Renstra Kec. Wanaraja 2019-2024

1
KATA PENGANTAR
Berdasarkan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah dan mengacu kepada Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunann Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah, Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) disusun sebagai dokumen perencanaan untuk
jangka lima tahun dan ditetapkan dengan maksud memberikan arahan dan
tujuan sekaligus menjadi kerangka acuan dalam penyusunan program
mupun kegiatan SKPD tahunan sesuai visi dan misi Pemerintah Daerah
yang telah ditetapkan.
Renstra Kecamatan Wanaraja 2019-2024 merupakan Renstra SKPD
sebagai dokumen teknis operasional dan penjabaran teknis dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Garut Tahun
2019-2024, yang memuat misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, rencana
program, kegiatan dan pendanaan Perangkat Daerah Kecamatan Wanaraja
Kabupaten Garut dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2024.
Garut, Agustus 2019
Camat Wanaraja
GANDA PERMANA, S.Sos., MM.

NIP. 19710210 199101 1 001
Renstra Kecamatan Wanaraja 2019-2024

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………..……………………………… 1

DAFTAR ISI …………………………………………………………..………………. 2
DAFTAR TABEL …………………………………………..………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN …………………………………….….…………………. 4
1.1. Latar Belakang …....……..…...……….…………..…………….. 4
1.2. Landasan Hukum ………………………..…………….………… 6
1.3. Maksud dan Tujuan ……….…………………………………….. 10
1.4. Sistematika Penulisan …….……………..…..…………..…….. 10
BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN WANARAJA….................. 12
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan
Wanaraja ……………………………………………………………. 12
A. Tugas Pokok ………………………..………………………… 12
B. Fungsi ………….………………………………….…………. 13
C. Struktur Organisasi ………………………………….……… 17
2.2. Sumber Daya Kecamatan Wanaraja ……………………….… 17
A. Susunan Kepegawaian …………………………….……….. 17
B. Barang Milik Daeah ……………………………..…..……… 18
2.3. Kinerja Pelayanan Kecamatan Wanaraja ……….……..…… 19
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Kecamatan Wanaraja ………..…………………….……..…….. 21
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS KECAMATAN WANARAJA 23
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan
Fungsi Pelayanan Kecamatan Wanaraja …………..…......... 23
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Terpilih 24
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD ……….…………. 25
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis ……………………………......... 27
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ……….....……………..………… 28
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN …………………………………….……………. 30
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan
Wanaraja ……………………………………………………………. 30
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
……………………………………. 32
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ………. 33
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ………………….. 38
BAB VIII PENUTUP …….……………………………………………..…………….. 39

3
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Keadaan Pegawai Kecamatan Wanaraja Berdasarkan Jumlah 17

Tabel 2.2 Komposisi Pegawai Kecamatan Wanaraja Berdasarkan
Golongan ………………………………………………………………… 18
Tabel 2.3 Keadaan Pegawai Kecamatan Wanaraja Berdasarkan Jabatan 18
Tabel 2.4 Komposisi Pegawai Kecamatan Wanaraja Berdasarkan Tingkat
Pendidikan ………………………………………..…………………….. 18
Tabel 2.5 Keadaan InventarisBarang Milik Daerah Kecamatan Wanaraja 18
Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Wanaraja Tahun
2014-2018 ………………………………………………………………. 19
Tabel 2.7 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Kecamatan Wanaraja
Tahun 2014-2018 ……………..………………………..……………. 20
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengan Kecamatan Wanaraja
Tahun 2019-2024 ……………..………………………………………. 31
Tabel 5.1 Tujuan dan Sasaran Strategi dan KebijakanKecamatan Wanaraja
Tahun 2019-2024 ……………..………………………………………. 32
Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Kecamatan
Wanaraja Kabupaten GarutTahun 2014-2019 …………..……. 34
Tabel 7.1 Indikator Kinerja Kecamatan Wanaraja Mengacu pada Tujuan
dan SasaranRPJMD …………………………………………………. 38

4
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Perencanaan pembangunan dilihat dari sudut pandang proses
manajemen maupun sebagai sebuah kebijakan merupakan salah satu
instrumen pembangunan yang sangat penting karena didalamnya
terkandung formulasi visi, misi, tujuan dan sasaran serta berbagai cara
yang dipilih untuk mencapai tujuan dan sasaran dimaksud. Dengan
kata lain, melalui perencanaan pembangunan yang baik diharapkan
juga diikuti dengan pelaksanaan pembangunan yang lebih baik.
Dengan demikian dapat memberikan manfaat serta dampak yang jauh
lebih besar pula.
Sebagai implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun
2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Kecamatan Wanaraja
mengemban tugas dan tanggung jawab agar proses perencanaan
pembangunan di wilayah Kecamatan Wanaraja dapat berjalan dengan
baik, tersusun secara sistematis, sinergis dan komprehensif sehingga
sepenuhnya mengarah kepada pencapaian visi dan misi pemerintah
Kabupaten Garut . Untuk merealisasikan strategi pencapaian visi dan
misi tadi, secara fungsional Kecamatan Wanaraja dituntut untuk
mampu menterjemahkannya kedalam berbagai bentuk kebijakan,
program dan kegiatan perencanaan pembangunan daerah.

5
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan

masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Berdasarkan amanat
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 dan mengacu kepada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunann Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah,
mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana
pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh,
dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu
perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah, maupun
perencanaan tahunan. Untuk itu, pemerintah daerah berkewajiban
menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah yang terdiri
dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk 20
tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
untuk 5 tahun, Rencana strategis (Renstra) SKPD untuk 5 tahun,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 tahun
dan Rencana Kerja SKPD untuk 1 tahun.
Seiring terpilihnya Kepala Daerah baru di Kabupaten Garut
periode 2019-2024 maka disusun Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Garut Tahun 2019-2024,
Kecamatan Wanaraja sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Garut berkewajiban untuk menyusun dokumen
perencanaan lima tahunan SKPD yaitu Rencana Strategis (Renstra)
yang memuat misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan
pokok pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya yang disusun
dengan berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif.
Renstra Kecamatan Wanaraja merupakan langkah awal untuk
melaksanakan tugas membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang berorientasi pada proses dan hasil yang ingin

6
dicapai dalam kurun waktu lima tahun, dengan tetap memperhatikan

potensi yang ada baik sumberdaya manusia maupun sarana prasarana,
kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang dihadapi sehingga
diharapkan mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan
strategis baik lokal, regional, nasional, maupun global.
Renstra Kecamatan Wanaraja dirumuskan secara transparan,
responsif, efesien, efektif, akuntable, partisipatif, terukur dan dilakukan
melalui pendekatan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah maupun Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
nasional, yaitu: menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmiah
untuk mencapai tujuan dan sasaran, dilaksanakan dengan melibatkan
berbagai pemangku kepentingan, dilaksanakan dengan
menterjemahkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Garut ke dalam
dukumen perencanaan, serta merupakan hasil perencanaan yang
diselaraskan dalam musyawarah.
Hubungan dokumen Renstra Kecamatan Wanaraja Kabupaten
Garut Tahun 2019-2024 dengan RPJMD Kabupaten Garut Tahun 2019-
2024 adalah bahwa Renstra Kecamatan Wanaraja merupakan salah
satu dokumen teknis operasional dan merupakan penjabaran teknis
dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Garut Tahun 2019-2024, yang memuat visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi, kebijakan, dan indikasi rencana program lima
tahunan daerah.
Fungsi dan kedudukan Renstra Kecamatan Wanaraja Kabupaten
Garut Tahun 2019-2024 terhadap dokumen perencanaan
pembangunan lainnya adalah :
1. Renstra Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut Tahun 2019-2024
merupakan penjabaran visi, misi dan program RPJMD Kabupaten
Garut Tahun 2019-2024 ke dalam strategi pembangunan sesuai
tugas pokok dan fungsi Kecamatan Wanaraja, dengan
memperhatikan RPJPD Kabupaten Garut, serta memperhatikan
Renstra SKPD Provinsi dan Kementerian/Lembaga;
2. Renstra Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut Tahun 2019-2024
menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kecamatan
Wanaraja serta penganggaran sejak tahun 2019 sampai tahun
2024.

7
1.2. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat
(Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
47,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 66,Tambahan
Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4400);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4410);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5597)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5679);

8
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4663);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik IndonesiaNomor 4614);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi PelaksanaanRencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2006 Nomor 96,
11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Negara Republik IndonesiaNomor 4664);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4816);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
15. Peraturan PresidenNomor 2 Tahun 2015tentangRencana
Pembangunan Jangka Menengah NasionalTahun 2015-2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

9
Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2011 Nomor 310);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 1312);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 19 Tahun 2008 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan DaerahKabupaten Garut
(Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2008Nomor 34);
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Garut Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten
Garut Tahun 2010 Nomor 4);
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Garut Tahun 2011-2031
(Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2011 Nomor 29,
21. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 15 Tahun 2012
tentangSistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Garut Tahun 2012 Nomor 15, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Garut Nomor 3);
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Garut Tahun 2014-2019 (Lembaran Daerah Kabupaten Garut
Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2016
Nomor 9);
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Garut Tahun 2019-2024;

10
25. Peraturan Bupati Garut Nomor 27 Tahun 2016 tentang Kedudukan

dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Garut
(Berita Daerah Kabupaten GarutTahun 2016 Nomor 27);
26. Peraturan Bupati Garut Nomor 28 Tahun 2018 tentang Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Garut Tahun 2019 (Berita
Daerah Kabupaten GarutTahun 2018 Nomor 28).
1.3. Maksud dan Tujuan

1. Merumuskan misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan
kegiatan pembangunan yang sesuai dengan tugas dan fungsi
Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut.
2. Sebagai kerangka dasar yang memberikan arahan dan pedoman
dalam menentukan prioritas-prioritas di bidang perencanaan
pembangunan, guna pencapaian tujuan program dan sasaran
kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 2019 - 2024;
3. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders)
mengenai rencana pembangunan sehingga dapat meningkatkan
kualitas perencanaan pembangunan;
4. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi
lintas sektoral, monitoring, dan evaluasi kegiatan baik secara
internal maupun eksternal;
5. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan sehingga bisa
memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan lebih prima
Tujuan penyusunan dari Renstra Kecamatan Wanaraja
Kabupaten Garut adalah menetapkan dokumen perencanaan lima
tahunan Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut yang akan menjadi
pedoman penyusunan rencana kerja tahunan serta menjadi tolok ukur
penilaian kinerja Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.
1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Kecamatan Wanaraja Kabupaten
Garut Tahun 2014-2019 meliputi:
Bab I Pendahuluan;

11
Bab ini menguraikan mengenai latar belakang, landasan

hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.
Bab II Gambaran Pelayanan Kecamatan Wanaraja
Bab ini menguraikan tentang tugas pokok, fungsi, dan
struktur organisasi,susunan kepegawaian, barang milik
daerah, kinerja pelayanan Kecamatan Wanaraja, serta
tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Kecamatan
Wanaraja.
Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Berdasarkan Kecamatan
Wanaraja
Bab ini menguraikan tentang identifikasi permasalahan
berdasarkan tugas pokok dan fungsi pelayanan Kecamatan
Wanaraja; telaahan visi, misi, dan program kepala daerah
terpilih; telaahan renstra k/l dan renstra; telaahan rencana
tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis
serta penentuan isu-isu strategis.
Bab IV Tujuan, dan Sasaran
Bab ini mengemukakan rumusan pernyataan tujuan dan
sasaran jangka menengahKecamatan Wanaraja.
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan
Bab ini mengemukakan rumusan pernyataan strategi dan
arah kebijakanKecamatan Wanaraja.
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan
Bab ini mengemukakan rencana program dan kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan
indikatifKecamatan Wanaraja tahun 2019-2024.
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Bab ini memuat indikator kinerja Kecamatan Wanaraja yang
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
Pemerintah Kabupaten Garut.
Bab VIII Penutup
Bab ini memuat catatan penting yang perlu mendapat
perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun
seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan
kebutuhan, kaidah pelaksanaan dan rencana tindaklanjut.

12
BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN WANARAJA
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Wanaraja

A. Tugas Pokok
a. Camat
Camat mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan,
mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan tugas
umum suntuk menangani sebagian urusan otonomi daerah
b. Sekretaris Kecamatan
Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Camat yang
mempunyai tugas pokok merumuskan rencana kerja
kesekretariatan yang meliputi pelayanan umum, keuangan serta
perencanaan, evaluasi dan pelaporan.
c. Subbagian Umum, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Subbagian Umum, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin
oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Kecamatan yang mempunyai
tugas pokok menyusun dan melaksanakan pengelolaan urusan
surat menyurat, kearsipan, perpustakaan, kehumasan dan
keprotokolan, barang milik daerah/aset dan rumah tangga,
penyiapan kebutuhan pegawai, pembinaan dan pengembangan
pegawai serta administrasi kepegawaian lainnya, pengumpulan dan
pengolahan data perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

13
d. Subbagian Keuangan dan Barang Milik Daerah

Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Kecamatan yang mempunyai tugas pokok menyusun dan
melaksanakan pengelolaan adminsitrasi keuangan.
e. Seksi Pemerintahan
Seksi Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat yang
mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan kebijakan teknis
operasional,menyusun dan melaksanakan rencana kerja seksi tata
pemerintahan.
f. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Camat yang mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan kebijakan
teknis operasional,menyusun dan melaksanakan rencana kerja
seksi pemberdayaan masyarakat dan desa.
g. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertangggung jawab kepada
Camat yang mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan kebijakan
teknis operasional, menyusun dan melaksanakan rencana kerja
seksi ketentraman dan ketertiban umum.
h. Seksi Kesejahteraan Masyarakat
Seksi Kesejahteraan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada dibawah dan bertangggung jawab kepada Camat
yang mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan kebijakan teknis
operasional,menyusun dan melaksanakan rencana kerja seksi
kesejahteraan rakyat.
i. Seksi Pelayanan
Seksi pelayanan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada camat, mempunyai tugas
pokok menyiapkan bahan kebijakan teknis operasional, menyusun
dan melaksanakan rencana kerja seksi pelayanan.
B. Fungsi
a. Camat
a. perumusan, pengaturan, pengkoordinasian, pembinaan dan

14
pelaksanaan kebijakan umum dan teknis operasional bidang

tata pemerintahan, pemberdayaan masyarakat dan desa,
ketentraman dan ketertiban umum, perlindungan masyarakat,
pelayanan, dan kesejahteraan rakyat;
b. penyelenggaraan pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan
tugas bidang tata pemerintahan, pemberdayaan masyarakat
dan desa, ketentraman dan ketertiban umum, pelayanan, dan
kesejahteraan rakyat;
c. penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai
dengan lingkup tugasnya; dan
d. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian
kinerja kecamatan.
b. Sekretaris Kecamatan
a. penyusunan rencana kerja kesekretariatan;
b. pengumpulan, pengolahan usulan program dan kegiatan;
c. penyelenggaraan tugas-tugas kesekretariatan;
d. penyelenggaraan pengendalian pelaksanaan kegiatan pelayanan
umum dan kepegawaian, keuangan serta perencanaan, evaluasi
dan pelaporan;
e. penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai
f. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian
kinerja sekretariat.
c. Subbagian Umum, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
a. penyusunan bahan pelayanan umum dan kepegawaian,
kelembagaan dan ketatalaksanaan serta bahan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan;
b. pelaksanaan pelayanan administrasiurusan surat menyurat,
kearsipan, perpustakaan, kehumasan, keprotokolan, rumah
tangga kedinasan dan administrasi kepegawaian serta
perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
c. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai
dengan lingkup tugasnya;dan
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja
subbagian umum, perencanaan, evaluasi dan pelaporan.
d. Subbagian Keuangan dan Barang Milik Daerah
a. penyusunan bahan rencana anggaran Dinas;

15
b. pelaksanaan teknis administrasi pengelolaan keuangan dan

barang milik daerah Dinas;
c. pelaksanaan penyusunan laporan pengelolaan keuangan dan
barang milik daerah Dinas;
d. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai
dengan lingkup tugasnya;dan
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja
Subbagian Keuangan.
e. Seksi Pemerintahan
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional seksi
pemerintahan;
b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja seksi
pemerintahan;
c. pengumpulan dan pengolahan dataseksi pemerintahan;
seksi pemerintahan.
f. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
pemberdayaan masyarakat dan desa;
b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja seksi

pemberdayaan masyarakat dan desa;
c. pengumpulan dan pengolahan dataseksi pemberdayaan

masyarakat dan desa;

dengan tugasnya; dan

seksi pemberdayaan masyarakat dan desa.
g. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

ketentraman dan ketertiban umum;
b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja seksi ketentraman
dan ketertiban umum;
c. pengumpulan dan Pengolahan dataseksi ketentraman dan
ketertiban umum;

16

dengan tugasnya;
e. pelaksanaan tugas tambahan ex-officio Kepala Seksi
Ketentraman dan Ketertiban Umum pada Kecamatan sebagai
kepala satuan unit pelaksana polisi pamong praja; dan
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja
seksi ketentraman dan ketertiban umum.
h. Seksi Kesejahteraan Masyarakat
kesejahteraan masyarakat;
b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja seksi kesejahteraan
masyarakat;
c. pengumpulan dan pengolahan dataseksi kesejahteraan
masyarakat;
seksi kesejahteraan masyarakat.
i. Seksi Pelayanan
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi
Pelayanan;
b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pelayanan;
c. pengumpulan dan pengolahan dataSeksi Pelayanan;
Seksi Pelayanan.

17
C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Kecamatan berdasarkan Peraturan Bupati
Garut Nomor 27 Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
CAMAT
Ganda Permana, S.Sos., MM.
SEKMAT
Drs. Ujang Lasmana
KASUBBAG KASUBBAG
UMUM REN. EVLAP KEUANGAN & BMD
Dikdik Riswandi, S.Pi. Atik Tresnayadi, SE
KASI KASI KASI KASI KASI
PEMERINTAHAN PMD KESMAS PELAYANAN TRANTIB
Tatang S., S.Sos. Tamamudin, S.IP Tarajudin, S.Sos. Dra.Hj. Neneng R. Iwan Abdurahman
PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA: SATPOL PP.:
1. Agus Sobar 1. Atang 1. Dhamayanti 1. Kusnadi
2.2 Sumber Daya Kecamatan Wanaraja

A. Susunan Kepegawaian

18
Tabel 2.1 Keadaan Pegawai Kecamatan Wanaraja Berdasarkan Jumlah
No. Status Jumlah

1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 17
2 Tenaga Kontrak Kerja (TKK) 6
3 Tenaga Kerja Sukarelawan (TKS) 3
Jumlah 26
Tabel 2.2 Komposisi Pegawai Kecamatan WanarajaBerdasarkan Golongan
Golonga Fungsiona
No. Struktural Pelaksana Jumlah
n l Khusus
1 IV 2 - - 2
2 III 7 - 1 8
3 II - - 7 7
4 I - - - -
Jumlah 9 - 8 17
Tabel 2.3 Keadaan Pegawai Kecamatan Wanaraja Berdasarkan Jabatan
No. Status Jumlah

1 Eselon III / a 1
2 Eselon III / b 1
3 Eselon IV / a 5
4 Eselon IV / b 2
Jumlah 9
Tabel 2.4 Komposisi Pegawai Berdasarkan TingkatPendidikan
No. Jenjang PNS TKK TKS Jumlah

1 S-2 1 - - 1
2 S-1 8 1 1 10
3 Diploma - 1 - 1
4 SLTA 8 4 1 13
5 SLTP - - 1 1
6 SD - - - -
Jumlah 17 6 3 26
B. Barang Milik Daerah

Tabel 2.5 Keadaan Inventaris Barang Milik Daerah Kecamatan Wanaraja
No. Kode Saldo Akhir (Nilai Nilai Aset Tetap

Uru Gol Bidang Nama Bidang Barang Perolehan) per 31 per 31 Desember
t Barang Desember 2018 2018 (Nilia Buku)
1 01. TANAH 623.710.900,00 623.710.900,00
2 02. PERALATAN DAN MESIN 1.284.463.022,00 510.448.188,45
GEDUNG DAN
3 03. 2.134.556.000,00 1.977.487.378,21
BANGUNAN

19
JARINGAN, IRIGASI DAN

4 04. - -
JARINGAN
5 05. ASET TETAP LAINNYA - -
KONSTRUKSI DALAM
6 06. - -
PENGERJAAN
TOTAL 4.042.729.922,00 3.111.646.466,66

20
2.3 Kinerja PelayananKecamatan Wanaraja
Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Wanaraja Tahun 2014-2018
Indika Target Renstra Realisasi Renstra Rasio Capaian pada

No tor Tahun ke- Tahun ke- Tahun ke-
. Kinerj
a 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 Indeks - 74,50 75,0 75,50 76,0 - 75,0 75,5 75,5 78,2 - 101 101 100% 103%
Kepuasan 0 0 0 0 0 4 % %
Masyarakat
2 Persentase 65% 70% 75% 80% 85% 70% 75% 85% 85% 87% 108% 107 113 106% 102%
Desa yang % %
berkinerja
baik
3 Nilai SAKIP C C CC B B C C C C C - - - - -
Kecamatan

21
Tabel 2.7 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Kecamatan Wanaraja Tahun 2014-2018
Anggaran pada Realisasi anggaran pada Rasio antara Realisasi dan Rata-rata
Uraian Tahun Ke- Tahun Ke- Anggaran Tahun ke- Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Belanja 1.574.066.16 1.487.139.66 1.632.175.88 1.475.299.05 3.216.629.73 1.419.070.19 1.462.547.89 1.473.246.31 1.472.441.05 2.496.438.22 90,1 98,3 90,2 99,8 77,6 28,16 18,32
7 4 9 4 2 5 7 5 8 2 5 5 6 1 1
Belanja 1.098.978.59 1.058.044.84 1.058.842.88 1.085.964.43 1.583.907.53 953.098.000 1.036.040.35 1.048.009.86 1.083.725.12 1.498.140.03 86,7 97,9 98,9 99,7 94,5 11,19 12,88
Tidak 6 6 9 9 2 7 7 2 8 3 2 8 9 9
Langsung
Belanja 475.087.571 429.094.818 573.333.000 389.334.615 1.632.722.20 465.972.195 426.507.540 425.236.448 388.715.936 998.298.184 98,0 99,4 74,1 99,8 61,1 77,80 34,87
Langsung 0 8 0 7 4 4

22
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Faktor-faktor kunci keberhasilan (critical succes factors)
merupakan faktor yang sangat penting dalam penetapan keberhasilan
pada Kantor Kecamatan Wanaraja. Hal ini disebabkan faktor-faktor
kunci keberhasilan tersebut menjadi landasan organisasi dalam
menetapkan tujuan, sasaran dan aktivitas kegiatan, sehingga lebih
menghemat waktu, biaya dan tenaga. Untuk menentukan faktor-faktor
penentu keberhasilan ini melalui tahap-tahap yang harus dilakukan
melalui Refelksi Organisasi:
Refleksi organisasi adalah tindakan yang dilakukan untuk
mendapatkan Analisis Lingkungan Internal (ALI) dan Analisis
Lingkungan External (ALE). Untuk itu perlu diketahui kondisi-kondisi
elemen internal organisasi yang sifatnya controllable (dapat dikuasai)
yang berguna untuk mengetahui faktor kekuatan dan kelemahan
organisasi serta mengenal kondisi-kondisi elemen external organisasi
yang sifatnya uncontrollable (yang relatif kurang dikuasai)
yang berguna untuk mengetahui faktor peluang dan ancaman dengan
menggunakan pendekatan analisis Strengths (kekuatan), weaknesses
(kelemahan) opportunities (peluang), dan threats (ancaman) (SWOT).
Analisis SWOT ini dimaksudkan untuk menentukan tingkat urgensi
dan dampak potensial serta skala prioritasnya. Dengan pencermatan
(scanning) terhadap lingkungan organisasi dapat diidentifikasi
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Kantor Kecamatan
Wanaraja seperti tabel berikut:
ANALISIS SWOT
KEKUATAN ( STRENGTHS ) KELEMAHAN ( WEAKNESSES )
1. Seluruh jabatan struktural 1. Penyelenggaraan
terisi; AdministrasiTerpadu Tingkat
2. Pusat pemerintahan strategis Kecamatan (PATEN) belum
berada di jalur perlintasan antar optimal karena keterbatasan
kecamatan dan kabupaten; kuantitas dan kapasitas
3. Instansi vertikal dan UPT SDM;
lengkap sehingga fungsi 2. Kurangnya tenaga kearsipan,
koordinasi optimal; pengelola kepegawaian, staf
4. Memiliki 9 desa dengan jarak perencana program/kegiatan
tempuh desa terdekat 0 km dan dan staf pengelola keuangan;
desa terjauh 7 km dari pusat 3. Anggaran operasional keca-
Pemerintahan Kecamatan. matan masih terbatas < 40%,
5. Akses jalan menuju desa telah sebagian besar > 60 % untuk
beraspal berupa jalan desa dan belanja pegawai
sebagian merupakan jalan
kabupaten

23
PELUANG ( OPPORTUNITIES ) ANCAMAN ( THREATS )

1. Lahirnya Undang-undang No. 5 1. Kemacetan disepanjang Jalan
Tahun 2014 Tentang Aparatur Raya Wanaraja sekitar Pasar
Sipil Negara; Wanaraja dan Pusat
2. Lahirnya Undang-undang No. Pemerintahan Kecamatan;
23 Tahun 2014 Tentang 2. Belum tersedianya TPSA di
Pemerintah Daerah; sekitar Pasar Wanaraja
3. Lahirnya PP Nomor 18 Tahun sehingga menimbulkan
2016 Tentang Perangkat permasalahan sampah;
Daerah; 3. Status tanah Kantor
4. Diberlakukannya Perda Kab. Kecamatan masih milik Desa
Garut Nomor 9 Tahun 2016 Wanaraja (carik)
Tentang Pembentukan
susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Garut.
Dengan seluruh jabatan struktural terisi, pusat pemerintahan

strategis didukung instansi sektoral lengkap dan dekat, jumlah desa
optimal dengan keterjangkauan > 8 km ditunjang fasilitas akses jalan
cukup baik, merupakan modal yang dapat dijadikan kekuatan untuk
meminimalisasi kelemahan yang umumnya berasal dari internal kinerja
kecamatan. Dengan peluang lahirnya beberapa produk undang-
undang, peraturan pemerintah dan peraturan daerah kabupaten
terbaru diharapkan menjadi stimulan untuk meningkatkan capaian
kinerja Pemerintah Kecamatan Wanaraja dan mereformasi birokrasi
guna mendongkrak produktifitas pelayanan publik sesuai peraturan
yang berlaku. Namun demikian ada beberapa hal berkaitan dengan
status tanah kecamatan serta permasalahan seputar Pasar Wanaraja
bisa menjadi ancaman yang harus segera diminimalisasi.

24
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS KECAMATAN

WANARAJA
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

Pelayanan Kecamatan Wanaraja
Kecamatan sebagai unsur pembantu Kepala Daerah merupakan
Perangkat Daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi
menyelenggarakan tugas umum pemerintahan di wilayahnya dan
memperoleh pelimpahan sebagaian kewenangan dari Kepal Daerah
untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.
Dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan, kecamatan
sebagai perangkat daerah yang berhubungan secara langsung dengan
masyarakat melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan.
Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Kecamatan Wanaraja, dapat diidentifikasi 2 (dua) klasifikasi
permasalahan yaitupada tataran kebijakan, program dan kegiatan serta
teknis operasional.
Pada tataran kebijakan, program dan kegiatan di Kecamatan
Wanaraja dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:
1. belum optimalnya kualitas pelayanan publik, hal ini dapat dilihat
dari capaian Indeks Kepuasan Masyarakat masih berada dibawah
angka 80. Namun demikian jika dibandingkan dengan target
kinerja yang ditetapkan melebihi target dari tahun ke tahun hal ini
mengindikasikan kinerja pelayanan publik dalam kondisi baik
dengan tren yang terus meningkat;
2. belum optimalnya akuntabilitas kinerja, hal ini dapat dilihat dari
nilai capaian LAKIP masih disekitar mutu C. Hal ini sebagai
dampak dari kurang sempurnanya penyusunan Renstra tahun
2014-2019 sehingga pada waktu penyusunan SAKIP terjadi
ketidaksinkronan antara target kinerja dengan realisasi kinerja yang
berdampak pada banyak target kinerja yang tidak terpenuhi atau
tidak terukur realisasinya;
3. masih belum optimalnya desa berkinerja baik hal ini dapat dilihat
dari persentase kinerja masih berada di kisaran 80%-85%. Namun
demikian jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan

25
melebihi target dari tahun ke tahun hal ini mengindikasikan kinerja

desa dalam kondisi baik dengan tren yang terus meningkat.
Pada tataran teknis operasional di Kecamatan Wanaraja dapat
diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pengelolaan kearsipan, kepegawaian,
perencanaan dan evaluasi pelaporan. Hal ini dikarenakan
terbatasnya sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi serta
sarana pendukung yang masih kurang;
2. Masih lambatnya capaian kinerja di beberapa seksi akibat masih
lemahnya kapasitasSDM;
3. Belum dimanfaatkannya secaraoptimal teknologi informasi dalam
membantu kelancaran pelaksanaan tugas dan pelayanan di
beberapa seksi;
4. Dengan jumlah dan kapasitas aparatur yang ada belum seluruhnya
memenuhi tuntutan tugas sesuai dengan bidang tugas dan beban
kerjanya;
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Terpilih

Tantangan pembangunan daerah bagi Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah terpilih Kabupaten Garut antara lain:
a. baru terlepas dari status daerah tertinggal. Tahun 2007 sebanyak
207 desa (49%), tahun 2011 sebanyak 137 desa 932%);
b. tingkat kemiskinan tinggi mencapai 11,27%;
c. kondisi infrastruktur belum optimal; jalan kabupaten 75,08%
mantap, jaringan irigasi teknis 62,33% baik, jaringan irigasi desa
65,46% baik, eletrifikasi rumah tangga 83%, cakupan air bersih
pedesaan 73,85% dan cakupan Penerangan Jalan Umum (PJU)
66,50%;
d. penetapan kawasan berfungsi lindung 81,3%;
e. peringkat IPM pada posisi ke-25 di Jawa Barat; dan
f. kapasitas keuangan daerah yang rendah PAD 15,66%.
Seiring terpilihnya Kepala Daerah baru di Kabupaten Garut
periode 2019-2024, dengan mempertimbangkan tantangan
pembangunan tersebut di atas, maka Visi Pemerintah Daerah
Kabupaten Garut pada tahun 2019-2024 adalah:
“ Garut Yang Bertaqwa, Maju dan Sejahtera “
Agar Visi tersebut dapat diwujudkan dan mendorong efektifitas
dan efisiensi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, ditetapkan Misi

26
Kabupaten Garut yang didalamnya mengandung gambaran tujuan serta

sasaran yang ingin dicapai. Misi Kabupaten Garut dalam rangka
pencapaian Visi Kabupaten Garut Tahun 2019-2024 ditetapkan 4
(empat) Misi sebagai berikut:
1. Mewujudkan kualitas kehidupan masyarakat yang agamis, sehat,
cerdas dan berbudaya;
2. Mewujudkan pelayanan publik yang profesional dan amanah
disertai tata kelola pemerintahan daerah yang baik dan bersih;
3. Mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan serta
kemantapan infrastruktur sesuai daya dukung dan daya tampung
lingkunganserta fungsi ruang;
4. Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi
lokal dan industri pertanian serta pariwisata yang berdaya saing
disertai pengelolaan sumber daya alam secar berkelanjutan.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD

Berdasarkan kerangka pembangunan rancangan teknokratis
RPJMN 2020-2024 dari Kementrian PPN/Bappenas mengarah pada Visi
2045 yaitu; Mewujudkan masyarakat indonesia yang mandiri, maju,
adil dan akmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang
dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh
berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung
oleh SDM berkualitas dan berdaya saing. Tema yang diusung adalah
Indonesia berpenghasilan menengah-tinggi yang sejahtera, adil dan
berkesinambungan. Terdiri dari 5 bidang pembangunan, yaitu:
a. Pembangunan Manusia: pelayanan dasar dan perlindungan
sosial, SDM berkualitas dan berdaya saing;
b. Pembangunan Ekonomi: pangan, energi, pariwisata & ekonomi
kreatif, industri manufaktur, kelautan dan kemaritiman;
c. Pembangunan Kewilayahan: sentra-sentra pertumbuhan,
komoditas unggulan daerah, pertumbuhan perkotaan;
d. Pembangunan Infrastruktur: transportasi, telekominukasi,
sumber daya air, perumahan dan pemukiman;
e. Pembangunan Politik, Hukum, Pertanahan & Keamanan:
hukum dan regulasi, pertanahan dan keamanan, politik.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan

27
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunann Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah, mengamanatkan bahwa daerah diharuskan
menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah paling lambat 6 (enam) bulan
setelah kepala daerah terpilih dilantik. RPJMD Kabupaten Garut Tahun
2019-2024, merupakan dokumen perencanaan daerah untuk periode 5
(lima) tahun pada masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih
Kabupaten Garut periode Tahun 2019-2024 yaitu H. Rudy Gunawan,
S.H., M.H., M.P., dan dr. H. Helmi Budiman.
Sebagai penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah,
RPJMD memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi
pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Susunan
Organisasi Perangkat Daerah, lintas Susunan Organisasi Perangkat
Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana
kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat
indikatif. Oleh karenanya RPJMD menekankan tentang pentingnya
menerjemahkan Visi, Misi dan Agenda Kepala Daerah terpilih kedalam
tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan yang merespon
kebutuhan dan aspirasi masyarakat serta kesepakatan tentang tolok
ukur kinerja untuk mengukur keberhasilan pembangunan daerah
dalam 5 tahun kedepan.
RPJMD Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 ini selanjutnya,
menjadi pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam
menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-
SKPD) dan menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah
kabupaten/kota dalam menyusun/menyesuaikan rencana
pembangunan daerahnya masing-masing dalam rangka pencapaian
sasaran pembangunan di Provinsi Jawa Barat.
Nilai strategis dan politis RPJMD Kabupaten Garut Tahun 2019-
2024 antara lain:
1. Media untuk mengimplementasikan janji Kepala Daerah terpilih
yang telah disampaikan pada saat kampanye kepada seluruh
masyarakat;
2. Pedoman pelaksanaan pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun;

28
3. Pedoman penyusunan rencana kerja tahunan (RKPD) bagi

Pemerintah Daerah;
4. Pedoman bagi setiap SKPD dalam penyusunan Rencana Strategis
SKPD;
5. Alat atau instrumen pengendalian bagi Satuan Pengawas Internal
(SPI) dan Bappeda;
6. Instrumen mengukur tingkat pencapaian kinerja kepala SKPD
selama 5 tahun;
7. Pedoman penilaian keberhasilan Pemerintahan daerah sesuai
amanat Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaran Pemerintahan Daerah.
8. Merupakan ruang politis bagi kepala daerah terpilih dan DPRD,
yang akan berdampak tidak baik apabila tidak dapat tercapai.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis
beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan
berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional.
Sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama
lindung atau budidaya. Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan
untukmengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang
terhadap kebutuhan pelayanan SKPD. Dibandingkan dengan struktur
dan pola ruang eksisting maka SKPD dapat mengidentifikasi arah
(geografis) pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan,
dan prioritas wilayah pelayanan SKPD dalam lima tahun mendatang.
Dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang jangka
menengah dalam RTRW, SKPD dapat menyusun rancangan program
beserta targetnya yang sesuai dengan RTRW tersebut. Kajian
Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS adalah
rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk
memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi
dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau
kebijakan, rencana, dan/atau program. Dalam kontek Kabupaten
Garut, kedudukan Kecamatan Wanaraja adalah :
1. Sebagai salah satu kawasan yang menjadi urat nadi lintas
perekonomian, mengingat terdapatnya Pasar Wanaraja yang berada

29
pada perlintasan yang menghubungkan beberapa kecamatan

bahkan Kabupaten Garut dengan Kabupaten lainnya;
2. Sebagai salah satu sentra perdagangan yang menampung dan
memasarkan hasil produksi pertanian, kebutuhan rumah tangga,
sembako dan produk-produk industri kecil dan menengah lainnya
dari dan antar kecamatan;
3. Sebagai salah satu sentra agrobisnis pertanian, industri kecil atau
rumah tangga dan menengah yang sedang mengalami pertumbuhan
dan perkembangan.
Mengacu kepada strategisnya kedudukan Kecamatan Wanaraja
sebagaimana diuraikan di atas, fungsi dan peran Kecamatan Wanaraja
ditetapkan sebagai berikut:
1. Sebagai kawasan penyangga yang menjadi salah satu tulang
punggung perekonomian lintas wilayah;
2. Sebagai sentra kegiatan perdagangan dan jasa;
3. Sebagai sentra agrobisnis pertanian, peternakan dan
pengembangan lahan untuk kepentingan agro wisata;
4. Sebagai kawasan pengembangan industri kecil atau rumah
tangga.
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Isu strategis merupakan suatu kondisi atau hal yang harus
diperhatikan dalam perencanaan pembangunan karena memiliki
dampak yang signifikan bagi daerahdimasa datang. Analisis isu-isu
strategis diidentifikasi berdasarkan berbagai permasalahan yang sangat
mendesak dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan
dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan
pelayanan kepada masyarakat yang berlangsung selama pelaksanaan
RPJMD Kabupaten Garut Tahun 2014-2019. Kemudian disusun
menjadi isu strategis pembangunan yang dapat dimanfaatkan sebagai
peluang yang akan muncul dalam 5 (lima) tahun mendatang, termasuk
mengantisipasi berbagai ancamannya. Sehingga identifikasi isu yang
tepat dan bersifat strategis dalam upaya mencapai visi dan misi
pembangunan jangka panjang sesuai dengan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah, diharapkan dapat meningkatkan
akseptabilitas prioritas pembangunan daerah, dapat dioperasionalkan
serta secara moral maupun etika birokratis dapat
dipertanggungjawabkan:

30
Isu Strategis di Kabupaten Garut tahun 2019-2024 antara lain:

1. Penanganan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja;
2. Peningkatan moral, estetika, tanggung jawab sosial, serta
kesetaraan gender dan pemenuhan hak anak;
3. Pemenuhan pelayanan dasar pendidikan, kesehatan, pekerjaan
umum, perumahan dan permukiman, ketentraman, ketertiban
umum, dan perlindungan masyarakat serta sosial;
4. Pengembangan dan pembangunan infrastruktur antar wilayah
secara merata dan Pemekaran Wilayah Otonomi Baru;
5. Peningkatan nilai tambah ekonomi dari pemanfaatan hasil
pertanian, industri dan perdagangan, serta pariwisata dan jasa
produktif lainnya;
6. Peningkatan kualitas lingkungan hidup, pengendalian pemanfaatan
ruang, dan pengurangan risiko bencana;
7. Optimalisasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi, peningkatan kualitas
dan akses pelayanan publik;
8. Peningkatan iklim usaha dan inventasi bagi pengutan ekonomi
lokal;
Dengan memperhatikan isu strategis di atas, maka dirumuskan
isi strategis di Kecamatan Wanaraja sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas pelayanan publik agar sesuai dengan harapan
masyarakat yang dapat mengakomodasi kepentingan seluruh
lapisan masyarakat dalam memenuhi hak-hak dasar penduduk;
2. Optimalisasi manajemen sumber daya manusia aparatur untuk
meningkatkan profesionalisme, kinerja pegawai dan organisasi;
3. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa dan
tingkat partisipatif masyarakat.

31
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Misi Kecamatan Wanaraja disusun dengan berpedoman kepada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Garut 2019-2024. Penetapan misi merupakan pernyataan
apa yang harus dicapai dan kegiatan-kegiatan spesifik yang harus
dilaksanakan. Apabila visi dipandang sebagai pemberi inspirasi
sekaligus motivasi, maka Misi dipandang sebagai acuan dalam
pengambilan keputusan-keputusan manajemen.
Dengan penetapan misi semua rencana yang akan
dikembangkan harus kompatibel dengan misi organisasi tersebut.
Sehingga dengan kehadiran misi tersebut seluruh personil Kecamatan
dan pihak-pihak yang berkepentingan dapat memahami fungsi,
keberadaan dan perannya.
Mengingat hasil dan out-come yang diutamakan, maka misi
organisasi yang jelas akan sangat membantu dalam pencapaian hasil
yang efektif, bermutu akuntabel dan mampu memberikan kepuasan
kepada masyarakat termasuk juga di dalamnya efisiensi penggunaan
anggaran. Pernyataan misi menunjukkan dengan jelas arti penting
eksistensi organisasi, karena misi mewakili alasan dasar berdirinya
organisasi.
Misi Kecamatan WanarajaTahun 2019-2024 antara lain :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan menuju pelayanan prima;
2 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan akuntable;
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Wanaraja

Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan yang
ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta
didasarkan pada isu-isu dan analisis stratejik.
Untuk menggambarkan secara spesifik indikator keberhasilan,
maka dari setiap tujuan tersebut ditetapkan sasarannya dengan
dukungan data kuantitatif, sehingga dapat lebih memudahkan dalam
mengevaluasinya.

32
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh

instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam
kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang
pula indikator sasaran. Yang dimaksud dengan indikator sasaran
adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk
diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai
dengan rencana tingkat capaiannya (targetnya) masing-masing. Sasaran
diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan
secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan
dalam rencana stratejik.
Adapun tujuan dan sasaran jangka menengah dari keempat misi
Kecamatan Wanaraja adalah sebagai berikut:
A. Misi 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan menuju pelayanan
prima
Tujuan : Memenuhi kebutuhan publik sesuai peraturan yang
berlaku
Sasaran : Meningkatnya kualitas pelayanan publik
B. Misi 2 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif
dan akuntable
Tujuan : Meningkatkan akuntabilitas kinerja
Sasaran 1 : Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja
aparatur
Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengan Kecamatan Wanaraja

Tahun 2019-2024
Indika Target Kinerja Tujuan/Sasaran

tor Pada Tahun Ke-
No Tujua
Tujuan Sasaran
. n/
1 2 3 4 5
Sasar
an
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Memenuhi Meningkatnya Indeks 77,0 77,5 78,0 79,0 80,0
kebutuhan kualitas pelayanan Kepuasan
publik sesuai publik Masyarakat
peraturan (IKM)
yang berlaku
2 Meningkatka 1. M Nilai B B B B B
n eningkatnya Evaluasi
akuntabilitas kapasitas dan SAKIP

33
kinerja akuntabilitas
kinerja aparatur
2. M Perse 85 90 90 95 95
eningkatnya ntase % % % % %
kualitas Desa
penyelenggaraan yang
Pemerintahan berki
Desa nerja
baik
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang

dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Cara
atau langkah yang dirumuskan lebih bersifat makro dan merupakan
rangkaian kebijakan.
Kebijakan adalah suatu arah tindakan yang diambil oleh
pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk
mencapai suatu tujuan, atau merea-lisasikan suatu sasaran atau
maksud tertentu. Oleh karena itu, kebijakan pada dasarnya
merupakan ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan
atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan
program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan
dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi satuan kerja
perangkat daerah.
Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu
untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa
instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan
masyarakat, guna mencapai sasaran tertentu.
Adapun strategi dan kebijakan dari keempat misi Kecamatan
Wanaraja Kabupaten Garut tersebut adalah sebagai berikut
Tabel 5.1 Tujuan dan Sasaran Strategi dan Kebijakan Kecamatan Wanaraja
Tahun 2019-2024
Misi 1: Meningkatkan kualitas pelayanan menuju pelayanan prima

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Memenuhi Meningkatnya Menciptakan Penyediaan
kebutuhan kualitas pelayanan pelayanan cepat, sarana/prasarana serta
publik sesuai publik efektif dan efisien pemantapan

34
peraturan yang penyelenggaraan PATEN

berlaku
Misi 2: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan akuntable
Meningkatkan 1. Meningkatnya
Meningkatkan Sinergitas perencanaan,
akuntabilitas kapasitas dan sistem pengawasan penganggaran serta
kinerja akuntabilitas dan pengendalian keandalan laporan
kinerja aparatur pelaksanaan keuangan
penyelenggaraan
pemerintahan
2. Meningkatnya
Mengoptimalkan Pembinaan
kualitas penyelenggaraan penyelenggaraan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa Pemerintahan Desa
Pemerintahan
Desa
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Keseluruhan program yang akan dikelola Kecamatan Wanaraja

selama 5 tahun ke depan (2019-2024) diarahkan untuk mencapai
tujuan jangka menengah Kecamatan Wanaraja sebagaimana misi yang
ditetapkan. Untuk selanjutnya pencapaian misi akan menunjang
tercapainya visi dan misi Kabupaten Garut selama 5 tahun kedepan.
Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan
terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau
beberapa instansi pemerintah ataupun masyarakat yang
dikoordinasikan oleh instansi pemerintah guna mencapai sasaran dan
tujuan tertentu. Untuk mengimplementasikan dan melaksanakan
kebijakan / program tersebut, ditetapkan satu atau beberapa
kegiatan dimana kegiatan itu sendiri merupakan bagian dari program
yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai
bagian dari pencapaian sasaran yang terukur dan terarah pada suatu
program. Dengan kata lain rencana program perlu dijabarkan ke
dalam kegiatan yang terukur kinerjanya, jelas kelompok sasarannya,
dan juga ada perencanaan anggarannya.

35
Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut Tahun 2019 – 2024
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Dalam Ribuan) Penang-
Lokasi
Indikator Kinerja Tujuan, Capaian
gung
Program dan Sasaran, Program pada
Tujuan Sasaran Kode Jawab
Kegiatan (Outcome) dan Kegiatan Tahun
Kondisi Kinerja
(Output) Awal
pada Akhir Periode
Perenc. Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
Renstra Perangkat
Daerah
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Memenuhi Meningkatnya 7.01.7.01.42.83 Program Prosentase Indeks
kebutuhan kualitas Pelayanan Kepuasan Masyarakat
publik sesuai pelayanan publik administrasi
peraturan Terpadu (PATEN)
yang berlaku
7.01.7.01.42.82.001 Penyelenggaraan Meningkatnya 5 27.189 5 27.189 5 27.189 5 27.189 5 27.189 5 135.94 Kecamata Kecamatan
Pelayanan pelaksanaan pelayanan Orang Orang Orang Orang Orang Orang 5 n Wanaraja
Administrasi sesuai prosedur Wanaraja
Terpadu
Kecamatan
(PATEN)
7.01.7.01.42.01 Program Prosentase Pelayanan
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Administrasi berjalan baik
Perkantoran
7.01.7.01.42.01.002 Penyediaan Jasa Jumlah pembayaran 12 12.000 12 120500 12 13.000 12 13.500 12 14.000 60 65..000 Kecamata Kecamatan
Komunikasi rekening air dan listrik Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan bulan n Wanaraja
Sumber Daya Air Wanaraja
dan Listrik
7.01.7.01.42.01.006 Penyediaan Jasa Jumlah pembayaran STNK 9 3.704 9 3.500 9 3.500 9 3.500 9 3.500 9 17.704 Kecamata Kecamatan
Pemeliharaan dan Unit Unit Unit Unit Unit Unit n Wanaraja
Perizinan Wanaraja
Kendaraan
Dinas/Operasional
7.01.7.01.42.01.008 Penyediaan Jasa Jumlah petugas 6 16.737 6 17.000 6 17.250 6 17.500 6 17.750 6 86.237 Kecamata Kecamatan
Kebersihan Kantor kebersihan Orang Orang Orang Orang Orang Orang n Wanaraja
Wanaraja
7.01.7.01.42.010009 Penyediaan Jasa Jumlah peralatan 6 1.200 6 1.500 6 1.750 6 2.000 6 2.250 6 8.700 Kecamata Kecamatan
Perbaikan memadai Unit Unit Unit Unit Unit Unit n Wanaraja
Peralatan Kerja Wanaraja
7.01.7.01.42.01.010 Penyediaan Alat Jumlah alat tulis kantor 40 27.344 40 28.000 40 28.250 40 28.500 40 28.750 40 140.84 Kecamata Kecamatan
Tulis Kantor yang memadai Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis n Wanaraja
4
Wanaraja

36
7.01.7.01.42.01.011 Penyediaan Jumlah cetak dan 65.213 13.892 65.250 13.050 65.500 13.100 65.750 13.150 66.000 13.200 327.71 65.543 Kecamata Kecamatan
Barang Cetakan penggandaan yang Lembar Lembar Lembar Lembar Lembar 3 n Wanaraja
dan Penggandaan dibutuhkan Lembar Wanaraja
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Lokasi
gung
Kondisi Kinerja
(Output) Awal
pada Akhir Periode
Renstra Perangkat
Daerah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
7.01.7.01.42.01.012 Penyediaan Jumlah penerangan 18 4.802 18 5000 18 5.150 18 5.300 18 5.450 18 25.702 Kecamata Kecamatan
Komponen gedung kantor yang Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis n Wanaraja
Instalasi memadai Wanaraja
Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
7.01.7.01.42.01.014 Penyediaan Jumlah peralatan rumah 6 3.687 6 4.000 6 4.250 6 4.500 6 4.750 6 21.187 Kecamata Kecamatan
Peralatan Rumah tangga Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis n Wanaraja
Tangga Wanaraja
7.01.7.01.42.01.017 Penyediaan Jumlah kegiatan rapat- 650 39.000 650 39.000 650 39.000 650 39.000 650 39.000 650 195.00 Kecamata Kecamatan
Makanan dan rapat kecamatan Orang Orang Orang Orang Orang Orang n Wanaraja
0
Minuman Wanaraja
7.01.7.01.42.01.021 Rapat-Rapat Jumlah rapat-rapat 249 41.325 249 41.325 249 41.325 249 41.325 249 41.325 249 206.62 Kecamata Kecamatan
Koordinasi dan koordinasi dengan instansi Kali Kali Kali Kali Kali Kali n Wanaraja
5
Pembinaan Ke terkait serta desa Wanaraja
Dalam Daerah
Meningkatkan Meningkatknya 7.01.7.01.42.02 Program Prosentase sarana dan
akuntabilitas kapasitas dan Peningkatan prasarana yang memadai
kinerja akuntabilitas Sarana Dan
kinerja aparatur Prasarana
Aparatur
7.01.7.01.42.02.005 Pengadaan Jumlah peralatan gedung 4 26.200 4 26.250 4 26.500 4 26.750 4 27.000 4 132.70 Kecamata Kecamatan
Peralatan Gedung kantor memadai Unit Unit Unit Unit Unit Unit 0 n Wanaraja
Kantor Wanaraja
7.01.7.01.42.02.009 Pemeliharaan Jumlah gedung kantor 1 30.000 1 30.000 Kecamata Kecamatan
Rutin/Berkala memadai Unit Unit n Wanaraja
Gedung Kantor Wanaraja
7.01.7.01.42.02.024 Pemeliharaan Jumlah kendaraan 2R4 16.852 2R4 16.950 2R4 17.100 2R4 17.250 2R4 17.400 2R4 85.552 Kecamata Kecamatan
Rutin/Berkala dinas/operasional 7R2 7R2 7R2 7R2 7R2 7R2 n Wanaraja
Kendaraan memadai Wanaraja
Dinas/Operasional
7.01.7.01.42.02.042 Rehabilitasi Jumlah gedung kantor 1 45.100 1 45.100 Kecamata Kecamatan

37
Sedang/Berat memadai Unit Unit n Wanaraja

Gedung Kantor Wanaraja
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Lokasi
gung
Kondisi Kinerja
(Output) Awal
pada Akhir Periode
Renstra Perangkat
Daerah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
7.01.7.01.42.03 Program Prosentase aparatur
Peningkatan berkinerja baik
Disiplin Aparatur
7.01.7.01.42.03.02 Pengadaan Jumlah pakaian aparatur 22 5.850 22 5.850 22 11.700 Kecamata Kecamatan
Pakaian Dinas Orang Orang Orang n Wanaraja
Beserta Wanaraja
Perlengkapannya
7.01.7.01.42.06 Program Prosentase Perencanaan
Peningkatan dan Pelaporan Keuangan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
7.01.7.01.42.06.001 Penyusunan Jumlah laporan kinerja 1 7.400 1 8.000 1 8.000 1 8.000 1 8.000 5 39.400 Kecamata Kecamatan
Laporan capaian SKPD Dok Dok Dok Dok Dok Dok n Wanaraja
Kinerja dan Wanaraja
Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
7.01.7.01.42.78 Program Prosentase
Penunjang terselenggaranya kegiatan
Kegiatan kecamatan
Kecamatan
7.01.7.01.42.78.001 Penyelenggaraan Jumlah Upacara Hari 12 13.480 12 15.000 12 15.000 12 15.000 12 15.000 12 73.480 Kecamata Kecamatan
Upacara Hari Besar Nasional dan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan n Wanaraja
Besar Nasional Upacara / Acara Lainnya Wanaraja
dan Upacara
/Acara Lainnya
Meningkatnya 7.01.7.01.42.82 Program Prosentase
kualitas Penyelenggaraan penyelenggaraanTugas

38
penyelenggaraan Tugas Pemerintahan Umum

Pemerintahan Pemerintahan Tingkat Kecamatan
Desa Umum Tingkat
Kecamatan
7.01.7.01.42.82.00 Koordinasi Jumlah Kader PKK 1 8.400 1 8.500 1 8.500 1 8.500 1 8.500 5 42.400 Kecamata Kecamatan
Kegiatan terampil Keg Keg. Keg. Keg. Keg. Keg. n Wanaraja
2
Pemberdayaan Wanaraja
Masyarakat
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Lokasi
gung
Kondisi Kinerja
(Output) Awal
pada Akhir Periode
Renstra Perangkat
Daerah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
7.01.7.01.42.82.00 Koordinasi Jumlah Linmas Desa yang 1 7.245 1 7.500 1 7.500 1 7.500 1 7.500 5 37.245 Kecamata Kecamatan
Penyelenggaraan dibina Keg Keg Keg Keg Keg Keg n Wanaraja
4
Ketentraman dan Wanaraja
Ketertiban Umum
7.01.7.01.42.82.00 Koordinasi Unit Jumlah unsur lembaga 1 4.900 1 5.500 1 5.500 1 5.500 1 5.500 5 26.900 Kecamata Kecamatan
Kerja Pemerintah kemasyarakatan yang Keg Keg Keg Keg Keg Keg n Wanaraja
7
Daerah dalam berhasil dibina Wanaraja
Pengembangan
Lembaga
Kemasyarakatan
7.01.7.01.42.82.05 Monitoring Jumlah desa berkinerja 1 6.750 1 7.500 1 7.500 1 7.500 1 7.500 5 36.750 Kecamata Kecamatan
Kegiatan baik Keg Keg Keg Keg Keg Keg n Wanaraja
6
Pembangunan Wanaraja
7.01.7.01.42.82.05 Fasilitasi Jumlah desa berkinerja 1 13.160 1 12.000 1 12.000 1 12.000 1 12.000 5 61.160 Kecamata Kecamatan
Monitoring, baik Keg Keg Keg Keg Keg Keg n Wanaraja
7
Evaluasi Serta Wanaraja
Pembinaan
Pembayaran PBB
7.01.7.01.42.82.06 Monitoring dan Jumlah desa berkinerja 1 15.705 1 15.000 1 15.000 1 15.000 1 15.000 5 75.705 Kecamata Kecamatan
Pembinaan baik Keg Keg. Keg. Keg. Keg. Keg. n Wanaraja
5
Aparatur Wanaraja
Pemerintah
Desa/Kelurahan
7.01.7.01.42.82.073 Penyusunan Jumlah dokumen Rencana 1 20.799 1 21.000 1 21.000 1 21.000 1 21.000 5 104.79 Kecamata Kecamatan
RPTK Kecamatan Pembangunan Tingkat Keg. Keg. Keg. Keg. Keg. Keg. 9 n Wanaraja
Kecamatan Wanaraja

39

40
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Pengukuran indikator kinerja sangat berguna sebagai pedoman untuk

memantau keberhasilan dan kinerja kegiatan pembangunan. Dengan
berpedoman indikator kinerja, maka pengelolaan dan pengendalian kegiatan
akan lebih terarah dan jika ditemui permasalahan akan lebih mudah
pemecahan masalahnya.
Pengukuran indikator kinerja Kecamatan Wanaraja berdasarkan pada
pedoman pengukuran indikator kinerja utama sesuai Permendagri No. 86
tahun 2017. Pada unit kerja setingkat eselon III/SKPD/unit kerja mandiri
sekurang kurangnya menggunakan indikator keluaran. Sehubungan
dengan hal tersebut, indikator kinerja Kecamatan Wanaraja disusun dibatasi
dengan menggunakan indikator keluaran.
Penetapan Indikator Kinerja Kecamaan Wanaraja mengacu kepada
tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Garut 2019-2024. Sesuai tugas dan
fungsi Kecamatan Wanaraja sebagai pelaksana teknis kewilayahan
Pemerintah Kabupaten Garut untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan, indikator kinerja
Kecamatan Wanaraja sebagaimana tertuang dalam tabel 7.1 berikut:
Tabel 7.1 Indikator Kinerja Kecamatan Wanaraja Mengacu pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi
Kinerja Kondisi
Pada Awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No
Indikator Periode Pada Akhir
.
RPJMD periode
Tahu Tahun Tahu Tahun Tahu RPJMD
Tahun 0
n 1 2 n3 4 n 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Indeks 76,0 77,0 77,5 78,0 79,0 80,0 80,0
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
2 Nilai Evaluasi C B B B B B B
SAKIP
3 Persentase 85 % 85 % 90 % 90 % 95 % 95 % 95 %
Desa yang
berkinerja baik

41
BAB VIII PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Wanaraja Tahun 2019-2024

disusun untuk jangka waktu lima tahun sebagai penjabaran teknis dari
RPJMD Pemerintah Kabupaten Garut Tahun 2019-2024. Renstra ini terdiri
dari dua misi, yaitu; pertama meningkatkan kualitas pelayanan menuju
pelayanan prima, tujuannya memenuhi kebutuhan publik sesuai peraturan
yang berlaku, kedua mewujudkan tatakelola pemerintahan yang efektif dan
akuntable, tujuannya meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur
pemerintah. Kebijakan untuk misi pertama adalah penyediaan
sarana/prasarana serta peningkatan kualitas dan kapasitas penyelenggara
pelayanan. Sedangkan untuk misi kedua adalah mengembangkan
manajeman akuntabilitas kinerja dan keuangan organisasi serta pembinaan
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan desa.
Kebijakan-kebijakan ini akan menjadi dasar dalam penyusunan
program/kegiatan yang akan dilaksanakan dari tahun 2020 sampai dengan
tahun 2024.
Pada akhirnya tercapai/tidak tercapainya program/kegiatan di
Kecamatan Wanaraja berdasarkan rencana strategis yang disusun, sangat
tergantung pada partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat dan seluruh
pemangku kepentingan, serta sikap mental, tekad, semangat dan ketaatan
azas para penyelenggara Pemerintah Daerah. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi langkah kita dalam melaksanakan agenda pembangunan menuju “
Garut Yang Bertaqwa, Maju dan Sejahtera “.
B U P A T I G A R U T,
TTD
RUDY GUNAWAN

42
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

KECAMATAN WANARAJA
Jalan Raya Wanaraja No. 341 Telp. (0262) 444001
KEPUTUSAN CAMAT WANARAJA
NOMOR: 050/Kep. 017-Kec./2018
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

KECAMATAN WANARAJA TAHUN 2019-2024
CAMAT WANARAJA,
Menimbang : a. bahwa sebagai implementasi Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Garut Tahun 2019-
2024, Kecamatan Wanaraja sebagai salah satu Satuan Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Garut berkewajiban untuk
menyusun dokumen perencanaan lima tahunan SKPD yaitu
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2019-2024;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a, perlu dibentuk Tim Penyusun Renstra
Kecamatan Wanaraja Tahun 2019-2024 yang ditetapkan
dengan Keputusan Camat Wanaraja;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan
Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4
Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta
dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat
31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2851);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);

43
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara
4400);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 76, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4410);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5597) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
5679);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
4614);

44
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata

Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia
11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata

Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional
4664);

Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
4815);

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
15. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 310);

45
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017

tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia

tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Garut Tahun 2005-2025 (Lembaran
Daerah Kabupaten Garut Tahun 2010 Nomor 4);

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Garut
Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Garut

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2012 Nomor 15,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Garut Nomor 3);

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 (Lembaran Daerah
Kabupaten Garut Tahun 2014 Nomor 3);

tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat
Daerah Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten
Garut Tahun 2016 Nomor 9);

46
24. Peraturan Bupati Garut Nomor 27 Tahun 2016 tentang

Kedudukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Garut (Berita Daerah Kabupaten Garut Tahun
2016 Nomor 27);
25. Peraturan Bupati Garut Nomor 28 Tahun 2018 tentang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Garut Tahun
2019 (Berita Daerah Kabupaten Garut Tahun 2018 Nomor
28);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN CAMAT WANARAJA TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA) KECAMATAN WANARAJA TAHUN 2019-2024
KESATU : Menetapkan Tim Penyusun Rencana Strategis (Renstra)

Kecamatan Wanaraja Tahun 2019-2024 dengan susunan
keanggotaan sebagaimana tercantum Lampiran Keputusan
ini
KEDUA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Wanaraja
pada tanggal 27 - 11 - 2018
CAMAT WANARAJA,
ttd

NIP 19710210 199101 1 001

47
LAMPIRAN
KEPUTUSAN CAMAT WANARAJA
NOMOR : 050/Kep.017-Kec./2018
TANGGAL : 27 - 11 - 2018
TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

KECAMATAN WANARAJA TAHUN 2019-2024
No. Nama / NIP Pangkat Jabatan di InstansiJabatan di Tim

1 Drs. Ujang Lasmana Pembina, IV/a Sekmat Ketua
196302031993091001
2 Dikdik Riswandi, S.Pi. Penata Muda Tk. I, Kasubbag Umum Sekretaris
197708112010011001 III/b Perencanaan
Evlap
3 Sekartjatrie Januartie Penata Tk. I, III/d Kasi Kesmas Anggota
196101231982032006
4 Dra.Hj. Neneng Rosita Penata Tk. I, III/d Kasi Pelayanan Anggota
5 Tatang Syafari, S.Sos. Penata, III/c Kasi Anggota

197607192007011004 Pemerintahan
6 Iwan Abdurahman Penata, III/c Kasi Trantib Anggota
196305171991091001
7 Tamamudin, S.IP Penata, III/c Kasi PMD Anggota
197607192007011004
8 Atik Tresnayadi, SE Penata Muda Tk. I, Kasubbag Anggota
197702142010011002 III/b Keuangan BMD
CAMAT WANARAJA,
ttd

NIP 19710210 199101 1 001

48

49

Renstra Kec. Wanaraja 2019-2024

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Renstra Kec. Wanaraja 2019-2024

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

1

Berdasarkan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Garut, Agustus 2019

GANDA PERMANA, S.Sos., MM.

Renstra Kecamatan Wanaraja 2019-2024

KATA PENGANTAR …………………………………..……………………………… 1

Renstra Kecamatan Wanaraja 2019-2024

Tabel 2.1 Keadaan Pegawai Kecamatan Wanaraja Berdasarkan Jumlah 17

Renstra Kecamatan Wanaraja 2019-2024

1.1. Latar Belakang

Renstra Kecamatan Wanaraja 2019-2024

Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan

Renstra Kecamatan Wanaraja 2019-2024

dicapai dalam kurun waktu lima tahun, dengan tetap memperhatikan

Renstra Kecamatan Wanaraja 2019-2024

1.2. Landasan Hukum

Renstra Kecamatan Wanaraja 2019-2024

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Renstra Kecamatan Wanaraja 2019-2024

Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia

Renstra Kecamatan Wanaraja 2019-2024

25. Peraturan Bupati Garut Nomor 27 Tahun 2016 tentang Kedudukan

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

Renstra Kecamatan Wanaraja 2019-2024

Bab ini menguraikan mengenai latar belakang, landasan

Renstra Kecamatan Wanaraja 2019-2024

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN WANARAJA

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Wanaraja

Renstra Kecamatan Wanaraja 2019-2024

d. Subbagian Keuangan dan Barang Milik Daerah

Renstra Kecamatan Wanaraja 2019-2024

pelaksanaan kebijakan umum dan teknis operasional bidang

Renstra Kecamatan Wanaraja 2019-2024

b. pelaksanaan teknis administrasi pengelolaan keuangan dan

b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja seksi

c. pengumpulan dan pengolahan dataseksi pemberdayaan

d. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai

e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja

g. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Renstra Kecamatan Wanaraja 2019-2024

d. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai

Renstra Kecamatan Wanaraja 2019-2024

Drs. Ujang Lasmana

UMUM REN. EVLAP KEUANGAN & BMD

Dikdik Riswandi, S.Pi. Atik Tresnayadi, SE

KASI KASI KASI KASI KASI

PEMERINTAHAN PMD KESMAS PELAYANAN TRANTIB

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA: SATPOL PP.:

1. Agus Sobar 1. Atang 1. Dhamayanti 1. Kusnadi

2.2 Sumber Daya Kecamatan Wanaraja

Renstra Kecamatan Wanaraja 2019-2024

Tabel 2.1 Keadaan Pegawai Kecamatan Wanaraja Berdasarkan Jumlah

No. Status Jumlah

Tabel 2.2 Komposisi Pegawai Kecamatan WanarajaBerdasarkan Golongan

Tabel 2.3 Keadaan Pegawai Kecamatan Wanaraja Berdasarkan Jabatan

No. Status Jumlah

Tabel 2.4 Komposisi Pegawai Berdasarkan TingkatPendidikan

No. Jenjang PNS TKK TKS Jumlah

B. Barang Milik Daerah

No. Kode Saldo Akhir (Nilai Nilai Aset Tetap

Renstra Kecamatan Wanaraja 2019-2024

JARINGAN, IRIGASI DAN