BAB ATLETIK
Jalan Cepat – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas sebuah materi tentang jalan cepat yang akan meliputi pengertian
jalan cepat, teknik, tahapan, peraturan dan juga karakteristik. Materi nomor cabang atletik jalan cepat atau Race Walking
bertujuan untuk mengembangkan berbagai pola gerak dasar berjalan, terutama yang mempunyai ciri gerak lokomotor.
Berjalan yaitu bergerak kedepan tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melakukan gerakan langkah maka
harus menyentuh tanah sebelum kaki meninggalkan tanah, menjaga lutut lurus dan tidak bengkok serta posisi tumpuan kaki
dalam keadaan yang tegak lurus. Untuk pengertian jalan cepat sendiri adalah merupakan sama dengan pengertian berjalan,
namun ada penambahan kecepatan ataupun frekuensi langkah dan juga teknik gerakan. Supaya dapat menjelaskan dan juga
melakukan teknik jalan cepat yang benar, maka perlu di ketahui perbedaan nyata antara berjalan serta berlari, serta apa saja
yang tahapan jalan cepat yang baik dan benar. Berikut ini adalah penjelasannya.
Di akhir-akhir ini perlombaan jalan cepat bertambah banyak penggemarnya dan mulai dikenal di seluruh dunia. Pada olimpiade
modern perlombaan jalan cepat 20 km, dan 50 km telah lama menjadi nomor yang selalu ada dalam perlombaan jalan cepat.
Sejarah jalan cepat di Indonesia sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik yakni pada tahun 1978.
Jarak yang diperlombakan di indonesia yakni untuk wanita: 5 km dan 10 km, sedangkan untuk pria: 10 km dan 20 km.
Nah itulah sejarah singkat olahraga jalan cepat yang bisa kamu ketahui. Yuk lanjut ke materi jalan cepat berikutnya, yakni kita
akan bahas tentang pengertian jalan cepat seperti di bawah ini.
Pengertian Jalan Cepat
Pengertian jalan cepat adalah sebuah gerakan maju dimana kaki akan melangkah dengan hubungan yang tidak terputus dengan
tanah. Ketika seseorang berjalan cepat, maka ia harus memastikan bahwasanya kaki depan harus selalu menyentuh tanah
sebelum kemudian kaki belakang tidak menginjak tanah.
Lebih sederhananya, pengertian jalan cepat adalah seperti halnya berjalan pada umumnya. Akan tetapi ada penambahan
kecepatan atau frekuensi langkah dan teknik gerakan. Adapun tekniknya akan kami bahas dipenjelasan berikutnya.
Dalam perlombaan resmi, olahraga jalan cepat umumnya memakai lintasan sepanjang 5 dan 10 km untuk putri, 20 dan 50 km
untuk putra. Jalan cepat pertama kali dipertandingkan dalam kejuaraan resmi di London Inggris pada tahun 1867, kemudian
seiring perkembangan zaman olahraga jalan cepat menyebar di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia.
Indonesia yang pada saat itu menyelenggarakan jalan cepat pertama sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan
nasional atletik tahun 1978. Jarak yang diperlombakan ialah untuk wanita: 5 km da 10 km, sedang untuk pria 10 km dan 20 km.
Nah itulah gambaran sekilas tentang pengertian jalan cepat, yang mana pada intinya jalan cepat adalah seperti jalan pada
umunya hanya saja dengan penambahan kecepatan dan menggunakan teknik gerakan khusus. Seperti apakah teknik jalan
cepat? yuk simak penjelasan selengkapnya mengenai teknik-teknik jalan cepat di bawah ini.
Teknik Jalan Cepat
Sikap start pada umumnya menggunakan aba-aba “bersedia” peserta menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedang kaki
kanan di samping belakang kaki kiri, dengan badan agak condong ke depan dan kedua lengan rileks. Pada aba-aba “ya” atau
tembakan pistol, segera langkahkan kaki kanan ke depan.
Saat kaki mendarat di tanah, hal yang harus diperhatikan adalah bagian tumit yang mendarat pertama lalu ujung kaki. Begitu
seterusnya selalu ada kaki yang menumpu, jadi tidak ada kaki yang melayang.
Nah itulah teknik-teknik jalan cepat yang harus kamu ketahui, yang mana ada tiga teknik yaitu teknik start, teknik melangkah,
dan teknik finish. Oke, karena pembahasan mengenai teknik jalan cepat telah selesai. Maka kita akan lanjut ke materi jalan
cepat berikutnya yakni kita akan bahas mengenai tahapan-tahapan jalan cepat, apa saja tahapannya? Yuk simak berikut ini.
Tahapan Jalan Cepat
2. Fase tarikan
Pada tahapan atau fase tarikan dalam jalan cepat dilakukan dengan menunggu gerakan selesai terlebih dahulu. Gerakan ini
dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh badan. Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki
penopang/tumpuan kedua kaki.
