Anda di halaman 1dari 9

Nama : Anugrah Meidi

NPM : 2015011084

Metodologi Penelitian A

Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

A. Penelitian Kuantitatif

1. Pendahuluan

Secara garis besar, dapat dijelaskan bahwa metodologi penelitian


kuantitatif mulai dengan menetapkan obyek studi yang spesifik,
dieliminasikan dari totalitas atau konteks besarnya sehingga menjadi
ekplisist atau jelas obyek studinya. Sesudah itu, baru disusun kerangka
teori sesuai dengan obyek studi spesifiknya. Dari situ, dapat ditelorkan
hipotesis atau problematik penelitian, instrumen pengumpulan data,
teknik sampling serta teknik analisisnya. Selain itu juga dapat
ditentukan rancangan metodologik lainnya seperti penetapan batas
signifikansi, teknik-teknik penyesuaian jika ada kekurangan atau
kekeliruan di dalam hal data, adminstrasi, analisis, dan semacamnya.
Dengan kata lain, semua dirancang dan direncanakan secara matang
sebelum peneliti terjun ke lapangan untuk melakukan kegiatan
penelitiannya.

2. Persyaratan Penelitian Kuantitatif


a. Sistematis
Dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana
sampai dengan yang kompleks sehingga tercapai tujuan secara
efektif dan efisien.
b. Berencana
Dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelum
dilakukan penelitian, sudah dipikirkan langkah-langkah
pelaksanaanya.
c. Mengikuti Konsep Ilmiah
Mulai dari awal sampai dengan akhir kegiatan, penelitian dilakukan
dengan mengikuti cara-cara atau langkah-langkah yang sudah
ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu
pengetahuan (taraf berpikir ilmiah oleh John Dewey di dalam
reflective thinking) yang antara lain meliputi:
1. The felt need
Penelitian dilakukan karena diawali oleh adanya kebutuhan atau
tantangan untuk menyelesaikan suatu masalah.
2. The Problem
Merumuskan masalah agar suatu masalah penelitian menjadi jelas
batasan, kedudukan, dan alternatif cara untuk memecahkan
masakah tersebut.
3. The hypothesis
Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak mengadakan kegiatan
pemecahan masalah.
4. Collection of data as evidence
Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis.
5. Concluding belief
Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan
dikembalikan kepada hipotesis yang sudah dirumuskan.
6. General value of the conclusion
Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari
kesimpulan tersebut dan implikasinya di masa yang akan datang
(Sutrisno Hadi di dalam Suharsimi Arikunto, 1998: 15).

3. Prosedur Penelitian Kuantitatif

Langkah-langkah penelitian kuantitatif menurut Suharsimi Arikunto


(1998: 17) adalah sebagai berikut:

a. Memilih masalah

b. Melakukan studi pendahuluan


c. Merumuskan masalah

d. Merumuskan anggapan dasar dan hipotesis

e. Memilih pendekatan

f. Menentukan variabel dan sumber data

g. Menentukan dan menyuisun instrumen

h. Mengumpulkan data

i. Menganalisis data

j. Menarik kesimpulan

k. Menulis laporan pembuatan laporan

CIRI PEMBEDA PENELITIAN PENELITIAN


KUANTITATIF KUALITATIF
1. Datanya Berupa angka-angka Berupa kata-kata
2. Sifat Datanya Bersifat monitetik Bersifat ideosinkretis
(Satu tanda satu (Satu tanda banyak
makna) makna)
3. Peranan Hipotesis Sangat penting Tidak harus disebutkan,
hanya sebagai alternatif,

tidak untuk diuji.


4. Peranan Statistik Statistik Tidak harus menggunakan
mutlak statistik.
digunakan
5. Peranan Instrumen Mengandalkan pada Peneliti sendiri sebagai
intrumen instrumen karena harus
berinteraksi dengan obyek.
6. Sifat Proses dan Lebih berorientasi pada Lebih berorientasi pada
Produk produk proses
7. Sifat interaktif Tidak interaktif Interaktif
8. Nilai-nilai Bebas nilai Tidak bebas nilai
9. Generalisasi Dapat digeneralisisikan Tidak dapat
digeneralisisika
n
10. Struktur Sudah memiliki struktur Sedang mencari bentuk
yang baku
B. Penelitian Kualitatif

