PENDIDIKAN JASMANI
MODUL
OLAHRAGA DAN KESEHATAN
PENDIDIKAN
Kelas X Semseter 1 danJASMANI
2
OLAHRAGA DAN KESEHATAN
M. Adam Niga N.,S.Pd.,M.Si
Kelas X Semseter 1 dan 2
Sri Wahyuningsih,S.Pd
Penyusun :
SRI WAHYUNINGSIH,S.Pd
IRMELINA FITRI ANISA, S.Pd
M. ADAM NIGA NUGRAHA, S.Pd.,M.Si
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
2018 DAERAH
PEMERINTAH
PROVINSI JAWA BARAT
2018
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan kekuatan baik fisik, mental, dan pikiran sehingga penyusunan Modul
Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) untuk
Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Kelas X dapat diselesaikan dengan baik.
Modul pembelajaran ini disusun untuk membantu siswa dalam
mempelajari materi Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik konstruk
maupun isi dari bahan ajar ini, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk memperbaiki modul pembelajaran ini ke depan sangat
penyusun nantikan.
Akhirnya, semoga modul ini dapat bermanfaat, amin.
Penyusun,
Kata Pengantar........................................................................................................i
Daftar Isi...............................................................................................................ii
PENDAHULUAN..................................................................................................1
Deskripsi........................................................................................................................1
Prasyarat........................................................................................................................1
Panduan Belajar.............................................................................................................1
Tujuan Akhir..................................................................................................................2
Cek Kemampuan...........................................................................................................2
Soal Teori......................................................................................................................2
JUDUL MATERI...................................................................................................4
Tujuan Pembelajaran.....................................................................................................4
Uraian Materi.................................................................................................................4
Penilaian Pembelajaran..................................................................................................4
Tindak Lanjut Pembelajaran..........................................................................................5
Referensi........................................................................................................................5
Daftar Istilah..................................................................................................................5
PENDAHULUAN
Deskripsi
Prasyarat
Materi yang akan Anda pelajari dalam buku ini sebagian sudah Anda pelajari di
SMP dan sebagian lainnya merupakan materi baru. Di SMP Anda pernah
mempelajari materi tentang atletik, permainan bola besar, permainan bola kecil
dan sebagainya, materi-materi tersebut akan diperluas dan diperdalam lagi
sesuai tuntutan kompetensi di tingkat SMK.
Panduan Belajar
Secara rinci, materi yang kamu akan pelajari pada kelas X ini adalah sebagai berikut:
Kompetensi
No Kompetensi Keterampilan Alokasi Waktu
Pengetahuan
3.1 Menerapkan 4.1 Mempraktikan
keterampilan keterampilan salah
salah satu satu aktifitas olahraga
aktifitas olahraga permainan bola besar
1 permainan bola untuk menghasilkan 12
besar untuk koordinasi gerak yang
menghasilkan baik
koordinasi gerak
yang baik
3.2 Menerapkan 4.2 Mempraktikan
keterampilan keterampilan salah
salah satu satu aktifitas olahraga
2 aktifitas olahraga permainan bola kecil 10
permainan bola untuk menghasilkan
kecil untuk koordinasi gerak
menghasilkan
koordinasi gerak
3.3 Menerapkan 4.3 Mempraktikan salah
salah satu satu keterampilan
keterampilan aktifitas atletik untuk
3 aktifitas atletik menghasilkan gerak 8
untuk yang efektif
menghasilkan
gerak yang
efektif
3.4 Menerapkan 4.4 Mempraktikan salah
salah satu satu keterampilan
keterampilan aktifitas olahraga
4 aktifitas olahraga beladiri untuk 8
beladiri untuk menghasilkan gerak
menghasilkan yang efektif
gerak yang
efektif
3.5 Menerapkan 4.5 Mempraktikan latihan
latihan pengukuran
pengukuran komponen kebugaran
komponen jasmani untuk
kebugaran kesehatan (daya
jasmani untuk tahan, kekuatan,
5 kesehatan (daya komposisi tubuh, dan 8
tahan, kekuatan, kelenturan)
komposisi tubuh, menggunakan
dan kelenturan) instrumen terstandar
menggunakan
instrumen
terstandar
6 6
3.6 Menerapkan 4.6 Mempraktikan
keterampilan keterampilan
rangkaian gerak rangkaian gerak dasar
dasar aktifitas aktifitas olahraga
olahraga senam senam lantai untuk
untuk menghasilkan
menghasilkan koordinasi yang baik
koordinasi yang
baik
3.7 Menerapkan 4.7 Mempraktikan hasil
keterampilan analisis gerakan
gerak rangkaian rangkaian aktifitas
aktifitas olahraga senam ritmik
7 olahraga senam untuk menghasilkan 6
ritmik untuk koordinasi yang baik
menghasilkan
koordinasi yang
baik
3.8 Menerapkan 4.8 Mempraktikan
keterampilan keterampilan salah
8 salah satu gaya satu gaya renang 8
renang pada pada aktifitas olahraga
aktifitas olahraga air*
air*
3.9 Memahami cara 4.9 Mempresentasikan
perilaku budaya cara perilaku budaya
9 hidup sehat hidup sehat dalam 6
dalam kehidupan kehidupan sehari-hari
sehari-hari
Kebugaran
Permainan Budaya hidup
jasmani untuk
bola kecil sehat
kesehatan
SISWA MENGUASAI
Atletik Beladiri ASPEK PENGETAHUAN
DAN KETRAMPILAN
PJOK
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul anda
harus memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada masing-
masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, anda dapat bertanya
pada guru bina atau tutor yang mengampu kegiatan belajar.
b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa besar
pemahaman yang telah anda miliki terhadap materi-materi yang dibahas dalam
setiap kegiatan belajar.
c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-hal
berikut ini :
Perhatikan langkah-langkah gerakan yang akan dipraktikkan.
Pahami setiap langkah praktik dengan baik.
Sebelum melaksanakan praktik, menyiapkan sarana dan prasarana yang akan
digunakan.
Gunakan sarana dan prasarana sesuai prosedur pemakaian yang benar.
Untuk melakukan kegiatan praktik yang belum dikuasai, harus meminta
bimbingan guru bina atau tutor terlebih dahulu.
Setelah selesai, kembalikan peralatan ke tempatnya
d. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan
belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru bina atau tutor yang mengampu
kegiatan pembelajaran.
Tujuan Akhir
Tujuan akhir dari kegiatan pembelajaran yang Anda lakukan selama
pembelajaran PJOK di Kelas X adalah dicapainya kesiapan Anda untuk mengikuti
Ujian Akhir sehingga Anda mendapatkan kelulusan dengan nilai yang baik. Adapun
secara rinci tujuan mempelajari modul ini adalah :
1. Peserta didik menyadari tentang arti pentingnya merawat tubuh sebagai wujud syukur
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3. Peserta didik mampu menunjukan prilaku santun dan toleransi selama menngikuti
kegiatan pembelajaran
Cek Kemampuan
Bagian ini dibuat untuk mengingatkan Anda agar memiliki target dalam belajar
sebagai kontrol atas tahapan kemampuan yang sedang Anda pelajari. Jika Anda
sudah merasa paham atas materi bagian pertama maka silahkan lanjutkan pada
bagian berikutnya tetapi jika belum paham, Anda ulangi kembali. Untuk membantu
Anda memeriksa pemahaman, kami bantu dengan menyajikan beberapa pertanyaan
ringan sebagai berikut :
Soal Teori
1. Ada berapa cara keterampilan gerak dasar dalam permainan sepak bola.?
2. Sebutkan keterampilan gerak dasar dalam permainan bulu tangkis !
3. Sebutkan jenis-jenis gerak dasar start lari !
4. Apa yang anda ketahui tentang beladiri ?
5. Latihan apa sajakah yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani ?
6. Apa perbedaan senam lantai dan senam ritmik ?
7. Apa yang anda ketahui tentang renang?
8. Jelaskan budaya hidup sehat yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari !
Soal Praktek
1. Demonstrasikan cara menendang bola dengan kaki bagian dalam.!
2. Praktikan gerak dasar start pada lari jarak pendek !
3. Lakukan pola langkah dalam olahraga cabang beladiri silat !
4. Coba anda lakukan posisi tumpuan tubuh untuk kegiatan roll depan !
5. Lakukan koordinasi gerak kaki senam ritmik dengan menggunakan kombinasi single
step!
6. Coba anda praktikan cara gerak kaki gaya bebas yang benar!
7. Apa yang anda rasakan apabila anda melakukan aktivitas olahraga dan istirahat
yang cukup!
Jika Anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, berarti Anda sudah
paham.
Selamat belajar semoga modul ini dapat membantu dan meningkatkan
penguasaan Anda dalam menguasai materi PJOK kelas X SMK PJJ sesuai yang telah
ditetapkan di dalam kurikulum 2013.
KOMPETENSI DASAR 3.1/4.1
PERMAINAN BOLA
BESAR
Tujuan Pembelajaran
1. Mengelompokkan bentuk teknik dasar permainan sepak bola sesuai karakteristik
dengan bertanggungjawab.
2. Menjelaskan teknik dasar permainan sepak bola dengan santun
3. Mengelompokkan bentuk teknik dasar permainan Bola Basket sesuai karakteristik
dengan bertanggungjawab.
4. Menjelaskan teknik dasar permainan bola basket dengan santun
5. Mengelompokkan bentuk teknik dasar permainan bola voli sesuai karakteristik
dengan bertanggungjawab.
6. Menjelaskan teknik dasar permainan bola voli dengan santun
Uraian Materi
Agar anda bisa dan mengenal tentang apa itu permainan bola
besar, Pada modul ini anda akan dipandu untuk belajar mengenai
permainan bola besar
Passing atas
Passing bawah
Teknik passing bawah dalam permainan bola voli dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Berdiri dengan membuka kedua kaki selebar bahu.
2. Rapatkan dan luruskan kedua lengan di depan badan sehingga kedua ibu jari
sejajar.
3. Ayunkan kedua lengan secara bersamaan dari bawah ke atas sampai setinggi
bahu.
4. Ketika bola tersentuh kedua lengan, luruskan lutut.
5. Perkenaan bola yang baik tepat yaitu di atas pergelangan tangan.
6. Ketika melakukan passing bawah ke arah depan, lengan diayunkan tidak lebih
dari 90 derajat dengan bahu atau badan.
PENILAIAN PEMBELAJARAN
PENUGASAN
Tugas Individu
Petunjuk : Silahkan Anda mengerjakan lembar kerja KD 3.1 pada kertas A4 dan
diserahkan ke tutor pada pertemuan selanjutnya !
Sebutkan keterampilan gerak dasar permainan sepak bola!
1. Jelaskan cara menendang bola dengan kaki bagian luar pada permainan sepak bola!
2. Sebutkan keterampilan gerak dasar permainan bola basket!
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam passing pada permainan bola basket!
4. Jelaskan gerak dasar passing bawah dan gerak dasar passing atas pada permainan
bola voli!
Kunci Jawaban
1. Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk
mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut:
Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25
cm, ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki
menghadap kedalam.
Kaki ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan
Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah
– tengah bola
Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45
derajat menghadap sasaran.
2. Passing dan Catching
Dribbling (menggiring bola)
Shooting (menembak bola ke arah keranjang)
3. a. Chest pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada, kemudian bola
dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.
b. Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai,
usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
c. Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga
menangkap dengan posisi tangan di atas.
d. Baseball pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing
melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya
lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun
berguna pada fast break.
e. Behind the back pass
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk
para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan
gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata
menyerang yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui
sasaran yang ingin dituju.
RUBRIK PENILAIAN
1) Penilaian Keterampilan
a) Petunjuk Penilaian
Penilaian aspek keterampilan diperoleh melalui penilaian proses, yaitu: sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir melakukan suatu proses gerak dasar
permainan sepakbola
b) Butir Soal Keterampilan (Unjuk Kerja)
(1) Lakukan gerak dasar sepakbola dan sikap kaki!
Penilaian Keterampilan Gerak
Penilaian Proses
Sikap Jumlah
Sikap kaki Gerakan Skor
Nama pada Keterangan
Skor Akhir
(satance) lanjutan
Siswa bola Maksimal
(Skor 4) (Skor 3)
(Skor 3)
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
KOMPETENSI DASAR
3.2/4.2
PERMAINAN BOLA KECIL
Kompetensi Dasar 3.2/4.2
Tujuan Pembelajaran
7. Mengelompokkan bentuk teknik dasar permainan softball sesuai karakteristik dengan
bertanggungjawab.
8. Menjelaskan teknik dasar permainan softball dengan santun
9. Mengelompokkan bentuk teknik dasar permainan bulutangkis sesuai karakteristik
dengan bertanggungjawab.
10. Menjelaskan teknik dasar permainan bulutangkis dengan santun
11. Mengelompokkan bentuk teknik dasar permainan tenis meja sesuai karakteristik
dengan bertanggungjawab.
12. Menjelaskan teknik dasar permainan tenis meja dengan santun
URAIAN MATERI
PENUGASAN
PENILAIAN PENGETAHUAN
TUGAS INDIVIDU
Petunjuk : Silahkan Anda mengerjakan lembar kerja KD 3.2 pada kertas A4 dan
diserahkan ke tutor pada pertemuan selanjutnya !
3. Alat pemukul (stick) dipegang dengan kedua tangan kuat dan tidak kaku, pegangan tangan
pada stick dapat di bagian bawa, tengah atau bagian atas areal pegang stick
4. Melakukan servis tinggi/panjang forehand secara menyilang
5. Dilakukan berpasangan/kelompok.
6. Yang telah melakukan servis bergerak berpindah tempat.
7. Dilakukan berpasangan atau berkelompok untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama,
keberanian, sportivitas
3. Melakukan servis tenis meja forehand dan backhand lurus bidang servis
4. a. Dilakukan berpasangan/kelompok.
b. Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.
c. Untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.
RUBRIK PENILAIAN
1. Nilai 4 : jika sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan jawaban 1. Nilai 1 : jika
2. Nilai 3 : jika jawaban sesuai kunci jawaban jawaban tidak
3. Nilai 2 : jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban sesuai dengan
kunci jawaban
Penilaian Keterampilan
d) Petunjuk Penilaian
Penilaian aspek keterampilan diperoleh melalui penilaian proses, yaitu: sikap awal,
sikap pelaksanaan, dan sikap akhir melakukan suatu proses gerak dasar permainan
bola kecil
e) Butir Soal Keterampilan (Unjuk Kerja)
(1) Lakukan gerak dasar pada permainan bola kecil !
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan 3 jenis teknik start lari sprint dengan bahasa yang santun
2. Menerapkan 3 jenis teknik start lari sprint
3. Menganalisis 3 jenis teknik start lari sprint
4. Mempraktikkan 3 jenis teknik start lari sprint dengan baik
5. Mengelompokkan jenis atletik sesuai karakteristik dengan bertanggungjawab.
6. Menjelaskan salah satu cabang atletik sesuai prinsip dengan cermat
7. Mengevaluasi salah satu cabang atletik dengan baik
URAIAN MATERI
Coba Anda perhatikan gambar di atas! Apa yang anda bayangkan ketika melihat
gambar di atas? Apakah Anda pernah mendengar cabang olahraga atletik?
Gambar di atas merupakan salah satu nomor lomba pada cabang olahraga atletik.
- Aba-aba "bersedia" badan di bungkukan kedua telapak tangan bertumpu dibelakang garis start
- Aba-aba "siap" lutut di angkat, kedua kaki sedikit bergerak ke atas, pandangan ke depan
pendek
- Aba-aba "ya" atau bunyi pistol, secara refleks dan cepat bertolak ke depan
a. Sikap melangkah kaki diangkat lalu ditekuk secara bergantian, kaki digerakan ke depan
dengan tumpuan ujung kaki.
b. Sikap Badan Sikap badan bergerak ke depan, agak condong dan kaki mendorong pinggul ke
depan
c. Pandangan ke arah depan sekitar 10 meter.
Teknik Lari
Teknik lari dilakukan dengan cara
- langkah atau gerakan kaki selebar dan secepat mungkin
- pendaratan kaki pada ujung kaki
- ayunan lengan rileks dan berirama dengan telapak tangan membuka
- sikap badan condong ke depan.
Teknik Finish
Finish adalah penyelesaian lari dengan melewati garis finish atau pita finish.
Ada 3 macam cara unutk masuk finish, yaitu:
1. Lari terus tanpa mengurangi kecepatan
2. Pada saat menyentuh pita, dada dicondongkan ke depan dan ayunan tangan ke belakang
3. Pada saat menyentuh pita, dada agak diputar dengan ayunan tangan ke depan
TOLA PELURU
Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu alat bundar(peluru)
dengan berat tertentu yang terbuat dari logam, yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan
untuk mencapai jarak sejauh jauhnya.
PENUGASAN
TUGAS INDIVIDU
Petunjuk : Silahkan Anda mengerjakan lembar kerja KD 3.4 pada kertas A4 dan
diserahkan ke tutor pada pertemuan selanjutnya !
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Jelaskan 3 jenis teknik start lari sprint !
2. Jelaskan perbedaan,bunch start,medium start dan long start !
3. Tuliskan kelebihan dan kekurangan 3 jenis teknik start lari sprint !
KUNCI JAWABAN
- kelebihan long start yaitu bagi pelari yang memiliki ukuran kaki yang panjang,
kekurangannya kurang tepat digunakan oleh pelari yang ukuran kakinya pendek
RUBRIK PENILAIAN
Penilaian Pengetahuan
1. Nilai 1 : jika jawaban
Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai tidak sesuai dengan
1. Nilai 4 : jika sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan jawaban kunci jawaban
2. Nilai 3 : jika jawaban sesuai kunci jawaban Penilaian
3. Nilai 2 : jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban Keterampilan
Aspek kategori
1 2 3 4
Teknik bunch start
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menganalisis keterampilan bela diri pencak silat untuk menghasilkan gerak yang efektif
2. Mempraktikkan hasil analisis keterampilan bela diri pencak silat untuk menghasilkan gerak
yang efektif
3. Mempraktikan gerakan teknik pukulan dan teknik tendangan pada olahraga bela diri dengan
baik
URAIAN MATERI
Coba Anda perhatikan gambar di atas! Apa yang Anda ketahui tentang gambar di
atas?
Gambar di atas merupakan salah satu cabang olahraga beladiri
Selamat mempelajari materi BELADIRI….!
Tetap semangat…..! smk bisa…! Smk PJJ pasti bisa ….!!!
PENCAK SILAT
Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Kepulauan
Melayu. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei,
dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku
bangsa Nusantara.
Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-
pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat
Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara
adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia,
Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Ada pengaruh
budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat. Biasanya setiap daerah di
Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal
dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa
Timur ada aliran Perisai Diri.
Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan
Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di
luar Indonesia juga ada banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman,
dan Amerika.
Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu
alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas
bangsa. Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional. Di Indonesia
banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya aliran ini menunjukkan
kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang ada di dalamnya.
Kuda-kuda Belakang
Ada dua versi untuk kuda-kuda jenis ini, yang pertama yakni posisi sama dengan kuda-kuda
depan hanya saja kaki yang ditekuk dan tumpuan dipindah ke kaki belakang.
Jenis yang kedua adalah menaruh berat badan pada kaki belakang dengan tumit tumpuan
tegak dengan panggul, badan cenderung condong ke depan dan kaki depan jinjit dengan
menapakkan tumit atau ujung kaki.
Kuda-kuda Samping
Sama halnya dengan kuda-kuda depan, kuda-kuda ini dilakukan dengan menekuk satu kaki
dan kaki yang lain lurus mengarah ke samping. Tumpuan berat badan diletakkan di kaki yang
ditekuk dan bahu segaris atau sejajar dengan kaki.
Kuda-kuda Silang Depan
Kuda-kuda silang depan dibentuk dengan menginjakkan satu kaki ke depan atau kebelakang
kaki yang lain, berat badan ditumpukan pada satu kaki, kaki yang lain ringan sentuhan
dengan ibu atau ujung jari kaki.
Kuda-kuda Silang Belakang
Kuda-kuda silang belakang yakni kuda-kuda dengan salah satu kaki berada di belakang
dengan keadaan menyilang dan kaki di tumpukan ke belakang, badan tetap lurus agar tidak
jatuh saat melakukan gerakan tersebut.
2. SIKAP PASANG
Sikap pasang merupakan sebuah posisi yang biasanya dikombinasikan dengan kuda-kuda dan
posisi ini bersifat fleksibel. Disaat seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan
gerakannya akan selalu berubah sering dengan perubahan posisi lawan.
Setelah menangkap sebuah titik celah pertahanan lawan, selanjutnya pesilat akan mencoba
menyerang dengan serangan cepat, tepat dan tentunya terukur.
Ada banyak sikap pasang dalam teknik dasar pencak silat, karena posisi ini merupakan ciri khas
dari setiap aliran atau perguruan yang bisa membedakan antara satu dengan yang lainnya.
Namun secara umum ada empat sikap pasang yang sudah dikenal secara luas, antara lain:
Pasang Satu
Sikap pasang dengan posisi badan tegak dan kedua tangan disamping dalam keaadaan siap silat
dan kedua kaki di buka selebar bahu.
