Anda di halaman 1dari 19

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU (LP3M)
Kampus Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka, Jakarta 13220.
Gedung Ki Hajar Dewantara, Lantai 2, 3, 4, dan 5. Telepon: 0217863828
Laman: www.lp3m.unj.ac.id

SOAL
UJIAN AKHIR SEMESTER
PPG PRAJABATAN UNJ
Mata Kuliah : Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II
Bidang Studi : Penjaskes
Kelas : Penjaskes
Hari/Tanggal : Senin / 21 Agustus 2023
Pukul : 13.00 - 15.30
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Samsudin, M.Pd

A. Petunjuk!
1. Kerjakan secara individu.
2. Waktu Penyelesaian Soal 100 Menit.
3. Jawaban ditulis pada kertas Folio bergaris/diketik dan dicetak.
4. Periksa kembali jawaban Anda sebelum menyerahkannya.

B. SOAL ESSAY.
1. Jelaskan yang dimaksud dengan Culturally Responsive Teaching!
2. Jelaskan yang dimaksud dengan Etnopedagogi!
3. Jelaskan hubungan antara karakteristik materi dan konteks budaya peserta didik!
4. Buatlah Alur matriks salah satu budaya dengan konsep pelajaran tertentu!
5. Buatlah perencanaan pembelajaran dengan Culturally Responsive Teaching!

C. JAWABAN

1. Pendekatan pembelajaran Culturally Responsive Teaching (CRT) atau juga dikenal dengan
pengajaran responsif budaya adalah model pendidikan teoritis dan praktik yang tidak hanya
bertujuan meningkatkan prestasi peserta didik, tetapi juga membantu peserta didik menerima dan
memperkokoh identitas budayanya. Menurut Ladson-Billing (1995: 164) terdapat tiga proposisi
pendidikan tanggap budaya, yakni: pertama, peserta didik mencapai kesuksesan akademis;
kedua, peserta didik mampu mengembangkan, dan memiliki kompetensi budaya (cultural
competence), dan peserta didik membangun kesadaran kritis (critical consciousness) sehingga
mereka dapat berpartisipasi dalam merombak tatanan sosial yang tidak adil. Sehingga pendidikan
responsive budaya juga merupakan pembelajaran konstruktivistik (Alexon 2010:14)

Sementara itu menurut Gay (2000) karakteristik dari pendekatan pembelajaran Culturally
Responsive Teaching (CRT), antara lain:
1. mengakui adanya warisan budaya dari berbagai kelompok etnis yang berbeda,
2. membangun hubungan yang bermakna antar peserta didik,
3. menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang terkait dengan berbagai macam gaya
belajar yang berbeda,
4. mengajarkan peserta didik untuk mengetahui dan mencintai warisan budaya
mereka sendiri serta menghargai kebudayaan orang lain,
5. menggabungkan informasi multikultural, sumber daya, serta keterampilan untuk diajarkan di
sekolah.

