Anda di halaman 1dari 9

Pancasila ideology terbuka

Pengertian Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia. Nama ini berasal dari dua kata dari
Sanskerta: paca berarti lima dan la berarti prinsip. Pancasila merupakan rumusan dan
pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia yang
diperkenalkan oleh Soekarno.

Ideologi Terbuka
Ideologi Terbuka adalah sebuah ideologi yang mampu tetap bertahan dan mengikuti
perkembangan zaman yang bersifat dinamis. Ideologi jenis ini bisa "menempatkan"ajaran
atau nilai nilainya walaupun zaman telah berubah tanpa merubah nilai dasar dari ideologi itu
sendiri.
Pancasila sebagai ideologi terbuka menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan
perubahan yang terjadi di Indonesia dan dunia. Tetapi dengan syarat bahwa tidak merubah
nilai nilai dasar dari Pancasila itu sendiri. Dengan begitu ideologi ini dapat kita terapkan
dimasa yang akan datang.

http://tommysyatriadi.blogspot.com/2014/05/makna-pancasila-sebagai-ideologiterbuka.html

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA


Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Istilah Ideologi berasal dari kata "idea" yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, citacita. Dan "logos" yang berarti ilmu. Dalam arti luas, Ideologi dipergunakan untuk segala
kelompok cita-cita, nila-nilai dasar, dan keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai
pedoman normatif. Dalam arti sempit Ideologi adalah gagasan-gagasan atau teori yang
menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang mau menentukan dengan mutlak
bagaimana manusia harus hidup dengan bertindak.
Idiologi terbuka adalah idiologi yang tidak dimutlkakkan dimana nilainya tidak dipaksakan dari
luar, bukan pemberian negara tetapi merupakan realita masyarakat itu
Adapun ciri-ciri ideologi terbuka adalah :
a. Merupakan kekayaan rohani, budaya ,masyarakat.
b. Nilainya tidak diciptakan oleh negara, tapi digali dari hidup masyarakat itu.
c. Isinya tidak instan atau operasional sehingga tiap generasi boleh menafsirkan
nya menurut zamannya.
d. Menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab.

e. Menghargai keanekaragaman atau pluralitas sehingga dapat diterima oleh


berbagai latar belakang agama atau budaya.

Pancasila sebagai idiologi terbuka adalah Pancasila merupakan ideologi yang mampu
menyesuaikan diri dengan perkembagan jaman tanpa pengubahan nilai dasarnya. Gagasan
mengenai pancasila sebagai ideologi terbuka mulai berkembang sejak tahun 1985. tetapi
semangatnya sudah tumbuh sejak Pancasila itu sendiri ditetapkan sebagai dasar Negara. .
Indonesia menganut ideologi terbuka karena Indonesia menggunakan sistem pemerintahan
demokrasi yang didalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan
melaksanakan sesuatu sesuai keinginannya masing-masing. Maka dari itu, ideologi Pancasila
sebagai ideologi terbuka adalah yang paling tepat digunakan Indonesia.

Selain itu, Pancasila memang memiliki syarat sebagai ideologi terbuka,sebab:

1. Memiliki nilai dasar yang bersumber pada masyarakat atau realita bangsa
Indonesia seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan
Keadilan. Atau nilai-nilainya tidak dipaksakan dari luar atau bukan pembeberian negara.
2. Memiliki nilai instrumental untuk melaksanakan nilai dasar, seperti UUD 45,
UU, Peraturan-peraturan, Ketetapan MPR, DPR, dll
3. Memiliki nilai praksis yang merupakan penjabaran nilai instrumental. Nilai
Praksis terkandung dalam kenyataan sehari-hari yaitu bagaimana cara kita
melaksanakan nilai Pancasila dalam hidup sehari-hari, seperti toleransi,
gotong-royong, musyawarah, dll.

Moerdiono menyebutkan beberapa fakta yang mendorong pemikiran Pancasila sebagai ideologi
terbuka, yaitu :

Dalam proses pembangunan


nasional berencana,
dinamika
masyarakat
kita
berkembang amat cepat. Dengan demikian tidak semua persoalan kehidupan dapat ditemukan
jawabannya secara ideologis dalam pemikiran ideologi-ideologi sebelumnya

Kenyataan bangkrutnya ideologi tertutup seperti marxismeleninisme/komunisme.


