Anda di halaman 1dari 4

Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup

Diposting oleh Bapak Romi on Sabtu, 12 Desember 2015 Label: PPKn 2


Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup
Bagi bangsa Indonesia, Pancasila dijadikan sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa untuk mengatur penyelenggaraan negara. Pembukaan UUD NegaraRepublik
Indonesia Tahun 1945 alenia keempat menegaskan bahwa bangsa Indonesia memiliki dasar
dan pedoman dalam berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara
mendasari pasal-pasal dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjadi cita-
cita hukum yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan. Seluruh sila dari
Pancasila tersebut tidak dapat dilaksanakan secara terpisahpisah.

Karena Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan. Dalam
pelaksanaannya sila kesatu Pancasila melandasi sila kedua, ketiga, keempat, dan kelima. Sila
kedua dilandasi sila pertama melandasi sila ketiga, keempat dan kelima. Sila ketiga dilandasi
sila pertama dan kedua serta melandasi sila keempat dan kelima dan seterusnya

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan sila pertama dan utama yang menerangi keempat
sila lainnya. Paham Ketuhanan itu diwujudkan dalam paham kemanusiaan yang adil dan
beradab. Dorongan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa menurut Jimly
Asshiddiqie dalam buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (2012:122)
menentukan kualitas dan derajat kemanusiaan seseorang di antara sesama manusia, sehingga
perikehidupan bermasyarakat dan bernegara dapat tumbuh sehat dalam struktur kehidupan
yang adil, dan dengan demikian kualitas peradaban bangsa dapat berkembang secara
terhormat di antara bangsa-bangsa

Semangat Ketuhanan Yang Maha Esa itu hendaklah pula meyakinkan segenap bangsa
Indonesia untuk bersatu padu di bawah Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Perbedaan-
perbedaan diantara sesama warga negara Indonesia tidak perlu diseragamkan, melainkan
dihayati sebagai kekayaan bersama yang wajib disyukuri dan dipersatukan dalam wadah
negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Oleh karena itu, dalam kerangka
kewarganegaraan, tidak perlu dipersoalkan mengenai etnisitas, anutan agama, warna kulit,
dan bahkan status sosial seseorang. Diutamakan dilihat adalah status kewarganegaraan
seseorang dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semua orang memiliki
kedudukan yang sama sebagai warga negara. Setiap warga negara adalah rakyat, dan rakyat
itulah yang berdaulat dalam Negara Indonesia, di mana kedaulatannya diwujudkan melalui
mekanisme atau dasar bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sila Kedua Pancasila (Nilai kemanusiaan)


Didalam pancasila sila kedua memiliki arti yakni segenap bangsa dan rakyat Indonesia diakui
serta diperlakukan sebagaimana mestinya sesuai harkat serta martabatnya sebagai makhluk
ciptaan Tuhan. Nilai nilai pancasila ini dilandasi pada pernyataan bahwa semua manusia
memiliki derajat, martabat, hak dan kewajiban yang sama. Nilai nilai yang terkandung dalam
pancasila sila kedua antara lain adalah:
 Manusia memiliki hak dan martabat yang sama dan sejajar.
 Timbulnya pengakuan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang paling
sempurna.
 Dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan akan mendapat perlakuan adil dari dan
kepada manusia lain.
 Setiap manusia memiliki rasa solidaritas dan tenggang rasa yang tinggi sehingga
mereka tidak bisa bertindak seenaknya sendiri.
Nilai kemanusiaan yang terkandung dalam pancasila jika tidak diamalkan dapat menyebabkan
meningkatnya angka kriminalitas serta pembunuhan.

Fungsi dan Kedudukan Pancasila:


1. Pancasila Sebagai Dasar Negara bangsa Indonesia
Dasar negara merupakan fundamen atau Alas yang dijadikan pijakan serta dapat memberi
kekuatan kepada berdirinya suatu negara. Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu alas
atau landasan yaitu Pancasila. Pancasila pada fungsinya sebagai dasar negara, adalah sumber
kaidah hukum yang mengatur Bangsa Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-
unsurnya yakni rakyat, pemerintah dan wilayah. Pancasila pada posisi seperti inilah yang
merupakan dasar pijakan penyelenggaraan negara serta seluruh kehidupan berbangsa dan
bernegara.

Baca Juga: Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Lengkap)

2. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup


Pancasila merupakan kristalisasi pengalaman hidup dalam sejarah bangsa indonesia yang telah
membentuk watak, sikap, prilaku, etika dan tata nilai norma yang telah melahirkan pandangan
hidup. Pandangan hidup sendiri adalah suatu wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang
terdiri dari kesatuan rangkaian dari nilai-nilai luhur. Pandangan hidup berguna sebagai
pedoman / tuntunan untuk mengatur hubungan sesama manusia, hubungan manusia dengan
Tuhan dan hubungan manusia dengan lingkungan.

3. Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia


Ideoligi berasal dari kata “Idea” yang berarti konsep, gagasan, pengertian dasar, cita-cita dan
logos yang berarti ilmu jadi Ideologi dapat diartikan adalah Ilmu pengertian-pengertian dasar.
Dengan demikian Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dimana pada hakikatnya adalah suatu
hasil perenungan atau pemikiran Bangsa Indonesia. Pancasila di angkat atau di ambil dari nilai-
nilai adat istiadat yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia, dengan kata
lain pancasila merupakan bahan yang di angkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia.

4. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia


Pancasila sebagai nilai-nilai kehidupan yang ada di masyarakat indonesia, hal tersebut melalui
penjabaran instrumental sebagai acuan hidup yang merupakan cita-cita yang ingin digapai serta
sesuai dengan jiwa Indonesia serta karena pancasila lahir bersamaan dengan lahirnya
Indonesia. Menurut Von Savigny bahwa setiap bangsa punya jiwanya masing-masing yang
disebut Volkgeist, artinya Jiwa Rakyat atau Jiwa Bangsa. Pancasila sebagai jiwa Bangsa lahir
bersamaan dengan adanya Bangsa Indonesia yaitu pada jaman dahulu kala pada masa kejayaan
nasional.

5. Pancasila merupakan Sumber dari segala sumber tertib hukum


Poin ini dapat diartikan bahwa segala peraturan perundang-undangan / hukum yang berlaku
dan dijalankan di Indonesia harus bersumber dari Pancasila atau tidak bertentangan (kontra)
dengan Pancasila. Karena segala kehidupan negara indonesia berdasarkan pancasila.

6. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia


Pancasila sebagai kepribadian bangsa karena Pancasila lahir bersama dengan lahirnya bangsa
Indonesia dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam sikap mental maupun tingkah
lakunya sehingga dapat membedakan dengan bangsa lain. dan Pancasila Merupakan wujud
peran dalam mencerminkan adanya kepribadian Negara Indonesia yang bisa mem bedakan
dengan bangsa lain, yaitu amal perbuatan, tingkah laku dan sikap mental bangsa Indonesia.
7. Pancasila sebagai Cita-cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia
Dalan Pancasila mengandung cita-cita dan tujuan negara Indonesia yang menjadikan pancasila
sebagai patokan atau landasan pemersatu bangsa. dimana tujuan akhirnya yaitu untuk mencapai
masyarakat adil, makmur yang merata baik materiil maupun spiritual yang berdasarkan
Pancasila.

8. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur


Karena saat berdirinya bangsa indonesia, Pancasila merupakan perjanjian luhur yang telah
disepakati oleh para pendiri bangsa untuk dilaksanakan, di lestarikan dan di pelihara. Artinya
Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai dasar negara tanggal 18-Agustus-1945 pada
sidang PPKI (Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia), PPKI ini merupakan wakil-wakil dari
seluruh rakyat Indonesia yang mengesahkan perjanjian luhur (Pancasila) tersebut.

Baca Juga: Arti dan Makna Lambang dan Simbol Negara (Lengkap)

9. Pancasila sebagai Falsafah Hidup yang Mempersatukan Bangsa Indonesia


Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk mempersatukan Bangsa Indonesia. Karena
Pancasila merupakan palsafah hidup dan kepribadian Bangsa Indonesia yang mengandung
nilai-nilai dan norma-norma yang oleh Bangsa Indonesia diyakini paling benar, bijaksana, adil
dan tepat bagi Bangsa Indonesia guna mempersatukan Rakyat Indonesia.

10. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan


Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional memiliki konsekuensi bahwa di dalam
segala aspek pembangunan nasional wajib berlandasakan pada hakikat nilai nilai dari sila sila
yang ada pada pancasila.

Anda mungkin juga menyukai