Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yosep Wahyu Trisaputro

NPM : 03052012013

Resume Metodelogi penelitian Kualitatif pertemuan 5 & 6

Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

 Positivisme
 Keyakinan dasar aliran ini berakar dari paham ontologi realisme
 Realitas ada dalam kenyataan yang berjalan sesuai dengan hukum alam
 Gejala sosial diperlakukan sebagaimana gejala-gejala alam (fisikal), yakni gejala sosial
ditempatkan secara tersendiri
 Peneliti berada dibalik layar untuk mengobservasi hakikat realitas apa adanya
 Postpositivisme
 Aliaran ini ingin memperbaiki kelemahan positivisme
 Realitas ada dalam kenyataan yang berjalan sesuai dengan hukum alam
 SYARAT ILMU ALIRAN NON POSITIVISTIK
 Pertama adalah metodis, yakni harus tersedia cara tertentu untuk membangun
pengetahuan yang bersifat ilmu.
 Kedua harus memiliki objek kajian yang terdiri satu golongan masalah yang sama
sifat hakikatnya.
 Ketiga harus sistematis, yaitu tersusun dalam pola pikir yang runtut dan dalam satu
kesatuan sistem sebab-akibat.
 Tidak berpretensi untuk membangun generalisasi yang universal, melainkan
membangun ilmu secara idiografik

Perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif

Kualitatif Kuantitatif
• Menggali informasi yang • Mengukur tingkat kejadian.
mendalam. • Berapa banyak tindakan.
• Mengapa • Pembuktian.
• Motivasi • Deskripsi.
• Discovery
• Explorasi
• Insight tindakan

Paradigma Kuantitatif vs Kualitatif

Paradigma Kuantitatif Kualitatif

Asumsi  Fakta sosial memiliki realitas yang  Realitas adalah dibangun secara
objektif sosial
 Variabel dapat diidentifikasi dan  Variabel kompleks saling
dapat diukur hubungannya berhubungan sulit diukur,
penggunaan term: faktor / konsep.

Tujuan  Generalisasi  Tidak dapat digeneralisasikan


 Penjelasan tentang sebab akibat  Memahami situasi yang ada
 Prediksi

Pendekatan  Dimulai dengan teori dan  Hasil berupa hipotesa dan teori
hipotesa  Peneliti sebagai instrumen
 Menggunakan instrumen formal Naturalistik
 Deduktif (umum  khusus)  Induktif (khusus  Umum/
 Analisis komponen kesimpulan)
 Mengolah data menjadi angka  Mencari pola-pola
 Empiris  Mencari prularisme, kompleksitas
 Memperkecil penggunaan angka-
angka
 Abstrak

Perbedaan Axioms (pandangan)

Axioms Kuantitatif Kualitatif

Sifat realitas • Realitas itu tunggal, kongkret • Realitas itu bersifat ganda, hasil konstruksi
teramati, dan dapat dalam pengertian, dan holistic.
dipragmentasikan.

Hubungan peneliti • Independen, suatu dualism. • Interaktif, tidak dapat dipisahkan.


dengan yang diteliti

Posibilitas • Bebas dari ikatan konteks dan • Hanya mungkin dalam ikatan konteks dan
generalisasi waktu (nomothetic statements) waktu (idiographic statements)

Posibilitas • Ada sebab-sebab riil yang secara • Mustahil memisahkan sebab-sebab


membangun jalinan temporal atau secara simultan dengan akibat-akibat-nya sebab pada
hubungan kausal senantiasa mendahului dan semua keadaan secara simultan.
melahirkan akibat-akibat.

Perananan nilai • Bebas nilai. • Tidak bebas nilai.

 Penelitian kualitatif

 Menekankan pada proses

 Menekankan sifat realita yang dibangun secara sosial

 Menekankan penuh dengan nilai


 Realitas sepenuhnya tidak bisa dipahami, paling hanya bisa didekati

 Menggali dan memahami pikiran dengan alat interview dan pengamatan

 Setia pada ideographic

 Penelitian kuantitatif

 Menekankan pengukuran

 Analisis menekankan hubungan kausalitas antara variabel

 Realitas di luar perlu dipelajari, ditangkap dan dipahami

 Menggali dengan kuisioner

 Bersifat abstrak dari realitas dan tidak pernah mengadakan kajian secara langsung

 Setia pada nomothetic

DEFINISI PENELITIAN KUALITATIF

 Suatu proses penelitian ilmiah untuk memahami masalah-masalah manusia dalam konteks
sosial dengan menciptakan gambaran menyeluruh dan kompleks yang dilakukan dalam
setting alamiah (Creswell, 1998)

KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF

1. Studi dalam situasi alamiah 7. Netralitas empatik


2. Analisis induktif 8. Teknik pengumpulan data khas
3. Kontak personal kualitatif
4. Perspektif holistic 9. Fleksibilitas desain
5. Perspektif dinamis & perkembangan 10. Peneliti sebagai instrumen kunci
6. Orientasi kasus unik 11. Mendasarkan diri pada kekuatan narasi
12. Sirkuler

Anda mungkin juga menyukai