Anda di halaman 1dari 4

TUGAS EVOLUSI B

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah EVOLUSI B

Dengan Pengampu A.Arfan Sabran, S.Si, M.Kes

RESUME PERBEDAAN GENETIKA MOLEKULER DAN


EVOLUSI GENOM

Disusun Oleh :

NAMA : RISKA

NIM : H041201020

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM
STUDI BIOLOGI
2021/2022

Definisi Evolusi Genom


Sebelum sistem organisasi genom pada jasad yang mengalami evolusi akandibahas
lebih lanjut, perlu dipaharni terlebih dahulu perbedaan pengertian antaragen dengan
genom. Gen adalah unit molekul DNA atau RNA dengan panjangminimum tertentu yang
membawa informasi mengenai urutan asarn amino yanglengkap suatu protein, atau yang
menentukan struktur lengkap suatu molekulrRNA (RNA ribosom) atau tRNA (transfer
RNA). Genom adalah satu kesatuangen yang secara alami dimiliki oleh satu set atau virus,
atau satu kesatuankromosom jasad eukaryot dalam fase haploid. Dengan batasan semacam
ini makadapat dimengerti bahwa sepotong molekul DNA yang tidak membawa
informasigenetik yang lengkap tidak dapat disebut Sebagai gen melainkan hanya
sebagaifrogmen DNA, Demikian juga, sata kromosom suatu jasad yang mempunyai
lebihdari satu kromosom juga tidak dapat disebut sebaggi genom jasad tersebut(Triwibowo
Yunano, 2002) Keanekaragaman mahluk hidup yang ada di bumisekarang ini merupakan
produk dari peristiwa alam yang melibatkan peranan gendalam mengontrol ekspresi gen
sehingga menghasilkan sesuatu yang lebihsempurna dan adaptif dalam kategori evolusi
gen. Gen yang mengotrol perkembangan berperan penting dalam pemunculan struktur baru
akibat evolusi.Gen yang memprogram perkembangan suatu organisme, mengontrol
laju,waktu dan pola perubahan spasial bentuk organisme ketika ia mengalami perubahan
bentuk dari zigot hingga dewasa. Evolusi struktur kompleks, sepertisayap dan bulu dari
struktur yang mendahuluinya memerlukan sangat banyaktulang sehingga kemungkinan
melibatkan sejumlah besar lokus gen. Pada kasuslain, perubahan relatif sedikit dalam
genom sudah dapat menyebabkan modifikasistruktur yang penting. (Chambel, 1999).
Bagaimana perubahan genetik yangsangat sedikit dapat diperbesar sehingga menghasilkan
perbedaan yang signifikan pada berbagai organisme? Para sains yang bekerja di bidang
antara biologi perkembangan dan biologi evolusi sedang berada dalam proses menemukan
jawaban atas pertanyaan ini. Gen yang memprogram perkembangan suatu Organisme
mengontrol laju, waktu, dan pola perubahan spasies bentuk organismeketika ia mengalami
perubahan bentuk dari zigot hingga menjadi dewasa. Sebagai
Contoh, pertumbuhan alometrik (Bahasa Yunani, iillos, “yang lain,” dan
metrin,“ukuran”), yaitu suatu perbedaan dalam laju penumbuhan relatif berbagai bagian
Tubuh, membantu membentuk suatu organisme, Bagaimana
pertumbuhanalometrik mengubah perbandingan tubuh manusia selama
perkembangan.Mengubah sedikit saja laju pertumbuhan relarif ini sudah cukup untuk
mengubah bentuknya secara signifikan saat dewasa. Sebagai contoh, pola alometrik yang
berbeda turut mempengaruhi perbedaan yang mencolok antara bentuk tengkorakmanusia
dan simpanse. Alometri merupakan salah satu mekanisme dari sedikit perubahan pada
perkembangan yang akan memberikan pengaruh yang sangat besar pada masa dewasa.
Selain mempengaruhi laju pertumbuhan, perubahangenetik dapat juga mengubah
pengaturan waktu peristiwa perkembangan itusendiri urutan bagian tubuh yang berheda
