daerah dengan dibidang
dunia usaha kepariwisataa
pariwisata dan n
pemberdayaan
masyarakat

Prestasi di Terlaksananya Prestasi Terbatasnya Masih Terbatasnya SDM


bidang kegiatan dibidang sarana dan rendahnya insan olahraga
kepemudaan kepemudaan kepemudaan prasarana kesadaran dan kepemudaan
dan olahraga dan olahraga dan Olahraga olahraga masyarakat
dalam
pengembangan
kegiatan
(6)
(1) (2) (3) (4) (5)

olahraga dan
kepemudaan

Prestasi di Terlaksananya Prestasi Terbatasnya Masih Terbatasnya SDM


bidang kegiatan dibidang sarana dan rendahnya insan olahraga
kepemudaan kepemudaan kepemudaan prasarana kesadaran dan kepemudaan
dan olahraga dan olahraga dan Olahraga olahraga masyarakat
dalam
pengembangan
kegiatan
olahraga dan
kepemudaan

peran Terlaksananya SOP


organisasi pelatihan
kepemudaan kewirausaha
dalam upaya an bagi
peningkatan pemuda
kapasitas
anggotanya,
khususnya
dalam
memberikan
kemandirian
dan kecakapan
untuk hidup

fasilitasi, Terlaksananya Pemeberian Peran swasta Keterbatasan


penghargaan, pemeberian penghargaan belum optimal anggaran dan
sarana dan penghargaan masih sangat SDM
prasarana kepada terbatas, dan
kepemudaan pemudaberpre anggaran
serta peran stasi dan terbatas
swasta dalam pengembangan
pengembangan sarana dan
pemuda dan prasarana
olahraga olahraga

40
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Terpilih

Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Terpilih Kabupaten Temanggung

Tahun 2014-2018 adalah :

VISI

Visi Daerah yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Temanggung

Tahun 2013-2018 merupakan perwujudan dari Visi Bupati/Wakil Bupati

terpilih, yaitu:

“TERWUJUDNYA TEMANGGUNG SEBAGAI DAERAH AGRARIS

BERWAWASAN LINGKUNGAN, BERMASYARAKAT AGAMIS, BERBUDAYA,

DAN SEJAHTERA DENGAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH”

Daerah agraris berwawasan lingkungan merupakan sebuah kondisi daerah

yang ingin diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan, yaitu suatu kondisi daerah yang secara ekonomi bertumpu

pada sektor pertanian sebagai penggerak utama perekonomian daerah dan

tumpuan kehidupan masyarakat. Sebagai sektor penggerak perekonomian

daerah maka pengembangan sektor pertanian tetap dengan memperhatikan

peningkatan kualitas lingkungan hidup.

Bermasyarakat Agamis merupakan sebuah kondisi masyarakat yang ingin

diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu

suatu kondisi dimana selain terpenuhinya kebutuhan jasmani masyarakat

Kabupaten Temanggung, namun juga terpenuhinya kebutuhan rohani yang

ditandai dengan sikap dan akhlak mulia yang sesuai dengan pemahaman,

penghayatan, pengamalan ajaran agama, dan didukung dengan kebebasan

menjalankan ajaran agama, serta toleransi antar pemeluk agama dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sehingga diharapkan

seluruh proses pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Temanggung

selalu tidak meninggalkan norma-norma agama.

Berbudaya merupakan sebuah kondisi yang ingin diwujudkan dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu kondisi

masyarakat yang memiliki budaya sehat, budaya peduli pendidikan, budaya

41
kebersihan lingkungan khususnya tempat tinggal dan lingkungan

perumahan, dan budaya peduli atas lingkungan sosial kemasyarakatan dan

kebudayaan yang berkembang di lingkungan sekitarnya.

Sejahtera merupakan sebuah kondisi yang ingin diwujudkan dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu kondisi

masyarakat dimana seluruh individu masyarakat dapat mencukupi

kebutuhan lahiriah dan batiniah yang ditandai dengan meningkatnya

kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat karena terpenuhinya

kebutuhan ekonomi, sosial, dan agamis. Sehingga dapat memberikan

kontribusi terhadap pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Pemerintahan yang bersih merupakan sebuah kondisi yang ingin

diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu

suatu kondisi pelaksanaan pemerintahan yang bebas Korupsi, Kolusi, dan

Nepotisme sesuai dengan arah pelaksanaan reformasi birokrasi sehingga

terwujud pemerintahan yang bersih (clean government) dan kepemerintahan

yang baik (Good Governance) di semua aspek pelaksanaan pemerintahan.

MISI

Untuk mewujudkan Visi Daerah Kabupaten Temanggung di atas,

pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan dilakukan dalam 6 (enam)

Misi Daerah, yaitu:

1. Mewujudkan Peningkatan Pertanian Moderen yang Berwawasan

Lingkungan;
Dalam menjabarkan Visi Daerah, Sektor Pertanian merupakan salah satu

sektor yang mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten

Temanggung karena Sektor Pertanian diharapkan dapat menjadi sektor

tumpuan kehidupan masyarakat. Sektor Pertanian yang dimaksud adalah

meliputi sub sektor pertanian, sub sektor perikanan, dan sub sektor

kehutanan.

42
Pengembangan pertanian yang moderen didukung oleh pengembangan di

sektor perdagangan, perindustrian,dan pariwisata, berupa pengembangan

agribisnis, agroindustri, dan agrowisata.


Pengembangan Agribisnis dan Agroindustri merupakan bentuk integrasi

pengembangan pertanian (pertanian, peternakan,perikanan, perkebunan,

dan kehutanan) dengan pengembangan industri pertanian dari hulu

sampai dan hilir yang didukung dengan pengembangan sektor-sektor jasa

yang terkait dengan pengembangan pertanian. Sedangkan pengembangan

Agrowisata merupakan upaya pengembangan pariwisata yang berbasis

pertanian.
Selain sektor pertanian, pembangunan daerah diarahkan pula pada

pengembangan potensi lokal yang memiliki keunggulan komparatif agar

menjadi komoditas yang mampu bersaing secara kompetitif.

Pengembangan potensi lokal tersebut adalah juga dalam rangka menyerap

tenaga kerja dalam jumlah yang banyak, dikarenakan komoditas yang

memiliki keungulan komparatif tersebut memiliki multiplier effect yang

cukup tinggi terhadap sektor yang lain.


Kebijakan pembangunan tersebut diatas diharapkan dapat meningkatkan

ketahanan pangan masyarakat, dan juga didukung oleh pengembangan di

sektor koperasi dan UMKM.


2. Mewujudkan Peningkatan Kehidupan Masyarakat Perdesaan dan

Perkotaan yang Agamis, Berbudaya, dan Sejahtera;


Visi Daerah juga mengamanatkan harapan terwujudnya masyarakat yang

agamis, berbudaya, dan sejahtera baik di perdesaan maupun perkotaan.

Kesejahteraan masyarakat yang diharapkan tersebut juga meliputi

kesejahteraan sosial, ketertiban dan ketentraman masyarakat,

tersedianya kesempatan kerja dan kesempatan berusaha baik di daerah

maupun di lain daerah, terciptanya pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak, meningkatnya peran pemuda, dan berkembangnya

olahraga di Kabupaten Temanggung.


Upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat diharapkan juga

tetap melibatkan peran serta masyarakat itu sendiri sehingga

pemberdayaan masyarakat juga merupakan salah satu hal yang disentuh

melalui misi ini.

43
Upaya untuk menjaga budaya dan kebudayaan juga merupakan salah

satu hal yang diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung.

Budaya dan Kebudayaan yang terjaga diharapkan mampu tercipta

karakter khusus di masyarakat Kabupaten Temanggung yaitu masyarakat

yang berbudaya.
Seluruh harapan yang ada tersebut akan sangat terdukung jiak tercipta

pula kehidupan masyarakat yang agamis, diantaranya dengan adanya

peningkatan keimanan umat beragama, tersedianya sarana dan prasara

keagamaan, dan toleransi antar umat beragama


3. Mewujudkan Peningkatan Infrastruktur Permukiman Perdesaan dan

Perkotaan yang Layak dan Berwawasan Lingkungan;


Upaya untuk mewujudkan lingkungan hunian yang layak dan

berwawasan lingkungan, baik diperdesaan dan perkotaan, didukung oleh

pengembangan insfrastruktur jalan dan jembatan, pengembangan sarana

perhubungan, pengembangan sanitasi lingkungan, upaya peningkatan

kualitas lingkungan hidup, pengendalian dan pemanfaatan tata ruang

wilayah, dan pengembangan perumahan dan kawasan perumahan itu

sendiri.
Pembangunan yang berwawasan lingkungan mempunyai makna bahwa

segala pembangunan yang dilaksanakan saat ini dan dengan

menggunakan sumberdaya yang tersedia saat ini diharapkan tidak

mengurangi kesempatan bagi generasi mendatang untuk melakukan

pembangunan yang juga memanfaatkan sumberdaya di masa datang.


4. Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang Berkualitas tanpa

Meninggalkan Kearifan Lokal;


Pendidikan merupakan satu urusan yang tidak mungkin ditinggalkan,

dan selalu memperoleh perhatian lebih dari pemerintah. Pendidikan yang

baik dan dapat diakses oleh semua masyarakat diharapkan dapat

meningkatkan taraf kehidupan masyarakat itu sendiri.


Dengan kualitas penyelenggaraan pendidikan yang baik yang bermuara

pada peningkatan kapasitas intelektual masyarakat, diharapkan mampu

meningkatkan peran masyarakat dalam meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat secara lebih luas maupun meningkatkan peran

masyarakat dalam melaksanakan pembangunan daerah.

44
Pendidikan yang dikembangkan juga tidak terlepas dari kearifan lokal di

Kabupaten Temanggung, sehingga akan diberikan sebuah materi

pendidikan berupa pendidikan budi pekerti, pendidikan budaya jawa, dan

pendidikan lain yang mengacu pada kearifan lokal yang ada.


5. Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan

Masyarakat;
Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat juga merupakan satu hal

yang diperhatikan oleh pemerintah. Kegiatan pembangunan niscaya tidak

akan terlaksana dengan maksimal andaikata tidak didukung oleh

kualitas kehidupan masyarakat yang baik.


Pemerataan akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana kesehatan

menjadi hal utama yang diperhatikan di misi ini, dengan harapan bahwa

pemerataan akses tersebut juga didukung dengan ketersediaan

sumberdaya manusia kesehatan.


Satu hal lain yang ingin diwujudkan adalah bahwa kesehatan akan

mampu menjadi budaya di masyarakat, baik kesehatan pribadi, maupun

kesehatan lingkungan. Sehingga muncul kesadaran masyarakat untuk

membudayakan hidup sehat dilingkungan masing-masing.


6. Mewujudkan Peningkatan Pelaksanaan Pemerintahan yang Bersih,

Transparan, Tidak KKN, dan Berorientasi pada Pelayanan Publik.


Untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, tidak KKN,

dan berorientasi pada pelayanan publik, atau dalam kata lain Good

Government and Clean Governance maka penyelenggaraan pemerintahan

harus dilaksanakan secara efektif, efisien, bersih, dan berwibawa.


Hal tersebut antara lain dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas

SDM Aparatur, sehinga dapat memberikan pelayanan publik yang terbaik

kepada masyarakat, meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah

secara transparan dan akuntabel, merumuskan perencanaan dengan

baik dan tertata sehingga pembangunan yang dilaksanakan memiliki

arah yang jelas, dan meningkatkan kualitas pengawasan internal yang

dilakukan.
Upaya tersebut diatas sekaligus menjadi rangkaian reformasi birokrasi

yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung.

Untuk mewujudkan Visi dan Misi Daerah Kabupaten Temanggung

sebagaimana tersebut di atas, maka pelaksanaan pemerintahan dan

45
pembangunan di Tahun 2013-2018 harus memiliki langkah, gerak, arah,

semangat, dan dinamika yang sama.

