1. Peristiwa hipnotis
2. Mass-psychological phenomena
3. Transferance
4. kasus-kasus psikosa
5. Permasalahan-permasalahan dalam
terapi.
1. hipnotis
Merupakan salah satu proses apperseptive distorsi,
karena dalam proses ini subyek diubah sesaat,
kemudian sebagai akibatnya terjadi distorsi-
distorsi dalam apersepsinya. Proses hipnotis
dimulai dengan penurunan kesadaran yang
bertahap, sehingga fungsi-fungsi apperseptive
dalam diri individu menurun.
Menurut Wundt : Proses penyempitan tersebut
mirip dengan proses menurunnya kesadaran pada
waktu akan tidur.
1. Hipnotis (Lanj)
Pendapat Bellak : Terjadinya apperseptive
distortion mengenai diri penghipnotis disebabkan
munculnya ingatan-ingatan subyek pada masa lalu
dan proses hipnotis akan berjalan lancar sehingga
penghipnotis mampu menghidupkan image
tentang orang tua subyek, sehingga dapat
berfungsi sebagai kontrol kuat yang dapat
mempengaruhi persepsi-persepsi subyek tentang
stimulus-stimulus yang lain. Seakan-akan tidak
dirasakan subyek adanya perbedaan antara apa
yang ada dipikirannya dengan kenyataan.