Anda di halaman 1dari 13

Eka Shintya

171301015
APPERCEPTION AND APPERCEPTIVE
DISTORTION

• (Bellak )
Apperception : suatu proses dinamis pada
organisme di dalam memberikan
interpretasi yg berarti terhadap suatu
persepsi.

• Perlu disusun hipotesis kerja, yaitu bahwa


ada suatu proses apersepsi yg tidak
mengadakan interpretasi terhadap persepsi
dan bahwa setiap interpretasi yg subjektif
akan membentuk apperception distortion.
Dapat didefinisikan istilah
apperception tsb sebagai :

Suatu kondisi yg mendekati


persepsi kognitif murni yg objektif
(nearly pure cognitive objective
perception), kebanyakan subjek
akan sepakat di dalam
mendefinisikan secara eksak atau
tepat suatu stimulus.
Form of Apperceptive Distortion

1. Inverted projection
2. Simple projection
3. Senstization
4. Autistic perception
5. Externalization
6. Purely-Cognitive Perception and Others
Aspects of Stimulus Response
Relationship
1. Inverted Projection
Merupakan apperceptive distortion yang paling
tinggi, dan secara hipotesis, mempunyai arti yang
bertolak-belakang (berlawanan) dengan persepsi
yang benar benar objektif (a completely objective
perception).
True projection pada kasus ini meliputi 4 tahap :

• I love him (terhadap objek homoseksual) ,merupakan dorongan


Id yang unacceptable (tidak dibenarkan)
• Reaksi-formasi, yaitu : I hate him
• Agresi (hate = benci) juga merupakan sesuatu yang tidak
dibenarkan dan ini kemudian di repres
• Akhirnya, dalam kesadaran, persepsi diubah menjadi He hates me

Tahap terakhir ini sajalah yang biasanya nampak di alam


kesadaran
Bellak menyebut proses ini sebagai proses inverted projection
yang merupakan lawan dari simple projection
2. Simple Projection (simple distortion)

Simple projection merupakan proses yang tidak


mempunyai indikasi klinis, dan merupakan kejadian
yang umum di dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh kasus :
• Seorang pegawai yang datang terlambat bekerja,
• Ia merasa atasannya selalu kelihatan marah,
• Perasaan itu disebut a guilty conscience (rasa
bersalah)
• Perasaan itu akan selalu timbul bila ia datang
terlambat lagi di lain waktu, walaupun atasannya tidak
mengetahuinya.
3. Sensitization
Hipotesis sensitization :
bahwa suatu objek yang sesuai dengan pola-pola
tingkah laku yang pernah dilakukan akan lebih mudah
diterima daripada objek-objek yang tidak sesuai
dengan pola-pola tingkah laku yang pernah
dilakukannya.

Contoh : didalam masalah persepsi membaca, kata-


kata yang pernah dipelajari akan lebih mudah diterima
pola-polanya daripada ejaan-ejaannya.
Eksperimen yang dilakukan oleh Levine, Chein, dan Murphy
mengenai sensitization menunjukan sbb :
• Dalam keadaan lapar, subjek melihat gambar2 makanan
didalam kartu yang disajikan walaupun tidak ada gambar
makanan
• Terjadilah proses autistic perception yaitu kompensasi
dalam fantasi untuk mengatasi wish fulfillment.

Berdasarkan hasil eksperimen, ahli mengemukakan teori


“kewaspadaan yang selektif” (theory of selective
vigilance).
=> bahwa organisme akan melakukan diskriminasi yang
lebih akurat bila berada dalam kondisi yang tertekan
(stress) . Tetapi bila stress mereda munculah keekspansifan
4. Autistic Perception
5. Externalization

yaitu bahwa represi terhadap pola image yang


membentuk suatu efek yang terorganisir akan
mudah untuk dimunculkan kembali.

Contoh:
• ini adalah gambar (dalam TAT) seorang ibu yang
sedang menjenguk kedalam kamar untuk melihat
apakah anaknya sudah selesai mengerjakan
pekerjaan rumahnya, lalu ia tampak menegurnya
karena melihat bahwa anaknya belum
menyelesaikan pekerjaan rumahnya.
6. Purely-Cognitive Perception and Others
Aspects of Stimulus Response Relationship
 Pure perception (persepsi murni)
suatu proses hipotesis yang merupakan lawan dari
proses apperceptive distortion , dan secara operasional
subjektif dapat didefinisikan sebagai kesepakatan di
dalam memberikan arti terhadap suatu stimulus
apabila diadakan komparasi dengan interpretasi-
interpretasi lain terhadap stimulus tersebut.
 secara lebih luas dapat dikatakan bahwa tingkah laku-
tingkah laku yang umumnya rasional dan sesuai
dengan stimulus-stimulus yang ada, adalah merupakan
tingkah laku yang adaptif (adaptive behaviour)

Anda mungkin juga menyukai