Disamping hal tersebut, pelaksanaan pembangunan juga

memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan yang terdiri dari:

keterkaitan, keseimbangan, dan keadilan. Keterkaitan diartikan sebagai

keterkaitan antar wilayah, antar sector, antar tingkat pemerintahan, dan

antar pemangku kepentingan pembangunan. Keseimbangan diartikan

sebagai keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, budaya, dan

lingkungan. Keadilan diartikan sebagai keadilan antar kelompok masyarakat

dan generasi.

Untuk menyatukan langkah, gerak, arah, semangat, dan dinamika

para pemangku kepentingan pembangunan tersebut maka Pemerintah

Kabupaten Temanggung menetapkan sebuah tekad pembangunan yang

dituangkan dalam sebuah Motto yaitu:

“BERSAMA MEMBANGUN TEMANGGUNG”

Sebuah tekad yang mengandung pemahaman bahwa pembangunan

daerah merupakan tanggung-jawab bersama seluruh pemangku kepentingan


pembangunan di Kabupaten Temanggung.

Menelaah visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan

dilaksanakan selama lima tahun mendatang dan untuk mengidentifikasi

faktor–faktor penghambat dan pendorong pelayanan DINBUDPARPORA

Kabupaten Temanggung yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi

kepala daerah dan wakil kepala daerah. Telaahan sebagaimana dimaksud

tercantum dalam tabel berikut :

Tabel 3.2

46
Faktor penghambat dan pendorong pelayanan DINBUDPARPORA
Terhadap pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah

Visi : TERWUJUDNYA TEMANGGUNG SEBAGAI DAERAH AGRARIS BERWAWASAN

LINGKUNGAN, MEMILIKI MASYARAKAT AGAMIS, BERBUDAYA, DAN SEJAHTERA DENGAN

PEMERINTAHAN YANG BERSIH


Faktor
Misi dan Program KDH dan Wakil
NO Permasalahan
KDH terpilih Penghambat Pendorong
pelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)

1 Misi 1 : Mewujudkan Peningkatan


Pertanian Moderen yang Berwawasan
Lingkungan

A Program Pengembangan destinasi Terbatasnya Sinkronisasi antar Dukungan dari


Wisata anggaran, SDM, lembaga pemerintah
pemerintah, daerah,
partisipasi Partisipasi
masyarkat kurang masyarakat

B Program Pengembangan Produk Peningkatkan pengembangan


APBD,
Wisata pengelolaan sarana destinasi
komoitmen
dan prasarana serta pariwisata dan
pemerintah
event pariwisata kemitraan
daerah
dengan pariwisata kurang
pengembangan maksimal
destinasi pariwisata
dan kemitraan
pariwisata terbatas
dengan anggaran
yang ada

2 Misi 2 : Mewujudkan Masyarakat


Perdesaan dan
Perkotaan yang Agamis, Berbudaya,
dan Sejahtera

A Program Pengelolaan Kekayaan Terbatasnya sdm di Anggaran terbatas, UU,


Budaya skpd Partisipasi Perda,Perbup
Masyarakat masih
kurang

B Program Pengelolaan Keragaman Terbatasnya SDM SDM tebatas Permen,


Budaya Perda,
Perbup

C Program Pembinaan dan Terbatasnya SDM Terbatasnya UU, Perda,


Pemasyarakatan Olahraga anggaran, APBD
partisipasi
masyarakat
kurang, peran
organisasi olahraga
belum optimal

D Program Peningkatan Sarana dan Terbatasnya anggaran Anggaran terbatas, Komitmen

47
Prasarana Olahraga peran klub olah Kepala Daerah,
raga dan organisasi bantuan dari
olahraga belum APBN/APBD I
optimal

Tabel 3.3

Permasalahan pelayanan DINBUDPARPORA berdasarkan Telaahan Tata Ruang


Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya

Faktor
NO Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas Permasalahan pelayanan
dan Fungsi SKPD SKPD Penghamba Pendorong
t
(1) (2) (3) (4) (5)

1 Rencana pola ruang yang terdiri atas:


a.Kawasan Lindung; terdiri atas:
Kawasan suaka alam, pelestarian alam,
dan cagar budaya, yang mencakup :
- Taman wisata alam meliputi : - Masih ada obyek wisata
sumber mata air sungai Progo di Jumprit yang belum tergali,
Kecamatan Ngadirejo, Peran aktif Dukungan
air terjun Onje di Kecamatan Bejen, air - Keterbatasan Anggaran dan masyarakat Anggaran
terjun Lawe di Kecamatan Gemawang SDM untuk kurang untuk
,air terjun Trocoh di Kecamatan pemeliharaan, pengembang
Wonoboyo, pelestarian habitat alam pengelolaan dan an
Walitis di Kecamatan Selopampang, pengembangan Destinasi
Kawasan wisata alam Sindoro Sumbing, Pariwisata
goa Lawa di Kecamatan Bejen, dan
taman wisata alam lainnya.

- Cagar budaya meliputi : - Banyak benda purbakala yg Peran aktif UU tentang


Candi Pringapus di Kecamatan belum tergali masyarakat Kepurbaka
Ngadirejo,Candi Gondosuli di - Keterbatasan kurang laan,
Kecamatan Bulu, Situs Liyangan di Anggaran dan SDM dukung an
Kecamatan Ngadirejo; dan Cagar untuk pemeliharaan, APBD,
budaya dan bangunan-bangunan penelolaan Benda Cagar APBDI,APBN
bersejarah lainnya. Budaya

b. Kawasan Budidaya
yang didalmnya mencakup Kawasan
peruntukan Pariwisata yang terdiri dari
- Kawasan pariwisata alam; yaitu - Sinkronisasi dengan Pengeleola Perda,
Kawasan Pendakian Gunung Sindoro, lembaga/instansi terkait an kawasan Perbup
Kawasan Pendakian Gunung Sumbing, (perhutani) status
Kawasan Kledung, Mata Air Jumprit, Air - Ada obyek wisata yang kepemilikan
Terjun Onje, Air Terjun Lawe, Air Terjun belum sebagaian
Trocoh, Gua Lawa; dan Kawasan digali/dikembangkan ada di
pariwisata alam lainnya. departemen
lain
(perhutani)
2 a. Kawasan pariwisata budaya terdiri dari : - Keterbatasan
Kawasan Candi Pringapus, Kawasan Anggaran dan SDM
Candi Gondosuli, Kawasan situs untuk pemeliharaan,
Liyangan; dan bangunan bersejarah pengelolaan Benda
lainnya Cagar Budaya
dan

b. Kawasan pariwisata buatan meliputi : - Pengelolaan ada di BUMD Animo

48
Taman Rekreasi Pikatan Waterpark, atau instansi/lembaga masyarakat
Taman Kartini, Monumen Bambang lain terhadap
Sugeng, Agrowisata Soropadan, pariwisata
Monumen Meteorit,Agrowisata cukup tinggi
Rowoseneng, dan wisata buatan lainnya