1. Pendahuluan

Metode penelitian kualitatif sering disebut sebagai metode penelitian


naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah
(natural setting) disebut juga sebagai metode etnography, karena pada
awalnya metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang
antropologi budaya, disebut juga sebagai metode kualitatif karena data
yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang tidak menggunakan model-model
matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian dimulai dengan
menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan
dalam penelitian. Penelitian kualitatif merupakan penelitiian yang
dalam kegiatannya peneliti tidak menggunakan angka dalam
mengumpulkan data dan dalam memberikan penafsiran terhadap
hasilnya.

Penelitian kualitatif menuntut keteraturan, ketertiban dan kecermatan


dalam berpikir, tentang hubungan data yang satu dengan data yang lain
dan konteksnya dalam masalah yang akan diungkapkan. Beberapa
alasan mengenai maksud dilakukannya penelitian kualitatif:
1. Untuk menanggulangi banyaknya informasi yang hilang seperti
yang dialami oleh penelitian kuantitatif, sehingga intisari konsep
yang ada dalam data dapat diungkap.
2. Untuk menanggulangi kecenderungan menggali data empiris
dengan tujuan membuktikan kebenaran hipotesis berdasarkan
berpikir deduktif seperti dalam penelitian kuantitatif.
3. Untuk menanggulangi kecenderungan pembatasan variabel
yang sebelumnya, seperti dalam penelitian kuantitatif, padahal
permasalahan dan variabel dalam masalah sosial sangat kompleks.
4. Untuk menanggulangi adanya indeks-indeks kasar seperti dalam
penelitian kuantitatif yang menggunakan pengukuran enumerasi
(perhitungan) empiris, padahal inti sebenarnya berada pada konsep-
konsep yang timbul dari data.

2. Jenis dan Model Penelitian Kualitatif

Jenis penelitian kualitatif, yakni etnografi (ethnography), studi kasus (case


studies), studi dokumen/teks (document studies), observasi alami (natural
observation), Grounded theory & Fenomenologi.

1. Etnografi

Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem


kelompok social. Etnografi juga merupakan studi yang sangat mendalam
tentang perilaku yang terjadi secara alami di sebuah budaya atau sebuah
kelompok sosial tertentu untuk memahami sebuah budaya tertentu dari
sisi pandang pelakunya. Para ahli menyebutnya sebagai penelitian
lapangan, karena memang dilaksanakan di lapangan dalam latar alami.
2. Studi Kasus (Case Studies)

Studi kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang individu, satu


kelompok, satu organisasi, satu program kegiatan, dan sebagainya dalam
waktu tertentu. Tujuannya untuk memperoleh diskripsi yang utuh dan
mendalam dari sebuah entitas. Studi kasus menghasilkan data untuk
selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori. Sebagaimana prosedur
perolehan data penelitian kualitatif, data studi kasus diperoleh dari
wawancara, observasi, dan arsif. Studi kasus bisa dipakai untuk meneliti
sekolah di tengah-tengah kota di mana para siswanya mencapai prestasi
akademik luar biasa.

3. Studi Dokumen/Teks (Document Study)

Studi dokumen atau teks merupakan kajian yang menitik beratkan pada
analisis atau interpretasi bahan tertulis berdasarkan konteksnya. Bahan
bisa berupa catatan yang terpublikasikan, buku teks, surat kabar,
majalah, surat-surat, film, catatan harian, naskah, artikel, dan sejenisnya.

4. Pengamatan Alami (Natural Observation)

Pengamatan alami merupakan jenis penelitian kualitatif dengan


melakukan observasi menyeluruh pada sebuah latar tertentu tanpa
sedikitpun mengubahnya. Tujuan utamanya ialah untuk mengamati dan
memahami perilaku seseorang atau kelompok orang dalam situasi
tertentu.

3. Karakteristik Penelitian Kualitatif


Dari hasil penelaahan pustaka yang dilakukan Moleong atas hasil dari
mensintesakan pendapatnya Bogdan dan Biklen (1982:27-30) dengan Lincoln
dan Guba (1985:39-44) ada sebelas ciri penelitian kualitatif, yaitu:

1. Penelitian kualitatif mennggunakan latar alamiah atau pada konteks


dari suatu keutuhan (enity)
2. Penelitian kualitatif instrumennya adalah manusia, baik peneliti
sendiri atau dengan bantuan orang lain
3. Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif
4. Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif
5. Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan
teori subtantif yang berasal dari data
6. Penelitian kualitatif mengumpulkan data deskriptif (kata-kata,
gambar) bukan angka-angka
7. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil
8. Penelitian kualitatif menghendaki adanya batas dalam penelitiannya
atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam penelitian
9. Penelitian kualitatif meredefinisikan validitas, realibilitas dan
objektivitas dalam versi lain dibandingkan dengan yang lazim
digunakan dalam penelitian klasik
10. Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara
terus menerus disesuaikan dengan kenyataan lapangan (bersifat
sementara)
4. Ciri-ciri penelitian kualitatif:
1. Lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung
2. Manusia merupakan alat (instrumen) utama pengumpulan data
3. Analisis data dilakukan secara induktif
4. Penelitian bersifat deskriptif analitik (data berupa kata-kata,
gambar,

perilaku) tidak dituangkan dalam bentuk bilangan/ angka statistik


5. Tekanan penelitian berada pada proses, penelitian kualitatif lebih
banyak

mementingkan segi proses daripada hasil.


6. Pembatasan penelitian berdasarkan fokus
7. Perencanaan bersifat lentur dan terbuka
8. Hasil penelitian merupakan kesepakatan bersama
9. Pembentukan teori berasal dari dasar
10. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif
11. Teknik sampling cenderung bersifat purposive
12. Penelitian bersifat menyeluruh (holistik)
13. Makna sebagai perhatian utama penelitian

5. Perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif

“Gaya” Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Kuantitatif Kualitatif
Mengukur fakta-fakta objektif Mengkonstruksikan realitas dan makna
kultural
Fokus pada variabel-variabel Fokus pada proses dan peristiwa secara
interaktif
Reliabilitas adalah kunci Otentisitas adalah kunci
Bebas nilai Hadirnya nilai secara eksplisit
Bebas dari konteks Dibatasi situasi
Banyak kasus dan subyek Sedikit kasus dan subyek
Analisis statistik Analisis tematik
Peneiti terpisah Peneliti terlibat
Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif menurut Suharsini
Arikunto
Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
1. Kejelasan unsur: tujuan, 1. Kejelasan unsur: subjek sampel,
pendekatan, subjek sumber data sumber data tidak mantap dan rinci,
sudah mantap dan rinci sejak masih fleksibel, timbul dan
awal. berkembangnya sambil jalan
(emergent).
2. Langkah penelitian: segala 2. Langkah penelitian: baru diketahui
sesuatu direncanakan sampai dengan mantap dan jelas setelah
matang ketika persiapan disusun penelitian selesai
3. Dapat menggunakan sampel dan 3. Tidak dapat menggunakan pendekatan
hasil penelitiannya diberlakukan populasi dan sampel. Dengan kata lain,
untuk populasi. dalam penelitian kualitatif tidak dikenal
istilah populasi dan sampel. Istilah yang
digunakan adalah setting. Hasil penelitian
hanya berlaku bagi
setting yang bersangkutan.
4. Hipotesis: (jika memang perlu) 4. Hipotesis:

 Mengajukan hipotesis yang  Tidak mengemukakan hipotesis


akan diuji dalam penelitian sebelumnya, tetapi dapat lahir
 Hipotesis menentukan hasil selama penelitian berlangsung
yang diramalkan  Hasil penelitian terbuka
5. Desain: dalam desain jelas 5. Desain: desain penelitiannya adalah
langkah-langkah penelitian dan fleksibel dengan langkah dan hasil
hasil yang diharapkan. yang tidak dapat dippastikan
sebelumnya.
6. Pengumpulan data: kegiatan 6. Pengumpulan data: kegiatan
dalam pengumpulan data pengumpulan data selalu harus
memungkinkan untuk diwakilkan dilakukan sendiri oleh peneliti
7. Analisis data: dilakukan sesudah 7. Analisis data: dilakukan bersamaan
semua data terkumpul dengan pengumpulan data.

Anda mungkin juga menyukai