Anda di halaman 1dari 7

KISI-KISI MATERI UNTUK UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

MATAKULIAH PSIKOLOGI SOSIAL 1

A. MATERI Pengertian Psikologi Sosial (MATERI PERTEMUAN 2)


1. Definisi atau Pengertian Tentang Sosial.
 Sosial : interaksi antar-individu atau antar kelompok dalam masyarakat
2. Definisi atau Pengertian Tentang Psikologi.
 Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “psyche” (psukhe) yang maknanya “berdarah
panas” yang berarti Hidup, jiwa, hantu dan Logos yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah
psikologi berarti ilmu kejiwaan, prilaku dan tingkah laku manusia.
3. Definisi atau Pengertian Tentang Psikologi Sosial Menurut Baron & Byrne.
 Psikologi Sosial Menurut Baron & byrne, (1994)
Psikologi Sosial adalah bidang ilmu yang mencari pengertian tentang hakikat dan sebab-
sebab dari perilaku dan pikiran-pikiran individu dalam situasi sosial.
4. Definisi atau Pengertian Tentang Psikologi Sosial.
 Psikologi sosial merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan merupakan
cabang dari ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan
tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasisituasi sosial,
seperti situasi kelompok, situasi massa dan sebagainya; termasuk di dalamnya interaksi
antar orang dan hasil kebudayaannya.
5. 3 ruang lingkup menurut Shaw & Costanzo
 Menurut Shaw & Costanzo (1970), ruang lingkup psikologi sosial dibagi 3 golongan :
 Studi Tentang Pengaruh sosial terhadap proses individual
 Studi Tentang Pengaruh Sosial Terhadap Proses-proses individual bersama
 Studi tentang pengaruh sosial terhadap interaksi kelompok
6. Aspek utama dalam psikologi sosial
 Berikut adalah beberapa isu dari aspek-aspek utama tersebut, yaitu :
 Pengaruh dari Perspektif Kognitif
 Penerapan Psikologi Sosial
 Penggunaan Perspektif Keragaman Budaya
 Meningkatnya Perhatian pada pentingnya peran Faktor Biologis dan Perspektif Evolusi
B. MATERI Teori-Teori Dalam Psikologi Sosial (MATERI MINGGU KE 3)
1. Macam-macam teori-teori pendekatan dalam psikologi sosial
 Teori Genetik
 Teori Belajar
 Teori Kognitif
 Teori Psikoanalisa
 Teori Ekologik
 Teori Peran (Role theory)
 Teori Biologik
2. Definisi atau Pengertian Tentang Teori Genetik.
 Teori ini menekankan kualitas pembawaan sejak lahir atas tingkah laku sosial. Bahwa
"manusia adalah binatang sosial" menjadi inti dan teori genetik dan sekaligus menjadi
dasar asumsinya, bahwa komponen-komponen dari tingkah laku sosial dihubungkan
dengan atau mempunyai akar pada penyebab genetik yang tidak dipelajari.
3. Dua Tokoh Ahli Yang Terdapat Dalam Teori Genetik.
 Konrad Lorenz
 William Mc Douglas
4. Lima sistem Teori ekologi Bronfenbrenner
 Mikrosistem
 Mesosistem
 Eksosistem (exosystem)
 Makrosistem
 Kronosistem

C. MATERI Metodelogi Penelitian Dalam Psikologi Sosial (MATERI


MINGGU KE 4)
1. Tiga macam rancangan penelitian (research design) dalam psikologi sosial menurut Baron &
Byrne
 Menurut Baron & Byrne (2003) ada tiga macam rancangan penelitian (research design)
dalam psikologi sosial, yaitu :
 Rancangan Eksperimental
 Rancangan Korelasi
 Replikasi dan Metode Berganda
2. 4 langkah dalam Action Research
Langkah-Langkah Dalam Action Research, yaitu :
 Tahap pertama yaitu perencanaan.
 Tahap kedua yaitu pencarian fakta atau fact finding dengan cara mengumpulkan data.
 Berdasarkan perencanaan yang telah disusun dan data lapangan yang ditemukan, maka
tahap selanjutnya yaitu melakukan tindakan.
 Implementasi program ini harus dievaluasi secara menyeluruh.
3. Definisi atau Pengertian Tentang Teori.
Teori (theory)
 Adalah kerangka pemikiran/kerangka kerja yang dibangun oleh para ilmuwan disegala
bidang untuk menjelaskan berbagai kejadian atau proses.
4. Prosedur yang digunakan untuk membangun teori.
Prosedur yang digunakan untuk membangun teori yaitu :
 Mengajukan teori yang mencerminkan bukti-bukti tertentu berdasarkan bukti yang telah
ada.
 Teori ini yang terdiri dari konsep-konsep dan pernyataan-pernyataan dasar tentang
bagaimana konsep-konsep tersebut saling berhubungan, membantu mengorganisasikan
informasi yang ada dan membuat prediksi tentang kejadian yang diamati. Misalnya teori
ini dapat memprediksi kondisi dimana individu dapat memperoleh prasangka rasial.
 Prediksi ini yang dikenal sebagai hipotesis kemudian di uji dengan suatu penelitian.
 Jika hasil yang diperoleh konsisten dengan teori maka derajat kepercayaan bahwa teori
tersebut benar akan meningkat. Namun, jika hasilnya tidak konsisten teori tersebut
kemudian dimodifikasi dan dilakukan uji penelitian yang selanjutnya.
 Kesimpulannya, suatu teori bisa diterima sebagai suatu yang akurat atau bisa pula
ditolak sebagai suatu yang tidak akurat. Meskipun suatu teori diterima keakuratannya
teori tersebut tetap terbuka untuk diperbaiki sejalan dengan perkembangan metode
penelitian atau ditemukannya data-data baru yang relevan terhadap isi teori tersebut.
D. MATERI Kognisi Sosial (MATERI MINGGU KE 5).
1. Definisi atau Pengertian Tentang Kognisi Sosial Menurut Tokoh Baron & Byrne.
 Menurut pandangan Baron dan Byrne kognisi sosial merupakan cara individu untuk
mengingat, menganalisa dan menggunkan informasi yang diterima dari peristiwa-
peristiwa sosial
2. Definisi atau Pengertian Tentang Kognisi Sosial.
 kognisi sosial berkaitan dengan bagaimana cara kita berpikir tentang dunia sosial,
bagaimana cara kita mencoba untuk memahaminya dan bagaimana cara kita memahami
diri kita dan tempat kita di dalam dunia itu.
3. Faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan dalam kognisi sosial.

4. 4 jenis skema.

E. Materi Persepsi Sosial (Materi Minggu Ke 6)
1. Definisi atau Pengertian Tentang Persepsi Sosial Menurut Bimo Walgito.
 Pengertian persepsi menurut Bimo Walgito: Persepsi adalah proses pengorganisasian,
penginterpretasian terhadap rangsang yang diterima oleh individu sehingga menjadi
sesuatu yang berarti.
2. Definisi atau Pengertian Tentang Persepsi Sosial.
 Persepsi sosial merupakan suatu proses seseorang untuk mengetahui,
menginterprestasikan dan mengevaluasi orang lain yang dipersepsi, tentang sifat-
sifatnya, kualitasnya dan keadaan yang lain yang ada dalam diri orang yang dipersepsi,
sehingga terbentuk gambaran mengenai orang yang dipersepsi.
3. Lima saluran komunikasi nonverbal.
 Ekspresi wajah, gesture, tatapan mata, sentuhan, paralinguistic, chronemics, artifak
 menggunakan gerakan tangan untuk menunjuk dan meminta sesuatu, melakukan kontak
mata, sentuhan, intonasi suara, mikro ekspresi, dan bahasa tubuh.
F. Materi Persepsi Sosial (Teori Atribusi, Pembentukan Kesan dan
Manajemen Kesan) (Materi Minggu Ke 7)
1. Definisi atau pengertian tentang atribusi sosial menurut tokoh Myers
 Menurut Myers (1996) atribusi sosial adalah Kecenderungan memberi atribusi
disebabkan oleh kecenderungan manusia untuk menjelaskan segala sesuatu (sifat
ilmuwan pada manusi), termasuk apa yang ada dibalik perilaku orang lain.
2. Definisi atau Pengertian tentang atribusi sosial
 Atribusi sosial merupakan bagian dari psikologi sosial, yang mengkaji tentang
bagaimana upaya kita untuk dapat mengerti dan memahami arti perilaku orang lain,
khususnya bagaimana siih kita dapat mencari sebab,dan mengerti dalam
mengindentifikasi perilaku orang lain, baik itu berupa sifat, karakter, sikap dll ( sesuatu
yang melekat dlm diri individu).
G. Materi Sikap (Materi Minggu Ke 8)
1. Definisi atau Pengertian tentang sikap menurut tokoh Eagly & Chaiken
 Attitude is a psychological tendency that is expressed by evaluating a particular entity
with some degree of favor or disfavor. (Sikap adalah kecenderungan psikologis yang
diekspresikan dengan mengevaluasi entitas tertentu dengan beberapa derajat suka atau
tidak suka). (Eagly & Chaiken, 1992)
2. Definisi atau Pengertian tentang sikap.
 Sikap merupakan salah satu pokok bahasan yang penting dalam psikologi sosial. Para
pakar mengemukakan definisi sikap secara berbeda-beda. Sikap (attitude) merupakan
evaluasi terhadap objek, isu atau orang.
3. 3 komponen sikap.
 Komponen kognitif
 Komponen Afektif
 Komponen perilaku
4. 5 reaksi penolakan persuasi.
 Reaksi penolakan
 Peringatan sebelum kejadian
 Menghindari selektif
 Membantah aktif
 Suntikan kekebalan
H. Materi Konsep Diri & Harga Diri (Materi Minggu Ke 9)
1. Definisi atau Pengertian tentang Self concept (Konsep Diri).
 Self concept atau konsep diri adalah cara dan sikap seorang individu dalam memandang
dirinya sendiri. Pandangan atau perspektif diri meliputi aspek fisik maupun psikis,
seperti mengenal karakteristik individu itu sendiri, tingkah laku atau perbuatannya,
kemampuan dirinya, dan sebagainya. Tak hanya mencakup kekuatan diri individu itu
saja, melainkan kelemahan dan kegagalan yang ada pada dirinya.
2. Aspek-aspek konsep diri.
 Pengetahuan
 Harapan
 Penilaian
3. 10 contoh pernyataan tentang diri dari skala Rosenberg.
 Saya merasa sebagai orang yang berguna, paling tidak sama seperti orang lain.
 Saya merasa memiliki sejumlah kualitas yang baik.
 Secara umum saya cenderung merasa sebagai orang yang gagal.
 Saya mampu melakukan hal-hal sebaik yang kebanyakkan orang lakukan.
 Saya merasa memiliki banyak hal untuk dibanggakan.
 Saya memiliki sikap positif terhadap diri sendiri
 Secara umum saya puas dengan diri saya sendiri.
 Saya berharap saya lebih menghargai diri saya sendiri.
 Saya seringkali merasa tidak berguna.
 Saya seringkali berpikir saya sama sekali bukan orang yang baik.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri menurut Hurlock.
 Kondisi fisik
 Bentuk tubuh
 Nama dan julukan
 Status sosial dan ekonomi
 Dukungan sosial
 Keberhasilan dan kegagalan
 Jenis kelamin
 Intelegensi
5. 5 strategi presentasi diri yang memiliki tujuan yang berbeda menurut Jones & Pittman.
 Ingratiation
 Self-Promotion
 Intimidation
 Supplication
 Exemplification
I. Materi Identitas Sosial : Self & Gender (Materi Minggu Ke 10)
1. Definisi atau Pengertian tentang identitas sosial (social identity)
 identitas sosial (social identity) adalah bagian dari konsep diri seseorang yang berasal
dari pengetahuan atas keanggotaannya dalam suatu kelompok sosial tertentu, yang di
dalamnya disertai dengan nilai-nilai, emosi, tingkat keterlibatan, rasa peduli dan juga
rasa bangga terhadap keanggotaannya dalam kelompok tersebut.
2. Empat dimensi dalam mengkonseptualisasikan social identity, menurut Jackson and Smith
 Persepsi dalam konteks antar kelompok
 Daya tarik in-group
 Keyakinan yang saling terkait
 Depersonalisasi

Anda mungkin juga menyukai