3. Fase relaksasi
Tahap relaksasi dalam jalan cepat adalah tahap antara tahap awal saat melangkahkan kaki ke depan dan ketika akan
melakukan tarikan kaki belakang. Pada tahap ini pinggang berada pada posisi yang sama dengan bahu, sedangkan lengan
vertikal dan paralel disamping badan.
4. Fase dorongan
Tahapan jalan cepat yang keempat adalah fase dorongan yang dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan titik gravitasi badan
mengambil alih kaki tumpu.
Nah itulah 4 tahapan dalam jalan cepat yang harus kamu ketahui dan pahami sebelum lanjut ke materi jalan cepat yang
selanjutnya yaitu materi tentang peraturan jalan cepat. Tahukah kamu apa saja peraturan jalan cepat? Yuk simak penjelasannya
di bawah ini.
Peraturan Jalan Cepat
Oke langsung saja berikut adalah peraturan-peraturan jalan cepat yang harus kamu ketahui apalagi kalau kamu mau jadi atlet
wajiblah ya.
1. Pada saat melangkah salah satu kaki harus selalu kontak dengan tanah
Gagal atau tidak memenuhi definisi jalan cepat pada waktu perlombaan
Melakukan pelanggaran pada saat perlombaan berlangsung.
Pada perlombaan jalan cepat yang dilaksanakan di track (lintasan), peserta yang terkena diskualifikasi harus
meninggalkan lintasan. Jika dilaksanakan di jalan raya, peserta harus mencopot nomer dada dan segera keluar
meninggalkan perlombaan.
3. Biasanya peserta pada perlombaan jalan cepat diberi peringatan terlebih dahulu apabila melakukan pelanggaran sebanyak
satu kali. Bila berbuat lagi, maka akan langsung didiskualifikasi.
Nah itulah peraturan-peraturan yang terdapat pada olahraga jalan cepat yang harus kamu pahami. Untuk materi selanjutnya
yakni kita akan bahas mengenai karakteristik jalan cepat. Apa saja itu? yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
1. Mengencangkan tubuh
Manfaat olahraga jalan cepat yang pertama yaitu dapat mengencangkan tubuh. Bagi mereka yang mengalami penurunan berat
badan secara drastis, biasanya kulit jadi mengendur. Olahraga jalan cepat mampu membuat kulit atau bagian tubuh menjadi
lebih kencang lagi.
2. Menyingkirkan lemak
Manfaat jalan cepat juga membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat. Keringat yang banyak dihasilkan melalui pembakaran
lemak dalam tubuh. Olahraga ini bisa menjadi solusi menurunkan berat badan.
3. Fleksibilitas tubuh
Semakin rutin menggerakkan tubuh akan membuat tubuh jadi lebih fleksibel dan nyaman digerakkan.
5. Meningkatkan tenaga
Tubuh akan menjadi lebih bertenaga dan terbiasa saat melakukan olahraga ini secara rutin.
Nah, itulah beberapa manfaat jalan cepat yang bisa anda dapatkan dengan melakukan olahraga jalan cepat. Selamat mencoba
dan meraih manfaat dari olahraga jalan cepat!
Alhamdulillah akhirnya pembahasan kita tentang materi olahraga jalan cepat telah selesai kita bahas dengan tuntas mulai dari
sejarah jalan cepat, pengertian jalan cepat, teknik jalan cepat, tahapan atau fase jalan cepat, peraturan jalan cepat, karakteristik
jalan cepat hingga manfaat-manfaat jalan cepat. Semoga bermanfaat ya..
Jalan cepat adalah yaitu bergerak kedepan tanpa hubungan yang terputus dengan tanah. Setiap melangkah, maka kaki depan
harus menyentuh tanah sebelum kaki bagian belakang meninggalkan tanah. Ketika melangkah satu kaki harus berada di
tanah, maka kaki tersebut juga harus lurus serta lutut tidak bengkok dengan tumpuan kaki yang berada dalam keadaan posisi
tegak lurus.
Dalam jalan cepat, nomor – nomor yang diperlombakan adalah sebagai berikut :
Putra : 20 dan 50 km
Putri : 10 dan 10 km
Teknik Jalan Cepat
Jalan cepat adalah salah satu nomor pada cabang atletik yang resmi di perlombakan dalam kejuaraan – kejuaraan atletik, baik
secara nasional ataupun internasional. Teknik dari pelaksanaan jalan cepat bisa dirinci sebagai berikut :
Start
Startnya yang dilakukan dengan menggunakan start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak memiliki pengaruh yang berarti,
maka tidak perlu ada teknik khusus yang perlu atau harus di pelajari ataupun dilatih. Sikap start yang umumnya di gunakan
terdapat pada aba – aba ” Bersedia ” peserta menempatkan posisi kaki kiri berada di belakang garis start, sedangkan kaki
kanan berada di samping belakang kaki kiri, dengan badan yang agak condong ke depan dan juga kedua lengan rileks. Saat
aba – aba ” Ya ” atau bunyi tembakan pistol, maka segera melangkahkan kaki kanan ke depan, dengan di susul dengan kaki
kiri dan terus berjalan.
Langkah
Langkah di mulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan lutut, terlihat tungkai bagian bawah yang bergantung
lemas, karena ayunan paha ke depan, sehingga tungkai bawah ikut terayun ke depan, yang menyebabkan lutut menjadi lurus.
Selanjutnya menapak pada tumit dengan terlebih dahulu menyentuh tanah, bersamaan dengan mengangkat tumit, kemudian
ujung kaki tumpu lepas dari tanah, dan ganti dengan kaki ayun. Begitu seterusnya selalu ada kaki yang menumpu, sehingga
tidak ada saat melayang.
Condong Badan
Mulai dari kepala, punggung atau dada, pinggang sampai tungkai bawah yang sedikit condong ke depan.
Ayunan Lengan
Siku di tekuk dengan kurang lebih dari 90 derajat, ayunan lengan kiri mengarah ke depan bersamaan dengan mengangkat
paha dan juga kaki kanan, sehingga koordinasinya merupakan lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan, dan juga lengan
kanan yang bersamaan dengan kaki kiri.
Finish
Tidak terdapat teknik khusus pada gerakan masuk finish dalam jalan cepat. Biasanya jalan terus hingga melewati garis finish,
kemudian baru dikendorkan kecepatannya sesudah melewati kira – kira 3 sampai 5 meter. Untuk memperoleh langkah –
langkah yang benar, maka saat pemindahan badan serta kaki satu ke kaki yang lain harus Nampak dengan jelas, hal ini
kelihatan pada gerak panggul. Gerakan ini perlu dilatih supaya dapat terbiasa melakukan teknik jalan cepat yang baik dan
benar. Jadi, sikap dan juga gerakan jalan cepat merupakan badan yang berada dalam posisi tegak, serta pandangan yang
lurus ke depan, siku ditekuk, dan juga tangan yang kepalkan dengan rileks.
Karakteristik Jalan Cepat
Secara umum karakteristik dari gerak dasar jalan cepat tidak terlalu berbeda dengan karakteristik gerak dasar jalan yang biasa
hanya saja pada beberapa gerakan tertentu gerak dasar pada jalan cepat lebih kompleks. Adapun karaktersitik dari gerak
dasar jalan cepat adalah sebagai berikut :
Kesalahan yang mungkin terjadi ketika melakukan gerak dasar jalan cepat adalah sebagai berikut :
Ketika melangkah tungkai bawah tidak rileks dan juga berada dalam posisi yang lurus
Kaki melangkah dengan memakai seluruh telapak kaki serta menolak dengan ujung kaki
Ayunan lengan yang terlalu lurus dan juga
Berikut ini adalah tahapan atau fase dalam olahraga jalan cepat yaitu sebagai berikut :
Fase tumpuan dua kaki : Fase ini terjadi dengan sangat singkat. Ketika kedua kaki menyentuh tanah, maka ketika itu pula
berakhir dorongan yang diikuti dengan gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan akan menyebabkan gerakan yang
berlawanan di antara bahu dan pinggul.
Fase tarikan : Fase ini di mulai sesudah gerakan terdahulu selesai. Gerakan ini di lakukan oleh kaki depan akibat dari kerja
tumit dan juga koordinasi dari seluruh bagian tubuh . Gerakan ini selesai dilakukan jika badan berada di atas kaki penopang.
Fase Relaksasi : Fase ini berada antara selesainya fase tarikan serta merupakan awal dari fase dorongan kaki. Pinggang
berada pada bidang yang sama dengan bahu. Lengan vertikal dann juga paralel di berada samping badan.
Fase Dorongan : fase ini dilakukan jika fase yang terdahulu telah selesai dan juga apabila titik pusat grativasi badan mengambil
alih kaki tumpu.
1. ketika melangkah, salah satu kaki harus selalu tetap kontak dengan tanah.
2. Diskualifikasi atau larangan melanjutkan perlombaan, yang di sebabkan oleh :
Gagal atau tidak memenuhi definisi atau pengertian jalan cepat pada saat
Melakukan pelanggaran ketika perlombaan sedang berlangsung.
Ketika lomba jalan cepat yang di laksanakan di track atau lintasan peserta yang terkena diskualifikasi harus
meninggalkan lintasan. Apabila perlombaan jalan cepat di laksanakan di jalan raya maka peserta yang terkena
diskualifikasi harus mencopot nomor yang ada di dadanya kemudian segera keluar meninggalkan perlombaan tersebut
.