2. Etnopedagogi adalah perwujudan pembelajaran yang bertujuan guna menumbuhkembangkan


nilai-nilai kearifan lokal. Sebagai pendekatan, etnopedagogi di sekolah dasar perlu
diimplementasikan dengan strategi serta media pembelajaran yang inovatif yang bisa menarik
atensi peserta didik guna menguasai serta mengaplikasikan kearifan lokal. Menurut Alwasilan
dkk. (2009), kearifan daerah adalah kemampuan yang barangkali perlu dimaknai ulang supaya
dapat menanggapi tantangan zaman secara fleksibel. Etnopedagogi mempunyai ciri- ciri: (1)
bersumber pada pengalaman, (2) sudah diuji secara empiris selama bertahun-tahun, (3) bisa
disesuaikan dengan budaya modern, (4) melekat dalam kehidupan individu serta institusional, (5)
rata-rata dilakukan oleh pribadi serta kelompok, (6) bertabiat dinamis, serta (7) terpaut dengan
sistem keyakinan.
Etnopedagogi dalam aplikasi pendidikan menekankan tentang bernilainya suatu hubungan,
terutama hubungan emosional antara pendidik dengan peserta didik. Hubungan emosional
seyogyanya bersifat natural dan tidak dibentuk secara artifisial. Hal ini mengakibatkan pedagogi
meraih dinamikanya, sebab konteks pedagogi mempengaruhi budaya ataupun kebalikannya
budaya mempengaruhi pedagogi, yakni membangun peradaban manusia yang berbudaya lewat
peradaban. Dalam konteks yang lebih spesifik, etnopedagogi menekankan pada pendidikan
yang senantiasa memperhatikan nilai-nilai budaya lokal dengan memperhitungkan aspek
budaya global. Lewat metode ini, etnopedagogi perlu menciptakan ruhnya guna meraih tujuan
pendidikan. Oleh sebab itu, etnopedagogi bisa berperan dalam pendidikan berbasis nilai- nilai
budaya pembelajaran dalam konteks “mengajar sebagai kegiatan budaya”. Etnopedagogi, di sisi
lain juga menyokong peserta didik yang mempunyai kemampuan, terutama kecerdasan budaya,
guna meraih tujuan belajarnya.
Berfokus pada nilai kearifan lokal (local wisdom), mencakup penjabaran dari unsur,
karakteristik serta watak nilai kearifan lokal, diharapkan dapat menjadi media guna meraih tujuan
pendidikan sehingga bisa digunakan sebagai landasan sosial budaya untuk kepentingan
pendidikan nasional. Pada dasarnya etnopedagogi memiliki tujuan sebagai berikut: (i) menggali
nilai serta pengalaman paling tinggi dalam penyelenggaraan pendidikan berbasis budaya lokal;
(ii) sebagai landasan sosial budaya pembelajaran nasional; serta (iii) penjabaran dari sistem
perilaku berpola sebagai konteks sosial budaya pendidikan nasional. Pengembangan lebih lanjut
pendidikan dari perspektif etnopedagogi tidak akan mengganti struktur serta program yang ada,
namun akan menuju pada pembaruan penerapan pendidikan yang kurang maksimal dalam
pelaksanaannya. Oleh sebab itu, esensi pembaharuan dalam etnopedagogi lebih menekankan pada
pendidikan budaya serta pendidikan yang berbudaya.

3. Hubungan antara karakteristik materi dan konteks budaya peserta didik berkaitan dengan cara
menyajikan materi pembelajaran yang relevan dengan kehidupan dan latar belakang budaya
siswa. Ketika materi yang diajarkan memiliki keterkaitan dengan konteks budaya siswa, hal ini
dapat memperkuat pembelajaran dan meningkatkan keterlibatan siswa. Beberapa aspek hubungan
tersebut antara lain:
 Relevansi budaya: Materi pembelajaran yang relevan secara budaya mengaitkan isi pelajaran
dengan pengalaman hidup siswa dalam konteks budaya mereka. Hal ini memungkinkan siswa
untuk membuat koneksi yang lebih dalam dengan materi, karena mereka dapat melihat bagaimana
konsep dan informasi tersebut relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
 Pengenalan nilai dan perspektif budaya: Materi yang memperhitungkan konteks budaya siswa
memberikan kesempatan untuk mengenalkan dan menghargai nilai- nilai, perspektif, dan tradisi
budaya yang berbeda. Ini membantu siswa untuk memahami dan menghormati keberagaman
budaya serta mendorong pemahaman yang lebih luas tentang dunia di sekitar mereka.
 Bahasa dan penggunaan contoh yang familier: Saat menyampaikan materi, guru dapat
menggunakan bahasa yang akrab dan mudah dipahami oleh siswa.Penggunaan contoh-contoh
yang terkait dengan budaya siswa dapat membantu mengilustrasikan konsep atau ide dengan cara
yang lebih nyata dan bermakna bagi siswa.
 Pembelajaran kontekstual: Materi yang mempertimbangkan konteks budaya siswa dapat
memungkinkan siswa untuk melihat kaitan antara apa yang mereka pelajari dengan pengalaman
dan situasi di sekitar mereka. Ini membantu mereka untuk mengaitkan pembelajaran dengan dunia
nyata dan memahami bagaimana konsep yang dipelajari dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari mereka.
 Pengakuan identitas siswa: Materi yang mempertimbangkan konteks budaya siswa membantu
mengakui dan memvalidasi identitas mereka. Ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan
keterlibatan siswa dalam pembelajaran, karena mereka melihat bahwa pengalaman dan latar
belakang budaya mereka dihargai dan dianggap penting dalam proses pembelajaran.

Dalam rangka menciptakan hubungan yang kuat antara karakteristik materi dan konteks
budaya peserta didik, penting bagi guru untuk mengenal siswa secara individu, berkomunikasi
dengan mereka, dan berusaha memahami kehidupan, nilai, dan pengalaman budaya yang
membentuk identitas mereka.

