kemerdaekaan indonesia (bpupki). Dr. Radjimun wedyoningrat, selaku kketua bpupki pda awal sidang
mengajujakansuatu masalah sebagai agenda sidang.
fungsi pokok Pancasila adalah sebagai Dasar Negara. Selain fungsi pokok tersebut, masih ada fungsi
lainnya yaitu :
Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Ideologi berasal dari kata Idea yang
berart gagasan, konsep, pengertian dasar, cita cita dan logos berarti ilmu. Jadi Ideologi dapat
diartkan sebagai Ilmu tentang ide atau gagasan yang bersifat mendasar. Ideologi ialah
seperangkat nilai yang diyakini kebenarannya oleh suatu bangsa dan digunakan untuk menata
masyarakatnya. Pancasila sebagai ideologi nasional merupakan kumpulan nilai yang diyakini
kebenarannya oleh Bangsa Indonesia dan digunakan untuk menata masyarakat.
Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan pedoman bagi Bangsa Indonesia dalam
mencapai kesejahteraannya lahir dan batn.
Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia. Menurut Von Savigny bahwa setap bangsa punya
jiwanya masing-masing yang disebut Volkgeist, artnya Jiwa Rakyat atau Jiwa Bangsa. Pancasila
sebagai jiwa Bangsa Indonesia lahir bersamaan dengan adanya Bangsa Indonesia sendiri yaitu
sejak jaman dahulu kala. Menurut Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo bahwa Pancasila itu sendiri telah
ada sejak adanya Bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai perjanjian luhur artnya Pancasila telah disepakat secara nasional sebagai
dasar negara, pada tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI (Panita Persiapan
Kemerdekaan Indonesia).
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum artnya segala peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tdak boleh
bertentangan dengan Pancasila.
Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai Bangsa Indonesia, yaitu mewujudkan
masyarakat adil dan makmur yang merata secara materiil maupun spiritual, berdasarkan
Pancasila.
Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan Bangsa Indonesia. Pancasila merupakan
sarana yang ampuh untuk mempersatukan Bangsa Indonesia. karena Pancasila adalah palsafah
hidup dan kepribadian Bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang
oleh Bangsa Indonesia diyakini paling benar, adil, bijaksana dan tepat untuk mempersatukan
seluruh rakyat Indonesia.
Melihat besarnya fungsi Pancasila, maka sebagai generasi muda yang akan meneruskan perjuangan
bangsa Indonesia kelak, perlu memelihara dan melestarikannya dengan menghayat dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ideologi terbuka adalah ideologi yang mampu mengikut perkembangan jaman dan bersifat dinamis atau
merupakan suatu sistem pemikiran terbuka yang merupakan hasil konsensus dari masyarakat itu sendiri,
nilai-nilai dari cita-citanya tdak dipaksakan dari luar melainkan digali dan diambil dari suatu kekayaan,
rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
Sebagai ideologi Pancasila menjadi pedoman dan acuan bangsa Indonesia dalam menjalankan aktvitas
di segala bidang sehingga sifatnya harus terbuka, luwes dan fleksibel tdak tertutup dan kaku melainkan
harus mampu mengikut perkembangan jaman tanpa harus mengubah nilai-nilai dasarnya. Pancasila
memberikan orientasi ke depan dan selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dihadapi dan akan
dihadapi di era keterbukaan/globalisasi dalam segala bidang.
Setap negara yang merdeka dan berdaulat memiliki dasar Negara atau falsafah hidup. Oleh karena itu,
bangsa Indonesia pun memiliki dasar negara. Pendiri negara Indonesia atau yang dikenal dengan sebutan
the founding father harus mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan oleh negara yang
bersangkutan, termasuk dasar negara. Apa yang dimaksud dasar negara itu?
Dasar negara adalah dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan suatu negara dalam bidang
ideologi, politk, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan. Dasar negara merupakan
falsafah negara yang berkedudukan sebagai sumber dari segala sumber hukum. Falsafah negara atau
dasar negara menjadi sikap hidup, pandangan hidup bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Dasar negara
yang digunakan di Indonesia adalah Pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara atau disebut juga dengan dasar falsafah negara berart Pancasila
digunakan sebagai dasar dalam mengatur dan menyelenggarakan pemerintahan negara . Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dalam sidang-sidang yang
dilakukannya berupaya untuk merumuskan dasar negara Indonesia merdeka. Setelah melalui dua kali
persidangan yang dihadiri para pendiri negara maka diputuskanlah Pancasila sebagai dasar negara. Hal
ini berart bahwa setap perilaku rakyat dan negara Indonesia harus sesuai dengan Pancasila. Pancasila
sebagai dasar negara tercantum dalam konsttusi negara (UUD 1945) terdiri atas:
1) Ketuhanan Yang Maha Esa.
3) Persatuan Indonesia.
Dasar negara Pancasila memiliki nilai-nilai yang tercantum dalam sila-sila Pancasila. Nilai-nilai Pancasila
tersebut merupakan asas bagi hukum tata negara Indonesia yang terlihat dalam keterkaitan Pancasila
dengan pasal-pasal dalam konsttusi negara. Perumusan Pancasila sebagai ideologi (dasar negara)
berlangsung pada akhir masa pendudukan Jepang. Hal itu diawali dengan Jepang memberikan janji
kemerdekaan kepada Indonesia dengan tujuan untuk menarik simpat rakyat Indonesia. Namun, janji itu
tdak terlaksana karena Jepang kalah dari Sekutu sehingga mengharuskan bangsa Indonesia untuk
menentukan nasibnya sendiri dan memproklamasikan kemerdekaannya. Namun demikian, Jepang
membentuk suatu badan yang diberi nama BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia).
Dalam sidang BPUPKI I terdapat beberapa tokoh yang mengusulkan tentang dasar negara. Tokoh
tersebut adalah Muh. Yamin (dikemukakan 29 Mei 1945), Supomo (dikemukakan 31 Mei 1945), dan
Sukarno (dikemukakan 1 Juni 1945). Tokoh yang mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan
gagasan tentang dasar negara adalah Muhammad Yamin. Beliau menyampaikan pidatonya tentang
dasar negara pada tanggal 29 Mei 1945. Dalam pidatonya, Muhammad Yamin menyampaikan lima asas
dasar negara kebangsaan Republik Indonesia sebagai berikut.
1) Peri kebangsaan
2) Peri kemanusiaan
3) Peri ke-Tuhanan
5) Kesejahteraan social
Pada tanggal 31 Mei 1945 giliran Prof. Dr. Supomo menyampaikan gagasan mengenai dasar negara.
Beliau mengajukan gagasan dasar negara, yaitu sebagai berikut.
1) Persatuan.
2) Kekeluargaan.
4) Musyawarah.
5) Keadilan rakyat.
Pada esok harinya, yaitu tanggal 1 Juni 1945, Ir. Sukarno menyampaikan gagasannya. Pidato beliau
tentang dasar negara Indonesia merdeka dikenal dengan hari lahirnya Pancasila. Ir. Sukarno
menyampaikan rumusan lima dasar negara bagi Indonesia merdeka, yaitu sebagai berikut.
1) Kebangsaan.
4) Kesejahteraan sosial.
Ketga tokoh tersebut mengemukakan pendapat atau gagasannya tentang dasar negara, dan disepakat
bahwa semua gagasan itu baik. Namun, ketga gagasan itu harus dimusyawarahkan atau dibicarakan
lebih lanjut. Dalam persidangan pertama itu tdak ada kesimpulan yang diambil. Anggota yang hadir
hanya diminta menyimak tentang usulanusulan dasar negara Indonesia merdeka.
Masa persidangan yang pertama selesai, BPUPKI menjalani masa reses selama satu bulan. Namun,
sebelum masa reses, BPUPKI membentuk Panita Kecil dengan ketua Ir. Sukarno dan
beranggotakan Moh. Hatta, Sutardjo Kartohadikusumo, Muh. Yamin, A. A. Maramis, Wachid Hasyim, Ki
Bagus Hadikusumo, Otto Iskandardinata. Tugas Panita Kecil ini menampung saran, usulan, dan berbagai
pemikiran dari anggota tentang dasar negara Indonesia merdeka. Panita Kecil ini pada tanggal 22
Juni1945 mengadakan pertemuan dengan para aggota BPUPKI lainnya. Pertemuan itu menghasilkan
kesepakatan untuk membentuk panita dengan jumlah anggota Sembilan orang. Panita tersebut
dinamakan Panita Sembilan yang bertugas menyusun rumusan dasar negara berdasarkan pemandangan
umum anggota. Adapun anggota Panita Sembilan adalah sebagai berikut.
1) Ir. Sukarno
3) Muhammad Yamin
4) Achmad Subardjo
5) A.A. Maramis
6) Abdulkadir Muzakir
8) H. Agus Salim
9) Abikusno Tjokrosuyoso
Akhirnya, Panita Sembilan berhasil membuat rumusan tentang maksud dan tujuan pembentukan dasar
negara Indonesia merdeka. Oleh Muhammad Yamin, hasil kerja Panita Sembilan diberi nama Jakarta
Charter atau Piagam Jakarta. Isi dari Piagam Jakarta adalah sebagai berikut.
3) Persatuan Indonesia.
5) (serta dengan wewujudkan suatu) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
BPUPKI kembali mengadakan sidang yang kedua tanggal 10 Juli 17 Juli 1945. Dalam sidang ini, BPUPKI
meminta laporan dari Panita Kecil. Salah satu hasil laporan Panita Kecil adalah terbentuknya Panita
Sembilan yang bertugas menyusun rumusan dasar negara berdasarkan pandangan umum para anggota.
Panita Sembilan telah menghasilkan suatu rumusan yang menggambarkan maksud dan tujuan
pembentukan negara yang dikenal dengan sebutan Piagam Jakarta.
Pada pelaksanaan sidang kedua juga membahas tentang rancangan undang-undang dasar berikut
pembukaannya. Untuk itu BPUPKI membentuk panita yang dinamakan Panita Perancang Undang-
Undang Dasar. Panita ini diketuai oleh Ir. Sukarno dan beranggotakanA.A. Maramis, Otto
Iskandardinata, Puruboyo, H Agus Salim, Achmad Subardjo, Prof. Dr. Supomo, Maria Ulfa Santosa, R.P.
Singgih, P. A. Husein Djayadiningrat, K. H. Wachid Hasyim, Parada Harahap, Latuharhary, Susanto
Tirtoprojo, Sartono, Wongsonegoro, Wuryaningrat, Tan Eng Hoat, dan dr. Sukiman. Pada pelaksanaan
sidang tanggal 11 Juli 1945, panita ini dengan suara bulat menyetujui isi pembukaan undang-undang
dasar diambilkan dari isi Piagan Jakarta. Selanjutnya, Panita Perancang Undang-Undang Dasar
membentuk Panita Kecil Perancang Undang-Undang Dasar yang beranggotakan, yaitu Prof. Dr. Supomo,
Wongsonegoro, Ahmad Subardjo, A . A. Maramis, R. P. Singgih, Agus Salim, dan dr. Sukiman. Tugas
panita ini membuat rancangan undang-undang dasar. Hasil kerja panita itu dilaporkan kepada Panita
Perancang Undang-Undang Dasar dan diterima pada tanggal 13 Juli 1945. Pada persidangan tanggal 14
Juli 1945, Ir. Sukarno melaporkan hasil kerja seluruh panita yang mencakup tga hal, yaitu sebagai
berikut.
BPUPKI kembali bersidang pada tanggal 15 Juli 1945 untuk membicarakan rancangan undang-undang
dasar. Selanjutnya pada tanggal 16 Juli 1945 anggota sidang menerima secara bulat rancangan
undangundang dasar. Dengan demikian, tugas badan ini dalam menyiapkan dasar negara bagi Indonesia
merdeka telah selesai. Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan. Akan tetapi, para anggota
mengusulkan pembentukan Panita Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
PPKI diresmikan pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibat suasana yang tdak menentu dan pada tanggal 17
Agustus 1945 Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya maka panita ini baru dapat bekerja pada
tanggal 18 Agustus 1945. PPKI diketuai oleh Ir. Sukarno dan wakilnya Drs. Moh. Hatta. Panita Persiapan
Kemerdekaan Indonesia pertama kali bersidang di Pejambon. Sebelum sidang dimulai, Ir. Sukarno
dan Drs. Moh. Hatta meminta Ki Bagus Hadikusumo, K. H. Wachid Hasyim, Mr. Kasman Singodimejo,
dan Teuku Moh. Hassanuntuk membahas kembali rancangan undang-undang dasar. Peninjauan
rancangan UUD ini dilakukan karena ada kelompok yang tdak bersedia menerima kalimat yang terdapat
pada sila pertama naskah Piagam Jakarta yang berbunyi, Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Keberatan ini disampaikan kepada Drs. Moh.
Hatta dengan tujuan untuk menjaga persatuan bangsa dan kesatuan seluruh wilayah Indonesia, maka
kalimat pada sila pertama diubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Perubahan kalimat tersebut
dihasilkan setelah Drs. Moh Hattaberdiskusi dengan tokoh-tokoh Islam.
Setelah semua tokoh menyetujui perubahan itu, selanjutnya PPKI menetapkan Pancasila sebagai dasar
negara Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945. Bunyi Pancasila selengkapnya sebagai dasar Negara
Indonesia adalah sebagai berikut.
3) Persatuan Indonesia.
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang
didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang
utama. Secara umum,liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh
kebebasan berpikir bagi para individu.
Di Asia antara lain adalah India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina,
Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara-negara di Asia yang mulai
berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia
dan Singapura.
2. Ajaran/Teori Kapitalisme
Max Weber mengungkapkan bahwa kemunculan kapitalisme erat sekali dengan dengan semangat
religius terutama kaum protestan. Pendapat ini didukung Marthin Luther King yang mengatakan bahwa
lewat perbuatan dan karya yang lebih baik manusia dapat menyelamatkan diri dari kutukan abadi. Tokoh
lain adalah Benjamin Franklin dengan mottonya yang sangat terkenal yaitu Time Is Money, bahwa ma
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan
usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu
sejak ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan
sebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme. Adam Smith adalah tokoh ekonomi kapitalis klasik yang
menyerang merkantlisme yang dianggapnya kurang mendukung ekonomi masyarakat. Ia menyerang
para psiokrat yang menganggap tanah adalah sesuatu yang paling pentng dalam pola produksi. Gerakan
produksi haruslah bergerak sesuai konsep MCM (Modal-Comodity-Money, modal-komoditas-uang), yang
menjadi suatu hal yang tdak akan berhent karena uang akan beralih menjadi modal lagi dan akan
berputar lagi bila diinvestasikan. Adam Smith memandang bahwa ada sebuah kekuatan tersembunyi
yang akan mengatur pasar (invisible hand), maka pasar harus memiliki laissez-faire atau kebebasan dari
intervensi pemerintah. Pemerintah hanya bertugas sebagai pengawas dari semua pekerjaan yang
dilakukan oleh rakyatnya.
Negara yang menganut paham kapitalisme adalah Inggris, Belada, Spanyol, Australia, Portugis, dan
Perancis. nusia hidup untuk bekerja keras dan memupuk kekayaan.