Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan kemampuan baru. Ketika kita berpikir informasi dan kemampuan apa yang harus dimiliki oleh siswa, maka pada saat itu juga kita semestinya berpikir strategi apa yang harus dilakukan agar semua itu dapat tercapai secara efektif dan efisien. Oleh karena itu sebelum menentukan pembelajaran yang dapat digunakan, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan. 1) Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai. - Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan dengan aspek kognitif, afektif, atau psikomotor? - Bagaimana kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, apakah tingkat tinggi atau rendah? 2) Pertimbangan ang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran. - Apakah materi pelajaran itu berupa fakta, konsep, hukum atau teori tertentu? - Apakah untuk mempelajari materi pembelajaran itu memerlukan persyaratan tertentu atau tidak? 3) Pertimbangan dari sudut siswa. - Apakah strategi pembelajaran sesuai dengan tingkat kematangan siswa? - Apakah strategi pembelajaran itu sesuai dengan minat, bakat, dan kondisi siswa? 4) Pertimbangan-pertimbangan lainnya. - Apakah untuk mencapai tujuan hanya cukup dengan satu strategi saja? - Apakah strategi itu memiliki nilai efektivitas dan efisiensi? Pertanyaan-pertanyaan di atas merupakan bahan pertimbangan dalam menetapkan strategi yang diterapkan. Misalnya untuk mencapai tujuan yang berhubungan dengan aspek kognitif, akan memiliki strategi yang berbeda dengan upaya mencapai tujuan afektif dan psikomotor. Demikian juga halnya, dengan mempelajari bahan pelajaran yang bersifat fakta akan berbeda dengan mempelajari bahan pembuktian suatu teori, dan lain sebagainya (Wina Sanjaya, 2006: 129-131).
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional