Anda di halaman 1dari 29

LAMPIRAN I

PERATURAN BUPATI TANGERANG


NOMOR TAHUN 2020
TENTANG PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN
APBDESA TAHUN ANGGARAN 2020

URAIAN PEDOMAN PENYUSUNAN APBDESA TAHUN ANGGARAN 2020

I. SINKRONISASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DESA DENGAN


PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH.
Dalam rangka mencapai tujuan nasional diperlukan sinkronisasi
kebijakan pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Desa, melalui kesamaan
persepsi terhadap berbagai persoalan dan program pembangunan
daerah dalam kerangka pembangunan yang berkesinambungan. Untuk
itu, pemerintah desa perlu memperhatikan beberapa hal permasalahan
utama pembangunan yang bersifat makro untuk masuk dalam
pertimbangan penyusunan dan pengelolaan APBDesa Tahun Anggaran
2020, diantaranya:
1. Visi Pemerintah Daerah Tahun 2019-2023 adalah “Mewujudkan
Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Religius, Cerdas, Sehat dan
sejahtera dan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Bupati
Tangerang berdasarkan sasaran strategis RPJMD Tahun 2019-2023
sesuai dengan 15 Program Unggulan Bupati Tangerang, adalah
sebagai berikut :
1. Tangerang Religi
a. Penyelenggaraan Festival Kesenian, Adat/Kebudayaan,
dan Keagamaan (perayaan hari kemerdekaan, hari besar
keagamaan, dll) tingkat DesaPemeliharaan Sarana
Prasarana Kebudayaan, Rumah Adat dan Kegamaan Milik
Desa
b. Pembangunan/Rehabilitasi Sarana Prasarana
Kebudayaan/Rumah Adat/Kegamaan Milik Desa
c. Kegiatan Penyelenggaraan kegiatan Forum Komunikasi
antar Umat Beragama.
-2-

2. Gebrak Pakumis Plus (Gerakan Bersama Atasi Kawasan


Kumuh dan Miskin)
a. Dukungan Pelaksanaan Program Pembangunan/Rehab
Rumah Tidak Layak Huni GAKIN
3. Kiprah (Kita Peduli Sampah)
a. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Fasilitas
Pengelolaan Sampah
b. Pemeliharaan Fasilitas Pengelolaan Sampah Desa
(Penampungan, Bank Sampah, dll)
4. Sayang Barudak
a. Pembangunan / Rehabilitasi / Peningkatan Sarana
Prasarana Perpustakaan / Taman Bacaan Desa / Sanggar
Belajar Milik Desa**
b. Pembangunan/Pemeliharaan/Rehabilitasi/ Pengadaan
Taman Layak Anak, Taman Bacaan, Taman Bermain, alat
Bermain Tradisional Anak-anak.
c. Fasilitasi Desa Layak anak dan Forum Anak Antar Desa,
Pemenuhan Hak Anak.
d. Penyelenggaraan PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga)
e. Pembentukan dan Pembinaan PATBM (Perlindungan Anak
Terpadu Berbasis Masyarakat)
f. Pembentukan dan Penyelanggaraan P2TP2A (Pusat
Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak)
5. Gerbang Mapan (Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai)
a. Rehabilitasi Kawasan Mangrove
b. Penanaman Bakau
c. Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan/dll)
d. Pemeliharaan Karamba/Kolam Perikanan Darat Milik Desa
6. Tangerang Sehat
a. Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa/Polindes Milik Desa
(obat, Insentif, KB, KIA dsb)
b. Penyelenggaraan Posyandu (Mkn Tambahan, Kls Bumil,
Lamsia, Insentif)
c. Pengasuhan Bersama atau Bina Keluarga Balita (BKB)
d. Pembinaan dan Pengawasan Upaya Kesehatan Tradisional
-3-

e. Pemeliharaan Sarana Prasarana Posyandu/Polindes/PKD


f. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengadaan
Sarana/Prasarana Posyandu/Polindes/PKD **"
g. Kegiatan Kampanye Desa Bebas Buang Air Besar (BAB)
sembarangan***
7. Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM)
a. Penyuluhan dan Pelatihan Pendidikan bagi Masyarakat
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perpustakaan/Taman
Bacaan Desa/ Sanggar Belajar Milik Desa **
b. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik
Desa**
c. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengadaan
Sarana/Prasarana/Alat Peraga Edukatif (APE) PAUD/
TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik Desa**
8. Tangerang Mantap (Mandiri Tahan Pangan)
a. Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (alat
produksi/pengelolaan/penggilingan)
9. Lestari (Pengelolaan Pemantauan Sumber Daya Air)
a. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Embung Desa
b. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumber Air
Bersih Milik Desa
10. Pekatlantas (Pengendalian Kemacetan Lalulintas)
a. Pembuatan Rambu-rambu di Jalan Desa
b. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengadaan
Sarana & Prasarana Transportasi Desa
11. Proaktif (Produk Inovatif dan Kreatif)
a. Pembentukan, Pembinaan, Pengembangan dan
Pembangunan Kampung Kreatif
b. Pembangunan dan Pengembangan Smart Village menuju
Smart City
c. Pengembangan Pariwisata Tingkat Desa
d. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan
Prasarana Pariwisata Milik Desa
-4-

12. Kembangku (Pengembangan Bantuan Permodalan Bagi


Koperasi dan Usaha Mikro)
a. Pelatihan Manajemen Koperasi/KUD/UMKM
b. Pengembangan Sarana Prasarana Usaha Mikro, Kecil,
Menengah dan Koperasi
c. Pengadaan Teknologi Tepat Guna Untuk Pengembangan
Ekonomi Pedesaan Non Pertanian
d. Pelatihan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian dan
Usaha Eknomi Lainya
e. Pengembangan usaha Perdagangan yang dikelola oleh
BUM Desa / BUM Desa bersama
f. Pemeliharaan Pasar Desa/Kios milik Desa
13. Mabuga (Masyarakat Bugar)
a. Kegiatan Pembinaan masyarakat dalam pengembangan
budaya hidup bersih dan sehat
b. Penyelenggaraan Festival/Lomba Kepemudaan dan
Olaraga Tingkat Desa
c. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan
Olahraga Milik Desa
d. Pembinaan Karangtaruna/Klub Kepemudaan/Olahraga
Tingkat Desa
14. Optima (Optimalisasi Tata Kelola Pemerintahan dan
Manajeman Aset)
a. Pembangunan/rehabilitasi/Peningkatan
Gedung/Prasarana Kantor Desa
b. Pengembangan Sistem Informasi Desa
c. Pemetaan dan Analisis Kemiskinan Desa secara
Partisipatif
d. Penyusunan Kebijakan Desa (Perdes/Perkades selain
Perencanaan/Keuangan)
e. Pengelolaan Administrasi/ Inventarisasi/Penilaian Aset
Desa
f. Penyusunan, pendataan, dan Pemutakhiran Profile Desa
-5-

Semua prioritas sasaran utama Rencana Pembangunan


Pemerintah Daerah harus didukung dan dilaksanakan oleh
Pemerintahan Desa terutama Akselerasi dan Pembangunan
Berkelanjutan yang dibiayai atau yang bersumber dari
Pendapatan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi.
Dalam penyelerasan Program Nasional Kegiatan yang masuk ke
dalam Bidang Pelaksanaan Pembangunan dan Bidang
Pemberdayaan Masyarakat didanai oleh Dana Desa.
2. Proses sinkronisasi perencanaan dan penganggaran antara
Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa, diwujudkan melalui
integritas program dan kegiatan pembangunan yang disesuaikan
dengan dinamika kebutuhan dan karakteristik desa masing-masing
yang diwujudkan dalam dokumen RPJMDesa yang dituangkan pada
RKPDesa yang telah melalui proses perencanaan partisipatif
bersama masyarakat yang disepakati bersama antara Pemerintah
Desa dan BPD sebagai dasar dalam penyusunan Rancangan
Peraturan Desa tentang APBDesa Tahun Anggaran 2020, sehingga
pembangunan daerah dan desa dapat berjalan optimal, terpadu dan
berkesinambungan.
3. Sinkronisasi kebijakan Pemerintah Daerah, dilakukan dengan
mempedomani urusan pemerintahan desa, sesuai Peraturan
Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
4. Pengelolaan pengadaan barang atau jasa yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan kegiatan harus mempedomani Peraturan Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun
2019 tentang Pedoman Penyusunan Tata Cara Pengadaan
Barang/Jasa di Desa.
-6-

II. PRINSIP PENYUSUNAN APBDESA.


Penyusunan APBDes Tahun Anggaran 2020 didasarkan pada prinsip
sebagai berikut:
1) sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan Pemerintahan Desa
berdasarkan urusan dan kewenangannya;
2) tepat waktu sesuai dengan tahapan dan jadwal yang telah
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;
3) transparan, untuk memudahkan masyarakat mengetahui dan
mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang APBDesa;
4) akuntabilitas, dalam penyusunan anggaran mempertimbangkan
bahwa anggaran tersebut dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan;
5) partisipatif, dengan melibatkan masyarakat;
6) memperhatikan asas keadilan dan kepatutan; dan
7) substansi APBDesa tidak bertentangan dengan kepentingan umum,
peraturan yang lebih tinggi, dan peraturan daerah serta peraturan
desa lainnya.

III. KEBIJAKAN PENYUSUNAN APBDESA.


Kebijakan yang harus diperhatikan dalam penyusunan APBDesa Tahun
2020 terkait dengan pendapatan desa, belanja desa dan pembiayaan
diatur sebagai berikut:
1) Pendapatan Desa
Pendapatan desa merupakan perkiraan minimal mengenai
penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa
dalam 1 (satu) tahun anggaran. Rencana pendapatan desa yang
akan dituangkan dalam APBDesa merupakan perkiraan yang
terukur, rasional, serta memiliki kepastian dasar hukum
penerimaannya.
1. Pendapatan Asli Desa (PADes)
Penganggaran Pendapatan Desa yang bersumber dari PADes
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Realisasi penerimaan PADes tahun sebelumnya dan
ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.
2) Tidak memberatkan masyarakat dan dunia usaha.
-7-

3) Dalam APBDes, PADes agar dirinci dan dijelaskan


pencantumannya berdasarkan jenisnya yaitu berasal dari
hasil usaha desa, hasil aset desa, swadaya, partisipasi dan
gotong royong serta lain-lain pendapatan asli desa.
4) Swadaya, partisipasi dan gotong royong masyarakat dicatat
sebagai pendapatan asli desa.
2. Dana Transfer
1) Pemberian Dana Desa kepada Desa dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara berpedoman pada
Peraturan Bupati yang disusun berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan.
2) Pemberian Alokasi Dana Desa dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah berpedoman pada Peraturan Bupati,
sedangkan untuk besaran Alokasi Dana Desa setiap desa
berpedoman pada Keputusan Bupati.
3) Pemberian Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah
berpedoman pada Peraturan Bupati, sedangkan untuk
besaran Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah untuk setiap
desa berpedoman pada Keputusan Bupati.
4) Pemberian Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa
yang bersifat umum dan khusus yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten
berpedoman pada Peraturan Gubernur. Pemberian Bantuan
Keuangan kepada Pemerintah Desa yang bersifat umum dan
khusus yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Tangerang berpedoman pada
Peraturan Bupati.
3. Pendapatan lain-lain
Pemerintah Desa dapat memperoleh dana Hibah dari pihak
ketiga dan/atau menganggarkan setelah mendapatkan kepastian
menerima dana hibah dari pihak ketiga tersebut.
-8-

2) Belanja Desa
Belanja Desa disusun secara berimbang antara penerimaan dan
pengeluaran, dengan pendekatan kerja yang berorientasi pada
pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Belanja Desa terdiri
dari 5 (lima) bidang yaitu:
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, antara lain
1. Penyelenggaran Belanja Siltap, Tunjangan dan Operasional
Pemerintahan Desa :
(1) Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala
Desa
(2) Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan
Perangkat Desa
(3) Penyediaan Jaminan Sosial bagi Kepala Desa dan
Perangkat Desa
(4) Penyediaan Operasional Pemerintah Desa (ATK, Honor
PKPKD dan PPKD dll)
(5) Penyediaan Tunjangan BPD
(6) Penyediaan Operasional BPD (rapat, ATK, Makan
Minum, Pakaian Seragam, Listrik dll)
(7) Penyediaan Insentif/Operasional RT/RW
2. Penyediaan Sarana Prasarana Pemerintahan Desa :
(1) Penyediaan Sarana (Aset Tetap)
Perkantoran/Pemerintahan
(2) Pemeliharaan Gedung/Prasarana Kantor Desa
(3) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan
Gedung/Prasarana Kantor Desa (Dipilih)
3. Pengelolaan Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil,
Statistik dan Kearsipan :
(1) Pelayanan Administrasi Umum dan Kependudukan
(2) Penyusunan, Pendataan, dan Pemutakhiran Profil Desa
(3) Pengelolaan Adminstrasi dan Kearsipan Pemerintahan
Desa
(4) Penyuluhan dan Penyadaran Masyarakat tentang
Kependudukan dan Capil
(5) Pemetaan dan Analisis Kemiskinan Desa secara
Partisipatif
-9-

