c. Pada lomba jalan cepat yang dilaksanakan di track (lintasan) peserta yang
terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Jika perlombaan jalan cepat
dilaksanakan di jalan raya peserta yang kena diskualifikasi harus mencopot no
dadanya dan segera keluar meninggalkan perlombaan.
Olahraga atletik jalan cepat pada tahun terakhir ini banyak sekali yang
membicarakannya, bahkan tidak sedikit pula yang menggemarinya.
Olahraga jalan cepat telah banyak dilombakan dalam Olimpiade dengan
jarak 20 km atau 50 km. Pada tahun 1978 terdapat perlombaan jalan
cepat yang berada di Indonesia. Perlombaan tersebut menempuh jarak 5
km dan 10 km (bagi wanita) serta 10 km dan 20 km (bagi pria). Olahraga
jalan cepat berbeda dengan olahraga lari. Perbedaannya terletak pada
gerakan memindahkan badan ke arah depan dengan laju kaki. Jika jalan
cepat memiliki gerakan kaki yang bersentuhan dengan tanah dalam waktu
yang cepat. Maka dari itu setiap kaki yang digunakan untuk berjalan cepat
akan bersentuhan dengan tanah secara terus menerus. Sedangkan
olahraga lari dilakukan dengan gerakan melayang ketika kaki sedang
melangkah. Maka ketika melakukan langkahan kaki terkadang posisi kaki
melayang atau tidak menginjak tanah.
Teknik Start
Teknik dasar jalan cepat yang pertama ialah teknik badan ketika berada
distart. Teknik olahraga jalan cepat diawali dengan sikap badan berdiri.
Teknik olahraga atletik jalan cepat pada tahap start tidak terdapat cara
khusus karena tidak berpengaruh dalam jalannya perlombaan. Maka dari
itu teknik start ini tidak perlu dilatih maupun dipelajari.
Angkat dan ayunkan kaki ke arah depan. Kemudian tekuk lutut dan
tungkai menggantung ke arah depan. Ketika paha ikut berayun
maka sikap lutut menjadi lurus dan tumit bersentuhan dengan
tanah.
Pada waktu yang bersamaan, lakukan tolakan kaki dengan
mengangkat tumit.
Kemudian diikuti dengan melepaskan ujung kaki dan berganti kaki
ketika melakukan ayunan.
Condongkan badan ke arah depan dan disertai ayuan lengan ke
arah depan. Tekuk siku dengan sudut kurang dari 90 derajat.
Lakukan gerakan lengan yang seirama dengan gerakan kaki.
Langkah Start
Pada pembelajaran olahraga jalan cepat ini dilakukan dengan sikap awal
berdiri. Langkah start ini memang tidak terlalu berpengaruh dalam
olahraga atletik jalan cepat tersebut. Jadi tidak memerlukan teknik khusus
yang harus anda latih maupun pelajari. Ketika aba aba bersedia
diucapkan maka semua atlet meletakkan kakinya dibelakang garis awal.
Posisikan kaki kiri didepan dan kaki kanan dibelakang. Sikap badan
sedikit dicondongkan kearah depan dan posisi tangan rileks. Ketika
terdengar suara pistol atau aba aba "Ya" maka gerakkan kaki ke arah
depan dengan cepat.
Baca juga : Bentuk Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani Lengkap
Langkah Jalan Cepat
Selanjutnya terdapat pembelajaran olahraga jalan cepat dengan langkah
yang benar. Gerakan olahraga atletik jalan cepat diawali dengan
mengangkat dan mengayunkan kaki ke arah depan. Setelah itu tekuk lutut
dan posisi tungkai menggantung ke arah depan. Setelah itu tapakkan
tumit terlebih dahulu agar dapat menyentuh tanah. Lakukan tolakan
menggunakan tumit. Ayunkan lengan seirama dengan langkah kaki.
Ayunan lengan tersebut sampai membentuk sudut 90 derajat.
Sikap Finish
Selanjutnya terdapat sikap finish dalam pembelajaran olahraga jalan
cepat. Dalam memasuki finish tidak terdapat teknik khusus dalam
olahraga atletik jalan cepat. Gerakan jalan tersebut biasanya dikendorkan
setelah berjarak 5 meter sebelum finish. Hal ini dimaksudkan agar posisi
kaki tidak melayang. Pindahkan berat badan pada salah satu kaki menuju
kaki lainnya, sehingga diperoleh gerak panggul yang jelas. Pada
pembelajaran teknik dasar jalan cepat dengan jarak 200 meter ini
mengerahkan tenaga maksimal sekitar 85 sampai 95 persen. Lakukan
gerakan ini secara berulang ulang sekitar 10 sampai 15 kali dengan waktu
istirahat 2 sampai 3 menit.
Dalam olahraga atletik jalan cepat juga terdapat beberapa hal yang harus
dihindari dan harus dilakukan. Ada beberapa hal yang perlu dihindari
dalam olahraga jalan cepat seperti badan terlalu condong ke arah depan,
kaki tidak bersentuhan dengan tanah secara terus menerus atau sikap
kaki melayang, melakukan pendorongan kaki ke titik gravitasi secara zig
zag, menarik badan pada titik garvitasi, serta langkah terlalu pendek.
Selain itu terdapat hal hal yang perlu dilakukan dalam olahraga jalan
cepat seperti menguatkan otot punggung dan otot perut, menjaga agar
lutut tetap lurus ketika melakukan penumpuan, melakukan gerakan kaki
secara lurus, menghindari sikap badan dan lengan yang terangkat tinggi,
serta melakukan gaya dorong secara penuh.