Ketersediaan Materi
o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan
peserta didik.
1
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
2. Media Pembelajaran
2
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
a. Peserta peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas pola
gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif start, gerakan lari
sambung/estafet/ estafet, dan memasuki garis finis lari sambung/estafet.
b. Gambar aktivitas gerak pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif,
start, gerakan lari sambung/estafet/ estafet, dan memasuki garis finis lari
sambung/estafet.
c. Vidio pembelajaran aktivitas pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan
manipulatif start, gerakan lari sambung/estafet/ estafet, dan memasuki garis finis lari
sambung/estafet (jika diperlukan).
3. Bahan Pembelajaran
a. Buku Ajar
b. Link youtube (jika diperlukan)
c. Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Moda Pembelajaran
o Daring.
o Luring.
o Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan
belajar yang ada, pada modul ini menggunakan moda luring.
Pengaturan Pembelajaran
Asesmen Pembelajaran
3
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
Tujuan Pembelajaran
Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat memanfaatkan aktivitas variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor,
non-lokomotor, dan manipulatif start, gerakan lari sambung/estafet/ estafet, dan memasuki
garis finish lari sambung/estafet bisa ananda praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya:
a. Menjaga kebugaran tubuh.
b. Pengisian waktu luang.
Pertanyaan Pemantik
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif lari sambung/estafet?
2. Kegiatan pengajaran
4
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
5
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
b) Peserta didik paling belakang diberi ekor penanda berupa kain warna.
c) Setelah diberi aba-aba untuk memulai permainan, setiap kelompok berusaha
menangkap ekor kelompok lain.
d) Pada saat menangkap ekor, barisan tidak boleh terputus atau terlepas pegangannya.
e) Kelompok yang berhasil menangkap ekor lawan dinyatakan sebagai pemenang.
f) Permainan dapat diulang beberapa kali jika waktu masih memungkinkan.
10) Pembelajaran ini selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan
pengetahuan gerak, juga mengembangkan eleman gotong royong dan mandiri nilai-
nilai Profil Pelajar Pancasila dengan indikator meregulasi dan menginternalisasi
nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan
situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku
hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian danAPekngteimvbaintgaansd1an Perbukuan, Kemendikbud, 134
Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak start lari sambung/estafet.
Lari estafet merupakan salah satu nomor lari jarak pendek yang diperlombakan
dalam cabang atletik, dengan jumlah tiap regunya 4 orang. Ciri khas dari lari
sambung adalah adanya perpindahan tongkat dari pelari pertama kepada pelari
kedua, begitu seterusnya sampai kepada pelari keempat. Menurut peraturan
IAAF ada 2 jenis lari sambung yang dilombakan dilintasan, yaitu lari 4x100 m
dan 4x400 m (putra dan putri). Tujuan utama lari sambung adalah membawa
tongkat dari garis start ke garis finish secepat mungkin.
Start yang digunakan dalam lari estafet adalah start jongkok untuk pelari pertama
dan start melayang (sambal berlari) untuk pelari kedua, ketiga, dan keempat.
Macam-macam pembelajaran pola grak dasar start lari jarak pendek antara lain
sebagai berikut:
(1) Start panjang (Long start)
(2) Start menengah (Medium start)
(3) Start pendek (Short start)
:
Tahap-tahap aktivitas pembelajaran gerak spesifik start lari jarak pendek antara
lain sebagai berikut:
(1) Aba-aba “Bersedia”
Apabila mendengar aba-aba “Bersedia”, sikap badan seorang pelari adalah
sebagai berikut:
(a) Salah satu lutut diletakkan di tanah dengan jarak ± satu jengkal dari
garis start. Kaki satunya diletakkan tepat disamping lutut yang
menempel tanah ± satu kepal.
135
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
136
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak cara memegang tongkat
esafet saat start.
Cara melakukan praktik/latihan gerak gerak cara memegang tongkat esafet saat
start adalah
(1) Memegang tongkat dengan pangkal ibu jari, jari kelingking, dan jari manis
sehingga ketika start, ibu jari dan telunjuk menjadi tumpuan berat badan.
(2) Memegang tongkat dengan pangkal ibu jari dan jari tengah hingga ketika start
ibu jari dan telunjuk menjadi tumpuan berat berat badan di atas garis start.
137
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
d) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak menerima tongkat estafet.
e) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak penyerahan tongka estafet
/bagi penerima tongkat.
138
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
g) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak saat berlari estafet
tongkat.
