Anda di halaman 1dari 2

Nama: M Iqbal Maulana

Nim: 126208211026

Kelas: TBIO5C

EVOLUTIONS OF GENES & GENOMES AND EVOLUTION & DEVELOPMENT

Sebelum sistem organisasi genom pada jasad yang mengalami evolusi akan dibahas
lebih lanjut, perlu dipaharni terlebih dahulu perbedaan pengertian antara gen dengan genom.
Gen adalah unit molekul DNA atau RNA dengan panjang minimum tertentu yang membawa
informasi mengenai urutan asarn amino yang lengkap suatu protein, atau yang menentukan
struktur lengkap suatu molekul rRNA (RNA ribosom) atau tRNA (transfer RNA). Genom
adalah satu kesatuan gen yang secara alami dimiliki oleh satu set atau virus, atau satu
kesatuan kromosom jasad eukaryot dalam fase haploid. Dengan batasan semacam ini maka
dapat dimengerti bahwa sepotong molekul DNA yang tidak membawa informasi genetik
yang lengkap tidak dapat disebut Sebagai gen melainkan hanya sebagai frogmen DNA,
Demikian juga, sata kromosom suatu jasad yang mempunyai lebih dari satu kromosom juga
tidak dapat disebut sebaggi genom jasad tersebut (Yunano, 2002). Keanekaragaman mahluk
hidup yang ada di bumi sekarang ini merupakan produk dari peristiwa alam yang melibatkan
peranan gen dalam mengontrol ekspresi gen sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih
sempurna dan adaptif dalam kategori evolusi gen. Gen yang mengotrol perkembangan
berperan penting dalam pemunculan struktur baru akibat evolusi. Gen yang memprogram
perkembangan suatu organisme, mengontrol laju, waktu dan pola perubahan spasial bentuk
organisme ketika ia mengalami perubahan bentuk dari zigot hingga dewasa. Evolusi struktur
kompleks, seperti sayap dan bulu dari struktur yang mendahuluinya memerlukan sangat
banyak tulang sehingga kemungkinan melibatkan sejumlah besar lokus gen. Pada kasus lain,
perubahan relatif sedikit dalam genom sudah dapat menyebabkan modifikasi struktur yang
penting. (Chambel, 1999). Bagaimana perubahan genetik yang sangat sedikit dapat
diperbesar sehingga menghasilkan perbedaan yang signifikan pada berbagai organisme? Para
sains yang bekerja di bidang antara biologi perkembangan dan biologi evolusi sedang berada
dalam proses menemukan jawaban atas pertanyaan ini. Gen yang memprogram
perkembangan suatu organisme mengontrol laju, waktu, dan pola perubahan spasies bentuk
organisme ketika ia mengalami perubahan bentuk dari zigot hingga menjadi dewasa. Sebagai
contoh, pertumbuhan alometrik (Bahasa Yunani, iillos, "yang lain," dan metrin, "ukuran"),
yaitu suatu perbedaan dalam laju penumbuhan relatif berbagai bagian tubuh, membantu
membentuk suatu organisme, Bagaimana pertumbuhan alometrik mengubah perbandingan
tubuh manusia selama perkembangan. Mengubah sedikit 7 saja laju pertumbuhan relarif ini
sudah cukup untuk mengubah bentuknya secara signifikan saat dewasa. Sebagai contoh, pola
alometrik yang berbeda turut mempengaruhi perbedaan yang mencolok antara bentuk
tengkorak manusia dan simpanse. Alometri merupakan salah satu mekanisme dari sedikit
perubahan pada perkembangan yang akan memberikan pengaruh yang sangat besar pada
masa dewasa. Selain mempengaruhi laju pertumbuhan, perubahan genetik dapat juga
mengubah pengaturan waktu peristiwa perkembangan itu sendiri urutan bagian tubuh yang
berheda multi dan berhenti berkembang. Pada beberapa spesies, perubahan dalam waktu
perkembangan mengakibatkan pacdomorfosis (Bahasa Yunani, paedos, "anak", dan
morphfisis, "pembentukan"), di mana suatu organisme yang secara seksual sudah dewasa
masih tetap mempertahankan sifat-sifat dan ciri yang sebenamya merupakan struktur juvenil
pada evolusioner tetuanya. Sebagai contoh, sebagian besar spesies salamander melalui
tahapan larva yang mengalami metamorfosis menjadi hewan dewasa.Akan tetapi, banyak
spesies tumbuh mencapai ukuran dewasa dan menjadi dewasa secara seksual namun masih
terap mempertahankan insang dan ciri-ciri lain tertentu dari larva. Peru¬bahan evolusioner
dari waktu perkembangan seperti itu dapat menghasilkan hewan yang tampak sangat berbeda
dari tetuanya, meskipun keseluruhan perubahan generiknya mungkin lianya sedikit. Yang
hampir sama pentingnya dalam evolusi adalah homeosis, yaitu perubahan dalam apa yang
sering disebut para ahli biologi sebagai bauplan suatu organisme, rancangan dasar tubuh, atau
pengaturan spasial bagian-bagian tubuh. Kumpulan gen yang relatif kecil berfungsi sebagai
saklar utama perkembangan. Sebagai contoh, gen homeotik memulai peristiwa
perkembangan yang menentukan ciri dasar seperti letak sepasang sayap dan sepasang kaki
yang akan berkembang pada burung, dan bagaimana bagian-bagian bunga tumbuhan diatur.
Pada banyak kasus, mutasi yang diinduksi secara eksperimental pada gen homeotik
menciptakan perubahan drastis dalam bauplan. Perubahan yang sama dalam gen yang
mengatur peristiwa perkembangan mungkin telah memainkan peranan penting dalam sejarah
evolusi. Sebagai contoh, sekitar 520 juta tahun silam, duplikasi sekelompok gen homeotik
yang disebut dengan kompleks Hox mungkin telah menjadi peristiwa awal dalam asal mula
ver¬tebrata (hewan bertulang belakang) dan invertebrata.

Anda mungkin juga menyukai