Anda di halaman 1dari 82

2018 - 2023

TAHUN
TAHUN2018
2018 -- 2023
2023

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | Kerangka Pendanaan Pembangunan 1


dan Program Dinas Pemuda Dan Olahraga
KATA PENGANTAR

P
uji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan Taufik, Rahmat dan Hidayah-Nya,
sehingga kita dapat menyusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Pemuda dan Olahraga Kota Bandung Tahun 2018 - 2023.

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah diamanatkan


oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintahan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 86 Tahun 2017. Renstra Perangkat Daerah merupakan
penyempurnaan Rancangan Teknokratik RPJMD yang disusun sejak
Kepala Daerah Terpilih dilantik yang meliputi Pendahuluan, Gambaran
Umum Kondisi Daerah, Gambaran Umum Keuangan Daerah;
Permasalahan dan Isu-isu Strategis; Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran;
Strategi, Kebijakan dan Program Pembangunan; Kerangka Pendanaan
Pembangunan dan Program Perangkat Daerah; Kinerja Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah, dan Penutup. Semoga Dokumen ini dapat bermanfaat
dan menjadi dasar bagi pelaksanaan perencanaan pembangunan di Kota
Bandung untuk lima tahun ke depan.

Demikian ini disusun sebagai bahan pengesahan sampai dengan


ditetapkan melalui Peraturan Daerah.

Bandung, 18 April 2019


DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………… 1

1.1. Latar Belakang …………………………………………………………… 1


1.2. Landasan Hukum ……………………………………………………….. 2
1.3. Maksud dan Tujuan …………………………………………………….. 6
1.4. Sistematika Penulisan ………………………………………………….. 6

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota

Bandung …………………………………………………………………….. 9

2.1. Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pemuda

dan Olahraga Kota Bandung ……………………………………. 9

2.2. Sumber Daya Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung 11

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota

Bandung …………………………………………………………………… 12

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan ……..………. 20

BAB III ISU-ISU STRATEGIS DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA

BANDUNG BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ………………………… 22

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung .... 22

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
23
Kepala Daerah ……………………………………..………………………
3.3. Telaahan Renstra Kementrian Pemuda dan Olahraga dan

Renstra Disorda Jawa Barat …………………………………………… 26

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)…………………………………. 30


3.5. Penentuan Isu-isu Strategi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota

Bandung …………………………………………………………………… 50

3.6. Janji Walikota ……………………………………………………………. 52

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ………………………………………………………… 55

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah ……. 55

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ……….………………………………… 61

BAB VI KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM DINAS

PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BANDUNG…………………………….… 64

BAB VII INDIKATOR KINERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA

BANDUNG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

KOTA BANDUNG …………………………………………………………………… 71

7.1. Indikator Kinerja Utama (IKU) ………………………………………… 72

7.2. Indikator Kinerja Kunci (IKK) …………………………………………. 74

BAB VIII PENUTUP …………………………………………………………………………..… 77


DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL T-C.23 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dispora Kota Bandung

Tahun 2013-2018 …………………………………………………………………………...…………… 13

TABEL T-C.24 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dispora Kota Bandung ……………………. 15

TABEL T-C.25 Tujuan dan Sasaran …………………………………………………………………………………….. 60

TABEL T-C.27 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Dispora Kota Bandung ……………………….. 66

TABEL T-C.28 Indikator Kinerja Dispora Kota Bandung yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD Kota Bandung ……………………………………………………………………………………
73

TABEL 8.2 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaran Urusan
Pemerintahan di Kota Bandung ………………………………………………………………………
75
Renstra Pendahuluan
BAB 1

1.1 Latar Belakang

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah


diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, serta Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017. Renstra Perangkat Daerah
merupakan penyempurnaan Rancangan Teknokratik RPJMD yang
disusun sejak Kepala Daerah Terpilih dilantik yang meliputi
Pendahuluan; Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah; Permasalahan
dan Isu-isu Strategis Perangkat Daerah; Tujuan dan Sasaran; Strategi dan
Arahan Kebijakan; Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan;
Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan dan Penutup.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Pemerintah Daerah


memerlukan perencanaan mulai dari perencanaan jangka panjang hingga
perencanaan jangka pendek yang substansinya saling berkaitan.
Perencanaan yang baik akan menjadi arah bagi cita-cita pembangunan
serta strategi dan cara pencapaiannya. Salah satu indikasi perencanaan
yang baik adalah mengacu atau berpedoman kepada Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku. Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional merupakan
pedoman dan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan dari pusat
hingga daerah, selain itu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, juga mengamanatkan pemerintahan daerah

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 1


provinsi, Kabupaten/Kota untuk menyusun perencanaan pembangunan
dalam rangka menyelenggarakan pemerintahannya.

Sebagai pelaksanaan amanat tersebut, Pemerintah Kota Bandung telah


menetapkan RPJPD Kota Bandung 2005-2025 di dalam Peraturan Daerah
Nomor 08 Tahun 2008. Salah satu substansi strategis dalam RPJPD
tersebut adalah menetapkan Visi Daerah: Mewujudkan Kota Bandung
Sebagai Kota Bermartabat 2025, yang didalamnya memuat indikator dan
target capaian kinerja. Sebagaimana diketahui pula pada setiap tahap 5
(lima) tahunan RPJPD tersebut kemudian diuraikan menjadi Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yaitu: Tahap I (2003-
2008), Tahap II (2009-2013), Tahap III (2014-2018), Tahap IV (2018-2023),
dan Tahap V (2024-2025).

Mengingat bahwa RPJMD memuat tentang arah kebijakan keuangan


daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program
Perangkat Daerah, lintas Perangkat Daerah, dan program kewilayahan,
maka RPJMD memiliki nilai strategis sebagai pedoman bagi dokumen
perencanaan di Kota Bandung dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Dengan
demikian, Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Tahun 2018-
2023 harus disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah
serta berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif. Selain itu, RKPD
untuk periode dari tahun 2019 hingga tahun 2023 sebagai rencana kerja
tahunan juga wajib mengacu dan berpedoman pada RPJMD Kota
Bandung Tahun 2018-2023.

1.2 Landasan Hukum

Sebagai dasar hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas Pemuda dan


Olahraga Kota Bandung tahun 2014-2018 adalah :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah;


2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara ;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 2


4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025;
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan;
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara, Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal;
18. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-
2025;

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 3


19. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
20. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
22. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah;
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang
Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 2018 tentang
Sistem Informasi Pembangunan Daerah;
26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029;
27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 tahun
2008 tentang RPJPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025;
28. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 4


Pembangunan serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bandung
Nomor 05 Tahun 2009;
29. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota
Bandung Tahun 2005-2025;
30. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031;
31. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah.
32. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah kota Bandung;
33. Peraturan Daerah No. 21 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan
Keolahragaan dan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga.
34. Peraturan Walikota Bandung Nomor 1397 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung.
35. Peraturan Walikota Bandung Nomor 004 tahun 2011 tentang
Perubahan ke lima atas Peraturan Walikota Bandung Nomor 542
tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan
Daerah.
36. Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung
Tahun 2018-2023.
37. Peraturan Walikota Nomor 016 Tahun 2019 tentang Penetapan
Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2018-2023.

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 5


1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Pemuda dan


Olahraga Kota Bandung adalah mewujudkan komitmen dan konsistensi
perencanaan serta pelaksanaan kegiatan yang dioperasionalisasikan
secara konsekuen berdasarkan pada prioritas yang telah ditetapkan
sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan yang ada dengan dukungan
sistem pengawasan dan pengendalian yang efektif.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Pemuda dan


Olahraga Kota Bandung adalah untuk memberikan arah dan sebagai
pedoman taktis dan strategis dalam dimensi kebijakan Dinas Pemuda dan
Olahraga Kota Bandung periode Tahun 2018 – 2023

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Ranwal Renstra Dinas Pemuda dan


Olahraga Kota Bandung Tahun 2018-2023 mengacu pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, yang terdiri
dari 8 (delapan) bab, sebagai berikut :

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 6


BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum
penyusunan, maksud dan tujuan, serta sistematika
penulisan penyusunan Renstra Dinas Pemuda dan Olahraga
Kota Bandung.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH


Bab ini menguraikan tentang tugas, fungsi dan struktur
organisasi, sumber daya yang dimiliki Perangkat Daerah,
Capaian penting pelaksanaan Renstra Periode sebelumnya,
capaian Program Prioritas pelaksanaan RPJMD Periode
sebelumnya, hambatan utama yang perlu diatasi melalui
Renstra Perangkat Daerah, gambaran hasil pengolahan data
dan analisis terhadap pengelolaan keuangan daerah.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA


KOTA BANDUNG BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Bab ini menguraikan tentang identifikasi permasalahan


berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD, Telaahan visi,
misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih, telaahan Renstra, telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS), Penentuan isu-isu strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN


Bab ini menjelaskan tujuan dan sasaran Pelayanan Dinas
Pemuda dan Olahraga Kota Bandung untuk kurun waktu 5
(lima) tahun ke depan.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Bab ini memuat dan menjelaskan strategi dan arah kebijakan
Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung untuk kurun
waktu 5 (lima) tahun ke depan.

BAB VI KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM DINAS


PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BANDUNG

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 7


Bab ini menguraikan tentang rencana program dan kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VII INDIKATOR KINERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA
BANDUNG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD KOTA BANDUNG
Bab ini menguraikan tentang indikator kinerja Perangkat
Daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan
dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJMD.

BAB VIII PENUTUP

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 8


Gambaran Pelayanan
Renstra
Dinas Pemuda dan
BAB 2
Olahraga Kota
Bandung

Gambaran umum Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota


Bandung merupakan deskripsi dari kondisi daerah Kota Bandung yang
mencakup 4 (empat) aspek sebagai berikut:
(i) Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga
Kota Bandung;
(ii) Sumber Daya Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung;
(iii) Kinerja Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung; dan
(iv) Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pemuda
dan Olahraga Kota Bandung.

2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pemuda dan


Olahraga Kota Bandung

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2009 pasal 17C


Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung mempunyai tugas
melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah di bidang pemuda
dan olahraga berdasarkan asas otonomi dan pembantuan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Dinas Pemuda dan Olahraga


Kota Bandung mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang Pemuda dan Olahraga;

2. Penyelenggaraan sebagaian urusan pemerintahan daerah dan


pelayanan umum di bidang pemuda dan olahraga;

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 9


3. Pembinaan dan Pelaksanaan tugas di bidang pemuda dan olahraga
yang meliputi kepemudaan, keolahragaan serta sarana dan prasarana;

4. Pelaksanaan teknis administratif Dinas; dan

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas


dan fungsinya.

Struktur Organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung


adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, membawahkan:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub Bagian Keuangan;

c. Sub Bagian Program, Data dan Informasi

3. Bidang Pembinaan Pemuda, membawahkan:

a. Seksi Pembinaan Sumber Daya Pemuda dan Pendidikan


Karakter;

b. Seksi Kemitraan dan Prestasi Pemuda;

c. Seksi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan

4. Bidang Pengembangan dan Infrastruktur Kepemudaan,


membawahkan:

a. Seksi Kreativitas dan Inovasi Pemuda;

b. Seksi Peningkatan Kapasitas Hidup Kewirausahaan Pemuda;

c. Seksi Infrastruktur Kepemudaan

5. Bidang Pembudayaan Olahraga, membawahkan:

a. Seksi Olahraga Pendidikan;

b. Seksi Olahraga Rekreasi Tradisional;

c. Seksi Kemitraan dan Pelayanan Khusus

6. Bidang Pembinaan dan Infrastruktur Olahraga, membawahkan:


a. Seksi Pengembangan IPTEK dan Tenaga Keolahragaan;
b. Seksi Promosi Kegiatan Olahraga Prestasi;

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 10


c. Seksi Standarisasi Infrasruktur dan Sentra Olahraga
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
8. Kelompok Jabatan Fungsional

2.2 Sumber Daya Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota
Bandung memiliki sumber daya manusia/pegawai sebagai pelaksana
kebijakan, serta prasarana olahraga yang dikelola sebagai berikut :

1) SOR/ GOR Bulutangkis Lodaya;


2) SOR/ GOR Pajajaran ;
3) SOR/ GOR Bandung;
4) SOR/ GOR Persib;
5) SOR/ GOR Tenis Maluku;
6) SOR/ GOR Tenis Caringin;
7) SOR/ GOR Squash Lodaya;
8) SOR/ GOR Voli Pasir Lodaya;
9) SOR/ GOR Sepakbola Lodaya;
10) SOR/ GOR Futsal Caringin;
11) SOR/ GOR Sepak Takraw;
12) SOR/ GOR Lapang Tembak;
13) SOR/ GOR Hockey;
14) SOR/ GOR Softball;
15) Gelanggang Generasi Muda (GGM);
16) GT Bojonegara;
17) GT Karees;
18) SUS Bandung Lautan Api

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 11


Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung berdiri dan terbentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 tahun 2009 tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah kota Bandung, dan
baru operasional pada Tahun 2010.

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 12


Tabel T-C.23
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung
Tahun 2013-2018
Rasio Capaian pada Tahun ke -
Indikator
Kinerja sesuai
Target Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke Realisasi Capaian Tahun ke -
Tugas dan Target Target
No Indikator
Fungsi NSPK IKK
Lainnya
Perangkat
Daerah
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Jumlah - - - 3000 3300 - - - 3300 Pemuda - - - 100% 100%
Pemuda dan Pemuda Pemuda 3000 Berpotensi
Organisasi Berpotensi Berpotensi Pemuda
Pemuda yang Berpotensi
mendapatkan
Pembinaan - - - 300 Pemuda 1100 - - - 1100 Pemuda - - - 100% 100%
menjadi Berprestasi Pemuda 300 Pemuda Berprestasi
Pemuda Berprestasi Berprestasi
Prestasi
- - - 30 1000 Orang - - - 1000 Orang - - - 100% 100%
Organisasi (Pemuda 30 (Pemuda yang
Pemuda yang di Bina Organisasi di Bina dalam
Berpotensi dalam Pemuda Gerakan
Gerakan Berpotensi Kepramukaan)
Kepramukaa
- - - 3 Organisasi n) - - - - - - 100%
3
Pemuda Organisasi
Berprestasi Pemuda
Berprestasi

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 13


2 Persentase - - - 20 % 30 % - - - 20 % 30 % - - - 100
nomor %
cabang
olahraga
pelajar yang
meraih
medali
dalam
kompetisi
tingkat Jawa
Barat
3 Jumlah 10 15 Kecamatan 10 15 Kecamatan 100 100%
Kecamatan Kecamatan Kecamatan %
yang
melaksanaka
n olahraga
masyarakat
secara aktif
4 Jumlah 800 Orang 600 Orang 800 Orang 600 Orang 100 100%
wirausahawa %
n baru
kepemudaan
5 Indeks 79.5 80 - 80 - 100 %
Kepuasan
Masyarakat
Layanan SOR
dan GOR

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 14


Tabel T-C.24

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung

Tahun 2013-2018

Uraian Anggaran pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran pada Tahun Ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Rata-rata
Tahun Ke- Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Program Pelayanan - - - 13.673.791.561 12.885.965.914 - - - 11.403.994.317 7.695.504.983 - - - 83,40 59,72
Administrasi Perkantoran
Kegiatan Penyediaan Jasa - - - 4.040.571.200 4.498.952.838 - - - 3.406.060.496 2.690.138.802 - - - 84,30 59,79
Komunikasi, Sumber Daya
Air dan Listrik
Kegiatan Penyediaan Jasa - - - 243.450.000 216.800.000 - - - 155.162.777 58.456.000 - - - 63,73 26,96
Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Kegiatan Penyediaan Jasa - - - 315.000.000 272.500.000 - - - 29.639.600 7.670.900 - - - 9,41 2,82
Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
Kegiatan Penyediaan Jasa - - - 2.862.949.520 2.000.000.000 - - - 2.476.598.790 1.699.671.730 - - - 86,51 84,98
Kebersihan Kantor
Kegiatan Penyediaan Alat - - - 352.593.792 321.711.801 - - - 336.450.847 15.600.000 - - - 95,42 4,85
Tulis Kantor

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 15


Kegiatan Penyediaan - - - 244.901.875 699.044.750 - - - 218.179.400 70.581.200 - - - 89,09 10,10
Barang Cetakan dan
Penggandaan
Kegiatan Penyediaan - - - 79.766.374 72.514.885 - - - 79.574.550 53.798.800 - - - 99,76 74,19
Komponen Instalasi
Listrik/ Penerangan
Bangunan Kantor
Kegiatan Penyediaan - - - 38.089.700 338.687.140 - - - 33.660.000 101.640.000 - - - 88,37 30,01
Peralatan Rumah Tangga
Kegiatan Penyediaan - - - 801.300.000 793.800.000 - - - 560.875.614 479.340.000 - - - 70,00 60,39
Bahan Logistik Kantor
Kegiatan Penyediaan - - - 222.972.500 128.586.500 - - - 105.250.000 79.353.000 - - - 47,20 61,71
Makanan dan Minuman
Kegiatan Rapat-Rapat - - - 1.200.896.600 380.068.000 - - - 1.131.815.651 373.254.551 - - - 94,25 98,21
Kordinasi dan Konsultasi
ke Luar Daerah
Kegiatan Penyediaan Jasa - - - 520.000.000 520.000.000 - - - 512.500.000 440.000.000 - - - 98,56 84,62
Tenaga Pendukung
Administrasi Perkantoran/
Teknis Perkantoran
Kegiatan Penyediaan jasa - - - 2.751.300.000 2.643.300.000 - - - 2.358.226.592 1.626.000.000 - - - 85,71 61,51
pengamanan kantor
Program Peningkatan - - - 737.907.000 539.325.945 - - - 255.802.235 140.774.596 - - - 34,67 26,10
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Kegiatan Pemeliharaan - - - 261.000.000 - - - - 48.950.000 - - - - 18,75 -
Rutin/Berkala Website

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 16


Kegiatan Pemeliharaan - - - - 199.918.945 - - - 206.852.235 8.641.200 - - - - 4,32
Rutin/Berkala Gedung
Kantor
Kegiatan Rehabilitasi - - - 476.907.000 339.407.000 - - - - 132.133.396 - - - 43,37 38,93
Sedang/Berat Kendaraan
Dinas/Operasional
Program Peningkatan - - - - 259176900 - - - - 252.010.000 - - - - 97,23
Disiplin Aparatur
Kegiatan Pengadaan - - - - 72.961.900 - - - - 71.335.000 - - - - 97,77
Pakaian Dinas Beserta
Perlengkapannya
Kegiatan Pengadaan - - - - 186.215.000 - - - - 180.675.000 - - - - 97,02
Pakaian Khusus Hari-Hari
Tertentu
Program Pengembangan - - - 11.036.499.550 4.516.330.300 - - - 8.012.631.850 3.018.860.966 - - - 72,60 66,84
dan Keserasian Kebijakan
Pemuda
Kegiatan Peningkatan - - - 1.506.278.800 658.048.800 - - - 1.070.653.000 520.324.000 - - - 71,08 79,07
Keimanan dan Ketaqwaan
Kepemudaan
Kegiatan peningkatan - - - 893.469.000 252.571.000 - - - 833.625.200 136.316.120 - - - 93,30 53,97
kepedulian pemuda
Kegiatan Peningkatan - - - 2.941.807.000 2.058.080.000 - - - 2.286.253.950 1.191.943.471 - - - 77,72 57,92
Potensi Sumberdaya
pemuda
Kegiatan Peningkatan - - - 954.804.350 557.264.000 - - - 820.506.450 376.661.625 - - - 85,93 67,59
karya dan prestasi
pemuda

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 17


Kegiatan Pemberdayaan - - - 1.014.945.000 - - - - 834.038.420 - - - 82,18 -
Organisasi Kepemudaan
Kegiatan Pembinaan - - - 1.577.990.000 - - - - 1.185.757.750 - - - 75,14 -
Kualitas Pemuda
Kegiatan peningkatan - - - 1.520.669.400 990.366.500 - - - 739.761.680 793.615.750 - - - 48,65 80,13
gerakan kepramukaan
Kegiatan Peningkatan - - - 626.536.000 - - - - 242.035.400 - - - 38,63 -
Kerjasama dan Kemitraan
Pemuda
Program Peningkatan - - - 12.003.807.076 25.472.236.337 - - - 4.703.172.345 5.580.151.727 - - - 39,18 21,91
Peran Serta Kepemudaan
Kegiatan Peningkatan - - - 1.855.154.500 1.175.936.536 - - - 829.864.350 420.915.325 - - - 44,73 35,79
kreativitas dan inovasi
pemuda
Kegiatan pengembangan - - - 1.856.354.000 1.056.337.000 - - - 1.376.772.000 733.592.700 - - - 74,17 69,45
kewirausahaan pemuda
Kegiatan Pengembangan - - - 347.636.000 - - - - 184.866.400 - - - 53,18 -
Kepeloporan Pemuda
Kegiatan peningkatan - - - 6.460.382.576 23.239.962.801 - - - 923.482.415 4.425.643.702 - - - 14,29 19,04
infrastruktur pemuda
Kegiatan Pengingkatan - - - 1.484.280.000 - - - - 1.388.187.180 - - - 93,53 -
Kapasitas Hidup Pemuda
Program Pembinaan - - - 5.282.420.300 6.015.440.788 - - - 3.966.284.760 816.948.650 - - - 75,08 13,58
Keolahragaan
Kegiatan penghargaan - - - 2.596.260.000 3.220.004.000 - - - 2.200.637.500 0 - - - 84,76 -
keolahragaan
Kegiatan peningkatan - - - 2.686.160.300 2.203.703.188 - - - 1.765.647.260 288.371.900 - - - 65,73 13,09
promosi olahraga prestasi

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 18


Kegiatan Pengembangan - - - - 591.733.600 - - - - 528.576.750 - - - - 89,33
dan Pemanfaatan IPTEK
Olahraga sebagai
Pendorong Peningkatan
Prestasi Olahraga
Program Pembinaan - - - 8.634.975.800 14.634.648.000 - - - 7.002.704.620 7.801.860.750 - - - 81,10 53,31
Pembudayaan dan
Pemasyarakatan
Olahraga
Kegiatan pemberdayaan - - - 252.792.000 7.124.638.000 - - - 220.615.000 4.051.657.000 - - - 87,27 56,87
olahraga khusus
Kegiatan pengembangan - - - 2.524.595.000 991.259.000 - - - 1.994.467.900 386.794.000 - - - 79,00 39,02
olahraga rekreasi dan
tradisional
Kegiatan Pemberdayaan - - - 436.717.500 - - - - 256.213.000 - - - 58,67 -
Organisasi Keolahragaan
Kegiatan Pengembangan - - - 5.420.871.300 6.518.751.000 - - - 4.531.408.720 3.363.409.750 - - - 83,59 51,60
olahraga pendidikan
Program Peningkatan - - - 10.653.456.768 13.345.610.532 - - - 9.522.269.640 2.526.884.115 - - - 89,38 18,93
Infrastruktur Sarana dan
Prasarana Olahraga
Kegiatan peningkatan - - - 1.167.582.916 8.976.522.008 - - - 939.061.351 1.012.032.652 - - - 80,43 11,27
infrastruktur sarana dan
prasarana olahraga
Kegiatan pengembangan - - - 9.485.873.852 4.369.088.524 - - - 8.583.208.289 1.514.851.463 - - - 90,48 34,67
sentra keolahragaan
62.022.858.055 77.668.734.716 - - - 44.866.859.767 27.832.995.787 - - - 72,34 35,84

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 19


2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Tantangan dalam pengembangan berkaitan dengan pelayanan Dinas


Pemuda dan Olahraga Kota Bandung adalah sebagai berikut :

1. Pengaruh budaya asing terhadap perilaku pemuda;


2. Umumnya saat ini sarana latihan / pertandingan bagi cabang olahraga yang
dimiliki Pemerintah sangat terbatas, yang dipastikan akan menjadi penghambat
intensitas pembinaan prestasi. Prestasi beberapa cabang olahraga amat
tergantung pada alat dan perlengkapan pertandingan yang digunakan;
3. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) keolahragaan dalam
pembinaan prestasi cukup kritis, pendekatan ilmiah dalam pelatihan masih
kurang diterapkan oleh pelatih cabang olahraga tertentu, sehingga parameter
standar yang dibutuhkan untuk mengetahui taraf kualitas fisik, fisiologis dan
psikologis atlet yang akan menunjang prestasi sulit diterapkan. Belum adanya
sentra pembinaan bibit atlet berupa PPLP sangat menentukan regenerasi atlet
berprestasi di kota Bandung, sehingga kesinambungan prestasi terbaik di Jawa
Barat dapat terjaga.
4. Sumber dana pembinaan olahraga prestasi, olahraga pendidikan dan olahraga
rekreasi masih dari pos dana hibah dimana peluncuran subsidi dana pada
induk organisasi olahraga yang dibutuhkan untuk mendukung pembinaan
tersendat-sendat, sehingga secara nyata dan signifikan menghambat
kesinambungan dan waktu aktif berlatih yang menjadi standar pembinaan
untuk pencapaian prestasi.
5. Kesejahteraan atlet dan pelatih sebagai subjek pembinaan sangat kritis dan
patut diperhatikan kondisinya, terutama dalam karier pekerjaan dan
pendidikan, serta kualitas hidupnya sebagai top atlet/pelatih yang telah
dan/atau akan menjunjung prestasi dan prestise olahraga Jawa Barat di forum
nasional dan internasional.
6. Pemuda makin tak acuh terhadap budaya bangsa dan nilai-nilai lokal.
7. Pemuda mulai terjangkit budaya epigonestik (membebek) dan pemuda yang
hidup di perkotaan cenderung larut dalam gaya hidup metropolis.
8. Kegiatan kepemudaan yang tidak terdata.
9. Merosotnya rasa Nasionalisme dan kebangsaan sebagai suatu bangsa di
kalangan pemuda dan cenderung dimanfaatkan untuk kepentingan politik
sesaat.

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 20


10. Makin menipisnya pemahaman pemuda terhadap bidang pertahanan dan
keamanan yang menyebabkan kurangnya perhatian dan kepedulian akan
timbulnya konflik.
11. Tingkat kemiskinan yang dialami bangsa Indonesia yang berpengaruh terhadap
kesempatan pemuda untuk membangun diri serta melibatkan dirinya dalam
proses pembangunan.
12. Makin merajalelanya peredaran NAPZA.
13. Trend perilaku pemuda yang destruktif seperti adanya Geng Motor dan lain-lain.

Peluang (Opportunities) adalah berbagai situasi lingkungan yang


menguntungkan bagi Dinas Pemuda dan Olah raga Kota Bandung. Yang
dimaksud dengan berbagai situasi disini antara lain kecenderungan penting
yang terjadi di lingkungan pemuda dan keolahragaan, perubahan dalam
peraturan perundang-undangan yang membuka berbagai peluang dalam
proses kegiatan pemuda dan olahraga. Peluang tersebut antara lain sebagai
berikut :

1. Adanya mitra kerja pembinaan organisasi kepemudaan yaitu KNPI dan OKPS.
2. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.
3. Adanya mitra kerja pembinaan organisasi olahraga, yaitu olahraga prestasi
oleh KONI dan 43 Cabang Olahraga di Kota Bandung, olahraga pendidikan oleh
Disdik dan Bapopsi dan olahraga rekreasi oleh Formi.
4. Pembinaan prestasi berdasarkan skala prioritas cabang olahraga unggulan,
baik yang bersifat individual maupun permainan berdasarkan program
Kemenegpora dan Disorda Provinsi Jawa Barat.
5. Intensitas pembinaan lebih fokus dalam cabang olahraga yang berpeluang
untuk mendulang medali emas relatif banyak, selain lebih memantapkan
cabang unggulan utama yang dimiliki oleh Kota Bandung.
6. Kemauan politik pemerintah untuk mewujudkan visi dan misi dalam menggelar
program kegiatan secara efektif dan efisien.

7. Agenda prioritas kebijakan Pemerintah Kota Bandung pada PJP adalah


Bandung berprestasi.

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 21


RENSTRA
ISU-ISU STRATEGIS DINAS PEMUDA
DAN OLAHRAGA KOTA BANDUNG
BAB 3 BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung

Dalam menjalankan tugas dan fungsi Pelayanan, Dinas Pemuda dan


Olahraga memiliki beberapa kendala yang menjadi faktor penghambat bagi
kelancaran pelayanan kepada warga Kota Bandung pada bidang Pemuda dan
Olahraga. Permasalahan pada urusan kepemudaan dan olahraga di Kota Bandung,
diantaranya adalah:

a. Belum optimalnya pembinaan organisasi kepemudaan. Data menunjukkan


bahwa dari seluruh organisasi pemuda se-Kota Bandung sejumlah 834
organisasi, maka pada tahun 2018 baru 198 organisasi yang mendapatkan
pembinaan. Ini menjadi kewajiban yang harus dipenuhi ke depannya
sehingga semua organisasi pemuda mendapatkan pembinaan yang pada
akhirnya bertujuan membentuk organisasi pemuda aktif positif.
b. Belum optimalnya sarana dan prasarana olahraga dan kepemudaan.
c. Data memperlihatkan bahwa dari 17 SOR/GOR yang di bawah kepengelolaan
Dispora, tidak semuanya memenuhi standar.

Dari hasil identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan


Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, maka tujuan organisasi diarahkan
untuk :

a. Mewujudkan iklim organisasi pemuda dan pemuda yang aktif positif yang
berwawasan kebangsaan, unggul, sehat, disiplin, terampil, berprestasi dan
bertanggung jawab;
b. Optimalisasi sarana dan prasarana olahraga dan kepemudaan guna
terciptanya profesionalitas pelayanan publik pada sarana dan prasarana

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 22


olahraga dan kepemudaan dalam rangka memberikan kontribusi bagi
Pendapatan Asli Daerah.
c. Menyediakan, menambah dan membangun/revitalisasi sarana dan
prasarana SOR/GOR yang lengkap dan dapat memenuhi standarisasi yang
telah ditentukan.

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah

Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang
ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga harus
menjawab permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang harus
diselesaikan dalam jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah
pembangunan jangka panjang daerah. Dengan mempertimbangkan arah
pembangunan jangka panjang daerah, kondisi, permasalahan dan tantangan
pembangunan yang dihadapi serta isu-isu strategis maka Visi Kota Bandung
Tahun 2018 - 2023, yaitu:

“TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN,


SEJAHTERA, DAN AGAMIS”

Penjabaran visi tersebut adalah sebagai berikut:

Bandung : Meliputi seluruh wilayah dan isinya. Artinya Kota Bandung dan
seluruh warganya yang berada di dalam satu kawasan dalam batas-
batas tertentu yang berkembang sejak tahun 1810 hingga sekarang.

Unggul : Dengan berbagai capaian prestasi yang telah diraih pada periode
sebelumnya, maka Pemerintah Kota Bandung akan terus berusaha
untuk menjadi yang terbaik disetiap sektor serta tetap menjadi
contoh bagi daerah lain dalam bentuk terobosan bagi pembangunan
daerah. Dukungan SDM Kota Bandung yang berkualitas baik secara

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 23


fisik dan mental akan berdampak positif tidak hanya terhadap
peningkatan daya saing dan kemandirian daerah, namun juga
dalam mendukung pembangunan Kota Bandung.

Nyaman : Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan, maka


kualitas infrastruktur yang sudah baik harus terus ditingkatkan
dengan tetap memperhatikan dampak terhadap kualitas
lingkungan. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia seperti tanah,
air dan udara harus terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk
ditinggali dengan ruang-ruang kota dan infrastruktur
pendukungnya yang responsif terhadap berbagai aktifitas dan
perilaku penghuninya. Kebutuhan ruang dalam konteks
pelaksanaan pembangunan harus tetap berpihak terhadap
lingkungan.

Sejahtera : Kesejahteraan lahir dan batin yang ingin diwujudkan


merupakan kesejahteraan yang berbasis pada individu, keluarga
dan lingkungan sebagai dasar pengokohan sosial. Masyarakat
sejahtera tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materi saja,
melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah. Kesejahteraan dalam
arti yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan
buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan
dasar seluruh dimensi dirinya meliputi ruhani, akal, dan jasad.
Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi
dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur.
Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah
manifestasi dari sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan seperti
inilah yang akan membentuk kepercayaan diri yang tinggi pada
masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan
yang semakin baik hingga menjadi teladan bagi kota lainnya.

