Anda di halaman 1dari 3

M.

Fuad Zaini
MPI Reguler
Metodologi Penelitian Kualitatif

Konsep Dasar Penelitian Kualitatif

A. Hakikat Penelitian Kualitatif

1. Penelitian sebagai aplikasi metode ilmiah


Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan
masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan suatu
proses yang saangat beraturan yang memerlukan sejumlah langkah yang beraturan: pengenalan
dan pendefinisian masalah, perumusan hipotesis, penggumpulan data, analisis data, dan
pernyataan kesimpulan mengenai diterima atau ditolaknya hipotesis. Penerapan yang lebih formal
dari metode ilmiah untuk pemecahan berbagai masalah adalah semua yang dilakukan oleh
penelitian.

2. Proses sistematik penelitian

Indentifikasi Pengumpulan
Review Informasi
Masalah Data

Penarikan Data Analisi Data

3. Aktivitas dalam proses penelitian


Proses sistematik dari penelitian dan metode ilmiah mengarah pada aktivitas yang
dilibatkan dalam pelaksanaan suatu studi penelitian. Secara singkat aktivitas umum yang
dilibatkan dalam pelaksanaan suatu studi penelitian dapat diperlihatkan dengan penekanan pada
hakikat urutan proses penelitian.
B. Ciri dan Asumsi Penelitian Kualitatif

1. Ciri atau Karakteristik Penelitian Kualitatif


Beberapa karakteristik umum penelitian kualitatif sebagai berikut :
a) Menggunakan “naturals setting” (keadaan/latar alami, lingkungan, dan sosial
budaya) sebagai sumber data penelitian.
b) Peneliti sebagai instrumen penelitian.
c) Teknik yang sering digunakan peneliti dalam mengumpulkan data di lapangan yaitu
pengamatan (observasi), interview, dan analisis dokumen atau analisis isi/wacana.
d) Data kualitatif.
e) Proses dan produk.
f) Cenderung menganalisis data secara induktif.
g) Sangat deskriptif
h) Makna (meaning) adalah sesuatu yang esensial dalam penelitian kualitatif
i) Mengutamakan perincian kontekstual.
j) Sebagian besar penelitian kualitatif menggunakan data langsung dari tangan pertama.
k) Melakukan triangulasi.
l) Subjek yang diteliti berkedudukan sama dengan peneliti.
m) Anlisis data dilakukan sejak awal penelitian dan dilanjutkan sepanjang penelitian.
n) Dalam penelitian kualitatif, verifikasi perlu dilakukan.
o) Penelitian kualitatif dipengaruhi pandangan dan keunikan peneliti.
p) Peneliti memandang fenomena sosial secara holistik.
q) Rancangan bersifat umum dan fleksibel.
2. Asumsi Penelitian Kualitatif

Istilah penelitian kualitatif digunakan sebagai istilah pembungkus yang meliputi


sejumlah strategi peneletian yang sama-sama memiliki sifat-sifat tertentu yang diambil dari
rangkaian asumsi yang paling berhubungan yang bersifat khas paradigma penelitian
kualitatif.
Secara lebih spesifik, sejumlah pakar metodologi penelitian kualitatif (misalnya,
Bodgan dan Biklen, 1992; Denzim dan Lincoln, 1994; Glesme dan Peshkin, 1992) telah
mengidentifikasi sejumlah asumsi filosofis yang mendasari pendekatan penelitian kualitatif,
yaitu sebagai berikut:
a) Realitas atau pengetahuan dibangun secara sosial karena realitas adalah suatu
bentukan, maka bila ada realitas jamak di dunia ini.
b) Realitas atau pengetahuan dibentuk secara kognitif (dalam pikiran kita). Oleh karena
itu, dia tidak terpisahkan dari kita. Dengan kata lain, kita tidak dapat memisahkan apa
yang kita tahu dari diri kita.
c) Seluruh entitas termasuk manusia selalu dalam keadaan saling mempengaruhi dalam
proses pembentukan serentak.
d) Karena peneliti tidak bisa dipisahkan dari yang ditelitinya maka penelitian itu selalu
terikat-ikat.
C. Tujuan Kenelitian Kualitatif

Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menemukan jawaban terhadap suatu


fenomena atau pertanyaan melalui aplikasi prosedur ilmiah secara sistematis dengan
menggunakan pendekatan kualitatif.

D. Paradigma Penelitian Kualitatif

Penelitian pada hakekatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau
untuk lebih meyakinkan kebenaran. Menurut Bodgan dan Biklen (1982), paradigma adalah
kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proporsi yang
mengarahkan cara berpikir dan penelitian . Paradigma merupakan pola atau modal tentang
bagaimana bagian-bagian berfungsi di mana prilaku yang di dalamnya ada konteks khusus
atau dimensi waktu

Referensi

Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta, PT Rineka Cipta, 2004


Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Cetakan keduapuluh dua,
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset, 2006
Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta :
Penerbit Kencana.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Penerbit
Alfabeta.
Emzir. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta : Rajawali
Pers.

Anda mungkin juga menyukai