Dewasa ini kubu komunisme dihadapkan pada pilihan yang amat berat, menjadi suatu ideologi
terbuka atau tetap mempertahankan ideologi lainnya.

Pengalaman sejarah politik kita sendiri dengan pengaruh komunisme sangat penting.
Karena pengaruh ideologi komunisme yang pada dasarnya bersifat tertutup, Pancasila pernah
merosot menjadi semacam dogma yang kaku. Pancasila tidak lagi tampil sebagai acuan
bersama, tetapi sebagai senjata konseptual untuk menyerang lawan-lawan politik.
Kebijaksanaan pemerintah di saat itu menjadi absolute. Konsekuensinya, perbedaanperbedaan menjadi alasan untuk secara langsung dicap sebagai anti pancasila.

Tekad kita untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai catatan, istilah Pancasila sebagai satusatunya asas telah dicabut berdasarkan ketetapan MPR tahun 1999, namun pencabutan ini kita
artikan sebagai pengembalian fungsi utama Pancasila sebagai dasar Negara. Dalam
kedudukannya sebagai dasar Negara, Pancasila harus dijadikan jiwa (volkgeits) bangsa
Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terutama dalam pengembangan
Pancasila sebagai Ideologi terbuka. Di samping itu, ada faktor lain, yaitu adanya tekad bangsa
Indonesia untuk menjadikan Pancasila sebagai alternative ideologi dunia.
Fungsi Pokok Pancasila Sebagai dasar Negara
Adapun fungsi pokok pancasila sebagai dasar negara adalah sebagai berikut:

Sebagai dasar Negara, pancasila berkedudukan sebagai norma dasar atau norma
fundamental (fundamental norm) Negara dengan demikian Pancasila menempati norma hukum
tertinggi dalam Negara ideologi Indonesia. Pancasila adalah cita hukum ( staatside ) baik
hukum tertulis dan tidak tertulis ( konvensi ).

Sebagai sumber dari segala sumber hukum, Pancasila merupakan kaidah Negara yang
fundamental artinya kedudukannya paling tinggi, oleh karena itu Pancasila juga sebagai
landasan ideal penyususnan arturan aturan di Indonesia. Oleh karena itu semua peraturan
perundangan baik yang dipusat maupun daerah tidak menyimpang dari nilai Pancasila atau
harus bersumber dari nilai -nilai Pancasila.

Sebagai pandangan hidup, yaitu nilai Pancasila merupakan pedoman dan pegangan
dalam pembangunan bangsa dan Negara agar tetap berdiri kokoh dan mengetahui arah dalam
memecahkan masalah ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya serta pertahanan dan
keamanan.

Sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, nilai pancasila itu mencerminkan
kepribadian bangsa sebab nilai dasarnya kristalisasi nilai budaya bangsa Indonesia asli, bukan
diambil dari bangsa lain.

Sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, pancasila lahir dari hasil musyawarah para
pendiri bangsa dan negara (founding fathers) sebagi para wakil bangsa, Pancasila yang
dihasilkan itu dapat dipertanggungjawabkan secara moral, sisio kulturil. Moral dalam arti tidak
bertentangan dengan nilai agama yang berlaku di Indonesia, sosio kultural berarti cerminan dari
nilai budaya bangsa Indonesia, karena itu Pancasila merangkul segenap lapisan masyarakat
Indonesia yang majemuk ini.
Pancasila sebagai Dasar Negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara berfungsi sebagai dasar filosofis untuk menata dan mengatur
penyelenggaraan negara. Hal tersebut dapat dijabarkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara
berarti:
1.
Pancasila
dijadikan
dasar
dalam
penyelenggaran
negara

2. Pancasila dijadikan dasar dalam pengaturan dan sistem pemerintahan


3. Pancasila merupakan sumber hukum dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

negara

Makna Pncasila Sebagai Ideologi Nasional


1.Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan , konsep, pengertian dasar, cita-cita, dan
logos berarti ilmu.. Secara harfiah ideology berarti ilmu tentang pengertian dasar, ide/cita-cita.
Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita bersifat tetap yang harus dicapai sehingga cit-cita itu
sekaligus
merupakan
dasar,
pandangan/paham.