139
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
Untuk berlari estafet sama dengan saat berlari cepat lainnya, hanya saja saat
berlari estafet pelari membawa tongkat di tanganya. Dibuat senyaman mungkin
agar tidak mengganggu saat berlari kencang.
h) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak saat finis lari estafet.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak saat finis lari estafet
dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan
oleh guru.
Cara melakukan praktik/latihan gerak gerak saat finis lari estafet adalah:
(1) Berlari secepat mungkin, jika perlu ditingkatkan kecepatannya seakan-akan
garis finish masih 10 m dibelakang garis sesungguhnya.
(2) Setelah sampai ± satu meter di depan garis finish mencondongkan badan ke
depan tanpa mengurangi kecepatannya.
(3) Sampai garis finish membusungkan dada, tangan ditarik ke belakang atau
putar salah satu bahu ke depan.
(4) Tetap menjaga keseimbangan setelah melewati garis finish.
Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran pola gerak dasar lokomotor,
non-lokomotor, dan start, gerakan lari sambung/estafet/ estafet, dan memasuki garis
finis lari sambung/estafet, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas pembelajaran 2
pembelajaran lari estafet dalam permainan yang dimodifikasi.
Bentuk-bentuk aktivitas 2 pembelajaran lari estafet dalam permainan yang dimodifikasi.,
antara lain sebagai berikut:
Konsep peraturan perlombaan dan modifikasinya, serta praktik lari estafet yang
dimodifikasi.
Peraturan permainan dipahami oleh peserta didik dengan cara menyimak penjelasan
langsung dari guru.
140
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
(b) Masing-masing kelompok terbagi dua dan berdiri secara terpisah di dua sisi
saling berhadapan dengan jarak 45 m.
(c) Di tengah arena terdapat Wissel Zone atau tempat penyerahan pesan/tongkat
dengan panjang 15 m. Sehingga arena bermain terdiri dari 3 bagian masing-
masing panjangnya 15 m.
(d) Ketika peluit berbunyi, pemain pertama berlari dari sisi kiri menuju pemain
kedua yang sudah menunggu di Wissel Zone sambal menyerahkan pesan,
setelah itu pemain pertama menunggu di Wissel Zona. Setelah menerima pesan
pemain kedua berlari kesisi kanan untuk menyerahkan kepada pemain yang
berdiri paling depan.
(e) Pemain penerima pesan di sisi kanan melanjutkan berlari ke tengah
menyerahkan pesan kepada pelari yang sudah menuggu, begitu seterusnya
sehingga semua pemain melakukan.
(f) Pemainan diulang hingga beberapa kali putaran.
(g) Kelompok yang berhasil menyelesaikan paling cepat dinyatakan sebagai
pemenang dan mendapatkan point 1.
(h) Pada akhir permainan, kelompok yang paling banyak mengumpulkan point
dinyatakan sebagai pemenang.
(i) Saat penyerahan pesan tidak boleh dilakukan diluar Wissel Zona. Jika itu
terjadi tim dinyatakan diskualifikasi.
(j) Pembelajaran ini menekankan pada nilai-nilai: profil Pelajar Pancasila eleman
Gotong royong dan mandiri.
2) Bermain warna
Cara bermain:
(a) Peserta didik dibagi beberapa kelompok, masing-masing beranggotakan 4 orang.
(b) Setiap anggota kelompok memiliki nama panggilan sesuai urutan warna merah,
kuning, hijau dan biru.
(c) Pemberian nama panggilan warna sesuai urutan berdiri. Dan ditandai dengan
kaleng warna aau apapun sebagai pengingat.
(d) Setiap anggota kelompok akan berlari sejauh 40 meter atau 20 m bolak-balik
dengaan memegang tongkat.
141
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
(e) Ketika guru menyebut warna merah, maka semua pemain di setiap kelompok
yang memilik warna panggilan merah harus memulai berlari sambilmembawa
tongkat estafet.
(f) Saat pemain merah berlari, maka pemain dengan warna panggilan berikutnya
yaitu kuning masuk menunggu di Wissel Zone. Dengan posisi berdiri
membelakang pelari merah yang sudah melakukan balikan dan siap menuju
Wissel Zone.
(g) Saat berada di Wissel Zone pelari kuning menerima tongkat yang dibawa pelari
pertama atau si merah.
(h) Pelari kuning melanjutkan berlari menghabiskan area di Wissel Zone dan
segera berbalik untuk menuju jarak 20. Kemudian berbalik lagi menuju
keWissel Zona dimana pelari ke 3 atau si hijau (sesuai urutan warna) sudah
menunggu.
(i) Permainan dilanjutkan hingga pelari terakhir si biru menyelesaikan permainan.
(j) Kelompok yang berhasil menyelesaikan paling cepat dinyatakan sebagai
pemenang dan mendapatkan point 1.
(k) Pada akhir permainan, kelompok yang paling banyak mengumpulkan point
dinyatakan sebagai pemenang.
(l) Saat penyerahan tongkat tidak boleh dilakukan diluar Wissel Zona. Jika itu
terjadi tim dinyatakan diskualifikasi.
(m) Pembelajaran ini menekankan pada nilai-nilai: profil Pelajar Pancasila eleman
Gotong royong dan mandiri.
6) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun kelompok.
7) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif dalam lari sambung/estafet atletik peserta didik diawasi
dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan gerakan.
8) Peserta didik secara individu dan dan kelompok melakukan aktivitas variasi dan
kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam lari
sambung/estafet atletik sesuai dengan koreksi oleh guru.
9) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif dalam lari sambung/estafet atletik peserta didik setelah
diberikan umpan balik diamati oleh guru secara individu maupun kelompok.
10) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas
gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan
142
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
manipulatif dalam lari sambung/estafet atletik sesuai dengan koreksi yang diberikan
oleh guru.
11) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas variasi dan
kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam lari
sambung/estafet atletik secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama
proses dan di akhir pembelajaran.
Asesmen
1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
b. Rubrik Asesmen Sikap
No Pernyataan Ya Tidak
143
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
2. Asesmen Pengetahuan
144
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
3. Penilaian Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas pembelajran lari sambung/estafet.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas pembelajaran start, gerakan lari sambung/estafet/ estafet, dan
memasuki garis finis lari sambung/estafet. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan
(penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan gerak spesifik yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).
Nama : Kelas:
Indikator Ya Tidak
No Esensial Uraian Gerak (1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Posisi a. Posisi kaki dalam melakukan
Pelaksanaan vaiasi dan kombinasi lari estafet
Gerak b. Posisi badan dalam melakukan
variasi dan kombinasi lari estafet
145
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
c) Lembar pengamatan penilaian hasil gerakan kaki, lengan dan posisi badan saat lari
sambung/estafet.
(1) Penilaian hasil gerakan lari sambung/estafet.
(a) Tahap pelaksanaan pengukuran
147
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
….. < 28 detik ….. < 36 detik Sangat Baik
28 – 31 detik 36 – 39 detik Baik
32 – 35 detik 40 – 43 detik Cukup
…… > 35 detik …… > 43 detik Kurang
1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang digunakan,
serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Tercapai Belum Tercapai
1.
Aktivitas 1 pembelajaran pola gerak dasar
lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif lari
sambung/estafet dengan berbagai formasi yang
dilakukan secara berpasangan atau
berkelompok.*)
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar
Pancasila pada elemen Mandiri dan Gotong
Royong dalam proses pembelajaran pola gerak
dasar lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif lari sambung/estafet.
*) Materi disesuaikan dengan pokok bahasan.
Catatan:
Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas 1 pembelajaran
Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan aktivitas 1 pemb
149
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan
pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor,
dan manipulative atletik lari sambung/estafet.
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor,
dan manipulatif atletik lari sambung/estafet tersebut.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran atletik lari
sambung/estafet tersebut.
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : C / VI
1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
150
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
PELAKU 2
PELAKU 1
Aspek harus diamati
tepat Tidak kanan kiri
tepat
1. Gerak kaki
2. Gerak ayunan
lengan
3.
4. Waktu tempuh 4 x ...................... menit ...................... menit
40
JUMLAH
151
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI
Glosarium
Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Athlon atau Athlum” artinya pertandingan,
perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Orang yang melakukannya dinamakan
“Athleta (atlet).
Lari sambung/estafet: adalah salah satu nomor lomba lari pada perlombaan atletik yang
dilaksanakan secara bergantian atau berantai. Dalam satu regu lari sambung ada empat
orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat.
Koordinasi adalah melakukan beberapa teknik gerakan dengan berbagai cara dalam
satu rangkaian gerak.
Kombinasi adalah melakukan beberapa teknik gerakan dengan berbagai cara dalam
satu rangkaian gerak.
Start lari sambung/estafet: gerakan permulaan sebelum pelari sambung/estafet
melakukan perlombaan lari sambung/estafet yang dilakukan dengan start berdiri.
Referensi
Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMP/M.Ts Kelas VII. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMP/M.Ts Kelas VII. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2020. Modul Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan, untuk SMP/M.Ts Kelas VII. Jakarta: Direktorat Pendidikan Masyarakat
dan Pendidikan Khusus Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah, Kemendikbud.
Tim Direktorat SMP. 2017. Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Direktorat SMP. 2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Pertama.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
152
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi