Anda di halaman 1dari 92

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)


TAHUN 2013 - 2018
(EDISI REVISI)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan karunia-Nya Revisi Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 ini dapat diselesaikan.

Rencana Strategis (edisi revisi) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 merupakan implementasi dari perubahan RPJMD
Provinsi NTB berdasarkan Perda Provinsi NTB nomor 1 Tahun 2017 tentang perubahan
Perda nomor 2 tahun 2014 tentang RPJMD tahun 2013-2018. Revisi Rencana Strategis
tahun 2013-2018 merupakan revisi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan
urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam jangka 2 (dua) tahun ke depan
yang anggarannya bersumber dari APBD beserta perubahannya dan APBN berupa dana
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Dekon-TP) dari Kementerian Pekerjaan Umum
dan Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia, serta sumber-sumber
pembiayaan yang sah lainnya. Khusus untuk urusan Perumahan mulai tahun 2017
berdasarkan Perda Provinsi NTB nomor 11 tahun 2016 tentang pembentukan dan
susunan perangkat daerah Provinsi NTB menjadi Dinas Perumahan dan Permukiman.

Kami menyadari dalam penyusunan Rencana Strategis (edisi revisi) ini masih
banyak terdapat kekurangan sehingga koreksi, saran dan kritik yang konstruktif dari
berbagai pihak sangat kami harapkan untuk penyempurnaan, agar hasilnya lebih baik.

Demikian dokumen Rencana Strategis (edisi revisi) Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 ini disusun untuk mewujudkan sistem
perencanaan pembangunan yang sinergis dan optimal sebagai perwujudan kinerja
pemerintahan yang baik dan akuntabel. Semoga dapat dijadikan acuan dalam
perencanaan dan pelaksanaan program ataupun kegiatan serta dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak.

Mataram, Maret 2017


Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Nusa Tenggara Barat,

Ir. WEDHA MAGMA ARDHI, M.TP.


Pembina Utama Muda
NIP. 19610810 199003 1 011

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PU-PR PROVINSI NTB i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .………………….…………………..……………..………………..... i


DAFTAR ISI .........…………………….…………………………………………….……... ii
DAFTAR TABEL ..................………..……………………………………………….…….. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
BAB I. PENDAHULUAN ......…………..…………………………………………….... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2. Landasan Hukum ........................................................................... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ........................................................................ 6
1.4. Sistematika Penulisan .................................................................... 6
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD ..........................………….………..….. 8
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD ................................... 8
2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang Dikelola ................................. 15
2.3. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran .......................................... 23
BAB III. ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
SKPD ................................................................................................. 25
3.1. Gambaran Umum Daerah Terkait Dengan Pelayanan SKPD ............... 25
3.2. Hasil - Hasil Yang Dicapai Lima Tahun Sebelumnya ........................... 27
3.3. Analisis Isu Strategis Terkait Dengan Tugas dan Fungsi SKPD ............ 36
3.4. Analisis Lingkungan Strategis .......................................................... 40
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN .. 44
4.1. Visi dan Misi .................................................................................. 44
4.2. Tujuan dan Sasaran ........................................................................ 45
4.3. Strategi dan Kebijakan .................................................................... 56
BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF .......………….…………..…… 61
5.1. Rencana Capaian Renstra .............................................................. 61
5.2. Rencana Program dan Kegiatan ...................................................... 79
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD ........……..……....................................................... 80
6.1. Indikator Kinerja DPUPR NTB........................................................... 80
BAB VII. P E N U T U P ..............................…………..……....................…..……. 86
LAMPIRAN

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PU-PR PROVINSI NTB ii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2014 Berdasarkan Golongan .......... 15
Tabel 2.2. Daftar Rekapitulasi Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB
Tahun 2014 Berdasarkan Status Kepegawaian ....................................... 16
Tabel 2.3. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi NTB Tahun 2014 Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............ 17
Tabel 2.4. Status dan Kondisi Jalan di Provinsi NTB Tahun 2016 ............................. 20
Tabel 2.5. Panjang dan Kondisi Jalan Provinsi di Kabupaten/Kota se-NTB................. 20
Tabel 2.6. Jumlah Infrastruktur SDA di Provinsi NTB Tahun 2016 ........................... 21
Tabel 2.7. Rekapitulasi Barang Invetaris Milik Pemerintah Provinsi NTB Tahun 2013. 22
Tabel 2.8. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran ................................................ 23
Tabel 3.1. Status dan Kondisi Jalan di Provinsi NTB Tahun 2016 ............................. 25
Tabel 3.2. Jumlah Infrastruktur SDA di Provinsi NTB Tahun 2016 ........................... 26
Tabel 3.3. Capaian Kinerja RPJM NTB dan Renstra Pekerjaan Umum 2009 – 2013 .... 35
Tabel 3.4. Telaahan Isu Strategis Dinas PUPR Provinsi NTB...................................... 36
Tabel 3.5. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas PUPR Provinsi NTB
Terhadap Pencapaian Visi dan Misi ........................................................ 40
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat
Periode 2013 – 2018............................................................................. 46
Tabel 4.2. Keterkaitian Isu Strategis dan Kebijakan.……………………………….....………. 56
Tabel 5.1. Rencana Capaian Renstra 2013 – 2018 Bidang Ke-PU-an ....................... 61
Tabel 5.2. Rencana Program Pembangunan dan Kebutuhan Indikatif Pendanaan Provinsi
NTB pada Renstra Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB 2014 – 2018 ...... 62
Tabel 6.1. Program dan Indikator Kinerja Dinas PUPR Provinsi NTB 2013 – 2018...... 82

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PU-PR PROVINSI NTB iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2017..... 13

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PU-PR PROVINSI NTB iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terdiri dari 2 (dua) pulau utama
yaitu : Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa dan 298 pulau - pulau kecil dengan
luas wilayah daratan 20.153,15 Km2 dan luas perairan laut 29,159,04 Km2.
Terletak antara 115°46' - 119°05' Bujur Timur dan 8°10' - 9°05' Lintang
Selatan.
Permasalahan pembangunan di Provinsi NTB antara lain masih adanya
keterbatasan infrastruktur dan utilitas wilayah seperti ketimpangan layanan
antarwilayah kawasan dan pulau, lemahnya eksternalitas wilayah NTB serta
ketimpangan pertumbuhan antar kawasan, antar kota dan antar wilayah.
Infrastruktur dan utilitas wilayah merupakan prasyarat utama bagi percepatan
pembangunan ekonomi. Dengan infrastruktur yang tertata baik dan handal,
maka pembangunan di segala bidang akan berjalan dengan efisien dan efektif,
dan memberikan manfaat serta kemakmuran yang sebesar - besarnya bagi
masyarakat di Provinsi NTB. Dengan demikian pembangunan infrastruktur
adalah prioritas pembangunan yang merupakan alternatif upaya logis yang
harus ditempuh daerah guna mengejar ketertinggalan dengan mengoptimalkan
potensi posisi geografis yang strategis, keragaman modal sosial (pluralitas
agama, suku bangsa dan budaya), keunggulan sumber daya lokal, dan
aksesbilitas tinggi yang didukung kehandalan infrastruktur dan utilitas wilayah.
Dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota, telah ditetapkan mandat
yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi untuk semua urusan wajib dan
urusan pilihan, dimana di dalamnya termasuk urusan Bidang Pekerjaan Umum,
dan urusan Bidang Penataan Ruang.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 disusun sesuai dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Tahapan dan Tata Cara
Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD),
yang merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra
memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD yang disusun dengan
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi NTB 2013 – 2018 dan bersifat indikatif.
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 1
Sesuai Peraturan Gubernur NTB Nomor 50 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas-
Dinas Daerah Provinsi NTB dinyatakan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi NTB memiliki tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. Secara
kelembagaan merupakan satuan kerja perangkat daerah yang bertanggung
jawab mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan infrastruktur dan
utilitas wilayah meliputi kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
serta pemeliharaan kondisi dan ketersediaan tingkat layanan yang dapat
diandalkan.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Provinsi NTB 2005 – 2025 dan hasil evaluasi Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah NTB (RPJMD-NTB) 2008 – 2013 dan Rencana Strategis Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB (Renstra DPUPR Provinsi
NTB) 2008 – 2013 maka rencana percepatan pembangunan di bidang
infrastruktur dan utilitas wilayah merupakan lanjutan dan dituangkan dalam
Renstra Revisi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB Tahun
2013 – 2018. Hal ini diharapkan dapat mengatasi kesenjangan infrastruktur
antar wilayah dan antar sektor serta secara substansial mengurangi ekonomi
biaya tinggi dan mendorong pertumbuhan investasi di daerah guna
mewujudkan visi “Terwujudnya Masyarakat NTB yang Beriman, Berbudaya,
Berdaya Saing dan Sejahtera”.

1.2. Landasan Hukum


Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB
Tahun 2013–2018 disusun sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB Tahun 2013–2018 dan
dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang - undangan antara
lain :
1.2.1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 tentang
Jasa Konstruksi; (Lembaran Negara Republik Indonesia 1999/54,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3833);
1.2.2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2002/134,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);
1.2.3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2003/47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 2
1.2.4. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2004/32,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377);
1.2.5. Undang - Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
1.2.6. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; (Lembaran Negara
Republik Indonesia 2004/104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
1.2.7. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 8 Tahun
2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang -
Undang;
1.2.8. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang
Jalan; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2004/132, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444);
1.2.9. Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang -
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
Undang - Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4548);
1.2.10. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional; (Lembaran Negara
Republik Indonesia 2007/33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
1.2.11. Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
1.2.12. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2007/68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
1.2.13. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Persampahan; (Lembaran Negara Republik Indonesia
2008/69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 69);

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 3
1.2.14. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Irigasi;
1.2.15. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4490);
1.2.16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
1.2.17. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Stándar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
1.2.18. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
1.2.19. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara / Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4609);
1.2.20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4614);
1.2.21. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 85);
1.2.22. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
1.2.23. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota;
(Lembaran Negara Republik Indonesia 2007/82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
1.2.24. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Pemerintahan Daerah;

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 4
1.2.25. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; (Lembaran Negara Republik
Indonesia 2008/20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4816);
1.2.26. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
1.2.27. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sumber Daya Air;
1.2.28. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2010
tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2010/152,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178);
1.2.29. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010 – 2014;
1.2.30. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11A/PRT/M/2006 tentang
Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai;
1.2.31. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
1.2.32. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/PRT/M/2010 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum 2010 – 2014;
1.2.33. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 104/PMK.02/2010 tentang
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara / Lembaga Tahun Anggaran 2011;
1.2.34. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau - pulau Kecil;
1.2.35. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2005 – 2025;
1.2.36. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata kerja Dinas - dinas Daerah Provinsi NTB;
1.2.37. Pearturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2010
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NTB Tahun 2009 – 2029.
1.2.38. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Nusa
Tenggara Barat Tahun 2013 – 2018.

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 5
1.3. Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Nusa Tenggara Barat (RENSTRA DPU NTB) Tahun 2013 – 2018 ditetapkan
dengan maksud memberikan arah dan pedoman perencanaan bagi pemerintah
daerah khususnya pada bidang dan balai pada lingkup Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Barat dan masyarakat NTB serta
dunia usaha Jasa Konstruksi dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan daerah
sesuai dengan visi, misi dan arah pembangunan daerah yang telah disepakati
bersama dalam berbagai program pembangunan daerah yang terpadu, sinergis,
fokus dan responsif serta berkesinambungan terhadap kebutuhan masyarakat.
Selain itu, agar berbagai program dapat terarah guna pencapaian standar
pelayanan minimal sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB.
Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi NTB Tahun 2013-2018 disusun dengan tujuan untuk :
a. Menjabarkan visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2013–
2018;
b. Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas yang disertai dengan
indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan menjadi
pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pada tahun 2013 – 2018 dengan
skala prioritas penanganan yang merujuk hasil evaluasi pelaksanaan
program/kegiatan periode sebelumnya, rencana program/kegiatan
berikutnya, permasalahan yang dihadapi serta usulan-usulan dari
masyarakat.

1.4. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan RENSTRA DPUPR NTB Tahun 2013–2018 disusun
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan PP No. 8 tahun 2008 Tentang Tahapan dan Tata
Cara Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra
SKPD), yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang Dikelola
2.3. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran

BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD
3.1. Gambaran Umum Daerah Terkait Dengan Pelayanan SKPD
3.2. Hasil - Hasil Yang Dicapai Lima Tahun Sebelumnya
3.3. Analisis Isu Strategis Terkait Dengan Tugas dan Fungsi SKPD
3.4. Analisis Lingkungan Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN


4.1. Visi dan Misi
4.1 Tujuan dan Sasaran
4.2 Strategi dan Kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK


SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN


SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP


Susunan penulisan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi NTB Tahun 2013–2018 dimulai dengan latar belakang, landasan
hukum serta maksud dan tujuan penyusunan Renstra Dinas; gambaran terkait
pelayanan Dinas; pemaparan tentang isu strategis terkait dengan tugas dan
fungsi SKPD; visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi dan kebijakan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB; serta program dan
kegiatan prioritas disertai dengan pendanaan indikatif.

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN OPD

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah


Dalam penyelenggaraan kewenangan Pemerintah di bidang pekerjaan
umum danpenataan ruang, terdapat pula urusan yang dilaksanakan di daerah,
yaitu kegiatan dekonsentrasi dan tugas-pembantuan dari pemerintah pusat
untuk kegiatan yang bersifat fisik, khususnya untuk bidang Sumber Daya Air,
Bina Marga, dan Cipta Karya.
Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota,
maka kewenangan dan tanggungjawab Pemerintah Provinsi yang dilaksanakan
melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB adalah
sebagai berikut :
a. Urusan pekerjaan umum, merupakan urusan wajib pemerintah daerah yang
terdiri dari sub bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya
(perkotaan dan perdesaan, air minum, air limbah, persampahan, drainase,
bangunan gedung dan lingkungan) dan jasa konstruksi;
b. Urusan penataan ruang, merupakan urusan wajib pemerintah daerah yang
terdiri darisub bidang perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian.
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 50
tahun 2016 tentang Kedudukan,Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat,kedudukan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB mempunyai tugas
membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas urusan pemerintahan daerah
bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai kedudukan struktur
organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB terdiri dari
Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Kepala Bidang Bina
Marga, Kepala Bidang Cipta Karya, Kepala Bidang Tata Ruang, Kepala Bidang
Bina Konstruksi, dan Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah, serta
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dan Kelompok Jabatan
Fungsional. Terdapat 6 UPTD pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi NTB yaitu 1) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air dan Hidrologi
Wilayah Sungai Pulau Lombok, 2) BalaiPengelolaan Sumber Daya Air dan
Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Sumbawa, 3) Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi
Wilayah Pulau Lombok, 4) Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 8


Sumbawa, 5) Balai Pengujian Material Konstruksi 6) Balai Informasi
Infrastruktur Wilayah.
Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinsi NTB menyelenggarakan fungsi-fungsi:
1. Penyusunan program dan anggaran di Bidang Pekerjaan Umum;
2. Sumber Daya Air
a. penyusunan rumusan kebijakan teknis bidang perencanaan,
pembangunan dan pengelolaan sumber daya air, saluran irigasi, sungai
dan pantai;
b. pengendalian dan sosialisasi kebijakan teknis sumber daya air, saluran
irigasi, sungai dan pantai;
c. pengumpulan data pengelolaan serta penyajian data dasar sumber
daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
d. penyusunan rencana pengembangan dan konservasi sumber daya air,
saluran irigasi, sungai dan pantai;
e. penyusunan rencana kegiatan sumber daya air, saluran irigasi, sungai
dan pantai;
f. pembangunan dan rehabilitasi prasarana sumber daya air, saluran
irigasi, sungai dan pantai;
g. pengembangan dan konservasi prasarana sumber daya air, saluran
irigasi, sungai dan pantai;
h. pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sumber daya air, saluran irigasi,
sungai dan pantai lintas kabupaten/kota dan yang bersifat khusus;
i. pengendalian dan pengelolaan pemanfaatan kawasan manfaat sumber
daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
j. perijinan untuk mengadakan perubahan atau pembongkaran prasarana
dan sarana sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai lintas
kabupaten/kota dan yang bersifat khusus;
k. perijinan untuk mendirikan, mengubah dan atau membongkar
bangunanbangunan lain yang berada di dalam, di atas maupun yang
melintas sumber daya air, dan saluran irigasi;
l. penanggulangan bencana banjir dan bencana lainnya yang terkait
dengan sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
m. pelaksanaan tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi di bidang
sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
n. evaluasi dan penyajian laporan bidang sumber daya air, saluran irigasi,
sungai dan pantai.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 9


3. Bina Marga
a. penyusunan rumusan kebijakan teknis bidang perencanaan,
pembangunan dan pengelolaan jalan dan jembatan;
b. pengendalian dan sosialisasi kebijakan teknis jalan dan jembatan;
c. pembuatan data leger jalan dan jembatan;
d. penyusunan rencana jaringan jalan dan jembatan;
e. penyusunan rencana kegiatan di bidang jalan dan jembatan;
f. pelaksanaan pembangunan dan rehabilitasi prasarana jalan dan
jembatan;
g. pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan provinsi dan
yang bersifat khusus;
h. pengelolaan pemanfaatan ruang milik jalan, ruang manfaat jalan dan
ruang pengawasan jalan oleh pihak ketiga;
i. perijinan untuk mengadakan perubahan atau pembongkaran prasarana
dan sarana dasar jalan dan jembatan provinsi dan yang bersifat
khusus;
j. perijinan untuk mendirikan, mengubah dan atau membongkar
bangunan-bangunan lain yang berada di ruang milik jalan dan ruang
manfaat jalan provinsi, dan yang bersifat khusus;
k. pemberian perijinan bangunan jalan bebas hambatan lintas
kabupaten/kota;
l. penanggulangan bencana;
m. pelaksanakan tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi di bidang
jalan dan jembatan;
n. evaluasi dan pelaporan.

4. Cipta Karya
a. penyusunan rumusan kebijakan teknis bidang perencanaan,
pembangunan dan pengelolaan air minum, air limbah, persampahan,
dan drainase, tata bangunan lingkungan permukiman, penyediaan
prasarana perdesaan, dan perkotaan;
b. pengendalian dan sosialisasi kebijakan teknis pembangunan dan
pengelolaan air minum, air limbah, persampahan, dan drainase, tata
bangunan lingkungan permukiman, penyediaan prasarana perdesaan,
dan penyusunan rencana kegiatan pembangunan dan pengelolaan air
minum, air limbah, persampahan, dan drainase, tata bangunan
lingkungan permukiman, penyediaan prasarana perdesaan, dan
perkotaan;
c. pengelolaan gedung negara dan rumah dinas;
d. penyusunan harga standar bangunan gedung negara (HSBGN), standar
arsitektur bangunan, dan jatidiri kawasan;

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 10


e. penataan sanitasi lingkungan, air minum, air limbah, drainase dan
persampahan lintas kabupaten/kota;
f. pemberian rekomendasi teknis terhadap pembangunan, rehabilitasi,
renovasi, dan restorasi dan atau penghapusan gedung negara dan
rumah negara;
g. penanggulangan bencana
h. pelaksanaan tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi di bidang air
minum, air limbah, persampahan, drainase, tata bangunan lingkungan
permukiman, penyediaan prasarana perdesaan, dan evaluasi dan
pelaporan bidang air minum, air limbah, persampahan, drainase, tata
bangunan lingkungan permukiman, penyediaan prasarana perdesaan
dan perkotaan

5. Tata Ruang
a. penyusunan rencana spasial kebijakan dan program pembangunan
dalam wilayah provinsi penyusunan rencana rinci tata ruang kawasan
strategis provinsi,
b. pembinaan, pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan rencana
tata ruang nasional, provinsi dan kabupaten/kota;
c. penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam rangka
penyusunan rencana rinci kawasan strategis provinsi (KSP);
d. pengelolaan data base tata ruang.

6. Bina Konstruksi
a. pelaksanaan kebijakan pembinaan penyebarluasan peraturan
perundang-undangan, penyelenggaraan pelatihan, bimbingan teknis
dan penyuluhan jasa konstruksi;
b. pengaturan pengembangan dan peningkatan kapasitas badan usaha
jasa konstruksi;
c. penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi;
d. pengembangan pasar dan kerjasama konstruksi;
e. Pengembangan dan peningkatan tenaga ahli konstruksi;
f. peningkatan kemampuan teknologi, penggunaan dan nilai tambah jasa
dan produk konstruksi dalam negeri di wilayah Provinsi;
g. pembinaan dan pengawasan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
(LPJK) tingkat Provinsi dan Asosiasi Jasa Konstruksi (AJK) di wilayah
Provinsi;
h. pelaksanaan pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan, dan
tertib pemanfaatan jasa konstruksi;

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 11


7. Pengembangan Infrastruktur Wilayah
a. pelaksanaan kebijakan pembinaan penyebarluasan peraturan
perundang-undangan, penyelenggaraan pelatihan, bimbingan teknis
dan penyuluhan jasa konstruksi;
b. penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program keterpaduan
pembangunan spasial-sektoral
c. pengembangan infrastruktur wilayah bidang pekerjaan umum;
d. penyusunan strategi keterpaduan pengembangan infrastruktur
wilayah dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum;
e. pelaksanaan sinkronisasi program antara pengembangan kawasan
dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum;
f. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan keterpaduan
rencana dan sinkronisasi program antara pengembangan kawasan
dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum;

8. Pelaksanaan kebijakan teknis dan operasional pemeliharaan peralatan;


9. Pelaksanaan uji bahan dan material;

Unsur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi


NTB terdiri dari Pimpinan, Pembantu Pimpinan dan Pelaksana dengan Struktur
Organisasi sebagaimana Gambar 2.1.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 12


STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT - TAHUN 2017

KEPALA DINAS

IR. WEDHA MAGMA ARDHI, MTP

BALAI
BALAI WILAYAH
PELAKSANAAN
FUNGSIONAL TERTENTU SEKRETARIS SUNGAI NUSA
JALAN NASIONAL-
TENGGARA I
IX
IR. H. AKHMAD MAKCHUL, M.SI

KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN


PROGRAM KEUANGAN UMUM

H. YAYAN SUPRIYATNA, ST. DRA. DIANA AGNI NAHEDHY, SIP SUMARDAN, S.SOS

KEPALA BIDANG
KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
BINA JASA KONSTRUKSI BINA MARGA SUMBER DAYA AIR CIPTA KARYA TATA RUANG
WILAYAH
IR. H. HASIM, MT H. SAHDAN, ST, MT H. AHLUL WAKTI, ST, MT IR. H. MASNUN HASBULLAH, SP-1, MM H. AL IMRAN, S.T. NI NYOMAN YULI SURYANI, ST, MT.

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI
PERENCANAAN TEKNIS SUMBER PENGEMBANGAN KEPERPADUAN
PENGATURAN PERENCANAAN TEKNIS JALAN PERENCANAAN TEKSNIS PERENCANAAN TATA RUANG
DAYA AIR ANTAR KAWASAN
BAMBANG HERU SUHARYADI, ST ETY RAHMAWATI, ST, MT HJ. ETY RUKHMIATI SOPIAN, ST, MM M. YULIAN MARYADI, S.T AHMAD HARI AMROZI, ST LALU GEDE TEGUH DARMAWANGSA, ST

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI
PEMBERDAYAAN JASA TATA BANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KEPERPADUAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN
PEMBANGUNAN JALAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR
KONSTRUKSI PERMUKIMAN ANTAR SEKTOR RUANG
MARDJOKO, ST, MT MUHAMMAD ABDUH, ST, M.SC. IR. DESAK MADE RAMAWATI MUHSIN ARIANTO, ST LAKSMY FORTUNA, ST, MT I WAYAN WINARTA, ST, MT

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI
AIR BERSIH DAN PENYEHATAN PENGEMBANGAN KEPERPADUAN
PENGAWASAN JASA KONSTRUKSI PEMBINAAN TEKNIK JALAN KONSERVASI SUMBER DAYA AIR PEMANFAATAN RUANG
LINGKUNGAN INFRASTRUKTUR
DRS. AZHARIN SYARIFUDIN, ST H. ZAINUDDIN, ST AHMAD HAMDI, ST SYAIFUL ANWAR, ST HIKMAH ASLINASARI, ST, MM

KEPALA BALAI KEPALA BALAI KEPALA BALAI KEPALA BALAI KEPALA BALAI KEPALA BALAI
INFORMASI INFRASTRUKTUR PENGELOLAAN SDA DAN HIDROLOGI PENGELOLAAN SDA DAN HIDROLOGI PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI PENGUJIAN MATERIAL
WILAYAH WILAYAH SUNGAI PULAU LOMBOK WILAYAH SUNGAI PULAU SUMBAWA WILAYAH PULAU LOMBOK WILAYAH PULAU SUMBAWA KONSTRUKSI
A. AZIS, ST, SP-PSDA FARIDA RAHMI, ST, MT PURWANTO, ST, MT H. SYARIFUDDIN, ST, MT JAMALUDDIN, S.SOS, MT YUSUF SIGAR LITUALY, ST

KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN
TATA USAHA TATA USAHA TATA USAHA TATA USAHA TATA USAHA TATA USAHA

SITI LATIFAH, S.SOS BAIQ NURLAELY, S.SOS I KETUT DARMAWAN, M.ENG. BUDIANTO, SH IR. I WAYAN PASEK MARIASA DRS. H. A.RAHIM

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI
DATA DAN INFORMASI BINA MARGA OPERASI SUNGAI, EMBUNG DAN OPERASI SUNGAI, EMBUNG DAN BAHAN BANGUNAN DAN PENGUJIAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN PELAKSANA PEMELIHARAAN
DAN TATA RUANG BENDUNGAN BENDUNGAN TANAH
IR. TINA SUHERYANI NURSAIM, ST, MM H. MUHAMMAD SALEH, ST, MT LALU GAPRI, AMD HJ. DIAH JUNARNI ATIKA, ST. SUWOTO, ST

KEPALA SEKSI
KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI
DATA DAN INFORMASI SDA,
OPERASI JARINGAN IRIGASI OPERASI JARINGAN IRIGASI PERALATAN DAN BAHAN PERALATAN DAN BAHAN PENGUJIAN AIR
HIDROLOGI DAN CIPTA KARYA
H. JUMIRI, ST INSANNUR, ST MULYADI, ST SAMANHUDI, S.SOS LALU MUHAMMAD AZWAR, S.SI

KETERANGAN :
a. = GARIS KOMANDO
b. = GARIS KOORDINASI

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB Tahun 2014 (Status : 15 September 2017)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 13


Adapun peran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangdalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan, meliputi:
1. Bidang Sumber Daya Air, berperan melaksanakan pengelolaan sungai dan
infrastruktur irigasi yang menjadi kewenangan Provinsi, dengan tiga pilar
pengelolaansumberdaya air yang meliputi konservasi sumber daya air,
pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air;
2. Bidang Bina Marga,berperanuntuk melaksanaan pengelolaan jalan dan
jembatan yang berstatus Jalan dan Jembatan Provinsi, baik yang terkait
pemeliharaan rutin, rehabilitasi, peningkatan maupun pembangunan dari
jaringan jalan yang ada di Provinsi NTB;
3. Bidang Cipta Karya, berperan melaksanakan tugas penyediaan infrastruktur
dasar (basic infrastructure) untuk peningkatan ekonomi lokal,
pemberdayaan masyarakat, peningkatan layanan masyarakat, dan
kelestarian lingkungan di perkotaan dan perdesaan. Ruang lingkup
pelayanan ini meliputi:(1) Air Minum, (2) Air Limbah, (3) Persampahan, (4)
Drainase, dan (5) Penataan Bangunan dan Lingkungan. Khusus bidang
Cipta Karya, pada prinsipnya hampir semua lingkup tugas pelaksanaan
pembangunan pada bidang ini merupakan tanggungjawab pemerintah
kabupaten/kota sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Provinsi melaksanakan tugas-tugas TURBINWAS dan yang
bersifat concurrent atas permintaan daerah dalam upaya pencapaian
sasaran pembangunan nasional dan daerah serta Standar Pelayanan
Minimum (SPM). Untuk kesepakatan pelaksanaan program kegiatannya
dilaksanakan berdasarkan Rencana Pembangunan Infrastruktur Jangka
Menengah yang merupakan kesepakatan bersama antar pemerintah;
4. Bidang Penataan Ruang, berperanuntuk menyusun perencanaan tata ruang
skala provinsi, serta melakukan pemanfaatan dan pengendalian atas
rencana tata ruang yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi;
5. Bidang Jasa Konstruksi, berperan melaksanakan pengaturan dan
pengawasan penyelenggaraan jasa konstruksi.
6. Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah, berperan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 14


2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang Dikelola
2.2.1. Susunan Kepegawaian
Susunan kepegawaian pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB berdasarkan Golongan, Status dan Tingkat
Pendidikandengan total jumlah 1.144orang adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1. Daftar Rekapitulasi PegawaiNegeri SipilDaerah (PNSD) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
RuangProvinsi NTB Tahun 2017 Berdasarkan Golongan(Status :15September 2017)

Golongan
No. Unit Kerja
IV/c IV/b IV/a III/d III/c III/b III/a II/d II/c II/b II/a I/d I/c I/b I/a
1 Sekretariat 1 1 4 2 13 6 1 8 5 1
2 Bidang Sumber Daya Air 2 4 5 6 2 1
3 Bidang Bina Marga 2 3 4 8 4 1 21 2 1
4 Bidang Cipta Karya 1 6 5 5 1 9 3
5 Bidang Bina Konstruksi 1 2 3 2 3 2
6 Bidang Tata Ruang 3 1 1 4 3 2 1
7 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah 1 2 3 4 1
8 Balai Pemel. Jln. ProvinsiWil. P.Lombok 4 1 6 2 1 79 12 2 1 1
9 Balai Pemel. Jln. ProvinsiWil. P. Sumbawa 1 1 4 6 11 83 11 3 1 2 1
10 Balai PSDA dan Hirologi WS. Pulau Lombok 1 3 4 3 2 17 3 2
11 Balai PSDA dan Hidrologi WS. Pulau Sumbawa 3 3 1 3 8 1 2 1 6
12 Balai Pengujian Material Konstruksi 1 3 4 2 2 2 1 1
13 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah 1 4 4 3 24 12 2 3 2

Jumlah Golongan/Ruang 1 5 10 40 39 64 41 3 257 52 11 6 12 3

Jumlah Golongan 16 184 323 21

Jumlah Total 544


Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB 2017

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 15


Tabel 2.2. Daftar Rekapitulasi Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB Tahun 2017 Berdasarkan Status(Status :15 September 2017)

No. PNSP PNSP PHP PHL Out


Unit Kerja PNSD PTT PHL PTP JUMLAH
BM CK CK TP sourcing
1 Sekretariat 42 - - - - 3 3 21 2 71
2 Bidang Sumber Daya Air 20 - - - - 4 14 - - 38
3 Bidang Bina Marga 46 2 - - - - - 2 3 53
4 Bidang Cipta Karya 30 1 76 - 91 - - - - 198
5 Bidang Bina Konstruksi 13 - - - - - - - - 13
6 Bidang Tata Ruang 15 - - - - - - - - 15
7 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah 11 - - - - - - - 3 14
8 Balai Pemel. Jln. ProvinsiWil. P.Lombok 109 - - - - - - 2 - 111
9 Balai Pemel. Jln. ProvinsiWil. P. Sumbawa 124 - - 1 - - - 2 13 140
10 Balai PSDA dan Hirologi WS. Pulau Lombok 35 - - 2 - 60 135 - - 232
11 Balai PSDA dan Hidrologi WS. Pulau Sumbawa 28 - - 1 - 49 77 - - 155
12 Balai Pengujian Material Konstruksi 16 - - - - - - 11 - 27
13 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah 55 - - 2 - 14 - 2 4 77

Jumlah 544 3 76 6 91 130 229 40 25 1144

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB 2017

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 16


Tabel 2.3. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi NTB Tahun 2017 Berdasarkan Tingkat Pendidikan(Status : 30 Mei 2014)

Tingkat Pendidikan
No. Unit Kerja SLTA SLTP SD Jumlah
S2 S1 DIII DII
N T N T N T N T N T N T N T
1 Sekretariat 2 2 14 3 1 - - - 13 4 3 - 42
2 Bidang Sumber Daya Air 2 2 1 7 - 2 - - 5 1 - 20
3 Bidang Bina Marga 3 5 8 1 1 - - 14 13 1 - 46
4 Bidang Cipta Karya 2 7 6 - - - - 10 4 1 - 30
5 Bidang Bina Konstruksi 2 7 2 - - - - 1 1 - 13
6 Bidang Tata Ruang 2 3 3 2 1 - - - 2 1 1 - 15
7 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah 1 2 5 1 - - - 1 1 - 11
8 Balai Pemel. Jln. ProvinsiWil. P.Lombok 1 4 6 1 1 - - 64 27 4 1 - 109
9 Balai Pemel. Jln. ProvinsiWil. P. Sumbawa 1 12 8 1 7 - - 64 23 7 1 - 124
10 Balai PSDA dan Hirologi WS. Pulau Lombok 1 1 5 4 - - - - 15 7 2 - 35
11 Balai PSDA dan Hidrologi WS. Pulau Sumbawa 3 5 1 - - - - 11 1 7 - 28
12 Balai Pengujian Material Konstruksi 1 3 5 - 1 - - 2 2 1 1 - 16
13 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah 1 7 4 1 - - - 33 3 3 3 - 55

Jumlah 8 22 75 61 7 12 - - 235 88 16 1 19 - 544

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB 2017

Keterangan :

N : Non Teknis
T : Teknis

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 17


2.2.2. Aset Yang Dikelola
1. Tanah
Aset tanah seluas 3.373.145m2 dengan nilai Rp 5.662.321.899.315
dipergunakan untuk :
a. Tanah untuk bangunan seluas 365.161 m2 terdiri dari bangunan
gedung kantor, bangunan rumah jaga pintu air, bangunan rumah
dinas dan bangunan tempat kerja.
b. Tanah kosong seluas 28.123m2 yang terdiri daritanah kosong,
lahan persawahan, lahan perkebunan dan sebagainya.
c. Tanah untuk jalan provinsi seluas 1.411.938m2 yang terdiri dari
jalan provinsi, bangunan jalan, bangunan jembatan dan lain -
lain.
d. Tanah untuk pengairan seluas 1.567.923 m2 terdiri dari waduk,
bangunan irigasi dan saluran / jaringan irigasi.

2. Peralatan dan mesin


a. Alat-alat berat berjumlah 94 unit, dengan kondisi baik sebanyak
67 unit, kondisi kurang baik sebanyak 26 unit dan kondisi rusak
berat sebanyak 1 unit. Pemanfaatan dari alat berat ini adalah
sebagai sarana penunjang pembangunan dan pemeliharaan
infrastruktur.
b. Alat-alat angkutan terdiri dari kendaraan roda 4 (empat)
sebanyak 63 unit dengan kondisi baik dipergunakan sebagai
penunjang sarana kedinasan oleh pejabat struktural dan non
setruktural untuk mendukung tugas pokok fungsi Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangyang tersebar pada unit
kerja dan proyek-proyek dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruangdiseluruh NTB, dan 1 unit ada di Biro
Umum Setda Provinsi NTB. Kendaraan roda 2 (dua) sebanyak
149 unit, dengan kondisi baik 129 unit dan 20 unit dengan
kondisi rusak ringan. Kendaraan roda dua seluruhnya
dimanfaatkan untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi
NTB.
c. Alat-alat bengkel dan alat-alat ukur, alat-alat bengkel
berjumlah 14 unit dipergunakan untuk merekondisi kendaraan-
kendaraan yang kondisinya rusak dan berpusat pada Balai
Pemeliharaan Jalan ProvinsiDinas Pekerjaan Umum dan
Penataan RuangProvinsi NTB; alat-alat ukur berjumlah 7unit

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 18


dipergunakan oleh tenaga teknis di lingkup Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB.
d. Alat-alat kantor dan rumah tanggamerupakansemua
perlengkapan kantor berjumlah 3.925 unit dipergunakan
sebagai sarana penunjang tugas pokok dan fungsi Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB yang
tersebar pada seluruh Bidang dan Balaidi lingkup Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProv. NTB.
e. Alat-alat studio dan komunikasiterdiri dari camera 14 unit,
HT/Reg 8unit, LCD 3 unit, overhead projector 8 unit, pemancar
internet 1 unit, sound system 2 unit. Alat-alat ini dimanfaatkan
untuk kelancaran tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB dan keberadaannya
pada masing-masing Bidang dan Balai dilingkupDinas Pekerjaan
Umum dan Penataan RuangProv. NTB.

3. Bangunan dan Gedung


a. Bangunan dan gedung kantor adalah bangunan tempat
melakukan kegiatan tugas-tugas ke-PU-an yang tersebar
diseluruh Kabupaten dan Kota se Provinsi NTB sebanyak 31
unit.
b. Bangunan Gedung rumah dinas sebanyak 26 unit adalah
fasilitas yang diberikan kepada pejabat yang berhak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
c. Bangunan rumah jaga pintu air dimanfaatkan oleh petugas juru
pintu air yang bertugas mengatur/pembagian air sawah. Rumah
jaga pintu air sebanyak 296 unit dengan luas 10.360 m 2,
dengan kondisi rusak berat 96 unit dan kondisi baik 200 unit
yang tersebar diseluruh Provinsi NTB.

4. Jalan, Irigasi dan Jaringan lainnya


a. Jalan merupakan fasilitas umum yang disediakan oleh
Pemerintah Provinsi NTB guna kelancaran arus barang / jasa.
Jalan terdiri dari jalan nasional 934,55km, Provinsi sepanjang
1.462,42km, jalan kabupaten 5.624,90km.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 19


Tabel 2.4. Status dan Kondisi Jalan di Provinsi NTB Tahun 2016

Panjang Kondisi
Status Jalan Satuan
(Km) Mantap Tidak Mantap
Km 922,78 11,74
Jalan Nasional 934,55
% 98,74 1,26
Km 1.070,27 414,16
Jalan Provinsi 1.484,43
% 72,10 27,90
Km 3.341,18 2.283,72
Jalan Kab. / Kota 5.624,90
% 59,40 40,60
Km 5.334,23 2.709,62
Total 8.043,88
% 66,31 33,69
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB, 2016

Tabel 2.5. Panjang dan Kondisi Jalan Provinsi di Kabupaten/Kota se-NTB


JENIS PERMUKAAN / JENIS PERMUKAAN /
PANJANG PERANAN JALAN KONDISI KONDISI
KABUPATEN / KOTA
MADYA EFEKTIF K2 K3 HOTMIX LAPEN KERIKIL TANAH BL. TBS
( KM ) ( KM ) (KM) (KM) (KM) (KM)
( KM )
MATARAM 61.89 2.40 59.49 61.89 0.00 0.00 0.00 0.00

LOMBOK BARAT 124.58 31.72 92.86 104.80 0.00 0.00 19.78 0.00

LOMBOK UTARA 9.78 9.78 0.00 9.78 0.00 0.00 0.00 0.00

LOMBOK TENGAH 142.99 30.16 112.83 138.79 0.00 0.00 4.20 0.00

LOMBOK TIMUR 188.92 105.00 83.92 188.92 0.00 0.00 0.00 0.00

SUMBAWA BAG. BARAT 76.39 76.39 0.00 67.39 0.00 9.00 0.00 0.00

SUMBAWA BAG. TIMUR 367.18 170.53 196.65 202.39 2.00 41.00 37.89 83.90

DOMPU 103.24 45.05 58.19 58.29 0.00 4.95 0.00 40.00

B I M A 389.27 356.47 32.80 295.92 18.69 60.06 4.30 10.30

KOTA BIMA 20.19 17.69 2.50 20.19 0.00 0.00 0.00 0.00

JUMLAH 1.484,43 845.19 639.24 1.148,36 20.69 115.01 66.17 134.20

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2016

b. Jembatan merupakan bagian dari jalan yang menghubungkan


jalan yang terputus oleh aliran sungai, fungsinya untuk
memperlancar arus transportasi. Jembatan Provinsi berjumlah
984 unit dengan panjang 16.316,90 m yang tersebar diseluruh
Kabupaten dan Kota Provinsi NTB.
c. Irigasi merupakan suatu bangunan yang berfungsi untuk
menyalurkan dan mendistribusikan air persawahan yang ada
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 20
diseluruh Provinsi NTB. Bangunan irigasi terdiri dari bangunan
embung, bendung, saluran induk, saluran sekunder, saluran
suplesidan saluran pembuangtersebar diseluruh Provinsi NTB.
d. Jaringan lahan kering merupakan jaringan yang fungsinya
untuk mengairi sawah yang tidak dilalui oleh saluran irigasi
lahan basah. Jaringan lahan kering yang telah dibangun sampai
dengan tahun 2016 sebanyak 37 jaringan dengan panjang
72.997 m yang tersebar diseluruh Provinsi NTB.

Tabel 2.6. Jumlah Infrastruktur SDA di Provinsi NTB Tahun 2016

Pulau Pulau
Infrastruktur Satuan NTB
Lombok Sumbawa
Bendung Skala Besar Bh 5 24 29
Bendung Skala Sedang Bh 34 103 137
Bendung Skala Kecil Bh 173 513 686
Bendungan Bh 3 7 10
Embung Skala Besar Bh 44 40 84
Embung Skala Sedang Bh 53 19 72
Embung Skala Kecil Bh 44 35 79
Embung rakyat & desa Bh 2.158 - 2.158
Luas sawah irigasi
128.332[P] 81.991[P] 210.323[P]
potensial[P] Ha
111.186[F] 67.285[F] 178.471[F]
dan fungsional [F]
- Irigasi PU < 1000 Ha 62.660 [P] 34.979[P] 97.639 [P]
52.742[F] 27.166[F] 79.908 [F]
- Irigasi PU 1000 - 3000 Ha 37.571[P] 31.934 [P] 69.505[P]
Ha 32.404[F] 26.750[F] 59.154[F]
- Irigasi PU > 3000 Ha 28.101[P] 15.078[P] 43.179 [P]
24.040 [F] 13.369 [F] 39.409 [F]

Luas sawah irigasi non PU Ha 29.457 15.934 45.391


Jaringan irigasi lahan kering Ha 4.096 2.948 7.044
Pos ARR (curah hujan) Unit 19 10 29
Pos AWLR (debit air sungai) Unit 19 6 25
Pos CR (klimatologi) Unit 4 3 7
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB 2016

e. Jaringan air minum adalah suatu fasilitas pelayanan dasar


(SPM) yang menjadi tanggung jawab Kabupaten / Kota, namun
untuk percepatan pemenuhan SPM tersebut Pemerintah
danPemerintah Provinsi memberi bantuan kepada Kabupaten /
Kota berupa jaringan primer dan sekunder yang dilaksanakan
oleh Dinas Pekerjaan Umum. Selain Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, SKPD yang melaksanakan pemenuhan
capaian airminum adalah Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas
Pertambangan dan Energi Provinsi maupun Kabupaten / Kota
untuk memenuhi kebutuhan air minum di perkotaan dan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 21


perdesaan. Capaian Pelayanan air minum layak hingga tahun
2016 mencapai realisasi 79,41% yang tersebar diseluruh
Perkotaan sebesar 83,25% dan Perdesaan sebesar 75,57% di
seluruh Provinsi NTB.
f. Pengembangan Sistem Sanitasi terdiri dari layanan Air Limbah,
Persampahan dan Drainase. Capaian Pelayanan sanitasi layak
hingga saat tahun 2016 mencapai realisasi 67,69 % yang
tersebar diseluruh Perkotaan sebesar 78,98 % dan Perdesaan
sebesar 56,39% di seluruh Provinsi NTB.

5. Aset Tetap Lainnya


Yang tergolong aset tetap lainnya adalah Buku/Booklet,
Barang Bercorak Kesenian dan Tumbuhan/Tanaman/Bibit.
Buku/Booklet yang telah diterbitkan oleh Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinsi NTB meliputi : Booklet Analisis data
Hidrologi, Booklet Hidroklimatologi Tahunan, Booklet Informasi Air,
Booklet Informasi Uji Laboratorium Air Pulau Lombok, Booklet
Karakteristik Debit Sungai dan Booklet Mata Air.
Secara lebih rinci terkait aset yang di kelola oleh Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB adalah seperti
pada tabel berikut :

Tabel 2.7. Rekapitulasi Barang Invetaris Milik Pemerintah


Provinsi NTB Tahun 2013
Kode Jumlah
Barang Nama Bidang Barang Jumlah Harga (Rp) Ket
Barang
01 Tanah 671 5.638.863.170.215,00
02 PERALATAN DAN MESIN
02 Alat-alat berat 43 23.465.263.450,02
03 Alat-alat angkutan 93 3.108.286.699,20
04 Alat-alat bengkel dan alat ukur 48 782.541.000,00
06 Alat-alat kantor dan rumah tangga 2.249 4.149.227.417,12
07 Alat-alat studio dan komunikasi 102 693.526.325,91
09 Alat-alat laboratorium 261 2.958.282.894,06
03 GEDUNG DAN BANGUNAN 99 13.406.380.082,97
11 Bangunan gedung
04 JALAN IRIGASI DAN JARINGAN
13 Jalan dan jembatan 935 1.591.362.048.016,71
14 Bangunan air/irigasi 506 958.757.923.893,00
15 Jaringan air bersih - -
16 Jaringan air kotor - -
05 ASET TETAP LAINNYA
17 Buku perpustakaan dan sejenisnya 4.865 7.409.757.078,02
18 Barang-barang bercorak kesenian - -
19 Tumbuhan tanaman (bibit pohon) - -

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 22


Kode Jumlah
Barang Nama Bidang Barang Jumlah Harga (Rp) Ket
Barang
KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
06 22 280.642.303.374,00
AKUMULASI PENYUSUTAN ASET
Jumlah 8.525.605.710.446,01

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB, 2013

2.3. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTBsebagai Satuan
Kerja Perangkat Daerah yang memiliki tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah bidang pekerjaan umumdan penataan ruang, secara
kelembagaan bertanggungjawab mengkoordinasikan dan melaksanakan
pengelolaan infrastruktur dan utilitas wilayah meliputi kegiatan perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan kondisi dan ketersediaan
tingkat layanan yang dapat diandalkan.
Sebagai perwujudan visi-misi Pemerintah NTB dilakukan melalui berbagai
jenis pelayanandan kelompok sasaran berdasarkan program unggulan
pembangunan daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah sebagai berikut :
Tabel 2.8. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran

No. Bidang / Balai Jenis Pelayanan Kelompok Sasaran


Penyediaan sarana dan prasarana 1. Karyawan lingkup
administrasi perkantoran meliputi DinasPUPR
1. Penyusunan Program dan 2. OPD terkait
1 Sekretariat
pelaporan
2. Urusan Kepegawaian
3. Urusan Aset dan Keuangan
Penanganan ruas jalan Prov. meliputi : 1. masyarakat
2 1. pembangunan jalan, 2. dunia usaha
Bidang Bina Marga
2. rehabilitasi dan peningkatan, 3. OPD terkait
3. pemeliharaan rutin dan berkala
1. Pengembangan Sistem Penyediaan 1. Masyarakat
Sarana & Prasarana Air Bersih, Air 2. dunia usaha
limbah dan Pembangunan IC 3. OPD terkait
3 Bidang Cipta Karya 2. Pengembangan Sistem Pengelolaan
Penyehatan Lingkungan
Permukiman;
3. Penataan Bangunan Negara
Pengelolaan irigasi meliputi : 1. OPD terkait
1. Pembangunan jaringan irigasi 2. Masyarakat petani,
Bidang Sumber
4 2. Rehabilitasi Jaringan Irigasi P3A, GP3A, IP3A
Daya Air
3. OP. Jaringan Irigasi
4. Pengamanan sungai
Pengembangan Infrastruktur Wilayah 1. OPD terkait
Bidang meliputi : 2. Masyarakat
Pengembangan 1. Pengembangan Infrastruktur antar 3. Dunia Usaha
5
Infrastruktur Kawasan
Wilayah 2. Pengembangan Infrastruktur antar
Sektor

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 23


No. Bidang / Balai Jenis Pelayanan Kelompok Sasaran
Penyelenggaraan penataan ruang 1. masyarakat
meliputi: 2. dunia usaha
6 Bidang Tata Ruang 1. Perencanaan tata ruang 3. SKPD terkait
2. Pemanfaatan ruang
3. pengendalian pemanfaatan ruang
Pembinaan dan pengawasan jasa 1. masyarakat
Bidang Bina Jasa
7 konstruksi 2. dunia usaha
Konstruksi
3. OPD terkait
Balai Informasi Penyediaan data dan informasi 1. masyarakat
7 Infrastruktur sumberdaya air, keciptakaryaan dan 2. dunia usaha
Wilayah bina marga 3. OPD terkait
Pengembangan Pelayanan jasa 1. masyarakat
9 Balai Pengujian
Pengujian material 2. dunia usaha
Material Konstruksi
3. SKPD terkait
Balai Pemel. Jln. Pemeliharaan rutin jalan provinsi di 1. masyarakat
10 ProvinsiWil. wilayah Kabupaten/Kota se P.Lombok 2. dunia usaha
P.Lombok
Balai Pemel. Jln. Pemeliharaan rutin jalan provinsi di 1. masyarakat
11 ProvinsiWil. P. wilayah Kabupaten dan Kota se-Pulau 2. dunia usaha
Sumbawa Sumbawa
Operasi dan Pemeliharaan jaringan 1. masyarakat
Balai PSDAHWS.
13 irigasi kewenangan provinsi di wilayah 2. dunia usaha
Pulau Lombok
Kabupaten/Kota se P.Lombok
Operasi dan Pemeliharaan jaringan
Balai PSDA WS.
14 irigasi kewenangan Provinsi di wilayah 1. masyarakat
Pulau Sumbawa
Kab./Kota se- P. Sumbawa 2. dunia usaha

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 24


BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1 Gambaran Umum Daerah Terkait Pelayanan SKPD


Sesuai tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB yakni melaksanakan urusan pemerintahan daerah pada urusan
pekerjaan umum dan penataan ruang yang bertanggungjawab
mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan infrastruktur dan utilitas
wilayah meliputi kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta
pemeliharaan kondisi dan ketersediaan tingkat layanan yang dapat
diandalkan.
Pada urusan Pekerjaan umum dilaksanakan pengelolaan infrastrukturmeliputi :
(i) Infrastruktur jalan, sebagai prasarana distribusi lalulintas barang dan
manusia maupun sebagai prasarana pembentuk struktur ruang wilayah.
Jalan merupakan fasilitas umum yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi
NTB guna kelancaran arus barang dan jasa. Panjang ruas jalan di provinsi
NTB periode tahun 2013 mengalami perubahan yatu: jalan nasional
berdasarkan Permen PUPERA 248/2015 meningkat menjadi 934,55 km
dari panjang jalan semula 632,17 km (tahun 2013), sedangkan panjang
jalan Provinsi menjadi 1.484,43 km dari semula 1.772,27, dan jalan
kabupaten menjadi 5.624,90 km dari semula 5.582,18 km dengan rincian
sebagaimana Tabel. 3.1. berikut:

Tabel 3.1. Status, Kondisi Jalan dan Target di Provinsi NTB Tahun 2016
(kondisi s/d 31 Desember 2016)

Panjang Kondisi Target


Status Jalan Satuan
(Km) Mantap Tidak Mantap Kemantapan
Km 922,78 11,74 934,55
Jalan Nasional 934,55
% 98,74 1,26 100,00
Km 1.070,27 414,16 1.223,31
Jalan Provinsi 1.484,43
% 72,10 27,90 83,65
Km 3.341,18 2.283,72 3.158,94
Jalan Kab. / Kota 5.624,90
% 59,40 40,60 60,00
Km 5.334,23 2.709,62 5.316,80
Total 8.043,88
% 66,31 33,69 81,22
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, 2016

Jembatan merupakan bagian dari jalan yang menghubungkan jalan yang


terputus oleh aliran sungai, fungsinya untuk memperlancar arus
transportasi. Jembatan Provinsi berjumlah 984 unit dengan panjang
16.316,90 m yang tersebar diseluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi NTB.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 25
(ii) Infrastruktur sumber daya air, sebagai prasarana untuk mendukung
penyimpanan dan pendistribusian air maupun prasarana untuk
pengendalian daya rusak air. Irigasi merupakan suatu bangunan yang
berfungsi untuk menyalurkan dan mendistribusikan air persawahan yang
ada diseluruh Provinsi NTB. Bangunan irigasi terdiri dari bangunan
embung, bendung, saluran induk, saluran sekunder, saluran suplesidan
saluran pembuangtersebar diseluruh Provinsi NTB.
Selain itu, jaringan lahan kering merupakan jaringan yang fungsinya untuk
mengairi sawah yang tidak dilalui oleh saluran irigasi lahan basah.
Jaringan lahan kering yang telah dibangun sampai dengan tahun 2013
sebanyak 37 jaringan dengan panjang 72.997 m yang tersebar diseluruh
Provinsi NTB.
Adapun jumlah infrastruktur sumberdaya air di Provinsi NTB secara
lengkap sebagaimana terlihat pada Tabel 3.2 berikut :

Tabel 3.2. Jumlah Infrastruktur SDA di Provinsi NTBTahun 2016

Pulau Pulau
Infrastruktur Satuan NTB
Lombok Sumbawa
Bendung Skala Besar Bh 5 24 29
Bendung Skala Sedang Bh 34 103 137
Bendung Skala Kecil Bh 173 513 686
Bendungan Bh 3 7 10
Embung Skala Besar Bh 44 40 84
Embung Skala Sedang Bh 53 19 72
Embung Skala Kecil Bh 44 35 79
Embung rakyat & desa Bh 2.158 - 2.158
Luas sawah irigasi
128.332 [P] 81.991 [P] 210.323 [P]
potensial[P] Ha
111.186 [F] 67.285 [F] 178.471 [F]
dan fungsional [F]
- Irigasi PU < 1000 Ha 62.660 [P] 34.979[P] 97.639 [P]
52.742[F] 27.166[F] 79.908 [F]
- Irigasi PU 1000 - 3000 Ha 37.571[P] 31.934 [P] 69.505[P]
Ha 32.404[F] 26.750[F] 59.154[F]
- Irigasi PU > 3000 Ha 28.101[P] 15.078[P] 43.179 [P]
24.040 [F] 13.369 [F] 39.409 [F]
Luas sawah irigasi non PU Ha 29.457 15.934 45.391
Jaringan irigasi lahan
Ha 4.096 2.948 7.044
kering
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, 2016

(iii) infrastruktur cipta karya pada kawasan perkotaan dan perdesaan, sebagai
pendukung kualitas kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
mencakup pelayanan transportasi lokal, pelayanan air minum dan sanitasi
lingkungan, termasuk penanganan persampahan, penyediaan drainase

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 26
untuk mengatasi genangan dan pengendalian banjir, penanganan air
limbah domestik.
Beberapa program yang menjadi perhatian bidang keciptakaryaan antara
lain penangan jaringan air minum. Jaringan air minum adalah suatu
fasilitas pelayanan dasar (SPM) yang menjadi tanggun jawab Kabupaten /
Kota, namun untuk percepatan pemenuhan SPM tersebut Pemerintah
danPemerintah Provinsi memberi bantuan kepada Kabupaten / Kota
berupa jaringan primer dan sekunder yang dilaksanakan oleh Dinas
Pekerjaan Umum.
Selain dinas pekerjaan umum SKPD yang melaksanakan pemenuhan
capaian air minum adalah Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas
Pertambangan dan Energi Provinsi maupun Kabupaten / Kota untuk
memenuhi kebutuhan air minum di perkotaan dan perdesaan. Capaian
Pelayanan air minum layak hingga tahun 2016 mencapai realisasi 79,41%
yang tersebar diseluruh Perkotaan sebesar 83,25% dan Perdesaan
sebesar 75,57% di seluruh Provinsi NTB.
Sedangkan pengembangan Sistem Sanitasi terdiri dari layanan Air Limbah,
Persampahan dan Drainase. Capaian Pelayanan sanitasi layak hingga saat
tahun 2016 mencapai realisasi 67,69 % yang tersebar diseluruh Perkotaan
sebesar 78,98 % dan Perdesaan sebesar 56,39% di seluruh Provinsi NTB.
(iv) Pengembangan Infrastruktur Wilayah dalam meencanakakan kebijakan
keterpaduan pembangunan dan pengembangan infrastruktur berbasis
konektivitas sektoral dan aksesibilitas meliputi perencanaan, dan
keterpaduan infrastruktur antar sektor dan antar kawasan.
(v) Penataan ruang dalam menata struktur dan pemanfaatan serta
pengendalian tataruang wilayah Provinsi NTB berdasarkan Peraturan
Daerah yang ada agar aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.

3.2. Hasil - Hasil Yang Dicapai pada Tahun 2009-2013.

Pada tahun anggaran 2013 sebagai akhir tahun kelima RPJMD 2009-
2013 yang juga merupakan awal tahun perwujudan visi - misi Pemerintah NTB
pada RPJMD 2013-2018, dilakukan evaluasi indikator kinerja program
unggulan pembangunan daerah dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah di Bidang Pekerjaan Umum, Perumahan dan Tata
Ruang Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah sebagai berikut :

3.2.1. Urusan Pekerjaan Umum


a) Sumber Daya Air;

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 27
Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) belum optimal dalam
mendukung pencapaian kinerja pembangunan Bidang Pekerjaan
Umum secara keseluruhan, seperti kinerja layanan jaringan irigasi
yang ada dalam mendukung pemenuhan produksi pangan. Dari 35
Daerah Irigasi untuk 58.105 Ha jaringan sawah beririgasi yang
sudah terbangun yang menjadi kewenangan provinsi belum
berfungsi maksimal, masih ada kerusakan jaringan irigasi, tercatat
mencapai > 60 % (rusak ringan dan berat), yang banyak terjadi di
daerah irigasi yang potensial menyumbang pemenuhan kebutuhan
pangan nasional target 2,6 juta ton tahun 2016. Menurunnya fungsi
jaringan irigasi disebabkan oleh tingginya tingkat kerusakan karena
umur konstruksi, bencana alam dan kurang optimalnya kegiatan
operasi dan pemeliharaan di samping rendahnya keterlibatan petani
dan stakeholders lainnya dalam pengelolaan jaringan irigasi.
Pengelolaan irigasi juga melibatkan masyarakat melalui Gabungan
Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) ataupun Perkumpulan
Petani Pemakai Air (P3A) yang ikut berpartisipasi dalam
perencanaan, pengelolaan, pemeliharaan jaringan irigasi khususnya
di jaringan tersier. Daerah Irigasi (DI) yang menjadi kewenangan
Pemerintah provinsi adalah sebanyak 35 DI.
Berkembangnya daerah permukiman telah menurunkan area
resapan air dan mengancam kapasitas lingkungan dalam
menyediakan air. Keandalan penyediaan air baku juga berkurang
akibat menurunnya fungsi dan kapasitas tampungan air.Kondisi ini
juga diperparah oleh kualitas operasi dan pemeliharaan yang
rendah. Akses terhadap air baku untuk rumah tangga dan industri
(termasuk perhotelan)yang masih rendah memicu eksplorasi air
tanah yang cenderung meningkat yang kalau tidak dikendalikan
bisa menyebabkan land subsidence.
Penambahan penyediaan air baku bagi masyarakat dilaksanakan
melalui Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku, dalam
rangka penyediaan air baku untuk memenuhi berbagai kebutuhan,
khususnya untuk irigasi dan air bersih. Sumber air diambil dari air
tanah melalui pengeboran sumur dalam, atau melalui bangunan
pengambilan yang dipasang di sungai dan kemudian dinaikkan ke
atas dengan pompanisasi.Sampai dengan Tahun 2013 tersedia
sumur pompanisasi sebanyak 491 unit.
Dalam hal potensi daya rusak air, terjadi perluasan dampak
kerusakan akibat banjir dan kekeringan serta meluasnya kerusakan
pantai akibat abrasi.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 28
Penanganan banjir terhadap daerah potensi dilaksanakan melalui
Program Pengendalian Banjir dalam rangka pemeliharaan sungai
dan bantaran sungai.Setiap terjadi banjir, tebing sungai mengalami
gerusan yang mengakibatkan longsoran tebing sungai.Untuk
penanganan hal tersebut diperlukan konstruksi penahan tebing
yang aman dan ramah lingkungan berupa konstruksi
bronjong.Penanganan Prasarana Sumber Daya Air dilaksanakan
melalui Sumber dana APBD, APBN serta bantuan Bank Dunia.
Sejak tahun 2010 kebutuhan air baku multisektor untuk produksi
2,1 juta ton/tahun telah terpenuhi melalui pembangunan jaringan
irigasi (328.382 ha), 10 unit bendungan, 276 unit embung
pemerintah dan pengamanan kawasan dari daya rusak air. Pada
tahun 2013 Prasarana SDA mampu menyediakan air sebanyak 6,75
milyar m3/tahun dari potensi 9,00 milyar m3/tahun. Target
ketersediaan air untuk multisektor baru mencapai 6,75 milyar m 3
dari 7 milyar m3 berdasarkan Renstra, atau kenaikan baru 0,75
milyar m3 dari target kenaikan 1 milyar m3 diakhir tahun 2013.
Target Renstra 2009–2013 ini belum dapat dicapai mengingat
pelaksanaan pembangunan bendungan/embung skala bendungan
belum sesuai dengan target yang direncanakan.
Seiring dengan Program Strategis Pemerintah Provinsi NTB yakni:
BSS, PIJAR, Ketahanan Pangan 2,6 juta ton/tahun akhir 2016, air
baku multisektoral, pariwisata dan penyediaan listrik tenaga air
(PLTM) maka tuntutan untuk dukungan penyediaan Sumber Daya
Air semakin meningkat, sehingga diharapkantarget peningkatan
kapasitas penyediaan volume airsebesar 100 Juta m³/tahun.
Program strategis mendesak yang harus dituntaskan sampai
dengan 2013, diupayakan melalui pembangunan areal irigasi
baru/cetak sawah seluas 10.000 ha/tahun, OP Prasarana SDA, alih
status kewenangan jaringan irigasi Wilayah Sungai Pulau Sumbawa
sebagai WS Stategis Nasional, Efesiensi air tanaman padi SRI/Gogo
Rancah, peningkatan manajemen alokasi air dan percepatan
pembangunan Bendungan Pandanduri dan Bintang Bano, Rababaka
dan Mujur.

b) Jalan dan Jembatan;


Pembangunan Jalan di Provinsi NTB dilaksanakan untuk
menyeimbangkan aksesibiliitas antarwilayah dan antarsektor
sehingga mewujudkanpemerataan tingkat kemantapan infrastruktur
jalan antar wilayah dan antarsektor.
Prasarana Jalan di Provinsi NTB sepanjang 8.021,87 Km yang
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 29
dibedakan berdasarkan status jalan nasional 934,55 Km, jalan
provinsi 1.462,42 Km dan Jalan kabupaten/ kota 5.624,90 Km.
Dengan semakin meningkatnya kemampuan struktur dan kapasitas
jalan Nasional dan jalan Provinsi maka terpenuhinyalah Waktu
Tempuh Rata-rata (WTR) sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM)
Jalan.
Prosentase kemantapan jalan nasional sudah mencapai100,00%dan
jalan provinsi sudah mencapai 67,56 % dari 65,78% target RPJMD
2013. Target kenaikan kemantapan jalan sejak tahun 2008
berdasarkan RPJMD: kemantapan jalan nasional dan jalan
provinsidapat dicapai melihat dukungan pemerintah terhadap
penanganan jalan Nasional melalui APBN cukup besar dan
penuntasan penyelesaian jalan nasional di Pulau Sumbawa sudah
selesai sejak pertengahan tahun 2012 serta percepatan jalan
provinsi melalui pola penanganan tahun jamak sampai akhir tahun
2013 ini pekerjaan fisik sudah selesai.

c) Pengembangan Sistem Penyediaan Prasarana dan Sarana Air


Bersih;
Peningkatan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman yang
sehat dan berkelanjutan dilaksanakan melalui peningkatan cakupan
air bersih pada permukiman perkotaan dan perdesaan.
Cakupan pelayanan air bersih di Provinsi NTB sudah mencapai
85,40.%, yang terdiri atas : perkotaan mencapai 83,25 % dari
87,56 % target RPJMD, cakupan pelayanan air bersih perdesaan
baru mencapai 75, 57 % dari 81,87 % target RPJMD .
Capaian air minum layak saat ini 73, 98% yang terdiri dari
perkotaan : 80,26 % dan perdesaan 69,26 %.

d) Pengembangan Sistem Pengelolaan Penyehatan Lingkungan


Permukiman;
Pengembangan Sistem Pengelolaan dan pelayanan terhadap
Penyehatan Lingkungan Permukiman (sanitasi) yang terdiri dari
pengelolaan air limbah, drainase dan persampahan;
Proporsi rumah tangga di NTB dengan akses berkelanjutan
terhadap sanitasi dasar di wilayah perkotaan dan pedesaan pada
tahun 2016 sebesar 70,31% (Perkotaan : 76,41 % dan Perdesaan :
65,72 %).

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 30
Pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) masih
rendah. Dengan terbitnya Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun
2008 tentang Pengelolaan Sampah mengamanatkan tentang hak
dan kewajiban masyarakat serta wewenang pemerintah,
pemerintah daerah untuk melaksanakan pelayanan publik dalam
bidang pengelolaan sampah. Skenario pengelolaan persampahan
ramah lingkungan didasarkan pada pendekatan 3R (Reduce, Reuse,
Recycle) pada skala rumah tangga, selanjutnya pada skala kawasan
dikembangkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
Pengelolaan sampah pada skala regional di Kawasan Perkotaan dan
sekitarnya telah dilakukan dengan sistem sanitary landfill pada TPA
di Kebon Kongok Kabupaten Lombok Barat. secara umum dapat
dikatakan bahwa sampai saat ini sampah belum dikelola
menggunakan pendekatan yang ramah lingkungan. Penerapan
pengelolaan sampah ramah lingkungan sampai dengan Tahun 2013
baru dapat terlaksana sebesar 53,27% sedangkan target MDGs
(95,00 % pada 2018).
Upaya untuk mengurangi kuantitas sampah juga masih belum
menunjukkan hasil yang signifikan. Demikian juga halnya dengan
infrastruktur pengelolaan persampahan yang ada ternyata tidak
sebanding dengan kenaikan timbunan sampah yang meningkat
4,67% per tahun, sedangkan di sisi yang lain percontohan program
3R (Reduce, Reuse, Recycle) saat ini masih terbatas.
Masih banyak masyarakat membuang sampah ke kali/selokan yang
menyebabkan mampatnya saluran drainase. Di sisi lain banyak
dijumpai pula bahwa fungsi saluran drainase tidak tegas khususnya
kota mataram apakah untuk saluran pembawa atau pembuang.

e) Pengembangan Pelayanan jasa Pengujian;


Untuk merwujudkan peningkatan profesionalisme dan akreditasi
dan pengawasan mutu infrsastruktur, peningkatan kompetensi
personil dan kualitas sarana/ instrument pengawasan mutu
konstruksi dan material infrastruktur serta mewujudkan
peningkatan kemampuan pengujian material dan konstruksi
menjadi 76 parameter uji (bertambah sebanyak 60 parameter uji)
diperlukan akreditasi terhadap uji mutu material konstruksi dimana
sampai tahun 2012 belum mencapai target karena tidak didukung
dengan sumberdana yang memadai, peralatan masih perlu
dilengkapi dan masih terbatasnya sumber daya manusia.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 31
f) Jasa Konstruksi
Sektor konstruksi adalah salah satu sektor andalan untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi, dan selalu dituntut untuk tetap
meningkatkan kontribusinya. Keterbatasan infrastruktur menjadi
salah satu penghambat investasi konstruksi di Indonesia -
disamping kualitas birokrasi pemerintahan dan pengaturan tenaga
kerja - untuk mendorong pembangunan nasional dan pertumbuhan
ekonomi. Selain itu daya saing sektor konstruksi baik produktifitas
dan efisiensi maupun kreatifitas dan inovasi masih terbatas.
Pembinaan menjadi kunci utama untuk meningkatkan daya saing
jasa konstruksi agar mampu menghadapi dinamika perkembangan
pasar melalui berbagai upaya pembinaan,mulai dari aspek pengat
pengaturan, pemberdayaan, sampai dengan pengawasan.

