No : 36
Kelas : X mia 3
Awalan :
1) Jarak lari awalan 30 meter.
2) Siap untuk mengambil ancang-ancang dengan satu kaki ke depan dan kaki lainnya ke
belakang.
3) Lari secepat-cepatnya menuju papan tolakan.
Tolakan :
1) Pada saat melakukan tolakan, bagian belakang yang pertama menyentuh tanah.
2) Tolakan kaki dengan penuh kekuatan.
3) Kaki ayun, diayunkan dengan kuat melewati kaki tumpu.
Saat melayang di di udara :
1) Urutan gerakan saat kaki lepas dari tanah dan saat melayang di udara 2,5 langkah.
2) Langkah ke satu berakhir dengan kaki ayun dalam posisi depan dan kaki tolak saat lepas
dari tanah.
3) Pada langkah kedua berakhir dengan kaki tolak dalam posisi di depan dan kaki ayun di
belakang.
4) Kemudian pada setengah langkah terakhir, kaku ayun bergabung dengan kaki tolak untuk
mendarat.
Mendarat (landing)
Pada waktu mendarat, pelompat harus berusaha menjulurkan kedua lengannya sejauh
mungkin ke muka dengan tidak kehilangan keseimbangan badannnya. Hal tersebut
dimaksudkan agar pelompat tidak terjatuh ke belakang. Pada saat pendaratan, lutut ditekuk
dan mengeper sehingga meningkatkan satu momentum membawa badan ke depan atas.
Senam Lantai
Loncat Kangkang
Loncat kangkang adalah gerakan
melompati suatu alat dengan cara
bertumpu pada alat tersebut. Dalam
latihan gerakan ini dapat dapat
dilakukan pada peti lompat atau pada
teman yang membungkuk.
Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun langkah-langkah untuk
melakukan guling ke depan :
Macam-macam lari :
Jarak pendek (100m, 200m, 400m )
Jarak Menengah (800m, 1500m )
jarak Jauh (, 5000m, 10.000m )
Halang Rintang
Estafet
Cara seperti lari gawang biasa banyak digunakan oleh pelari-pelari yang memang memiliki
kemahiran dalam lari gawang dan oleh pelari-pelari yang jangkung yang dengan mudah dapat
melangkahi rintangan gawang. Yang penting adalah setelah pelari melampaui gawang dapat
menjaga keseimbangan sebaik-baiknya untuk melanjutkan larinya. Sangat dianjurkan agar
dapat bertumpu dengan kaki manapun.
B.Cara untuk melampaui rintangan air pada garis besarnya adalah sebagai berikut :
<> Bertumpu dari titik setengah meter di muka gawang rintangan air. Lalu melompat ke atas
atas depan, setelah kakinya menapak di atas gawang pada ujung kaki.
<> Badan harus dibawa ke muka kaki, kaki yang bertumpu pada gawang menolak sekuatnya,
kaki lainnya diayunkan ke depan sejauh-jauhnya, dan badan masih dalam sikap sedikit
condong ke depan, sehingga menjadi gerakan melompat.
<> Pada saat melayang, tangan digunakan untuk menjaga keseimbangan badan dan kaki
tumpu melakukan gerakan permulaan untuk persiapan melangkah waktu kaki ayun mendarat.
<> Mendarat dengan kaki ayun sejauh mungkin mencapai ujung bak air, dan sedikit mungkin
masuk dalam air. Kaki yang mendarat sedikit di tekuk, dan badan tetap dalam keadaan sedikit
condong ke depan. Kaki lainnya diangkat untuk melangkah ke depan.
5.Lari Estafet
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada
perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari
sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada
nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu
memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor
4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi
pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak
dan kecepatan dari setiap pelari.