Agamis : Merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, manifestasi


dari kesempurnaan kehidupan beragama sebagai wujud
perintah Tuhan bahwa tujuan akhir dari kehidupan beragama

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 24


harus mampu menjadi rahmat bagi alam semesta. Terwujudnya
masyarakat yang agamis adalah kondisi yang harus hadir
sepanjang tahun 2018-2023. Dalam masyarakat yang agamis
semua warga masyarakat mengamalkan ajaran agama masing-
masing ke dalam bentuk cara berfikir, bersikap dan berbuat.
Ajaran agama tidak saja hanya dijadikan kegiatan ritual namun
juga diimplementasikan ke dalam pencapaian pelaksanaan
pembangunan dan pengembangan sosial kemasyarakatan.

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan


dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Dengan memperhatikan faktor-faktor
lingkungan strategis internal dan eksternal. Rumusan Misi yang ditetapkan adalah
sebagai berikut:

1. Membangun Masyarakat yang humanis, agamis, berkualitas dan berdaya


saing

Pemerintah Kota Bandung dengan berlandaskan nilai-nilai agama dan budaya,


berkomitmen memberikan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pelayanan
pendidikan, kesehatan dan sosial yang bermutu, adil dan merata.

2. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien dan


Melayani

Pemerintah Kota Bandung membangun sumber daya aparatur yang berintegritas


dan kompeten, melalui smart government yang terintegrasi untuk mewujudkan
pelayanan publik yang efektif, efisien dan prima

3. Membangun Perekonomian yang Mandiri, Kokoh, dan Berkeadilan

Kota Bandung sebagai sebuah kota jasa, mendorong kesejahteraan masyarakat


yang merata dan berkeadilan melalui pertumbuhan ekonomi yang berbasis padat
tenaga kerja dan UMKM lokal

4. Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tata ruang,


pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang
berkualitas dan berwawasan lingkungan

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 25


Pemerintah Kota Bandung mendorong pembangunan infrastruktur dan penataan
ruang secara sinergis dengan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dasar sesuai
daya dukung lingkungan, melalui sistem yang inklusif, terintegrasi, dan
berkelanjutan

5. Mengembangkan pembiayaan kota yang partisipatif, kolaboratif dan


terintegrasi

Pemerintah Kota Bandung berkomitmen menyelenggarakan pembangunan kota


secara partisipatif, kolaboratif dan terintegrasi dengan melibatkan masyarakat dan
swasta

3.3 Telaahan Renstra Kementrian Pemuda dan Olahraga dan Renstra


Disorda Jawa Barat

1. Telaahan Renstra Kemenpora 2015 - 2019

Rencana Strategis seperti yang disebutkan oleh Peraturan Menteri Dalam


Negeri Nomor 54 Tahun 2010 merupakan dokumen perencanaan yang memiliki
periode sampai dengan jangka waktu 5 (lima) tahun. Untuk penyusunan
tersebut, maka diperlukan data-data pendukung dari periode sebelumnya
mengenai tingkat pencapaian dan permasalahan yang dihadapi oleh Dinas
Pemuda dan Olahraga Kota Bandung. Disamping itu pula diperlukan dokumen
pendukung yaitu Rencana Strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga
Republik Indonesia Tahun 2015 – 2019.

Dengan visi Kemenpora “Mewujudkan kepemudaan dan keolahragaan


yang berdaya saing” serta misi “Meningkatkan daya saing kepemudaan dan
keolahragaan”, maka ditetapkan arah kebijakan pembangunan keolahragaan
nasional yang dilaksanakan melalui: 1) penyelenggaraan olahraga pendidikan,
olahraga rekreasi, dan olahraga prestasi; 2) pembinaan dan pengembangan
olahraga; 3) penyelenggaraan kejuaraan olahraga; 4) pembinaan dan
pengembangan pelaku olahraga; 5) pembinaan, pengembangan, dan
pengawasan olahraga profesional; 6) peningkatan kualitas dan kuantitas
prasarana dan sarana olahraga; 7) pendanaan keolahragaan; 8) pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan; 9) peran serta masyarakat

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 26


dalam kegiatan keolahragaan; 10) pengembangan kerja sama dan informasi
keolahragaan; 11) pembinaan dan pengembangan industri olahraga; 11)
penyelenggaraan akreditasi dan sertifikasi; 12) pencegahan dan pengawasan
terhadap doping; 13) pemberian penghargaan; 14) pelaksanaan pengawasan;
dan 15) evaluasi nasional terhadap pencapaian standar nasional keolahragaan

Di dalam dokumen Renstra Kemenpora dinyatakan bahwa arah


kebijakan Pembangunan kepemudaan dilaksanakan dalam bentuk pelayanan
kepemudaan, yang berfungsi melaksanakan penyadaran, pemberdayaan, dan
pengembangan potensi kepemimpinan, kewirausahaan, serta kepeloporan
pemuda dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Pelayanan kepemudaan diarahkan untuk menumbuhkan
patriotisme, dinamika, budaya prestasi, dan semangat profesionalitas serta
meningkatkan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam membangun dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara.

Renstra Kemenpora menetapkan prioritas pembangunan kepemudaan


dan keolahragaan yang menitikberatkan kepada peningkatan partisipasi
pemuda, budaya dan prestasi olahraga yang dilakukan melalui 2 (dua) fokus
prioritas. Pertama, peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam
berbagai bidang pembangunan melalui: (a) peningkatan character building,
revitalisasi, dan konsolidasi gerakan kepemudaan; (b) revitalisasi gerakan
pramuka; (c) pengembangan penguasaan teknologi, jiwa kewirausahaan, dan
kreativitas pemuda; (d) peningkatan wawasan pemuda; (e) peningkatan potensi,
kapasitas dan kompetensi, kreatifitas dan kualitas, serta kepedulian pemuda;
(f) perluasan kesempatan memperoleh dan meningkatkan pendidikan,
pelatihan, pemagangan, pembimbingan, dan pendampingan dalam rangka
pengembangan potensi diri pemuda; (g) penyiapan kader pemuda, sesuai
“karakteristik pemuda yang memiliki semangat kejuangan, kesukarelaan,
tanggung jawab, dan ksatria serta memiliki sikap kritis, idealis, inovatif,
progresif, dinamis, reformis dan futuristik tanpa meninggalkan akar budaya
bangsa Indonesia yang tercermin dalam kebhinnekatunggalikaan”; dan (h)
peningkatan dan perluasan memperoleh peluang kerja sesuai kompetensi dan
keahlian yang dimiliki. Kedua, peningkatan budaya dan prestasi olahraga di
tingkat regional dan internasional, melalui: (a) peningkatan prestasi pada SEA
Games tahun 2011; (b) peningkatan perolehan medali pada Asian Games tahun
2010 dan Olimpiade tahun 2012; (c) pembinaan dan pengembangan olahraga

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 27


pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, olahraga penyandang cacat,
olahraga profesional dan amatir, serta industri olahraga; (d) pemberdayaan
induk organisasi cabang olahraga dan sentra-sentra pembinaan olahraga; (e)
pembibitan dan pembinaan atlet berprestasi termasuk pemberian penghargaan;
(f) peningkatan kualitas tenaga keolahragaan dan pembina olahraga; (g) fasilitasi
keikutsertaan serta penyelenggaraan kompetisi olahraga di tingkat daerah,
nasional, dan internasional; (h) pengembangan standar nasional keolahragaan,
pedoman pelaksanaan akreditasi dan sertifikasi keolahragaan, iptek dan
kesehatan olahraga; dan (i) peningkatan informasi, kerjasama, kemitraan, dan
peran serta masyarakat

2. Telaahan Rancangan Renstra Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat

Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat didalam rancangan Rencana


Strategisnya menetapkan visi ”Menjadi penggerak Utama Kemandirian Pemuda
dan Kejayaan Olahraga Jawa Barat.” Untuk mendukung ketercapaian visi
tersebut, Disorda Jawa Barat menetapkan misi :

1) Mewujudkan kemandirian dan prestasi olahraga Jawa Barat

2) Meningkatkan kapasitas sumberdaya organisasi.

Disorda sendiri memiliki arah kebijakan tentang pembinaan olahraga dan


pemuda sebagai berikut :

1) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana olahraga dan pemuda

2) Meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang sehat jasmani dan rohani


melalui olahraga;

3) Meningkatkan kualitas dan kuantitas prestasi olahraga didalam


pembangunan

4) Mewujudkan pemuda Jawa Barat yang memiliki idealisme kebangsaan,


kewirausahaan, kepemimpinan, kepeloporan, dan kejuangan.

Dengan memperhatikan arah kebijakan dan prioritas pembangunan


bidang kepemudaan dan olahraga pada Rencana Strategis Kemenpora, serta
Renstra Disorda Jawa Barat maka dapat diidentifikasi Faktor-faktor pendorong

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 28


yang mempengaruhi pelayanan pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kota
Bandung adalah sebagai berikut :

1. Implementasi Undang - undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem


Keolahragaan Nasional dan Undang - undang Nomor 40 tahun 2009 tentang
Kepemudaan sebagai arah kebijakan pembangunan pemuda dan olahraga
di Kota Bandung;
2. Strategi Pencapaian Visi dan Misi Walikota Bandung dan Pewujudan motto
“Bandung Juara” sebagai upaya untuk menetapkan tujuan dan sasaran
pembangunan Pemuda dan Olahraga di Kota Bandung;
3. Tersedianya potensi Pemuda di Kota Bandung yang teridentifikasi didalam
komunitas-komunitas kreatif dan memiliki intelektualitas baik;
4. Tingginya minat masyarakat terhadap olahraga. Hal ini tergambarkan dari
adanya induk organisasi olahraga kemasyarakatan dan 43 Cabang Olahraga
dibina oleh Pemerintah Kota Bandung;
5. Adanya Sarana dan Prasarana Olahraga berbasiskan Cabang Olahraga yang
dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga.

Dengan semangat itu, maka Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi


Jawa Barat untuk periode waktu 2018-2023 akan mewujudkan Visi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu “Terwujudnya Jawa Barat Juara
Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi”. Rumusan visi tersebut
didasarkan pada cita-cita dan kehendak untuk mewujudkan kondisi ideal
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang diarahkan pada
peningkatan kemakmuran masyarakat dengan berlandaskan pada akhlak
mulia.

Berkaitan dengan pelaksanaan visi tersebut perlu diperhatikan


relevansi dan keterkaitannya dengan upaya pencapaian misi Kepala
Daerah Provinsi Jawa Barat, sebagaimana yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat
Tahun 2018-2023, yang terkait atau sejalan dan perlu diaktualisasikan
oleh Bappeda Provinsi Jawa Barat. Untuk mendukung misi kepala daerah
selama periode 2018-2023 sebagai berikut :

1. Membentuk Manusia Pancasila yang Bertakwa;

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 29


2. Melahirkan manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan
Produktif;

3. Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan berbasis


Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan;

4. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat


Yang Sejahtera dan Adil;

5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif dan


Kepemimpinan yang Kolaboratif antara Pemerintah Pusat, Provinsi
dan Kabupaten/Kota.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS)

1. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah


Prasarana olahraga yang dimiliki dan dikelola oleh Dinas Pemuda dan
Olahraga Kota Bandung berkaitan dengan telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah masih belum tersebar merata di 30 Kecamatan, dan baru tersedia di 9
(sembilan) kecamatan saja, yaitu di:

1. Kecamatan Bandung Wetan


2. Kecamatan Batununggal
3. Kecamatan Cicendo
4. Kecamatan Lengkong
5. Kecamatan Cibeunying Kaler
6. Kecamatan Babakan Ciparay
7. Kecamatan Sukasari
8. Kecamatan Sumur Bandung
9. Kecamatan Gedebage

Dari dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung 2010-2020


didapatkan bahwa pola pembangunan di Kota Bandung adalah dengan

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 30


mengembangkan pusat-pusat kegiatan baru. Sebagaimana diketahui bahwa
untuk mengembangkan suatu pusat kegiatan, diperlukan daya tarik kawasan
yang mampu menjadi daya ungkit agar terjadi aktivitas budi daya di kawasan
tersebut. Dengan memperhatikan maraknya PKL di Kota Bandung dalam satu
dekade yang lalu, jika dikaji secara mendalam maka akan ditemukan bahwa
PKL bermunculan terutama di kawasan Gasibu dan Gedung Sate adalah akibat
adanya aktivitas senam pagi di hari minggu pagi. Kehadiran ribuan orang yang
mengikuti kegiatan senam pagi massal di Gasibu mengundang para pedagang
sektor informal untuk berjualan dengan menggunakan kendaraan atau gerobak
yang menawarkan berbagai produk makanan, pakaian, barang kelontong, dan
lain-lain. Kehadiran para pedagang sector informal kemudian memberikan jalan
kepada para pedagan kaki lima untuk ikut berjualan di kawasan tersebut,
sehingga pada akhirnya menjadi suatu aktivitas massif di setiap hari minggu.
Dengan pemikiran tersebut, maka dapat dikatakan bahwa suatu aktivitas
olahraga akan menjadi daya pengungkit bagi timbulnya aktivitas perekonomian
di suatu kawasan.

Secara lebih terperinci, dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Kota


Bandung, menyusun Rencana hirarki pusat pelayanan kota dibagi menjadi 3
(tiga) jenjang, yaitu:

1) Pusat Pelayanan Kota (PPK) melayani seluruh wilayah kota dan/atau regional
terdiri dari PPK Alun-alun dan PPK Gedebage;
2) Sub Pusat Pelayanan Kota (SPK) yang melayani Sub Wilayah Kota (SWK)
terdiri dari 8 (delapan) SPK, yaitu:
- SPK Setrasari, melayani SWK Bojonagara;

- SPK Sadangserang, melayani SWK Cibeunying;

- SPK Kopo Kencana, melayani SWK Tegallega;

- SPK Turangga, melayani SWK Karees;

- SPK Arcamanik, melayani SWK Arcamanik;

- SPK Ujungberung, melayani SWK Ujungberung;

- SPK Kordon, melayani SWK Kordon; dan

- SPK Derwati, melayani SWK Derwati.

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 31


3) Pusat Lingkungan (PL) terdiri atas pusat-pusat pelayanan pada skala
kecamatan dan atau kelurahan;

Dengan memperhatikan dokumen RTRW serta pertimbangan atas


keterbatasan lahan di Kota Bandung maka masih dimungkinkan pembangunan
Sarana Olahraga atau Sarana Kepemudaan baru pada dengan menggunakan
pendekatan Pusat Pelayanan Kota di Barat dan Timur Kota Bandung, Sub
Wilayah Kota, Sub Pelayanan Kota dan Pusat Lingkungan/Kecamatan.

2. Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Kebijakan, Rencana dan Program yang berkaitan dengan pembinaan Pemuda
dan Olahraga pada dasarnya terkait erat dengan permasalahan lingkungan hidup
demikian pula di Kota Bandung. Penyediaan Sarana Olahraga baru dan
penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional yang menjadi Masalah Prioritas didalam
Kajian Lingkungan Hidup Strategis diprediksikan akan menjadi isu strategis di masa
5 (lima) tahun ke depan.

Kebutuhan akan sarana dan prasarana olahraga dan pemuda di Kota


Bandung dalam rangka menjadikan Bandung sebagai Juara menjadi penting,
karena pembinaan kegiatan pemuda dan olahraga akan menjadi lebih baik dan
holistik, mengingat bahwa untuk sebuah pembinaan yang memiliki target juara
membutuhkan konsentrasi yang bersifat kontinu, terukur, dan terarah. Dengan
tersedianya sarana-prasarana olahraga dan pemuda dengan basis wilayah
Kecamatan di Kota Bandung, maka diharapkan akan tercipta suatu pembinaan
yang bersifat kontinu dapat direalisasikan karena akan lebih mendekatkan jarak
dengan warga masyarakat yang memiliki minat dan bakat sehingga dapat diarahkan
untuk berprestasi di bidang pemuda dan olahraga. Namun disisi lain, pengelolaan
sarana - prasarana olahraga dan pemuda di Kota Bandung masih belum
dikategorikan sebagai pengelolaan yang professional, karena masih menjadikan
sarana tersebut sebagai sumber penggalian pendapatan asli daerah dan belum
berorientasi kepada pelayanan sehingga ketersediaan sarana-prasarana yang ada
belum optimal, baik dari sisi pemeliharaan, pelayanan, maupun pendapatan.

Kebijakan akan ketersediaan sarana-prasarana pemuda dan olahraga dengan


pola pendekatan wilayah Kecamatan akan memberikan dampak langsung terhadap
lingkungan hidup. Dampak langsung terhadap lingkungan hidup tersebut dapat

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 32


diprediksi dengan akan terjadi perubahan ekosistem suatu area, terkonsentrasinya
kegiatan manusia didalam satu area yang mengakibatkan adanya peningkatan
aktivitas kehidupan social-budaya dan akan mengundang para pelaku ekonomi ke
area tersebut.

Pola kehidupan sosial-budaya manusia di era modern sekarang ini ditengarai


memiliki kecenderungan untuk melakukan pemborosan didalam penggunaan
energi. Penggunaan energi akan menciptakan polusi baik secara langsung seperti
akan adanya timbulan sampah, terkonsentrasinya kendaraan bermotor yang
mengeluarkan asap kenalpot, dan kebisingan maupun polusi tidak langsung seperti
penggunaan listrik yang berlebihan sementara listrik di Indonesia masih
menggunakan energi minyak bumi sebagai bahan bakar untuk turbin-turbinnya.
Hal lain yang menjadi dampak ikutan adalah, jika pengguna SOR menggunakan
kendaraan maka dibutuhkan area parkir, sedangkan kita tahu bahwa lahan di
perkotaan semakin mahal, dan area parkir sendiri akan membutuhkan lahan paling
tidak sama luasnya dengan gedung pada sarana olahraga yang ada. Akibat adanya
parkir, maka akan mengundang berbagai kepentingan dalam permasalahan
perparkiran, dan akan menjadi permasalahan yang serius jika luas lahan parkir
tidak memadai.

Dampak yang juga menjadi kecenderungan akibat adanya konsentrasi


kegiatan di suatu area, dalam hal ini akibat adanya SOR disuatu kawasan, adalah
akan memancing para pelaku usaha untuk membuka usaha di area tersebut.
Kehadiran pelaku usaha di suatu area, akan menimbulkan pendistribusian barang
dari tempat lain ke tempat tersebut tentunya akan menimbulkan pertumbuhan
ekonomi wilayah dan membuka pergerakan manusia dalam memenuhi kebutuhan
atas pertumbuhan ekonomi.

Untuk mengantisipasi akan terjadinya beberapa dampak yang akan terjadi


dengan adanya Kebijakan, Rencana, dan Program Dinas Pemuda dan Olahraga,
maka diperlukan beberapa upaya mitigasi yang merupakan pekerjaan lintas
sektoral (antar SKPD), yaitu :

1. Lahan yang akan dibangun diupayakan bukan merupakan kawasan hijau


seperti lapangan atau tegalan yang telah dijadikan sebagai Ruang Terbuka Hijau
dan tidak terletak di kawasan padat lalulintas.
2. Luas lahan yang akan dijadikan sebagai sarana olahraga/pemuda di Kecamatan
memiliki luas minimal 1 ha dalam rangka mengantisipasi perparkiran.

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 33


3. Rancangan/desain Gedung sarana olahraga/pemuda adalah bangunan yang
ramah lingkungan dengan memperhatikan daya dukung dan daya tamping
lingkungan, serta direncanakan untuk tidak menggunakan peralatan yang
menjadi beban terhadap lingkungan.
4. Pada saat pembangunan akan dimulai, warga di Kecamatan yang akan
dibangun sarana olahraga/pemudanya agar diberikan sosialisasi dan
pemahaman yang baik.
5. Setelah beroperasi, maka pengelolaan harus dilakukan secara professional dan
pengelola harus memperhatikan kondisi lingkungan sekitar.
6. Pihak Kecamatan dilibatkan didalam perencanaan pembangunan sebagai upaya
untuk meredam adanya peningkatan aktivitas ekonomi yang berlebihan akibat
dibukanya sarana pemuda/olahraga di wilayah Kecamatan tersebut.

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 34


RPJMD

Bab V BAB VI

KLHS RPJMD
BAB II Bab IV
VISI: “Terwujudnya Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman,
N
Sejahtera, Dan Agamis”
O

Permasalah
Tuju Kondisi an Program Indikator
Indika Isu Rekomend Isu Indikator Indikator Arah
an Umum pembangua Misi Tujuan Sasaran Strategi Pembangu Program
tor PB Strategis asi KLHS Strategis Tujuan Sasaran Kebijakan
PB Daerah nan nan Pembangunan
Daerah

Persentase Urusan Lingkunga (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Cakupan Melakuk Mewujudk Program Jumlah
Penangana Lingkunga n Hidup Mewujudkan nya Liveable nya Layanan an an Pengemba sampah yang
n Sampah, n Hidup Berkualita Bandung infrastru City Aspek kualitas Pengelolaa penanga Bandung ngan dapat
Capaian s dan nyaman ktur dan Tata lingkungan n Sampah nan Nyaman Kinerja dikurangi dan
Kinerja Optimalisa melalui tata Ruang, hidup Kota Kota timbulan melalui Pengelolaa ditangani
Misi 1 si perencanaan ruang Lingkungan Bandung sampah Perencana n
Gerakan
RPJMD Pengelolaa tata ruang, kota Hidup, dan perkotaa an tata Persampa
Kang
tahun n pembanguna yang Infrastrukt n Ruang, han
Pisman
Sampah 2013-2018 Persampah n berkualit ur Infrastrukt
(3R),
11.6.1 belum an infrastruktu as dan ur Kota
1 11 Kawasan
(a) tertangani r serta berwawa yang
Bebas
yaitu 4% pengendalia san berkelanju
Sampah
n lingkung tan dan
(KBS),
pemanfaata an berwawasa
Regulasi
n ruang n
yang lingkunga
berkualitas n
dan
berwawasan
lingkungan

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 35


Persentase Urusan Lingkunga (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Cakupan Melakuk Mewujudk Program Jumlah
Penangana Lingkunga n Hidup Mewujudkan nya Liveable nya Layanan an an Pengemba sampah yang
n Sampah n Hidup Berkualita Bandung infrastru City Aspek kualitas Pengelolaa penanga Bandung ngan dapat
s dan nyaman ktur dan Tata lingkungan n Sampah nan Nyaman Kinerja dikurangi dan
Optimalisa melalui tata Ruang, hidup Kota Kota timbulan melalui Pengelolaa ditangani
Implement si perencanaan ruang Lingkungan Bandung sampah Perencana n
asi Pengelolaa tata ruang, kota Hidup, dan perkotaa an tata Persampa
Timbulan Jakstrada n pembanguna yang Infrastrukt n Ruang, han
sampah (Perwal Persampah n berkualit ur Infrastrukt
12.5.1 per kapita 1426/201 an infrastruktu as dan ur Kota
2 12
(a) meningkat 8) r serta berwawa yang
5% per pengurang pengendalia san berkelanju
tahun an sampah n lingkung tan dan
34,34% pemanfaata an berwawasa
2025 n ruang n
yang lingkunga
berkualitas n
dan
berwawasan
lingkungan

Capaian Pembiayaa Sinergitas (Misi 5) Optimali Tingkat Meningkat Persentase Mendoro Penguatan Program Presentase
Kinerja n sektor Pembiayaa Mengemban sasi Partisipasi nya realisasi ng kelembaga Peningkat Kerjasama
Misi 1 persampah n gkan partisipa dan partisipasi program/a peningk an an Aktif yang di
RPJMD an belum Pembangu pembiayaan si dan Kolaborasi dan genda atan instrumen Kerjasama Implementasik
Pembiayaa Pengangga Tahun memadai nan kota yang kolabora Masyarakat kolaborasi prioritas swadaya ekonomi Pemerinta an
n sektor ran dana 2013-2018 partisipatif, si dalam dan Swasta swasta pembangu masyara lingkunga h Daerah
11.3.2
3 11 persampah persampah kolaboratif, pembang dalam dalam nan yang kat n
(b)
an belum an yang dan unan Pembangun pembangu dibiayai dalam
memadai memadai terintegrasi an nan dari CSR pembiay
aan
pemban
gunan
kota

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 36


Persentase Urusan Lingkunga (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Cakupan Melakuk Mewujudk Program Jumlah
Penangana Lingkunga n Hidup Mewujudkan nya Liveable nya Layanan an an Pengemba sampah yang
n Sampah n Hidup Berkualita Bandung infrastru City Aspek kualitas Pengelolaa penanga Bandung ngan dapat
s dan nyaman ktur dan Tata lingkungan n Sampah nan Nyaman Kinerja dikurangi dan
Optimalisa melalui tata Ruang, hidup Kota Kota timbulan melalui Pengelolaa ditangani
si perencanaan ruang Lingkungan Bandung sampah Perencana n
Pengelolaa tata ruang, kota Hidup, dan perkotaa an tata Persampa
n pembanguna yang Infrastrukt n Ruang, han
Kota
Persampah n berkualit ur Infrastrukt
Bandung Penguatan
12.8.1 an infrastruktu as dan ur Kota
4 12 tidak kerja sama
(a) r serta berwawa yang
memiliki regional
pengendalia san berkelanju
TPA
n lingkung tan dan
pemanfaata an berwawasa
n ruang n
yang lingkunga
berkualitas n
dan
berwawasan
lingkungan

Persentase Urusan Lingkunga (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Cakupan Melakuk Mewujudk Program Jumlah
Penangana Lingkunga n Hidup Mewujudkan nya Liveable nya Layanan an an Pengemba sampah yang
n Sampah n Hidup Berkualita Bandung infrastru City Aspek kualitas Pengelolaa penanga Bandung ngan dapat
s dan nyaman ktur dan Tata lingkungan n Sampah nan Nyaman Kinerja dikurangi dan
Optimalisa melalui tata Ruang, hidup Kota Kota timbulan melalui Pengelolaa ditangani
si perencanaan ruang Lingkungan Bandung sampah Perencana n
Pengelolaa tata ruang, kota Hidup, dan perkotaa an tata Persampa
Renovasi n pembanguna yang Infrastrukt n Ruang, han
Sarana
dan Persampah n berkualit ur Infrastrukt
persampah
12.8.1 optimalisa an infrastruktu as dan ur Kota
5 12 an dan TPS
(a) si TPS dan r serta berwawa yang
belum
pengelolaa pengendalia san berkelanju
memadai
nnya n lingkung tan dan
pemanfaata an berwawasa
n ruang n
yang lingkunga
berkualitas n
dan
berwawasan
lingkungan

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 37


Urusan Urusan Lingkunga (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Indeks Mengend Mewujudk Program Indeks
Lingkunga Lingkunga n Hidup Mewujudkan nya Liveable nya kualitas alikan an Pengendali Kualitas Air
n Hidup, n Hidup Berkualita Bandung infrastru City Aspek kualitas lingkungan kualitas Bandung an (IKA)
Kualitas s dan nyaman ktur dan Tata lingkungan hidup air dan Nyaman Pencemara
Air Optimalisa melalui tata Ruang, hidup Kota udara melalui n dan
Penegakka si perencanaan ruang Lingkungan Bandung serta Perencana Rehabilita
n hukum Pengelolaa tata ruang, kota Hidup, dan menjaga an tata si
lingkunga n pembanguna yang Infrastrukt kelestari Ruang, Kerusakan
Indeks n, Persampah n berkualit ur an, Infrastrukt Air
6.3.2( kualitas air monitoring an infrastruktu as dan keseimb ur Kota
6 6
b) 43,41 , edukasi r serta berwawa angan yang
(Waspada) masyaraka pengendalia san ekosiste berkelanju
t dan n lingkung m dan tan dan
pelaku pemanfaata an keaneka berwawasa
usaha n ruang ragaman n
yang hayati lingkunga
berkualitas n
dan
berwawasan
lingkungan

Urusan Urusan Lingkunga (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Indeks Mengend Mewujudk Program Indeks
Lingkunga Lingkunga n Hidup Mewujudkan nya Liveable nya kualitas alikan an Pengendali Kualitas Air
n Hidup n Hidup Berkualita Bandung infrastru City Aspek kualitas lingkungan kualitas Bandung an (IKA)
s dan nyaman ktur dan Tata lingkungan hidup air dan Nyaman Pencemara
Optimalisa melalui tata Ruang, hidup Kota udara melalui n dan
si perencanaan ruang Lingkungan Bandung serta Perencana Rehabilita
Perlindung
Pengelolaa tata ruang, kota Hidup, dan menjaga an tata si
an
n pembanguna yang Infrastrukt kelestari Ruang, Kerusakan
Kuantitas pemelihara
Persampah n berkualit ur an, Infrastrukt Air
air sangat an sumber
6.1.1( an infrastruktu as dan keseimb ur Kota
7 6 kritis di mata air,
b) r serta berwawa angan yang
musim pembuata
pengendalia san ekosiste berkelanju
kemarau n waduk,
n lingkung m dan tan dan
manajeme
pemanfaata an keaneka berwawasa
n air
n ruang ragaman n
yang hayati lingkunga
berkualitas n
dan
berwawasan
lingkungan

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 38


Urusan Urusan Lingkunga (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Indeks Mengend Mewujudk Program Indeks
Lingkunga Lingkunga n Hidup Mewujudkan nya Liveable nya kualitas alikan an Pengendali Kualitas Air
n Hidup n Hidup Berkualita Bandung infrastru City Aspek kualitas lingkungan kualitas Bandung an (IKA)
s dan nyaman ktur dan Tata lingkungan hidup air dan Nyaman Pencemara
Optimalisa melalui tata Ruang, hidup Kota udara melalui n dan
si perencanaan ruang Lingkungan Bandung serta Perencana Rehabilita
Penguasaa
Pengelolaa tata ruang, kota Hidup, dan menjaga an tata si
n sumber
n pembanguna yang Infrastrukt kelestari Ruang, Kerusakan
mata air
Penguasaa Persampah n berkualit ur an, Infrastrukt Air
oleh
6.1.1( n sumber an infrastruktu as dan keseimb ur Kota
8 6 pemerinta
b) mata air r serta berwawa angan yang
h sesuai
oleh privat pengendalia san ekosiste berkelanju
UUD 1945
n lingkung m dan tan dan
pasal 33
pemanfaata an keaneka berwawasa
ayat 3
n ruang ragaman n
yang hayati lingkunga
berkualitas n
dan
berwawasan
lingkungan

Penggunaa Penegakka Optimalisa (Misi 5) Terwujud Indeks Meningkat Persentase Menyedi Mewujudk Program Persentase
n Lahan, n hukum si Mewujudkan nya Liveable nya ruang RTH akan an Pengelolaa RTH yang
Kawasan lingkungan Infrastrukt Bandung infrastru City Aspek Kota yang ruang Bandung n Ruang berkualitas
Lindung, terkait tata ur dan nyaman ktur dan Tata nyaman publik Nyaman Terbuka
Capaian ruang Pengendali melalui tata Ruang, dan dan melalui Hijau
Kinerja an perencanaan ruang Lingkungan berkelanju Ruang Perencana (RTH)
Penegakka
Misi 1 Penataan tata ruang, kota Hidup, dan tan Terbuka an tata
n hukum
RPJMD Ruang pembanguna yang Infrastrukt Hijau Ruang,
lingkunga
Berkurang Tahun n berkualit ur (RTH) Infrastrukt
n,
15.1.1 nya lahan 2013-2018 infrastruktu as dan yang ur Kota
9 15 mekanism
(a) konservasi r serta berwawa aman, yang
e izin,
/RTH pengendalia san nyaman, berkelanju
insentif
n lingkung produkti tan dan
dan
pemanfaata an f, berwawasa
disentif
n ruang insklusif n
yang dan lingkunga
berkualitas berkelan n
dan jutan
berwawasan
lingkungan

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 39


Potensi Lahan Optimalisa (Misi 5) Terwujud Indeks Meningkat Persentase Menyedi Mewujudk Program Persentase
Pengemba kritis si Mewujudkan nya Liveable nya ruang RTH akan an Pengawasa Pelanggaran
ngan perkotaan Infrastrukt Bandung infrastru City Aspek Kota yang ruang Bandung n dan Tata Ruang
Wilayah ur dan nyaman ktur dan Tata nyaman publik Nyaman Pengendali dan Bangunan
Pengendali melalui tata Ruang, dan dan melalui an Yang
an perencanaan ruang Lingkungan berkelanju Ruang Perencana Pemanfaat Ditindaklanjuti
Penataan tata ruang, kota Hidup, dan tan Terbuka an tata an Ruang Sesuai Dengan
Pembangu Ruang pembanguna yang Infrastrukt Hijau Ruang, Ketentuan
nan n berkualit ur (RTH) Infrastrukt
15.3.1 Lahan Taman infrastruktu as dan yang ur Kota
10 15
(a) kritis Kehati, r serta berwawa aman, yang
revitalisasi pengendalia san nyaman, berkelanju
kawasan n lingkung produkti tan dan
pemanfaata an f, berwawasa
n ruang insklusif n
yang dan lingkunga
berkualitas berkelan n
dan jutan
berwawasan
lingkungan

