Anda di halaman 1dari 10

Makalah

PSIKOTERAPI

Tentang

KONSEP DASAR TEORI INDIVIDUAL PSYCHOLOGY:

Alfred Adler

Disusun oleh:

Kelompok 3

Yolanda Hafifa: 1715040037

Irdian Syafriani: 1715040040

Indry Resky Purnawati : 1715040044

Dosen Pembimbing :

Rena Kinnara Arlotas. M.Psi., Psikolog

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
IMAM BONJOL PADANG
1441H/2020M
Konsep dasar teori individual Psychology : Alfred Adler

Alfred Adler adalah seorang psikolog dan fisikawan yang mengembangkan


teori psikologi individual. Adler menyatakan ada satu daya motivasi yang
mempengaruhi semua bentuk perilaku dan pengalaman manusia. Daya motivasi
tersebut disebut“ dorongan kearah kesempurnaan”. Daya tersebut mendorong
manusia memenuhi semua potensi dan keinginan yang ada di dalam dirinya, sehingga
seorang manusia dapat semakin dekat dengan apa yang di idealkan.

1. Konsep dasarnya :
 Perjuangan Menjadi Sukses Atau Superiorita
Adler yakin bahwa individu memulai hidup dengan kelemahan
fisik yang mengaktifkan perasaan inferior, perasaan yang menggerakkan
orang untuk berjuang menjadi superiorita atau untuk menjadi sukses.
Individu yang secara psikologis kurang sehat berjuang untuk menjadi
pribadi yang superior, dan individu yang secara psikologis sehat
termotivasi untuk mensukseskan umat manusia.

 Pengamatan Subyektif ( Subjective Perceptions)


Tujuan final yang fiktif bersifat subyektif, artinya orang
menetapkan tujuan-tujuan untuk diperjuangkan beerdasarkan
interprestasinya tentang fakta, bukan berdasarkan fakta itu sendiri.
Kepribadian manusia dibangun bukan oleh realita tapi oleh keyakinan
subyektif orang itu mengenai masa depannya. Pandangan subyektif yang
terpentingadalahtujuanmenjadisuperioritaatautujuanmenjadisukses, tujuan
yang diciptakan pada awal kehidupan, yang hanya terfahami secara kabur.
Tujuan final fiktif itu membimbing gaya hidup (style of life) manusia,
membentuk kepribadian menjadi kesatuan, dan kalau tujuan itu dapat
dipahami akan member tujuan kepada semua tingkah laku.

 Kesatuan (Unity) Kepribadian


Adler memilih nama psikologi individu (individu psychology)
dengan harapan dapat menekankan keyakinan bahwa setiap orang itu unik
dan tidak dapat dipecah. Psikologi individu menekankan pentingnya
unitas kepribadian. Fikiran, perasaan, dan kegiatan semuanya diarahkan
kesatu tujuan tunggal dan mengejar satu tujuan. Uniti kepribadian bukan
hanya kesatuan aspek-aspek kejiwaan seperti motivasi, perasaan dan
fikiran, tetapi uniti juga meliputi keseluruhan organ tubuh. Unitas
kepribadian juga terjadi antara kesadaran dan tidak sadar. Menurut Adler,
tingkah laku tak sadar adalah bagian dari tujuan final yang belum
diformulasi dan belum difahami dengan jelas. Sadara adalah apa saja yang
di fahami dari diterima individu dapat membantu perjuangan menjadi
sukses.

 Minat Sosial (Social Interest)


Menurut Adler interes sosial adalah bagian dari hakekat manusia
dan dalam besaran yang berbeda muncul tingkah laku setiap orang
criminal, psikotik, atau orang yang sehat. Interessosial-lah yang membuat
orang mampu berjuang mengejar superiorita dengan cara yang sehat dan
tidak tersesat kesalah suai.

 Gaya Hidup (Style Of Life)


Denngan konsep gaya hidup ini Adler menjelaskan keunikan
manusia. Setiap orang memiliki tujuan, merasa inferior, berjuang menjadi
superior, dan mewarnai atau tidak mewarnai usaha superiornya dengan
minat sosial. Namun setiap orang melakukannya dengan gaya hidup yang
berbeda-beda. Gaya hidup adalah cara yang unik dari setiap orang dalam
berjuang mencapai tujuan khusus yang telah ditentukan orang itu dalam
kehidupan tertentu dimana dia berada.

