Anda di halaman 1dari 101

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

KECAMATAN SUKARAJA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)


KECAMATAN SUKARAJA
KABUPATEN BOGOR
TAHUN 2018-2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD)
Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor Tahun 2018–2023.

Renstra PD ini memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,


program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi
Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor, serta berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2018–
2023 menindaklanjuti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
di tingkat pusat dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di
tingkat Provinsi Jawa Barat, yang diharapkan mampu memberikan kontribusi
akseleratif pada proses pembangunan di Kabupaten Bogor melalui Penyelengaraan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.

Bogor, Mei 2019

Camat Sukaraja,

Drs. R. Makmun N., M.Si.

Pembina Tingkat I
NIP. 197102021997031009
DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ............................................................................................... i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel ................................................................................................... iv

Daftar Gambar ............................................................................................... v

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ I

1.1. Latar Belakang ...................................................................... I-1

1.2. Landasan Hukum .................................................................. I-3

1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................... I-5

1.4. Sistematika Penulisan ……………………………………………. I-6

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH .............................. II

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah ..... II-1

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah…………………………….. II-11

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ……………………… II-16

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat


Daerah……………………………………………………………... II-20

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH


………………………………………………………………………………….. III

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Pelayanan Perangkat Daerah ............................................... III-1

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih ................................................................. III-4

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi/Kabupaten/Kota


........................................................................................... III-7

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan


Hidup Strategis .................................................................... III-7

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ……………………………….... III-12

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN ................................................................... .. IV

4.1. Tujuan ................................................................................. IV-4

4.2. Sasaran ................................................................................ IV-4


BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ................................................. ... V

5.1. Tujuan ................................................................................. V-3

5.2. Sasaran ................................................................................ V-3

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN .............. ..VI

6.1. Program ............................................................................... VI-6

6.2. Kegiatan........................................................................ VI-11

BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ............................. .VII

BAB VIII. PENUTUP ......................................................................................... VIII


DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Sukaraja Berdasarkan


Perda Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Dinas …………… II-9

Tabel 2. Jumlah Pegawai Kecamatan Sukaraja ………….. II-11

Tabel 3. Jumlah pegawai Kecamatan Sukaraja yang menduduki


Jabatan dan staf tahun 2019 …………… II-12

Tabel 4. Jumlah Pegawai Kecamatan Sukaraja berdasarkan


pangkat/ Golongan tahun 2019 ……. II-12

Tabel 5. Jumlah pegawai Kecamatan Sukaraja berdasarkan


Pendidikan tahun 2019 ……………….. II-13

Tabel 6. Jumlah Pegawai Kecamatan Sukaraja berdasarkan


kesarjanaan ........................................ II-13

Tabel 7. Jumlah pegawai Kecamatan Sukaraja yang mengikuti


Diklat Pim ……………………………………. II-14

Tabel 8. Anggaran dan Realisasi Pendanaan pada Kecamatan


Sukaraja Tahun 2019-2023 ………………………. II-14

Tabel 9. Sarana Kerja Kecamatan .......................................... II-15

Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah


……………………………………………………….. III-2

Tabel 3.2. Telaah Visi, Misi dan Program KDH/WKDH ............. III-5

Tabel 3.4 Telaah RTRW dan KLHS pada RPJMD ………………… III-9
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Struktur Organisasi Kecamatan Sukaraja................................... II-8


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan Perangkat


Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Sedangkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor adalah dokumen
perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun.

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah, penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah
(PD) berpedoman pada RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 20183-2023,
penyusunan Renstra Perangkat Daerah ini secara umum diatur dalam Pasal
272, sehingga Renstra Kecamatan Sukaraja juga perlu dilakukan
penyesuaian dengan RPJMD, agar perencanaan pembangunan Kabupaten
Bogor dapat berjalan sesuai dengan peraturan perundangan.

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Tahun


2018-2023 merupakan amanat Pasal 11 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam
negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian
dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah yang menyebutkan bahwa salah satu rencana perangkat daerah
adalah renstra perangkat daerah. Renstra perangkat daerah memuat
tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka
pelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan/atau urusan pemerintahan
pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap perangkat daerah, yang
disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.

Renstra perangkat daerah disusun secara simultan dengan


penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
tahun 2018-2023. Untuk itu, dalam proses penyusunan Renstra perangkat
daerah, seluruh perangkat daerah wajib berkoordinasi, bersinergi dan
berharmonisasi dengan Bappedalitbang dan pemangku kepentingan.

Renstra Perangkat Daerah disusun dengan tahapan sebagai berikut:

1. Persiapan penyusunan;
2. Penyusunan rancangan awal;
3. Penyusunan rancangan ;
4. Pelaksanaan forum Perangkat Daerah ;
5. Perumusan rancangan akhir; dan
6. Penetapan.
Persiapan penyusunan meliputi penyusunan Tim, penyusunan agenda
tim kerja dan penyiapan data dan informasi perencanaan berdasarkan RPJMD
Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023 dan RPJMD/ Renstra Provinsi Jawa Barat
dengan menggunakan lima Pendekatan perencanaan, yaitu :

1. Pendekatan politik, yang merupakan penjabaran agenda-agenda


pembangunan yang berdasarkan kebijakan Bupati dan Wakil Bupati
melalui jalur Boling dan Jumling, serta pokok-pokok pikiran DPRD
yang disampaikan melalui Reses DPRD di daerah pemilihan;
2. Pendekatan teknokratik, yang dilaksanakan dengan menggunakan
metode dan kerangka berfikir ilmiah yang dilaksanakan secara
fungsional, kewilayahan, lintas sektor, dan lintas pelaku oleh PD;
3. Pendekatan partisipatif, yang dilaksanakan dengan melibatkan
pemangku kepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan melalui
jalur musrenbang (Musrenbang RKPD di kecamatan dan kabupaten);
4. Pendekatan Atas-Bawah (top-down); yang dilaksanakan menurut
jenjang pemerintahan antara Kementerian/Lembaga dan / atau PD
Provinsi dengan PD, dan;
5. Pendekatan Bawah-Atas (bottom-up); yang dilaksanakan menurut
jenjang pemerintahan antara unsur kecamatan dengan PD melalui
Forum PD dan Forum Gabungan PD.

Hasil perumusan tersebut dijadikan sebagai bahan rancangan awal


Renstra. Hasil rancangan awal Rencana strategis (Renstra) Kecamatan
Sukaraja Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023, dbahas dengan pemangku
kepentingan pada saat Forum Perangkat Daerah untuk memperoleh saran dan
pertimbangan, dan Hasil kesepakatan forum perangkat daerah tersebut
tertuang pada Berita Acara yang menjadi dasar rancangan renstra Perangkat
Daerah.

Renstra Kecamatan Sukaraja menjadi sangat penting karena


merupakan rencana kegiatan untuk mengetahui dimana organisasi saat ini
berada, arahan kemana organisasi harus menuju, dan bagaimana cara untuk
mencapai tujuan yang disepakati dalam jangka waktu/periode 5 (lima tahun)
kedepan yang akan ditetapkan dengan peraturan Kepala Daerah dengan
mempedomani acuan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan
bersifat indikatif dan sebagai pedoman dasar penyusunan Renja Perangkat
Daerah.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Renstra Kecamatan Sukaraja tahun 2018-2023 didasarkan


pada :

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-


Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 8), sebagaimana telah diubah
Dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang Dengan Mengubah Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 140);
6. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembahan Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang sinkronisasi Proses
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2017 tentang
Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 Tentang Kecamatan;
15. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
16. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah.
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2018 Tentang Kegiatan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan
Masyarakat di Kelurahan;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2016 tetang RT RW
Kabupaten Bogor 2016 – 2036;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah;
21. Peraturan Bupati Bogor Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Kecamatan.

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra Kecamatan Sukaraja Tahun 2018-2023


dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan jangka menengah Kecamatan
Sukaraja yang menjabarkan RPJMD Kabupaten Bogor tahun 2018-2023
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada Kecamatan
Sukaraja sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan
Bupati Bogor Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Kedudujan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Kecamatan.

Adapun tujuan penyusunan Renstra Kecamatan Sukaraja tahun 2018-


2023 adalah :

1) Menjabarkan Pencapaian Kinerja Kecamatan Sukaraja, Anggaran dan


Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah, Tujuan dan Sasaran
Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah, Tujuan, Sasaran,
Strategi dan Arah Kebijakan Perangkat Daerah, Rencana Program,
Kegiatan, dan Pendanaan Perangkat Daerah, Penetapan Indikator
Kinerja Utama Perangkat Daerah Tahun 2018-2023, dan Indikator
Kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD;
2) Menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kecamatan
Sukaraja;
3) Menjadi sarana untuk menampung dan aspirasi masyarakat dan
membangun konsensus antar stakeholder dalam menentukan arah
pembangunan Kecamatan Sukaraja selama lima tahun mendatang.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Perubahan Rencana Strategis Kecamatan


Sukaraja tahun 2018-2023 sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, landasan


hukum, maksud dan tujuan, dan sitematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Pada bab ini memuat informasi tentang peran (tugas dan


fungsi) PD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan
daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang
dimiliki PD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya,
mengemukakan capaian-capaian penting yang telah
dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra PD periode
sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas PD
yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode
sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang
masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra PD
ini.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT


DAERAH

Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi


permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Kecamatan Sukaraja, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra
K/L dan Renstra PD Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan Telaah
Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS pada RPJMD dan
Penentuan dan Penentuan Isu – Isu Strategis.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai Tujuan dan Sasaran


Jangka Menengah Kecamatan Sukaraja.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai strategi dan Arah


Kebijakan Kecamatan .

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Bab ini memuat rencana program dan kegiatan, indikator


kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatifnya.
Program ditujukan untuk menjawab strategis, sedangkan
kegiatan ditujukan untuk menjawab arah kebijakan.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Bab ini memuat indikator kinerja perangkat daerah.


termasuk Indikator Kinerja Utama (IKU) perangkat daerah.

BAB VIII PENUTUP

Pada bab ini berisikan catatan penting yang perlu mendapat


perhatian, baik dalam rangka pelaksanaan maupun
seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan
kebutuhan, kaidahkaidah pelaksanaan, serta rencana tindak
lanjut.
BAB II
GAMBARAN UMUM PELAYANAN KECAMATAN SUKARAJA

Kecamatan Sukaraja adalah salah satu dari 40 kecamatan yang berada


dibagian timur kabupaten Bogor, dengan luas wilayah + 4.202 Ha, batas wilayah
Kecamatan Sukaraja sebagai berikut :

1. Sebelah utara : Kecamatan Cibinong;


2. Sebelah Barat : kota Bogor (Kecamatan Tanah Sareal);
3. Sebelah Timur : Kecamatan Babakan Madang;
4. Sebelah selatan : Kecamatan kota Bogor (Kecamatan Bogor Utara) dan

Kecamatan Megamendung.

Adapun jarak Kecamatan Sukaraja ke Ibu kota Kabupaten Bogor, Ibu kota
Provinsi dan Ibu Kota Negara adalah sebagai berikut :

1. Ibu kota Kabupaten Bogor : 11 km

2. Ibu kota Provinsi Jawa barat : 111 km

3. Ibu kota Negara : 37 km

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Sesuai dengan Peraturan Bupati Bogor Nomor 72 Tahun 2016 Tentang


Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja
Kecamatan, Kecamatan mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum Kecamatan;


b. Pengordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. Pengordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
umum;
d. Pengordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan
Peraturan Bupati;
e. Pengordinasian Pemeliharaan Prasarana dan sarana pelayanan umum;
f. Pengordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan
oleh Perangkat Daerah di Kecamatan;
g. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan Desa dan/atau
kelurahan;
h. Pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah yang
tidak dilaksanakan oleh unsur Perangkat daerah yang ada di Kecamatan;
i. Pelaksanaan Administrasi Kecamatan ; dan
j. Pelaksanan fungsi lain yang di berikan oleh Bupati sesuai dengan
tugasnya.
Adapun susunan organisasi Kecamatan Sukaraja berdasarkan
Peraturan Bupati Bogor Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Kecamatan adalah
sebagai berikut :

1. Camat
2. Sekretariat, yang membawahkan :
a. Sub Bagian Program dan Keuangan;
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
3. Seksi Pemerintahan;
4. Seksi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat;
5. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;
6. Seksi Pelayanan;
7. Seksi Perekonomian dan Pembangunan;
8. Desa;
9. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. CAMAT

Camat mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan


Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan, serta melaksanakan
sebagian kewenangan Bupati berdasarkan pelimpahan kewenangan, dan
untuk melaksanakan tugas tersebut Camat mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan Ketatausahaan Kecamatan;


b. Penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintahan Umum Kecamatan;
c. Pembinaan Pemerintahan Desa;
d. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum;
e. Penyelenggaraan Perekonomian;
f. Pengkoordinasian Penyelenggaraan tugas – tugas pembangunan dan
sosial kemasyarakatan yang menjadi tanggung jawab Kecamatan;
g. Pembinaan dan pengawasan kegiatan Program Pendidikan dan
Kesehatan ;
h. Penyelenggaraan Pelayanan Umum ;
i. Pengkoordinasian Unit Perangkat dan UPT dalam wilayah Kerja
Kecamatan ;
j. Pelaksanaan upaya-upaya pemberdayaan, menumbuhkan prakarsa
kreatifitas dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan ;
k. Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan Dokumen Administrasi
l. Pelayanan Umum Kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Peraturan Bupati Bogor Nomor 65 Tahun 2010) dan Pelimpahan
Kewenangan Penyelenggaraan Sebagian Urusan Pemerintahan
Kepada Camat (Peraturan Bupati Bogor Nomor 66 Tahun 2010).
2. SEKRETARIAT

Sekretariat secara umum mempunyai tugas membantu Camat dalam


pengelolaan ketatausahaan Kecamatan. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud, sekretariat mempunyai fungsi :

a. pengoordinasikan penyusunan program dan pelaporan Kecamatan;


b. pengumpulan, pengolaan dan analisis data Kecamatan;
c. pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian Kecamatan;
d. pengelolaan administrasi keuangan Kecamatan;
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan menyusun pelaporan kinerja
Kecamatan.

Sub Bagian Program dan Keuangan

mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan


pengelolaan data, pengordinasian penyusunan program dan
pengelolaan administrasi keuangan Kecamatan. Sub bagian program
dan Keuangan mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyiapan bahan pengkoordinasian penyusunan program,


monitoring, evaluasi dan pelaporan Kecamatan
b. Pengumpulan, pengolahan, dan analisis data Kecamatan;

c. Pelaksanaan pengelolaan hubungan masyarakat;

d. Pengelolaan penyusunan anggaran kecamatan;

e. Penatausahaan keuangan Kecamatan;

f. Penyusunan pelaporan keuangan Kecamatan; dan

g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang


tugasnya.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan


pengelolaan rumah tangga, tata usaha dan kepegawaian Kecamatan,
sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai fungsi sebagai
berikut :

a. Pengelolaan rumah tangga dan tata usaha Kecamatan;


b. Pengelolaan barang/jasa Kecamatan;
c. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan penataan organisasi
Kecamatan;
d. Pengelolaan layanan administrasi kepegawaian Kecamatan; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai


dengan bidang tugasnya.

3. SEKSI PEMERINTAHAN.

Seksi Pemerintahan mempunyai tugas membantu dan bertanggung


jawab kepada Camat dalam melaksanakan menyiapkan bahan perumusan
kebijakanm pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan pemerintahan. Seksi
Pemerintahan mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan pembinaan pemerintahan desa dan/atau kelurahan;


b. Pelaksanan tugas di bidang pertanahan;

c. Pembinaan lembaga kemasyarakatan;

d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan


pelaksanaan kegiatan pada seksi pemerintahan; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai bidang


tugasnya.

4. SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN

Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas membantu


Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan,
evaluasi, dan pelaporan urusan ketentraman dan ketertiban umum.
Bidang Ketentraman dan Ketertiban mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;


b. Penyelenggaraan pembinaan polisi pamong praja Kecamatan;
c. Pembinaan kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat;

d. Penyelenggaraan pembinaan ideologi negara dan kesatuan bangsa;

e. Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;

f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan


pelaksanaan kegiatan pada Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;
dan

g. Pelaksanan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai bidang


tugasnya.

5. SEKSI PEREKONOMIAN PEMBANGUNAN

Seksi Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas membantu


Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan,
evaluasi, dan pelaporan urusan perekonomian dan pembangunan, Bidang
Perekonomian mempunyai fungsi:

a. Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian

b. perekonomian dan pembangunan.

c. Pembinaan perekonomian desa dan kelurahan.

d. Pembinaan, pengembangan, dan pengendalian di bidang pertanian,


peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan;

e. Pembinaan tenaga kerja dan transmigrasi;

f. Pembinan dan pengembangan industri, koperasi dan Usaha Kecil


Menengah (UKM);
g. Pembinaan dan pengembangan kepariwisataan;

h. Pembinaan dan pengawasan perdagangan;

i. Inventarisasi potensi penanaman modal daerah;

j. Pengawasan, penyaluran, dan pengembalian kredit dalam rangka


menunjang keberhasilan program produksi pertanian dan industri
kecil;

k. Pembinaan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam


perekonomian;

l. Pembinaan pengawasan, dan pengendalian sumber daya alam;

m. Fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pembangunaan;

n. Pengoordinasian, pembinaan dan pengawasan serta pelaporan


langkah-langkah penanggulanagan terjadinya pencemaran dan
kerusakan lingkungan;

o. Pengoordinasian pelaksanaan pembangunan swadaya masyarakat;

p. Penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pada


Seksi Perekonomian dan Pembangunan; dan

q. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai


bidang tugasnya.

6. SEKSI PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Seksi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat mempunyai


tugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan urusan pemberdayaan dan
kesejahteraan masyarakat. Bidang Kpemberdayaan dan Kesejahteraan
Masyarakat mempunyai fungsi :

a. Pembinaan dan pengendalian bantuan sosial;


b. Pembinaan pemberdayaan masyarakat;
c. Pembinaan organisasi sosial kemasyarakatan
d. Pembinaan keluarga berencana;
e. Pencegahan dan penanggulangan bencana alam dan pengungsi;
f. Pembinaan masalah sosial;
g. Pembinaan kesehatan masyarakat;
h. Pembinaan kerukunan umat beragama;
i. Pembinaan, dan pengawasan kegiatan program pendidikan, ilmu
pengetahuan dan teknologi, generasi muda keolahragaan,
kepramukaan, seni dan budaya;
j. Pengordinasian dan pengawasan kegiatan program pendidikan, ilmu
pengetahuan dan teknologi, generasi muda keolahragaan,
kepramukaan, seni dan budaya;
k. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan
pelaksanaan kegiatan pada Seksi Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Masyarakat; dan
l. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai bidang
tugasnya.

7. SEKSI PELAYANAN.

Seksi Pelayanan mempunyai tugas membantu camat dalam


melaksanakan perumusan serta evaluasi dan pelporan di bidang
pelayanan, Bidang Pelayanan mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan administrasi kependudukan;


b. Pelaksanaan pelayanan administrasi terpadu kecamatan;
c. Pelaksanaan verifikasi administrasi permohonan perizinan dan
nonperizinan;
d. Penyusunan dan inventarisasi seluruh data perizinan dan non
perizinan;
e. Pemrosesan berkas permohonan dan penerbitan dokumen perizinan
dan non perizinan;
f. Pelaksanan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
kegiatan pada Seksi Pelayanann; dan
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai bidang
tugasnya.

Secara lengkap Struktur Organisasi Kecamatan Sukaraja, disajikan


dalam Gambar 1

Gambar 1. Struktur Organisasi Kecamatan Sukaraja


TABEL 1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN SUKARAJA

BERDASARKAN PERDA KABUPATEN BOGOR NOMOR 11 TAHUN

2008 TENTANG PEMBENTUKAN DINAS

NO ORGANISASI URAIAN TUGAS UNSUR ORGANISASI

membantu Bupati dalam penyelenggaraan


pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan
1 CAMAT
serta melaksanakan sebagian kewenangan Bupati
berdasarkan pelimpahan wewenang

pengkoordinasikan penyusunan program dan


pelaporan Kecamatan;
pengumpulan, pengolaan dan analisis data Kecamatan;
pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian
2 SEKRETARIAT
Kecamatan;
pengelolaan administrasi keuangan Kecamatan;
pelaksanaan monitoring, evaluasi dan menyusun
pelaporan kinerja Kecamatan.

Penyiapan bahan pengkoordinasian penyusunan


program, monitoring, evaluasi dan pelaporan
Kecamatan
Pengumpulan, pengolahan, dan analisis data
Sub Bagian
3 Kecamatan;
Program dan
Pelaksanaan pengelolaan hubungan masyarakat;
Keuangan
Pengelolaan penyusunan anggaran kecamatan;
Penatausahaan keuangan Kecamatan;
Penyusunan pelaporan keuangan Kecamatan; dan
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan
sesuai bidang tugasnya

Pengelolaan rumah tangga dan tata usaha Kecamatan;


Pengelolaan barang/jasa Kecamatan;
Sub bagian Umum Penyiapan bahan penyusunan kebijakan penataan
3
dan organisasi Kecamatan;
Kepegawaian Pengelolaan layanan administrasi kepegawaian
Kecamatan; dan
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.

Penyelenggaraan pembinaan pemerintahan desa


SEKSI dan/atau kelurahan;
4
PEMERINTAHAN Pelaksanan tugas di bidang pertanahan;
Pembinaan lembaga kemasyarakatan;
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan
laporan pelaksanaan kegiatan pada seksi
pemerintahan; dan
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai bidang tugasnya

Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;


Penyelenggaraan pembinaan polisi pamong praja
Kecamatan;
Pembinaan kesatuan bangsa dan perlindungan
masyarakat;
SEKSI
5 Penyelenggaraan pembinaan ideologi negara dan
KETENTRAMAN
kesatuan bangsa;
DAN KETERTIBAN
Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
UMUM
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan
laporan pelaksanaan kegiatan pada Seksi Ketentraman
dan Ketertiban Umum; dan
Pelaksanan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai bidang tugasnya

Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan, dan


pengendalian perekonomian dan pembangunan.
Pembinaan perekonomian desa dan kelurahan.
Pembinaan, pengembangan, dan pengendalian di
bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan,
dan kehutanan;
Pembinaan tenaga kerja dan transmigrasi;
Pembinan dan pengembangan industri, koperasi dan
Usaha Kecil Menengah (UKM);
Pembinaan dan pengembangan kepariwisataan;
Pembinaan dan pengawasan perdagangan;
Pembinaan dan peningkatan peran serta masyarakat
SEKSI dalam perekonomian;
PEREKONOMIAN Inventarisasi potensi penanaman modal daerah;
6
DAN Pengawasan, penyaluran, dan pengembalian kredit
PEMBANGUNAN dalam rangka menunjang keberhasilan program
produksi pertanian dan industri kecil;
Pembinaan pengawasan, dan pengendalian sumber
daya alam;
Fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan
pembangunaan;
Pengoordinasian, pembinaan dan pengawasan serta
pelaporan langkah-langkah penanggulanagan
terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan;
Pengoordinasian pelaksanaan pembangunan swadaya
masyarakat;
Penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan pada Seksi Perekonomian dan Pembangunan;
dan
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai bidang tugasnya.

SEKSI Pembinaan dan pengendalian bantuan sosial;


PEMBERDAYAAN
7
DAN Pembinaan pemberdayaan masyarakat;
KESEJAHTERAAN
Pembinaan organisasi social kemasyarakatan;
MASYARAKAT

Pembinaan keluarga berencana;


Pencegahan dan penanggulangan bencana alam dan
pengungsi;
Pembinaan masalah sosial;
Pembinaan kesehatan masyarakat;
Pembinaan kerukunan umat beragama;
SEKSI Pembinaan, dan pengawasan kegiatan program
PEMBERDAYAAN pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, generasi
7
DAN muda keolahragaan, kepramukaan, seni dan budaya;
KESEJAHTERAAN Pengordinasian dan pengawasan kegiatan program
MASYARAKAT pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, generasi
muda keolahragaan, kepramukaan, seni dan budaya;
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan
laporan pelaksanaan kegiatan pada Seksi
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat;
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai bidang tugasnya

Penyelenggaraan administrasi
kependudukan;
Pelaksanaan pelayanan administrasi
terpadu kecamatan;
Pelaksanaan verifikasi administrasi
permohonan perizinan dan nonperizinan;
Penyusunan dan inventarisasi seluruh
8 SEKSI PELAYANAN data perizinan dan non perizinan;
Pemrosesan berkas permohonan dan
penerbitan dokumen perizinan dan non
perizinan;
Pelaksanan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan pelaksanaan
kegiatan pada Seksi Pelayanann; dan
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai bidang tugasnya
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.2.1. Kondisi Umum Pegawai

Jumlah pegawai keseluruhan yang ada di Kecamatan Sukaraja sebanyak 51


orang. Untuk selengkapnya dapat dilihat tabel berikut :

Tabel 2. JUMLAH PEGAWAI KECAMATAN SUKARAJA

No PEGAWAI JUMLAH %
( ORANG)
1. PNS KECAMATAN 27 57.44
2. OUTSOURCING 12 25.53
3. BANPOL PP 8 17.02
JUMLAH 47 100

Tabel 2 diatas menunjukkan kondisi pegawai Kecamatan Sukaraja


secara keseluruhan. Sehingga penulisan tentang kondisi pegawai
dibawah ini difokuskan hanya pada PNS sebanyak 27 orang yang terdiri
dari :

2.2.1.1 Jumlah Pegawai yang menduduki Jabatan dan Staf

Sesuai dengan Perda nomor 72 tahun 2016 tentang SOTK Kecamatan,


maka pengisian formasi jabatan struktural di Kecamatan Sukaraja
terdiri dari eselon III dan IV yaitu sebanyak 9 orang. Selengkapnya
dapat dilihat tabel dibawah ini.

Tabel 3. Jumlah pegawai Kecamatan Sukaraja yang menduduki


Jabatan dan Staf Tahun 2019

N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang )


1. Eselon III/a 1
2. Eselon III/b 1
3. Eselon IV/a 5
4. Eselon IV/b 2
5. Staf Pelaksana 18
Jumlah 27

2.2.1.2. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan/ Pangkat

Dari 26 jumlah pegawai yang ada di Kecamatan Sukaraja terdapat 5


orang pegawai yang berstatus golongan IV, 10 orang golongan III, 12
orang golongan II. Selengkapnya dapat dilihat tabel berikut :
Tabel 4 . Jumlah pegawai Kecamatan Sukaraja berdasarkan
pangkat/Golongan tahun 2019

N0 Golongan Jumlah (orang )


1. IV 5
2. III 10
3. II 12
Jumlah 27

2.2.1.3. Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan

Apabila dilihat dari tingkat Pendidikan pegawai Kecamatan Sukaraja


yang ada, maka status pendidikan dengan Sarjana lebih mendominasi
yaitu 6 orang S1 dan 8 orang S2, sedangkan untuk tingkat pendidikan
SLTA/SMK, SLTP dan SD sebanyak 13 orang. Selengkapnya dapat
dilihat tabel dibawah ini.

Tabel.5 Jumlah Pegawai Kecamatan Sukaraja berdasarkan


Pendidikan Tahun 2019

N0 Pendidikan Jumlah (orang )

1. Strata-2 ( S2 ) 8

2. Strata-1 ( S1 ) 6

3. Sarjana Muda/ D3 -

4. SLTA/SMK 13

sehingga perlu adanya peningkatan ke jenjang S1. Hal ini diharapkan


dapat menciptakan produk perencanaan pembangunan yang dihasilkan
menjadi lebih baik.

2.2.1.4. Jumlah Pegawai berdasarkan jenis kesarjanaan

Apabila dilihat dari jenis kesarjanaan/disiplin ilmu, terdapat 8 orang


pegawai dengan tingkat strata-2, sedangkan strata-1 sebanyak 6 orang
yang terdiri dari 7 jenis disiplin ilmu, selengkapnya dapat dilihat tabel
berikut :

Tabel 6. Jumlah Pegawai Kecamatan Sukaraja berdasarkan Kesarjanaan

No Kesarjanaan/Disiplin Ilmu Jumlah (Orang)

A. MAGISTER (S2)
1. Administrasi Negara/Daerah
1

2. Magister Manajemen
3

3. Magister Administrasi
2

4. Magister Administrasi Pemerintahan


2

B. SARJANA (S1)

1. Ilmu Pemerintahan 2

2. Ilmu Administrasi 1

3. Hukum -

4. Ekonomi 1

5. Ilmu Sosial 1

6. Komunikasi -

7. Ilmu Pengetahuan Alam -

8. Pendidikan 1

Tabel diatas menunjukkan bahwa klasifikasi kedisipilnan ilmu pegawai


yang ada di Kecamatan Sukaraja menunjukkan hal yang bervariasi, hal
ini sangat dibutuhkan dalam perumusan perencanaan pembangunan di
Kecamatan Sukaraja. Dengan demikian diharapkan kompetensi
kedisiplinan ilmu yang ada menjadikan perencanaan pembangunan di
Kabupaten Bogor semakin berkualitas.

2.2.1.5. Jumlah Pegawai yang mengikuti diklat penjenjangan

Disamping tingkat pendidikan formal, pegawai yang ada di Kecamatan


Sukaraja juga mendapat pelatihan penjenjangan maupun non
penjenjangan. Dari 26 pegawai Kecamatan Sukaraja terdapat 2 orang
yang telah mengikuti penjenjangan Diklat PIM III atau sejenisnya,
sedangakan jenis penjenjangan PIM IV atau sejenisnya sebanyak 7
orang. Selengkapnya dapat dilihat tabel 6.

Tabel 7. Jumlah pegawai Kecamatan Sukaraja yang mengikuti Diklat Pim

N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang )

1. Spama/Diklat PIM III 2


2. Adum/Adumla/Diklat PIM IV 7

Jumlah 9

2.2.1.6. Kondisi Umum Anggaran

Anggaran Belanja Daerah Kecamatan Sukaraja tahun 2019 telah


ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor, dan dituangkan lebih lanjut
dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Besarnya anggaran
belanja yang telah ditetapkan setiap tahunnya mengalami peningkatan,
semula pada tahun 2019 sebesar Rp. 6.122.780,000.00,- dan pada
tahun 2020 menjadi Rp. 7.532.039.000.00,- atau naik sebesar 18.71%.
Perkembangan anggaran dan realisasi belanja daerah menurut
kelompok belanja dari tahun 2019-2023, sebagai bagai berikut :

Tabel 8. ANGGARAN DAN REALISASI TAHUN 2019-2023

TAHUN ANGGARAN ( RP .) REALISASI

2019 6.122.780.000.00,-

2020 7.532.039.000.00,-

2021 8.285.259.000.00,-

2022 9.113.767.190.00,-

2023 10.025.143.909.00,-

2.2.1.7. Kondisi Umum Sarana Kerja

Sarana kerja yang ada di Kecamatan Sukaraja tergolong cukup


memadai ini bisa terlihat dalam tabel di bawah ini :

Tabel 9. SARANA KERJA KECAMATAN SUKARAJA

NO URAIAN BANYAKNYA SATUAN

1 TANAH 2.655 M2

2 GEDUNG 2 UNIT

3 LISTRIK 3 JARINGAN

4 AIR 1 JARINGAN

5 TELPON 1 LINE (1 FAX)

6 AREA PARKIR 800 M2


7 RUANG RAPAT 1 RUANG

8 RUANG ARSIP 1 RUANG

9 TAMAN LUAR 1 AREA

10 KANTIN - BUAH

11 MUSOLLA 1 UNIT

12 KENDARAAN RODA 4 5 UNIT

13 KENDARAAN RODA 2 4 UNIT

14 MEJA RAPAT 1 SET

15 AC 12 UNIT

16 KOMPUTER PC 10 UNIT

17 KOMPUTER NOTEBOOK 5 UNIT

18 MEJA KERJA 25 UNIT

19 KURSI KERJA 25 UNIT

20 FILLING KABINET 10 UNIT

21 RAK ARSIP 4 UNIT

22 INFOKUS 1 UNIT

23 JARINGAN INTERNET 1 JARINGAN

24 LEMARI ARSIP 1 UNIT

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Adapun Pencapaian Kinerja Pelayanan pada Kecamatan Sukaraja


Kabupaten Bogor di sajikan dalam tabel 2.1 berikut
Tingkat capaian kinerja Perangkat Daerah kecamatan Sukaraja
berdasarkan sasaran/target Renstra Perangkat Daerah Kecamatan
Sukaraja periode sebelumnya (2013-2018), menurut indikator kinerja
pelayanan Perangkat Daerah diperoleh informasi sebagai berikut:

a. Indikator Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Kecamatan


Sukaraja periode 2013-2018 terdiri dari 14 indikator, dengan rata
– rata rasio pencapaian 0.93 atau rata – rata realisasi capaian
kinerja pelayanan sebesar 93%;
b. Terdapat Gap pelayanan perangkat daerah selama periode
renstra 2013-2018, hal ini dikarenakan adanya perubahan
indikator kinerja pada tahun 2017-2018;
c. Target pelayanan perangkat daerah sampai dengan tahun 2017
seluruhnya tercapai 100 %, hal ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor diantaranya adalah pemanfaatan anggaran sesuai dengan
kegiatan yang telah direncanakan pada Renstra, dukungan
pemangku kepentingan/ stakholder terkait, peran serta
masyarakat/ kelompok masyarakat/ desa dalam melaksanakan
kegiatan serta kesediaan SDA dalam hal pelaksanaan kegiatan;
d. Target pelayanan perangkat daerah pada tahun 2018 terdapat
beberapa indikator yang tidak tercapai antara lain: Terwujudnya
Pertanggungjawaban Kinerja dan Keuangan SKPD; Fasilitasi dan
koordinasi penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik;
dan Koordinasi penjaringan aspirasi masyarakat, hal ini
disebabkan oleh keterbatasan anggaran, ketidaksediaan nama
kegiatan, dan ketidaksediaan jadwal pelaksanaan kegiatan;
e. Potensi dari kinerja Pelayanan perangkat daerah antara lain;
SDA; Kepadatan Penduduk; Dukungan/ Kontribusi Pemangku
Kepentingan/ Stakeholder/ Desa; Jumlah Perusahaan/ Pelaku
Usaha.
f. Permasalahan dari kinerja Pelayanan perangkat daerah antara
lain; tingkat pengetahuan penduduk terkait administrasi
kependudukan; tingkat pengetahuan penduduk/ desa/
perusahaan/ pelaku usaha terkait PERDA/ PERBUP yang
berlaku.

Adapun Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat


Daerah pada Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor di sajikan dalam tabel
2.2 berikut:
Tingkat capaian Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Perangkat Daerah Kecamatan Sukaraja periode sebelumnya (2013-
2018), diperoleh informasi sebagai berikut:

a. Rasio antara realisasi dan anggaran pada Renstra Perangkat


Daerah tahun 2013-2018 dapat dikatakan baik karena
semua tahun bernilai >0.5;
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan
pendanaan pelayanan Perangkat Daerah kecamatan
Sukaraja yaitu kualitas personil SDA yang dioptimalkan,
prosedur/ mekanisme pencairan anggaran yang terjadwal
dan diverifikasi secara rutin, dan progres pelaksanaan
program yang dievaluasi secara rutin;
c. Tidak terdapat potensi pendanaan pelayanan Perangkat
Daerah, karena didanai oleh APBD;
d. Permasalahan pendanaan pelayanan Perangkat Daerah,
anggaran yang dibiayai oleh APBD tidak maksimal untuk
mendukung pelayanan perangkat daerah.
e. Secara umum pendanaan pelayanan perangkat daerah
pada Renstra Perangkat Daerah tahun 2013-2018 dari
tahun 2013 sampai dengan tahun 2018 mengalami
peningkatan anggaran, untuk tahun 2013 – 2016
pendanaan pelayanan perangkat daerah terdiri dari 4
komponen yaitu; belanja pegawai pada belanja tidak
langsung; belanja pegawai pada belanja langsung; belanja
barang dan jasa pada belanja langsung dan belanja modal
pada belanja langsung, sedangkan pada tahun 2017 tidak
ada belanja modal karena tidak ada pengadaan dan pada
tahun 2018 tidak ada belanja pegawai pada belanja
langsung karena adanya kebijakan TPP sehingga
honorarium pada kegiatan dihilangkan. Rata – rata rasio
antara realisasi dan anggaran selama tahun 2013-2018
sebesar 0,89 atau rata – rata penyerapan anggaran selama
tahun 2013-2018 sebesar 89 %. dan rata–rata pertumbuhan
anggaran selama tahun 2013-2018 sebesar Rp.
1.724.811.721,-

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan


Perangkat Daerah Pada Kecamatan Sukaraja.

Penyusunan Renstra Perangkat Daerah Kecamatan Sukaraja


tahun 2018-2023 tidak memperhatikan Renstra K/L karena tidak
terdapat K/L terkait secara langsung yang dapat diadopsi, akan tetapi
Penyusunan Renstra Perangkat Daerah Kecamatan Sukaraja tahun
2018-2023 memperhatikan Renstra Provinsi Jawa Barat dan Renstra
Kabupaten Bogor sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017. RPJMD Provinsi Jawa Barat dan RPJMD Kabupaten
Bogor Tahun 2018-2023 menjadi pedoman bagi penyusunan Rencana
Strategis Perangkat Daerah yang menjabarkan perencanaan kerja dan
kinerja tahunan perangkat daerah untuk menunjang pencapaian visi,
misi dan sasaran pembangunan jangka menengah sebagaimana
termuat dalam RPJMD serta penyelenggaraan pemerintahan yang
menjadi kewenangan kecamatan.

Penyusunan Renstra Perangkat Daerah Kecamatan Sukaraja


berpedoman pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Bogor 2016-2036, yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Bogor Tahun 2016-2036. Berpedoman pada RTRW
dimaksudkan untuk menyelaraskan visi, misi, tujuan, sasaran,
kebijakan, strategi dan program kegiatan dengan struktur dan pola
pemanfaatan ruang.

Tantangan dan peluang dapat diperoleh dari alat SWOT. Dalam


analisis SWOT Lingkungan internal meliputi Strength (Kekuatan) dan
Weaknesses (Kelemahan ). Sedangkan Lingkungan eksternal meliputi
Opportunity (Peluang) dan Ancaman Threaths (ancaman). Adapun
Masing-masing kondisi lingkungan internal dan eksternal antara lain
sebagai berikut :

2.4.1. Lingkungan Internal

2.4.1.1 KEKUATAN (S):

a. Letak Kecamatan Sukaraja yang Strategis,


berdekatan dengan akses jalan tol Jagorawi dan Ibu
Kota Negara ;
b. Pengembangan pertumbuhan wilayah Kabupaten
Bogor bagian timur karena memiliki aksebilitas yang
baik dengan Depok, bekasi dan Jakarta ;
c. Komitmen seluruh stakeholder untuk membangun
Kecamatan Sukaraja ;
d. Mempunyai tata ruang yang jelas ;
e. Tugas pokok, fungsi dan kewenangan yang sudah
jelas ;
f. Adanya potensi sumber daya alam yang besar ;

2.4.1.2 KELEMAHAN ( W )

a. Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana umum


masyarakat ;
b. Rendahnya fungsi kelembagaan dan kualitas
sumber daya manusia;
c. Belum optimalnya mutu pelayanan publik ;
d. Belum terpenuhinya infrastruktur wilayah dan
ekonomi sebagai penunjang penyelenggaraan
pembangunan dan pelayanan masyarakat ;
e. Masih rendah pemahaman dan kesadaran
masyarakat dalam mematuhi peraturan daerah ;
f. Belum adanya ketersediaan anggaran belanja public
yang dikelola oleh Kecamatan ;
g. Belum optimalnya pendayagunaan potensi karena
keterbatasan kewenangan;
h. Masih rendahnya propesionalisme dan kwalitas
aparat yang dimiliki;

2.4.2. Lingkungan Eksternal.


2.4.2.2. PELUANG ( O )
a. Tertariknya minat investor terhadap pengembangan
dan pembangunan wilayah Kecamatan Sukaraja ;
b. Tinggginya tuntutan masyarakat untuk
mengoptimalkan pelaksanaan pembangunan dan
pelayanan masyarakat ;
c. Pertumbuhan penduduk dan tersedianya jaringan
informasi ;
d. Budaya masyarakat yang bersifat partisipatif
mempengaruhi situasi yang kondusif untuk
memajukan wilayahnya ;
e. Adanya sumber daya alam, lingkungan dan sumber
daya manusia yang potensial ;
f. Pertumbuhan koperasi dan Usaha Kecil Menengah ;
2.4.2.3. ANCAMAN ( T )
a. Ketidak-stabilan kondisi perekonomian yang
mengakibatkan masyarakat seringkali menjadi
korban PHK ;
b. Menurunnya daya beli masyarakat yang berakibat
kepada menurunnya tingkat kesejahteraan
masyarakat ;
c. Adanya fenomena reformasi dan demokratisasi yang
berlebihan ;
d. Adanya pengaruh luar yang negative yang dapat
merusak tatanan masyarakat yang sudah ada ;
e. Rentannya gangguan Kamtibmas yang diakibatkan
oleh luasnya wilayah dan letak wilayah yang masih
jauh dari keramaian ;
f. Pengalihan guna lahan secara berlebihan dan tidak
sesuai peruntukkan dapat mengakibatkan
terjadinya degradasi lahan ;
g. Rentannya kerusakan lingkungan yang diakibatkan
oleh adanya eksplorasi maupun eksploitasi ;
h. Jangkauan jaringan listrik yang belum merata ;
i. Pembangunan kawasan industri dapat meningkatkan
polusi sehingga mengurangi kualitas kesehatan
masyarakat di sekitar kawasan industri

Berdasarkan analisis SWOT tersebut, maka dapat diuraikan


tantangan dan peluang pengembangan pelayanan perangkat daerah,
seperti berikut:

1. Tantangan
a. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan PRIMA.
b. Tuntutan masyarakat terhadap peran kecamatan masih
cukup tinggi, terutama berkaitan dengan pelayanan publik
yang dapat diselenggarakan oleh kecamatan.
c. Perubahan yang terjadi dalam tatanan kehidupan social
regional, nasional, maupun global serta saling mempengaruhi
antara berbagai faktor di dalamnya yang merupakan dimensi
yang harus diperhitungkan dalam perencanaan
pembangunan daerah serta semakin kritis dan proaktifnya
masyarakat terhadap tuntunan pembangunan daerah yang
menuntut perencanaan yang berkualitas.
d. Di era persaingan bebas nantinya di perlukan peningkatan
kualitas terhadap Sumber Daya Aparatur yang berintegritas
dan inovatif.
e. Semakin transparannya informasi melalui media elektronik
dituntut peran Kecamatan Sukaraja harus lebih responsive
terhadap dinamika pembangunan masyarakat.
f. Kualitas lingkungan yang makin buruk dan pertumbuhan
penduduk yang makin besar Kecamatan Sukaraja
memberikan tekanan pada kualitas lingkungan.
g. Upaya kewaspadaan dalam mengantisipasi masalah
ketentraman dan ketertiban dengan peningkatan system
keamanan terpadu.
h. Wilayah Kecamatan Sukaraja umumnya termasuk daerah
rawan longsor, hampir setiap tahun pada musim hujan
terjadi Bencana Longsor di beberapa Desa.
i. Belum adanya pasar tradisional /pasar rakyat kecamatan.

2. Peluang
a. Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan kualitas SDM
melalui peningkatan pendidikan formal, pendidikan non
formal dan latihan bagi setiap pegawai.
b. Suasana kerja yang kondusif, melalui hubugan kerja yang
dibangun secara kekeluargaan dan demokratis, sehingga
sangat bermanfaat dalam mengembangkan kreatifitas
individual maupun kelompok.
c. Mudahnya mengakses informasi yang lebih cepat, tepat,
sehingga mempermudah upaya meningkatkan
profesionalisme.
d. Kecamatan merupakan organisasi perangkat daerah sebagai
pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja
tertentu dan dipimpin oleh Camat yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
e. Dalam melaksanakan tugas pokok dan kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk
menangani sebagian urusan pemerintahannya/otonomi
daerah, mempunyai Tantangan dan Peluang.
f. Dimungkinnya Pemerintah Kabupaten untuk mendelegasikan
sebagian wewenang yang menyangkut pemberian pelayanan
kepada masyarakat kepada kecamatan.
g. Kecamatan sebagai OPD mengelola sendiri anggaran yang
bersumber dari APBD.
h. Peran Camat sebagai pimpinan wilayah Kecamatan, sehingga
seluruh OPD yang ada di wilayah harus selalu melaporkan
setiap kegiatan yang dilaksanakan, hal ini memudahkan
Kecamatan dalam mengakses setiap kegiatan yang
dilaksanakan oleh OPD yang ada di Wilayah.

maka macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan


pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang
dibutuhkan antara lain:

a. Pelayanan Publik diberikan kepada masyarakat.


b. Pelayanan prima diberikan kepada masyrakat di wilayah
kecamatan Sukaraja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
pada jenis pelayanan perizinan dan non perizinan yang
diselenggarakan oleh kecamatan.
c. Pelayanan Perencanaan dan Pembangunan wilayah diberikan
kepada masyarakat melalui jalur aspirasi dan partisipatif, seperti
kebutuhan fasilitas umum, fasilitas sosial, fasilitas ekonomi,
fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan dan fasilitas keagamaan.
d. Pelayanan pendidikan dan pelatihan diberikan kepada SDA dan
masyarakat/Desa untuk meningkatkan kemampuan sumber
daya manusia.
e. Pelayanan Informasi Publik diberikan kepada seluruh
masyarakat/Desa/Stakeholder terkait.
f. Pelayanan pengawasan, pembinaan dan koordinasi diberikan
kepada masyarakat/desa/Stakeholder/Perusahaan guna
menjaga lingkungan wilayah kecamatan Sukaraja.
g. Pelayanan Ketentraman dan Ketertiban wilayah kecamatan
Sukaraja guna menjaga keamanan, ketertiban serta kenyaman
lingkungan wilayah kecamatan Sukaraja.
h. Pelayanan desa tangguh bencana diberikan kepada desa yang
rentan akan bencana.
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

PERANGKAT DAERAH

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN


FUNGSI PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Permasalahan yang dihadapi oleh kecamatan Sukaraja dalam


melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berkaitan dengan pelayanan
perangkat daerah kecamatan Sukaraja yaitu belum optimalnya
penyelenggaraan pelayanan di Kecamatan, Belum terpenuhi dengan baik
Kebutuhan koordinasi antar pimpinan di tingkat Kecamatan, Belum
optimalnya pelayanan kelembagaan kecamatan, Belum terpenuhi dengan
baik Kebutuhan koordinasi Kecamatan dengan Perangkat Daerah dan
Belum optimalnya Pengelolaan Kesekretariatan. Kecamatan merupakan
satuan kerja perangkat kerja yang penyelenggaraan pelayanan
berhubungan secara langsung dengan masyarakat. Dalam memberikan
Pelayanan untuk masyarakat harus mewujudkan kualitas sebagai tolak
ukur terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik. Namun,
kualitas penyelenggaraan pelayanan di kecamatan masih rendah, hal
yang menjadi penyebab belum optimalnya pelaksanaan penyelenggaraan
pelayanan di kecamatan adalah terbatasnya jumlah aparatur di
Kecamatan, belum optimalnya kompetensi sumber daya aparatur
kecamatan, sarana dan prasarana yang tidak memadai dan kurangnya
perhatian pemerintah Kabupaten terhadap kesejahteraan aparatur
Kecamatan.

Faktor-faktor/akar masalah yang menyebabkan/ mempengaruhi


belum optimalnya kualitas pelayanan di Kecamatan Sukaraja dapat
dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini :

Tabel 3.1
Pemetaan Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah


1 Belum Optimalnya Rendahnya Tingkat
Penyelenggaraan Pelayanan tingkat Kinerja Kepercayaan dan
di Kecamatan Sukaraja Kecamatan kepuasan
Sukaraja Masyarakat
terhadap kinerja
kecamatan
rendah
Tingkat kualitas
pelayanan
kecamatan
terhadap
Masyarakat
rendah
Tingkat Jumlah
Masyarakat yang
tidak puas
dengan
pelayanan
kecamatan tinggi
Belum terpenuhi dengan Rendahnya Tingkat
2 baik Kebutuhan koordinasi Tingkat Permasalahan
antar pimpinan di tingkat Koordinasi kewilayahan
Kecamatan Tugas Umum belum teratasi
Pemerintahan dengan baik
Jumlah
permasalahan
wilayah yang
terekspose oleh
media
3 Belum optimalnya pelayanan Tingkat Kualitas Kebutuhan
kelembagaan kecamatan Pelayanan Pelayanan
Kelembagaan Kecamatan
Kecamatan dalam bidang
Rendah pemerintahan,
bidang
Pemberdayaan
dan
Kesejahteraan
Masyarakat,
bidang
Ketentraman dan
Ketertiban,
bidang
Perekonomian
dan
Pembangunan,
dan bidang
pelayanan belum
terpenuhi
dengan baik
4 Belum terpenuhi dengan Tingkat Kebutuhan
baik Kebutuhan koordinasi Koordinasi koordinasi
Kecamatan dengan Kecamatan Kecamatan
Perangkat Daerah dengan dengan
Perangkat Perangkat
Daerah Rendah Daerah dalam
hal fasilitasi
kegiatan bidang
Pemerintahan,
bidang
Pemberdayaan
dan
Kesejahteraan
Masyarakat,
bidang
Ketentraman dan
Ketertiban,
bidang
Perekonomian
dan
Pembangunan,
dan bidang
pelayanan belum
terpenuhi
dengan baik
5 Belum optimalnya Kebutuhan kurangnya
Pengelolaan Kesekretariatan sarana dan sarana dan
prasarana prasarana kantor
penunjang yang reserpatif
kinerja pegawai/ dalam
kantor belum menunjang
terpenuhi kinerja pegawai
dengan baik. dan kantor
Kebutuhan belum
administrasi optimalnya
manajemen perencanaan,
kinerja pengukuran,
kecamatan pelaporan,
belum terpenuhi evaluasi dan
dengan baik. capaian kinerja
kecamatan
Belum
optimalnya
kompetensi
sumber daya
aparatur
kecamatan
Sarana dan
Prasarana
Terbatasnya
jumlah aparatur
di Kecamatan
3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN
WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH
Berdasarkan komitmen Bupati dan Wakil Bupati terpilih serta
hasil analisis permasalahan dan isu strategis Kabupaten Bogor yang
menjadi prioritas untuk ditangani dalam lima tahun ke depan, maka
untuk memajukan Kabupaten Bogor kedepan ditetapkan Visi RPJMD
Kabupaten Bogor periode 2018-2023 adalah sebagai berikut :

“TERWUJUDNYA KABUPATEN BOGOR TERMAJU. NYAMAN DAN


BERKEADABAN”

Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan


memperhatikan kondisi dan permasalahan yang serta tantangan
kedepan dan memperhitungkan peluang yang di miliki maka ditetapkan
5 (Lima) misi sebagai berikut :

1. Mewujudkan masyarakat yang berkualitas;


2. Mewujudkan perekonomian daerah yang berdaya saing dan
berkelanjutan;
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik;
4. Mewujudkan pembangunan daerah yang merata. berkeadilan
dan berkelanjutan;
5. Mewujudkan kesalehan sosial;

Berdasarkan Peraturan Bupati Bogor Nomor 72 Tahun 2016


Tentang Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas Dan Fungsi Serta Tata
Kerja Kecamatan Pasal 3 yaitu, Kecamatan Mempunyai Tugas Pokok
Membantu Bupati Dalam Menyelenggarakan Pemerintahan, Pelayanan
Publik, Pemberdayaan Masyarakat Desa Dan/Atau Kelurahan,
Pembangunan, dan Pembinaan Kehidupan Kemasyarakatan serta
Melaksanakan Sebagian Kewenangan Bupati Berdasarkan Pelimpahan
Wewenang. Oleh karena itu Kecamatan Sukaraja berpedoman pada misi
ke tiga yaitu:

“Mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik”

Adapun Uraian tentang keterkaitan Tupoksi dengan


visi dan misi Kepala Daerah, dan faktor-faktor penghambat dan pendorong
pelayanan perangkat daerah dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini:
Tabel 3.2
Telaah Visi, Misi dan Program KDH/WKDH
No Visi, Tupoksi Permasalahan Faktor
Misi/Program PD Penghamba
Kerja t dan
KDH/WKDH Pendorong
KECAMATAN
SUKARAJA

TERWUJUDNYA KABUPATEN BOGOR TERMAJU. NYAMAN DAN


BERKEADABAN

1 Misi 3: 1. Terbatasnya Penghambat


Mewujudkan jumlah :
tata kelola aparatur
pemerintahan di Kecamatan; Belum
daerah yang 2. Terbatasnya Optimalnya
baik sarana dan Penyelengga
prasarana; raan
3. Pelayanan
Keterbatasan di
kewenangan. Kecamatan
Sukaraja
yang
koordinatif
dan efektif.

Pendorong:
1.
Penggunaan
IT yang
telah
terintegrasi;
2. Motivasi
kinerja yang
baik;
3.
penerapan
disiplin
kerja yang
baik;
4. Evaluasi
kinerja tiap
bulan.

a. Program
Fasilitasi
Urusan
Pemerintahan
Umum
b. Program
Peningkatan
Kinerja
Kecamatan
c. Program
Pembinaan
Desa /
Kelurahan
d. Program
Penjaringan
Aspirasi
Masyarakat
e. Program
Fasilitasi Tugas
Umum
Pemerintahan
f. Program
Peningkatan
Kinerja
Kecamatan
g. Program
Fasilitasi
Kegiatan
Perangkat
Daerah
h. Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
i. Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
j. Program
Peningkatan
Kapasitas
Sumberdaya
Aparatur
k. Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
l. Program
Pengelolaan
Kesekretariatan

3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PD


PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

Dalam penyusunan Renstra Perangkat Daerah Kecamatan


Sukaraja 2018 – 2023 tidak dilakukan telaahan terhadap Renstra K/L
maupun Renstra Provinsi Jawa Barat.

3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KLHS PADA


RPJMD

Dalam Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2016 tentang Rencana


Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor tahun 2016-2036, disebutkan
bahwa tujuan penataan ruang adalah untuk mewujudkan : (a)
terselenggaranya pemanfaatan ruang wilayah yang berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan sesuai dengan kemampuan daya dukung dan
daya tampung lingkungan hidup yang selektif, efektif dan efisien, melalui
pemberian Building Coverage Ratio (BCR) yang rendah pada kawasan
yang memiliki nilai konservasi;(b) meningkatkan kualitas lingkungan
pada kawasan lindung sebagai kawasan konservasi air dan tanah,
melalui program rehabilitasi lahan, dengan kegiatan vegetatif dan sipil
teknis serta kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak dapat mengganggu
fungsi kawasan; (c) tercapainya pembangunan infrastruktur yang dapat
mendorong perkembangan wilayah dan perekonomian masyarakat
khususnya pada daerah-daerah tertinggal dan terisolasi guna menekan
migrasi dari desa ke kota dengan pengembangan desa–desa potensial; (d)
pembangunan dan pengembangan perkotaan berhirarkis yang dibentuk
oleh sistem jaringan antara kegiatan perdesaan dan perkotaan internal
daerah dan eksternal Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak,
dan Cianjur (Jabodetabekpunjur); dan (e) terwujudnya rencana tata
ruang yang lebih rinci sebagai arahan pengendalian, pengawasan, dan
pelaksanaan pembangunan dalam mewujudkan sistem kota-kota.

Selanjutnya dalam RTRW juga telah ditetapkan kebijakan


pengembangan struktur ruang; dan kebijakan pengembangan pola
ruang. Kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi : (a)
peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan
ekonomi wilayah yang merata dan berhirarki; dan; (b) peningkatan
kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi,
telekomunikasi, energi, dan sumber daya air yang terpadu dan merata di
seluruh wilayah Daerah. Selanjutnya kebijakan pengembangan pola
ruang meliputi : (a) kebijakan pengembangan kawasan lindung, dalam
rangka pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan
hidup; dan pencegahan dampak negatif kegiatan manusia yang dapat
menimbulkan kerusakan lingkungan hidup; (b) kebijakan pengembangan
kawasan budidaya, dalam rangka perwujudan dan peningkatan
keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan budi daya; dan
pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar tidak melampaui
daya dukung dan daya tampung lingkungan; (c) kebijakan
pengembangan kawasan strategis, yang meliputi : pengembangan
kawasan strategis Puncak sebagai kawasan strategis lingkungan hidup
yang berperan sebagai kawasan andalan pariwisata melalui pembatasan
pemanfaatan ruang yang lebih selektif dan efisien; pengembangan
kawasan strategis industri sebagai kawasan strategis sosial ekonomi
melalui penataan dan pemanfaatan ruang serta pembangunan jaringan
infrastruktur yang mendorong perkembangan kawasan; pengembangan
kawasan strategis pertambangan sebagai kawasan strategis lingkungan
hidup yang berperan sebagai kawasan andalan sumber daya alam
melalui konservasi bahan galian; dan pengembangan kawasan strategis
lintas administrasi kabupaten sebagai kawasan strategis sosial ekonomi
melalui sinkronisasi sistem jaringan.

Lebih lanjut dikemukakan strategi untuk mewujudkan kebijakan


penataan ruang wilayah meliputi : (a) strategi pengembangan struktur
ruang wilayah; (b) strategi pengembangan kawasan perdesaan dan
kawasan perkotaan; (c) strategi pengembangan sistem pusat
permukiman perdesaan dan perkotaan; (d) strategi pengembangan sistem
prasarana wilayah; (e) strategi pengembangan pola ruang wilayah; (f)
strategi penatagunaan tanah, penatagunaan air, penatagunaan udara,
dan penatagunaan sumberdaya alam lainnya.

Faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan


perangkat daerah yang mempengaruhi pelayanan perangkat daerah
ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS pada RPJMDdapat
diuraikan seperti tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4
Telaah RTRW dan KLHS pada RPJMD
No Kebijakan Tupoksi Permasalahan Faktor
RTRW/KLHS PD Penghambat
dan Pendorong
I RTRW
Pola ruang Kecamatan 1.Pusat Penghambat:
dan struktur Sukaraja perdagangan 1. Keterbatasan
ruang RTRW belum Anggaran;
terbangun di 2. Wawasan
wilayah masyarakat
kecamatan; terhadap
2. fasilitas program
pendidikan dan pemerintah
kesehatan daerah;
jumlahnya 3. Kurang
masih minimum; optimalnya
3. Kawasan kinerja
pariwisata Perangkat
belum Daerah;
dikembangkan 4. Keterbatasan
sesuai Wewenang
potensinya; Kecamatan;
4. Fasos dan 5. belum
Fasum belum lengkapnya
tersedia dengan dokumen terkait
baik; RTRW yang
5. Kawasan dimiliki
peruntukan kecamatan;
industri yang 6. Kurangnya
belum sosialisasi/
dimanfaatkan program
secara optimal; pendukung di
6. Kawasan kecamatan
peruntukan karena
pertambangan keterbatasan
telah banyak kewenangan
dikembangkan kecamatan.
menjadi usaha
Pertambangan. Pendorong:
1. Kesadaran
masyarakat
untuk
mendukung
program
pemerintah
daerah
2. Sosialisasi
RTRW;
3. Pemanfaatan
Teknologi dan
Informasi;
4. Penentuan
jalan alternatif
khusus untuk
Pertambangan
5.

Program - - -
Indikatif
II KLHS
Permasalahan 1. Limbah Penghambat:
dan Isu perusahaan; 1. Belum adanya
Strategis 2. Adanya kajian dampak
potensi timbulan
permasalahan limbah;
kelestarian 2.
lahan pertanian, Perkembangan
sumberdaya air kawasan
dan udara industry yang
khususnya relatif lambat
terhadap dan minimnya
industry dengan instrument
gas buang dan pemantauan
limbah kualitas
berbahaya; lingkungan
3. Potensi hidup;
bencana longsor, 3. Masih
dampak minimnya kajian
kerusakan resiko
infrastruktur, pembangunan
dan kerusakan jalan terhadap
keanekaragaman aspek bencana
Hayati; alam, kerusakan
4. Adanya infrastruktur
ketimpangan dan
indeks keanekaragaman
kekeringan di hayat ;
wilayah 4. Masih
perbukitan terbatasnya
Menoreh, instrumen
semakin pemantau/
minimnya efisiensi
sumber daya air; pemanfaatan air;
5. Adanya 5. Kapasitas dan
potensi timbulan metode
sampah di masa pengelolaan
yang akan sampah yang
datang, masih sangat
pencemaran air terbatas;
lindi dan metane 6. Upaya
serta penanggulanan
pengawasan bencana bersifat
pengolahan insidentil dan
sampah dan terbatas serta
limbah; belum dilakukan
6. Adanya resiko secara massive
bencana alam, melalui
minimnya upaya pendidikan.
penyadaran dan
pendidikan,
mitigasi dan
kesiap siagaan Pendorong:
bencana. 1. Adanya
regulasi terkait
limbah dan baku
mutu
lingkungan serta
tata ruang;
2. Adanya
regulasi dan
standar baku
pemantauan
lingkungan
terkait kegiatan
industri
;
3. Adanya peta
zonasi rawan
bencana alam
dan rencana
asksi daerah
penanggulangan
Bencana;
4. Semakin
meningkatnya
kebutuhan air
dan kebijakan
pengelolaan SDA
berbasis
pelestarian;
5. Semakin
meningkatnya
kesadaran
masyarakat
akan
kebersihan dan
standar
pengelolaan
sampah yang
semakin modern
;
6. Adanya
kebijakan dalam
penanggulanan
bencana serta
adanya aktivitas
mitigasi bencana
dari pihak non
pemerintah.

Skenario dan
Rekomendasi

3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Analisis isu-isu strategis menjadi bagian yang penting


dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana
pembangunan daerah. Isu-isu strategis berdasarkan tugas
dan fungsi Perangkat Daerah merupakan kondisi yang harus
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena
dampaknya yang signifikan bagi Perangkat Daerah di masa
datang, dimana apabila tidak diantisipasi, akan
menimbulkan kerugian yang lebih besar. Isu strategis
diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa
identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis
eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan
ancaman di masa lima tahun mendatang.

Permasalahan yang dihadapi oleh kecamatan Sukaraja


dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berkaitan
dengan pelayanan perangkat daerah kecamatan Sukaraja
yaitu belum optimalnya penyelenggaraan pelayanan di
Kecamatan, Belum terpenuhi dengan baik Kebutuhan
koordinasi antar pimpinan di tingkat Kecamatan, Belum
optimalnya pelayanan kelembagaan kecamatan, Belum
terpenuhi dengan baik Kebutuhan koordinasi Kecamatan
dengan Perangkat Daerah dan Belum optimalnya
Pengelolaan Kesekretariatan, sedangkan berdasarkan
analisis lingkungan internal dan eksternal tersebut di atas
diperoleh strategi (indikasi program) untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebagai berikut :
1. Strategi S – O
a. Manfaatkan letak strategis Kecamatan Sukaraja dan
tata ruang yang sudah jelas untuk menarik investor
dibidang perumahan dan industri ;
b. Manfaatkan komitmen seluruh stakeholder untuk
membangun wilayah Kecamatan Sukaraja ;
c. Manfaatkan Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan
yang sudah jelas untuk mengoptimalkan budaya
masyarakat yang bersifat partisipatif untuk
memajukan wilayahnya ;

2. Strategi W – O

a. Tingkatkan fasilitas sarana umum untuk


meningkatakan ketertariakan investor ;
b. Optimalkan mutu pelayanan publik, fungsi
kelembagaan dan kwalitas sumber daya manusia
untuk pelaksanaan pembangunan dan pelayanan
masayarakat ;
c. Tingkatkan profesionalsme dan kwalitas aparat untuk
menggali sumber daya alam dan sumber daya manusia
yang potensial ;

3. Strategi S – T

a. Manfaatkan sumber daya alam yang besar untuk


kesejahteraan masyarakat ;
b. Tingkatkan pengembangan pertumbuhan wilayah
untuk meningkatkan daya beli masyarakat ;
c. Manfaatkan tata ruang yang sudah jelas untuk
penataan pembangunan kawasan industri ;

4. Strategi W – T

a. Tingkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat


dalam mematuhi peraturan daerah untuk
menurunkan gangguan kamtibmas ;
b. Tingkatkan fasilitas sarana dan prasarana umum
masyarakat untuk penyebaran jaringan listrik ;
Oleh Karena itu isu-isu strategis dari permasalahan tersebut
antara lain; Peningkatan pelayanan public; Peningkatan kualitas
lingkungan hidup yang berkelanjutan; Peningkatan investasi
daerah; Peningkatan daya saing dan produktivitas perekonomian
daerah; Peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat;
Peningkatan pelayanan pendidikan; Peningkatan sumber daya
manusia yang berdaya saing; pengelolaan dan pelestarian budaya
daerah; Peningkatan sumber daya manusia yang berdaya saing;
Peningkatan pelayanan kesehatan; Pengelolaan kebencanaan.
sehingga berdasarakan kewenangan kecamatan dan hasil
pembahasan pada forum perangkat daerah maka dapat
dirumuskan 1 (satu) isu strategis Perangkat daerah kecamatan
Sukaraja, yaitu Peningkatan Pelayanan Publik.
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan Perangkat Daerah mengacu pada sasaran kepala


daerah. Tujuan merupakan kondisi lima tahunan yang akan
dicapai oleh Kepala Perangkat Daerah berupa dampak/impact
Tujuan dirumuskan secara spesifik dan realistis, serta harus dapat
menjawab atau memecahkan permasalahan, dan menangani isu
strategis setiap Perangkat Daerah. Tujuan Perangkat Daerah harus
dapat menggambarkan fungsi pelayanan sesuai tupoksi setiap
Perangkat Daerah. Berdasarkan tujuan yang ditetapkan,
Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor akan mengetahui hal-hal
yang harus dicapai dalam kurun waktu satu sampai lima tahun ke
depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan
yang dimiliki, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya.
Sasaran Perangkat Daerah merupakan hasil yang
diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur,
spesifik, mudah dicapai, dan rasional untuk jangka waktu satu
tahun. Sasaran merupakan impact/dampak yang ingin dicapai
oleh kepala perangkat daerah yang dihitung dari tahun ke tahun.
Perumusan sasaran perlu memperhatikan pernyataan tujuan yang
telah dirumuskan, serta mendasarkan pada tugas dan fungsi
Perangkat daerah atau kelompok sasaran yang dilayani, dan profil
pelayanan tiap Perangkat daerah. Sasaran yang ingin dicapai
menjadi representasi kepala perangkat daerah dengan indikator
yang tepat untuk menghitung sejauh mana ketercapaian target.
Penjabaran tujuan dalam sasaran dan indikator sasaran
serta target kinerja sasaran dalam 5 tahun mendatang Kecamatan
Sukaraja (2018-2023) adalah sebagaimana tertuang dalam tabel
4.1 berikut:
TABEL 4.1
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
PERANGKAT DAERAH
KONDISI
INDIKATOR KINERJA TUJUAN DAN AWAL TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
NO. TUJUAN SASARAN
SASARAN KINERJA
2018 2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Meningkatnya Kinerja
Kecamatan Yang
Transparan, Akuntabel
1 dan Efesien
Meningkatkan kinerja 1 Tingkat Pelayanan yang akuntabel
pelayanan dan koordinasi 100% 100% - - - -
1 kecamatan
Persentase pelayanan perizinan dan
100% 100% - - - -
pelayanan non perizinan

2 Tingkat Koordinasi 100% 100% - - - -


Persentase koordinasi antar lembaga
100% 100% - - - -

Tata Kelola Kecamatan


yang koordinatif dan
2 efektif
Kinerja Kecamatan
1 Transparan, Akuntabel dan
Efesien
1 Tingkat Kepuasan Masyarakat
- - 75% 80% 85% 90%
Kecamatan
Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap
- - 75% 80% 85% 90%
Pelayanan
4.1 Tujuan

Tujuan Renstra Perangkat Daerah kecamatan Sukaraja


merupakan turunan dari sasaran RPJMD, artinya sasaran Kepala
daerah menjadi tujuan kepala perangkat daerah. Indikator tujuan
renstra perangkat daerah kecamatan Sukaraja adalah:

Tingkat Kepuasan Masyarakat Kecamatan

dengan rumus:

Nilai IKM Kecamatan

4.2 Sasaran

Sasaran Renstra perangkat daerah kecamatan Sukaraja


yaitu Kinerja Kecamatan Transparan, Akuntabel dan Efesien
merupakan hasil yang diharapkan dari tujuan Renstra yaitu Tata
Kelola Kecamatan yang koordinatif dan efektif yang akan
mensukseskan tujuan misi kepala daerah yang ke tiga yaitu
Terwujudnya masyarakat Bogor maju dan penyelenggaraan
pemerintahan yang berkualitas. Indicator sasaran renstra
perangkat daerah kecamatan Sukaraja adalah:

Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan

dengan rumus:

Jenis Pelayanan yang diterima / jenis pelayanan yang sesuai


SOP*100

Jenis Pelayanan yang diterima (Jenis) dan Jenis pelayanan yang


sesuai SOP (Jenis) sebagai data sekunder perhitungan.
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi merupakan rangkaian tahapan atau langkah-


langkah yang menggambarkan bagaimana tujuan dan sasaran
Perangkat Daerah akan dicapai. Adapun kebijakan merupakan
langkah teknis untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih
agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran Perangkat
Daerah. Strategi akan melahirkan program, sedangkan kebijakan
akan melahirkan kegiatan. Perumusan strategi dan arah kebijakan
untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dari visi dan misi yang
diemban Kecamatan Sukaraja Tahun 2018-2023 dituangkan dalam
tabel 5.1 berikut:
TABEL 5.1

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BOGOR TERMAJU, NYAMAN DAN BERKEADABAN

MISI 1 : MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN DAERAH YANG BAIK

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Kinerja Kecamatan Transparan,


1
Akuntabel dan Efesien Optimalisasi, Koordinasi dan Pembinaan
1 Wilayah

TATA KELOLA KECAMATAN YANG Optimalisasi Fasilitasi Penguatan Forum Koordinasi Pimpinan
1 1.1
KOORDINATIF DAN EFEKTIF Tugas Umum Pemerintahan Daerah di Tingkat Kecamatan (Forkopimka)

Peningkatan kualitas pelayanan


2 1.2
Optimalisasi kinerja Kecamatan kelembagaan kecamatan

3 1.3
Optimalisasi koordinasi kegiatan Peningkatan kualitas fasilitasi kegiatan
SKPD Perangkat Daerah

Peningkatan Kapasitas dan Kinerja


4 Optimalisasi Tata Kelola 1.4 aparatur serta kualitas pengawasan
Kesekretariatan penyelenggaraan pemerintahan
5.1 Strategi
Tujuan dari Renstra perangkat daerah kecamatan
Sukaraja yaitu Tata Kelola Kecamatan yang koordinatif dan efektif
merupakan langkah – langkah yang diambil oleh kecamatan
Sukaraja dalam mewujudkan Sasaran dari Renstra Kecamatan
Sukaraja yaitu Kinerja Kecamatan Transparan, Akuntabel dan
Efesien. sedangkan strategi/langkah – langkah yang diambil guna
tercapainya tujuan dan sasaran tersebut berdasarkan anilis
permaslahan dan isu strategis yang ada antara lain:
1. Optimalisasi Fasilitasi Tugas Umum Pemerintahan;
2. Optimalisasi kinerja Kecamatan;
3. Optimalisasi koordinasi kegiatan SKPD; dan;
4. Optimalisasi Tata Kelola Kesekretariatan.

5.2 Arah Kebijakan


Dari strategi/ langkah – langkah yang diambil akan lahir
program-program yang akan dilaksanakan oleh perangkat daerah
kecamatan Sukaraja guna menuntaskan permasalahan yang ada.
Setelah program – program tersebut dilahirkan maka diperlukan
arah kebijakan/ langkah teknis untuk mengarahkan rumusan
strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan
sasaran Perangkat Daerah dimana kebijakan akan melahirkan
kegiatan.
Adapun arah kebijakan yang diambil dari empat strategi
tersebut yakni, secara umum adalah Optimalisasi, Koordinasi dan
Pembinaan Wilayah sebagai dasar perwujudan kewenangan
kecamatan secara umum, sedangkan untuk menjawab 4 strategi
tersebut maka arah kebijakannya sebagai berikut:
1. Penguatan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Tingkat
Kecamatan (Forkopimka);
2. Peningkatan kualitas pelayanan kelembagaan kecamatan;
3. Peningkatan kualitas fasilitasi kegiatan Perangkat Daerah;
4. Peningkatan Kapasitas dan Kinerja aparatur serta
kualitas pengawasan penyelenggaraan pemerintahan
untuk masing – masing strategi yang ada.
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Program ditujukan untuk menjawab strategis, sedangkan


kegiatan ditujukan untuk menjawab arah kebijakan, untuk mencapai
sasaran dan tujuan. Berdasarkan tujuan dan sasaran Renstra
kecamatan Sukaraja maka rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja program dan kegiatan, target kinerja program serta kerangka
pendanaan adalah sebagaimana diuraikan dalam tabel 6.1. Rencana
program dan kegiatan tersebut mencakup program dan kegiatan setiap
urusan serta program dan kegiatan setiap Perangkat Daerah.
Pada Renstra perangkat daerah kecamatan Sukaraja tahun 2018-
2023, terdapat perbedaan nomenklatur nama program dan kegiatan,
hal ini dikarenakan menggunakan dua RPJMD. Pada tahun 2019 masih
menggunakan nomenklatur nama program dan kegiatan pada RPJMD
tahun 2013-2018, sedangkan untuk tahun 2020-2023 menggunakan
nomenklatur nama program dan kegiatan pada RPJMD tahun 2018-
2023.

Uraian nomenklatur nama program Renstra perangkat daerah


kecamatan Sukaraja Tahun 2018-2023 yaitu:

Nama Program
No Ket
2019 2020-2023
A Program Utama
1 Program Fasilitasi Program Fasilitasi Tugas
Urusan Umum;
Umum Pemerintahan;
2 Program Peningkatan Program Peningkatan Kinerja
Kinerja Kecamatan;
Kecamatan;
3 Program Pembinaan Program Fasilitasi Kegiatan
Desa/Kelurahan; Perangkat Daerah.
4 Program Penjaringan
Aspirasi Masyarakat.

B Program Penunjang
1 Program Pelayanan Program Pengelolaan
Administrasi Kesekretariatan
Perkantoran;
2 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur;
3 Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur;
4 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan.
Uraian nomenklatur kegiatan Renstra perangkat daerah
kecamatan Sukaraja Tahun 2018-2023 yaitu:

Nama Kegiatan
No Ket
2019 2020-2023
A Kegiatan Utama
1 Penyelenggaraan Forum Penyelenggaraan forum
Koordinasi Pimpinan Fasilitasi pimpinan daerah di
Daerah di Tingkat tingkat kecamatan
Kecamatan;
2 Pembinaan kerukunan Penyelenggaraan
antar suku dan intra Pemerintahan Kecamatan
suku, umat beragama,
ras, dan golongan
lainnya;
3 Pembinaan Organisasi Penyelenggaraan
Sosial Kemasyarakatan; Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Masyarakat
Kecamatan
4 Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Musabaqoh Tilawatil Ketentraman dan Ketertiban
Qur'an; Kecamatan
5 Penyelenggaraan Hari- Koordinasi Perekonomian
Hari Besar Keagamaan; dan Pembangunan
Kecamatan
6 Peringatan Hari Besar Penyelenggaraan Pelayanan
Nasional / Daerah Kecamatan
Tingkat Kecamatan;
7 Pembinaan persatuan Fasilitasi Perangkat Daerah
dan kesatuan bangsa Bidang Pemerintahan
serta perlindungan
masyarakat;
8 Penyusunan Monografi Fasilitasi Perangkat Daerah
Kecamatan; Bidang Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Masyarakat
9 Penataan Administrasi Fasilitasi Perangkat Daerah
Pertanahan; Bidang Ketentraman dan
Ketertiban
10 Pembinaan Masalah Fasilitasi Perangkat Daerah
Sosial; Bidang Perekonomian dan
Pembangunan
11 Pembinaan Fasilitasi Perangkat Daerah
Pemberdayaan Bidang Pelayanan
Masyarakat;
12 Penyelenggaraan
Administrasi
Kependudukan;
13 Pembinaan dan
Pengawasan Wajib
Belajar Pendidikan
Dasar dan Pendidikan
Luar Sekolah;
14 Penyelenggaraan Lomba
- Lomba tingkat
kecamatan, kabupaten,
provinsi dan nasional;

15 Penyelenggaraan
Ketentraman dan
Ketertiban Umum;
16 Penegakan Peraturan
Daerah dan Peraturan
Bupati
17 Pembinaan,
pelaksanaan,
pengawasan, dan
pengendalian
perekonomian dan
pembangunan
18 Pembinaan Pengawasan
dan Pengendalian
Sumber Daya Alam
19 Pembinaan,
pelaksanaan,
pengawasan, dan
pengendalian
penyelenggaraan
pembangunan
20 Pembinaan pelaksanaan
pembangunan swadaya
masyarakat
21 Pemanfaatan Lahan
Pekarangan dan
Pengembangan
Konsumsi Pangan
22 Penyelenggaraan
pelayanan Administrasi
Terpadu Kecamatan
23 Pembentukan
Desa/Kelurahan
Tangguh Bencana
24 Pembinaan
penyelenggaraan
pemerintahan desa dan
kelurahan
25 Pembinaan Administrasi
Pemerintahan Desa /
Kelurahan
26 Pembinaan pelayanan
dasar desa/kelurahan
27 Pembinaan penyusunan
dokumen perencanaan
pembangunan desa
28 Penyelenggaraan
Musrenbang Tingkat
Kecamatan
29 Penyelenggaraan Rapat
Minggon Kecamatan
30 Penyelenggaraan Saba
Desa / Kelurahan

B Kegiatan Penunjang
1 Penyediaan Jasa Penyediaan Jasa
Komunikasi, Sumber Komunikasi, Sumber Daya
Daya Air, dan Listrik Air dan Listrik
2 Penyediaan Jasa Pengelolaan Legalitas
Pemeliharaan dan Kendaraan
Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional/Jabatan
Dinas / Operasional
3 Penyediaan Jasa Pengelolaan Kebersihan
Kebersihan Kantor Kantor
4 Penyediaan Alat Tulis Pengadaan Perlengkapan
kantor Kantor
5 Penyediaan Barang pakaian dinas
Cetakan dan
Penggandaan
6 Penyediaan Komponen Penyediaan Bahan Bacaan
Instalasi dan Peraturan Perundang-
Listrik/Penerangan undangan
Bangunan Kantor
7 Penyediaan Bahan Penyediaan Bahan Logistik
Bacaan dan Peraturan Kantor
Perundang-undangan
8 Penyediaan Bahan Penyediaan Makanan dan
Logistik Kantor Minuman
9 Penyediaan Makanan Rapat-rapat Koordinasi dan
dan Minuman Konsultasi Ke Dalam dan
Luar
Daerah
10 Rapat-rapat Koordinasi Penyediaan Pelayanan
dan Konsultasi Ke Administrasi Kepegawaian
Dalam dan Luar Daerah
11 Pelayanan Dokumentasi Pengelolaan Aset Perangkat
dan Arsip SKPD Daerah
12 Penyediaan Pelayanan Penyediaan Pelayanan
Administrasi Keamanan Kantor
Kepegawaian
13 Penyediaan Pelayanan Pengadaan Peralatan
Administrasi Barang Gedung Kantor
14 Penyediaan Pelayanan Pemeliharaan
Keamanan Kantor Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
15 Pengadaan Peralatan Pembinaan Jasmani dan
Gedung Kantor Rohani Aparatur
16 Pemeliharaan Penyusunan Laporan
Rutin/Berkala Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Kendaraan Realisasi
Dinas/Operasional Kinerja SKPD
17 Pembinaan Mental dan Penyusunan Pelaporan
Rohani bagi Aparatur Keuangan
18 Penyusunan Laporan Penyusunan Perencanaan
Capaian Kinerja dan Anggaran
Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
19 Penyusunan Pelaporan Penatausahaan Keuangan
Keuangan Semesteran SKPD
20 Penyusunan Pelaporan Publikasi Kinerja Perangkat
Keuangan Akhir Tahun Daerah
21 Penyusunan Penyusunan Perencanaan
Perencanaan Anggaran Perangkat Daerah
22 Penatausahaan Pengadaan Kendaraan
Keuangan SKPD Operasional/ dinas
23 Publikasi Kinerja SKPD
24 Penyusunan Rencana
Kerja SKPD
25 Penyusunan Rencana
Strategis SKPD

6.1 Program

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan


terpadu untuk mendapatkan hasil, yang dilaksanakan oleh satu atau
beberapa instansi pemerintah ataupun masyarakat yang
dikoordinasikan oleh intansi pemerintah guna mecapai sasaran dan
tujuan tertentu untuk mengimplementasikan dan melaksanakan
program tersebut, ditetapkan satu atau beberapa kegiatan dimana
kegiatan itu sendiri merupakan bagian dari program yang dilaksanakan
oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian
sasaran yang terukur dan terarah pada suatu program. Adapun Uraian
tentang program, capaian program, indikator program dan target 5
tahunan yang menjadi penjabaran strategi Kecamatan Sukaraja adalah
sebagai berikut :

1. Program Fasilitasi Urusan Pemerintahan Umum

Program ini ditujukan untuk menjawab strategis guna


mencapai sasaran pada RPJMD 2013-2018 yaitu Meningkatkan
kinerja pelayanan dan koordinasi kecamatan dan tujuannya
adalah Meningkatnya Kinerja Kecamatan Yang Transparan,
Akuntabel dan Efesien. Capaian program yang diharapkan adalah
tercapainya Fasilitasi Urusan Pemerintahan Umum (%)
sedangkan indicator program (Outcome) yang diharapkan adalah
Fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan umum
(Kegiatan), dengan jumlah kegiatan sebanyak 7 kegiatan sebagai
target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi.
Program ini hanya berlaku pada tahun 2019 karena pada tahun
2020-2023 nomenklatur nama program ini sudah tidak berlaku
berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;
2. Program Peningkatan Kinerja Kecamatan

Program ini ditujukan untuk menjawab strategis guna


mencapai sasaran pada RPJMD 2013-2018 yaitu Meningkatkan
kinerja pelayanan dan koordinasi kecamatan dan tujuannya
adalah Meningkatnya Kinerja Kecamatan Yang Transparan,
Akuntabel dan Efesien. Capaian program yang diharapkan adalah
tercapainya Fasilitasi dan Koordinasi Penyelenggaraan dan
Pelayanan Publik (%) sedangkan indicator program (Outcome)
yang diharapkan adalah Fasilitasi dan Koordinasi
Penyelenggaraan dan Pelayanan Publik (Kegiatan), dengan jumlah
kegiatan sebanyak 16 Kegiatan sebagai target lima (5) tahunan
yang menjadi penjabaran strategi. Program ini hanya berlaku
pada tahun 2019 karena pada tahun 2020-2023 nomenklatur
nama program ini sudah tidak berlaku berdasarkan pedoman
RPJMD 2018-2023;

3. Program Pembinaan Desa / Kelurahan

Program ini ditujukan untuk menjawab strategis guna


mencapai sasaran pada RPJMD 2013-2018 yaitu Meningkatkan
kinerja pelayanan dan koordinasi kecamatan dan tujuannya
adalah Meningkatnya Kinerja Kecamatan Yang Transparan,
Akuntabel dan Efesien. Capaian program yang diharapkan adalah
tercapainya Pembinaan oleh Kecamatan (%) sedangkan indicator
program (Outcome) yang diharapkan adalah Pembinaan oleh
Kecamatan (Kegiatan), dengan jumlah kegiatan sebanyak 4
Kegiatan sebagai target lima (5) tahunan yang menjadi
penjabaran strategi. Program ini hanya berlaku pada tahun 2019
karena pada tahun 2020-2023 nomenklatur nama program ini
sudah tidak berlaku berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;

4. Program Penjaringan Aspirasi Masyarakat

Program ini ditujukan untuk menjawab strategis guna


mencapai sasaran pada RPJMD 2013-2018 yaitu Meningkatkan
kinerja pelayanan dan koordinasi kecamatan dan tujuannya
adalah Meningkatnya Kinerja Kecamatan Yang Transparan,
Akuntabel dan Efesien. Capaian program yang diharapkan adalah
tercapainya Koordinasi penjaringan aspirasi masyarakat (%)
sedangkan indicator program (Outcome) yang diharapkan adalah
Koordinasi penjaringan aspirasi masyarakat (Kegiatan), dengan
jumlah kegiatan sebanyak 3 Kegiatan sebagai target lima (5)
tahunan yang menjadi penjabaran strategi. Program ini hanya
berlaku pada tahun 2019 karena pada tahun 2020-2023
nomenklatur nama program ini sudah tidak berlaku berdasarkan
pedoman RPJMD 2018-2023;

5. Program Fasilitasi Tugas Umum Pemerintahan

Program ini ditujukan untuk menjawab strategis Optimalisasi


Fasilitasi Tugas Umum Pemerintahan dengan arah kebijakan
Penguatan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Tingkat
Kecamatan (Forkopimka) guna mencapai sasaran pada RPJMD
2018-2023 yaitu Kinerja Kecamatan Transparan, Akuntabel dan
Efesien dan tujuannya adalah Tata Kelola Kecamatan Yang
Koordinatif Dan Efektif. Capaian program yang diharapkan
adalah Tercapainya Fasilitasi Tugas Umum Pemerintahan (%)
sedangkan indicator program (Outcome) yang diharapkan adalah
Persentase Fasilitasi Penyelenggaraan Tugas Umum
Pemerintahan (%) dengan persentase fasilitasi sebesar 75% pada
tahun 2020; 80% pada tahun 2021; 85 % pada tahun 2022; dan
90 % pada tahun 2023, sebagai target lima (5) tahunan yang
menjadi penjabaran strategi. Program ini berlaku pada tahun
2020-2023 berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;

6. Program Peningkatan Kinerja Kecamatan

Program ini ditujukan untuk menjawab strategis Optimalisasi


kinerja Kecamatan dengan arah kebijakan Peningkatan kualitas
pelayanan kelembagaan kecamatan guna mencapai sasaran pada
RPJMD 2018-2023 yaitu Kinerja Kecamatan Transparan,
Akuntabel dan Efesien dan tujuannya adalah Tata Kelola
Kecamatan Yang Koordinatif Dan Efektif. Capaian program yang
diharapkan adalah Tercapainya Tercapaianya Peningkatan
Kinerja Kecamatan (%) sedangkan indicator program (Outcome)
yang diharapkan adalah Presentase Pembinaan Oleh Kecamatan
(%) dengan persentase pembinaan sebesar 75% pada tahun 2020;
80% pada tahun 2021; 85 % pada tahun 2022; dan 90 % pada
tahun 2023, sebagai target lima (5) tahunan yang menjadi
penjabaran strategi. Program ini berlaku pada tahun 2020-2023
berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;
7. Program Fasilitasi Kegiatan Perangkat Daerah

Program ini ditujukan untuk menjawab strategis Optimalisasi


koordinasi kegiatan SKPD dengan arah kebijakan Peningkatan
kualitas fasilitasi kegiatan Perangkat Daerah guna mencapai
sasaran pada RPJMD 2018-2023 yaitu Kinerja Kecamatan
Transparan, Akuntabel dan Efesien dan tujuannya adalah Tata
Kelola Kecamatan Yang Koordinatif Dan Efektif. Capaian program
yang diharapkan adalah Tercapaiannya Fasilitasi Kegiatan PD
(%) sedangkan indicator program (Outcome) yang diharapkan
adalah Persentase Fasilitasi Kegiatan PD (%) dengan persentase
fasilitasi sebesar 75% pada tahun 2020; 80% pada tahun 2021;
85 % pada tahun 2022; dan 90 % pada tahun 2023, sebagai
target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi.
Program ini berlaku pada tahun 2020-2023 berdasarkan
pedoman RPJMD 2018-2023;

8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini ditujukan untuk menjawab strategis guna


mencapai sasaran pada RPJMD 2013-2018 yaitu Meningkatkan
kinerja pelayanan dan koordinasi kecamatan dan tujuannya
adalah Meningkatnya Kinerja Kecamatan Yang Transparan,
Akuntabel dan Efesien. Capaian program yang diharapkan adalah
tercapainya Terpenuhinya pelayanan Administrasi Perkantoran
(%) sedangkan indicator program (Outcome) yang diharapkan
adalah Terpenuhinya pelayanan Administrasi Perkantoran
(Kegiatan), dengan jumlah kegiatan sebanyak 14 kegiatan sebagai
target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi.
Program ini hanya berlaku pada tahun 2019 karena pada tahun
2020-2023 nomenklatur nama program ini sudah tidak berlaku
berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;

9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini ditujukan untuk menjawab strategis guna


mencapai sasaran pada RPJMD 2013-2018 yaitu Meningkatkan
kinerja pelayanan dan koordinasi kecamatan dan tujuannya
adalah Meningkatnya Kinerja Kecamatan Yang Transparan,
Akuntabel dan Efesien. Capaian program yang diharapkan adalah
tercapainya Terpenuhinya kebutuhan Sarana dan Prasarana
Aparatur (%) sedangkan indicator program (Outcome) yang
diharapkan adalah Terpenuhinya kebutuhan Sarana dan
Prasarana Aparatur (Kegiatan), dengan jumlah kegiatan sebanyak
2 kegiatan sebagai target lima (5) tahunan yang menjadi
penjabaran strategi. Program ini hanya berlaku pada tahun 2019
karena pada tahun 2020-2023 nomenklatur nama program ini
sudah tidak berlaku berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;

10. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Program ini ditujukan untuk menjawab strategis guna


mencapai sasaran pada RPJMD 2013-2018 yaitu Meningkatkan
kinerja pelayanan dan koordinasi kecamatan dan tujuannya
adalah Meningkatnya Kinerja Kecamatan Yang Transparan,
Akuntabel dan Efesien. Capaian program yang diharapkan adalah
tercapainya Terwujudnya sumber daya yang berkualitas (%)
sedangkan indicator program (Outcome) yang diharapkan adalah
Terwujudnya sumber daya yang berkualitas (Kegiatan), dengan
jumlah kegiatan sebanyak 1 kegiatan sebagai target lima (5)
tahunan yang menjadi penjabaran strategi. Program ini hanya
berlaku pada tahun 2019 karena pada tahun 2020-2023
nomenklatur nama program ini sudah tidak berlaku berdasarkan
pedoman RPJMD 2018-2023;

11. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan


Capaian Kinerja dan Keuangan

Program ini ditujukan untuk menjawab strategis guna


mencapai sasaran pada RPJMD 2013-2018 yaitu Meningkatkan
kinerja pelayanan dan koordinasi kecamatan dan tujuannya
adalah Meningkatnya Kinerja Kecamatan Yang Transparan,
Akuntabel dan Efesien. Capaian program yang diharapkan adalah
tercapainya Terwujudnya pertanggungjawaban kinerja dan
keuangan SKPD (%) sedangkan indicator program (Outcome) yang
diharapkan adalah Terwujudnya pertanggungjawaban kinerja dan
keuangan SKPD (Kegiatan), dengan jumlah kegiatan sebanyak 8
kegiatan sebagai target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran
strategi. Program ini hanya berlaku pada tahun 2019 karena
pada tahun 2020-2023 nomenklatur nama program ini sudah
tidak berlaku berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;
12. Program Pengelolaan Kesekretariatan

Program ini ditujukan untuk menjawab strategis Optimalisasi


Tata Kelola Kesekretariatan dengan arah kebijakan Peningkatan
Kapasitas dan Kinerja aparatur serta kualitas pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan guna mencapai sasaran pada
RPJMD 2018-2023 yaitu Kinerja Kecamatan Transparan,
Akuntabel dan Efesien dan tujuannya adalah Tata Kelola
Kecamatan Yang Koordinatif Dan Efektif. Capaian program yang
diharapkan adalah Terpenuhinya kebutuhan Pengelolaan
Kesekretariatan (%) sedangkan indicator program (Outcome) yang
diharapkan adalah Terpenuhinya Kebutuhan Tata Kelola
Kesekretariatan (%) dengan persentase fasilitasi sebesar 75%
pada tahun 2020; 80% pada tahun 2021; 85 % pada tahun 2022;
dan 90 % pada tahun 2023, sebagai target lima (5) tahunan yang
menjadi penjabaran strategi. Program ini berlaku pada tahun
2020-2023 berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023.

6.2 Kegiatan

Kegiatan merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh


satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian
sasaran yang terukur dan terarah pada suatu program. Program perlu
dijabarkan kedalam kegiatan yang terukur kinerjanya, jelas kelompok
sasarannya dan jelas perencanaan anggarannya. Adapun Uraian
tentang kegiatan, Output, indikator output dan target 5 tahunan yang
menjadi penjabaran strategi Kecamatan Sukaraja adalah sebagai
berikut :

1. Penyelenggaraan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Tingkat


Kecamatan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan program Fasilitasi


Urusan Pemerintahan Umum. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah rapat forkopimda tingkat kecamatan
(Kali) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah
Jumlah kegiatan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Tingkat
Kecamatan yang diselenggarakan (Kali); dan Jumlah dokumen
yang tersedia (Dokumen) dengan dengan target lima (5) tahunan
yang menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 12 kali
kegiatan dan 1 dokumen pada tahun 2019. Program ini berlaku
pada tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

2. Pembinaan kerukunan antar suku dan intra suku, umat


beragama, ras, dan golongan lainnya

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan program Fasilitasi


Urusan Pemerintahan Umum. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Pembinaan kerukunan antar suku
dan intra suku, umat beragama, ras, dan golongan lainnya (Kali)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah
Pembinaan yang dilaksanakan (Kali); Jumlah peserta yang dibina
(Orang); dan Jumlah dokumen yang tersedia (Dokumen) dengan
dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi
sebagai berikut: 4 kali kegiatan, 35 Orang dan 1 dokumen pada
tahun 2019. Program ini berlaku pada tahun 2019 berdasarkan
pedoman RPJMD 2013-2018;

3. Pembinaan Organisasi Sosial Kemasyarakatan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan program Fasilitasi


Urusan Pemerintahan Umum. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Pembinaan Organisasi Sosial
Kemasyarakatan (Kali) sedangkan indicator kegiatan yang
diharapkan adalah Jumlah Pembinaan yang dilaksanakan (Kali);
Jumlah orkesmas yang dibina (Orkesmas); dan Jumlah dokumen
yang tersedia (Dokumen) dengan dengan target lima (5) tahunan
yang menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 2 kali kegiatan,
3 Orkesmas dan 1 dokumen pada tahun 2019. Program ini
berlaku pada tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-
2018;

4. Penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur'an

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan program Fasilitasi


Urusan Pemerintahan Umum. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil
Qur'an (Kali) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan
adalah Jumlah Musabaqoh Tilawatil Qur'an yang diselenggarakan
(Kali); Jumlah peserta yag dikirim ke MTQ Tk Kab (Orang); dan
Jumlah dokumen yang tersedia (Dokumen) dengan dengan target
lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 2 kali kegiatan, 25 Orang dan 1 dokumen pada tahun
2019. Program ini berlaku pada tahun 2019 berdasarkan
pedoman RPJMD 2013-2018;

5. Penyelenggaraan Hari-Hari Besar Keagamaan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan program Fasilitasi


Urusan Pemerintahan Umum. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Penyelenggaraan Hari-Hari Besar
Keagamaan (Kali) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan
adalah Jumlah Hari Besar Keagamaan yang diperingati (Kali);
Jumlah Peserta (Orang); dan Jumlah dokumen yang tersedia
(Dokumen) dengan dengan target lima (5) tahunan yang menjadi
penjabaran strategi sebagai berikut: 3 kali kegiatan, 150 Orang
dan 1 dokumen pada tahun 2019. Program ini berlaku pada
tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

6. Peringatan Hari Besar Nasional / Daerah Tingkat Kecamatan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan program Fasilitasi


Urusan Pemerintahan Umum. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Peringatan Hari Besar Nasional /
Daerah Tingkat Kecamatan (Kali) sedangkan indicator kegiatan
yang diharapkan adalah Jumlah Hari Besar Nasional / Daerah
Tingkat Kecamatan yang diperingati (Kali); dan Jumlah dokumen
yang tersedia (Dokumen) dengan dengan target lima (5) tahunan
yang menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 2 kali kegiatan,
dan 1 dokumen pada tahun 2019. Program ini berlaku pada
tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

7. Pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa serta perlindungan


masyarakat

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan program Fasilitasi


Urusan Pemerintahan Umum. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Pembinaan persatuan dan kesatuan
bangsa serta perlindungan masyarakat (Kali) sedangkan indicator
kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah Pembinaan yang
dilaksanakan (Kali); Jumlah peserta yang dibina (Orang); dan
Jumlah dokumen yang tersedia (Dokumen) dengan dengan target
lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 4 kali kegiatan, 35 Orang dan 1 dokumen pada tahun
2019. Program ini berlaku pada tahun 2019 berdasarkan
pedoman RPJMD 2013-2018;
8. Penyusunan Monografi Kecamatan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Dokumen Penyusunan Monografi
Kecamatan (Dokumen) sedangkan indicator kegiatan yang
diharapkan adalah Jumlah Dokumen yang disusun (Dokumen)
dengan dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran
strategi sebagai berikut: 1 dokumen pada tahun 2019. Program
ini berlaku pada tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-
2018;

9. Penataan Administrasi Pertanahan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Dokumen Penataan Administrasi
Pertanahan (Dokumen) sedangkan indicator kegiatan yang
diharapkan adalah Jumlah Dokumen yang ditata (Dokumen)
dengan dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran
strategi sebagai berikut: 2 dokumen pada tahun 2019. Program
ini berlaku pada tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-
2018;

10. Pembinaan Masalah Sosial

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Pembinaan Masalah Sosial (Kali)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah
Pembinaan yang dilaksanakan (Kali) dan Jumlah dokumen yang
tersedia (Dokumen) dengan dengan target lima (5) tahunan yang
menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 2 kali dan 1
dokumen pada tahun 2019. Program ini berlaku pada tahun 2019
berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

11. Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Pembinaan Pemberdayaan
Masyarakat (Kali) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan
adalah Jumlah Pembinaan yang dilaksanakan (Kali) dan Jumlah
dokumen yang tersedia (Dokumen) dengan dengan target lima (5)
tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 2 kali
dan 2 dokumen pada tahun 2019. Program ini berlaku pada
tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

12. Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Penyelenggaraan Administrasi
Kependudukan (Kali) sedangkan indicator kegiatan yang
diharapkan adalah Jumlah Administrasi Kependudukan yang
diselenggarakan (Dokumen) dan Jumlah desa yang dilayani
(Desa) dengan dengan target lima (5) tahunan yang menjadi
penjabaran strategi sebagai berikut: 12 Dokumen dan 9 Desa
pada tahun 2019. Program ini berlaku pada tahun 2019
berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

13. Pembinaan dan Pengawasan Wajib Belajar Pendidikan


Dasar dan Pendidikan Luar Sekolah

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Pembinaan dan Pengawasan Wajib
Belajar Pendidikan Dasar dan Pendidikan Luar Sekolah (Kali)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah
Pembinaan yang dilaksanakan (Kali) dan Jumlah dokumen yang
tersedia (Dokumen) dengan dengan target lima (5) tahunan yang
menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 2 Kali dan 1
Dokumen pada tahun 2019. Program ini berlaku pada tahun
2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

14. Penyelenggaraan Lomba - Lomba tingkat kecamatan,


kabupaten, provinsi dan nasional

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyelenggaraan Lomba - Lomba tingkat
kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional (Kali) sedangkan
indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah Lomba -
Lomba tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional yang
diselenggarakan (Kali) dan Jumlah desa yang ikut serta (Desa)
dengan dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran
strategi sebagai berikut: 2 Kali dan 9 Desa pada tahun 2019.
Program ini berlaku pada tahun 2019 berdasarkan pedoman
RPJMD 2013-2018;

15. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban
Umum (Kali) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan
adalah Jumlah Ketentraman dan Ketertiban Umum yang
diselenggarakan (Kali); Jumlah Banpol (Orang) dan Jumlah
dokumen yang tersedia (Dokumen) dengan dengan target lima (5)
tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 12
Kali; 10 Orang dan 1 Dokumen pada tahun 2019. Program ini
berlaku pada tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-
2018;

16. Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati (Kali) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan
adalah Jumlah Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati yang diselenggarakan (Kali); Jumlah Banpol (Orang) dan
Jumlah desa yang dilayani (Desa) dengan dengan target lima (5)
tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 12
Kali; 10 Orang dan 9 Desa pada tahun 2019. Program ini berlaku
pada tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

17. Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian


perekonomian dan pembangunan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan, dan
pengendalian perekonomian dan pembangunan (Kali) sedangkan
indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah Pembinaan
yang dilaksanakan (Kali); dan Jumlah dokumen yang tersedia
(Dokumen) dengan dengan target lima (5) tahunan yang menjadi
penjabaran strategi sebagai berikut: 2 Kali; dan 1 Dokumen pada
tahun 2019. Program ini berlaku pada tahun 2019 berdasarkan
pedoman RPJMD 2013-2018;
18. Pembinaan Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya
Alam

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pembinaan Pengawasan dan Pengendalian
Sumber Daya Alam (Kali) sedangkan indicator kegiatan yang
diharapkan adalah Jumlah Pembinaan yang dilaksanakan (Kali);
dan Jumlah dokumen yang tersedia (Dokumen) dengan dengan
target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 2 Kali; dan 1 Dokumen pada tahun 2019. Program ini
berlaku pada tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-
2018;

19. Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian


penyelenggaraan pembangunan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan,
dan pengendalian penyelenggaraan pembangunan (Kali)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah
Pembinaan yang dilaksanakan (Kali); dan Jumlah dokumen yang
tersedia (Dokumen) dengan dengan target lima (5) tahunan yang
menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 2 Kali; dan 1
Dokumen pada tahun 2019. Program ini berlaku pada tahun
2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

20. Pembinaan pelaksanaan pembangunan swadaya


masyarakat

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pembinaan pelaksanaan pembangunan
swadaya masyarakat (Kali) sedangkan indicator kegiatan yang
diharapkan adalah Jumlah Pembinaan yang dilaksanakan (Kali);
dan Jumlah dokumen yang tersedia (Dokumen) dengan dengan
target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 2 Kali; dan 1 Dokumen pada tahun 2019. Program ini
berlaku pada tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-
2018;
21. Pemanfaatan Lahan Pekarangan dan Pengembangan
Konsumsi Pangan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pemanfaatan Lahan Pekarangan dan
Pengembangan Konsumsi Pangan (Kali) sedangkan indicator
kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah Pemanfaatan Lahan
Pekarangan dan Pengembangan Konsumsi Pangan (Kali); Luas
Lahan yang dimanfaatkan (M2); dan jenis pangan yang
dikembangkan (Jenis) dengan dengan target lima (5) tahunan
yang menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 2 Kali; 60 M2;
dan 3 Jenis pada tahun 2019. Program ini berlaku pada tahun
2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

22. Penyelenggaraan pelayanan Administrasi Terpadu


Kecamatan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyelenggaraan pelayanan Administrasi
Terpadu Kecamatan (Kali) sedangkan indicator kegiatan yang
diharapkan adalah Jumlah pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan yang diselenggarakan (Dokumen); dan Jumlah Desa
yang dilayani (Desa) dengan dengan target lima (5) tahunan yang
menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 2 Dokumen dan 9
Desa pada tahun 2019. Program ini berlaku pada tahun 2019
berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

23. Pembentukan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pembentukan Desa/Kelurahan Tangguh
Bencana (Desa) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan
adalah Jumlah Peserta yang dibina (Orang); dan Jumlah Jumlah
Desa yang dibentuk (Desa) dengan dengan target lima (5) tahunan
yang menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 20 Orang dan 1
Desa pada tahun 2019. Program ini berlaku pada tahun 2019
berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;
24. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan
kelurahan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pembinaan Desa / Kelurahan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan
desa dan kelurahan (Kali) sedangkan indicator kegiatan yang
diharapkan adalah Jumlah Pembinaan yang dilaksanakan (Kali);
dan Jumlah dokumen yang tersedia (Dokumen) dengan dengan
target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 4 Kali dan 1 Dokumen pada tahun 2019. Program ini
berlaku pada tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-
2018;

25. Pembinaan Administrasi Pemerintahan Desa / Kelurahan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pembinaan Desa / Kelurahan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pembinaan Administrasi Pemerintahan Desa /
Kelurahan (Kali) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan
adalah Jumlah Pembinaan yang dilaksanakan (Kali); dan Jumlah
dokumen yang tersedia (Dokumen) dengan dengan target lima (5)
tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 2 Kali
dan 9 Dokumen pada tahun 2019. Program ini berlaku pada
tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

26. Pembinaan pelayanan dasar desa/kelurahan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pembinaan Desa / Kelurahan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pembinaan Administrasi Pemerintahan Desa /
Kelurahan (Kali) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan
adalah Jumlah Pembinaan yang dilaksanakan (Kali); dan Jumlah
dokumen yang tersedia (Dokumen) dengan dengan target lima (5)
tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 2 Kali
dan 9 Dokumen pada tahun 2019. Program ini berlaku pada
tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

27. Pembinaan penyusunan dokumen perencanaan


pembangunan desa

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pembinaan Desa / Kelurahan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pembinaan penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan desa (Kali) sedangkan indicator
kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah Pembinaan yang
dilaksanakan (Kali); dan Jumlah dokumen yang tersedia
(Dokumen) dengan dengan target lima (5) tahunan yang menjadi
penjabaran strategi sebagai berikut: 1 Kali dan 9 Dokumen pada
tahun 2019. Program ini berlaku pada tahun 2019 berdasarkan
pedoman RPJMD 2013-2018;

28. Penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kecamatan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Penjaringan Aspirasi Masyarakat. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyelenggaraan Musrenbang Tingkat
Kecamatan (Kali) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan
adalah Jumlah Musrenbang Tingkat Kecamatan yang
diselenggarakan (Kali); dan Jumlah dokumen yang tersedia
(Dokumen) dengan dengan target lima (5) tahunan yang menjadi
penjabaran strategi sebagai berikut: 1 Kali dan 1 Dokumen pada
tahun 2019. Program ini berlaku pada tahun 2019 berdasarkan
pedoman RPJMD 2013-2018;

29. Penyelenggaraan Rapat Minggon Kecamatan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Penjaringan Aspirasi Masyarakat. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyelenggaraan Rapat Minggon Kecamatan
(Kali) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah
Jumlah Rapat Minggon Kecamatan yang diselenggarakan (Kali);
dan Jumlah dokumen yang tersedia (Dokumen) dengan dengan
target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 12 Kali dan 1 Dokumen pada tahun 2019. Program ini
berlaku pada tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-
2018;

30. Penyelenggaraan Saba Desa / Kelurahan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Penjaringan Aspirasi Masyarakat. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyelenggaraan Saba Desa / Kelurahan (Kali)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah
Saba Desa / Kelurahan (Kali); dan Jumlah dokumen yang
tersedia (Dokumen) dengan dengan target lima (5) tahunan yang
menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 1 Kali dan 1
Dokumen pada tahun 2019. Program ini berlaku pada tahun
2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

31. Penyelenggaraan forum koordinasi pimpinan daerah di


tingkat kecamatan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program Fasilitasi


Tugas Umum Pemerintahan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah rapat forkopimda tingkat kecamatan
(Kali) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah
Jumlah rapat forkopimda tingkat kecamatan (Kali) dengan
dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi
sebagai berikut: 12 Kali pada tahun 2020; 12 Kali pada tahun
2021; 12 Kali pada tahun 2022; 12 Kali pada tahun 2023.
Program ini berlaku pada tahun 2020-2023 berdasarkan
pedoman RPJMD 2018-2023;

32. Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Kegiatan dan Dokumen Kegiatan
Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan (Kegiatan/ Dokumen)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah
Kegiatan yang diselenggarakan (Kali); dan Jumlah Dokumen
Kegiatan (Dokumen) dengan dengan target lima (5) tahunan yang
menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 4 Kegiatan dan 4
dokumen pada tahun 2020; 4 Kegiatan dan 4 dokumen pada
tahun 2021; 4 Kegiatan dan 4 dokumen pada tahun 2022; 4
Kegiatan dan 4 dokumen pada tahun 2023. Program ini berlaku
pada tahun 2020-2023 berdasarkan pedoman RPJMD 2018-
2023;

33. Penyelenggaraan Pemberdayaan dan Kesejahteraan


Masyarakat Kecamatan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Kegiatan dan Dokumen
Penyelenggaraan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat
Kecamatan (Kegiatan/ Dokumen) sedangkan indicator kegiatan
yang diharapkan adalah Jumlah Kegiatan yang diselenggarakan
(Kali); dan Jumlah Dokumen Kegiatan (Dokumen) dengan dengan
target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 16 Kegiatan dan 16 dokumen pada tahun 2020; 16
Kegiatan dan 16 dokumen pada tahun 2021; 16 Kegiatan dan 16
dokumen pada tahun 2022; 16 Kegiatan dan 16 dokumen pada
tahun 2023. Program ini berlaku pada tahun 2020-2023
berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;

34. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Kegiatan dan Dokumen
Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan
(Kegiatan/ Dokumen) sedangkan indicator kegiatan yang
diharapkan adalah Jumlah Kegiatan yang diselenggarakan (Kali);
dan Jumlah Dokumen Kegiatan (Dokumen) dengan dengan target
lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 6 Kegiatan dan 6 dokumen pada tahun 2020; 6 Kegiatan
dan 6 dokumen pada tahun 2021; 6 Kegiatan dan 6 dokumen
pada tahun 2022; 6 Kegiatan dan 6 dokumen pada tahun 2023.
Program ini berlaku pada tahun 2020-2023 berdasarkan
pedoman RPJMD 2018-2023;

35. Koordinasi Perekonomian dan Pembangunan Kecamatan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Kegiatan dan Dokumen Koordinasi
Perekonomian dan Pembangunan Kecamatan (Kegiatan/
Dokumen) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah
Jumlah Kegiatan yang diselenggarakan (Kali); dan Jumlah
Dokumen Kegiatan (Dokumen) dengan dengan target lima (5)
tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 16
Kegiatan dan 16 dokumen pada tahun 2020; 16 Kegiatan dan 16
dokumen pada tahun 2021; 16 Kegiatan dan 16 dokumen pada
tahun 2022; 16 Kegiatan dan 16 dokumen pada tahun 2023.
Program ini berlaku pada tahun 2020-2023 berdasarkan
pedoman RPJMD 2018-2023;

36. Penyelenggaraan Pelayanan Kecamatan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kinerja Kecamatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Kegiatan dan Dokumen
Penyelenggaraan Pelayanan Kecamatan (Kegiatan/ Dokumen)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah
Kegiatan yang diselenggarakan (Kali); dan Jumlah Dokumen
Kegiatan (Dokumen) dengan dengan target lima (5) tahunan yang
menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 2 Kegiatan dan 2
dokumen pada tahun 2020; 2 Kegiatan dan 2 dokumen pada
tahun 2021; 2 Kegiatan dan 2 dokumen pada tahun 2022; 2
Kegiatan dan 2 dokumen pada tahun 2023. Program ini berlaku
pada tahun 2020-2023 berdasarkan pedoman RPJMD 2018-
2023;

37. Fasilitasi Perangkat Daerah Bidang Pemerintahan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program Fasilitasi


Kegiatan Perangkat Daerah. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah jumlah Kegiatan dan Dokumen Fasilitasi
Perangkat Daerah Bidang Pemerintahan (Kegiatan/ Dokumen)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah
Kegiatan yang difasilitasi (Kali); dan Jumlah Dokumen Kegiatan
(Dokumen) dengan dengan target lima (5) tahunan yang menjadi
penjabaran strategi sebagai berikut: 2 Kegiatan dan 2 dokumen
pada tahun 2020; 2 Kegiatan dan 2 dokumen pada tahun 2021; 2
Kegiatan dan 2 dokumen pada tahun 2022; 2 Kegiatan dan 2
dokumen pada tahun 2023. Program ini berlaku pada tahun
2020-2023 berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;

38. Fasilitasi Perangkat Daerah Bidang Pemberdayaan dan


Kesejahteraan Masyarakat

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program Fasilitasi


Kegiatan Perangkat Daerah. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah jumlah Kegiatan dan Dokumen Fasilitasi
Perangkat Daerah Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat
(Kegiatan/ Dokumen) sedangkan indicator kegiatan yang
diharapkan adalah Jumlah Kegiatan yang difasilitasi (Kali); dan
Jumlah Dokumen Kegiatan (Dokumen) dengan dengan target
lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 10 Kegiatan dan 10 dokumen pada tahun 2020; 10
Kegiatan dan 10 dokumen pada tahun 2021; 10 Kegiatan dan 10
dokumen pada tahun 2022; 10 Kegiatan dan 10 dokumen pada
tahun 2023. Program ini berlaku pada tahun 2020-2023
berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;

39. Fasilitasi Perangkat Daerah Bidang Ketentraman dan


Ketertiban

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program Fasilitasi


Kegiatan Perangkat Daerah. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah jumlah Kegiatan dan Dokumen Fasilitasi
Perangkat Daerah Bidang Ketentraman dan Ketertiban (Kegiatan/
Dokumen) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah
Jumlah Kegiatan yang difasilitasi (Kali); dan Jumlah Dokumen
Kegiatan (Dokumen) dengan dengan target lima (5) tahunan yang
menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 2 Kegiatan dan 2
dokumen pada tahun 2020; 2 Kegiatan dan 2 dokumen pada
tahun 2021; 2 Kegiatan dan 2 dokumen pada tahun 2022; 2
Kegiatan dan 2 dokumen pada tahun 2023. Program ini berlaku
pada tahun 2020-2023 berdasarkan pedoman RPJMD 2018-
2023;

40. Fasilitasi Perangkat Daerah Bidang Perekonomian dan


Pembangunan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program Fasilitasi


Kegiatan Perangkat Daerah. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah jumlah Kegiatan dan Dokumen Fasilitasi
Perangkat Daerah Bidang Bidang Perekonomian dan
Pembangunan (Kegiatan/ Dokumen) sedangkan indicator
kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah Kegiatan yang
difasilitasi (Kali); dan Jumlah Dokumen Kegiatan (Dokumen)
dengan dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran
strategi sebagai berikut: 5 Kegiatan dan 5 dokumen pada tahun
2020; 5 Kegiatan dan 5 dokumen pada tahun 2021; 5 Kegiatan
dan 5 dokumen pada tahun 2022; 5 Kegiatan dan 5 dokumen
pada tahun 2023. Program ini berlaku pada tahun 2020-2023
berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;

41. Fasilitasi Perangkat Daerah Bidang Pelayanan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program Fasilitasi


Kegiatan Perangkat Daerah. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah jumlah Kegiatan dan Dokumen Fasilitasi
Perangkat Daerah Bidang Pelayanan (Kegiatan/ Dokumen)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah
Kegiatan yang difasilitasi (Kali); dan Jumlah Dokumen Kegiatan
(Dokumen) dengan dengan target lima (5) tahunan yang menjadi
penjabaran strategi sebagai berikut: 2 Kegiatan dan 2 dokumen
pada tahun 2020; 2 Kegiatan dan 2 dokumen pada tahun 2021; 2
Kegiatan dan 2 dokumen pada tahun 2022; 2 Kegiatan dan 2
dokumen pada tahun 2023. Program ini berlaku pada tahun
2020-2023 berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;

42. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program Pelayanan


Administrasi Perkantoran. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah rekening yang dibayarkan (Rekening)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah
Penyediaan Jasa (Bulan); Jumlah Rekening Jaringan Telepon
(Rekening); Jumlah Rekening Jaringan Listrik (rekening); dan
Jumlah Rekening Jaringan Internet (Rekening) dengan dengan
target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 12 Bulan; 1 Rekening; 1 Rekening; dan 1 Rekening pada
tahun 2019. Program ini berlaku pada tahun 2019 berdasarkan
pedoman RPJMD 2013-2018;

43. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan


Dinas / Operasional

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program Pelayanan


Administrasi Perkantoran. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Penyediaan Jasa Pemeliharaan (Unit)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah
Kendaraan Roda 4 (Unit) ; dan Jumlah Kendaraan Roda 2 (Unit)
dengan dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran
strategi sebagai berikut: 4 unit dan 5 unit pada tahun 2019.
Program ini berlaku pada tahun 2019 berdasarkan pedoman
RPJMD 2013-2018;

44. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program Pelayanan


Administrasi Perkantoran. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Penyediaan Jasa Kebersihan (Bulan)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah
Alat Kebersihan yang tersedia (Jenis); dan Jumlah Petugas
Kebersihan yang tersedia (Orang) dengan dengan target lima (5)
tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 11
Jenis dan 3 Orang pada tahun 2019. Program ini berlaku pada
tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

45. Penyediaan Alat Tulis kantor

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program Pelayanan


Administrasi Perkantoran. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Penyediaan Alat Tulis Kantor (Bulan)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah
Alat Tulis Kantor yang tersedia (Jenis) dengan dengan target lima
(5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 12
Jenis pada tahun 2019. Program ini berlaku pada tahun 2019
berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

46. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program Pelayanan


Administrasi Perkantoran. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Jumlah Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan (Bulan) sedangkan indicator kegiatan yang
diharapkan adalah Jumlah Barang Cetak Penggandaan yang
tersedia (Jenis) dengan dengan target lima (5) tahunan yang
menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 5 Jenis pada tahun
2019. Program ini berlaku pada tahun 2019 berdasarkan
pedoman RPJMD 2013-2018;

47. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan


Bangunan Kantor

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program Pelayanan


Administrasi Perkantoran. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah penyediaan komponen instalasi listrik/
penerangan bangunan kantor yang tersedia (Bulan) sedangkan
indicator kegiatan yang diharapkan adalah jumlah komponen
instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor yang tersedia
(Jenis) dengan dengan target lima (5) tahunan yang menjadi
penjabaran strategi sebagai berikut: 10 Jenis pada tahun 2019.
Program ini berlaku pada tahun 2019 berdasarkan pedoman
RPJMD 2013-2018;

48. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-


undangan
Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan yang tersedia (Bulan) sedangkan indicator
kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-undangan yang tersedia (Jenis) dengan
dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi
sebagai berikut: 1 Jenis pada tahun 2019. Program ini berlaku
pada tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

49. Penyediaan Bahan Logistik Kantor

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program Pelayanan


Administrasi Perkantoran. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyediaan Bahan Logistik Kantor (Bulan)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah jumlah
Bahan Logistik Kantor yang tersedia (Jenis) dengan dengan
target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 1 Jenis pada tahun 2019. Program ini berlaku pada
tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

50. Penyediaan Makanan dan Minuman

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program Pelayanan


Administrasi Perkantoran. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyediaan Makanan dan Minuman (Bulan)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah jumlah
makanan dan minuman yang tersedia (Porsi) dengan dengan
target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 3000 Porsi pada tahun 2019. Program ini berlaku pada
tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

51. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Luar


Daerah

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program Pelayanan


Administrasi Perkantoran. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke
Dalam dan Luar Daerah (Bulan) sedangkan indicator kegiatan
yang diharapkan adalah Jumlah rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke dalam dan luar daerah yang dibiayai (kali) dengan
dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi
sebagai berikut: 545 kali pada tahun 2019. Program ini berlaku
pada tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

52. Pelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program Pelayanan


Administrasi Perkantoran. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD
(Bulan) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah
Jumlah Dokumentasi dan Arsip SKPD yang dilayani (Dokumen)
dengan dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran
strategi sebagai berikut: 1 Dokumen pada tahun 2019. Program
ini berlaku pada tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-
2018;

53. Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program Pelayanan


Administrasi Perkantoran. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyediaan Pelayanan Administrasi
Kepegawaian (Bulan) sedangkan indicator kegiatan yang
diharapkan adalah Jumlah Dokumen Pelayanan Administrasi
Kepegawaian yang tersedia (Dokumen); dan Jumlah Pegawai yang
dilayani (Orang) dengan dengan target lima (5) tahunan yang
menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 2 Dokumen; dan 26
Orang pada tahun 2019. Program ini berlaku pada tahun 2019
berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

54. Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program Pelayanan


Administrasi Perkantoran. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang
(Bulan) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah
Jumlah Dokumen Administrasi Barang yang tersedia (Dokumen)
dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi
sebagai berikut: 4 Dokumen pada tahun 2019. Program ini
berlaku pada tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-
2018;

55. Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program Pelayanan


Administrasi Perkantoran. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor
(Bulan) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah
umlah Petugas Keamanan yang tersedia (Orang); dan Jumlah
Penyediaan Pelayanan Keamanan (Bulan) dengan target lima (5)
tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 6
Orang; dan 12 Bulan pada tahun 2019. Program ini berlaku pada
tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

56. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Capaian kegiatan
(Output) yang diharapkan adalah Pengadaan Peralatan Gedung
Kantor (Jenis) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan
adalah jumlah peralatan gedung kantor yang diadakan
(Jenisdengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran
strategi sebagai berikut: 2 jenis pada tahun 2019. Program ini
berlaku pada tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-
2018;

57. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Capaian kegiatan
(Output) yang diharapkan adalah Jumlah Pemeliharaan
Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional (Bulan) sedangkan
indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah Kendaraan
Dinas / Operasional Roda 4 (Unit); dan Jumlah Kendaraan Dinas
/ Operasional Roda 2 (Unit) dengan target lima (5) tahunan yang
menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 4 Unit dan 5 Unit
pada tahun 2019. Program ini berlaku pada tahun 2019
berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

58. Pembinaan Mental dan Rohani bagi Aparatur

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur. Capaian kegiatan
(Output) yang diharapkan adalah Pembinaan Mental dan Rohani
bagi Aparatur (Bulan) sedangkan indicator kegiatan yang
diharapkan adalah Jumlah Pembinaan mental dan rohani yang
dilaksanakan (Kali) dengan target lima (5) tahunan yang menjadi
penjabaran strategi sebagai berikut: 24 Kali pada tahun 2019.
Program ini berlaku pada tahun 2019 berdasarkan pedoman
RPJMD 2013-2018;
59. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan. Capaian kegiatan (Output) yang diharapkan
adalah Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD (Dokumen) sedangkan indicator kegiatan
yang diharapkan adalah Jumlah Buku Laporan yang disusun
(Buku); dan Jumlah Dokumen Laporan yang disusun (Dokumen)
dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi
sebagai berikut: 1 Buku dan 4 Dokumen pada tahun 2019.
Program ini berlaku pada tahun 2019 berdasarkan pedoman
RPJMD 2013-2018;

60. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan. Capaian kegiatan (Output) yang diharapkan
adalah Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran (Dokumen)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah
Dokumen Keuangan Semesteran yang disusun (Dokumen) dengan
target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 2 Dokumen pada tahun 2019. Program ini berlaku pada
tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

61. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan. Capaian kegiatan (Output) yang diharapkan
adalah Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun (Dokumen)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah
Dokumen Keuangan Akhir Tahun yang disusun (Dokumen)
dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi
sebagai berikut: 1 Dokumen pada tahun 2019. Program ini
berlaku pada tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-
2018;

62. Penyusunan Perencanaan Anggaran

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan. Capaian kegiatan (Output) yang diharapkan
adalah Penyusunan Perencanaan Anggaran (Dokumen)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah
Dokumen Perencanaan Anggaran yang disusun (Dokumen)
dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi
sebagai berikut: 2 Dokumen pada tahun 2019. Program ini
berlaku pada tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-
2018;

63. Penatausahaan Keuangan SKPD

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan. Capaian kegiatan (Output) yang diharapkan
adalah Penatausahaan Keuangan SKPD (Bulan) sedangkan
indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah Dokumen
Penatausahaan Keuangan yang tersedia (Dokumen) dengan target
lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 12 Dokumen pada tahun 2019. Program ini berlaku pada
tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

64. Publikasi Kinerja SKPD

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan. Capaian kegiatan (Output) yang diharapkan
adalah Publikasi Kinerja SKPD (Kali) sedangkan indicator
kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah Publikasi Kinerja (Kali);
dan Jumlah Media Publikasi Kinerja (Media) dengan target lima
(5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 5
Kali dan 5 Media pada tahun 2019. Program ini berlaku pada
tahun 2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

65. Penyusunan Rencana Kerja SKPD

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan. Capaian kegiatan (Output) yang diharapkan
adalah Penyusunan Rencana Kerja SKPD (Dokumen) sedangkan
indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah Dokumen
Renja yang disusun (Dokumen) dengan target lima (5) tahunan
yang menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 2 Dokumen
pada tahun 2019. Program ini berlaku pada tahun 2019
berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

66. Penyusunan Rencana Strategis SKPD

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan. Capaian kegiatan (Output) yang diharapkan
adalah Penyusunan Rencana Strategis SKPD (Dokumen)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah
Dokumen Renstra yang disusun (Dokumen) dengan target lima
(5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 2
Dokumen pada tahun 2019. Program ini berlaku pada tahun
2019 berdasarkan pedoman RPJMD 2013-2018;

67. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya
Air, dan Listrik (Bulan) sedangkan indicator kegiatan yang
diharapkan adalah Jumlah Rekening yang dibayarkan (Jenis);
dengan dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran
strategi sebagai berikut: 3 Jenis pada tahun 2020; 3 Jenis pada
tahun 2021; 3 Jenis pada tahun 2022; dan 3 Jenis pada tahun
2023. Program ini berlaku pada tahun 2020-2023 berdasarkan
pedoman RPJMD 2018-2023;

68. Pengelolaan Legalitas Kendaraan


Dinas/Operasional/Jabatan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pengelolaan Legalitas Kendaraan
Dinas/Operasional/Jabatan (unit) sedangkan indicator kegiatan
yang diharapkan adalah jumlah kendaraan dinas/ operasional
yang legal (Unit); dengan dengan target lima (5) tahunan yang
menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 9 Unit pada tahun
2020; 9 Unit pada tahun 2021; 9 Unit pada tahun 2022; dan 9
Unit pada tahun 2023. Program ini berlaku pada tahun 2020-
2023 berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;
69. Pembangunan Penunjang Gedung Kantor

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pembangunan Penunjang Gedung Kantor
(unit) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah
jumlah kanopi palkir (Unit); dengan dengan target lima (1)
tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 2 Unit
pada tahun 2021. Program ini berlaku pada tahun 2020-2023
berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;

70. Pengelolaan Kebersihan Kantor

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pengelolaan Kebersihan Kantor sedangkan
indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah petugas
kebersihan (Orang); dan Jumlah alat kebersihan (Jenis) dengan
dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi
sebagai berikut: 4 Orang dan 20 jenis pada tahun 2020; 4 Orang
dan 20 jenis pada tahun 2021; 4 Orang dan 20 jenis pada tahun
2022; dan 4 Orang dan 20 jenis pada tahun 2023. Program ini
berlaku pada tahun 2020-2023 berdasarkan pedoman RPJMD
2018-2023;

71. Pengadaan Perlengkapan Kantor

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pengadaan Perlengkapan Kantor (Jenis)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah
perlengkapan kantor yang tersedia (Jenis) dengan dengan target
lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 5 jenis pada tahun 2020; 5 jenis pada tahun 2021; 5
jenis pada tahun 2022; dan 5 jenis pada tahun 2023. Program ini
berlaku pada tahun 2020-2023 berdasarkan pedoman RPJMD
2018-2023;

72. Pengadaan pakaian dinas

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pengadaan pakaian dinas (Stell) sedangkan
indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah Pakaian Dinas
yang tersedia (Stell) dengan dengan target lima (5) tahunan yang
menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 30 Stell pada tahun
2020; 30 Stell pada tahun 2021; 30 Stell pada tahun 2022; dan
30 Stell pada tahun 2023. Program ini berlaku pada tahun 2020-
2023 berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;

73. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-


undangan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan (Kali) sedangkan indicator kegiatan yang
diharapkan adalah jumlah bahan bacaan dan peraturan
perundang undangan yang tersedia (Media) dengan dengan target
lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 1 Media pada tahun 2020; 1 Media pada tahun 2021; 1
Media pada tahun 2022; dan 1 Media pada tahun 2023. Program
ini berlaku pada tahun 2020-2023 berdasarkan pedoman RPJMD
2018-2023;

74. Penyediaan Bahan Logistik Kantor

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyediaan Bahan Logistik Kantor (Jenis)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah jumlah
bahan logistik kantor yang tersedia (Jenis) dengan dengan target
lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 1 Jenis pada tahun 2020; 1 Jenis pada tahun 2021; 1
Jenis pada tahun 2022; dan 1 Jenis pada tahun 2023. Program
ini berlaku pada tahun 2020-2023 berdasarkan pedoman RPJMD
2018-2023;

75. Penyediaan Makanan dan Minuman

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyediaan Makanan dan Minuman (Bulan)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah jumlah
makanan dan minuman yang tersedia (Porsi) dengan dengan
target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 3000 Porsi pada tahun 2020; 3000 Porsi pada tahun
2021; 3000 Porsi pada tahun 2022; dan 3000 Porsi pada tahun
2023. Program ini berlaku pada tahun 2020-2023 berdasarkan
pedoman RPJMD 2018-2023;

76. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Luar


Daerah

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke
Dalam dan Luar Daerah (Kali) sedangkan indicator kegiatan yang
diharapkan adalah jumlah rapat rapat koordinasi dan konsultasi
ke dalam dan luar daerah yang terselenggara (Kali) dengan
dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi
sebagai berikut: 545 Kali pada tahun 2020; 545 Kali pada tahun
2021; 545 Kali pada tahun 2022; dan 545 Kali pada tahun 2023.
Program ini berlaku pada tahun 2020-2023 berdasarkan
pedoman RPJMD 2018-2023;

77. Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyediaan Pelayanan Administrasi
Kepegawaian (Bulan) sedangkan indicator kegiatan yang
diharapkan adalah jumlah administrai kepegawaian yang tersedia
(Pegawai) dengan dengan target lima (5) tahunan yang menjadi
penjabaran strategi sebagai berikut: 30 pegawai pada tahun 2020;
30 pegawai pada tahun 2021; 30 pegawai pada tahun 2022; dan
30 pegawai pada tahun 2023. Program ini berlaku pada tahun
2020-2023 berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;

78. Pengelolaan Aset Perangkat Daerah

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pengelolaan Aset Perangkat Daerah (Jenis)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah
aset yang dikelola (jenis) dengan dengan target lima (5) tahunan
yang menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 9 jenis pada
tahun 2020; 9 jenis pada tahun 2021; 9 jenis pada tahun 2022;
dan 9 jenis pada tahun 2023. Program ini berlaku pada tahun
2020-2023 berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;
79. Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor
(Bulan) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah
jumlah petugas keamanan kantor (Orang) dengan dengan target
lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 6 Orang pada tahun 2020; 6 Orang pada tahun 2021; 6
Orang pada tahun 2022; dan 6 Orang pada tahun 2023. Program
ini berlaku pada tahun 2020-2023 berdasarkan pedoman RPJMD
2018-2023;

80. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pengadaan Peralatan Gedung Kantor (Unit)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah jumlah
peralatan gedung kantor yang tersedia (Unit) dengan dengan
target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 20 Unit pada tahun 2020; 20 Unit pada tahun 2021; 20
Unit pada tahun 2022; dan 20 Unit pada tahun 2023. Program ini
berlaku pada tahun 2020-2023 berdasarkan pedoman RPJMD
2018-2023;

81. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional (Unit) sedangkan indicator kegiatan yang
diharapkan adalah jumlah kendaraan dinas/ operasional yang
terpelihara (Unit) dengan dengan target lima (5) tahunan yang
menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 9 Unit pada tahun
2020; 9 Unit pada tahun 2021; 9 Unit pada tahun 2022; dan 9
Unit pada tahun 2023. Program ini berlaku pada tahun 2020-
2023 berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;

82. Pembinaan Jasmani dan Rohani Aparatur

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pembinaan Jasmani dan Rohani Aparatur
(Bulan) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah
Jumlah Pembiaan Jasmani dan Rohani Aparatur (Kali) dengan
dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi
sebagai berikut: 36 Kali pada tahun 2020; 36 Kali pada tahun
2021; 36 Kali pada tahun 2022; dan 36 Kali pada tahun 2023.
Program ini berlaku pada tahun 2020-2023 berdasarkan
pedoman RPJMD 2018-2023;

83. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar


Realisasi Kinerja SKPD

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD (Dokumen) sedangkan indicator
kegiatan yang diharapkan adalah jumlah dokumen laporan yang
tersedia (Dokumen) dengan dengan target lima (5) tahunan yang
menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 4 Dokumen pada
tahun 2020; 4 Dokumen pada tahun 2021; 4 Dokumen pada
tahun 2022; dan 4 Dokumen pada tahun 2023. Program ini
berlaku pada tahun 2020-2023 berdasarkan pedoman RPJMD
2018-2023;

84. Penyusunan Pelaporan Keuangan

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyusunan Pelaporan Keuangan (Dokumen)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah jumlah
dokumen laporan yang tersedia (Dokumen) dengan dengan target
lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 3 Dokumen pada tahun 2020; 3 Dokumen pada tahun
2021; 3 Dokumen pada tahun 2022; dan 3 Dokumen pada tahun
2023. Program ini berlaku pada tahun 2020-2023 berdasarkan
pedoman RPJMD 2018-2023;

85. Penyusunan Perencanaan Anggaran

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyusunan Perencanaan Anggaran
(Dokumen) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah
jumlah dokumen laporan yang tersedia (Dokumen) dengan
dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi
sebagai berikut: 2 Dokumen pada tahun 2020; 2 Dokumen pada
tahun 2021; 2 Dokumen pada tahun 2022; dan 2 Dokumen pada
tahun 2023. Program ini berlaku pada tahun 2020-2023
berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;

86. Penatausahaan Keuangan SKPD

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penatausahaan Keuangan SKPD (Dokumen)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah jumlah
dokumen laporan yang tersedia (Dokumen) dengan dengan target
lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 12 Dokumen pada tahun 2020; 12 Dokumen pada tahun
2021; 12 Dokumen pada tahun 2022; dan 12 Dokumen pada
tahun 2023. Program ini berlaku pada tahun 2020-2023
berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;

87. Publikasi Kinerja SKPD

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Publikasi Kinerja SKPD (Kali) sedangkan
indicator kegiatan yang diharapkan adalah jumlah media
publikasi (Media) dengan dengan target lima (5) tahunan yang
menjadi penjabaran strategi sebagai berikut: 5 Media pada tahun
2020; 5 Media pada tahun 2021; 5 Media pada tahun 2022; dan 5
Media pada tahun 2023. Program ini berlaku pada tahun 2020-
2023 berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;

88. Penyusunan Perencanaan Perangkat Daerah

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Penyusunan Perencanaan Perangkat Daerah
(Dokumen) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah
jumlah dokumen Perencanaan yang tersedia (Dokumen) dengan
dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi
sebagai berikut: 3 Dokumen pada tahun 2020; 3 Dokumen pada
tahun 2021; 3 Dokumen pada tahun 2022; dan 3 Dokumen pada
tahun 2023. Program ini berlaku pada tahun 2020-2023
berdasarkan pedoman RPJMD 2018-2023;
89. Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional
(Unit) sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah
Jumlah Kendaraan Dinas/ Operasional yang tersedia (Unit)
dengan dengan target lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran
strategi sebagai berikut: 2 Unit pada tahun 2020; 2 Unit pada
tahun 2021; 2 Unit pada tahun 2022; dan 2 Unit pada tahun
2023. Program ini berlaku pada tahun 2020-2023 berdasarkan
pedoman RPJMD 2018-2023;

90. Pengadaan Gedung Serbaguna

Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan Program


Pengelolaan Kesekretariatan. Capaian kegiatan (Output) yang
diharapkan adalah Pengadaan Gedung Serbaguna (Unit)
sedangkan indicator kegiatan yang diharapkan adalah Jumlah
Gedung Serbaguna yang terbangun (Unit) dengan dengan target
lima (5) tahunan yang menjadi penjabaran strategi sebagai
berikut: 1 Unit pada tahun 2020; 1 Unit pada tahun 2021; 1 Unit
pada tahun 2022; dan 1 Unit pada tahun 2023. Program ini
berlaku pada tahun 2020-2023 berdasarkan pedoman RPJMD
2018-2023.
BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Pada tujuan dan sasaran RPJMD merupakan indikator kinerja

yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat


Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Perumusan indikator kinerja
Perangkat Daerah yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD dilakukan
dengan melakukan review terhadap tujuan dan sasaran dalam RPJMD untuk
selanjutnya dilakukan identifikasi bidang pelayanan dalam tugas dan fungsi
Perangkat Daerah yang berkontribusi langsung pada pencapaian tujuan dan
sasaran dalam RPJMD. Langkah terakhir adalah identifikasi indikator dan
target kinerja Perangkat Daerah yang berkontribusi langsung pada pencapaian
tujuan dan sasaran dalam RPJMD.

Indikator Kinerja perangkat daerah Kecamatan Sukaraja yang


pencapaiannya berkait langsung dengan pencapaian Indikator Kinerja
Perangkat Daerah sebagaimana tabel 7.1 dan Indikator Kinerja Program yang
dilaksanakan sebagaimana tabel 7.2 berikut:
TABEL 7.1 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2018-2023

PERANGKAT DAERAH : KECAMATAN SUKARAJA

Kondisi
Kinerja pada
TARGET CAPAIAN TAHUN
awal periode Kondisi Kinerja pada akhir
No Indikator Kinerja Utama Perangkat Daerah Satuan
RPJMD periode RPJMD (2023)

2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 2 3 5 6 7 8 9 10

1 Jumlah PNS yang dibiayai Orang 26 27 27 27 27 27 27

2 Terpenuhinya kebutuhan administrasi perkantoran Kegiatan 11 11 - - - - 22

3 Terpenuhinya kebutuhan sarana prasarana aparatur Kegiatan 9 10 - - - - 18

4 Terwujudnya sumber daya yang berkualitas Kegiatan 1 1 - - - - 2


5 Terwujudnya Pertanggungjawaban Kinerja dan Keuangan SKPD Kegiatan 7 8 - - - - 15

6 Terpenuhinya Kebutuhan Tata Kelola Kesekretariatan % - - 75 80 85 90 90

7 Fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan umum Kegiatan 7 8 - - - - 14

Fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan Pemerintahan dan


8 Kegiatan 14 16 - - - - 35
Pelayanan Publik

9 Pembinaan oleh kecamatan Kegiatan 2 5 - - - - 6

10 Koordinasi penjaringan aspirasi masyarakat Kegiatan 3 4 - - - - 6

11 Persentase Fasilitasi Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan % - - 75 80 85 90 90

12 Presentase Pembinaan Oleh Kecamatan % - - 75 80 85 90 90

13 Persentase Fasilitasi Kegiatan PD % - - 75 80 85 90 90


14 Indeks Kepuasan Layanan Kesekretariatan % - - 75 80 85 90 90

Persentase Pemenuhan Sarana dan Prasarana yang berkualitas


15 % - - 75 80 85 90 90
untuk seluruh pegawai

16 Persentase Perencanaan Sesuai Target % - - 75 80 85 90 90

17 Persentase Kinerja Keuangan Perangkat Daerah Sesuai Target % - - 75 80 85 90 90

18 Persentase Pelayanan Kepegawaian % - - 75 80 85 90 90


TABEL 7.2 INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

PERANGKAT DAERAH : KECAMATAN SUKARAJA

Kondisi Kinerja
pada awal periode TARGET CAPAIAN TAHUN Kondisi Kinerja pada
No Indikator Satuan RPJMD akhir periode RPJMD
(2023)
2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 2 3 5 6 7 8 9 10

1 Tingkat Pelayanan yang akuntabel % 100 100 - - - - 100

Persentase pelayanan perizinan dan pelayanan non


% 100 100 - - - - 100
perizinan
2 Tingkat Koordinasi % 100 100 - - - - 100

Persentase koordinasi antar lembaga % 100 100 - - - - 100

3 Tingkat Kepuasan Masyarakat Kecamatan % - - 75 80 85 90 90

Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan % - - 75 80 85 90 90


BAB VIII
PENUTUP

Renstra Perangkat Daerah Kecamatan Sukaraja Bogor Tahun


2018-2023 merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun
yang menjabarkan pelaksanaan RPJMD sesuai tugas dan fungsi Kecamatan
Klapanungal. Renstra Kecamatan Sukaraja Tahun 2018-2023 dilaksanakan
untuk lebih meningkatkan akselerasi pembangunan daerah guna mencapai
visi dan misi Bupati Bogor Tahun 2018- 2023 yang lebih terukur dan
akuntabel sesuai dengan RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023.
Rencana strategis ini selanjutnya akan menjadi alat untuk mengukur kinerja
pelayanan Perangkat Daerah Kecamatan Sukaraja dan menjadi pedoman
bagi Kecamatan Sukaraja untuk menyusun program dan kegiatan tahun
2018 – 2023; menyusun Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) Kecamatan Sukaraja; menyusun program kerja bagi pejabat
eselon III dan IV dan staf; penguatan peran Stakeholder Kecamatan Sukaraja
maupun Pemerintah Kabupaten Bogor, serta merupakan dasar dalam
evaluasi dan pelaporan kinerja tahunan maupun lima tahunan Kecamatan
Sukaraja.
Untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan Renstra Kecamatan
Sukaraja Tahun 2018- 2023, maka Kecamatan Sukaraja berkewajiban
untuk melakukan upaya penyelarasan terhadap penjabaran Tahun 2018-
2023 ke dalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Sukaraja Tahun 2018-
2023. Kecamatan Sukaraja juga berkewajiban melakukan monitoring,
pengendalian dan evaluasi capaian kinerja dan keuangan guna pencapaian
target atau rencana kinerja dan keuangan yang ditetapkan pada tahun
berjalan dan akhir tahun Renstra Tahun 2018-2023.

Melalui Renstra ini, ingin diciptakan perencanaan pembangunan


yang menjamin terwujudnya sinergitas, keterpaduan dan sinkronisasi
pembangunan dengan RPJMD Kabupaten Bogor tahun 2018-2023.
Keberhasilan dan implementasi pelaksanaan Rencana Strategis
Keecamatan Sukaraja Tahun 2018-2023, sangat tergantung dari
kesepakatan, kesepahaman dan komitmen bersama antara pemangku
kepentingan di Kecamatan Sukaraja, dan sebagai dasar evaluasi laporan
pelaksanaan atas kinerja kecamatan.

Bogor, Mei 2019

CAMAT SUKARAJA

Drs. R. Makmun N., M.Si.


Pembina Tingkat I
NIP. 19710202199703 1 009

Anda mungkin juga menyukai