Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan karunia-Nya Revisi Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 ini dapat diselesaikan.
Rencana Strategis (edisi revisi) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 merupakan implementasi dari perubahan RPJMD
Provinsi NTB berdasarkan Perda Provinsi NTB nomor 1 Tahun 2017 tentang perubahan
Perda nomor 2 tahun 2014 tentang RPJMD tahun 2013-2018. Revisi Rencana Strategis
tahun 2013-2018 merupakan revisi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan
urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam jangka 2 (dua) tahun ke depan
yang anggarannya bersumber dari APBD beserta perubahannya dan APBN berupa dana
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Dekon-TP) dari Kementerian Pekerjaan Umum
dan Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia, serta sumber-sumber
pembiayaan yang sah lainnya. Khusus untuk urusan Perumahan mulai tahun 2017
berdasarkan Perda Provinsi NTB nomor 11 tahun 2016 tentang pembentukan dan
susunan perangkat daerah Provinsi NTB menjadi Dinas Perumahan dan Permukiman.
Kami menyadari dalam penyusunan Rencana Strategis (edisi revisi) ini masih
banyak terdapat kekurangan sehingga koreksi, saran dan kritik yang konstruktif dari
berbagai pihak sangat kami harapkan untuk penyempurnaan, agar hasilnya lebih baik.
Demikian dokumen Rencana Strategis (edisi revisi) Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 ini disusun untuk mewujudkan sistem
perencanaan pembangunan yang sinergis dan optimal sebagai perwujudan kinerja
pemerintahan yang baik dan akuntabel. Semoga dapat dijadikan acuan dalam
perencanaan dan pelaksanaan program ataupun kegiatan serta dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak.
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PU-PR PROVINSI NTB i
DAFTAR ISI
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PU-PR PROVINSI NTB ii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2014 Berdasarkan Golongan .......... 15
Tabel 2.2. Daftar Rekapitulasi Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB
Tahun 2014 Berdasarkan Status Kepegawaian ....................................... 16
Tabel 2.3. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi NTB Tahun 2014 Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............ 17
Tabel 2.4. Status dan Kondisi Jalan di Provinsi NTB Tahun 2016 ............................. 20
Tabel 2.5. Panjang dan Kondisi Jalan Provinsi di Kabupaten/Kota se-NTB................. 20
Tabel 2.6. Jumlah Infrastruktur SDA di Provinsi NTB Tahun 2016 ........................... 21
Tabel 2.7. Rekapitulasi Barang Invetaris Milik Pemerintah Provinsi NTB Tahun 2013. 22
Tabel 2.8. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran ................................................ 23
Tabel 3.1. Status dan Kondisi Jalan di Provinsi NTB Tahun 2016 ............................. 25
Tabel 3.2. Jumlah Infrastruktur SDA di Provinsi NTB Tahun 2016 ........................... 26
Tabel 3.3. Capaian Kinerja RPJM NTB dan Renstra Pekerjaan Umum 2009 – 2013 .... 35
Tabel 3.4. Telaahan Isu Strategis Dinas PUPR Provinsi NTB...................................... 36
Tabel 3.5. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas PUPR Provinsi NTB
Terhadap Pencapaian Visi dan Misi ........................................................ 40
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat
Periode 2013 – 2018............................................................................. 46
Tabel 4.2. Keterkaitian Isu Strategis dan Kebijakan.……………………………….....………. 56
Tabel 5.1. Rencana Capaian Renstra 2013 – 2018 Bidang Ke-PU-an ....................... 61
Tabel 5.2. Rencana Program Pembangunan dan Kebutuhan Indikatif Pendanaan Provinsi
NTB pada Renstra Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB 2014 – 2018 ...... 62
Tabel 6.1. Program dan Indikator Kinerja Dinas PUPR Provinsi NTB 2013 – 2018...... 82
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PU-PR PROVINSI NTB iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2017..... 13
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PU-PR PROVINSI NTB iv
BAB I
PENDAHULUAN
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 2
1.2.4. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2004/32,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377);
1.2.5. Undang - Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
1.2.6. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; (Lembaran Negara
Republik Indonesia 2004/104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
1.2.7. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 8 Tahun
2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang -
Undang;
1.2.8. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang
Jalan; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2004/132, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444);
1.2.9. Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang -
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
Undang - Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4548);
1.2.10. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional; (Lembaran Negara
Republik Indonesia 2007/33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
1.2.11. Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
1.2.12. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2007/68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
1.2.13. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Persampahan; (Lembaran Negara Republik Indonesia
2008/69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 69);
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 3
1.2.14. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Irigasi;
1.2.15. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4490);
1.2.16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
1.2.17. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Stándar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
1.2.18. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
1.2.19. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara / Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4609);
1.2.20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4614);
1.2.21. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 85);
1.2.22. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
1.2.23. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota;
(Lembaran Negara Republik Indonesia 2007/82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
1.2.24. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Pemerintahan Daerah;
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 4
1.2.25. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; (Lembaran Negara Republik
Indonesia 2008/20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4816);
1.2.26. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
1.2.27. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sumber Daya Air;
1.2.28. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2010
tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2010/152,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178);
1.2.29. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010 – 2014;
1.2.30. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11A/PRT/M/2006 tentang
Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai;
1.2.31. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
1.2.32. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/PRT/M/2010 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum 2010 – 2014;
1.2.33. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 104/PMK.02/2010 tentang
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara / Lembaga Tahun Anggaran 2011;
1.2.34. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau - pulau Kecil;
1.2.35. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2005 – 2025;
1.2.36. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata kerja Dinas - dinas Daerah Provinsi NTB;
1.2.37. Pearturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2010
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NTB Tahun 2009 – 2029.
1.2.38. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Nusa
Tenggara Barat Tahun 2013 – 2018.
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 5
1.3. Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Nusa Tenggara Barat (RENSTRA DPU NTB) Tahun 2013 – 2018 ditetapkan
dengan maksud memberikan arah dan pedoman perencanaan bagi pemerintah
daerah khususnya pada bidang dan balai pada lingkup Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Barat dan masyarakat NTB serta
dunia usaha Jasa Konstruksi dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan daerah
sesuai dengan visi, misi dan arah pembangunan daerah yang telah disepakati
bersama dalam berbagai program pembangunan daerah yang terpadu, sinergis,
fokus dan responsif serta berkesinambungan terhadap kebutuhan masyarakat.
Selain itu, agar berbagai program dapat terarah guna pencapaian standar
pelayanan minimal sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB.
Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi NTB Tahun 2013-2018 disusun dengan tujuan untuk :
a. Menjabarkan visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2013–
2018;
b. Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas yang disertai dengan
indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan menjadi
pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pada tahun 2013 – 2018 dengan
skala prioritas penanganan yang merujuk hasil evaluasi pelaksanaan
program/kegiatan periode sebelumnya, rencana program/kegiatan
berikutnya, permasalahan yang dihadapi serta usulan-usulan dari
masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang Dikelola
2.3. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran
BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD
3.1. Gambaran Umum Daerah Terkait Dengan Pelayanan SKPD
3.2. Hasil - Hasil Yang Dicapai Lima Tahun Sebelumnya
3.3. Analisis Isu Strategis Terkait Dengan Tugas dan Fungsi SKPD
3.4. Analisis Lingkungan Strategis
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN OPD
4. Cipta Karya
a. penyusunan rumusan kebijakan teknis bidang perencanaan,
pembangunan dan pengelolaan air minum, air limbah, persampahan,
dan drainase, tata bangunan lingkungan permukiman, penyediaan
prasarana perdesaan, dan perkotaan;
b. pengendalian dan sosialisasi kebijakan teknis pembangunan dan
pengelolaan air minum, air limbah, persampahan, dan drainase, tata
bangunan lingkungan permukiman, penyediaan prasarana perdesaan,
dan penyusunan rencana kegiatan pembangunan dan pengelolaan air
minum, air limbah, persampahan, dan drainase, tata bangunan
lingkungan permukiman, penyediaan prasarana perdesaan, dan
perkotaan;
c. pengelolaan gedung negara dan rumah dinas;
d. penyusunan harga standar bangunan gedung negara (HSBGN), standar
arsitektur bangunan, dan jatidiri kawasan;
5. Tata Ruang
a. penyusunan rencana spasial kebijakan dan program pembangunan
dalam wilayah provinsi penyusunan rencana rinci tata ruang kawasan
strategis provinsi,
b. pembinaan, pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan rencana
tata ruang nasional, provinsi dan kabupaten/kota;
c. penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam rangka
penyusunan rencana rinci kawasan strategis provinsi (KSP);
d. pengelolaan data base tata ruang.
6. Bina Konstruksi
a. pelaksanaan kebijakan pembinaan penyebarluasan peraturan
perundang-undangan, penyelenggaraan pelatihan, bimbingan teknis
dan penyuluhan jasa konstruksi;
b. pengaturan pengembangan dan peningkatan kapasitas badan usaha
jasa konstruksi;
c. penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi;
d. pengembangan pasar dan kerjasama konstruksi;
e. Pengembangan dan peningkatan tenaga ahli konstruksi;
f. peningkatan kemampuan teknologi, penggunaan dan nilai tambah jasa
dan produk konstruksi dalam negeri di wilayah Provinsi;
g. pembinaan dan pengawasan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
(LPJK) tingkat Provinsi dan Asosiasi Jasa Konstruksi (AJK) di wilayah
Provinsi;
h. pelaksanaan pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan, dan
tertib pemanfaatan jasa konstruksi;
KEPALA DINAS
BALAI
BALAI WILAYAH
PELAKSANAAN
FUNGSIONAL TERTENTU SEKRETARIS SUNGAI NUSA
JALAN NASIONAL-
TENGGARA I
IX
IR. H. AKHMAD MAKCHUL, M.SI
H. YAYAN SUPRIYATNA, ST. DRA. DIANA AGNI NAHEDHY, SIP SUMARDAN, S.SOS
KEPALA BIDANG
KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
BINA JASA KONSTRUKSI BINA MARGA SUMBER DAYA AIR CIPTA KARYA TATA RUANG
WILAYAH
IR. H. HASIM, MT H. SAHDAN, ST, MT H. AHLUL WAKTI, ST, MT IR. H. MASNUN HASBULLAH, SP-1, MM H. AL IMRAN, S.T. NI NYOMAN YULI SURYANI, ST, MT.
KEPALA BALAI KEPALA BALAI KEPALA BALAI KEPALA BALAI KEPALA BALAI KEPALA BALAI
INFORMASI INFRASTRUKTUR PENGELOLAAN SDA DAN HIDROLOGI PENGELOLAAN SDA DAN HIDROLOGI PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI PENGUJIAN MATERIAL
WILAYAH WILAYAH SUNGAI PULAU LOMBOK WILAYAH SUNGAI PULAU SUMBAWA WILAYAH PULAU LOMBOK WILAYAH PULAU SUMBAWA KONSTRUKSI
A. AZIS, ST, SP-PSDA FARIDA RAHMI, ST, MT PURWANTO, ST, MT H. SYARIFUDDIN, ST, MT JAMALUDDIN, S.SOS, MT YUSUF SIGAR LITUALY, ST
KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN
TATA USAHA TATA USAHA TATA USAHA TATA USAHA TATA USAHA TATA USAHA
SITI LATIFAH, S.SOS BAIQ NURLAELY, S.SOS I KETUT DARMAWAN, M.ENG. BUDIANTO, SH IR. I WAYAN PASEK MARIASA DRS. H. A.RAHIM
KEPALA SEKSI
KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI
DATA DAN INFORMASI SDA,
OPERASI JARINGAN IRIGASI OPERASI JARINGAN IRIGASI PERALATAN DAN BAHAN PERALATAN DAN BAHAN PENGUJIAN AIR
HIDROLOGI DAN CIPTA KARYA
H. JUMIRI, ST INSANNUR, ST MULYADI, ST SAMANHUDI, S.SOS LALU MUHAMMAD AZWAR, S.SI
KETERANGAN :
a. = GARIS KOMANDO
b. = GARIS KOORDINASI
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB Tahun 2014 (Status : 15 September 2017)
Tabel 2.1. Daftar Rekapitulasi PegawaiNegeri SipilDaerah (PNSD) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
RuangProvinsi NTB Tahun 2017 Berdasarkan Golongan(Status :15September 2017)
Golongan
No. Unit Kerja
IV/c IV/b IV/a III/d III/c III/b III/a II/d II/c II/b II/a I/d I/c I/b I/a
1 Sekretariat 1 1 4 2 13 6 1 8 5 1
2 Bidang Sumber Daya Air 2 4 5 6 2 1
3 Bidang Bina Marga 2 3 4 8 4 1 21 2 1
4 Bidang Cipta Karya 1 6 5 5 1 9 3
5 Bidang Bina Konstruksi 1 2 3 2 3 2
6 Bidang Tata Ruang 3 1 1 4 3 2 1
7 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah 1 2 3 4 1
8 Balai Pemel. Jln. ProvinsiWil. P.Lombok 4 1 6 2 1 79 12 2 1 1
9 Balai Pemel. Jln. ProvinsiWil. P. Sumbawa 1 1 4 6 11 83 11 3 1 2 1
10 Balai PSDA dan Hirologi WS. Pulau Lombok 1 3 4 3 2 17 3 2
11 Balai PSDA dan Hidrologi WS. Pulau Sumbawa 3 3 1 3 8 1 2 1 6
12 Balai Pengujian Material Konstruksi 1 3 4 2 2 2 1 1
13 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah 1 4 4 3 24 12 2 3 2
Tingkat Pendidikan
No. Unit Kerja SLTA SLTP SD Jumlah
S2 S1 DIII DII
N T N T N T N T N T N T N T
1 Sekretariat 2 2 14 3 1 - - - 13 4 3 - 42
2 Bidang Sumber Daya Air 2 2 1 7 - 2 - - 5 1 - 20
3 Bidang Bina Marga 3 5 8 1 1 - - 14 13 1 - 46
4 Bidang Cipta Karya 2 7 6 - - - - 10 4 1 - 30
5 Bidang Bina Konstruksi 2 7 2 - - - - 1 1 - 13
6 Bidang Tata Ruang 2 3 3 2 1 - - - 2 1 1 - 15
7 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah 1 2 5 1 - - - 1 1 - 11
8 Balai Pemel. Jln. ProvinsiWil. P.Lombok 1 4 6 1 1 - - 64 27 4 1 - 109
9 Balai Pemel. Jln. ProvinsiWil. P. Sumbawa 1 12 8 1 7 - - 64 23 7 1 - 124
10 Balai PSDA dan Hirologi WS. Pulau Lombok 1 1 5 4 - - - - 15 7 2 - 35
11 Balai PSDA dan Hidrologi WS. Pulau Sumbawa 3 5 1 - - - - 11 1 7 - 28
12 Balai Pengujian Material Konstruksi 1 3 5 - 1 - - 2 2 1 1 - 16
13 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah 1 7 4 1 - - - 33 3 3 3 - 55
Keterangan :
N : Non Teknis
T : Teknis
Panjang Kondisi
Status Jalan Satuan
(Km) Mantap Tidak Mantap
Km 922,78 11,74
Jalan Nasional 934,55
% 98,74 1,26
Km 1.070,27 414,16
Jalan Provinsi 1.484,43
% 72,10 27,90
Km 3.341,18 2.283,72
Jalan Kab. / Kota 5.624,90
% 59,40 40,60
Km 5.334,23 2.709,62
Total 8.043,88
% 66,31 33,69
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB, 2016
LOMBOK BARAT 124.58 31.72 92.86 104.80 0.00 0.00 19.78 0.00
LOMBOK UTARA 9.78 9.78 0.00 9.78 0.00 0.00 0.00 0.00
LOMBOK TENGAH 142.99 30.16 112.83 138.79 0.00 0.00 4.20 0.00
LOMBOK TIMUR 188.92 105.00 83.92 188.92 0.00 0.00 0.00 0.00
SUMBAWA BAG. BARAT 76.39 76.39 0.00 67.39 0.00 9.00 0.00 0.00
SUMBAWA BAG. TIMUR 367.18 170.53 196.65 202.39 2.00 41.00 37.89 83.90
KOTA BIMA 20.19 17.69 2.50 20.19 0.00 0.00 0.00 0.00
Pulau Pulau
Infrastruktur Satuan NTB
Lombok Sumbawa
Bendung Skala Besar Bh 5 24 29
Bendung Skala Sedang Bh 34 103 137
Bendung Skala Kecil Bh 173 513 686
Bendungan Bh 3 7 10
Embung Skala Besar Bh 44 40 84
Embung Skala Sedang Bh 53 19 72
Embung Skala Kecil Bh 44 35 79
Embung rakyat & desa Bh 2.158 - 2.158
Luas sawah irigasi
128.332[P] 81.991[P] 210.323[P]
potensial[P] Ha
111.186[F] 67.285[F] 178.471[F]
dan fungsional [F]
- Irigasi PU < 1000 Ha 62.660 [P] 34.979[P] 97.639 [P]
52.742[F] 27.166[F] 79.908 [F]
- Irigasi PU 1000 - 3000 Ha 37.571[P] 31.934 [P] 69.505[P]
Ha 32.404[F] 26.750[F] 59.154[F]
- Irigasi PU > 3000 Ha 28.101[P] 15.078[P] 43.179 [P]
24.040 [F] 13.369 [F] 39.409 [F]
Tabel 3.1. Status, Kondisi Jalan dan Target di Provinsi NTB Tahun 2016
(kondisi s/d 31 Desember 2016)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 25
(ii) Infrastruktur sumber daya air, sebagai prasarana untuk mendukung
penyimpanan dan pendistribusian air maupun prasarana untuk
pengendalian daya rusak air. Irigasi merupakan suatu bangunan yang
berfungsi untuk menyalurkan dan mendistribusikan air persawahan yang
ada diseluruh Provinsi NTB. Bangunan irigasi terdiri dari bangunan
embung, bendung, saluran induk, saluran sekunder, saluran suplesidan
saluran pembuangtersebar diseluruh Provinsi NTB.
Selain itu, jaringan lahan kering merupakan jaringan yang fungsinya untuk
mengairi sawah yang tidak dilalui oleh saluran irigasi lahan basah.
Jaringan lahan kering yang telah dibangun sampai dengan tahun 2013
sebanyak 37 jaringan dengan panjang 72.997 m yang tersebar diseluruh
Provinsi NTB.