 Kekuatan Kreatif Self (Creative Power Of The Self)


Self kreatif merupakan puncak prestasi adler sebagai teoritis
kepribadian. Self kreatif atau kekuatan kreatif adalah kekuatan ketiga yang
paling menentukan tingkah laku, penggerak utama, sendi dan obat
mujarab kehidupan, yang membawahi dua kekuatan dan konsep-konsep
lainnya. Self kreatif memakai bahan untuk membangun sikap terhadap
kehidupan dan hubungan-hubungan dengan dunia luar. Self kreatif adalah
sarana yang mengolah fakkta-fakta dunia dan mentransformasikan fakka-
fakta itu menjadi kepribadian yang bersifat subyektif, dinamik, menyatu,
personal dan unik. Self kreatif member arti kepada kehidupan,
menciptakan tujuan maupun sarana untuk mencapainya.

2. Unsur-UnsurTerapi

a. Tujuan akhir yang imajiner (fictional finalism)

Prinsip ini sangat berhubungan erat dengan oposisi biner makna


realitas dan fiksi pada konsep pemahaman dan pikiran manusia. Situasi
imajiner tersebut dapat mengarahkan seseorang kearah permasalahan
psikologis. Meski demikian, aspek yang dianggap penting ini menjadi pemicu
tindakan dan perkembangan harapan seseorang yang selanjutnya menentukan
bentuk-bentuk tindakan, model perilaku dan pemikiran. Tujuannya, terkadang
adalah untuk mecapai cita-cita imajiner tersebut. Adler memandang perlunya
sikap yang realistis.
b. Upaya untuk menuju superioritas (berjuang untuk keunggulan)

Perbedaan yang mendasar dari psikoanalisis Freud dan Adler adalah


cara memandang hal penting dalam perkembangan. Freud memandang
seksualitas sebagai faktor penentu yang sangat memengaruhi keseluruhan
aspek pengalaman. Karena itu seksualitas menjadi pokok dalam aras
perkembangan kepribadian. Adler memandang kehendak demi berkuasa yang
mendorong agresifitas adalah bagian penting yang mendorong pembentukan
kepribadian seseorang. Kehendak yang menentukan bentuk dan model
kepribadian.

c. Inferioritas dan Pelampiasan atas kekurangan (perasaan rendah diri dan

kompensasi)

Inferioritas menjadi salah satu merupakan status kekurangan. Rasa


inferior menunjukkan adanya sesuatu yang kurang pada individu. Individu
pada kehidupannya mengarah pada upaya penghilangan inferioritas atau ingin
menghilangkan sesuatu yang kurang dalam hidupnya. Kehilangan rasa inferior
akan memberikan sensasi tersendiri. Karena itu, uapaya untuk melakukan
pemenuhan atas kekurangan yang memicu inferioritas menjadi fokus dan
tujuan pada manusia.

d. Minat-minat sosial (social interest)

Minat sosial sangat terhubung dengan konsep kekurangan. Minat


tersebut menjadi bentuk pemenuhan atas dasr kekurangan pada aspek tertentu
yang dirasakan oleh manusia. Minat sosial adalah bentukan alamiah yang
terkristalisasi dalam interaksi manusia pada masa awal yang menghubungkan
bayi dan ibu. Pengalaman relasi tersebut membentuk pemahaman dan bentuk-
bentuk relasi interpersonal yang berkembang pada fase selanjutnya.
e. Gaya hidup (life style)

Manusia memiliki gaya hidup beragam yang terkadang digunakan


untuk membedakan satu dengan yang lainnya. Elemen tersebut adalah bagian
penting dari fungsi manusia itu sendiri. Gaya hidup adalah bentuk langsung
yang nyata (etos) dari kepribadian. Gaya hidup juga berkembang seiring
dengan pengalaman dan situasi beragam yang dihadapai oleh individu. Di lain
sisi, gaya hidup oleh Adler juga dinilai sebagai bentuk dari kompensasi atas
adanya kekurangan sesuatu pada diri seseorang.

Adler menegaskan ada emapat macam gaya hidup, yaitu :

1. Konsep diri berarti konsep pada setiap individu yang berisi rincian
bagaimana individu tersebut memandang dan menilai dirinya sendiri.
2. Diri ideal yaitu bentuk diri yang kita inginkan.
3. Weltbild yaitu gambaran tentang dunia, harapan-harapan dunia yang
melekat pada individu tertentu.
4. Ethical convications, konsep ini berisi bentuk sesuatu yang diizinkan atau
dilarang oleh individu kepada dirinya sendiri. Hal tersebut sangat
dipengaruhi oleh sistem dasar yang berkembang dalam keluarga.

f. Diri kreatif

Diri kreatif menjadi elemen terpenting dalam konsep kepribadian dan


pembentukannya. Manusia dipandang sebagai unit yang menciptakan konsep
tentang dirinya dan kepribadiannya yang merupakan kombinasi antara anasir
bawaan dengan pengalaman yang berkembang selama proses hidup.
3. MunculnyaMasalah/ Gangguan

Adler memunculkan konsep dasar yang menjadi pencetus kemunculan


masalah dan gangguan yaitu:

a) Dalam terapi adler hamper selalu menanyai kliennya mengenai


keadaan keluarga yaitu urutan kelahiran, jenis kelamin dan usia
saudara-saudara sekandung.
b) Kemanjaan, rendah diri dan penolakan kepada anak merupakan anasir
yang menimbulkan psikopatologi pada perkembangan kepribadiannya.
c) Psikopatologi ditimbulkan oleh kegagalan seseorang dalam beberapa
aspek yang menjadi bagian langsung atau tugas hidup, Yaitu :
1. Persahabatan antara orang lain.
2. Tugas mencipta atau membuat karya.
3. Memperoleh kelekatan berupa cinta dan kasih sayang.
4. Penerimaan atas diri sendiri
5. Pengembangan aspek spiritual.

4. Tujuan Terapi
Menurut Adler, psikopatologi merupakan akibat dari kurangnya
keberanian, perasaan inferior yang berlebihan, dan minat sosial yang kurang
berkembang. Tujuan terapi pada Adler terhubung erat dengan konsep
kepribadian dan perkembangan psikopatologi.
Jadi tujuan utama psikoterapinya adalah meningkatkan keberanian,
mengurangi perasaan inferior, dan mendorong berkembangnya minat sosial,
mengubah tujuan hidup dan elemen yang mempengaruhinya, yaitu persepsi
dan gaya, mengarahkan atau mengubah motivasi yang tidak berkesesuaian
melalui pembaharuan nilai-nilai yang dianut, dipercayai dan memengaruhi
hidup individu tersebut, dan mendorong pengakuan individu atas kesetaraan
orang lain yang memudahkan untuk berinteraksi dalam lingkup sosial.
5. Peran Terapis

Proses terapi mengacu konsep adler membutuhkan beberapa peran


penting terapis, antara lain:

Ekspresi minat, antusias medan sikap terhadap klien yang dapat


memotivasi klien untuk melakukan perubahan atas dirinya untuk memperbaiki
situasi yang berkembang dan dibutuhkan dalam hidup klien tersebut.
Keinginan klien untuk berubah sangat ditentukan oleh situasi inidimana
terapis menunjukkan keseriusan untuk membantu klien menemukan persoalan
dan jalan keluar atas persoalan tersebut.

Seting natural selama proses terapi menjadi sesuatu yang penting


dalam proses terapi ini. Kehadiran terapi “apa adanya” dengan menampilkan
kekurangan dan kelebihan mendorong untuk memahami bahwa terapis adalah
orang yang berpotensi memiliki hal yang serupa sehingga tidak menghalangi
klien untuk berubah atau menyesuaikan diri. Memposisikan terapis sebagai
bagian yang dapat dipercaya oleh klien yang memungkinkan dirinya untuk
meniru atau melakukan penyesuaian atas aspek-aspek hidup yang perlu
disesuaikan atau diubah.
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan

Dari perspektif Adler manusia tidaklah sekedar ditentukan oleh


keturunan dan lingkungan, melainkan oleh kemampuan mereka untuk
menginterpetasi, mempengaruhi serta menciptakan. Konstruk utama psikologi
individual adalah bahwa perilaku manusia dipandang sebagai suatu
kompensasi terhadap perasaan inferioritas.

Tujuan hidup dipandang untuk mengatasi felling of inferiority menuju


felling of superiority. Tujuan dari konseling ini adalah merubah gaya hidup
yang salah, mengurangi intensitas inferior klien, mendorong berkembangnya
minat sosial. Aliran Adler menganggap hubungan baik antara klien dan terapis
itu adalah keduanya berkedudukan sederajat didasari pada kerjasama, saling
percaya, saling menghormati, dan kelarasan bersama.

B. Saran

Dengan mempelajari teori psikologi individual menurut adler dalam


melakukan psikoterapi di harapkan kepada semua pembaca dapat memahami
dan tahu bagaimana prosedur, tujuan, dan hal lain mengenai terapisnya.
DaftarPustaka

Alwisol. 2004. Psikologi Kepribadian. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang

Corsini,. R.,J & Wedding,. D (2011). Current Psychoterapist. Belmont: Brooks Cole

Cengage Learning.

Rogers,. C. (1961). On becoming a person: A therapist’s view of psychotherapy.

London: Consta.

Anda mungkin juga menyukai