Anda di halaman 1dari 8

JALAN CEPAT

Penjelasan Olahraga Atletik Jalan Cepat - Dalam olahraga terdapat


cabang atletik yang ikut kedalam perlombaan. Kata atletik berasal dari
Yunani yaitu atlum atau athlon yang berarti perjuangan, perlombaan,
pergulatan dan pertandingan. Sedangkan orang yang melaksanakannya
bernama atlet atau athleta. Atletik ialah suatu cabang olahraga yang
dilombakan maupun ditandingkan dengan kategori nomor lompat, jalan,
lempar dan lari. Atletik juga memiliki istilah bahasa inggris
yaitu Athletic serta juga memiliki istilah dari bahasa Jerman dengan
pengertian luas yaitu segala cabang olahraga yang memiliki sifat
pertandingan dan perlombaan, seperti tenis, renang, senam, sepakbola
dan sebagainya. Namun adapula pertandingan yang tidak kalah menarik
yaitu olahraga atletik jalan cepat. Selain itu juga terdapat penjelasan
olahraga atletik jalan cepat serta aktivitas pembelajaran olahraga jalan
cepat yang anda ketahui

Negara Yunani merupakan negara pertama yang melaksanakan


pertandingan atletik. Hal ini dibuktikan dengan catatan sejarah yang
ada. Anda dapat membacanya dalam buku hasil karya dari Homerus
dari Yunani Purba. Pada masa tersebut atletik memiliki
istilah Athlos yang berarti lomba. Sedangkan untuk cabang olahraga
atletik dikenal dengan nama Pentahlon/panca lomba dan
Decathlon/dasar lomba. Pada tahun 490 SM terdapat perlombaan
pertama dengan nomor lari atau marathon. Pada saat ini belum ada
olahraga atletik jalan cepat. Bahkan olahraga jalan cepat juga belum
diciptakan. Kali ini saya akan memberikan penjelasan olahraga atletik
jalan cepat dan teknik dasar jalan cepat secara lengkap dan rinci. Untuk
lebih jelasnya dapat anda simak dibawah ini.

Peraturan Jalan Cepat


Adapun pokok-pokok peraturan jalan cepat adalah sebagai berikut:
1. Pada waktu melangkah salah satu kaki harus selalu tetap kontak dengan tanah.
2. Diskualifikasi (larangan untuk berlomba/melanjutkan perlombaan),
disebabkan oleh:
a. Gagal atau tidak memenuhi definisi jalan cepat pada waktu perlombaan.
b. Melakukan pelanggaran pada saat perlombaan berlangsung

c. Pada lomba jalan cepat yang dilaksanakan di track (lintasan) peserta yang
terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Jika perlombaan jalan cepat
dilaksanakan di jalan raya peserta yang kena diskualifikasi harus mencopot no
dadanya dan segera keluar meninggalkan perlombaan.

Penjelasan dan Teknik Olahraga Atletik


Jalan Cepat
Pada tahun 490 SM diadakan perlombaan lari dengan berawal dari kota
Marathon yaitu sekitar 40 km dari kota Athena. Dengan jarak tersebutlah
yang mengawali jalannya lompa di Athena pada tahun 1889. Setelah itu
pada tahun 1908 pelaksanaan lomba marathon memiliki jarak baku
sepanjang 42,195 km. Pada saat itulah lari marathon merupakan titik
puncak serta penutup dari semua jenis pelaksanaan olahraga. Pada
tahun 1896 muncullah beberapa cabang olahraga modern yang dilakukan
oleh warga Perancis yang bernama Baron Peire Louherbin. Pelaksanaan
perlombaan tersebut berada di kota Athena, Yunani. Saat itulah olahraga
atletik jalan cepat juga diciptakan. Sampai sekarangpun masih ada
perlombaan olahraga jalan cepat. Bahkan dibangku sekolah juga tedapat
penjelasan olahraga atletik jalan cepat yang diajarkan.
Baca juga : 3 Teknik Dasar Lari Jarak Pendek
Penjelasan Olahraga Atletik Jalan Cepat
Jaman dahulu perlombaan yang dilakukan merebutkan medali emas.
Tetapi organisasi mengenai olahraga atletik tingkat Internasional baru
dibentuk pada tanggal 17 Juli 1912 yaitu pada Olimpiade ke 5 yang
bertempat di Stockhom, Swedia. Organisasi tersebut
bernama International Amateur Athletic Federation atau IAAF. Pada saat
itulah cabang olahraga mengalami perkembangan yang pesat. Pada
tanggal 3 September 1950 terdapat organisasi baru yang bernama
Persatuan Atletik Seluruh Indonesia atau PASI. Organisasi ini juga
mengatur olahraga atletik jalan cepat, lari dan sebagainya. Olahraga jalan
cepat ialah salah satu cabang olahraga nomor atletik yang harus
dilaksanakan dengan sungguh sungguh. Pengadaan perlombaan jalan
cepat yang pertama kali ialah pada tahun 1912 dengan menempuh jarak
10 km dalam lintasan yang telah disediakan. Pada tahun 1976 tercatat
olimpiade olahraga atletik jalan cepat dengan jarak 20 km. Namun pada
tahun 1980 terdapat perlombaan jalan cepat dengan jarak 50 km di kota
Mokswa.

Olahraga atletik jalan cepat pada tahun terakhir ini banyak sekali yang
membicarakannya, bahkan tidak sedikit pula yang menggemarinya.
Olahraga jalan cepat telah banyak dilombakan dalam Olimpiade dengan
jarak 20 km atau 50 km. Pada tahun 1978 terdapat perlombaan jalan
cepat yang berada di Indonesia. Perlombaan tersebut menempuh jarak 5
km dan 10 km (bagi wanita) serta 10 km dan 20 km (bagi pria). Olahraga
jalan cepat berbeda dengan olahraga lari. Perbedaannya terletak pada
gerakan memindahkan badan ke arah depan dengan laju kaki. Jika jalan
cepat memiliki gerakan kaki yang bersentuhan dengan tanah dalam waktu
yang cepat. Maka dari itu setiap kaki yang digunakan untuk berjalan cepat
akan bersentuhan dengan tanah secara terus menerus. Sedangkan
olahraga lari dilakukan dengan gerakan melayang ketika kaki sedang
melangkah. Maka ketika melakukan langkahan kaki terkadang posisi kaki
melayang atau tidak menginjak tanah.

Teknik Olahraga Atletik Jalan Cepat


Olahraga jalan cepat dilakukan dengan melangkahkan kaki ke arah depan
agar dapat bersentuhan terus menerus dengan tanah dan gerakannya
terpelihara serta tidak terputus putus. Perlombaan jalan cepat diawali dari
daerah start dan berakhir diarea finish. Maka dari itu terdapat teknik
olahraga atletik jalan cepat yang meliputi teknik start, teknik berjalan cepat
serta teknik ketika berjalan ke finish. Berikut penjelasan lebih lanjut
mengenai teknik dasar jalan cepat :

Teknik Start
Teknik dasar jalan cepat yang pertama ialah teknik badan ketika berada
distart. Teknik olahraga jalan cepat diawali dengan sikap badan berdiri.
Teknik olahraga atletik jalan cepat pada tahap start tidak terdapat cara
khusus karena tidak berpengaruh dalam jalannya perlombaan. Maka dari
itu teknik start ini tidak perlu dilatih maupun dipelajari.

Pelaksanaan Jalan Cepat


Teknik dasar jalan cepat selanjutnya ialah teknik melakukan jalan cepat
dengan benar. Berikut cara melakukan olahraga atletik jalan cepat
dengan sikap badan yang benar :

 Angkat dan ayunkan kaki ke arah depan. Kemudian tekuk lutut dan
tungkai menggantung ke arah depan. Ketika paha ikut berayun
maka sikap lutut menjadi lurus dan tumit bersentuhan dengan
tanah.
 Pada waktu yang bersamaan, lakukan tolakan kaki dengan
mengangkat tumit.
 Kemudian diikuti dengan melepaskan ujung kaki dan berganti kaki
ketika melakukan ayunan.
 Condongkan badan ke arah depan dan disertai ayuan lengan ke
arah depan. Tekuk siku dengan sudut kurang dari 90 derajat.
 Lakukan gerakan lengan yang seirama dengan gerakan kaki.

Teknik Memasuki Finish


Teknik dasar jalan cepat yang terakhir ialah teknik memasuki finish.
Berikut cara melakukan olahraga atletik jalan cepat ketika memasuki
finish :

 Sikap badan jalan terus ketika memasuki finish. Ketika jaraknya


mencapai lima meter sebelum finish maka kendorkan kecepatan.
 Hal tersebut dilakukan agar posisi kaki tidak melayang.
 Pindahkan berat badan ke kaki satu menuju kaki yang lainnya
dengan gerak panggul yang jelas.

Baca juga : 14 Jenis Gerakan Senam Lantai Beserta Cara Melakukannya


Pembelajaran Olahraga Jalan Cepat pada Lintasan Lurus
Untuk melatih teknik dasar jalan cepat tersebut dapat dilatih dalam
lintasan lurus. Berikut pembelajaran teknik olahraga atletik jalan cepat
pada lintasan lurus :

 Lakukan gerakan berjalan mengelilingi lintasan. Hal ini dilakukan


agar kaki mengikuti alur lurus yang telah disediakan.
 Jaga badan agar tetap dijalur lurus tersebut tanpa mengurangi
kecepatan melangkah dengan jangkauan tertentu.
 Ketika melakukan gerakan penarikan kaki maupun penyentuhan
kaki dengan tanah, fokuskan pikiran anda pada salah satu kaki.
Selanjutnya diikuti dengan memfokuskan pikiran pada kedua kaki.
 Konsentrasikan pikiran anda pada kaki yang digunakan untuk
mendorong.
 Lakukan pembelajaran tersebut secara terus menerus. Pada tahap
pertama fokuskan pada salah satu kaki kemudian kedua kaki
dengan langkah yang terkontrol. Setelah itu tambah kecepatan dan
selaraskan irama jalannya pada lintasan pendek.

