Anda di halaman 1dari 16

Upaya Meningkatkan Permaianan Tenis Meja dengan Memberikan

Metode Reward Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri.... Tahun


Pelajaran 2012/2013

KARYA TULIS ILMIAH

OLEH
.
NIP..

DINAS PENDIDIKAN KOTA

HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Setelah membaca dan mencermati karya ilmiah yang merupakan ulasan hasil penelitian yang
tidak

dipublikasikan

tetapi

didokumentasikan

di

perpustakaan..hasil karya ini dari:


Nama

: ..

Nip

: ..

Unit kerja

Judul

: Upaya Meningkatkan Permaianan Tenis Meja dengan Memberikan


Metode Reward Pada

Siswa Kelas XI SMA Negeri.... Tahun

Pelajaran 2012/2013

Menyetujui dan mengesahkan untuk diajukan mendapatkan penetapan Angka Kredit


Kenaikan pangkat dalam jabatan fungsional guru

Mengatahui
Ketua PD PGRI II
Kota ..

Kepala SD Negeri
Kota..

..................
NIP..............

..................
NIP..............

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Ahlahmudlillah kehadiran Allah SWT hanya dengan


limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesai8kan tugas penyuluhan karya
ilmiah dengan judul Upaya Meningkatkan Permaianan Tenis Meja dengan Memberikan
Metode Reward Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri.... Tahun Pelajaran 2012/2013, penulisan
karya ilmiah ini kami susun untuk dipakai dalam bacaan di perpustakaan sekola dan dapat
dipakai sebagai perbandingan dalam pembuatan karya ilmiah bagi teman sejawat juga bagi
anak didik pada latihan diskusi ilmiah dalam rangka pembinaan karya ilmiah remaja.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak .
Untuk itu terima kasih kami ucapkan dengan tulus dan sedalam dalamnya kepada :
1.

Yth Kepala Dinas Pendidikan Kota .

2.

Yth Ketua PGRI Kota

3.

Yth Rekan-rekan Guru

4.

Semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini selesai.

Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini jauh dari sempurna untuk itu segala
kritik dan saran yang bersifat mambangun dari semua pihak selalu penulis harapkan.
Penulis

ABSTRAKSI
.., 2011. Upaya Meningkatkan Permaianan Tenis Meja dengan
Memberikan Metode Reward Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri.... Tahun Pelajaran
2012/2013
Kata kunci: tenis meja, reward
Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Bagimanakah
meningkatkan ketrampilan Permaianan Tenis Meja dengan menerapkan pemberian reward?
(b) Bagaimana pengaruh pemberian reward terhadap Permaianan Tenis Meja?
Tujuan dari penelitian ini adalah (a) Mengetahui peningkatan ketrampilan
Permaianan Tenis Meja dengan menerapkan pemberian reward.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua
putaran. Setiap putaran terdiri dari dua tahap yaitu : rancangan, kegiatan dan pengamatan.
Refleksi dan refisi Sasaran penelitian ini adalah Siswa Kelas XI dari data diperoleh berupa
hasil tes praktik , lembar observasi kegiatan beolajar mengajar
Dari hasil analisa didapat bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatakan
dari siklus I sampai II yaitu, siklus I (62%), siklus II (75%) dan siklus III (90%)
Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian reward dapat berpengaruh terhadap
kemampuan Permaianan Tenis Meja pada siswa.......... serta model pembejalaran dapat
digunakan sebagai salah satu alternative penjas.

DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................i
Halaman pengesahan .....................................................................................ii
Kata Pengantar .............................................................................................iii
Abstraksi .......................................................................................................iv
Daftar Isi ........................................................................................................v
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................3
C. Tujuan Penelitian..................................................................3
D. Manfaat penelitian................................................................3
E. Definisi Operasional Variabel...............................................3

BAB II

KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Dasar Reward............................................................
B. Pengaruh Reward Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar
C. Motivasi Belajar......................................................................
D. Materi Pembelajaran Penjas...................................................

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat, waktu dan subjek penelitian..................................22
B. Rancangan Penelitian..........................................................22
C. Instrumen Penelitian...........................................................24
D. Metode Pengumpulan Data.................................................25
E. Teknik Analisa Data...........................................................25

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data Penelitian Persiklus......................................30


B. Pembahasan........................................................................51
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan.........................................................................53
B. Saran...................................................................................53

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................55

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah


Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar pada setiap
individu atau kelompok untuk merubah sikap dari tidak tahu menjadi tahu sepanjang
hidupnya. Sedangkan proses belajar mengajar merupakan kegiatan pokok sekolah yang
di dalamnya terjadi proses siswa belajar dan guru mengajar dalam konteks interaktif
dan terjadi interaksi edukatif antara guru dan siswa, sehingga terdapat perubahan dalam
diri siswa baik perubahan pada tingkat pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan
ataupun sikap. Melalui proses mengajar tersebut akan dicapai tujuan pendidikan tidak
hanya dalam hal membentuk perubahan tingkah laku dalam diri siswa, akan tetapi juga
meningkatkan pengetahuan yang ada dalam diri siswa.
Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar pada setiap
individu atau kelompok untuk merubah sikap dari tidak tahu menjadi tahu sepanjang
hidupnya. Dalam pendidkan saat ini, guru seringkali mendapatkan kesulitan dalam
pembelajaran. Misalnya: siswa merasa bosan ketika pembelajaran berlangsung karena
tidak ada yang membuat semangat dalam pembelajaran tersebut. Hal ini menyebabkan
kurang aktifnya siswa dalam kegiatan pembelajaran, apalagi pada pelajaran yang
dianggapnya sulit.
Oleh karena itu, peneliti mencoba membuat siswa lebih aktif didalam kegiatan
pembelajaran, dan meningkatkan semangat belajar dalam diri siswa. Metode ini,
peneliti terapkan pada pelajaran pendidikan jasmani, karena dengan adanya reward
siswa akan lebih terpacu lagi dalam melakukan segala sesuatu.
Meskipun penjas sudah diberikan sejakkelas bawah, tetapi hasil dari
pembelajaran tersebut belum bisa maksimal dengan hasil yang sangat memuaskan.

Keaneka ragaman kemampuan yang ada pada siswa adalah salah satu hal yang
mengakibatkan mereka kesulitan belajar sehingga tingkat penguasaan belajar berbeda
antara siswa satu dengan yang lainnya. Adanya tingkat penguasaan kemampuan yang
berbeda, maka akan berbeda pula dalam ketuntasan belajar mereka. Sehingga baik
siswa yang cepat belajarnya maupun yang lambat dalam belajarnya akan mengalami
kesulitan belajar.
Untuk meningkatkan motivasi mempelajari materi penjas harus segera
dicarikan solusi. Seorang Guru perlu mengembangkan pendekatan dan metode yang
lebih variatif untuk mengatasi berbagai kesulitan siswa. Adanya kemungkinan peserta
didik kurang mendapat motivasi dari orang tua siswa dalam mendukung anaknya atau
faktor lingkungan yang kurang mendukung. Untuk itu, guru harus mencari strategi atau
inisiatif agar siswa dapat tertarik atau lebih antusias untuk mau mendalami pelajaran
penjas khususnya materi tenis meja ini. Penggunaan Metode Reward merupakan salah
satu alternatif yang dapat kita tempuh pada saat kegiatan belajar mengajar sedang
berlangsung sehingga dapat terwujud apa yang kita harapkan bersama yakni dengan
pelajaran penjas.
Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka penulis akhirnya mengambil sebuah
judul Upaya Meningkatkan Permaianan Tenis Meja dengan Memberikan Metode
Reward Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri.... Tahun Pelajaran 2012/2013
B.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan suatu masalah sebagai
berikut:
1. bagaimana peningkatan kemampuan Permaianan Tenis Meja dengan diterapkaknya
pemberian reward?

2. Bagaimanakah pengaruh pemberian reward terhadap Permaianan Tenis Meja pada


siswa

C.

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui peningkatan prestasi belajar dasar-dasar Permaianan Tenis Meja pada
siswa....
2. Mengetahui pengaruh motivasi belajar dasar-dasar Permaianan Tenis Meja pada
siswa.

D.

Manfaat Penelitian
Penulis mengharapkan dengan hasil penelitian ini dapat:
1. Memberikan informasi tentang model pembelajaran yang sesuai dengan mata diklat
Penjas.
2. Untuk siswa : Meningkatkan motivasi pada pelajar Penjaskes khusunya pelajaran
Permaianan Tenis Meja
3. Mengembangkan model pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran Penjas.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.

Metode Dasar Reward


1. Pengertian Reward
Metode Reward (ganjaran) dan Punishment (hukuman) merupakan suatu
bentuk teori penguatan positif yang bersumberdari teori behavioristik. Menurut teori
behavioristik belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya
interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain belajar adalah merupakan
bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah
laku dengan cara yang barusebagai hasil dari interaksiantara stimulus dan respon.
Metode ini biasanya digunakan oeh para manager untuk memotivasi para staffstafnya. Gunanya adalah untuk menampilkan penampilan terbaik mereka dan
memotivasi mereka supaya menjadi yang terbaik. Ganjaran menurut bahasa , berasal

