Pengertian Ideologi
B. Fungsi Ideologi
Seperti halnya kartu identitas yang umumnya dimiliki setiap orang sebagai tanda
pengenal, ideologi juga dapat digunakan sebagai tanda pengenal dari sebuah bangsa. Selain itu,
ideologi memiliki fungsi lainnya, yaitu fungsi kognitif dan orientasi dasar.
Sebagai fungsi kognitif berarti ideologi dapat dijadikan sebuah landasan bagi suatu
bangsa dalam berkehidupan dunia. Sedangkan, fungsi orientasi dasar berarti ideologi merupakan
hal yang dapat dijadikan sumber wawasan dan makna bagi rakyat, serta dapat menjadi
pembimbing bagi rakyatnya dalam mencapai tujuan.
Ideologi memiliki kedudukan yang sentral bagi setiap bangsa. Hal tersebut
disebabkan ideologi peranannya mencakup berbagai hal dan menjadi pedoman bagi masyarakat
dalam mencapai tujuannya.
Peran lain yang dimiliki ideologi adalah sebagai alat dalam pencegahan terjadinya
berbagai konflik dalam masyarakat. Tentunya hal ini dengan tujuan agar masyarakat dapat tetap
hidup dalam rasa tentram sekaligus memiliki rasa solidaritas yang tinggi. Ideologi juga memiliki
peranan sebagai pemersatu bangsa. Karena pada dasarnya tiap bangsa di dunia ini memiliki
keberagaman suku, bahasa, adat, budaya, dan agama.
Ideologi disini berperan sebagai pemersatu keberagaman yang ada di masyarakat.
Tentu saja hal tersebut memiliki tujuan agar tercipta kehidupan bernegara yang baik. Ideologi
sebagai identitas bangsa Indonesia terlihat dari ideologi Pancasila yang dimiliki. Ideologi
Pancasila dirumuskan oleh Panitia Sembilan berdasarkan pidato oleh Ir. Soekarno.
C. Kedudukan Pancasila Dalam Kehidupan Bernegara
Pancasila sendiri memiliki beberapa kedudukan dalam kehidupan bernegara masyarakat
Indonesia, yaitu:
1. Sebagai jiwa bangsa Indonesia
2. Sebagai ciri dari pribadi bangsa Indonesia
3. Sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia
4. Sebagai dasar negara
5. Sebagai sumber dari dari segala hukum
6. Sebagai perjanjian yang luhur ketika negara Indonesia didirikan
7. Sebagai tujuan atau cita-cita bangsa
Kedudukan ini jelas menyatakan bahwa Pancasila merupakan pedoman bagi masyarakat
Indonesia dalam menjalankan aktivitas kehidupan bernegara. Oleh sebab itu, dapat dikatakan
bahwa Pancasila adalah petunjuk dalam kehidupan bernegara bagi masyarakat. Layaknya arah
yang tidak pasti dari kapal tanpa kompas, demikian juga negara akan tanpa arah bila tidak ada
Pancasila.
Selain itu, Pancasila juga memiliki nilai sejarah karena proses pembentukannya sebagai
hasil dari perjanjian para wakil golongan ketika mendirikan negara Indonesia. Berdasarkan
kedudukan dan fungsinya yang ternyata begitu penting, maka Pancasila harus dapat dijaga
keluhurannya oleh setiap warga negara.
2. Memberikan pengawasan terhadap setiap perilaku masyarakat serta bersikap kritis terhadap
berbagai macam usaha agar cita-cita bangsa yang ada di dalam Pancasila dapat terwujud.
3. Mengarahkan seluruh bangsa Indonesia supaya bisa mencapai tujuannya terutama yang
berkaitan dengan cita-cita bangsa dan negara Indonesia.
4. Memelihara, memperkuat, serta menyatukan semua bangsa Indonesia agar menjadi satu
kesatuan, sehingga persatuan bangsa Indonesia tetap terus terjaga dan mengurangi terjadinya
konflik antar anggota masyarakat.
5. Berfungsi untuk dijadikan sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi bangsa
Indonesia, sehingga kehidupan bermasyarakat dapat dijalani denga harmonis.
Dari beberapa fungsi Pancasila sebagai ideologi negara di atas dapat dikatakan bahwa Pancasila
memiliki fungsi utama berupa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia.
Adapun makna Pancasila sebagai ideologi negara adalah sebagai berikut ini:
1. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dijadikan acuan dalam mencapai cita-cita yang
berkaitan dengan aktivitas kehidupan bernegara.
2. Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila adalah nilai yang berupa kesepakatan bersama, dan
menjadi sarana pemersatu bangsa.
Pancasila sebagai ideologi negara sekaligus menjadi tujuan atau cita-cita terwujudnya kehidupan
bernegara tertuang dalam ketetapan MPR tentang visi Indonesia di masa depan, yaitu:
1. Visi ideal, merupakan cita-cita luhur bangsa Indonesia seperti yang tercantum dalam UUD
1945.
2. Visi antara, merupakan visi bangsa Indonesia hingga tahun 2020.
3. Visi lima tahunan, seperti yang telah tercantum dalam GBHN.
Mewujudkan Pancasila sebagai cita-cita bangsa Indonesia, berarti sekaligus menciptakan bangsa
yang taat beragama, penuh kemanusiaan, demokratis, penuh persatuan, adil serta sejahtera.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Pancasila ini merupakan panduan bagi bangsa dan
negara Indonesia dalam menjaga keutuhan, persatuan, dan kesatuan Republik Indonesia.
Yang dimaksud reformasi adalah sebuah kegiatan menata ulang, memformat ulang, atau
menata kembali segala hal yang dianggap keluar jalur, dan dikondisikan agar kembali pada
bentuk yang sebenarnya, sesuai dengan tujuan asalnya. Reformasi bisa juga diartikan sebagai
pembaruan untuk menuju hal yang lebih baik lagi dan sesuai dengan harapan.
Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan untuk dapat melakukan
reformasi atau pembaruan, seperti berikut ini:
Terdapat penyimpangan.
Harus mengacu pada sebuah struktur kerangka tertentu.
Reformasi harus dapat mengembalikan sistem pada dasar negara demokrasi.
Reformasi harus berupaya dilakukan untuk hal yang lebih baik.
Reformasi harus berlandaskan pada Ketuhanan Yang Maha Esa, serta menjamin persatuan
bangsa.
Adapun tujuan yang dilakukannya reformasi adalah sebagai berikut ini :
Untuk melakukan perubahan yang bertahap demi menemukan pembaruan nilai-nilai dalam
kehidupan bernegara.
Untuk melakukan penataan terhadap seluruh struktur kenegaraan termasuk hukum dan
undang-undang yang menyimpang dari tujuan.
Untuk melakukan perbaikan di berbagai aspek kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi,
sosial budaya, juga pertahanan keamanan.
Meniadakan segala kegiatan dan kebiasaan dalam masyarakat yang tidak sesuai dengan
reformasi, seperti KKN, kekuasaan yang otoriter, penyimpangan dan penyelewengan
lainnya.
Inti dari pembaruan dalam reformasi adalah mempertahankan hal baik yang telah ada di
kehidupan bernegara sebelumnya, lalu mengoreksi kekurangan yang ada sekaligus menyusun
pembaruan demi menjawab tantangan masa depan.
Pada masa ini, Pancasila yang awalnya merupakan sumber dari nilai serta acuan kode etik
bagi negera beserta aparatnya, ternyata berubah dan dijadikan alat menghalalkan kegiatan politik
di negara ini. segala kegiatan politik mengatasnamakan Pancasila, padahal pada kenyataannya
nilai-nilainya bertentangan sama sekali.
Reformasi dilakukan di berbagai bidang dengan mengatasnamakan Pancasila. Tapi ternyata
masih tidak berpengaruh banyak terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Adanya
globalisasi juga semakin menambah tantangan. Kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara
terancam tergusur. Apalagi sekarang Pancasila mengusung ideologi yang sifatnya terbuka.
Pancasila sebagai pandangan negara sebenarnya adalah wujud dari nilai-nilai kebudayaan
milik bangsa Indonesia yang kebenarannya diyakini. Ideologi Pancasila berasal dari
kebiasaan masyarakat dari zaman dahulu. Nilai-nilai Pancasila ini tumbuh dan berkembang
dari masa ke masa. Itulah sebabnya bangsa Indonesia sudah seharusnya mengamalkan nilai-
nilai yang terkandung di dalamnya, karena Pancasila adalah cerminan kepribadian bangsa.
sumber http://www.gramedia.com
FAQ Tentang Pancasila sebagai Ideologi Negara
Apa yang dimaksud dengan Ideologi?
Ideologi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari 2 kata, idea dan logos. Idea berarti ide,
gagasan, buah pikir, atau konsep. Sedangkan logos berarti hasil pemikiran. Jadi berdasarkan
bahasa, ideologi adalah ilmu yang mencakup ilmu kajian asal mula, juga hakikat buah pikir
atau gagasan.
Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi negara?
Adapun makna Pancasila sebagai ideologi negara adalah sebagai berikut ini: Nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila dijadikan acuan dalam mencapai cita-cita yang berkaitan dengan
aktivitas kehidupan bernegara. Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila adalah nilai yang berupa
kesepakatan bersama, dan menjadi sarana pemersatu bangsa.
Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi negara?
Peran Pancasila sebagai ideologi negara memberi bimbingan kepada masyarakat Indonesia
dalam menentukan sikap dan tingkah laku. Nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas
Pancasila dijadikan patokan aturan oleh bangsa ini dalam berbuat di kehidupan
bermasyarakat serta bernegara.
Mengapa Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia?
Kedudukan ini jelas menyatakan bahwa Pancasila merupakan pedoman bagi masyarakat
Indonesia dalam menjalankan aktivitas kehidupan bernegara. Pancasila adalah petunjuk
dalam kehidupan bernegara bagi masyarakat. Layaknya arah yang tidak pasti dari kapal tanpa
kompas, demikian juga negara akan tanpa arah bila tidak ada Pancasila. Selain itu, Pancasila
juga memiliki nilai sejarah karena proses pembentukannya sebagai hasil dari perjanjian para
wakil golongan ketika mendirikan negara Indonesia. Berdasarkan kedudukan dan fungsinya
yang ternyata begitu penting, maka Pancasila harus dapat dijaga keluhurannya oleh setiap
warga negara.