Anda di halaman 1dari 13

Nama Anggota Kelompok 01:

 Muhammad Iqbal Maulana


 Mahda Sofia Nurkamila
 Putri Lathifatul Hidayah

1. Sebelum menuju kepada materi yang lebih lanjut, berikanlah penjelasan saudara mengenai,
apa itu Penelitian kuantitatif dan kualitatif ?
Jawab: Penelitian kualitatif
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian untuk berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya
adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal,teknik pengumpulan dengan
trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
pada kondisi obyek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi
Penelitian kuantitatif
Penelitian Kuantitatif, merupakan penelitian yang datanya
berupa angka atau data non-angka yang diangkakan (data kualita- tif yang dikuantitatifkan),
lalu dianalisis dengan menggunakan ru- mus statistik tertentu, dan diinterpretasikan dalam
rangka menguji hipotesis yang telah disiapkan lebih dahulu, serta lazim bertuju- an mencari
sebab akibat (kausalitas) sesuatu. Sebaliknya peneliti- an kualitatif atau naturalistik, yaitu
penelitian yang datanya dinyatakan dalam keadaan sewajarnya atau apa adanya
(naturalistik,natural setting), tidak dirubah dalam bentuk simbol-simbol atau
bilangan dengan maksud untuk menemukan kebenaran dibalik
data yang terkumpul. Kebenaran yang dimaksud adalah generalisasi yang dapat diterima
akal sehat (common sense) manusia, terutama peneliti sendiri (Nawawi, 1996:174)

2. Terkait dengan jenis metode penelitian, apakah penelitian hanya stuck pada metode
“kuantitatif & kualitatif” saja ? Uraikan argumen saudara.
Jawab: Tidak, menurut saya metode penelitian tidak hanya stuck di kualitatif dan kuantitatif.
Namun metode penelitian selain kualitatif dan kuantitatif merupakan turunan atau
gabungan dari kualitatif dan kuantitatif. Jadi bisa disimpulkan bahwa penelitian kualitatif dan
kuantittatif merupakan induk dari penelitian yang lainnya. Contoh metode penelitian selain
kualitatif dan kuantitatif adalah Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods),Metode
Penelitian Sejarah, Penelitian Kausalitas,Metode Penelitian Kepustakaan (Literature Review),
Metode Penelitian Observasional, Pengamatan, Metode Penelitian Survey, Penelitian
Aksi,Grounded Theory. Namun metode penelitian yang diguanakan harus sesuai dengan
tujuan penelitian dll.
3. Lakukan review dengan menggunakan sumber belajar terkait, kemudian tuangkan hasil
review kalian dalam bentuk tabel analisa (menggunakan bantuan beberapa aspek pembeda)
seperti di bawah ini :

Landasan Teori
Kuantitatif Kualitatif
Landasan Teori pada Penelitian Kuantitatif: Landasan Teori pada Penelitian Kualitatif:
1. Positivisme: Penelitian kuantitatif 1. Konstruktivisme: Penelitian
cenderung didasarkan pada filosofi kualitatif cenderung didasarkan pada
positivisme, yang menekankan pada pendekatan konstruktivisme, yang
pengukuran, generalisasi, dan mengakui subjektivitas dalam
objektivitas. Pendekatan ini pemahaman realitas. Penelitian ini
mengasumsikan bahwa fenomena mencari pemahaman mendalam
dapat diukur dengan presisi dan tentang konteks dan makna dari
penelitian harus bersifat objektif. fenomena.
2. Menurut positivisme, obyek 2. Interpretivisme, berkaitan dengan
pengetahuan ilmiah harus empiris, interpretasi, pemberian makna atas
keberadaannya harus dapat diketahui pengalaman orang. Menurut
melalui panca indera manusia. interpretivisme, obyek material
Terkait dengan itu, teologi, logika ilmu-ilmu sosial tidak dapat
dan matematika tidak dikategorikan direduksi menjadi data kuantitatif.
sebagai pengetahuan ilmiah karena Alasannya adalah bahwa perilaku
keberadaan obyek materialnya tidak manusia, sebagai obyek materialnya,
dapat diketahui melalui panca indera tidak dapat diperlakukan sebagai
manusia. Dengan pernyataan lain, benda fisik. Manusia memiliki
obyek dari ketiganya merupakan perasaan dan berpikir reflektif
metafisik. Terkait dengan itu, obyek sehingga hakikat atau keberadaan
material pengetahuan ilmiah harus perilakunya tidak dapat direduksi,
dapat diukur sehingga dapat tidak dapat diukur secara obyektif.
dihasilkan data kuantitatif/numerik, Untuk memahami, bukan untuk
yaitu berupa angka/bilangan. Dalam mengetahui, perilaku seseorang, kita
psikologi, inteligensi umum yang harus mengeksplorasi dan
tidak dapat diobservasi secara mengidentifikasi makna yang
langsung, misalnya, diukur melalui melatari perilaku itu. Misalnya,
tes psikologi sehingga inteligensi itu variabel usia dalam penelitian
dapat direpresentasikan dalam kuantitatif lazim diukur dalam
bentuk data numerik. Jadi, obyek bentuk usia kalender. Menurut
material ilmu pengetahuan harus interpretivisme, usia yang sama
dapat diukur sedemikian sehingga dapat memiliki makna yang berbeda
berbentuk atau direduksi menjadi bagi orang yang berbeda sehingga
data kuantitatif. perilaku tiap orang dapat menjadi
berbeda terkait dengan usia yang
sama itu.

Tujuan
Kuantitatif Kualitatif
1. Tujuan utama pendekatan kuantitatif 1. menghasilkan atau mengembangkan
untuk menjelaskan suatu masalah teori (Generating theory),dengan
dengan menghasilkan generalisasi. melakukan penafsiran terhadap
Generalisasi ialah suatu pola, fenomena sosial.
keberaturan yang terjadi dalam suatu 2. untuk pemahaman secara mendalam
realitas tentang suatu masalah yang terhadap suatu fenomena
di perkirakan akan berlaku pada 3. Penelitian kualitatif bertujuan untuk
suatu populasi tertentu. Generalisasi memahami, mencari makna di balik
dapat dihasilkan melalui suatu data, menemukan kebenaran, baik
metode perkiraan atau metode kebenaran empiris, logis dan teoritis.
estimasi yang umum berlaku
didalam statistika deduktif. Metode
estimasi itu sendiri dilakukan
berdasarkan pengukuran terhadap
keadaan nyata yang lebih terbatas
lingkupnya yang juga sering disebut
“sample” dalam penelitian
kuantitatif. Jadi, yang diukur dalam
penelitian sebenarnya ialah bagian
kecil dari populasi atau sering
disebut “sampel data”. Sampel data
ialah contoh nyata dari kenyataan
yang dapat diprediksikan
keberlakuannya ke tingkat realitas
kelompok yag lebih besar. Penelitian
kuantitatif melakukan eksplorasi
mendalam serta menemukan fakta
dan menguji teori, model, strategi
dan pendekatan pembelajaran
2. menguji teori atau temuan penelitian
sebelumnya, menunjukan hubungan
antar variabel, untuk menyajikan
suatu fakta atau mendeskripsikan
secara statistik, mencari generalisasi
yang mempunyai nilai prediktif.

Desain Penelitian
Kuantitatif Kualitatif
1. desainnya harus terstruktur, baku,  desainnya bersifat umum, dan
formal dan dirancang sematang berubah-ubah / berkembang sesuai
mungkin sebelumnya. dengan situasi di lapangan
2. metode ini berciri spesifik, rinci,  Desain penelitian Kualitatif ini
ditentukan sejak awal dan menjadi berciri umum, fleksibel, berkembang
pegagan selama proses penelitian dan muncul selama dalam proses
sampai berakhir. penelitian.
3. Penelitian kuantitatif biasanya
menggunakan desain eksplanasi, di  Contoh Desain Kualitatif adalah
mana objek telaahan penelitian Fenomenologi, yang mengacu pada
eksplanasi (explanatory research) pengalaman subjektif dari berbagai
adalah untuk menguji hubungan jenis dan tipe subjek yang ditemui.
antar-variabel yang dihipotesiskan. Grounded Theory (Teori Dasar),
Pada jenis penelitian ini, jelas ada yang diarahkan pada penemuan atau
hipotesis yang akan diuji minimal menguatkan suatu teori.)
kebenarannya.

Fokus Penelitian
Kuantitatif Kualitatif
Fokus penelitian kuantitatif lebih berfokus fokus penelitian kualitatif lebih berfokus
pada : pada:
1. pengujian suatu teori a. pemahaman mendalam terhadap suatu
2. pengukuran, dan hipotesis melalui fenomena atau peristiwa melalui
matematika dan analisis statistik pengumpulan data yang bersifat
deskriptif dan naratif

Teknik Pengumpulan Data


Kuantitatif Kualitatif
 Kuesioner tertutup  Wawancara tidak terstruktur
 kuesioner kombinasi  wawancara mendalam
 wawancara terstruktur  wawancara semi terstruktur
 observation checklist  angket terbuka (open ended questioner)
 catatan lapangan (field note), jurnal.
Forum group discussion

Instrumen Penelitian
Kuantitatif Kualitatif
 tes, angket  peneliti sebagai instrument utama,
 wawancara terstruktur dibantu media seperti tape recorder,
kamera , buku dsb
 Penelitian kualitatif intrumennya adalah
manusia, baik peneliti sendiri atau
dengan bantuan orang lain.

Data
Kuantitatif Kualitatif
 kumpulan data berupa angka dan  kumpulan data lebih pada kata-kata dan
pengukurannya menggunakan statistic. gambar yang diperoleh dari dokumen
 koding-koding yang dapat pribadi, catatan lapangan, tindakan
dikuantifikasi responden, dokumeen dan artefak.

Sampel
Kuantitatif Kualitatif
 Pengambilan sample sebagian besar  Pengambilan sample sebagian besar
menggunakan sistem random menggunakan sistem non random
sampling. sampling, biasamya menggunakan
 Ukuran atau jumlah sample purposive sampling atau snowball
merupakan pertimbangan yang penting sampling
 Sample berjumlah besar,  Ukuran atau jumlah sample bukan
representative(mewakili setiap merupakan pertimbangan yang
variasi yang ada dalam populasi), penting
dan ditentukan sejak awal penelitian.  Sample berjumlah kecil tetapi
besifat authoritative(memiliki
informasi yang terercaya atau paling
dipercaya atas nama kelompknya)

Analisis
Kuantitatif Kualitatif
 penelitian kuantitatif bersifat  penelitian kualitatif bersifat induktif
deduktif, uji empiris terhadap teori dan berkelanjutan yang tujuan
yang ada dengan menggunakan akhirnya menghasilkan pengertian-
sarana statistik. pengertian, konsep-konsep untuk
 seperti korelasi, uji t, analisa varian membangunan teori baru dan tidak
dan covarian, analisa faktor, regresi menggunakan sarana statistik.
linear dll.nya.  contoh dari model analisa kualitatif
ialah analisa domain, analisa
taksonomi, analisa komponensial,
analisa tema kultural, dan analisa
komparasi konstan (grounded theory
research)

Hubungan Dengan Responden


Kuantitatif Kualitatif
 Hubungan dengan Responden dalam  hubungan dengan
kuantitatif dibuat berjarak, bahkan responden/informan akrab, empati
sering tanpa kontak supaya obyektif supaya memperoleh pemahaman
 kedudukan peneliti lebih tinggi yang mendalam, kedudukan sama
dibanding responden bahkan sebagai guru, konsultan,
 jangka waktu penelitian pendek, jangka waktu lama, sampai datanya
hanaya sampai hipotesis dapat jenuh, dapat ditemukan hipotesis
dibuktikan atau teori.
 tidak ada jarak, akrab, kedudukan
peneliti dengan respondenya sama

Usulan Desain
Kuantitatif Kualitatif
 penelitiannya bersifat rinci  teori singkat yang disajikan bersifat
 teori yang disajikan berhubungan sementara, tidak menjadi pegangan
dengan masalah dan variabel yang utama
diteliti dan prosedurnya spesifik dan  prosedur bersifat umum, masalah
rinci, masalah dirumuskan dengan bersifat sementara dan akan
spesifik dan jelas, hipotesis ditemukan setelah studi pen
dirumuskan dengan jelas dengan dahuluan, tidak dirumuskan
berpijak teori yg digunakan sebelum hipotesis karena justru akan
turun ke lapangan. menemukan hipotesis, focus
penelitian ditetapkan setelah
diperoleh data awal dari lapangan.

Penelitian dikatakan selesai, apabila


Kuantitatif Kualitatif
 penelitian kuantitatif dianggap  penelitian kualitatif tidak memiliki
selesai apabila semua data yang kriteria yang jelas untuk menentukan
direncanakan telah terkumpul. kapan penelitian tersebut selesai.
Instrumen penelitian kuantitatif Namun, peneliti kualitatif biasanya
biasanya berupa tes, angket, serta mengakhiri penelitian ketika sudah
wawancara terstruktur. mencapai titik jenuh atau ketika
 Penelitian dianggap selesai setelah sudah tidak ada lagi informasi baru
hipotesis yang diajukan sudah yang ditemukan. Selain itu, peneliti
terjawab. juga dapat mengakhiri penelitian
ketika sudah mencapai jumlah
partisipan yang diinginkan atau
ketika sudah mencapai waktu yang
telah ditentukan sebelumnya.
 Penelitian dianggap selesai setelah
tidak ada data yang dianggap baru
atau sudah mencapai titik jenuh.

Kepercayaan terhadap hasil Penelitian


Kuantitatif Kualitatif
Kepercayaan terhadap hasil penelitian  Menurut Yin (2014) bahwa tingkat
kuantitatif dapat diukur dengan kepercayaan hasil penelitian dapat
menggunakan tingkat dicapai jika peneliti berpegang pada
kepercayaan atau confidence level. Tingkat 4 prinsip atau kriteria,
kepercayaan ini menunjukkan seberapa yaitu: credibility, dependability,
besar kemungkinan hasil penelitian yang confirmability, dan transferability.
diperoleh dari sampel dapat mewakili  Tingkat kepercayaan hasil penelitian
populasi secara keseluruhan. Tingkat kualitatif tidak dapat diukur dengan
kepercayaan biasanya ditetapkan dalam cara yang sama seperti penelitian
bentuk persentase, seperti 95% atau 99%. kuantitatif yang menggunakan
Artinya, jika tingkat kepercayaan sebesar statistik untuk menghasilkan angka-
95%, maka hasil penelitian tersebut dapat angka yang dapat diukur. Dalam
diandalkan dengan tingkat kesalahan penelitian kualitatif, peneliti
sebesar 5%. Dalam hal ini, tingkat mengumpulkan data berupa kata-
kesalahan merujuk pada kemungkinan kata, gambaran, dan pandangan dari
bahwa hasil penelitian tersebut tidak partisipan atau sumber data. Oleh
mewakili populasi secara keseluruhan. karena itu, tingkat kepercayaan
Selain itu, penting juga untuk dalam penelitian kualitatif lebih
memperhatikan tingkat terkait dengan validitas, reliabilitas,
signifikansi atau significance level. Tingkat dan kualitas seluruh proses
signifikansi ini menunjukkan seberapa besar penelitian. Validitas: Validitas
kemungkinan bahwa perbedaan antara mengacu pada sejauh mana data
sampel dan populasi sebenarnya terjadi yang dikumpulkan mencerminkan
secara kebetulan. Semakin rendah tingkat realitas yang sedang diteliti. Untuk
signifikansi , semakin kecil kemungkinan meningkatkan validitas, peneliti
bahwa perbedaan tersebut terjadi secara harus melakukan triangulasi, yaitu
kebetulan. menggunakan berbagai metode
pengumpulan data atau sumber data
yang berbeda untuk mengonfirmasi
temuan.
 Reliabilitas: Reliabilitas berkaitan
dengan sejauh mana penelitian dapat
diulang dengan hasil yang serupa
oleh peneliti lain atau dalam situasi
yang serupa. Untuk meningkatkan
reliabilitas, peneliti harus
memastikan bahwa langkah-langkah
penelitian dapat diulang dengan
konsistensi.
 Kredibilitas: Kredibilitas adalah
tentang seberapa kredibel atau bisa
dipercaya penelitian dan
penelitiannya. Untuk meningkatkan
kredibilitas, peneliti harus transparan
tentang metodologi, prosedur, dan
konteks penelitian serta
mencerminkan subjektivitasnya
secara jujur.
 Transferabilitas: Transferabilitas
mengacu pada sejauh mana temuan
penelitian dapat diterapkan atau
diterjemahkan ke konteks lain.
Untuk meningkatkan
transferabilitas, peneliti harus
memberikan deskripsi yang rinci
tentang konteks penelitian.
 Dependabilitas: Dependabilitas
mengacu pada sejauh mana temuan
dapat diandalkan dan konsisten dari
waktu ke waktu. Ini berkaitan
dengan konsistensi dalam
pengumpulan dan analisis data.
 Keabsahan: Keabsahan adalah
tentang sejauh mana penelitian
mencapai tujuan penelitian yang
diinginkan dan relevan dengan
pertanyaan penelitian yang diajukan.

Biasanya, berkaitan dengan


berbagai pendekatan, yaitu :
Kuantitatif Kualitatif
 Pendekatan Posivistik adalah  Pendekatan Naturalistik adalah
penelitian yang dalam menjawab pendekatan yang memandang
rumusan masalah memerlukan kenyataan sebagai suatu yang
pengukuran tang cermat terhadap 10 berdemensi jamak, utuh, merupakan
variabel-variabel dari objek yang kesatuan, dan berubah openended.
diteliti untuk menghasilkan temuan Karena itu tidak bisa disusun
penelitian yang dapat rancangan yang terinci dan fix
digeneralisasikan. Pendekatan ini sebelumnya. Rancangan penelitian
memandang kenyataan sebagai berkembang selama proses
sesuatu yang berdimensi tunggal. penelitian berlangsung. Pendekatan
Karena itu sebelum dilakukan naturalistik sering juga disebut
penelitian dapat disusun rancangan rancangan kualitatif.
yang terinci dan tidak berubah-ubah  Menggunakan metode induktif
selama penelitian. Pendekatan penelitian kualitatif berproses secara
positivistik sering juga disebut induktif, yakni prosesnya diawali
rancangan kuantitatif. dari upaya memperoleh data yang
detail (riwayat hidup responden, life
 menggunakan pendekatan deduktif. story, life sycle, berkenaan dengan
Penelitian ini berangkat dari suatu topik atau masalah penelitian),
teori , gagasan para ahli atau temuan
penelitian sebelumny, kemudian
dikembangkan untuk menguji suatu
teori, gagasan atau hasil penelitian
sebelimnya (Theory verification)
dengan didukung data empiris.

Evaluate
Kuantitatif Kualitatif
Kelebihan:  yaitu kemampuannya memahami
 menghasilkan verifikasi teori yang makna dibalik perilaku mampu
kuat yang probabilitas kebenarranya menemukan teori untuk latar yang
dapat diperhitungkan dengan %, diteliti.
kebenaran teori yang dihasilkan  Fleksibilitas: Penelitian kualitatif
selalu terbuka untuk diuji kembali. bersifat fleksibel dan dapat
 Penelitian kuantitatif cenderung beradaptasi dengan perubahan dalam
lebih objektif karena mengandalkan lingkungan penelitian atau
data numerik yang dapat diukur. Ini pertanyaan penelitian. Peneliti dapat
meminimalkan interpretasi subjektif mengubah arah penelitian atau
peneliti dan memungkinkan analisis fokusnya sesuai dengan
yang lebih obyektif. perkembangan penelitian.
 Analisis Statistik: Penelitian  Penelitian kualitatif memungkinkan
kuantitatif memungkinkan peneliti untuk menjalankan
penggunaan analisis statistik yang penelitian dengan pendekatan
kuat untuk menguji hipotesis dan terbuka, yang memungkinkan
mengidentifikasi hubungan yang munculnya temuan yang tidak
signifikan antara variabel. Ini terduga atau penting yang mungkin
memungkinkan peneliti untuk tidak tercakup dalam kerangka kerja
menjawab pertanyaan penelitian penelitian awal
secara lebih tepat.  Penelitian kualitatif dapat digunakan
untuk mengembangkan teori baru
atau memperkaya teori yang sudah
ada. Temuan dari penelitian
kualitatif dapat menjadi dasar untuk
pengembangan hipotesis dan konsep
baru.
Kelemahan: Kelemahan:
 memunculkan kesulitan dalam  Banyak memakan waktu,
mengontrol variabel yang reliabilitasnya dipertanyakan,
berpengaruh terhadap proses prosedurnya tidak baku, desainnya
penelitian baik langsung ataupun tidak terstruktur dan tidak dapat
tidak langsung. Untuk menciptakan dipakai untuk penelitian yang
validitas yang tinggi diperlukan berskala besar dan pada akhirnya
kecermatan dalam proses penentuan hasil penelitian terkontaminasi oleh
sampel, pengambilan data dan juga subyektifitas peneliti
penentuan alat analisisnya  Risiko Bias Peneliti: Peneliti
 Sulitnya Mendapatkan Data kualitatif dapat membawa bias
Primer: Penelitian kuantitatif sering mereka sendiri ke dalam penelitian,
memerlukan pengumpulan data baik dalam pengumpulan data
primer yang memerlukan waktu dan maupun dalam analisis. Bias ini
sumber daya yang signifikan. Ini dapat memengaruhi temuan
bisa menjadi sulit dalam situasi di penelitian.
mana akses ke data primer terbatas.  Kesulitan dalam Analisis Data:
 Pembatasan dalam Penggunaan Analisis data kualitatif seringkali
Sampel: Meskipun penggunaan memerlukan keterampilan
sampel adalah salah satu kekuatan interpretasi yang tinggi dan dapat
penelitian kuantitatif, penggunaan menjadi subjektif. Proses analisis
sampel juga memiliki pembatasan. juga bisa menjadi rumit karena data
Sampel yang tidak representatif atau kualitatif sering berupa teks atau
ukuran sampel yang terlalu kecil narasi yang panjang.
dapat menghasilkan temuan yang
tidak dapat digeneralisasikan ke
populasi yang lebih besar.

4. Setelah memahami perbedaan dari kedua metode tersebut, sekarang buatlah prosedur
penelitian keduanya... manifestasikan dalam bentuk desain yang informatif, kemudian
berikan deskripsi singkat pada setiap step by stepnya.

Jawaban:

A) metode kuantitatif
a. Mengidentifikasi Problem Penelitian

Dalam mengidentifikasi problem penelitian, penelitian kuantitatif perlu menguraikan tentang


kecenderungan atau menjelaskan tentang keterkaitan antara variable dan pengembangannya.

b. Mereviu Kepustakaan
Dalam peneltian kuantitatif, kepustakaan memegang peranan penting. Malakukan reviu
terhadap kepustakaan selain berfungsi untuk justifikasi problem penelitian, juga dimaksudkan
untuk mengarahkna tujuan, dan pertanyaan atau hipotesis penelitian.

c. Menetapkan Tujuan Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif pertanyaan penelitiannya adalah spesifik dan sempit, terbatas pada
variable penelitian yang ditetapkan, untuk memperoleh data yang dapat diukur dan dapat
diamati.

d. Mengumpulkan Data

Dalam penelitian kuantitatif, pengumpulan data didasarkan pada instrumen yang sudah
ditetapkan sebelum penelitian, datanya berwujud bilangan, dan instrument diberikan kepada
sejumlah besar individu.

e. Menganalisa dan Menginterpretasi Data

Dalam penelitia kuantitatif, analisis datanya menggunakan analisis statistic yang meliputi uraian
kecenderungan, perbandingan kelompok yang berbeda, atau hubungan antar variable, serta
melakukan interpretasi perbandingan antara hasil penelitian dengan yang diprediksikan sebelum
penelitian

B) Metode kualitatif
a. Pendefinisian Tujuan Penelitian:

Identifikasi fenomena yang akan diteliti dan tujuan penelitian Anda. Apa yang ingin Anda pelajari
atau pahami dari penelitian ini?

b. Pemilihan Pendekatan Penelitian:

Pilih pendekatan penelitian kualitatif yang paling sesuai dengan tujuan Anda. Beberapa
pendekatan yang umum digunakan termasuk etnografi, studi kasus, fenomenologi, grounded
theory, dan analisis isi.

c. Pengumpulan Data:

Gunakan metode pengumpulan data yang sesuai dengan pendekatan penelitian Anda, seperti
wawancara mendalam, observasi partisipan, pengamatan non-partisipan, analisis dokumen, atau
analisis konten. Catat data dengan baik, baik dalam bentuk catatan lapangan, transkripsi
wawancara, atau dokumentasi visual.

d. Analisis Data:

Lakukan analisis data secara tematis. Identifikasi pola, tema, dan makna dalam data yang
dikumpulkan. Gunakan teknik seperti pengkodean data, triangulasi, atau matriks analisis untuk
membantu dalam proses analisis.

e. Penyelidikan Terus-menerus:

Terus menerus terlibat dalam pengumpulan dan analisis data selama penelitian berlangsung. Hal
ini dapat mengarah pada perubahan arah penelitian atau penambahan pertanyaan penelitian
baru.
f. Pemeriksaan Keabsahan:

Pertimbangkan keabsahan hasil penelitian. Gunakan konsep seperti validitas internal, validitas
eksternal, dan keandalan data untuk mengevaluasi kualitas penelitian Anda.

g. Penyajian Hasil:

Presentasikan hasil penelitian dalam bentuk narasi, kutipan dari partisipan, atau temuan-temuan
utama. Sertakan juga analisis dan interpretasi Anda.

h. Penulisan Laporan Penelitian:

Susun laporan penelitian yang mencakup pengantar, latar belakang, metode, hasil, analisis, dan
kesimpulan. Gunakan kutipan dari partisipan dan contoh data untuk mendukung temuan Anda.

i. Evaluasi Kembali:

Evaluasi kembali hasil penelitian dan metodologi yang digunakan. Apakah tujuan penelitian
tercapai? Apa yang dapat diperbaiki?

10.Publikasi atau Diseminasi:

Publikasikan hasil penelitian dalam jurnal ilmiah, presentasikan dalam konferensi, atau bagikan
dengan komunitas akademik atau praktisi yang relevan.

11.Pemanfaatan Hasil Penelitian:

Manfaatkan hasil penelitian untuk memberikan kontribusi pada pengetahuan di bidang yang
diteliti atau untuk memengaruhi kebijakan atau praktik.

5). Menurut asumsi khalayak ramai, banyak yang menyebutkan bahwa : “Penelitian
kuantitatif itu adalah penelitian yang menggunakan angka-angka sedangkan kalau kualitatif
ya tentu saja tidak.” Setujukah saudara dengan pendapat tersebut ? Berikan hasil analisa
saudara.
Jawab: Saya bisa mengatakan bahwa saya setuju dengan hal tersebut. Dikarenakan metode
kualitatif berfokus pada suatu proses penelitian yang berdasarkan persepsi pada suatu
fenomena dengan pendekatannya menghasilkan data analisisis deskriptif berupa kalimat
secara lisan dari objek penelitian. Sedangkan metode penelitian kuantitatif merupakan sebuh
metode penelitian yang lebih rumit dikarenakan meneliti sampel yang lebih banyak dan
dalam pelaksanaannya membutuhkan banyak angka-angka.
Dalam penelitian kuantitatif memiliki variable yang merupakan sebuah komponen yang
sudah ditentukan oleh seorang peneliti untuk diteliti. Variable variable ini dikelompokkan
menjadi 3 macam yakni jenis variable, sifat variable an bentuk variable. Dimana variable
tersebut harus diukur dengan skala pengukuran variable. Pengukuran variable ini
membutuhkan angka-angka. Sedangkan dalam penelitian kualitatif membutuhkan sampel
yang dapat di sampling tidak berdasarkan rumus, dan bisa ditetapkan langsung ketika peneliti
berada dilapangan.
Dengan 2 poin diatas dapat dikatakan jika seseorang yang akan melakukan penelitian dengan
menggunakan penelitian kualitatif maka peneliti tidak akan menggunakan angka yang pasti
seperti kuantitatif. Karena ketika seseorang melakukan penelitian kualitatif pada saat
mengumpulkan data dan menganalisis yang akan dicantumka berupa tulisan bukan angka
dsb. Dalam pengumpulan data, peneliti dengan metode kualitatif menggunakan beberapa
instrument seperti instrument tes, interview dan observasi. Dan ketika menganalisis data
menggunakan 4 tahapan yakni reduksi data, penyajian data, kesimpulan aau verifikasi dan
macam-macam analisis kualitatif tidak membutuhkan angka.

6. Baik, sampai pada tahap ini, saudara sekalian telah lebih memahami mengenai metode
penelitian kuantitatif dan kualitatif kan ? Sekarang coba, setiap mahasiswa dimohon untuk
menuliskan 2 contoh judul penelitian untuk masing-masing metode ya...(Format : Nama
mahasiswa, kemudian tuliskan judul : 2 kuantitatif & 2 kualitatif, berikan
alasan saudara – mengapa judul penelitian yang saudara tulis dapat dikategorikan dalam jenis
metode tsb ?)
Jawab: dengan diskusi diatas kami akhirnya dapat menuliskan 2 contoh judul penelitian
kualitatif dan kuantitatif.
Muhammad Iqbal Maulana
judul kualitatif
 Dampak pembelajaran jarak jauh dalam pengajaan mikrobiologi dalam penguasaan
materi.
 Analisis macam-macam strategi dosen dalam meningkatkan motivasi dalam
praktikum laboratorium.

Judul kuantitatif
 Pengaruh metode pembelajaran laboratorium yang efektif untuk mahasiswa baru.
 Pengaruh jam belajar murid dalam memahami materi.

Putri Lathifatul Hidayah


Juul kualitatif
 Hubungan antara pembelajaran visual dengan kemampuan siswa mengingat materi.
 Analisa peran orang tua terhadap motivasi anak di pembelajaran biologi.

Judul kuantitatif
 Penelitian tentang seberapa lama anak bermain gadget di SMAN 1 Kedungwaru.
 Pengaruh pemilihan desain pembelajaran guru terhadap penguasaan materi murid.

Mahda Sofia Nurkamila


Judul kualitatif
 Analisa pengaruh gadget terhadap kegemaran pembelajaran anak
 Dampak pembelajaran jarak jauh dalam kehidupan sosial anak.

Judul kuantitatif
 Pengaruh orang tua terhadap sikap masa kembang anak.
 Pengaruh lingkungan terhadap kebiasaan membaca anak.

Referensi
Mundir, Mundir. "Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif." (2013).

Abdussamad, H. Zuchri, and M. Si Sik. Metode penelitian kualitatif. CV. Syakir Media Press,
2021.

Neliwati, Neliwati. "Metodologi Penelitian Kuantitatif (Kajian Teori Dan Praktek)." (2018).

Gunawan Adnan, 2016126801 and Rukminingsih, - and Mohammad Adnan Latief, (2020) Metode
Penelitian Pendidikan: Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif, Penelitian Tindakan
Kelas. I ed. Erhaka Utama, Yogyakarta. ISBN 978-602-5715-34-1

Anda mungkin juga menyukai