NPM : 03052012013
BEHAVIORISME
Merupakan pemikiran psikologi yang fokus pada perilaku sebagai subject matters
penelitannya. Perilaku dipilih karena mudah diukur sehingga menjamin kepastian dan
objktivitas penelitian, sebagai parameter yang harus dipenuhi jika ilmu psikologi dianggap
sebagai ilmu.
Neo Behaviorisme
Karakteristik Neo-Behaviorisme:
- Perpaduan antara behaviorisme dan logical positivism (mengakui dua jenis sains yakni
empirisme dan rasionalisme) sehingga teori yang digunakan harus sesuai dengan logical
positivism
- Ditandai dengan operationism (konsep-konsep yang abstrak yang harus
dioperasionalisasikan dalam bentuk indikator peilaku yang bisa diamati) untuk semua istilah
teoritis.
- Penelitian terhadap binatang dilakukan jika pengontrolan variabel lebih mudah dibanding
manusia, tidak melibatkan proses persepsi dan belajar yang kompleks.
- Proses belajar merupakan sesuatu yang sangat penting, sebab proses belajar merupakan
mekanisme yang digunakan oleh individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan.
PSIKOLOGI GESTALT
Kata “Gestalt” memiliki kesamaan dengan “form” atau “configuration dalam bahasa Inggris.
Kemudian Goethe memaknainya sebagai keseluruhan.
Berdiri pada tahun 1910 dikarenakan ketidakpuasan pada psikologi Wundt. Penggagas
Psikologi Gestalt Max Weitheimer.
Psikologi Gestalt berpandangan bahwa kesadaran bukan sekedar penjumlahan dari elemen-
elemennya dan kesadaran tidak bisa direduksi. Keseluruhan dianggap tidak sama dengan
penjumlahan dari elemen karena kumpulan elemen akan membentuk pola baru yang berbeda.
Piskologi Gestalt yakin bahwa manusia secara aktif melakukan pengolahan terhadap elemen
tersebut sehingga menjadi kesadaran yang menyeluruh.
1. Figure - Ground , yaitu ketika mempersepsi suatu stimulus, bidang persepsi kita akan
terbagi dua. Figure merupakan bagian yang jelas dan menjadi pusat perhatian,
sedangkan ground merupakan bagian yang kabur dan tidak menjadi pusat perhatian.
2. Principle of Contiunity, yaitu kita mempersepsi suatu stimulus tidak dalam bentuk
titik-titik yang terpisah, tapi dalam suatu konfigurasi tertentu.
3. Principle of Proximity, yaitu kita akan mempersepsi dua stimulus yang berdekatan
sebagai satu kelompok.
4. Principle of Inclusiveness, yaitu kita akan cenderung mempersepsi stimulus yang
paling besar dibanding yang lebih kecil.
5. Principle of Similarity, yaitu kita cenderung mempersepsi dua stimulus yang memiliki
ciri yang sama sebagai satu kelompok.
6. Principle of Closure, yaitu kita cenderung akan mempersepsi gambar yang belum
selesai seperti sudah selesai.
1. Perilaku tertutup (covert behavior) adalah perilaku yang hanya dapat dimengerti dengan
bermimipi, dan takut. Sedangkan perilaku terbuka (overt behavior) adalah perilaku
yang dapat diketahui oleh orang lain tanpa menggunakan alat bantu contohnya seperti
Primery reinforcement adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan biologis
dan menjadi kebutuhan utama manusia untuk hidup seperti makan, minum, dan lainnya.
sedangkan untuk conditioned reinforcement adalah reinforcer yang dikondisikan dan
berhubungan primary reinforcement seperti pujian, uang, piala, dan stimulus lainnya.