Adapun jumlah infrastruktur sumberdaya air di Provinsi NTB secara
lengkap sebagaimana terlihat pada Tabel 3.2 berikut :
Pulau Pulau
Infrastruktur Satuan NTB
Lombok Sumbawa
Bendung Skala Besar Bh 5 24 29
Bendung Skala Sedang Bh 34 103 137
Bendung Skala Kecil Bh 173 513 686
Bendungan Bh 3 7 10
Embung Skala Besar Bh 44 40 84
Embung Skala Sedang Bh 53 19 72
Embung Skala Kecil Bh 44 35 79
Embung rakyat & desa Bh 2.158 - 2.158
Luas sawah irigasi
128.332 [P] 81.991 [P] 210.323 [P]
potensial[P] Ha
111.186 [F] 67.285 [F] 178.471 [F]
dan fungsional [F]
- Irigasi PU < 1000 Ha 62.660 [P] 34.979[P] 97.639 [P]
52.742[F] 27.166[F] 79.908 [F]
- Irigasi PU 1000 - 3000 Ha 37.571[P] 31.934 [P] 69.505[P]
Ha 32.404[F] 26.750[F] 59.154[F]
- Irigasi PU > 3000 Ha 28.101[P] 15.078[P] 43.179 [P]
24.040 [F] 13.369 [F] 39.409 [F]
Luas sawah irigasi non PU Ha 29.457 15.934 45.391
Jaringan irigasi lahan
Ha 4.096 2.948 7.044
kering
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, 2016
(iii) infrastruktur cipta karya pada kawasan perkotaan dan perdesaan, sebagai
pendukung kualitas kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
mencakup pelayanan transportasi lokal, pelayanan air minum dan sanitasi
lingkungan, termasuk penanganan persampahan, penyediaan drainase
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 26
untuk mengatasi genangan dan pengendalian banjir, penanganan air
limbah domestik.
Beberapa program yang menjadi perhatian bidang keciptakaryaan antara
lain penangan jaringan air minum. Jaringan air minum adalah suatu
fasilitas pelayanan dasar (SPM) yang menjadi tanggun jawab Kabupaten /
Kota, namun untuk percepatan pemenuhan SPM tersebut Pemerintah
danPemerintah Provinsi memberi bantuan kepada Kabupaten / Kota
berupa jaringan primer dan sekunder yang dilaksanakan oleh Dinas
Pekerjaan Umum.
Selain dinas pekerjaan umum SKPD yang melaksanakan pemenuhan
capaian air minum adalah Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas
Pertambangan dan Energi Provinsi maupun Kabupaten / Kota untuk
memenuhi kebutuhan air minum di perkotaan dan perdesaan. Capaian
Pelayanan air minum layak hingga tahun 2016 mencapai realisasi 79,41%
yang tersebar diseluruh Perkotaan sebesar 83,25% dan Perdesaan
sebesar 75,57% di seluruh Provinsi NTB.
Sedangkan pengembangan Sistem Sanitasi terdiri dari layanan Air Limbah,
Persampahan dan Drainase. Capaian Pelayanan sanitasi layak hingga saat
tahun 2016 mencapai realisasi 67,69 % yang tersebar diseluruh Perkotaan
sebesar 78,98 % dan Perdesaan sebesar 56,39% di seluruh Provinsi NTB.
(iv) Pengembangan Infrastruktur Wilayah dalam meencanakakan kebijakan
keterpaduan pembangunan dan pengembangan infrastruktur berbasis
konektivitas sektoral dan aksesibilitas meliputi perencanaan, dan
keterpaduan infrastruktur antar sektor dan antar kawasan.
(v) Penataan ruang dalam menata struktur dan pemanfaatan serta
pengendalian tataruang wilayah Provinsi NTB berdasarkan Peraturan
Daerah yang ada agar aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.
Pada tahun anggaran 2013 sebagai akhir tahun kelima RPJMD 2009-
2013 yang juga merupakan awal tahun perwujudan visi - misi Pemerintah NTB
pada RPJMD 2013-2018, dilakukan evaluasi indikator kinerja program
unggulan pembangunan daerah dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah di Bidang Pekerjaan Umum, Perumahan dan Tata
Ruang Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah sebagai berikut :
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 27
Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) belum optimal dalam
mendukung pencapaian kinerja pembangunan Bidang Pekerjaan
Umum secara keseluruhan, seperti kinerja layanan jaringan irigasi
yang ada dalam mendukung pemenuhan produksi pangan. Dari 35
Daerah Irigasi untuk 58.105 Ha jaringan sawah beririgasi yang
sudah terbangun yang menjadi kewenangan provinsi belum
berfungsi maksimal, masih ada kerusakan jaringan irigasi, tercatat
mencapai > 60 % (rusak ringan dan berat), yang banyak terjadi di
daerah irigasi yang potensial menyumbang pemenuhan kebutuhan
pangan nasional target 2,6 juta ton tahun 2016. Menurunnya fungsi
jaringan irigasi disebabkan oleh tingginya tingkat kerusakan karena
umur konstruksi, bencana alam dan kurang optimalnya kegiatan
operasi dan pemeliharaan di samping rendahnya keterlibatan petani
dan stakeholders lainnya dalam pengelolaan jaringan irigasi.
Pengelolaan irigasi juga melibatkan masyarakat melalui Gabungan
Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) ataupun Perkumpulan
Petani Pemakai Air (P3A) yang ikut berpartisipasi dalam
perencanaan, pengelolaan, pemeliharaan jaringan irigasi khususnya
di jaringan tersier. Daerah Irigasi (DI) yang menjadi kewenangan
Pemerintah provinsi adalah sebanyak 35 DI.
Berkembangnya daerah permukiman telah menurunkan area
resapan air dan mengancam kapasitas lingkungan dalam
menyediakan air. Keandalan penyediaan air baku juga berkurang
akibat menurunnya fungsi dan kapasitas tampungan air.Kondisi ini
juga diperparah oleh kualitas operasi dan pemeliharaan yang
rendah. Akses terhadap air baku untuk rumah tangga dan industri
(termasuk perhotelan)yang masih rendah memicu eksplorasi air
tanah yang cenderung meningkat yang kalau tidak dikendalikan
bisa menyebabkan land subsidence.
Penambahan penyediaan air baku bagi masyarakat dilaksanakan
melalui Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku, dalam
rangka penyediaan air baku untuk memenuhi berbagai kebutuhan,
khususnya untuk irigasi dan air bersih. Sumber air diambil dari air
tanah melalui pengeboran sumur dalam, atau melalui bangunan
pengambilan yang dipasang di sungai dan kemudian dinaikkan ke
atas dengan pompanisasi.Sampai dengan Tahun 2013 tersedia
sumur pompanisasi sebanyak 491 unit.
Dalam hal potensi daya rusak air, terjadi perluasan dampak
kerusakan akibat banjir dan kekeringan serta meluasnya kerusakan
pantai akibat abrasi.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 28
Penanganan banjir terhadap daerah potensi dilaksanakan melalui
Program Pengendalian Banjir dalam rangka pemeliharaan sungai
dan bantaran sungai.Setiap terjadi banjir, tebing sungai mengalami
gerusan yang mengakibatkan longsoran tebing sungai.Untuk
penanganan hal tersebut diperlukan konstruksi penahan tebing
yang aman dan ramah lingkungan berupa konstruksi
bronjong.Penanganan Prasarana Sumber Daya Air dilaksanakan
melalui Sumber dana APBD, APBN serta bantuan Bank Dunia.
Sejak tahun 2010 kebutuhan air baku multisektor untuk produksi
2,1 juta ton/tahun telah terpenuhi melalui pembangunan jaringan
irigasi (328.382 ha), 10 unit bendungan, 276 unit embung
pemerintah dan pengamanan kawasan dari daya rusak air. Pada
tahun 2013 Prasarana SDA mampu menyediakan air sebanyak 6,75
milyar m3/tahun dari potensi 9,00 milyar m3/tahun. Target
ketersediaan air untuk multisektor baru mencapai 6,75 milyar m 3
dari 7 milyar m3 berdasarkan Renstra, atau kenaikan baru 0,75
milyar m3 dari target kenaikan 1 milyar m3 diakhir tahun 2013.
Target Renstra 2009–2013 ini belum dapat dicapai mengingat
pelaksanaan pembangunan bendungan/embung skala bendungan
belum sesuai dengan target yang direncanakan.
Seiring dengan Program Strategis Pemerintah Provinsi NTB yakni:
BSS, PIJAR, Ketahanan Pangan 2,6 juta ton/tahun akhir 2016, air
baku multisektoral, pariwisata dan penyediaan listrik tenaga air
(PLTM) maka tuntutan untuk dukungan penyediaan Sumber Daya
Air semakin meningkat, sehingga diharapkantarget peningkatan
kapasitas penyediaan volume airsebesar 100 Juta m³/tahun.
Program strategis mendesak yang harus dituntaskan sampai
dengan 2013, diupayakan melalui pembangunan areal irigasi
baru/cetak sawah seluas 10.000 ha/tahun, OP Prasarana SDA, alih
status kewenangan jaringan irigasi Wilayah Sungai Pulau Sumbawa
sebagai WS Stategis Nasional, Efesiensi air tanaman padi SRI/Gogo
Rancah, peningkatan manajemen alokasi air dan percepatan
pembangunan Bendungan Pandanduri dan Bintang Bano, Rababaka
dan Mujur.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 30
Pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) masih
rendah. Dengan terbitnya Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun
2008 tentang Pengelolaan Sampah mengamanatkan tentang hak
dan kewajiban masyarakat serta wewenang pemerintah,
pemerintah daerah untuk melaksanakan pelayanan publik dalam
bidang pengelolaan sampah. Skenario pengelolaan persampahan
ramah lingkungan didasarkan pada pendekatan 3R (Reduce, Reuse,
Recycle) pada skala rumah tangga, selanjutnya pada skala kawasan
dikembangkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
Pengelolaan sampah pada skala regional di Kawasan Perkotaan dan
sekitarnya telah dilakukan dengan sistem sanitary landfill pada TPA
di Kebon Kongok Kabupaten Lombok Barat. secara umum dapat
dikatakan bahwa sampai saat ini sampah belum dikelola
menggunakan pendekatan yang ramah lingkungan. Penerapan
pengelolaan sampah ramah lingkungan sampai dengan Tahun 2013
baru dapat terlaksana sebesar 53,27% sedangkan target MDGs
(95,00 % pada 2018).
Upaya untuk mengurangi kuantitas sampah juga masih belum
menunjukkan hasil yang signifikan. Demikian juga halnya dengan
infrastruktur pengelolaan persampahan yang ada ternyata tidak
sebanding dengan kenaikan timbunan sampah yang meningkat
4,67% per tahun, sedangkan di sisi yang lain percontohan program
3R (Reduce, Reuse, Recycle) saat ini masih terbatas.
Masih banyak masyarakat membuang sampah ke kali/selokan yang
menyebabkan mampatnya saluran drainase. Di sisi lain banyak
dijumpai pula bahwa fungsi saluran drainase tidak tegas khususnya
kota mataram apakah untuk saluran pembawa atau pembuang.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 31
f) Jasa Konstruksi
Sektor konstruksi adalah salah satu sektor andalan untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi, dan selalu dituntut untuk tetap
meningkatkan kontribusinya. Keterbatasan infrastruktur menjadi
salah satu penghambat investasi konstruksi di Indonesia -
disamping kualitas birokrasi pemerintahan dan pengaturan tenaga
kerja - untuk mendorong pembangunan nasional dan pertumbuhan
ekonomi. Selain itu daya saing sektor konstruksi baik produktifitas
dan efisiensi maupun kreatifitas dan inovasi masih terbatas.
Pembinaan menjadi kunci utama untuk meningkatkan daya saing
jasa konstruksi agar mampu menghadapi dinamika perkembangan
pasar melalui berbagai upaya pembinaan,mulai dari aspek pengat
pengaturan, pemberdayaan, sampai dengan pengawasan.
h) Penataan Ruang
Untuk mewujudkan peningkatan kualitas penataan ruang kawasan
strategis provinsi yang hirarkis dan professional diperlukan tertib
penyelenggaraan penataan ruang (perencanaan, pemanfaatan, dan
pengendalian pemanfaatan ruang) berbasis sumberdaya
berkelanjutan, kearifan lokal dan kekhasan daerah (Green Spatial
Planning), sehingga dapat tersedianya pedoman dan petunjuk
pelaksanaan penataan ruang (peraturan zonasi) Kawasan
Perbatasan Kabupaten/Kota, penataan ruang (peraturan zonasi)
Kawasan Strategis Provinsi.
Selama periode pelaksanaan pembangunan tahun 2009–2013
sejumlah hasil penting dalam bidang penataan ruang telah dicapai,
antara lain dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 26
Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Pemerintah
Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (RTRWN), serta diberlakukannya Peraturan Daerah Nomor
3 tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi(RTRWP) NTB. Namun demikian, kondisi pada bidang
penataan ruang yang ditemui sampai saat ini masih cukup
memprihatinkan, khususnya dalam pelaksanaan pemanfaatan
Rencana Tata Ruang (RTR).Hal ini mengingat masih sering
terjadinya pembangunan pada suatu wilayah tanpa mengikuti
RTR.Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) belum sepenuhnya
menjadi acuan dalam pemanfaatan ruang.Kegiatan pembangunan
saat ini masih lebih fokus pada perencanaan, sehingga terjadi
inkonsistensi dengan pelaksanaan pemanfaatan ruang akibat
lemahnya pengendalian dan penegakan hukum di bidang penataan
ruang.
Berdasarkan Status Penyusunan RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota
sampai dengan Tahun 2013 seluruh RTRW Kabupaten /Kota telah
diperdakan.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 33
Sebagai tindaklanjut dari RTRW maka telah disusun Rencana
Struktur Ruang dan Rencana Pola Ruang yang dilanjutkan dengan
penyusunan RTR Kawasan Strategis Provinsi (KSP). Pada saat ini
telah disusun 2 RTR KSP yang terdiri dari KSP Mataram Metro
dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum NTB dan KSP Alas Utan
oleh Bappeda NTB dan tahun 2014 telah disusun RTR KSP Senggigi
- Tiga Gili oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB.
Pendampingan penyusunan Raperda RTRW di seluruh
Kabupaten/Kota sudah selesai dilaksanakan, sesuai amanat
Undang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang
menyatakan bahwa seluruh RTRW Provinsi, Kabupaten/Kota harus
sudah selesai tahun 2011 dan diharapkan mulai tahun 2013,
masing - masing Kabupaten / Kota akan menyusun Rencana Detail
Tata Ruang (RDTR) ibukota Kabupaten / Kota masing - masing.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 34
Tabel 3.3. Capaian Kinerja RPJMD NTB dan Renstra Pekerjaan Umum 2008 – 2013
Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun ke- (%)
Program
No Kegiatan Prioritas Indikator Kinerja Satuan
Unggulan 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 35
3.3. Analisis Isu Strategis Terkait Tugas dan Fungsi SKPD
Tabel 3.4. Telaahan Isu Startegis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 36
No UNIT PERMASALAHAN ISU STRATEGIS
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 37
No UNIT PERMASALAHAN ISU STRATEGIS
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 38
No UNIT PERMASALAHAN ISU STRATEGIS
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 39
3.4. Analisis Lingkungan Strategis
Beberapa faktor penghambat dan faktor pendukung untuk mencapai visi dan
misi Renstra Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB secara lengkap dan terkait
dapat di lihat pada TABEL 3.4. berikut:
Permasalahan
No Program Faktor Penghambat Faktor Pendukung
Pelayanan SKPD
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 40
Permasalahan
No Program Faktor Penghambat Faktor Pendukung
Pelayanan SKPD
jembatan provinsi
Sertifikasi aset Belum adanya sertipikat aset Keterbatasan anggaran Tersedia sertipikat jalan dan
jalan dan jalan dan jembatan sebagai bukti daerah APBD untuk jembatan provinsi.
jembatan dokumen BMD. sertifikasi jalan dan
kewenangan jembatan provinsi.
provinsi
5 Program Belum sepenuhnya masyarakat Adanya kesulitan mencari Adanya saling gotong
Pengembangan mendapatkan akses terhadap air lokasi sumber air, yang akan royong masyarakat untuk
Pengelolaan Air minum yang layak dipakai untuk air minum mendapatkan air minum
Minum yang layak
6 Program Belum optimalnya peran Belum semua penduduk Adanya kesadaran
Pengembangan kabupaten/kota dalam mengelola air limbah yang masyarakat akan
Pengelolaan Air menyadarkan masyarakat benar dan ramah likungan pentingnya mengelola air
Limbah tentang pengelolaan air limbah limbah yang benar
yang benar
7 Program Belum sepenuhnya pengelolaan Belum sepenuhnya Sudah di buatkan
Pengelolaan TPA Regional, ditangani dengan kabupaten kota rela akan peraturan tentang
Persampahan baik, karena pengelolaannya menyerahkan pengelolaan Pengelolaan Sampah
masih dilakukan bersama persampahan TPA Regional Rumah Tangga, dan Sampah
kabupaten/kota yang dilakukan kepada Provinsi, karena sejenis Sampah Rumah
secara bergantian antara saat ini sampah sudah Tangga, yang menjadi acuan
kabupaten /kota tersebut, menjadi komoditi ekonomi. Kabupaten kota dalam
padahal sebetulnya TPA Regional pengelolaan sampahnya
pengelolannya dapat dilakukan
oleh provinsi
Program Belum optimalnya sarana dan Belum terpetanya seluruh Adanya kemauan
Pengembangan prasarana dasar pendukung kebutuhan sarana dan masyarakat untuk
Kawasan aksebilitas masyarakat miskin di sarana dasar pendukung mendukung program
Perkotaan perkotaan dan perdesaan, aksebilitas masyarakat kebutuhan sarana dan
Program dikarenakan keterbatasan miskin di perkotaan dan sarana dasar pendukung
Pengembangan anggaran daerah perdesaan aksebilitas
Kawasan
Perdesaan
8 Program Belum optimalnya Belum semua Adanya kesadaran
Pengembangan pengembangan Kawasan cepat pengembangan dan masyarakat akan
Kawasan Cepat tumbuh, karena sarana dan pengelola kawasan cepat pentingnya pengembangan
tumbuh prasarana masih belum memadai tumbuh, mau berbagi Kawasan cepat tumbuh
kegiatan untuk memajukan
kawasannya
Program Belum adanya pengelola Belum berfungsinya sistem Tersedianya forum
Pembangunan drainase yang terpadu, sehingga drainase sesuai dengan koordinasi antar antar
Saluran Drainase sistem drainase kota tidak lagi fungsi jaringan (primer, daerah yang dapat
/Gorong-Gorong mampu melayani perkembangan sekunder, tersier) serta, membantu untuk mengatasi
kota yang pesat. Kurangnya kesadaran permasalahan drainase
masyarakat dlm ikut antar wilayah kabupaten
pemeliharaan drainase; /kota
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 41
Permasalahan
No Program Faktor Penghambat Faktor Pendukung
Pelayanan SKPD
Program Belum Seluruh bangunan gedung Belum seluruh Adanya keinginan pengelola
Pembangunan negara dikelola dengan benar pembangunan bangunan bangunan gedung, untuk
dan Pengelolaan mengikuti peraturan gedung diselenggarakan menyelenggarakan secara
Bangunan perundangan yang berlaku bagi secara tertib administrasi tertib admi nistrasi dan
Gedung dan bangunan gedung dan teknis untuk menjamin teknis
Lingkungan keandalan bangunan
gedung tanpa
menimbulkaan dampak
penting terhadap
lingkungan
Program Koordinasi dengan kab/ kota dalam Kabupaten/ kota masih Tingginya minta pekerja
Pemberdayaan pemberdayaan masyarakat belum mampu konstruksi untuk mengikuti
Jasa Konstruksi sebagai upaya peningkatan kualitas melaksanakan kegiatan pelatihan untuk
tenaga ahli belum optimal pembinaan pada pekerja meningkatkan kemampuan
konstruksi
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 42
Permasalahan
No Program Faktor Penghambat Faktor Pendukung
Pelayanan SKPD
Program Masih lemahnya pengawasan Masih seringnya terjadi Adanya potensi kegiatan
Pengawasan terhadap penyelenggaraan jasa kegagalan bangunan dan konstruksi
jasa konstruksi konstruksi mutu konstruksi yang
belum sesuai standar
12 Program Belum adanya keterpaduan Belum adanya kajian detail Sudah ada komitmen dari
Pengembangan infrastruktur antar kawasan kebutuhan infrastruktur pemangku kepentingan
Keterpaduan dalam pengembangan wilayah pada kawasan strategis untuk berkoordinasi dalam
Infrastruktur provinsi dan belum adanya pengembangan kawasan
interkoneksi antar strategis
Antar Kawasan
kawasan strategis
berdasarkan kewenangan.