Potensi Alih fungsi Optimalisa (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Persentase Mendoro Mewujudk Program Persentase
Pengemba kawasan si Mewujudkan nya Liveable nya ruang RTH ng an Pengawasa Pelanggaran
ngan konservasi Infrastrukt Bandung infrastru City Aspek Kota yang perwuju Bandung n dan Tata Ruang
Wilayah ur dan nyaman ktur dan Tata nyaman dan RTH Nyaman Pengendali dan Bangunan
Penegakka
Pengendali melalui tata Ruang, dan privat melalui an Yang
n hukum
an perencanaan ruang Lingkungan berkelanju dan Perencana Pemanfaat Ditindaklanjuti
lingkunga
Penataan tata ruang, kota Hidup, dan tan peningk an tata an Ruang Sesuai Dengan
n,
Eksploitasi Ruang pembanguna yang Infrastrukt atan Ruang, Ketentuan
mekanism
kawasan n berkualit ur kualitas Infrastrukt
e izin,
15.1.1 konservasi infrastruktu as dan RTH ur Kota
11 15 pembongk
(a) menjadi r serta berwawa publik yang
aran
usaha/wis pengendalia san berkelanju
bangunan
ata n lingkung tan dan
yang
pemanfaata an berwawasa
menyalahi
n ruang n
aturan/lia
yang lingkunga
r
berkualitas n
dan
berwawasan
lingkungan

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 40


Potensi Kegiatan Optimalisa (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Indeks Mengend Mewujudk Program Persentase
Pengemba pembangu si Mewujudkan nya Liveable nya Kualitas alikan an Pengawasa Pelanggaran
ngan nan Infrastrukt Bandung infrastru City Aspek kualitas Lingkunga kualitas Bandung n dan Tata Ruang
Wilayah melampaui ur dan nyaman ktur dan Tata lingkungan n Hidup air dan Nyaman Pengendali dan Bangunan
DDDTLH Pengendali melalui tata Ruang, hidup Kota udara melalui an Yang
an perencanaan ruang Lingkungan Bandung serta Perencana Pemanfaat Ditindaklanjuti
Penataan tata ruang, kota Hidup, dan menjaga an tata an Ruang Sesuai Dengan
Ruang pembanguna yang Infrastrukt kelestari Ruang, Ketentuan
Kegiatan
n berkualit ur an, Infrastrukt
pembangu
15.1.1 Pembatasa infrastruktu as dan keseimb ur Kota
12 15 nan
(a) n izin, r serta berwawa angan yang
melampaui
pengendalia san ekosiste berkelanju
DDDTLH
n lingkung m dan tan dan
pemanfaata an keaneka berwawasa
n ruang ragaman n
yang hayati lingkunga
berkualitas n
dan
berwawasan
lingkungan

Potensi Berkurang Optimalisa (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Indeks Mengend Mewujudk Program Persentase
Pengemba nya indeks si Mewujudkan nya Liveable nya Kualitas alikan an Pengelolaa RTH yang
ngan kualitas Infrastrukt Bandung infrastru City Aspek kualitas Lingkunga kualitas Bandung n Ruang berkualitas
Wilayah tutupan ur dan nyaman ktur dan Tata lingkungan n Hidup air dan Nyaman Terbuka
lahan Pengendali melalui tata Ruang, hidup Kota udara melalui Hijau
(IKTL) an perencanaan ruang Lingkungan Bandung serta Perencana (RTH)
Revitalisas Penataan tata ruang, kota Hidup, dan menjaga an tata
i kawasan Ruang pembanguna yang Infrastrukt kelestari Ruang,
Berkurang
permukim n berkualit ur an, Infrastrukt
nya indeks
15.1.1 an menjadi infrastruktu as dan keseimb ur Kota
13 15 kualitas
(a) vertikal, r serta berwawa angan yang
tutupan
pembiatan pengendalia san ekosiste berkelanju
lahan
RTH-RTH n lingkung m dan tan dan
baru pemanfaata an keaneka berwawasa
n ruang ragaman n
yang hayati lingkunga
berkualitas n
dan
berwawasan
lingkungan

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 41


Gambaran Perubahan Optimalisa (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Indeks Mengend Mewujudk Program Persentase
umum tata guna si Mewujudkan nya Liveable nya Kualitas alikan an Pengawasa Pelanggaran
lingkunga lahan Infrastrukt Bandung infrastru City Aspek kualitas Lingkunga kualitas Bandung n dan Tata Ruang
n ur dan nyaman ktur dan Tata lingkungan n Hidup air dan Nyaman Pengendali dan Bangunan
Pengendali melalui tata Ruang, hidup Kota udara melalui an Yang
an perencanaan ruang Lingkungan Bandung serta Perencana Pemanfaat Ditindaklanjuti
Regulasi Penataan tata ruang, kota Hidup, dan menjaga an tata an Ruang Sesuai Dengan
tata ruang, Ruang pembanguna yang Infrastrukt kelestari Ruang, Ketentuan
penegakka n berkualit ur an, Infrastrukt
Perubahan
15.1.1 n hukum, infrastruktu as dan keseimb ur Kota
14 15 tata guna
(a) mekanism r serta berwawa angan yang
lahan
e izin dan pengendalia san ekosiste berkelanju
pengawasa n lingkung m dan tan dan
n pemanfaata an keaneka berwawasa
n ruang ragaman n
yang hayati lingkunga
berkualitas n
dan
berwawasan
lingkungan

Gambaran Pendangkal Optimalisa (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Indeks Mengend Mewujudk Program Lama
Umum an sungai si Mewujudkan nya Liveable nya Kualitas alikan an Pengelolaa genangan yang
Pekerjaan Infrastrukt Bandung infrastru City Aspek kualitas Lingkunga kualitas Bandung n Sarana tertangani
Umum ur dan nyaman ktur dan Tata lingkungan n Hidup air dan Nyaman dan pada titik
Normalisas
dan Pengendali melalui tata Ruang, hidup Kota udara melalui Prasarana genangan
i,
Penataan an perencanaan ruang Lingkungan Bandung serta Perencana Sumber
penegakka
Ruang Penataan tata ruang, kota Hidup, dan menjaga an tata Daya Air
n aturan
Ruang pembanguna yang Infrastrukt kelestari Ruang,
larangan
n berkualit ur an, Infrastrukt
bangunan
6.5.1( Pendangkal infrastruktu as dan keseimb ur Kota
15 6 di
a) an sungai r serta berwawa angan yang
bantaran
pengendalia san ekosiste berkelanju
sungai,
n lingkung m dan tan dan
pengurang
pemanfaata an keaneka berwawasa
an volume
n ruang ragaman n
sampah di
yang hayati lingkunga
darat
berkualitas n
dan
berwawasan
lingkungan

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 42


Gambaran Penyempita Optimalisa (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Lama Meningk Mewujudk Program Lama
Umum n sungai si Mewujudkan nya Liveable nya Genangan atkan an Pengelolaa genangan yang
Pekerjaan Infrastrukt Bandung infrastru City Aspek infrastrukt yang upaya Bandung n Sarana tertangani
Umum ur dan nyaman ktur dan Tata ur Kota Tertangani penanga Nyaman dan pada titik
Pembuata
dan Pengendali melalui tata Ruang, terpadu pada Titik nan melalui Prasarana genangan
n
Penataan an perencanaan ruang Lingkungan dan Genangan genanga Perencana Sumber
masterpla
Ruang Penataan tata ruang, kota Hidup, dan berkualitas n an tata Daya Air
n
Ruang pembanguna yang Infrastrukt Ruang,
drainase,
n berkualit ur Infrastrukt
implement
6.5.1( Penyempita infrastruktu as dan ur Kota
16 6 asi
a) n sungai r serta berwawa yang
rencana
pengendalia san berkelanju
tata ruang,
n lingkung tan dan
pengerukk
pemanfaata an berwawasa
an,
n ruang n
pengawasa
yang lingkunga
n
berkualitas n
dan
berwawasan
lingkungan

Gambaran Drainase Optimalisa (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Lama Meningk Mewujudk Program Lama
Umum kurang si Mewujudkan nya Liveable nya Genangan atkan an Pengelolaa genangan yang
Pekerjaan memadai Infrastrukt Bandung infrastru City Aspek infrastrukt yang upaya Bandung n Sarana tertangani
Umum ur dan nyaman ktur dan Tata ur Kota Tertangani penanga Nyaman dan pada titik
Masterpla dan Pengendali melalui tata Ruang, terpadu pada Titik nan melalui Prasarana genangan
n Penataan an perencanaan ruang Lingkungan dan Genangan genanga Perencana Sumber
drainase, Ruang Penataan tata ruang, kota Hidup, dan berkualitas n an tata Daya Air
pembongk Ruang pembanguna yang Infrastrukt Ruang,
Sistem
aran n berkualit ur Infrastrukt
drainase
bangunan infrastruktu as dan ur Kota
17 6 6.2.1€ perkotaan
yang r serta berwawa yang
kurang
menyumba pengendalia san berkelanju
memadai
t drainase, n lingkung tan dan
pembersih pemanfaata an berwawasa
an gorong- n ruang n
gorong yang lingkunga
berkualitas n
dan
berwawasan
lingkungan

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 43


Gambaran Kegiatan Optimalisa (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Persentase Menyedi Mewujudk Program Persentase
Umum pembangu si Mewujudkan nya Liveable nya ruang RTH akan an Pengawasa Pelanggaran
Pekerjaan nan di Infrastrukt Bandung infrastru City Aspek Kota yang ruang Bandung n dan Tata Ruang
Umum sempadan ur dan nyaman ktur dan Tata nyaman publik Nyaman Pengendali dan Bangunan
dan sungai Pengendali melalui tata Ruang, dan dan melalui an Yang
Penertiban
Penataan an perencanaan ruang Lingkungan berkelanju Ruang Perencana Pemanfaat Ditindaklanjuti
bangunan
Ruang Penataan tata ruang, kota Hidup, dan tan Terbuka an tata an Ruang Sesuai Dengan
di
Ruang pembanguna yang Infrastrukt Hijau Ruang, Ketentuan
Kegiatan sempadan
n berkualit ur (RTH) Infrastrukt
pembangu sungai,
6.5.1( infrastruktu as dan yang ur Kota
18 6 nan di pemasang
a) r serta berwawa aman, yang
sempadan an rambu-
pengendalia san nyaman, berkelanju
sungai rambu,
n lingkung produkti tan dan
edukasi
pemanfaata an f, berwawasa
masyaraka
n ruang insklusif n
t
yang dan lingkunga
berkualitas berkelan n
dan jutan
berwawasan
lingkungan

Gambaran Rusaknya Optimalisa (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Lama Meningk Mewujudk Program Lama
Umum infrastrukt si Mewujudkan nya Liveable nya Genangan atkan an Pengelolaa genangan yang
Pekerjaan ur jalan Infrastrukt Bandung infrastru City Aspek infrastrukt yang upaya Bandung n Sarana tertangani
Umum akibat ur dan nyaman ktur dan Tata ur Kota Tertangani penanga Nyaman dan pada titik
dan banjir Pengendali melalui tata Ruang, terpadu pada Titik nan melalui Prasarana genangan
Menyediak Penataan an perencanaan ruang Lingkungan dan Genangan genanga Perencana Sumber
an Ruang Penataan tata ruang, kota Hidup, dan berkualitas n an tata Daya Air
drainase Ruang pembanguna yang Infrastrukt Ruang,
Rusaknya
yang n berkualit ur Infrastrukt
infrastrukt
12.8.1 memadai infrastruktu as dan ur Kota
19 12 ur jalan
(a) khususnya r serta berwawa yang
akibat
di pengendalia san berkelanju
banjir
kawasan n lingkung tan dan
strategis pemanfaata an berwawasa
perkotaan n ruang n
yang lingkunga
berkualitas n
dan
berwawasan
lingkungan

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 44


Penambah Gambaran Indeks (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Indeks Peningk mendoron Program Persentase
an RTH, umum kualitas Lingkunga Mewujudkan nya Liveable nya Kualitas atan g Pengelolaa RTH yang
program kinerja udara n Hidup Bandung infrastru City Aspek kualitas Lingkunga jumlah perwujuda n Ruang berkualitas
pengurang urusan 58.61 Berkualita nyaman ktur dan Tata lingkungan n Hidup RTH n RTH Terbuka
an jumlah lingkunga (Sangat s dan melalui tata Ruang, hidup Kota privat dan Hijau
penggunaa n kurang) Optimalisa perencanaan ruang Lingkungan Bandung peningkat (RTH)
n si tata ruang, kota Hidup, dan an
Indeks kendaraan Pengelolaa pembanguna yang Infrastrukt kualitas
kualitas , n n berkualit ur RTH
11.6.1 udara sosialisasi Persampah infrastruktu as dan publik
20 11
(b) 58.61 dan an r serta berwawa
(Sangat bimtek pengendalia san
kurang) pengendali n lingkung
an pemanfaata an
pencemara n ruang
n udara yang
kepada berkualitas
stakeholde dan
rs kota berwawasan
bandung lingkungan

Gambaran Menurunny Lingkunga (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Indeks Peningk Peningkat Program Persentase
umum a estetika n Hidup Mewujudkan nya Liveable nya Kualitas atan an Pengelolaa RTH yang
kinerja kota Berkualita Bandung infrastru City Aspek kualitas Lingkunga jumlah anggaran n Ruang berkualitas
Penambah urusan s dan nyaman ktur dan Tata lingkungan n Hidup RTH kebersiha Terbuka
an RTH, lingkunga Optimalisa melalui tata Ruang, hidup Kota n kota Hijau
penambah n si perencanaan ruang Lingkungan Bandung (RTH)
an Taman Pengelolaa tata ruang, kota Hidup, dan
Kota, n pembanguna yang Infrastrukt
penambah Persampah n berkualit ur
Menurunny
1.4.1(f an an infrastruktu as dan
21 1 a estetika
) anggaran r serta berwawa
kota
petugas pengendalia san
kebersihan n lingkung
, pemanfaata an
pemasang n ruang
an rambu- yang
rambu berkualitas
dan
berwawasan
lingkungan

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 45


Gambaran Menurunny Lingkunga (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Indeks Menuru Monitoring Program Indeks
umum a kualitas n Hidup Mewujudkan nya Liveable nya Kualitas nkan dan Pengendali Kualitas Udara
Pajak kinerja udara Berkualita Bandung infrastru City Aspek kualitas Lingkunga pencema pembatasa an
progresif urusan perkotaan s dan nyaman ktur dan Tata lingkungan n Hidup ran n Pencemara
kendaraan lingkunga Optimalisa melalui tata Ruang, hidup Kota udara kendaraan n Udara
, n si perencanaan ruang Lingkungan Bandung dari dan
pembatasa Pengelolaa tata ruang, kota Hidup, dan sumbern Dampak
n umur n pembanguna yang Infrastrukt ya Perubahan
Peningkata
kendaraan Persampah n berkualit ur Iklim
n sumber-
11.6.1 , uji an infrastruktu as dan
22 11 sumber
(b) kendaraan r serta berwawa
pencemar
secara pengendalia san
udara
berkala, n lingkung
monitoring pemanfaata an
sumber n ruang
pencemar yang
udara berkualitas
(AQMS) dan
berwawasan
lingkungan

Gambaran Ruas jalan Optimalisa (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Indeks Pembata Optimasi Program Persentase
umum tidak si Mewujudkan nya Liveable nya Kualitas san lahan Sarana sarana
kinerja sebanding Infrastuktu Bandung infrastru City Aspek kualitas Lingkunga jumlah jalan dan kebinamargaa
urusan volume r dan nyaman ktur dan Tata lingkungan n Hidup kendara Prasarana n dalam
Pembuata
pekerjaan kendaraan Pengendali melalui tata Ruang, hidup Kota an, Kebinamar kondisi
n flyover
umum an perencanaan ruang Lingkungan Bandung rekayasa gaan mantap
dan
dan Pemanfaat tata ruang, kota Hidup, dan lalulinta
underpass,
Perhubun an Ruang pembanguna yang Infrastrukt s,
Ruas jalan pembatasa
gan n berkualit ur pembata
tidak n jumlah
11.1.1 infrastruktu as dan san
23 11 sebanding kendaraan
(b) r serta berwawa cabang
volume , rekayasa
pengendalia san di jalan
kendaraan lalulintas,
n lingkung utama
pembatasa
pemanfaata an
n cabang
n ruang
di jalan
yang
utama
berkualitas
dan
berwawasan
lingkungan

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 46


Gambaran Rendahnya Optimalisa (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Indeks Mengem Optimasi Program Persentase
umum fasilitas si Mewujudkan nya Liveable nya Kualitas bangkan angkutan Peningkat penumpang
sosial kendaraan Infrastuktu Bandung infrastru City Aspek kualitas Lingkunga sistem umum an sarana
ekonomi umum r dan nyaman ktur dan Tata lingkungan n Hidup jaringan Pelayanan angkutan
Pengendali melalui tata Ruang, hidup Kota angkuta Angkutan umum
Optimasi
an perencanaan ruang Lingkungan Bandung n umum
angkutan
Pemanfaat tata ruang, kota Hidup, dan massal
umum,
an Ruang pembanguna yang Infrastrukt yang
peningkata
Rendahnya n berkualit ur terintegr
n mutu
11.1.1 fasilitas infrastruktu as dan asi dan
24 11 angkutan
(b) kendaraan r serta berwawa transpor
kota,
umum pengendalia san tasi
penambah
n lingkung ramah
an moda
pemanfaata an lingkung
transporta
n ruang an
si umum
yang
berkualitas
dan
berwawasan
lingkungan

Gambaran Rendahnya Optimalisa (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Indeks Mengem Optimasi Program Persentase
umum kesadaran si Mewujudkan nya Liveable nya Kualitas bangkan angkutan Peningkat penumpang
kinerja menggunak Infrastuktu Bandung infrastru City Aspek kualitas Lingkunga sistem umum an sarana
urusan an r dan nyaman ktur dan Tata lingkungan n Hidup jaringan Pelayanan angkutan
Sosialisasi
perhubun kendaraan Pengendali melalui tata Ruang, hidup Kota angkuta Angkutan umum
berkala
gan umum an perencanaan ruang Lingkungan Bandung n umum
mengenai
Pemanfaat tata ruang, kota Hidup, dan massal
Rendahnya kendaraan
an Ruang pembanguna yang Infrastrukt yang
kesadaran umum,
n berkualit ur terintegr
masyarakat peningkata
11.1.1 infrastruktu as dan asi dan
25 11 menggunak n mutu
(b) r serta berwawa transpor
an kendaraan
pengendalia san tasi
kendaraan umum
n lingkung ramah
umum perkotaan,
pemanfaata an lingkung
peraturan
n ruang an
perhubung
yang
an
berkualitas
dan
berwawasan
lingkungan

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 47


Gambaran Kerugian Optimalisa (Misi 4) Terwujud Indeks Meningkat Indeks Mengem Optimasi Program Persentase
umum ekonomi si Mewujudkan nya Liveable nya Kualitas bangkan lahan Sarana sarana
kinerja akibat Infrastuktu Bandung infrastru City Aspek kualitas Lingkunga sistem jalan dan kebinamargaa
urusan kemacetan r dan nyaman ktur dan Tata lingkungan n Hidup jaringan Prasarana n dalam
pekerjaan Pengendali melalui tata Ruang, hidup Kota angkuta Kebinamar kondisi
umum an perencanaan ruang Lingkungan Bandung n umum gaan mantap
Penambah
Pemanfaat tata ruang, kota Hidup, dan massal
an flyover
an Ruang pembanguna yang Infrastrukt yang
dan
Kerugian n berkualit ur terintegr
underpass,
11.1.1 ekonomi infrastruktu as dan asi dan
26 11 penambah
(b) akibat r serta berwawa transpor
an ruas
kemacetan pengendalia san tasi
jalan,
n lingkung ramah
rekayasa
pemanfaata an lingkung
lalulintas
n ruang an
yang
berkualitas
dan
berwawasan
lingkungan

Penguatan Gambaran Pembangu Sinergitas (Misi 5) Optimali Tingkat Meningkat Persentase Mendoro Penetapan Program Presentase
kelembaga umum nan sarana Pembiayaa Mengemban sasi Partisipasi nya realisasi ng Perda CSR Peningkat Kerjasama
an, Kinerja prasarana n gkan partisipa dan partisipasi program/a peningk Kota an Aktif yang di
optimalisa Urusan kota Pembangu pembiayaan si dan Kolaborasi dan genda atan Bandung, Kerjasama Implementasik
si pola keuangan terhambat nan kota yang kolabora Masyarakat kolaborasi prioritas swadaya penguatan Pemerinta an
kemitraan karena partisipatif, si dalam dan Swasta swasta pembangu masyara kelembaga h Daerah
Pembangu
pemda keterbatasa kolaboratif, pembang dalam dalam nan yang kat an,
nan sarana
dengan n dana dan unan Pembangun pembangu dibiayai dalam kemudaha
prasarana
swasta terintegrasi an nan dari CSR pembiay n dan
11.3.2 kota
27 11 melalui aan kepastian
(b) terhambat
CSR dan pemban izin
karena
model gunan investasi
keterbatasa
kerjasama kota
n dana
lainnya,
kemudaha
n dan
kepastian
izin
investasi

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 48


Gambaran Pengelolaa Sinergitas (Misi 5) Optimali Tingkat Meningkat Persentase Mendoro Penguatan Program Presentase
umum n aset Pembiayaa Mengemban sasi Partisipasi nya realisasi ng kelembaga Peningkat Kerjasama
sosial daerah n gkan partisipa dan partisipasi program/a peningk an an Aktif yang di
Inventarisa ekonomi belum Pembangu pembiayaan si dan Kolaborasi dan genda atan instrumen Kerjasama Implementasik
Pengelolaa si aset optimal nan kota yang kolabora Masyarakat kolaborasi prioritas swadaya ekonomi Pemerinta an
n aset yang partisipatif, si dalam dan Swasta swasta pembangu masyara lingkunga h Daerah
11.3.2
28 11 daerah potensial kolaboratif, pembang dalam dalam nan yang kat n
(b)
belum untuk dan unan Pembangun pembangu dibiayai dalam
optimal dikerjasam terintegrasi an nan dari CSR pembiay
akan aan
pemban
gunan
kota

Gambaran Ketimpang Tata Kelola (Misi 3) Optimali Tingkat Meningkat Persentase Mendoro Penguatan Program Presentase
umum an harga Pemerintah Membangun sasi Partisipasi nya realisasi ng lembaga Peningkat Kerjasama
kinerja tanah/ban an perekonomia partisipa dan partisipasi program/a peningk pajak, an Aktif yang di
Penguatan urusan gunan n yang si dan Kolaborasi dan genda atan regulasi Kerjasama Implementasik
lembaga keuangan mandiri, kolabora Masyarakat kolaborasi prioritas swadaya harga Pemerinta an
Ketimpang
pajak, kokoh, dan si dalam dan Swasta swasta pembangu masyara lahan dan h Daerah
11.3.2 an harga
29 11 regulasi berkeadilan pembang dalam dalam nan yang kat bangunan
(b) tanah/ban
harga unan Pembangun pembangu dibiayai dalam
gunan
lahan dan an nan dari CSR pembiay
bangunan aan
pemban
gunan
kota

Penguatan Gambaran Belum Sinergitas (Misi 5) Optimali Tingkat Meningkat Persentase Mendoro Penetapan Program Presentase
kelembaga umum optimalnya Pembiayaa Mengemban sasi Partisipasi nya realisasi ng Perda CSR Peningkat Kerjasama
an, kinerja pelibatan n gkan partisipa dan partisipasi program/a peningk Kota an Aktif yang di
optimalisa urusan swasta dan Pembangu pembiayaan si dan Kolaborasi dan genda atan Bandung, Kerjasama Implementasik
si pola penunjang masyarakat nan kota yang kolabora Masyarakat kolaborasi prioritas swadaya penguatan Pemerinta an
Penerapaan
kemitraan pemerinta dalam partisipatif, si dalam dan Swasta swasta pembangu masyara kelembaga h Daerah
program
11.3.2 pemda han pembangu kolaboratif, pembang dalam dalam nan yang kat an,
30 11 kemitraan
(b) dengan nan dan unan Pembangun pembangu dibiayai dalam kemudaha
belum
swasta terintegrasi an nan dari CSR pembiay n dan
optimal
melalui aan kepastian
CSR dan pemban izin
model gunan investasi
kerjasama kota
lainnya

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 49


3.5. Penentuan Isu-isu Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Kota
Bandung

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya yang
signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak,
berjangka menengah/panjang, dan menentukan pencapaian tujuan
penyelenggaraan pemerintah daerah di masa yang akan datang.
Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas
prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral serta etika
birokrasi dapat dipertanggungjawabkan dan menjawab persoalan nyata yang
dihadapi dalam pembangunan. Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi
perangkat daerah adalah kondisi yang menjadi perhatian dalam perencanaan
pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi perangkat daerah dimasa
datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang
apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau
sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk
meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.

Berdasarkan faktor-faktor permasalahan yang mempengaruhi terhadap


pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, maka ditetapkan isu-isu
strategis meliputi sebagai berikut :

1. Kepemudaan
a. Meningkatkan penguasaan keterampilan dan kewirausahaan Pemuda yang
ditandai dengan meningkatnya pemuda yang terserap di pasar kerja baik
lokal, nasional maupun internasional.
b. Meningkatkan jumlah pemuda yang membuka lapangan usaha, lapangan
kerja atau berwirausaha yang berbasis pada potensi dan keunggulan lokal.
c. Meningkatkan ketersediaan infrastuktur kepemudaan sebagai sarana dan
fasilitas untuk melaksanakan pendidikan dan latihan keterampilan,
kewirausahaan, kepemimpinan, kepeloporan sebagai kader bangsa yang
memiliki kemampuan prima dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi, melakukan inovasi yang kreatif di bidang sosial, ekonomi, politik
dan budaya.

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 50


d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas partisipasi pemuda dalam
pembangunan yang ditandai dengan berkembang dan melembaganya
berbagai usaha yang diinisiasi oleh pemuda yang memberi nilai tambah
usaha pada percepatan pembangunan di desa dan kota.
e. Meningkatkan kualitas daya saing pemuda dalam mengakses pasar kerja dan
kesempatan usaha, kewirausahaan pemuda.
f. Meningkatkan apresiasi pemuda terhadap seni budaya daerah yang sarat
dengan nilai-nilai moral, agama, sosial, dan Wawasan Nasional.
g. Meningkatkan kiprah dan hasil nyata dari organisasi dan lembaga
kepemudaan dalam menyiapkan pemuda sebagai kader pemimpin bangsa
yang berkualitas.
h. Mendukung situasi yang kondusif sehingga menurunnya pergesekan antar
golongan, agama dan OKP.
i. Meminimalisisasi pemuda dari pengaruh Destruktif dan resikoLost
Generation.
j. Menjalin koordinasi dan sinkronisasi dari beberapa lembaga yang menangani
pembinaan kepemudaan sebagai pelaksana pembinaan kepemudaan yang
berjalan secara efektif dan sistematik.

2. Keolahragaan
a. Mewujudkan pengembangan sistem informasi manajemen (SIM)
keolahragaan.
b. Mensosialisasikan Undang-undang tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
c. Meningkatkan prestasi olahraga, baik ditingkat pelajar, mahasiswa, maupun
masyarakat di Kota Bandung.
d. Menyelenggarakan kompetisi olahraga secara teratur, berjenjang dan
berkesinambungan, baik bagi pelajar, mahasiswa maupun masyarakat.
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia olahraga di Kota
Bandung.
f. Mendukung pembangunan sarana dan prasarana keolahragaan secara
bertahap dan berkelanjutan di Kota Bandung.
g. Meningkatkan peran dunia usaha, lembaga pemerintah, dan masyarakat
dalam pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Kota Bandung baik
untuk olahraga pelajar, olahraga mahasiswa, olahraga masyarakat, olahraga
prestasi, maupun industri olahraga.

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 51


3. Sarana dan prasarana
a. Mengoptimalkan sarana dan prasarana olahraga yang telah ada sehingga
dapat memberikan kontribusi pembinaan prestasi terbaik bagi atlit dan
cabang olahraga.
b. Menyediakan, menambah dan membangun/revitalisasi sarana dan
prasarana olahraga kemasyarakatan yang lengkap dan dapat memenuhi
standar yang telah ditentukan.

4. Keuangan
a. Mengupayakan alokasi anggaran untuk pembinaan kepemudaan dan
olahraga dalam APBD Kota Bandung.
b. Mengupayakan bantuan dana pembinaan kepemudaan dan olahraga dari
pihak swasta dengan menjalin kerja.

3.6. Janji Walikota

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 52


Program Prioritas untuk Visi Bandung Unggul, Nyaman, Sejahtera,
Agamis

Nama Roadmap Ketercapaian Target dalam 5 Tahun


No Janji Kepala Daerah Penjelasan SKPD Program/Kegiatan Payung Hukum
dalam SKPD Th.1 Th.2 Th.3 Th.4 Th.5

1) UU RI No. 40 Tahun
Program Pengembangan 2009 Tentang
1 Pusat Kreativitas 6 pusat kreativitas 2 pusat 1 pusat 1 pusat 1 pusat 1 pusat
1 Dispora Infrastruktur Kepemudaan; 2)Perda
Pemuda per wilayah pemuda di 6 wilayah kreativitas kreativitas kreativitas kreativitas kreativitas
Kepemudaan No.1 Tahun 2016 Tentang
Kepemudaan

1) UU RI No. 40 Tahun
Program Pengembangan 2009 Tentang
Youthspace di setiap 30 30 30 30 30
2 150 Kelurahan Dispora Infrastruktur Kepemudaan; 2)Perda
kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan
Kepemudaan No.1 Tahun 2016 Tentang
Kepemudaan

1) UU RI No. 3 Tahun
2005 Tentang sistem
Keolahragaan Nasional;
Program Peningkatan 2)Perda No.21 Tahun
Revitalisasi sarana
3 30 Kecamatan Dispora Infrastruktur Sarana dan 2012 Tentang 6 Kec 6 Kec 6 Kec 6 Kec 6 Kec
olahraga/kecamatan
Prasarana Olahraga Penyelenggaraan
Keolahrgaan dan
Retribusi Tempat
Rekreasi dan olahraga

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 53


1 1 Pusat Kreativitas Pemuda per wilayah

Tahun 1 : GT Karees dan GGM

Tahun 2 : GT. Bojonegara

Tahun 3 : SOR Caringin

Tahun 4 : Padepokan Ujungberung

Tahun 5 : Gedung Kepemudaan

Youthspace di setiap
2
kelurahan
Dari 151 kelurahan direncanakan 150 kelurahan, karena 1 kelurahan ada dalam rencana kerja
anggaran perubahan 2018 (program 100 hari Walikota)

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 54


RPJMD Tujuan dan Sasaran
BAB 4

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

Tujuan dan sasaran menjadi kebijakan strategis yang menunjukkan tingkat


prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan kota. Tujuan adalah
pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi,
melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis dan permasalahan
pembangunan daerah. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan
yang diformulasikan secara terukur, spesifik, dapat dicapai, rasional, untuk
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Tujuan dan sasaran pembangunan daerah mempunyai peran penting


sebagai rujukan utama dalam perencanaan pembangunan daerah. Selanjutnya,
rumusan tujuan dan sasaran dari visi dan misi kepala daerah menjadi landasan
perumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran rencana strategis perangkat daerah.

Keselarasan hubungan antara misi, tujuan dan sasaran serta indikator RPJMD Kota
Bandung Tahun 2018 – 2023, dapat dilihat dalam penjelasan dibawah ini :

1) Misi 1: Membangun masyarakat yang humanis, agamis, berkualitas dan


berdaya saing.

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 55


Indikator
Indikator Sasaran Sasaran
Tujuan Tujuan
1. 1.1.1 1.1.1.1
Membangun 1.1 Meningkatnya Harapan Lama
masyarakat Indeks Kualitas Sekolah
Kota Bandung Pembangunan Pendidikan 1.1.1.2
yang mandiri Manusia Masyarakat
dengan Angka
Jaminan Kelulusan
Pendidikan, 1.1.1.3
Kesehatan yang
bermutu, adil Rata-rata Nilai
dan merata Ujian SD
berlandaskan 1.1.1.4
nilai agama dan Rata-rata Nilai
budaya Ujian SMP
1.1.2
Meningkatnya 1.1.2.1
Derajat Umur Harapan
Kesehatan Hidup
Masyarakat

Dalam rangka pencapaian misi 1, beberapa program dan kegiatan dilakukan


menyesuaikan dengan misi, tujuan dan sasaran di atasnya. Pencapaian misi yang
telah di terjemahkan dalam tujuan dan sasaran dapat dilihat dari pencapaian
indikator kinerjanya. Beberapa variabel yang mempengaruhi pencapaian indikator
kinerja dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut :

A. Tujuan
1) Tujuan yang ingin dicapai dalam misi membangun masyarakat yang
humanis, agamis, berkualitas dan berdaya saing adalah Membangun
masyarakat Kota Bandung yang mandiri dengan Jaminan Pendidikan,
Kesehatan yang bermutu, adil dan merata berlandaskan nilai agama dan
budaya yang dapat dilihat atau diukur dari pencapaian Indeks
Pembangunan Manusia (IPM).
B. Sasaran
1) Meningkatnya Kualitas Pendidikan Masyarakat
Adapun indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait
meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat Kota Bandung adalah
Harapan Lama Sekolah, Angka Kelulusan, Rata-rata Nilai Ujian SD,
serta Rata-rata Nilai Ujian SMP.

