Dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Secara umum dasar negara adalah
fandemen yang kokoh dan kuat serta bersumber dari pandangan hidup atau falsafah
(cerminan dari peradaban, kebudayaan, keluhuran budi dan kepribadian yang tumbuh
dalam sejarah perkembangan Indonesia) yang diterima oleh seluruh lapisan
masyarakat. Sedangkan Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia yang
telah dimurnikan dan dipadatkan menjadi dasar falsafah negara RI.
Jadi, Pancasila dibuat untuk menjadi dasar negara Indonesia yang disusun untuk
membuat sebuah pondasi negara yang kokoh sebagai syarat terbentuknya sebuah
Negara. Peneguhan Pancasila sebagai dasar negara sebagaimana terdapat pada
Pembukaan,juga dimuat dalam Ketetapan MPR Nomor XVIII/MPR/1998 tentang
Pencabutan Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa)
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional Indonesia tidak terbentuk
secara tiba-tiba atau sekali jadi, melainkan melalui proses panjang dalam sejarah
bangsa Indonesia. Sebelum menjadi dasar falsafah negara, nilai-nilai dasar Pancaila
telah ada dan berasal dari bangsa Indonesia sendiri, yaitu berupa nilai-nilai yang
terdapat dalam adat istiadat, kebudayaan, dan nilai-nilai religius. Dengan demikian,
asal mula bahan/materi (kuasa material) Pancasila adalah Bangsa Indonesia sendiri
yang terdapat dalam kepribadian dan pandangan hidupnya.
Secara implisit, Pancasila dijadikan ideologi negara sejak 17 Agustus 1945, tetapi
secara yuridis baru sah pada tanggal 19 Agustus 1945.
Pancasila sebagai dasar negara merupakan suatu dasar untuk mengatur
penyelenggaraan negara. Oleh karena Pancasila sebagai dasar negara, maka
konsekuensinya adalah seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan negara termasuk
segala peraturan perundang-undangan serta semua proses kegiatan pembangunan di
segala bidang dijabarkan dan diuraikan dari nilai-nilai pancasila.
Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara tentu harus dipahami karena pancasila
merupakan salah satu elemen paling penting dalam negara kita ini. Pancasila adalah
suatu ideologi yang dipegang erat bangsa Indonesia. istilah Pancasila diperkenalkan
oleh sosok Bung Karno saat sidang BPUPKI I . Pancasila kemudian menjadi sebuah
landasan berdirinya negara Indonesia.
Jika berkaca dari isi pembukaan UUD Tahun 1945, maka semua pihak yang ada
dalam Negara Republik Indonesia (termasuk para pelaku atau pun pewenang
kekuasaan di pemerintahan) wajib menerapkan nilai – nilai yang terkandung di dalam
pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Etika pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila pancasila
untuk membentuk kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di indonesia.
Oleh karena itu, dalam etika pancasila terkandung nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Kelima hal tersebut membentuk perilaku manusia indonesia dalam segala
aspek kehidupannya. Sila ketuhanan mengandung dimensi moralitas spiritualitas yang
mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, ketaatan kepada agama yang dianutnya. Sila
kemanusiaan mengandung dimensi humanus, artinya membuat manusia lebih
manusiawi, yaitu upaya peningkatan kualitas dalam pergaulan antarsesama. Sila
persatuan mengandung dimensi solidaritas, rasa kebersamaan (mitsein), cinta tanah
air. Sila kerakyatan mengandung dimensi orang yang suka, mau tanggap pendapat
orang lain, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Sila keadilan
mengandung dimensi mau peduli atas nasib orang lain, kesediaan membantu orang
lain.
Etika pancasila itu lebih dekat pada pengertian etika keutamaan atau etika
kebajikan, pokoknya corak kedua mainstream yang lain, deontologis dan teleologis
termuat pula di dalamnya. Namun, etika keutamaan lebih dominan karena etika
pancasila tercermin dalam empat tabiat saleh, yaitu sorotan, kesederhanaan,
keteguhan, dan keadilan. Kebijaksanaan sesuatu dilakukan oleh kehendak yang
tertuju pada kepentingan dan atas dasar akal sehat - rasa - kehendak yang tersayang
pada tubuh manusia.
Kesederhaaan kata dalam arti tidak ada dalam hal kenikmatan. Keteguhan
artinya dalam arti tidak. Keadilan itu memberi rasa wajib kepada diri sendiri dan
manusia lain, dan terhadap Tuhan terkait dengan segala sesuatu yang telah menjadi
haknya
E. Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK
Adanya perkembangan IPTEK seperti memiliki dua sisi yang berbeda, disisi
yang pertama IPTEK seakan membawa kepada kita kedunia yang serba bisa, dengan
akses yang mudah dan kecanggihan yang tak perlu diragukan lagi. Namum, disisi
lainnya kecanggihan dan segala yang mengagumkan dari IPTEK tersebut mampu
menghardik kita seakan menjadi manusia yang mampu di perbudak oleh apa yang
diciptaknnya sendiri, disinilah kita akan mengetahui mengapa begitu pentingnya
sosok pancasila yang akan menjadi dasar, diibaratkan bangunan, pancasila adalah
pondasinya, Ilmu pengetahuan dan segala isinya adalah kemegahan dari bangunan
tersebut, jika pondasi nya saja tidak kuat maka apalah arti kemegahan suatu
bangunan.
Oleh karena itu, diperlukan tuntunan moral bagi para ilmuwan dalam
pengembangan iptek di Indonesia. Ketiga, perkembangan iptek yang didominasi
negara-negara Barat dengan politik global ikut mengancam nilai-nilai khas dalam
kehidupan bangsa Indonesia, seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas,
musyawarah, dan cita rasa keadilan. Oleh karena itu, diperlukan orientasi yang jelas
untuk menyaring dan menangkal pengaruh nilai-nilai global yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila sebagai kerangka kesadaran
normative humanisasi dapat merupakan dorongan ke arah dua hal penting: