Anda di halaman 1dari 24

Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

MODUL AJAR PJOK SD FASE C KELAS VI

Penyusun : Nunuk Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Winarsih,S.Pd Peserta didik telah dapat Profil Pelajar Pancasila yang
Jenjang : SD menunjukkan kemampuan dikembangkan pada Fase C
Kelas VI dalam mempraktikkan variasi adalah mandiri dan gotong
pola gerak dasar lokomotor, royong yang ditunjukkan
Alokasi Waktu : 3 x 35 non- lokomotor, dan melalui proses aktivitas
Menit (2 kali pertemuan). manipulatif dalam berbagai pembelajaran variasi dan
olahraga atletik sesuai potensi kombinasi pola pengembangan
dan kreativitas yang dimiliki. gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif
olahraga atletik
nomor estafet
Sarana Prasarana

o Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).


o Startblock atau sejenisnya.
o Tali pembatas
o Tongkat/stik
o Bendera start
o Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.


o Peserta didik dengan hambatan belajar.
o Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).
o Peserta didik meregulasi diri belajar.
o Peserta didik dengan ketunaan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras,
tunaganda).
Yang dicetak tebal adalah target yang dipilih dalam modul ini.

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 28 peserta didik.

Ketersediaan Materi

o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan
peserta didik.

Materi, Media, dan Bahan Pembelajaran.

1
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

1. Materi Pokok Pembelajaran


a. Materi Pembelajaran Reguler atletik lari estafet
Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif start, gerakan lari sambung/ estafet, dan memasuki garis
finish melalui:
1) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak start lari
sambung/estafet.
2) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak cara memegang tongkat
esafet saat start.
3) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak memegang tongkat
ketika akan memberikan tongkat.
4) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak menerima tongkat
estafet.
5) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak penyerahan tongka
estafet /bagi penerima tongkat.
6) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak penyerahan tongkat
estafet/bgi pemberi tongkat.
7) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak saat berlari estafet
tongkat.
8) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak saat finis lari estafet
9) Konsep peraturan perlombaan dan modifikasinya, serta praktik lari estafet
yang dimodifikasi.
b. Materi Pembelajaran Remidial
Materi dapat dimodifikasi dengan menambah jarak, pengulangan, intensitas, dan
kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik atau kelompok peserta didik
yang memperlihatkan kemampuan yang belum baik dalam penguasaan aktivitas
variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif
start, gerakan lari sambung/estafet/ estafet, dan memasuki garis finish lari
sambung/estafet.
Strategi pembelajaran gerak yang lain dapat diberikan setelah dilakukan identifikasi
kesulitannya sebelumnya. Peserta didik yang mengalami kesulitan dipasangkan
dengan peserta didik yang lebih terampil sehingga dapat dibantu dalam penguasaan
keterampilan tersebut.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi dapat dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, mengubah
lingkungan permainan, dan mengubah jumlah pemain di dalam permainan yang
dimodifikasi.
Pada saat pembelajaran peserta didik atau kelompok peserta didik yang telah
melebihi batas ketercapaian pembelajaran diberikan kesempatan melakukan aktivitas
variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif
start, gerakan lari sambung/estafet/ estafet, dan memasuki garis finish lari
sambung/estafet yang lebih kompleks. Guru juga dapat meminta peserta didik atau
kelompok peserta didik berbagi dengan teman-temannya tentang pembelajaran yang
dilakukan agar penguasaan kompetensi lebih baik (capaian pebelajaran terpenuhi).

2. Media Pembelajaran

2
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

a. Peserta peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas pola
gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif start, gerakan lari
sambung/estafet/ estafet, dan memasuki garis finis lari sambung/estafet.
b. Gambar aktivitas gerak pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif,
start, gerakan lari sambung/estafet/ estafet, dan memasuki garis finis lari
sambung/estafet.
c. Vidio pembelajaran aktivitas pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan
manipulatif start, gerakan lari sambung/estafet/ estafet, dan memasuki garis finis lari
sambung/estafet (jika diperlukan).

3. Bahan Pembelajaran
a. Buku Ajar
b. Link youtube (jika diperlukan)
c. Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Moda Pembelajaran

o Daring.
o Luring.
o Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan
belajar yang ada, pada modul ini menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta didik: Metode:


o Individu. o Diskusi
o Berpasangan. o Presentasi
o Berkelompok. o Demonstrasi
o Klasikal o Project
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah o Eksperimen
siswa di setiap kelasnya serta formasi yang o Eksplorasi
diinginkan). o Permainan
o Ceramah
o Simulasi
o Resiprokal
(Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa metode yang
diinginkan).

Asesmen Pembelajaran

Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:


o Asesmen individu o Pengetahuan (lisan, tertulis)
o Asesmen berpasangan o Keterampilan (praktik, kinerja)
o Asesmen kelompok o Sikap (mandiri dan gotong royong).

3
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

o (Guru dapat memilih salah satu atau


menggabungkan beberapa penilaian
yang sesuai).

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik melalui pembelajaran resiprokal dapat menunjukkan kemampuan dalam


mempraktikkan dan memahami variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif start, gerakan lari sambung/estafet/ estafet, dan memasuki garis
finis lari sambung/estafet sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan
nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada elemen Gotong Royong dan Mandiri dengan
meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai,
pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola
perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna

Peserta didik dapat memanfaatkan aktivitas variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor,
non-lokomotor, dan manipulatif start, gerakan lari sambung/estafet/ estafet, dan memasuki
garis finish lari sambung/estafet bisa ananda praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya:
a. Menjaga kebugaran tubuh.
b. Pengisian waktu luang.
Pertanyaan Pemantik
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif lari sambung/estafet?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan lari sambung/estafet.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
2) Startblock atau sejenisnya.
3) Tali pembatas
4) Tongkat/stik
5) Bendera start
6) Peluit dan stopwatch.
7) Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan pengajaran

4
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:


a. Kegiatan pendahuluan (15 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik dengan mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan, serta mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian
kompetensi/materi pokok) disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan aktivitas
pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif start, gerakan lari
sambung/estafet/ estafet, dan memasuki garis finis lari sambung/estafet adalah salah
satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi.
7) Guru menyampaikan cakupan materi pengetahuan dan keterampilan yang akan
dipelajari yaitu: aktivitas pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif start, gerakan lari sambung/estafet/ estafet, dan memasuki garis finis lari
sambung/estafet.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensipengetahuan dan keterampilan
aktivitas variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan
manipulatif start, gerakan lari sambung/estafet/ estafet, dan memasuki garis finish lari
sambung/estafet.
a) kompetensi pengetahuan berupa tes tertulis mengenai fakta, konsep, dan prosedur
dalam menjelaskan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif start, gerakan lari sambung/estafet/ estafet, dan
memasuki garis finish lari sambung/estafet.
b) kompetensi keterampilan yaitu berupa praktik aktivitas variasi dan kombinasi pola
gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif start, gerakan lari
sambung/estafet/ estafet, dan memasuki garis finish lari sambung/estafet dalam
bentuk yang sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi.
c) kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi dan catatan jurnal
berupa pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri.
9) Pemanasan dalam bentuk permainan game,agar peserta didik terkondisikan
mempelajari materi ajar dengan prasaan yang menyenangkan.
Contoh permainannya “menangkap ekor
naga.” Cara bermain:
a) Peserta didik di bariskan sesuai kelompok masing-masing dengan memegang
pundak teman berderet ke belakang.

5
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

b) Peserta didik paling belakang diberi ekor penanda berupa kain warna.
c) Setelah diberi aba-aba untuk memulai permainan, setiap kelompok berusaha
menangkap ekor kelompok lain.
d) Pada saat menangkap ekor, barisan tidak boleh terputus atau terlepas pegangannya.
e) Kelompok yang berhasil menangkap ekor lawan dinyatakan sebagai pemenang.
f) Permainan dapat diulang beberapa kali jika waktu masih memungkinkan.

10) Pembelajaran ini selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan
pengetahuan gerak, juga mengembangkan eleman gotong royong dan mandiri nilai-
nilai Profil Pelajar Pancasila dengan indikator meregulasi dan menginternalisasi
nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan
situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku
hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan Inti (75 Menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan model penugasan,
dengan prosedur sebagai berikut:
1) Setelah peserta didik melihat tayangan video pembelajaran, peserta didik kemudian
menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator
tugas aktivitas pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif start,
gerakan lari sambung/estafet, dan memasuki garis finish lari sambung/estafet dengan
berbagai posisi.
2) Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan
guru untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran aktivitas
pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif start, gerakan lari
sambung/estafet, dan memasuki garis finish lari sambung/estafet.
3) Peserta didik menerima umpan balik dari guru tentang aktivitas pola gerak dasar
lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif start, gerakan lari sambung/estafet, dan
memasuki garis finish lari sambung/estafet.
4) Peserta didik melakukan pengulangan pada materi pembelajaran yang belum tercapai
ketuntasannya sesuai umpan balik yang diberikan.
5) Peserta didik mencoba melakukan tugas aktivitas pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif start, gerakan lari sambung/estafet, dan memasuki garis
finish lari sambung/estafet dalam bentuk perlombaan lari sambung/estafet secara
sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi.
Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran aktivitas pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif lari sambung/estafet adalah sebagai berikut:

@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian danAPekngteimvbaintgaansd1an Perbukuan, Kemendikbud, 134
Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak start lari sambung/estafet.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak start lari


sambung/estafet dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas
yang diberikan oleh guru.

Cara melakukan praktik/latihan gerak gerak start lari sambung/estafet adalah

Lari estafet merupakan salah satu nomor lari jarak pendek yang diperlombakan
dalam cabang atletik, dengan jumlah tiap regunya 4 orang. Ciri khas dari lari
sambung adalah adanya perpindahan tongkat dari pelari pertama kepada pelari
kedua, begitu seterusnya sampai kepada pelari keempat. Menurut peraturan
IAAF ada 2 jenis lari sambung yang dilombakan dilintasan, yaitu lari 4x100 m
dan 4x400 m (putra dan putri). Tujuan utama lari sambung adalah membawa
tongkat dari garis start ke garis finish secepat mungkin.
Start yang digunakan dalam lari estafet adalah start jongkok untuk pelari pertama
dan start melayang (sambal berlari) untuk pelari kedua, ketiga, dan keempat.
Macam-macam pembelajaran pola grak dasar start lari jarak pendek antara lain
sebagai berikut:
(1) Start panjang (Long start)
(2) Start menengah (Medium start)
(3) Start pendek (Short start)
:

Tahap-tahap aktivitas pembelajaran gerak spesifik start lari jarak pendek antara
lain sebagai berikut:
(1) Aba-aba “Bersedia”
Apabila mendengar aba-aba “Bersedia”, sikap badan seorang pelari adalah
sebagai berikut:
(a) Salah satu lutut diletakkan di tanah dengan jarak ± satu jengkal dari
garis start. Kaki satunya diletakkan tepat disamping lutut yang
menempel tanah ± satu kepal.

135
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

(b) Badan membungkuk ke depan, kedua tangan terletak di tanah


dibelakang garis start, keempat jari rapat, ibu jari terbuka (membentuk
huruf V).
(c) Kepala ditundukkan, leher rileks, pandangan ke bawah dan konsentrasi
pada aba-aba berikutnya.

(2) Aba-aba “Siap”


Apabila ada aba-aba “Siap” maka sikap badan seorang pelari adalah sebagai
berikut:
(a) Lutut yang menempel di tanah diangkat, panggul diangkat setinggi
bahu dan berat badan dibawa ke muka.
(b) Kepala tetap tunduk, leher rileks, pandangan ke bawah dan
konsentrasi pada aba-aba berikutnya.

(3) Aba-aba “Ya”


Apabila mendengar aba-aba “Ya” atau bunyi pistol, maka yang perlu
dilakukan oleh pelari adalah sebagai berikut:
(a) Menolak ke depan dengan kekuatan penuh atau gerakan meluncur,
tetapi jangan melompat.
(b) Badan tetap condong ke depan disertai dengan gerakan lengan yang
diayunkan.
(c) Dilanjutkan dengan gerakan langkah kaki pendek-pendek, tetapi cepat
agar badan tidak jatuh ke depan (tersungkur).

136
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak cara memegang tongkat
esafet saat start.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak cara memegang


tongkat esafet saat start dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai
lembar tugas yang diberikan oleh guru.

Cara melakukan praktik/latihan gerak gerak cara memegang tongkat esafet saat
start adalah
(1) Memegang tongkat dengan pangkal ibu jari, jari kelingking, dan jari manis
sehingga ketika start, ibu jari dan telunjuk menjadi tumpuan berat badan.
(2) Memegang tongkat dengan pangkal ibu jari dan jari tengah hingga ketika start
ibu jari dan telunjuk menjadi tumpuan berat berat badan di atas garis start.

c) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak memegang tongkat


ketika akan memberikan tongkat.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak memegang tongkat


ketika akan memberikan tongkat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi
sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.

Cara melakukan praktik/latihan gerak memegang tongkat ketika akan


memberikan tongkat adalah:
(1) Teknik ini adalah tongkat dipegang agak ke ujung belakang.
(2) Untuk pelari pertama, teknik ini harus dimulai ketika start.

137
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

d) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak menerima tongkat estafet.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak menerima tongkat


estafet dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang
diberikan oleh guru.

Cara melakukan praktik/latihan gerak menerima tongkat estafet adalah:


(1) Tangan yang menerima harus diluruskan kebelakang dengan telapak tangan
menghadap ke atas, keempat jari rapat, dan ibu jari terbuka.
(2) Tangan yang menerima tongkat diayunkan kebelakang dengan sikap telapak
tangan menghadap kebelakang dan keempat jari terbuka kearah dalam.
(3) Tangan yang menerima tongkat dijulurkan kebelakang serong bawah
dengan telapak tangan menghadap belakang serong atas dan keempat jari
rapat menuju luar. Sementara itu, ibu jari terbuka menuju dalam.

e) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak penyerahan tongka estafet
/bagi penerima tongkat.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak penyerahan tongka


estafet /bagi penerima tongkat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai
lembar tugas yang diberikan oleh guru.

Cara melakukan praktik/latihan gerak gerak penyerahan tongka estafet /bagi


penerima tongkat adalah:
(1) Tentukanlah tanda setepat-tepatnya sesuai hasil latihan.
(2) Lakukan start tepat pada waktu pemberi sampai tanda, jangan terlalu cepat
atau terlalu tambat.
(3) Lakukan start secepat-cepatnya agar segera mencapai kecepatan tertinggi.
(4) Waktu tangan diulurkan kebelakang, tangan jangan goyang/bergerak.
(5) Apabila terlalu awal melakukan start dan setelah kira-kira 10 m belum
terkejar, hendaknya kecepatan larinya dikurangi sedikit sehingga dapat

138
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

menerima tongkat sebelum melewati batas daerah pertukaran tongkat.


Jangan mengurangi kecepatan secara mendadak apalagi berhenti.
(6) Agar tidak melewati batas daerah pertukaran tongkat, hendaknya start
dilakukan 10 m sebelum garis batas permulaan pergantian.

f) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak penyerahan tongkat


estafet/bagi pemberi tongkat.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak penyerahan tongkat


estafet/bagi pemberi tongkat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai
lembar tugas yang diberikan oleh guru.

Cara melakukan praktik/latihan gerak penyerahan tongkat estafet/bagi pemberi


tongkat adalah:
(1) Jangan sampai terjadi kegagalan dalam pemberian tongkat.
(2) Apabila penerima tongkat terlalu cepat terkejar, usahakan jangan sampai
menabraknya, tetapi larilah disamping penerima dan jagan tergesa-gesa
memberikan tongkat sebelum penerima siap menerima tongkat dengan baik
(3) Jangan melepaskan tongkat dan mengurangi kecepatan sebelum yakin
tongkat itu telah diterima. Larilah terus dengan mengurangi kecepatan
sedikit demi sedikit dilintasannya sendiri agar tidak mengganggu pelari regu
lain.

g) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak saat berlari estafet
tongkat.