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 56


2) Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
Adapun indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait
meningkatnya derajat kesehatan masyarakat adalah Umur Harapan
Hidup.
2) Misi 2 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang melayani, efektif,
efisien, dan bersih

Indikator Sasaran
Indikator Tujuan Sasaran
Tujuan
2.1.1.1
2.1.1 2.1.1.
Persentase
2. 2.1 2.1. Perangkat
Terlaksananya Indeks Meningkatnya Daerah dengan
Reformasi Reformasi Kapasitas dan nilai IKM baik
Birokrasi yang Birokrasi Akuntabilitas
Efektif dan Kinerja Birokrasi 2.1.1.2
Efisien Nilai Evaluasi
AKIP Kota

2.1.1.3
Nilai LPPD Kota

2.1.1.4
Opini BPK
terhadap
Laporan
Keuangan
Daerah

2.1.1.5
Level
Kematangan
Smart City Kota
Bandung

Dalam rangka pencapaian misi 2, beberapa program dan kegiatan dilakukan


menyesuaikan dengan misi, tujuan dan sasaran di atasnya. Pencapaian misi
yang telah di terjemahkan dalam tujuan dan sasaran dapat dilihat dari
pencapaian indikator kinerjanya. Beberapa variable yang mempengaruhi
pencapaian indikator kinerja dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut:

A. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam misi mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang melayani, efektif, efisien, dan bersih adalah terlaksananya reformasi

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 57


birokrasi yang efektif dan efisien yang dapat dilihat atau diukur dari
pencapaian Indeks Reformasi Birokrasi sebagai indikator kinerjanya.
B. Sasaran
1) Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
Kepemerintahan yang baik (good governance) mengandung dua
pemahaman yaitu pertama, nilai-nilai yang menjunjung tinggi
keinginan/kehendak rakyat dan nilai-nilai yang dapat meningkatkan
kemampuan rakyat dalam pencapaian tujuan kemandirian daerah,
pembangunan berkelanjutan dan keadilan sosial. Kedua, aspek-aspek
fungsional dari pemerintahan yang efektif dan efesien dalam pelaksanaaan
tugasnya untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Dalam
implementasinya Pemerintah Kota Bandung terus berkomitmen untuk
menghadirkan pemerintahan yang efektif dan efisien dalam rangka
pelaksanaan pembangunan. Adapun indikator yang menggambarkan
pencapaian kinerja terkait meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas
kinerja birokrasi adalah Persentase Perangkat Daerah dengan Nilai IKM
baik, Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kota
Bandung, Nilai LPPD Kota Bandung, Opini BPK terhadap Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah, dan Level Kematangan Smart City Kota
Bandung.

3) Misi 3 : Membangun perekonomian yang mandiri, kokoh dan berkeadilan.\

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 58


Sasaran Indikator Sasaran
Tujuan Indikator Tujuan

3. 3.1 3.1.1 3.1.1.1


Meningkatnya
Terciptanya Laju PDRB Perkapita
Pertumbuhan Perekonomian
Pertumbuhan Kota 3.1.1.2
Ekonomi yang Ekonomi
Maju, Indeks Daya
Berkelanjutan Saing
dan Pariwisata
Berkeadilan 3.1.1.3
3.2.1. Pengeluaran
3.2 Menurunnya Perkapita
Indeks Jumlah
Gini Penduduk
Miskin 3.2.1.1
Angka
Kemiskinan
3.2.2
Meningkatnya
Kesempatan 3.2.2.1
Kerja Tingkat
Pengangguran
Terbuka

Dalam rangka pencapaian misi 3, beberapa program dan kegiatan dilakukan


menyesuaikan dengan misi, tujuan dan sasaran di atasnya. Pencapaian misi yang
telah di terjemahkan dalam tujuan dan sasaran dapat dilihat dari pencapaian
indikator kinerjanya. Beberapa variable yang mempengaruhi pencapaian indikator
kinerja dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut :
A. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam misi membangun perekonomian yang
mandiri, kokoh, dan berkeadilan adalah terciptanya pertumbuhan ekonomi
yang maju, berkelanjutan dan berkeadilan, yang dapat dilihat atau diukur dari
pencapaian Laju Pertumbuhan Ekonomi dan Indeks Gini Kota Bandung
sebagai indikator kinerjanya yang akan dijelaskan dibawah ini :
B. Sasaran
1) Meningkatnya Perekonomian Kota
Adapun indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait
meningkatnya perekonomian kota adalah PDRB Perkapita, Indeks Daya
Saing Pariwisata dan Pengeluaran Perkapita.
2) Menurunnya Jumlah Penduduk Miskin
Adapun indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait
Menurunnya Jumlah Penduduk Miskin adalah Angka Kemiskinan
3) Meningkatnya Kesempatan Kerja

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 59


Adapun indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait
Meningkatnya Kesempatan Kerja adalah Tingkat Penangguran Terbuka

Tabel TC 2.5
TUJUAN DAN SASARAN

Target
INDIKATOR
NO TUJUAN SASARAN FORMULASI
SASARAN
2019 2020 2021 2022 2023
1 Meningkatkan Meningkatnya Persentase (Jumlah Tempat
Kualitas dan Daya Masyarakat Tempat
Saing Keolahragaan Yang Kegiatan
Kegiatan
Masyarakat Kota Berbudaya Olahraga Olahraga
Bandung Olahraga Masyarakat Masyarakat Yang
Aktif ) : (Jumlah 100 100 100 100 100
Tempat Kegiatan
Olahraga
Masyarakat )
x100%
2 Pelayanan Publik Meningkatnya Indeks
Prima Kualitas Kepuasan
Pelayanan Masyarakat
Survey 80,25 81 81,5 82 83
SOR/GOR dan SOR/GOR dan
Sarana Sarana
Kepemudaan Kepemudaan
3 Meningkatkan Meningkatnya Persentase A. (Jumlah
kemandirian Peran dan Rata-Rata Organisasi yang
Pemuda Kota organisasi Aktif Positif ) :
Aktivitas (Jumlah OKP ) x
Bandung pemuda dan
Kepemudaan 70% =
pemuda yang Persentase
aktif Positif Organisasi
Kepemudaan
B. (Jumlah Pemuda
yang Aktif Positif)
: (Jumlah 0.029 0.035 0.042 0.05 0.06
Pemuda) x 30% =
Persentase
Pemuda
C. Persentase
Organisasi
Kepemudaan +
Persentase
Pemuda =
TOTAL
Persentase

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 60


Strategi dan Arah
RENSTRA
Kebijakan
BAB 5

Strategi adalah langkah berisikan program-program sebagai prioritas


pembangunan daerah/perangkat daerah untuk mencapai sasaran. Berbagai
rumusan strategi yang disusun menunjukkan kemantapan pemerintah daerah
dalam memegang prinsipnya sebagai pelayan masyarakat.

Perencanaan yang dilaksanakan secara efektif dan efisien sebagai pola


strategis pembangunan akan memberikan nilai tambah (value added) pada
pencapaian pembangunan daerah dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Sebagai
salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah, rumusan
strategi akan mengimplementasikan bagaimana sasaran pembangunan akan
dicapai dengan serangkaian arah kebijakan dari pemangku kepentingan. Oleh
karena itu, strategi diturunkan dalam sejumlah arah kebijakan dan program
pembangunan operasional dari upaya-upaya nyata dalam mewujudkan visi
pembangunan daerah.

Metode yang digunakan sebagai alat bantu dalam merumuskan strategi


pembangunan jangka menengah Kota Bandung tahun 2018-2023 yaitu analisis Logic
Model.

Logic Model adalah alat yang menyampaikan skema, program, atau proyek
singkat, format yang visual. Model logika ini menjelaskan tindakan yang
direncanakan dan hasil yang diharapkan. Sebuah model adalah gambaran
pemikiran saat individu atau kelompok tentang bagaimana ide atau program mereka
mungkin bekerja.

Logic model membantu penyusunan desain, perencanaan, pengembangan


strategi, serta lebih lanjut dapat digunakan untuk monitoring, dan evaluasi pada
level Pemerintah Kota Bandung. Model ini dapat diuji untuk kelayakan, dan lebih
detailnya dapat menyelaraskan dengan kegiatan, sumber daya, output pada urusan
teknis atau Perangkat Daerah. Hubungan antara unsur-unsur, baik interaksi relatif
dan urutan berdasarkan hubungan sebab akibat (kausal), serta dapat menjadi

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 61


acuan dalam menyusun rencana aksi Pemerintah Kota maupun pada Perangkat
Daerah.

Adapun strategi dan kebijakan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pemuda
dan Olahraga Kota Bandung dalam rangka pencapaian misi terdapat dalam Logic
Model sebagai berikut:

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 62


Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 63
Kerangka Pendanaan
RENSTRA
Pembangunan dan Program
BAB 6
Dinas Pemuda Dan
Olahraga

Dalam perencanaan kinerja program, harus ada korelasi antara aspek


strategis dan operasional. Urusan atau program dikategorikan strategis jika
terkait langsung visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan. Perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi yang dilakukan harus sesuai
antara kegiatan yang dilakukan dengan urusan dan program.

Dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi tanggung


jawab daerah, Pemerintah Kota Bandung menyusun program sesuai dengan
prioritas dan kebutuhan daerah secara konsisten melaksanakan amanat
Perundang-undangan dengan mengalokasikan anggaran untuk menunjang
urusan wajib pelayanan dasar mengacu pada Standar Pelayanan Minimal,
sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa alokasi urusan Pendidikan
minimal 20 % dari Belanja Daerah, dan berdasarkan Undang Undang Nomor
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan bahwa Urusan Kesehatan
minimal 10 % dari Belanja Langsung. Kemudian berdasarkan Surat
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 893.5/9039/SJ
Perihal Program Kompetensi SDM ASN Tahun Anggaran 2019
mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah harus mengalokasikan anggaran
pendidikan dan pelatihan (pengembangan kompetensi) Aparatur Sipil Negara
dalam APBD sekurang-kurangnya 0,16 % dari Total Belanja Daerah.

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 64


Program-program tersebut disertai dengan kebutuhan pendanaan
indikatif kegiatan dan target kinerja terukur yang kemudian dijabarkan ke
dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Perangkat Daerah (PD).
Pendanaan kegiatan disusun menggunakan prediksi kebutuhan dengan
membandingkan persentase total belanja pada pola pengeluaran setiap
Perangkat Daerah beberapa tahun sebelumnya. Sehingga persentase
tersebut dapat dijadikan pagu pengeluaran khususnya untuk urusan
strategis berapapun perubahan pengeluarannya.

Dalam hal ini pola pengeluaran per Perangkat Daerah untuk 5 tahun
kedepan harus bisa menyesuaikan dengan Proyeksi Kapasitas Rill Keuangan
Daerah yang sudah di perhitungkan untuk kebutuhannya selama 5 tahun,
baik untuk Belanja Tidak Langsung maupun untuk Belanja Langsung.
Adapun kerangka pendanaan pembangunan daerah dapat dilihat pada Tabel
T- C. 27 :

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 65


Tabel C. 27
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan
Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung

Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja


Perangkat
Indikator Kinerja Kondisi Kinerja Pada Daerah
Program dan
Tujuan Sasaran Tujuan dan Sasaran Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Akhir Periode Penanggung
Kegiatan
Program dan Kegiatan RENSTRA jawab

Rp Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

1 2 4 5 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Meningkatkan Meningkatnya Program Persentase Rata-rata 69,716,262,988 100% 58,260,014,611 100% 59,852,067,461 100% 61,432,834,617 100% 62,939,600,167 100% 62,939,600,167 DISPORA
Kualitas dan masyarakat Pembinaan Pembinaan Keolahragaan
Dayasaing yang Keolahragaan
Kepemudaan Berbudaya
dan Olahraga Kegiatan Jumlah event pemberian 59,294,500,000 1 49,550,926,659 1 50,882,046,586 1 52,225,892,518 1 53,506,783,669 1 53,506,783,669 DISPORA
Keolahragaan penghargaan penghargaan keolahragaan
Masyarakat keolahragaan
Kota Bandung
Kegiatan Jumlah event promosi 2,290,651,750 5 1,914,140,218 5 1,971,212,428 5 2,023,276,119 5 2,072,907,083 5 2,072,907,083 DISPORA
peningkatan olahraga prestasi
promosi olahraga
prestasi
Kegiatan Jumlah kegiatan 681,127,200 - 569,200,918 - 586,276,945 - 601,761,105 - 616,546,305 - 616,546,305 DISPORA
Pengembangan pengembangan dan
dan Pemanfaatan pemanfaatan IPTEK
IPTEK Olahraga Olahraga
Kegiatan Jumlah Event Dalam 551,700,000 2 461,042,855 2 474,880,110 2 487,422,170 2 499,378,685 2 499,378,685 DISPORA
Pemberdayaan Pelayanan Olahraga Khusus
Olahraga Khusus

Kegiatan Jumlah 150,700,000 2 125,919,210 2 129,695,756 2 133,121,152 2 136,386,673 2 136,386,673 DISPORA


Kemitraan Pelatihan/seminar/workshop
Keolahragaan dalam Kemitraan Olahraga

Kegiatan Jumlah event 801,610,000 2 669,885,373 2 689,986,933 2 708,210,178 2 725,582,574 2 725,582,574 DISPORA
Pemasyarakatan pemasyarakatan olahraga
Olahraga Rekreasi rekreasi di masyarakat
Masyarakat
Kegiatan Jumlah event 595,057,500 3 497,272,629 3 512,192,862 3 525,720,388 3 538,616,309 3 538,616,309 DISPORA
Pemasyarakatan pemasyarakatan olahraga
Olahraga tradisional di masyarakat
Tradisional

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 66


Kegiatan Jumlah event pembinaan 5,350,916,538 3 4,471,626,749 3 4,605,775,841 3 4,727,430,987 3 4,843,398,869 3 4,843,398,869 DISPORA
Pembinaan olahraga pendidikan
Olahraga
Pendidikan
Meningkatnya Program Persentase Rata-Rata 10,079,309,438 100% 8,809,264,339 100% 9,049,992,298 100% 9,289,013,793 100% 9,516,845,799 100% 9,516,845,799 DISPORA
Peran dan Pembinaan organisasi pemuda yang
Aktivitas Kepemudaan aktif Positif
Kepemudaan
kegiatan Jumlah seleksi kepeloporan 274,648,950 - 240,035,814 - 227,636,888 - 233,649,002 - 241,319,348 - 241,319,348 DISPORA
pengembangan pemuda
kepeloporan
pemuda
kegiatan Jumlah event kerjasama dan 454,697,700 1 397,393,593 1 409,365,430 1 420,177,290 1 430,576,096 1 430,576,096 DISPORA
peningkatan kemitraan pemuda
kerjasama dan
kemitraan
kegiatan Jumlah Event karya dan 468,430,000 1 409,493,255 1 421,778,050 1 432,919,630 1 443,625,032 1 443,625,032 DISPORA
peningkatan karya prestasi pemuda yang diraih
dan prestasi
pemuda
kegiatan Jumlah event kepedulian 457,885,000 3 400,299,208 3 412,308,184 3 423,197,655 3 433,468,067 3 433,468,067 DISPORA
peningkatan pemuda
kepedulian
pemuda
kegiatan Jumlah pemberdayaan 874,015,000 22 763,865,906 22 782,897,316 22 803,574,429 22 823,076,037 22 823,076,037 DISPORA
pemberdayaan organisasi pemuda
organisasi
kepemudaan
kegiatan Jumlah pembinaan gerakan 869,700,000 4 760,094,482 4 785,781,883 4 806,535,168 4 826,108,641 4 826,108,641 DISPORA
peningkatan kepramukaan
kepramukaan

kegiatan Jumlah pembinaan 2,371,157,788 15 2,072,328,305 20 2,131,498,160 20 2,187,793,188 20 2,240,887,819 20 2,240,887,819 DISPORA
pembinaan sumberdaya pemuda dan
sumberdaya pendidikan karakter
pemuda dan
pendidikan
karakter
Kegiatan Jumlah 1,242,450,000 8 1,085,867,974 8 1,118,444,012 8 1,147,983,237 8 1,175,843,174 8 1,175,843,174 DISPORA
Peningkatan pelatihan/seminar/workshop
Kreatifitas dan kreatifitas dan inovasi
Inovasi Pemuda pemuda
Kegiatan Jumlah wirausaha muda 1,420,600,000 600 2,679,885,802 600 2,760,282,375 600 2,833,184,193 600 2,901,941,585 600 2,901,941,585 DISPORA
Peningkatan yang meningkat
Kapasitas Hidup kapasitasnya
Pemuda
Kegiatan Jumlah kegiatan pelatihan 1,645,725,000 - - - - - - - - - - DISPORA
Pengembangan kewirausahaan
Kewirausahaan
Pemuda

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 67


Program Persentase infrastruktur 6,157,069,768 100% 6,167,771,864 100% 6,336,316,600 100% 6,503,666,561 100% 6,663,182,247 100% 6,663,182,247 DISPORA
Pengembangan Kepemudaan dan
Infrastruktur keolahragaan yang
kepemudaan dan berfungsi dengan baik
keolahragaan
Kegiatan Cakupan infrastruktur 810,249,886 100 1,466,675,916 100 1,506,186,290 100 1,545,966,466 100 1,583,842,618 100 1,583,842,618 DISPORA
peningkatan sarana prasarana olahraga di
infrastruktur kecamatan yang terpelihara
sarana dan
prasarana
olahraga
Kegiatan Persentase rata-rata Sarana 3,496,745,856 90 2,392,585,864 90 2,454,363,930 90 2,519,187,234 90 2,580,983,304 90 2,580,983,304 DISPORA
pengembangan dan Prasarana Olahraga
sentra dengan fungsi baik
keolahragaan
Kegiatan Persentase Sarana dan 1,850,074,026 90 2,308,510,084 90 2,375,766,380 90 2,438,512,861 90 2,498,356,326 90 2,498,356,326 DISPORA
Peningkatan Prasarana Kepemudaan
Infrastruktur dengan fungsi baik
Kepemudaan

Program Cakupan Pelayanan 14,173,365,082 1 Tahun 11,801,962,916 12,124,471,396 1 Tahun 12,444,693,687 1 Tahun 12,749,925,178 1 12,749,925,178 DISPORA
Pelayanan Administrasi Perkantoran Tahun
Administrasi
Perkantoran
Kegiatan Jumlah jasa bulanan 3,709,642,095 12 3,088,876,290 12 3,180,662,080 12 3,264,669,546 12 3,406,715,118 12 3,406,715,118 DISPORA
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya
Komunikasi, Air dan Listrik
Sumber Daya Air
dan Listrik
Kegiatan Jumlah Jasa Peralatan dan 61,000,000 12 50,790,900 12 52,315,657 12 53,697,556 12 54,650,038 12 54,650,038 DISPORA
Penyediaan Jasa Perlengkapan Kantor
Peralatan dan
Perlengkapan
Kantor
Kegiatan Jumlah unit kendaraan yang 32,263,700 61 26,900,900 61 27,707,987 61 28,439,769 61 28,925,300 61 28,925,300 DISPORA
Penyediaan Jasa dibayarkan jasa perijinannya
Pemeliharaan dan
Perizinan
Kendaraan
Dinas/Operasional
Kegiatan Jumlah laporan penyediaan 3,526,845,500 12 2,936,637,948 12 3,023,737,086 12 3,103,597,006 12 3,158,774,596 12 3,158,774,596 DISPORA
Penyediaan Jasa jasa kebersihan kantor
Kebersihan Kantor

Kegiatan Jumlah penyediaan ATK 164,472,923 12 136,948,990 12 141,090,460 12 144,816,500 12 147,391,437 12 147,391,437 DISPORA
Penyediaan Alat
Tulis Kantor

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 68


Kegiatan Jumlah jenis cetakan dan 166,714,125 10 138,895,150 10 143,062,005 10 146,840,417 10 149,451,031 10 149,451,031 DISPORA
Penyediaan penggandaan
Barang Cetakan
dan Penggandaan
Kegiatan Jumlah laporan Penyediaan 71,326,968 12 59,395,700 12 61,473,573 12 63,097,152 12 64,218,900 12 64,218,900 DISPORA
Penyediaan komponen instalasi listrik/
Komponen penerangan
Instalasi Listrik/
Penerangan
Bangunan Kantor
Kegiatan Jumlah laporan penyediaan 393,066,520 12 327,298,300 12 337,117,249 12 346,020,853 12 352,172,626 12 352,172,626 DISPORA
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
Peralatan dan Kantor
Perlengkapan
Kantor
Kegiatan Jumlah jenis bahan logistik 722,700,000 2 601,800,825 2 619,854,850 2 636,225,836 2 647,537,036 2 647,537,036 DISPORA
Penyediaan Bahan kantor
Logistik Kantor

Kegiatan Jumlah laporan penyediaan 126,345,000 12 105,260,635 12 105,418,454 12 108,202,661 12 110,126,352 12 110,126,352 DISPORA
Penyediaan kegiatan makanan dan
Makanan dan minuman
Minuman
Kegiatan Rapat- Jumlah laporan kegiatan 1,197,965,251 12 997,490,693 12 1,000,415,413 12 1,026,837,384 12 1,045,093,108 12 1,045,093,108 DISPORA
Rapat Kordinasi koordinasi dan konsultasi
dan Konsultasi ke keluar daerah
Luar Daerah

Kegiatan Jumlah laporan penyediaan 617,500,000 13 514,163,657 13 529,588,566 13 543,575,530 13 553,239,537 13 553,239,537 DISPORA
Penyediaan Jasa Jasa Tenaga Pendukung
Tenaga
Pendukung
Administrasi
Perkantoran/
Teknis
Perkantoran
Kegiatan Jumlah jasa pengamanan 3,383,523,000 12 2,817,502,928 12 2,902,028,016 12 2,978,673,478 12 3,031,630,099 12 3,031,630,099 DISPORA
Penyediaan jasa kantor
pengamanan
kantor
Program Persentase unit sarana dan 586,025,945 100% 487,976,273 100% 501,311,045 100% 514,551,290 100% 527,171,710 100% 527,171,710 DISPORA
Peningkatan prasarana aparatur dalam
Sarana dan kondisi baik
Prasarana
Aparatur
Kegiatan Jumlah Kendaraan 386,107,000 61 287,976,273 61 295,845,045 61 303,652,090 61 311,101,920 61 311,101,920 DISPORA
Pemeliharaan Dinas/Operasional
Rutin/Berkala terpelihara
Kendaraan
Dinas/Operasional

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 69


Kegiatan Jumlah laporan 199,918,945 2 200,000,000 2 205,466,000 2 210,899,200 2 216,069,790 2 216,069,790 DISPORA
Pemeliharaan pemeliharaan rutin/berkala
Rutin/Berkala gedung kantor
Gedung Kantor

Program Cakupan peningkatan 144,900,000 100% 120,656,368 100% 123,953,506 100% 127,227,271 100% 130,347,780 100% 130,347,780 DISPORA
Peningkatan disiplin aparatur
Disiplin Aparatur

Kegiatan Jumlah pakaian khusus 144,900,000 100 120,656,368 100 123,953,506 100 127,227,271 100 130,347,780 100 130,347,780 DISPORA
Pengadaan hari-hari tertentu
Pakaian Khusus
Hari-Hari Tertentu

JUMLAH JUMLAH 100,856,933,221 85,647,646,371 87,988,112,306 90,311,987,218 92,527,072,880 92,527,072,880

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 70


INDIKATOR KINERJA DINAS PEMUDA
DAN OLAHRAGA KOTA BANDUNG YANG
RENSTRA
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
BAB 7
RPJMD KOTA BANDUNG

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan


Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; serta Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja stansi Pemerintah, kinerja adalah
keluaran/hasil dari kegiatan/program yang hendak atau telah dicapai sehubungan
dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas terukur.

Kinerja menggambarkan kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan


kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil instansi
dihubungkan dengan visi yang diemban organisasi serta mengetahui dampak positif
dan negatif dari kebijakan operasional. Kinerja menggambarkan berhasil atau
tidaknya tujuan organisasi. Indikator Kinerja adalah alat ukur spesifik secara
kuantitatif dan/atau kualitatif yang terdiri dari unsur masukan, proses, keluaran,
hasil, manfaat, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja.
Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan memberikan gambaran ukuran
keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
pada akhir masa jabatan, yang ditunjukkan melalui akumulasi pencapaian
indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau indicator
capaian bersifat mandiri setiap tahun, sehingga kondisi kinerja yang diinginkan
pada akhir periode RPJMD dapat dicapai.

Indikator kinerja daerah secara teknis dirumuskan dengan mengambil


indicator dari program prioritas yang telah ditetapkan (outcomes) atau kompositnya
(impact).

Indikator kinerja daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis


pengaruh dari satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap
tingkat capaian indikator kinerja daerah berkenaan, setelah program dan kegiatan
prioritas ditetapkan.

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 71


7.1. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Berdasarkan Pasal 1 Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang


Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, IKU adalah ukuran keberhasilan
organisasi dalam mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar hasil berbagai program
dan kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi.

Target indikator kinerja utama pembangunan Kota Bandung tahun 2019-


2023 berdasarkan hasil evaluasi capaian kinerja pemerintah daerah tahun 2013
sampai dengan tahun 2018 dan memperhatikan peluang serta tantangan selama
kurun waktu lima tahun mendatang sampai dengan tahun 2023, tersaji dalam Tabel
8.1.

Pada dasarnya, seluruh indikator yang tercantum dalam Tabel 8.1


diharapkan menjadi indikator dari visi Kota Bandung Tahun 2019-2023 yaitu
“Terwujudnya Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Sejahtera Dan Agamis” dengan
misi:

1. Membangun masyarakat yang humanis, agamis, berkualitas dan berdaya saing.


2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, bersih dan melayani.
3. Membangun perekonomian yang mandiri, kokoh dan berkeadilan.
4. Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tata ruang, pembangunan
infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan
berwawasan lingkungan.
5. Mengembangkan pembiayaan kota yang partisipatif, kolaboratif dan
terintegrasi.

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 72


Tabel T-C.28
Indikator Kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi
Kinerja Kondisi
pada Awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Periode pada Akhir Formulasi Pengukuran

RPJMD Periode
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 RPJMD
Tahun 0
(2019) (2020) (2021) (2022) (2023)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Persentase - 0.025 0.030 0.036 0.043 0.052 0.052


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑚𝑢𝑑𝑎 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑃𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓
𝑥30%
Rata-Rata 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑚𝑢𝑑𝑎
organisasi
pemuda dan - 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑂𝑟𝑔𝑎𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑃𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓
0.004 0.005 0.006 0.007 0.008 0.008 𝑥70%
pemuda yang 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑂𝑟𝑔𝑎𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝐾𝑒𝑝𝑒𝑚𝑢𝑑𝑎𝑎𝑛
aktif Positif
(Persentase Pemuda + Persentase
- 0,029 0,035 0,042 0,05 0,06 0,06 Organisasi Kepemudaan) =
Total Perrsentase
2 Persentase
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛
Tempat
𝑂𝑙𝑎ℎ𝑟𝑎𝑔𝑎 𝑀𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑓
Kegiatan 100 100 100 100 100 100 100 𝑥100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛
Olahraga 𝑂𝑙𝑎ℎ𝑟𝑎𝑔𝑎 𝑀𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡
Masyarakat
3 Indeks
Kepuasan
Masyarakat Cukup Jelas
80 80,25 81 81,5 82 83 83
SOR/GOR dan (Survey IKM)
Sarana
Kepemudaan

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 73


7.2. Indikator Kinerja Kunci (IKK)

Indikator kinerja kunci atau yang lebih dikenal dengan Key Performance
Indicators (KPI) atau dikenal juga sebagai Key Success Indicators (KSI) membantu
organisasi dalam menentukan dan mengukur kemajuan untuk mencapai tujuan-
tujuan organisasi. Seberapa besar pencapaian Indikator Kinerja Kunci (IKK)
tergantung ukuran yang ditentukan. Target capaian Indikator Kinerja Kunci (IKK)
yang menggambarkan kinerja pemerintah daerah secara umum dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah disajikan sebagaimana Tabel 8.2
berikut :

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 74


Tabel 8.2

Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Kota Bandung

2018
NO KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA 2019 2020 2021 2022 2023
Baseline

Organisasi
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑂𝑟𝑔𝑎𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑃𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 834 Dinas Pemuda
𝑥70% Kepemudaan 0,025 0,030 0,036 0,043 0,052
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑂𝑟𝑔𝑎𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝐾𝑒𝑝𝑒𝑚𝑢𝑑𝑎𝑎𝑛 (0.020) dan Olah Raga
(OK)

Jumlah Organisasi Yang Aktif Positif 30 36 43 52 62 223


Persentase Rata-Rata
1 organisasi pemuda dan Jumlah Organisasi Kepemudaan 834
pemuda yang aktif Positif
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑚𝑢𝑑𝑎 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑃𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 579.514 Dinas Pemuda
𝑥30% Orang 0,004 0,005 0,006 0,007 0,008
(0.003) dan Olah Raga
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑚𝑢𝑑𝑎

Jumlah Pemuda Yang Aktif Positif 8.050 9.660 11.592 13.910 16.692 59.904

Jumlah Pemuda 579.514

TOTAL PERSENTASE Dinas Pemuda


0,029 0,035 0,042 0,05 0,06
(Persentase OK+Persentase Pemuda) dan Olah Raga

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑤𝑖𝑟𝑎𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑚𝑢𝑑𝑎 Dinas Pemuda


2 𝑥100% Orang 600 650 700 750 800 850
dan Olah Raga
Persentase wirausaha muda 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑤𝑖𝑟𝑎𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎

Jumlah wirausaha muda

Jumlah seluruh wirausaha

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 75


Cakupan pembinaan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑐𝑎𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑜𝑙𝑎ℎ𝑟𝑎𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 Kegiatan Dinas Pemuda
3 olahraga 𝑥100% 10 10 12 12 14 14
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑐𝑎𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑜𝑙𝑎ℎ𝑟𝑎𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 PPLPD dan Olah Raga
𝑎𝑑𝑎/𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑓𝑡𝑎𝑟
Jumlah cabang olahraga yang dibina

Jumlah seluruh cabang olahraga yang


ada/terdaftar

Cakupan Pelatih yang


4 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑒𝑟𝑡𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑡
bersertifikasi 𝑥100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖ℎ
Jumlah pelatih bersertifikat

Jumlah seluruh pelatih

Cakupan pembinaan atlet Dinas Pemuda


5 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑙𝑖𝑡 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 Kegiatan 125 125 160 160 190 190
muda dan Olah Raga
𝑥100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑎𝑡𝑙𝑖𝑡 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟

Jumlah atlit pelajar yang dibina

Jumlah seluruh atlit pelajar

Jumlah atlet yang memenangi


6 Jumlah atlet berprestasi kejuaraan tingkat nasional dan
internasional dalam satu tahun.

Jumlah prestasi cabang olahraga yang di


7 Jumlah prestasi olahraga
menangkan dalam satu tahun

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 76


RPJMD Penutup
BAB 8

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) Kota


Bandung Tahun 2018 – 2023 merupakan acuan bagi seluruh jajaran DISPORA Kota
Bandung dalam melaksanakan program dan kegiatan selama 5 Tahun. Namun
dalam pelaksanaannya dimungkinkan terjadinya perubahan-perubahan sesuai
dengan perubahan lingkungan/kondisi internal maupun eksternal yang terjadi
sejalan dengan perkembangan politis, pemerintahan dan dinamika masyarakat.
Keseluruhan isi Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018 – 2023 ini
merupakan satu kesatuan yang dalam pelaksanaannya diperlukan koordinasi dan
kerja sama yang sinergis dari semua pihak yang terkait guna tercapainya target-
target yang telah ditetapkan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada
kita semua agar apa yang akan kita lakukan dapat berhasil dengan baik dan
bermanfaat baik bagi masyarakat Kota Bandung, Negara dan Bangsa.

Bandung, 18 April 2019

Rencana Strategis DISPORA 2018-2023 | 77

Anda mungkin juga menyukai