4. Alur matriks salah satu budaya dengan konsep pelajaran PJOK (Senam Lantai)

Gerakan Senam Lantai

Permanasan dalam bentukRENCANA PEMBELAJARAN Integrasi (Unsur


RP ) kebudayaan
permainan tradisional dalam materi pembelajaran
Sekolah : SMP N 167 Jakarta
daerah
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : VII / 2
Materi Pokok : Aktivitas Keterampilan Gerak Dominan Senam
Dimensi : Mandiri dan Gotong Royong
Alokasi Waktu : 2 Kali Pertemuan/2 Minggu ( 3 JP
Penugasan )
dengan landasan
Capaian Pembelajaran: kebudayaan local yang
berkaitan dengan materi
Pada akhir fase D, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan keterampilan gerak
spesifik sebagai hasil analisis pengetahuan yang benar, melakukan latihan aktivitas jasmani dan kebugaran untuk
kesehatan sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan perilaku tanggung jawab personal dan sosial serta
memonitornya secara mandiri, selain itu juga dapat mempertahankan nilai-nilai aktivitas jasmani.
Tujuan Pembelajaran Indikator Asesmen
1. Mempraktikkan 1.1 Menerapkan keterampilan gerak  Uji unjuk kerja.
keterampilan gerak dominan pada senam seperti: gerak Asesmen proses
dominan pada senam keseimbangan menggunakan kaki, movement selama
seperti: gerak keseimbangan menggunakan lengan, proses pembelajaran
berlangsung.
keseimbangan mengguna- keseimbangan menggunakan kepala,
 Peer assessment.
kan kaki, keseimbangan guling ke depan, dan guling ke
 Formulir dan rubrik
menggunakan lengan, belakang. asesmen.
keseimbangan mengguna- 1.2 Menerapkan keterampilan gerak
kan kepala, guling ke dominan senam dalam bentuk
depan, dan guling ke rangkaian sederhana.
belakang.
2. Memahami fakta, konsep, 2.1 Mengidentifikasi keterampilan gerak  Tes tulis dan lisan
dan prosedur dominan pada senam seperti: gerak (dalam proses
keterampilan gerak keseimbangan menggunakan kaki, pembelajaran dan
dominan pada senam keseimbangan menggunakan lengan, akhir pembelajaran).
 Self assessment.
seperti: gerak keseimbangan menggunakan kepala,
 Soal tes tulis dan
keseimbangan mengguna- guling ke depan, dan guling ke
rubrik asesmen.
kan kaki, keseimbangan belakang.
menggunakan lengan, 2.2 Menjelaskan keterampilan gerak
keseimbangan mengguna- dominan pada senam seperti: gerak
kan kepala, guling ke keseimbangan menggunakan kaki,
depan, dan guling ke keseimbangan menggunakan lengan,
belakang. keseimbangan menggunakan kepala,
guling ke depan, dan guling ke
belakang.
2.3 Menjelaskan cara melakukan
keterampilan gerak dominan pada
senam seperti: gerak keseimbangan
menggunakan kaki, keseimbangan
menggunakan lengan, keseimbangan
menggunakan kepala, guling ke
depan, dan guling ke belakang.
3. Menunjukkan keterampil- 3.1 Menunjukkan bekerja sama dengan  Penilaian diri dan
an bekerja sama dengan merujuk pada peraturan dan observasi selama
merujuk peraturan dan pedoman untuk menyelesaikan proses pembelajaran
pedoman untuk berlangsung.
perbedaan dan konflik antar
menyelesaikan perbedaan  Siswa dan guru.
dan konflik antar individu.
 Formulir dan rubrik
individu. Peserta didik 3.2 Menunjukkan etika yang baik, saling
asesmen.
juga dapat mempertahan- menghormati, dan mengambil bagian
kan adanya interaksi dalam kerja kelompok pada aktivitas
sosial yang baik dalam jasmani atau kegiatan sosial lainnya.
aktivitas jasmani. 3.3 Menunjukkan interaksi sosial yang
baik dalam aktivitas jasmani.

