Anda di halaman 1dari 9

Nama : Risa

Nim : 206200004
Matkul : UAS PPKN

1. Pancasila selain sebagai Dasar Negara Republik Indonesia juga sebagai pandangan hidup
bangsa, dan jelaskan menurut Saudara pandangan hidup bangsa tersebut ?
Pancasila dijadikan dasar untuk mencapai tujuan negara sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945). Dikutip
dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, bagi bangsa Indonesia,
Pancasila dijadikan sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa untuk mengatur
penyelenggaraan negara.
 Pengertian Dasar Negara Republik Indonesia
Dasar negara Indonesia adalah Pancasila, terdiri dari limasila yang menjelaskan tujuan
negara Indonesia berdiri. Sebagai dasar negara, Pancasila mencakup limapedoman
penting untuk rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Pancasila sebagai dasar negara, berarti Pancasila dijadikan pedoman dalam bertingkah
laku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pembukaan UUD 1945
alinea ke-4 menegaskan, bangsa Indonesia memiliki dasar dan pedoman dalam berbangsa
dan bernegara yaitu Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara mendasari pasal-pasal
dalam UUD 1945. Serta menjadi cita-cita hukum yang dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan.
 Pengertian Pandangan Hidup Bangsa
Pandangan hidup suatu bangsa adalah :
a. Cita-cita bangsa;
b. Pikiran-pikiran yang mendalam;
c. Gagasan mengenai wujud kehidupan yang lebih baik.
Jadi pandangan hidup suatu bangsa adalah inti sari (kristalisasi) dari nilai-nilai yang
dimiliki bangsa itu dan diyakini kebenaranya, yang berdasarkan pengalaman sejarah dan
yang telah menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkanya dalam kehidupan
sehari-hari.
 Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Pancasila dianggap memiliki nilai-nilai kehidupan paling baik. Pancasila dijadikan dasar
dan motivasi dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Semua sila dari Pancasila tidak dapat dilaksanakan secara
terpisah-pisah karena Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah sila pertama dan utama yang mendasari keempat
sila lainnya. Dalam Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, dorongan
keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa menentukan kualitas dan
derajat kemanusiaan seseorang di antara sesama manusia.
Sehingga perikehidupan bermasyarakat dan bernegara dapat tumbuh sehat dalam struktur
kehidupan yang adil. Dengan demikian, kualitas peradaban bangsa dapat berkembang
secara terhormat di antara bangsa-bangsa. Semangat Pancasila sila pertama hendaknya
meyakinkan bangsa Indonesia bersatu-padu di bawah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.
Perbedaan-perbedaan di antara sesama warga negara Indonesia tidak perlu diseragamkan.
Melainkan dihayati sebagai kekayaan bersama yang wajib disyukuri. Keragaman di
nusantara harus dipersatukan dalam wadah negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Maka dalam kerangka kewarganegaraan, tidak perlu dipersoalkan mengenai etnis, agama,
warna kulit bahkan status sosial seseorang. Semua orang memiliki kedudukan yang sama
sebagai warga negara. Setiap warga negara adalah rakyat. Rakyat itulah yang berdaulat
dalam negara Indonesia.
Contoh Penerapannya, Manusia yang diciptakan oleh Tuhan yang Maha Kuasa,
dikodratkan hidup secara berkelompok. Kelompok manusia itu akan selalu mengalami
perubahan dan perkembangan. Perkembangan manusia dari yang mengelompok sampai
pada suatu keadaan dimana mereka itu terjalin ikatan hubungan yang kuat dan serasi. Ini
adalah pertanda adanya kelompok manusia dengan ciri-ciri kelompok tertentu, yang
membedakan mereka dengan kelompok-kelompok manusia lainya. Kelopmok ini
membesar dan menjadi suku-suku bangsa. Tiap suku bangsa dibedakan oleh perbedaan
nilai-nilai dan moral yang mereka patuhi bersama. Berdasarkan hal ini kita dapat
menyebutkan adanya kelompok suku bangsa Minangkabau, Batak, Jawa, Flores, Sunda,
Madura, dan lain sebagainya. Semua suku itu adalah modal dasar terbentuknya kesadaran
berbangsa dan adanya bangsa Indonesia yang kita miliki adalah bagian dari bangsa itu
sekarang ini. Kelompok-kelompok manusia tersebut dikatakan suku bangsa, karena
mempunyai tujuan hidup. Tujuan hidup kelompok ini akan membedakan mereka dengan
kelompok suku bangsa lain di Nusantara. Jadi kita kenal dengan pandangan hidup suku
Jawa, Sunda, Batak, Flores, Madura, dan lain-lain sebagainya. Pandangan hidup
merupakan wawasan atau cara pandang mereka untuk memenuhi kehidupan di dunia dan
bekal di hari akhir. Bangsa Indonesia yang terdiri dari suku bangsa tersebut, meyakini
adanya kehidupan di dunia dan hari akhir. Berdasarkan hal tersebut kita menemukan
persamaan pandangan hidup di antara suku-suku bangsa di tanah air ini, ialah keyakinan
mereka adanya dua dunia kehidupan. Inilah yang menyatukan pandangan hidup bangsa
Indonesia, walaupun mereka terdiri atas berbagai suku yang berbeda. Bangsa Indonesia
yang terikat oleh keyakinan Kepada Tuhan yang Maha Kuasa dan kuatnya tradisi sebagai
norma dan nilai kehidupan dalam masyarakat adalah tali persamaan pandangan hidup
antara berbagai suku bangsa di Nusantara ini. Pandangan hidup kita berbangsa dan
bernegara tersimpul dalam falsafah kita Pancasila. Pancasila memberikan pancaran dan
arah untuk setiap orang Indonesia tentang masa depan yang ditempuhnya. Inilah
pandangan hidup bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam kelima Sila Pancasila.
Pancasila juga sudah merupakan pandangan hidup yang berakar dalam kepribadian
bangsa, maka ia diterima sebagai Dasar Negara yang mengatur hidup ketatanegaraan.
Pancasila yang selalu dikukuhkan dalam kehidupan konstitusional kita, Pancasila selalu
menjadi pegangan bersama pada saat terjadi krisis nasional dan ancaman terhadap
eksistensi bangsa kita, merupakan bukti sejarah bahwa Pancasila memang selalu
dikehendaki oleh bangsa Indonesia sebagai dasar kerohanian bangsa, dikehendaki sebagai
Dasar Negara.

2. Apa yang disebut dengan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia, terangkan?
 Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari 2 kata, idea dan logos. Idea berarti
ide, gagasan, buah pikir, atau konsep. Sedangkan logos berarti hasil pemikiran. Jadi
berdasarkan bahasa, ideologi adalah ilmu yang mencakup ilmu kajian asal mula, juga
hakikat buah pikir atau gagasan.
 Fungsi Ideologi
Digunakan sebagai tanda pengenal dari sebuah bangsa.
Ideologi merupakan hal yang dapat dijadikan sumber wawasan dan makna bagi rakyat,
juga dapat menjadi pembimbing bagi rakyatnya dalam mencapai tujuan.
Sebagai alat dalam pencegahan terjadinya berbagai konflik dalam masyarakat.
Sebagai pemersatu keberagaman yang ada agar masyarakat.
 Kedudukan Pancasila Dalam Kehidupan Bernegara Sebagai jiwa bangsa
Indonesia
Sebagai ciri dari pribadi bangsa Indonesia.
Sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia.
Sebagai dasar Negara.
Sebagai sumber dari dari segala hokum.
Sebagai perjanjian yang luhur ketika negara Indonesia didirikan.
Sebagai tujuan atau cita-cita bangsa.
 Peran Pancaila Sebagai Ideologi Negara
Peran Pancasila sebagai ideologi negara memberi bimbingan kepada masyarakat
Indonesia dalam menentukan sikap dan tingkah laku. Nilai-nilai yang terkandung dalam
kelima asas Pancasila dijadikan patokan aturan oleh bangsa ini dalam berbuat di
kehidupan bermasyarakat serta bernegara.
Kedudukan nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila adalah sebagai
aturan tentang moral, oleh karena itu pelaksanaannya juga harus berdasarkan pada
keyakinan dan kesadaran penggunanya.
Apabila aturan Pancasila sebagai ideologi negara dilanggar, maka hukumannya adalah
berupa sanksi moral dan sosial. Mereka yang melanggar dan tidak berpedoman pada
nilai-nilai Pancasila tidak akan terkena sanksi hukum. Ada baiknya mereka merasa malu
dengan segala sikap dan tingkah lakunya yang melanggar norma Pancasila.
Pancasila sebagai ideologi negara mengalami beberapa masa perkembangan. Seperti
halnya Pancasila di masa orde lama, Pancasila di masa orde baru, dan Pancasila di era
reformasi. Berbagai pihak dan para ahli sepakat apabila ideologi Pancasila merupakan
kumpulan gagasan yang disepakati bersama, dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia.
Hasil kesepakatan yang menyatakan Pancasila sebagai ideologi negara ini yang harus
dipertahankan dan dipraktikkan dalam kehidupan bernegara yang berbeda-beda suku
bangsa ini.
 Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Adapun makna Pancasila sebagai ideologi negara adalah sebagai berikut ini:
a. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dijadikan acuan dalam mencapai
cita-cita yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan bernegara.
b. Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila adalah nilai yang berupa kesepakatan
bersama, dan menjadi sarana pemersatu bangsa.
Pancasila sebagai ideologi negara sekaligus menjadi tujuan atau cita-cita terwujudnya
kehidupan bernegara tertuang dalam ketetapan MPR tentang visi Indonesia di masa
depan, yaitu:
a. Visi ideal, merupakan cita-cita luhur bangsa Indonesia seperti yang tercantum
dalam UUD 1945.
b. Visi antara, merupakan visi bangsa Indonesia hingga tahun 2020.
c. Visi lima tahunan, seperti yang telah tercantum dalam GBHN.
Mewujudkan Pancasila sebagai cita-cita bangsa Indonesia, berarti sekaligus menciptakan
bangsa yang taat beragama, penuh kemanusiaan, demokratis, penuh persatuan, adil serta
sejahtera.

3. Terangkan tentang 4 (empat) dasar Cita-cita Bangsa Indonesia yang terkandung dalam
Falsafah hidup bangsa sebagai dasar Negara dalam Pembukaan UU Dasar 1945?
 4 cita cita bangsa Indonesia
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Sehubungan dengan itu, hal-hal yang wajib dilindungi yaitu semua komponen
pembentuk bangsa. Mulai dari rakyat, kekayaan alam hingga nilai-nilai bangsa.
Parameter warga negara sudah terlindungi yaitu bila hak-hak mereka telah terpenuhi
sesuai dengan hukum negara. Hak warga negara Indonesia juga telah tertuang pada UUD
1945. Mulai dari hak asasi manusia, hak memperoleh pendidikan, hak mendapatkan
pekerjaan hingga hal perlindungan hukum yang sama.
b. memajukan kesejahteraan umum.
Parameter tujuan ini memiliki 3 unsur yang menjadi syarat paling minimal serta subjektif.
Bila ketiga unsur ini terpenuhi, maka bisa dikatakan masyarakat sejahtera.Ketiga unsur
ini berupa sandang (pakaian), pangan (makan) dan papan (tempat tinggal). Kesejahteraan
umum tidak hanya mencakup tentang ekonomi dan materi saja. Kesejahteraan lahir dan
batin juga perlu diperhatikan. Kesejahteraan ini misalnya seperti gotong royong, saling
menghormati, terciptanya rasa aman serta menghargai hak dan kewajiban masing-maing
individu. Selain itu juga masyarakat yang makmur, adil serta setara.
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tujuan negara yang satu ini untuk memastikan warga negara Indonesia memperoleh
kesempatan mengenyam pendidikan berkualitas serta layak. Sejak kemerdekaan
Indonesia, pemerintah sudah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan
membebaskan Tanah Air dari buta huruf. Mencerdaskan kehidupan bangsa ini juga
menjadi tugas pemerintah, negara serta masing-masing individu. Agar bangsa Indonesia
bisa mendapatkan janjang pendidikan terbaik. Dengan adanya masyarakat cerdas, maka
kemajuan dan pembangunan negara akan kian mudah dicapai.
d. melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
Istilah damai ini sendiri terdapat 2 macam dalam Ilmu Politik yakni perdamaian di dalam
negeri dan perdamaian di luar negeri. Tentu saja, perdamaian menjadi cita-cita semua
negara di dunia. Tujuan negara diharapkan mampu diterapkan dalam pelaksanaan
pemerintahan Indonesia. Pemerintah sendiri bisa membuat kebijakan-kebijakan pro pada
rakyat. Sehingga nantinya rakyat Indonesia bisa merasakan kesejahteraan di Tanah Air.
Hal itu juga akan menciptakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Sebagai informasi, dasar politik luar negeri Indonesia adalah politik bebas aktif. Di mana
perdamaian yang tercipta di masing-masing negara akan melahirkan politik luar negeri
bebas-aktif.

4. Apa yang dimaksud dengan Warga Negara terangkan dan berikut dasar hukumnya yang
Saudara ketahui ?
 Pengertian Warga Negara
Secara umum, pengertian warga negara adalah semua penduduk di suatu negara atau
bangsa yang berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya, serta memiliki
hak dan kewajiban penuh sebagai seorang warga negara di negara tersebut.
 Secara hokum
menurut Undang-Undang Tahun 1945 Pasl 26 ayat 1 tentang Kewarganegaraan.
pengertian warga negara Indonesia dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu;
Warga Negara Asli (pribumi), yaitu penduduk asli suatu negara. Misalnya di Indonesia,
suku Jawa, Batak, Papua, Bugis, Madura, Minang, Dayak, dan etnis keturunan yang sejak
lahir merupakan warga negara Indonesia.
Warga Negara Keturunan (vreemdeling), yaitu suku bangsa keturunan yang bukan asli
Indonesia, misalnya bangsa Eropa, Arab, India, Tiongkok, dan lainnya yang disahkan
secara undang-undang menjadi warga negara Indonesia.
 Pengertian Warga Negara Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa arti warga negara, maka kita dapat merujuk pada pendapat
para ahli berikut ini:
1. A.S. Hikam
Menurut A.S. Hikam, pengertian warga negara adalah anggota dari suatu komunitas atau
kelompok yang membentuk suatu negara.
2. Koerniatmanto S
Menurut Koerniatmanto S, pengertian warga negara adalah anggota suatu negara yang
mempunyai kedudukan khusus terhadap negaranya, memiliki hubungan hak dan
kewajiban yang sifatnya timbal-balik terhadap negaranya.
3. Ko Swaw Sik
Menurut Ko Swaw Sik (1957), warga negara adalah semua orang yang memiliki ikatan
hukum dengan suatu negara.
 Asas-asas warga negara adalah sebagai berikut:
1. Asas Ius Sanguinis.
Asas Ius Sanguinis (low of the blood) adalah suatu aturan tentang kewarganegaraan
seseorang berdasarkan keturunan atau kewarganegaraan kedua orang tuanya, bukan
tempat kelahirannya.
Umumnya negara yang menerapkan asas Ius Sanguinis adalah negara yang punya sejarah
panjang, diantaranya :
Turki
Jerman
Belanda
Inggris
Tiongkok
2. Asas Ius Soli.
Asas Ius Soli (low of the soil) adalah suatu aturan mengenai kewarganegaraan seseorang
berdasarkan tempat kelahirannya yang diberlakukan terbatas kepada anak-anak sesuai
dengan aturan undang-undang.
Asas ini tidak berlaku kepada anak-anak diplomat, dimana orang tuanya sedang bertugas
untuk misi diplomatik di negara lain. Beberapa negara yang menerapkan asas Ius Soli
diantaranya :
Argentina
Amerika Serikat
Brasil
Kanada
3. Asas Kewarganegaraan Tunggal.
Ini adalah asas yang mewajibkan setiap orang hanya boleh memiliki satu
kewarganegaraan saja. Misalnya, jika seseorang memiliki kewarganegaraan Indonesia
maka ia tidak boleh menjadi warga negara lainnya.
4. Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas.
Ini adalah asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak, dimana
penerapannya telah diatur di dalam undang-undang. Namun, ketika anak tersebut telah
berusia 18 tahun maka ia harus memilih satu kewarganegaraan saja.
 Warga Negara Indonesia Menurut Hukum.
Kewarganegaraan Republik Indonesia telah diatur dalam hukum, yaitu berlandaskan
peraturan perundang-undangan berikut;
a. Undang-Undang Tahun 1945 Pasal 26
b. Undang-Undang No. 3 Tahun 1946
c. Undang-Undang No. 62 Tahun 1958
d. Undang-Undang No. 3 Tahun 1976
e. Undang-Undang No. 12 Tahun 2006

 Mengacu pada Undang-UndangNo. 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan


Republik Indonesia, berikut ini adalah beberapa syarat menjadi warga negara
Indonesia:
a. Semua orang yang berdasarkan Undang-Undang Pemerintah RI dengan negara
lain sudah menjadi warga negara Indonesia sebelum Undang-Undang ini berlaku.
b. Setiap anak yang lahir dari pernikahan sah antara ayah dan ibu berstatus warga
negara Indonesia.
c. Setiap anak yang lahir dari pernikahan sah antara ayah warga negara asing dan
ibu warga negara Indonesia.
d. Setiap anak yang lahir dari pernikahan sah antara ibu berstatus warga negara
Indonesia dengan ayah yang tidak memberikan kewarganegaraan kepada
anaknya.
e. Setiap anak yang lahir dari pernikahan sah dalam tenggat waktu 300 hari sejak
ayahnya yang warga negara Indonesia meninggal dunia.
f. Anak yang lahir tanpa adanya pernikahan sah dari ibu berwarga negara Indonesia.
g. Anak yang lahir tanpa adanya pernikahan sah dari ibu berwarga negara asing
dimana pengakuan kewarganegaraan dilakukan sebelum anak berusia 18 tahun
atau belum menikah.
h. Anak yang lahir di wilayah Indonesia, dimana ayah dan ibunya tidak memiliki
status kewarganegaraan yang jelas.
i. Anak yang lahir di wilayah Indonesia, dimana ayah dan ibunya tidak diketahui.
j. Anak yang lahir di wilayah Indonesia, dimana ayah dan ibunya tidak punya
kewarganegaraan.
k. Anak yang lahir di luar wilayah Indonesia, dimana ayah dan ibunya merupakan
warga negara Indonesia dan negara tempat ia lahir tidak memberikan
kewarganegaraan pada anak tersebut.
l. Anak dari orang tua yang permohonan kewarganegaraannya dikabulkan, namun
orang tuanya tersebut meninggal dunia sebelum sempat mengucapkan sumpah
dan janji setia.

5. Terangkan hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila ?


 Alasan Pembukaan UUD 1945 berhubungan dengan Pancasila
Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia mempunyai implikasi bahwa
Pancasila terikat oleh suatu kekuatan secara hukum, terikat oleh struktur kekuasaan
secara formal yang meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang menguasai
dasar Negara (Suhadi, 1998). Cita-cita hukum tersebut terangkum didalam empat pokok
pikiran yang terkandung dalam Undang Undang Dasar 1945 yang sama hakikatnya
dengan Pancasila, yaitu :
a. Negara Persatuan " Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia”
b. Keadilan sosial "Negara hendak mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat
Indonesia "
c. Kedaulaatan Rakyat " Neara yang berkedaulatan rakyat berdasarkan atas
kerakyatan /perwakilan."
d. Ketuhanan dan kemanusiaan "Negara berdasarkan atas ketuhanan yang menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradap."
Pembukaan UUD 1945 adalah sumber motivasi dan aspirasi perjuangan dan tekad bangsa
Indonesia yang merupakan sumber cita-cita luhur dan cita cita mahal, sehingga
pembukaan UUD 19445 merupakan tertib jukum yang tertinggi dan memberikan
kemutlakan agi tertib hukum Indonesia. Pembukaan UUD 1945 bersama dengan UUD
1945 diundnagkan dalam berita Republik Indonesia tahun 11 No 7, ditetapkan oleh PPKI
tanggal 18 Agustus 1945.
Dengan demikian Pancasila secara yuridis formal ditetapkan sebagai dasar filsafat Negara
Republik Indonesia bersamaan dengan ditetapkan Pembukaan UUD 1945 dan UUD
1945. Maka Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 mempunyai hubungan timbal balik
sebagai berikut :

 Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila


 Hubungan Secara Formal
Dengan dicantumkannya Pancasila secara formal di dalam Pembukaan UUD 1945,
maka Pancasila memporelehi kedudukan sebagai norma dasar hukum positif. Dengan
demikian tata kehidupan bernegara tidak hanya bertopang pada asas-asas social,
ekonomi, politik, yaitu perpaduan asas-asas kultural, religigius dan asas-asas kenegaraan
yang unsurnya terdapat dalam Pancasila. Jadi berdasarkan tempat terdapatnya Pancasila
secarta formal dapat disimpulkan sebagai berikut :
a.) Bahwa rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia adalah seperti
yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alenia IV.
b.) Bahwa Pembukaan UUD 1945, berdasarkan pengertian ilmiah, merupakan pokok
kaedah Negara yang Fundamental dan terhadap tertib hukum Indonesia mempunyai dua
macam kedudukan yaitu :
Sebagai dasarnya, karena Pembukaan UUD 1945 itulah yang memberi faktor-faktor
mutlak bagi adanya tertib hukum Indonesia.
Memasukkkan dirinya di dalam tertib hukum sebagai tertib hukum tertinggi.
c.) Bahwa dengan demikian Pembukaan UUD 1945 berkedudukan dan berfungsi, selain
sebgai Mukaddimah dan UUD 1945 dalam kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, juga
berkedudukan sebagai suatu yang bereksistensi sendiri, yang hakikat kedudukan
hukumnya berbeda dengan pasal-Pasalnya. Karena Pembukaan UUD 1945 yang intinya
adlah Pancasila tidak tergantung pada batang tubuh UUD 1945, bahkan sebagai
sumbernya.
d.) Bahwa Pancasila dengan demikian dapat disimpulkan mempunyai
hakikat,sifat,kedudukan dan fungsi sebagai pokokkaedah negara yang fundamental, yang
menjelmakan dirinya sebagai dasar kelangsungan hidup negara Republik Indonesia yang
di proklamirkan tanggal 17 Agustus 1945.
e.) Bahwa Pancasila sebagai inti Pembukaan UUD 1945, dengan demikian mempunyai
kedudukan yang kuat, tetap dan tidak dapat di ubah dan terletak pada kelangsungan hidup
Negara Republik Indonesia.
 Hubungan secara material
Hubungan pembukaan UUD 1945 dengan Pncasila selain hubungan yang bersifat
formal, sebagaimana di jelaskan di atas juga hubungan secara material sebagai berikut:
Bilamana kita tinjau kembali proses perumusan Pancasila dan pembukaan UUD 1945,
maka secara kronologis, materi yang di bahas oleh BPUPKI yang pertama-tama adalah
dasar filsafat Pncasila baru kemudian Pembukaan UUD 1945. Setelah pada sidang
pertama pembukaan UUD 1945 BPUPKI membicarakan dasar filsafat negara Pancasila
berikutnya tersusunlah piagam jakarata yang di susun oleh panitia 9, sebagai wujud
bentuk pertama pembukaan UUD 1945.
Jadi berdasar urut-urutan tertib hukum Indonesia Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai
tertib hukum yang tertinggi, adapun tertib hukum Indonesia bersumber pada Pancasila,
atau dengan kata lain sebagai sumber tertib hukum Indonesia. Hal ini berarti secara
material tertib hukum Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila. Pancasila sebagai sumber tertib hukum indonesia meliputi sumber nilai,
sumber materi, sumber bentuk dan sifat.
Selain itu dalam hubungannya dengan hakikat dan kedudukan pembukaan UUD 1945
sebagai pokok kaidah negara yang fubdamental, maka sebenarnya secara material yang
merupakan esensi atau inti sari dari pokok kaidah negara fundamental tersebut tidak lain
adalah pancasila.

Anda mungkin juga menyukai