Anda di halaman 1dari 6

MATERI TENTANG ATLETIK

Oleh:

Nama: Alma Umar

Kelas: X.2

SMA NEGERI 03 BOMBANA

2022/2023
A. Sejarah atletik

Dalam Sejarah, Yunani adalah bangsa pertama yang menyelenggarakan perlombaan Atletik. Hal ini
dapat kita ketahui dari karya pujangga asal Yunani Purba bernama Homerus. Atletik berasal dari
bahasa Yunani yaitu “Athlos” artinya adalah Lomba. Pada waktu itu cabang olahraga atletik dikenal
dengan pentahhlon atau panca lomba dan decathlon atau dasa lomba.

Pada sebuah Buku Odysus karya dari Hemerun menjelaskan jika petualangan Odysus saat
berkunjung ke kepulauan di sebelah selatan Yunani disambut oleh kepala suku dengan mengadakan
upacara penyambutan. Diacara tersebut ada beberapa lomba yang diperlombakan seperti
lompat,lari,lempar cakram, gulat dan tinju. Sedangkan pada tahun 776 SM bangsa Yunani
mengadakan Olympiade. Dalam lomba tersebut pemenang adalah yang menjadi juara Petahlon.

Olympiade yang modern dilaksanakan atas usulan dari seorang berasal dari Perancis yang bernama
Baron Peire Louherbin pada tahun 1896 di Athena, Yunani. Dalam ajang ini cabang atletik merupakan
tambang medali yang menjadi perebutan.

Organisasi Olahraga Atletik Internasional terbentuk pada 17 Juli 1912 di Stockhom, Swedia.
Pembentukan tersebut bersamaan dengan Olympiade ke-5, Organisasi tersebut bernama
“International Amateur Athletic Federation” atau dapat disingkat dengan IAAF.

Sejarah Atletik di Indonesia mulai terbentuk pada 3 September 1950, pada tahun tersebut
Indonesia mendirikan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia atau biasa disingkat dengan PASI.

B. tletikik

Atletik merupakan salah satu olahraga yang sering dilombakan dalam ajang perlombaan seperti SEA
GAMES, ASEAN GAMES, OLYMPIADE, PON dan banyak lagi Ajang olahraga lainnya. Namun sejarah
Atletik ini berasal dari bangsa Eropa.

Atletik merupakan kata berasal dari bahasa Yunani yaitu kata Athlon atau Athlum, kata ini
mempunyai makna pertandingan, perjuangan, pergulatan atau perlombaan. Sedangkan orang yang
melakukannya disebut dengan Athleta atau atlet.

Dalam Atletik juga kita pernah menjumpai kata “Pentahtlon”, Pentahtlon sendiri terdiri dari dua
kata yaitu Penda dan Athlon. Penda mempunyai arti Lima atau Panca sedangkan Athlon mempunyai
arti Lomba. Jadi artinya adalah perlombaan yang terdiri dari lima nomor.
Lapangan Lari

C. Nomor-nomor atletik

a. Jalan Cepat

Jalan juga termasuk dari nomor atletik yang diperlombakan, yang dilakukan hanya berjalan dengan
secepat mungkin.

Macam-macam jalan cepat dalam atletik adalah 3 km, 5 km, 10 km, dan 20 km (Wanita) dan 10 km,
20 km, 30 km, 50 km (Pria)

b. Lari

Lari didefiisikan sebagai cara tercepat bagi makhluk hidup (hewan dan manusia) untuk bergerak
dengan kaki. Dalam istilah olahraga, lari diartikan sebagai gerakan tubuh, di mana pada suatu saat
semua kaki tidak menginjak tanah.

Macam--macam lari dalam atletik adalah sebagai berikut.

1. Lari jarak pendek (sprint) : 100 m, 200 m, 400 m, 100 m gawang, 200 m gawang, 400 m gawang,
4 × 100 m estafet, dan 4 × 400 m estafet.

2. Lari jarak menengah (middle distance run) : 800 m, 1.500 m, dan 3.000 m.

3. Lari jarak jauh (long distance run) : 5.000 m dan 10.000 m.

4. Lari maraton : 42.195 km.


c. Lompat

Lompat adalah gerakan mengangkat kaki ke depan dan dengan cepat menurunkannya. Lompat dalam
atletik, contohnya lompat jauh, lompat tinggi, lompat tinggi galah, dan lompat jangkit.

d. Lempar/Tolak

Gerakan melempar atau menolak tidak berbeda dengan gerakan melompat pada atletik. Contoh
lempar/tolak dalam atletik adalah lempar lembing, lempar cakram, tolak peluru, dan lontar martil.

D. Macam-macam start dalam Atletik

1. Start jongkok (crouching start) teknik ini dipakai saat lari jarak pendek.

2. Start berdiri (standing start) teknik ini dipakai saat lari jarak menengah, jarak jauh dan marathon.

3. Start melayang (flying start) teknik ini dipakai saat saat lari sambung atau estafet oleh pelari yang
kedua dan pelari selanjutnya.

a. Teknik start jongkok dibagi menjadi 3 yaitu :

1. Pendek (Short startbunc start)

Pada garis start sampai block start depan diukur 16 inchi. Ketika melakukan jongkok lutut salah satu
kaki berada di depan ujung kaki yang lain. Jika berdiri, bagian ujung kaki belakang kaki berada di
samping tumit. Teknik start ini akan menghasilkan kecepatan yang tinggi jika dilakukan secara benar,
teapi untuk anak-anak teknik start ini tidak cocok digunakan, sebab dengan posisi kaki yang
berdekatan, peran kedua tangan juga akan terasa lebih berat, sehingga teknik start ini sesuai bila
digunakan oleh atlet yang terlatih.

2. Start Menengah (Medium start)

Pada garis start sampai block start depan diukur 21 inchi. Ketika melakukan jongkok lutut kaki bagian
belakang berada di samping lekukan telapak kaki depan. Teknik ini dapat menghasilkan kecepatan
yang tinggi. Saat posisi ini dilakukan atlet perlu mengeluarkan tenaga yang cukup besar untuk melesat
jauh dari block start dengan kecepatan tinggi. Karena itu teknik ini banyak digunakan oleh para atlet.

3. Start Panjang (Long start)

Pada garis start sampai block start depan diukur 21 inchi, dengan jarak antar block 26 inchi diantara
block. Ketika melakukan jongkok lutut kaki bagian belakang berada di samping atau kira-kira sejajar
dengan tumit kaki bagian depan atau bagian lutut berada sedikit lebih mundur, kedua telapak kaki
saling berjauhan. Pada teknik ini jarang dilakukan oleh para atlet, hanya pelari yang mempunyai kaki
panjang saja dalam melakukan teknik start ini.

b. Teknik dasar start jongkok

Start Jongkok merupakan salah sikap atau gaya paling mendasar yang harus dilakukan oleh seorang
pelari ketika akan melakukan gerakan berlari (lari jarak pendek). Karena dengan cara ini seorang pelari
akan mendapatkan Teknik start jongkok yang baik dan benar. Berikut ini beberapa teknik dasar start
jongkok yang harus dipelajari oleh seorang pelari yaitu :

1. Teknik Dasar Start Jongkok Pada Aba-aba “Bersedia”


Cara melakukannya :

•Letakkan tangan lebih lebar sedikit dari lebar bahu. Jari-jari dan ibu jari membentuk huruf V terbalik.
Bahu condong ke depan, sedikit di depan tangan dan lengan lurus.

•Kepala sedemikian rupa sehingga leher tidak tegang, dan pandangan ke depan kira-kira 2,5 meter di
muka garis start.

•Jarak letak kaki terhadap garis start tergantung dari bentuk start yang digunakan.

2.Teknik Dasar Start Jongkok Pada Aba-aba “Siap”

Cara melakukannya :

•Angkat penggul ke depan atas dengan tenang sampai sedikit lebih tinggi dari bahu, garis punggung
sedikit menurun ke depan, dan erat badan lebih ke depan.

•Kepala rendah, leher tetap kendor, pandangan ke bawah kira-kira 1-1,5 meter di muka garis start.

•Lengan tetap lurus dan lengan tidak boleh bengkok.

•Pada waktu mengangkat panggul, ambil napas dalam-dalam

•Pusatkan perhatian pada bunyi pistol start.

3.Teknik Dasar Start Jongkok Pada Aba-aba “Ya”

Cara melakukannya :

•Ayunkan lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang kuat-kuat,

•Kaki kiri menolak kuat-kuat sampai tekejang lurus. Kaki kanan melangkah secepat mungkin, dan
secepat itu pula mencapai tanah.

•berat badan harus meluncur ke depan.

•Langkah lari makin lama makin menjadi lebar. 6-9 langkah pertama merupakan langkah peralihan
dari langkah-langkah start ke langkah-langkah lari dengan kecepatan penuh.

c. Teknik yang dilakukan Saat Melakukan Lari Jarak Pendek 100 meter.

1. Langkah Kaki

Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi kecepatan lari adalah gerakan kaki atau langkah kaki.
Jika kita berlari dengan menggunakan teknik yang salah. Hal ini sangat berpengaruh pada kecepatan
langkah kaki. Ada beberapa teknik gerakan kaki yaitu tahap melangkah (drive), kontak (contact),
support dan tahap pemulihan (recovery).

2. Gerakan Tangan

Ketika melakukan teknik lari jarak pendek ayunan tangan akan bergerak lebih cepat dibandingkan
dengan lari jarak menengah atau jauh. Hal ini disebabkan oleh pengaruh kecepatan lari.
3. Kemiringan Badan

Pada teknik lari jarak pendek ini posisi kemiringan badan lebih condong kedepan, tidak
membusungkan dada dan juga tidak membungkukan tubuh, untuk pandangan mata sebaiknya tidak
terlalu jauh mengarah kedepan, disarankan 5 sampai 10 meter kedepan.

Tetapi berbeda dengan kenyataan pada atlet kelas dunia, seperti Carl Lewis dan Ben Johnson,
posisi badan mereka tidak condong kedepan, tetapi lebih cenderung menegakan badan. Hal ini
dipengaruhi oleh kecepatan lari yang sangat tinggi, hingga badan otomatis akan menegak dengan
sendirinya.

4. Teknik Ketika Mendekati Garis Finish

•Berlari terus menerus dan tidak mengubah sikap lari.

•Posisi dada sedikit dicondongkan ke depan, kedua tangan diayunkan dari bawah ke belakang. Di
negara Amerika umumnya disebut merobohkan diri atau the lunge.

•Posisi dada diputar menggunakan ayunan tangan ke depan atas hingga bahu sebelah sedikit maju ke
depan.

Saat mendekati garis finish, teknik yang umum dipakai oleh pelari jarak pendek adalah dengan
menggunakan cara posisi dada dicondongkan kedepan, kedua tangan di ayunkan ke belakang.

Anda mungkin juga menyukai