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Materi pembelajaran: 1. Persiapan mengajar
a. Gerak domnan Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan
keseimbangan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut:
menggunakan kaki, a. Membaca kembali Rencana Pembelajaran yang telah
menggunakan lengan, dipersiapkan guru sebelumnya.
dan menggunakan b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan
kepala. keterampilan gerak dominan pada senam seperti: gerak
b. Gerak domnan guling keseimbangan menggunakan kaki, keseimbangan menggunakan
depan, guling ke lengan, keseimbangan menggunakan kepala, guling ke depan,
belakang, dan guling dan guling ke belakang.
lenting. c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
c. Gerak domnan 1) Lembar kegiatan siswa (student work sheet) yang berisi
rangkaian guling ke perintah dan indikator tugas gerak.
depan dan guling ke 2) Matras senam atau sejenisnya.
belakang. 3) Peluit dan stopwatch.
4) Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman
2. Pengaturan peserta didik: sekolah).
Individu, berpasangan,
dan berkelompok.
2. Kegiatan pengajaran
3. Metode: Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
Diskusi, demonstrasi,
komando. a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk
4. Alat/bahan, sumber, dan menyiapkan barisan dan mengucapkan salam atau selamat
media pembelajaran: pagi kepada peserta didik.
a. Lembar kerja siswa 2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin
(student work sheet) doa, dan peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya
yang berisi perintah masing-masing.
dan indikator tugas
3) Guru memastikan semua peserta didik dalam keadaan sehat,
gerak.
b. Matras senam atau bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru
sejenisnya. meminta peserta didik tersebut untuk beristirahat di kelas.
c. Peluit dan stopwatch. 4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan
suasana belajar yang menyenangkan dengan mengajukan
d. Lapangan olahraga pertanyaan tentang manfaat aktivitas gerak dominan senam
atau halaman sekolah bagi kesehatan dan kebugaran.
(ruangan kelas). 5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah
dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5. Sumber belajar: 6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta
a. Muhajir. 2022. PJOK didik setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum
(Buku siswa). Jakarta: dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan
PT. Yudhistira (hal. penjelasan manfaat dari kegiatan gerak dominan senam.
173-188). 7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari
b. Muhajir. 2022. PJOK yaitu: aktivitas pembelajaran keterampilan gerak dominan
(Buku guru). Jakarta: pada senam seperti: gerak keseimbangan menggunakan kaki,
PT. Yudhistira (hal. keseimbangan menggunakan lengan, keseimbangan
347-376). menggunakan kepala, guling ke depan, dan guling ke
belakang.
6. Media pembelajaran: 8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi
a. Model atau guru yang aktivitas keterampilan gerak gerak dominan senam, baik
memperagakan kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) dengan observasi
aktivitas pembelajaran dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
gerak dominan senam. karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi
b. Gambar aktivitas pengetahuan: menganalisis aktivitas pembelajaran
pembelajaran gerak keterampilan gerak dominan pada senam seperti: gerak
dominan senam. keseimbangan menggunakan kaki, keseimbangan
c. Video pembelajaran menggunakan lengan, keseimbangan menggunakan kepala,
aktivitas pembelajaran guling ke depan, dan guling ke belakang menggunakan tes
gerak dominan senam. tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu:
mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
7. Produk pembelajaran: dominan pada senam seperti: gerak keseimbangan
Keterampilan gerak menggunakan kaki, keseimbangan menggunakan lengan,
aktivitas pembelajaran keseimbangan menggunakan kepala, guling ke depan, dan
gerak dominan senam. guling ke belakang.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik
8. Deskripsi: terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan dengan
Peserta didik secara perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk
individu, berpasangan, permainan lompat-lompat katak.
dan berkelompok 10) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan
memahami dan elemen keterampilan gerak dan pengetahuan gerak, peserta
menerapkan aktivitas didik juga diharapkan dapat mengembangkan nilai-nilai
pembelajaran gerak Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan
dominan senam. menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi,
kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang
dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola
perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur
sebagai berikut:
Setelah peserta didik melakukan pemanasan dalam bentuk
permainan sederhana yang dipimpin oleh guru, dilanjutkan
dengan mempelajari aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
dominan pada senam seperti: gerak keseimbangan menggunakan
kaki, keseimbangan menggunakan lengan, keseimbangan
menggunakan kepala, guling ke depan, dan guling ke belakang.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
dominan pada senam seperti: gerak keseimbangan menggunakan
kaki, keseimbangan menggunakan lengan, keseimbangan
menggunakan kepala, guling ke depan, dan guling ke belakang
antara lain sebagai berikut:

Aktivitas 1
1) Aktivitas pembelajaran 1 : Fakta, konsep, dan prosedur, serta
mempraktikkan keterampilan gerak dominan senam seperti
keseimbangan