Arahan perwujudan Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial dan

budaya berupa Kawasan Candi Pringapus, Kawasan Candi Gondosuli, dan

Kawasan situs Liyangan dilakukan melalui program:

a. perlindungan situs benda cagar budaya;

b. meningkatkan akses transportasi dan informasi wisata;

c. meningkatkan kualitas sumber daya manusia kelompok masyarakat yang

memiliki kearifan budaya lokal; dan

d. pelestarian tradisi dan budaya.

Arahan perwujudan Kawasan peruntukan pariwisata dilakukan melalui

program:

a. pembangunan dan peningkatan objek wisata;

b. penyediaan fasilitas penunjang wisata;

c. pembinaan masyarakat sadar wisata;

d. peningkatan promosi pariwisata;

e. peningkatan sarana dan prasarana meliputi aksesibilitas dan akomodasi

pariwisata; dan

f. optimalisasi potensi alam, budaya dan keunikan lokal sebagai potensi

obyek wisata.

3.3 Penentuan Isu-isu Strategis

Isu-isu strategis pelayanan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Temanggung Tahun 2014-2018 dilakukan dengan

menggunakan metoda pembobotan yang dirumuskan pada pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi Dinas Kebudayaan Pariwisata dengan melibatkan

semua kepala bidang, pejabat eselon IV dan beberapa staf. Isu-isu strategis

yang disepakati adalah sebagai berikut :

49
1. Memiliki pengaruh yang besar terhadap pencapaian sasaran renstra

2. Merupakan tugas dan tanggung jawab Dinas Kebudayaan Pariwisisata

Pemuda dan Olahraga

3. Berdampak besar pada publik

4. Memiliki daya ungkit terhadap pembangunan daerah

5. Kemudahan untuk menangani

6. Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan

Berdasarkan pertimbangan pembobotan tersebut,diperoleh hasil isu

strategis sebagai berikut :

1. Kebudayaan
1.1 Kurangnya apresiasi Pemerintah Daerah terhadap seni dan budaya

daerah;
1.2 Menurunnya nilai-nilai etika, moral, budaya dan keagamaan pada

masyarakat;
1.3 Belum optimalnya pemeliharaan, pengelolaan, dan pemanfaatan

benda-benda budaya dan cagar budaya;


1.4 Belum optimalnya pembinaan dan pengembangan kesenian tradisio

-nal.
2. Pemuda dan Olahraga
2.2 Belum optimalnya peran organisasi kepemudaan dalam upaya

peningkatan kapasitas anggotanya, khususnya dalam memberikan

kemandirian dan kecakapan untuk hidup;


2.3 Masih terbatasnya sumber daya manusia dalam pemasyarakatan

olah raga, pembinaan dan pengembangan olah raga prestasi;


2.4 Menurunnya nilai-nilai nasionalisme di kalangan pemuda;
2.5 Kurangnya fasilitasi, penghargaan, sarana dan prasarana

kepemudaan serta peran swasta dalam pengembangan pemuda dan

olahraga.
2. Pariwisata
3.1 Lemahnya daya saing dan daya jual destinasi pariwisata;
3.2 Belum optimalnya pengembangan potensi wisata yang ada;
3.3 Belum optimalnya kemitraan antara pemerintah daerah dengan

dunia usaha pariwisata dan pemberdayaan masyarakat.

50
BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN DINAS

KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA

4.1. Visi dan Misi SKPD

Visi adalah kondisi masa depan atau gambaran arah pembangunan

yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun

waktu (5) lima tahun yang akan datang. Pernyataan Visi Kabupaten

Temanggung Tahun 2014-2018 sesuai yang tercantum dalam RPJMD,

yaitu :“TERWUJUDNYA TEMANGGUNG SEBAGAI DAERAH AGRARIS

BERWAWA SAN LINGKUNGAN, MEMILIKI MASYARAKAT AGAMIS,

BERBUDAYA, DAN SEJAHTERA DENGAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH”

untuk mendukung visi Daerah tersebut diatas Visi DINBUDPARPORA

adalah : ”MEWUJUDKAN KABUPATEN TEMANGGUNG YANG BERBUDAYA,

MEMPUNYAI PEMUDA YANG TANGGUH, BERPRESTASI, DAN

BERKEMBANGNYA DESTINASI PARIWISATA” penjelasan dari pernyataan

visi adalah sebagai berikut :

.Berbudaya merupakan sebuah kondisi yang ingin diwujudkan dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu kondisi

masyarakat yang memiliki budaya sehat, budaya yang berkembang di

51
lingkungan sekitar, budaya melestarikan dan mengembangkan kebudayaan

daerah, serta nilai-nilai yang terkandung dalam kebudayaan yang

berdasarkan budaya lokal yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat di

Kabupaten Temanggung.

Mempunyai pemuda yang tangguh, berprestasi merupakan sebuah

kondisi yang ingin diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan, yaitu suatu kondisi masyarakat dimana seluruh individu

khususnya pemuda dapat mandiri, terhindar dari pengaruh negatif arus

globalisasi, berprestasi dalam bidang olahraga . Sehingga dapat memberikan

kontribusi terhadap pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Berkembangnya destinasi pariwisata merupakan sebuah kondisi

yang ingin diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan, yaitu menjadikan Kabupaten Temanggung menjadi tumbuh

dan berkembang destinasi pariwisaa dengan harapan bisa menjadi salah satu

tujuan wisatawan, yang bertumpu pada potensi kepariwisataan di Kabupaten

Temanggung demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Pernyataan Misi DINBUDPARPORA

Kabupaten Temanggung Tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut:

Misi 1 : Mewujudkan pengembangan kepariwisataan

Misi 2 : Mewujudkan pengembangan seni budaya serta nilai-nilai yang ter -

kandung didalamnya menuju masyarakat Temanggung yang berbu-

daya ;

Misi 3 : Mewujudkan pemuda yang tangguh berprestasi di bidang kepemuda

an dan olahraga ;
Misi 4 : Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih, Transparan,Tidak KKN,dan

Berorientasi Pada Pelayanan Publik

Untuk mewujudkan Visi dan Misi DINBUDPARPORA Kabupaten

Temanggung sebagaimana tersebut di atas, maka pelaksanaan pemerintahan

dan pembangunan di Tahun 2014-2018 harus memiliki langkah, gerak, arah,

semangat, dan dinamika yang sama.

52
Disamping hal tersebut, pelaksanaan pembangunan juga

memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan yang terdiri dari:

keterkaitan, keseimbangan, dan keadilan. Keterkaitan diartikan sebagai

keterkaitan antar wilayah, antar sektor, antar tingkat pemerintahan, dan

antar pemangku kepentingan pembangunan. Keseimbangan diartikan

sebagai keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, budaya, dan

lingkungan. Keadilan diartikan sebagai keadilan antar kelompok masyarakat

dan generasi.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu

dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan

permasalahan, dan menanggani isu strategis daerah yang dihadapi. Sasaran

adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara

terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dilaksanakan selama lima

tahun kedepan.

Tujuan
1. Meningkatkan pengembangan agrowisata berbasis potensi sumber daya

alam;
2. Meningkatkan Pemberdayaan Pemuda dan Pengembangan Olahraga
3. Mengembangkan dan Melestarikan Kebudayaan Daerah
4. Meningkatkan Sarana Budaya dan Kebudayaan
5. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas kolusi,korupsi dan

Nepotisme
6. Meningkatkan kwalitas perencanaan pengendalian, evaluasi dan peng

kajian pembangunan daerah


Sasaran :
1. Meningkatnya kunjungan wisata;
2. Meningkatnya Pembinaan Kepemudaan dan Olahraga
3. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Olahraga
4. Meningkatnya Prestasi Pemuda dan Atlit Olahraga
5. Meningkatnya Pengembangan dan Pelestarian Kebudayaan Daerah
6. Meningkatnya Promosi Seni dan Cagar Budaya
7. Meningkatnya Sarana Budaya dan Kebudayaan
8. Meningkatnya kemampuan, profesionalisme dan kesejahteraan SDM

aparatur
9. meningkatnya kwalitas perencanaan ,pengendalian evaluasi dan pengkaji

an pembangunan daerah

53
Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Dinas

Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung

Tahun 2013-2018 adalah sebagaimana tabel berikut :

54
Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan DINBUDPARPORA


Kabupaten Temanggung Tahun 2014 – 2018

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE -


TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
NO 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Meningkatkan
pengembangan agrowisata Meningkatnya kunjungan besaran Berkembangnya 7 8 9 10
unit 11
berbasis potensi sumber wisatawan Kawasan wisata:
daya alam

Persentase meningkatnya
% 10 15 20 25 30
kunjungan wisatawan

Meningkatkan Meningkatnya Pembinaan Besaran kegiatan kepemudaan


Kegiatan 9 10 11 12 13
Pemberdayaan Pemuda dan Kepemudaan dan Olahraga
Pengembangan Olahraga

Meningkatnya Sarana dan Cakupan Bantuan Prasarana


Prasarana Kepemudaan dan Olah Raga Bagi Klub Olah Raga % 7.48 9.98 12.97 16.46 20.45
Olahraga

Meningkatnya Prestasi
Kegiatan olah raga Kali 80 81 80 82 85
Pemuda dan Atlit Olahraga

Jumlah
Besaran Prestasi Olahraga 70 75 80 85 90
Medali
Besaran Prestasi Kegiatan 5 6 6 7 7
Kepemudaan Jumlah
Prestasi
55
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Mengembangkan dan Meningkatnya


Cakupan Pemeliharaan Nilai
Melestarikan Kebudayaan Pengembangan dan % 0.15 0.18 0.21 0.25 0.28
Tradisi Budaya
Daerah Pelestarian Kebudayaan
Daerah
Cakupan Pemeliharaan Benda-
% 6.38 6.38 6.38 6.38 6.38
benda Bersejarah dan Arkeologi
Meningkatnya Promosi Seni
dan Cagar Budaya Cakupan Kajian Seni % 20 26.6 26.6 33.3 33.3

Cakupan Fasilitas Seni % 57.1 57.1 71.4 71.4 85.7

Cakupan Gelar Seni % 50 75 75 100 100

Cakupan Misi Kesenian % 75 80 85 90 95

Cakupan Sumber Daya % 50 62.5 75 75 87.5


Manusia Kesenian

Cakupan Tempat Kesenian % 50 50 50 50 50

Cakupan Organisasi Kesenian % 100 100 100 100 100

Meningkatkan Sarana Meningkatnya Sarana Cakupan Fasilitas Cagar


% 2.12 2.12 2.12 2.12 2.12
Budaya dan Kebudayaan Budaya dan Kebudayaan Budaya

Cakupan Promosi Cagar Budaya % 0.02 0.31 0.42 0.53 0.63

56
Cakupan Pengembangan
Sarana dan Prasarana Budaya % 100 100 100 100 100
dan Kebudayaan

57
4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan

bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai selanjutnya dijabarkan dalam

serangkaian kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah

Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olaraga Kabupaten Temanggung

tahun 2014-2018 yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta

rencana program prioritas dalam rancangan awal RPJMD Kabupaten

Temanggung Tahun 2013-2018. Kebijakan adalah program dalam melakukan

tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih sehingga lebih terarah

dalam mencapai tujuan dan sasaran.

Strategi dirumuskan berdasarkan hasil analisis gambaran pelayanan SKPD,

hasil perumusan isu-isu strategis, tujuan dan sasaran jangka menengah

SKPD.

Untuk menentukan strategi tersebut dilakukan dengan metode SWOT sebagai

berikut :

Kekuatan (Strengths)

1. Adanya Sumber daya manusia dengan susunan kepegawaian yang baik

2. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai

3. Tingginya komitmen SKPD untuk meningkatkan apresiasi masyarakat

terhadap Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan olahraga

4. Adanya keharmonisan antar bidang

5. Terciptanya kedisiplinan pegawai

Kelemahan (Weakness)
1. Kualitas SDM belum optimal
2. Lemahnya koordinasi, sinkronisasi, monitoring dan evaluasi antar bidang
3. Kurangnya sosialisasi program dibidangkebudayaan,pariwisata, pemuda

dan olahraga
4. Kondisi sarana dan prasarana belum memadai
5. Kurangnya data yang lengkap dan akurat

Peluang (Opportunity)

1. Adanya dukungan masyarakat untuk memajukan dibidang Kebudayaan,

Pariwisata, Pemuda dan olahraga;


2. Adanya kerjasama dari berbagai lembaga/instansilain

58
3. Adanya dukungan program dari pemerintah
4. Adanya sikap masyarakat yang membuka diri bahwa kebudayaan,

pariwisata, pemuda dan olahraga penting


5. Adanya dukungan dari pihak/instansi lain

Tantangan (Threats)

1. Rendahnya apresiasi

masyarakat dibidang Kebudayaan,pariwiata,pemuda dan olahraga


2. Kuragnya minat

memajukan kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olahraga


3. Rendahnya daya saing
4. Infrastruktur belum

memadai
5. Anggaran biaya tidak

memadai
Strategi :
1. Peningkatan pengembangan destinasi, pemasaran dan kemitraan paiwisata

2. Peningkatan Pembinaan Kepemudaan dan Olahraga

3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Olahraga

4. Peningkatan Prestasi Pemuda dan Atlit Olahraga

5. Peningkatan Pengembangan dan Pelestarian Kebudayaan Daerah

6. Peningkatan Promosi Seni dan Cagar Budaya

7. Peningkatan Sarana Budaya dan Kebudayaan

8. Pengelolaan keuangan yang berkwalitas dan akuntabel

9. Peningkatan kwalitas perencanaan program dan anggaran

Kebijakan :

1. Mengembangkan Kawasan Agrowisata


2. Meningkatkan pengelolaan sarana dan prasarana serta event pariwisata

dengan pengembangan destinasi pariwisata dan kemitraan pariwisata


3. Meningkatkan Pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan Kepemudaan
4. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Olahraga
5. Meningkatkan penyelenggaraan kegiatan olahraga dan pembinaan olahraga

Prestasi dan Atlit Olahraga


6. Meningkatan Pengembangan, Pelestarian dan pemeliharaan nilai tradisi

budaya dan benda bersejarah serta benda arkeologi


7. Meningkatkan Promosi Seni dan Cagar Budaya melalui penyelenggaraan

gelar seni, kajian seni, promosi seni, organisasi seni, dan tempat-tempat

59
kesenian
8. Meningkatkan Sarana dan prasarana dalam rangka pengelolaan kekayaan

Budaya dan Kebudayaan


9. Meningkatkan pembiayaan dan pengeloaan keuangan secara efektif dan

efisien dalam rangka mendukung pencapaian sasarn program Dibidang

Kebudayaan,pariwisata, pemuda dan olahraga


10. Meningkatkan kualitas managemen dan tugas lainnya ,
11. Peningkatan fungsi pengawasan internal pemerintah untuk

mewujutkan pemerintah yang baik


12. Meningkatkan Kualitas Data Pembangunan dan Data Statistik Daerah

yang akan digunakan dalam perencanaan pembangunan setiap tahunnya

Tabel 4.2

Strategi dan kebijakan


Kabupaten Temanggung Tahun 2014-2018

VISI DAERAH : TERWUJUDNYA TEMANGGUNG SEBAGAI DAERAH AGRARIS


BERWAWASAN LINGKUNGAN, MEMILIKI MASYARAKAT AGAMIS,
BERBUDAYA, DAN SEJAHTERA DENGAN PEMERINTAHAN YANG B

VISI SKPD : MEWUJUDKAN KABUPATEN TEMANGGUNG YANG BERBUDAYA, MEMPUNYAI


BERKEMBANGNYA DESTINASI PARIWISATA”

Misi 1. : Mewujudkan Peningkatan Pertanian Moderen yang Berwawasan Lingkungan


Misi 1 SKPD : Mewujudkan pengembangan kepariwisataan
Tujuan Sasaran Strategi

Meningkatkan Meningkatnya Peningkatan - Mengembangkan Kawasan Agrow


pengembangan kunjungan pengembangan - Meningkatkan pengelolaan saran
agrowisata wisatawan destinasi, pemasaran pengembangan destinasi pariwis
berbasis potensi dan kemitraan
sumber daya paiwisata
alam

Misi 2 : Mewujudkan Peningkatan Kehidupan Masyarakat Perdesaan dan


Perkotaan yangAgamis, Berbudaya, dan Sejahtera
Misi 2 SKPD : Mewujudkan pengembangan seni budaya serta nilai-nilai yang
terkandung didalamnya menuju masyarakat Temanggung yang
berbudaya
Tujuan Sasaran Strategi

Mengembangkan Meningkatnya Peningkatan - Meningkatan Pengembangan, Pel


dan Melestarikan Pengembangan dan Pengembangan dan benda bersejarah serta benda a

60
Kebudayaan Pelestarian Pelestarian - Meningkatkan Promosi Seni dan
Daerah Kebudayaan Kebudayaan Daerah kajian seni, promosi seni, organ
Daerah
Meningkatkan Sarana dan prasar
dan Kebudayaan

Meningkatkan Meningkatnya Peningkatan Sarana


Sarana Budaya Sarana Budaya Budaya dan
dan Kebudayaan dan Kebudayaan Kebudayaan

Misi 2 : Mewujudkan Peningkatan Kehidupan Masyarakat Perdesaan dan


Perkotaan yang Agamis, Berbudaya, dan Sejahtera

Misi 3 SKPD : Mewujudkan pemuda yang tangguh, berprestasi di bidang kepemudaan


dan olahraga;

Tujuan Sasaran Strategi

Meningkatkan Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan Pembinaan dan pe


Pemberdayaan Pembinaan Pembinaan
Pemuda dan Kepemudaan Kepemudaan dan
Pengembangan dan Olahraga Olahraga
Olahraga
Meningkatnya Peningkatan Prestasi Meningkatkan Sarana dan Prasar
Sarana dan Pemuda dan Atlit
Prasarana
Kepemudaan
dan Olahraga

Meningkatnya Meningkatkan Meningkatkan penyelenggaraan k


Prestasi Pemuda penyelenggaraan pembinaan Atlit Olah raga
dan Atlit kegiatan olahraga dan
Olahraga

Misi 6 : Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih, Transparan, Tidak KKN, dan Berorien

Misi 4 SKPD : Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih, Transparan, Tidak KKN, dan Berorien
Tujuan Sasaran Strategi

Terwujudnya meningkatnya - Peningkatan - Meningkatkan kapasitas kelem


pemerintahan kemampuan , kompetensi dan - Meningkatkan pembiayaan dan
yang bersih dan profesionalisme kinerja SDM apatatur dalam rangka
bebnas dan dan peningkatan

61
kolusi,korupsi kesejahteraan kwalitas pengelolaan
dan Nepotisme SDM aparatur hukum organisasi mendukung pencapai
dan tata laksana an sasaran program Dinas Ke
- Pengelolaan keuangan

an yang berkwalitas
dan akunta bel
- Peningkatan fungsi
kehumasan dan
kwalitaspelayanan
administrasi per
-kantoran kerumah
tanggaan.

Meningkatkan meningkatnya - Peningkatan kwalitas Meningkatkan kualitas managem


kwalitas kwalitas perencanaan
perencanaan perencanaan, program dan
pengendalian, pengendalian anggaran
evaluasi dan evaluasi dan - Peningkatan fungsi
pengkajian pengkajian pengawasan internal
pembangunan pembangunan pemerintah untuk
daerah daerah mewujutkan
pemerintah yang
baik

62
BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program prioritas DINBUDPARPORA Kabupaten Temanggung

dilaksanakan menjadi beberapa program dan kegiatan dalam melaksanakan

tugas dan fungsinya selama lima tahun kedepan, yaitu tahun 2014-2018.
Adapun rencana program kegiatan sebagai berikut :

I. Belanja Tidak Langsung :


a. Belanja Hibah
a.1 Bantuan Hibah Kepada DKD
a.2 Bantuan Hibah Kepada KNPI
a.3 Bantuan Hibah Kepada KONI
a.4 Bantuan Hibah Kepada FORMI
b. Belanja Bantuan Sosial
b.1 Bantuan Sosial Kesenian ( Kelompok Seni )
b.2 Bantuan Sosial kepada kelompok upacara adat
b.3 Bantuan Sosial kepada Seniman dan Budayawan
II. Belanja langsung
a. Program pelayanan administrasi perkantoran
a.1 Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber daya Air dan Listrik
a.2 Penyediaan Jasa Pemeliaharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional
a.3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
a.4 Penyediaan Alat Tulis Kantor
a.5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
a.6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor
a.7 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan perundang-undangan
a.8 Penyediaan makanan dan minuman
a.9 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah

63
a.10 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
a.11 Jasa Pelayanan Perkantoran

b. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan

kegiatan:

b.1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

b.2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

b.3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

b.4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

c. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan

kegiatan :

c.1 Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu

d. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan kegiatan :

d.1 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan SKPD

e. Program pengelolaan Kekayaan Budaya, dengan kegiatan :

e.1 Fasilitasi Partisipasi Masyarakat Dalam pengelolaan Kekayaan

Budaya

e.2 Inventarisasi Sumber Sejarah

e.3 Inventarisasi Peninggalan Purbakala

e.4 Pengkajian dan penetapan Cagar Budaya

e.5 Pembebasan tanah situs Liangan

e.6 Pembuatan tempat penyimpanan temuan situs liangan

e.7 Pendirian Museum

e.8 Ekskavasi Situs Liangan

f. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

f.1 Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah

f.2 Pengelolaan Karya Cetak dan Karya Rekam

f.3 Pelatihan Seni/Workshop

f.4 Apresiasi Seni

f.5 Dokumentasi Seni Budaya

f.6 Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah

64
f.7 Fasilitasi Bantuan Hibah Seni Budaya

f.8 Fasilitasi Penghargaan Budaya Daerah

f.9 Festival Budaya Kabupaten Temanggung

f.10 Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah

f.11 Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah

g. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

g.1 Seleksi dan Pengiriman Pemuda Pelopor, PPAN, JPI/BPAP, SP3,

Diklat Kepemudaan

g.2 Fasilitasi Bantuan Kepemudaan dan Olahraga

g.3 Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan

g.4 Pelatihan Kewirausahaan bagi pemuda

h. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

h.1 Pengiriman Calon Pelatih Olahraga dan Pemuda

h.2 Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi di Tingkat Daerah

Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi di Tingkat Daerah

h.3 Pengiriman Kejuaraan Daerah Pelajar, HAORNAS dan HSP

h.4 Porseni Pondok Pesantren

h.5 Trilomba Juang

h.6 Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga

h.7 Pemberian penghargaan bagi insan olahraga yang berdedikasi dan

berprestasi

i. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

i.1 Pemeliharaan Rutin/Berkala sarana dan Prasarana Olahraga

i.2 Detail Enginnering Design (DED) Gedung Lapangan Tennis Indoor

i.3 Rehab/pembangunan gedung lapangan tennis indoor

i.4 Rehab/pembangunan Stadion Bumi Phala

i.5 Pembangunan/penataan kawasan stadion

i.6 Pemeliharaan Rutin/Berkala sarana dan Prasarana Olahraga

j. Program Pengembangan Destinasi Wisata

j.1 Pengembangan Rest Area Kledung

j.2 Pengembangan Wisata Posong

65
j.3 Fasilitasi Pengembangan Kawasan Posong

j.4 Pengembangan Wisata Sungai Progo

j.5 Pengembagan Destinasi Pariwisata

j.6 Pembinaan dan sosialisasi informasi kepariwisataan

j.7 Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar

Negeri

k. Program Pengembangaan Produk Wisata

k.1 Pekan Syawalan

k.2 Pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Temanggung

k.3 Pengembangan Obyek Pariwisata Unggulan

k.4 Pemeliharaan Obyek Wisata

k.5 Pemeliharaan Obyek Wisata (rest area Kledung)

l. Program Pengembangaan Kemitraan

l.1 Pembinaan Masyarakat di Destinasi Wisata

l.2 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Program Pengembangan

destinasi pemasaran Pariwisata

l.3 Pengembangan SDM dan profesionalisme Bidang Pariwisata

l.4 Java Promo

66
BAB VI

INDIKATOR KINERJA DINBUDPARPORA YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2013-2018

Indikator kinerja Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Temanggung Tahun 2014-2018 secara langsung menunjukkan

kinerja yang akan dicapai pada tahun 2014-2018 sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Temanggung

Tahun 2014-2018 adalah sebagaimana tersebut pada tabel berikut :

Tabel 6.1

INDIKATOR KINERJA DINBUDPARPORA

Kondisi
Kondisi
kinerja
kinerja
pada
pada TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
akhir
NO INDIKATOR awal
periode
periode
RPJMD
RPJMD
Tahun 0 Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Cakupan Pengembangan
Sarana dan Prasarana 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Budaya dan Kebudayaan

2 Cakupan Fasilitas Seni 42.8 % 57.1 % 57.1 % 71.4% 71.4% 85.7% 85.7%

3 Cakupan Gelar Seni 50% 50% 75% 75% 100% 100% 100%

4 Cakupan Sumber Daya 50% 50% 62.5% 75% 75% 87.5% 87.5%
Manusia Kesenian

5 Cakupan Tempat 50% 50% 50% 50% 50% 50% 50%


Kesenian

6 Cakupan Organisasi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %


Kesenian

7 Cakupan Pemeliharaan 0.1% 0.15% 0.18% 0.21% 0.25% 0.28% 0.28%


Nilai Tradisi Budaya

8 Cakupan Pemeliharaan
Benda-benda Bersejarah 6.38 % 6.38% 6.38% 6.38% 6.38% 6.38% 6.38%
dan Arkeologi

67
9 Cakupan Fasilitas Cagar 2.12% 2.12% 2.12% 2.12% 2.12% 2.12% 2.12%
Budaya

10 Cakupan Promosi Cagar 0.02% 0.02% 0.31% 0.42% 0.53% 0.63% 0.65%
Budaya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

12 Cakupan Misi Kesenian 65% 75% 80% 85% 90% 95% 95%

13 Kegiatan olah raga 80 kali 80 kali 81 kali 80 kali 82 kali 85kali 85 kali

14 Cakupan Bantuan
Prasarana Olah Raga 5.48% 7.48% 9.98% 12.97% 16.46 20.45% 20.45%
Bagi Klub Olah Raga %

15 Besaran kegiatan 9 kali 9 kali 10 kali 11 kali 12 13 kali 13 kali


kepemudaan kali

16 Besaran Prestasi 65 mdl 70 mdl 75 mdl 80 mdl 85 90 mdl 90 mdl


Olahraga mdl

17 Besaran Prestasi
Kegiatan Kepemudaan 5 5 6 6 7 7 8

18 Besaran Berkembangnya 8 unit 9 unit 10 unit 10 unit 11 11 unit 11 unit


Kawasan wisata unit

19 Besaran lama tinggal 2 jam 4 jam 6 jam 8 jam 10 12 jam 12


wisatawan jam jam

Persentase
20 meningkatnya n.a 10% 15% 20% 25% 30% 30%
kunjungan wisatawan

21 Besaran meningkatnya 4 paket 5 paket 6 paket 7 paket 8 9 paket 9 paket


Pengembangan paket
Produk/event/atraksi
Wisata

22 Besaran Meningkatnya 5 unit 5 unit 6 unit 6 unit 7 unit 7 unit 7 unit


Pengelolaan Wisata

23 Besaran Pengembangan 3 5 paket 7 paket 8 paket 9 10 11


Kemitraan Pariwisata paket paket paket paket

68
BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Temanggung Tahun 2014-2018 merupakan penjabaran Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2013-

2018, melalui pelaksanaan rencana program dan kegiatan selama 5 (lima)

tahun kedepan. Mendasarkan pada ketentuan peraturan perundangan terkait,

Renstra disusun dengan mempedomani dokumen perencanaan, baik nasional

maupun daerah, dan penyusunannya dilakukan melalui berbagai rangkaian

kegitan dengan melibatkan para pemangku kepentingan.

Selanjutnya Renstra dijadikan pedoman bagi Dinas Kebudayaan

Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupten Temanggung dalam rangka

mengimplementasikan serangkaian program/kegiatan jangka menengah tahun

2014-2018 melalui penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahunan. Selain itu

Renstra juga menjadi alat pengendalian dan evaluasi pelaksanaan penyelengga

raan pemerintahan dan pembangunan daerah yang sesuai dengan tugas pokok

dan fungsi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga.

Keberhasilan mewujudkan cita-cita yang tertuang dalam dokumen

Renstra Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Temanggung Tahun 2014-2018 memerlukan dukungan seluruh para pemangku

kepentingan yang terkait. Oleh karena itu dukungan, kesungguhan serta rasa

tanggung jawab perlu dimiliki oleh seluruh pemangku kepentingan.

69
70
71

Anda mungkin juga menyukai