13 Program Belum adanya keterpaduan Masih lemahnya sinkronisas Sudah ada komitmen dari
Pengembangan infrastruktur antar sektor dalam dan koordinasi program pemangku kepentingan
Keterpaduan pengembangan wilayah kegiatan infrastruktur untuk melakukan
Infrastruktur anatar sektor dalam dan kaeterpaduan infrastruktur
antar kawasan antar sektor dalam suatu
Antar Sektor
kawasan dan antar kawasan
14 Program Belum adanya keterpaduan Belum memiliki dokumen Sudah ada kemauan antar
Pengembangan infrastruktur dalam untuk pengembangan pemangku kepentingan
Keterpaduan pengembangan wilayah infrastruktur terpadu di untuk berkoodinasi dan
Infrastruktur kawasan strategis provinsi bersinergi dalam
pengembangan wilayah
Wilayah
15 Program Belum sepenuhnya RTRWP NTB Masih belum terkendalinya Telah adanya Perda
Perencanaan menjadi acuan secara optimal pemanfaatan ruang Rencana Tata Ruang
Tata Ruang dalam penyusunan program- Wilayah Provinsi Nomor 3
program pembangunan dan Tahun 2010
panduan bagi masyarakat untuk
memanfaatkan ruang yang sesuai
dengan rencana TR
16 Program Masih rendahnya peran serta Produk Tata Ruang dan Tersedianya NSPK (Norma
Pemanfaatan masyarakat dalam program penyebarluasan informasi Standar Prosedur dan
Ruang pemanfaatan ruang bidang penataan ruang Kriteria) bidang Penataan
belum seluruhnya Ruang sebagai acuan
menyentuh sampai ke program Pemanfaatan
tingkat kecamatan dan Ruang.
pedesaan
17 Program Belum optimalnya ketaatan Belum semua wilayah, Sudah dimasukkannya
Pengendalian masyarakat terhadap rencana terdeteksi adanya zonasi aturan tentang zonasi yang
Pemanfaatan tata ruang, khususnya yang yang berbahaya, sehingga sudah terdeteksi, pada
Ruang terkait dengan alih fungsi lahan pengendalian pemanfaatan perda kabupaten kota.
produktif untuk kepentingan lain. ruang masih terkendala
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB, 2016
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 43
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 44
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang akan dilaksanakan
oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB dalam kurun waktu 2013 – 2018
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya adalah :
1. Mewujudkan pelaksanaan tugas bidang ke-PU-an yang profesional, efisien,
efektif dan akuntabel, transparan, aspiratif, demokratis serta berkelanjutan
dengan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat
2. Melaksanakan percepatan penataan ruang kawasan strategis provinsi untuk
Mewujudkan keterpaduan pembangunan infrastruktur berkelanjutan
3. Mewujudkan pembangunan infrastruktur terpadu berbasis kawasan
strategis dalam pengembangan wilayah
4. Mewujudkan sarana dan prasarana SDA yang mantap dan berfungsi
maksimal serta mengurangi resiko daya rusak air.
5. Mempertahankan kondisi prasarana jalan yang mantap dan berfungsi
maksimal dalam melayani kebutuhan masyarakat
6. Melaksanakan pembangunan infrastruktur bidang permukiman dalam
rangka penanganan kawasan strategis serta pemenuhan sasaran MDG's
dan SPM
7. Menyelenggarakan industri konstruksi yang kompetitif dengan menjamin
adanya keterpaduan pengelolaan sektor konstruksi, proses
penyelenggaraan konstruksi yang baik dan menjadikan pelaku sektor
konstruksi tumbuh dan berkembang
8. Meningkatkan profesionalisme dan independensi pengawasan mutu
infrastruktur (Quality Assurance)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 45
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 46
Indikator Kinerja Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Program 2014 2015 2016 2017 2018
2. Melaksanakan 2.1 Meningkatkan Meningkatnya Pembuatan RTR Mempercepat Program Tersusunnya rencana
percepatan kualitas kualitas pada kawasan penyelesaian Perencanaan Tata rinci tata ruang
penataan ruang pelaksanaan pengaturan Strategis peraturan Ruang (peraturan & zonasi)
kawasan strategis Penataan Ruang pembangunan Provinsi perundang - KSP (KSP)
provinsi untuk Kws Strategis infrastruktur dasar undangan
Mewujudkan Provinsi yg & implementasi penataan ruang
keterpaduan mendorong program
pembangunan keterpaduan pembangunan 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
infrastruktur pembangunan daerah .pada
berkelanjutan infrastruktur dasar kawasan Strategis
& implementasi Provinsi
program
pembangunan
daerah
2.2. Meningkatkan Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan Program Meningkatnya
kualitas kualitas pemanfaatan kualitas Pemanfaatan Ruang Kesesuaian
pemanfaatan ruang pemanfaatan ruang & pelaksanaan Pemanfaatan terhadap
& pengendalian ruang & pengendalian pemanfaatan RTRW kab./ kota dan
pemanfaatan ruang pengendalian pemanfaatan ruang, dan RTRW Provinsi
pemanfaatan ruang mendorong
ruang , melalui keterpaduan pemb. 5 5 10 10 10
dukungan SIPR & infrastruktur
monitoring wilayah dan
penataan ruang di implementasi
daerah. program
pembangunan
daerah
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 47
Indikator Kinerja Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Program 2014 2015 2016 2017 2018
2.3 efektifitas Meningkat nya pengendalian Mengefektifkan Program Persentase
pengendalian efektifitas pemanfaatan pembinaan dan Pengendalian pengendalian tata
pemanfaatan ruang pengendalian ruang melalui pengawasan teknis Pemanfaatan Ruang ruang pada Kawasan
pemanfaatan penetapan dalam Perkotaan dan
ruang melalui Peraturan pelaksanaan Kawasan Lindung
penetapan Zonasi, Perijinan, pengendalian Bawahan 9,28 10,07 10,94 11,88 12,91
Peraturan Zonasi, pemberian pemanfaatan
Perijinan, insentif serta ruang
pemberian insentif pengenaan
serta pengenaan sanksi
sanksi
Meningkatnya Pengendalian Mengefektifkan Program Penataan Prosentase
pengendalian pemanfaatan pengendalian Ruang Pengaturan dan
pemanfaatan ruang pada pemanfaat ruang kawasan strategis
ruang melalui kawasan pada kawasan yang mempunyai nilai
penetapan strategis yang strategis yang dan fungsi budaya 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00
peraturan mempunyai nilai mempunyai nilai
kawasan strategis budaya budaya
yg mempunyai nilai
budaya
3. Mewujudkan 3.1. Meningkatkan Tersedianya Koordinasi dan Sinergi kegiatan Program Prosentase Tingkat
pembangunan kualitas rencana sinkronisasi pembangunan Pengembangan keterpaduan
infrastruktur pembangunan keterpaduan pengembangan infrastruktur dan Keterpaduan infrastruktur antar
infrastruktur yang infrastruktur pada kawasan melalui konektivitas antar Infrastruktur Antar kawasan
terpadu berbasis
berfokus pada kawasan strategis keterpaduan kawasan dalam Kawasan
kawasan 15 15
keterpaduan dan konektivitas infrastruktur pengembangan
strategis dalam konektivitas wilayah kawasan strategis wilayah
pengembangan kawasan
wilayah
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 48
Indikator Kinerja Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Program 2014 2015 2016 2017 2018
3.2. Meningkatkan Meningkatnya Koordinasi dan Sinkronisasi Program Prosentase Tingkat
kualitas keterpaduan sinkronisasi program kegiatan Pengembangan keterpaduan
pembangunan perencanaan, pengembangan antar sektor (multi Keterpaduan infrastruktur antar
infrastruktur antar pemrograman dan kawasan melalui tahun, multi dana, Infrastruktur Antar sektor
sektor penganggaran keterpaduan multi stakeholders) Kawasan 15 15
infrastruktur antar program kegiatan
sektor antar sektor pada
kawasan strategis
3.3. Meningkatkan Meningkatnya Penyusunan Sinergi kegiatan Program Prosentase Tingkat
kualitas keterpaduan keterpaduan pembangunan Pengembangan keterpaduan
pembangunan infrastruktur infrastruktur infrastruktur dan Keterpaduan infrastruktur wilayah
infrastruktur dalam berbasis berbasis konektivitas antar Infrastruktur
pengembangan pengembangan pengembangan wilayah 10 10
wilayah wilayah kawasan strategis
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 49
Indikator Kinerja Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Program 2014 2015 2016 2017 2018
Pengembangan dan
Pengelolaan
Jaringan Irigasi, 65,00 72,00 74,00 81,00 81,00
Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya
4.3 Meningkatkan Meningkatnya Pengendalian Melaksanakan Program Jumlah titik rawan
keandalan sistem kualitas daya rusak air penanggulangan Pengendalian Banjir banjir yang ditangani
jaringan pengendalian untuk banjir melalui dan Pengamanan
infrastruktur banjir menanggulangi Pengendalian daya Pantai
sumber daya air dan memulihkan rusak air 34,00 42,00 43,00 46,00 47,00
kualitas sungai
yg disebabkan
daya rusak air.
