PENDAHULUAN
a. LATAR BELAKANG
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan
genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris
yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih
umum dalam suatu populasi - dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih
berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan
lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi
selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa
generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara
terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam. Sementara itu, hanyutan genetik
(Bahasa Inggris: Genetic Drift) merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan
perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi.
b. Rumusan Masalah
Dari latar belekang tersebut, dapat disusun pertanyaan yang akan menjadi
focus pembahasan dalam makalah ini, yaitu bagaimana penjelasan tentang homlogi ?
c. Tujuan Penulisan
Sesuai rumusan masalah yang kami buat adapun secara spesifik tujuan
penulisan makalah kami yaitu bertujuan untuk mengetahui penjelasan tentang
Homologi.
Page 1
BAB II
ISI
HOMOLOGI
Siapa pun yang mempelajari berbagai makhluk hidup di bumi ini mungkin
mengamati bahwa ada sejumlah organ dan ciri yang serupa di antara spesies-spesies.
Orang pertama yang menarik kesimpulan materialistik dari fakta ini, yang telah
menarik perhatian para ilmuwan sejak abad ke-18, adalah Charles Darwin.
Page 2
A. Homologi Morfologis
Page 3
Organ-organ serupa biasanya diatur oleh kode-kode genetis (DNA) yang
sangat berbeda. Lebih jauh lagi, kode genetis yang mirip pada DNA makhluk-
makhluk yang berbeda seringkali berkaitan dengan organ-organ yang sama sekali
berlainan.
Hewan berkaki empat, alias vertebrata darat, berjari lima pada kaki depan dan
belakangnya. Meskipun tak selalu terlihat seperti jari tangan atau kaki, semuanya
dianggap "pentadaktili" (berjari lima) sesuai dengan struktur tulangnya. Tangan dan
kaki seekor katak, kadal, bajing, atau monyet semuanya berstruktur sama. Bahkan
struktur tulang burung dan kelelawar sesuai dengan rancangan dasar ini.
Page 4
D. Homologi Molekuler
Pengajuan homologi sebagai petunjuk bagi evolusi oleh para evolusionis tidak
sahih bukan hanya di tingkat morfologis, namun juga molekuler. Evolusionis
mengatakan bahwa kode-kode DNA, atau struktur-struktur protein yang terkait, dari
spesies-spesies hidup yang berbeda adalah mirip, dan bahwa kemiripan ini merupakan
petunjuk bahwa spesies-spesies ini telah berevolusi dari moyang bersama, atau
berevolusi dari satu ke yang lain. Misalnya, sering diutarakan dalam kepustakaan
evolusionis bahwa "ada kemiripan yang besar antara DNA manusia dengan kera," dan
kesamaan ini dijadikan petunjuk bagi pernyataan evolusionis bahwa ada suatu kaitan
evolusi antara manusia dan kera.
Kita harus menjernihkan sedari awal bahwa bukan kejutan jika makhluk-
makhluk hidup di bumi mesti berstruktur DNA yang sangat mirip. Proses-proses
kehidupan dasar makhluk-makhluk hidup adalah sama, dan karena memiliki tubuh
yang hidup, manusia tak bisa diharapkan berstruktur DNA yang berbeda dari makhluk
lain. Seperti makhluk-makhluk hidup lain, manusia tumbuh dengan makan
karbohidrat, lemak, dan protein, oksigen beredar melalui darah di dalam tubuhnya,
dan tenaga dihasilkan setiap detik di setiap sel tubuhnya akibat penggunaan oksigen
ini.
Pertama-tama, mari kita tangani masalah "kemiripan antara DNA manusia dan
simpanse." Penelitian terbaru dalam masalah ini telah mengungkapkan bahwa
propaganda evolusionis tentang "98%" atau "99%" kesamaan antara manusia dan
simpanse sama sekali keliru.
Page 5
Jika penelitian yang sedikit lebih luas tentang hal ini dilakukan, dapat dilihat
bahwa DNA makhluk-makhluk yang jauh lebih mengherankan mirip dengan manusia.
Salah satu kemiripan ini adalah antara manusia dan cacing-cacing dari filum
nematoda. Misalnya, analisis genetis yang diterbitkan majalah New Scientist telah
mengungkapkan bahwa "hampir 75% gen manusia memiliki kesamaan dengan
nematoda—cacing-cacing tanah yang panjangnya beberapa milimeter." 292 Ini
tentunya bukan berarti bahwa hanya ada 25% pebedaan antara manusia dan cacing-
cacing itu! Menurut pohon kekerabatan yang dibuat oleh evolusionis, filum Chordata,
yang manusia termasuk di dalamnya, dan filum Nematoda sudah berbeda bahkan
sejak 530 juta tahun yang lalu.
Menurut sebuah artikel tahun 1999 karangan dua ahli biologi Perancis, Hervé
Philippe and Patrick Forterre, "dengan semakin banyak urutan tersedia, ternyata
sebagian besar filogeni protein saling bertentangan sebagaimana pohon rRNA.
Page 6
F. Contoh Struktur Homologi
Sirip yang dimiliki oleh lumba-lumba, sayap burung, lengan manusia, kaki kucing,
hal ini dianggap sebagai struktur homolog. Manusia mempunyai tulang yang
berbentuk seperti humerus, ulna, tulang pergelangan tangan, radius, hingga jari-jari.
Berbagai fitur ini muncul dikarenakan bentuk yang mirip tulang di berbagai hewan
lain. Kelelawar serta paus dan hewan lainnya juga mempunyai struktur homolog yang
sangat mirip serta menujukkan jika makhluk ini mempunyai nenek moyang sama,
Tulang ekor yang dimiliki oleh manusia dinamakan demikian dikarenakan hal
tersebut ialah struktur homolog bagian awal ekor yang dimiliki kebanyakan hewan
contohnya monyet. Ini serung dikenal sebagai vestigial hal ini karena sisa-sia terakhir
yang sebelumnya memiliki ekor.
Banyak moluska mempunyai kaki yang di gunakan untuk perjalanan, kaki homolog
ini meskipun sangat memungkinkan tidak nampak langsung, pemeriksaan yang
dilakukan secara dekat juga menunjukkan jika dari bentuk, fungsi memiliki struktur
kesamaan homolog,
Mamalia berbagi struktur yang berasal dari vertebrata sama, seperti jerapah.
Meskipun ia tinggi jerapah mempunyai jumlah yang sama di tulang leher sama
dengan paus raksasa hingga manusia kecil,
Anjing, manusia, hingga kucing, semuanya memiliki tulang panggul yang relatif
sama, ini merupakan struktur homolog pasang vestigial tulang yang dipunyai oleh
ular, dan tulang ini ialah sisa terakhir dari pelvis
Page 7
Organisme memiliki kandungan membran plasma homolog,
Pergelangan tangan yang di punyai oleh tangan manusia ialah homolog, dengan
struktur yang dimiliki kebanyakan hewan lain, bahkan termasuk lumba-lumba.
Struktur di panda nampak embel-embel keenam namun sebenarnya pergelangan
tulang yang di modifikasi akan lebih membantu beruang dalam memilih pohon-pohon
agar lebih cekatan,
Tulang pendengaran yang berada di dalam telinga mamalia sebenarnya ialah struktur
homoloh dengan rahang reptil serta tilang rahang spesies ikan yang hidup saat ini,
Metakarpal, karpal serta falang tangan yang dimiliki oleh manusia mempunyai
struktur homolog yang berada di berbagai macam hewan, namun mereka tidak semua
berjenis mamalia, semisal fitur yang dimiliki oleh reptil serta pinguin dimana manusia
lah yang ternyata lebih dekat tingkat kekerabatannya,
Kode genetik yang berada di antara semua makhluk ialah homolog walaupun sangat
mirip dan ada kode genetik lainnya, hal ini juga menunjukkan jika nenek moyang
mereka sama,
Lebah memiliki sengatan ketika mereka di dalam masa yang berbahaya, akan tetapi
ini ialah struktur homolog dengan organisme lain. Fitur ini memungkinkan organisme
lain bertelur.
Page 8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Page 9
DAFTAR PUSTAKA
Page
10