Pembelajaran Olahraga Jalan Cepat pada Tikungan


Untuk melatih teknik dasar jalan cepat tersebut dapat dilatih dalam
tikungan. Berikut pembelajaran teknik olahraga atletik jalan cepat pada
lintasan menikung :

 Usahakan kepala dengan badan berada dalam kondisi vertical.


Tekuk siku dengan sudut ±90 derajat.
 Gerakan kaki belakang ke arah depan setelah melakukn dorongna
secara sempurna. Kemudian sentuhkan ujung jari kaki dengan
tanah.
 Tariklah kaki depan ke arah belakang kemudian luruskan kaki
sampai posisi pendorongan maupun penarikan.
 Gerakkan kaki secara terarah dalam satu garis serta gerakkan
dengan cepat.

Pembelajaran Olahraga Jalan Cepat pada Jarak 200 Meter


Untuk melatih teknik dasar jalan cepat tersebut dapat dilatih pada jarak
200 meter. Jalan cepat tersebut dilatih dengan cara menaiki dan menuruni
bukit. Pembelajaran tersebut dilakukan dengan langkah besar
menggunakan beragam tingkat kecepatan. Berikut pembelajaran teknik
olahraga atletik jalan cepat pada jarak 200 meter :

Langkah Start
Pada pembelajaran olahraga jalan cepat ini dilakukan dengan sikap awal
berdiri. Langkah start ini memang tidak terlalu berpengaruh dalam
olahraga atletik jalan cepat tersebut. Jadi tidak memerlukan teknik khusus
yang harus anda latih maupun pelajari. Ketika aba aba bersedia
diucapkan maka semua atlet meletakkan kakinya dibelakang garis awal.
Posisikan kaki kiri didepan dan kaki kanan dibelakang. Sikap badan
sedikit dicondongkan kearah depan dan posisi tangan rileks. Ketika
terdengar suara pistol atau aba aba "Ya" maka gerakkan kaki ke arah
depan dengan cepat.
Baca juga : Bentuk Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani Lengkap
Langkah Jalan Cepat
Selanjutnya terdapat pembelajaran olahraga jalan cepat dengan langkah
yang benar. Gerakan olahraga atletik jalan cepat diawali dengan
mengangkat dan mengayunkan kaki ke arah depan. Setelah itu tekuk lutut
dan posisi tungkai menggantung ke arah depan. Setelah itu tapakkan
tumit terlebih dahulu agar dapat menyentuh tanah. Lakukan tolakan
menggunakan tumit. Ayunkan lengan seirama dengan langkah kaki.
Ayunan lengan tersebut sampai membentuk sudut 90 derajat.

Sikap Finish
Selanjutnya terdapat sikap finish dalam pembelajaran olahraga jalan
cepat. Dalam memasuki finish tidak terdapat teknik khusus dalam
olahraga atletik jalan cepat. Gerakan jalan tersebut biasanya dikendorkan
setelah berjarak 5 meter sebelum finish. Hal ini dimaksudkan agar posisi
kaki tidak melayang. Pindahkan berat badan pada salah satu kaki menuju
kaki lainnya, sehingga diperoleh gerak panggul yang jelas. Pada
pembelajaran teknik dasar jalan cepat dengan jarak 200 meter ini
mengerahkan tenaga maksimal sekitar 85 sampai 95 persen. Lakukan
gerakan ini secara berulang ulang sekitar 10 sampai 15 kali dengan waktu
istirahat 2 sampai 3 menit.

Pembelajaran Olahraga Jalan Cepat pada Jarak 500 Meter


Untuk melatih teknik dasar jalan cepat tersebut dapat dilatih pada jarak
500 meter. Jalan cepat tersebut dilatih dengan cara menaiki dan menuruni
bukit. Pembelajaran olahraga atletik jalan cepat 500 meter caranya
hampir sama dengan jarak 200 meter. Lakukan gerakan ini secara
berulang ulang sekitar 6 sampai 12 kali dengan waktu istirahat 3 sampai
4 menit. Setelah pembelajaran diatas kemudian pelatihan jalan cepat
dilanjutkan dengan jarak 1000 meter. Gerakan tersebut biasanya
dilakukan dalam perlombaan langung dengan sikap awalan berdiri dan
berjalan sampai finish.

Dalam olahraga atletik jalan cepat juga terdapat beberapa hal yang harus
dihindari dan harus dilakukan. Ada beberapa hal yang perlu dihindari
dalam olahraga jalan cepat seperti badan terlalu condong ke arah depan,
kaki tidak bersentuhan dengan tanah secara terus menerus atau sikap
kaki melayang, melakukan pendorongan kaki ke titik gravitasi secara zig
zag, menarik badan pada titik garvitasi, serta langkah terlalu pendek.
Selain itu terdapat hal hal yang perlu dilakukan dalam olahraga jalan
cepat seperti menguatkan otot punggung dan otot perut, menjaga agar
lutut tetap lurus ketika melakukan penumpuan, melakukan gerakan kaki
secara lurus, menghindari sikap badan dan lengan yang terangkat tinggi,
serta melakukan gaya dorong secara penuh.

Anda mungkin juga menyukai