Pasang Dua
Sikap pasang dengan badan tetap pada posisi tegak, kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan
mengepal dan sejajar dengan pinggang.
Pasang Tiga
Sikap pasang dengan badan pada posisi tegak lurus, kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat
sejajar mata, dan posisi menyilang dengan tangan terbuka.
Pasang Empat
Sikap pasang dengan kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata, dengan posisi
menyilang dan tangan mengepal.
4. POLA LANGKAH
Nah ini dia teknik dasar yang menjadi ciri khas pencak silat. Pola langkah atau penggunaan
langkah ialah perubahan injakan kaki dari sudut tempat ke tempat yang lain.
Intinya pencak silat itu adalah gabungan dari kekokohan kuda-kuda yang dikombinasikan
dengan fleksibel atau luwesnya pergerakan langkah dan disempurkanan dengan pemahaman arah
yang benar.
Kalau pesilat sudah mengusai hal itu, serangannya akan sulit dibaca dan pertahanannya akan
sulit ditembus oleh lawan.
Berbicara mengenai pola langkah, ada 6 jenis yang sudah dikenal dan digunakan dalam banyak
perguruan pencak silat, antara lain:
Pola Langkah Pencak Silat
Pola langkah lurus
Pola langkah zig zag
Pola langkah segitiga
Pola langkah segiempat
Pola langkah U
Pola langkah S
5. PUKULAN
Pukulan merupakan usaha yang dilakukan baik dalam menyerang atau bertahan dengan
menggunakan lengan tangan. Dalam teknik dasar pencak silat ada empat jenis pukulan yang
harus dikuasai, antara lain:
Pukulan dalam Pencak Silat
Pukulan Lurus
Sebuah pukulan yang dilakukan dengan fokus ke arah depan, sasarannya ialah dada lawan.
Dan tangan yang lain ditekuk didepan dada kita dengan tujuan menutup arah point sebagai
bentuk pertahanan.
Pukulan Tegak
Seperti halnya pukulan lurus, jenis pukulan ini mempunyai sasaran yaitu bahu. Biasanya
pukulan ini dilakukan ketika pesilat saling berhadapan dalam kondisi bahu lawan yang
terbuka.
Pukulan Bandul
Jika memakai bahasa modern pukulan ini dikenal dengan uppercut, yakni satu mengayunkan
tangan kearah ulu hati lawan. Dan tangan yang lain menutup celah serangan lawan di dada
kita.
Pukulan Melingkar
Mungkin pukulan jenis ini yang jarang digunakan pada beladiri pada umumnya. Seperti
halnya pukulan bandul, hanya saja gerakan pukulan melingkar lebih melebar dengan target
sasaran pinggang lawan.
6. TENDANGAN
Ada banyak sekali ragam tendangan dalam pencak silat. Namun karena kita belajar teknik
dasarnya, empat jenis inilah yang mungkin bisa dengan mudah untuk dipelajari.
Tendangan dalam Teknik Dasar Pencak Silat
Tendangan A. Tendangan lurus ke depan dengan menggunakan cocor kaki yang
mengarah ke ulu hati lawan.
Tendangan C atau Sabit. Tendangan dari samping dengan menggunakan cocor atau
pungggung kaki yang mengarah ke tulang rusuk lawan.
Tendangan T Tendagan samping dengan menggunakan pedang kaki (telapak kaki) atau
tumit yang mengarah ke tulang rusuk atau dada lawan. Jika dilihat, tendangan ini sepintas
membentuk huruf T.
Tendangan Melingkar. Tendangan yang dilakukan dengan memutarkan kaki dengan
hentakan yang memakai tumit. Sasaran tendangan ini biasanya dada dan punggung lawan
tergantung dengan kondisi yang ada.
7. TANGKISAN
Tangkisan merupakan usaha pertahanan dari setiap serangan lawan, baik berupa tendangan
maupun pukulan. Ada empat jenis tangkisan yang dapat kita pelajari dengan mudah, antara lain:
Tangkisan
Tangkisan Dalam. Tangkisan yang dilakukan dengan menggerakkan tangan dari luar ke
arah dalam sejajar dengan bahu.
Tangkisan Luar. Kebalikan dengan tangkisan dalam, tangkisan ini membuang
tendangan atau pukulan lawan ke arah kiri maupun kanan.
Tangkisan Atas. Tangkisan yang dilakukan untuk melindungi kepala dari serangan
lawan. Gerakannya yakni membentuk tangan dalam posisi siku dan mengayunkannya dari
bawah ke atas.
Tangkisan Bawah. Tangkisan ini berfungsi untuk melindungi kemaluan, dilakukan
dengan menyilangkan tangan seperti huruf X dengan jari terbuka namun rapat dan
mengayunkannya dari atas ke bawah.
8. GUNTINGAN
Teknik ini dilakukan dengan cara tendangan dan jepitan seperti menggunting bagian tubuh
lawan yang bertujuan untuh menjatuhkan sekaligus menguncinya. Ada tiga jenis teknik
guntingan, yaitu guntingan bawah dengan sasaran kaki, guntingan tengah dengan sasaran dada
dan guntingan atas dengan sasaran leher.
Walaupun dikatakan teknik dasar dalam pencak silat, namun teknik ini tidak disarankan untuk
pemula karena memiliki resiko kegagalan yang cukup tinggi.
9. KUNCIAN
Nah, teknik dasar pencak silat yang terakhir adalah kuncian. Kuncian merupakan suatu teknik
untuk melumpuhkan agar tidak dapat melanjutkan pergerakannya. Teknik ini menyasar bagian
vital tubuh seperti leher, pergelangan tangan, lengan, dagu, selangkangan kaki dan bahu
musuh.
PENILAIAN PEMBELAJARAN
PENUGASAN
TUGAS INDIVIDU
Petunjuk : Silahkan Anda mengerjakan lembar kerja KD 3.4 pada kertas A4 dan
diserahkan ke tutor pada pertemuan selanjutnya !
Penilaian Pengetahuan
1. Pukulan merupakan usaha yang dilakukan baik dalam menyerang atau bertahan dengan
menggunakan lengan tangan. Dalam teknik dasar pencak silat ada empat jenis pukulan yang
harus dikuasai, antara lain:
Pukulan Lurus
Sebuah pukulan yang dilakukan dengan fokus ke arah depan, sasarannya ialah dada lawan.
Dan tangan yang lain ditekuk didepan dada kita dengan tujuan menutup arah point sebagai
bentuk pertahanan.
Pukulan Tegak
Seperti halnya pukulan lurus, jenis pukulan ini mempunyai sasaran yaitu bahu. Biasanya
pukulan ini dilakukan ketika pesilat saling berhadapan dalam kondisi bahu lawan yang
terbuka.
Pukulan Bandul
Jika memakai bahasa modern pukulan ini dikenal dengan uppercut, yakni satu
mengayunkan tangan kearah ulu hati lawan. Dan tangan yang lain menutup celah serangan
lawan di dada kita.
Pukulan Melingkar
Mungkin pukulan jenis ini yang jarang digunakan pada beladiri pada umumnya. Seperti
halnya pukulan bandul, hanya saja gerakan pukulan melingkar lebih melebar dengan target
sasaran pinggang lawan.
Ada banyak sekali ragam tendangan dalam pencak silat. Namun karena kita belajar
teknik dasarnya, empat jenis inilah yang mungkin bisa dengan mudah untuk dipelajari.
1. Tendangan dalam Teknik Dasar Pencak Silat
Tendangan A. Tendangan lurus ke depan dengan menggunakan cocor kaki yang
mengarah ke ulu hati lawan.
Tendangan C atau Sabit. Tendangan dari samping dengan menggunakan cocor atau
pungggung kaki yang mengarah ke tulang rusuk lawan.
Tendangan T Tendagan samping dengan menggunakan pedang kaki (telapak kaki) atau
tumit yang mengarah ke tulang rusuk atau dada lawan. Jika dilihat, tendangan ini sepintas
membentuk huruf T.
No Pertanyaan Kriteria Persekoran Jumlah
1 2 3 4
1 Jelaskan jenis jenis teknik pukulan bela
diri
2 Jelaskan jenis jenis teknik tendangan
bela diri
Keterangan:
Penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1
sampai dengan 4
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = X 100
Jumlah skor maksimal
Penilaian Keterampilan
Nilai
No Dimensi Indikator Deskripsi Gerak
3 2 1
1 Sikap Awal - Posisi Sikap siap
- Melangkahkan salah
1. Kaki
Kaki ke depan
- Kedua Lutut di tekuk
- Kedua tangan
disamping badan
2. Posisis tangan - memukul kearah
sasaran
- Posisi tangan lurus
- Badan sedikit
bungkuk
3. Sikap badan
- Posisi badan relax
- Pandangan ke depan
2 Pelaksanaan - Kaki bergerak ke arah
1. Melangkahkan depan
Kaki - Kaki sedikit
diulurkan
- Lutut ditekuk
- Pukullah tepat
sasaran
- Tangan lurus, sikut
2. gerakan Tangan
dfiksir
- Perkenaan pada
kepalan depan
- Berat badan dialihkan
ke depan
- Pinggul bergerak ke
3. Ayunan kaki
depan
- Pandangan mata ke
arah datangnya bola
3 Sikap Akhir - Kembali kesikap
semula
5 Gerak Kaki
- Lutut diluruskan
- Kedua kaki rapat
- Kembali kesamping
badan
6 Sikap Tangan
- Jari tangan mengepal
- Posisi siap memukul
7 Posisi Badan - Posisi badan dalam
dan Pandangan keadan tegap
- Badan diluruskan
dengan rileks
Mata
- Pandangan tetap
waspada
JUMLAH SKOR DIPEROLEH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL;27
Keterangan :
1. Peserta mendapatkan nilai 3, apabila ada tiga indikator yang dilakukan benar.
2. Peserta mendapatkan nilai 2, apabila ada dua indikator yang dilakukan benar.
3. Peserta mendapatkan nilai 1, apabila ada satu indikator yang dilakukan benar dan tidak ada
satu indikator pun yang dilakukan benar
4. Nilai maksimal adalah 27
kelenturan) menggunakan
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengelompokkan bentuk latihan pengukuran daya tahan tubuh pada kebugaran jasmani
untuk kesehatan
2. Menjelaskan pengukuran daya tahan tubuh pada kebugaran jasmani untuk kesehatan
3. Menjelaskan jenis pengukuran daya tahan tubuh pada kebugaran jasmani untuk kesehatan
4. Mendemonstrasikan pengukuran daya tahan tubuh pada kebugaran jasmani untuk sehatan
dengan percaya diri
URAIAN MATERI
Kebugaran jasmani adalah kemampuan dan daya tahan fisik atau tubuh seseorang dalam
melakukan berbagai aktifitas kehidupan sehari-hari, tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Istilah kebugaran jasmani memiliki pengertian yang tidak berbeda dari aspek fisik dalam total
fitness atau yang dikenal sebagai physical fitness
Terdapat macam-macam unsur tingkat kebugaran jasmani seseorang. Berikut ini adalah
komponen dan unsur-unsur kebugaran jasmani yang terbagi atas sepuluh jenis, di antaranya
adalah:
1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan dapat dikatakan sebagai kondisi tubuh yang mampu mempergunakan otot ketika
dibebankan untuk menjalankan suatu aktivitas. Otot yang kuat dapat diraih dengan latihan
berat yang dilakukan secara rutin dan konsisten.
Salah satu cara untuk melatih kekuatan otot adalah dengan melakukan latihan angkat beban.
Beberapa bentuk latihan kebugaran jasmani lainnya untuk melatih kekuatan otot adalah
sebagai berikut:
Push-up, untuk melatih kekuatan otot lengan.
Sit-up, melatih kekuatan otot perut.
Squat-jump, melatih kekuatan tungkai dan oto perut.
2. Daya Tahan (Endurance)
Daya tahan merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan organ tubuhnya seperti
jantung, paru-paru, dan sebagainya secara efektif dan efisien untuk melakukan aktivitas.
Berbeda dengan kekuatan, daya tahan tubuh dapat dilatih dengan latihan-latihan ringan
seperti lari dan jogging yang dilakukan secara rutin setidaknya 30 menit setiap harinya.
3. Daya Otot (Muscular Power)
Daya otot merupakan kemampuan seseorang dalam memanfaatkan kekuatan maksimum
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Daya otot berkaitan dengan sistem anaerobik dalam
proses pemenuhan kebutuhan energi.
Latihan kebugaran jasmani yang dapat melatih kemampuan daya oto di antaranya adalah:
1. Vertical jump, untuk melatih daya ledak otot tungkai.
2. Front jump, untuk melatih kemampuan otot betis dan tungkai.
3. Side jump, melatih daya ledak otot tungkai dan paha.
4. Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan berkesinambungan
dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Kemampuan ini sangat diandalkan dalam olahraga yang membutuhkan kecepatan, seperti lari
jarak pendek 100 dan 200 meter. Kekuatan otot tungkai juga sangat berpengaruh dalam
melatih kecepatan gerak tubuh manusia.
Latihan utama yang dilakukan untuk meningkatkan kecepatan adalah berlari 50-200 meter.
5. Daya Lentur (Flexibility)
Daya lentur merujuk pada efektivitas tubuh manusia dalam menyesuaikan diri dengan
gerakan atau aktivitas yang mengandalkan kelenturan tubuh.
Contoh latihan yang dapat melatih daya lentur adalah senam, yoga, dan renang.
6. Kelincahan (Agility)
Kelincahan merupakan kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri dengan posisi-posisi
tubuh seperti dari depan ke belakang, atau dari kiri ke kanan. Salah satu jenis olahraga yang
mengandalkan kelincahan adalah bulu tangkis, dan sepak bola.
Beberapa jenis latihan fisik yang dapat melatih kelincahan di antaranya adalah lari zig-zag
dan naik-turun anak tangga.
7. Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan gerakan tubuh berbeda ke
dalam satu gerakan yang efektif. Kemampuan koordinasi tubuh dapat dilatih dengan cara
memantulkan bola pada tembok dengan tangan kanan dan menangkapnya kembali
menggunakan tangan kiri.
Intinya, latihan koordinasi membutuhkan kemampuan gerak insting yang kuat sekaligus
konsentrasi yang tinggi.
8. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan untuk mengendalikan organ dan syaraf otot sehingga
dapat mengendalikan gerakan tubuh dengan baik. Salah satu cabang olahraga yang
mengandalkan kemampuan keseimbangan adalah senam dan loncat indah.
Latihan-latihan fisik yang berguna untuk melatih keseimbangan di antaranya adalah latihan
sikap lilin, berjalan di atas balok kayu, dan berdiri dengan tangan sebagai tumpuannya.
9. Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan dalam mengendalikan gerakan sesuai dengan sasaran.
Permainan bola bowling, dan memanah merupakan cabang permainan olahraga yang
mengandalkan ketepatan.
Beberapa latihan yang dapat dilakukan untuk melatih ketepatan atau akurasi di antaranya
adalah melempar bola pada keranjang atau sasaran tertentu.
Penilaian Pembelajaran
PENUGASAN
Petunjuk : Silahkan Anda mengerjakan lembar kerja KD 3.5 pada kertas A4 dan
diserahkan ke tutor pada pertemuan selanjutnya !
TUGAS INDIVIDU
Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling tepat !
1. Kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan
masih memiliki cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain disebut...
a. Biomekanika
b. Fisiologis
c. Kebugaran jasmani
d. Pendidikan jasmani
2. Istilah lain tingkat kesegaran/kebugaran jasmani adalah...
a. Fisiologycal Fitness
b. Fitness
c. Physical Fitness
d. Physical Endurance
3. Kemampuan seseorang dalam menggunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam
waktu se-singkat-singkatnya.
a. Daya tahan otot
b. Daya tahan endurance
c. Daya tahan otak
d. Daya tahan maksimal
4. Latihan untuk melatih daya ledak otot tungkai..
a. Front jump
b. Vertical jump
c. Side jump
d. Sit up
5. Cabang olahraga yang paling baik untuk meningkatkan daya tahan paru jantung adalah ….
a. Bulu tangkis
b. Bola voly
c. Bersepeda
d. Jogging
6. Seseorang tidak dapat mencapai kesegaran jasmani secara menyeluruh atau umum tanpa
didasari oleh keadaan....
a. Kesegaran jasmani yang baik
b. Daya tahan yang optimal
c. Kecepatan yang tinggi
d. Fleksibilitas yang baik
7. Metode/bentuk latihan yang dapat digunakan untuk mengembangkan kelentukan antara lain
…
a. Peregangan dinamis
b. Peregangan pasif
c. Peregangan aktif
d. Peregangan dinamis, statis dan pasif
8. Jarak tempuh lari untuk tes kebugaran jasmani yang dikenal di Indonesia yaitu lari 12 menit
berjarak …
a. 2,0 km
b. 2,4 km
c. 3,4 km
d. 4,2 km
9. Latihan untuk melatih kemampuan otot betis dan tungkai...
a. Front jump
b. Vertical jump
c. Side jump
d. Sit up
10. Latihan untuk melatih daya ledak otot tungkai dan paha...
a. Front jump
b. Vertical jump
c. Side jump
d. Sit up
11. Lari naik turun bukit merupakan latihan untuk meningkatkan...
a. Daya tahan
b. Kelincahan
c. Kecepatan
d. Kekuatan
12. Squat thrust merupakan salah satu bentuk latihan …..
a. Daya ledak
b. Koordinasi
c. Keseimbangan
d. Kelenturan
13. Side jump (meloncat ke samping) merupakan latihan untuk meningkatkan...
a. Daya ledak
b. Kelincahan
c. Kecepatan
d. Kekuatan
14. Salah satu bentuk latihan kombinasi untuk meningkatkan kebugaran jasmani adalah ….
a. Circuit training
b. Interval training
c. Shuttle-run
d. Squard-jump
15. Landasan latihan circuit training yaitu melakukan suatu jumlah latihan dalam waktu …
a. Selama-lamanya
b. Sebesar-besarnya
c. Seefesien mungkin
d. Sesingkat-singkatnya
16. Kemampuan sekelompok otot untuk melakukan gerakan secara mendadak dan eksplosif
disebut …
a. Tenaga otot
b. Daya tahan otot
c. Daya ledak otot
d. Kekuatan otot
17. Perubahan yang disebabkan oleh latihan dalam berbagai organ tubuh disebut...
a. Derajat latihan
b. Intensitas latihan
c. Metode latihan
d. Efek latihan
18. Salah satu komponen dasar kebugaran fisik adalah ….
a. Berdiri tegak
b. Pencernaan yang baik
c. Kejernihan pikiran
d. Ketahanan paru jantung
19. Kebugaran yang berhubungan dengan otot, tulang, dan bagian lemak...
a. Fisik
b. Fungsi organ
c. Respon otot
d. Mental
20. Kebugaran yang berhubungan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah, dan paru-
paru (pernafasan)
a. Fisik
b. Fungsi organ
c. Respon otot
d. Mental
21. Latihan kebugaran jasmani yang dilakukan secara teratur akan membantu mengurangi
kemungkinan terjadinya penyakit….
a. Jantung
b. Paru-paru
c. Liver
d. Diabetes
22. Kebugaran yang berhubungan dengan kecepatan, kelenturan, kelemahan, dan kekuatan.
a. Fisik
b. Fungsi organ
c. Respon otot
d. Mental
23. Komponen-komponen kebugaran jasmani....
a. Sepakbola, voli, atletik, basket, tenis meja,
b. Kekuatan, kecepatan, kelincahan, kelenturan, daya tahan
c. Renang, lari, lempar, lompat, bulu tangkis
d. Takraw, kasti, rounders, tolak peluru, lempar lembing
24. Kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja...
a. Kecepatan
b. Daya tahan
c. Kelincahan
d. Kekuatan
25. Bentuk latihan kekuatan kecuali...
a. Squat jump
b. Lari bolak-balik
c. Sit up
d. Push up
26. Latihan melatih kekuatan otot tungkai...
a. Squat jump
b. Angkat beban
c. Sit up
d. Push up
KUNCI JAWABAN
SOAL PRAKTEK
Latihan lari jarak 2,4 km bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani seseorang
(salah satu bentuk tes ketahanan jantung) . untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam lari
jarak 2,4 km , seorang pelari harus menguasai dan mempelajari teknik lari jarak menengah dan
pengaturan irama kecepatan lari.
A.Teknik Lari Jarak 2,4 KM
Lari jarak 2,4 KM dapat dilakukan dengan teknik lari jarak menegah.
1). Gerakan lari dilakukan agak santai
2). Sikap badan condong kedepan 10°-15°
3). Ayunan tangan santai dan ayunan menuju ke dagu
4). Frekuensi lari cukup , pengangkatan paha tidak terlalu tinggi, dan pendaratan kaki pada tanah
dengan sisi luar kaki bagian tengah
B. Pelaksanaan Lari Jarak 2,4 KM
Pelaksanaan lari jarak 2,4 KM adalah sebagai berikut.
1). Lakukan pengukuran jarak
2). Lakukan lari menempuh jarak 2,4 KM
3). Sediakan stop-watch
4). Catat waktu yang dicapai setelah menempuh jarak 2,4 km
TABEL PENILAIAN TES LARI 2,4 KM
(MENURUT COOPER)
Kelompok Umur dalam Tahun
Katagori 13 – 19 20 – 29 30 – 39 40 – 49 50 – 59 60 ke atas
Sangat
kurang > 15,31 > - 16,01 > - 16,31 > - 17,31 > - 19,01 > - 20,00
12,11- 14,01- 15,36- 17,01-
Kurang 15,30 16,00 14,64-16,30 17,30 19,00 19,01-20,00
10,49- 12,01- 13,01-15- 14,31-
Sedang 12,10 14,00 12,31-14,45 35 17,00 16,16-19,00
09,41- 10,46- 11,31- 12,31-
Baik 09,48 12,00 11,01-12,30 13,00 14,30 14,15-16,15
08,37- 09,45- 10,30- 11,00-
Baik sekali 09,40 10,45 10,00-11,00 11,30 12,30 11,15-13,59
Baik sekali
dan terlatih < - 08,37 < - 09,45 < - 10,00 < - 10,30 < - 11,00 < - 11,15
Perempuan
TUJUAN PEMBELAJARAN
b. Menjelaskan rangkaian gerak dasar roll depan dan roll belakang dalam aktifitas senam lantai
dengan penuh tanggung jawab.
c. Menerapkan rangkaian gerak dasar roll depan dan roll belakang dalam aktifitas senam lantai
dengan penuh tanggung jawab.
d. Melakukan gerakan roll depan dan belakang berdasarkan contoh dengan percaya diri.
e. Melakukan gerakan sikap akhir roll depan dan belakang berdasarkan prosedur dengan
percaya diri
URAIAN MATERI
Coba Anda perhatikan gambar di atas! Ketika Anda melihat gambar di atas apa
yang Anda bayangkan?
Gambar di atas merupakan salah satu keterampilan gerak dasar senam
ketangkasan
Senam merupakan terjemahan kata dari bahasa Inggris Gymnastic yang berasal
dari bahasa Yunani Gymnos yang artinya telanjang. Senam dapat diartikan
sebagai latihan jasmani yang dilakukan dengan sengaja, disusun secara
sistematis, dan dilakukan dengan sadar dengan tujuan tertentu, Pertandingan
senam dilakukan di Indonesia untuk pertama kali pada tahun 1963 menjelang
diberlangsungkannya GANEFO (Games Of The New Emerging Forces) secara
Nasional olahraga senam dipertandingkan di Indonesia sejak Pekan Olahraga
Nasional (PON) ke VII di Surabaya.
Lompat kangkang adalah gerakan melompati suatu alat dengan cara bertumpu
pada alat tersebut, dalam suatu kejuaraan senam alat tersebut dinamakan
kuda-kuda lompat.
Lompat Jongkok adalah gerakan melompat dilanjutkan dengan jongkok diatas
peti lompat dan diakhiri dengan jongkok dilantai.
Keterampilan senam lantai ini harus kamu pelajari dengan mengedepankan
sikap kehidupan beragama (berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan)
mencerminkan sikap dan perilaku sportif dalam bermain, bertanggung jawab
dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran serta menjaga
keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar, menghargai
perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fsik,
menunjukkan kemauan kerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fsik,
toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam melakukan berbagai aktivitas
fisik, disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fsik, mau menerima
kekalahan dan kemenangan.
1. Pembelajaran keterampilan gerak lompat kangkang
a. Berdiri tegak menghadap peti lompat atau teman yang bungkuk.
b. Lakukan lompatan ke arah peti lompat atau teman yang bungkuk dengan
menggunakan kaki sebagai tolakan sampai kedua tangan menyentuh
bagian atas peti lompat/punggung teman.
c. Pada saat tangan menyentuh bagian atas peti lompat atau punggung
teman yang bungkuk buka ke dua kaki selebar mungkin kesamping.
d. Turun kembali keposisi awal melompat.
e. Lakukan berulang-ulang.
PENUGASAN
Tugas Individu
Petunjuk : Silahkan Anda mengerjakan lembar kerja KD 3.6 pada kertas A4 dan
diserahkan ke tutor pada pertemuan selanjutnya !
Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling tepat !
1. Sikap badan yang benar ketika melakukan guling ke depan, adalah posisi badan ....
a. diluruskan c. dimiringkan
b. dibulatkan d. direbahkan
2. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk latihan senam lantai, kecuali....
dahulu adalah . . . .
a. pinggang b. punggung c. kepala d.tengkuk
4. Sikap badan yang benar ketika melakukan guling depan adalah . . . .
a. badan diluruskan c. badan dimiringkan
b. badan dibulatkan d. badan disilangkan
5. Posisi badan saat akan melakukan guling ke belakang yang benar adalah . . . .
a. membelakangi matras c. di depan matras
b. di samping matras d. di sebelah kanan matras
6. Sikap awal guling depan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu . . . .
a. sikap jongkok dan berdiri c. sikap berdiri dan terlentang
b. sikap jongkok dan berbaring d. sikap terlentang dan berbaring
7. Sikap akhir dalam melakukan guling depan adalah . . . .
a. berdiri tegak c. terlentang
b. berjongkok d. berbaring
8. Bagian tubuh yang harus mendapat prioritas dalam melakukan pemanasan dalam
melakukan guling depan dan guling belakang adalah . . . .
a. otot-otot kaki c. otot-otot leher
b. otot-otot lengan d. otot-otot perut
9. Sikap permulaan berguling ke belakang posisi jongkok, kedua tangan di depan dan posisi
kaki. . . .
a. sedikit dirapatkan c. dirapatkan sampai kedua kaki bersatu
b. sedikit dibuka d. dibuka lebar-lebar
10. Posisi teman yang membantu saat melakukan gerakan guling ke depan, berada ....
a. di depan yang melakukan berguling
b. di belakang yang melakukan berguling
c. di samping yang melakukan berguling
d. di sebelah kanan matras
11. Memberikan pertolongan pada roll belakang dengan cara mengangkat..... pesenam.
a. tangan c. pinggang
b. panggul d. tengkuk
12. Berikut yang bukan termasuk bagian gerakan guling depan adalah ....
a. punggung menyentuh matras
b. sikap leher tengadah
c. lutut rapat
d. sikap akhir jongkok
13. Sikap awal badan yang benar untuk melakukan gerakan berguling ke depan adalah ....
a. menyamping arah gerakan
b. membelakangi arah gerakan
c. menghadap arah gerakan
d. memutar arah gerakan
14. Selalu mengutamakan beban walaupun hanya berat badan sendiri adalah ciri khas dari senam
dasar....
a. keseimbangan b. kelenturan c. kekuatan d. kondisi
15. Di bawah ini gerak rangkai dalam senam lantai, kecuali ....
a. guling depan - lenting tangan - loncat harimau
b. guling depan - guling belakang - meroda
c. guling lenting - loncat harimau - lenting tangan.
d. loncat tiga - lenting tangan - guling belakang
KUNCI JAWABAN
1. b 6. a 11. b
2. b 7. b 12. b
3. d 8. c 13. c
4. b 9. a 14. c
5. a 10. c 15. a
Penilaian Keterampilan
Nama : ..................................
Kelas : ..................................
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat Penggunaan alat sesuai prosedur 91 - 100
Penggunaan alat kurang sesuai
80 - 90
prosedur
Penggunaan alat tidak sesuai
70 - 79
prosedur
b. Ketersediaan alat Ketersediaan alat lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Kemampuan Kemampuan melakukan teknik roll
91 - 100
melakukan teknik roll depan tinggi
depan Kemampuan melakukan teknik roll
80 - 90
depan cukup
Kemampuan melakukan teknik roll
70 - 79
depan kurang
b. Kemampuan Kemampuan melakukan teknik roll
91 - 100
melakukan teknik roll depan
depan Kemampuan melakukan teknik roll
80 - 90
depan
Kemampuan melakukan teknik roll
70 - 79
depan
c. Kelengkapan Informasi yang dicari lengkap 91 - 100
informasi Informasi yang dicari cukup lengkap 80 - 90
Informasi yang dicari kurang
70 - 79
lengkap
d. Ketepatan informasi Infomasi yang dicari tepat 91 - 100
Infomasi yang dicari cukup tepat 80 - 90
Infomasi yang dicari kurang tepat 70 - 79
e. Hasil pencarian Hasil pencarian informasi disusun 91 - 100
informasi rapih
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
Hasil pencarian informasi disusun
80 - 90
cukup rapih
Hasil pencarian informasi disusun
70 - 79
kurang rapih
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam Roll depan dengan terampil 91 -100
melakukan teknik roll Roll depan dengan cukup terampil 80 - 90
depan Roll depan dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam Melakukan dengan disiplin 91 - 100
melakukan teknik roll Melakukan dengan cukup disiplin 80 - 90
depan Melakukan dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab Bertanggung jawab 91 - 100
dalam roll depan Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam melakukan dengan konsentrasi 91 - 100
melakukan roll depan Melakukan dengan cukup
80 - 90
konsentrasi
Melakukan dengan kurang
70 - 79
konsentrasi
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Pengolahan Nilai Keterampilan :
Nilai Praktik(NP)
Persiapan Proses dan Sikap Waktu ∑ NK
Hasil Kerja Kerja
1 2 3 5 6
Skor Perolehan
Skor Maksimal
NK
Keterangan:
Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk
komponen penilaian adalah 100
NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal
NK =
∑ Skor Perolehan × Bobot
Skor Maksimal
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui diskusi secara berkelompok siswa dapat menemukan kombinasi yang baik antara
gerakan tangan dan pola langkah dalam senam ritmik
2. Melalui menalar peserta didik mampu mempraktikan 3 macam pola langkah
3. Melalui menalar peserta didik mampu mempraktikan 3 macam gerakan ayunan tangan
4. Melalui menalar siswa mampu mempraktikkan 3 macam kombinasi gerak antara pola
langkah kaki dan ayunan tangan
URAIAN MATERI
Senam irama adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama atau musik
atau aktivitas gerak yang dilakukan secara berirama, irama yang dimaksud
dapat berupa musik, hitungan atau ketukan. Senam ritmik sportif adalah
senam yang dikembangkan dari senam irama sehingga dapat dipertandingkan.
keserasian gerakan dengan irama musik, yang menghasilkan gerakan-gerakan
tubuh dan gerakan alat yang indah.
Materi aktivitas gerak ritmik ini harus kamu pelajari dengan mengedepankan
sikap kehidupan beragama (berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan)
mencerminkan sikap dan perilaku sportif dalam bermain, bertanggung jawab
dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran serta menjaga
keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar, menghargai
perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fsik,
menunjukkan kemauan kerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fsik,
toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam melakukan berbagai aktivitas
fsik, disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fsik, mau menerima
kekalahan dan kemenangan.
Alat yang digunakan dalam senam ritmik sportif adalah: bola (ball), pita
(ribbon), tali (rope), simpai (hoop), dan gada (clubs).
1. Kegiatan rangkaian gerak melangkah dan mengayunkan lengan
Pelaksanaannya dengan cara sebagai berikut:
a) Persiapan:
1) Berdiri rileks dan kedua lengan lurus di samping badan.
2) Pandangan ke depan.
b) Pelaksanaan:
1) Langkahkan kaki kiri ke depan sambil mengayunkan.
2) Lengan kiri ke belakang dan lengan kanan ke depan.
3)Lakukan gerakan ini berlanjut dengan melangkahkan kaki kanan
ke depan dan mengayunkan lengan kanan ke belakang serta
lengan kiri ke depan.
4)Setiap gerakan mengayun dan melangkah diikuti gerak lutut
mengeper.
c) Akhir gerakan:
1) Jatuh pada hitungan keempat kaki kiri merapat pada kaki kanan.
2) Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke depan.
3) Pandangan ke depan.
2. Kombinasi gerak melangkah dengan memutar kedua lengan
di samping badan
Pelaksanaannya dengan cara sebagai berikut:
a) Persiapan:
1) Berdiri tegak.
2) Kedua lengan lurus ke depan.
3) Pandangan ke depan
b) Pelaksanaan:
1) Langkahkan kaki kanan ke depan dan tangan kiri diayun ke belakang, lalu putar tangan kiri ke
depan dan luruskan ke depan.
2) Langkahkan kaki kiri ke depan dan tangan kanan diayun ke belakang, lalu putar tangan kanan ke
depan dan luruskan kedepan.
c) Akhir gerakan:
1) Kedua kaki rapat.
2) Pandangan ke depan.
3) Kedua lengan lurus ke depan.
3. Kombinasi gerak melangkah mundur maju dengan ayunan dan putaran dua lengan
Pelaksanaannya dengan cara sebagai berikut :
a) Persiapan:
1) Berdiri tegak.
2) Kedua lengan lurus ke depan.
3) Pandangan ke depan.
b) Pelaksanaan:
1) Ayun dan putar kedua lengan ke belakang bersamaan kaki kiri
bergerak mundur 2 langkah.
2) Ayun dan putar kembali kedua lengan ke depan bersamaan kaki
kanan bergerak maju 2 langkah.
3) Setiap gerakan diikuti gerak lutut mengeper.
c) Akhir gerakan:
1) Berdiri tegak menyamping arah gerakan.
2) Kedua lengan lurus ke samping kanan.
3) Pandangan ke depan.
4. Kegiatan Rangkaian Gerak Langkah ke Samping Kiri, Kanan Dengan Ayunan dan
Putaran Dua Lengan
Pelaksanaannya dengan cara sebagai berikut :
a) Persiapan:
1) Berdiri tegak menyamping arah gerakan.
2) Kedua lengan lurus ke samping kanan.
3) Pandangan ke depan.
b) Pelaksanaan:
1) Ayun dan putar kedua lengan ke samping kanan bersamaan kaki
kiri bergerak menyamping 2 langkah.
2) Ayunkan dan putar kembali kedua lengan samping kiri bersamaan
kaki kanan bergerak menyamping 2 langkah.
c) Akhir gerakan:
1) Berdiri tegak menyamping arah gerakan.
2) Kedua lengan lurus kesamping kanan.
3) Pandangan ke depan.
PENILAIAN PEMBELAJARAN
PENUGASAN
Tugas Individu
Petunjuk : Silahkan Anda mengerjakan lembar kerja KD 3.1 pada kertas A4 dan
diserahkan ke tutor pada pertemuan selanjutnya !
Soal teori
Isilah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !
1. Jelaskan prosedural kombinasi gerak melangkah mundur maju dengan ayunan dan
putaran dua lengan!
2. Jelaskan prosedural kegiatan rangkaian gerak melangkah dan mengayunkan lengan !
3. Jelaskan pengertian senam ritmik!
4. Jelaskan pengertian senam ritmik sportif!
5. Sebutkan alat-alat yang digunakan pada senam ritmik sportif!
Rubrik penilaian :
Setiap butir soal yang benar mendapatkan nilai 20
Soal Praktek
Penilaian Keterampilan Gerak
Prosedural Gerakan Jumlah Skor Nilai
Posisi Awal Gerakan Akhir Gerakan
Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan, dengan rentang
skor antara 1 sampai dengan 4. (sangat baik=4, baik=3, cukup=2, kurang=1) dan tanda (√)
tersebut menunjukan kompetensi yang diharapkan.
KUNCI JAWABAN
1. Pelaksanaannya dengan cara sebagai berikut :
a) Persiapan:
1) Berdiri tegak.
2) Kedua lengan lurus ke depan.
3) Pandangan ke depan.
b) Pelaksanaan:
1)Ayun dan putar kedua lengan ke belakang bersamaan kaki kiri
bergerak mundur 2 langkah.
2)Ayun dan putar kembali kedua lengan ke depan bersamaan kaki
kanan bergerak maju 2 langkah.
3) Setiap gerakan diikuti gerak lutut mengeper.
c) Akhir gerakan:
1) Berdiri tegak menyamping arah gerakan.
2) Kedua lengan lurus ke samping kanan.
3) Pandangan ke depan.
2. Pelaksanaannya dengan cara sebagai berikut:
a. Persiapan:
1) Berdiri rileks dan kedua lengan lurus di samping badan.
2) Pandangan ke depan.
b. Pelaksanaan:
1) Langkahkan kaki kiri ke depan sambil mengayunkan.
2) Lengan kiri ke belakang dan lengan kanan ke depan.
3)Lakukan gerakan ini berlanjut dengan melangkahkan kaki kanan
ke depan dan mengayunkan lengan kanan ke belakang serta
lengan kiri ke depan.
4)Setiap gerakan mengayun dan melangkah diikuti gerak lutut
mengeper.
c Akhir gerakan:
1) Jatuh pada hitungan keempat kaki kiri merapat pada kaki kanan.
2) Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke depan.
3) Pandangan ke depan.
3. Senam irama adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama atau musik
atau aktivitas gerak yang dilakukan secara berirama, irama yang dimaksud
dapat berupa musik, hitungan atau ketukan.
4. Senam ritmik sportif adalah senam yang dikembangkan dari senam irama sehingga dapat
dipertandingkan, keserasian gerakan dengan irama musik, yang menghasilkan gerakan-
gerakantubuh dan gerakan alat yang indah.
5. Bola (ball), pita (ribbon), tali (rope), simpai (hoop), dan gada (clubs).
Tindak Lanjut Pembelajaran
KOMPETENSI DASAR
3.8/4.8
RENANG
Kompetensi Dasar 3.8/4.8
Tujuan Pembelajaran
1. Menerapkan berbagai informasi tentang kombinasi teknik dasar pada renang gaya
bebas dengan benar
2. Mempraktikan kombinasi teknik dasar renang gaya bebas dengan koordinasi yang
baik
3. Menerapkan berbagai informasi tentang kombinasi teknik dasar pada renang gaya
punggung dengan benar
4. Mempraktikan kombinasi teknik dasar renang gaya punggung dengan koordinasi yang
baik
5. Menerapkan berbagai informasi tentang kombinasi teknik dasar pada renang gaya
dada dengan benar
6. Mempraktikan kombinasi teknik dasar renang gaya dada dengan koordinasi yang baik
Uraian Materi
Agar anda bisa dan mengenal tentang apa itu aktivitas renang,
Pada modul ini anda akan dipandu untuk belajar mengenai aktivitas
renang
Olahraga renang sudah ada sejak zaman Romawi kuno. Tentara Romawi dilatih berenang
dengan menggunakan pakaian perang yang lengkap, hal ini bertujuan untuk menambah
keterampilan yang dimiliki para tentara. Sekitar tahun 1837 olahraga renang mulai dikenal di
Inggris.
Sebelum Indonesia merdeka keberadaan kolam renang yang memiliki ukuran standar sudah ada
misalnya kolam renang Cihampelas Bandung dibangun pada tahun 1904, dan kolam renang
Cikini Jakarta dan kolam renang di Jawa Timur, tetapi hanya untuk kalangan penjajah dan
pengusaha, kalaupun ada untuk masyarakat umum harga tanda masuknya sangat tidak
terjangkau.
Kolam Renang
a. Ukuran
1) Panjang 50 meter dan lebar 21 meter.
2) Kedalaman air minimal 1 meter, kecuali untuk kejuaraan dunia dan olimpic kedalaman air
minimal 2 meter.
3) Lebar lintasan 2,5 meter dan jumlahnya ada 8 lintasan.
b. Dinding kolam
Harus sejajar dan tegak lurus terhadap permukaan air.
c. Tempat berpijak waktu istirahat
Diseluruh pinggiran dinding kolam boleh dibuat tempat berpijak pada waktu istirahat
setidaknya 1,20 meter dibawah permukaan air.
d. Tali lintasan
Tali lintasan dipasang dengan kuat sepanjang 50 meter, setiap tali lintasan dipasang
pelampung berderet rapat. Sepanjang 5 meter pada bagian ujung diberi warna yang jelas
untuk petunjuk bagi perenang.
Tempat start dibuat setinggi antara 0,50 meter s.d. 0,75 meter dengan kemiringan 10 derajat,
permukaan tempat start berukuran 0,50 m x 0,50 m.
Beberapa teknik dasar pada renang gaya bebas yang harus di kuasai yaitu: teknik dasar
gerakan kaki, teknik dasar gerakan tangan, dasar pernafasan.
1. Variasi Keterapilan Gerak Tungkai Renang Gaya Bebas
a. Latihan gerakan tungkai sambil berpegangan di pinggir kolam renangMelakukan gerakan
renang gaya bebas sambil berpegangan di pinggir kolam. Lengan, badan, dan kedua
kaki lurus serta sumber gerakan kaki dari pangkal paha, hingga lutut kaki tidak ditekuk,
tetapi hanya tertekuk saat bergerak.
b. Gerakan tungkai berpasangan
Melakukan gerakan kaki renang gaya bebas, kedua lengan di pegang teman. Lengan,
badan, dan kaki lurus, hingga saat menggerakannya kaki maju ke depan sedangkan
yang memegang lengan bergerak mundur.
c. Latihan gerakan tungkai menggunakan pelampung
Melakukan gerakan kaki renang gaya bebas, kedua lengan berpegangan pada papan
pelampung di depan. Lengan, badan, dan kedua kaki lurus, hingga saat menggerakan
kaki, badan maju ke depan.
d. Latihan gerakan tungkai sambil meluncur
Melakukan gerakan kaki renang gaya bebas, kedua lengan lurus di samping telinga dan
ujung–ujung jarinya dirapatkan pada bagian ibu jari, hingga badan dapat meluncur ke
depan.
PENUGASAN
Tugas Individu
Petunjuk : Silahkan Anda mengerjakan lembar kerja KD 3.8 pada kertas A4 dan
diserahkan ke tutor pada pertemuan selanjutnya !
Penilaian Keterampilan
f) Petunjuk Penilaian
Penilaian aspek keterampilan diperoleh melalui penilaian proses, yaitu: sikap awal, sikap
pelaksanaan, dan sikap akhir melakukan suatu proses gerak dasar renang gaya bebas, dada
dan punggung
g) Butir Soal Keterampilan (Unjuk Kerja)
Gerakan
Sikap Sikap Jumlah Skor
Nama lanjutan Keterangan
kayuhan kayuhan Skor Akhir
Siswa mengambil
tangan kaki Maksimal
nafas
(Skor 1) (Skor 1)
(Skor 1)
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Membandingkan orang yang budaya hidup yang tidak budaya hidup sehat.
2. Menjelaskan budaya hidup sehat
URAIAN MATERI
A. Pengertian Sehat
Sehat dalam arti yang luas tidak hanya menunjukkan keadaan jasmani saja,
seperti bebas penyakit, tidak cacat atau kelemahan melainkan juga mencakup
kesehatan mental dan sehat sosial.
Kesehatan mental dapat diartikan sebagai kesehatan jiwa, pikiran dan rokhani
yang tercermin dalam tingkah laku yang baik dan serasi, yakni antara pikiran,
perkataan dan perbuatan.
Kesehatan sosial dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk berada
dilingkungannya sesuai dengan adat kehidupan sosial di daerah tersebut.
B. Pengaruh Aktivitas Jasmani Terhadap Kesehatan
Aktivitas jasmani yang dilakukan secara teratur dan terarah adalah suatu
bentuk kegiatan fsik yang mempunyai pengaruh positif terhadap tingkat
kemampuan fsik manusia.
Manfaat yang dirasakan dari aktiftas jasmani yang
teratur dan terarah diantaranya :
Penyakit Menular
1. Penyakit Malaria
a. Penyebab penyakit
Plasmodium yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk
Anopheles betina.
b. Gejala penyakit
1) Demam disertai badan menggigil.
2) Badan banyak mengeluarkan keringat dingin.
3) Sakit kepala.
4) Terserang demam setiap 3x sehari atau 4x sehari.
5) Kesadaran menurun dan kelumpuhan pada penderita bila Plasmodium
sudah menyerang otak.
c. Pencegahan penyakit
1) Lingkungan harus tetap bersih, baik dari sampah, air tergenang,
kaleng kosong, maupun ban bekas yang dijadikan tempat hidup dan
berkembang biak nyamuk
2) Tempat tidur dipasang kelambu atau ventilasi rumah dipasang kawat
nyamuk
3) Dianjurkan sebelum tidur kamar menggunakan obat nyamuk, baik
yang disemprot/bakar
4) Hindari menggantungkan pakaian di kamar/di balik pintu
5) Hindari bepergian ke daerah yang terjangkit malaria
6) Sangat dianjurkan kerjasama dengan pihak Rt, Rw, Kelurahan dan
PUSKESMAS untuk melakukan foging (pengasapan )
d. Pengobatan penyakit
Segera bawa ke dokter.
2. Penyakit Typus Perut (Typus Abdominalis )
a. Penyebab penyakit
Basil Abdominalis yang ditularkan oleh lalat yang hinggap pada makanan/
minuman.
b. Gejala penyakit
1) Minggu I, suhu tubuh naik, pusing-pusing, penderita merasa lemah
dan adanya gejala sembelit atau diare.
2) Minggu II dan III, suhu tubuh sangat tinggi, kesadaran menurun,
kemungkinan penderita sering mengigau.
3) Minggu IV, suhu tubuh berangsur-angsur menurun sampai normal
kembali.
c. Pencegahan penyakit
1) Lingkungan harus tetap bersih dari sampah atau kotoran lain yang
dapat dijadikan tempat hidup dan berkembang biak lalat.
2) Menjaga agar makanan atau minuman tidak dihinggapi lalat.
3) Dianjurkan untuk membeli makanan/minuman yang dibungkus/
ditutup rapih/rapat.
d. Pengobatan penyakit
Segera bawa ke dokter.
3. Penyakit Dysentri Basiler
a. Penyebab penyakit
Basil Shigella Sonnie, Baydir, Dysentrial dan Flekneri, ditularkan oleh
lalat yang hinggap pada makanan/minuman.
b. Gejala penyakit
1) Buang-buang air 10-20 x sehari, kadang-kadang 40x sehari
2) Tinja bercampur lendir dan darah
3) Daerah dubur terasa nyeri
4) Suhu badan meninggi
c. Pencegahan Penyakit
1) Lingkungan harus tetap bersih dari sampah atau kotoran lain yang
dapat dijadikan tempat hidup dan berkembang biak lalat.
2) Menjaga agar makanan atau minuman tidak dihinggapi lalat.
3) Dianjurkan untuk membeli makanan/minuman yang dibungkus/
ditutup rapih/rapat.
d. Pengobatan penyakit
Segera bawa ke dokter.
4. Penyakit Kolera (Kholera)
a. Penyebab penyakit
Vibrio Kholera dan Vibrio Eltor, yang ditularkan oleh lalat hinggap pada
makanan/minuman.
b. Gejala penyakit
Masa tunas hanya beberapa jam sampai 1 hari
1) Perut sakit dan buang-buang air besar 20x sehari dan encer
2) Muntah-muntah
3) Badan kering karena kekurangan zat cair
4) Penyakit dapat berlangsung dari 24 jam-4 hari dan biasanya terjadi
kematian
c. Pencegahan penyakit
1) Lingkungan harus tetap bersih dari sampah atau kotoran lain yang
dapat dijadikan tempat hidup dan berkembang biak lalat
2) Menjaga agar makanan atau minuman tidak dihinggapi lalat
3) Dianjurkan untuk membeli makanan/minuman yang dibungkus/
ditutup rapih/rapat
d. Pengobatan penyakit
1) Minum larutan gula garam (Oralit)
2) Segera bawa ke dokter
5. Penyakit Panu
a. Penyebab penyakit
Sebangsa Jamur yang penularannya dapat secara kontak langsung dan tidak
langsung.didan Jasmani, Olahraga dan Kesehat
b. Gejala penyakit
1) Pada permukaan kulit timbul bercak putih secara menyebar.
2) Gatal-gatal, terutama sedang berkeringat.
c. Pencegahan penyakit
1) Menjaga kebersihan badan, dengan mandi minimal 2x sehari
2) Sangat dianjurkan tidak bertukar pakaian, terutama dengan penderita
d. Pengobatan penyakit
Berobat ke Dokter.
6. Penyakit Kudis (Scabies)
a. Penyebab penyakit
Sarcoptes Scabei yang penularannya dapat secara kontak langsung dan
tidak langsung.
b. Gejala penyakit
1) Pada permukaan kulit timbul bercak merah dan bintik-bintik.
2) Gatal-gatal pada malam hari.
c. Pencegahan penyakit
1) Menjaga kebersihan badan, dengan mandi minimal 2x sehari.
2) Sangat dianjurkan tidak bertukar pakaian, terutama dengan
penderita.
d. Pengobatan penyakit
Berobat ke Dokter
2. Siflis (Syphilis)
Merupakan jenis penyakit kelamin yang disebabkan oleh Treponema
Pallidum yang kronis dan bersifat sistemik, yang dalam perjalanannya
dapat menyerang seluruh anggota tubuh.
a) Gejala-gejala penyakit dapat dibagi dalam empat tingkatan, sebagai
berikut :
b) Cara penularan
1) Melalui kontak langsung, dengan hubungan seksual
2) Melalui kontak tidak langsung, seperti jarum suntik, tranfusi darah,
atau benda-benada yang sudah terkontaminasi.
c) Cara pencegahan
1) Yang ditujukan pada penderita, dengan pengobatan untuk
menyembuhkan dan menghilangkan sumber penularan dengan cara:
a) Case fnding, yaitu mencari penderita dalam masyarakat dengan
jalan pemeriksaan.
b) Contact tracing, yaitu menanyakan kepada penderita pada siapa
saja telah menularkan, agar dapat diusut hingga pengobatan dapat
segera diberikan.
2) Yang ditujukan pada sumber penularan, yaitu dengan pendataan
(regristasi) dan lokalisasi wanita tuna susila (WTS) agar dapat
diberikan pengobatan secara periodik.
3) Yang ditujukan kepada masyarakat, yaitu dengan cara memberikan
penerangan pengetahuan tentang bahaya penyakit Siflis (Syphilis)
karena salah satu faktor insiden dari penyakit menular seksual (PMS)
adalah ketidaktahuan masyarakat terhadap penyakit tersebut, dan
yang lebih penting patuhilah norma-norma/peraturan agama.
3. Acquired Immuno Defciency Syndrome (AIDS)
Merupakan sindrom dengan gejala penyakit infeksi oportunistik atau kanker
tertentu akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh
infeksi virus HIV (Human Immunodefciency Virus). Untuk pertama kalinya
penyakit ini ditemukan di Amerika Serikat tahun 1981, sedangkan jenis
virusnya baru ditemukan tahun 1983 oleh ilmuwan Perancis, montagnier.
1) Gejala-gejala penyakit
Perjalanan penyakit lambat dan gejala-gejala AIDS baru timbul 10
tahun
sesudah penderita terkena infeksi HIV, bahkan dapat lebih lama lagi,
berikut gejala umum pada AIDS, diantaranya :
a) Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau kelipatan
paha
b) Berat badan turun sampai < 10% dari garis dasar
c) Demam berlangsung paling sedikit selama 1 bulan
d) Berkeringat hebat di waktu malam hari
e) Keletihan (kelelahan)
f) Diare yang berlangsung paling sedikit 1 bulan
g) Nafas pendek serta batuk-batuk
h) Timbulnya bintik berwarna dadu sampai ungu pada bagian kulit
penderita, termasuk di rongga mulut, hidung, atau kelopak mata.
(Hal ini tidak ditemukan pada penderita AIDS wanita).
2) Penularan penyakit
Menurut laporan WHO, hingga 1 juli 1994 terdapat sejumlah 985,119
kasus AIDS di dunia, namun angka tersebut masih jauh dari angka
prakiraan, karena saat ini diduga jumlah penderita AIDS di dunia telah
mencapai 4 juta kasus dan lebih dari 16juta kasus pengidap HIV dewasa
dan 2 juta kasus AIDS anak-anak, hingga perkiraan pada tahun 2000
jumlah kasus akan meningkat menjadi 40 juta mengidap HIV dewasa
dan 10 juta anak-anak. Perkembangan penyakit ini luar biasa cepatnya.
Secara umum penularan penyakitnya dapat melalui :
a) Kontak langsung, yaitu hubungan seksual, baik melalui vagina, anus,
dan oral
b) Kontak tidak lansung, yaitu melalui benda-benda yang sudah
terkontaminasi HIV, seperti jarum suntik, peralatan kesehatan gigi
dan darah (donor darah dari penderita AIDS)
c) Melalui ibu hamil yang menderita AIDS, pada anak yang dikandungnya e
3) Pencegahan penyakit
Hingga saat ini belum ditemukan vaksin atau obat yang efektif untuk
menyembuhkan AIDS/infeksi HIV. Berikut beberapa pencegahan yang
dapat dilakukan diantaranya:
a) Hindari melakukan aktivitas seksual antar laki-laki, karena sangat
beresiko tinggi terkena AIDS, kurang lebih 65%.
b) Hindari melakukan aktivitas seksual dengan WTS atau berganti-ganti
pasangan, karena resiko terkena AIDS kurang lebih 4% - 7%.
c) Hindari transfusi darah atau donor darah dari pengidap AIDS, karena
beresiko terkena AIDS, kurang lebih 4% - 5%.
d) Hindari penggunaan obat, melalui injeksi jarum bekas, karena
beresiko terkena AIDS, kurang lebih 5% - 10%.
e) Hindari penggunaan peralatan orang lain, seperti; sikat gigi dan
pisau cukur.
f) Patuhilah norma-norma/peraturan agama.
PENILAIAN PEMBELAJARAN
PENUGASAN
Tugas Individu
Petunjuk : Silahkan Anda mengerjakan lembar kerja KD 3.1 pada kertas A4 dan
diserahkan ke tutor pada pertemuan selanjutnya !
Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling tepat !
1.Berikut ini adalah perilaku budaya barat yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku
di masyarakat Indonesia, kecuali ….
a.Free sex
b.Samenleven
c.Kumpul kebo
d.Perkawinan yang sah
2.Penyakit yang timbul dari hubungan dari seks bebas adalah ….
a.Sifilis
b.panu
C.TBS
d.muntaber
3.Hubungan suami istri di luar pernikahan yang sah, disebut …
a.Free sex
b.poliandri
c.Poligami
d.semua jawaban salah
4.Penyakit akibat hubungan seksual yang sampai saat ini belum diketemukan obat yang mujarab
untuk menyembuhkan adalah ….
a.Sifilis
b.HIV/AIDS
c.Kanker mulut rahim
d.Herpes progenitalis
5.Penyakit menular disebabkan oleh virus dengue adalah …..
a.Muntaber
b.kolera
c.Demam berdarah
d.tifus
6.Penyakit menular yang disebabkan oleh gigitan nyamuk adalah …..
a.DBD
b.anemia
c.TBS
d.gudik
7.Kebersihan dan kesehatan lingkungan harus tetap terjaga dengan baik. Keadaan lingkungan
yang bersih dan sehat adalah ….
a.Sanitasi
b.konfirmasi
c.Meditasi
d.inovasi
8.Berikut ini gejala-gejala penyakit kolera, kecuali ….
a.Perut mual dan sakit
b.Buang-buang air besar
c.Dehidrasi
d.Batuk-batuk
9.Lalat sebagai penyebar penyakit paling senang di tempat yang ….
a.Bersih
b.Nyaman
c.Kotor
d.Bebas
10.Makanan yang dihinggapi lalat dapat menyebabkan ….
a. Sakit perut
b. Gatal-gatal
c. Influenza
d. Demam berdarah
KUNCI JAWABAN
1. d 6. a
2. a 7. a
3. a 8. c
4. b 9. c
5. c 10. a
sehat adalah makanan yang mengandung unsur-unsur zat yang dlbutuhkan tubuh dan
tidak mengandung bibit penyakit atau racun. Namun, makanan yang dikategorikan sehat ini
sangat berhubungan dengan sikap dan pola makan dari setiap orang. Jadi makanan yang
mengandung unsur-unsur bergizi harus dlsertai dengan upaya menjaga kebersihan dan kesehatan
orang yang mau memakannya.
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Lembar penilaian sikap ini bertujuan untuk menilai sikap sosial dan spiritual anda selama
mengikuti program pendidikan jarak jauh. Nilai sikap ini akan muncul pada buku laporan
pendidikan anda pada tiap akhir semester.
Ibadah sesuai
Tanggung jawab
Gotong royong
tenggang rasa
Sopan santun
Percaya diri
Bersyukur
Toleransi
rendah hati
Bertawakal
Disiplin
yang dianut
Jujur
Menjalankan
agama
*) diisi dengan :
SB = Sangat Baik ( jika selalu mengerjakan)
B = Baik (Jika sering tapi tidak selalu mengerjakan)
C = Cukup (jika mengerjakan sekali, atau sesekali saja)
**) Predikat akhir dalah berupa Modus atau predikat yang sering muncul
dari komponen nilai sikap yang dinilai
DAFTAR ISTILAH
Backhand : Pukulan dalam permainan bola kecil (bulutangkis, tenis meja, tenis) dengan
posisi lengan membelakangi arah gerakan.
Ball toss : Gerak melempar atau melambungan bola dengan melepaskan bola kearah
atas dengan tangan.
Base : Tempat hinggap pemain softball setelah memukul bola atau bola setelah
dipukul teman satu tim.
Block : Menghalangi gerak lawan atau arah serangan lawan atau arah bola dari
serangan lawan.
Bunt : Memukul bola dengan cara menahan laju arah bola pada permainan softball.
Catcher : Penangkap bola dalam permainan softball.
Daya Tahan : Kemampuan kinerja fisik dalam jangka waktu yang lama tanpa
menimbulkan kelelahan yang berarti
Dropshot : Pukulan pendek dan tidak keras dan dapat mengecoh lawan dan mematikan
langkah lawan.
Dribbling : Menggiring bola (sepak bola), memantul-mantulkan bola (basket).
Elakan : Usaha pembelaan yang dilakukan dengan sikap tungkai tidak berpindah
tempat atau kembali ke tempat semula.
Finish : Titik atau garis akhir dari gergerakan.
Forehand : Pukulan dalam permainan bola kecil (bulutangkis, tenis meja, tenis) dengan
posisi lengan menghadap arah gerakan.
Handstand : Bentuk latihan keseimbangan pada senam dasar dengan posisi badan lurus,
kedua tungkai rapat dan lurus ke atas dengan menggunakan kedua lengan
sebagai penumpu.
Jump shoot : Menembak bola basket kearah ring basket diawali dengan gerak melompat
keatas (vertikal).
Lay-up shoot : Memasukan bola kearah ring basket dengan menghantarkan bola kearah
ring dalam posisi badan melayang.
Kekuatan : Kemampuan otot-otot mengangkat beban maksimal.
Kelentukan : Kemampuan rentangan otot dan persendian.
Keterampilan Gerak : Kemampuan penguasaan gerak cabang olahraga dengan baik.
Kombinasi : Melakukan beberapa keterampilan gerakan dalam satu rangkaian gerak.
Komposisi tubuh : Presentasi lemak badan dari berat badan tanpa lemak.
Koordinasi : Melakukan beberapa keterampilan gerakan dengan berbagai cara dalam satu
rangkaian gerak.
Kopstand : Bentuk latihan keseimbangan pada senam dasar dengan posisi badan lurus
dan kedua tungkai rapat dan lurus ke atas dengan bertumpu pada dahi dan
kedua telapak tangan (seperti segi tiga; dua tangan dan dahi).
Kuda-kuda : Posisi tungkai sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan
bela serang.
Langkah : Perubahan injakan kaki dari satu tempat ke tempat lain, yang dapat
dilakukan dengan posisi segaris, tegak lurus, dan serang.
Lob : Pukulan melambung tinggi.
Menolak : Gerakan yang dilakukan dengan tangan tidak jauh dari pusat berat badan,
seperti tolak peluru.
Melempar : Gerakan yang dilakukan dengan tanagan jauh dari pusat berat badan, seperti
lempar cakram, lempar lembing, dan lontar martil.
Passing : Operan terhadap teman main.
Pendidikan Jasmani : Pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan meningkatkan individu
secara organik, neuromuscular, intelektual dan emosional melalui aktivitas
fisik.
Pitcher : Pelempar bola pada permainan softball.
Pukulan swing : Memukul bola dengan gerakan mengayun pada permainan softball.
Senam Irama : Gerakan senam yang menekankan pada not dan irama, kelentukan tubuh
dalam gerak serta kontinyuitas gerakan.
Servis : Pukulan awal untuk melakukan permainan dan dapat juga dijadikan
serangan awal terhadap lawan.
Shooting : Menembak ke arah sasaran, gawang (sepak bola), ke arah ring basket
(basket).
Sikap Lilin : Bentuk latihan keseimbangan pada senam dasar dengan posisi badan lurus
dan kedua tungkai rapat dan lurus ke atas dengan bertumpu pada pundak
(seperti posisi lilin berdiri).
Sikap melayang : Bentuk latihan keseimbangan pada senam dasar dengan posisi dan kaki
lurus kebelakang sedangkan kedua lengan direntangkan ke samping dan
tumpuan menggunakan salah satu kaki.
Sliding : Upaya menyentuh base dengan menjulurkan salah satu tungkai ke depan
dan tungkai yang satunya dilipat kebelakang.
Smash : Pukulan yang menukik dan tajam serta mematikan lawan main.
Start : Titik atau garis awal untuk memulai bergerak.
Tangkisan : Usaha pembelaan dalam Pencaksilat dengan cara mengadakan kontak
langsung dengan serangan.
Topsin : Pukulan bola pada bagian atas bola.
Variasi : Melakukan berbagai macam gerakan dalam satu gerak. Volley : Memainkan
bola sebelum menyentuh tanah/lantai.
REFERENSI
Abdulkadir Ateng, Diktat Asas-asas dan Filsafat Pendidikan Jasmani, olahraga dan Rekreasi.
FPOK IKP Jakarta 1989.
Dinas Olahraga dan Pemuda. Petunjuk Olahraga Senam. Jakarta : DISORDA DKI. Jakarta.
2006.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,2014.Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan.Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
Nadisah. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Bandung :
Depdikbud.1992.
Rusli Lutan, Hartoto, J., Pendidikan Kebugaran Jasmani Orientasi Pembinaan Sepanjang Hayat,
Dirjen Olahraga Depdiknas, 2011.
http://psmk.kemdikbud.go.id//
https://en.wikipedia.org/wiki/Pencak_Silat
www.penjas.edu.org
www.physicaleducation.int.//or.gml//
www.basicalsport.int.athleticamateur.com