2. Makna Pancasila sebagai Ideologi Bangsa


Berdasarkan Ketetapan MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang pencabutan Ketetapan MPR RI No
II/MPR/1978 tentang P4 ( Eka Prasetya Paca Karsa ), menyebutkan bahwa Pancasila selain
berkedudukan sebagai dasar negara, juga berkedudukan sebagai Ideologi Nasional bangsa
Indonesia.
Adapun makna pancasila dari Ketetapan tersebut adalah adalah bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam ideologi pancasila menjadi cita-cita normative bagi penyelenggaraan
bernegara. Visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia
adalah terwujudnya kehidupan yang berke-Tuhanan, yang ber-Kemanusiaan, yang berPersatuan, yang ber-Kerakyatan dan yang ber-Keadilan.
Pancasila sebagai ideology nasional berfungsi sebagai cita-cita adalah sejalan dengan dengan
fungsi utama dari sebuah ideologi serta sebagai sarana pemersatu masyarakat sehingga dapat
dijadikan sebagai prosedur penyelesaian konflik.
Dari sudut politik, Pancasila adalah sebuah konsensus politik, suatu persetujuan politik bersama
antargolongan
di
Indonesia.

Pancasila sebagai ideologi mempunyai makna sebagai berikut :


1.Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi cit-cita normatif penyelenggaraan
bernegara.

2.Nilai-nilai yang tekandung dalam Pancasila merupakan nilai yang disepakati bersama dan
oleh karena itu menjadi salah satu sarana pemersatu (integrasi) masyarakat Indonesia.

http://munirah-amran.blogspot.com/2013/03/pancasila-sebagai-ideologiterbuka.html

A. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

1.

Makna Ideologi Negara

Idieologi berasal dari bahas latin yaitu

Idea, artinya daya cipta sebagai hasil kesadaran manusia

Logos, artinya ilmu


pengertian ideologi antara lain :
a. Destutt de Tracy (1801 - orang yang kali pertama menemukan ideologi)
1) Ideologi adalah ilmu tentang gagasan yang menunjukkan jalan yang benar menuju
masa depan.
2) Ideologi artinya pandangan hidup maupun pandangan dunia (weltanschuung bahasa Jerman).
b. Moerdiono
Ideologi adalah kompleks pengetahuan dan nilai, yang secara keseluruhan menjadi
landasan bagi
seseorang (masyarakat) untuk memahami jagat raya dan
bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk pengelolanya.
2. Ciri-ciri Ideologi Terbuka dan Tertutup
a. Ciri-ciri Ideologi Terbuka
1. Merupakan kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat (falsafah).
2. Ditemukan dalam masyarakat sendiri.
3. Isinya tidak langsung operasional.
4. Tidak pernah memperkosa kebebasan dan tanggung jawab mansyarakat.
5. Menghargai pluralitas.
b. Ciri-ciri Ideologi Tertutup
Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak.
1. Cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah
masyakat.
2. Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai negara, maka ideologinya akan di
paksakan kepada manyarakat.
3. Bersifat totaliter, artinya mencakup atau mengurusi semua bidang kehidupan.
4. Pluralisme pandangan dan kebudayaan di tiadakan serta HAM tidak di hormati.
5. Menuntut masyarakat mempunyai kesetiaan pada ideologi tersebut.
6. Isi ideologi tersebut meliputi:
a. Nilai-nilai dan cita-cita
b. Tuntukan konkret dan operasional yang keras, mutlak dan total.
Macam-macam Ideologi di Dunia

Bermacam-macam ideologi negara, yang terkenal yaitu diantaranya:


