Anda di halaman 1dari 2

Anatomi merupakan salah satu bidang sains yang mempelajari tentang hubungan tubuh

hewan/manusia yang terdiri dari berbagai komponen organ, jaringan dan semua itu saling berhubungan.
Awal mula disebut Anatomi karena memang dulu awalnya anatomi dipelajari dengan cara dipotong.
Semakin canggih teknologi, ilmuwan mengembangkan cara mengamati Anatomi hewan/manusia tanpa
harus dibedah. Tubuh Manusia dan hewan memiliki struktur/organisasi yang tidak jauh berbeda diawali
dari mereka memiliki komponen-komponen kimiawi seperti misalkan ada fosfat, nitrogen, karbon, dan
lain-lain. Tanpa keberadaan atom-atom ini tubuh pun tidak akan bisa terbentuk, tidak akan bisa
berfungsi dan juga pastinya nanti banyak gangguan-gangguan bilamana ada ketidakseimbangan pada
level organisasi di level kimiawi. Semakin dalam pembahasan komponen kimia, kita akan mulai berbicara
tentang apa itu yang dinamakan asam amino, vitamin, hormon seperti estrogen dan progesteron.
Senyawa-senyawa itu terbentuk oleh beberapa atom yang saling berikatan sehingga aktif berfungsi di
tubuh kita. Beberapa asam nukleotida akan membentuk polimer, bersatu dengan asam nukleotida
lainnya dan akan membentuk protein yang disusun oleh banyak asam amino atau juga oleh DNA yang
dibentuk oleh banyak basa nukleotida. Atom akan menjadi senyawa kimia dan berasosiasi menjadi
kompleks seperti DNA, Protein, Karbohidrat, lemak dan lain-lain.

Hewan yang sering sering digunakan sebagai objek bedah praktikum adalah mencit karena
fisiologi mencit relatif sama dengan manusia. Sepuluh hingga seratus triliun mikroba hidup dan tinggal di
dalam tubuh kita, terutama di bagian kulit, mulut, usus, hidung dan vagina. Pada saluran pencernaan,
normalnya ada kurang lebih 400 hingga 1000 spesies mikrobiota. Mikrobiota mampu hidup secara
harmoni, namun juga dapat menjadi perantara muncul penyakit pada manusia.

Level organisasi struktural di dalam tubuh manusia adalah atom, molekuler DNA, Level seluler
(sel otot polos), Level jaringan (jaringan otot polos), level organ (organ lambung) dan lain sebagainya.
Homeostatis dan cairan tubuh adalah aspek penting karena menjaga volume dan komposisi cairan
tubuh. Estimasi total cairan tubuh adalah sekitar 60% dari total berat badan manusia. Hewan/manusia
juga mengalami proses katabolisme dan anabolisme dalam proses metabolisme. Sel Hewan dan manusia
juga mengalami diferensiasi untuk membentuk sel baru atau menggantikan sel yang telah rusak.

Contoh dari Homeostatis dan cairan tubuh adalah:

a. ECF yang mengisi ruang sempit di antara sel-sel dalam jaringan yang disebut cairan interstisial
b. ECF di dalam pembuluh darah yang disebut plasma darah.
c. ECF di dalam pembuluh limfatik disebut limfa
d. ECF di sekitar otak dan sumsum tulang belakang disebut cairan serebrospinal
e. ECF di sendi-sendi disebut cairan synovial
f. ECF di dalam mata disebut humor aquosus dan badan vitreous

Proses homeostatis terbagi menjadi dua, yaitu umpan balik positif dan umpan balik negatif.
Proses hemeostatis umpan balik negatif terjadi jika perubahan lingkungan mempengaruhi tubuh
dan memicu umpan balik yang sifatnya berlawanan atau negatif. Misalnya saat tubuh manusia
yang idealnya bersuhu 37 derajat celcius mengalami kedeinginan atau kepanasan akibat
penurunan atau kenaikan suhu lingkungan. ketika suhu panas hipotalamus otak akan menerima
data sensor yang menunjukkan suhu tubuh melebihi kisaran normal dan merangsang
sekelompok sel otak untuk melakukan mekanisme pelepasan panas. Mekanisme tersebut
dilakukan dengan cara memperlebar pembuluh darah. Pelebaran tersebut membuat darah lebih
banyak lewat dan menyebarkan panas ke seluruh tubuh juga mengaktifkan kelenjar keringat.
Tubuh yang panas, pori-porinya akan terbuka dan kelenjar mengeluarkan keringat untuk
membuat panas. Inilah mengapa saat kepanasan, tubuh cenderung haus karena memerlukan air
untuk membuat panas melalui keringat. Manusia juga akan bernapas lebih cepat melalui mulut
saat kepanasan. Hal tersebut dilakukan untuk membuang panas tubuh melalui embusan napas.
Mekanisme sebaliknya akan terjadi ketika tubuh mengalami kedinginan. Bagian hipotalamus
otak akan merespons kedinginan yang dirasakan tubuh dan memerintahkan otot eangka untuk
berkontraksi, hal tersebut otomatis membuat tubuh menggigil dan pembuluh darah menyempit.
Pada saat itu otak akan memerintahkan sistem metabolisme untuk mempercepat aktivitasnya
agar bisa menghasilkan panas. Inilah mengapa saat kedinginan manusia cenderung lapar, karena
aktivitas metabolismenya meningkat.

Otak juga tidak akan mengaktifkan kelenjar keringat dan menyuruh ginjal untuk menghemat air.
Hal tersebut membuat manusia jarang buang air kecil atau urinnya menjadi pekat untuk
menghemat air dalam tubuh. Umpan balik positif Umpan balik positif adalah proses homeostatis
yang mendukung perubahan pada tubuh, di mana sistem tubuh bergerak menjauhi keadaan
ideal daripada mempertahankan keadaan ideal tubuh. Contoh proses homeostatis umpan positif
adalah ibu yang melahirkan. Kondisi hamil dan melahirkan adalah keadaan tidak normal yang
tidak biasa tubuh rasakan. Namun dibanding mempertahankan keaadan awalnya, tubuh
cenderung mendorong proses hamil dan melahirkan agar tubuh bisa kembali ke kondisi awalnya.
Ketika persalinan, tubuh akan melepaskan hormon oksitosin. Dilansir dari National Center for
Biotechnology Information, hormon oksitosin berfungsi merangsang kontraksi Rahim yang
memaksa kepala bayi untuk mendorong leher Rahim. Hormon oksitosin akan terus dilepaskan
agar otot berkerja ekstrem terus-menerus hingga bayi dilahirkan. Proses homeostatis umpan
balik negatif kemudian dilanjutkan dengan memulihkan kerusakan ekstrem pada tubuh akibat
melahirkan. Proses ini juga terjadi saat tubuh mengalami cedera misalnya tertusuk benda tajam
ataupun dipukul benda tumpul dengan keras. Tubuh secara otomatis merespons kerusakan yang
terjadi dengan cara melakukan pembekuan darah dan membunuh virus serta bakteri yang
masuk dengan sistem imun. Tubuh melakukan penyembuhan daerah cedera dengan terus-
menerus hingga tubuh kembali ke kondisi stabil. Dalam cedera yang berat, seringkali tubuh tidak
bisa mempertahankan kondisi homeostatisnya, menyebabkan orang tersebut mengalami
kematian.

Anda mungkin juga menyukai