139
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

Untuk berlari estafet sama dengan saat berlari cepat lainnya, hanya saja saat
berlari estafet pelari membawa tongkat di tanganya. Dibuat senyaman mungkin
agar tidak mengganggu saat berlari kencang.

h) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak saat finis lari estafet.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak saat finis lari estafet
dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan
oleh guru.

Cara melakukan praktik/latihan gerak gerak saat finis lari estafet adalah:
(1) Berlari secepat mungkin, jika perlu ditingkatkan kecepatannya seakan-akan
garis finish masih 10 m dibelakang garis sesungguhnya.
(2) Setelah sampai ± satu meter di depan garis finish mencondongkan badan ke
depan tanpa mengurangi kecepatannya.
(3) Sampai garis finish membusungkan dada, tangan ditarik ke belakang atau
putar salah satu bahu ke depan.
(4) Tetap menjaga keseimbangan setelah melewati garis finish.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran pola gerak dasar lokomotor,
non-lokomotor, dan start, gerakan lari sambung/estafet/ estafet, dan memasuki garis
finis lari sambung/estafet, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas pembelajaran 2
pembelajaran lari estafet dalam permainan yang dimodifikasi.
Bentuk-bentuk aktivitas 2 pembelajaran lari estafet dalam permainan yang dimodifikasi.,
antara lain sebagai berikut:

Konsep peraturan perlombaan dan modifikasinya, serta praktik lari estafet yang
dimodifikasi.

Peraturan permainan dipahami oleh peserta didik dengan cara menyimak penjelasan
langsung dari guru.

1) Bermain pesan berantai


(a) Peserta didik dibagi beberapa kelompok, masing-masing beranggotakan 6-7
orang.

140
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

(b) Masing-masing kelompok terbagi dua dan berdiri secara terpisah di dua sisi
saling berhadapan dengan jarak 45 m.
(c) Di tengah arena terdapat Wissel Zone atau tempat penyerahan pesan/tongkat
dengan panjang 15 m. Sehingga arena bermain terdiri dari 3 bagian masing-
masing panjangnya 15 m.
(d) Ketika peluit berbunyi, pemain pertama berlari dari sisi kiri menuju pemain
kedua yang sudah menunggu di Wissel Zone sambal menyerahkan pesan,
setelah itu pemain pertama menunggu di Wissel Zona. Setelah menerima pesan
pemain kedua berlari kesisi kanan untuk menyerahkan kepada pemain yang
berdiri paling depan.
(e) Pemain penerima pesan di sisi kanan melanjutkan berlari ke tengah
menyerahkan pesan kepada pelari yang sudah menuggu, begitu seterusnya
sehingga semua pemain melakukan.
(f) Pemainan diulang hingga beberapa kali putaran.
(g) Kelompok yang berhasil menyelesaikan paling cepat dinyatakan sebagai
pemenang dan mendapatkan point 1.
(h) Pada akhir permainan, kelompok yang paling banyak mengumpulkan point
dinyatakan sebagai pemenang.
(i) Saat penyerahan pesan tidak boleh dilakukan diluar Wissel Zona. Jika itu
terjadi tim dinyatakan diskualifikasi.
(j) Pembelajaran ini menekankan pada nilai-nilai: profil Pelajar Pancasila eleman
Gotong royong dan mandiri.

2) Bermain warna
Cara bermain:
(a) Peserta didik dibagi beberapa kelompok, masing-masing beranggotakan 4 orang.
(b) Setiap anggota kelompok memiliki nama panggilan sesuai urutan warna merah,
kuning, hijau dan biru.
(c) Pemberian nama panggilan warna sesuai urutan berdiri. Dan ditandai dengan
kaleng warna aau apapun sebagai pengingat.
(d) Setiap anggota kelompok akan berlari sejauh 40 meter atau 20 m bolak-balik
dengaan memegang tongkat.

141
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

(e) Ketika guru menyebut warna merah, maka semua pemain di setiap kelompok
yang memilik warna panggilan merah harus memulai berlari sambilmembawa
tongkat estafet.
(f) Saat pemain merah berlari, maka pemain dengan warna panggilan berikutnya
yaitu kuning masuk menunggu di Wissel Zone. Dengan posisi berdiri
membelakang pelari merah yang sudah melakukan balikan dan siap menuju
Wissel Zone.
(g) Saat berada di Wissel Zone pelari kuning menerima tongkat yang dibawa pelari
pertama atau si merah.
(h) Pelari kuning melanjutkan berlari menghabiskan area di Wissel Zone dan
segera berbalik untuk menuju jarak 20. Kemudian berbalik lagi menuju
keWissel Zona dimana pelari ke 3 atau si hijau (sesuai urutan warna) sudah
menunggu.
(i) Permainan dilanjutkan hingga pelari terakhir si biru menyelesaikan permainan.
(j) Kelompok yang berhasil menyelesaikan paling cepat dinyatakan sebagai
pemenang dan mendapatkan point 1.
(k) Pada akhir permainan, kelompok yang paling banyak mengumpulkan point
dinyatakan sebagai pemenang.
(l) Saat penyerahan tongkat tidak boleh dilakukan diluar Wissel Zona. Jika itu
terjadi tim dinyatakan diskualifikasi.
(m) Pembelajaran ini menekankan pada nilai-nilai: profil Pelajar Pancasila eleman
Gotong royong dan mandiri.

6) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun kelompok.
7) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif dalam lari sambung/estafet atletik peserta didik diawasi
dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan gerakan.
8) Peserta didik secara individu dan dan kelompok melakukan aktivitas variasi dan
kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam lari
sambung/estafet atletik sesuai dengan koreksi oleh guru.
9) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif dalam lari sambung/estafet atletik peserta didik setelah
diberikan umpan balik diamati oleh guru secara individu maupun kelompok.
10) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas
gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan

142
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

manipulatif dalam lari sambung/estafet atletik sesuai dengan koreksi yang diberikan
oleh guru.
11) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas variasi dan
kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam lari
sambung/estafet atletik secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama
proses dan di akhir pembelajaran.

c. Kegiatan Penutup (15 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang
masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang
paling baik penampilannya selama pembelajaran aktivitas lari sambung/estafet.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas pembelajaran
start, gerakan lari sambung/estafet/ estafet, dan memasuki garis finis lari
sambung/estafet, hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik
yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Asesmen

1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
b. Rubrik Asesmen Sikap

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target penilaian yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.

143
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai


tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya”
“Ya”

2. Asesmen Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Penilaian


Tes Tulis Pilihan 1. Di dalam perlombaan lari Jawaban benar
ganda sambung/estafet, hal yang harus mendapatkan
dengan 4 diperhatikan oleh setiap pelari skor 1 dan salah
opsi sambung/estafet adalah urutan 0.
gerak lari estafet yang baik
dan benar. Adapun urutannya
adalah . . . .

A. start, gerakkan lari


sambung/estafet, memasuki finis
B. start, ayunan lengan, finis
C. start, langkah kaki, ayunan lengan
D. langkah kaki, ayunan lengan, finis
Kunci: B. start, gerakkan lari
sambung/estafet, memasuki finis.
Uraian 1. Jelaskan variasi dalam menerima Mendapatkan
tertutup tongka pada lari estafet sesuai skor;
gambar dibwah ini! 4, jika seluruh
urutan
dituliskan
dengan benar
dan isi benar.

144
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

Kunci: 3, jika urutan


(1) Tangan yang menerima harus dituliskan salah
diluruskan kebelakang dengan tetapi isi benar.
telapak tangan menghadap ke atas, 2, jika sebagian
keempat jari rapat, dan ibu jari urutan
terbuka. dituliskan
(2) Tangan yang menerima tongkat dengan benar
dan sebagian isi
diayunkan kebelakang dengan
benar.
sikap telapak tangan menghadap 1, jika urutan
kebelakang dan keempat jari dituliskan salah
terbuka kearah dalam. dan sebagian
(3) Tangan yang menerima tongkat besar isi salah.
dijulurkan kebelakang serong
bawah dengan telapak tangan
menghadap belakang serong atas
dan keempat jari rapat menuju luar.
Sementara itu, ibu jari terbuka
menuju dalam.

3. Penilaian Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas pembelajran lari sambung/estafet.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas pembelajaran start, gerakan lari sambung/estafet/ estafet, dan
memasuki garis finis lari sambung/estafet. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan
(penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan gerak spesifik yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).

Nama : Kelas:

Indikator Ya Tidak
No Esensial Uraian Gerak (1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Posisi a. Posisi kaki dalam melakukan
Pelaksanaan vaiasi dan kombinasi lari estafet
Gerak b. Posisi badan dalam melakukan
variasi dan kombinasi lari estafet

145
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

c. Posisi lengan dan tangan dalam


melakukan variasi dan
kombinasi lari estafet
d. Pandangan mata dalam
melakukan variasi dan
kombinasi lari estafet
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4) Pedoman penskoran
a) Pedoman penskoran
(1) Sikap awal
Skor 3 jika:
(a) kaki melangkah selebar dan secepat mungkin.
(b) kaki belakang saat menolak dari tanah harus tertendang lurus dengan
cepat.
(c) lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan.
(d) Pandanga kea rah intasan
Skor 3 jika: hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar
Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan secara
benar.
(2) Sikap pelaksanaan gerak
Skor 4 jika:
(a) Posisi kaki dalam melakukan vaiasi dan kombinasi lari estafet
(b) Posisi badan dalam melakukan variasi dan kombinasi lari estafet
(c) Posisi lengan dan tangan dalam melakukan variasi dan kombinasi lari
estafet
(d) Pandangan mata dalam melakukan variasi dan kombinasi lari
estafet Skor 3 jika: hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan secara
benar.
(3) Sikap akhir
Skor 3 jika:
(a) kaki rileks hingga kecepatan berkurang.
(b) lengan dan angan rileks disampig badan
(c) pandangan ke depan.
(d) badan condong ke depan.
Skor 3 jika: hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar
Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan secara
benar.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum:
12.
Skor perolehan peserta didik: SP.
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/12.
146
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

c) Lembar pengamatan penilaian hasil gerakan kaki, lengan dan posisi badan saat lari
sambung/estafet.
(1) Penilaian hasil gerakan lari sambung/estafet.
(a) Tahap pelaksanaan pengukuran

147
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

Penilaian hasil/produk kombinasi gerak lari sambung/estafet yang


dilakukan peserta didik 4 x 40 m dalam permainan yan dimodifikasi
dengan cara:
 Mula-mula peserta didik berdiri di belakang garis start di setiap
kelompok.
 Setelah aba-aba “ya” pelari pertama belari sambil memegang tongkat
menuju pelari kedua seterusnya hingga pelari keempat
menyelesaikan larinya.
 Petugas menghitung waktu tempuh yang dapat dilakukan setiap
kelompok.
 Waktu tempuh masing-masing kelompok adalah hasil dari penilaian
yang dilakukan.

(b) Konversi jumlah waktu tempuh dengan skor

Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
….. < 28 detik ….. < 36 detik Sangat Baik
28 – 31 detik 36 – 39 detik Baik
32 – 35 detik 40 – 43 detik Cukup
…… > 35 detik …… > 43 detik Kurang

Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang digunakan,
serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik


Pada setiap akhir pertemuan dan di akhir pembelajaran peserta didik ditanya tentang:
a. Apa yang sudah dipelajari.
b. Dari apa yang sudah dipelajari apa yang sudah dikuasai.
148
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan


aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif lari sambung/estafet.
d. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif lari sambung/estafet.
e. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran atletik variasi dan kombinasi pola
gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif lari sambung/estafet.

Contoh Format Refleksi.


Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran pola gerak dasar lokomotor,
non-lokomotor, dan manipulatif start, gerakan lari sambung/estafet/ estafet, dan
memasuki garis finis lari sambung/estafet, peserta didik diminta untuk merasakan otot-
otot apa saja yang dapat teregang dan berkontraksi. Peserta didik diminta menuliskan
kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam
melakukan aktivitas 1 pembelajaran pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif start, gerakan lari sambung/estafet/ estafet, dan memasuki garis finis lari
sambung/estafet. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku
catatan atau buku tugas kepada guru.

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Tercapai Belum Tercapai
1.
Aktivitas 1 pembelajaran pola gerak dasar
lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif lari
sambung/estafet dengan berbagai formasi yang
dilakukan secara berpasangan atau
berkelompok.*)
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar
Pancasila pada elemen Mandiri dan Gotong
Royong dalam proses pembelajaran pola gerak
dasar lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif lari sambung/estafet.
*) Materi disesuaikan dengan pokok bahasan.

Catatan:
Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas 1 pembelajaran
Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan aktivitas 1 pemb

149
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan
pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor,
dan manipulative atletik lari sambung/estafet.
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor,
dan manipulatif atletik lari sambung/estafet tersebut.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran atletik lari
sambung/estafet tersebut.

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : C / VI

1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 8 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor,
non- lokomotor, dan manipulatif atletik lari sambung/estafet secara berkelompok.
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Lakukan lari sambung/estafet yang dilakukan peserta didik 4 x 40 m dalam permainan
yang dimodifikasi!
Isilah lembar kerja resiprokal berikut ini :
Lembar Kerja (work sheet)
Nama Pelaku I : ……………………..
Nama Pelaku II : ……………………..
Materi : Lari stafet 4 x 40 m.

150
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

Pelaku : Lakukan lari estafet 4 x 40 m dengan peraturan sederhana yang menekankan


pada kemampuan gerakan kaki, lengan dan posisi badan saat lari dalam
berbagai variasi dan kombinasi dengan berbagai cara dan posisi sesuai dengan
situasi yang terjadi dalam perlombaan.
Pengamat : Gunakan kriteria, berikan tanggapan kepada pemain, dan catat gerakan kaki,
lengan dan posisi badan saat lari yang dilakukan oleh pelaku dalam peragaan
jurus tunggal baku.
Setelah selesai, bergantilah peran.
Catat berapa gerakan variasi dan kombinasi kaki, lengan dan posisi badan
saat lari yang tepat dilakukan!

PELAKU 2
PELAKU 1
Aspek harus diamati
tepat Tidak kanan kiri
tepat
1. Gerak kaki
2. Gerak ayunan
lengan
3.
4. Waktu tempuh 4 x ...................... menit ...................... menit
40
JUMLAH

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Peraturan pertandingan lari sambung/estafet yang standar. Untuk membantu dalam
mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran,
internet, atau sumber lainnya.
b. Materi variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan
manipulatif atletik lari sambung/estafet. Untuk membantu dalam mencari sumber
bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau
sumber lainnya.

4. Bahan Bacaan Guru


a. Teknik dasar lari sambung/estafet.
b. Bentuk-bentuk gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif atletik cepat.
c. Bentuk-bentuk lari sambung/estafet dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi.

151
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi
Modul Ajar PJOK SD Fase C Kelas VI

Glosarium

 Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Athlon atau Athlum” artinya pertandingan,
perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Orang yang melakukannya dinamakan
“Athleta (atlet).
 Lari sambung/estafet: adalah salah satu nomor lomba lari pada perlombaan atletik yang
dilaksanakan secara bergantian atau berantai. Dalam satu regu lari sambung ada empat
orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat.
 Koordinasi adalah melakukan beberapa teknik gerakan dengan berbagai cara dalam
satu rangkaian gerak.
 Kombinasi adalah melakukan beberapa teknik gerakan dengan berbagai cara dalam
satu rangkaian gerak.
 Start lari sambung/estafet: gerakan permulaan sebelum pelari sambung/estafet
melakukan perlombaan lari sambung/estafet yang dilakukan dengan start berdiri.

Referensi

Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMP/M.Ts Kelas VII. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMP/M.Ts Kelas VII. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2020. Modul Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan, untuk SMP/M.Ts Kelas VII. Jakarta: Direktorat Pendidikan Masyarakat
dan Pendidikan Khusus Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah, Kemendikbud.
Tim Direktorat SMP. 2017. Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Direktorat SMP. 2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Pertama.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Memeriksa dan Menyetujui, Mojokambang,.. ...............2022


Kepala SDN 1 Mojokambang Guru Mata Pelajaran

KUNTUM PUSPITA S S.Pd.SD NUNUK WINARISH S.Pd.


NIP. 19850510 200604 2 012 NIP. 19670131 198703 2 002

152
@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi

Anda mungkin juga menyukai