multi dan berhenti berkembang.Pada beberapa spesies, perubahan dalam waktu
perkembangan
Mengakibatkan pacdomorfosis (Bahasa Yunani, paedos, “anak”, dan
morphfisis,“pembentukan”), di mana suatu organisme yang secara seksual sudah dewasa.
Masih tetap mempertahankan sifat-sifat dan ciri yang sebenamya merupakanstruktur
juvenil pada evolusioner tetuanya. Sebagai contoh, sebagian besar spesiessalamander
melalui tahapan larva yang mengalami metamorfosis menjadi hewandewasa. Akan tetapi,
banyak spesies tumbuh mencapai ukuran dewasa danmenjadi dewasa secara seksual namun
masih terap mempertahankan insang danciri-ciri lain tertentu dari larva.Perubahan
evolusioner dari waktu perkembangan seperti itu dapatmenghasilkan hewan yang tampak
sangat berbeda dari tetuanya, meskipunkeseluruhan perubahan generiknya mungkin lianya
sedikit. Yang hampir sama pentingnya dalam evolusi adalah homeosis, yaitu perubahan
dalam apa yangsering disebut para ahli biologi sebagai bauplan suatu organisme, rancangan
dasartubuh, atau pengaturan spasial bagian-bagian tubuh. Kumpulan gen yang relatifkecil
berfungsi sebagai saklar utama perkembangan. Sebagai contoh, genhomeotik memulai
peristiwa perkembangan yang menentukan ciri dasar seperti
Letak sepasang sayap dan sepasang kaki yang akan berkembang pada burung, dan
bagaimana bagian-bagian bunga tumbuhan diatur.Pada banyak kasus, mutasi yang
diinduksi secara eksperimental pada genhomeotik menciptakan perubahan drastis dalam
bauplan. Perubahan yang samadalam gen yang mengatur peristiwa perkembangan mungkin
telah memainkan peranan penting dalam sejarah evolusi. Sebagai contoh, sekkar 520 juta
tahunsilam, duplikasi sekelompok gen homeotik yang disebut dengan kompleks
Hoxmungkin telah menjadi peristiwa awal dalam asal mula vertebrata (hewan bertulang
belakang) dan invertebrata. Vertebrata memiliki banyak kumpulan(cluster) gen homeotik
ini, sementara sebagian besar invertebrata tampaknyahanya memiliki satu kumpulan
tunggal gen Hox.Dalam penciptaan pemunculan struktur baru akibat evolusi,
perubahandalam dinamika perkembangan, baik temporal (heterokroni) maupun
spasial(homeosis), sudah tidak diragukan lagi memainkan peranan penring
dalammakroevolusi. Suatu upaya pemberian yang bersemangat akan mernberikanharapan
kepada kita untuk menggali lebih banyak informasi mengenai kaitan danhubungan antara
mutasi dalam gen yang mengatur perkembangan dan sejarahevolusi. Nenek moyang
vertebrata hipotesis (invertebrata) yang memiliki satukumpulan (cluster) Hox tunggal.
Vertebrata awal hipotesis Duplikasi Hox untuk pertama kalinya (sekitar 520 juta tahun
silam) dengan dua kumpulan HoxDuplikasi Hox untuk kedua kalinya (sekitar 425 juta
tahun silam) Vertebrata(berahang) dengan empat kumputan Hox. Sebagian besar
invertebrata memilikisekumpulan (cluster) tunggal gen-gen homeotik (kompleks Hox),
yangditunjukkan di sini sebagai kotak-kotak berwarna pada kromosom. Gen Hox
akanmengarahkan perkembangan bagian-bagian tubuh utama. Para peneliti menduga
bahwa suatu mutasi (duplikasi) pada kompleks Hox tunggal tersebut terjadisekitar 520 juta
tahun silam dan kemungkinan telah menyediakan bahan genetikyang berkaitan dengan asal
mula vertebrata pertama.Pada vertebrata awal, duplikat kumpulan gen itu kemungkinan
mengambil peran yang benar-benar baru, seperti mengarahkan perkembangan tulang
belakang, yang merupakan ciri khas vertebrata.

Anda mungkin juga menyukai