Anda di halaman 1dari 27

ATLETIK

Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang olargara yang lain,
Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar yang menjadi kebiasaan kita
sehari-hari seperti contoh : Berjalan, berlari, melompat dan melempar. Gerakan-gerakan
tersebut adalah gerakan alami. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti
"kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama
pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan
Atletik Seluruh Indonesia).

Cabang – cabang atletik :

1) Lari

a) Lari Jarak Pendek


Lari jarak pendek adalah berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang harus
ditempuh, atau sampai jarak yang telah ditentukan.
Lari jarak pendek terdiri dari lari 100 m, 200 m, 400 m. secara teknis sama. yang
membedakan hanyalah pada penghematan penggunaan tenaga, karena perbedaan jarak yang
harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin banyak tenaga yang harus
dibutuhkan.
Gerakan lari jarak pendek dibagi menjadi tiga tahap ialah: start, gerakan lari cepat (sprint),
gerakan finish.
Dalam perlombaan lari, ada tiga cara start, yaitu :
- star berdiri (standing start)
- star jongkok (crouching start)
- start melayang (flying start) dilakukan hanya untuk pelari ke II, III dan IV dalam lari estapet
4 x 100 m.

b) Lari Jarak Menengah


Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak
pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball hell-ball,
ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan
dengan cara berdiri.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
>>Badan harus selalu rilaks atau santai.
>>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
>>Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
>>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah
harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak
pendek).
Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan
ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis
finish.
c) Lari Jarak Jauh
Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m,
sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan
finis, secara fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan
gerakan kaki dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin
rendah lutut diangkat dan langkah juga makin kecil.

d) Lari Halang Rintang


Lari steeple – chase 3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh dengan melalui
rintangan-rintangan.
Rintangan itu ada dua macam;
1.Rintangan Gawang
2.Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)
Pelari steeple – chase harus memiliki kecepatan seperti pelari 1500m, tetapi juga harus
memiliki daya tahan seperti pelari 5000 meter, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam
melewati rintangan-rintangan tersebut.

Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak digunakan adalah :


1..Cara Lari Gawang Biasa
Cara seperti lari gawang biasa banyak digunakan oleh pelari-pelari yang memang memiliki
kemahiran dalam lari gawang dan oleh pelari-pelari yang jangkung yang dengan mudah dapat
melangkahi rintangan gawang. Yang penting adalah setelah pelari melampaui gawang dapat
menjaga keseimbangan sebaik-baiknya untuk melanjutkan larinya. Sangat dianjurkan agar
dapat bertumpu dengan kaki manapun.

2.Cara untuk melampaui rintangan air pada garis besarnya adalah sebagai berikut :
a.Bertumpu dari titik setengah meter di muka gawang rintangan air. Lalu melompat ke atas
atas depan, setelah kakinya menapak di atas gawang pada ujung kaki.
b.Badan harus dibawa ke muka kaki, kaki yang bertumpu pada gawang menolak sekuatnya,
kaki lainnya diayunkan ke depan sejauh-jauhnya, dan badan masih dalam sikap sedikit
condong ke depan, sehingga menjadi gerakan melompat.
c.Pada saat melayang, tangan digunakan untuk menjaga keseimbangan badan dan kaki tumpu
melakukan gerakan permulaan untuk persiapan melangkah waktu kaki ayun mendarat.
d.Mendarat dengan kaki ayun sejauh mungkin mencapai ujung bak air, dan sedikit mungkin
masuk dalam air. Kaki yang mendarat sedikit di tekuk, dan badan tetap dalam keadaan sedikit
condong ke depan. Kaki lainnya diangkat untuk melangkah ke depan.

e) Lari Estafet
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang
dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat
orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada
kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat
sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x
400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi
pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak
dan kecepatan dari setiap pelari.
2) Lempar
Macam-macam Lempar:

1.Lempar Lembing
Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra beratnya 800 gram dengan
panjang 2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram dengan panjang 2,30 m.
Lembing terbuat dari bambu dengan mata lembing terbuat dari logam
a. Untuk putra panjang 260 cm, berat 800 gr
b. Untuk putri panjang 200 cm, berat 600 gr

Cara memegang lembing:


a. Dipegang di atas bahu, ujung lembing ke atas
b. Dipegang di depan dada , ujung lembing ke bawah
c. Dipegang di belakang, menempel pada tangan yang memegang lembing diluruskan

Hak melempar:
a. Mempunyai hak melempar 3 kali
b. Melempar harus dengan 1 tangan
Diskualifikasi
a. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya
b. 2 menit dipanggil belum melempar
c. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas
d. keluar lewat garis sektor lempar setelah melempar
e. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar
f. Ujung lembing tidak membekas pada tanah

2. Lempar Cakram
Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang dilempar
berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan.Lempar
cakram diperlombakan sejak olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang
cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram
diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan
sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat,
lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran
badan, lepasnya cakram diikuti badan condong kedepan. Latihan dasar menggunakan ring
karet atu rotan
1. Diawali dgn sikap tegap
2. langkahkan slah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan
3. lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan memegang ring tetap lurus
dan berada dibawah ketinggian bahu
4. langkahkan kaki lurus ke depan ( berlawanan dgn arah tangan.ikuti gerakan pinggul dan
dada ke depan.kemudian lepaskan ring,ayunkan tangan ke atas dan langkahkan kaki belakang
ke depan

Cara memegang cakram


Pegang dgn buku ujung jari2 tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian
pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam Mengayunkan cakram
Ayunkan cakram dgn ring ke depan dank e belakang di samping tubuh.pada saat
mengayunkan cakram,tangan yg memegang cakram direntangkan sampai lurus.jangan sampai
lepas

Gerakan lempar cakram


Ada 3 tahap dalam melempar cakram
1. persiapan - berdiri dgn kedua kaki dibuka lebar - pegang cakram dgn tangan
kanan.ayunkan sampai di atas bahu sambil memutar badan ke kiri,kemudian ke kanan secara
berulang2.saat cakram diayun ke kiri, Bantu tangan kiri dgn cara menyangganya
2. pelaksanaan - ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang - pada saat cakram di belakang,
putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk sudut 40o ) - lepaskan
cakram pada saat berada di depan muka
3. penutup - Bantu lemparan dgn kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah
sehingga b adan melonjak ke depan-atas - langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu,
sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan badan

3) Lompat
Macam-macam lompat :

a) Lompat tinggi
Lompat Tinggi adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di
kedua tiangnya.Ketinggian lompatan yang dicapai oleh seorang pelompat tergantung dari
kemampuan dan persiapan bertanding dari masing-masing atlet. adapun gaya straddle dimana
ketiga badan melewati mistar dengan cepat diputar atau dibalikkan, sehingga sikap badan di
mistar telengkup.

b) Lompat galah
Lompat yang memakai tongkat,Tiang galah adalah sebuah acara di lapangan atletik
yang menggunakan orang yang panjang, fleksibel sebagai tiang bantuan melompat ke atas
sebuah bar. Tiang jumping kompetisi yang dikenal dengan Yunani kuno, serta Cretans dan
Celt. Sudah penuh medali di event Olimpiade sejak 1896 untuk laki-laki dan perempuan sejak
2000.

c) Lompat Jauh
Suatu akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan untuk mencapai lompatan yg
sejauh-sejauhnya. Ukuran Lapangan lompat jauh untuk jarak awalan lari sampai balok
tumpuan 45m, balok tumpuan tebal 10cm, panjang 1,72m, lebar 30cm, bak lompatan panjang
9m, lebar 2.75m, kedalaman bak lompat ± 1 meter Gerak lompat jauh merupakan gerakan
dari perpaduan antara Kecepatan (speed), Kekuatan (stenght), Kelenturan (flexibility), Daya
tahan (endurance), Ketepatan (acuration).
Para peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi lompat jauh tergantung pada kecepatan
daripada awalan atau ancang-ancang. oleh karenanya di samping memiliki kemampuan sprint
yang baik harus didukung juga dengan kemampuan dari tolakan kaki atau tumpuan.
Gaya lompatan dalam Lompat Jauh yang sering diperagakan seperti gaya jongkok, Gaya
Menggantung, Gaya jalan di udara.
4) Tolak Peluru
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan
bola besi yang berat sejauh mungkin
Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan utk mencapai lemparan atau tolakan yg
sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat 3kg,
4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter. Yang terpenting dari Tolak peluru
adalah peluru harus didorong keluar dengan kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40
derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah bagian yang
terkuat dari badan.

Teknik-teknik Tolak peluru


Cara memegang
Peluru harus terletak pada akar jari-jari tangan. Jari pertama, kedua dan ketiga (telunjuk, jari
tengah dan kelingking) merupakan titik-titik utama untuk membantu melontar. Jari-jari
berdekatan. Jari kelingking dan ibu jari menjaga agar peluru tidak tegeser ke samping. Peluru
harus tetap berada di posisi di bawah rahang.
Latihan Yang pertama, gerakan menolak dari lengan. Peluru harus didorong dari tempatnya
bertopang di leher. Pada waktu menolak, siku harus setinggi mungkin dan mengikuti terus di
belakang peluru, ketika peluru sudah dilepaskan, jangan sekali-kali membiarkan lengan
tertujuh dibawah peluru atau terburu-buru ditarik. kedua kaki sejajar berdampingan,
menghadap ke arah sasaran lemparan dan jarak antara kaki ini lebih lebar sedikit dai lebar
pinggul.Berat peluru:
Untuk senior putra = 7.257 kg
Untuk senior putri = 4 kg
Untuk yunior putra = 5 kg
Untuk yunior putri = 3 kg

BOLA BESAR
A. SEPAK BOLA
1. Sejarah Singkat
Permainan sepak bola berasal dari negara Inggris. Pada tanggal 26 Oktober 1836 berdiri
organisasi sepask bola yang bernama Foot Ball Associaton yang disingkat FBA. Federasi sepak bola
dunia, yaitu Federation International The Football Association, disingkat FIFA dibentuk pada tanggal
21 Mei 1904 yang diketuai oleh Guirin.
Bangsa indonesia mengenal permainan sepak bola dari bangsa belanda. Pada tanggal 19 April
1930 di Yogyakarta, dibentuk persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, disingkat PSSI yang diketuai
oleh Mr. Soeratin Sosro Soegondo, yang dikenal sebagai bapak pelopor sepak bola Indonesia.

2. Teknik-teknik dasar sepak bola


Teknik dasar sepak bola terdiri atas bermacam-macam gerakan. Skill atau ketrampilan seseorang
dalam memainkan si kulit bundar sangatlah dibutuhkan dalam suatu pertandingan yang berkualitas.
Teknik dasar permainan sepak bila dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Teknik tanpa bola (teknik badan)
Teknik badan adalah cara pemain menguasai gerak tubuhnya dalam permainan, yang menyangkut
cara berlari, cara melompat, dan cara gerak tipu badan.
b. Teknik dengan bola

Beberapa teknik yang menggunakan bola:


1). Teknik memendang bola (passing)
Menendang bola merupakan faktor terpenting dan utama dalam permainan sepak bola. Untuk
menjadi seorang pemain sepak bola yang sempurna, perlulah pemain mengembangkan kemahirannya
menendang dengan menggunakan kedua belah kakinya. Sebenarnya menendang adalah seni. Teknik
ini memerlukan kemampuan mengukur jarak dan arah. Oleh karena itu, seorang pemain yang hendak
menendang bola harus dapat menukur sejauh manakahtendangannya dapat dicapai dan kearah
manakah bola itu hendak dituju.
Pemain sepak bola harus mampu melakukan gerakan menendang bola dengan baik dan benar sesuai
dengan fungsi atau bagaian kaki yang akan digunakan. Pada dasarnya cara menemdang bola dapat
dibedakan menjadi empat yaitu:
a). teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam.
b). teknik menendang bola dengan punggung kaki.
c). teknik menendang dengan punggung kaki bagian dalam
d). teknik menendang dengan punggung kaki bagian luar.
2). Teknik menahan bola (kontrol)
Mengontrol bola adalah upaya untuk menguasai bola sebelum bola dihentikan oleh kaki.
Dalam upaya mengontrol bola pemain harus dalam kondisi siap dengan pengaman yang tepat agar
dapat menguasai bola sepenuhnya. Setelah bola tersebut terkontrol dengan baik, bola baru dihentikan.
Menghentikan bola dapat dilakukan dengan cara:
a). menghentikan bola dengan telapak kaki.
b). menghentikan bola dengan punggung kaki.
c). menghentikan bola dengan dada.
d). menghentikan bola dengan paha.
e). menghentikan bola dengan perut
f). menghentikan bola dengan kepala
3). Teknik menggiring bola (drible)
Menggiring bola adalah suatu gerakan membawa bola dengan menggunakan kaki untuk
menuju daerah pertahanan lawan dan untuk mengelak dari penjagaan lawan. Ada beberapa cara
menggiring bola yaitu:
a). menggiring bola dengan kaki bagian dalam.
b). menggiring bola dengan kaki bagian luar.
c). menggiring bola dengan punggung kaki.

3. Peraturan Permainan Sepak Bola


a. Jumlah dan Perlengkakapan Pemain
1) Pertandingan dimainkan dua regu yang masing-masing terdiri atas 11 pemain.
2) Pergantian pemain maksimal 3 orang dari satu pertandingan.
3) Dalam pertandinganlain, penggantian dapat dilakukan sampai 5 orang pemain.
4) Pemain dapat bertukar posisi dengan penjaga gawang asalkan mendapat persetujuan wasit
sewaktu pertandingan atau bola mati
5) Setiap regu dipimpin oleh seorang kapten.
b. Durasi pertandingan
Pertandingan berlangsung 2 x 45 menit diselingi waktu istirahat 15 menit.
Durasi pertandingan tidak dihitung dalam kasus:
1) Pergantian pemain.
2) Pemain cidera dan harus dibawa ke luar lapangan.
3) Kasus lainnya.

4. Lapangan Permainan dan Bola


1) Lapangan permainan berbentuk persegi panjang.
2) Dengan panjang minimal 90 meter dan maksimal 120 meter.
3) Dengan lebar minimal 45 meter dan maksimal 90 meter.
4) Lapangan standart Internasional:
a) Panjang minimal 100 meter dan maksimal 120 meter.
b) Lebar minimal 64 meter dan maksimal 75 meter.
5) Lebar daerah kiper 16,5 meter dan panjang 40,32 meter.
6) Tinggi gawang 2,44 meterdan lebar gawang 7,32 meter.
7) Jarak titik pinalty 11 meter.
8) Diameter lingkaran tengah lapangan 9,15 meter.
9) Bentuk bola:
a) Bentuk bulat.
b) Terbuat dari kulit atau jenis lainnya yang sesuai.
c) Garis lingkar tidak lebih dari 70 cm,dan minimal 68 cm.
d) Berat tidak lebih dari 450 gram dan tidak kurang dari 410 gram pada saat pertandingandimulai.
e) Tekanan bola antara 0,6-1,1 atmosfer (600-1100 g/cm²).

B. BOLA VOLLY

1. Sejarah dan Pengertian Bola Volly


Permainan bola voli diciptakan oleh William C. Morgan LA. Ia seorang guru pendidikan jasmani
Young Man Christians Association (YMCA) yang bertempat di Massachusset Amerika pada tahun
1895.
Awal perkembangan bola voli adalah ketika berlangsungnya perang dunia pertama, hingga
menyebar ke seluruh dunia. Terutama dibelahan benua eropa. Bangsa Indonesia mengenal permainan
bola voli pada waktu penjajahan. Perkembangannya cukup pesat hingga muncullah perkumpulan bola
voli di kota-kota besar seperti surabaya, memiliki (IVOS), Bandung (ILOBA), dan Jakarta (Peruji).
Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bolavoli dunia yang diberi nama International Volley Ball
Federation (IVBF). Sedangkan di indonesia dinamakan persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia
(PBVSI) yang dibentuk tahun 1955.
Permainan bola voli merupakan permainan beregu menggunakan bola besar yang dimainkan oleh
dua regu saling berhadapan,masing-masing regu 6 orang. Setiap regu diperbolehkan memainkan bola
didaerah pertahananya sebanyak-banyaknya tiga kali pukulan. Tiap regu berusaha menempatkan bola
didaerah lawan agar mendapat angka (point). Regu yang pertama mencapai angka 25 adalah regu
yang menang.

2. Teknik Dasar Bola Volly


Teknik dalam permainan bola voly dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan
efesien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang
optimal.
Tujuan permainan bola volly adalah memperagakan teknik dan taktik memainkan bola
dilapangan untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Teknik dasar memainkan bola volly
yang harus ditingkatkan ketrampilannya adalah passing atas, passing bawah, smash/spike, servis, dan
bendungan (block).
a. Gerak Dasar Tanpa Bola
Gerak dasar lokomotif yang menjadi landasan bagi pelaksanaan teknik dasar bola volly
antara lain; gerak dasar bergerak maju, gerak dasar bergerakmundur, gerak dasar bergerak
kesamping kiri/kanan, dan gerak dasar melompat.
b. Gerak Dasar Dengan Bola
Gerak dasar tanpa bola dan dengan bola, pada dasarnya merupakan satu kesatuan dalam
satu rangkaian gerakan. Gerak dasar tanpa bola dilaksanakan sebagai persiapan untuk melakukan
gerak dasar dengan bola. Gerak dasar dengan bola meliputi servis, oper (passing), umpan (set-up),
smash (spike), dan bendungan (block).
Tehnik dasar bola voli:
1) Servis
Servis adalah tindakan memukul bola oleh seorang pemain belakang yang dilakukan dari
daerah servis, langsung ke lapangan lawan. Servis merupakan aksi untuk memasukkan bola ke
dalam permainan. Keberhasilan suatu servis tergantung pada kecepatan bola, jalan dan perputaran
bola serta penempatan bola ke tempat kosong. Macam-macam jenis servis:
a) Servis bawah
Cara melakukan servis bawah:
a. berdiri dibelakang garis lapangan.
b. Bola dipegang dengan tangan kiri.
c. Saat bola pada ketinggian pinggang lalu dipukul.
d. Setelah memukul bola langsung masuk ke lapangan.
b) Servis Mengapung (floating overhand service)
Floating service adalah jenis servis yang jalannya bola dari hasil pukulan servis itu
mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau mengambang).
Cara melakukan:
a. Berdiri didaerah servis mengadap ke lapangan.
b. Kakikiri didepan dan kaki kanan dibelakang.
c. Bola dilambungkan didepan atas lebih tinggi dari pada kepala.
d. Tangan kanan segera memukul bola pada bagian tengah belakang.
c) Overhand round-house service
Cara melakukan:
a. Berdiri menyamping net
b. Posisi kedua kaki sejajar
c. Tangan kiri memegang bola didepan badan
d. Tangan kanan yang akan memukul bola menggenggam
e. Langkahkan kaki kiri kesamping
f. Lambungkan bola didepan pundak kiri
g. Kemudian ayunkan lengan kanan dengan gerakmelingkar ke arah bola sambil
memindahkan berat badan ke kaki kiri.
d) Servis dengan melompat (jumping service)
Cara melakukan:
a. Berdiri di daerah servis dekat garis belakang menghadap ke net
b. Kedua tangan memegang bola
c. Lambungkan bola setinggi lebih kurang 3 meter agak didepan badan
d. Kemudian badan merendah dengan menekuk lutut untuk awalan melompat
setinggi mungkin, lalu bola dipukul sekeras mungkin seperti gerakan smash
e. Lecutkan pergelangan tangan secepat-cepatnya, sehingga menghasilkan pukulan
tospin yang tinggi agar bola secepat mungkin turun ke daerah lapangan lawan.

2) Passing
Passing dalam permainan bola volly adalah suatu usaha atau upaya seorang pemain bola
volly dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk mengoperkan
bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya untuk dimainkan dilapangan sendiri.
Macam-macam passing:
a) Passing bawah
b) Passing atas
3) Mengumpan (set-up)
Mengumpan adalah suatu usaha ataupun upaya seorang pemain bola volly dengan cara
menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya untuk menyajikan bola yang dimainkannya
kepada teman seregunya yang selanjutnya dapat melakukan serangan (smash)terhadap regu
lawan. Umpan yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
a) Bola harus melambung dengan tenang di daerah serang dilapangan sendiri.
b) Bola harus berada diatas jaring dengan ketinggian yang cukup agar dapat di smash oleh
smasher.

3. Bentuk Lapangan, Ukuran dan Bola:

1. Bentuk lapangan persegi panjang.


2. Dengan panjang 18 meter, dan lebar 9 meter.
3. Garis depan/serang 3 meter.
4. Tinggi net:
a. Untuk putra : 2,43 meter.
b. Untuk putri : 2,24 meter.
5. Bola:
a. Bahan terbuat dari kulit.
b. keliling : 64-67 cm.
c. Berat : 200-280 gram.
d. Tekanan : 294,3-318,82 hpa.

1. Komposisi dan registrasi


a. Satu regu terdiri maksimal 12 pemain, (yang berada didalam lapangan 6 pemain) seorang pelatih,
seorang asisten pelatih,seorang trainer, dan seorang dokter medis.
b. Keabsahan pemian
1) Setiap regu berhak mendaftarkan satu pemain khusus bertahan(defensive player) “libero” antara
12 pemain yang terdaftar.
2) Pemain libero harus terdaftar pada lembaran angka, dan di belakang namanya harus ditulis huruf
”L”.
3) Hanya pemain yang terdaftar pada lembaran angka yang boleh ikut serta dalampertandingan.
4) Setelah kapten regu dan pelatih menandatanganilembaran angka,maka para pemain yang telah
terdaftar tidak boleh diganti.
Perlengkapan Para Pemain
a. Perlengkapan pemain terdiri dari baju, celana pendek, dan sepatu olahraga.
b. Baju, celana pendek dan kaos kaki harus seragam, bersih dan berwarna sama untuk satu regu,
kecuali untuk pemain libero.
c. Sepatu harus ringan dan lentur dengan sol dari karet atau kulit tanpa hak.
d. Nomor baju:
1) Baju pemain harus bernomor dari 1 sampai dengan 18.
2) Nomor harus ditempatkan pada tengan depan dan belakang.
3) Nomor harus berwarna kontras dengan baju, berukuran 15 cm pada bagian dada dan 20 cm pada
bagian punggung. Lebar garis yang membentuk nomor minimal 2 cm.
Hak dan tanggung jawab pemain
1. Tanggung jawab pokok
a. Pemain harus mengetahu peraturan permainan dan mematuhinya.
b. Pemain harus menerimakeputusan-keputusan wasit dengan perilaku sportif tanpa
membantah.
c. Pemain harus memiliki rasa hormat dan sopan (fair play) kepada semua perangakat
pertandingan, lawan maupun penonton.
d. Pemain dilarang meakukan kegiatan atau sikap yangbertujuan mempengaruhi keputusan
wasit atau menutupi kesdalahan regunya.
e. Pemain dilarang melakukan kegiatan yangbertujuan untuk memperlambat permainan.
f. Baik kapten regu maupun pelatih bertanggung jawab atas tingkah laku dan disiplin
anggota regunya.
2. Kapten tim
a. Sebelum pertandingan, kapten regu:
1) Menandatangani lembaran angka.
2) Mewakili regunya dalamundian.
b. Selama pertandingan, saat kapten regu berada di lapangan berfungsi sebagai kapten permainan.
Kapten permainan itu berhak untuk bicara dengan wasit sewaktu bola diluar permainan untuk
meminta:
1) Penjelasan tentang penafsiran dari penerapan peraturan. Diajuga dapat menyampaikan
usul atau pernyataan seregunya kepada wasit yang bersangkutan.
2) Hak untuk:
a) Menggunakan seragam atau perlengkapan.
b) Menjelaskan posisiregunya.
c) Mengecek lantai,net, bola dan sebagainya.
3) Penghentian permainan secara resmi.
c. Pada akhir suatu pertandingan
1) Kapten regu berterimah kasih kepada wasit dan menandatangani lembaran angka untuk
mengesahkan pertandingan.
2) Jika sebelumnya dan tidak sepaham dengan penjelasan wasit pertama, maka dia
bolehmemperkuatnya dengan proses tertulis pada lembaran angka.

C. BOLA BASKET
1. Sejarah dan Pengertian Bola Basket
Permainan bola basket diciptakan oleh James A. Naismith pada tahun 1897. dengan
perkembangan bola basket yang cukup pesat maka pada tahun 1924 permainan bola basket pertama
kali dipertandingakan pada Alum Made di Paris Prancis. Federation International De Basketball
Amateur (FIBA) dibentuk pada tahun 1932.
Permainan bola basket masuk ke Indonesia dibawa oleh para perantau dari china setelah
perang dunia ke dua. Permainan ini dipertandingkan pada PON ke-1 tahun 1948 di Solo. Organisasi
bola basket di Indonesia dinamakan Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) yang didirikan pada
tanggal 23 Oktober 1952.
Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu
terdiri atas 5 orang pemain. Jenis permainan inii bertujuan untuk mencari nilai/angka sebanyak-
banyaknya dengan cara memasukkan bola ke basket lawan dan mencegah lawan untuk mendapatkan
nilai. Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan
terbuka, melemparkan atau menggiring bolake segala penjuru dalam lapangan permainan.

2. Teknik Permainan Bola Basket


Bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks gerakanya. Artinya gerakannya terdiri
dari gabungan unsur-unsur gerak yang terkoordinir rapi, sehingga bermain dengan baik. Tujuan
permainan bola basket memasukkan bola ke keranjang lawan dan menjaga keranjang sendiri agar
tidak kemasukkan bola. Untuk dapat memainkan bola dengan baik perlu melakukan teknik gerakan
dengan baik.
Pada dasarnya, gerakan yang efesien adalah gerakan yangbenar tanpakehilangan tenaga yang
sia-sia. Dengan demikian semua gerakan efesien adalah gerakan yang mengeluarkan tenaga sedikit
mungkin,akan tetapimenghasilakan kerja yangbesar. Pada permainan bola basket, gerakan yang
efektif dan efesien perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar yang baik.
Teknik dasar permainan bola basket antara lain:
a. Teknik melempar dan menangkap bola
Pada umumnya operan dapat dilakukan dengan cepat, keras tetapi tidak liar, sehingga dapat
dikuasai. Operan dapat dilakukan secara lunak, tetapi akan tergantung padasituasi keseluruhan, yaitu
kedudukan situasi teman, timing, dan taktik yang digunakan. Memberikan operan tidaklah semudah
yang diduga, karena kerasnya lemparan,terlalu mudah atau terlalu tinggi operan akan menyulitkan
teman untuk menerima bola.
Untuk dapat melakukan operan dengan baik dalam berbagai situasi harus menguasai
bermacam-macam teknik dasar melempar dan menangkap bola dengan baik. Teknik dasar melempar
1) Dengan dua tangan:
a) Melempar dari depan dada
b) Melempar dari atas kepala
c) Melempar dari bawah
2) Dengan satu tangan:
a) Melempar dari samping
b) Melempar melengkung (kaitan)

b. Teknik Menggiring Bola


Menggiring bola adalah salah satu cara yang diperbolehkan oleh peraturan untuk membawa
lari bola ke segala arah. Seseorang pemain boleh membawa bola lebih dari satu langkah, asal bola
sambil dipantulkan baik dengan berjalan maupun berlari. Menggiring bola merupakan suatu usaha
untukmembawa bolamenuju ke depan/ke lapangan lawan.
Cara menggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri/kanan). Keguanaan
menggiring bola adalah untuk mencari peluang serangan,menerobos pertahanan lawan, dan
memperlambat tempo permainan.
Bentuk-bentuk menggiring bola adalah:
1) Menggiring bola tinggi (untuk kecepatan)
2) Menggiring bola rendah (untuk mengontrolatau menguasai, terutama dengan pemain
lawan dalam menerobos pertahanan lawan)
3) Menggiring campuran menurut kebutuhan. Perubahan dari menggiring tinggi rendah atau
sebaliknya sangat dibutuhkan untuk gerakan tiba-tiba.

3. Bentuk Lapangan, ukuran dan bola

1. Bentuk lapangan persegi panjang.


2. Dengan panjang 26 meter, dan lebar 14 meter.
3. Diameter lingkaran tengah 3,6 meter dengan jari-jari 1,8meter.
4. Lebar garis batas 5 cm.
5. Garis batas tembakan hukuman 5,8 meter dari garis belakang.
6. Jarak garis batas lingkaran untuk tembakan tiga poin adalah 6,25 meter dari titik tengah ring.
7. Ukuran papan pantul: panjang 180 cm, dan lebar 120 cm.
8. Gasris tengah lingkaran ring basket 45 cm.
9. Panjang jaring pada lingkaran ring basket 40 cm.
10. Tinggi ring 2,5 meter dari lantai.
11. Bola basket:
a. Bola terbuat dari kulit, karet atau bahan sintesis lainnya.
b. Bola itu harus dipompa dan bila dipantulkan pada ketinggian 1,80 meter, dan harus memantul
1,40meter.
c. Jalur bola tidak boleh lebih dari 0,635 cm.
d. Lingkaran bola 74,9cm-78 cm.
e. Berat bola 567-650 gram.

Pemain, Pemain Pengganti, dan Pelatih

1. Regu, tiap regu terdiri dari:


a. Tidak lebih dari 10 orang amggota regu yangmemenuhi syarat untuk bermain 2x20 menit.
b. Tidak lebih dari 12 anggota regu yang memenuhi syarat untuk bermain 2x20 menit atau untuk
turnamen dimana dalamsetiap regu harus bermain lebih dari 3 pertandingan.
c. Terdapat seorang pelatih dan asisten pelatih.
d. Seorang kapten diambil dari salah seorang anggota regu yang memenuhi syarat untuk bermain.
2. Pemain dan Cadangan (pengganti)
a. Lima orang dari setiap regu berada di dalam lapangan selama pertandingan dan dapat diadakan
pergantian pemain sesuai dengan ketentuan yang ada.
b. Seragam para pemain terdiri: baju kaos dan celana pendek berwarna sama, baik bagian depan
maupun bagian belakang (bergaris-garis tidak dibolehkan).
c. Setiap pemain harus diberi nomor yangberukuran ± 20 cm pada bagian depan dan belakang baju
kaos.

Ketentuan tentang waktu


Waktu pertandingan (playing time)
1. Masa (waktu) suatu pertandingan yaitu 2x20 menit atau 4x12 menit.
2. Masa istirahat diantara babak berlangsung selama 10menit atau 15 menit.
Time-out yang diberikan
Time-out harus diberikan berdasarkan ketentuan sebagai berikut:
1. Untuk pertandingan dengan waktu 2x20 menit, 2 kali kesempatan time-out untuk setiap regu selama
babak pertama pertandingan berlangsung, 3 kali kesempatan time0out untuk setiap regu selama babak
kedua pertandingan berlangsung dan 1 kali time-out setiap babak tambahan.
2. Untuk pertandingan 4x12 menbit, 3 kali kesempatan time-out diberikan pada tiap-tiap babak (dua
periode) selama permainan berlangsung dan 1 kali time-out untuk tiap babak tambahan.

4.Bola futsal
Pengertian Futsal
Futsal adalah Olahraga bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing
beranggotakan 5 orang pemain. Tujuan Olahraga Futsal adalah mamasukkan bola ke gawang lawan.
Dengan menggunakan kaki, kepala, dan semua bagian tubuh kecuali tangan.
Tidak seperti Sepak Bola Olahraga Futsal dimainkan di ruang tertutup dan di tempat yang rata.
Dengan ukuran lapangan yang lebih kecil dan jumlah pemain yang lebih sedikit dari Sepak Bola. Juga
lapangan Futsal dibatasi oleh garis bukan dengan net atau dengan sebuah papan.

Pengertian Futsal dan Sejarahnya


Futsal berasal dari Bahasa Spanyol dari kata Futbol (sepak bola) dan Sala (ruangan). Apabila dua kata
tersebut digabungkan maka menjadi Sepak Bola dalam ruangan (Futsal). Olahraga Futsal pertama
dipopulerkan di Montevideo, Uruguay tahun 1930. Oleh salah satu pelatih sepak bola asal Argentina
yang bernama Juan Carlos Ceriani. Olahraga ini mendapatkan banyak perhatian dari Amerika Selatan,
terutama Brasil. Keindahan permainan ini dapat dilihat seperti yang diperlihatkan pemain Brasil di
luar lapangan. (Bermain Sepak bola). Sebagai contohnya adalah Edison Arantes do Nascimento atau
yang lebih dikenal denganPele . Pemain bintang asal Brasil yang mengembangkan bakatnya dari
Olahraga Futsal. Negara brasil terus menjadi kiblat atau pusat Olahraga Futsal hingga hari ini.
Olahraga ini sekarang dimainkan dalam perlinduingan Fédération Internationale de Football
Association di seluruh dunia. Sejarah Olahraga Futsal versi FIFA tidak bisa di terima begitu saja oleh
dunia. Ada beberapa Negara yang mengklaim bahwa Olahraga Futsal berasal dari Negara mereka
yaitu dari Kanada dan Brasil. Futsal berkembang pesat di Negara Brasil, maka pada tahun 1936
dibuatlah kesepakatan dan aturan Olahraga Futsal. Peraturan saat itu tidak jauh berbeda dengan
peraturan saat ini. Dengan adanya peraturan dan kesepakatan ini, Futsal semakin dikenal bahkan
digemati di Amerika Latin.

Lapangan Futsal dan Tanda Lapangan


1. Lapangan Futsal harus berbentuk segi empat yang ditandai dengan garis untuk pembatas.
Warna garis harus berbeda dengan warna lapangan agar bisa dibedakan oleh setiap pemain.
2. Ukuran Lapangan Futsal berstandar Nasional memiliki panjang 25-42 meter dan lebar 15-15
meter.
3. Ukuran Lapangan Futsal berstandar Internasional memiliki panjang 38-42 meter dan lebar 18-
25 meter.
4. Permukaan Lapangan Futsal harus halus, rata dan tidak abrasif.
5. Disarankan permukaan lapangan terbuat dari kayu atau lantai parkit atau bahan semisalnya.
Tetapi harus menghindari penggunaan bahan beton atau korn blok.
6. Lapangan Futsal dibagi menjadi dua bagian, yang pisahkan oleh garis yang disebut dengan
garis tengah lapangan.
7. Titik pusat ditandai dengan titik yang berada di tengah-tengah garis tengah lapangan. Yang
dikelilingi lingkaran tengah dengan panjang jari-jari 3 meter.
8. Garis batas lapangan selebar 8 cm meliputi garis samping, garis gawang,dan garis melintang
tengah lapangan.
Gawang, Titik Pinalti dan Tendangan Sudut
1. Setengah lingkaran dengan jari-jari 6 meter ditarik sebagai pusat dari masing-masing tiang
gawang.
2. Jarak titik pinalti utama adalah 6 meter dari titik tengah gawang.
3. Jarak titik pinalti kedua adalah 10 meter dari titik tengah garis gawang.
4. Gawang harus berada di tengah-tengah garis gawang. Ukuran gawang Olahraga Futsal adalah
lebar gawang 3 meter dan tinggi gawang 2 meter.
5. Tiang gawang terbuat dari kayu, logam atau bahan lainnya yang telah menjadi kesepakatan.
6. Warna tiang gawang dan mistar gawang harus berbeda dengan warna lapangan permainan.
7. Kedua tiang gawang dan mistar gawang memiliki lebar dan dalam yang sama yaitu 8 cm.
8. Jaring terbuat dari tali rami atau nilon dan dikaitkan pada tiang dan mistar gawang.
9. Busur tendangan sudut dengan radius 25 cm di setiap sudut Lapangan Olahraga Futsal.
Bola Futsal
1. Bola berbentuk bulat dengan ukuran 4.
2. Minimum keliling bola 62 cm dan maximum 64 cm.
3. Terbuat dari kulit atau bahan yang cocok lainnya (tidak membahayakan pemain).
4. Lambungan bola 55-65 cm pada pantulan pertama.
5. Mempunyai berat antara 400 gram sampai 440 gram.
6. Tekanannya sama dengan 0,4 -0,6 atmosfir (400-600 g/cm3).
7. Bola dari kulit laken atau bulu (felt ball) tidak diperbolehkan.
Pemain Futsal

1. Jumlah pemain utama untuk memulai petandingan adalah 5 orang pemain. Dan salah satu
pemain menjadi penjaga gawang.
2. Jumlah pemain cadangan dari masing-masing tim maximun adalah 7 orang pemain.
3. Batas jumlah pergantian pemain dalam Olahraga Futsal tidak dibatasi. Dan pemain yang
sudah digantikan sebelumnya boleh bermain kembali.
4. Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan masih berlangsung,
ketika bola keluar lapangan.
5. Pergantian dianggap sah apabila proses pergantian pemain dilakukan pada daerah
pergantiannya sendiri. Tetapi dilakukan setelah pemain yang digantikan keluar dari lapangan
permainan
6. Pergantian pemain sangat bergantung pada kewenangan wasit, apakah dipanggil wasit atau
tidak.
7. Proses pergantian batal apabila pemain yang akan digantikan mendapatkan kartu merah
sebelum pemain keluar dari lapangan permainan.
8. Metode pergantian melayang yaitu semua pemain kecuali penjaga gawang memasuki dan
meninggalkan lapangan permainan.
9. Penjaga gawang boleh bertukar posisi dengan pemain yang lainnya.
Perlengkapan Pemain Futsal
1. Pemain tidak boleh menggunakan peralatan apapun yang dapat melukai dirinya sendiri atau
pemain lain.
2. Pemain memakai seragam atau kostum,(celana pendek, kaos seragam, kaos kaki, sepatu dan
pengaman kaki).
3. Seragam pemain diberi nomor 1-15 di bagian belakang seragam pemain. Dan warna angka
dengan warna seragam harus berbeda.
4. Penjaga gawang diperkenankan memakai celana panjang, di bagian luarnya harus ditutup
dengan kaos kaki.
5. Seragam penjaga gawang harus berbeda dengan seragam pemain yang lainnya.
6. Apabila pemain melakukan kesalahan maka wasit akan menegur dan memerintahkan untuk
membenahi perlengkapannya.
Periode pertandingan
1. Lama pertandingan Futsal adalah selama 2 kali 20 menit. Apabila hasil masih imbang maka
ditambah dengan perpanjangan waktu selama 2 kali 5 menit.
2. Pelatih diberikan wewenang untuk meminta waktu time-out kepada pencatat waktu, selama 1
menit disetiap babak.
3. Time-out dapat diminta setiap saat, tetapi pada saat tim tersebut tengah menguasai bola.
4. Pencatat waktu dapat memberikan izin time-out ketika bola keluar dari lapangan permainan,
dengan menggunakan peluit.
5. Ketika time-out diberikan, semua pemain harus tetap berada di dalam lapangan permainan.
6. Tim yang tidak meminta time-out pada babak pertama, pada babak kedua hanya mendapat 1
kali time-out.
7. Jarak waktu istirahat antar babak adalah 10 menit atau tidak boleh lebih dari 15 menit.
Tendangan Permulaan (Kick Off)
1. Seluruh pemain berada dalam wilayahnya sendiri, dan para pemain tidak boleh berada dalam
lingkaran tengah. Atau sekurang-kurangnya pemain harus berada 3 meter dari bola.
2. Bola ditempatkan dititik tengah lapangan, dan wasit memberi isyarat untuk memulai kick off.
3. Penendang kick off tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum bola disentuh
oleh pemain lain.
4. Pada saat bola telah ditendang oleh salah satu pemain maka pertandingan telah sah dimulai.
5. Setelah salah satu tim berhasil mencetak gol maka permainan dimulai dengan tendangan
permulaan(kick off).
Tendangan bebas
Tendangan bebas dalam Olahraga Futsal dibagi menjadi dua. Yaitu: tendangan bebas
langsung dan tidak langsung. Untuk tendangan bebas pemain tidak boleh menyentuh bola kedua
kalinya sebelum di sentuh oleh pemain yang lain.

1. Tendangan bebas langsung


Metode tendangan yang disertai persiapan dalam Olahraga Sepak Bola dan Futsal
disebabkan suatu pelanggaran. Apabila bola yang ditendang langsung mengarah kearah gawang
lawan dan berbuah gol tanpa sentuhan dari pemain lain. Maka gol tersebut dinyatakan sah oleh
wasit yang memimpin pertandingan.Tendangan bebas langsung diberikan kepada pihak lawan,
apabila pemain melalukan kesalahan-kesalahan dibawah ini. Dengan pengamatan dari wasit yang
memimpin pertandingan, dianggap tindakan kasar atau usaha untuk melukai lawan atau .
1. Menendang atau mencoba untuk menendang lawan.
2. Menjagal atau mencoba untuk menjagal lawan.
3. Menerjang lawan.
4. Mendorong lawan hingga jatuh, meskipun dengan bahunya.
5. Memukul atau mencoba memukul lawan.
6. Meludah pada tubuh atau menghina lawan.
7. Melakukan sliding tackle untuk merebut bola saat dikuasai oleh lawan. Kecuali untuk
penjaga gawang di daerah pinaltinya sendiri dengan syarat berhati-hati.
8. Memegang bola dengan sengaja, kecuali penjaga gawang di daerah pinalti.
9. Apabila pemain melakukan pelanggaran di kotak pinalti, maka wasit akan memberikan
tendangan pinalti pada lawan.
10. Hand ball atau bola mengenai tangan.

2. Tendangan bebas tidak langsung


Adalah metode tendangan yang bebas dilakukan oleh pemain yang disebabkan oleh
pelanggaran tertentu. Metode ini tidak bisa digunakan untuk mencetak gol secara langsung. Akan
tetapi bola harus menyentuh pemain untuk kedua kalinya entah rekan ataupun lawan.Tendangan
bebas tidak langsung akan diberikan kepada lawan apabila seorang pemain melakukan
pelanggaran-pelanggaran dibawah ini.
1. setelah melemparkan bola, dia kembali menerima bola (dengan kaki /tangan)sebelum
bola melewati daerahnya. atau belum disentuh atau dikuasai oleh lawan.
2. memegang bola dengan tangannya setelah menerima bola dari tendangan kedalan
rekannya.
3. memegang bola dengan tangannya dengan sengaja setelah mendapatkan bola dari
rekannya.
4. menguasai bola dengan tangan maupun kaki lebih dari empat detik.
5. bermain dengan cara membahayakan.
6. sengaja menghalangi pergerakan lawan saat tidak menguasai bola.

3. Posisi pemain saat tendangan bebas

1. Setiap pemain lawan harus berada minimal 5 meter dari bola atau dari tempat tendangan
bebas.
2. Bola kembali dalam permainan setelah bola ditendang atau disentuh oleh seorang pemain.
3. Apabila tendangan bebas terjadi di dalam area pinalti maka seluruh pemain lawan harus
berada di luar area pinalti.

Tendangan Pinalti

Tendangan pinalti dalan futsal


1. Bola diletakkan di titik yang telah ditentukan.
2. Penjaga gawang berada di belakang garis gawang sampai wasit meniup peluit atau saat
wasit memberikan isyarat.
3. Penjaga gawang menghadap kearah penendang dan berada diantara tiang gawang hingga
bola ditendang.
4. Para pemain harus tetap berada di dalam lapangan permainan.
5. Semua pemain harus berada di luar area pinalti kecuali penendang dan penjaga gawang.
6. Minimal pemain berjarak 5 meter dari titik pinalti.

Tendangan ke dalam
Tendangan ke dalam adalah cara untuk memulai kembali permainan setelah bola keluar dari
garis samping. Pemain terlebih dahulu mengoper bola kepada rekannya. Apabila pemain langsung
menendang kearah gawang dan berbuah gol maka gol tersebut tidak akan dianggap.

Aturan tendangan ke dalam


peraturan tendangan ke dalam futsal
1. Harus diletakkan pada garis samping lapangan.
2. Ditendang ke dalam lapangan atau kearah manapun.
3. Pemain yang mengambil tendangan kakinya tidak boleh menyentuh garis atau pemain
harus berada di luar lapangan.
4. Lawan boleh mengahalangi tendangan terrsebut, denganjarak minimum 5 meter dari bola.
5. Pemain yang mengambil tendangan ini hanya mempunyai waktu 4 detik dari pertama
menempatkan bola. Apabila melanggar maka tendangan ke dalam akan diberikan kepada
pihak lawan.
6. Bola berada dalam lapangan permainan setelah ditendang atau disentuh oleh pemain.
Pelanggaran yang diperingatkan
1. Bersalah karena melakukan tindakan yang kurang sportif.
2. Melakukan tindakan yang kurang baik atau mengucapkan kata-kata yang tidak baik
3. Berusaha melanggar peraturan yang telah ditetapkan.
4. Mencoba memperlambat atau mengulur-ulur waktu saat pertandingan berjalan.
5. Masuk kedalam lapangan permainan dengan seenaknya tanpa mendapatkan izin dari
wasit yang memimpin.
6. Sengaja meninggalkan lapangan permainan tanpa ada intruksi dari wasit maupun pelatih.

Pelanggaran yang menyebabkan pemain dikeluarkan


1. Bermain dengan ngawur atau mencoba melukai lawan.
2. Meludah atau melecehkan pemain lawan atau wasit.
3. Menghalangi lawan mencetak gol dengan cara yang tidak diperbolehkan.
4. Mendapatkan kartu kuning sebanyak 2 kali dalam satu pertandingan.
5. Berkata-kata dengan tujuan untuk menghina pemain lawan atau wasit.
6. Melakukan selebrasi yang tidak semestinya dilakukan.

RENANG
Pengertian Olahraga Renang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan.
Kegiatan olahraga renang dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu
bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga
berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh
sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

Sejarah Olahraga Renang


Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang
adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang
berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang
berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah
Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab
Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang
profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog
mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam
renang. Sebagian besar peserta waktu itu berenang dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur
Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di
dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan.
Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun
1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade. Persatuan renang dunia,
Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada
awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun
1952.
Gaya Renang

1. Renang Gaya bebas


Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah
tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah
kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas,
posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari
air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang
bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas
merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya
bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat
melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik
yang sudah terlatih maupun para pemula.

2. Renang Gaya dada


Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh
stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya
kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya
bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.
Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.
Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke
depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak.
Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki
atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara
ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada adalah
perenang yang paling lambat.

3. Renang Gaya punggung


Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke
permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun
perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang
memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan
posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju
pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil
atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-
kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start dari
dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi
pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki
bertumpu di dinding kolam. Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman
kuno. Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang
tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas
4. Renang Gaya kupu-kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan
digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan
menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara
dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup
lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda
dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama
untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan renang
gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya
kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas.
Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi
teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.

Risiko Olahraga Renang


Kecelakaan di air karena bisa menyebabkan cedera hingga kematian akibat tenggelam.
Sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam renang, sungai, atau laut yang
ingin direnangi. Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila datang arus deras atau
ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang
untuk berenang.
Kaca mata renang bisa mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi. Berenang di air
kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata. Di kolam renang, bakteri penyebab penyakit
dikendalikan dengan pemberian kaporit. Pergantian air yang teratur akan meningkatkan kualitas air
kolam yang sehat.

PENCAK SILAT
Pengertian pencak silat menurut IPSI adalah hasil budi daya manusia Indonesia untuk membela
dan mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritas (kemanunggalan) terhadap lingkungan
alam dan sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman dan takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

1. Unsur Pencak Silat


Unsur-unsur yang terdapat dalam pencak silat adalah sebagai berikut.

 Olahraga
 Kesenian
 Bela diri
 Pendidikan mental kerohanian.
 Persaudaraan menuju persatuan.
3. Istilah-Istilah dalam Pencak Silat
 Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk memperkukuh posisi tubuh. Kuda-kuda yang
kuat dan kukuh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan.
Kuda-kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak serangan
(tendangan atau pukulan).
 Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik
(pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah
mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan
kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu
serangan yang cepat.
 Langkah: Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam
permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya
langkah tiga dan langkah empat.
 Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan,
mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan
utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau
mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian atau dalam
maenpo Sunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan adalah salah satu bagian penilaian
utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
 Buah: Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang.
Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan
tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk
tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang
sendi, dan lain-lain.
 Jurus: pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh
bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan
teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau
berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan
pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
 Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan
menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau menjepit
(menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.
 Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat bergerak,
atau untuk melucuti senjata mu

2. Gelanggang dan Perlengkapan dalam Pertandingan Pencak Silat


a. Perlengkapan Gelanggang Pencak Silat
 Gelanggang dapat di lantai dan dilapisi matras setebal 5 cm, ukuran 10 m x 10 m warna dasar
hijau terang dan garis putih setebal 5 cm, bidang berbentuk lingkaran diameter 8 m, lingkaran
tengah diameter 3 m.
 Meja dan kursi pertandingan.
 Meja dan kursi wasit.
 Formulir pertandingan dan alat tulis.
 Jam pertandingan, gong, dan bel.
 Lampu babak.
 lampu isyarat berwarna merah,biru, dan kuning.
 Bendera kecil berwarna merah dan biru.
 Timbangan
 Lain-lain sesuai perlengkapan yang dibutuhkan.
 b. Perlengkapan Bertanding Pencak Silat
 Pakaian, menggunakan pakaian pencak silat warna hitam sabuk putih, badge IPSI di sebelah
kiri.
 Perlindungan badan (body protector) warna hitam sesuai standar IPSI.
 Pesilat putra menggunakan pelindung kemaluan (genetile protector).
 Gum shil
 Perlindungan sendi.
3. Gerakan/Teknik dalam Pencak Silat
Beberapa teknik kuda-kuda dan sikap-sikap variasi lain dalam pencak silat antara lain sebagai berikut.
a. Sikap Kuda-Kuda
adalah sikap dasar dengan posisi kaki tertentu sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan
gerakan bela serang. Latihan ini dilakukan dengan sikap tegak dan dua kepalan tangan di pinggang.
Sikap ini terdiri dari sebagai berikut.
1. Kuda-kuda depan yaitu dari posisi berdiri kuda-kuda salah satu kaki ditarik ke depan dengan
lutut tetap ditekuk, sedangkan kaki lainnya di belakang dan berat badan bertumpu di kaki
depan.
2. Kuda-kuda belakang yaitu dari posisi berdiri kuda-kuda salah satu kaki berada di depan,
sedangkan kaki lainnya berada di belakang dan berat badan bertumpu di kaki belakang.
3. Kuda-kuda tengah yaitu sikap kedua kaki melebar sejajar dengan bahu dan berat badan
ditopang secara merata oleh kedua kaki, dapat juga dilakukan dengan posisi serong.
4. Kuda-kuda samping yaitu kuda-kuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar dengan tubuh
dan berat badan bertumpu di salah satu kaki yang menekuk ke kiri dan ke kanan.
5. Kuda-kuda silang depan dan silang belakang yaitu dari posisi sikap berdiri kuda-kuda tarik
salah satu kaki secara serong ke depan kanan atau kiri, atau ke arah belakang kanan atau kiri.
b. Sikap Pasang
Sikap pasang adalah suatu sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan yang
berpola dan dilakukan pada awal serta akhir rangkaian gerakan. Sikap pasang mempunyai unsur-unsur
sebagai berikut.
 Sikap kuda-kuda
 Sikap tubuh
 Sikap tangan
Sikap pasang merupakan hal yang penting dalam permainan dan pertandingan pencak silat. Sikap
pasang terdiri dari sebagai berikut.
 Sikap pasang atas
 Sikap pasang tengah
 Sikap pasang bawah
Cara melaukan sikap pasang sebagai berikut
1. Pandangan lurus ke depan.
2. Kaki dibuka agak lebar, salah satu kaki depan, dan kedua lutut ditekuk. Hal tersebut ditujukan
untuk mendapatkan posisi tubuh yang stabil dan kuat.
3. Berat badan terletak pada kaki belakang
4. Posisi kedua tangan melakukan sikap pasang di depan dada.
c. Sikap Tangkisan
1. Tangkisan Atas
2. Salah satu tangan membentuk tinju, posisi tangan berada di depan antara ubun-ubun dan
kening, dengan tujuan memberi tangkisan yang dilakukan dari bawah ke atas untuk
melindungi kepala dari serangan lawan.
3. Tangkisan Belah Tengah
4. Tangkisan belah tengah dilaukan dengan kedua lengan dan mengarahkan ke luar.
5. Tangkisan Silang Atas?Jepit Atas
6. Tangkisan yang menggunakan kedua lengan yang menyilang dengan perkenaannya sudut
persilangan lengan, arahnya dari atas ke bawah dan sebaliknya.
7. Tangkisan Luar
8. Tangkisan luar dilakukan dengan membuang ke arah luar.
9. Tangkisan Bawah
10. Tangkisan ini dilakukan dengan membuang arah ke luar.
d. Hindaran dalam Pencak Silat
1) Hindaran Hadap
Menghindar dengan memindahkan kaki sehingga posisi tubuh menghadap lawan.
2) Hindaran Sisi
Menghindar dengan memindahkan kaki sehingga posisi tubuh menyamping lawan.

e. Pukulan dalam Pencak Silat


Pengertian pukulan dalam pencak silat adalah serangan yang dilakukan menggunakan tangan
kosong sebagai komponennya. Pada prinsipnya segala teknik pukulan yang terdapat dalam pencak
silat boleh digunakan untuk menyerang bagian-bagian tubuh lawan yang disahkan untuk diserang
dalam upaya memperoleh angka.

f. Tendangan dalam Pendak Silat


1) Tendangan sabit
Tedangan sabit dilakukan dalam lintasan setengah lingkaran. Bagian yang dikenakan yaitu bagian
punggung telapak kaki atau pangkal jari telapak kaki dengan sasaran seluruh bagian tubuh.

2) Tendangan Lurus
Tendangan lurus yaitu tendangan yang menggunakan ujung kaki dengan tungkai lurus.Tendangan
ini mengarah ke depan pada sasaran dengan meluruskan tungkai sampai ujung kaki. Bagian kaki yang
kena saat menendang adalah pangkal bagian dalam jari-jari kaki. Posisi badan menghadap ke sasaran.

3) Tendangan T
Tendangan T hampir sama dengan tendangan lurus, yaitu menggunakan sebelah kaki dan tungkai.
Lintasannya lurus ke depan dan perkenaannya pada tumit, telapak kaki, dan sisi luar telapak kaki.
Tendangan ini biasanya digunakan untuk serangan samping dengan sasaran seluruh bagian tubuh.

4. Variasi dan Kombinasi Teknik Pencak Silat


a. Pembelajaran Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Pukulan
1) Persiapan
Berdiri posisi awal, kedua lengan mengepal di depan dada, kedua tumit dirapatkan, dan ujung-
ujung jari kaki membentuk sudut 90 derajat.
2) Pelaksanaan
 Kaki kanan dilangkahkan ke kanan bersamaan dengan memukulkan tangan kanan, lengan
lurus ke depan, disikukan ke belakang, dan kembali dipukul ke depan.
 Lakukan tendangan dan tangkisan menggunakan kaki kanan.
 Kembali pada posisi awal.

KESEHATAN
A. Pengertian Narkoba
Istilah narkoba sering disalah artikan sebagai narkotika, obat, dan bahan berbahaya.
Pengertian yang benar mengenai narkoba adalah narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya.
Banyak jenis narkotika dan psikotropika memberi manfaat yang besar bila digunakan dengan baik dan
benar dalam bidang kedokteran. Narkotika dan psikotropika dapat menyembuhkan banyak penyakit
dan menghakiri penderitaan. Dalam dunia medis narkotika dan psikotropika banyak digunakan dalam
tindakan operasi yang didahului dengan pembiusan. Padahal, obat bius tergolong narkotika. Selain itu,
obat-obat jenis narkotika dan psikotropika digunakan untuk mengobati pasien yang mengalami stres
dan gangguan jiwa (depresi).
Semua jenis zat yang termasuk narkoba akan meningkatkan kerja otak (stimulan),
menghambat kerja otak (depresan), dan menimbulkan daya khayal yang tinggi. Para pelaku
penyalahgunaan narkoba bukan mencari obatnya, melainkan kenikmatan semuanya. Setelah mereka
masuk pada tingkat ketergantungan, maka masa itu sangat membahayakan diri dan keluarganya.
Narkoba atau Napza adalah obat / bahan / zat, yang jika di minum, di isap, di hirup, di telan
atau disuntikkan, berpengaruh utama pada kerja otak (susunan saraf pusat), dan menyebabkan
ketergantungan. Akibatnya, kerja otak dan fungsi vital organ tubuh lain (jantung peredaran darah,
pernapasan, dan lain-lain) akan mengalami perubahan (meningkat atau menurun).
Adapun napza (narkotika,psikotropika, dan zat adiktif lain) adalah istilah kedokteran, yang
difokuskan pada pengaruh ketergantungannya. Oleh karena itu, obat, bahan atau zat yang tidak diatur
dalam undang-undang, tetapi menimbulkan ketergantungan dan sering disalah gunakan juga termasuk
napza.
Sebagian jenis narkoba yang dapat digunakan dalam pengobatan dalam saat ini,
penggunaanya sangat terbatas. Penggunaannya harus hati-hati dan mengikuti aturan pakai yang
disyaratkan secara medis. Contoh:morfin (opium mentah) dan petidin (opioida sintetik) berguna untuk
menghilangkan rasa sakit pada kanker, amfetamin untuk mengurangi nafsu makan,serta berbagai jenis
pil tidur dan obat peneneng. Adapun kodein yang merupakan bahan alami pada candu, secara luas
digunakan pada pengobatan sebagai obat batuk.

B. Penyalahgunaan narkoba
Alasan seorang menyalah gunakan narkoba diantaranya untuk mengatasi stres, bersenang-
senang, atau sosialisasi. Biasanya seseorang mulai mencoba narkoba (experimentel use) karena
ditawarkan oleh teman dan untuk memenuhi keingintahuannya. Sebagian orang akan
menggunakannya lagi dengan tujuan bersenang-senang (recreational use) atau untuk bersosialisasi
(social use)
Bahaya penyalahgunaan narkoba sangat besar,bukan hanya merusak tubuh, tetapi juga masa
depan. Penyalahgunaan narkoba mengakibatkan rusaknya organ tubuh, seperti hati, jantung, syaraf,
mata, kulit, dan lain-lain. Selain itu, juga akan menimbulkan penyakit berbahaya yang sulit
disembuhkan, seperti kanker, paru, HIV/AIDS, hepatitis, bahkan penyakit jiwa.
Penyalahgunaan narkoba semakin mengalami peningkatan. Banyak orang yang telah menjadi
korban dari penyalahgunaan narkoba. Penyalahgunaan narkoba hampir terjadi di semua kalangan
termasuk anak-anak dan remaja. Anak-anak dan remaja merupakan sasaran empuk bagi para pengedar
narkoba dengan memanfaatkan rasa ingin tahu mereka. Masa remaja merupakan masa yang sangat
rentan pada penyalahgunaan narkoba. Maka dari itu perlu di imbangi dengan informasi dan
bimbingan, sehingga remaja mempunyai tempat konsultasi yang tepat.
Biasanya faktor-faktor yang mendorong seorang trerjerumus ke dalam penyalagunaan
narkoba adalah sebagai berikut:
1. pengendalian diri yang lemah dan cenderung mencari sensasi.
2. kondisi kehidupan keluarga.
3. temperamen sulit.
4. mengalami gangguan perilaku
5. suka menyendiri dan berontak
6. prestasi sekolah yang rendah
7. tidak diterima kelompok
8. berteman dengan pemakai narkoba
9. bersikap baik terhadap pemakai narkoba
10. mengenal narkoba di usia dini.

C. Penggolangan jenis narkoba


Selain bermanfaat bagi dunia kedokteran, narkoba juga rawan untuk disalahgunakan. Untuk
ini Pemerintah telah mengatur mengenai narkotika dan psikotropika melalui produk undang-undang.
Undang-undang Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan undang-undangnomor 22 tahun 1997
tentang narkotika merupakan landasan hukum yangmengaturpembuatan, peredaran, penggolangan
narkoba dan sebagainya. Berikut ini penggolongan jenis-jenis narkoba menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku:

1. Narkotika
Narkotika yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semin yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, dan
menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri. Menurut undang-undang nomot 22 tahun 1997,
narkotika dibagi menurut potensi yangmenyebabkan ketergantungan sebagai berikut:
a. Narkitika golongan I: berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan. Tidak
digunakan untuk terapi (pengobatan). Macam jenisnya ; heroin, putauw (heroin tidak
murni bubuk) kokain, dan ganja.
b. Narkotika golongan II: berpotensi menyebabkan ketergantungan. Digunakan pada
terapi sebagai pilihan terakhir. Macam jenisnya; morfin, petidin dan metadon.
c. Narkotika golongan III: berpotensi menyebabkan ketergantungan dan banyak
digunakan dalam terapi, macam jenisnya; kodein.

2. Psikotropika
Psikotropika yaitu zat atau obat, baik alami maupun sintetis bukan narkotik, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat, dan meyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika dibagi menurut potensi yang
dapat menyebabkan ketergantungan, yaitu:
a. Psikotropika golongan I: berpotensi sangat kuat menyebabkan ketergantungan dan
tidak digunakan dalam terapi. Macam jenisnya; ekstasi
b. Psikotropika golongan II: berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan, digunakan
sangat terbatas pada terapi. Macam jenisnya; amfertamin, metamfetamin (sabu),
fensiklidin, dan ritalin.
c. Psikotropika golongan III: berpotensi sedangn menyebabkan ketergantungan,
banyak digunakan dalam terapi. Macam jenisnya; pentobarbital dan flunitrazepam.
d. Psikotropika golongan IV: berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan, dan
sangat luas digunakan dalam terapi. Macam jenisnya; diazepam, klobazam, fenobarbi
barbital, kiorazepam, kiordiazepoxide, dan nitrazepam (nipam, pil KB/koplo, DUM,
Mg, lexo, rohyp).

3. Zat psikoaktif lain


Yang dimaksud adalah zat/bahan lain yangbukan narkotika dan psikotropika, namun
berpengaruh pada kerja otak, dan tidak tercantum dalam peraturan perundang-undangan
tentang narkotika dan psikotropika. Zat psikoaktif lain yang sering disalahgunakan adalah:
a. Alkohol, yang terdapat pada berbagai jenis minuman keras.
b. Inhalansia/ solven, yaitu gas atau zat yangmudah menguap, yang terdapat pada
berbagai keperluan pabrik, kantor, dan rumah tangga.
c. Nikotin, yang terdapat pada tembakau.
d. Kafein, yang terdapat pada kopi, minuman penambah energi dan obat sakit kepala
tertentu.

D. Pengaruh berbagai jenis narkoba pada tubuh


1. Opioida
Opioida alami bersal dari getah opium poppy (opiat), seperti morfin, opium/candu, dan kodein.
Zat ini berkhasiat untuk menghilangkan nyeri.
Pengaruh opioida antara lain sebagai berikut:
a. Pengaruh jangka pendek; hilangnya rasa nyeri, ketegangan berkurang, rasa nyaman yang
diikuti perasaan seperti mimpi dan mengantuk.
b. Pengaruh jangka panjang; ketergantungan, menimbulkan penyakit komplikasi, meninggal
karea overdosis.

2. Ganja (mariyuana, cimeng, gelek, dan hasis)


Ganja mengandung THC (tetrahudrocannabinol) yang bersifat psikoaktif. Ganja yang dipakai
biasanya berupa tanaman kering yang dirajang, dilinting dan disulut seperti rokok.
Pengaruh ganja adalah anatar lain sebagai berikut:
a. Pengaruh jangka pendek; timbul rasa cemas, gembira, banyak bicara, tertawa cekikikan,
halusinasi, dan berubahnya perasaan waktu dan ruang,peningkatan denyut jantung, mata
merah, mulut dan tenggorakan kering, dan selera makan meningkat.
b. Pengaruh jangka panjang; daya pikir berkurang, moptivasi belajar turun,perhatian ke
sekitarnya berkurang, daya tahan tubuh terhadap ifeksi menurun, mengurangi kesuburan,
peradangan peru, aliran darah kejantung berkurang, dan perubahan pada sel-sel otak.
3. Kokain (crack, daun koka, dan pasta koka)
Kokain berasal dari tanaman koka,dan tergolong stimulansia yangberbentuk kristal putih.
Pengaruh kokain antara lain sebagai berikiut:
a. Pengaruh jangka pendek; cepat menyebabkan ketergantungan, rasa percaya diri meningkat,
banyak bicara, rasa lelah hilang, kebutuhan tidur berkurang, minat seksual meningkat,
hakusinasi visual, paham curiga dan paham kebesaran.
b. Pengaruh jangka panjang; kurang gizi, anemia, sekat hidungrusak/berlubang, dan gangguan
jiwa psikotik.

4. Golongan amfetamin (amfetamin, ekstasi dan sabu)


Golongan amfetamin termasuk stimulansia bagi susunan saraf pusat, yang disebut juga upper.
Amfetamin sering digunakan untukmenurunkan berat badan, karena dapat mengurangi rasa lapar dan
mengurangi rasa kantuk. Golongan amfetamin yang banyakdisalah gunakan adalah ekstasi, ineks,
sabu.
Pengaruh amfetamin adalah sebagai berikut:
a. Pengaruh jangka pendek; tidak tidur, rasa riang, perasaan melambung, rasa nyaman,
danmeningkatkan keakraban. Setelah itu timbul rasa tidak enak, murung, napsu makan hilang,
berkeringat, haus, rahang kaku, dan bergerak-gerak, badan gemetar, jantung berdebar, dan
tekanan darah meningkat.
b. Pengaruh jangka panjang; kurang gizi, anemia, penyakit jantung, dan gangguan jiwa.
Pembuluh darah otak dapat pecah, sehingga mengalami stroke atau gagal jantung yang dapat
mengakibatkan kematian.
5. Halusinogen
Halusinogen berbentuk seperti kertas berukuran seperempat perangko denganbanyak warna dan
gambar,atau berbentuk pil atau kapsul. Cara pemakiannya dengan meletakkan LSD pada lidah, contoh
halusinogen adalah lysergic acit (LSD), yang menyebabkan halusinasi (khayalan). Halusinogen
termasuk psikotropika golongan satu yang sangat berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan.
Pengaruh halusonogen antara lain sebagai berikut:
a. Pengaruh jangka pendek; efek tak dapat di duga, sensasi danperasaan berubah secara
dramatis, mengalami flashback atau bad trips (halusinasi/penglihatan semu) secara berulang
tanpa peringatan sebelumnya, pupil melebar, tidak dapat tidur, selera makan hilang, suhu
tubuh meningkat, berkeringat, denyut nadi dan tekanan darah naik, koordinasi otot terganggu
dan tremor.
b. Pengaruh jangka panjang; merusak sel otak, gangguan daya ingat dan pemusatan perhatian,
meningkatnya resiko kerja, kegagalan pernafasan, dan jantung.

E. Sanksi terhadap tindak pidana narkotika


Beberapa pasal yang penting dari undang-undang nomor 22 tahun 1997 tentang narkotika
adalah pasal 78, 79, 80, dan 81, yang ketentuan pidananya adalah sebagai berikut:
a. barang siapa tanpa hak dan melawan hukum menanam, memelihara, memiliki,
menyimpan narkotika (gol 1 dalam bentuk tanaman dan gol 1 bukan tanaman) dipidana
paling lama 10 tahun dan denda paling banyak 500 juta.
b. Barang siapa tanpa hak danmelawan hukum memiliki, menyimpan untuk dimiliki atau
menguasai narkotika gol 2 dipidana paling lama 7 tahun dan denda palingbayan 250 juta,
gol 3 paling lama 5 tahun dan denda paling banyak 100 juta.
c. Brang siapa tanpa hak danmelawan hukummemproduksi, mengolah, mengekstraksi,
mengkonversi, merakit ataumenyediakan narkotika gol 1 dipidana mati atau seumur
hidup dan denda paling banyak 1milyar. Gol 2 dipidana paling lama 15 tahun dan denda
paling banyak 500 juta, gol 3 dipidana paling lama 7 tahun dan denda paling banyak 200
juta.

Anda mungkin juga menyukai