dari bahasa inggris Reward yang berarti penghargaan atau hadiah.10 Sedangkan
Reward menurut istilah ada beberapa hal, diantaranya adalah:
Menurut Ngalim Purnomo Reward adalah alat untuk mendidik anak-anak
supaya anak dapat merasa senang karena perbuatan atau pekerjaannya pekerjaannya
mendapat penghargaan Menurut Amir Daien Indrakusuma Reward adalah penilaian
yang bersifat positif terhadap belajarnya siswa.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa Reward adalah suatu
segala sesuatu yang berupa penghargaan yang menyenangkan perasaan yang
diberikan kepada siswa karena hasil baik dalam proses pendidikannya dengan tujuan
agar senantiasa melakukan pekerjaan yang baik dan terpuji.
Peranan Reward dalam proses pengajaran cukup penting terutama sebagai
factor aksternal dalam mempengaruhi dan mengarahkan perilaku siswa. Hal ini
derdasarkan atas berbagai pertimbangan logis, diantaranya Reward ini dapat
menimbulkan motivasi belajar siswa dan dapat mempengaruhi perilaku positif dalam
kehidupan siswa.
Manusia selalu mempunyai cita-cita, harapan, dan keinginan. Inilah yang
dimanfaatkan oleh metode Reward. Maka dengan metode ini seseorang mengerjakan
perbuatan baik atau mencapai suatu prestasi yang tertentu diberikan suatu Reward
yang menarik sebagai imbalan.
Reward merupakan alat pendidikan yang mudah dilaksanakan dan sangat
menyenangkan bagi para siswa. Untuk itu, Reward dalam suatu proses pendidikan
sangat dibutuhkan kebenarannya demi meningkatkan motivasi belajar siswa.
Maksud dari pendidik memberikan Reward kepada siswa adalah supaya siswa
menjadi lebih giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau mempertinggi prestasi

yang telah dicapainya, dengan kata lain siswa menjadi lebih keras kemauannya
untuk belajar lebih baik.
Dalam agama islam juga mengenal metode Reward, ini terbukti dengan
adanya pahala. Pahala adalah bentuk penghargaan yang diberikan Allah SWT
kepada umat manusia yang beriman dan mengerjakan amalamal shaleh, misalnya:
shalat, puasa, membaca Al-quran, dan perbuatan baik lainnya.

5. Tujuan Reward
Mengenai masalah Reward, perlu peneliti bahas tentang tujuan yang harus dicapai
dalam pemberian Reward. Hal ini dimaksudkan, agar dalam berbuat sesuatu bukan
karena perbuatan semata-mata, namun ada sesuatu yang harus dicapai dengan
perbuatannya, karena dengan adanya bertujuan akan memberi arah dalam
melangkah.
Tujuan yang harus dicapai dalam pemberian Reward adalah untuk lebih
mengembangkan dan mengoptimalkan motivasi yang bersifat intrinsic dari motivasi
ektrinsik, dalam artian siswa melakukan suatu perbuatan, maka perbuatan itu timbul
dari kesadaran siswa itu sendiri. Dan dengan Reward itu, juga diharapkan dapat
membangun suatu hubungan yang positif antara guru dan siswa, karena Reward itu
adalah bagian dari pada penjelmaan dari rasa cinta kasih saying seorang guru kepada
siswa. Jadi, maksud dari Reward itu yang terpenting bukanlah hasil yang dicapai
seorang siswa, tetapi dengan hasil yang dicapai siswa, guru bertujuan membentuk
kata hati dan kemauan yang lebih baik dan lebih keras pada siswa.
Seperti halanya telah disinggung diatas, bahwa Reward disamping merupakan alat
pendidikan represif yang menyenangkan, Reward juga dapat menjadi pendorong
atau motivasi bagi siswa belajaar lebih baik lagi.

6. Perbedaan Antara Reward dan Punishment (hukuman)


Metode pemberian Reward dan hukuman boleh diterapkan untuk memotivasi anak
agar mau berbuat baik. Namun yang penting dipahami bahwa metode ini bukan satusatunya metode yang menjadi pilihan bagi orang tua. Bukan pula metode terbaik.
Hal ini disebabkan karena metode ini masih memiliki ketergantungan pada faktor
eksternal, yaitu pada hadiah dan hukuman itu sendiri.
Ada metode lain yang lebih baik, yaitu ketika anak mau memperbaiki
kepribadiannya atas dasar kesadaran diri dan motivasi yang muncul dari dalam
dirinya sendiri. Hal ini biasa disebut motivasi Intrinsik. Metode ini jauh lebih baik
karena tidak memiliki ketergantungan terhadap faktor eksternal, sehingga anak lebih
mudah mengelola dirinya sendiri kapan saja dan di mana saja.
Sementara metode pemberian hadiah dan hukuman sebaiknya dijadikan metode
perantara saja dalam rangka menumbuhkan motivasi Intrinsik pada diri anak. Ketika
metode Intrinsik sudah muncul pada diri anak, metode pemberian hadiah dan
hukuman ini bisa diakhiri. Oleh sebab itu, pemberlakuan metode hadiah dan
hukuman ini harus direncanakan target masa berakhirnya. Sementara orang tua dan
pendidik mempelajari cara-cara menumbuhkan motivasi Intrinsik ini, agar dapat
menerapkannya sedikit demi sedikit bersamaan dengan metode hadiah dan hukuman
ini.
Walaupun hanya sebagai metode perantara, metode hadiah dan hukuman ini banyak
dimanfaatkan oleh orang tua karena relatif lebih mudah dilakukan dan lebih cepat
menampakkan hasil dibandingkan metode penumbuhan motivasi Intrinsik.
Reward dan Punishment merupakan dua bentuk metode dalam memotivasi
seseorang untuk melakukan kebaikan dan meningkatkan prestasinya. Kedua metode

ini sudah cukup lama dikenal dalam dunia kerja. Tidak hanya dalam dunia kerja,
dalam dunia penidikan pun kedua ini kerap kali digunakan. Namun selalu terjadi
perbedaan pandangan, mana yang lebih diprioritaskan antara Reward dengan
Punishment? Reward artinya ganjaran, hadiah, penghargaan atau imbalan.
Dalam metode manajemen, Reward merupakan salah satu alat untuk peningkatan
motivasi para pegawai. Metode ini bisa meng-asosiasi-kan perbuatan dan kelakuan
seseorang dengan perasaan bahagia, senang, dan biasanya akan membuat mereka
melakukan suatu perbuatan yang baik secara berulang-ulang. Selain motivasi,
Reward juga bertujuan agar seseorang menjadi giat lagi usahanya untuk
memperbaiki atau meningkatkan prestasi yang telah dapat dicapainya.
Sementara Punishment diartikan sebagai hukuman atau sanksi. Jika Reward
merupakan bentuk reinforcement yang positif; maka Punishment sebagai bentuk
reinforcement yang negatif, tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa
menjadi alat motivasi. Tujuan dari metode ini adalah menimbulkan rasa tidak senang
pada seseorang supaya mereka jangan membuat sesuatu yang jahat. Jadi, hukuman
yang dilakukan mesti bersifat pedagogies, yaitu untuk memperbaiki dan mendidik
ke arah yang lebih baik.
Pada dasarnya keduanya sama-sama dibutuhkan dalam memotivasi seseorang,
termasuk dalam memotivasi para pegawai dalam meningkatkan kinerjanya.
Keduanya merupakan reaksi dari seorang pimpinan terhadap kinerja dan
produktivitas yang telah ditunjukkan oleh bawahannya; hukuman untuk perbuatan
jahat dan ganjaran untuk perbuatan baik. Melihat dari fungsinya itu, seolah
keduanya berlawanan, tetapi pada hakekatnya sama-sama bertujuan agar seseorang
menjadi lebih baik, termasuk dalam memotivasi para pegawai dalam bekerja
Reward dan Punishment ini adalah dua metode yang cocok diterapkan dimana saja,

baik didalam pemerintahan, lembaga, ataupun sekolah. Syarat metode ini adalah
adanya atasan dan bawahan. Reward diberikan kepada seseorang yang mendapatkan
prestasi yang baik, sedangkan Punishment diberikan kepada yang melanggar.
Dalam dunia sekolah, seorang guru adalah meneger dari siswasiswanya. Guru yang
mengorganisir dan merencanakan proses belajar mengajar, sedangkan yang
mengimplementasikan adalah guru dan siswa. Didalam kelas seorang guru
menerapakn metode riward ini dengan memberikan hadiah kepada siswanya yang
pantas mendapatkan. Misalnya, siswa diperintah untuk maju kedepan dan berhasil
melakukan apa yang diperintahkan oleh guru, kemudian siswa itu mendapat
penghargaan atau hadiah dari guru tersebut. Punishment bisa juga diberikan oleh
guru karena siswa melanggar larangan. Akan tetapi Punishment tidak berupa hal
yang bersifat fisik dan berakibat pada mentalnya siswa.
Hukuman yang diberikan bukanlah dengan kekerasan, tetapi diberikan dengan
ketegasan. Jika hukuman dilakukan dengan kekerasan, maka hukuman tidak lagi
memotivasi seseorang berbuat baik, melainkan membuatnya merasa takut dan benci
sehingga bisa menimbulkan pemberontakan batin. Di sinilah dibutuhkan skill dari
para pimpinan atau si pemberi Punishment sehingga tujuan yang diinginkan dapat
tercapai secara efektif.

UNTUK KENAIKAN
TINGKAT/GOLONGAN GURU.
MAU PTK LEBIH?????
ATAU JUDUL LAIN????
BISA HUBUNGI 085790351119
HARGA TERJANGKAU

Anda mungkin juga menyukai