5. 5.1. Meningkat nya Penyelenggaraa Mempertahankan Program Rehabilitasi Prosentase jaringan
Mempertahankan Mempertahankan penyelenggaraan n jalan nasional kinerja pelayanan / Pemeliharaan Jalan jalan nasional dalam 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
kondisi prasarana Sistem jaringan jalan nasional dan dan provinsi prasarana jalan yg & Jembatan dan kondisi mantap
jalan yang mantap infrastruktur jalan, provinsi dalam dalam kondisi telah terbangun Program
dan berfungsi sesuai dengan kondisi mantap mantap Pembangunan Jalan Prosentase jaringan
maksimal dalam kapasitas, standard & Jembatan jalan provinsi dalam 67,90 71,00 71,85 73,00 77,01
melayani geometrik dan kondisi mantap
kebutuhan kelas jalan Program Pembang. Tersedianya informasi
masyarakat Sistem imformasi jalan dan jembatan
/data base jalan & 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
jembatan
6. Melaksanakan 6.1 Meningkatkan Meningkatkan Capaian Layanan Air
pembangunan fungsi prasarana .Meningkatnya 55,03 68,87 76,88 85,87 95,87
peran serta seluruh Minum
infrastruktur dan sarana ketersediaan
peningkatan pemangku Program
bidang pelayanan publik infrastruktur (air
ketersediaan kepentingan dalam Pengembangan Perkotaan 57,56 71,85 79,86 88,83 98,72
permukiman (air minum, air minum, yang
infrastruktur air upaya mencapai Pengelolaan Air
dalam rangka limbah, drainase, memadai baik
minum sasaran Minum
penanganan persampahan, jalan kuantitas dan
pembangunan air Perdesaan 51,05 64,08 72,08 81,07 91,21
kawasan strategis lingkungan, dan kualitas
minum.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 50
Indikator Kinerja Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Program 2014 2015 2016 2017 2018
serta pemenuhan penataan Meningkatnya Meningkatkan Capaian Layanan
sasaran MDG's bangunan dan 52,57 53,68 57,15 60,53 63,51
ketersediaan infra Peningkatan partisipasi Program Sanitasi
dan SPM lingkungan). struktur air limbah, ketersediaan masyarakat dalam Pengembangan
yang memadai infrastruktur air pembangunan dan Pengelolaan Air Perkotaan 65,24 66,49 69,99 73,19 76,19
kuantitas dan limbah pengelolaan air Limbah
kualitas limbah Perdesaan 47,36 48,42 51,92 55,42 58,12
Meningkatnya Meningkatkan Prosentaase
ketersediaan peranserta seluruh pengembangan
Peningkatan
infrastruktur stakeholders Program infrastruktur
ketersediaan
persampahan, yg dalam upaya Pengelolaan pendukung 20 20 20 20 20
infrastruktur
memadai mencapai sasaran Persampahan pengelolaan sampah
persampahan
kuantitas dan pembangunan ramah lingkungan
kualitas persampahan TPST 3R
Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan Program Prosentaase
ketersediaan ketersediaan peranserta seluruh Pengembangan pengembangan
sarana dan sarana dan stakeholders Kawasan Perkotaan infrastruktur
prasarana dasar prasarana dasar dalam upaya pendukung
pendukung pendukung mendukung pengelolaan sampah 20 20 20 20 20
aksesibilitas aksesibilitas aksebilitas ramah lingk. TPST 3R
kawasan kawasan pembangunan
perkotaan perkotaan kawasan
perkotaan
Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan Program Berkurangnya
keter-sediaan ketersediaan peran serta selu Pengembangan Kawasan Kumuh
sarana dan sarana dan ruh stakeholders Permukimanam (Kawasan)
prasarana dasar prasarana dasar dalam upaya
pendukung pendukung mendukung 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
aksesibilitas aksesibilitas aksebilitas
kawasan kawasan pembangunan
perdesaan perdesaan kawasan
perkotaan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 51
Indikator Kinerja Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Program 2014 2015 2016 2017 2018
Meningkatnya Program Peningkatan
ketersediaan pengembangan Infrastruktur
sarana dan Kawasan Cepat Perdesaan (Desa)
prasarana dasar Tumbuh
pendukung 20 20 20 20 20
aksesibilitas
Kawasan cepat
tumbuh
Berkurangnya Pengurangan Meningkatkan Program Prosentase
jumlah titik jumlah titik peranserta seluruh Pembangunan aksesibilitas kawasan
genangan air genangan air stakeholders Saluran Drainase Agropolitan,
akibat kurang akibat kurang dalam upaya /Gorong-Gorong Minapolitan dan Desa 20 20 20 20 20
optimalnya optimalnya mencapai Potensi
drainase di wilayah drainase ketersediaan
perkotaan kawasan budaya
6.2. Meningkatkan Terbangunnya Fasilitasi, Pembangunan Program Daya tampung
kualitas akhlak dan Islamic Center edukasi dan sarana prasarana Pembangunan (Kapasitas)
budipekerti sebagai pusat revitalisasi ibadah, aktivitas Sarana dan
peradaban Islam sarana dan keagamaan dan prasarana umum
prasarana pemberdayaan 16,67 36,67 58,67 86,67 92,67
Islamic Center sosial ekonomi
ummat
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 52
Indikator Kinerja Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Program 2014 2015 2016 2017 2018
6.4. Meningkatkan Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan Program Prosentase
pengembangan kualitas lingkungan kualitas partisipasi Pengurangan peningkatan
sarana dan permukiman yang lingkungan masyarakat dalam Kawasan Kumuh pengelolaan Bangunan
prasarana padat dan kumuh permukiman rangka Gedung Dan 20 20 20 20 20
permukiman bagi yang padat dan mewujudkan Lingkungan
terwujudnya kumuh komunitas yang
komunitas yang sehat.
sehat, Meningkatnya Pemberdayaan Meningkatkan Program Peningkatan kualitas
pemberdayaan masyarakat pada partisipasi Pemberdayaan lingk pemukiman yg
masyarakat pda lingkungan masyarakat dalam Komu-nitas difokuskan wilayah
lingk.Permukiman permukiman rangka Perumahan kecamatan miskin. 20 20 20 20 20
bagi terwujudnya mewujudkan
komunitas yang komunitas yang
sehat sehat.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 53
Indikator Kinerja Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Program 2014 2015 2016 2017 2018
7. 7.1. Mewujudkan Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan Program Pembinaan Berkurangnya jumlah
Menyelenggaraka ketertiban pencapaian pencapaian turbinwas usaha Jasa Konstruksi rumah tidak layak huni
n industri penyelenggaraan pelaku, proses, pelaku, proses, konstruksi daerah pertahun
konstruksi yg konstruksi yang dan produk dan produk yang kompetitif,
kompetitif dengan berkelanjutan. konstruksi yg konstruksi yg profesional dan
menjamin adanya berkualitas. berkualitas. berdaya saing
keterpaduan tinggi di tingkat
pengelolaan daerah maupun
sektor konstruksi, nasional 20 20 20 20 20
proses
penyelenggaraan
konstruksi yang
baik dan
menjadikan pelaku
sektor konstruksi
tumbuh &
berkembang
8. Meningkatkan 8.1. Melaksanakan Meningkatnya arus Pemberian Meningkatkan Program Pengkajian Prosentase
profesionalisme pengembangan informasi dan pelayanan cakupan dan Penerapan peningkatan
dan independensi dan rujukan teknis informasi dan pelayanan Teknologi Bidang performance / kinerja
pengawasan mutu pendayagunaan teknologi pemb. rujukan teknis informasi dan Pekerjaan Umum jasa konstruksi
infrastruktur Informasi teknologi bidang PU teknologi pemb. rujukan teknis 20 20 20 20 20
(Quality pemb. bidang PU bidang PU teknologi
Assurance) . pembangunan
bidang PU
8.2. Memberikan Meningkatnya Pemberian Meningkatkan Program Pelayanan Prosentase
pelaya-nan jasa pencapaian pelayanan jasa kualitas pelayanan Jasa Pengujian peningkatan
pengujian laborato- perolehan hasil uji / perijian jasa pengujian penguasaan teknologi
rium kualitas mutu Sertifikat hasil uji laboratorium laboratorium dan penyebaran 20 20 20 20 20
lingkungan dan dalm rangka kualitas mutu kualitas mutu informasi bidang ke-
mutu konstruksi pelayanan yg lingk. dan mutu lingkungan dan PU-an
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 54
Indikator Kinerja Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Program 2014 2015 2016 2017 2018
memenuhi standar. konstruksi yg mutu konstruksi yg Peningkatan jumlah
memenuhi memenuhi standar. sertifikat / laporan hasil
standar. uji dlam pelayanan
jasa lab. pengujian
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 55
4.3. Strategi dan Kebijakan
Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi-misi Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB guna mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mengatasi permasalahan
pembangunan di Provinsi NTB khususnya kesenjangan pembangunan antar
wilayah dan antar sektor, maka secara umum strategi dan kebijakan
sebagai suatu landasan tindak lanjut untuk merespon isu strategis serta
prospek pembangunan tahun 2013–2018 yang ditempuh adalah
melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur strategis.
Secara lebih terinci strategi pembangunan yang ditempuh adalah
sebagai berikut :
Misi 1
Mewujudkan pelaksanaan tugas bidang ke-PU-an yang profesional, efisien, efektif dan
akuntabel, transparan, aspiratif, demokratis serta berkelanjutan dengan mengutamakan
pelayanan kepada masyarakat
Melaksanakan pelayanan Meningkatnya Pelayanan Meningkatkan upaya
administrasi perkantoran pelayanan administrasi pelayanan
administrasi perkantoran yang administrasi
perkantoran lebih baik perkantoran
Melaksanakan penyediaan Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan upaya
dan pemeliharaan sarana penyediaan dan penyediaan dan penyediaan dan
dan arana aparatur pemeliharaan sarana pemeliharaan sarana pemeliharaan sarana
dan prasarana dan prasarana dan prasarana
aparatur aparatur aparatur
Melaksanakan pelaporan Meningkatnya hasil Pelaporan hasil Meningkatkan upaya
capaian kinerja dan pelaporan capaian capaian kinerja dan pelaporan capaian
keuangan kinerja dan keuangan keuangan yang lebih kinerja dan
baik. keuangan
Misi 2
Melaksanakan percepatan penataan ruang kawasan strategis provinsi untuk Mewujudkan
keterpaduan pembangunan infrastruktur berkelanjutan
Meningkatkan kualitas Tersedianya rencana Pembuatan RTR pada Mempercepat
pelaksanaan Penataan tata ruang pada kawasan Strategis penyelesaian
Ruang Kws Strategis kawasan Strategis Provinsi peraturan
Provinsi yg mendorong Provinsi perundang-
keterpaduan undangan
pembangunan
infrastruktur dasar &
implementasi program
pembangunan daerah
Meningkatkan kualitas Meningkatnya kualitas Peningkatan Meningkatkan
pemanfaatan ruang & pemanfaatan ruang & pemanfaatan ruang & kualitas pelaksanaan
pengendalian pemanfaatan pengendalian pengendalian pemanfaatan ruang,
ruang pemanfaatan ruang , pemanfaatan ruang dan mendorong
melalui dukungan keterpaduan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 56
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 57
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
pemeliharaan
meningkatkan ketahanan Meningkatnya Pendayagunaan Melaksanakan
air yang dipengaruhi oleh ketersediaan air baku sumber daya air penambahan
ketersediaan sumber daya untuk pemenuhan penyediaan air baku
air kebutuhan air baku melalui
pendayagunaan
Sumber daya air
Meningkatkan keandalan Meningkatnya kualitas Pengendalian daya Melaksanakan
sistem jaringan pengendalian banjir rusak air untuk penanggulangan
infrastruktur sumber daya menanggulangi dan banjir melalui
air memulihkan kualitas Pengendalian daya
sungai yang rusak air
disebabkan oleh daya
rusak air
Meningkatkan keandalan Meningkatkan Pendayagunaan Meningkatkan
sistem informasi SDA ketersediaan dan SISDA untuk kualitas
layanan informasi mendukung perencanaan sarana
SDA perencanaan dan prasarana yang
pembangunan sarana mantap melalui
dan prasarana SDA pendayagunaan
informasi SDA
Misi 5
Mempertahankan kondisi prasarana jalan yang mantap dan berfungsi maksimal dalam
melayani kebutuhan masyarakat
Meningkatkan Sistem Meningkatnya Penyelenggaraan Mempertahankan
jaringan infrastruktur penyelenggaraan jalan Nasional dan kinerja pelayanan
jalan, sesuai dengan jalan Nasional dan provinsi dalam prasarana jalan
kapasitas, standard provinsi dalam kondisi mantap yang telah
geometrik dan kelas jalan kondisi mantap terbangun
Misi 6
Melaksanakan pembangunan infrastruktur bidang permukiman dalam rangka penanganan
kawasan strategis serta pemenuhan sasaran MDG's dan SPM
Meningkatkan fungsi Meningkatnya peningkatan Meningkatkan peran
prasarana dan sarana ketersediaan ketersediaan serta seluruh
pelayanan publik (air infrastruktur (air infrastruktur air pemangku
minum, air limbah, minum, yang minum kepentingan dalam
drainase, persampahan, memadai baik upaya mencapai
jalan lingkungan, dan kuantitas dan sasaran
penataan bangunan dan kualitas pembangunan air
lingkungan). minum.
Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan
ketersediaan ketersediaan partisipasi
infrastruktur air infrastruktur air masyarakat dalam
limbah, yang limbah pembangunan dan
memadai baik pengelolaan air
kuantitas dan limbah
kualitas
Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan
ketersediaan ketersediaan peranserta seluruh
infrastruktur infrastruktur stakeholders dalam
persampahan, yang persampahan upaya mencapai
memadai baik
kuantitas dan kualitas
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 58
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Misi 7
Menyelenggarakan industri konstruksi yang kompetitif dengan menjamin adanya keterpaduan
pengelolaan sektor konstruksi, proses penyelenggaraan konstruksi yang baik dan menjadikan
pelaku sektor konstruksi tumbuh dan berkembang
Mewujudkan ketertiban Meningkaatnya Peningkatan Meningkatkan
penyelenggaraan pencapaian pelaku, pencapaian pelaku, turbinwas usaha
konstruksi yang proses, dan produk proses, dan produk konstruksi daerah
berkelanjutan. konstruksi yg konstruksi yg yang kompetitif,
berkualitas. berkualitas profesional dan
berdaya
Misi 8
Meningkatkan profesionalisme dan independensi pengawasan mutu infrastruktur (Quality
Assurance)
Memberikan pelayanan Meningkatnya Pemberian Meningkatkan
jasa laboratorium pencapaian pelayanan jasa pelayanan jasa
kualitas air dan mekanika perolehan hasil labotrartorium laboratorium
tanah dan bahan uji/Sertifikat hasil uji kualitas air dan kualitas air dan
bangunan. dalam rangka mekanika tanah dan mekanika tanah
pelayanan yang bahan bangunan dan bahan
memenuhi yang memenuhi bangunan yang
Standard/Baku mutu Standard/Baku memenuhi
mutu. Standard/Baku
mutu.
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB, 2016
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 60
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 61
5.2. Rencana Program dan Kegiatan
Penyusunan program dan kegiatan yang dibiayai dari sumber
pendanaan APBD dan APBN mengacu pada peraturan menteri Keuangan dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Untuk mengimplementasikan kebijakan prioritas pembangunan di atas,
maka dalam tahun 2013 – 2018 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB akan melaksanakan 33 (tiga puluh tiga) pogram pada urusan
Pekerjaan Umum, dan 3 (tiga) Program pada urusan Tata Ruang
Adapun program dan kegiatan prioritas Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi NTB Tahun 2014 – 2018 sebagaimana tercantum
dalam tabel (terlampir).
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 79
Tabel 5.2. Rencana Program/Kegiatan Pembangunan dan Kebutuhan Indikatif Pendanaan Provinsi NTB
Pada Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB 2013 – 2018
Indikator
Kinerja Capaian Kondisi Kinerja Pada
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018
Program Kondisi Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja
Indikator Program dan (Outcome) Awal
Misi Tujuan Sasaran Kode Satuan Penanggung
Sasaran Kegiatan dan Indikator Renstra
jawab
Kinerja (Tahun
Target Target Target Target Target Target
Kegiatan 2013) Kinerja
Rp. (000)
Kinerja
Rp. (000)
Kinerja
Rp. (000)
Kinerja
Rp. (000)
Kinerja
Rp. (000)
Kinerja
Rp.(000)
(Output)
1 URUSAN WAJIB TERKAIT PELAYANAN DASAR 300,314,711 433,341,351 540,541,839 827,651,231 1,079,089,558
3,180,938,691
1.03 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
300,314,711 433,341,351 540,541,839 827,651,231 1,079,089,558 3,180,938,691
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Ruang
1. Mewujudkan 1.1. Tercapainya Terwujudnya 01 Program Tingkat
pelaksanaan tugas Meningkatk pelayanan pelayanan Pelayanan Kelancaran
bidang ke-PU-an an kualitas administrasi administrasi Administrasi administrasi
% 100 100 2,145,632 100 2,428,785 100 2,674,070 100 3,979,586 100 4,337,749 100 15,565,821 Sekretariat
yg profesional, pelayanan perkantoran perkantoran Perkantoran perkantoran
efisien, efektif dan administrasi yang yang
akuntabel, perkantoran berkualitas berkualitas
transparan, Balai Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa
aspiratif, Konstruksi
demokratis serta 01 Program Tingkat Balai
berkelanjutan Pelayanan Kelancaran Pemberdaya
dengan Administrasi administrasi an dan
mengutamakan % 100 100 78,966 100 157,138 100 252,616 100 488,720
Perkantoran perkantoran Pengawasan
pelayanan kepada Jasa
masyarakat Konstruksi
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Lombok
01 Program Tingkat Balai
Pelayanan Kelancaran Pemeliharaa
Administrasi administrasi n Jalan
Perkantoran perkantoran % 100 100 311,017 100 230,924 100 280,470 100 390,260 100 425,383 100 1,638,054 Provinsi
Wilayah
Pulau
Lombok
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Sumbawa
01 Program Tingkat Balai
Pelayanan Kelancaran Pemeliharaa
Administrasi administrasi n Jalan
Perkantoran perkantoran % 100 100 131,677 100 197,396 100 280,188 100 385,269 100 419,943 100 1,414,474 Provinsi
Wilayah
Pulau
Sumbawa
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Dompu dan Bima
01 Program Tingkat
Pelayanan Kelancaran
% 100 360,000 100 392,400 100 752,400 BIIW
Administrasi administrasi
Perkantoran perkantoran
06 Program
Balai
peningkatan
Pengelolaan
pengembangan
Rencana Doku Sumber Daya
sistem 1 1 6,000 1 4,500 1 9,800 1 10,000 1 10,900 5 41,200
program men Air Wilayah
pelaporan
Sungai Pulau
capaian kinerja
Lombok
dan keuangan
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Sumbawa
06 Program
Balai
peningkatan
Pengelolaan
pengembangan
Rencana Doku Sumber Daya
sistem 1 1 6,310 1 4,703 1 8,796 1 29,500 1 32,155 5 81,464
program men Air Wilayah
pelaporan
Sungai
capaian kinerja
Sumbawa
dan keuangan
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Bima Dompu
06 Program
Balai
peningkatan
Pengelolaan
pengembangan
Rencana Doku Sumber Daya
sistem 1 1 17,500 1 16,000 1 19,179 3 52,678
program men Air Wilayah
pelaporan
Sungai Bima
capaian kinerja
Dompu
dan keuangan
06 Program
peningkatan
pengembangan
Rencana Doku
sistem 1 18,000 1 19,620 2 37,620 BIIW
program men
pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
22 Program Rencana
pembangunan program
sistem Doku
2 2 200,000 2 208,000 2 197,250 2 350,000 2 381,500 10 1,336,750 Bina Marga
informasi/data men
base jalan dan
jembatan
Cipta Karya
6.2. Terbangunn Terwujudnya 35 Program Daya tampung
Meningkatk ya Islamic pembangunan Pembangunan
an kualitas Center Islamic Center Sarana dan
akhlak dan sebagai sebagai pusat Prasarana % 3.33 16.67 53,000,000 36.67 58,000,000 58.67 20,217,305 86.67 40,000,000 92.67 43,600,000 92.67 214,817,305 Cipta Karya
budipekerti pusat peradaban Umum
peradaban Islam
Islam
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 80
Dengan adanya indikator kinerja, perencanaan sudah mempersiapkan
alat ukur yang akan digunakan untuk menentukan apakah rencana yang
ditetapkan telah dapat dicapai. Penetapan indikator kinerja pada saat
merencanakan kinerja akan lebih meningkatkan kualitas perencanaan dengan
menghindari penetapan - penetapan sasaran yang sulit untuk diukur dan
dibuktikan secara objektif keberhasilannya. Berdasarkan analisis dan evaluasi
atas capaian kinerja tahun sebelumnya serta indikator kinerja Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB yang termuat dalam dalam RPJMD
maka secara rinci indikator kinerja untuk 5 (lima) tahun kedepan 2013 – 2018
dapat diuraikan sebagaimana pada tabel 6.1.
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 81
Tabel 6.1. Program dan Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB 2013 – 2018
Bangunan penampung air yang dikelola dan Unit 639,00 639,00 639,00 639,00 639,00 639,00
cakupan areal irigasi
Program Pengembangan Ha 180,00 198,00 218,00 240,00 264,00 290,00
Pengelolaan dan Konservasi Sungai,
Danau dan Sumber Daya Lainnya Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku Unit 55,00 55,00 55,00 55,00 55,00 55,00
3
Peningkatan sarana dan prasarana
WS 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
infrastruktur Hidroklimatologi
Program Pengembangan dan Km 7,50 8,50 8,00 8,00 9,00 9,00
Jaringan irigasi yang dibangun /JILK dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa
Cakupan areal irigasi Ha 180 198 217,80 239,58 263,54 289,89
dan Jaringan Pengairan Lainnya
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 82
Target Penjelasan Capaian
No. Program Indikator program Satuan 2013 Indikator
2014 2015 2016 2017 2018
Jaringan irigasi yang direhabilitasi dan Km 26,82 24,38 226,24 326,66 398,05 475,90
Cakupan areal irigasi Ha 18.000 22.357,27 44.226,64 65.164,73 81.218,14 98.066,55
Jaringan Irigasi air tanah yang dibangun / Bh - 4,00 6,00 5,00 4,00
ditingkatkan
Ha - 28,00 120,00 48,00 80,00
Sarana dan prasarana pengendalian banjir Km 2,36 4,78 6,00 9,00 9,00 9,00
yang direhabilitasi & Penurunan luas
Program Pengendalian Banjir genangan % 10,00 10,81 11,74 12,75 13,85 15,04
Prasarana sungai yang dibangun & Km 2,00 8,00 6,80 5,50 10,00 9,50
Penurunan luas genangan
% 10,00 10,81 11,74 12,75 13,85 15,04
Prosentase jaringan jalan nasional dalam
Program Rehabilitasi/Pemel. Jalan & kondisi mantap % 99,69 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Jembatan dan Pembangunan Jalan
Prosentase jaringan jalan provinsi dalam
& Jembatan % 67,56 68,92 72,67 72,90 75,39 83,65
kondisi mantap
4 Program Pembangunan Sistem
informasi /data base jalan & Tersedianya informasi dan rencana program
Dok 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
jembatan jalan dan jembatan
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 83
Target Penjelasan Capaian
No. Program Indikator program Satuan 2013 Indikator
2014 2015 2016 2017 2018
Capaian Ratio Layanan Air Minum % 76,19 77,15 80,17 81,69 83,20 84,72
Program Pengembangan Kinerja
- Perkotaan % 80,23 82,18 83,53 84,87 86,22 87,56
Pengelolaan Air Minum
- Perdesaan % 72,15 75,12 76,81 78,50 80,18 81,87
5
Capaian Ratio Layanan Sanitasi % 53,27 62,41 74,38 85,41 96,37
Program Pengembangan Kinerja
- Perkotaan % 65,24 74,24 86,04 95,04 98,04
Pengelolaan Air Limbah
- Perdesaan % 47,36 56,51 68,51 80,51 95,51
6 Program Pengembangan Wilayah
Daya tumbuh wilayah strategis % 12,23 16,84 18,29 19,86 21,64
Strategis dan Cepat Tumbuh
7 Program Pembangunan Sarana
Meningkatnya daya tampung IC % 3,33 16,67 36,67 58,67 86,67 92,67
dan Prasarana Umum
Sosialisasi dan Diseminasi Peraturan
Perundang - Undangan Jasa Konstruksi % 10,00 15,00 25,00 5,00 30,00 35,00
8 Program Pengaturan Jasa
dan Peraturan Lainnya Terkait
Konstruksi
Pelaksanaan Kebijakan Pembinaan Jasa
% 10,00 15,00 25,00 5,00 30,00 35,00
Konstruksi
Pelatihan dan Pengembangan SDM % 15,00 35,00 44,80 48,00 65,00 75,00
Program Pengawasan Jasa
Konstruksi
Pengawasan LPJK dan Asosiasi % 15,00 35,00 44,80 48,00 65,00 75,00
Program Pengembangan
Meningkatnya keterpaduan infrastruktur
9 Keterpaduan Infrastruktur Antar % -- -- -- -- 10,00 15,00
antar kawasan
Kawasan
Program Pengembangan
Meningkatnya keterpaduan infrastruktur
10 Keterpaduan Infrastruktur Antar % -- -- -- -- 10,00 15,00
antar sektor
Sektor
Program Pengembangan
Meningkatnya keterpaduan infrastruktur
11 Keterpaduan Infrastruktur Antar % -- -- -- -- 5,00 10,00
antar wilayah
Wilayah
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 84
Target Penjelasan Capaian
No. Program Indikator program Satuan 2013 Indikator
2014 2015 2016 2017 2018
Prosentase peningkatan penguasaan
teknologi dan penyebaran informasi bidang Laporan 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
Program Pengembangan ke-PU-an
12
Pelayanan Jasa Pengujian Peningkatan jumlah sertifikat/laporan hasil
uji dalam pelayanan jasa laboratorium Jenis 71,00 80,00 80,00 90,00 110,00 110,00
pengujian
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 85
BAB VII
PENUTUP
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 86