Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

Kata evolusi mungkin tidak asing lagi di telinga kita semua sebab,mendengar
evolusi maka kita akan,mengingat Charles Darwin. Evolusi adalah salah satu
cabang ilmu dalam biologi yang mempelajari perubahan sifat populasi organisme
di atas waktu. Dengan kata lain, populasi adalah unit evolusi. Gen, individu, dan
spesies juga berperan, tetapi itu adalah perubahan populasi yang menjadi ciri
evolusi. Konsep-konsep evolusi seharusnya disajikan secara utuh dan hubungan
antar konsep disajikan secara jelas. Faktanya, materi evolusi dipandang bersifat
abstrak sehingga sulit untuk dipahami (Feryy, 2019). Konsep evolusi yang satu
dengan yang lain disajikan terpisah-pisah. Konsep tidak disajikan dari yang
bersifat umum menuju khusus sehingga tidak terbentuk hirarki konsep yang
mudah dipahami. Evolusi biologi adalah perubahan dari waktu ke waktu pada
satu atau lebih sifat terwariskan yang dijumpai pada populasi organisme. Evolusi
hanya bisa terjadi bila ada variasi sifat yang diwariskan dalam populasi. Sumber
utama variasi adalah mutasi, rekombinasi genetik, dan aliran gen (gene flow).
Evolusi telah membentuk keanekaragaman makhluk hidup dari nenek moyang
yang sama. mendefinisikan evolusi sebagai keturunan dengan modifikasi, istilah
yang digunakan Darwin dalam menjelaskan bahwa dari kejadian yang terjadi
dibumi ini, banyak spesies keturunan dari spesies leluhur yang dulu berbeda dari
spesies masa kini. Evolusi juga bisa didefinisikan sebagai perubahan komposisi
genetik suatu populasi turun-temurun. Evolusi didorong oleh 2 mekanisme
utama, yaitu seleksi alam dan variasi genetik. Seleksi alam merupakan sebuah
proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan
hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan
sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena
individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar
bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang
mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi
terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus
dan acak ini dengan seleksi alam.
PEMBAHASAN
Untuk menunjukkan bukti-bukti bahwa proses evolusi itu ada, kita dapat
melakukan pendekatan terhadap kenyataan/fakta yang ada di sekitar kita.
Walaupun dapat tidaknya kenyataan-kenyataan tersebut dijadikan bahan bukti
adanya evolusi tergantung dari interpretasi para pakar yang
bersangkutan.Beberapa petunjuk adanya evolusi, yaitu :
1. Peninggalan fosil di berbagai lapisan batuan bumi.
2. Anatomi perbandingan.
3. Adanya alat-alat tubuh yang tersisa.
4. Bukti biogeografi
5. Peristiwa domestikasi.
6. Perbandingan fisiologi.
7. Embriologi perbandingan.
8. Variasi antar individu dalam satu keturunan.
9. Perbandingan genetik.
10. Petunjuk secara biokimia.
11. Bukti molekuler.
Evolusi dapat diketahui dan dijelaskan melalui fakta sebagai petunjuk. Ada
beberapa fakta yang dapat digunakan sebagai petunjuk evolusi, antara lain
seperti berikut.

A. Adanya Variasi Antara Individu dalam Satu Keturunan Di dunia ini


belum pernah ditemukan dua individu yang identik sama, ibu dan anak
memiliki perbedaan, bahkan anak kembar pun memiliki suatu
perbedaan. Begitu pula hal nya dengan individu dalam satu spesies pun
terdapat variasi. Misalnya, perbedaan warna, ukuran, berat, kebiasaan,
dan lain-lain. Variasi merupakan sesuatu hal yang merujuk pada peristiwa
genetic yang menyebabkan individu atau kelompok spesies tertentu
memiliki karakteristik berbeda satu sama lain ( Emayulia Dkk, 2013)
B. Perbandingan Anatomi Organ-organ fungsional pada makhluk hidup
dapat dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut.
• Homologi Homologi adalah organ-organ yang dimana mempunyai fungsi
berbeda, tetapi mempunyai dasar yang sama (Pujianto,2012).
• Analogi Analogi adalah organ-organ tubuh yang mempunyai struktur yang
mempunyai struktur yang berbeda tetapi memiliki fungsi yang sama(Mukti
dkk,2004).
C. Embriologi Perbandingan Embriologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang perkembangan embrio. Perkembangan embrio menunjukan
adanya kesamaan pada fasefase perkembangannya (Aryulina dkk,2004).
D. Petunjuk dari alat tubuh yang tersisa (vestigial) Organ vestigial
merupakan sisa-sisa historis dari struktur yang memiliki fungsi penting
pada leluhurnya,organ vestigial merupakan bukti evolusi melalu seleksi
alam.

Kesimpulan

Kajian mengenai fosil juga menjadi dasar bagi ide Darwin. Sebagian besar fosil
ditemukan dalam batuan sedimen (batuan endapan) yang terbentuk dari pasir dan
lumpur yang mengendap di dasar laut, danau, atau rawa. Lapisan-lapisan endapan baru
akan menutupi endapan lapisan yang lebih tua dan menekan menjadi lapisan-lapisan
batu yang saling berhimpitan yang disebut strata (tunggal: stratum). Kemudian erosi
mungkin mengikis lapisan strata yang paling atas dan menyingkap strata yang lebih tua
yang telah terkubur. Fosil di dalam lapisan-lapisan itu menunjukkan suatu suksesi
(urutan) organisme organisme yang telah menghuni bumi sepanjang masa. (Ristasa,
2013). Contoh ini akan membawa kita kekeutamaan umum bukti fosil sebagai catatan
sejarah evolusi.

Anda mungkin juga menyukai