Anda di halaman 1dari 14

J.

P GUILFORD

Aisyah Ramadhani
Diandra Cattleya
Dwi Resi Asmara Suparno
Khoula Mufida
Mazaya Azzahra
Nurul Apriliani Dewi
BIOGRAFI JOY PAUL GUILFORD
• Lahir di Nebraska, 7 Maret 1897 dan meninggal di
usia 90 tahun pada 26 November 1987 di Los
Angeles karena sakit.
• Pada 1914, ia lulus dari Aurora High School dan
setelah itu ia mengajar di sebuah sekolah dasar
selama dua tahun sebelum akhirnya menempuh
pendidikan di University of Nebraska.
• Bergabung dengan Angkatan Darat dan akhirnya
kembali ke University of Nebraska untuk
menyelesaikan pendidikan sarjana & magisternya
• Selama masa kuliahnya menjabat sebagai direktur
sementara untuk psikologi klinis, dimana ia
mengadministrasikan tes intelegensi untuk anak-
anak
• “Intelegensi tidak berdiri oleh satu faktor tertentu, tetapi merupakan
gabungan dari berbagai kemampuan.”
• Guilford menunjukkan ketertarikannya pada perbedaan individual
(individual differences) –yang pada akhirnya menjadi fokus dominan
pada karir professionalnya.
• Pada tahun 1924, Guilford memutuskan untuk menempuh pendidikan
doktoralnya (Ph.D) di Cornell University.
• Pada tahun 1927, pendidikan doktoralnya selesai dan di tahun 1928,
Guilford kembali ke Universitas Nebraska sebagai professor di bidang
psikologi.
• Tahun 1940, ia pindah ke University of Southern California hingga
masa pensiunnya di tahun 1962.
TEORI INTELEGENSI GUILFORD

• Pemikiran Guilford (1959) yang dipandang sebagai kontribusinya yang


signifikan dalam mengembangkan teori intelegensi pada khususnya dan
teori kemampuan mental pada umumnya yaitu teorinya mengenai
structure of intellect
Terdiri dari tiga dimensi yakni

1. ISI
Terbagi ke dalam 4 bentuk :
• figur ( figural )
• simbol ( symbolic )
• semantik ( semantic )
• perilaku ( behavior )
Dimensi Operasi

Evaluasi

Produksi Divergen kemampuan untuk


proses mengambil menilai berbagai
informasi Produksi informasi yang
proses penemuan proses informasi
Konvergen untuk memperoleh
ada
atau pengenalan
suatu informasi proses yang berbagai jawaban
Ingatan yang benar
memanfaatkan
informasi yang
Kognisi diterima untuk
mencapai suatu
jawaban yang
benar
Dimensi Prodak
Satuan System
Prodak satuan merupakan Merupakan respon
satu respon tunggal. yang strukturnya
terorganisasikan

Kelas Transformasi
Prodak kelas merupakan Perubahan suatu
respon dalam bentuk prodak ke dalam
kelompok
prodak lain.

Relasi Implikasi
Prodak yang hasilnya
Merupakan prodak berlaku di luar data
satuan yang saling yang diproses
berhubungan
PEMIKIRAN GUILFORD MENGENAI KREATIVITAS

• Guilford dalam Munandar (1999) berpendapat bahwa kreativitas pada


dasarnya adalah kemampuan berpikir secara divergen guna menjajaki
berbagai macam jawaban dari suatu persoalan atau permasalahan.
• Berpikir divergen sendiri dapat diartikan sebagai kemampuan untuk
berpikir secara menyebar.
Karakteristik Kreativitas menurut Guilford
• Ciri-ciri aptitude
- Fluency
- Flexibility
- Originality
- Elaborasi

• Ciri-Ciri non-aptitude
Kritik terhadap Guilford
• Menurut Eysenck (1972), Guilford memusatkan sebagian besar studinya
pada populasi dengan kisaran kecerdasan terbatas
• Faktor Guilford sangat sempit dan terspesialisasi, dan memiliki sedikit
nilai dalam prediksi, seperti dalam bimbingan pendidikan dan kejuruan
• Beberapa kritikus berpendapat bahwa pengujian psikometrik yang
digunakan untuk mengevaluasi kecerdasan cacat dan membatasi aplikasi.
Misalnya, tes hanya mempertimbangkan faktor-faktor tertentu dan tidak
memperhitungkan masalah penting lainnya..
Review Jurnal

Training in the Adolescent Brain: An fMRI Training Study on Divergent Thinking

Sietske W. Kleibeuker, Claire E. Stevenson, Laura van der Aar, Sandy Overgaauw, Anna C. van
Duijvenvoorde, and Eveline A. Crone

2017

APA (Developmental Psychology)

untuk mengecek perbedaan kecerdasan pada grup yang berbeda dan menguji manfaat
melatih kreativitas pada remaja
32 remaja (18 orang laki-laki & 14 orang perempuan)
yang berusia 15-16 tahun
Penelitian ini menggunakan metode True Experimental Design dengan design penelitian
yaitu Pretest-Posttest Control Group Design

Hasil menunjukan ada perbedaan kreativitas antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Kelompok eksperimen menunjukan kreativitas yang lebih tinggi dari pada kelompok
kontrol. Hal ini bahwa pelatihan berpikir divergen AUT yang diberikan efektif untuk
meningkatkan kreativitas.
Prefrontal Cortex Merupakan bagian
yang penting untuk berpikir,
memproses dan menyimpan memori.

Anda mungkin juga menyukai