Seimbang adalah suatu sikap yang menuntut daya keseimbangan


yang besar apakah sikap tersebut dilakukan dalam bentuk berdiri
atau duduk/berjongkok. Yang dikemukakan berikut ini adalah
sikap keseimbangan ke belakang dan ke samping, dua macam
sikap keseimbangan yang lazim dipergunakan dalam senam.
Sikap seimbang sebenarnya tidak sukar melakukannya,
demikian pula melatihnya. Di samping rasa keseimbangan yang
baik yang harus dimiliki peserta didik, maka kekuatan otot kaki
dan kelentukan panggul akan sangat menentukan dalam
mencapai hasil yang baik.
Peserta didik diminta untuk mengamati dan kemudian
mempraktikkan keterampilan gerak dominan senam seperti
keseimbangan.
Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik diminta untuk
menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan keterampilan gerak
dominan senam seperti keseimbangan. Jika menemukan
kesulitan, peserta didik minta bantuan guru.

Langkah-langkah aktivitas pembelajaran keterampilan gerak


dominan senam seperti keseimbangan antara lain sebagai berikut:

1) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta,


konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak dominan senam seperti
keseimbangan diantaranya:
a) Materi 1: Aktivitas gerak dominan keseimbangan dengan
kaki sikap melayang.
b) Materi 2: Aktivitas gerak dominan keseimbangan dengan
kaki sikap melayang dengan bantuan teman.
c) Materi 3: Aktivitas gerak dominan keseimbangan dengan
kaki sikap melayang tanpa bantuan teman.
d) Materi 4: Aktivitas pembelajaran keseimbangan sikap lilin.
e) Materi 5: Aktivitas pembelajaran gerak dominan
keseimbangan sikap lilin.
f) Materi 6: Aktivitas pembelajaran keseimbangan berdiri
dengan kepala.
2) Peserta didik menerima umpan balik secara langsung maupun
tertunda dari guru secara klasikal, tentang berbagai gerak
keseimbangan senam.
3) Seluruh berbagai gerak keseimbangan yang dilakukan oleh
peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada
kesalahan dalam melakukan gerakan.
4) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu
maupun kelompok.
5) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan
keterampilan gerak senam seperti keseimbangan secara seksama.
Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir
pembelajaran.
Aktivitas 2
2) Aktivitas pembelajaran 2 : Fakta, konsep, dan prosedur, serta
mempraktikkan keterampilan gerak dominan senam seperti
berguling ke depan

Setelah melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak


dominan senam seperti keseimbangan, dilanjutkan dengan
mempelajari aktivitas pembelajaran aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak dominan senam seperti berguling ke depan.
Gerakan guling depan adalah gerakan mengguling atau
menggelinding ke depan membulat. Jadi dalam gerakan guling
depan gerakan tubuh harus dibulatkan. Pembelajaran guling
depan dapat terbagi atas dua bagian yaitu: guling depan dengan
sikap awal jongkok dan guling depan dengan sikap awal berdiri.
Peserta didik diminta untuk mengamati dan kemudian
mempraktikkan keterampilan gerak dominan senam seperti
berguling ke depan.
Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik diminta untuk
menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan keterampilan gerak
dominan senam seperti berguling ke depan. Jika menemukan
kesulitan, peserta didik minta bantuan guru.

Langkah-langkah aktivitas pembelajaran keterampilan gerak


dominan senam seperti berguling ke depan antara lain sebagai
berikut:

1) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta,


konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak berguling diantaranya:
a) Materi 1: Aktivitas gerak guling ke depan.
b) Materi 2: Aktivitas gerak guling ke belakang.
2) Peserta didik menerima umpan balik secara langsung maupun
tertunda dari guru secara klasikal, tentang berbagai gerak
berguling ke depan dan ke belakang.
3) Seluruh berbagai gerak berguling ke depan, yang dilakukan oleh
peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada
kesalahan dalam melakukan gerakan.
4) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu
maupun kelompok.
5) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan
berbagai gerak berguling ke depan dan ke belakang secara
seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di
akhir pembelajaran.

Aktivitas 3

3) Aktivitas pembelajaran 3 : Fakta, konsep, dan prosedur, serta


mempraktikkan keterampilan gerak dominan senam seperti gerak
guling lenting

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerak dominan guling ke depan dan guling ke
belakang, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak guling lenting.
Guling lenting adalah suatu gerakan lenting badan ke atas
depan yang disebabkan oleh lemparan kedua kaki dan tolakan
kedua tangan, dari sikap setengah guling kebelakang atau
setengah guling ke depan dengan kedua kaki rapat dan lutut
lurus.
Peserta didik diminta untuk mengamati dan kemudian
mempraktikkan keterampilan gerak dominan senam seperti
guling lenting.
Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik diminta untuk
menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan keterampilan gerak
dominan senam seperti guling lenting. Jika menemukan
kesulitan, peserta didik minta bantuan guru.