1. Kapitalisme
Kapitalisme adalah suatu sistem perekonomian yang modalnya bersumber perorangan atau
swasta. ciri-ciri:
Persaingan bebas dan pasar bebas
Semakin besar modal akan cenderung menang dalam bersaing
2. Sosialisme
Sosialisme adalah suatu paham politik yang mengupayakan harta industri dan perusahaan
menjadi milik negara. ciri-ciri:
hendak mewujudkan masyarakat sama tanpa kelas
menghilangkan hak-hak milik pribadi
rakyat tidak memiliki kebebasan berusaha
segala bidang usaha dikuasai pemerintah
3. Komunisme
Komunisme adalah ideologi yang menganut paham Karl Mark & Friederich Engels. ideologi
komunisme menggantikan hak milik perseorangan dengan hak milik bersama. ciri-ciri:
penghapusan hak milik, pembagian kerja
bertujuan menghapuskan kapitalisme dan hak perseorangan
4. Fasisme
Fasisme adalah ideologi nasional yang ekstrem dan menganjurkan pemerintahan otoriter.
ideologi fasisme mewujudkan orang yang seragam, semodel, dan disiplin tertentu
Keunggulan Ideologi Pancasila
Pancasila
Monotheisme
Ham dilindungi tanpa melupakan kewajiban asasi
Nasionalisme dijunjung tinggi
Keputusan melalui musyawarah dan pungutan suara
Tidak ada dominasi
Ada oposisi dengan alasan
Ada perbedaan pendapat
Kepentingan seluruh rakyat
Komunisme
Atheis
HAM diabaikan
Nasionalisme ditolak
Keputusan di tangan pimpinan partai
Dominasi partai
Tidak ada oposisi
Tidak ada perbedaan pendapat
Kepentingan negara

Liberalisme
Sekuler
HAM dijunjung secara mutlak
Nasionalisme diabaikan
Keputusan melalui voting
Dominasi mayoritas
Ada oposisi
Ada perbedaan pendapat
Kepentingan mayoritas
Kesimpulan: Ideologi Pancasila mencerminkan adanya keseimbangan dan keserasian dalam
berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Sikap positif warga Negara terhadap nilai-nilai Pancasila terlihat dalam sejarah perjuangan
bangsa dan Negara Republik Indonesia. Sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 telah terbukti
bahwa Pancasila yang merupakan ideology, pandangan hidup bangsa, dan dasar Negara
Kesatuan RI benar-benar sesuai dengan kepribadian bangsa dan jiwa bangsa Indonesia serta
merupakan sarana untuk mengatasi dan memecahkan masalah yang dihadapi oleh bangsa dan
Negara Indonesia.
Pertama, Pancasila hanya akan berkembang kalau segenap komponen masyarakat bersedia
bersikap proaktif, terus-menerus melakukan reinterpretasi (penafsiran ulang) terhadap
Pancasila dalam suasana dialog kritis konstruktif. Bila masyarakat bersikap pasif, Pancasila
akan makin kehilangan relevansinya. Atau, bias pula Pancasila berubah menjadi ideology
tertutup, karena penafsirannya didominasi oleh penguasa atau kelompok masyarakat tertentu.
Kedua, karena terbuka untuk ditafsirkan oleh siapa saja, bias terjadi Pancasila semata-mata
ditafsirkan sesuai dengan kepentingan si penafsir.
Sikap positif itu terutama adalah kesediaan segenap komponen masyarakat untuk aktif
mengungkapkan pemahamannya mengenai Pancasila.
Sikap positif lain adalah kesediaan segenap komponen bangsa menjadikan nilai-nilai Pancasila
makin tampak nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehari-hari.
Sikap positif yang paling dibutuhkan untuk menjadikan Pancasila sebagai ideology terbuka yang
berwibawa adalah terus menerus secara konsisten berjuang memperkecil kesenjangan antara
ideal-ideal Pancasila dengan kenyataan kehidupan berbangsa sehari-hari.
Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara menggunakan berbagai jalur
dan penciptaan suasana yang menunjang, perlu dimasyarakatkan dan dibudayakan dengan
cara antara lain sebagai berikut.
E. PENGAMALAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
Wujud pengamalan pancasila sebagai ideologi berdasarkan Tap MPR No.XVII/MPR/2001
(tentang Visi Indonesia Masa Depan) terdiri atas 3 visi sebagai berikut:

1.Visi ideal, yaitu cita-cita luhur yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea II dan IV.
2.Visi antara, yaitu visi indonesia yang berlaku sampai dengan tahun 2002.
3.Visi indonesia tahun 2020 adalah terwujudnya masyarakat indonesia yang
religius,manusiawi,bersatu,demokratis,adil,sejahtera,maju,mandiri,serta baik dan bersih dalm
penyelenggaraan negara.
a. Religius
1) Terwujudnya masyarakat indonesia yang beriman,bertakwa,dan berahklak mulia.
2) Terwujudnya toleransi antar dan antara umat beragama.
3) Terwujudnya penghormatan terhadap martabat kemanusiaan.
b. Manusiawi
1) Terwujudnya masyarakat yang menghargai nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.
2) Terwujudnya hubungan harmonis antar manusia.
3) Terwujudnya kesimbangan antara HAK dan KEWAJIBAN.
c. Bersatu
1) Meningkatnya semangat persatuan dan kerukunan bangsa.
2) Meningkatnya toleransi kepedulian, dan tanggung jawab sosial.
d. Demokratis
1) Terwujudnya mekanisme kontrol di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2) Berkembangnya sistem kepemimpinan yang egaliter dan nasional.
e. Mandiri
1) Terwujudnya polotik luar negeri yang berkepribadian dan bebas aktif.
2) Memiliki kepribadian bangsa dan identiras budaya Indonesia yang berakar dari potensi
budaya daerah.
f. Baik dan Bersih dalam penyelenggaraan negara
1) Terwujudnya penyelenggaraan negara yang profesional, transparan, kredibel, dan bebas
KKN.
2) Tewujudnya penyenggaraan negara yang peka dan tanggap terhadap kepentingan dan
aspirasi rakyat.
http://denyangga.blogspot.com/
Bukti Pancasila sebagai Ideologi terbuka,antara lain:
1.Berwatak terbuka.
2.Isi pancasila tidak langsung operasional.
3.Bukan ideologi yang memperkosa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat.
4.Bukan ideologi totaliter.
5.Menghargai pluralitas.
6.Tidak diciptakan oleh negara.
7.Merupakan kekayaan rohani,moral,dan buday.
8.Tidak membatasi perubahan,selama masih sesuai dengan nilai Pancasila.
9.Membebaskan warganya untuk memilih sesuai dengan hati nurani,dalam segala aspek.
10.Berisi cita-cita bangsa yang akan diraih.

http://brainly.co.id/tugas/355824

Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka


1)

Makna Ideologi Terbuka

Ideologi terbuka adalah ideologi yang mampu mengikuti perkembangan jaman dan bersifat dinamis atau
merupakan suatu sistem pemikiran terbuka yang merupakan hasil konsensus dari masyarakat itu sendiri,
nilai-nilai dari cita-citanya tidak dipaksakan dari luar melainkan digali dan diambil dari suatu kekayaan,
rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
2)

Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Sebagai ideologi Pancasila menjadi pedoman dan acuan bangsa Indonesia dalam menjalankan aktivitas
di segala bidang sehingga sifatnya harus terbuka, luwes dan fleksibel tidak tertutup dan kaku melainkan
harus mampu mengikuti perkembangan jaman tanpa harus mengubah nilai-nilai dasarnya. Pancasila
memberikan orientasi ke depan dan selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dihadapi dan akan
dihadapi di era keterbukaan/globalisasi dalam segala bidang.
4)

Fungsi Pokok Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara

Pancasila sebagai dasar negara dijadikan sebagai landasan setiap aspek penyelenggaraan negara,
termasuk segala peraturan perundangan dalam negara, pemerintahan dan aspek-aspek kenegaraan
lainnya.
Sedangkan sebagai ideologi negara, dasar, pandangan bagi sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat
Indonesia.

Selain itu, Pancasila sebagai ideologi negara memiliki 4 fungsi pokok yaitu:

Mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan

Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya

Memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa

Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik mengenai keadaan bangsa dan negara

https://hadiyantoprie.wordpress.com/mendeskripsikan-pancasila-sebagai-ideologiterbuka/

Anda mungkin juga menyukai