(6) Pendataan Penduduk Desa***


(7) Pendataan Keluarga Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan penyandang
difabilitas***
4. Penyelenggaraan Tata Praja Pemerintahan, Perencanaan,
Keuangan dan Pelaporan :
(1) Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan
Desa/Pembahasan APBDes (Reguler)
(2) Penyelenggaraan Musyawaran Desa Lainnya (Musdus,
rembug desa Non Reguler)
(3) Penyusunan Dokumen Perencanaan Desa
(RPJMDesa/RKPDesa dll)
(4) Penyusunan Dokumen Keuangan Desa (APBDes,
APBDes Perubahan, LPJ dll)
(5) Pengelolaan Administrasi/ Inventarisasi/Penilaian Aset
Desa
(6) Penyusunan Kebijakan Desa (Perdes/Perkades selain
Perencanaan/Keuangan)
(7) Penyusunan Laporan Kepala Desa, LPPDesa dan
Informasi Kepada Masyarakat
(8) Pengembangan Sistem Informasi Desa
(9) Koordinasi/Kerjasama Penyelenggaraan Pemerintahan
& Pembangunan Desa
(10) Dukungan & Sosialisasi Pelaksanaan Pilkades,
Pemilihan Ka. Kewilayahan & BPD
(11) Penyelenggaran Lomba antar Kewilayahan &
Pengiriman Kontingen dlm Lomdes
(12) Dukungan Biaya Oprasional dan Biaya Lainnya untuk
Desa Persiapan
(13) Penyediaan Operasional Lembaga Kemasyarakatan
Desa***
5. Sub Bidang Pertanahan :
(1) Sertifikasi Tanah Kas Desa
(2) Administrasi Pertanahan (Pendaftaran Tanah dan
Pemberian Registrasi Agenda Pertanahan)
(3) Fasilitasi Sertifikasi Tanah untuk Masyarakat Miskin
-10-

(4) Kegiatan Mediasi Konflik Pertanahan


(5) Adminstrasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
(6) Penentuan/Penegasan Batas/patok Tanah Kas Desa
(7) Fasilitasi Apprasial Tanah***
(8) Pengadaan Tanah Kas Desa***
b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa, antara lain
1. Sub Bidang Pendidikan :
(1) Penyelenggaran PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/ Madrasah
Non Formal Milik Desa (Honor, Pakaian dll)
(2) Dukungan Penyelenggaraan PAUD (APE, Sarana PAUD,
dst)
(3) Penyuluhan dan Pelatihan Pendidikan bagi Masyarakat
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Perpustakaan/Taman Bacaan Desa/ Sanggar Belajar
Milik Desa **
(4) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik
Desa**
(5) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengadaan
Sarana/Prasarana/Alat Peraga Edukatif (APE) PAUD/
TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik Desa**
(6) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana
Prasarana Perpustakaan/Taman Bacaan Desa/
Sanggar Belajar Milik Desa**
(7) Pengelolaan Perpustakaan Milik Desa (Pengadaan
Buku-buku Bacaan, Honor Penjaga untuk
Perpustakaan/Taman Bacaan Desa)
(8) Pengembangan dan Pembinaan Sanggar Seni dan
Belajar
(9) Dukungan Pendidikan bagi Siswa Miskin/Berprestasi
(10) Pembangunan/Pemeliharaan/Rehabilitasi/ Pengadaan
Taman Layak Anak, Taman Bacaan, Taman Bermain,
alat Bermain Tradisional Anak-anak.
(11) Pembangunan/Pemeliharaan/Rehabilitasi/ Pengadaan
Gedung Balai Latihan Kerja, sarana dan Prasarana
Balai Latihan Kerja.
-11-

(12) Pengadaan Peralatan Kesenian dan Kebudayaan***


(13) Fasilitasi Desa Layak Anak, Forum Anak Antar Desa
dan Pemenuhan Hak Anak
(14) Penyelenggaraan PUSPAGA (Pusat Pembelajaran
keluarga)
(15) Pembentukan dan Pembinaan Perlindungan Anak
Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM)
(16) Pembentukan dan Penyelenggaraan P2TP2A (Pusat
Pelayanan Terpadu Perindungan Perempuan dan Anak)
2. Sub Bidang Kesehatan :
(1) Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa/Polindes Milik
Desa (obat, Insentif, KB, KIA dsb)
(2) Penyelenggaraan Posyandu (Mkn Tambahan, Kls
Bumil, Lamsia, Insentif)
(3) Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (Untuk
Masy, Tenaga dan Kader Kesehatan dll)
(4) Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan
(5) Pengasuhan Bersama atau Bina Keluarga Balita (BKB)
(6) Pembinaan dan Pengawasan Upaya Kesehatan
Tradisional
(7) Pemeliharaan Sarana Prasarana
Posyandu/Polindes/PKD
(8) "Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengadaan
Sarana/Prasarana
(9) Posyandu/Polindes/PKD **"
(10) Kegiatan Kampanye Desa Bebas Buang Air Besar (BAB)
sembarangan***
3. Sub Bidang Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang:
(1) Pemeliharaan Jalan Desa
(2) Pemeliharaan Jalan Lingkungan Pemukiman/Gang
(3) Pemeliharaan Jalan Usaha Tani
(4) Pemeliharaan Jembatan Desa
(5) Pemeliharaan Prasarana Jalan Desa (Gorong-
gorong/Selokan/Parit/Drainase dll)
-12-

(6) Pemeliharaan Gedung/Prasarana Balai Desa/Balai


Kemasyarakatan
(7) Pemeliharaan Embung Milik Desa
(8) Pemelharaan Monumen/Gapura/Batas Desa
(9) Pembangunan/Rehabilitas/Peningkatan/Pengerasan
Jalan Desa
(10) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan
Jalan Usaha Tani (Dipilih)
(11) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan
Jembatan Milik Desa (Dipilih)
(12) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Prasarana
Jalan Desa (Gorong, selokan dll)
(13) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Balai
Desa/Balai Kemasyarakatan (Dipilih)
(14) "Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Pemakaman
Milik Desa/Situs Bersejarah
(15) Milik Desa/Petilasan"
(16) Pembuatan/Pemutakhiran Peta Wilayah dan Sosial
Desa (Dipilih)
(17) Penyusunan Dokumen Perencanaan Tata Ruang Desa
(18) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Embung
Desa (Dipilih)
(19) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan
Monumen/Gapura/Batas Desa (Dipilih)
(20) Pembangunan Jalan Poros Desa
(21) Pembangunan dan Pemeliharaan Saluran Irigasi
Tersier
(22) Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Pembibitan Tanaman Pangan
(23) Pembangunan/Pemeliharaan sarana Olahraga Desa
(24) Pembangunan/Pemeliharaan Gedung Bumdes
(25) Pembangunan dan Perluasan Tambatan Perahu
(26) Pembangunan Sarana dan Prasarana Pengolahan
Pupuk Kandang/Kompos/Bank Kompos
(27) Pembangunan Gotong Royong
(28) Pembangunan Tembok Penahan Tanah
-13-

4. Sub Bidang Kawasan Pemukiman:


(1) Dukungan pelaksanaan program Pembangunan/Rehab
Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) GAKIN (pemetaan,
validasi, dll)
(2) Pemeliharaan Sumur Resapan Milik Desa
(3) Pemeliharaan Sumber Air Bersih Milik Desa (Mata
Air/Tandon Penampungan Air Hujan/Sumur Bor, dll)
(4) Pemeliharaan Sambungan Air Bersih ke Rumah
Tangga (pipanisasi, dll)
(5) Pemeliharaan Sanitasi Permukiman (Gorong-gorong,
Selokan, Parit, dll., diluar prasarana jalan)
(6) Pemeliharaan Fasilitas Jamban Umum/MCK umum,
dll
(7) Pemeliharaan Fasilitas Pengelolaan Sampah
Desa/Permukiman (Penampungan, Bank Sampah, dll)
(8) Pemeliharaan Sistem Pembuangan Air Limbah
(Drainase, Air limbah Rumah Tangga)
(9) Pemeliharaan Taman/Taman Bermain Anak Milik Desa
(10) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumur
Resapan **
(11) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumber Air
Bersih Milik Desa (Mata Air/Tandon Penampungan Air
Hujan/Sumur Bor, dll)**
(12) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sambungan
Air Bersih ke Rumah Tangga (pipanisasi, dll) **
(13) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sanitasi
Permukiman (Gorong-gorong, Selokan, Parit, dll.,
diluar prasarana jalan) **
(14) Pembangunan/Rehabilitas/Peningkatan Fasilitas
Jamban Umum/MCK umum, dll **
(15) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Fasilitas
Pengelolaan Sampah Desa/Permukiman
(Penampungan, Bank Sampah, dll)**
(16) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sistem
Pembuangan Air Limbah (Drainase, Air limbah Rumah
Tangga)**
-14-

(17) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan
Taman/Taman Bermain Anak Milik Desa**
5. Sub Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup:
(1) Pengelolaan Hutan Milik Desa
(2) Pengelolaan Lingkungan Hidup Milik Desa
(3) "Pelatihan/Sosialisasi/Penyuluhan/Penyadaran
tentang LH dan
(4) Kehutanan (Dipilih)"
(5) Pencegahan Abrasi Pantai
(6) Pembangunan Talud
(7) Pengadaan Informasi Lingkungan Hidup
(8) Rehabilitasi Kawasan Mangrove
(9) Penanaman Bakau
(10) Pemulihan Restocking Ikan Lokal
6. Sub Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika:
(1) Pembuatan Rambu-rambu di Jalan Desa
(2) Penyelenggaraan Informasi Publik Desa (Poster, Baliho
Dll)
(3) Pembuatan dan Pengelolaan Jaringan/Instalasi
Komunikasi dan Informasi Lokal Desa
(4) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Transportasi Desa
(5) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengadaan
Sarana & Prasarana Transportasi Desa
(6) Pengadaan, Pembangunan, Pemanfaatan dan
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Informasi dan
Komunikasi
7. Sub Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral:
(1) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Energi Alternatif
tingkat Desa
(2) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan
Prasarana Energi Alternatif tingkat Desa **
(3) Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
8. Sub Bidang Pariwisata :
(1) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pariwisata Milik
Desa
-15-

(2) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan


Prasarana Pariwisata Milik Desa **
(3) Pengembangan Pariwisata Tingkat Desa
(4) Pembangunan Sarana dan Prasarana Pengelolaan
Sampah Terpadu bagi Rumah Tangga dan Kawasan
Wisata
(5) Pembangunan Tembok Laut Kawasan Wisata Laut
(6) Pembangunan Jogging Track Wisatawan
(7) Pembangunan Fasilitasi Penunjang Acara Tradisi
Sedekah Laut dan Bumi
c. Bidang Pembinaan Masyarakat, antara lain
1. Sub Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat :
(1) Pengadaan/Penyelenggaran Pos Keamanan Desa
(2) Penguatan & Peningkatan Kapasitas Tenaga
Keamanan/Ketertiban oleh Pemdes
(3) Koordinasi Pembinaan Keamanan, Ketertiban &
Perlindungan Masy. Skala Lokal Desa
(4) Persiapan Kesiapsiagaan/Tanggap Bencana Skala
Lokal Desa
(5) Penyediaan Pos Kesiapsiagaan Bencana Skala Lokal
Desa
(6) Bantuan Hukum Untuk Aparatur Desa dan
Masyarakat Miskin
(7) "Pelatihan/Penyuluhan/Sosialisasi kepada Masy. di
Bid. Hukum &
(8) Pelindungan Masy."
(9) Pembinaan Polisi Anak
(10) Pengadaan/Pembinaan/Sosialisasi Buku Anti
Radikalisme, Komunisme dan Terorisme
(11) Pembinaan/Penyuluhan/Pemberian Insentif
Perlindungan Masyarakat
(12) Pembinaan Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah
Tangga
(13) Penyelenggaraan Perlindungan Anak dan Perempuan
2. Sub Bidang Kebudayaan dan Keagamaan :
-16-

(1) Pembinaan Group Kesenian dan Kebudayaan Tingkat


Desa
(2) Pengiriman Kontingen Group Kesenian dan
Kebudayaan sebagai Wakil Desa di tingkat Kecamatan
dan Kabupaten/Kota
(3) Penyelenggaraan Festival Kesenian, Adat/Kebudayaan,
dan Keagamaan (perayaan hari kemerdekaan, hari
besar keagamaan, dll) tingkat Desa
(4) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Kebudayaan/Rumah Adat/Keagamaan Milik Desa **
(5) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan
Prasarana Kebudayaan/Rumah Adat/Keagamaan Milik
Desa **
(6) Kegiatan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama
(7) Kegiatan Penyelenggaraan kegiatan Forum Komunikasi
antar Umat Beragama
(8) Pengelolaan Sanggar Belajar dan Sanggara Seni
Budaya
3. Sub Bidang Kepemudaan dan Olahraga :
(1) Pengiriman Kontingen Kepemudaan dan Olah Raga
sebagai Wakil Desa di tingkat Kecamatan dan
Kabupaten/Kota
(2) Penyelenggaraan pelatihan kepemudaan (Kepemudaan,
Penyadaraan Wawasan Kebangsaan, dll) tingkat Desa
(3) Penyelenggaraan Festival/Lomba Kepemudaan dan
Olahraga tingkat Desa
(4) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan
Olah Raga Milik Desa**
(5) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan
Prasarana Kepemudaan dan Olah Raga Milik Desa**
(6) Pembinaan Karang Taruna/Klub Kepemudaan/Klub
Olah raga
(7) Kegiatan Pembinaan bagi generasi muda dalam
pencegahan bahaya Narkoba/HIV/AIDS
(8) Penyelenggaraan olah raga tingkat Desa
-17-

(9) Kegiatan Penyuluhan dan Pemeriksaan


Papsmear/kanker serviks
(10) Pelatihan kewirausahaan Desa untuk pemuda
4. Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat :
(1) Pembinaan Lembaga Adat
(2) Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Desa
(3) Pembentukan, Pembinaan, Pengembangan dan
Pembangunan Kampung Kreatif
(4) Pendataan dan Penyusunan Survey Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
(5) Pembinaan/Pengembangan/Pembangunan Kampung
KB
(6) Pembangunan dan Pengembangan Smart Village
menuju Smart City
(7) Kegiatan Pembinaan, Pengadaan Alat dalam
Pencegahan penyakit demam berdarah
(8) Kegiatan Pembinaan masyarakat dalam pengembangan
tanaman obat keluarga
(9) Kegiatan Pembinaan masyarakat dalam pengembangan
budaya hidup bersih dan sehat
(10) Pelaksanaan pembinaan akseptor keluarga berencana
(11) Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga
Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia(BKL)
(12) Pengembangan dan Pembinaan PUSPAGA (Pusat
Pembelajaran Keluarga)
(13) Pengembangan PATB ( Perlindungan Anak Terpadu
Berbasis Masyarakat)
(14) Pengembangan dan Pembinaan Forum Anak
(15) Pengembangan dan Pembinaan PEKKA (Perempuan
Kepala Keluarga)
(16) Pengembangan dan Pembinaan Kelompok Usaha
Ekonomi Rumahan
(17) Pengembangan dan Pembinaan P2TP2A (Pusat
Pelayanan Terpadu perlindungan Perempuan dan
Anak)
-18-

(18) Pengembangan Menuju Desa P2WKSS (Peningkatan


Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera)
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat, antara lain
1. Sub Bidang Kelautan dan Perikanan :
(1) Pemeliharaan Karamba/Kolam Perikanan Darat Milik
Desa
(2) Pemeliharaan Pelabuhan Perikanan Sungai/Kecil Milik
Desa
(3) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan
Karamba/Kolam Perikanan Darat Milik Desa**
(4) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Pelabuhan
Perikanan Sungai/Kecil Milik Desa**
(5) Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan/dst)
(6) Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna
untuk Perikanan Darat/Nelayan **
(7) Pelatihan Benih Kerapu, tukik dan Budidaya cemara
laut dan bakau
(8) Kursus /Pelatihan kerajinan tangan berbahan baku
limbah laut (kerang, kayu, bakau dan cemara laut)
(9) Kegiatan Peningkatan keterampilan masyarakat dalam
usaha budidaya perikanan Air Tawar
(10) Kegiatan Peningkatan keterampilan masyarakat dalam
usaha budidaya Hasil Laut
(11) Pengadaan Perahu Skala Desa
(12) Festival Makanan olahan hasil laut
2. Sub Bidang Pertanian dan Peternakan :
(1) Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (Alat Produksi
dan pengolahan pertanian, penggilingan Padi/jagung,
dll)
(2) Peningkatan Produksi Peternakan (Alat Produksi dan
pengolahan peternakan, kandang, dll)
(3) Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung
Desa, dll)
(4) Pemeliharan Saluran Irigasi Tersier/Sederhana
(5) Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna
untuk Pertanian/Peternakan **
-19-

(6) Pelatihan Bidang Pertanian


(7) Kegiatan Pelatihan Kelompok Wanita Tani (KWT)
(8) Pelatihan Usaha Peternakan
(9) Pelatihan pemanfaatna limbah organik rumah tangga
dan pertanian serta limbah perternakan untuk energi
biogas
(10) Pameran hasil produksi pengolahan tanaman pangan
(11) Pelatihan e-marketing dan pembuatan website untuk
pemasaran hasil produksi pertanian
(12) Pembentukan pos pelayanan teknologi perDesaan
untuk penerapan teknologi tepat guna pengolahan
hasil pertanian tanaman pangan
(13) Pengadaan induk sapi dan inseminasi buatan yang
dikelola oleh gabungan kelompok tani
(14) Pelatihan peningkatan kualitas Musyawarah/rembug
warga untuk menfungsikan kembali tradisi lumbung
Padi/hasil pertanian lainya
(15) Pelatihan Penanggulangan Hama Bibit Tanaman
(16) Kegiatan Peningkatan kapasitas kelompok tani dalam
pengembangan pertanian
(17) Kegiatan Peningkatan keterampilan masyarakat dalam
usaha budidaya tanaman pangan
3. Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa :
(1) Peningkatan Kapasitas Kepala Desa
(2) Peningkatan Kapatitas Perangkat Desa
(3) Peningkatan Kapasitas BPD
4. Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak
dan Keluarga :
(1) Pelatihan/Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan
(2) Pelatihan/Penyuluhan Perlindungan Anak
(3) Pelatihan dan Penguatan Penyandang Difabel
(penyandang disabilitas)
5. Sub Bidang Koperasi, Usaha Micro Kecil dan Menengah
(UMKM) :
(1) Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/ KUD/
UMKM
-20-

(2) Pengembangan Sarana Prasarana Usaha Mikro, Kecil


dan Menengah serta Koperasi
(3) Pengadaan Teknologi Tepat Guna untuk
Pengembangan Ekonomi Pedesaan Non-Pertanian
(4) Pelatihan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
dan Usaha Eknomi Lainya
(5) Pengembangan usaha Perdagangan yang dikelola oleh
BUM Desa / BUM Desa bersama
(6) Pelatihan Kuliner dan pengembangan makanan lokal
sebagai komoditas strategi ekonomi wisata
(7) Kegiatan Peningkatan kapasitas manajemen usaha
bagi kelompok usaha ekonomi produktif
(8) Pelatihan membuat barang- barang kerajinan
berbahan baku lokal (sabut kelapa, tempurung kelapa,
topeng/ukiran kayu, anyaman bambu, daun, dll)
6. Sub Bidang Dukungan Penanaman Modal :
(1) Pembentukan BUM Desa (Persiapan dan Pembentukan
Awal BUM Desa)
(2) Pelatihan Pengelolaan BUM Desa (Pelatihan yang
dilaksanakan oleh Desa)
(3) Meningkatkan Penyertaan Modal BUM Desa / BUM
Desa bersama
(4) Pelatihan Manajamen Perencanaan Bisnis dalam
pengelolaan BUM Desa / Bumdesa Bersama
7. Sub Bidang Perdagangan dan Perindustrian :
(1) Pemeliharaan Pasar Desa/Kios milik Desa
(2) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Pasar
Desa/Kios milik Desa **
(3) Pengembangan Industri kecil level Desa
(4) Pembentukan/Fasilitasi/Pelatihan/Pendampingan
kelompok usaha ekonomi produktif (pengrajin,
pedagang, industri rumah tangga, dll) **
(5) Pengembangan dan Expo Produk Unggulan Desa
(6) Pengembangan sistem inovasi teknologi industri
Berskala Desa
-21-

(7) Kegiatan Pelatihan Teknologi Tepat Guna bidang


Teknologi Informasi
e. Bidang Penanggulangan Bencana Darurat dan Mendesak Desa,
antara lain
1. Sub Bidang Penaggulangan Bencana :
(1) pembuatan tanda khusus pada daerah rawan longsor
lahan
(2) pembuatan peta wilayah Desa rawan Bencana Alam
(3) pembuatan tanda khusus batasan lahan yang boleh
dijadikan permukiman
(4) pelatihan masyarakat Desa untuk mampu
menyelamtkan diri jika terjadi bencana Alam
(5) pembangunan tempat-tempat penampungan
sementara bagian para pengungsi
(6) penanganan trauma pasca bencana bagi para korban
(7) Pembuatan Peta Wilayah Desa Rawan Bencana Alam
2. Sub Bidang Keadaan Darurat :
(1) Penanganan Keadaan Darurat
3. Sub Bidang Keadaan Mendesak :
(1) Penanganan Keadaan Mendesak

Untuk setiap bidang dibagi dalam kegiatan sesuai dengan kebutuhan


Desa yang telah dituangkan dalam RKPDesa tahun berjalan. Setiap
kegiatan dapat terdiri atas 3 (tiga) jenis belanja yaitu Belanja Pegawai,
Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal. Dalam rangka
merencanakan dan melaksanakan alokasi belanja untuk setiap bidang
dan kegiatan Pemerintah Desa Tahun Anggaran 2020 perlu dilakukan
analisis kewajaran dikaitkan dengan output yang dihasilkan dari suatu
kegiatan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Belanja Pegawai
a. Dianggarkan dalam kelompok Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa, kegiatan pembayaran penghasilan tetap, tunjangan dan
tambahan tunjangan. Anggaran bersumber dari ADD yang
pelaksanaannya dibayarkan setiap bulannya, dengan perincian
sebagai berikut:
-22-

1) Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa diatur


sebagai berikut :
NO. JABATAN BESARAN/BULAN (Rp)
1. Kepala Desa 4.000.000,-
2. Sekretaris Desa Non PNS 3.000.000,-
3. Kasi 2.800.000,-
4. Kaur 2.600.000,-
5. Jaro 2.400.000,-

2) Tunjangan Kepala Desa, Perangkat Desa diatur sebagai


berikut :
NO. JABATAN BESARAN/BULAN (Rp)
1. Kepala Desa 1.500.000,-
2. Sekretaris Desa Non PNS 1.000.000,-
3. Kasi 850.000,-
4. Kaur 800.000,-
3) Jaminan sosial bagi Kepala Desa, Perangkat Desa yang
tidak berstatus PNS diatur sebagai berikut:
a. Jaminan Kesehatan

NO. JABATAN BESARAN/BULAN


1. Kepala Desa 80.000,-
2. Sekretaris Desa Non 60.000,-
PNS
3. Kasi 56.000,-
4. Kaur 52.000,0
5. Jaro 48.000,-
b. Jaminan Ketenagakerjaan

NO. JABATAN BESARAN/BULAN


1. Kepala Desa 35.000,-
2. Sekretaris Desa Non 25.000,-
PNS
3. Kasi 25.000,-
4. Kaur 25.000,-
5. Jaro 25.000,-

4) Tambahan tunjangan bagi Kepala Desa, Perangkat Desa


dan Staf Perangkat Desa yang berasal dari Perangkat Desa
dapat dianggarkan setiap bulan yang bersumber dari
-23-

Pendapatan Asli Desa sesuai ketentuan peraturan


perundang-undangan.
b. Dianggarkan dalam kelompok Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa, kegiatan tunjangan dan operasional BPD. Anggaran
bersumber dari ADD yang pelaksanaannya dibayarkan setiap
bulannya, dengan perincian sebagai berikut:
1) Tunjangan Kedudukan diatur sebagai berikut :
NO. JABATAN BESARAN/BULAN (Rp)
1. Ketua 1.200.000,-
2. Wakil Ketua 1.100.000,-
3. Sekretaris 1.000.000,-
4. Anggota 950.000,-

2) Tunjangan Kinerja diatur sebagai berikut :


NO. JABATAN BESARAN/BULAN (Rp)
1. Ketua 500.000,-
2. Wakil Ketua 400.000,-
3. Sekretaris 350.000,-
4. Anggota 200.000,-

2. Belanja Barang dan Jasa


Penganggaran Belanja Barang dan Jasa dilakukan sesuai dengan
kebutuhan. Belanja Barang dan Jasa digunakan untuk membiayai
pengeluaran antara lain :
a. Honorarium tim atau petugas pelaksana kegiatan
Honorarium tim pelaksana kegiatan dapat diberikan kepada
Kepala Desa, Perangkat Desa. Selain diberikan kepada Kepala
Desa, Perangkat Desa, honorarium juga dapat diberikan
kepada anggota tim atau petugas pelaksana kegiatan selain
Kepala Desa, Perangkat Desa antara lain anggota tim,
narasumber, pelatih, tenaga ahli. Penganggaran dilakukan
sesuai dengan kewajaran beban tugas.
b. upah kerja diberikan kepada tenaga kerja yang melaksanakan
pekerjaan pembangunan sesuai dengan kewajaran beban
tugas.
-24-

c. belanja alat tulis kantor.


d. belanja perjalanan dinas diberikan kepada Kepala Desa,
Perangkat Desa, Pimpinan dan Anggota BPD, Tim Pengelola
Kegiatan, Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
Tokoh Masyarakat.
e. belanja desa yang bersifat wajib dan mengikat antara lain
belanja rekening telepon, internet, air, dan listrik. Belanja
telepon, internet, air dan listrik direncanakan berdasarkan
pengeluaran dalam tahun anggaran sebelumnya. Dalam
pelaksanaannya dilakukan langkahlangkah penghematan.
f. belanja surat kabar, paket pengiriman dan benda-benda pos.
g. belanja pemeliharaan Kendaraan Bermotor Dinas digunakan
untuk menganggarkan perawatan Kendaraan Bermotor Dinas
dan penggantian suku cadang kendaraan. Belanja
pemeliharaan Kendaraan Bermotor Dinas untuk biaya
penggantian ban paling banyak sekali dalam setahun.
h. belanja Bahan Bakar Minyak kendaraan dinas.
i. belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan dianggarkan untuk
kebutuhan dalam satu tahun.
j. belanja cetak dan penggandaan diperhitungkan berdasarkan
kebutuhan dikalikan dengan harga satuan yang berlaku.
k. belanja makan dan minum untuk mendukung kegiatan rapat-
rapat, pelatihan/bimtek/kursus/penataran, menerima tamu
dan sejenisnya.
l. belanja pemeliharaan peralatan komputer/printer/teknologi
informasi.
m. belanja pemeliharaan kantor desa.
Belanja Barang dan Jasa memperhitungkan pajak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Belanja Modal
Belanja Modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan
dalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap
berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (duabelas)
bulan yang menjadi kewenangan Pemerintah Desa, seperti dalam
bentuk tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan,
irigasi dan aset tetap lainnya sesuai dengan kebutuhan dan
-25-

kewenangan desa. Pelaksanaan kegiatan berupa Belanja Modal


berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang mengatur
tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa.
4. Pengeluaran Belanja
Setiap Pengeluaran Belanja Desa dibagi dua Metode Pembayaran
yaitu :
a. Pembayaran dengan Non Tunai ; dan
b. Pembayaran dengan secara Tunai.
Pengertian dan Jenis Pembayaran dengan Non tunai sebagaimana
huruf a diatas adalah sebagai berikut :
a. Pembayaran Non Tunai adalah Pembayaran yang dilakukan oleh
Kaur Keuangan dengan cara mendebet langsung dari Rekening
Desa ditujukan ke Rekening Penerima dengan menggunakan
Format Standing Instruction (SI).
b. Belanja Desa yang dilakukan Non Tunai meliputi :
1) Belanja Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Tunjangan
Kepala Desa.
2) Belanja Penghasilan Tetap Perangkat Desa dan Tunjangan
Perangkat Desa.
3) Belanja Jaminan Sosial Kepala Desa dan Perangkat Desa.
4) Tunjangan BPD
5) Belanja Jasa Honorarium Pembantu Tugas Umum
Desa/Operator;
6) Belanja Jasa Honorarium / Insentif Pelayanan Desa
7) Belanja Jasa Honorarium Tenaga
Ahli/Profesi/Konsultan/Narasumber;
8) Belanja Jasa Honorarium/Insentif Pengurus Perpustakaan;
9) Belanja Jasa Honorarium/Insentif Pengurus PAUD Desa;
10) Belanja Jasa Honorarium/Insentif Kader Poyandu;
11) Belanja Pelatihan / Pengiriman Peserta Pelatihan.
12) Belanja Sewa Gedung
13) Belanja Sewa Hotel
14) Belanja Belanja Beasiswa Berprestasi/Masyarakat Miskin
15) Belanja Jasa Konsultan Sistem Informasi Manajemen
16) Belanja Jasa Konsultan Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa
-26-

17) Belanja Modal Pengadaan Tanah


Pembayaran Tanah dilakukan Non tunai setelah dikurangi
Belanja Modal Pembayaran Honorarium Tim Tanah,
Belanja Modal Pengukuran dan Sertifikasi Tanah, Belanja
Modal Pengurukan dan Pematangan Tanah, Belanja Modal
Perjalanan Pengadaan Tanah Apabila di perlukan.
18) Belanja Modal Kendaraan
19) Belanja Penyertaan Modal Bumdes
20) Belanja Barang/Jasa dan Belanja Modal diatas Rp.
30.000.000,-
Pengertian dan Jenis Pembayaran dengan tunai sebagaimana
huruf b diatas adalah sebagai berikut :
a. Pembayaran Tunai adalah Pembayaran yang dilakukan oleh
Kaur Keuangan dengan cara membayar langsung ke Toko atau
ke Perorangan dengan menggunakan Kwitansi Pembayaran dan
atau Daftar penerima.
b. Belanja barang/jasa dan Belanja di bawah 30.000.000,-
dilakukan Tunai yang di bayarkan oleh Kaur Keuangan.
c. Batasan nilai tersebut didasarkan atas tiap 1(satu) bukti
pengeluaran.

IV. TEKNIK PENYUSUNAN APBDESA.


1. Penyusunan Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa :
a. Sekretaris Desa menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang
APBDesa berdasarkan RKPDesa tahun berkenaan.
b. Sekretaris Desa menyampaikan Rancangan Peraturan Desa
tentang APBDesa kepada Kepala Desa.
c. Kepala Desa menyampaikan Rancangan Peraturan Desa tentang
APBDesa kepada BPD untuk dibahas dan disepakati bersama.
2. Persetujuan Atas Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa :
a. Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa disepakati bersama
antara Kepala Desa dan BPD.
b. Kesepakatan bersama sebagaimana dimaksud pada huruf a
dituangkan dalam Keputusan BPD tentang Persetujuan Atas
Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa.
3. Evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa :
-27-

a. Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa yang telah


disepakati bersama Pemerintah Desa dan BPD, sebelum
ditetapkan menjadi Peraturan Desa, disampaikan oleh Kepala
Desa kepada Camat untuk dievaluasi paling lambat 3 (tiga) hari
sejak disepakati.
b. Penyampaian rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa
sebagaimana dimaksud pada huruf a disertai dengan Keputusan
BPD tentang Persetujuan Atas Rancangan Peraturan Desa
tentang APBDesa.
c. Evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa
sebagaimana dimaksud pada huruf b, paling sedikit mencakup:
1) format susunan APBDesa;
2) kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan;
3) kesesuaian dengan RKPDesa tahun berkenaan;
4) keserasian antara kebijakan kabupaten dan kebijakan desa;
5) keserasian dengan kepentingan umum; dan
6) kesesuaian dengan standarisasi indeks harga.
d. Camat menetapkan Keputusan Camat tentang Evaluasi
Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa paling lama 20
(dua puluh) hari kerja sejak diterimanya Rancangan Peraturan
Desa tentang APBDesa.
e. Dalam hal Camat tidak memberikan evaluasi dalam batas waktu
sebagaimana dimaksud pada huruf d, Peraturan Desa tersebut
berlaku dengan sendirinya.
f. Dalam hal evaluasi Camat menyatakan Rancangan Peraturan
Desa tentang APBDesa tidak sesuai dengan kepentingan umum
dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, Kepala
Desa melakukan penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja
terhitung sejak diterimanya hasil evaluasi.
g. Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa yang telah
disempurnakan oleh Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada
huruf f, dikirim kembali oleh Kepala Desa kepada Camat paling
lama 3 (tiga) hari setelah selesainya penyempurnaan.
h. Camat menyampaikan surat tanggapan atas penyempurnaan.
i. Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa kepada Kepala
Desa paling lama 3 (tiga) hari setelah diterimanya hasil
-28-

penyempurnaan atas Rancangan Peraturan Desa tentang


APBDesa dari Kepala Desa.
j. Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa yang telah
disempurnakan sebagaimana dimaksud pada huruf f,
selanjutnya ditetapkan menjadi Peraturan Desa tentang
APBDesa.
4. Pengundangan Peraturan Desa tentang APBDesa :
a. Peraturan Desa tentang APBDesa diundangkan dalam Lembaran
Desa oleh Sekretaris Desa.
b. Kepala Desa wajib mengirimkan Peraturan Desa tentang
APBDesa kepada Bupati melalui Camat paling lambat 3 (tiga)
hari sejak diundangkan.

V. HAL – HAL KHUSUS.


Pemerintah Desa dalam menyusun APBDesa Tahun Anggaran 2020,
selain memperhatikan kebijakan penyusunan APBDesa, juga
memperhatikan hal-hal khusus, antara lain sebagai berikut :
1. Bagi desa yang terdapat Sisa Lebih Perhitungan Angaran (SiLPA)
Tahun Anggaran 2019 agar dianggarkan kembali dalam belanja
APBDesa Tahun Anggaran 2020 baik untuk belanja kegiatan yang
belum selesai dilaksanakan pada Tahun 2019 atau dapat dialihkan
untuk membiayai kegiatan baru.
2. Pemerintah Desa agar mengalokasikan dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa untuk mendukung 15 Program Unggulan Bupati
Tangerang sebagaimana Huruf I diatas.
3. Untuk terciptanya pengelolaan keuangan desa yang baik,
Pemerintah Desa melakukan upaya peningkatan kapasitas
pengelolaan administrasi keuangan desa, baik pada tatanan
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan maupun
pertanggungjawaban melalui perbaikan regulasi, penyiapan
instrumen operasional, pelatihan, monitoring dan evaluasi secara
lebih akuntabel dan transparan.
4. Untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan desa yang lebih
optimal, Lembaga Desa untuk melakukan upaya peningkatan
kapasitas sumber daya manusia bagi penyelenggara lembaga desa
-29-

melalui kegiatan pelatihan, bimbingan teknis maupun studi


komparasi.
5. Dalam hal Kegiatan peningkatan Kompetensi Pemerintah Desa yang
melibatkan banyak Desa diwajibkan masing-masing desa
melakukan Kerja Sama dengan Lembaga Penyelenggaran yang
kompeten setelah Pemerintah Desa membuat Peraturan Desa
tentang Kerjasama dan ditetapkan didalam Perjanjian Kerjasama
dengan Pihak Lembaga.
6. Biaya Operasional Desa yang dalam hal ini adalah untuk
mendukung Penyelenggaraan Pemerintahan Desa diberikan besaran
Rp. 80.000.000,-
7. Biaya Operasional Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang dalam
hal ini untuk meningkatkan kinerja Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa diberikan sebesar Rp. 20.000.000,-
8. Biaya Operasional Lembaga Kemasyarakatan Desa yang dalam hal
ini untuk mendukung Program dan Kegiatan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa diberikan sebesar adalah sebagai berikut :
a. PKK Rp. 15.000.000,-
b. LPM Rp. 10.000.000,-
c. Karang Taruna Rp. 10.000.000,-

BUPATI TANGERANG,

A. ZAKI ISKANDAR

Anda mungkin juga menyukai