Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang olargara yang lain,
Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar yang menjadi kebiasaan kita
sehari-hari seperti contoh : Berjalan, berlari, melompat dan melempar. Gerakan-gerakan
tersebut adalah gerakan alami. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti
"kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama
pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan
Atletik Seluruh Indonesia).
1) Lari
2.Cara untuk melampaui rintangan air pada garis besarnya adalah sebagai berikut :
a.Bertumpu dari titik setengah meter di muka gawang rintangan air. Lalu melompat ke atas
atas depan, setelah kakinya menapak di atas gawang pada ujung kaki.
b.Badan harus dibawa ke muka kaki, kaki yang bertumpu pada gawang menolak sekuatnya,
kaki lainnya diayunkan ke depan sejauh-jauhnya, dan badan masih dalam sikap sedikit
condong ke depan, sehingga menjadi gerakan melompat.
c.Pada saat melayang, tangan digunakan untuk menjaga keseimbangan badan dan kaki tumpu
melakukan gerakan permulaan untuk persiapan melangkah waktu kaki ayun mendarat.
d.Mendarat dengan kaki ayun sejauh mungkin mencapai ujung bak air, dan sedikit mungkin
masuk dalam air. Kaki yang mendarat sedikit di tekuk, dan badan tetap dalam keadaan sedikit
condong ke depan. Kaki lainnya diangkat untuk melangkah ke depan.
e) Lari Estafet
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang
dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat
orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada
kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat
sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x
400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi
pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak
dan kecepatan dari setiap pelari.
2) Lempar
Macam-macam Lempar:
1.Lempar Lembing
Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra beratnya 800 gram dengan
panjang 2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram dengan panjang 2,30 m.
Lembing terbuat dari bambu dengan mata lembing terbuat dari logam
a. Untuk putra panjang 260 cm, berat 800 gr
b. Untuk putri panjang 200 cm, berat 600 gr
Hak melempar:
a. Mempunyai hak melempar 3 kali
b. Melempar harus dengan 1 tangan
Diskualifikasi
a. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya
b. 2 menit dipanggil belum melempar
c. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas
d. keluar lewat garis sektor lempar setelah melempar
e. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar
f. Ujung lembing tidak membekas pada tanah
2. Lempar Cakram
Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang dilempar
berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan.Lempar
cakram diperlombakan sejak olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang
cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram
diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan
sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat,
lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran
badan, lepasnya cakram diikuti badan condong kedepan. Latihan dasar menggunakan ring
karet atu rotan
1. Diawali dgn sikap tegap
2. langkahkan slah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan
3. lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan memegang ring tetap lurus
dan berada dibawah ketinggian bahu
4. langkahkan kaki lurus ke depan ( berlawanan dgn arah tangan.ikuti gerakan pinggul dan
dada ke depan.kemudian lepaskan ring,ayunkan tangan ke atas dan langkahkan kaki belakang
ke depan
3) Lompat
Macam-macam lompat :
a) Lompat tinggi
Lompat Tinggi adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di
kedua tiangnya.Ketinggian lompatan yang dicapai oleh seorang pelompat tergantung dari
kemampuan dan persiapan bertanding dari masing-masing atlet. adapun gaya straddle dimana
ketiga badan melewati mistar dengan cepat diputar atau dibalikkan, sehingga sikap badan di
mistar telengkup.
b) Lompat galah
Lompat yang memakai tongkat,Tiang galah adalah sebuah acara di lapangan atletik
yang menggunakan orang yang panjang, fleksibel sebagai tiang bantuan melompat ke atas
sebuah bar. Tiang jumping kompetisi yang dikenal dengan Yunani kuno, serta Cretans dan
Celt. Sudah penuh medali di event Olimpiade sejak 1896 untuk laki-laki dan perempuan sejak
2000.
c) Lompat Jauh
Suatu akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan untuk mencapai lompatan yg
sejauh-sejauhnya. Ukuran Lapangan lompat jauh untuk jarak awalan lari sampai balok
tumpuan 45m, balok tumpuan tebal 10cm, panjang 1,72m, lebar 30cm, bak lompatan panjang
9m, lebar 2.75m, kedalaman bak lompat ± 1 meter Gerak lompat jauh merupakan gerakan
dari perpaduan antara Kecepatan (speed), Kekuatan (stenght), Kelenturan (flexibility), Daya
tahan (endurance), Ketepatan (acuration).
Para peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi lompat jauh tergantung pada kecepatan
daripada awalan atau ancang-ancang. oleh karenanya di samping memiliki kemampuan sprint
yang baik harus didukung juga dengan kemampuan dari tolakan kaki atau tumpuan.
Gaya lompatan dalam Lompat Jauh yang sering diperagakan seperti gaya jongkok, Gaya
Menggantung, Gaya jalan di udara.
4) Tolak Peluru
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan
bola besi yang berat sejauh mungkin
Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan utk mencapai lemparan atau tolakan yg
sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat 3kg,
4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter. Yang terpenting dari Tolak peluru
adalah peluru harus didorong keluar dengan kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40
derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah bagian yang
terkuat dari badan.
BOLA BESAR
A. SEPAK BOLA
1. Sejarah Singkat
Permainan sepak bola berasal dari negara Inggris. Pada tanggal 26 Oktober 1836 berdiri
organisasi sepask bola yang bernama Foot Ball Associaton yang disingkat FBA. Federasi sepak bola
dunia, yaitu Federation International The Football Association, disingkat FIFA dibentuk pada tanggal
21 Mei 1904 yang diketuai oleh Guirin.
Bangsa indonesia mengenal permainan sepak bola dari bangsa belanda. Pada tanggal 19 April
1930 di Yogyakarta, dibentuk persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, disingkat PSSI yang diketuai
oleh Mr. Soeratin Sosro Soegondo, yang dikenal sebagai bapak pelopor sepak bola Indonesia.
B. BOLA VOLLY
2) Passing
Passing dalam permainan bola volly adalah suatu usaha atau upaya seorang pemain bola
volly dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk mengoperkan
bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya untuk dimainkan dilapangan sendiri.
Macam-macam passing:
a) Passing bawah
b) Passing atas
3) Mengumpan (set-up)
Mengumpan adalah suatu usaha ataupun upaya seorang pemain bola volly dengan cara
menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya untuk menyajikan bola yang dimainkannya
kepada teman seregunya yang selanjutnya dapat melakukan serangan (smash)terhadap regu
lawan. Umpan yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
a) Bola harus melambung dengan tenang di daerah serang dilapangan sendiri.
b) Bola harus berada diatas jaring dengan ketinggian yang cukup agar dapat di smash oleh
smasher.
C. BOLA BASKET
1. Sejarah dan Pengertian Bola Basket
Permainan bola basket diciptakan oleh James A. Naismith pada tahun 1897. dengan
perkembangan bola basket yang cukup pesat maka pada tahun 1924 permainan bola basket pertama
kali dipertandingakan pada Alum Made di Paris Prancis. Federation International De Basketball
Amateur (FIBA) dibentuk pada tahun 1932.
Permainan bola basket masuk ke Indonesia dibawa oleh para perantau dari china setelah
perang dunia ke dua. Permainan ini dipertandingkan pada PON ke-1 tahun 1948 di Solo. Organisasi
bola basket di Indonesia dinamakan Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) yang didirikan pada
tanggal 23 Oktober 1952.
Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu
terdiri atas 5 orang pemain. Jenis permainan inii bertujuan untuk mencari nilai/angka sebanyak-
banyaknya dengan cara memasukkan bola ke basket lawan dan mencegah lawan untuk mendapatkan
nilai. Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan
terbuka, melemparkan atau menggiring bolake segala penjuru dalam lapangan permainan.
4.Bola futsal
Pengertian Futsal
Futsal adalah Olahraga bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing
beranggotakan 5 orang pemain. Tujuan Olahraga Futsal adalah mamasukkan bola ke gawang lawan.
Dengan menggunakan kaki, kepala, dan semua bagian tubuh kecuali tangan.
Tidak seperti Sepak Bola Olahraga Futsal dimainkan di ruang tertutup dan di tempat yang rata.
Dengan ukuran lapangan yang lebih kecil dan jumlah pemain yang lebih sedikit dari Sepak Bola. Juga
lapangan Futsal dibatasi oleh garis bukan dengan net atau dengan sebuah papan.
1. Jumlah pemain utama untuk memulai petandingan adalah 5 orang pemain. Dan salah satu
pemain menjadi penjaga gawang.
2. Jumlah pemain cadangan dari masing-masing tim maximun adalah 7 orang pemain.
3. Batas jumlah pergantian pemain dalam Olahraga Futsal tidak dibatasi. Dan pemain yang
sudah digantikan sebelumnya boleh bermain kembali.
4. Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan masih berlangsung,
ketika bola keluar lapangan.
5. Pergantian dianggap sah apabila proses pergantian pemain dilakukan pada daerah
pergantiannya sendiri. Tetapi dilakukan setelah pemain yang digantikan keluar dari lapangan
permainan
6. Pergantian pemain sangat bergantung pada kewenangan wasit, apakah dipanggil wasit atau
tidak.
7. Proses pergantian batal apabila pemain yang akan digantikan mendapatkan kartu merah
sebelum pemain keluar dari lapangan permainan.
8. Metode pergantian melayang yaitu semua pemain kecuali penjaga gawang memasuki dan
meninggalkan lapangan permainan.
9. Penjaga gawang boleh bertukar posisi dengan pemain yang lainnya.
Perlengkapan Pemain Futsal
1. Pemain tidak boleh menggunakan peralatan apapun yang dapat melukai dirinya sendiri atau
pemain lain.
2. Pemain memakai seragam atau kostum,(celana pendek, kaos seragam, kaos kaki, sepatu dan
pengaman kaki).
3. Seragam pemain diberi nomor 1-15 di bagian belakang seragam pemain. Dan warna angka
dengan warna seragam harus berbeda.
4. Penjaga gawang diperkenankan memakai celana panjang, di bagian luarnya harus ditutup
dengan kaos kaki.
5. Seragam penjaga gawang harus berbeda dengan seragam pemain yang lainnya.
6. Apabila pemain melakukan kesalahan maka wasit akan menegur dan memerintahkan untuk
membenahi perlengkapannya.
Periode pertandingan
1. Lama pertandingan Futsal adalah selama 2 kali 20 menit. Apabila hasil masih imbang maka
ditambah dengan perpanjangan waktu selama 2 kali 5 menit.
2. Pelatih diberikan wewenang untuk meminta waktu time-out kepada pencatat waktu, selama 1
menit disetiap babak.
3. Time-out dapat diminta setiap saat, tetapi pada saat tim tersebut tengah menguasai bola.
4. Pencatat waktu dapat memberikan izin time-out ketika bola keluar dari lapangan permainan,
dengan menggunakan peluit.
5. Ketika time-out diberikan, semua pemain harus tetap berada di dalam lapangan permainan.
6. Tim yang tidak meminta time-out pada babak pertama, pada babak kedua hanya mendapat 1
kali time-out.
7. Jarak waktu istirahat antar babak adalah 10 menit atau tidak boleh lebih dari 15 menit.
Tendangan Permulaan (Kick Off)
1. Seluruh pemain berada dalam wilayahnya sendiri, dan para pemain tidak boleh berada dalam
lingkaran tengah. Atau sekurang-kurangnya pemain harus berada 3 meter dari bola.
2. Bola ditempatkan dititik tengah lapangan, dan wasit memberi isyarat untuk memulai kick off.
3. Penendang kick off tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum bola disentuh
oleh pemain lain.
4. Pada saat bola telah ditendang oleh salah satu pemain maka pertandingan telah sah dimulai.
5. Setelah salah satu tim berhasil mencetak gol maka permainan dimulai dengan tendangan
permulaan(kick off).
Tendangan bebas
Tendangan bebas dalam Olahraga Futsal dibagi menjadi dua. Yaitu: tendangan bebas
langsung dan tidak langsung. Untuk tendangan bebas pemain tidak boleh menyentuh bola kedua
kalinya sebelum di sentuh oleh pemain yang lain.
1. Setiap pemain lawan harus berada minimal 5 meter dari bola atau dari tempat tendangan
bebas.
2. Bola kembali dalam permainan setelah bola ditendang atau disentuh oleh seorang pemain.
3. Apabila tendangan bebas terjadi di dalam area pinalti maka seluruh pemain lawan harus
berada di luar area pinalti.
Tendangan Pinalti
Tendangan ke dalam
Tendangan ke dalam adalah cara untuk memulai kembali permainan setelah bola keluar dari
garis samping. Pemain terlebih dahulu mengoper bola kepada rekannya. Apabila pemain langsung
menendang kearah gawang dan berbuah gol maka gol tersebut tidak akan dianggap.
RENANG
Pengertian Olahraga Renang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan.
Kegiatan olahraga renang dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu
bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga
berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh
sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
PENCAK SILAT
Pengertian pencak silat menurut IPSI adalah hasil budi daya manusia Indonesia untuk membela
dan mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritas (kemanunggalan) terhadap lingkungan
alam dan sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman dan takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
Olahraga
Kesenian
Bela diri
Pendidikan mental kerohanian.
Persaudaraan menuju persatuan.
3. Istilah-Istilah dalam Pencak Silat
Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk memperkukuh posisi tubuh. Kuda-kuda yang
kuat dan kukuh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan.
Kuda-kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak serangan
(tendangan atau pukulan).
Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik
(pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah
mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan
kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu
serangan yang cepat.
Langkah: Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam
permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya
langkah tiga dan langkah empat.
Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan,
mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan
utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau
mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian atau dalam
maenpo Sunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan adalah salah satu bagian penilaian
utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
Buah: Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang.
Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan
tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk
tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang
sendi, dan lain-lain.
Jurus: pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh
bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan
teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau
berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan
pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan
menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau menjepit
(menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.
Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat bergerak,
atau untuk melucuti senjata mu
2) Tendangan Lurus
Tendangan lurus yaitu tendangan yang menggunakan ujung kaki dengan tungkai lurus.Tendangan
ini mengarah ke depan pada sasaran dengan meluruskan tungkai sampai ujung kaki. Bagian kaki yang
kena saat menendang adalah pangkal bagian dalam jari-jari kaki. Posisi badan menghadap ke sasaran.
3) Tendangan T
Tendangan T hampir sama dengan tendangan lurus, yaitu menggunakan sebelah kaki dan tungkai.
Lintasannya lurus ke depan dan perkenaannya pada tumit, telapak kaki, dan sisi luar telapak kaki.
Tendangan ini biasanya digunakan untuk serangan samping dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
KESEHATAN
A. Pengertian Narkoba
Istilah narkoba sering disalah artikan sebagai narkotika, obat, dan bahan berbahaya.
Pengertian yang benar mengenai narkoba adalah narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya.
Banyak jenis narkotika dan psikotropika memberi manfaat yang besar bila digunakan dengan baik dan
benar dalam bidang kedokteran. Narkotika dan psikotropika dapat menyembuhkan banyak penyakit
dan menghakiri penderitaan. Dalam dunia medis narkotika dan psikotropika banyak digunakan dalam
tindakan operasi yang didahului dengan pembiusan. Padahal, obat bius tergolong narkotika. Selain itu,
obat-obat jenis narkotika dan psikotropika digunakan untuk mengobati pasien yang mengalami stres
dan gangguan jiwa (depresi).
Semua jenis zat yang termasuk narkoba akan meningkatkan kerja otak (stimulan),
menghambat kerja otak (depresan), dan menimbulkan daya khayal yang tinggi. Para pelaku
penyalahgunaan narkoba bukan mencari obatnya, melainkan kenikmatan semuanya. Setelah mereka
masuk pada tingkat ketergantungan, maka masa itu sangat membahayakan diri dan keluarganya.
Narkoba atau Napza adalah obat / bahan / zat, yang jika di minum, di isap, di hirup, di telan
atau disuntikkan, berpengaruh utama pada kerja otak (susunan saraf pusat), dan menyebabkan
ketergantungan. Akibatnya, kerja otak dan fungsi vital organ tubuh lain (jantung peredaran darah,
pernapasan, dan lain-lain) akan mengalami perubahan (meningkat atau menurun).
Adapun napza (narkotika,psikotropika, dan zat adiktif lain) adalah istilah kedokteran, yang
difokuskan pada pengaruh ketergantungannya. Oleh karena itu, obat, bahan atau zat yang tidak diatur
dalam undang-undang, tetapi menimbulkan ketergantungan dan sering disalah gunakan juga termasuk
napza.
Sebagian jenis narkoba yang dapat digunakan dalam pengobatan dalam saat ini,
penggunaanya sangat terbatas. Penggunaannya harus hati-hati dan mengikuti aturan pakai yang
disyaratkan secara medis. Contoh:morfin (opium mentah) dan petidin (opioida sintetik) berguna untuk
menghilangkan rasa sakit pada kanker, amfetamin untuk mengurangi nafsu makan,serta berbagai jenis
pil tidur dan obat peneneng. Adapun kodein yang merupakan bahan alami pada candu, secara luas
digunakan pada pengobatan sebagai obat batuk.
B. Penyalahgunaan narkoba
Alasan seorang menyalah gunakan narkoba diantaranya untuk mengatasi stres, bersenang-
senang, atau sosialisasi. Biasanya seseorang mulai mencoba narkoba (experimentel use) karena
ditawarkan oleh teman dan untuk memenuhi keingintahuannya. Sebagian orang akan
menggunakannya lagi dengan tujuan bersenang-senang (recreational use) atau untuk bersosialisasi
(social use)
Bahaya penyalahgunaan narkoba sangat besar,bukan hanya merusak tubuh, tetapi juga masa
depan. Penyalahgunaan narkoba mengakibatkan rusaknya organ tubuh, seperti hati, jantung, syaraf,
mata, kulit, dan lain-lain. Selain itu, juga akan menimbulkan penyakit berbahaya yang sulit
disembuhkan, seperti kanker, paru, HIV/AIDS, hepatitis, bahkan penyakit jiwa.
Penyalahgunaan narkoba semakin mengalami peningkatan. Banyak orang yang telah menjadi
korban dari penyalahgunaan narkoba. Penyalahgunaan narkoba hampir terjadi di semua kalangan
termasuk anak-anak dan remaja. Anak-anak dan remaja merupakan sasaran empuk bagi para pengedar
narkoba dengan memanfaatkan rasa ingin tahu mereka. Masa remaja merupakan masa yang sangat
rentan pada penyalahgunaan narkoba. Maka dari itu perlu di imbangi dengan informasi dan
bimbingan, sehingga remaja mempunyai tempat konsultasi yang tepat.
Biasanya faktor-faktor yang mendorong seorang trerjerumus ke dalam penyalagunaan
narkoba adalah sebagai berikut:
1. pengendalian diri yang lemah dan cenderung mencari sensasi.
2. kondisi kehidupan keluarga.
3. temperamen sulit.
4. mengalami gangguan perilaku
5. suka menyendiri dan berontak
6. prestasi sekolah yang rendah
7. tidak diterima kelompok
8. berteman dengan pemakai narkoba
9. bersikap baik terhadap pemakai narkoba
10. mengenal narkoba di usia dini.
1. Narkotika
Narkotika yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semin yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, dan
menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri. Menurut undang-undang nomot 22 tahun 1997,
narkotika dibagi menurut potensi yangmenyebabkan ketergantungan sebagai berikut:
a. Narkitika golongan I: berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan. Tidak
digunakan untuk terapi (pengobatan). Macam jenisnya ; heroin, putauw (heroin tidak
murni bubuk) kokain, dan ganja.
b. Narkotika golongan II: berpotensi menyebabkan ketergantungan. Digunakan pada
terapi sebagai pilihan terakhir. Macam jenisnya; morfin, petidin dan metadon.
c. Narkotika golongan III: berpotensi menyebabkan ketergantungan dan banyak
digunakan dalam terapi, macam jenisnya; kodein.
2. Psikotropika
Psikotropika yaitu zat atau obat, baik alami maupun sintetis bukan narkotik, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat, dan meyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika dibagi menurut potensi yang
dapat menyebabkan ketergantungan, yaitu:
a. Psikotropika golongan I: berpotensi sangat kuat menyebabkan ketergantungan dan
tidak digunakan dalam terapi. Macam jenisnya; ekstasi
b. Psikotropika golongan II: berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan, digunakan
sangat terbatas pada terapi. Macam jenisnya; amfertamin, metamfetamin (sabu),
fensiklidin, dan ritalin.
c. Psikotropika golongan III: berpotensi sedangn menyebabkan ketergantungan,
banyak digunakan dalam terapi. Macam jenisnya; pentobarbital dan flunitrazepam.
d. Psikotropika golongan IV: berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan, dan
sangat luas digunakan dalam terapi. Macam jenisnya; diazepam, klobazam, fenobarbi
barbital, kiorazepam, kiordiazepoxide, dan nitrazepam (nipam, pil KB/koplo, DUM,
Mg, lexo, rohyp).