Anda di halaman 1dari 2

Terdapat beberapa jenis tipologi temperamen, diantaranya:

A. Tipologi Heymans

Heymans menggunakan data penyelidikan empiris dalam menyusun tipologi ini. Terdapat tiga macam
kualitas kejiwaan sebagai dasar klasifikasi, yaitu emosionalitas, proses pengiring dan aktivitas.

B. Tipologi G. Ewald

Menurut G. Ewald, temperamen merupakan konstitusi psikis yang berhubungan dengan konstitusi
jasmani. Ewald berpendapat bahwa temperamen memiliki hubungan yang erat dengan biotonus atau
intensitas serta irama hidup yang mengatur kecepatan serta kekuatan kegiatan-kegiatan hidup.

C. Tipologi George Kerschensteiner

Ia menyusun tipologinya berdasarkan 4 prinsip :

1. Kekuatan kemauan

2. Ketajaman pendapat

3. Kepekaan yang halus dalam perasaan

4. Aufwulbarkait(lama dan mendalamnya getaran jiwa)

D. Tipologi Plato

Plato membedakan tiga bagian jiwa yaitu logos atau pikiran, thumos atau kemauan dan epithumid atau
hasrat. Berdasarkan dominasi tersebut, Plato kemudian membagi manusia berdasarkan tiga tipe yaitu
orang yang dikuasai pikir, orang yang dikuasai kemauan dan orang yang dikuasai hasrat.

E. Tipologi Queyrat.

Tipologi manusia menurut Queyrat disusun oleh tiga fungsi jiwa yang meliputi :

- Kognisi (mengenal)

- Emosi (merasa)

- Conasi (menghendaki)

Berdasarkan tiga fungsi itu ia membedakan tiga golongan manusia yaitu : ahli pikir, ahli rasa, dan ahli
bertindak.

Kemudian beliau mengoreksi teorinya, bahwa yang ada ialah campuran dari ketiga-tiganya. Karena itu ia
mendapatkan dua belas golongan manusia yaitu :

- Tiga golongan yang kuat :


Pikiran dan perasaan, Pikiran dan kemauan, Pikiran dan perasaan

- Tiga golongan yang ketiga fungsinya sama-sama kuat

- Tiga golongan yang ketiga fungsinya sama-sama tidak kuat

- Tiga golongan yang ketiga fungsinya tidak tentu kelakuannya

Anda mungkin juga menyukai