g) Pengembangan Infrastruktur Wilayah


Untuk mewujudkan pengembangan kawasan berbasis
pengembangan wilayah diperlukan keterpaduan antar sektor, mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, dan pasca pelakassanaan. Adapun
mekanisme perencanaan dapat dilakukan secara bertahap dengan
menyusun dokumen perencanaan yang bersifat multi tahun
(meliputi jangka waktu perencanaan); multi sektor (meliputi seluruh
sektor di PUPR ); multi sumber pendanaan (meliputi keterpaduan
sumber pendanaan anatar pemerintah, pemerintah daerah, swasta,
dan masyarakat); multi stakeholder (melibatkan seluruh
stakeholder, pemerintah, pemerintah daerah, swasta, dan
masyarakat sebagai pelaku pembangunan)., dan partisipatif
(memperhatikan kebutuhan dan kemampuan daerah sesuai
karakteristik setempat). Pembangunan harus fokus dalam
menentukan kawasan prioritas yang akan dikembangkan.
Saat ini pembangunan infrastruktur nasional di daerah konsentrasi
pada pembangunan infrastruktur berbasis pengembangan wilayah
yang dituangkan ke dalam 2 Wilayah Pengembangan Strategis
Wilayah yang sudah ditetapkan pemerintah pusat dimana Provinsi
NTB masuk dalam WPS 16 ( Tanjung – Mataram – KEK Mandalika)
dan WPS 17 (Sumbawa Besar – Dompu – Bima). Pendekatan WPS
ini memadukan antara pengembangan wilayah dengan “market
driven”, mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung
lingkungan, memfokuskan pengembangan infrastruktur menuju
wilayah strategis, mendukung percepatan pertumbuhan kawasan-
kawasan pertumbuhan di WPS, dan mengurangi disparitas
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 32
antarkawasan di dalam WPS. Ke depan, arah pembangunan
infrastrukturdi daerah juga dalam kerangka pengembangan
Kawasan Strategis Provinsi (KSP) yang tersebar di 10 Kabupaten/
Kota. Saat ini sedang disusun dokumen keterpaduan infrastruktur
antar sektor di kawasan Kute dan sekitarnya juga untuk kawasan
Teluk Saleh sebagai langkah awal dalam melakukan keterpaduan
infrasruktur antar sektor di Provinsi NTB.

h) Penataan Ruang
Untuk mewujudkan peningkatan kualitas penataan ruang kawasan
strategis provinsi yang hirarkis dan professional diperlukan tertib
penyelenggaraan penataan ruang (perencanaan, pemanfaatan, dan
pengendalian pemanfaatan ruang) berbasis sumberdaya
berkelanjutan, kearifan lokal dan kekhasan daerah (Green Spatial
Planning), sehingga dapat tersedianya pedoman dan petunjuk
pelaksanaan penataan ruang (peraturan zonasi) Kawasan
Perbatasan Kabupaten/Kota, penataan ruang (peraturan zonasi)
Kawasan Strategis Provinsi.
Selama periode pelaksanaan pembangunan tahun 2009–2013
sejumlah hasil penting dalam bidang penataan ruang telah dicapai,
antara lain dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 26
Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Pemerintah
Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (RTRWN), serta diberlakukannya Peraturan Daerah Nomor
3 tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi(RTRWP) NTB. Namun demikian, kondisi pada bidang
penataan ruang yang ditemui sampai saat ini masih cukup
memprihatinkan, khususnya dalam pelaksanaan pemanfaatan
Rencana Tata Ruang (RTR).Hal ini mengingat masih sering
terjadinya pembangunan pada suatu wilayah tanpa mengikuti
RTR.Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) belum sepenuhnya
menjadi acuan dalam pemanfaatan ruang.Kegiatan pembangunan
saat ini masih lebih fokus pada perencanaan, sehingga terjadi
inkonsistensi dengan pelaksanaan pemanfaatan ruang akibat
lemahnya pengendalian dan penegakan hukum di bidang penataan
ruang.
Berdasarkan Status Penyusunan RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota
sampai dengan Tahun 2013 seluruh RTRW Kabupaten /Kota telah
diperdakan.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 33
Sebagai tindaklanjut dari RTRW maka telah disusun Rencana
Struktur Ruang dan Rencana Pola Ruang yang dilanjutkan dengan
penyusunan RTR Kawasan Strategis Provinsi (KSP). Pada saat ini
telah disusun 2 RTR KSP yang terdiri dari KSP Mataram Metro
dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum NTB dan KSP Alas Utan
oleh Bappeda NTB dan tahun 2014 telah disusun RTR KSP Senggigi
- Tiga Gili oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB.
Pendampingan penyusunan Raperda RTRW di seluruh
Kabupaten/Kota sudah selesai dilaksanakan, sesuai amanat
Undang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang
menyatakan bahwa seluruh RTRW Provinsi, Kabupaten/Kota harus
sudah selesai tahun 2011 dan diharapkan mulai tahun 2013,
masing - masing Kabupaten / Kota akan menyusun Rencana Detail
Tata Ruang (RDTR) ibukota Kabupaten / Kota masing - masing.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 34
Tabel 3.3. Capaian Kinerja RPJMD NTB dan Renstra Pekerjaan Umum 2008 – 2013
Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun ke- (%)
Program
No Kegiatan Prioritas Indikator Kinerja Satuan
Unggulan 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

1 Konservasi Sumber Pengawetan Air Terwujudnya ketersediaan & pelayanan Milyar


Daya Air alokasi air multi sector m3
6,20 6,40 6,60 6,80 7,00 6,09 6,20 6,25 6,35 6,75 98,22 96,87 94,69 93,38 96,43
2 Pembangunan Jalan & Pembangunan & Terwujudnya peningkatan kesembingan Nasional
Jembatan Peningkatan Jalan kemantapan jalan Nasional & Provinsi (%)
84,40 89,55 100,00 100,00 100,00 72,43 76,74 85,57 99,63 99,69 85,82 85,70 85,57 99,63 99,69
Provinsi
(%)
48,55 52,90 57,35 61,80 65,78 45,40 46,95 53,15 66,02 67,56 93,51 88,75 92,68 106,83 102,71
3 Pengembangan Sistem Pembangunan jaringan Terwujudnya peningkatan cakupan air Kota (%) 75,00 77,00 79,00 80,00 81,00 75,56 76,85 78,30 79,35 80,23 99,26 99,81 99,11 99,19 99,05
Penyediaan Prasarana penyediaan air bersih bersih dan sanitasi permukiman perkotaan
dan Sarana Air Bersih &perdesaan Desa (%) 67,00 69,00 71,00 73,00 75,00 66,23 69,00 70,25 71,42 72,15 98,85 100,00 98,94 97,84 96,20
4 Pengembangan Sistem Pengembangan TPA Terwujudnya peningkatan layanan
Pengelolaan Regional persampahan di perkotaan & perdesaan Kota (%) 75,00 76,00 77,00 79,00 80,00 75,00 76,00 76,45 76,95 77,40 100,00 100,00 99,29 97,41 96,75
Penyehatan LIngkungan
Permukiman Desa (%) 58,00 59,00 62,00 64,00 65,00 58,00 59,00 61,00 62,54 63,12 100,00 100,00 98,39 97,72 97,11
5 Pengembangan Peningkatan Kompetensi Uji Terwujudnya peningkatan komptensi
Paramet
Pelayanan Jasa Material Konstruksi personil & kehandalan instrument
Pengujian pengawasan uji mutu material dan
er uji 16 18 42 58 76 0 0 0 0 0 0,00 00,00 0,00 0,00 0,00
(SNI)
konstruksi infratruktur
6 Perencanaan Tata Penyusunan RTRW Provinsi Tersusunnya rencana rinci Tata Ruang
Ruang dan RTRW Kab/Kota se NTB (peraturan dan zonasi) KSP
Lap 2 2 2 2 2 0 0 0 0 2 0,00 00,00 0,00 0,00 20,00
dan Rencana Detail Tata Tersedianya Perda RTRW Provinsi dan
Ruang Kawasan Strategis RTRW Kab/Kota se NTB Perda 0 1 10 1 2 0 1 5 5 2 0,00 100,00 50,00 50,00 100,00
Provinsi
7 Pemanfaatan Ruang Peran serta masyarakat Terjadinya peningkatan peran serta
dalam pemanfaatan ruang masyarakat dalam pemnanfaatan ruang
Orang 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
8 Pengendalian Pemberdayaan PPNS bidang Teridentifikasinya peklanggaran penataan
Pemanfaatan Ruang PR ruang
Kasus 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
9 Pengembangan Pembangunan sarana & Terwujudnya penurunan angka proporsi
Perumahan prasarana perumahan & lingkungan perumahan kumuh Unit - 1.250 1.250 1.250 1.250 0 100 0 0 0 0,00 8,00 0,00 0,00 0,00
lingkungan yang sehat (pemugaran rumah)

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB, 2013

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 35
3.3. Analisis Isu Strategis Terkait Tugas dan Fungsi SKPD
Tabel 3.4. Telaahan Isu Startegis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

No UNIT PERMASALAHAN ISU STRATEGIS

1. SUMBER DAYA AIR 1. Layanan jaringan irigasi Menurunnya kapasitas dan


belum optimal kualitas pelayanan sumber-
daya air untuk memenuhi
2. Layanan jaringan reklamasi
kebutuhan penyediaan air
rawa belum optimal
irigasi dan air baku.
3. Infrastruktur SDA banyak
mengalami kerusakan
karena bencana alam
seperti banjir, tanah
longsor, tsunami, dan
gempa bumi
4. Tata kelola Sistem Informasi
Sumber Daya Air belum
tertib
5. Terbatasnya peluang -
peluang investasi baru
dalam upaya
pengembangan infrastruktur
bidang SDA.

2. BINA MARGA 1. Pembebanan berlebih Kondisi Jaringan jalan masih


(overloading) pada ruas - belum optimal dalam
ruas jalan tertentu. mendukung pengembangan
kawasan potensial dan
2. Terbatasnya aksesibilitas
pertumbuhan ekonomi
bagi daerah potensial
wilayah.
terpencil, karena belum
sepenuhnya berfungsi untuk
melayani mobilitas dan
aksesibilitas masyarakat
dalam mengembangkan
potensi wilayah
3. Masih banyaknya titik
kemacetan lalulintas pada
jaringan jalan tertentu.
4. Pembangunan prasarana
jalan kurang selaras dengan
amanat RTRW, yang
meliputi pemantapan
jaringan jalan arteri,
kolektor dan lokal.

3 CIPTA KARYA 1. Layanan penyediaan air Kualitas dan kapasitas


bersih masih belum pelayanan air bersih belum
seluruhnya menjangkau menjangkau seluruh
kebutuhan masyarakat penduduk, serta belum
tertatanya dengan baik
2. Penanganan sistem drainase
lingkungan permukiman
masih bersifat parsial,
masyarakat.
sehingga belum dapat
menyelesaikan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 36
No UNIT PERMASALAHAN ISU STRATEGIS

permasalahan banjir dan


genangan secara tuntas.
3. Pembangunan,
Pemanfaatan dan
pengendalian gedung belum
tertib kurang mencerminkan
bangunan gedung yang
andal (keselamatan,
kesehatan, kenyamanan dan
kemudahan)’
4. Pengembangan Ruang
Terbuka Hijau; Rencana
Tata Bangunan dan
Lingkungan; dan
pengelolaan sanitasi belum
optimal
5. Keterlibatan swasta dan
masyarakat dalam
penanganan lingkungan
permukiman masih terbatas
6. Tata kelola persampahan
dengan tujuan untuk
meningkatkan kesehatan
masyarakat dan kualitas
lingkungan belum optimal.

5 PENGEMBANGAN 1. Pembangunan infrastruktur Rendahnya Keterpaduan


INFRASTRUKTUR ke PU an masih berjalan Infrastruktur Antar Sektor dan
WILAYAH sendiri - sendiri, tanpa Antar Kawasan dalam
melibatkan dan pengembangan wilayah
berkoordinasi dengan sektor
lain
2. Pemanfaatan tata ruang
sebagai alat keterpaduan
pembangunan infrstruktur
(wilayah/ sektor) belum
fektif digunakan
3. Pengelolaan pembangunan
dalam pengembangan
wilayah masih belum
optimal

4 TATA RUANG 1. Pentingnya menyelesaikan Implementasi RTRW belum


RTR Kawasan Strategis konsisten dengan tata ruang
Provinsi sebagaimana dan tata bangunan yang
diamanatkan oleh RTRW standar
Provinsi;
2. Melaksanakan pengendalian
pemanfaatan ruang dengan
melengkapi instrumen
hukum sesuai amanat
Undang-Undang Nomor 26

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 37
No UNIT PERMASALAHAN ISU STRATEGIS

Tahun 2007 tentang


Penataan Ruang dan Perda
nomor 3 tahun 2010 tentang
RTRW Provinsi NTB;
3. Meningkatkan kemampuan
perencana dan pelaksana
pengendalian pemanfaatan
ruang, guna menjamin
pelaksanaan RTR yang
semakin berkualitas dan
efektif;
4. Menyelenggarakan upaya-
upaya sosialisasi yang lebih
memadai guna
meningkatkan dukungan
masyarakat terhadap
kegiatan penataan ruang,
baik dalam perencanaan,
pemanfaatan maupun
pengendalian dan
pengawasan pemanfaatan
ruang;
5. Menyelaraskan RTRW di
daerah dalam rangka
menjaga keserasian
antardaerah dan antar
tingkatan RTRW;
6. Pemberdayaan PPNS bidang
Penataan Ruang dalam
upaya peningkatan
pengendalian pemanfaatan
ruang di lapangan.

6 PENGUJIAN 1. Semakin meningkatnya Kualitas bahan bangunan


MATERIAL KON tuntutan kebutuhan jaminan untuk konstruksi bangunan
STRUKSI mutu material konstruksi pemerintah maupun swasta
dan kualitas air masih ada yang belum sesuai
standard /baku mutu yg
2. Jasa layanan
dipersyaratkan
penyelenggaraan,
pendampingan dan
pengawasan mutu
infrastruktur sesuai standar
/ baku mutu masih terbatas
3. Masih banyak bangunan
yang rusak/runtuh akibat
kualitas bahan yang tidak
sesuai standar dan syarat
teknis bangunan.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 38
No UNIT PERMASALAHAN ISU STRATEGIS

7 JASA 1. Kemampuan Pemerintah Bangunan dan mutu


KONSTRUKSI untuk meningkatkan konstruksi yang belum sesuai
Kompetensi SDM Konstruksi standar.
yang memiliki standar
nasional masih terbatas
2. Proses sertifikasi yang
masih kurang obyektif dan
mahal, sehingga
menyebabkan tenaga ahli
dan tenaga trampil di
bidang jasa konstruksi
masih terbatas.
3. Penyediaan sarana dan
prasarana untuk kebutuhan
pelatihan berbasis
kompetensi belum memadai
4. Belum diterapkannya
konsep green construction
dalam penggunaan bahan
bangunan yang tepat,
efisien, dan ramah
lingkungan
5. Penerapan kualifikasi atau
persyaratan dalam pendirian
badan usaha jasa konstruksi
kurang selektif.

8 SEKRETARIAT 1. Sinkronisasi dan koordinasi Kualitas dan produktivitas


perencanaan, implementasi kerja masih belum optimal
dan evaluasi program dan
kegiatan antar bidang /
balai belum optimal
2. Tata kelola administrasi
keuangan, kepegawaian dan
umum belum memenuhi
standar kebutuhan
3. Tata kelola arsip masih
kurang tertib
4. Tata kelola barang milik
daerah /aset belum optimal;

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 39
3.4. Analisis Lingkungan Strategis

3.1.1. Faktor Penghambat dan Pendorong terhadap Pencapaian Visi Misi

Beberapa faktor penghambat dan faktor pendukung untuk mencapai visi dan
misi Renstra Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB secara lengkap dan terkait
dapat di lihat pada TABEL 3.4. berikut:

Tabel 3.5. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas PUPR


Provinsi NTB Terhadap Pencapaian Visi dan Misi

Permasalahan
No Program Faktor Penghambat Faktor Pendukung
Pelayanan SKPD

Urusan Pekerjaan Umum


1 Pengembangan Terdapat defisit imbangan air Tidak terintegrasinya DI Tersedianya jaringan irigasi
dan Pengelolaan irigasi pada bebrapa DI di musim yang menjadi kewenangan teknis yang sudah sangat
Jaringan Irigasi, kemarau; serta bangunan irigasi propinsi dipahami oleh para petani
Rawa dan yang sudah berumur yang tergabung ke dalam
Jaringan P3A.
Pengairan lainnya
Program Kurang optimalnya koordinasi Belum terkoordinasikan Adanya partisipasi
Pengelolaan dan antar wilayah dalam pengelolaan pembagian penanganan masyarakat terutama pada
Konservasi SDA yang menyebabkan bersama Wilayah sungai sungai yang meliwati kota
Waduk, Embung, konservasi SDA belum optimal yang secara kewenangan untuk ikut mengelola dan
Situ serta serta Daya dukung lingkungan menjadi kewenangan pusat, menguri-uri sungai sehingga
Bangunan yang menurun akibat tetapi permasalahan sungai dapat berdaya guna,
Penampung Air pemanfaatan sumber daya air banyak melibatkan daerah serta semakin tingginya
Lainnya yang kurang kesadaran masyarakat akan
seimbang(berlebihan); pentingnya pengelolaan
sungai yang mengakibatkan
terjadinya banjir
Penambahan Belum terpenuhinya target Belum terpetanya semua Adanya partisipasi dari
penyediaan air penambahan Air baku daerah yang perlu masyarakat untuk
baku dikarenakan kewenangan penambahan air baku mengelelola air baku yang
penanganan tidak sepenuhnya sesuai dengan prioritas di ambil dari mata air
berada di provinsi menjadi setempat
kewenangan pusat.
2 Program Belum seluruhnya jalan dan Keterbatasan anggaran Tersedianya SDM dan
Rehabilitasi/Pem jembatan provinsi yang Daerah (APBD) untuk sarana prasarana yang
eliharaan Jalan dipeliharandalam kondisi penanganan Rehabilitasi mampu untuk mengatasi
dan Jembatan mantap, sesuai dengan kapasitas dan pemeliharaan jalan, penanganganan jalan
jalan provinsi sesuai dengan standar
NSPM
3 Program Belum seluruhnya jalan dan Keterbatasan anggaran Tersedianya dukungan
Pembangunan jembatan provinsi dalam kondisi Daerah (APBD) untuk pemerintah untuk
Jalan mantap, sesuai dengan kapasitas penanganan pembangunan mengatasi penanganganan
jalan propinsi danpeningkatan jalan jalan khususnya strategis
nasional
4 Pembang. Sistem Belum tersaji secara lengkap Keterbatasan anggaran Tersedianya informasi jalan
imformasi/data informasi data base jalan dan Daerah (APBD) untuk dan jembatan
base jalan & jembatan menyusun data base jalan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 40
Permasalahan
No Program Faktor Penghambat Faktor Pendukung
Pelayanan SKPD
jembatan provinsi
Sertifikasi aset Belum adanya sertipikat aset Keterbatasan anggaran Tersedia sertipikat jalan dan
jalan dan jalan dan jembatan sebagai bukti daerah APBD untuk jembatan provinsi.
jembatan dokumen BMD. sertifikasi jalan dan
kewenangan jembatan provinsi.
provinsi
5 Program Belum sepenuhnya masyarakat Adanya kesulitan mencari Adanya saling gotong
Pengembangan mendapatkan akses terhadap air lokasi sumber air, yang akan royong masyarakat untuk
Pengelolaan Air minum yang layak dipakai untuk air minum mendapatkan air minum
Minum yang layak
6 Program Belum optimalnya peran Belum semua penduduk Adanya kesadaran
Pengembangan kabupaten/kota dalam mengelola air limbah yang masyarakat akan
Pengelolaan Air menyadarkan masyarakat benar dan ramah likungan pentingnya mengelola air
Limbah tentang pengelolaan air limbah limbah yang benar
yang benar
7 Program Belum sepenuhnya pengelolaan Belum sepenuhnya Sudah di buatkan
Pengelolaan TPA Regional, ditangani dengan kabupaten kota rela akan peraturan tentang
Persampahan baik, karena pengelolaannya menyerahkan pengelolaan Pengelolaan Sampah
masih dilakukan bersama persampahan TPA Regional Rumah Tangga, dan Sampah
kabupaten/kota yang dilakukan kepada Provinsi, karena sejenis Sampah Rumah
secara bergantian antara saat ini sampah sudah Tangga, yang menjadi acuan
kabupaten /kota tersebut, menjadi komoditi ekonomi. Kabupaten kota dalam
padahal sebetulnya TPA Regional pengelolaan sampahnya
pengelolannya dapat dilakukan
oleh provinsi
Program Belum optimalnya sarana dan Belum terpetanya seluruh Adanya kemauan
Pengembangan prasarana dasar pendukung kebutuhan sarana dan masyarakat untuk
Kawasan aksebilitas masyarakat miskin di sarana dasar pendukung mendukung program
Perkotaan perkotaan dan perdesaan, aksebilitas masyarakat kebutuhan sarana dan
Program dikarenakan keterbatasan miskin di perkotaan dan sarana dasar pendukung
Pengembangan anggaran daerah perdesaan aksebilitas
Kawasan
Perdesaan
8 Program Belum optimalnya Belum semua Adanya kesadaran
Pengembangan pengembangan Kawasan cepat pengembangan dan masyarakat akan
Kawasan Cepat tumbuh, karena sarana dan pengelola kawasan cepat pentingnya pengembangan
tumbuh prasarana masih belum memadai tumbuh, mau berbagi Kawasan cepat tumbuh
kegiatan untuk memajukan
kawasannya
Program Belum adanya pengelola Belum berfungsinya sistem Tersedianya forum
Pembangunan drainase yang terpadu, sehingga drainase sesuai dengan koordinasi antar antar
Saluran Drainase sistem drainase kota tidak lagi fungsi jaringan (primer, daerah yang dapat
/Gorong-Gorong mampu melayani perkembangan sekunder, tersier) serta, membantu untuk mengatasi
kota yang pesat. Kurangnya kesadaran permasalahan drainase
masyarakat dlm ikut antar wilayah kabupaten
pemeliharaan drainase; /kota

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 41
Permasalahan
No Program Faktor Penghambat Faktor Pendukung
Pelayanan SKPD
Program Belum Seluruh bangunan gedung Belum seluruh Adanya keinginan pengelola
Pembangunan negara dikelola dengan benar pembangunan bangunan bangunan gedung, untuk
dan Pengelolaan mengikuti peraturan gedung diselenggarakan menyelenggarakan secara
Bangunan perundangan yang berlaku bagi secara tertib administrasi tertib admi nistrasi dan
Gedung dan bangunan gedung dan teknis untuk menjamin teknis
Lingkungan keandalan bangunan
gedung tanpa
menimbulkaan dampak
penting terhadap
lingkungan

9 Program Semakin banyaknya areal Belum terkoordinasikan Adanya partisipasi


Pengendalian terbangun pada kawasan pembagian penanganan masyarakat terutama pada
Banjir resapan air hujan, sehingga aliran bersama Wilayah sungai sungai yang melewati kota
limpasan (run off) semakin tinggi; yang secara kewenangan untuk ikut memantau
serta belum optimalnya menjadi kewenangan pusat, sungai sehingga sungai
pembiayaan dalam upaya tetapi permasalahan dapat berdaya guna, serta
pengendalian daya rusak air banyak melibatkan daerah semakin tingginya
kesadaran masyarakat akan
pentingnya pengelolaan
sungai dalam mengurangi
dampak banjir

10 Program Belum sepenuhnya pelanggan Belum seluruh parameter Sudah mendapatkan


Pelayanan Jasa (customer) memanfaatkan uji yang diminta pelanggan sertifikat akreditasi
Pengujian layanan jasa laboratorium BPMK (customer) dapat terlayani laboratorium pengujian dari
dikarenakan kurangnya di Balai Pengujian serta KAN sehingga memastikan
kesadaran atas jaminan mutu semakin berkurangnya kompetensi dan
konstruksi dan belum tenaga laboratorium membangun kepercayaan
mendapatkan sertifikat dikarenakan banyak yang masyarakat.
akreditasi laboratorium sudah pensiun dan mutasi
pengujian dari KAN.

11 Program Belum optimalnya peran Masih lemahnya Adanya potensi kegiatan


Pembinaan Jasa pembinaan jasa konstruksi di penguasaan teknologi dan konstruksi
Konstruksi daerah, yaitu dengan pasar jasa akses permodalan Badan
konstruksi daerah masih Usaha Jasa Konstruksi serta
terdistorsi akibat masih seringnya terjadi
ketidakseimbangan antara supply kegagalan bangunan dan
dan demand mutu konstruksi yang
belum sesuai standard

Program Penyebarlusan kebijakan dan Kurangnya tenaga ahli, Melakukan sosialisasi


Pengaturan Jasa peraturan perundang-undangan tenaga tehnis yang melalui sosial media
Konstruksi jasa konstruksi ke masyarakat mendukung
belum optimal

Program Koordinasi dengan kab/ kota dalam Kabupaten/ kota masih Tingginya minta pekerja
Pemberdayaan pemberdayaan masyarakat belum mampu konstruksi untuk mengikuti
Jasa Konstruksi sebagai upaya peningkatan kualitas melaksanakan kegiatan pelatihan untuk
tenaga ahli belum optimal pembinaan pada pekerja meningkatkan kemampuan
konstruksi

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 42
Permasalahan
No Program Faktor Penghambat Faktor Pendukung
Pelayanan SKPD

Program Masih lemahnya pengawasan Masih seringnya terjadi Adanya potensi kegiatan
Pengawasan terhadap penyelenggaraan jasa kegagalan bangunan dan konstruksi
jasa konstruksi konstruksi mutu konstruksi yang
belum sesuai standar
12 Program Belum adanya keterpaduan Belum adanya kajian detail Sudah ada komitmen dari
Pengembangan infrastruktur antar kawasan kebutuhan infrastruktur pemangku kepentingan
Keterpaduan dalam pengembangan wilayah pada kawasan strategis untuk berkoordinasi dalam
Infrastruktur provinsi dan belum adanya pengembangan kawasan
interkoneksi antar strategis
Antar Kawasan
kawasan strategis
berdasarkan kewenangan.

13 Program Belum adanya keterpaduan Masih lemahnya sinkronisas Sudah ada komitmen dari
Pengembangan infrastruktur antar sektor dalam dan koordinasi program pemangku kepentingan
Keterpaduan pengembangan wilayah kegiatan infrastruktur untuk melakukan
Infrastruktur anatar sektor dalam dan kaeterpaduan infrastruktur
antar kawasan antar sektor dalam suatu
Antar Sektor
kawasan dan antar kawasan

14 Program Belum adanya keterpaduan Belum memiliki dokumen Sudah ada kemauan antar
Pengembangan infrastruktur dalam untuk pengembangan pemangku kepentingan
Keterpaduan pengembangan wilayah infrastruktur terpadu di untuk berkoodinasi dan
Infrastruktur kawasan strategis provinsi bersinergi dalam
pengembangan wilayah
Wilayah

15 Program Belum sepenuhnya RTRWP NTB Masih belum terkendalinya Telah adanya Perda
Perencanaan menjadi acuan secara optimal pemanfaatan ruang Rencana Tata Ruang
Tata Ruang dalam penyusunan program- Wilayah Provinsi Nomor 3
program pembangunan dan Tahun 2010
panduan bagi masyarakat untuk
memanfaatkan ruang yang sesuai
dengan rencana TR
16 Program Masih rendahnya peran serta Produk Tata Ruang dan Tersedianya NSPK (Norma
Pemanfaatan masyarakat dalam program penyebarluasan informasi Standar Prosedur dan
Ruang pemanfaatan ruang bidang penataan ruang Kriteria) bidang Penataan
belum seluruhnya Ruang sebagai acuan
menyentuh sampai ke program Pemanfaatan
tingkat kecamatan dan Ruang.
pedesaan
17 Program Belum optimalnya ketaatan Belum semua wilayah, Sudah dimasukkannya
Pengendalian masyarakat terhadap rencana terdeteksi adanya zonasi aturan tentang zonasi yang
Pemanfaatan tata ruang, khususnya yang yang berbahaya, sehingga sudah terdeteksi, pada
Ruang terkait dengan alih fungsi lahan pengendalian pemanfaatan perda kabupaten kota.
produktif untuk kepentingan lain. ruang masih terkendala

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB, 2016

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 43
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi


Sesuai dengan visi dan misi RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2013 – 2018 yaitu “Terwujudnya Masyarakat Nusa Tenggara Barat yang
Beriman, Berbudaya, Berdaya Saing dan Sejahtera”, maka visi Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi NTB sebagai SKPD yang bertanggung jawab dalam
mengkoordinasikan dan melaksanakan pembangunan dan pengelolaan
infrastruktur dan utilitas wilayah di Provinsi NTB adalah :
“Terwujudnya Ruang Hunian Ideal yang dilengkapi Jalan mantap, Air
lestari, dan Utilitas memadai (RUANG HIJAU) “
atau dengan ikon populer “NTB - RUANG HIJAU”
Makna dari visi tersebut adalah sebagai upaya menata dan mengelola sarana
dan prasarana pelayanan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang
merupakan perwujudan dari ketersediaan dan pelayanan infrastruktur berbasis
Tata Ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. Penjabaran
maknanya meliputi :
1. Memberikan pelayanan semua infrastruktur ke-PU-an yang andal dan
profesional.
2. Membangun dan menjaga kualitas fungsi dan kondisi prasarana sumber
daya air yang dapat memberikan pelayanan yang mendukung terwujudnya
kemanfaatan sumber daya air yang lestari dan berkelanjutan;
3. Menjamin tersedianya pelayanan jalan yang memenuhi fungsi serta struktur
kemantapan jalan sesuai standar pelayanan minimum.
4. Memberikan pelayanan air minum yang memenuhi syarat kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas penyediaan air minum yang memenuhi standar
baku mutu dan kesehatan.
5. Memberikan pelayanan prasarana dan sarana sanitasi yang terpadu dan
menggunakan metode yang ramah lingkungan serta sesuai standar teknis;
6. Memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap bangunan gedung yang
memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan
kemudahan;
7. Memberikan pembinaan dan pengawasan Jasa konstruksi yang berdaya
saing dan mampu menyelenggarakan pekerjaan konstruksi yang
profesional, efektif dan efisien.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 44
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang akan dilaksanakan
oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB dalam kurun waktu 2013 – 2018
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya adalah :
1. Mewujudkan pelaksanaan tugas bidang ke-PU-an yang profesional, efisien,
efektif dan akuntabel, transparan, aspiratif, demokratis serta berkelanjutan
dengan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat
2. Melaksanakan percepatan penataan ruang kawasan strategis provinsi untuk
Mewujudkan keterpaduan pembangunan infrastruktur berkelanjutan
3. Mewujudkan pembangunan infrastruktur terpadu berbasis kawasan
strategis dalam pengembangan wilayah
4. Mewujudkan sarana dan prasarana SDA yang mantap dan berfungsi
maksimal serta mengurangi resiko daya rusak air.
5. Mempertahankan kondisi prasarana jalan yang mantap dan berfungsi
maksimal dalam melayani kebutuhan masyarakat
6. Melaksanakan pembangunan infrastruktur bidang permukiman dalam
rangka penanganan kawasan strategis serta pemenuhan sasaran MDG's
dan SPM
7. Menyelenggarakan industri konstruksi yang kompetitif dengan menjamin
adanya keterpaduan pengelolaan sektor konstruksi, proses
penyelenggaraan konstruksi yang baik dan menjadikan pelaku sektor
konstruksi tumbuh dan berkembang
8. Meningkatkan profesionalisme dan independensi pengawasan mutu
infrastruktur (Quality Assurance)

4.2. Tujuan dan Sasaran


Tujuan pembangunan pada dasarnya merupakan cerminan dari
Tupoksi SKPD yang secara keseluruhan telah dijabarkan dalam Tupoksi dan
fungsi eselon IV, sedangkan sasaran merupakan upaya yang dilakukan
untuk mendukung tujuan, jumlahnya sebanyak tupoksi yang ada pada
eselon IV untuk mendukung tanggungjawab SKPD yang dijabarkan pada
unit eselon III.
Adapun tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam kurun waktu 5
(lima) tahun dalam mewujudkan visi untuk mendukung pembangunan NTB
yaitu mewujudkan masyarakat NTB yang beriman dan berbudaya, berdaya
saing dan sejahtera. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB dapat di lihat pada
table 4.1.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 45
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB

Indikator Kinerja Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)


Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Program 2014 2015 2016 2017 2018
1. 1.1. Meningkatkan Tercapainya Koordinasi dan Peningkatan Program PelayananTerwujudnya
Mewujudkan kualitas pelayanan pelayanan fasilitasi pelayanan Administrasi administrasi
pelaksanaan tugas administrasi administrasi pelayanan administrasi Perkantoran perkantoran yg 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
bidang ke-PU-an perkantoran perkantoran yang administrasi perkantoran mendukung kelancaran
yg profesional, berkualitas perkantoran tupoksii SKPD
efisien, efektif dan 1.2. Meningkatkan Terwujudnya Koordinasi Peningkatan Program Peningkatan Meningkatnya sarana
akuntabel, penyediaan dan ketersediaan penyediaan dan penyediaan dan Sarana dan dan prasarana aparatur
transparan, pemeliharaan sarana dan pemeliharaan pemeliharaan Prasarana Aparatur yang mendukung
aspiratif, sarana dan prasarana aparatur sarana dan sarana dan kelancaran tugas dan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
demokratis serta prasarana aparatur prasarana prasarana aparatur fungsi SKPD
berkelanjutan aparatur
dengan
1.3. Meningkatkan Terwujudnya Sosialisas dan Peningkatan Program Peningkatan Terwujudnya
mengutamakan
kualitas pelaporan pelaporan capaian koordinasi kulaitas pelaporan Pengembangan penatausahaan
pelayanan kepada
capaian kinerja dan kinerja dan laporan capaian capaian kinerja dan Sistem Pelaporan keuangan dan
masyarakat
keuangan keuangan yang kinerja dan keuangan Capaian Kinerja dan manajemen penca-
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
berkualitas keuangan Keuangan paian kinerja program
yg mendukung
kelancaran tupoksi
SKPD
1.4. Meningkatkan Terwujudnya Peningkatan Tersedianya peraturan
keteriban pengelolaan kapasitas administrasi keuangan
administrasi keuangan yang pengelolaan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
keuangan sesuai tertib sesuai aturan keuangan daerah
peraturan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 46
Indikator Kinerja Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Program 2014 2015 2016 2017 2018
2. Melaksanakan 2.1 Meningkatkan Meningkatnya Pembuatan RTR Mempercepat Program Tersusunnya rencana
percepatan kualitas kualitas pada kawasan penyelesaian Perencanaan Tata rinci tata ruang
penataan ruang pelaksanaan pengaturan Strategis peraturan Ruang (peraturan & zonasi)
kawasan strategis Penataan Ruang pembangunan Provinsi perundang - KSP (KSP)
provinsi untuk Kws Strategis infrastruktur dasar undangan
Mewujudkan Provinsi yg & implementasi penataan ruang
keterpaduan mendorong program
pembangunan keterpaduan pembangunan 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
infrastruktur pembangunan daerah .pada
berkelanjutan infrastruktur dasar kawasan Strategis
& implementasi Provinsi
program
pembangunan
daerah
2.2. Meningkatkan Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan Program Meningkatnya
kualitas kualitas pemanfaatan kualitas Pemanfaatan Ruang Kesesuaian
pemanfaatan ruang pemanfaatan ruang & pelaksanaan Pemanfaatan terhadap
& pengendalian ruang & pengendalian pemanfaatan RTRW kab./ kota dan
pemanfaatan ruang pengendalian pemanfaatan ruang, dan RTRW Provinsi
pemanfaatan ruang mendorong
ruang , melalui keterpaduan pemb. 5 5 10 10 10
dukungan SIPR & infrastruktur
monitoring wilayah dan
penataan ruang di implementasi
daerah. program
pembangunan
daerah

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 47
Indikator Kinerja Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Program 2014 2015 2016 2017 2018
2.3 efektifitas Meningkat nya pengendalian Mengefektifkan Program Persentase
pengendalian efektifitas pemanfaatan pembinaan dan Pengendalian pengendalian tata
pemanfaatan ruang pengendalian ruang melalui pengawasan teknis Pemanfaatan Ruang ruang pada Kawasan
pemanfaatan penetapan dalam Perkotaan dan
ruang melalui Peraturan pelaksanaan Kawasan Lindung
penetapan Zonasi, Perijinan, pengendalian Bawahan 9,28 10,07 10,94 11,88 12,91
Peraturan Zonasi, pemberian pemanfaatan
Perijinan, insentif serta ruang
pemberian insentif pengenaan
serta pengenaan sanksi
sanksi
Meningkatnya Pengendalian Mengefektifkan Program Penataan Prosentase
pengendalian pemanfaatan pengendalian Ruang Pengaturan dan
pemanfaatan ruang pada pemanfaat ruang kawasan strategis
ruang melalui kawasan pada kawasan yang mempunyai nilai
penetapan strategis yang strategis yang dan fungsi budaya 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00
peraturan mempunyai nilai mempunyai nilai
kawasan strategis budaya budaya
yg mempunyai nilai
budaya

3. Mewujudkan 3.1. Meningkatkan Tersedianya Koordinasi dan Sinergi kegiatan Program Prosentase Tingkat
pembangunan kualitas rencana sinkronisasi pembangunan Pengembangan keterpaduan
infrastruktur pembangunan keterpaduan pengembangan infrastruktur dan Keterpaduan infrastruktur antar
infrastruktur yang infrastruktur pada kawasan melalui konektivitas antar Infrastruktur Antar kawasan
terpadu berbasis
berfokus pada kawasan strategis keterpaduan kawasan dalam Kawasan
kawasan 15 15
keterpaduan dan konektivitas infrastruktur pengembangan
strategis dalam konektivitas wilayah kawasan strategis wilayah
pengembangan kawasan
wilayah

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 48
Indikator Kinerja Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Program 2014 2015 2016 2017 2018
3.2. Meningkatkan Meningkatnya Koordinasi dan Sinkronisasi Program Prosentase Tingkat
kualitas keterpaduan sinkronisasi program kegiatan Pengembangan keterpaduan
pembangunan perencanaan, pengembangan antar sektor (multi Keterpaduan infrastruktur antar
infrastruktur antar pemrograman dan kawasan melalui tahun, multi dana, Infrastruktur Antar sektor
sektor penganggaran keterpaduan multi stakeholders) Kawasan 15 15
infrastruktur antar program kegiatan
sektor antar sektor pada
kawasan strategis
3.3. Meningkatkan Meningkatnya Penyusunan Sinergi kegiatan Program Prosentase Tingkat
kualitas keterpaduan keterpaduan pembangunan Pengembangan keterpaduan
pembangunan infrastruktur infrastruktur infrastruktur dan Keterpaduan infrastruktur wilayah
infrastruktur dalam berbasis berbasis konektivitas antar Infrastruktur
pengembangan pengembangan pengembangan wilayah 10 10
wilayah wilayah kawasan strategis

4. Mewujudkan 4.1. Meningkatkan Meningkatnya Pendayagunaan Melaksanakan Program Prosentase


sarana dan keandalan sistem layanan jaringan sumber daya air rehabilitasi areal Pengelolaan dan peningkatan kinerja
prasarana SDA jaringan irigasi dan irigasi dan rawa, untuk irigasi yang Konservasi Waduk, pengelolaan sumber
yang mantap dan rawa pemenuhan mengalami Embung, Situ serta daya air
berfungsi kebutuhan air kerusakan, dan Bangunan 58,00 66,00 75,00 86 ,00 97,00
maksimal serta irigasi peningkatan Penampung Air
mengurangi resiko kinerja operasi dan Lainnya
daya rusak air pemeliharaan
4.2. Meningkatkan Meningkatnya Pendayagunaan Melaksanakan Penambahan Penyediaan dan
ketahanan air yg ketersediaan air sumber daya air penambahan penyediaan air baku Pengelolaan Air Baku
dipengaruhi oleh baku untuk penyediaan air
ketersediaan pemenuhan baku melalui 18,00 21,00 25,00 30,00 35,00
sumber daya air kebutuhan air pendayagunaan
baku Sumber daya air

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 49
Indikator Kinerja Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Program 2014 2015 2016 2017 2018
Pengembangan dan
Pengelolaan
Jaringan Irigasi, 65,00 72,00 74,00 81,00 81,00
Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya
4.3 Meningkatkan Meningkatnya Pengendalian Melaksanakan Program Jumlah titik rawan
keandalan sistem kualitas daya rusak air penanggulangan Pengendalian Banjir banjir yang ditangani
jaringan pengendalian untuk banjir melalui dan Pengamanan
infrastruktur banjir menanggulangi Pengendalian daya Pantai
sumber daya air dan memulihkan rusak air 34,00 42,00 43,00 46,00 47,00
kualitas sungai
yg disebabkan
daya rusak air.
5. 5.1. Meningkat nya Penyelenggaraa Mempertahankan Program Rehabilitasi Prosentase jaringan
Mempertahankan Mempertahankan penyelenggaraan n jalan nasional kinerja pelayanan / Pemeliharaan Jalan jalan nasional dalam 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
kondisi prasarana Sistem jaringan jalan nasional dan dan provinsi prasarana jalan yg & Jembatan dan kondisi mantap
jalan yang mantap infrastruktur jalan, provinsi dalam dalam kondisi telah terbangun Program
dan berfungsi sesuai dengan kondisi mantap mantap Pembangunan Jalan Prosentase jaringan
maksimal dalam kapasitas, standard & Jembatan jalan provinsi dalam 67,90 71,00 71,85 73,00 77,01
melayani geometrik dan kondisi mantap
kebutuhan kelas jalan Program Pembang. Tersedianya informasi
masyarakat Sistem imformasi jalan dan jembatan
/data base jalan & 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
jembatan
6. Melaksanakan 6.1 Meningkatkan Meningkatkan Capaian Layanan Air
pembangunan fungsi prasarana .Meningkatnya 55,03 68,87 76,88 85,87 95,87
peran serta seluruh Minum
infrastruktur dan sarana ketersediaan
peningkatan pemangku Program
bidang pelayanan publik infrastruktur (air
ketersediaan kepentingan dalam Pengembangan Perkotaan 57,56 71,85 79,86 88,83 98,72
permukiman (air minum, air minum, yang
infrastruktur air upaya mencapai Pengelolaan Air
dalam rangka limbah, drainase, memadai baik
minum sasaran Minum
penanganan persampahan, jalan kuantitas dan
pembangunan air Perdesaan 51,05 64,08 72,08 81,07 91,21
kawasan strategis lingkungan, dan kualitas
minum.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 50
Indikator Kinerja Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Program 2014 2015 2016 2017 2018
serta pemenuhan penataan Meningkatnya Meningkatkan Capaian Layanan
sasaran MDG's bangunan dan 52,57 53,68 57,15 60,53 63,51
ketersediaan infra Peningkatan partisipasi Program Sanitasi
dan SPM lingkungan). struktur air limbah, ketersediaan masyarakat dalam Pengembangan
yang memadai infrastruktur air pembangunan dan Pengelolaan Air Perkotaan 65,24 66,49 69,99 73,19 76,19
kuantitas dan limbah pengelolaan air Limbah
kualitas limbah Perdesaan 47,36 48,42 51,92 55,42 58,12
Meningkatnya Meningkatkan Prosentaase
ketersediaan peranserta seluruh pengembangan
Peningkatan
infrastruktur stakeholders Program infrastruktur
ketersediaan
persampahan, yg dalam upaya Pengelolaan pendukung 20 20 20 20 20
infrastruktur
memadai mencapai sasaran Persampahan pengelolaan sampah
persampahan
kuantitas dan pembangunan ramah lingkungan
kualitas persampahan TPST 3R
Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan Program Prosentaase
ketersediaan ketersediaan peranserta seluruh Pengembangan pengembangan
sarana dan sarana dan stakeholders Kawasan Perkotaan infrastruktur
prasarana dasar prasarana dasar dalam upaya pendukung
pendukung pendukung mendukung pengelolaan sampah 20 20 20 20 20
aksesibilitas aksesibilitas aksebilitas ramah lingk. TPST 3R
kawasan kawasan pembangunan
perkotaan perkotaan kawasan
perkotaan
Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan Program Berkurangnya
keter-sediaan ketersediaan peran serta selu Pengembangan Kawasan Kumuh
sarana dan sarana dan ruh stakeholders Permukimanam (Kawasan)
prasarana dasar prasarana dasar dalam upaya
pendukung pendukung mendukung 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
aksesibilitas aksesibilitas aksebilitas
kawasan kawasan pembangunan
perdesaan perdesaan kawasan
perkotaan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 51
Indikator Kinerja Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Program 2014 2015 2016 2017 2018
Meningkatnya Program Peningkatan
ketersediaan pengembangan Infrastruktur
sarana dan Kawasan Cepat Perdesaan (Desa)
prasarana dasar Tumbuh
pendukung 20 20 20 20 20
aksesibilitas
Kawasan cepat
tumbuh
Berkurangnya Pengurangan Meningkatkan Program Prosentase
jumlah titik jumlah titik peranserta seluruh Pembangunan aksesibilitas kawasan
genangan air genangan air stakeholders Saluran Drainase Agropolitan,
akibat kurang akibat kurang dalam upaya /Gorong-Gorong Minapolitan dan Desa 20 20 20 20 20
optimalnya optimalnya mencapai Potensi
drainase di wilayah drainase ketersediaan
perkotaan kawasan budaya
6.2. Meningkatkan Terbangunnya Fasilitasi, Pembangunan Program Daya tampung
kualitas akhlak dan Islamic Center edukasi dan sarana prasarana Pembangunan (Kapasitas)
budipekerti sebagai pusat revitalisasi ibadah, aktivitas Sarana dan
peradaban Islam sarana dan keagamaan dan prasarana umum
prasarana pemberdayaan 16,67 36,67 58,67 86,67 92,67
Islamic Center sosial ekonomi
ummat

6.3. Meningkatkan Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan Program Penataan Peningkatan Fungsi


fungsi pengelolaan fungsi pengelolaan fungsi pengawasan dan Bangunan dan Kawasan
Bangunan Gedung Bangunan Gedung pengelolaan pembinaan teknis Lingkungan
dan Lingkungan Dan Lingkungan Bangunan keamanan dan
sesuai peraturan Gedung Dan keselamatan 20 20 20 20 20
yang berlaku Lingkungan gedung.
sesuai peraturan
yg berlaku

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 52
Indikator Kinerja Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Program 2014 2015 2016 2017 2018
6.4. Meningkatkan Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan Program Prosentase
pengembangan kualitas lingkungan kualitas partisipasi Pengurangan peningkatan
sarana dan permukiman yang lingkungan masyarakat dalam Kawasan Kumuh pengelolaan Bangunan
prasarana padat dan kumuh permukiman rangka Gedung Dan 20 20 20 20 20
permukiman bagi yang padat dan mewujudkan Lingkungan
terwujudnya kumuh komunitas yang
komunitas yang sehat.
sehat, Meningkatnya Pemberdayaan Meningkatkan Program Peningkatan kualitas
pemberdayaan masyarakat pada partisipasi Pemberdayaan lingk pemukiman yg
masyarakat pda lingkungan masyarakat dalam Komu-nitas difokuskan wilayah
lingk.Permukiman permukiman rangka Perumahan kecamatan miskin. 20 20 20 20 20
bagi terwujudnya mewujudkan
komunitas yang komunitas yang
sehat sehat.

6.5 Meningkatkan Meningkatnya Peningkatan Peningkatan Program Prosentase program


kualitas perumahan kualitas kualitas pemenuhan Pengembangan pemberdayaan
dan lingkungan perumahan dan perumahan dan kebutuhan Rumah Perumah-an berbasis komunitas
permukiman yang lingkung-an lingkungan Layak Huni (RLH)
layak huni dan permukiman yang permukiman yg didukung
produktif layak huni dan prasarana, sarana 20 20 20 20 20
produktif dan utilitas serta
kepastian
bermukim
masyarakat

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 53
Indikator Kinerja Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Program 2014 2015 2016 2017 2018
7. 7.1. Mewujudkan Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan Program Pembinaan Berkurangnya jumlah
Menyelenggaraka ketertiban pencapaian pencapaian turbinwas usaha Jasa Konstruksi rumah tidak layak huni
n industri penyelenggaraan pelaku, proses, pelaku, proses, konstruksi daerah pertahun
konstruksi yg konstruksi yang dan produk dan produk yang kompetitif,
kompetitif dengan berkelanjutan. konstruksi yg konstruksi yg profesional dan
menjamin adanya berkualitas. berkualitas. berdaya saing
keterpaduan tinggi di tingkat
pengelolaan daerah maupun
sektor konstruksi, nasional 20 20 20 20 20
proses
penyelenggaraan
konstruksi yang
baik dan
menjadikan pelaku
sektor konstruksi
tumbuh &
berkembang
8. Meningkatkan 8.1. Melaksanakan Meningkatnya arus Pemberian Meningkatkan Program Pengkajian Prosentase
profesionalisme pengembangan informasi dan pelayanan cakupan dan Penerapan peningkatan
dan independensi dan rujukan teknis informasi dan pelayanan Teknologi Bidang performance / kinerja
pengawasan mutu pendayagunaan teknologi pemb. rujukan teknis informasi dan Pekerjaan Umum jasa konstruksi
infrastruktur Informasi teknologi bidang PU teknologi pemb. rujukan teknis 20 20 20 20 20
(Quality pemb. bidang PU bidang PU teknologi
Assurance) . pembangunan
bidang PU
8.2. Memberikan Meningkatnya Pemberian Meningkatkan Program Pelayanan Prosentase
pelaya-nan jasa pencapaian pelayanan jasa kualitas pelayanan Jasa Pengujian peningkatan
pengujian laborato- perolehan hasil uji / perijian jasa pengujian penguasaan teknologi
rium kualitas mutu Sertifikat hasil uji laboratorium laboratorium dan penyebaran 20 20 20 20 20
lingkungan dan dalm rangka kualitas mutu kualitas mutu informasi bidang ke-
mutu konstruksi pelayanan yg lingk. dan mutu lingkungan dan PU-an

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 54
Indikator Kinerja Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Program 2014 2015 2016 2017 2018
memenuhi standar. konstruksi yg mutu konstruksi yg Peningkatan jumlah
memenuhi memenuhi standar. sertifikat / laporan hasil
standar. uji dlam pelayanan
jasa lab. pengujian

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB, 2014

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 55
4.3. Strategi dan Kebijakan
Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi-misi Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB guna mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mengatasi permasalahan
pembangunan di Provinsi NTB khususnya kesenjangan pembangunan antar
wilayah dan antar sektor, maka secara umum strategi dan kebijakan
sebagai suatu landasan tindak lanjut untuk merespon isu strategis serta
prospek pembangunan tahun 2013–2018 yang ditempuh adalah
melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur strategis.
Secara lebih terinci strategi pembangunan yang ditempuh adalah
sebagai berikut :

Tabel 4.2. Keterkaitan Isu Strategi dan Kebijakan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Misi 1
Mewujudkan pelaksanaan tugas bidang ke-PU-an yang profesional, efisien, efektif dan
akuntabel, transparan, aspiratif, demokratis serta berkelanjutan dengan mengutamakan
pelayanan kepada masyarakat
Melaksanakan pelayanan Meningkatnya Pelayanan Meningkatkan upaya
administrasi perkantoran pelayanan administrasi pelayanan
administrasi perkantoran yang administrasi
perkantoran lebih baik perkantoran
Melaksanakan penyediaan Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan upaya
dan pemeliharaan sarana penyediaan dan penyediaan dan penyediaan dan
dan arana aparatur pemeliharaan sarana pemeliharaan sarana pemeliharaan sarana
dan prasarana dan prasarana dan prasarana
aparatur aparatur aparatur
Melaksanakan pelaporan Meningkatnya hasil Pelaporan hasil Meningkatkan upaya
capaian kinerja dan pelaporan capaian capaian kinerja dan pelaporan capaian
keuangan kinerja dan keuangan keuangan yang lebih kinerja dan
baik. keuangan

Misi 2
Melaksanakan percepatan penataan ruang kawasan strategis provinsi untuk Mewujudkan
keterpaduan pembangunan infrastruktur berkelanjutan
Meningkatkan kualitas Tersedianya rencana Pembuatan RTR pada Mempercepat
pelaksanaan Penataan tata ruang pada kawasan Strategis penyelesaian
Ruang Kws Strategis kawasan Strategis Provinsi peraturan
Provinsi yg mendorong Provinsi perundang-
keterpaduan undangan
pembangunan
infrastruktur dasar &
implementasi program
pembangunan daerah
Meningkatkan kualitas Meningkatnya kualitas Peningkatan Meningkatkan
pemanfaatan ruang & pemanfaatan ruang & pemanfaatan ruang & kualitas pelaksanaan
pengendalian pemanfaatan pengendalian pengendalian pemanfaatan ruang,
ruang pemanfaatan ruang , pemanfaatan ruang dan mendorong
melalui dukungan keterpaduan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 56
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

SIPR & monitoring pembangunan


penataan ruang di infrastruktur wilayah
daerah utk dan implementasi
mengurangi program
terjadinya konflik pembangunan
pemanfaatan ruang daerah.
antar sektor, antar
wilayah & antar
pemangku
kepentingan

Meningkatkan efektifitas Meningkatnya pengendalian Mengefektifkan


pengendalian pemanfaatan efektifitas pemanfaatan pembinaan dan
ruang pengendalian ruangmelalui pengawasan teknis
pemanfaatan ruang penetapan Peraturan dalam pelaksanaan
melalui penetapan Zonasi, Perijinan, pengendalian
Peraturan Zonasi, pemberian insentif pemanfaatan ruang
Perijinan, pemberian serta pengenaan
insentif serta sanksi
pengenaan sanksi
Misi 3
Mewujudkan pembangunan infrastruktur terpadu berbasis kawasan strategis dalam
pengembangan wilayah

Meningkatkan kualitas Tersedianya rencana Koordinasi dan Sinergi kegiatan


pembangunan keterpaduan sinkronisasi pembangunan
infrastruktur yang berfokus infrastruktur pada pengembangan infrastruktur dan
pada keterpaduan kawasan strategis dan kawasan melalui konektivitas antar
konektivitas kawasan konektivitas wilayah keterpaduan kawasan dalam
infrastruktur kawasan pengembangan
strategis wilayah
Meningkatkan kualitas Meningkatnya Koordinasi dan Sinkronisasi program
pembangunan keterpaduan sinkronisasi kegiatan antar
infrastruktur antar sektor perencanaan, pengembangan sektor (multi tahun,
pemrograman dan kawasan melalui multi dana, multi
penganggaran keterpaduan program stakeholders)
infrastruktur antar kegiatan antar sektor
sektor pada kawasan
strategis
Meningkatkan kualitas Meningkatnya Penyusunan Sinergi kegiatan
pembangunan keterpaduan keterpaduan pembangunan
infrastruktur dalam infrastruktur berbasis infrastruktur berbasis infrastruktur dan
pengembangan wilayah pengembangan pengembangan konektivitas antar
wilayah kawasan strategis wilayah
Misi 4
Mewujudkan sarana dan prasarana SDA yang mantap dan berfungsi maksimal serta
mengurangi resiko daya rusak air.
Meningkatkan keandalan Meningkatnya layanan Pendayagunaan Melaksanakan
sistem jaringan irigasi dan jaringan irigasi dan sumber daya air rehabilitasi pada
rawa rawa, untuk pemenuhan areal irigasi
kebutuhan air irigasi berfungsi yang
mengalami
kerusakan, dan
peningkatan kinerja
operasi dan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 57
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

pemeliharaan
meningkatkan ketahanan Meningkatnya Pendayagunaan Melaksanakan
air yang dipengaruhi oleh ketersediaan air baku sumber daya air penambahan
ketersediaan sumber daya untuk pemenuhan penyediaan air baku
air kebutuhan air baku melalui
pendayagunaan
Sumber daya air
Meningkatkan keandalan Meningkatnya kualitas Pengendalian daya Melaksanakan
sistem jaringan pengendalian banjir rusak air untuk penanggulangan
infrastruktur sumber daya menanggulangi dan banjir melalui
air memulihkan kualitas Pengendalian daya
sungai yang rusak air
disebabkan oleh daya
rusak air
Meningkatkan keandalan Meningkatkan Pendayagunaan Meningkatkan
sistem informasi SDA ketersediaan dan SISDA untuk kualitas
layanan informasi mendukung perencanaan sarana
SDA perencanaan dan prasarana yang
pembangunan sarana mantap melalui
dan prasarana SDA pendayagunaan
informasi SDA
Misi 5
Mempertahankan kondisi prasarana jalan yang mantap dan berfungsi maksimal dalam
melayani kebutuhan masyarakat
Meningkatkan Sistem Meningkatnya Penyelenggaraan Mempertahankan
jaringan infrastruktur penyelenggaraan jalan Nasional dan kinerja pelayanan
jalan, sesuai dengan jalan Nasional dan provinsi dalam prasarana jalan
kapasitas, standard provinsi dalam kondisi mantap yang telah
geometrik dan kelas jalan kondisi mantap terbangun

Misi 6
Melaksanakan pembangunan infrastruktur bidang permukiman dalam rangka penanganan
kawasan strategis serta pemenuhan sasaran MDG's dan SPM
Meningkatkan fungsi Meningkatnya peningkatan Meningkatkan peran
prasarana dan sarana ketersediaan ketersediaan serta seluruh
pelayanan publik (air infrastruktur (air infrastruktur air pemangku
minum, air limbah, minum, yang minum kepentingan dalam
drainase, persampahan, memadai baik upaya mencapai
jalan lingkungan, dan kuantitas dan sasaran
penataan bangunan dan kualitas pembangunan air
lingkungan). minum.
Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan
ketersediaan ketersediaan partisipasi
infrastruktur air infrastruktur air masyarakat dalam
limbah, yang limbah pembangunan dan
memadai baik pengelolaan air
kuantitas dan limbah
kualitas
Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan
ketersediaan ketersediaan peranserta seluruh
infrastruktur infrastruktur stakeholders dalam
persampahan, yang persampahan upaya mencapai
memadai baik
kuantitas dan kualitas

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 58
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan


ketersediaan sarana ketersediaan sarana peranserta seluruh
dan prasarana dasar dan prasarana dasar stakeholders dalam
pendukung pendukung upaya mendukung
aksesibilitas kawasan aksesibilitas kawasan
aksebilitas
perkotaan perkotaan pembangunan
kawasan perkotaan
Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan
ketersediaan sarana ketersediaan sarana peranserta seluruh
dan prasarana dasar dan prasarana dasar stakeholders dalam
pendukung pendukung upaya mendukung
aksesibilitas kawasan aksesibilitas kawasan aksebilitas
perdesaan perdesaan pembangunan
kawasan perkotaan
Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan
ketersediaan sarana ketersediaan sarana peranserta seluruh
dan prasarana dasar dan prasarana dasar stakeholders dalam
pendukung pendukung upaya mendukung
aksesibilitas Kawasan aksesibilitas Kawasan aksebilitas
cepat tumbuh cepat tumbuh pembangunan
kawasan cepat
tumbuh
Berkurangnya jumlah Pengurangan jumlah Meningkatkan
titik genangan air titik genangan air peranserta seluruh
akibat kurang akibat kurang stakeholders dalam
optimalnya drainase optimalnya drainase upaya mengurangi
di wilayah perkotaan titik genangan air

Meningkatkan kualitas Terbangunnya Islamic Fasilitasi, edukasi dan Pembangunan


akhlak dan budipekerti Center sebagai pusat revitalisasi sarana dan sarana prasarana
peradaban Islam prasarana Islamic ibadah, aktivitas
Center keagamaan dan
pemberdayaan
sosial ekonomi
ummat
Meningkatkan Meningkatnya kualitas Peningkatan kualitas Meningkatkan
pengembangan sarana dan lingkungan lingkungan kualitas lingkungan
prasarana permukiman permukiman yang permukiman yang permukiman melalui
bagi terwujudnya padat dan kumuh padat dan kumuh fasilitasi penyediaan
komunitas yang sehat, prasarana, sarana
dasar permukiman,
yang memadai dan
terpadu dalam
rangka mewujudkan
kota tanpa
permukiman kumuh
Meningkatnya Pemberdayaan Meningkatkan
pemberdayaan masyarakat pada partisipasi
masyarakat pada lingkungan masyarakat dalam
lingkungan permukiman rangka mewujudkan
permukiman bagi komunitas yang
terwujudnya sehat
komunitas yang sehat
Meningkatkan kualitas Meningkatnya kualitas Peningkatan kualitas Peningkatan
perumahan dan ling- perumahan dan perumahan dan pemenuhan
kungan permukiman yang lingkungan lingkungan kebutuhan Rumah
layak huni dan produktif permukiman yang permukiman Layak Huni (RLH)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 59
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

layak huni dan yang didukung


produktif dengan prasarana,
sarana dan utilitas
(PSU) serta
kepastian bermukim
bagi masyarakat

Misi 7
Menyelenggarakan industri konstruksi yang kompetitif dengan menjamin adanya keterpaduan
pengelolaan sektor konstruksi, proses penyelenggaraan konstruksi yang baik dan menjadikan
pelaku sektor konstruksi tumbuh dan berkembang
Mewujudkan ketertiban Meningkaatnya Peningkatan Meningkatkan
penyelenggaraan pencapaian pelaku, pencapaian pelaku, turbinwas usaha
konstruksi yang proses, dan produk proses, dan produk konstruksi daerah
berkelanjutan. konstruksi yg konstruksi yg yang kompetitif,
berkualitas. berkualitas profesional dan
berdaya
Misi 8
Meningkatkan profesionalisme dan independensi pengawasan mutu infrastruktur (Quality
Assurance)
Memberikan pelayanan Meningkatnya Pemberian Meningkatkan
jasa laboratorium pencapaian pelayanan jasa pelayanan jasa
kualitas air dan mekanika perolehan hasil labotrartorium laboratorium
tanah dan bahan uji/Sertifikat hasil uji kualitas air dan kualitas air dan
bangunan. dalam rangka mekanika tanah dan mekanika tanah
pelayanan yang bahan bangunan dan bahan
memenuhi yang memenuhi bangunan yang
Standard/Baku mutu Standard/Baku memenuhi
mutu. Standard/Baku
mutu.
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB, 2016

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 60
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Untuk mewujudkan visi pembangunan yang menjadi urusan Dinas Pekerjaan


Umum Provinsi NTB tahun 2013 – 2018 yaitu visi yang disepakati dengan mengacu
pada misi - misi pembangunan, tujuan dan sasaran pembangunan, maka strategi
dan kebijakan pembangunan dijabarkan ke dalam program dan kegiatan dengan
sumber pendanaan dari APBD, APBN (Pusat/Sektor, Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan) dan sumber pendanaan lainnya.
Penyusunan program dan kegiatan sebagai turunan dari visi dan misi Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB yang dimaksudkan bagi upaya
percepatan pembangunan infrastruktur strategis guna menurunkan kesenjangan
menuju keseimbangan pembangunan antar wilayah dan antar sektor, dilakukan
dengan menetapkan program pembangunan unggulan dan kegiatan pembangunan
prioritas sebagai terobosan dalam mewujudkan8 visi NTB Beriman dan Berbudaya,
Berdaya Saing dan Sejahtera, yang diharapkan memiliki daya ungkit utama terhadap
hasil dan manfaat dari program dan kegiatan lainnya yang secara rutin dilaksanakan
sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
NTB.

5.1. Rencana Capaian Renstra Bidang Ke-PU-an


Rencana capaian Bidang ke-PU-an pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi NTB sesuai target RPJMD tahun 2013 – 2018 di
Provinsi NTB sesuai Indikator Kinerja Pembangunan Daerah sebagaimana
tercantum dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 5.1. Rencana Capaian Renstra 2013 – 2018 Bidang Ke-PU-an


Fokus / Bidang Urusan / Target Capaian RPJMD Setiap Tahun
No
Indikator Kinerja Pemb. Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 Tingkat Kemantapan Jalan
- Jalan Nasional 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 %
- Jalan Provinsi 68,92 % 72,67 % 72,90 % 75,39 % 83,65 %
2 Rasio terlayani air bersih 77,15 % 80,17 % 81,69 % 83,20 % 84,72 %
- Perkotaan 82,18 % 83,53 % 84,87 % 86,22 % 87,56 %
- Perdesaan 75,12 % 76,81 % 78,50 % 80,18 % 81,87 %

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 61
5.2. Rencana Program dan Kegiatan
Penyusunan program dan kegiatan yang dibiayai dari sumber
pendanaan APBD dan APBN mengacu pada peraturan menteri Keuangan dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Untuk mengimplementasikan kebijakan prioritas pembangunan di atas,
maka dalam tahun 2013 – 2018 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB akan melaksanakan 33 (tiga puluh tiga) pogram pada urusan
Pekerjaan Umum, dan 3 (tiga) Program pada urusan Tata Ruang
Adapun program dan kegiatan prioritas Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi NTB Tahun 2014 – 2018 sebagaimana tercantum
dalam tabel (terlampir).

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 79
Tabel 5.2. Rencana Program/Kegiatan Pembangunan dan Kebutuhan Indikatif Pendanaan Provinsi NTB
Pada Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB 2013 – 2018

Indikator
Kinerja Capaian Kondisi Kinerja Pada
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018
Program Kondisi Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja
Indikator Program dan (Outcome) Awal
Misi Tujuan Sasaran Kode Satuan Penanggung
Sasaran Kegiatan dan Indikator Renstra
jawab
Kinerja (Tahun
Target Target Target Target Target Target
Kegiatan 2013) Kinerja
Rp. (000)
Kinerja
Rp. (000)
Kinerja
Rp. (000)
Kinerja
Rp. (000)
Kinerja
Rp. (000)
Kinerja
Rp.(000)
(Output)

1 URUSAN WAJIB TERKAIT PELAYANAN DASAR 300,314,711 433,341,351 540,541,839 827,651,231 1,079,089,558
3,180,938,691
1.03 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
300,314,711 433,341,351 540,541,839 827,651,231 1,079,089,558 3,180,938,691
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Ruang
1. Mewujudkan 1.1. Tercapainya Terwujudnya 01 Program Tingkat
pelaksanaan tugas Meningkatk pelayanan pelayanan Pelayanan Kelancaran
bidang ke-PU-an an kualitas administrasi administrasi Administrasi administrasi
% 100 100 2,145,632 100 2,428,785 100 2,674,070 100 3,979,586 100 4,337,749 100 15,565,821 Sekretariat
yg profesional, pelayanan perkantoran perkantoran Perkantoran perkantoran
efisien, efektif dan administrasi yang yang
akuntabel, perkantoran berkualitas berkualitas
transparan, Balai Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa
aspiratif, Konstruksi
demokratis serta 01 Program Tingkat Balai
berkelanjutan Pelayanan Kelancaran Pemberdaya
dengan Administrasi administrasi an dan
mengutamakan % 100 100 78,966 100 157,138 100 252,616 100 488,720
Perkantoran perkantoran Pengawasan
pelayanan kepada Jasa
masyarakat Konstruksi
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Lombok
01 Program Tingkat Balai
Pelayanan Kelancaran Pemeliharaa
Administrasi administrasi n Jalan
Perkantoran perkantoran % 100 100 311,017 100 230,924 100 280,470 100 390,260 100 425,383 100 1,638,054 Provinsi
Wilayah
Pulau
Lombok
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Sumbawa
01 Program Tingkat Balai
Pelayanan Kelancaran Pemeliharaa
Administrasi administrasi n Jalan
Perkantoran perkantoran % 100 100 131,677 100 197,396 100 280,188 100 385,269 100 419,943 100 1,414,474 Provinsi
Wilayah
Pulau
Sumbawa
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Dompu dan Bima

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 61


Indikator
Kinerja Capaian Kondisi Kinerja Pada
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018
Program Kondisi Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja
Indikator Program dan (Outcome) Awal
Misi Tujuan Sasaran Kode Satuan Penanggung
Sasaran Kegiatan dan Indikator Renstra
jawab
Kinerja (Tahun
Target Target Target Target Target Target
Kegiatan 2013) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp.(000)
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
(Output)
01 Program Tingkat Balai
Pelayanan Kelancaran Pemeliharaa
Administrasi administrasi n Jalan
Perkantoran perkantoran % 100 100 120,295 100 129,662 100 230,754 100 480,712 Provinsi
Wilayah
Pulau Dompu
dan Bima
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Lombok

01 Program Tingkat Balai


Pelayanan Kelancaran Pengelolaan
Administrasi administrasi Sumber Daya
Perkantoran perkantoran % 100 100 128,794 100 96,442 100 198,622 100 162,201 100 176,799 100 762,858
Air Wilayah
Sungai Pulau
Lombok
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Sumbawa

01 Program Tingkat Balai


Pelayanan Kelancaran Pengelolaan
Administrasi administrasi Sumber Daya
Perkantoran perkantoran % 100 100 123,194 100 171,591 100 221,573 100 318,800 100 347,492 100 1,182,649
Air Wilayah
Sungai
Sumbawa
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Bima Dompu
01 Program Tingkat Balai
Pelayanan Kelancaran Pengelolaan
Administrasi administrasi Sumber Daya
Perkantoran perkantoran % 100 100 161,906 100 145,329 100 176,797 100 484,033
Air Wilayah
Sungai Bima
Dompu
Balai Pengujian Material Konstruksi
01 Program Tingkat Balai
Pelayanan Kelancaran Pengujian
% 100 100 314,944 100 286,219 100 393,580 100 472,166 100 311,979 100 1,778,889
Administrasi administrasi Material
Perkantoran perkantoran Konstruksi
Balai Informasi Sumber Daya Air (BISDA)
01 Program Tingkat
Pelayanan Kelancaran
% 100 100 343,571 100 266,646 100 285,806 100 896,023 BISDA
Administrasi administrasi
Perkantoran perkantoran

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 62


Indikator
Kinerja Capaian Kondisi Kinerja Pada
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018
Program Kondisi Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja
Indikator Program dan (Outcome) Awal
Misi Tujuan Sasaran Kode Satuan Penanggung
Sasaran Kegiatan dan Indikator Renstra
jawab
Kinerja (Tahun
Target Target Target Target Target Target
Kegiatan 2013) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp.(000)
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
(Output)
Balai Informasi Infrastruktur Wilayah (BIIW)

01 Program Tingkat
Pelayanan Kelancaran
% 100 360,000 100 392,400 100 752,400 BIIW
Administrasi administrasi
Perkantoran perkantoran

1.2. Tercapainya Terwujudnya 02 Program Tingkat


Meningkatk ketersediaa ketersediaan Peningkatan Kelancaran
an n sarana sarana dan Sarana dan tugas aparatur
penyediaan dan prasarana Prasarana
dan prasarana aparatur Aparatur
% 100 100 766,210 100 3,943,500 100 3,998,231 100 6,664,515 100 7,264,321 100 22,636,777 Sekretariat
pemeliharaa aparatur
n sarana
dan
prasarana
aparatur
Balai Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa
Konstruksi
02 Program Tingkat Balai
Peningkatan Kelancaran Pemberdaya
Sarana dan tugas aparatur an dan
% 100 100 18,400 100 52,700 100 44,336 100 115,436
Prasarana Pengawasan
Aparatur Jasa
Konstruksi
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Lombok
02 Program Tingkat Balai
Peningkatan Kelancaran Pengelolaan
Sarana dan tugas aparatur Sumber Daya
Prasarana % 100 100 7,900 100 92,907 100 104,500 100 105,000 100 114,450 100 424,757
Air Wilayah
Aparatur Sungai Pulau
Lombok
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Sumbawa
02 Program Tingkat Balai
Peningkatan Kelancaran Pemeliharaa
Sarana dan tugas aparatur n Jalan
Prasarana % 100 100 209,500 100 418,900 100 244,375 100 310,500 100 338,445 100 1,521,720 Provinsi
Aparatur Wilayah
Pulau
Sumbawa
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Dompu dan Bima

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 63


Indikator
Kinerja Capaian Kondisi Kinerja Pada
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018
Program Kondisi Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja
Indikator Program dan (Outcome) Awal
Misi Tujuan Sasaran Kode Satuan Penanggung
Sasaran Kegiatan dan Indikator Renstra
jawab
Kinerja (Tahun
Target Target Target Target Target Target
Kegiatan 2013) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp.(000)
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
(Output)
02 Program Tingkat Balai
Peningkatan Kelancaran Pemeliharaa
Sarana dan tugas aparatur n Jalan
Prasarana % 100 100 8,700 100 66,700 100 57,670 100 133,070 Provinsi
Aparatur Wilayah
Pulau Dompu
dan Bima
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Lombok

02 Program Tingkat Balai


Peningkatan Kelancaran Pengelolaan
Sarana dan tugas aparatur Sumber Daya
Prasarana % 100 100 7,900 100 92,907 100 104,500 100 105,000 100 114,450 100 424,757
Air Wilayah
Aparatur Sungai Pulau
Lombok
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Sumbawa
02 Program Tingkat Balai
Peningkatan Kelancaran Pengelolaan
Sarana dan tugas aparatur Sumber Daya
Prasarana % 100 100 17,900 100 49,000 100 48,500 100 183,900 100 200,451 100 499,751
Air Wilayah
Aparatur Sungai
Sumbawa
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Bima Dompu

02 Program Tingkat Balai


Peningkatan Kelancaran Pengelolaan
Sarana dan tugas aparatur Sumber Daya
Prasarana % 100 100 25,700 100 70,171 100 134,700 100 230,571
Air Wilayah
Aparatur Sungai Bima
Dompu
Balai Pengujian Material Konstruksi
02 Program Tingkat
Balai
Peningkatan Kelancaran
Pengujian
Sarana dan tugas aparatur % 100 100 40,498 100 81,900 100 67,000 100 425,000 100 89,271 100 703,669
Material
Prasarana
Konstruksi
Aparatur
Balai Informasi Sumber Daya Air (BISDA)
02 Program Tingkat
Peningkatan Kelancaran
Sarana dan tugas aparatur % 100 100 209,530 100 128,975 100 53,500 100 392,005 BISDA
Prasarana
Aparatur

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 64


Indikator
Kinerja Capaian Kondisi Kinerja Pada
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018
Program Kondisi Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja
Indikator Program dan (Outcome) Awal
Misi Tujuan Sasaran Kode Satuan Penanggung
Sasaran Kegiatan dan Indikator Renstra
jawab
Kinerja (Tahun
Target Target Target Target Target Target
Kegiatan 2013) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp.(000)
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
(Output)
Balai Informasi Infrastruktur Wilayah (BIIW)
02 Program Tingkat
Peningkatan Kelancaran
Sarana dan tugas aparatur % 100 60,000 100 65,400 100 125,400 BIIW
Prasarana
Aparatur

1.3. Tercapainya Terwujudnya 05 Program Tingkat


Meningkatk kapasitas kapasitas Peningkatan Kompetensi
an Sumber Sumber Daya Kapasitas Aparatur
kapasitas Daya Aparatur Sumber Daya % 100 100 114,040 100 106,500 100 89,694 100 179,985 100 196,184 100 686,402 Sekretariat
Sumber Aparatur Aparatur
Daya
Aparatur
Balai Pengujian Material Konstruksi
05 Program Tingkat
Balai
Peningkatan Kompetensi
Pengujian
Kapasitas Aparatur % 100 0 - 100 35,000 100 16,000 100 20,895 100 38,150 100 110,045
Material
Sumber Daya
Konstruksi
Aparatur

1.4. Tercapainya Terwujudnya 06 Program


Meningkatk pelaporan pelaporan peningkatan
an kualitas capaian capaian kinerja pengembangan
Rencana Doku
pelaporan kinerja dan dan keuangan sistem 5 5 710,273 5 454,002 5 601,539 5 767,264 5 836,318 25 3,369,396 Sekretariat
program men
capaian keuangan yang pelaporan
kinerja dan yang berkualitas capaian kinerja
keuangan berkualitas dan keuangan
Balai Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa
Konstruksi
06 Program
Balai
peningkatan
Pemberdaya
pengembangan
Rencana Doku an dan
sistem 1 1 5,680 1 5,380 1 6,100 3 17,160
program men Pengawasan
pelaporan
Jasa
capaian kinerja
Konstruksi
dan keuangan
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Lombok
06 Program Balai
peningkatan Pemeliharaa
pengembangan n Jalan
Rencana Doku
sistem 1 1 6,000 1 4,996 1 15,503 1 8,443 1 9,203 1 44,144 Provinsi
program men
pelaporan Wilayah
capaian kinerja Pulau
dan keuangan Lombok

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 65


Indikator
Kinerja Capaian Kondisi Kinerja Pada
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018
Program Kondisi Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja
Indikator Program dan (Outcome) Awal
Misi Tujuan Sasaran Kode Satuan Penanggung
Sasaran Kegiatan dan Indikator Renstra
jawab
Kinerja (Tahun
Target Target Target Target Target Target
Kegiatan 2013) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp.(000)
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
(Output)
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Sumbawa
06 Program Balai
peningkatan Pemeliharaa
pengembangan n Jalan
Rencana Doku
sistem 1 1 12,000 1 10,000 1 12,100 1 20,000 1 21,800 5 75,900 Provinsi
program men
pelaporan Wilayah
capaian kinerja Pulau
dan keuangan Sumbawa
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Dompu dan Bima
06 Program Balai
peningkatan Pemeliharaa
pengembangan n Jalan
Rencana Doku
sistem 1 1 6,273 1 8,612 1 10,068 3 24,953 Provinsi
program men
pelaporan Wilayah
capaian kinerja Pulau Dompu
dan keuangan dan Bima
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Lombok

06 Program
Balai
peningkatan
Pengelolaan
pengembangan
Rencana Doku Sumber Daya
sistem 1 1 6,000 1 4,500 1 9,800 1 10,000 1 10,900 5 41,200
program men Air Wilayah
pelaporan
Sungai Pulau
capaian kinerja
Lombok
dan keuangan
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Sumbawa

06 Program
Balai
peningkatan
Pengelolaan
pengembangan
Rencana Doku Sumber Daya
sistem 1 1 6,310 1 4,703 1 8,796 1 29,500 1 32,155 5 81,464
program men Air Wilayah
pelaporan
Sungai
capaian kinerja
Sumbawa
dan keuangan
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Bima Dompu

06 Program
Balai
peningkatan
Pengelolaan
pengembangan
Rencana Doku Sumber Daya
sistem 1 1 17,500 1 16,000 1 19,179 3 52,678
program men Air Wilayah
pelaporan
Sungai Bima
capaian kinerja
Dompu
dan keuangan

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 66


Indikator
Kinerja Capaian Kondisi Kinerja Pada
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018
Program Kondisi Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja
Indikator Program dan (Outcome) Awal
Misi Tujuan Sasaran Kode Satuan Penanggung
Sasaran Kegiatan dan Indikator Renstra
jawab
Kinerja (Tahun
Target Target Target Target Target Target
Kegiatan 2013) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp.(000)
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
(Output)
Balai Pengujian Material Konstruksi
06 Program
peningkatan
Balai
pengembangan
Rencana Doku Pengujian
sistem 1 1 4,125 1 5,025 1 13,055 1 14,040 1 15,304 5 51,548
program men Material
pelaporan
Konstruksi
capaian kinerja
dan keuangan
Balai Informasi Sumber Daya Air (BISDA)
06 Program
peningkatan
pengembangan
Rencana Doku
sistem 1 1 3,000 1 4,500 1 10,118 3 17,618 BISDA
program men
pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
Balai Informasi Infrastruktur Wilayah (BIIW)

06 Program
peningkatan
pengembangan
Rencana Doku
sistem 1 18,000 1 19,620 2 37,620 BIIW
program men
pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan

1.5. Tercapainya Terwujudnya 07 Program Manajemen


Meningkatk pengelolaan pengelolaan Peningkatan Aset
an keteriban keuangan keuangan Kapasitas
Doku
administrasi yang tertib yang tertib Pengelolaan 1 1 52,948 1 186,231 1 223,804 1 314,730 1 343,056 5 1,120,768 Sekretariat
men
keuangan sesuai sesuai aturan Keuangan
sesuai aturan Daerah
peraturan
Balai Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa
Konstruksi
07 Program Manajemen Balai
Peningkatan Aset Pemberdaya
Kapasitas Doku an dan
1 1 13,305 1 13,800 1 25,450 3 52,555
Pengelolaan men Pengawasan
Keuangan Jasa
Daerah Konstruksi
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Lombok

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 67


Indikator
Kinerja Capaian Kondisi Kinerja Pada
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018
Program Kondisi Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja
Indikator Program dan (Outcome) Awal
Misi Tujuan Sasaran Kode Satuan Penanggung
Sasaran Kegiatan dan Indikator Renstra
jawab
Kinerja (Tahun
Target Target Target Target Target Target
Kegiatan 2013) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp.(000)
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
(Output)
07 Program Manajemen Balai
Peningkatan Aset Pemeliharaa
Kapasitas n Jalan
Doku
Pengelolaan 1 1 14,400 1 48,972 1 45,372 1 82,763 1 90,212 1 281,718 Provinsi
men
Keuangan Wilayah
Daerah Pulau
Lombok
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Sumbawa
07 Program Manajemen
Peningkatan Aset Balai
Kapasitas Pemeliharaan
Doku 19,70 81,00 88,29 246,80
Pengelolaan 1 1 57,810 1 1 4 Jalan Provinsi
men 0 0 0 0
Keuangan Wilayah Pulau
Daerah Sumbawa

Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah


Dompu dan Bima
07 Program Manajemen Balai
Peningkatan Aset Pemeliharaa
Kapasitas n Jalan
Doku
Pengelolaan 1 0 - 1 32,856 1 46,164 2 79,020 Provinsi
men
Keuangan Wilayah
Daerah Pulau Dompu
dan Bima
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Lombok

07 Program Manajemen Balai


Peningkatan Aset Pengelolaan
Kapasitas Doku Sumber Daya
Pengelolaan 1 1 16,200 1 47,276 1 45,350 1 46,000 1 50,140 5 204,966
men Air Wilayah
Keuangan Sungai Pulau
Daerah Lombok
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Sumbawa

07 Program Manajemen Balai


Peningkatan Aset Pengelolaan
Kapasitas Doku Sumber Daya
Pengelolaan 1 1 14,700 1 34,753 1 43,051 1 120,000 1 130,800 5 343,304
men Air Wilayah
Keuangan Sungai
Daerah Sumbawa
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Bima Dompu

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 68


Indikator
Kinerja Capaian Kondisi Kinerja Pada
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018
Program Kondisi Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja
Indikator Program dan (Outcome) Awal
Misi Tujuan Sasaran Kode Satuan Penanggung
Sasaran Kegiatan dan Indikator Renstra
jawab
Kinerja (Tahun
Target Target Target Target Target Target
Kegiatan 2013) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp.(000)
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
(Output)
07 Program Manajemen Balai
Peningkatan Aset Pengelolaan
Kapasitas Doku Sumber Daya
Pengelolaan 1 0 - 1 33,210 1 55,525 2 88,735
men Air Wilayah
Keuangan Sungai Bima
Daerah Dompu
Balai Pengujian Material Konstruksi
07 Program Manajemen
Peningkatan Aset Balai
Kapasitas Doku Pengujian
1 1 14,400 1 14,400 1 23,550 1 25,000 1 27,250 5 104,600
Pengelolaan men Material
Keuangan Konstruksi
Daerah
Balai Informasi Sumber Daya Air (BISDA)
07 Program Manajemen
Peningkatan Aset
Kapasitas Doku
1 1 14,400 1 13,800 1 21,583 3 49,783 BISDA
Pengelolaan men
Keuangan
Daerah
Balai Informasi Infrastruktur Wilayah (BIIW)
07 Program Manajemen
Peningkatan Aset
Kapasitas Doku
1 18,000 1 19,620 2 37,620 BIIW
Pengelolaan men
Keuangan
Daerah

5. 5.1. Meningkatn Terwujudnya 15 Program Jaringan jalan


Mempertahankan Mempertah ya penyelenggara pembangunan Provinsi Dalam
kondisi prasarana ankan penyelengg an jalan jalan dan Kondisi
jalan yang mantap Sistem araan jalan nasional dan jembatan Mantap
dan berfungsi jaringan nasional provinsi dalam
maksimal dalam infrastruktur dan provinsi kondisi mantap
melayani jalan, dalam
% 67.56 68.92 71,581,377 72.67 50,657,954 72.9 190,246,180 75.39 250,000,000 83.65 450,000,000 83.65 1,012,485,510 Bina Marga
kebutuhan sesuai kondisi
masyarakat dengan mantap
kapasitas,
standard
geometrik
dan kelas
jalan

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 69


Indikator
Kinerja Capaian Kondisi Kinerja Pada
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018
Program Kondisi Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja
Indikator Program dan (Outcome) Awal
Misi Tujuan Sasaran Kode Satuan Penanggung
Sasaran Kegiatan dan Indikator Renstra
jawab
Kinerja (Tahun
Target Target Target Target Target Target
Kegiatan 2013) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp.(000)
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
(Output)
18 Program Jaringan jalan
rehabilitasi/ Provinsi Dalam
pemeliharaan Kondisi % 67.56 68.92 67,820,150 72.67 195,854,795 72.9 175,381,338 75.39 356,516,951 83.65 388,603,477 83.65 1,184,176,710 Bina Marga
jalan dan Mantap
jembatan
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Lombok
18 Program Jaringan jalan Balai
rehabilitasi/ Provinsi Dalam Pemeliharaa
pemeliharaan Kondisi n Jalan
jalan dan Mantap % 67.56 68.92 4,572,747 72.67 5,452,768 72.9 10,421,750 75.39 11,359,708 83.65 12,382,082 83.65 44,189,055 Provinsi
jembatan Wilayah
Pulau
Lombok
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Sumbawa
18 Program Jaringan jalan Balai
rehabilitasi/ Provinsi Dalam Pemeliharaa
pemeliharaan Kondisi n Jalan
jalan dan Mantap % 67.56 68.92 2,484,793 72.67 3,926,420 72.9 5,416,071 75.39 12,491,874 83.65 13,616,143 83.65 37,935,302 Provinsi
jembatan Wilayah
Pulau
Sumbawa
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Dompu dan Bima
18 Program Jaringan jalan Balai
rehabilitasi/ Provinsi Dalam Pemeliharaa
pemeliharaan Kondisi n Jalan
jalan dan Mantap % 67.56 68.92 1,615,808 72.67 3,407,435 72.9 6,178,712 72.9 11,201,955 Provinsi
jembatan Wilayah
Pulau Dompu
dan Bima

22 Program Rencana
pembangunan program
sistem Doku
2 2 200,000 2 208,000 2 197,250 2 350,000 2 381,500 10 1,336,750 Bina Marga
informasi/data men
base jalan dan
jembatan

Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah


Pulau Lombok

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 70


Indikator
Kinerja Capaian Kondisi Kinerja Pada
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018
Program Kondisi Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja
Indikator Program dan (Outcome) Awal
Misi Tujuan Sasaran Kode Satuan Penanggung
Sasaran Kegiatan dan Indikator Renstra
jawab
Kinerja (Tahun
Target Target Target Target Target Target
Kegiatan 2013) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp.(000)
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
(Output)
23 Program Umur teknis Balai
peningkatan alat berat Pemeliharaa
sarana dan n Jalan
prasarana % 10 20 100,000 30 104,029 40 135,237 50 175,809 60 191,632 60 706,707 Provinsi
kebinamargaan Wilayah
Pulau
Lombok
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Sumbawa
23 Program Umur teknis Balai
peningkatan alat berat Pemeliharaa
sarana dan n Jalan
prasarana % 10 20 100,000 30 108,700 40 162,500 50 275,000 60 299,750 60 945,950 Provinsi
kebinamargaan Wilayah
Pulau
Sumbawa
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Dompu dan Bima
23 Program Umur teknis Balai
peningkatan alat berat Pemeliharaa
sarana dan n Jalan
prasarana % 10 20 100,000 30 128,000 40 125,875 40 353,875 Provinsi
kebinamargaan Wilayah
Pulau Dompu
dan Bima

4. Mewujudkan 4.1. Meningkatn Terwujudnya 24 Program Cakupan areal


sarana dan Meningkatk ya layanan layanan Pengembanga irigasi
prasarana SDA an jaringan jaringan irigasi n dan
yang mantap dan keandalan irigasi dan dan rawa Pengelolaan
Sumber Daya
berfungsi sistem rawa Jaringan ha 100 110 6,178,927 120 6,679,139 65 4,516,613 125 5,977,000 140 6,514,930 560 29,866,608
Air
maksimal serta jaringan Irigasi, Rawa
mengurangi resiko irigasi dan dan Jaringan
daya rusak air rawa Pengairan
lainnya
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Lombok

24 Program Cakupan areal


Pengembanga irigasi
Balai
n dan
Pengelolaan
Pengelolaan
Sumber Daya
Jaringan ha 2,160 2,386 17,894,340 2,554 19,156,426 2,019 15,145,014 2,687 20,150,000 2,928 21,963,500 12,575 94,309,280
Air Wilayah
Irigasi, Rawa
Sungai Pulau
dan Jaringan
Lombok
Pengairan
lainnya

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 71


Indikator
Kinerja Capaian Kondisi Kinerja Pada
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018
Program Kondisi Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja
Indikator Program dan (Outcome) Awal
Misi Tujuan Sasaran Kode Satuan Penanggung
Sasaran Kegiatan dan Indikator Renstra
jawab
Kinerja (Tahun
Target Target Target Target Target Target
Kegiatan 2013) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp.(000)
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
(Output)
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Sumbawa

24 Program Cakupan areal


Pengembanga irigasi
Balai
n dan
Pengelolaan
Pengelolaan
Sumber Daya
Jaringan ha 1,060 1,260 9,449,993 1,422 10,665,748 1,132 8,491,608 4,260 31,950,000 4,643 34,825,500 12,718 95,382,849
Air Wilayah
Irigasi, Rawa
Sungai
dan Jaringan
Sumbawa
Pengairan
lainnya
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Bima Dompu

24 Program Cakupan areal


Pengembanga irigasi
Balai
n dan
Pengelolaan
Pengelolaan
Sumber Daya
Jaringan ha 542 915 6,859,336 1253 9,401,128 1241 9,305,231 3409 25,565,694
Air Wilayah
Irigasi, Rawa
Sungai Bima
dan Jaringan
Dompu
Pengairan
lainnya

4.2. Meningkatn Terwujudnya 26 Program Cakupan areal


Meningkatk ya ketersediaan Pengembanga irigasi
an ketersediaa air baku dan n, Pengelolaan,
ketahanan n air baku air irigasi dan
air yg dan air Konservasi
Sumber Daya
dipengaruhi irigasi Sungai, Danau ha 180 198 5,033,362 218 9,202,924 240 7,311,568 264 8,472,611 290 9,235,146 1209 39,255,611
Air
oleh dan Sumber
keterse- Daya Air
diaan Lainnya
sumber
daya air
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Lombok

26 Program Cakupan areal


Pengembanga irigasi
Balai
n, Pengelolaan,
Pengelolaan
dan
Sumber Daya
Konservasi ha 198 254 1,903,188 269 2,014,788 691 5,178,799 437 3,274,325 476 3,569,014 2,125 15,940,113
Air Wilayah
Sungai, Danau
Sungai Pulau
dan Sumber
Lombok
Daya Air
Lainnya

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 72


Indikator
Kinerja Capaian Kondisi Kinerja Pada
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018
Program Kondisi Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja
Indikator Program dan (Outcome) Awal
Misi Tujuan Sasaran Kode Satuan Penanggung
Sasaran Kegiatan dan Indikator Renstra
jawab
Kinerja (Tahun
Target Target Target Target Target Target
Kegiatan 2013) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp.(000)
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
(Output)
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Sumbawa

26 Program Cakupan areal


Pengembanga irigasi
Balai
n, Pengelolaan,
Pengelolaan
dan
Sumber Daya
Konservasi ha 100 119 892,837 79 589,200 73 550,000 266 1,996,000 290 2,175,640 827 6,203,677
Air Wilayah
Sungai, Danau
Sungai
dan Sumber
Sumbawa
Daya Air
Lainnya
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Bima Dompu

26 Program Cakupan areal


Pengembanga irigasi
Balai
n, Pengelolaan,
Pengelolaan
dan
Sumber Daya
Konservasi ha 100 115 861,070 30 225,698 151 1,130,174 296 2,216,942
Air Wilayah
Sungai, Danau
Sungai Bima
dan Sumber
Dompu
Daya Air
Lainnya
Balai Informasi Sumber Daya Air (BISDA)
26 Program Cakupan areal
Pengembanga irigasi
n, Pengelolaan,
dan
Konservasi ha 240 442 3,311,407 345 2,586,079 348 2,610,237 1134 8,507,723 BISDA
Sungai, Danau
dan Sumber
Daya Air
Lainnya

4.3 Meningkatn Terwujudnya 28 Program Luas


Meningkatk ya kualitas bangunan Pengendalian genangan
an pengendalia pengendalian Banjir areal banjir
keandalan n banjir banjir
Sumber Daya
sistem % 10 10.81 2,002,706 11.74 893,959 12.75 2,679,957 13.85 3,578,361 15.04 3,900,413 15.04 13,055,396
Air
jaringan
infrastruktur
sumber
daya air
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Lombok

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 73


Indikator
Kinerja Capaian Kondisi Kinerja Pada
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018
Program Kondisi Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja
Indikator Program dan (Outcome) Awal
Misi Tujuan Sasaran Kode Satuan Penanggung
Sasaran Kegiatan dan Indikator Renstra
jawab
Kinerja (Tahun
Target Target Target Target Target Target
Kegiatan 2013) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp.(000)
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
(Output)
28 Program Luas Balai
Pengendalian genangan Pengelolaan
Banjir areal banjir Sumber Daya
% 0.1 0.28 190,710 1.98 1,348,600 4.12 2,802,358 5.49 3,735,570 5.99 4,071,771 17.87 12,149,010
Air Wilayah
Sungai Pulau
Lombok
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Sumbawa

28 Program Luas Balai


Pengendalian genangan Pengelolaan
Banjir areal banjir Sumber Daya
% 1.5 2.25 1,531,472 1.34 908,133 1.68 1,140,770 2.26 1,535,300 2.46 1,673,477 9.98 6,789,152
Air Wilayah
Sungai
Sumbawa
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Bima Dompu

28 Program Luas Balai


Pengendalian genangan Pengelolaan
Banjir areal banjir Sumber Daya
% 1.7 3.19 2,171,655 1.44 978,475 4.48 3,049,125 9.12 6,199,254
Air Wilayah
Sungai Bima
Dompu

6. Melaksanakan 6.1 Meningkatn Terwujudnya 27 Program Cakupan Air


pembangunan Meningkatk ya ketersediaan Pengembanga Bersih
infrastruktur an fungsi ketersediaa infrastruktur n Kinerja Perkotaan
% 80.23 82.18 3,496,012 83.53 4,649,125 84.87 4,065,000 86.22 27,730,852 87.56 30,226,629 87.56 70,167,618 Cipta Karya
bidang prasarana n (air minum, Pengelolaan
permukiman dalam dan sarana infrastruktur yang memadai Air Minum dan
rangka pelayanan (air minum, baik kuantitas Air Limbah
penanganan publik (air yang dan kualitas) Cakupan Air
kawasan strategis minum, air memadai Bersih % 72.15 75.12 5,238,450 76.81 20,791,400 78.5 24,926,214 80.18 25,855,000 81.87 28,181,950 81.87 104,993,014 Cipta Karya
serta pemenuhan limbah, baik Perdesaan
sasaran MDG's drainase, kuantitas
dan SPM persampah dan
an, jalan kualitas)
lingkungan,
dan
Meningkatn Terwujudnya 29 Program Daya tumbuh
penataan ya ketersediaan Pengembanga wilayah
bangunan ketersediaa sarana dan n Wilayah strategis
dan
n sarana prasarana Strategis dan
lingkungan). % 12.23 16.84 22,980,947 18.29 11,902,875 19.86 24,596,010 19.86 59,479,832 Cipta Karya
dan dasar Cepat Tumbuh
prasarana pendukung
dasar aksesibilitas
pendukung

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 74


Indikator
Kinerja Capaian Kondisi Kinerja Pada
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018
Program Kondisi Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja
Indikator Program dan (Outcome) Awal
Misi Tujuan Sasaran Kode Satuan Penanggung
Sasaran Kegiatan dan Indikator Renstra
jawab
Kinerja (Tahun
Target Target Target Target Target Target
Kegiatan 2013) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp.(000)
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
(Output)
aksesibilitas Kawasan
Kawasan cepat tumbuh
cepat
tumbuh

Cipta Karya
6.2. Terbangunn Terwujudnya 35 Program Daya tampung
Meningkatk ya Islamic pembangunan Pembangunan
an kualitas Center Islamic Center Sarana dan
akhlak dan sebagai sebagai pusat Prasarana % 3.33 16.67 53,000,000 36.67 58,000,000 58.67 20,217,305 86.67 40,000,000 92.67 43,600,000 92.67 214,817,305 Cipta Karya
budipekerti pusat peradaban Umum
peradaban Islam
Islam

7. 7.1. Meningkatn Terwujudnya 32 Program Daya serap


Menyelenggarakan Mewujudka ya pencapaian Pengaturan
Bina Jasa
industri konstruksi n ketertiban pencapaian pelaku, Jasa % 30 162,410 35 177,027 35 339,437
Konstruksi
yg kompetitif penyelengg pelaku, proses, dan Konstruksi
dengan menjamin araan proses, dan produk
adanya konstruksi produk konstruksi yg
keterpaduan yang konstruksi berkualitas.
34 Program Daya serap
pengelolaan sektor berkelanjuta yg
Pengawasan Bina Jasa
konstruksi, proses n. berkualitas. % 65 1,700,481 75 1,853,524 75 3,554,005
Jasa Konstruksi
penyelenggaraan
Konstruksi
konstruksi yang
Balai Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa
baik dan
Konstruksi
menjadikan pelaku
sektor konstruksi 32 Program Daya serap Balai
tumbuh & Pengaturan Pemberdaya
berkembang Jasa an dan
% 10 15 110,551 25 124,931 5 46,291 5 281,773
Konstruksi Pengawasan
Jasa
Konstruksi
34 Program Daya serap Balai
Pengawasan Pemberdaya
Jasa an dan
% 15 35 1,069,504 44.8 846,051 48 933,978 48 2,849,533
Konstruksi Pengawasan
Jasa
Konstruksi

3. Mewujudkan 3.1. Tersedianya Terwujudnya 39 Program Tingkat keter-


pembangunan Meningkatk rencana keterpaduan Pengembanga paduan infra-
Pengembang
infrastruktur an kualitas keterpadua infrastruktur n Keterpaduan struktur antar
an
terpadu berbasis pembangun n pada kawasan Infrastruktur Kawasan % 10 500,000 15 550,000 15 1,050,000
Infrastruktur
kawasan strategis an infrastruktur strategis dan Antar Kawasan
Wilayah
dalam infrastruktur pada konektivitas
yang kawasan wilayah

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 75


Indikator
Kinerja Capaian Kondisi Kinerja Pada
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018
Program Kondisi Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja
Indikator Program dan (Outcome) Awal
Misi Tujuan Sasaran Kode Satuan Penanggung
Sasaran Kegiatan dan Indikator Renstra
jawab
Kinerja (Tahun
Target Target Target Target Target Target
Kegiatan 2013) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp.(000)
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
(Output)
pengembangan berfokus strategis
wilayah pada dan
keterpadua konektivitas
n wilayah
konektivitas
kawasan

3.2. Meningkatn Terwujudnya 40 Program Tingkat keter-


Meningkatk ya keterpaduan Pengembanga paduan infra-
an kualitas keterpadua perencanaan, n Keterpaduan struktur antar
pembangun n pemrograman Infrastruktur Sektor
an perencanaa dan Antar Sektor Pengembang
infrastruktur n, penganggaran an
% 10 400,000 15 440,000 15 840,000
antar sektor pemrogram infrastruktur Infrastruktur
an dan antar sektor Wilayah
penganggar
an
infrastruktur
antar sektor

3.3. Meningkatn Terwujudnya 41 Program Tingkat keter-


Meningkatk ya keterpaduan Pengembanga paduan infra-
an kualitas keterpadua infrastruktur n Keterpaduan struktur antar
Pengembang
pembangun n berbasis Infrastruktur Wilayah
Doku an
an infrastruktur pengembanga Wilayah 2 200,000 2 220,000 2 420,000
men Infrastruktur
infrastruktur berbasis n wilayah
Wilayah
dalam pengemban
pengemban gan wilayah
gan wilayah
Balai Informasi Infrastruktur Wilayah (BIIW)
41 Program Tingkat keter-
Pengembanga paduan infra-
n Keterpaduan struktur antar Doku
3 800,000 3 872,000 6 1,672,000 BIIW
Infrastruktur Wilayah men
Wilayah

2. Melaksanakan 2.1 Meningkatn Terwujudnya 36 Program Rencana


Doku
percepatan Meningkatk ya kualitas kualitas Perencanaan teknis KSP 1 1 600,000 1 1,109,530 2 1,140,157 2 1,275,106 2 1,389,866 8 5,514,659 Tata Ruang
men
penataan ruang an kualitas pengaturan pengaturan Tata Ruang
kawasan strategis pelaksanaa pembangun pembangunan
provinsi untuk n Penataan an infrastruktur
Mewujudkan Ruang Kws infrastruktur dasar &
keterpaduan Strategis dasar & implementasi
pembangunan Provinsi yg implementa program
mendorong si program pembangunan

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 76


Indikator
Kinerja Capaian Kondisi Kinerja Pada
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018
Program Kondisi Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja
Indikator Program dan (Outcome) Awal
Misi Tujuan Sasaran Kode Satuan Penanggung
Sasaran Kegiatan dan Indikator Renstra
jawab
Kinerja (Tahun
Target Target Target Target Target Target
Kegiatan 2013) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp.(000)
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
(Output)
infrastruktur keterpadua pembangun daerah .pada
berkelanjutan n an daerah kawasan
pembangun .pada Strategis
an kawasan Provinsi
infrastruktur Strategis
dasar & Provinsi
implementa
si program
pembangun
an daerah
2.2. Meningkatn Terwujudnya 37 Program Rumusan
Doku
Meningkatk ya kualitas kualitas Pemanfaatan kebijakan tata 1 1 51,050 1 31,832 1 313,179 1 530,796 1 578,568 5 1,505,424 Tata Ruang
men
an kualitas pemanfaata pemanfaatan Ruang ruang
pemanfaata n ruang & ruang &
n ruang & pengendalia pengendalian
pengendalia n pemanfaatan
n pemanfaata ruang , melalui
pemanfaata n ruang , dukungan
n ruang melalui SIPR &
dukungan monitoring
SIPR & penataan
monitoring ruang di
penataan daerah
ruang di
daerah
2.3. Meningkat Terwujudnya 38 Program penurunan
Efektifitas nya efektifitas Pengendalian Penyimpangan
% 8.54 9.28 50,000 10.07 154,083 10.94 146,664 11.88 260,596 12.91 284,050 55.08 895,392 Tata Ruang
pengendalia efektifitas pengendalian Pemanfaatan tata ruang
n pengendalia pemanfaatan Ruang
pemanfaata n ruang melalui
n ruang pemanfaata penetapan
n ruang Peraturan
melalui Zonasi,
penetapan Perijinan,
Peraturan pemberian
Zonasi, insentif serta
Perijinan, pengenaan
pemberian sanksi
insentif
serta
pengenaan
sanksi
8. Meningkatkan 8.2. Meningkatn Terwujudnya 31 Program Sertifikasi hasil Balai
profesionalisme Memberikan ya pencapaian Pengembanga uji Pengujian
Jenis 71 80 658,530 80 1,040,820 90 787,090 110 800,663 110 872,723 110 4,159,826
dan independensi pelaya-nan pencapaian perolehan n Pelayanan Material
pengawasan mutu jasa perolehan hasil uji / Jasa Pengujian Konstruksi
infrastruktur pengujian hasil uji / Sertifikat hasil

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 77


Indikator
Kinerja Capaian Kondisi Kinerja Pada
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018
Program Kondisi Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja
Indikator Program dan (Outcome) Awal
Misi Tujuan Sasaran Kode Satuan Penanggung
Sasaran Kegiatan dan Indikator Renstra
jawab
Kinerja (Tahun
Target Target Target Target Target Target
Kegiatan 2013) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp.(000)
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
(Output)
(Quality laborato- Sertifikat uji dalm
Assurance) rium hasil uji rangka
kualitas dalm rangka pelayanan yg
mutu pelayanan memenuhi
lingkungan yg standar
dan mutu memenuhi
konstruksi standar

TOTAL 300,314,711 433,341,351 540,541,839 827,651,231 1,079,089,558 3,180,938,691

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 78


BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU
KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

6.1. Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


Provinsi NTB
Indikator Kinerja merupakan alat ukur untuk menilai kinerja organisasi
perangkat daerah (Dinas/Badan) berupa capaian kinerja pelaksanaan program
dan kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi tertentu pada
prestasi lima tahun ke depan yang dapat digambarkan dan ditetapkan secara
kualitatif dan kuantitaif yang mencerminkan gambaran capaian indikator kinerja
program (outcomes/hasil) yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan
jangka menengah dan indikator kegiatan (output /keluaran).
Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
NTB dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun ke depan direncanakan dapat menggambarkan
keberhasilan mengatasi permasalahan kesenjangan infrastruktur antar wilayah
dan antar sektor di Provinsi Nusa Tenggara Barat (2013 – 2018).
Penetapan indikator kinerja memberikan gambaran ukuran keberhasilan
pencapaian visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
NTB, yang secara khusus mengukur keberhasilan pembangunan dari sisi
infrastruktur pekerjaan umum dan tata ruang.
Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja yang akan digunakan
untuk mengukur kinerja atau keberhasilan harus ditetapkan secara cermat
dengan memperhatikan kondisi riil saat ini serta memperhatikan berbagai
pertimbangan yang mempengaruhi kinerja ke depan baik pengaruh dari luar
(external) maupun dari dalam (internal) OPD. Oleh karena penetapan indikator
kinerja merupakan syarat penting untuk mengukur keberhasilan pembangunan,
maka dalam menetapkan rencana kinerja harus mengacu pada tujuan dan
sasaran serta indikator kinerja yang termuat dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2013 – 2018.
Lebih jauh lagi, indikator kinerja tidak hanya digunakan pada saat
menyusun laporan pertangungjawaban. Indikator kinerja juga merupakan
komponen yang sangat krusial pada saat merencanakan kinerja. Berbagai
peraturan perundang - undangan sudah mewajibkan instansi pemerintah untuk
menentukan indikator kinerja pada saat membuat perencanaan.

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 80
Dengan adanya indikator kinerja, perencanaan sudah mempersiapkan
alat ukur yang akan digunakan untuk menentukan apakah rencana yang
ditetapkan telah dapat dicapai. Penetapan indikator kinerja pada saat
merencanakan kinerja akan lebih meningkatkan kualitas perencanaan dengan
menghindari penetapan - penetapan sasaran yang sulit untuk diukur dan
dibuktikan secara objektif keberhasilannya. Berdasarkan analisis dan evaluasi
atas capaian kinerja tahun sebelumnya serta indikator kinerja Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB yang termuat dalam dalam RPJMD
maka secara rinci indikator kinerja untuk 5 (lima) tahun kedepan 2013 – 2018
dapat diuraikan sebagaimana pada tabel 6.1.

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 81
Tabel 6.1. Program dan Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB 2013 – 2018

Target Penjelasan Capaian


No. Program Indikator program Satuan 2013 Indikator
2014 2015 2016 2017 2018

1 Program Pelayanan Administrasi Terwujudnya administrasi perkantoran yg


% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Perkantoran mendukung kelancaran tupoksi SKPD
Meningkatnya sarana & prasarana aparatur
Program Peningkatan Sarana dan
yang mendukung kelancaran tugas & fungsi % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Prasarana Aparatur
SKPD
Program Peningkatan Kapasitas
Meningkatnya tingkat kompetensi Aparatur % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber Daya Aparatur
Program Peningkatan Terwujudnya penatausahaan keuangan dan
Pengembangan Sistem Pelaporan manajemen pencapaian kinerja program yg Dok 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
Capaian Kinerja dan Keuangan mendukung kelancaran tupoksi SKPD
Peningkatan kapasitas pengelolaan Tersedianya peraturan administrasi
Dok 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
keuangan daerah keuangan dan manajemen aset
Tersusunnya rencana teknis tata ruang
2 Program Perencanaan Tata Ruang Dok 1,00 1,00 1,00 2,00 2,00 2,00
(peraturan & zonasi) KSP
Peningkatan peran serta masyarakat dalam
Program Pemanfaatan Ruang Dok 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
pemafaatan ruang
Program Pengendalian Pemanfaatan
Menurunnya penyimpangan tata ruang % 8,54 9,28 10,07 10,94 11,88 12,91
Ruang

Bangunan penampung air yang dikelola dan Unit 639,00 639,00 639,00 639,00 639,00 639,00
cakupan areal irigasi
Program Pengembangan Ha 180,00 198,00 218,00 240,00 264,00 290,00
Pengelolaan dan Konservasi Sungai,
Danau dan Sumber Daya Lainnya Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku Unit 55,00 55,00 55,00 55,00 55,00 55,00
3
Peningkatan sarana dan prasarana
WS 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
infrastruktur Hidroklimatologi
Program Pengembangan dan Km 7,50 8,50 8,00 8,00 9,00 9,00
Jaringan irigasi yang dibangun /JILK dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa
Cakupan areal irigasi Ha 180 198 217,80 239,58 263,54 289,89
dan Jaringan Pengairan Lainnya

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 82
Target Penjelasan Capaian
No. Program Indikator program Satuan 2013 Indikator
2014 2015 2016 2017 2018

Jaringan irigasi yang direhabilitasi dan Km 26,82 24,38 226,24 326,66 398,05 475,90
Cakupan areal irigasi Ha 18.000 22.357,27 44.226,64 65.164,73 81.218,14 98.066,55

Ha 17.507,00 18.766,00 22.520,00 27.024,00 32.428,00 38.914,00


Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Km - 2,00 2,00 2,00 2,00


Jaringan reklamasi rawa yang dibangun /
ditingkatkan Ha - 350,00 350,00 350,00 350,00

Jaringan Irigasi air tanah yang dibangun / Bh - 4,00 6,00 5,00 4,00
ditingkatkan
Ha - 28,00 120,00 48,00 80,00

Bh 37,00 44,00 44,00 44,00 44,00


Jaringan Irigasi air tanah yang direhabilitasi
Ha 650,00 132,00 132,00 132,00 132,00

Sarana dan prasarana pengendalian banjir Km 2,36 4,78 6,00 9,00 9,00 9,00
yang direhabilitasi & Penurunan luas
Program Pengendalian Banjir genangan % 10,00 10,81 11,74 12,75 13,85 15,04

Prasarana sungai yang dibangun & Km 2,00 8,00 6,80 5,50 10,00 9,50
Penurunan luas genangan
% 10,00 10,81 11,74 12,75 13,85 15,04
Prosentase jaringan jalan nasional dalam
Program Rehabilitasi/Pemel. Jalan & kondisi mantap % 99,69 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Jembatan dan Pembangunan Jalan
Prosentase jaringan jalan provinsi dalam
& Jembatan % 67,56 68,92 72,67 72,90 75,39 83,65
kondisi mantap
4 Program Pembangunan Sistem
informasi /data base jalan & Tersedianya informasi dan rencana program
Dok 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
jembatan jalan dan jembatan

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 83
Target Penjelasan Capaian
No. Program Indikator program Satuan 2013 Indikator
2014 2015 2016 2017 2018

Capaian Ratio Layanan Air Minum % 76,19 77,15 80,17 81,69 83,20 84,72
Program Pengembangan Kinerja
- Perkotaan % 80,23 82,18 83,53 84,87 86,22 87,56
Pengelolaan Air Minum
- Perdesaan % 72,15 75,12 76,81 78,50 80,18 81,87
5
Capaian Ratio Layanan Sanitasi % 53,27 62,41 74,38 85,41 96,37
Program Pengembangan Kinerja
- Perkotaan % 65,24 74,24 86,04 95,04 98,04
Pengelolaan Air Limbah
- Perdesaan % 47,36 56,51 68,51 80,51 95,51
6 Program Pengembangan Wilayah
Daya tumbuh wilayah strategis % 12,23 16,84 18,29 19,86 21,64
Strategis dan Cepat Tumbuh
7 Program Pembangunan Sarana
Meningkatnya daya tampung IC % 3,33 16,67 36,67 58,67 86,67 92,67
dan Prasarana Umum
Sosialisasi dan Diseminasi Peraturan
Perundang - Undangan Jasa Konstruksi % 10,00 15,00 25,00 5,00 30,00 35,00
8 Program Pengaturan Jasa
dan Peraturan Lainnya Terkait
Konstruksi
Pelaksanaan Kebijakan Pembinaan Jasa
% 10,00 15,00 25,00 5,00 30,00 35,00
Konstruksi
Pelatihan dan Pengembangan SDM % 15,00 35,00 44,80 48,00 65,00 75,00
Program Pengawasan Jasa
Konstruksi
Pengawasan LPJK dan Asosiasi % 15,00 35,00 44,80 48,00 65,00 75,00
Program Pengembangan
Meningkatnya keterpaduan infrastruktur
9 Keterpaduan Infrastruktur Antar % -- -- -- -- 10,00 15,00
antar kawasan
Kawasan
Program Pengembangan
Meningkatnya keterpaduan infrastruktur
10 Keterpaduan Infrastruktur Antar % -- -- -- -- 10,00 15,00
antar sektor
Sektor
Program Pengembangan
Meningkatnya keterpaduan infrastruktur
11 Keterpaduan Infrastruktur Antar % -- -- -- -- 5,00 10,00
antar wilayah
Wilayah

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 84
Target Penjelasan Capaian
No. Program Indikator program Satuan 2013 Indikator
2014 2015 2016 2017 2018
Prosentase peningkatan penguasaan
teknologi dan penyebaran informasi bidang Laporan 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
Program Pengembangan ke-PU-an
12
Pelayanan Jasa Pengujian Peningkatan jumlah sertifikat/laporan hasil
uji dalam pelayanan jasa laboratorium Jenis 71,00 80,00 80,00 90,00 110,00 110,00
pengujian

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 85
BAB VII
PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


Provinsi NTB 2013 – 2018 merupakan arahan penyelenggaraan infrastruktur
pekerjaan umum dan tata ruang yang dijabarkan dalam pelaksanan program dan
kegiatan bagi setiap bidang di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang guna mencapai sasaran - sasaran Dinas.
Pelaksanaan program dan kegiatan sebagaimana tertuang dalam Renstra
tersebut akan memerlukan koordinasi, konsolidasi, dan sinergi antara Pemerintah
dengan Pemerintah Daerah dan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan
Dunia Usaha agar keseluruhan sumber daya yang ada dapat digunakan secara
optimal dan dapat mencapai kinerja yang maksimal dalam rangka meningkatkan
ketersediaan dan kualitas pelayanan infrastruktur yang lebih merata. Oleh karenanya
penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman perlu dilandasi
dengan kerangka peraturan perundang - undangan yang mantap dan supportif dan
menjadi dasar bagi penyelenggaraan pembangunan infrastruktur ke depan yang
lebih terpadu dan efektif yang mengedepankan proses partisipatif dan menghasilkan
output dan outcome yang optimal.
Dengan menerapkan prinsip - prinsip pembangungan yang berkelanjutan dan
transparan serta akuntabel diharapkan penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan
umum dan tata ruang, dapat berjalan secara efisien dan ramah lingkungan.
Dengan melaksanakan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB 2013 – 2018 secara konsisten dan didukung oleh komitmen untuk
mencapai kinerja penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan umum dan tata ruang
dengan sebaik - baiknya, maka seluruh pemangku kepentingan, perlu dilibatkan agar
upaya untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Provinsi NTB dapat
sejahtera menyongsong peradaban baru.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum


dan Penataan Ruang
Provinsi Nusa Tenggara Barat,

Ir. Wedha Magma Ardhi, M.TP.


NIP. 19610810 199003 1 011

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 86

Anda mungkin juga menyukai