Langkah-langkah aktivitas pembelajaran keterampilan gerak


dominan senam seperti guling lenting antara lain sebagai berikut:

1) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta,


konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak guling lenting.
a) Materi 1: Aktivitas gerak dominan guling lenting dari sikap
tidur.
b) Materi 2: Aktivitas gerak dominan melecutkan kedua kaki
dari sikap tidur telentang dan kedua tangan berpegangan
pada pergelangan kaki teman.
c) Materi 3: Aktivitas gerak dominan melecutkan kedua kaki
dari sikap tidur telentang dan kedua tangan berpegangan
pada tangan tangan yang membantu.
d) Materi 4: Aktivitas gerak dominan guling lenting dari sikap
jongkok.

2) Peserta didik menerima umpan balik secara langsung maupun


tertunda dari guru secara klasikal, tentang aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak dominan senam seperti guling lenting.
3) Seluruh aktivitas pembelajaran keterampilan gerak dominan
senam seperti guling lenting, yang dilakukan oleh peserta didik
diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan
dalam melakukan gerakan.
4) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu
maupun kelompok.
5) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan
aktivitas pembelajaran keterampilan gerak dominan senam
seperti guling lenting secara seksama. Hasil belajar peserta didik
dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.

c. Kegiatan alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak dominan senam seperti
keseimbangan, guling ke depan, guling ke belakang, dan guling
lenting, sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan
komando. Jika penugasan dengan menggunakan lembar tugas
tidak berjalan dengan baik, maka perlu didahului dengan
demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media lain yang
sesuai.

Refleksi:
 Setelah melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak dominan senam seperti keseimbangan, guling ke
depan, guling ke belakang, dan guling lenting, peserta
didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan,
kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaiki-
nya. Kemudian peserta didik diminta untuk melaporkan
hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan
atau buku tugas kepada guru.

d. Kegiatan Penutup (10 menit)


Kegiatan penutup dapat dilakukan antara lain:
1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan
gerakan pendinginan.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai
dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara
umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat
melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan
peserta didik yang paling baik penampilannya selama
pembelajaran gerak dominan senam.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan
pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca dan membuat
kesimpulan tentang aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
dominan senam seperti keseimbangan, guling ke depan, guling ke
belakang, dan guling lenting, hasilnya dijadikan sebagai tugas
asesmen penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan
salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan
bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke
tempat semula.
Asesmen

A. Refleksi Diri Guru

Lembar Refleksi Diri Guru

1. Tuliskan pokok bahasan dan pertemuan materi yang diajarkan.


2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom (1) = YA atau Tidak, jika yang ada dalam pernyataan sesuai dengan
kondisi guru saat dalam proses pembelajaran.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.

Keterangan/Proses
No Uraian Kegiatan Ya Tidak
Perbaikan
1. Proses pembelajaran secara umum
berlangsung dengan baik (menarik,
menyenangkan, menantang, dan bermakna).
2. Tujuan pembelajaran dapat dicapai.
3. Materi pembelajaran tersampaikan dengan
baik.
4. Model/pendekatan/strategi/ metode/ gaya/
teknik pembelajaran yang digunakan efektif.
5. Media/bahan/alat yang dipilih dan digunakan
tepat dan variatif.
6. Penilaian proses dan hasil belajar dilakukan
dan dengan teknik yang tepat.
7. Keterlibatan dan antusiasme peserta didik
baik.
Catatan Umum:
B. Asesmen Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru dengan menggunakan
lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.

Lembar Refleksi Penilaian (Sikap) Diri Sendiri Peserta Didik

1. Isikan identitas peserta didik.


2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom (1) = Tidak Setuju, (2) Ragu-ragu, (3) Setuju, (4) Sangat Setuju jika
sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap peserta didik.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya membuat target penilaian yang realistis sesuai
kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai
serta memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan
belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja
secara mandiri dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam
mencapai tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru
dalam melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan
tindakan orang lain untuk melaksanakan tujuan
kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh
orang lain secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan
kelebihan dan kekurangannya dapat saling
membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan
dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai
dengan tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan
alasan orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap
penting dan berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > 41 dari
Jika mendapat skor 28
Jika mendapat skor 14
Jika mendapat skor < 14
pernyataan di atas. s.d 41 dari s.d 27 dari pernyataan di atas.
pernyataan di atas. pernyataan di atas.

Lembar Refleksi Penilaian (Sikap) Antarteman Peserta Didik

1. Isikan identitas peserta didik.


2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom (1) = Tidak Setuju, (2) Ragu-ragu, (3) Setuju, (4) Sangat Setuju jika
sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap peserta didik.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan
1 2 3 4
1. Teman saya mampu bekerja sama dengan orang
lain disertai perasaan senang.
2. Teman saya memperhatikan dan bertindak proaktif
terhadap kondisi lingkungan fisik sosial.
3. Teman saya mampu dan mau berkomunikasi
dengan orang lain.
4. Teman saya mengedepankan penggunaan bersama
sumber daya dan ruang yang ada di masyarakat
secara sehat.
5. Teman saya mengenali kualitas dan minat diri serta
tantangan yang dihadapi.
6. Teman saya memahami strategi dan rencana
pengembangan diri.
7. Teman saya mengembangkan pengendalian dan
disiplin diri.
8. Teman saya berusaha menjadi individu yang
percaya diri, resilien (elastis), dan adaptif.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > 23 Jika mendapat skor 16 Jika mendapat skor 8 s.d
Jika mendapat skor < 8
dari pernyataan di atas. s.d 23 dari 15 dari pernyataan di pernyataan di atas.
pernyataan di atas. atas.
C. Asesmen Pengetahuan
1. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban paling benar.
1) Gerakan mengguling atau menggelinding ke depan membulat dinamakan . . . .
a. guling ke depan
b. guling ke belakang
c. guling lenting
d. meroda

2) Pada gerakan guling ke depan ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua
tangan menuju posisi . . . .
a. berdiri
b. duduk
c. berjongkok
d. berbaring

3) Sikap awal gerakan berguling ke depan adalah . . . .


a. berdiri
b. berjongkok
c. berbaring
d. duduk
4) Menggelundung ke belakang, posisi badan tetap harus membulat yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di
dada, kepala ditundukkan sampai dagu menempel di dada dinamakan . . . .
a. guling lenting
b. meroda
c. guling ke depan
d. guling ke belakang

5) Posisi badan saat akan melakukan gerakan berguling belakang yang benar adalah . . . .
a. membelakangi matras
b. di depan matras
c. di sebelah kanan matras
d. di sebelah kiri matras

2. Jawablah soal di bawah ini dengan singkat dan tepat.


a. Jelaskan yang dimaksud dengan guling depan.
b. Jelaskan cara melakukan gerakan guling depan.
c. Jelaskan yang dimaksud dengan guling belakang.
d. Jelaskan cara melakukan gerakan guling belakang.
e. Jelaskan cara melakukan gerakan guling lenting.

3. Buatlah salah satu tugas berikut ini.


a. Membuat kliping dan gambar-gambar atlet senam baik nasional yang meliputi: riwayat singkat pribadi
dan prestasinya secara berkelompok. Untuk membantu dalam mengerjakan tugas tersebut, dapat
diperkaya melalui informasi melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.
b. Membuat makalah tentang aktivitas gerak dominan senam secara berkelompok. Untuk membantu dalam
mengerjakan tugas tersebut, dapat diperkaya melalui informasi melalui: buku, majalah, koran, internet,
atau sumber lainnya.
D. Asesmen Keterampilan
1. Instrumen untuk Penilaian Proses Gerak
a. Tes kinerja aktivitas keterampilan rangkaian gerakan guling ke depan dan guling belakang senam.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas keterampilan rangkaian gerakan guling ke depan dan guling belakang senam. Unsur-unsur
yang dinilai adalah kesesuaian melakukan gerakan (penilaian proses) meliputi: sikap awal, pelaksanan
gerakan, dan sikap akhir.
2) Petunjuk Asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau menampilkan
gerak yang diharapkan.
a) Isikan identitas peserta didik.
b) Berikan tanda ceklis (√) pada kolom (1) = jika (Ya) dan kolom (0) = jika Tidak, sesuai dengan
penampilan keterampilan gerak yang dilakukan atau ditunjukkan peserta didik.
3) Rubrik Asesmen Keterampilan Gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar asesmen).
Nama :____________________________ Kelas: __________

Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Sikap awal a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan gerakan a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Sikap akhir a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman penskoran
a) Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan gerakan dengan benar.
b) Skor 0 jika: Peserta didik tidak melakukan gerakan dengan benar.

Contoh lembar penilaian proses gerak untuk seluruh peserta didik

Pelaksanaan
Sikap Awal Sikap Akhir
No Nama Peserta Didik Gerakan Skor Akhir

1.
2.
3.
dst

2. Instrumen untuk Penilaian Produk


a. Contoh: Instrumen untuk Penilaian Produk Gerak (Penerapan Keterampilan Gerak Dominan pada Senam
seperti Keseimbangan, Guling ke Depan, Guling ke Belakang, dan Guling Lenting Secara Terpisah untuk
Perorangan Peserta Didik).

Nama :
Kelas :
Hasil Uji Percobaan I Percobaan II
Keterampilan Jumlah Ulangan Skor (sesuai norma) Jumlah Ulangan Skor (sesuai norma)

b. Contoh: Instrumen untuk Penilaian Produk Gerak (Penerapan Keterampilan Gerak Dominan pada Senam
seperti Keseimbangan, Guling ke Depan, Guling ke Belakang, dan Guling Lenting Secara Terpisah untuk
Seluruh Peserta Didik).

Percobaan I Percobaan II
Nama Peserta
No Jumlah Skor (sesuai Jumlah Skor (sesuai Skor Terbaik
Didik
Ulangan norma) Ulangan norma)
1.
2.
3.
dst

c. Contoh: Instrumen untuk Penilaian Produk Gerak (Penerapan Rangkaian Sederhana Gerak Dominan Senam
Secara Terpisah Peserta Didik).

Nama :
Kelas :
Hasil Uji Rangkaian gerakan gerak dominan
Kesempatan didapat
Keterampilan senam dilakukan dengan benar
Diisi dengan tally Diisi dengan tally
Persentasi Gerakan Benar/Kesempatan
GB /K X 100% = .......

d. Contoh: Instrumen untuk Penilaian Produk Gerak (Penerapan Rangkaian Sederhana Gerak Dominan Senam
Secara Perorangan Peserta Didik).

Hasil Uji Keterampilan


Persentasi
Nama Peserta Keterampilan Gerak
No Kesempatan yang GB /K X 100%
Didik dilakukan dengan
didapat = .......
benar
1.
2.
Hasil Uji Keterampilan
Persentasi
Nama Peserta Keterampilan Gerak
No Kesempatan yang GB /K X 100%
Didik dilakukan dengan
didapat = .......
benar
3.
dst

b. Pengolahan Nilai Uji Keterampilan


Contoh data yang didapat adalah sebagai berikut:
a. Skor keterampilan proses gerak peserta didik: 80.
b. Skor keterampilan produk gerak (dari contoh di atas diambil salah satu sesuai dengan kategori gerak
(tertutup/terbuka/diskrit/kontinum, dan lain-lain), diujikan secara terpisah atau terintegrasi dalam
permainan): 90.
Untuk memperoleh skor akhir, perlu diberikan pembobotan sesuai dengan tujuan akhir dari
pembelajaran (contoh 70% untuk skor keterampilan proses gerak, dan 30% untuk skor keterampilan
produk gerak), maka skor akhir keterampilan gerak adalah:

80 X 70% = 56 ditambah dengan


90 X 30% = 27 sama dengan 83
Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : D / VII

1. Panduan umum
a. Pastikan peserta didik dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru untuk menghindari
cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 8 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran hasil evaluasi keterampilan gerak dominan senam secara berpasangan
dengan temanmu satu kelompok.
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak dominan senam yang peserta didik lakukan antara lain
sebagai berikut:
1) Keterampilan gerak keseimbangan menggunakan kaki, menggunakan lengan, dan menggunakan
kepala.
2) Keterampilan gerak guling depan, guling ke belakang, dan guling lenting.
3) Keterampilan gerak rangkaian guling ke depan dan guling ke belakang.

3. Daftar Aktivitas yang telah dikerjakan


Petunjuk: Tuliskan aktivitas yang ditugaskan lalu beri tanda ceklis (V) pada kolom yang disediakan.

Terlaksana Belum
No Aktivitas Pembelajaran Keterangan
(V) Terlaksana (V)
1.
2.
3.
4.
dst

Memeriksa dan Menyetujui, .............................., .................. 2022


Kepala SMP N 167 Jakarta Guru Mata Pelajaran

TUMERI, S.Pd,. M.T Mahendra Aditya Eriksan, S.Pd


NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai