Anda di halaman 1dari 10

ATLETIK

Nomor Lari, Lempar, Tolak, dan Lompat


Jumat 12 Maret 2021
TUGAS PJOK

Pengertian Atletik – Apa yang dimaksud dengan atletik (athletics) ? secara umum,
pengertian dari atletik adalah cabang olahraga yang terdiri dari gabungan beberapa
jenis olahraga fisik, seperti olahraga lari, jalan, lompat dan lempar.

Pendapat yang lain mengatakan atletik adalah jenis olahraga yang menggunakan
lapangan dan lintas, seperti lari, jalan lempar lembing dan lompat tinggi. Dengan
kata lain, atletik juga mengacu kepada segala jenis olahraga, latihan dan permainan
yang menggunakan fisik manusia.
Secara etimologis, istilah dari (Atletik) adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu
adalah (athlon atau athlum) yang mempunyai arti perlombaan atau kontes. Mengacu
pada asal dari kata atletik, maka pengertian dari atletik dapat disimpulkan sebagai
suatu perlombaan cabang-cabang olahraga yang tertentu (seperti jalan, lompat, lari
dan lempar).

Sedangkan menurut Ensiklopedia Indonesia bahwa definisi dari atletik adalah sesuai
dengan apa yang sudah dijelaskan yang ada di atas berati ( pertandingan dan
olahraga pada atletik, sedangkan dalam istilah dari terminologi atletik adalah bentuk
aktivitas manusia dalam sehari-hari yang diperlombahkan dalam bentuk jalan
melempar, berlari dan melompat.

CABANG OLAHRAGA ATLETIK

Seperti yang sudah disebutkan pada sebelumnya, atletik terdiri dari beberapa cabang
olahraganya. Adapun beberapa cabang dari olahraga atletik adalah sebagai berikut:

1. Cabang Olahraga Atletik Berlari

Dalam atletik, olahraga lari merupakan gerakan maju kedepan dengan cepat yang dimana
pada saat itulah yang tertentu posisi kaki berada di udara dan tidak menyentuh dengan
tanah. Gerakan berlari membutuhkan kekuatan kecepatan, otot dan koordinasi anggota
tubuh yang sangat baik supaya bisa mencapai garis finish.

Cabang olahraga atletik ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa nomor lari, diantaranya
adalah:

2
 Lari Sprint (100 meter)

Lari sprint adalah termasuk macam-macam atletik cabang dari olahraga lari. Lari sprint
lebih populer dengan nama lari dengan jarak 100 meter. Jenis lari sprint memiliki
kesamaan dengan lari jarak pendek. Tetapi untuk lari jarak pendek memiliki jarak 50
meter sampai 400 meter. Atlet yang pernah memegang rekor dunia di lari sprint yang
tercepat yang bernama Usain Bolt.

Lari dari Jarak Pendek

Jarak yang ditempuh nomor lari yang jarak pendek adalah 100 meter, 200 meter dan 400
meter. Biasanya pada lari jarak pendek menggunakan awalan start posisinya jongkok, dan
yang membedakannnya hanyalah pada jarak tempuhnya.

 Lari Jarak Menengah

Lari dari jarak menengah termasuk macam-macam atletik yang di cabang olahraga lari.
Lari jarak menengah memiliki jarak 800 meter sampai 1500 meter. Peserta diharapkan
untuk bisa menempelkan telapak tangannya ke tanah sebelum berlari.

Selain itu arahkan padangan kedua matanya kedepan, lengan diayunkan sesuai kebutuhan
dan badannya sedikit dicondongkan ke depan. Pahanya juga diayunkan ke depan
tergantung panjang dari tungkainya serta lutut angkat lebih tinggi.

Pada lari jarak menengah ujung kaki yang bertugas untuk menolak bagian tumitnya
sampai ujung kaki. Pada aba-aba ketiga, pelari dalam posisi berdiri. Perlombaan ini
bertujuan untuk berlari seadanya dan tidak memaksa. Percepat larinya ketika memasuki
garis finish.

 Lari dari Jarak Jauh

Lari dari jarah jauh disebut dengan sebutan marathon, yang dimana jarak tempuhnya
adalah 3 kilometer, 5 kilometer, 10 kilometer dan bisa di atas 10 kilometer. Pada lari jarak
jauh menggunakan start dengan posisi berdiri dimana tekniknya sama dengan nomor lari
dari yang lain.

 Lari Jarak Estafet

3
Lari jarak estafet adalah olahraga lari yang dilakukan dengan membawa tongkat dengan
ukuran tertentu yang dimana tongkat tersebut diserahkan ke pelari berikutnya yang ada di
daerah pergantian. Biasanya nomor dari lari estafet yang diperlombahkan adalah di nomor
4×100 meter dan nomor 4×400 meter.

Lari estafet merupakan jenis olahraga lari yang dilakukan secara beregu dan saling
menyambung satu sama lain. Lari estafet beranggotakan 4 orang.

 Lari Gawang

Lari gawang merupakan olahraga lari yang dengan cepat untuk menempuh jarak yang
tertentu dengan melewati beberapa rintangan yang berupa palang rendah dan gawang.
Lari gawang memiliki jarak 100 meter, 110 meter dan 400 meter.

a) Cabang Olahraga Atletik Melempar

Dalam atletik juga terdapat beberapa jenis olahraga melempar yang dimana masing-
masing menggunakan alat yang khusus dan dilemparkan dengan sejauh mungkin ke
depan. Adapun beberapa jenis olahraga lempar adalah sebagai berikut:

4
 Lempar Lembing

Lemabar lebing atau (javelin) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara
melemparkan lebih dengan sejauh mungkin untuk bisa mencapai jarak yang maksimum.

Untuk pria lembingnya yang digunakan berukuran 2,6 meter sampai 2,7 meter dengan
berat minim sampai 800 gram, sedangkan untuk wanita panjang lembingnya adalah 2,2
meter sampai 2,3 meter dengan berat minimum mencapai 600 gram.

 Lempar Cakram

Lemper cakram atau (discusthrow) adalah cabang atletik yang dilakukan dengan cara
melempar cakram dengan sejauh mungkin. Cakram yang berukuran diameter 220 mm
dengan berat mencapai 2 kg untuk pria, sedangkan untuk wanita beratnya 1 kg.

Pada taun 1896 diselenggarakan Olimpiade pertama lempar cakram di Negara Yunani,
Kota Athena. Lempar cakram diawali dengan cara dua kali putaran. Untuk mau
memegang cakram yang benar dapat dilakukan dengan tiga cara.

Untuk langkah-langkahnya yang benar adalah usahakan posisi badan berdiri dengan
membelakangi lemparan, pegang cakramnya dan ayunkan ke arah kanan dan disertai
dengan gerakan badan. Tekuk kaki kanan dan tumpukan berat badanny di kaki sebelah
kanan.

Ayunkan cakram ke arah kiri dan lemparkanlah sampai sudut 30 derajat. Dalam
mengayun cakram usahakan diikuti dengan mencondongkan arah badannya ke arah
depan.

 Lontar Martil

Lontar martik atau lempar martil (Hammer Throw) adalah cabang olahraga atletik yang
dilakukan dengan cara memutar, mengayunkan dan melemparkan martil dengan cara
sejauh mungkin. Berat martil yang digunakan 7,26 kg dengan panjang 121,3 cm untuk
pria, sedangkan berat 4 kg dengan panjang 119,4 cm digunakan untuk wanita.

5
3. Cabang olahraga Atletik Tolakan

Tolak peluru ini masuk di dalam cabang olahraga atletik yang berada di dalam
nomor lempar dan pemain atau atletnya perlu melemparkan peluru yang
berupa bola besi sebagai peralatan utama dalam olahraga ini. Meski sama-
sama melempar, namun teknik pada tolak peluru jelas berbeda dari teknik
lempar lembing atau juga teknik lempar cakram. Bentuknya memang bulat
dan mirip dengan bentuk bola, namun terbuat dari besi dengan bobot yang
disesuaikan dengan pelemparnya.

 Bola besi 3 kg diperuntukkan bagi junior puteri.


 Bola besi 5 kg diperuntukkan bagi junior putera.
 Bola besi 4 kg diperuntukkan bagi senior puteri.
 Bola besi 7,257 kg diperuntukkan bagi senior putera.

Kegiatan tolak peluru ini menjadi salah satu kegiatan lempar beban yang
sudah lebih dari 2000 tahun lamanya dan diketahui telah ada sejak lama di
Kepulauan Britania. Terselenggaranya kegiatan ini pada zaman dulu diketahui
dengan memanfaatkan bola batu. Namun kini seperti kita tahu, tolak peluru
sudah mengalami perkembangan sehingga menjadi jauh lebih modern.

6
Untuk pertandingan tolak peluru sendiri, diketahui sudah ada di awal abad
ke-19 yang diselenggarakan di Skotlandia. Namun tentu pada saat itu tolak
peluru ini masih menjadi bagian dari kejuaraan amatir di tahun 1866 di
Inggris. Bahkan disebut-sebut juga bahwa tolak peluru merupakan ajang
olimpiade modern asli yang ada di Yunani dan Athena di tahun 1896.

a. Cara memegang Peluru

Letakkan peluru di telapak tangan bagian atas atau juga bisa di bagian ujung
telapak tangan di mana yang terdekat dari jari-jari tangan Anda.

Renggangkan atau buka jari-jari tangan Anda, yakni jari tengah, manis dan jari
telunjuk supaya dapat Anda gunakan sebagai penahan dan pemegang peluru
bagian belakang.

Sementara itu, pastikan ibu jari serta jari kelingking digunakan sebagai
pemegang atau penahan peluru bagian samping. Tujuan dari cara ini adalah
supaya peluru tak tergelincir ke luar atau ke dalam.

b. Cara Meletakkan Peluru

Aturlah posisi kaki di mana kaki kanan bisa diletakkan pada muka batas
belakang lingkaran, sementara letakkanlah kaki kiri di sisi kiri di mana
lebarnya bisa selebar tubuh dan segaris dengan arah lemparan.

Peganglah peluru menggunakan tangan kanan dengan pegangan yang selaras.

Letak peluru bisa diatur dengan baik oleh tangan yang memegang peluru.

Posisikan peluru di batas leher dengan pundak, yakni di bawah telinga. Saat
membuka, rentangkan lengan segaris dengan bahu.

Tekuklah bagian lengan kiri di muka dada sedikit saja.

Kendurkan kaki kiri dan silakan menapak di ujung kaki

7
c. Cara Menolak Peluru

 Tolakana dengan Dua Tangan

Cara 1: Peluru harus dipegang menggunakan kedua tangan tepat di depan


dada dan pastikan bahwa posisi kaki adalah dalam kondisi sejajar, barulah
peluru bisa didorong atau ditolakkan ke depan atas sejauh-jauhnya.

Cara 2: Pegang dengan kedua tangan peluru tadi, simpan tepat di bawah
perut sambil meluruskan lengan dan kedua kaki tetap dalam kondisi sejajar,
barulah ayunkan dan lemparkan peluru ke depan.

Cara 3: Dengan kedua tangan, pegang peluru dan simpan dulu di bawah perut
dengan meluruskan lengan, sementara kaki tetap sejajar. Posisi seperti ini
juga dapat dilaksanakan pelempar dengan membelakangi arah lemparan
barulah ayunkan peluru ke belakang.

Cara 4: Pegang peluru seperti cara di atas, yakni dengan dua tangan, namun
hanya satu kaki saja yang ke depan lalu tolakan bisa dilakukan dengan
mendorong kaki ke belakang sebagai bantuan.

 Tolakan dengan Satu Tangan

Cara 1: Peluru dapat dipegang dengan tangan kanan dan letakkan di leher
bagian samping bawah telinga. Rentangkan lengan kiri ke arah depan sambil
tubuh dihadapkan ke depan. Peluru kemudian ditolakkan dengan sudut
parabola sejauh beberapa meter ke arah depan dan kaki kiri juga bisa ikut
dilangkahkan ke depan. Kaki kanan juga perlu dihentakkan supaya dapat
membantu tolakan lebih sempurna sebelum lepas peluru.

Cara 2: Gerakan persis seperti yang disebutkan sebelumnya, namun sebelum


tolakan, tubuh bisa Anda putar ke kanan untuk ambil ancang-ancang.

Cara 3: Gerakan tolak peluru bisa dilakukan dengan awalan membelakang


dan hal ini bisa dilakukan ketika menggunakan bantuan putaran tubuh ketika
melakukan tolakan.

8
4. Cabang Olahraga Atletik Melompat

Olahraga melompat dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah
cabang olahraga atletik melompat yang sering diperlombakan adalah sebagai
berikut:

 Lompat Jauh

Lompat jauh atau (long jump) adalah gerakan melompat kedepan dan
mengangkat kaki ke atas pada bagian depan tubuh tersebut. Gerakan ini
dilakukan untuk dapat membawa titik berat badan selama mungkin ada di
udara untuk mencapai jarak sejauh mungkin.

 Lompat Tinggi

Lompat tinggi atau (high jump) merupakan cabang olahraga atletik yang
dilakukan dengan cara melompat setinggi mungkin untuk bisa melewati
mistar dengan ketinggian yang tertentu. Olahraga ini juga membutuhkan

9
kekuatan otot perut dan otot kali suapaya bisa dapat mencapai gerakan
lompatan yang tinggi.

 Lompat Galah

Lompat galah atau (pole vault) merupakan cabang olahraga atletik yang
dilakukan dengan cara melompat setinggi mungkin untuk bisa melewati
mistar pada ketinggian tertentu dengan cara menggunakan sebuah galah yang
panjang dan fleksibel.

 Lompat Jangkit

Lompat jangkit termasuk macam-macam atletik dari cabang olahraga lompat.


Lompat jangkit juga disebut dengan lompat jingkat, lompat tiga atau disebut
dengan triple jump. Untuk nama resminya lompat jangkit sudah tertulis dalam
buku peraturan perlombaan yang dibuat oleh PB PASI.

Untuk nama resminya adalah Lompat Jangkit atau (Hop Step Jump). Olahraga
tersebut tersusun oleh tiga gerakan yaitu adalah jingkat atau hop, langkah
atau step, dan lompat atau jump.

Gerakan ini harus dilakukan dengan urutan yang benar dan terpadu. Berikut
ini adalah langkah-langkah gerakannya adalah awalan, jingkat, melangkah dan
yang terakhir melakukan gerakan melompat.

10

Anda mungkin juga menyukai