Anda di halaman 1dari 16

METODE

PENELITIAN
KELOMPOK 4
 Siti Istianatul Qibtiyah
(1903402081014)
 David Sholeh (1903402081027)
 Siti Maslaha (1903402081044)
Pengertian Metode Penelitian
 Metode penelitian adalah langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh
peneliti dalam rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta
melakukan investigasi pada data yang telah diperoleh.
 Pengertian metode penelitian menurut para ahli :
1. Menurut Sugiyono. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendap-
atkan data dengan tujuan dapat dideskripsikan, dibuktikan, dikembangkan,
dan ditemukan pengetahuan, teori untuk memahami, memecahkan dan
mengantisipasi masalah dalam kehidupan manusia.
2. Menurut Prof. M.E. Winarno. Metode penellitian adalah sebuah kegiatan
ilmiah yang dilakukan menggunakan teknik yang cermat dan sistematis.
3. Menurut Muhiddin Sirat. Metode penelitian adalah sebuah cara untuk
memilih sebuah subjek masalah dan menentukan pada judul dalam sebuah
Jenis-Jenis Metode Penelitian
Secara umum, ada tiga jenis metode penelitian yang umum
digunakan terutama dalam penulisan skripsi, thesis, dan dis-
ertasi. Ketiga penelitian itu terdiri dari :
1. Metode Penelitian Kuantitatif
2. Metode Penelitian Kualitatif
3. Metode Penelitian Kombinasi (mixed methods)
Metode Kuantitatif dan Metode Kualitatif

Metode Metode penelitian ilmiah yang sistematis


Kuantitatif terhadap bagian-bagian dan fenomena serta
kausalitas hubungan-hubungannya.
Tujuan penelitian kuantitatif adalah
mengembangkan dan menggunakan model-
model matematis, teori-teori, atau hipotesis yang
berkaitan dengan fenomena alam.
Metode Metode penelitian yang berlandaskan pada
Kualitatif filsafat postpositivisme, yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek yang alamiah.
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif

Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif


bersifat khusus, terperinci, statis, dan Bersifat umum, fleksibel, dinamis, dan
Desain Penelitian direncanakan sejak awal dan tidak dapat berkembang selama proses
diubah lagi. berlangsung.
Analisis Data Pada tahap akhir sebelum laporan. Selama proses penelitian berlangsung.
Istilah Subjek Menggunakan objek penelitian yang Menggunakan subjek penelitian yang
Penelitian disebut dengan responden. disebut dengan narasumber.
Berasal dari data yang kemudian
Berasal dari penemuan dilapangan yang dijelaskan oleh teori yang dianggap
Cara Memandang artinya peneitian kuantitatif ini berangkat relevan, untuk menghasilkan suatu
Fakta dari teori menuju data. teori yang dapat menguatkan teori
yang ada.
Eksperimen, survey, korelasi, egresi, Fenomenologi, etnografi, studi kasus,
Macam Metode analisis jalur, expost facto. historis, grounded theory.
Memperoleh pemahaman,
Menjelaskan hubungan antar variabel,
mengembangkan teori,
Perbedaan Aksioma antara Penelitian Kuantitatif dan
Penelitian Kualitatif
 Aksioma adalah pandangan dasar.
 Aksioma penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif meliputi aksioma tentang sifat realitas,
hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubugan variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan
nilai.
Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
Dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati, dan Ganda, holistik, dinamis, hasil kontruksi
Sifat Realitas
terukur. dan pemahaman.
Hubungan Peneliti
Interaktif dengan sumnber data supaya
dengan yang Independen dan terbangun obyektivitas.
memperoleh makna.
Diteliti
Timbal balik atau interaktif.
Sebab akibat (kausal).
Hubungan Variabel Contoh : hubungan antara iklan dengan
Contoh : pengaruh iklan terhadap penjualan.
nilai penjualan
Cenderung membuat generalisasi
Kemungkinan Transferability (hanya mungkin dalam
(kesimpulan sampel diberlakukan ke
Generalisasi ikatan konteks dan waktu).
populasi dimana sampel tersebut diambil).
Terkait dengan nilai-nilai yang dibawa
Peranan Nilai Cenderung bebas nilai.
Karakteristik Metode Kuantitatif dan Metode Kualitatif

Metode Kuantitatif Metode Kualitatif


1. Menggunakan pola pikir deduktif 1. Menjawab masalah khusus yang diangkat
2. Menggunakan logika positivistik dari penelitian
3. Proses penelitiannya menggunakan 2. Masalah khusus dalam penelitian disebut
prosedur yang terencana fokus
4. Analisis data dikumpulkan setelah semua 3. Yang diteliti lebih mengarah kepada
data terkumpul proses daripada hasil
5. Hasil penelitian berupa generalisasi dan 4. Meneliti fokus yang sifatnya unik
prediksi 5. Menggunakan latar penelitian yang
alamiah
6. Rancangan penelitian bersifat sementara
7. Tidak mengaajukan hipotesis sebelumnya
8. Tidak menggunakan konsep sampel
9. Data bersifat kualitatif
10. Analisis data secara induktif
Proses Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif

Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif


1. Peneliti menaruh minat dan merasa 1. Peneliti menaruh minat untuk meneliti
terdorong suatu topik yang bersifat umum
2. Masalah diuraikan dalam beberapa 2. Merumuskan pertanyaan
submasalah yang melahirkan hipotesis 3. Menentukan metode penelitian
3. Memilih metode dalam memecahkan 4. Memasuki lapangan
masalah 5. Mengumpulkan data
4. Menentukan populasi dan sampel 6. Analisis data
5. Mengumpulkan data
6. Menganalisis data
7. Menulis laporan
Kapan Metode Kuantitatif dan Metode Kualitatif
digunakan ?

Metode kuantitatif
1. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Masalah
adalah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang ter-
jadi, antara aturan dengan pelaksanaan, antara teori dengan praktek, antara
rencana dengan pelaksanaan. Dalam menyusun proposal penelitian,
masalah ini harus ditunjukkan dengan data, baik data hasil penelitian
sendiri maupun dokumentasi.
2. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
Metode penelitian kuantitatif cocok digunakan untuk mendapatkan infor-
masi yang luas tetapi tidak mendalam.
3. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang
lain. Untuk kepentingan ini metode eksperimen paling cocok digunakan.
4. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian
dapat berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif dan asosiatif.
5. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena
Kapan Metode Kuantitatif dan Metode Kualitatif
digunakan ?

Metode kualitatif
1. Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin malah masih gelap. Kon-
disi semacam ini cocok diteliti dengan metode kualitatif, karena peneliti kualitatif akan langsung
masuk ke obyek.
2. Untuk memahami makna di balik data yang tampak. Gejala sosial sering tidak bisa difahami
berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang. Setiap ucapan dan tindakan orang sering
mempunyai makna tertentu.
3. ntuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya dapat diurai kalau peneliti
melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan cara ikut berperan serta, wawancara men-
dalam terhadap interaksi sosial tersebut.
4. Memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit dimengerti kalau tidak diteliti dengan metode
kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, dan observasi berperan serta un-
tuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang tersebut.
5. Untuk mengembangkan teori. Metode kualitatif paling cocok digunakan untuk mengembangkan
teori yang dibangun melalui data yang diperoleh melalui lapangan.
6. Untuk memastikan kebenaran data. Data sosial sering sulit dipastikan kebenarannya. Dengan
metode kualitatif, melalui teknik pengumpulan data secara triangulasi/gabungan (karena dengan
teknik pengumpulan data tertentu belum dapat menemukan apa yang dituju, maka ganti teknik
lain), maka kepastian data akan lebih terjamin.
Jangka Waktu Penelitian Kualitatif
Pada umumnya jangka waktu penelitian kualitatif cukup lama, karena tujuan
penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar pembuktian
hipotesis seperti dalam penelitian kuantitatif. Namun demikian kemungkinan
jangka waktu penelitian berlangsung dalam waktu yang pendek, bila telah
ditemukan sesuatu dan datanya sudah jenuh. Ibarat mencari provokator, atau
mengurai masalah, atau memahami makna, kalau semua itu dapat ditemukan
dalam satu minggu, dan telah teruji kredibilitasnya, maka penelitian kualitatif
dinyatakan selesai, sehingga tidak memerlukan waktu yang lama.Dalam hal ini
Susan Stainback menyatakan bahwa “There is no way to give easy to how
long it takes to do a qualitative research length or duration depends on the re-
cources, interest, and purposes of the investigator. It also depends on the size
of the study and how much time the researcher puts into the study each day or
week”. Artinya “Tidak ada cara yang mudah untuk menentukan berapa lama
penelitian kualitatif dilaksanakan. Pada umumnya penelitian dilaksanakan
dalam tahunan. Tetapi lamanya penelitian akan tergantung pada keberadaan
sumber data, interes, dan tujuan penelitian. Selain itu juga akan tergantung
cakupan penelitian, dan bagaimana peneliti mengatur waktu yang digunakan
Apakah Metode Kuantitatif dan Metode Kualitatif
dapat digabungkan?
Setiap metode penelitian memiliki keunggulan dan kekurangan. Oleh karena itu, metode
kuantitatif dan kualitatif keberadaannya tidak perlu dipertentangkan karena keduanya
justru saling melengkapi (complement each other). Metode penelitian kuantitatif cocok
digunakan untuk penelitian yang masalahnya sudah jelas dan umumnya dilakukan pada
populasi yang luas sehingga hasil penelitian kurang mendalam. Sementara itu metode
kualitatif cocok digunakan untuk meneliti di mana masalahnya belum jelas, dilakukan
pada situasi sosial yang tidak luas, sehingga hasil penelitian lebih mendalam dan
bermakna. Metode kualitatif cocok untuk menemukan hipotesis atau teori.
Berdasarkan penjelasan di atas, kedua metode penelitian tersebut dapat digunakan
bersama-sama atau digabungkan, tetapi dengan catatan sebagai berikut.
1. Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada obyek yang sama, tetapi tujuan yang
berbeda. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk menentukan hipotesis,
sedangkan metode penelitian kuantitatif digunakan untuk menguji  hipotesis.
2. Digunakan secara bergantian. Pada tahap pertama menggunakan metode penelitian
kualitatif, sehingga ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut diuji dengan
metode penelitian kuantitatif.
3. Metode penelitian tidak dapat digabungkan karena paradigmanya berbeda. Tetapi
dalam penelitian kuantitatif dapat menggabungkan penggunaan teknik pengumpulan
data (bukan metodenya),
Kompetensi Peneliti Kuantitatif dan Peeneliti Kualitatif

Kompetensi Peneliti Kuantitatif


1. Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang pendidikan yang akan di teliti. 
2. Mampu melakukan analisi masalah secara akurat, sehingga dapat ditemukan masalah penelitian pendidikan yang betul-
betul masalah. 
3. Mampu menggunakan teori pendidikan yang tepat sehingga dapat digunakan untuk memperjelas masalah yang diteliti,
dan merumuskan hipotesis penelitian. 
4. Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif, seperti metode survey, eksperimen, action research, xpost facto,
evaluasi dan R&D.  
5. Memahami teknik-teknik sampling, seperti probability sampling dan nonprobality sampling dan mampu menghitung dan
memilih jumlah sampel yang representatif dengan sampling error tertentu 
6. Mampu menysusun instrumen baik test maupun nontest untuk mengukur berbagai variabel yang diteliti, mampu menguji
validitas dan reliabilitas instrumen.  
7. Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner, maupun dengan wawancara observasi dan dokumentasi. 
8. Bila pengumpulan data dilakukan oleh tim, maka harus mampu mengorganisasikan tim peneliti dengan baik.  
9. Mampu menyajikan data, mengulas data secara kuantitatif untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis
penelitian yang telah dirumuskan. 
10. Mampu memberikan interpretasi terhadap data hasil penelitian maupun hasil pengujian hipotesis.  
11. Mampu membuat laporan secara sistematis, dan menyampaikan hasil penelitian ke pihak-pihak terkait. 
Kompetensi Peneliti Kuantitatif dan Peeneliti Kualitatif

Kompetensi Peneliti Kualitatif


1. Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang pendidikan yang akan di teliti.
2. Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada situasi sosial yang akan di teliti.
Menciptakan rapport berarti mampu membangun hubungan yang akrab dengan setiap orang yang
ada pada konteks sosial.
3. Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada obyek penelitian (situasi sosial).
4. Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan dan wawancara mendalam secara
tringgulasi, serta sumber-sumber lain.
5. Mampu menganalisi data kualitatif secara induktif berkesinambungan mulai dari analisis deskrip-
tif, domain, komponen sosial, dan tema kultural/budaya.
6. Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas dan trasferabilitas hasil penelitian.
7. Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, mengkonstruksi fenomena, hipotesis atau ilmu baru.
8. Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap dan rinci.
9. Mampu membuat abstraksi hasil penelitian dan membuat artikel untuk dimuat ke dalam jurnal
ilmiah.
ASK FOR YOU
1. Apakah penelitian kualitatif benar-benar ilmiah ?
2. Mengapa dalam penelitian kualitatif tidak mengenal
sampel dan generalisasi terhadap populasi?
3. Dapatkan penelitian kualitatif dan kuantitatif dipakai
bersama?
4. Apakah penelitian kuantitatif dan kuantitatif memiliki
rumusan masalah?
5. Mengapa dalam penelitian kuantitatif harus ada masalah
yang ditemukan?
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai