Anda di halaman 1dari 35

Sikap

Manusia
Akhyar Rafi'i
(22/500513/PMU/11138
Bagian I :
Perspektif Teoritik
1. Sikap dan Perilaku
2. Teori Organisasi Sikap
3. Struktur dan Pembentukan Sikap
4. Persuasi dan Pengubahan Sikap
5. Hubungan Sikap dan Perilaku
Sikap dan Perilaku
Herbert Spencer (1862) diartikan sebagai status mental seseorang.
Lange (1888) respons untuk menggambarkan kesiapan subjek dalam
menghadapi stimulus (tidak hanya mental tapi fisik). Thomas &
Znaniecki (1918) Psikologi Sosial adalah studi Ilmiah mengenai sikap,
sehingga konsepsi sikap telah diterima secara formal dalam dunia
pengetahuan
Sikap dalam Definisinya
Menurut Louis Thurstone (1928), Rensis Likert (1932), dan
Charles Osgood Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau
reaksi perasaan. Secara lebih spesifik Thurstone
memformulasikan bahwa sikap sebagai derajat efek positif
atau efek negatif terhadap suatu objek psikologis (Edwards,
1957).
Chave (1928), Bogardus (1931), Mead (1934),La Pierre (1934)
suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif,
predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial.
Sikap adalah respons terhadap Stimuli Sosisal yang
terkondisi.
Secord & Backman (1964)
keteraturan tertentu dalam hal
perasaan (Afeksi) Pemikiran
(Kognisi) dan Predisposisi
tindakan (Konasi) seseorang
terhadap suatu aspek di
lingkungannya sekitarnya.
Sikap sebagai kombinasi reaksi afektif, perilaku, dan kognitif terhadap suatu
objek (Breckler, 1984 ; Katz & Stotland, 1959 ; Rajecki, 1982).

Afek atau penilaian positif/negatif terhadap suatu objek (Fishbein & Ajzen,
1980 ; Oskamp,1977 ; Petty & Cacioppo, 1981).
Petty & Cacioppo (1981) sikap adalah evaluasi umum yang dibuat manusia
terhadap dirinya sendiri, objek atau isyu-isyu.
Teori
Sikap
Akhyar Rafi'i
Teori Sikap
Teori Keseimbangan Heider Teori keseimbangan
(balance theory) dikemukakan oleh Fritz Heider.
Keadaan keseimbangan atau ketidakseimbangan
selalu melihat 3 unsur yaitu : individu (I), orang
lain (O), dan objek sikap (Ob).

Ex : 2 Orang Perokok
Teori Kesesuaian Osgood dan Tannenbaum
Teori ini dirumuskan oleh Osgood dan Tannenbaum (1955). Teori ini
menyebutkan bahwa apabila 2 stimulus dipertemukan maka
karakteristik dari reaksi stimulus yang satu akan bergeser ke arah
penyesuaian dengan karateristik stimulus yang lain.

Ex : Titik Resolusi = Reaksi Evaluatif Sikap Positif dan Negatif


Teori Sikap
Teori Disonansi Kognitif Festinger Teori ini diinisiasi oleh Leon Festinger (1957).
Festinger mengungkapkan bahwa yang dimaksud dengan unsur kognitif adalah
setiap pengetahuan, opini, atau apa yang dipercayai orang mengenai lingkungan,
diri sendiri, atau perilakunya. Kita memiliki banyak kognisi mengenai diri kita
sendiri dan lingkungan di sekitar kita. Kognisi-kognisi ini umumnya hadir secara
damai (konsisten), tapi kadang terjadi konflik diantara kognisi tersebut
(inkonsisten). Sewaktu terjadi konflik diantara kognisi-kognisi terjadilah
disonansi. Disonansi kognitif diartikan sebagai keadaan psikologis yang tidak
menyenangkan yang timbul ketika dalam diri manusia terjadi konflik antara 2
kognisi.
Desonansi Kognitif

1. Inkonsistensi Logis
2. Norma dan Tata Budaya
3. Pendapat yang Inkonsisten dengan
Perbuatan
4. Pengalaman masa lalu

(Mann, 1969)
Teori Konsistensi Afektif – Kognitif Rosenberg Teori ini merupakan perluasan
dari konsepsi Rosenberg mengenai sikap. Ia berpendapat bahwa hakikat dan
kekuatan perasaan terhadap suatu objek sikap (afektif) berkorelasi dengan
pengertian mengenai objek tersebut (kognitif). Dikatakan bahwa afek positif
yang kuat dan stabil terhadap suatu objek tertentu berkaitan dengan keyakinan
bahwa afek positif itu akan membawa kepada tercapainya sejumlah nilai yang
penting. Sebaliknya, afek negatif berkaitan dengan keyakinan bahwa afek negatif
itu akan menjadi hambatan dalam mencapai sejumlah nilai yang penting.
Ex : Kekuatan Pikiran
Teori Sikap
Teori Fungsional Katz . Katz mengungkapkan bahwa untuk
memahami bagaimana sikap menerima dan menolak
perubahan, haruslah berangkat dari dasar motivasional
sikap itu sendiri. Yang dimaksud Katz dengan dasar
motivasional merupakan fungsi sikap bagi individu yang
bersangkutan. Fungsi sikap bagi manusia telah
dirumuskannya menjadi 4 macam, yaitu : fungsi
instrumental, fungsi pertahanan ego, fungsi pernyataan
nilai, dan fungsi pengetahuan.
Teori Tiga Proses Perubahan Kelman Kelman (1958)
mengemukakan teorinya mengenai organisasi sikap dengan
menekankan konsepsi mengenai berbagai cara atau proses yang
sangat berguna dalam memahami fungsi pengaruh sosial terhadap
perubahan sikap. Teori Kelman ini sangat relevan dengan
permasalahan pengubahan sikap manusia. Secara khusus Kelman
menyebutkan adanya 3 proses sosial yang berperan dalam proses
perubahan sikap, yaitu : kesediaan, identifikasi, dan internalisasi.
Teori Sikap
Teori Nilai Ekspektansi
Teori nilai ekspektansi mengenai sikap dikemukakan oleh banyak ahli psikologi.
Diantaranya ialah Edwards (1954), dalam teori perilakunya ia mengemukakan
Model Utilitas yang diharapkan (Subjective Expected Utility – SEU). Model ini
merupakan salah satu teori nilai ekspektansi yang sangat populer. Menurut teori
ini, apabila seseorang harus memilih dan menentukan perilakunya ia akan memilih
alternatif yang mengandung utilitas (manfaat) subjektif tertinggi, yaitu
alternatif yang akan membawa kepada hasil yang paling menguntungkan.

Ex : Kecenderungan Hubungan/Pertemanan
Sikap, Nilai dan Opini
Sikap, Nilai dan Opini
1. Opini adalah Sikap yang sangat spesifik, atau
sikap dalam artian yang lebih sempit. Lebih
bersifat situasional.
2. Nilai adalah bagian dari kepribadian individu yang
dapat mewarnai kepribadian kelompok atau
bangsa

Syaifudin Azwar (2016)


Struktur dan
Pembentukan
Sikap
Komponen Afektif
Merupakan kepercayaan seseorang mengenai apa yang
berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap.
Kepercayaan ini terbentuk oleh hadir tidaknya suatu
informasi yang membentuk komponen kognitif

Ex : Justifikasi Pelacur
Komponen Afektif
Berkaitan dengan emosional subjektif
seseorang terhadap suatu objek sikap.
Komponen yang kebanyakan dipengaruhi oleh
“perasaan”. Kebanyakan perasaan dibentuk
oleh pengalaman (trauma), keterbatasan
kognitif, salah penafsiran perasaan karena
pengaruh lingkungan.

Ex : Childfree
Komponen Konatif
Bagaimana perilaku atau
kecenderungan berperilaku yang ada
dalam diri seseorang berkaitan
dengan objek sikap yang dihadapi.
Asumsi dibentuk oleh Kognitif dan
Afektif→ Konsisten.

Ex : Joki Tugas/Skripsi
Pembentukan Sikap
1. Pengalaman Pribadi
2. Pengaruh Orang lain yang dianggap penting
3. Pengaruh Kebudayaan
4. Media Massa
5. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama
6. Kecerdasan Emosional
Perubahan
Sikap
Perubahan Sikap
Strategi
Persuasi
Pendekatan
Tradisional
Pendekatan
Teori Kognitif
Pendekatan
Belajar Pesan
Teori Desonansi
Kognitif
Perubahan Sikap
Pendekatan
Persuasi
Pendekatan
Teori
Kognitif
Pendekatan
Teori
Kognitif
Pendekatan
Belajar
Pesan
Teori Desonansi Kognitif
Hubungan
Sikap dan
Perilaku
Perubahan Sikap
Perilaku Manusia
Psikologi memandang perilaku
manusia (human behavior) reaksi
yang dapat bersifat sederhana
maupun bersifat kompleks.
1. Perilaku Instinktif
2. Perilaku Abnormal
Teori Perilaku Berencana
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai